Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
Makalah ini membahas tentang sintesis asetanilida dari anilin dan asam asetat glasial melalui reaksi substitusi nukleofilik. Reaksi ini melibatkan anilin sebagai nukleofil dan asam asetat glasial sebagai elektrofil. Mekanisme reaksinya terdiri atas dua tahap yaitu adisi nukleofil pada gugus asam karboksilat dan terbentuknya keadaan zat antara.
Kromatografi kolom adalah teknik kromatografi yang memisahkan komponen-komponen dalam campuran dengan menempatkan fase diam pada kolom. Prinsip dasarnya adalah adsorpsi, di mana campuran terlarut dimasukkan ke kolom dan komponen bergerak tergantung pada afinitasnya terhadap fase diam. Pemilihan fase gerak dan laju alirnya penting untuk keberhasilan pemisahan.
Dokumen tersebut merangkum percobaan identifikasi karbohidrat secara kualitatif dengan beberapa uji seperti uji Molisch, uji iodium, uji Barfoed dan uji Saliwanoff. Uji-uji tersebut dilakukan terhadap beberapa sampel karbohidrat seperti glukosa, fruktosa, sukrosa, maltosa, laktosa dan amilum serta sampel air kelapa untuk mengetahui kandungan karbohidratnya. Hasil uji menunjukkan air
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
Makalah ini membahas tentang sintesis asetanilida dari anilin dan asam asetat glasial melalui reaksi substitusi nukleofilik. Reaksi ini melibatkan anilin sebagai nukleofil dan asam asetat glasial sebagai elektrofil. Mekanisme reaksinya terdiri atas dua tahap yaitu adisi nukleofil pada gugus asam karboksilat dan terbentuknya keadaan zat antara.
Kromatografi kolom adalah teknik kromatografi yang memisahkan komponen-komponen dalam campuran dengan menempatkan fase diam pada kolom. Prinsip dasarnya adalah adsorpsi, di mana campuran terlarut dimasukkan ke kolom dan komponen bergerak tergantung pada afinitasnya terhadap fase diam. Pemilihan fase gerak dan laju alirnya penting untuk keberhasilan pemisahan.
Dokumen tersebut merangkum percobaan identifikasi karbohidrat secara kualitatif dengan beberapa uji seperti uji Molisch, uji iodium, uji Barfoed dan uji Saliwanoff. Uji-uji tersebut dilakukan terhadap beberapa sampel karbohidrat seperti glukosa, fruktosa, sukrosa, maltosa, laktosa dan amilum serta sampel air kelapa untuk mengetahui kandungan karbohidratnya. Hasil uji menunjukkan air
Dokumen tersebut membahas tentang spektrofotometri serapan UV-VIS, mulai dari prinsip dasar, instrumen, hukum Beer, dan aplikasinya. Prinsip dasarnya adalah interaksi antara materi dengan sinar UV-VIS yang mengakibatkan perpindahan elektron. Hukum Beer menyatakan bahwa absorbansi berbanding lurus dengan konsentrasi dan tebal sampel. Spektrofotometri dapat digunakan untuk analisis kuantitatif berdasark
Dokumen tersebut membahas tentang asidi alkalimetri untuk menentukan normalitas larutan asam dan basa serta kadar zat kimia dalam sampel. Terdapat teori dasar tentang asidi alkalimetri, reaksi netralisasi, normalitas, dan molaritas. Juga cara kerja meliputi pembuatan larutan standar, penetapan kadar sampel, dan penentuan kadar zat kimia dalam sampel. Diberikan pula data pengamatan, perhitungan, dan pembahasan has
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganAnna Lisstya
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar tentang antibiotik, meliputi definisi, penggolongan, dan metode identifikasi antibiotik secara umum dan khusus. Diuraikan pula ciri khas beberapa golongan antibiotik melalui sifat fisik dan reaksi kimia."
