SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
i
TEORI UANG DAN KEBIJAKAN MONETER
Disusun Untuk memenuhi tugas matakuliah
Pengantar Ekonomi
Nama Dosen Pengampu: Munifa, M.E
Disusun Oleh:
Kelompok 9
Kholifatus Sa’diyah 22.12.07.29.0771
Khoiridatul Bariyah 22.12.07.29.0772
Milatul Ula 22.12.07.29.0785
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ZAINUL HASAN GENGGONG
TAHUN 2022/2023
ii
KATA PENGANTAR
Segala Puji Bagi Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad Saw beserta
keluarga dan para sahabat beliau, serta pengikut beliau hingga akhir zaman.
Alhamdulillah, atas karunia dan rahmat yang diberikan kepada penulis,
sehingga makalah ini dapat disusun dan diselesaikan berdasarkan waktu yang telah
diberikan. Makalah ini berjudul “Teori Uang dan Kebijakan Moneter”.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
ibu Munifa, M.E selaku dosen pengampu mata kuliah PENGANTAR
EKONOMI yang telah memberikan pengetahuan kepada penyusun sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini.
Oleh karena itu, penyusun berharap pembaca bisa memberikan kritik dan saran-
saran yang membangun dan memotivasi penyusun untuk lebih baik lagi dalam
membuat makalah.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca maupun yang menulis
menjadi sarana belajar. Saran yang membangun dan masukan dari semua pihak
demi meningkatkan kualitas makalah ini selalu kami harapkan.
Kraksaan, 18 Mei 2023
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................... 1
C. Tujuan Masalah........................................................... 1
BAB II : PEMBAHASAN
A. Definisi Uang.............................................................. 2
B. Teori Nilai Uang......................................................... 2
C. Penerapan dan Fungsi Uang....................................... 3
D. Nilai Dari Uang.......................................................... 4
E. Macam-Macam Standar Moneter............................... 4
BAB III : PENUTUP
A. KESIMPULAN............................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................. 8
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebijakan moneter dan uang erat terkait yakni mengenai nilai tukar, nilai
tukar dapat memengaruhui inflasi dan lapangan kerja, yang merupakan sasaran
utama kebijakan moneter. Pada prinsipnya, kebijakan moneter merupakan
kebijakan otoritas moneter atau bank sentral dalam bentuk pengendalian besaran
moneter untuk mencapai perkembangan kegiatan perekonomian yang
diinginkan.1
Ekonomi moneter merupakan bagian ilmu yang mempelajari tentang sifat
fungsi serta pengaruh uang terhadap kegiatan ekonomi. Oleh karena itu,
kebijakan moneter sangat penting dalam mempertahankan stabilitas ekonomi
dan bahkan dalam meningkatkan pertembuhan ekonomi suatu negara.2
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan definisi uang?
2. Apa saja teori nilai uang?
3. Apa saja peranan dan fungsi uang?
4. Apa yang di maksud nilai dari uang?
5. Apa saja standar moneter?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui definisi uang.
2. Untuk mengetahui teori nilai uang.
3. Untuk mengetahui peranan dan fungsi uang.
4. Untuk mengetahui nilai dari uang.
5. Untuk mengetahui standar moneter.
1
Perry Warjiyo, Kebijakan Moneter di Indonesia (Jakarta, Desember 2003) hal.2
2
I Wayan Sudirman, Kebijakan Fiskal dan Moneter (Jakarta: Kencana, 2017) hal.3
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI UANG
Dalam ekonomi, uang banyak didefinisikan sebagai alat tukar nilai yang
dikeluarkan oleh pemerintah berupa kertas, emas, perak atau logam yang dicetak
dengan bentuk dan gambar tertentu.3
Demikian pula Kasmir mendefinisikan
uang secara luas sebagai sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai alat
pembayaran dalam suatu wilayah atau sebagai alat pembayaran utang atau
sebagai alat melakukan pembelian barang atau jasa.4
Secara hukum, uang adalah
sesuatu yang dirumuskan oleh undang-undang sebagai alat tukar menukar.
Sementara secara fungsi, uang adalah segala sesuatu yang menjalankan fungsi
sebagai uang yaitu: alat tukar menukar, penyimpanan nilai, satuan hitung dan
alat pembayaran tertunda.5
Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah dari
pada berter dan lebih cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena
membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan
pertukaran dan kesulitan penentukan nilai.
B. TEORI NILAI UANG
Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis.
1. Teori Uang Statis
Teori uang statis atau disebut juga “teori kualitatif statis”. Teori ini disebut
statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh
perkembangan ekonomi.
Yang dimaksud teori uang statis yaitu:
a. Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPP
Uang bersifat barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan
nilai logam yang dijadikan uang.
b. Teori Konvensi
3
WJS. Purwandarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia Ed.3 (Jakarta: Balai Pustaka,2006),
hal.1323
4
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada,2008), hal.13
5
Sanodo Sukimo, Makro Ekonomi: Pengantar Teori (Cet.17; Jakarta: Raja Grafindo
Persada,2004), hal.268-270
3
Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan dari
masyarakan supaya memudahkan petukaran.
c. Teori Nominalisme
Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya.
d. Teori Negara
Asal uang negara adalah apalagi negara menetapkan apa yang menjadi
alat tukar dan alat bayar maka tibullah uang. Jadi uang bernilai karena
adanya kepastian dari negara berupa undang-undang yang disahkan.
2. Teori Uang Dinamis
a. Teori Kuantitatif dari David Ricardo
Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat
tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah nilai uang
berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi
setengah dari semula, dan juga sebaliknya.
b. Teori Kuantitatif dari Irving Fisher
Teori yang telah dikemukakan oleh David Ricardo disempurnakan lagi
oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang,
barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhui nilai uang.
c. Teori Persedian Kas
Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang.
d. Teori Ongkos Produksi
Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaranyang berasal dari logam
dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.6
C. PERANAN DAN FUNGSI UANG
Uang tidak lain adalah segala sesuatu yang dapat dipakai/diterima untuk
melakukan pembayaran baik barang, jasa maupun utang. Dalam sejarah uang,
beberapa jenis barang telah pernah dipakai sebagai uang (misalnya: kerrang,
emas, gigi binatang, kulit, perak, dan lain sebagainya). Dengan demikian uang
dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang secara umum mempunyai fungsi
sebagai berikut:
1. Sebagai Satuan Pengukur Nilai
6
http://ariesianpanjaitaan.blogspot.com/2013/06/pasar-uang-dan-kebijakan-moneter-html
4
Dengan fungsi ini maka nilai suatu barang dapat diukur dan diperbandingan.
Misalnya, di Indonesia rupiah adalah dasar pengukur nilai dari barang-barang
dan jasa yang diperdagangkan dipasar.
2. Sebagai Alat Tukar-Menukar
Fungsi ini dapat memisahkan antara keputusan membeli dengan keputusan
menjual. Adanya uang sebagai alat tukar-menukar dapat menghilangkan
perlunya ada kesamaan keinginan sebelum terjadinya pertukaran. Kesamaan
keinginan harus ada lebih dahulu untuk terjadinya tukar-menukar barang
dengan (barter). Prosesnya, barang ditukar dengan uang, dan dengan uang
dapat membeli/menukarkan dengan barang lain.
3. Sebagai Alat Penimbun/Penyimpan Kekayaan
Kekayaan seseorang dapat berupa barang atau uang. Dalam bentuk barang
misalnya: rumah, perhiasan, dan sebagainya. Sedangkan dalam bentuk uang
misalnya, uang kas dan surat-surat berharga. Dalam pengertian inilah uang
berfungsi sebagai alat penimbun kekayaan.7
D. NILAI DARI UANG
Nilai dari uang diukur dengan kemampuan untuk bisa membeli (ditukarkan)
dengan barang dan jasa (internal value) serta valuta asing (eksternal value).
Dengan demikian besarnya nilai uang juga ditentukan oleh harga barang dan jasa
tersebut.
Metode untuk mengukur nilai uang ada 3 yaitu:
1. Indeks biaya hidup
Pada umumnya indeks biaya hidup banyak dipakai oleh masyarakat sebagai
ukuran nilai dari uang, yang mencakup harga beberapa kebutuhan hidup.
2. Indeks harga perdagangan besar
Indeks perdagangan besar merupakan harga barang yang dipakai oleh
perusahaan untuk menghasilkan barang lain.
3. GNP deflator
GNP deflator mencakup harga barang yang lebih luas dibandingkan indeks
biaya hidup maupun indeks harga perdagangan besar.
7
Cargil T.h F., Money, The Financial System, and Monetary Policy, Prentice-Hall Inc.,
Englewood Cliffs, N.J.978632. 1980
5
E. STANDAR MONETER
Kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem tukar adalah salah satu pemicu
masyarakat menggunakan cara lain yang lebih efisien, sehingga masyarakat
tidak lagi harus menunggu orang lain diajak bertukar barang untuk memenuhi
berbagai kebutuhan. Mereka mulai menggunakan pertukaran dan pembayaran
yang disebut uang. Seseorang dapat menukar uang untuk barang atau jasa yang
diinginkan.
Mekanisme pertukaran hanya dapat berjalan jika dicapai suatu kesepakatan
diantara para pelaku ekonomi mengenai standar moneter apa yang akan
