SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Sistem dan Alat Pembayaran
Disusun oleh:
1. Lily Rizky Devianti
2. Malik Aziz Muchtar
3. Nur Aisah
4. Rico Setiawan
5. Tiara Amelia
6. Zahirah
Pembimbing
Ranti Pusriana,S.Pd
DAFTAR ISI
Halaman
A. SISTEM PEMBAYARAN
1. Pengertian Sistem Pembayaran. Pembayaran adalah aktivitas pemindahan dana guna
memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Pembayaran ini terjadi
setiap hari, melibatkan ribuan transaksi ekonomi yang beraneka ragam, seperti seperti jual
beli barang dan jasa, pembelian dan pelunasan kredit, melibatkan miliaran rupiah dengan
berbagai alat pembayaran seperti pembayaran tunai dengan uang kartal, Cheque, Bilyet
Giro, Wesel dan lain-lain. Proses pembayaran memang mudah dan sederhana, tetapi bisa
juga kompleks dan sulit tergantung dari kompleks tidaknya transaksi ekonomi yang terjadi.
Pembayaran secara umum dapat diartikan sebagai “pindahnya kepemilikan hak atas dana
dari pembayar kepada penerimanya”. Atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa
pembayaran adalah perpindahan hak atas nilai antara pihak pembeli dan pihak penjual yang
secara bersamaan terjadi perpindahan hak atas barang atau jasa secara berlawanan.
2. Lembaga yang Terkait dalam Sistem Pembayaran di Indonesia
Pelaksanaan sistem pembayaran melibatkan lembaga-Jembaga yang secara langsung
maupun tidak langsung berperan dalam penyelenggaraan sistem pembayaran. Secara umum,
lembaga-Iembaga yang terlibat dalam sistem pembayaran meliputi antara lain bank sentral,
bank, dan lembaga bukan bank, seperti kantor pos, lembaga kliring, pasar modal, lembaga
penerbit kartu kredit, lembaga penyedia jasa jaringan komunikasi dibidang sistem
pembayaran, dan lembaga terkait sistem pembayaran lainnya. Masing-masing lembaga
tersebut mempunyai peranan yang berbeda dalam penyelenggaraan sistem pembayaran.
3. Peran Sistem Pembayaran dalam Perekonomian Betapa pentingnya peranan sistem
pembayaran bagi suatu perekonomian. Pentingnya sistem pembayaran bagi perekonomian
secara sederhana dapat dianalogikan ibarat saluran darah dalam tubuh manusia, dan tubuh
manusia diibaratkan sebagai perekonomian. Jika peredaran darah melalui saluran tersebut
lancar, maka darah yang berisi energi dan zat yang dibutuhkan akan tersalurkan keseluruh
organ tubuh dengan baik, sehingga orang akan sehat. Demikian pula sistem pembayaran.
Adanya mekanisme sistem pembayaran yang dapat berjalan dengan lancar akan berpengaruh
terhadap maju-mundurnya ekonomi suatu negara.
Peran sistem pembayaran dalam perekonomian semakin hari semakin penting seiring dengan
semakin meningkatnya volume dan nilai transaksi, serta sejalan dengan pesatnya
perkembangan teknologi. Dengan semakin meningkatnya transaksi dalam kegiatan ekonomi
maka risiko yang ditimbulkan menjadi semakin besar. Oleh karena itu adanya gangguan
pada sistem perekonomian dapat membahayakan stabilitas sistem dan pasar keuangan secara
keseluruhan. Akibatnya dapat disimpulkan bahwa peranan sistem pembayaran sangat
penting dalam suatu perekonomian. Sistem pembayaran akan berperan sebagai penjaga
stabilitas keuangan dan perbankan, sebagai sarana transmisi kebijakan moneter; serta
sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi ekonomi suatu negara. Untuk itu, sistem
pembayaran perlu diatur dan diawasi dengan baik agar sistem pembayaran berjalan dengan
aman dan lancar.
4. Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran Sesuai dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia Bab III disebutkan
bahwa Tujuan dan Tugas Bank Indonesia adalah seabagi berikut : Pasal 7. Tujuan Bank
Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Pasal 8. Untuk mencapai
tujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Bank Indonesia mempunyai tugas sebagai
berikut :
A. menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;
B. mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran; mengatur dan mengawasi
Bank. Dalam Undang-Undang No.23 tahun 1999 tetang Bank Indonesia dinyatakan secara
tegas, bahwa salah satu tugas Bank Indonesia dalam rangka mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah adalah mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran,
disamping dua tugas pokok lainnya yaitu menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
serta mengatur dan mengawasi bank. Dalam menjalankan mandat tersebut, Bank Indonesia
mengacu pada empat prinsip kebijakan sistem pembayaran, yakni keamanan, efisiensi,
kesetaraan akses dan perlindungan konsumen. Aman berarti segala risiko dalam sistem
pembayaran seperti risiko likuiditas, risiko kredit, risiko fraud harus dapat dikelola dan
dimitigasi dengan baik oleh setiap penyelenggaraan sistem pembayaran. Prinsip efisiensi
menekankan bahwa penyelanggaran sistem pembayaran harus dapat digunakan secara luas
sehingga biaya yang ditanggung masyarakat akan lebih murah karena meningkatnya skala
ekonomi. Kemudian prinsip kesetaraan akses yang mengandung arti bahwa Bank Indonesia
tidak menginginkan adanya praktek monopoli pada penyelenggaraan suatu sistem yang
dapat menghambat pemain lain untuk masuk. Terakhir adalah kewajiban seluruh
penyelenggara sistem pembayaran untuk memperhatikan aspek-aspek perlindungan
konsumen. Sementara itu dalam kaitannya sebagai lembaga yang melakukan pengedaran
uang, kelancaran sistem pembayaran diejawantahkan dengan terjaganya jumlah uang tunai
yang beredar di masyarakat dan dalam kondisi yang layak edar atau biasa disebut clean
money policy.
4 prinsip kebijakan sistem pembayaran:
1. keamaan: segala resiko dalam sistem pembayaran harus dapat dikelola dengan baik oleh
setiap penyelenggara sistem pembayaran
2. efisiensi: menekankan bahwa penyelenggaraan sistem pembayaran harus dapat digunakan
secara luas sehingga biaya yang ditanggung masyarakat akan lebih murah karena
mingkatnya skala ekonomi
3. kesetaraan akses: akses yang mengandung arti bahwa bank indonesia tidak menginginkan
adanya praktik monopoli pada penyelenggaraan suatu sistem yang dapat menghambat
pemain lain untuk masuk
4. perlindungan konsumen: kewajiban seluruh penyelenggara sistem pembayaran untuk
memperhatikan aspek-aspek perlindungan konsumen
Komponen-komponen yang membentuk sistempembayaran:
1. alat pembayaran
2. sistem pembayaran yang memproses berbagai instrumen pembayaran
3. lembaga yang memproses sistem pembayaran
4. saluran pembayaran
kebijakan agar tidak terjadi inflasi dan deflasi:
1. moneter: menaikan suku bunga, sehingga banyak orang yang ingin menabung di bank, itu
membuat uang yang beredar menjadi sedikit dan inflasi pun dapat teratasi
2. fiskal: menaikan pajak
3. redominasi: menghilangkan 3 angka nol di mata uang
B. UANG
1. PengertianUang
Uang merupakan bagian yang demikian besar dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita
mengejar uang tanpa kenal lelah, meskipun mungkin kita jarang berpikir mengenai apa uang
itu yang sebenarnya, dan bagaimana perannya sebagai pelumas aktivitas perekonomian.
Uang adalah segala sesuatu yang merupakan media pertukaran atau alat pembayaran yang
diterima secara umum.
Semula uang merupakan komoditi, kemudian berevolusi dalam bentuk mata uang kertas dan
cek. Tetapi bagaimanapun bentuk uang itu secara hakikat sama saja, sebagai alat
pembayaran dalam pertukaran baik barang maupun jasa. Sistem keuangan modern kita
sekarang ini menggunakan mata uang, cek, mesin uang otomatis (ATM). Sistem ini tidak
muncul dalam sesaat tetapi berevolusi sepanjang masa.
Agar uang dapat diberlakukan sebagai alat tukar dalam per ekonomian, uang harus
memenuhi dua syarat sekaligus. Pertama, uang harus dapat memuaskan keinginan orang
yang memilikinya. Syarat ini disebut syarat psikologis. Kedua, syarat yang berkaitan dengan
kondisi fisik dan teknis uang, yang disebut dengan syarat teknis. Syarat teknis uang
meliputi:
1. Tahan Lama. Tahan lama dalam artian tidak mudah rusak.
2. Nilainya Stabil. Nilainya stabil dalam artian nilai sekarang sama dengan nilai yang akan
datang. Dengan demikian masyarakat percaya bahwa menyimpan uang tidak akan
merugikan.
