SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
(PENGETAHUAN LINGKUNGAN KIMIA)
PARAMETER KUALITAS
DAN ANALISIS UDARA
Chotnida Damayanti Hasibuan, S.Pd, M.Pd
AKADEMI TEKNIK INDONESIA (ATI)
CUT MEUTIA
MEDAN
Pendahuluan Standar Baku
Penentuan
Lokasi
Impinger
PARAMETER KUALITAS
DAN ANALISIS UDARA
KATEGORI TEKNIK SAMPLING
KUALITAS UDARA
Teknik Sampling Udara Emisi: teknik sampling
udara pada sumbernya seperti cerobong pabrik
dan saluran knalpot kendaraan bermotor
•Teknik Sampling Udara Ambien: sampling kualitas
udara pada media penerima polutan udara/emisi
udara.
STANDAR BAKU
Baku mutu udara ambien menurut Surat Keputusan
Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup
No. KEP-03/MENKLH/II/1991 tanggal 1 Februari 1991
Baku mutu udara emisi menurut Surat Keputusan
Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup
No. KEP-03/MENKLH/II/1991
BAKU MUTU UDARA AMBIEN
Keterangan :
• Yang dimaksud dengan Waktu Pengukuran adalah waktu perataan (evaraging time)
dan untuk pengukuran tiap jam dilakukan perhitungan secara geometric mean
• Standar H2S tidak berlaku untuk daerah yang mengandung H2S secara alami
• *) = yang dianjurkan
• NDIR = Non dispersive infrared
• Hi-Vol = High Volume Sampling Method
• AAS = Atomic Absorbtion Spectrophotometer
• GC = Gas Cromatograph
BAKU MUTU UDARA EMISI
BAKU MUTU UDARA EMISI
Keterangan :
A = baku mutu ketat
B = baku mutu sedang
C = baku mutu ringan
PENENTUAN LOKASI
Titik pemantauan kualitas udara ambien
ditetapkan dengan mempertimbangkan :
1.Faktor meteorologi (arah dan kecepatan
angin),
2.Faktor geografi seperti topografi, dan tata
guna lahan.
PENENTUAN LOKASI
Kriteria berikut ini dapat dipakai dalam penentuan suatu lokasi
pemantauan kualitas udara ambien:
Area dengan konsentrasi pencemar tinggi
Area dengan kepadatan penduduk tinggi
Di daerah sekitar lokasi penelitian yang diperuntukkan untuk
kawasan studi maka stasiun pengambil contoh uji perlu ditempatkan
di sekeliling daerah/kawasan.
Di daerah proyeksi. Untuk menentukan efek akibat perkembangan
mendatang dilingkungannya, stasiun perlu juga ditempatkan di
daerah-daerah yang diproyeksikan.
Mewakili seluruh wilayah studi.
PENENTUAN LOKASI
Beberapa petunjuk yang dapat digunakan dalam pemilihan titik pengambilan contoh
uji adalah:
 Hindari tempat yang dapat merubah konsentrasi akibat adanya absorpsi, atau
adsorpsi (seperti dekat dengan gedung-gedung atau pohon-pohonan).
 Hindari tempat dimana pengganggu kimia terhadap bahan pencemar yang akan
diukur dapat terjadi
 Hindari tempat dimana pengganggu fisika dapat menghasilkan suatu hasil yang
mengganggu pada saat mengukur debu (partikulat matter) tidak boleh dekat
dengan incinerator baik domestik maupun komersial, gangguan listrik terhadap
peralatan pengambil contoh uji dari jaringan listrik tegangan tinggi
 Letakkan peralatan di daerah dengan gedung/bangunan yang rendah dan saling
berjauhan.
 Apabila pemantauan bersifat kontinyu, maka pemilihan lokasi harus
mempertimbangkan perubahan kondisi peruntukan pada masa datang.
IMPINGER
IMPINGER merupakan alat yang digunakan untuk menetapkan kadar
gas-gas berbahaya secara konvensional
IMPINGER
Peralatan IMPINGER terdiri dari :
a. Pompa vakum : dibuat dengan sistem vibrasi ganda yang tahan
korosi, kecepatan hisab stabil dan dapat diatur dengan
potensiometer
b. Tabung impinger : tempat reaksi antara kontaminan udara dengan
larutan penangkap, dapat lebih dari satu tabung
c. Moisture adsorber : tabung berisi bahan penyerap uap air (untuk
melindungi ompa dari korosi)
d. Flow meter : alat mengukur kecepatan aliran udara dengan metode
bubble flow
CARA KERJA IMPINGER
Ke dalam satu atau dua impinger dimasukkan larutan penangkap
sebanyak 10 mL
Pompa dihidupkan dengan kecepatan yang telah ditentukan. Catat waktu
mulai sampling
Gas akan bereaksi dengan larutan penangkap untuk kurun waktu
tertantu (dihitung)
Kecepatan alir udara yang disampling dapat diukur setiap saat dengan
menggunakan flow meter
Catat waktu selesainya sampling
Larutan penangkap yang telah bereaksi dengan gas selanjutnya
dianalisa di laboratorium
Kadar gas di dalam udara dapat dianalisa secara stoikiometrik

