SlideShare a Scribd company logo
Konsep Dasar
Terapi
Komplementer
Dian Monalisa., S.Tr.Keb., M.Keb
Pengertian

Terapi komplementer adalah cara
penanggulangan penyakit yang dilakukan
sebagai pendukung pengobatan medis/
konvensional atau sebagai pengobatan
pilihan lain diluar pengobatan medis yang
konvensional (WHO).
Cont…

Terapi Komplementer adalah semua terapi yang
digunakan sebagai tambahan untuk terapi
konvensional yang direkomendasikan oleh
penyelenggara pelayanan kesehatan induvidu.

Atau bisasanya digunakan sebagai terapi
kombinasi.
Cont…..

Terapi komplementer suatu pengobatan yang
dapat digunakan bersamaan dengan perawatan
medis konvensional

Terapi alternative umumnya digunakan sebagai
pengganti perawatan medis konvensional
Perbedaan
Terapi
Komplementer
Dan terapi
Alteratif
TujuanTerapi
Komplementer

Sebagai pengobatan pilihan lain diluar pengobatan medis.

Untuk memperbaiki fungsi dari system system tubuh,
terutama system kekebalan dan pertahanan tubuh.
Alternative
Medical
System

Pendekatan secara holistik/keseluruhan
sehingga apabila ada gangguan pada suatu
tubuh akan mempengaruhi fungsi tubuh yang
lain.

Akupuntur ialah suatu metode untuk
membantu tubuh menyembuhkan diri dengan
cara menusukan jarum steril tipis sepanjang
jalur meridian tubuh. Jarum berfungsi
mempengaruhi organ internal dalam dengan
pengalihan Qi (Acupunture, 1997).
Jenis-JenisTerapi Komplementer

Ayurveda, merupakan sistem pengobatan hindu untuk
mencegah timbulnya penyakit dari tubuh, jiwa, fikiran
serta lingkungan dengan mengkombinasikan obat
herbal, obat pencahar dan minyak gosok.

Homeopatic : cara pengobatan dengan memberikan
resep/bahan yang bila dikonsumsi orang sehat dapat
menimbulkan gejala yang mirip dengan gejala
penyakit tersebut. Tujuan: menyembuhkan penyakit
secara menyeluruh/holistik.
Cont…

Naturopatik: penyembuhan berdasarkan
konsep tubuh adalah penyembuh diri sendiri
yang baik. Penyembuhan ini dapat digunakan
untuk mengubah kebiasaan buruk seseorang.
Prinsip dasar naturopati adalah jangan
mencederai, meyakini bahwa alam adalah
penyembuh, tangani penyebabnya bukan
gejalanya, tangani individu secara
menyeluruh, mencegah lebih baik daripada
mengobati, dan dokter sebagai pengajar.
Mind Body
Intervention

Merupakan berbagai teknik yang dibuat untuk miningkatkan
kapasitas fikiran untuk mempengaruhi tubuh. Contoh :

Guided imagery yang merupakan teknik untuk mengobati
dengan berkonsentrasi pada imajinasi atau serangkaian
gambar.

Meditasi merupakan teknik untuk merelaksasikan tubuh
dan menenangkan fikiran dengan menggunakan ritme
pernafasan yang teratur.

Yoga merupakan teknik yang berfokus pada susunan otot,
postur, mekanisme pernafasan dan kesadaran tubuh.
Biological
Based
Therapies

Merupakan terapi yang menggunakan substansi alam
seperti herbal, makanan dan vitamin. Contoh dari
biological based training antara lain

Biofeedback merupakan latihan yang didasarkan pada
keyakinan bahwa kita memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi fungsi tubuh kita melalui kemauan dan
fikiran kita. Biofeedback berfungsi untuk mengurangi
stres dan kecemasan, mengatur pernafasan dan
memperlancar denyut jantung.
Manipulated
and Body
Based
Method

Merupakan teknik yang didasari pada manipulasi diri atau
pergerakan dari satu atau lebih bagian tubuh. Contohnya dari
terapi ini

Terapi pijat, merupakan manipulasi jaringan ikat melalui pukulan,
gosokan atau meremas untuk meningkatkan sirkulasi,
memperbaiki sifat otot dan relaksasi.