digunakan dalam suatu komunitas atau bangsa. Misalnya, suatu bangsa sepakat
dan menyatakan emas adalah standar yang diakui sebagai alat pertukaran, maka
negara tersebut menjamin kesatuan moneternya dengan emas dan dengan harga
yang pasti.
Adapun alat pertukaran tersebut daya beli uang atau nilai satuan uang
dijamin dengan seberat tertentu dari standar moneternya, yaitu emas.
Negara-negara yang menganut standar moneter dengan memakai satu jenis
logam, disebut menganut monome tallism standard. Sedangkan negara yang
menganut standar moneter dengan menggunakan dua jenis logam-perak dan
emas dikatakan menganut bimetallisme standard. Satuan-satuan uang bank yang
dikembangkan dengan system moneter disebut dengan sebutan “scrutus
marcorum”, yang artinya satuan uang dijamin dengan jumlah berat tertentu
logam-logam mulia.8
Standar moneter dibagi menjadi dua yaitu:
1. Standar barang (commodity standard)
Sistem moneter yang mana nilai uang harus dijamin sama dengan berat
barang tersebut (dinar atau dirham) yang ditetapkan oleh pemerintah. Adapun
macam-macam standar yaitu:
a. Standar Emas (the gold standard)
Standar emas diartikan sebagai suatu system moneter. suatu negara bebas
memperjualkan belikan emas dengan harga yang pasti. Di samping itu,
suatu negara juga mengizinkan seseorang untuk mengimpor dan
mengekspor emas tanpa batas.
b. Standar Perak (the silver standard)
8
Rimsky K. Jodiseno, Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia (Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama,2002), hal.8-9
6
Standar perak adalah suatu system standar moneter. Suatu negara bebas
memperjualbelikan perak dengan harga yang pasti dan mengizinkan
seseorang untuk mengimpor dan mengekspor perak tanpa batas.
c. Standar Kembar (emas dan perak)
Maksud dari standar kembar, yaitu ketika suatu negara menggunakan dua
logam sebagai logam standar, misalnya: emas dan perak dengan
perbandingan tertentu diantara kedua macam standar tersebut.
2. Standar kepercayaan (faith standard) atau standar kertas
Standar kepercayaan atau standar kertas adalah system keuangan negara saat
uang kertas berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Standar kertas ini
merupakan standar dasar yang dipakai oleh negara di seluruh dunia.
Kelebihan dari jenis standar kertas ini antara lain:
a. Menghemat pemakaian emas dan menghindari dari resiko kemungkinan
hilang.
b. Ongkos pembuatannya murah dan untuk pengiriman dalam jumlah besar
lebih
mudah.
c. Peredaran mudah disesuaikan dengan kebutuhan.9
9
https://kumpuran.com/kabar-harian/pengertian-standar-moneter-dan-jenis-jenisnya-
1x75bBDVmFz
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Uang secara luas sebagai sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai
alat pembayaran dalam suatu wilayah atau sebagai alat pembayaran utang atau
sebagi alat melakukan pembelian barang dan jasa. Keberadaan uang menyeikan
alternatif transaksi yang lebih mudah dari pada barter dan lebih cocok digunakan
dalam system ekonomi modern karna membutuhkan orang yang memiliki
keinginan yang sama untuk melakukan petukaran dan kesulitan penukaran nilai.
Uang dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang secara umum
mempunyai fungsi sebagai Satuan Pengukur Nilai dengan fungsi ini maka nilai
suatu barang dapat diukur dan diperbandingkan. Adapun prosesnya, barang
ditukar dengan uang, dan dengan uang dapat membeli/menukarkan dengan yang
lain.
Standar moneter adalah benda yang ditetapkan sebagai objek perbandingan
atau nilai dalam jumlah satuan tertentu dan dalam waktu tertentu sebagai alat
kesatuan hitung. Mekanisme pertukaran hanya dapat berjalan jika dicapai suatu
kesepakatan diantara para pelaku ekonomi mengenai standar moneter apa yang
akan digunakan dalam suatu komunitas atau bangsa.
8
DAFTAR PUSTAKA
F. Th. Cargil:, Money, The Financial System, and Monetary Policy, Prentice-Hall
Inc., Englewood Cliffs, N.J.978632. 1980
http://ariesianpanjaitaan.blogspot.com/2013/06/pasar-uang-dan-kebijakan-
moneter-html
https://kumpuran.com/kabar-harian/pengertian-standar-moneter-dan-jenis-
jenisnya-1x75bBDVmFz
Jodiseno, K. Rimsky:, Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia (Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama,2002)
Kasmir:, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada,2008)
Purwandarminta, WJS.: Kamus Umum Bahasa Indonesia Ed.3 (Jakarta: Balai
Pustaka,2006)
Sudirman, Wajan I:, Kebijakan Fiskal dan Moneter (Jakarta: Kencana, 2017)
Sukimo, Sanodo:, Makro Ekonomi: Pengantar Teori (Cet.17; Jakarta: Raja
Grafindo Persada,2004)
Warjiyo, Perry:, Kebijakan Moneter di Indonesia (Jakarta, Desember 2003)