More Related Content

What's hot

Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site systemJoy Irman
 
Konsep dasar toksikologi
Konsep dasar toksikologiKonsep dasar toksikologi
Konsep dasar toksikologiInoy Trisnaini
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
 
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIKIDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIKChristian Solas
 
Indeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan Nyamuk
Indeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan NyamukIndeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan Nyamuk
Indeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan NyamukNindya Harum Solicha
 
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...Muhamad Imam Khairy
 
Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Arfanhandrah
 
Parameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanahParameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanahHotnida D'kanda
 
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...Muhamad Imam Khairy
 
Penyehatan makanan dan minuman
Penyehatan makanan dan minumanPenyehatan makanan dan minuman
Penyehatan makanan dan minumansanggede
 
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)Joy Irman
 
baku mutu air dan parameter kualitas air
baku mutu air dan parameter kualitas airbaku mutu air dan parameter kualitas air
baku mutu air dan parameter kualitas airnurul isnaini
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Joy Irman
 
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/KotaPemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/KotaJoy Irman
 
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat KerjaSNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat KerjaMuhamad Imam Khairy
 
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumPerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumJoy Irman
 
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurPerencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurJoy Irman
 

What's hot (20)

pengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampahpengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampah
 
Baku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udaraBaku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udara
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
 
Konsep dasar toksikologi
Konsep dasar toksikologiKonsep dasar toksikologi
Konsep dasar toksikologi
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIKIDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
 
Indeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan Nyamuk
Indeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan NyamukIndeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan Nyamuk
Indeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan Nyamuk
 
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
 
Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3
 
Parameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanahParameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanah
 
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
 
Penyehatan makanan dan minuman
Penyehatan makanan dan minumanPenyehatan makanan dan minuman
Penyehatan makanan dan minuman
 
monitoring-pollutants
monitoring-pollutantsmonitoring-pollutants
monitoring-pollutants
 
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
 
baku mutu air dan parameter kualitas air
baku mutu air dan parameter kualitas airbaku mutu air dan parameter kualitas air
baku mutu air dan parameter kualitas air
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
 
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/KotaPemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
 
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat KerjaSNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
 
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumPerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
 
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurPerencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
 

Viewers also liked

Atmosfer dan pencemaran udara
Atmosfer dan pencemaran udaraAtmosfer dan pencemaran udara
Atmosfer dan pencemaran udaraHotnida D'kanda
 
Tutorial software kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
Tutorial software kenaikan titik didih dan penurunan titik bekuTutorial software kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
Tutorial software kenaikan titik didih dan penurunan titik bekufarranissa
 
Tabel penghitung polutan gas dalam udara ambien dan volume udara total
Tabel penghitung polutan gas dalam udara ambien dan volume udara totalTabel penghitung polutan gas dalam udara ambien dan volume udara total
Tabel penghitung polutan gas dalam udara ambien dan volume udara totalhelmut simamora
 
Tabel penghitung energi panas sinar matahari dan jumlah air dalam proses peng...
Tabel penghitung energi panas sinar matahari dan jumlah air dalam proses peng...Tabel penghitung energi panas sinar matahari dan jumlah air dalam proses peng...
Tabel penghitung energi panas sinar matahari dan jumlah air dalam proses peng...helmut simamora
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungandaffashafwan
 
Restelli 2015 Asiatica Ambrosiana
Restelli 2015 Asiatica AmbrosianaRestelli 2015 Asiatica Ambrosiana
Restelli 2015 Asiatica AmbrosianaMarco Restelli
 
El Hijo Orgulloso
El Hijo OrgullosoEl Hijo Orgulloso
El Hijo OrgullosoVicpool Vcp
 
