SlideShare a Scribd company logo
TERAPI KOMPLEMENTER
PADA PASIEN HIV / AIDS
LATAR BELAKANG
 HIV dan AIDS sering dianggap penyakit yang tidak ada
obatnya dan dikaitkan dengan kematian secara cepat.
Padahal, kita bisa hidup sehat dengan HIV di dalam tubuh
untuk waktu yang sangat lama, bahkan melebihi pikiran
yang umum yaitu lima sampai sepuluh tahun. Banyak
cara yang bisa ditempuh agar kekebalan tubuh tidak
berkurang dan kita tidak rentan terhadap serangan
penyakit.
TERAPI KOMPLEMENTER
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Terapi merupakan usaha untuk memulihkan kesehatan
orang yang sedang sakit. Pengobatan penyakit,
perawatan penyakit. Komplementer adalah bersifat
melengkapi, bersifat menyempurnakan.
 Menurut WHO (World Health Organization).
Pengobatan komplementer adalah pengobatan non-
konvensional yang bukan berasal dari negara yang
bersangkutan. Misalnya jamu yang merupakan produk
Indonesia yang dikategorikan sebagai salah satu
pengobatan komplementer di negara Singapura.
Di Indonesia, jamu dikategorikan sebagai pengobatan
tradisional. Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah
pengobatan yang sudah dari zaman dahulu digunakan
dan diturunkan secara turun-temurun pada suatu
negara.
TUJUAN TERAPI KOMPLEMENTER
 Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki
fungsi dari sistem-sistem tubuh. Terutama sistem
kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh dapat
menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit. Karena
tubuh kita sebenarya mempunyai kemampuan untuk
menyembuhkan dirinya sendiri, asalkan kita dapat
memberikan respon dengan asupan nutrisi yang baik dan
lengkap serta perawatan yang tepat.
JENIS TERAPI KOMPLEMENTER
Jenis pelayanan pengobatan komplementer-alternatif
berdasarkan permenkes RI Nomor: 1109/Menkes/2007
adalah:
 Intervensi tubuh dan pikiran: hipnoterapi, mediasi,
penyembuhan spiritual, dao dan yoga.
 Sistem pelayanan pengobatan alternatif: akupuntur,
akupresur, natropati, aromaterapi.
 Pengobatan farmaklogi dan biologi: jamu, herbal
 Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan: diet
makro nutrient dan diet mikro nutrient.
 Akuputur: suatu metode tradisional china yang
menghasilkan analgesia atau perubahan fungsi sistem
tubuh dengan cara memasukan jarum tipis di sepanjang
rangkaian garis atau jalur yang disebut meridian.
Manipulasi jarum langsung pada meridian energi akan
mempengaruhi organ interna dalam dengan pengalihan
qi (shi).
 Akupresur: Sebuah ilmu penyembuhan dengan menekan,
memijat, mengurut bagian dari tubuh untuk mengurangi
rasa nyeri, menghasikan analgesia, atau mengatur fungsi
tubuh.
 Meditasi: Praktik yang ditujukan pada diri untuk
merelaksas tubuh dan menekankan pikiran
menggunakan ritme pernapasan yang berfokus.
 Psikoterapi: Pengobatan kelainan mental dan emosional
dengan teknik psikologi.
 Yoga: Teknik yang berfokus pada susunan otot, postur,
mekanisme pernapasan, dan kesadaran tubuh. Tujuan
yoga adalah memperoleh kesejahteraan mental dan fisik
melalui pencapaian kesempurnaan tubuh dengan