More Related Content

Similar to Teori Uang dan Kebijakan Moneter

Makalah Uang & Kebijakan Moneter dalam Ekonomi Islam
Makalah Uang & Kebijakan Moneter dalam Ekonomi IslamMakalah Uang & Kebijakan Moneter dalam Ekonomi Islam
Makalah Uang & Kebijakan Moneter dalam Ekonomi IslamMuhammad Idris
 
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangan
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuanganM odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangan
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangansman 2 mataram
 
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangan
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuanganM odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangan
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangansman 2 mataram
 
Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, Sistem dan alat pembayaran, S...
Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, Sistem dan alat pembayaran, S...Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, Sistem dan alat pembayaran, S...
Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, Sistem dan alat pembayaran, S...RicoSetiawan5
 
Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)ratu angriani
 
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)Ratu Angriani
 
Uang dan Perbankkan
Uang dan PerbankkanUang dan Perbankkan
Uang dan PerbankkanJogo Hera
 
Uang
UangUang
UangCNVIP
 
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02Jechlien Meliinda
 
Mengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirham
Mengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirhamMengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirham
Mengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirhamMiftah Iqtishoduna
 
Dasar-dasar teori tingkat bunga.docx
Dasar-dasar teori tingkat bunga.docxDasar-dasar teori tingkat bunga.docx
Dasar-dasar teori tingkat bunga.docxAbdBakir
 
Perkembangan dan pemikiran uang dari masa ke masa
Perkembangan dan pemikiran uang dari masa ke masaPerkembangan dan pemikiran uang dari masa ke masa
Perkembangan dan pemikiran uang dari masa ke masaAn Nisbah
 
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8Rafi
 
KUMPULAN TUGAS AKHIR PPT PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4 KELAS U
KUMPULAN TUGAS AKHIR PPT PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4 KELAS UKUMPULAN TUGAS AKHIR PPT PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4 KELAS U
KUMPULAN TUGAS AKHIR PPT PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4 KELAS Usarahwinengku
 
Presentasi kebijakan moneter islami
Presentasi kebijakan moneter islamiPresentasi kebijakan moneter islami
Presentasi kebijakan moneter islamiNoeghraha Prathama
 