Memperkirakan dampak lingkungan kualitas udara
Memperkirakan dampak lingkungan kualitas udaraMemperkirakan dampak lingkungan kualitas udara
Memperkirakan dampak lingkungan kualitas udaraFurqaan Hamsyani
 
RydAir spesialis pembersih udara untuk sistem HVAC untuk gedung, rumah sakit ...
RydAir spesialis pembersih udara untuk sistem HVAC untuk gedung, rumah sakit ...RydAir spesialis pembersih udara untuk sistem HVAC untuk gedung, rumah sakit ...
RydAir spesialis pembersih udara untuk sistem HVAC untuk gedung, rumah sakit ...Mahendra Hendra
 
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHANEkologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHANsuningterusberkarya
 
Mengatasi Depot Air Minum Bermasalah
Mengatasi Depot Air Minum BermasalahMengatasi Depot Air Minum Bermasalah
Mengatasi Depot Air Minum BermasalahSaid Muhammad
 

Viewers also liked (20)

Atmosfer dan pencemaran udara
Atmosfer dan pencemaran udaraAtmosfer dan pencemaran udara
Atmosfer dan pencemaran udara
 
Tutorial software kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
Tutorial software kenaikan titik didih dan penurunan titik bekuTutorial software kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
Tutorial software kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
 
Ppt pu nh3
Ppt pu nh3Ppt pu nh3
Ppt pu nh3
 
Tabel penghitung polutan gas dalam udara ambien dan volume udara total
Tabel penghitung polutan gas dalam udara ambien dan volume udara totalTabel penghitung polutan gas dalam udara ambien dan volume udara total
Tabel penghitung polutan gas dalam udara ambien dan volume udara total
 
Tabel penghitung energi panas sinar matahari dan jumlah air dalam proses peng...
Tabel penghitung energi panas sinar matahari dan jumlah air dalam proses peng...Tabel penghitung energi panas sinar matahari dan jumlah air dalam proses peng...
Tabel penghitung energi panas sinar matahari dan jumlah air dalam proses peng...
 
KONTRIBUTOR PENCEMAR UDARA
KONTRIBUTOR PENCEMAR UDARAKONTRIBUTOR PENCEMAR UDARA
KONTRIBUTOR PENCEMAR UDARA
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Environmental Engineering Services
Environmental Engineering ServicesEnvironmental Engineering Services
Environmental Engineering Services
 
Fire Alarm Bell
Fire Alarm BellFire Alarm Bell
Fire Alarm Bell
 
Genset/ Generator Set 1350KVA
Genset/ Generator Set 1350KVAGenset/ Generator Set 1350KVA
Genset/ Generator Set 1350KVA
 
LED Emergency EXIT Light
LED Emergency EXIT LightLED Emergency EXIT Light
LED Emergency EXIT Light
 
Lighting
LightingLighting
Lighting
 
Restelli 2015 Asiatica Ambrosiana
Restelli 2015 Asiatica AmbrosianaRestelli 2015 Asiatica Ambrosiana
Restelli 2015 Asiatica Ambrosiana
 
Ppt pu
Ppt puPpt pu
Ppt pu
 
El Hijo Orgulloso
El Hijo OrgullosoEl Hijo Orgulloso
El Hijo Orgulloso
 
Memperkirakan dampak lingkungan kualitas udara
Memperkirakan dampak lingkungan kualitas udaraMemperkirakan dampak lingkungan kualitas udara
Memperkirakan dampak lingkungan kualitas udara
 
RydAir spesialis pembersih udara untuk sistem HVAC untuk gedung, rumah sakit ...
RydAir spesialis pembersih udara untuk sistem HVAC untuk gedung, rumah sakit ...RydAir spesialis pembersih udara untuk sistem HVAC untuk gedung, rumah sakit ...
RydAir spesialis pembersih udara untuk sistem HVAC untuk gedung, rumah sakit ...
 
Pencemaran udara dan jerebu
Pencemaran udara dan jerebuPencemaran udara dan jerebu
Pencemaran udara dan jerebu
 
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHANEkologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
 
Mengatasi Depot Air Minum Bermasalah
Mengatasi Depot Air Minum BermasalahMengatasi Depot Air Minum Bermasalah
Mengatasi Depot Air Minum Bermasalah
 

Similar to TEKNIK SAMPLING UDARA

Sni 19-7119.6-2005-lokasi-sampling-ambien.pdf-1
Sni 19-7119.6-2005-lokasi-sampling-ambien.pdf-1Sni 19-7119.6-2005-lokasi-sampling-ambien.pdf-1
Sni 19-7119.6-2005-lokasi-sampling-ambien.pdf-1Ferdinansyah21
 
Kegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh s
Kegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh sKegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh s
Kegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh sdwi angga teguh santoso
 
Pengelolaan Kualitas Udara - Lokakarya Unsika
Pengelolaan Kualitas Udara - Lokakarya UnsikaPengelolaan Kualitas Udara - Lokakarya Unsika
Pengelolaan Kualitas Udara - Lokakarya UnsikaAzisKemalFauzie
 
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdf
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdfSosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdf
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdfDianValarbi
 
Kepmenkes no 1405_tahun_2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja, Perkantora...
Kepmenkes no 1405_tahun_2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja, Perkantora...Kepmenkes no 1405_tahun_2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja, Perkantora...
Kepmenkes no 1405_tahun_2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja, Perkantora...nyampling.com
 
Persayatan kesehatan kerja
Persayatan kesehatan kerjaPersayatan kesehatan kerja
Persayatan kesehatan kerjaYesy Yuniar II
 
KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...
KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...
KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...Muhamad Imam Khairy
 
Portofolio POIPPU PT. Artama (Wahyu Eka).pdf
Portofolio POIPPU PT. Artama (Wahyu Eka).pdfPortofolio POIPPU PT. Artama (Wahyu Eka).pdf
Portofolio POIPPU PT. Artama (Wahyu Eka).pdfLalumuhArgianKusuman
 
2.4 SAMPLING UDARA ambien.pptx
2.4 SAMPLING UDARA ambien.pptx2.4 SAMPLING UDARA ambien.pptx
2.4 SAMPLING UDARA ambien.pptxArifWibisono18
 
Kepmenkes 1335 menkes-sk-x-2002-kualitas udara ruang rs
Kepmenkes 1335 menkes-sk-x-2002-kualitas udara ruang rsKepmenkes 1335 menkes-sk-x-2002-kualitas udara ruang rs
Kepmenkes 1335 menkes-sk-x-2002-kualitas udara ruang rsmuhamad akbar
 
3 Pengukuran Gas Detektor (1).pptx
3 Pengukuran Gas Detektor (1).pptx3 Pengukuran Gas Detektor (1).pptx
3 Pengukuran Gas Detektor (1).pptxYusrianto123
 
Room qualification
Room qualificationRoom qualification
Room qualificationLabIndustri
 
20221401 MANAJEMEN K3 RS_Hyperbaric Chamber_Yudha Bhaktiono.pptx
20221401 MANAJEMEN K3 RS_Hyperbaric Chamber_Yudha Bhaktiono.pptx20221401 MANAJEMEN K3 RS_Hyperbaric Chamber_Yudha Bhaktiono.pptx
20221401 MANAJEMEN K3 RS_Hyperbaric Chamber_Yudha Bhaktiono.pptxyudha5134
 
Spesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap Bau
Spesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap BauSpesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap Bau
Spesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap Bauinfosanitasi
 
Gas medik dan vakum medik (1)
Gas medik dan vakum medik (1)Gas medik dan vakum medik (1)
Gas medik dan vakum medik (1)Dony Tri Laksono
 
2. PPU.pdf
2. PPU.pdf2. PPU.pdf
2. PPU.pdfrhamset
 
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...Muhamad Imam Khairy
 
Lab Sipil Minimal yang harus dipenuhi.ppt
Lab Sipil Minimal yang harus dipenuhi.pptLab Sipil Minimal yang harus dipenuhi.ppt
Lab Sipil Minimal yang harus dipenuhi.pptHendra263141
 

Similar to TEKNIK SAMPLING UDARA (20)

Sni 19-7119.6-2005-lokasi-sampling-ambien.pdf-1
Sni 19-7119.6-2005-lokasi-sampling-ambien.pdf-1Sni 19-7119.6-2005-lokasi-sampling-ambien.pdf-1
Sni 19-7119.6-2005-lokasi-sampling-ambien.pdf-1
 
PAPER DWI ANGGA TEGUH SANTOSO
PAPER DWI ANGGA TEGUH SANTOSOPAPER DWI ANGGA TEGUH SANTOSO
PAPER DWI ANGGA TEGUH SANTOSO
 
Kegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh s
Kegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh sKegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh s
Kegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh s
 
Pengelolaan Kualitas Udara - Lokakarya Unsika
Pengelolaan Kualitas Udara - Lokakarya UnsikaPengelolaan Kualitas Udara - Lokakarya Unsika
Pengelolaan Kualitas Udara - Lokakarya Unsika
 
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdf
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdfSosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdf
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdf
 
Kepmenkes no 1405_tahun_2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja, Perkantora...
Kepmenkes no 1405_tahun_2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja, Perkantora...Kepmenkes no 1405_tahun_2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja, Perkantora...
Kepmenkes no 1405_tahun_2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja, Perkantora...
 