olahraga, mempertahankan postur tubuh, pernapasan
yang benar, dan meditasi
 Terapi Relaksasi: Tehnik terapi relaksasi meliputi meditasi,
hipnotis dan relaksasi otot. Walaupun tehinik-tehnik ini
bisa mengurangi stress dan membuat tubuh lebih bugar,
tetapi masih belum jelas efektifitasnya.
TERAPI KOMPLEMENTER HIV AIDS
 Terapi Informasi
Terapi informasi bukan sekedar pengetahuan. Kita ambil
contoh seseorang yang baru dites HIV dan hasilnya
ternyata positif. Setelah lewat rasa terkejut (shock),
banyak pertanyaan akan muncul: apa itu AIDS?
Bagaimana kelanjutanya? Bagaimana penularanya? Apa
pengobatanya? Gejalanya apa? Orang yang baru divonis
terinfeksi HIV pasti akan merasa mati kutu, tidak dapat
berkata apa-apa, dan penuh dengan rasa takut terhadap
HIV dan AIDS.
 Informasi yang benar dan jelas akan mengobati
ketidakpahaman, depresi, memulihkan dan menyelakan
jiwa penderita HIV. Dan seperti halnya berbagai macam
terapi, terapi informasi adalah suatu perjalanan, sebuah
proses yang akan berlangsung secara terus-menerus dan
berkesinambungan. Konseling pasca tes yang paling
sempurna pun tidak mungkin dapat menjawab semua
pertanyaan penderita HIV.
TERAPI SPIRITUAL
 Di Indonesia pengobatan spiritual biasanya dikaitkan
dengan agama. Seseorang pemeluk agama islam
misalnya cenderung untuk menjalani pengobatan
spiritual yang dilaksanakan sesuai ajaran agama islam,
misalnya berzikir, berdoa, berpuasa, sholat hajat dll.
Dalam agama lain juga terdapat kegiatan ritual untuk
penyembuhan baik yang dibimbing oleh rohaniawan
maupun yang dilakukan sendiri.
TERAPI NUTRISI
 Nutrisi yang sehat dan seimbang diperlukan pasien HIV
untuk mempertahankan kekuatan, meningkatkan fungsi
sistem imun, meningkatkan kemampuan tubuh untuk
memerangi infeksi, dan menjaga tubuh tetap aktif dan
produktif. Defisiensi vitamin dan mineral bisa dijumpai
pada orang degan HIV, dan defisiensi sudah terjadi sejak
dini walaupun pada ODHA mengonsumsi makanan
dengan gizi berimbang. Defisiensi terjadi karena HIV
menyebabkan kehilangan nafsu makan dan gangguan
absorbs zat gizi, dan 90% ODHA umumnya memiliki berat
badan di bawah normal.
TERAPI FISIK
 Terapi fisik adalah upaya yang bisa dijadikan alternatif
pelengkap dalam upaya memperbaiki disfungi yang
berikatan dengan tubuh yang disebabkan HIV.
 Beberapa penelitian membuktikan bahwa jenis olah fisik
seperti berlari lari kecil dan renang mampu
menghilangkan stress dan membuat tubuh tenang.
Ketenangan yang diperoleh bisa meningkat pertumbuhan
sel kekebalan tubuh di dalam tubuh.
KESIMPULAN
 HIV dan AIDS kini bukan dari akhir segalanya, dengan
kemajuan diagnosis dan terapi, orang yang terinfeksi HIV
memiliki harapan hidup lebih panjang dan bisa menjalani
hidup yang produktif .
 Meski tidak bisa menyembuhkan, terapi komplementer
seperti: terapi informasi, terapi spritul, terapi nutrisi, dan
terapi spiritual, setidaknya bisa memberikan harapan
hidup yang lebih bagi pengidap HIV/AIDS positif dan
membuat mereka hidup lebih produktif.
Terapi Komplementer HIV-AIDS Keperawatan