Laporan praktikum ini membahas mengenal dan kalibrasi spektrofotometer Fourier Transform Infra Red (FTIR) untuk mengidentifikasi gugus fungsional zat ekstra joss dan kafein murni. Metode yang digunakan adalah merekam spektrum zat uji dengan spektrofotometer FTIR dan menganalisis hasil spektrum untuk mengetahui gugus fungsional yang ada berdasarkan bilangan gelombang vibrasinya.
laporan praktikum Penentuan gugus fungsiwd_amaliah
1. Dokumen tersebut membahas tentang penentuan gugus fungsi pada senyawa organik melalui reaksi adisi menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4, FeCl3, dan asam kromat.
2. Dilakukan uji terhadap alkana (heksana), alkohol (etanol), dan fenol untuk mengetahui tingkat ketidakjenuhan dan jenis gugus fungsionalnya.
3. Hasilnya menunjukkan heksana bersifat jenuh
Dokumen tersebut merangkum proses sintesis etil asetat melalui reaksi esterifikasi antara asam asetat dan etanol dengan bantuan katalis asam sulfat. Prosesnya meliputi refluks campuran bahan selama satu jam, dievaporasi, dipisahkan menjadi dua lapisan, dan diperoleh etil asetat murni setelah dikeringkan dan disaring.
Titrasi iodometri digunakan untuk menentukan kadar asam askorbat (vitamin C) dalam sampel. Larutan standar Na2S2O3 distandarisasi terlebih dahulu menggunakan larutan KIO3 sebelum digunakan untuk menitrasi sampel vitamin C. Hasil analisis menunjukkan kadar asam askorbat dalam sampel tablet vitamin C adalah 61,6%.
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Laporan mingguan praktikum destilasi menjelaskan proses pemisahan campuran Nutrisari menjadi destilat murni dengan volume lebih besar melalui pemanasan dan pendinginan berdasarkan perbedaan titik didih zat. Hasil destilasi memberikan destilat bening dari larutan Nutrisari awal berwarna kuning.
PPT PENGENALAN METODE- METODE ANALISIS.pptxAmeliaMoniq1
Metode-metode analisis yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi ekstraksi, elektrogravimetri, dan beberapa teknik terkait seperti maserasi, perkolasi, sokletasi, refluks, dan destilasi uap. Berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan ekstraksi dijelaskan seperti sifat pelarut, suhu, dan waktu proses. Alat dan cara kerja masing-masing metode pun dipaparkan secara singkat.
Dokumen tersebut membahas tentang spektrofotometri serapan UV-VIS, mulai dari prinsip dasar, instrumen, hukum Beer, dan aplikasinya. Prinsip dasarnya adalah interaksi antara materi dengan sinar UV-VIS yang mengakibatkan perpindahan elektron. Hukum Beer menyatakan bahwa absorbansi berbanding lurus dengan konsentrasi dan tebal sampel. Spektrofotometri dapat digunakan untuk analisis kuantitatif berdasark
Dokumen tersebut membahas tentang asidi alkalimetri untuk menentukan normalitas larutan asam dan basa serta kadar zat kimia dalam sampel. Terdapat teori dasar tentang asidi alkalimetri, reaksi netralisasi, normalitas, dan molaritas. Juga cara kerja meliputi pembuatan larutan standar, penetapan kadar sampel, dan penentuan kadar zat kimia dalam sampel. Diberikan pula data pengamatan, perhitungan, dan pembahasan has
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganAnna Lisstya
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar tentang antibiotik, meliputi definisi, penggolongan, dan metode identifikasi antibiotik secara umum dan khusus. Diuraikan pula ciri khas beberapa golongan antibiotik melalui sifat fisik dan reaksi kimia."
Laporan praktikum ini membahas mengenal dan kalibrasi spektrofotometer Fourier Transform Infra Red (FTIR) untuk mengidentifikasi gugus fungsional zat ekstra joss dan kafein murni. Metode yang digunakan adalah merekam spektrum zat uji dengan spektrofotometer FTIR dan menganalisis hasil spektrum untuk mengetahui gugus fungsional yang ada berdasarkan bilangan gelombang vibrasinya.
laporan praktikum Penentuan gugus fungsiwd_amaliah
1. Dokumen tersebut membahas tentang penentuan gugus fungsi pada senyawa organik melalui reaksi adisi menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4, FeCl3, dan asam kromat.