Akupresur, merupakan teknik yang menggunakan tekanan digital
dalam cara tertentu pada titik yang dibuat ditubuh untuk
mengurangi rasa nyeri dengan menghasilkan analgesik.

Tai chi,Terapi alternatif yang menghubungkan pernafasan,
pergerakan dan meditasi untuk membersihkan, memperkuat dan
sirkulasi energi dan darah kehidupan yang penting.
Energy
Therapies

Merupakan terapi yang menggunakan medan energi.
Contohnya adalah

terapi Reiki yang berasal dari agama budha kuno
dimana terapis menempatkan tangannya diatas
bagian tubuh dan memindahkankeseimbangan
energi untuk mengobati gangguan kesehatan.

Sentuhan terapeutik merupakan pengobatan yang
melibatkan pedoman keseimbangan energi dengan
cara yang disengaja atau tidak kepada pasien.
Jenis pelayananberdasarkanpermenkes
RI Nomor : 1109/Menkes/Per/2007
1. Intervensi tubuh dan pikiran (mind and body
interventions) : Hipnoterapi, meditasi, penyembuhan
spiritual, doa dan yoga
2. Sistem pelayanan pengobatan alternatif : akupuntur,
akupresur, naturopati, homeopati, aromaterapi,
ayurveda
3. Cara penyembuhan manual : chiropractice, healing
touch, tuina, shiatsu, osteopati, pijat urut
Cont…
4. Pengobatan farmakologi dan biologi : jamu, herbal,
gurah
5. Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan :
diet makro nutrient, mikro nutrient
6. Cara lain dalam diagnosa dan pengobatan : terapi
ozon, hiperbarik, EEC
Perubahan
cara
pandang
berdasarkan
kebudayaan

Berdasarkan cara pandang kesehataan, penyebab penyakit
dibedakan menjadi tiga yaitu
1. biomedical scientifik,
2. naturalistic/holistic
3. magico religius.
Biomedical
Scientifik

Adanya hubungan sebab akibat terhadap timbulnya
penyakit, dimana adanya penyebab yang spesifik akan
menggunakan pengobatan yang spesifik.

Contohnya apabila seseorang terinfeksi virus atau bakteri
maka untuk pengobatannya menggunakan antibiotik
Naturalistic/
Holistic

Merupakan pendekatan secara alami untuk mengetahui
penyebab penyakit. Biasanya teori ini dicontohkan
dengan yin dan yang , yang merupakan simbol dari
keseimbangan alam.Yin merupakan energi dingin dan
Yang merupakan energi panas, apabila yin dan yang
seimbang berinteraksi dari fikiran dan tubuh maka
kesehatan seseorang akan menjadi baik dan sebaliknya.
Yin – yang :
Equity
Magico
Religius

Merupakan pandangan terhadap suatu penyakit
berdasarkan kekuatan supranatural baik ataupun jahat.
Pengobatan dilakukan dengan menggunakan ritual
seperti vodoo dan sihir.
Dasar Hukum

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1109Tahun
2007 tentang penyelenggaraan pengobatan
komplementer-alternatif di fasilitas pelayanan
kesehatan. Menurut aturan itu, pelayanan
komplementer-alternatif dapat dilaksanakan secara
sinergi, terintegrasi, dan mandiri di fasilitas pelayanan
kesehatan. Pengobatan itu harus aman, bermanfaat,
bermutu, dan dikaji institusi berwenang sesuai dengan
ketentuan berlaku.
Cont…

Permenkes RI No 1186/Menkes/Per/XI/1996 diatur
tentang pemanfaatan akupunktur pelayanan kesehatan
pada umumnya.