3. Mudah Dibawa-bawa. Mudah dibawa-bawa dalam artian jika melakukan transaksi
dalam jumlah yang besar pemilik uang tidak mengalami kesulitan dalam pembayaran.
4. Dapat Dibagi-bagi. Dapat dibagi-bagi dalam artian pada saat melakukan transaksi
sekecil apapun uang mempunyai pecahan dan nilainya tidak berkurang.
5. Jumlahnya mencukupi. Jumlahnya mencukupi dalam artian jumlah yang diperlukan
dapat mendukung seluruh transaksi yang terjadi.
Selain dilihat dari syarat teknis dan syarat psikologis, sepanjang sejarah manusia terdapat
banyak bentuk uang dan cara yang digunakan agar dapat bertransaksi. Berikut ini adalah
sejarah transaksi manusia berdasarkan alat tukar yang digunakan.
2. Fungsi
Sejarah perkembangan peradaban manusia menunjukkan bahwa uang memiliki peranan
strategis dalam perekonomian terutama karena fungsi utamanya sebagai alat tukar dan
satuan hitung menjadi alat pembayaran, alat penyimpan kekayaan, dan fungsi lain dalam
pendorong kegiatan ekonomi. Secara garis uang mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi asli dan
fungsi turunan.
1) FungsiAsli
a. Uang sebagai alat tukar (medium of exchange).
Fungsi uang sebagai alat untuk mempermudah pertukaran merupakan fungsi asli. Fungsi ini
menggantikan cara pertukaran secara barter yang mempunyai banyak kelemahan. Sebelum
pertukaran menggunakan uang (barter) barang secara langsung ditukar dengan barang:
Setelah menggunakan uang, sesuatu benda ditukar terlebih dahulu dengan uang, selanjutnya
uang tersebut ditukar untuk berbagai barang/jasa yang diinginkan. Untuk saat ini memang
masih ada masyarakat yang masih melakukan pertukaran secara barter, terutama di daerah-
daerah pedalaman, namun demikian pertukaran tersebut sudah menggunakan perhitungan
dengan satuan hitung uang.
b. Uang sebagai satuan hitung (unit of account)
Di Indonesia semua barang yang bernilai ekonomi dinyatakan harganya dengan satuan
rupiah. Dalam hal ini uang berfungsi sebagai alat untuk menghitung nilai suatu barang,
misalnya: sepasang sepatu harganya Rp 40.000,00 ini berarti kita memakai rupiah sebagai
satuan hitung untuk menyatakan nilai sepatu. Sebagai satuan hitung untuk menyatakan nilai
sepatu. Dengan cara demikian kita dapat dengan mudah membandingkan nilai berbagai
barang dan jasa satu sama lain. Bagaimana kita dapat menjumlah berbagam macam hasil
produksi nasional apabila tidak ada uang sebagai satuan hitung. Dengan menggunakan uang
kita dapat menjumlahkan 3 juta ton beras + 1 ton gula + 1 juta meter tekstil dan hasil
produksi lam yang mempunyai satuan yang berbeda-beda.
Dari fungsi asli uang di atas selanjutnya fungsi uang berkembang menjadi fungsi
turunan(tambahan).
2) FungsiTurunan(tambahan)
Sesuai dengan kemajuan perekonomian, peranan uangpun ikut berkembang. Jika semula
uang hanya digunakan sebagai alat tukar dan sebagai alat satuan hitung, maka fungsi uang
berkembang menjadi alat pembayaran, alat penyimpan kekayaan, alat pemindah kekayaan,
dan sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi.
a. Uang sebagai alat pembayaran (means of payment )
Perkembangan lebih lanjut uang tidak hanya sebagai alat pertukaran dan satuan hitung saja
tetapi berkembang menjadi alat pembayaran yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari
seperti membayar pajak kepada negara, membayar denda, membayar gaji/upah, melunasi
hutang. Demikian fungsi uang berkembang sebagai alat pembayaran yang syah yang
dilindungi undang-undang.
b. Uang sebagai alat penyimpan kekayaan (store of wealth)
Kita dapat menyimpan kekayaan dalam bentuk barang, tetapi barang-barang tersebut akan
terkena rusak dan memerlukan ruangan yang banyak. Buah mangga yang sudah masak di
kebun akan menjadi busuk bila dibiarkan sehingga kekayaan kita akan hilang, dengan
menjual mangga tersebut ke pasar maka kita dapat menyimpan dan memindahkan kekayaan
kita dalam bentuk uang. Dengan demikian uang berfungsi sebagai alat untuk menyimpan
dan memindahkan kekayaan. Dengan uang kita bebas membeli barang/jasa apa yang kita
inginkan dan kita tidak terikat oleh waktu kapan kita akan menggunakannya. Hal ini
merupakan alasan mengapa orang lebih suka menyimpan uang daripada menyimpan barang.
