Teori orbital molekul merupakan teori yang paling lengkap karena menyangkut interaksi elektrostatik dan interaksi kovalen . Berdasarkan teori orbital molekul, pada pembentukkan senyawa kompleks, orbital-orbital pada atom pusat dengan orbital-orbital dari ligan saling berinteraksi membentuk orbital-orbital molekul baru. Berdasarkan pedekatan linier, orbital-orbital molekul senyawa kompleks dianggap merupakan kombinasi linier dari orbital-orbital atom pusat dan orbital-orbital ligan. Perbedaan energy antara orbital-orbital atom pusat dengan ligan dapat diabaikan oleh karena itu dalam menggambarkan orbital molekul senyawa kompleks cukup digambarkan dengan orbital-orbital valensinya
Teori orbital molekul merupakan teori yang paling lengkap karena menyangkut interaksi elektrostatik dan interaksi kovalen . Berdasarkan teori orbital molekul, pada pembentukkan senyawa kompleks, orbital-orbital pada atom pusat dengan orbital-orbital dari ligan saling berinteraksi membentuk orbital-orbital molekul baru. Berdasarkan pedekatan linier, orbital-orbital molekul senyawa kompleks dianggap merupakan kombinasi linier dari orbital-orbital atom pusat dan orbital-orbital ligan. Perbedaan energy antara orbital-orbital atom pusat dengan ligan dapat diabaikan oleh karena itu dalam menggambarkan orbital molekul senyawa kompleks cukup digambarkan dengan orbital-orbital valensinya
Teori orbital molekul didasarkan pada hasil eksperimen dengan metode resonansi spin elektron yang menunjukkan adanya pemakaian bersama pasangan elektron oleh atom pusat dengan ligan. Hal ini menunjukkan pada pembentukkan senyawa kompleks disamping terjadi interaksi elektrostatik atau interaksi ionic, juga terjadi interaksi kovalen
RESONANSI
Resonansi adalah delokalisasi elektron pada molekul atau ion poliatomik tertentu dimana ikatannya tidak dapat ditentukan dengan satu struktur Lewis
Teori orbital molekul didasarkan pada hasil eksperimen dengan metode resonansi spin elektron yang menunjukkan adanya pemakaian bersama pasangan elektron oleh atom pusat dengan ligan. Hal ini menunjukkan pada pembentukkan senyawa kompleks disamping terjadi interaksi elektrostatik atau interaksi ionic, juga terjadi interaksi kovalen
RESONANSI
Resonansi adalah delokalisasi elektron pada molekul atau ion poliatomik tertentu dimana ikatannya tidak dapat ditentukan dengan satu struktur Lewis
Dapat mengumpulkan bahkan 0.1μm (1/10,000mm) partikular ukuran kecil.
Tornex ESP dapat mengumpulkan dari partikel ukuran besar seperti serbuk sari ke ukuran yang lebih kecil seperti pasir kuning , PM2.5 .
Selain menutup keluar polusi udara yang masuk ke rumah Anda, Tornex ESP dapat membantu semua pertukaran panas dan menyediakan saluran udara dengan jumlah udara kotor yang kecil.
Tidak ada pengaruh pada kipas, kekuatan mengihsap tetap baik bahkan setelah filter kotor.
Filter mekanik konvensional mudah tersumbat setelah digunakan untuk sementara waktu dan dapat mempengaruhi kekuatan menghisap pada alat. Namun, filter listrik Tornex secara otomatis memenuhi muatan listriknya dan mengumpulkan debu, oleh karena itu tidak akan menyumbat atau mempengaruhi kekuatan menghisap dan dapat menjaga sistem pertukaran udara secara berkelanjutan.
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )Zayyin Nihayah
PENCEMARAN LINGKUNGAN
UNTUK TINGKAT SMA/MAN/SEDERAJAT
Perkembangan industri yang pesat pada zaman globalisasi ini memang membawa banyak keuntungan bagi hidup kita tapi tanpa disadai industri juga membawa dampak buruk bagi lingkungan hidup kita.Kata pencemaran lingkungan mungkin sudah sering didengar oleh kita dan sudah menjadi masalah global yang sangat memprihatinkan. Di dalam buku yang berjudul “Pencemaran Lingkungan” ini dibahas mengenai pengaruh kimia kepada lingkungan dan bahan-bahan yang dapat menjadi penyelamat atau bahkan membahayakan lingkungan kita jika tidak digunakan dengan hati-hati. membahas pengaruh kimia terhadap lingkungan baik tanah, air maupun udara, pencemaran makanan dan memberikan sedikit solusi perihal pencemaran lingkungan ini.Buku ini juga menunjukan contoh-contoh konkret dari pencemaran lingkungan yang ada di Indonesia dan melakukan pembahasan akan masalah tersebut. Di dalam bab terakhir dari buku ini juga dikemukakan pencegahan dari pencemaran lingkungan yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun keunggulan dari buku ini adalah penjabaran masalah yang dilakukan secara sederhana sehingga mudah dimengerti, dan juga bahasa yang digunakan merupakan bahasa yang tidak rancu sehingga dapat dicerna dengan baik oleh pembaca.buku ini juga memiliki kekurangan dimana hubungan antara setiap bagian yang kurang harmonis.