More Related Content

What's hot

Gaya hidup sehat remaja
Gaya hidup sehat remajaGaya hidup sehat remaja
Gaya hidup sehat remaja
Idayu Buntoro
 
Masalah kesehatan pada anak sekolah
Masalah kesehatan pada anak sekolahMasalah kesehatan pada anak sekolah
Masalah kesehatan pada anak sekolah
Amalia Senja
 
Remaja dan seksualitas
Remaja dan seksualitasRemaja dan seksualitas
Remaja dan seksualitasIntan Juniarti
 
Infeksi menular-seksual-ims
Infeksi menular-seksual-imsInfeksi menular-seksual-ims
Infeksi menular-seksual-ims
Dyan Arshyl
 
kanker ovarium
kanker ovariumkanker ovarium
kanker ovarium
hanifa fitria
 
HIV AIDS
HIV AIDSHIV AIDS
HIV AIDS
Asyifa Adawiyah
 
Pendidikan seks untuk remaja
Pendidikan seks untuk remajaPendidikan seks untuk remaja
Pendidikan seks untuk remaja
Nirmala Fitri
 
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
Universitas Negeri Jakarta
 
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
Lutfi Imansari
 
PPT Analisis SWOT.pptx
PPT Analisis SWOT.pptxPPT Analisis SWOT.pptx
PPT Analisis SWOT.pptx
ziaulfatwa2
 
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).pptKonsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt
LucuLucuan3
 
3. Pembuatan Systematic Review dan Meta-Analysis (edit) (2).pptx
3. Pembuatan Systematic Review dan Meta-Analysis (edit) (2).pptx3. Pembuatan Systematic Review dan Meta-Analysis (edit) (2).pptx
3. Pembuatan Systematic Review dan Meta-Analysis (edit) (2).pptx
DaryGunawan
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
Anggita Dewi
 
evidence based terkait asuhan remaja.pptx
evidence based terkait asuhan remaja.pptxevidence based terkait asuhan remaja.pptx
evidence based terkait asuhan remaja.pptx
NURSINAR1
 
Materi MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Materi MOS Kesehatan reproduksi RemajaMateri MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Materi MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Iin Ernawati
 
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)Andhika Pratama
 
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Universitas Negeri Jakarta
 
Masalah Seksual Wanita Lansia
Masalah Seksual Wanita LansiaMasalah Seksual Wanita Lansia
Masalah Seksual Wanita Lansia
Asyifa Adawiyah
 

What's hot (20)

Gaya hidup sehat remaja
Gaya hidup sehat remajaGaya hidup sehat remaja
Gaya hidup sehat remaja
 
Masalah kesehatan pada anak sekolah
Masalah kesehatan pada anak sekolahMasalah kesehatan pada anak sekolah
Masalah kesehatan pada anak sekolah
 
Remaja dan seksualitas
Remaja dan seksualitasRemaja dan seksualitas
Remaja dan seksualitas
 
Infeksi menular-seksual-ims
Infeksi menular-seksual-imsInfeksi menular-seksual-ims
Infeksi menular-seksual-ims
 
kanker ovarium
kanker ovariumkanker ovarium
kanker ovarium
 
HIV AIDS
HIV AIDSHIV AIDS
HIV AIDS
 
Pendidikan seks untuk remaja
Pendidikan seks untuk remajaPendidikan seks untuk remaja
Pendidikan seks untuk remaja
 
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
 
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
 
PPT Analisis SWOT.pptx
PPT Analisis SWOT.pptxPPT Analisis SWOT.pptx
PPT Analisis SWOT.pptx
 
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).pptKonsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt
 
3. Pembuatan Systematic Review dan Meta-Analysis (edit) (2).pptx
3. Pembuatan Systematic Review dan Meta-Analysis (edit) (2).pptx3. Pembuatan Systematic Review dan Meta-Analysis (edit) (2).pptx
3. Pembuatan Systematic Review dan Meta-Analysis (edit) (2).pptx
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
Penyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDSPenyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDS
 
Promosi kesehatan nasional
Promosi kesehatan nasional Promosi kesehatan nasional
Promosi kesehatan nasional
 
evidence based terkait asuhan remaja.pptx
evidence based terkait asuhan remaja.pptxevidence based terkait asuhan remaja.pptx
evidence based terkait asuhan remaja.pptx
 
Materi MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Materi MOS Kesehatan reproduksi RemajaMateri MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Materi MOS Kesehatan reproduksi Remaja
 
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)
 
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
 
Masalah Seksual Wanita Lansia
Masalah Seksual Wanita LansiaMasalah Seksual Wanita Lansia
Masalah Seksual Wanita Lansia
 

Similar to Terapi Komplementer HIV-AIDS Keperawatan

Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Sulistia Rini
 
Manajemen stres hyperlink
Manajemen stres hyperlinkManajemen stres hyperlink
Manajemen stres hyperlinkFhie Habibie
 
Terapi akupuntur
Terapi akupunturTerapi akupuntur
Terapi akupunturAFif RvGs
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Sulistia Rini
 
Askep akupuntur
Askep akupunturAskep akupuntur
Askep akupuntur
Dayu Mas
 
Konsep kesihatan & gaya hidup
Konsep kesihatan & gaya hidupKonsep kesihatan & gaya hidup
Konsep kesihatan & gaya hidupZana Idsar
 
menyembuhkan-diri-sendiri.ppt
menyembuhkan-diri-sendiri.pptmenyembuhkan-diri-sendiri.ppt
menyembuhkan-diri-sendiri.ppt
AnugrahAgeng2
 