Persayatan kesehatan kerja
Persayatan kesehatan kerjaPersayatan kesehatan kerja
Persayatan kesehatan kerja
 
KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...
KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...
KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...
 
Portofolio POIPPU PT. Artama (Wahyu Eka).pdf
Portofolio POIPPU PT. Artama (Wahyu Eka).pdfPortofolio POIPPU PT. Artama (Wahyu Eka).pdf
Portofolio POIPPU PT. Artama (Wahyu Eka).pdf
 
2.4 SAMPLING UDARA ambien.pptx
2.4 SAMPLING UDARA ambien.pptx2.4 SAMPLING UDARA ambien.pptx
2.4 SAMPLING UDARA ambien.pptx
 
Kepmenkes 1335 menkes-sk-x-2002-kualitas udara ruang rs
Kepmenkes 1335 menkes-sk-x-2002-kualitas udara ruang rsKepmenkes 1335 menkes-sk-x-2002-kualitas udara ruang rs
Kepmenkes 1335 menkes-sk-x-2002-kualitas udara ruang rs
 
3 Pengukuran Gas Detektor (1).pptx
3 Pengukuran Gas Detektor (1).pptx3 Pengukuran Gas Detektor (1).pptx
3 Pengukuran Gas Detektor (1).pptx
 
Room qualification
Room qualificationRoom qualification
Room qualification
 
20221401 MANAJEMEN K3 RS_Hyperbaric Chamber_Yudha Bhaktiono.pptx
20221401 MANAJEMEN K3 RS_Hyperbaric Chamber_Yudha Bhaktiono.pptx20221401 MANAJEMEN K3 RS_Hyperbaric Chamber_Yudha Bhaktiono.pptx
20221401 MANAJEMEN K3 RS_Hyperbaric Chamber_Yudha Bhaktiono.pptx
 
Spesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap Bau
Spesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap BauSpesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap Bau
Spesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap Bau
 
Gas medik dan vakum medik (1)
Gas medik dan vakum medik (1)Gas medik dan vakum medik (1)
Gas medik dan vakum medik (1)
 
2. PPU.pdf
2. PPU.pdf2. PPU.pdf
2. PPU.pdf
 
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
 
Lab Sipil Minimal yang harus dipenuhi.ppt
Lab Sipil Minimal yang harus dipenuhi.pptLab Sipil Minimal yang harus dipenuhi.ppt
Lab Sipil Minimal yang harus dipenuhi.ppt
 
Jurnal - Adelia Ps (3312100084)
Jurnal - Adelia Ps (3312100084)Jurnal - Adelia Ps (3312100084)
Jurnal - Adelia Ps (3312100084)
 

More from Hotnida D'kanda

More from Hotnida D'kanda (9)

Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran air
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
 
Kontrak kuliah pengetahuan lingkungan
Kontrak kuliah pengetahuan lingkunganKontrak kuliah pengetahuan lingkungan
Kontrak kuliah pengetahuan lingkungan
 
Teori vsepr dan valence bond theory
Teori vsepr dan valence bond theoryTeori vsepr dan valence bond theory
Teori vsepr dan valence bond theory
 
Sintesa organik
Sintesa organikSintesa organik
Sintesa organik
 
Media berbasis kertas
Media berbasis kertasMedia berbasis kertas
Media berbasis kertas
 
Pemisahan zat dalam organik
Pemisahan zat dalam organikPemisahan zat dalam organik
Pemisahan zat dalam organik
 
Media faktor laju reaksi
Media faktor laju reaksiMedia faktor laju reaksi
Media faktor laju reaksi
 
Media faktor laju reaksi
Media faktor laju reaksiMedia faktor laju reaksi
Media faktor laju reaksi
 