Di dalam pasal lain disebutkan bahwa pengobatan
tradisional akupunktur dapat dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki keahlian/keterampilan di
bidang akupunktur atau oleh tenaga lain yang telah
memperoleh pendidikan dan pelatihan akupunktur.
Sementara pendidikan dan pelatihan akupunktur
dilakukan sesuai dengan ketentuan perundangan yang
berlaku.
Cont…

Keputusan Menkes RI No 1076/Menkes/SK/VII/2003
mengatur tentang penyelenggaraan Pengobatan
Tradisional. Di dalam peraturan tersebut diuraikan cara-
cara mendapatkan izin praktek pengobatan tradisional
beserta syarat- syaratnya.
Cont……….

Khusus untuk obat herbal, pemerintah mengeluarkan
Keputusan Menkes RI Nomor 121Tahun 2008 tentang
Standar Pelayanan Medik Herbal.

Peraturan Menteri Kesehatan No
003/menkes/PER/2010 tentang” saintifikasi jamu dalam
penelitian berbasis pelyanan kesehatan”.

Terapi SPA (Solus Per Aqua) atau dalam bahasa
Indonesia sering diartikan sebagai terapi Sehat Pakai
Air, diatur dalamPermenkes RI No. 1205/
Menkes/Per/X/2004 tentang pedoman persyaratan
kesehatan pelayanan Sehat Pakai Air (SPA).
Konsep
Keilmuan

Dasar terapi komplementer bertujuan untuk
memperbaiki fungsi dari sistem-sistem tubuh,
terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh,
agar tubuh dapat menyembuhkan dirinya sendiri yang
sedang sakit, karena tubuh kita sebenarnya
mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan
dirinya sendiri, asalkan kita mau mendengarkannya
dan memberikan respon dengan asupan nutrisi yang
baik dan lengkap serta perawatan yang tepat.
Cont…. 
Obat- obat yang digunakan bersifat natural/ mengambil
bahan dari alam, seperti jamu-jamuan, rempah yang
sudah dikenal (jahe, kunyit, temu lawak dan
sebagainya), sampai bahan yang dirahasiakan.
Pendekatan lain seperti menggunakan energi tertentu
yang mampu mempercepat proses penyembuhan,
hingga menggunakan doa tertentu yang diyakini secara
spiritual memiliki kekuatan penyembuhan.
NAUSEA & VOMITING
Benefits of
Early
Pregnancy
Massage
Massage in
the 1st
Trimister
Massage in
2nd
Trimester
Massage in
3nd
Trimester
POSTNATAL
MASSAGE
KESIMPULAN
•
Komplemen terapi/alternatif terapi dapat
digunakan dalam praktek kebidananTETAPI
HARUS SECARA AKURAT DAN SESUAI
•
Terapi komplementer/alternatif didasarkan pada
holistik filosofi dan interaksi antara tubuh, pikiran
dan semangat (MEET WOMEN’S NEED)
•
Bidan yang memberikan pelayanan terapi
kompleman HARUSTERLATIH DAN KOMPETEN
Amankah
terapi
komplement
er ??

Aman karena menggunakan cara- cara alami yang jauh dari
bahan- bahan kimia yang jelas-jalas banyak memberikan
efek samping pemakainya. Namun,harus dikaji dan diteliti
tingkat keefektifan dan keamanannya. Masih jarang
penelitian tentang terapi komplementer, dikarenakan
belum memiliki standar yang baku.

Terapi ini tidak selalu dirancang untuk mengobati penyakit
tertentu, beberapa terapi alternatif merawat orang secara
keseluruhan, bukan suatu penyakit tertentu.Terapi ini
mungkin dapat mengembalikan keselarasan,
keseimbangan, atau menormalkan aliran energi.
Thankyou…
…

So tertarikkah anda untuk belajar therapi
komplementer ???