EMon 4 - Teori permintaan uang.pptx
EMon 4 -  Teori permintaan uang.pptxEMon 4 -  Teori permintaan uang.pptx
EMon 4 - Teori permintaan uang.pptxRahmadKhadafi2
 

Similar to Teori Uang dan Kebijakan Moneter (20)

Makalah Uang & Kebijakan Moneter dalam Ekonomi Islam
Makalah Uang & Kebijakan Moneter dalam Ekonomi IslamMakalah Uang & Kebijakan Moneter dalam Ekonomi Islam
Makalah Uang & Kebijakan Moneter dalam Ekonomi Islam
 
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangan
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuanganM odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangan
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangan
 
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangan
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuanganM odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangan
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangan
 
Uang
UangUang
Uang
 
Uang dan Bank
Uang dan BankUang dan Bank
Uang dan Bank
 
Modul 4 KB 1
Modul 4 KB 1Modul 4 KB 1
Modul 4 KB 1
 
Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, Sistem dan alat pembayaran, S...
Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, Sistem dan alat pembayaran, S...Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, Sistem dan alat pembayaran, S...
Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, Sistem dan alat pembayaran, S...
 
Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)
 
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
 
Uang dan Perbankkan
Uang dan PerbankkanUang dan Perbankkan
Uang dan Perbankkan
 
Uang
UangUang
Uang
 
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
 
Mengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirham
Mengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirhamMengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirham
Mengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirham
 
Dasar-dasar teori tingkat bunga.docx
Dasar-dasar teori tingkat bunga.docxDasar-dasar teori tingkat bunga.docx
Dasar-dasar teori tingkat bunga.docx
 
Perkembangan dan pemikiran uang dari masa ke masa
Perkembangan dan pemikiran uang dari masa ke masaPerkembangan dan pemikiran uang dari masa ke masa
Perkembangan dan pemikiran uang dari masa ke masa
 
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
 
Espa4227 m1
Espa4227 m1Espa4227 m1
Espa4227 m1
 
KUMPULAN TUGAS AKHIR PPT PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4 KELAS U
KUMPULAN TUGAS AKHIR PPT PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4 KELAS UKUMPULAN TUGAS AKHIR PPT PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4 KELAS U
KUMPULAN TUGAS AKHIR PPT PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4 KELAS U
 
Presentasi kebijakan moneter islami
Presentasi kebijakan moneter islamiPresentasi kebijakan moneter islami
Presentasi kebijakan moneter islami
 
EMon 4 - Teori permintaan uang.pptx
EMon 4 -  Teori permintaan uang.pptxEMon 4 -  Teori permintaan uang.pptx
EMon 4 - Teori permintaan uang.pptx
 

More from Zukét Printing

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxZukét Printing
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfZukét Printing
 

More from Zukét Printing (20)

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
 
Fiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdfFiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdf
 
Fiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docxFiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
 
Integral.docx
Integral.docxIntegral.docx
Integral.docx
 
Integral.pdf
Integral.pdfIntegral.pdf
Integral.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docx
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
 

Recently uploaded

kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 

Recently uploaded (12)

kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 

Teori Uang dan Kebijakan Moneter

  • 1. i TEORI UANG DAN KEBIJAKAN MONETER Disusun Untuk memenuhi tugas matakuliah Pengantar Ekonomi Nama Dosen Pengampu: Munifa, M.E Disusun Oleh: Kelompok 9 Kholifatus Sa’diyah 22.12.07.29.0771 Khoiridatul Bariyah 22.12.07.29.0772 Milatul Ula 22.12.07.29.0785 PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ZAINUL HASAN GENGGONG TAHUN 2022/2023
  • 2. ii KATA PENGANTAR Segala Puji Bagi Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad Saw beserta keluarga dan para sahabat beliau, serta pengikut beliau hingga akhir zaman. Alhamdulillah, atas karunia dan rahmat yang diberikan kepada penulis, sehingga makalah ini dapat disusun dan diselesaikan berdasarkan waktu yang telah diberikan. Makalah ini berjudul “Teori Uang dan Kebijakan Moneter”. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada ibu Munifa, M.E selaku dosen pengampu mata kuliah PENGANTAR EKONOMI yang telah memberikan pengetahuan kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, penyusun berharap pembaca bisa memberikan kritik dan saran- saran yang membangun dan memotivasi penyusun untuk lebih baik lagi dalam membuat makalah. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca maupun yang menulis menjadi sarana belajar. Saran yang membangun dan masukan dari semua pihak demi meningkatkan kualitas makalah ini selalu kami harapkan. Kraksaan, 18 Mei 2023
  • 3. iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................ ii DAFTAR ISI............................................................................... iii BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang............................................................ 1 B. Rumusan Masalah....................................................... 1 C. Tujuan Masalah........................................................... 1 BAB II : PEMBAHASAN A. Definisi Uang.............................................................. 2 B. Teori Nilai Uang......................................................... 2 C. Penerapan dan Fungsi Uang....................................... 3 D. Nilai Dari Uang.......................................................... 4 E. Macam-Macam Standar Moneter............................... 4 BAB III : PENUTUP A. KESIMPULAN............................................................ 7 DAFTAR PUSTAKA.................................................................. 8
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebijakan moneter dan uang erat terkait yakni mengenai nilai tukar, nilai tukar dapat memengaruhui inflasi dan lapangan kerja, yang merupakan sasaran utama kebijakan moneter. Pada prinsipnya, kebijakan moneter merupakan kebijakan otoritas moneter atau bank sentral dalam bentuk pengendalian besaran moneter untuk mencapai perkembangan kegiatan perekonomian yang diinginkan.1 Ekonomi moneter merupakan bagian ilmu yang mempelajari tentang sifat fungsi serta pengaruh uang terhadap kegiatan ekonomi. Oleh karena itu, kebijakan moneter sangat penting dalam mempertahankan stabilitas ekonomi dan bahkan dalam meningkatkan pertembuhan ekonomi suatu negara.2 B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan definisi uang? 2. Apa saja teori nilai uang? 3. Apa saja peranan dan fungsi uang? 4. Apa yang di maksud nilai dari uang? 5. Apa saja standar moneter? C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui definisi uang. 2. Untuk mengetahui teori nilai uang. 3. Untuk mengetahui peranan dan fungsi uang. 4. Untuk mengetahui nilai dari uang. 5. Untuk mengetahui standar moneter. 1 Perry Warjiyo, Kebijakan Moneter di Indonesia (Jakarta, Desember 2003) hal.2 2 I Wayan Sudirman, Kebijakan Fiskal dan Moneter (Jakarta: Kencana, 2017) hal.3
  • 5. 2 BAB II PEMBAHASAN A. DEFINISI UANG Dalam ekonomi, uang banyak didefinisikan sebagai alat tukar nilai yang dikeluarkan oleh pemerintah berupa kertas, emas, perak atau logam yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu.3 Demikian pula Kasmir mendefinisikan uang secara luas sebagai sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai alat pembayaran dalam suatu wilayah atau sebagai alat pembayaran utang atau sebagai alat melakukan pembelian barang atau jasa.4 Secara hukum, uang adalah sesuatu yang dirumuskan oleh undang-undang sebagai alat tukar menukar. Sementara secara fungsi, uang adalah segala sesuatu yang menjalankan fungsi sebagai uang yaitu: alat tukar menukar, penyimpanan nilai, satuan hitung dan alat pembayaran tertunda.5 Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah dari pada berter dan lebih cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan kesulitan penentukan nilai. B. TEORI NILAI UANG Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis. 1. Teori Uang Statis Teori uang statis atau disebut juga “teori kualitatif statis”. Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi. Yang dimaksud teori uang statis yaitu: a. Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPP Uang bersifat barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang. b. Teori Konvensi 3 WJS. Purwandarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia Ed.3 (Jakarta: Balai Pustaka,2006), hal.1323 4 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada,2008), hal.13 5 Sanodo Sukimo, Makro Ekonomi: Pengantar Teori (Cet.17; Jakarta: Raja Grafindo Persada,2004), hal.268-270
  • 6. 3 Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan dari masyarakan supaya memudahkan petukaran. c. Teori Nominalisme Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya. d. Teori Negara Asal uang negara adalah apalagi negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka tibullah uang. Jadi uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang yang disahkan. 2. Teori Uang Dinamis a. Teori Kuantitatif dari David Ricardo Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah nilai uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya. b. Teori Kuantitatif dari Irving Fisher Teori yang telah dikemukakan oleh David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhui nilai uang. c. Teori Persedian Kas Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang. d. Teori Ongkos Produksi Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaranyang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.6 C. PERANAN DAN FUNGSI UANG Uang tidak lain adalah segala sesuatu yang dapat dipakai/diterima untuk melakukan pembayaran baik barang, jasa maupun utang. Dalam sejarah uang, beberapa jenis barang telah pernah dipakai sebagai uang (misalnya: kerrang, emas, gigi binatang, kulit, perak, dan lain sebagainya). Dengan demikian uang dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang secara umum mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Sebagai Satuan Pengukur Nilai 6 http://ariesianpanjaitaan.blogspot.com/2013/06/pasar-uang-dan-kebijakan-moneter-html
  • 7. 4 Dengan fungsi ini maka nilai suatu barang dapat diukur dan diperbandingan. Misalnya, di Indonesia rupiah adalah dasar pengukur nilai dari barang-barang dan jasa yang diperdagangkan dipasar. 2. Sebagai Alat Tukar-Menukar Fungsi ini dapat memisahkan antara keputusan membeli dengan keputusan menjual. Adanya uang sebagai alat tukar-menukar dapat menghilangkan perlunya ada kesamaan keinginan sebelum terjadinya pertukaran. Kesamaan keinginan harus ada lebih dahulu untuk terjadinya tukar-menukar barang dengan (barter). Prosesnya, barang ditukar dengan uang, dan dengan uang dapat membeli/menukarkan dengan barang lain. 3. Sebagai Alat Penimbun/Penyimpan Kekayaan Kekayaan seseorang dapat berupa barang atau uang. Dalam bentuk barang misalnya: rumah, perhiasan, dan sebagainya. Sedangkan dalam bentuk uang misalnya, uang kas dan surat-surat berharga. Dalam pengertian inilah uang berfungsi sebagai alat penimbun kekayaan.7 D. NILAI DARI UANG Nilai dari uang diukur dengan kemampuan untuk bisa membeli (ditukarkan) dengan barang dan jasa (internal value) serta valuta asing (eksternal value). Dengan demikian besarnya nilai uang juga ditentukan oleh harga barang dan jasa tersebut. Metode untuk mengukur nilai uang ada 3 yaitu: 1. Indeks biaya hidup Pada umumnya indeks biaya hidup banyak dipakai oleh masyarakat sebagai ukuran nilai dari uang, yang mencakup harga beberapa kebutuhan hidup. 2. Indeks harga perdagangan besar Indeks perdagangan besar merupakan harga barang yang dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan barang lain. 3. GNP deflator GNP deflator mencakup harga barang yang lebih luas dibandingkan indeks biaya hidup maupun indeks harga perdagangan besar. 7 Cargil T.h F., Money, The Financial System, and Monetary Policy, Prentice-Hall Inc., Englewood Cliffs, N.J.978632. 1980