Konsep Terapi Komplementer Pada Pasien Paliatif.pptx
Konsep Terapi Komplementer Pada Pasien Paliatif.pptxKonsep Terapi Komplementer Pada Pasien Paliatif.pptx
Konsep Terapi Komplementer Pada Pasien Paliatif.pptx
SalsabillaPutrikhair
 
11. Manajemen Stress.pptx
11. Manajemen Stress.pptx11. Manajemen Stress.pptx
11. Manajemen Stress.pptx
ProdiD3Keperawatan
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Sulistia Rini
 
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdfscribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
MuhammadAlfian68
 
Sehat bersama holistik modern
Sehat bersama holistik modernSehat bersama holistik modern
Sehat bersama holistik modern
Noer Tjahya
 
Minggu 8 dan 10 topik 5 kesihatan dan kesejahteraan diri
Minggu 8 dan 10 topik 5 kesihatan dan kesejahteraan diriMinggu 8 dan 10 topik 5 kesihatan dan kesejahteraan diri
Minggu 8 dan 10 topik 5 kesihatan dan kesejahteraan diri
FLORINA SIGAY
 
Holistic Healing - Pranic Energy Healing by Master Abdul Rakan
Holistic Healing - Pranic Energy Healing by Master Abdul RakanHolistic Healing - Pranic Energy Healing by Master Abdul Rakan
Holistic Healing - Pranic Energy Healing by Master Abdul Rakan
Abdul Rakan Jamaludin
 
Konsep sehat
Konsep sehatKonsep sehat
Konsep sehat
Pranowo Budi Sulistyo
 
PPT GANGGUAN MAKAN DAN GANGGUAN SOMATOFORM
PPT GANGGUAN MAKAN DAN GANGGUAN SOMATOFORMPPT GANGGUAN MAKAN DAN GANGGUAN SOMATOFORM
PPT GANGGUAN MAKAN DAN GANGGUAN SOMATOFORM
MaratulMukaromah
 
psikologi kesihatan
psikologi kesihatanpsikologi kesihatan
psikologi kesihatan
ziemaimuthy
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic Care
Cahya
 
psikologi dan kesehatan
psikologi dan kesehatanpsikologi dan kesehatan
psikologi dan kesehatan
eka septarianda
 

Similar to Terapi Komplementer HIV-AIDS Keperawatan (20)

Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumonia
 
Manajemen stres hyperlink
Manajemen stres hyperlinkManajemen stres hyperlink
Manajemen stres hyperlink
 
Kel.4
Kel.4Kel.4
Kel.4
 
Terapi akupuntur
Terapi akupunturTerapi akupuntur
Terapi akupuntur
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Askep akupuntur
Askep akupunturAskep akupuntur
Askep akupuntur
 
Konsep kesihatan & gaya hidup
Konsep kesihatan & gaya hidupKonsep kesihatan & gaya hidup
Konsep kesihatan & gaya hidup
 
menyembuhkan-diri-sendiri.ppt
menyembuhkan-diri-sendiri.pptmenyembuhkan-diri-sendiri.ppt
menyembuhkan-diri-sendiri.ppt
 
Konsep Terapi Komplementer Pada Pasien Paliatif.pptx
Konsep Terapi Komplementer Pada Pasien Paliatif.pptxKonsep Terapi Komplementer Pada Pasien Paliatif.pptx
Konsep Terapi Komplementer Pada Pasien Paliatif.pptx
 
11. Manajemen Stress.pptx
11. Manajemen Stress.pptx11. Manajemen Stress.pptx
11. Manajemen Stress.pptx
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
 
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdfscribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
 
Sehat bersama holistik modern
Sehat bersama holistik modernSehat bersama holistik modern
Sehat bersama holistik modern
 
Minggu 8 dan 10 topik 5 kesihatan dan kesejahteraan diri
Minggu 8 dan 10 topik 5 kesihatan dan kesejahteraan diriMinggu 8 dan 10 topik 5 kesihatan dan kesejahteraan diri
Minggu 8 dan 10 topik 5 kesihatan dan kesejahteraan diri
 
Holistic Healing - Pranic Energy Healing by Master Abdul Rakan
Holistic Healing - Pranic Energy Healing by Master Abdul RakanHolistic Healing - Pranic Energy Healing by Master Abdul Rakan
Holistic Healing - Pranic Energy Healing by Master Abdul Rakan
 