More Related Content

What's hot

Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukanKokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
widya lestari
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Amalia Senja
 
ppt akupuntur kel.7.pptx
ppt akupuntur kel.7.pptxppt akupuntur kel.7.pptx
ppt akupuntur kel.7.pptx
nurul603653
 
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma KebidananFilosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
pjj_kemenkes
 
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPATMENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
 
Personal hygine
Personal hyginePersonal hygine
Personal hygine
Ulfa Pradipta
 
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iiiKebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
hesti kusdianingrum
 
Praktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanPraktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanSandra Aja
 
Askep pada agregat anak
Askep pada agregat  anakAskep pada agregat  anak
Askep pada agregat anak
dilla rachman
 
Tahap pre intra-post operatif
Tahap pre intra-post operatifTahap pre intra-post operatif
Tahap pre intra-post operatif
Bidan Briiviian
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
Al-Ikhlas14
 
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidanan
Irfa Kartini
 
Primary health-care
Primary health-carePrimary health-care
Primary health-care
MUHAMMAD NATSIR
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
 
Filosofi Kebidanan
Filosofi KebidananFilosofi Kebidanan
Filosofi Kebidananbettycan33
 
Huknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendahHuknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendah
Operator Warnet Vast Raha
 
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidananLegislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
febriok
 
Pengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutan
Pengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutanPengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutan
Pengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutanPeny Ariani
 
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
AffiZakiyya
 

What's hot (20)

Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukanKokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
ppt akupuntur kel.7.pptx
ppt akupuntur kel.7.pptxppt akupuntur kel.7.pptx
ppt akupuntur kel.7.pptx
 
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma KebidananFilosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
 
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPATMENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
 
Personal hygine
Personal hyginePersonal hygine
Personal hygine
 
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iiiKebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
 
Praktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanPraktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatan
 
Askep pada agregat anak
Askep pada agregat  anakAskep pada agregat  anak
Askep pada agregat anak
 
Tahap pre intra-post operatif
Tahap pre intra-post operatifTahap pre intra-post operatif
Tahap pre intra-post operatif
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidanan
 
Primary health-care
Primary health-carePrimary health-care
Primary health-care
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
 
Filosofi Kebidanan
Filosofi KebidananFilosofi Kebidanan
Filosofi Kebidanan
 
Huknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendahHuknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendah
 
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidananLegislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
 
Pengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutan
Pengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutanPengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutan
Pengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutan
 
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
 

Similar to Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt

Ainur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapi
Ainur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapiAinur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapi
Ainur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapiAinur
 
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdfscribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
MuhammadAlfian68
 
Terapi Komplementer HIV-AIDS Keperawatan
Terapi Komplementer HIV-AIDS KeperawatanTerapi Komplementer HIV-AIDS Keperawatan
Terapi Komplementer HIV-AIDS Keperawatan
MahruriSaputra
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic Care
Cahya
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Aspek legal etik keperawatan.pptx
Aspek legal etik keperawatan.pptxAspek legal etik keperawatan.pptx
Aspek legal etik keperawatan.pptx
IRFANPERMANA7
 
Terapi akupuntur
Terapi akupunturTerapi akupuntur
Terapi akupunturAFif RvGs
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Sulistia Rini
 
Askep akupuntur
Askep akupunturAskep akupuntur
Askep akupuntur
Dayu Mas
 
-TERAPI-KOMPLEMENTER-DALAM-KEPERAWATAN.pptx
-TERAPI-KOMPLEMENTER-DALAM-KEPERAWATAN.pptx-TERAPI-KOMPLEMENTER-DALAM-KEPERAWATAN.pptx
-TERAPI-KOMPLEMENTER-DALAM-KEPERAWATAN.pptx
aliem8
 