2. Dilakukan uji terhadap alkana (heksana), alkohol (etanol), dan fenol untuk mengetahui tingkat ketidakjenuhan dan jenis gugus fungsionalnya.
3. Hasilnya menunjukkan heksana bersifat jenuh
Dokumen tersebut merangkum proses sintesis etil asetat melalui reaksi esterifikasi antara asam asetat dan etanol dengan bantuan katalis asam sulfat. Prosesnya meliputi refluks campuran bahan selama satu jam, dievaporasi, dipisahkan menjadi dua lapisan, dan diperoleh etil asetat murni setelah dikeringkan dan disaring.
Titrasi iodometri digunakan untuk menentukan kadar asam askorbat (vitamin C) dalam sampel. Larutan standar Na2S2O3 distandarisasi terlebih dahulu menggunakan larutan KIO3 sebelum digunakan untuk menitrasi sampel vitamin C. Hasil analisis menunjukkan kadar asam askorbat dalam sampel tablet vitamin C adalah 61,6%.
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Laporan mingguan praktikum destilasi menjelaskan proses pemisahan campuran Nutrisari menjadi destilat murni dengan volume lebih besar melalui pemanasan dan pendinginan berdasarkan perbedaan titik didih zat. Hasil destilasi memberikan destilat bening dari larutan Nutrisari awal berwarna kuning.
PPT PENGENALAN METODE- METODE ANALISIS.pptxAmeliaMoniq1
Metode-metode analisis yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi ekstraksi, elektrogravimetri, dan beberapa teknik terkait seperti maserasi, perkolasi, sokletasi, refluks, dan destilasi uap. Berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan ekstraksi dijelaskan seperti sifat pelarut, suhu, dan waktu proses. Alat dan cara kerja masing-masing metode pun dipaparkan secara singkat.
Ekstrak adalah sediaan kering, kental, atau cair dibuat dengan menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, diluar pengaruh cahaya matahari langsung. Ekstrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk.”
tugas ppt sokletasi (anggi herlindia).pptxAnggiHerlindia
Sokletasi adalah metode ekstraksi yang melibatkan penggunaan alat soklet untuk memisahkan komponen kimia dari zat padat dengan cara penyarian berulang-ulang menggunakan pelarut yang mudah menguap. Proses ini memanfaatkan sifat pelarut untuk menguap dan kemudian mengembun kembali di atas sampel, sehingga penyarian dapat berlangsung berulang kali dengan efisien.
Ekstraksi merupakan proses pemisahan, penarikan atau pengeluaran suatu komponen cairan/campuran dari campurannya. Biasanya menggunakan pelarut yang sesuai dengan kompnen yang diinginkan.Cairan dipisahkan dan kemudian diuapkan sampai pada kepekatan tertentu. Ekstraksi memanfaatkan pembagian suatu zat terlarut antar dua pelarut yang tidak saling tercampur untuk mengambil zat terlarut tersebut dari satu pelarut ke pelarut lain
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses ekstraksi, termasuk metode-metode ekstraksi seperti maserasi, perkolasi, refluks, soxhlet, dan destilasi uap. Ekstraksi adalah proses pemisahan zat aktif dari bahan nabati menggunakan pelarut yang sesuai untuk memperoleh ekstrak. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan metode ekstraksi seperti sifat bahan dan senyawa yang diinginkan.
Ekstraksi dingin menggunakan maserasi dan perkolasi dilakukan untuk mengekstrak senyawa aktif dari dua jenis simplisia, yaitu daun jambu biji dan rimpang kunyit. Maserasi digunakan untuk daun jambu biji sedangkan perkolasi untuk rimpang kunyit. Parameter yang diukur antara lain susut pengeringan, kadar air, dan rendemen ekstrak. Senyawa marker daun jambu biji adalah kuersetin sedangkan rimpang kun
Dokumen ini membahas tentang destilasi, yang merupakan metode pemisahan campuran berdasarkan perbedaan volatilitas zat pada suhu dan tekanan tertentu. Terdiri dari pengertian, tahap-tahap, prinsip kerja, jenis-jenis, pembagian, serta kelebihan dan kekurangan destilasi.