TEKNIK SAMPLING UDARA

  • 1. (PENGETAHUAN LINGKUNGAN KIMIA) PARAMETER KUALITAS DAN ANALISIS UDARA Chotnida Damayanti Hasibuan, S.Pd, M.Pd AKADEMI TEKNIK INDONESIA (ATI) CUT MEUTIA MEDAN
  • 3. KATEGORI TEKNIK SAMPLING KUALITAS UDARA Teknik Sampling Udara Emisi: teknik sampling udara pada sumbernya seperti cerobong pabrik dan saluran knalpot kendaraan bermotor •Teknik Sampling Udara Ambien: sampling kualitas udara pada media penerima polutan udara/emisi udara.
  • 4. STANDAR BAKU Baku mutu udara ambien menurut Surat Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. KEP-03/MENKLH/II/1991 tanggal 1 Februari 1991 Baku mutu udara emisi menurut Surat Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. KEP-03/MENKLH/II/1991
  • 6. Keterangan : • Yang dimaksud dengan Waktu Pengukuran adalah waktu perataan (evaraging time) dan untuk pengukuran tiap jam dilakukan perhitungan secara geometric mean • Standar H2S tidak berlaku untuk daerah yang mengandung H2S secara alami • *) = yang dianjurkan • NDIR = Non dispersive infrared • Hi-Vol = High Volume Sampling Method • AAS = Atomic Absorbtion Spectrophotometer • GC = Gas Cromatograph
  • 8. BAKU MUTU UDARA EMISI Keterangan : A = baku mutu ketat B = baku mutu sedang C = baku mutu ringan
  • 9. PENENTUAN LOKASI Titik pemantauan kualitas udara ambien ditetapkan dengan mempertimbangkan : 1.Faktor meteorologi (arah dan kecepatan angin), 2.Faktor geografi seperti topografi, dan tata guna lahan.
  • 10. PENENTUAN LOKASI Kriteria berikut ini dapat dipakai dalam penentuan suatu lokasi pemantauan kualitas udara ambien: Area dengan konsentrasi pencemar tinggi Area dengan kepadatan penduduk tinggi Di daerah sekitar lokasi penelitian yang diperuntukkan untuk kawasan studi maka stasiun pengambil contoh uji perlu ditempatkan di sekeliling daerah/kawasan. Di daerah proyeksi. Untuk menentukan efek akibat perkembangan mendatang dilingkungannya, stasiun perlu juga ditempatkan di daerah-daerah yang diproyeksikan. Mewakili seluruh wilayah studi.
  • 11. PENENTUAN LOKASI Beberapa petunjuk yang dapat digunakan dalam pemilihan titik pengambilan contoh uji adalah:  Hindari tempat yang dapat merubah konsentrasi akibat adanya absorpsi, atau adsorpsi (seperti dekat dengan gedung-gedung atau pohon-pohonan).  Hindari tempat dimana pengganggu kimia terhadap bahan pencemar yang akan diukur dapat terjadi  Hindari tempat dimana pengganggu fisika dapat menghasilkan suatu hasil yang mengganggu pada saat mengukur debu (partikulat matter) tidak boleh dekat dengan incinerator baik domestik maupun komersial, gangguan listrik terhadap peralatan pengambil contoh uji dari jaringan listrik tegangan tinggi  Letakkan peralatan di daerah dengan gedung/bangunan yang rendah dan saling berjauhan.  Apabila pemantauan bersifat kontinyu, maka pemilihan lokasi harus mempertimbangkan perubahan kondisi peruntukan pada masa datang.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19. IMPINGER IMPINGER merupakan alat yang digunakan untuk menetapkan kadar gas-gas berbahaya secara konvensional
  • 20. IMPINGER Peralatan IMPINGER terdiri dari : a. Pompa vakum : dibuat dengan sistem vibrasi ganda yang tahan korosi, kecepatan hisab stabil dan dapat diatur dengan potensiometer b. Tabung impinger : tempat reaksi antara kontaminan udara dengan larutan penangkap, dapat lebih dari satu tabung c. Moisture adsorber : tabung berisi bahan penyerap uap air (untuk melindungi ompa dari korosi) d. Flow meter : alat mengukur kecepatan aliran udara dengan metode bubble flow
  • 21. CARA KERJA IMPINGER Ke dalam satu atau dua impinger dimasukkan larutan penangkap sebanyak 10 mL Pompa dihidupkan dengan kecepatan yang telah ditentukan. Catat waktu mulai sampling Gas akan bereaksi dengan larutan penangkap untuk kurun waktu tertantu (dihitung) Kecepatan alir udara yang disampling dapat diukur setiap saat dengan menggunakan flow meter Catat waktu selesainya sampling Larutan penangkap yang telah bereaksi dengan gas selanjutnya dianalisa di laboratorium Kadar gas di dalam udara dapat dianalisa secara stoikiometrik