Pengobatan herbal cina
Pengobatan herbal cinaPengobatan herbal cina
Pengobatan herbal cinaAhmad Murtaqi
 
Konsep Terapi Komplementer Pada Pasien Paliatif.pptx
Konsep Terapi Komplementer Pada Pasien Paliatif.pptxKonsep Terapi Komplementer Pada Pasien Paliatif.pptx
Konsep Terapi Komplementer Pada Pasien Paliatif.pptx
SalsabillaPutrikhair
 
Holistic Healing - Pranic Energy Healing by Master Abdul Rakan
Holistic Healing - Pranic Energy Healing by Master Abdul RakanHolistic Healing - Pranic Energy Healing by Master Abdul Rakan
Holistic Healing - Pranic Energy Healing by Master Abdul Rakan
Abdul Rakan Jamaludin
 
Manfaat terapi kompelementer
Manfaat terapi kompelementerManfaat terapi kompelementer
Manfaat terapi kompelementer
Iska Nangin
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Sulistia Rini
 
materi ASPEK LEGAL ETIK KOMPLEMENTER.pptx
materi ASPEK LEGAL ETIK KOMPLEMENTER.pptxmateri ASPEK LEGAL ETIK KOMPLEMENTER.pptx
materi ASPEK LEGAL ETIK KOMPLEMENTER.pptx
VipAisyah
 
Kel.4
Kel.4Kel.4
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBC
Sulistia Rini
 
Terapi modalitas keperawatan jiwa
Terapi modalitas keperawatan jiwaTerapi modalitas keperawatan jiwa
Terapi modalitas keperawatan jiwa
UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah
 
TM2-AROMA THERAPY.pdf
TM2-AROMA THERAPY.pdfTM2-AROMA THERAPY.pdf
TM2-AROMA THERAPY.pdf
intasusantia
 

Similar to Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt (20)

Ainur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapi
Ainur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapiAinur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapi
Ainur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapi
 
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdfscribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
 
Terapi Komplementer HIV-AIDS Keperawatan
Terapi Komplementer HIV-AIDS KeperawatanTerapi Komplementer HIV-AIDS Keperawatan
Terapi Komplementer HIV-AIDS Keperawatan
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic Care
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Aspek legal etik keperawatan.pptx
Aspek legal etik keperawatan.pptxAspek legal etik keperawatan.pptx
Aspek legal etik keperawatan.pptx
 
Terapi akupuntur
Terapi akupunturTerapi akupuntur
Terapi akupuntur
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumonia
 
Askep akupuntur
Askep akupunturAskep akupuntur
Askep akupuntur
 
-TERAPI-KOMPLEMENTER-DALAM-KEPERAWATAN.pptx
-TERAPI-KOMPLEMENTER-DALAM-KEPERAWATAN.pptx-TERAPI-KOMPLEMENTER-DALAM-KEPERAWATAN.pptx
-TERAPI-KOMPLEMENTER-DALAM-KEPERAWATAN.pptx
 
Pengobatan herbal cina
Pengobatan herbal cinaPengobatan herbal cina
Pengobatan herbal cina
 
Konsep Terapi Komplementer Pada Pasien Paliatif.pptx
Konsep Terapi Komplementer Pada Pasien Paliatif.pptxKonsep Terapi Komplementer Pada Pasien Paliatif.pptx
Konsep Terapi Komplementer Pada Pasien Paliatif.pptx
 
Holistic Healing - Pranic Energy Healing by Master Abdul Rakan
Holistic Healing - Pranic Energy Healing by Master Abdul RakanHolistic Healing - Pranic Energy Healing by Master Abdul Rakan
Holistic Healing - Pranic Energy Healing by Master Abdul Rakan
 
Manfaat terapi kompelementer
Manfaat terapi kompelementerManfaat terapi kompelementer
Manfaat terapi kompelementer
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
 
materi ASPEK LEGAL ETIK KOMPLEMENTER.pptx
materi ASPEK LEGAL ETIK KOMPLEMENTER.pptxmateri ASPEK LEGAL ETIK KOMPLEMENTER.pptx
materi ASPEK LEGAL ETIK KOMPLEMENTER.pptx
 