Lap. praktikum destilasi uap bunga kambojaCarlosEnvious
Destilasi uap digunakan untuk memisahkan minyak atsiri dari bunga kamboja berdasarkan perbedaan titik didihnya. Proses ini memanfaatkan sifat zat yang mudah menguap untuk dipisahkan dari zat yang tidak mudah menguap melalui pendinginan dan kondensasi. Minyak atsiri kemudian dikumpulkan sebagai hasil akhir proses destilasi.
Ekstraksi senyawa organik dilakukan untuk memisahkan iodium dari campuran dengan air dan kloroform. Iodium larut dalam air dan tidak larut dalam kloroform, sehingga terbentuk dua lapisan setelah diocok dan diberi waktu untuk pemisahan. Tujuan percobaan ini adalah untuk mempelajari prinsip ekstraksi cair-cair.
Sokletasi adalah suatu metode / proses pemisahan suatu komponen yang terdapat dalam zat padat dengan cara penyaringan berulang-ulang dengan menggunakan pelarut tertentu, sehingga semua komponen yang diinginkan akan terisolasi. Pengambilan suatu senyawa organik dari suatu bahan alam padat disebut ekstraksi. Jika senyawa organik yang terdapat dalam bahan padat tersebut dalam jumlah kecil, maka teknik isolasi yang digunakan tidak dapat secara maserasi, melainkan dengan teknik lain dimana pelarut yang digunakan harus selalu dalam keadaan panas sehingga diharapkan dapat mengisolasi senyawa organik itu lebih efesien
b. Prinsip kerja sokletasi
Prinsip soxhlet ialah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya sehingga terjadi ekstraksi kontiyu dengan jumlah pelarut konstan dengan adanya pendingin balik. Penetapan kadar lemak dengan metode soxhlet ini dilakukan dengan cara mengeluarkan lemak dari bahan dengan pelarut anhydrous. Pelarut anhydrous merupakan pelarut yang benar-benar bebas air. Hal tersebut bertujuan supaya bahan-bahan yang larut air tidak terekstrak dan terhitung sebagai lemak serta keaktifan pelarut tersebut tidak berkurang. Pelarut yang biasa digunakan adalah pelarut hexana
Sampel yang sudah dihaluskan, ditimbang dan kemudian dibungkus dengan kertas saring atau ditempatkan dalam thimble (selongsong tempat sampel), di atas sample ditutup dengan kapas. Kertas saring ini berfungsi untuk menjaga tidak tercampurnya bahan dengan pelarut lemak secara langsung. Pelarut dan bahan tidak dibiarkan tercampur secara langsung agar bahan-bahan lain seperti fosfolipid, sterol,asam lemak bebas,pigmen karotenoid, klorofil dan lain-lain tidak ikut terekstrak sebagai lemak. Hal ini dilakukan agar hasil akhir dari penentuan kadar lemak ini lebih akurat. Selanjutnya labu kosong diisi butir batu didih. Fungsi batu didih ialah untuk meratakan panas. Setelah dikeringkan dan didinginkan, labu diisi dengan pelarut anhydrous.
Thimble yang sudah terisi sampel dimasukan ke dalam soxhlet. Alat ekstraksi soxhlet disambungkan dengan labu lemak yang telah diisi pelarut lemak dan ditempatkan pada alat pemanas listrik serta kondensor. Alat pendingin disambungkan dengan soxhlet. Air untuk pendingin dijalankan dan alat ekstraksi lemak mulai dipanaskan. Penentuan kadar lemak pada bahan tersebut dilakukan selama beberapa jam tergantung dari jumlah emak yang terkandung dalam bahan. Semakin banyak kadungan lemak yang terdapat pada bahan, semakin lama proses ekstraksi lemak dilakukan.
Ketika pelarut dididihkan, uapnya naik melewati soxhlet menuju ke pipa pendingin. Air dingin yang dialirkan melewati bagian luar kondenser mengembunkan uap pelarut sehingga kembali ke fase cair, kemudian menetes ke thimble. Pelarut melarutkan lemak dalam thimble, larutan sari ini terkumpul dalam thimble dan bila volumenya telah mencukupi, sari akan dialirkan lewat sifon menuju labu. Proses dari pengembunan hingga pengaliran disebut sebagai refluks.