Tetapi dalam keadaan inflasi uang disimpan akan berkurang nilainya, sehingga dalam
keadaan inflasi orang akan lebih suka menyimpan kekayaan dalam bentuk barang seperti
emas, tanah atau rumah daripada uang.
c. Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Dalam keadaan nilai uang stabil, orang akan lebih suka menggunakan uangnya dalam
kegiatan ekonomi untuk mendapatkan laba dari hasil investasinya. Harapan untuk
mendapatkan laba ini akan mendorong orang untuk giat bekerja dalam masyarakat, sehingga
akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Adanya peningkatan produksi akan
memperluas lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan, kesejahteraan masyarakat dan
akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.
Alat Pembayaran : Uang Elektronik
Di tahun-tahun terakhir, inovasi pada instrumen pembayaran elektronis dengan
menggunakan kartu telah berkembang menjadi bentuk yang lebih praktis. Saat ini di
Indonesia sedang berkembang suatu instrumen pembayaran yang dikenal dengan uang
elektronik. Walaupun memuat karakteristik yang sedikit berbeda dengan instrumen
pembayaran lainnya seperti kartu kredit dan kartu ATM/Debet, namun penggunaan
instrumen ini tetap sama dengan kartu kredit dan kartu ATM/Debet yaitu ditujukan untuk
pembayaran.
Secara sederhana, uang elektronik didefinisikan sebagai alat pembayaran dalam bentuk
elektronik dimana nilai uangnya disimpan dalam media elektronik tertentu. Penggunanya
harus menyetorkan uangnya terlebih dahulu kepada penerbit dan disimpan dalam media
elektronik sebelum menggunakannya untuk keperluan bertransaksi. Ketika digunakan, nilai
uang elektronik yang tersimpan dalam media elektronik akan berkurang sebesar nilai
transaksi dan setelahnya dapat mengisi kembali (top-up). Media elektronik untuk
menyimpan nilai uang elektronik dapat berupa chip atau server. Penggunaan uang elektronik
ini sebagai alat pembayaran yang inovatif dan praktis diharapkan dapat membantu
kelancaran pembayaran kegiatan ekonomi yang bersifat massal, cepat dan mikro, sehingga
perkembangannya dapat membantu kelancaran transaksi di jalan tol, di bidang transportasi
seperti kereta api maupun angkutan umum lainnya atau transaksi di minimarket, foodcourt,
atau parkir.
Perkembangan uang elektronik diharapkan pula dapat digunakan sebagai alternatif alat
pembayaran non tunai yang dapat menjangkau masyarakat yang selama ini belum
mempunyai akses kepada sistem perbankan.
Definisi
Uang Elektronik (Electronic Money) didefinisikan sebagai alat pembayaran yang memenuhi
unsur-unsur sebagai berikut:
1. diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu oleh pemegang kepada
penerbit;
2. nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media seperti server atau chip;
3. digunakan sebagai alat pembayaran kepada pedagang yang bukan merupakan penerbit
uang elektronik tersebut; dan
4. nilai uang elektronik yang disetor oleh pemegang dan dikelola oleh penerbit bukan
merupakan simpanan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur
mengenai perbankan.
Dasar Hukum
Penyelenggaraan Uang Elektronik telah diatur dalam :
1. Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/PBI/2009 tanggal 13 April 2009 tentang
Uang Elektronik (Electronic Money).
2. Surat Edaran Bank Indonesia No.11/11/DASP tanggal 13 April 2009 perihal Uang
Elektronik (Electronic Money).
Manfaat Uang Elektronik
Penggunaan Uang Elektronik sebagai alat pembayaran dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1. Memberikan kemudahan dan kecepatan dalam melakukan transaksi
transaksi pembayaran tanpa perlu membawa uang tunai.
2. Tidak lagi menerima uang kembalian dalam bentuk barang (seperti permen) akibat
padagang tidak mempunyai uang kembalian bernilai kecil (receh).
3. Sangat applicable untuk transaksi massal yang nilainya kecil namun frekuensinya
tinggi, seperti: transportasi, parkir, tol, fastfood, dll.