Kel.4
Kel.4Kel.4
Kel.4
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBC
 
Terapi modalitas keperawatan jiwa
Terapi modalitas keperawatan jiwaTerapi modalitas keperawatan jiwa
Terapi modalitas keperawatan jiwa
 
TM2-AROMA THERAPY.pdf
TM2-AROMA THERAPY.pdfTM2-AROMA THERAPY.pdf
TM2-AROMA THERAPY.pdf
 

Recently uploaded

PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 

Recently uploaded (20)

PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 

Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt

  • 2. Pengertian  Terapi komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan sebagai pendukung pengobatan medis/ konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain diluar pengobatan medis yang konvensional (WHO).
  • 3. Cont…  Terapi Komplementer adalah semua terapi yang digunakan sebagai tambahan untuk terapi konvensional yang direkomendasikan oleh penyelenggara pelayanan kesehatan induvidu.  Atau bisasanya digunakan sebagai terapi kombinasi.
  • 4. Cont…..  Terapi komplementer suatu pengobatan yang dapat digunakan bersamaan dengan perawatan medis konvensional  Terapi alternative umumnya digunakan sebagai pengganti perawatan medis konvensional Perbedaan Terapi Komplementer Dan terapi Alteratif
  • 5. TujuanTerapi Komplementer  Sebagai pengobatan pilihan lain diluar pengobatan medis.  Untuk memperbaiki fungsi dari system system tubuh, terutama system kekebalan dan pertahanan tubuh.
  • 6. Alternative Medical System  Pendekatan secara holistik/keseluruhan sehingga apabila ada gangguan pada suatu tubuh akan mempengaruhi fungsi tubuh yang lain.  Akupuntur ialah suatu metode untuk membantu tubuh menyembuhkan diri dengan cara menusukan jarum steril tipis sepanjang jalur meridian tubuh. Jarum berfungsi mempengaruhi organ internal dalam dengan pengalihan Qi (Acupunture, 1997). Jenis-JenisTerapi Komplementer
  • 7.  Ayurveda, merupakan sistem pengobatan hindu untuk mencegah timbulnya penyakit dari tubuh, jiwa, fikiran serta lingkungan dengan mengkombinasikan obat herbal, obat pencahar dan minyak gosok.  Homeopatic : cara pengobatan dengan memberikan resep/bahan yang bila dikonsumsi orang sehat dapat menimbulkan gejala yang mirip dengan gejala penyakit tersebut. Tujuan: menyembuhkan penyakit secara menyeluruh/holistik.
  • 8. Cont…  Naturopatik: penyembuhan berdasarkan konsep tubuh adalah penyembuh diri sendiri yang baik. Penyembuhan ini dapat digunakan untuk mengubah kebiasaan buruk seseorang. Prinsip dasar naturopati adalah jangan mencederai, meyakini bahwa alam adalah penyembuh, tangani penyebabnya bukan gejalanya, tangani individu secara menyeluruh, mencegah lebih baik daripada mengobati, dan dokter sebagai pengajar.
  • 9. Mind Body Intervention  Merupakan berbagai teknik yang dibuat untuk miningkatkan kapasitas fikiran untuk mempengaruhi tubuh. Contoh :  Guided imagery yang merupakan teknik untuk mengobati dengan berkonsentrasi pada imajinasi atau serangkaian gambar.  Meditasi merupakan teknik untuk merelaksasikan tubuh dan menenangkan fikiran dengan menggunakan ritme pernafasan yang teratur.  Yoga merupakan teknik yang berfokus pada susunan otot, postur, mekanisme pernafasan dan kesadaran tubuh.