Teks tersebut menjelaskan tentang ekstraksi Soxhlet, yaitu metode ekstraksi yang melibatkan penyaringan berulang-ulang zat aktif dari bahan alam padat menggunakan pelarut organik tertentu. Proses ini memanfaatkan siklus penguapan dan kondensasi pelarut untuk memisahkan komponen yang diinginkan secara berulang hingga hasil ekstraksinya sempurna. Teks tersebut juga menjelaskan prinsip, mekan
Laporan mingguan praktikum kimia dasar tentang percobaan pemurnian menggunakan empat metode, yaitu filtrasi, sentrifugasi, ekstraksi, dan rekristalisasi. Percobaan ini bertujuan untuk memisahkan zat-zat murni dari campuran dengan metode tersebut. Hasilnya adalah sentrifugasi lebih baik dari filtrasi, ekstraksi memisahkan air dan kloroform, serta rekristalisasi menghasilkan kristal NaCl dan CuSO4.
Dokumen ini membahas tentang parameter kualitas udara dan teknik analisis udara. Terdapat dua jenis teknik sampling udara yaitu sampling udara emisi dan udara ambien. Dokumen ini juga menjelaskan standar baku mutu udara ambien dan emisi menurut peraturan pemerintah serta cara penentuan lokasi dan penggunaan alat impinger dalam menganalisis kadar gas-gas berbahaya di udara.
Media berbasis kertas digunakan untuk menjelaskan konfigurasi elektron berdasarkan prinsip Aufbau, Aturan Hund, dan Larangan Pauli. Media ini menggambarkan subkulit dan orbital untuk menentukan pengisian elektron sesuai aturan. Media ini efektif untuk penjelasan, tetapi membutuhkan waktu pembuatan dan tidak fleksibel untuk perubahan.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruh laju reaksi kimia seperti konsentrasi, temperatur, luas permukaan bidang sentuh, dan katalis. Teori tumbukan digunakan untuk menjelaskan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap laju reaksi. Semakin besar konsentrasi, temperatur, dan luas permukaan akan meningkatkan jumlah tumbukan efektif dan meningkatkan laju reaksi. Katalis juga
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruh laju reaksi kimia seperti konsentrasi, temperatur, luas permukaan bidang sentuh, dan katalis. Teori tumbukan digunakan untuk menjelaskan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap laju reaksi. Semakin besar konsentrasi, temperatur, dan luas permukaan kontak, akan semakin banyak tumbukan efektif yang terjadi dan meningkatkan laju reaksi
1. EKSTRAKSI SENYAWA ORGANIK
:
KELOMPOK I
AZHARI UMAR SIREGAR
CHOTNIDA DAMAYANTI HASIBUAN
HUSNA SARI AGUSTINA
NOVI YANTHY
PENDIDIKAN KIMIA REG A (PPs)
8126141001
8126141002
8126141009
8126141013
3. Corong pisah
Digunakan dalam ekstraksi cair-cair untuk memisahkan
komponen-komponen dalam suatu campuran antara dua
fase pelarut dengan densitas berbeda yang tak campur
Prinsip Kerja :
Memisahkan zat/senyawa tertentu
dalam sampel berdasarkan
kelarutan dalam pelarut tertentu
yang memiliki perbedaan fase.
5. pemerasan
Mengesktrak suatu senyawa organik yang berbentuk
cairan atau padatan dari bahan yang berbentuk padatan
Mempunyai keunggulan yaitu tidak meninggalkan
residu pelarut
Tidak cocok digunakan untuk bahan-bahan yang
kadarnya rendah
Salah satu contoh teknik ini adalah mengestraksi pati
didalam singkong
7. Gambar Rangkaian Alat Destilasi
Keterangan gambar :
1. Wadah air
2. Labu destilasi
3. Sambungan
4. Termometer
5. Kondensor
6. Aliran masuk air dingin
7. Aliran keluar air dingin
8. Labu destilat
9. Lubang udara
10. Tempat keluarnya destilat
11. Penangas
12. Air penangas
13. Larutan zat
14. Wadah labu destilat
8. Destilasi Normal (Destilasi Sederhana)
Dasar pemisahan adalah perbedaan titik didih yang
jauh atau dengan salah satu komponen bersifat volatil
Perbedaan kevolatilan
Dilakukan pada tekanan atmosfer
Contoh destilasi sederhana adalah untuk memisahkan
campuran pada minyak atsiri.
12. KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN
SUBLIMASI
KEUNTUNGAN
Mencegah dekomposisi
senyawa yang menyublim
pada suhu tinggi
Peralatan penyubliman tidak
mahal
Dapat dengan mudah dirangkai
dari peralatan gelas yang ada
Tidak menggunakan pelarut
sehingga pada akhir
penyubliman tidak memerlukan
pengusiran pelarut
KEKURANGAN
Tidak
banyak digunakan
pada pemurnian karena
tidak banyak senyawa
yang menyublim
13. maserasi
Metode ekstraksi yang dilakukan dengan cara
merendam bahan sampel yang akan diekstrak (simplisia)
selama beberapa waktu, umumnya 24 jam dalam suatu wadah
tertentu dengan menggunakan satu atau campuran pelarut
dengan melakukan pengadukan beberapa kali pada suhu kamar
Prinsip Kerja
Penyaringan zat aktif dengan cara merendam serbuk
simplisia dalam cairan penyari pada temperatur kamar dan terlindung
dari cahaya
15. KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN
MASERASI
KEUNTUNGAN
Unit alat yang dipakai
sederhana, hanya
dibutuhkan bejana
perendam
Biaya operasionalnya relatif
rendah
Prosesnya relatif hemat
penyari
Tanpa pemanasan
KEKURANGAN
Proses
penyariannya
tidak sempurna, karena
zat aktif hanya mampu
terekstraksi sebesar
50% saja
Prosesnya lama, butuh
waktu beberapa hari
16. perkolasi
Metode ekstraksi dengan cara pendinginan melalui
pelarut mengalir yang selalu baru
Prinsip kerjanya adalah serbuk simplisia ditempatkan
dalam suatu bejana silinder, yang bagian bawahnya diberi
sekat berpori
Kekuatan yang berperan : gaya berat, kekentalan, daya
larut, tegangan permukaan, difusi, osmosis, adesi, daya
kapiler dan daya geseran
19. sokletasi
Pengertian
Tujuan
Prinsip Kerja
Sokletasi adalah ekstraksi
menggunakan pelarut yang selalu
baru yang umumnya dilakukan
dengan alat khusus sehingga terjadi
ektraksi kontiniu dengan jumlah
pelarut yang relatif konstan dengan
adanya pendingin balik
21. sokletasi
Pengertian
Tujuan
Prinsip Kerja
1. Cairan penyari dipanaskan sampai mendidih
2. Uap penyari akan naik melalui pipa samping,
kemudian diembunkan lagi oleh pendingin tegak
3. Cairan penyari turun untuk menyari zat aktif dalam
simplisia
4. Selanjutnya bila cairan penyari mencapai sifon,
maka seluruh cairan akan turun ke labu alas bulat
dan terjadi proses sirkulasi
5. Demikian seterusnya dilakukan secara berulang
sampai zat aktif yang terdapat dalam simplisia
tersaring seluruhnya yang ditandai jernihnya cairan
yang lewat pada tabung sifon
22. Nama-nama instrumen dan fungsinya :
1. Kondensor : berfungsi sebagai pendingin,
dan juga untuk mempercepat proses
pengembunan.
2. Timbal : berfungsi sebagai wadah untuk
sampel yang ingin diambil zatnya.
3. Pipa F : berfungsi sebagai jalannya uap,
bagi pelarut yang menguap dari proses
penguapan.
4. Sifon : berfungsi sebagai perhitungan
siklus, bila pada sifon larutannya penuh
kemudian jatuh ke labu alas bulat maka
hal ini dinamakan 1 siklus
5. Labu alas bulat : berfungsi sebagai
wadah bagi sampel dan pelarutnya
6. Hot plate : berfungsi sebagai pemanas
larutan