  • 8. 5 E. STANDAR MONETER Kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem tukar adalah salah satu pemicu masyarakat menggunakan cara lain yang lebih efisien, sehingga masyarakat tidak lagi harus menunggu orang lain diajak bertukar barang untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Mereka mulai menggunakan pertukaran dan pembayaran yang disebut uang. Seseorang dapat menukar uang untuk barang atau jasa yang diinginkan. Mekanisme pertukaran hanya dapat berjalan jika dicapai suatu kesepakatan diantara para pelaku ekonomi mengenai standar moneter apa yang akan digunakan dalam suatu komunitas atau bangsa. Misalnya, suatu bangsa sepakat dan menyatakan emas adalah standar yang diakui sebagai alat pertukaran, maka negara tersebut menjamin kesatuan moneternya dengan emas dan dengan harga yang pasti. Adapun alat pertukaran tersebut daya beli uang atau nilai satuan uang dijamin dengan seberat tertentu dari standar moneternya, yaitu emas. Negara-negara yang menganut standar moneter dengan memakai satu jenis logam, disebut menganut monome tallism standard. Sedangkan negara yang menganut standar moneter dengan menggunakan dua jenis logam-perak dan emas dikatakan menganut bimetallisme standard. Satuan-satuan uang bank yang dikembangkan dengan system moneter disebut dengan sebutan “scrutus marcorum”, yang artinya satuan uang dijamin dengan jumlah berat tertentu logam-logam mulia.8 Standar moneter dibagi menjadi dua yaitu: 1. Standar barang (commodity standard) Sistem moneter yang mana nilai uang harus dijamin sama dengan berat barang tersebut (dinar atau dirham) yang ditetapkan oleh pemerintah. Adapun macam-macam standar yaitu: a. Standar Emas (the gold standard) Standar emas diartikan sebagai suatu system moneter. suatu negara bebas memperjualkan belikan emas dengan harga yang pasti. Di samping itu, suatu negara juga mengizinkan seseorang untuk mengimpor dan mengekspor emas tanpa batas. b. Standar Perak (the silver standard) 8 Rimsky K. Jodiseno, Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,2002), hal.8-9
  • 9. 6 Standar perak adalah suatu system standar moneter. Suatu negara bebas memperjualbelikan perak dengan harga yang pasti dan mengizinkan seseorang untuk mengimpor dan mengekspor perak tanpa batas. c. Standar Kembar (emas dan perak) Maksud dari standar kembar, yaitu ketika suatu negara menggunakan dua logam sebagai logam standar, misalnya: emas dan perak dengan perbandingan tertentu diantara kedua macam standar tersebut. 2. Standar kepercayaan (faith standard) atau standar kertas Standar kepercayaan atau standar kertas adalah system keuangan negara saat uang kertas berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Standar kertas ini merupakan standar dasar yang dipakai oleh negara di seluruh dunia. Kelebihan dari jenis standar kertas ini antara lain: a. Menghemat pemakaian emas dan menghindari dari resiko kemungkinan hilang. b. Ongkos pembuatannya murah dan untuk pengiriman dalam jumlah besar lebih mudah. c. Peredaran mudah disesuaikan dengan kebutuhan.9 9 https://kumpuran.com/kabar-harian/pengertian-standar-moneter-dan-jenis-jenisnya- 1x75bBDVmFz
  • 10. 7 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Uang secara luas sebagai sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai alat pembayaran dalam suatu wilayah atau sebagai alat pembayaran utang atau sebagi alat melakukan pembelian barang dan jasa. Keberadaan uang menyeikan alternatif transaksi yang lebih mudah dari pada barter dan lebih cocok digunakan dalam system ekonomi modern karna membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan petukaran dan kesulitan penukaran nilai. Uang dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang secara umum mempunyai fungsi sebagai Satuan Pengukur Nilai dengan fungsi ini maka nilai suatu barang dapat diukur dan diperbandingkan. Adapun prosesnya, barang ditukar dengan uang, dan dengan uang dapat membeli/menukarkan dengan yang lain. Standar moneter adalah benda yang ditetapkan sebagai objek perbandingan atau nilai dalam jumlah satuan tertentu dan dalam waktu tertentu sebagai alat kesatuan hitung. Mekanisme pertukaran hanya dapat berjalan jika dicapai suatu kesepakatan diantara para pelaku ekonomi mengenai standar moneter apa yang akan digunakan dalam suatu komunitas atau bangsa.
  • 11. 8 DAFTAR PUSTAKA F. Th. Cargil:, Money, The Financial System, and Monetary Policy, Prentice-Hall Inc., Englewood Cliffs, N.J.978632. 1980 http://ariesianpanjaitaan.blogspot.com/2013/06/pasar-uang-dan-kebijakan- moneter-html https://kumpuran.com/kabar-harian/pengertian-standar-moneter-dan-jenis- jenisnya-1x75bBDVmFz Jodiseno, K. Rimsky:, Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,2002) Kasmir:, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada,2008) Purwandarminta, WJS.: Kamus Umum Bahasa Indonesia Ed.3 (Jakarta: Balai Pustaka,2006) Sudirman, Wajan I:, Kebijakan Fiskal dan Moneter (Jakarta: Kencana, 2017) Sukimo, Sanodo:, Makro Ekonomi: Pengantar Teori (Cet.17; Jakarta: Raja Grafindo Persada,2004) Warjiyo, Perry:, Kebijakan Moneter di Indonesia (Jakarta, Desember 2003)