Risiko Uang Elektronik
Walapun di satu sisi terdapat beberapa manfaat dari Uang Elektronik, tetapi di sisi lain
terdapat risiko yang perlu disikapi dengan kehati-hatian dari para penggunanya, seperti :
1. Risiko uang elektronik hilang dan dapat digunakan oleh pihak lain karena pada
prinsipnya uang elektronik sama seperti uang tunai yang apabila hilang tidak dapat diklaim
kepada penerbit.
2. Risiko karena masih kurang pahamnya pengguna dalam menggunakan uang
elektronik, seperti pengguna tidak menyadari uang elektronik yang digunakan ditempelkan
2 (dua) kali pada reader untuk suatu transaksi yang sama sehingga nilai uang elektronik
berkurang lebih besar dari nilai transaksi.
Jenis Uang Elektronik dan Batas Nilai Uang Elektronik
Jenis uang elektronik berdasarkan tercatat atau tidaknya data identitas pemegang pada
penerbit Uang Elektronik dibagi menjadi :
1. Uang Elektronik registered, merupakan Uang Elektronik yang data identitas
pemegangnya tercatat/terdaftar pada penerbit Uang Elektronik. Dalam kaitan ini, penerbit
harus menerapkan prinsip mengenal nasabah dalam menerbitkan Uang Elektronik
Registered.
Batas maksimum nilai Uang Elektronik yang tersimpan pada media chip atau server untuk
jenis registered adalah Rp5.000.000,00 (lima juta Rupiah).
2. Uang Elektronik unregistered, merupakan Uang Elektronik yang data identitas
pemegangnya tidak tercatat/terdaftar pada penerbit Uang Elektronik.
Batas maksimum nilai Uang Elektronik yang tersimpan pada media chip atau server untuk
jenis unregistered adalah Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah).
Pihak-Pihak dalam Penyelenggaraan Uang Elektronik
1. Pemegang kartu adalah pengguna yang sah dari Uang Elektronik.
2. Prinsipal adalah bank atau lembaga selain bank yang bertanggung jawab atas
pengelolaan sistem dan/atau jaringan antar anggotanya, baik yang berperan sebagai penerbit
dan/atau acquirer, dalam transaksi Uang Elektronik yang kerjasama dengan anggotanya
didasarkan atas suatu perjanjian tertulis.
3. Penerbit adalah bank atau lembaga selain bank yang menerbitkan Uang Elektronik.
4. Acquirer adalah bank atau lembaga selain bank yang melakukan kerjasama dengan
pedagang (merchant), yang dapat memproses Uang Elektronik yang diterbitkan oleh pihak
lain.
5. Pedagang (merchant) adalah penjual barang dan/atau jasa yang menerima pembayaran
dari transaksi penggunaan Uang Elektronik.
6. Penyelenggara kliring adalah bank atau lembaga selain bank yang melakukan
perhitungan hak dan kewajiban keuangan masing-masing penerbit dan/atau acquirer dalam
rangka transaksi Uang Elektronik.
7. Penyelenggara penyelesaian akhir adalah bank atau lembaga selain bank yang
melakukan dan bertanggungjawab terhadap penyelesaian akhir atas hak dan kewajiban
keuangan masing-masing penerbit dan/atau acquirer dalam rangka transaksi Uang
Elektronik berdasarkan hasil perhitungan dari penyelenggara kliring.
Alat Pembayaran Nontunai
Jenis-jenis Pembayaran Nontunai
a. Berbasis warkat (paper based).
b. Berbasis kartu (card based) dan elektronik (electronic based).
Instrumen Pembayaran Berbasis Warkat
Warkat adalah surat berharga yang dikeluakan oleh suatu bank sebagai instrumen penarikan
dana nasabah yang memiliki fasilitas Rekening Giro/Rekening Koran.
Instrumen berbasis warkat yang umum digunakan perbankan antara lain:
1. Cek;
2 Bilyet Giro;
3 Nota Debet;
4 Nota Kredit.
1. Cek
Cek adalah surat perintah pembayaran tidak bersyarat untuk membayarkan sejumlah uang
yang tertulis pada cek kepada orang yang namanya tertera pada cek.
Ciri-ciri Umum Cek:
a. Tidak dapat dibatalkan.
b. Dapat dibayar secara tunai dan pemindahbukuan.
c. Pencairan dana dapat dilakukan dalam tenggang waktu 70 hari sebelum dan sesudah
tanggal penarikan.
d. Dapat dipindahtangankan dengan cara endorsemen.