Konsep sehat
Konsep sehatKonsep sehat
Konsep sehat
 
PPT GANGGUAN MAKAN DAN GANGGUAN SOMATOFORM
PPT GANGGUAN MAKAN DAN GANGGUAN SOMATOFORMPPT GANGGUAN MAKAN DAN GANGGUAN SOMATOFORM
PPT GANGGUAN MAKAN DAN GANGGUAN SOMATOFORM
 
psikologi kesihatan
psikologi kesihatanpsikologi kesihatan
psikologi kesihatan
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic Care
 
psikologi dan kesehatan
psikologi dan kesehatanpsikologi dan kesehatan
psikologi dan kesehatan
 

More from MahruriSaputra

APENDISITIS skvwnvksnkldnlksdnvlskvnklvdo.pptx
APENDISITIS  skvwnvksnkldnlksdnvlskvnklvdo.pptxAPENDISITIS  skvwnvksnkldnlksdnvlskvnklvdo.pptx
APENDISITIS skvwnvksnkldnlksdnvlskvnklvdo.pptx
MahruriSaputra
 
chap04bhhbhbhbhhbhhhhbhbbhhbhbhbhbhb sk.ppt
chap04bhhbhbhbhhbhhhhbhbbhhbhbhbhbhb sk.pptchap04bhhbhbhbhhbhhhhbhbbhhbhbhbhbhb sk.ppt
chap04bhhbhbhbhhbhhhhbhbbhhbhbhbhbhb sk.ppt
MahruriSaputra
 
498684420-RUANG-LINGKUP-RISET-KEPERAWATAN.pptx
498684420-RUANG-LINGKUP-RISET-KEPERAWATAN.pptx498684420-RUANG-LINGKUP-RISET-KEPERAWATAN.pptx
498684420-RUANG-LINGKUP-RISET-KEPERAWATAN.pptx
MahruriSaputra
 
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.pptASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
MahruriSaputra
 
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.pptPaliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
MahruriSaputra
 
Peran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptx
Peran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptxPeran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptx
Peran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptx
MahruriSaputra
 
Standar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdh
Standar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdhStandar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdh
Standar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdh
MahruriSaputra
 
fisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssv
fisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssvfisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssv
fisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssv
MahruriSaputra
 
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtnPopulasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
MahruriSaputra
 
Dispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsb
Dispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsbDispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsb
Dispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsb
MahruriSaputra
 
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuefKegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
MahruriSaputra
 
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiwProses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
MahruriSaputra
 
BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!
BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!
BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!
MahruriSaputra
 
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwnTugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
MahruriSaputra
 
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbdererlanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
MahruriSaputra
 
ELEKTROKARDIOGRAFI A4 samas asasdnwefwfwf
ELEKTROKARDIOGRAFI  A4 samas asasdnwefwfwfELEKTROKARDIOGRAFI  A4 samas asasdnwefwfwf
ELEKTROKARDIOGRAFI A4 samas asasdnwefwfwf
MahruriSaputra
 
ISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptx
ISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptxISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptx
ISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptx
MahruriSaputra
 
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inapPENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
MahruriSaputra
 
pert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritis
pert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritispert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritis
pert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritis
MahruriSaputra
 
ANFIS PERNAPASAN.ppt
ANFIS PERNAPASAN.pptANFIS PERNAPASAN.ppt
ANFIS PERNAPASAN.ppt
MahruriSaputra
 

More from MahruriSaputra (20)

APENDISITIS skvwnvksnkldnlksdnvlskvnklvdo.pptx
APENDISITIS  skvwnvksnkldnlksdnvlskvnklvdo.pptxAPENDISITIS  skvwnvksnkldnlksdnvlskvnklvdo.pptx
APENDISITIS skvwnvksnkldnlksdnvlskvnklvdo.pptx
 
chap04bhhbhbhbhhbhhhhbhbbhhbhbhbhbhb sk.ppt
chap04bhhbhbhbhhbhhhhbhbbhhbhbhbhbhb sk.pptchap04bhhbhbhbhhbhhhhbhbbhhbhbhbhbhb sk.ppt
chap04bhhbhbhbhhbhhhhbhbbhhbhbhbhbhb sk.ppt
 