Dengan membaca buku ini,penulis berharap agar pembaca semakin mengerti akan masalah pencemaran yang sedang kita hadapi ini dan juga ikut serta dalam melakukan pencegahan dan pelestarian lingkungan di sekitar kita.
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) Zayyin Nihayah
ini adalah ppt yang menjelaskan tentang materi pencemaran lingkungan yang dilengkapi dengan media pembelajaran yang dapat mendukung para siswa agar lebih mudah memahami materi.... semalat mempelajari...
Ikatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
Model Koordinasi werner
Model Koordinasi Sidgwick
Model Ikatan Modern
-Teori ikatan Valensi : Ikatan Rangkap
-Teori Orbital Molekuler
-Teori medan Ligan
Ikatan Kimia ppt ini sebuah power point yang menjelaskan secara gamblang tentang ikatan kimia. semoga dapat membantu anda dalam memahami ikatan kimia. ikatan kimia ini terdiri dari keelektronegativitas, ikatan ionik, ikatan kovalen, bentuk molekul, teori vsepr dan lain sebagainya.
1. TEORI VSEPR, VALENCE BOND
THEORY, dan senyawa
kompleks
Oleh :
Chotnida Damayanti Hasibuan
8126141002
Pendidikan Kimia Reg A
Program Studi Sekolah Pascasarjana
2. Landasan Teori VSEPR
Kecenderungan untuk memaksimumkan jarak antara
pasangan elektron
Elektron-elektron tolak menolak
Batas orbital yang ditempati
Menentukan bentuk dan sifat molekul
3. Bentuk molekul dengan 2 pasangan elektron
Molekul-molekul dimana atom pusat menggunakan
pasangan elektron dengan 2 atom lainnya
Jumlah
Gugus
Elektron
Komposisi
Bentuk
Molekul
Sudut
Ikatan
Contoh
2
AB2
Linear
180°
BeCl2
5. Bentuk Molekul dengan 3 Pasangan Elektron
Molekul dengan 3
gugus
elektron yang
digunakan
bersama
pada atom pusat
Komposisi AB3
Bentuk
molekul
Trigonal Planar
Sudut ikatan 120°
Contoh : BF3
Molekul dengan 2 pasang
elektron yang digunakan
bersama dan 1 pasang
elektron tidak digunakan
bersama pada atom pusat
Komposisi AB2
Bentuk bent shape
(bengkok)
Sudut ikatan <120°
Contoh : SO2
7. Bentuk Molekul dengan 4 Pasangan Elektron
Jumlah
Gugus
Elektron
Komposisi
Bentuk Molekul
Sudut
Ikatan
Contoh
4
AB4
Tetrahedral
109,5°
CH4
4
AB3
Trigonal Piramida
< 109,5°
NH3
4
AB2
Huruf V
< 109,5°
H2O
9. Bentuk Molekul dengan 5 Pasangan Elektron
Komposisi AB5
Bentuk Molekul
Trigonal Bipiramida
Sudut Ikatan 90° dan
120°
Contoh : PCl5
10. Bentuk Molekul dengan 5 Pasangan Elektron
(lanjutan)
Komposisi AB4
Bentuk molekul tetrahedral terdistorsi
Sudut ikatan < 120°, 180° dan 90°
Contoh : SF4
11. Bentuk Molekul dengan 5 Pasangan Elektron
(lanjutan)
Komposisi AB3
Bentuk Molekul huruf T
Sudut ikatan 180° dan 90°
Contoh : ClF3
12. Bentuk Molekul dengan 5 Pasangan Elektron
(lanjutan)
Komposisi AB2
Bentuk molekul Linear
Sudut ikatan 180°
Contoh : XeF2
13. Bentuk Molekul dengan 6 Pasangan Elektron
Komposisi
Bentuk
Molekul
Sudut
Contoh
Ikatan
AB6
Oktahedral
90°
SF6
AB5
Piramida
Segiempat
90°
BrF5
AB4
Planar
Segiempat
90°
XeF4
14. Valence Bond Theory
Ikatan Kovalen terbentuk ketika
setengah orbital-orbital terisi pada
kulit terluar (valence shells) dari setiap
atom, menempati orbital beroverlap
kedua elektron harus spin berlawanan
probabilitas elektron di daerah overlap > di
luar overlap
15. Pembentukan Ikatan Sigma
Terjadi jika elektron ikatan
mengelilingi secara simetris
sumbu ikatan dan menyusun
densitas elektron antara dua
s - s orbital
inti atom
1.
overlap orbital s pada dua atom
2.
overlap orbital s pada satu atom
s - p orbital
dengan satu cuping (lobe) dari
orbital p atom lain
3.
overlap terakhir dari satu cuping
(lobe) orbital p dengan satu cuping
(lobe) orbital p atom lain
p - p orbital