  • 10. Biological Based Therapies  Merupakan terapi yang menggunakan substansi alam seperti herbal, makanan dan vitamin. Contoh dari biological based training antara lain  Biofeedback merupakan latihan yang didasarkan pada keyakinan bahwa kita memiliki kemampuan untuk mempengaruhi fungsi tubuh kita melalui kemauan dan fikiran kita. Biofeedback berfungsi untuk mengurangi stres dan kecemasan, mengatur pernafasan dan memperlancar denyut jantung.
  • 11. Manipulated and Body Based Method  Merupakan teknik yang didasari pada manipulasi diri atau pergerakan dari satu atau lebih bagian tubuh. Contohnya dari terapi ini  Terapi pijat, merupakan manipulasi jaringan ikat melalui pukulan, gosokan atau meremas untuk meningkatkan sirkulasi, memperbaiki sifat otot dan relaksasi.  Akupresur, merupakan teknik yang menggunakan tekanan digital dalam cara tertentu pada titik yang dibuat ditubuh untuk mengurangi rasa nyeri dengan menghasilkan analgesik.  Tai chi,Terapi alternatif yang menghubungkan pernafasan, pergerakan dan meditasi untuk membersihkan, memperkuat dan sirkulasi energi dan darah kehidupan yang penting.
  • 12. Energy Therapies  Merupakan terapi yang menggunakan medan energi. Contohnya adalah  terapi Reiki yang berasal dari agama budha kuno dimana terapis menempatkan tangannya diatas bagian tubuh dan memindahkankeseimbangan energi untuk mengobati gangguan kesehatan.  Sentuhan terapeutik merupakan pengobatan yang melibatkan pedoman keseimbangan energi dengan cara yang disengaja atau tidak kepada pasien.
  • 13. Jenis pelayananberdasarkanpermenkes RI Nomor : 1109/Menkes/Per/2007 1. Intervensi tubuh dan pikiran (mind and body interventions) : Hipnoterapi, meditasi, penyembuhan spiritual, doa dan yoga 2. Sistem pelayanan pengobatan alternatif : akupuntur, akupresur, naturopati, homeopati, aromaterapi, ayurveda 3. Cara penyembuhan manual : chiropractice, healing touch, tuina, shiatsu, osteopati, pijat urut
  • 14. Cont… 4. Pengobatan farmakologi dan biologi : jamu, herbal, gurah 5. Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan : diet makro nutrient, mikro nutrient 6. Cara lain dalam diagnosa dan pengobatan : terapi ozon, hiperbarik, EEC
  • 15. Perubahan cara pandang berdasarkan kebudayaan  Berdasarkan cara pandang kesehataan, penyebab penyakit dibedakan menjadi tiga yaitu 1. biomedical scientifik, 2. naturalistic/holistic 3. magico religius.
  • 16. Biomedical Scientifik  Adanya hubungan sebab akibat terhadap timbulnya penyakit, dimana adanya penyebab yang spesifik akan menggunakan pengobatan yang spesifik.  Contohnya apabila seseorang terinfeksi virus atau bakteri maka untuk pengobatannya menggunakan antibiotik
  • 17. Naturalistic/ Holistic  Merupakan pendekatan secara alami untuk mengetahui penyebab penyakit. Biasanya teori ini dicontohkan dengan yin dan yang , yang merupakan simbol dari keseimbangan alam.Yin merupakan energi dingin dan Yang merupakan energi panas, apabila yin dan yang seimbang berinteraksi dari fikiran dan tubuh maka kesehatan seseorang akan menjadi baik dan sebaliknya.
  • 18. Yin – yang : Equity
  • 19. Magico Religius  Merupakan pandangan terhadap suatu penyakit berdasarkan kekuatan supranatural baik ataupun jahat. Pengobatan dilakukan dengan menggunakan ritual seperti vodoo dan sihir.
  • 20. Dasar Hukum  Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1109Tahun 2007 tentang penyelenggaraan pengobatan komplementer-alternatif di fasilitas pelayanan kesehatan. Menurut aturan itu, pelayanan komplementer-alternatif dapat dilaksanakan secara sinergi, terintegrasi, dan mandiri di fasilitas pelayanan kesehatan. Pengobatan itu harus aman, bermanfaat, bermutu, dan dikaji institusi berwenang sesuai dengan ketentuan berlaku.