498684420-RUANG-LINGKUP-RISET-KEPERAWATAN.pptx
498684420-RUANG-LINGKUP-RISET-KEPERAWATAN.pptx498684420-RUANG-LINGKUP-RISET-KEPERAWATAN.pptx
498684420-RUANG-LINGKUP-RISET-KEPERAWATAN.pptx
 
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.pptASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
 
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.pptPaliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
 
Peran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptx
Peran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptxPeran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptx
Peran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptx
 
Standar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdh
Standar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdhStandar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdh
Standar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdh
 
fisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssv
fisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssvfisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssv
fisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssv
 
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtnPopulasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
 
Dispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsb
Dispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsbDispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsb
Dispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsb
 
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuefKegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
 
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiwProses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
 
BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!
BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!
BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!
 
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwnTugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
 
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbdererlanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
 
ELEKTROKARDIOGRAFI A4 samas asasdnwefwfwf
ELEKTROKARDIOGRAFI  A4 samas asasdnwefwfwfELEKTROKARDIOGRAFI  A4 samas asasdnwefwfwf
ELEKTROKARDIOGRAFI A4 samas asasdnwefwfwf
 
ISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptx
ISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptxISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptx
ISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptx
 
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inapPENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
 
pert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritis
pert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritispert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritis
pert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritis
 
ANFIS PERNAPASAN.ppt
ANFIS PERNAPASAN.pptANFIS PERNAPASAN.ppt
ANFIS PERNAPASAN.ppt
 

Recently uploaded

PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
AndrikIrfani
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
PratiwiZikri
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
ratih402596
 

Recently uploaded (8)

PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
 

Terapi Komplementer HIV-AIDS Keperawatan

  • 2. LATAR BELAKANG  HIV dan AIDS sering dianggap penyakit yang tidak ada obatnya dan dikaitkan dengan kematian secara cepat. Padahal, kita bisa hidup sehat dengan HIV di dalam tubuh untuk waktu yang sangat lama, bahkan melebihi pikiran yang umum yaitu lima sampai sepuluh tahun. Banyak cara yang bisa ditempuh agar kekebalan tubuh tidak berkurang dan kita tidak rentan terhadap serangan penyakit.
  • 3. TERAPI KOMPLEMENTER  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Terapi merupakan usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit. Pengobatan penyakit, perawatan penyakit. Komplementer adalah bersifat melengkapi, bersifat menyempurnakan.
  • 4.  Menurut WHO (World Health Organization). Pengobatan komplementer adalah pengobatan non- konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan. Misalnya jamu yang merupakan produk Indonesia yang dikategorikan sebagai salah satu pengobatan komplementer di negara Singapura. Di Indonesia, jamu dikategorikan sebagai pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang sudah dari zaman dahulu digunakan dan diturunkan secara turun-temurun pada suatu negara.
  • 5. TUJUAN TERAPI KOMPLEMENTER  Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem-sistem tubuh. Terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh dapat menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit. Karena tubuh kita sebenarya mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri, asalkan kita dapat memberikan respon dengan asupan nutrisi yang baik dan lengkap serta perawatan yang tepat.
  • 6. JENIS TERAPI KOMPLEMENTER Jenis pelayanan pengobatan komplementer-alternatif berdasarkan permenkes RI Nomor: 1109/Menkes/2007 adalah:  Intervensi tubuh dan pikiran: hipnoterapi, mediasi, penyembuhan spiritual, dao dan yoga.  Sistem pelayanan pengobatan alternatif: akupuntur, akupresur, natropati, aromaterapi.  Pengobatan farmaklogi dan biologi: jamu, herbal  Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan: diet makro nutrient dan diet mikro nutrient.
  • 7.  Akuputur: suatu metode tradisional china yang menghasilkan analgesia atau perubahan fungsi sistem tubuh dengan cara memasukan jarum tipis di sepanjang rangkaian garis atau jalur yang disebut meridian. Manipulasi jarum langsung pada meridian energi akan mempengaruhi organ interna dalam dengan pengalihan qi (shi).
  • 8.  Akupresur: Sebuah ilmu penyembuhan dengan menekan, memijat, mengurut bagian dari tubuh untuk mengurangi rasa nyeri, menghasikan analgesia, atau mengatur fungsi tubuh.  Meditasi: Praktik yang ditujukan pada diri untuk merelaksas tubuh dan menekankan pikiran menggunakan ritme pernapasan yang berfokus.
  • 9.  Psikoterapi: Pengobatan kelainan mental dan emosional dengan teknik psikologi.  Yoga: Teknik yang berfokus pada susunan otot, postur, mekanisme pernapasan, dan kesadaran tubuh. Tujuan yoga adalah memperoleh kesejahteraan mental dan fisik melalui pencapaian kesempurnaan tubuh dengan olahraga, mempertahankan postur tubuh, pernapasan yang benar, dan meditasi
  • 10.  Terapi Relaksasi: Tehnik terapi relaksasi meliputi meditasi, hipnotis dan relaksasi otot. Walaupun tehinik-tehnik ini bisa mengurangi stress dan membuat tubuh lebih bugar, tetapi masih belum jelas efektifitasnya.
  • 11. TERAPI KOMPLEMENTER HIV AIDS  Terapi Informasi Terapi informasi bukan sekedar pengetahuan. Kita ambil contoh seseorang yang baru dites HIV dan hasilnya ternyata positif. Setelah lewat rasa terkejut (shock), banyak pertanyaan akan muncul: apa itu AIDS? Bagaimana kelanjutanya? Bagaimana penularanya? Apa pengobatanya? Gejalanya apa? Orang yang baru divonis terinfeksi HIV pasti akan merasa mati kutu, tidak dapat berkata apa-apa, dan penuh dengan rasa takut terhadap HIV dan AIDS.
  • 12.  Informasi yang benar dan jelas akan mengobati ketidakpahaman, depresi, memulihkan dan menyelakan jiwa penderita HIV. Dan seperti halnya berbagai macam terapi, terapi informasi adalah suatu perjalanan, sebuah proses yang akan berlangsung secara terus-menerus dan berkesinambungan. Konseling pasca tes yang paling sempurna pun tidak mungkin dapat menjawab semua pertanyaan penderita HIV.
  • 13. TERAPI SPIRITUAL  Di Indonesia pengobatan spiritual biasanya dikaitkan dengan agama. Seseorang pemeluk agama islam misalnya cenderung untuk menjalani pengobatan spiritual yang dilaksanakan sesuai ajaran agama islam, misalnya berzikir, berdoa, berpuasa, sholat hajat dll. Dalam agama lain juga terdapat kegiatan ritual untuk penyembuhan baik yang dibimbing oleh rohaniawan maupun yang dilakukan sendiri.
  • 14. TERAPI NUTRISI  Nutrisi yang sehat dan seimbang diperlukan pasien HIV untuk mempertahankan kekuatan, meningkatkan fungsi sistem imun, meningkatkan kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi, dan menjaga tubuh tetap aktif dan produktif. Defisiensi vitamin dan mineral bisa dijumpai pada orang degan HIV, dan defisiensi sudah terjadi sejak dini walaupun pada ODHA mengonsumsi makanan dengan gizi berimbang. Defisiensi terjadi karena HIV menyebabkan kehilangan nafsu makan dan gangguan absorbs zat gizi, dan 90% ODHA umumnya memiliki berat badan di bawah normal.
  • 15. TERAPI FISIK  Terapi fisik adalah upaya yang bisa dijadikan alternatif pelengkap dalam upaya memperbaiki disfungi yang berikatan dengan tubuh yang disebabkan HIV.  Beberapa penelitian membuktikan bahwa jenis olah fisik seperti berlari lari kecil dan renang mampu menghilangkan stress dan membuat tubuh tenang. Ketenangan yang diperoleh bisa meningkat pertumbuhan sel kekebalan tubuh di dalam tubuh.
  • 16. KESIMPULAN  HIV dan AIDS kini bukan dari akhir segalanya, dengan kemajuan diagnosis dan terapi, orang yang terinfeksi HIV memiliki harapan hidup lebih panjang dan bisa menjalani hidup yang produktif .  Meski tidak bisa menyembuhkan, terapi komplementer seperti: terapi informasi, terapi spritul, terapi nutrisi, dan terapi spiritual, setidaknya bisa memberikan harapan hidup yang lebih bagi pengidap HIV/AIDS positif dan membuat mereka hidup lebih produktif.