  • 21. Cont…  Permenkes RI No 1186/Menkes/Per/XI/1996 diatur tentang pemanfaatan akupunktur pelayanan kesehatan pada umumnya.  Di dalam pasal lain disebutkan bahwa pengobatan tradisional akupunktur dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki keahlian/keterampilan di bidang akupunktur atau oleh tenaga lain yang telah memperoleh pendidikan dan pelatihan akupunktur. Sementara pendidikan dan pelatihan akupunktur dilakukan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.
  • 22. Cont…  Keputusan Menkes RI No 1076/Menkes/SK/VII/2003 mengatur tentang penyelenggaraan Pengobatan Tradisional. Di dalam peraturan tersebut diuraikan cara- cara mendapatkan izin praktek pengobatan tradisional beserta syarat- syaratnya.
  • 23. Cont……….  Khusus untuk obat herbal, pemerintah mengeluarkan Keputusan Menkes RI Nomor 121Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Medik Herbal.  Peraturan Menteri Kesehatan No 003/menkes/PER/2010 tentang” saintifikasi jamu dalam penelitian berbasis pelyanan kesehatan”.  Terapi SPA (Solus Per Aqua) atau dalam bahasa Indonesia sering diartikan sebagai terapi Sehat Pakai Air, diatur dalamPermenkes RI No. 1205/ Menkes/Per/X/2004 tentang pedoman persyaratan kesehatan pelayanan Sehat Pakai Air (SPA).
  • 24. Konsep Keilmuan  Dasar terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem-sistem tubuh, terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh, agar tubuh dapat menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit, karena tubuh kita sebenarnya mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri, asalkan kita mau mendengarkannya dan memberikan respon dengan asupan nutrisi yang baik dan lengkap serta perawatan yang tepat.
  • 25. Cont….  Obat- obat yang digunakan bersifat natural/ mengambil bahan dari alam, seperti jamu-jamuan, rempah yang sudah dikenal (jahe, kunyit, temu lawak dan sebagainya), sampai bahan yang dirahasiakan. Pendekatan lain seperti menggunakan energi tertentu yang mampu mempercepat proses penyembuhan, hingga menggunakan doa tertentu yang diyakini secara spiritual memiliki kekuatan penyembuhan.
  • 32. KESIMPULAN • Komplemen terapi/alternatif terapi dapat digunakan dalam praktek kebidananTETAPI HARUS SECARA AKURAT DAN SESUAI • Terapi komplementer/alternatif didasarkan pada holistik filosofi dan interaksi antara tubuh, pikiran dan semangat (MEET WOMEN’S NEED) • Bidan yang memberikan pelayanan terapi kompleman HARUSTERLATIH DAN KOMPETEN
  • 33. Amankah terapi komplement er ??  Aman karena menggunakan cara- cara alami yang jauh dari bahan- bahan kimia yang jelas-jalas banyak memberikan efek samping pemakainya. Namun,harus dikaji dan diteliti tingkat keefektifan dan keamanannya. Masih jarang penelitian tentang terapi komplementer, dikarenakan belum memiliki standar yang baku.  Terapi ini tidak selalu dirancang untuk mengobati penyakit tertentu, beberapa terapi alternatif merawat orang secara keseluruhan, bukan suatu penyakit tertentu.Terapi ini mungkin dapat mengembalikan keselarasan, keseimbangan, atau menormalkan aliran energi.
  • 34. Thankyou… …  So tertarikkah anda untuk belajar therapi komplementer ???