Jenis-jenis Cek
a. Cek atas unjuk/pembawa, merupakan cek yang dibayarkan kepada orang yang
menunjukkan/membawa cek tersebut.
b. Cek atas nama, merupakan cek yang dibayarkan kepada orang yang namanya tertera
pada cek tersebut.
Ciri-ciri Cek atas unjuk:
a. Item bayarlah kepada (nama dan nomor rekening) dikosongkan.
b. Item pembawa tidak dicoret.
Ciri-ciri Cek atas nama:
a. Item bayarlah kepada diisi dengan nama perorangan/perusahaan atau nomor rekening.
b. Item pembawa dicoret.
2. Bilyet Giro
Bilyet Giro adalah surat perintah pembayaran bersyarat kepada bank penerbit agar
memindahbukukan sejumlah dana kepada pihak penerima yang nama dan nomor
rekeningnya disebutkan, pada bank penerima dana.
Jenis-jenis Bilyet Giro
Bilyet giro ditinjau dari jenisnya ada 2, yaitu:
a. Bilyet Giro untuk setoran atau tarikan kliring
Bilyet giro jenis ini mempunyai ciri-ciri bahwa bank penerbit dengan bank penerima dana
berbeda, tetapi berada dalam satu kota (satu wilayah kliring).
b. Bilyet Giro untuk inkaso keluar atau inkaso masuk
Pengertian Inkaso adalah suatu layanan perbankan dalam jasa penagihan yang dilakukan
oleh cabang pembayar (cabang bank di mana nasabah mengajukan permohonan inkaso)
kepada pihak yang tertagih melalui cabang bank tertagih (cabang bank di mana dana
nasabah ditarik) yang berada di luar wilayah kliring.
Ciri-ciri Bilyet Giro
a. Dapat dibatalkan oleh tertarik setelah lewat waktu 70 hari dari tanggal efektif;
b. Tidak dapat diambil secara tunai, melainkan hanya dapat dipindahbukuan ke rekening
penerima.
c. Tidak dapat dipindahtangankan dengan endorsemen.
3. Nota Kredit
Nota Kredit adalah warkat yang digunakan untuk membayar sejumlah dana pada bank lain
atau nasabah yang menerima warkat tersebut.
 Nota Kredit merupakan dokumen yang dihantar untuk mengurangkan hutang pembeli.
 Dokumen ini akan dihantar apabila pembeli memulangkan bekas kosong, pembeli
memulangkan barang kerana rosak atau silap jenama dan jika ada kesilapan dalam pengiraan
invois.
 Nota Kredit disediakan oleh penjual dan dihantar kepada pembeli.
 Penjual menyimpan dokumen salinan dan pembeli menyimpan dokumen asal.
4. Nota Debit
Nota Debit adalah warkat yang dipergunakan untuk menagih sejumlah dana pada bank lain
untuk dimasukkan ke rekening nasabah bank yang menyampaikan warkat tersebut.
Instrumen pembayaran menggunakan kartu (APMK) dan elektronik
1. Kartu kredit
2. Kartu ATM/Debit
3. Kartu prabayar (prepaid)
4. Uang elektronik (e-money)
1. Kartu Kredit
”kartu yang dikeluarkan oleh pihak bank dan sejenisnya untuk memungkinkan pembawanya
membeli barang-barang yang dibutuhkannya secara hutang. Atau sejenis kartu khusus yang
dikeluarkan oleh pihak bank-sebagai pengeluar kartu-, lalu jumlahnya akan dibayar
kemudian. Pihak bank akan memberikan kepada nasabahnya itu rekening bulanan secara
global untuk dibayar, atau untuk langsung didebet dari rekeningnya yang masih berfungsi
berikut karakteristik tampilan depan kartu kredit antara lain :
 Logo Bank. Tampilan kartu kredit yang pertama yang ada di bagian depan kartu
adalah logo bank yang mengeluarkan kartu kredit tersebut. Misalnya jika penerbit adalah
bank BCA, maka logo kartu kredit tersebut akan ada Bank BCA. Jadi ini tergantung dari
nama bank, agar kartu kredit tersebut dapat dengan mudah dikenali.
 Nomor Kartu Kredit. Setiap kartu kredit akan dilengkapi dengan nomor kartu kredit
yang unik dan pastinya berbeda dengan kartu kredit lainnya. Untuk nomor kartu kredit di
Indonesia akan berjumlah 16 digit yang akan terbagi dalam 4 kelompok dengan jarak yang
sengaja direnggangkan. Biasanya 4 digit pada nomor kartu kredit itu menandakan jenis kartu
dan bank yang menerbitkannya.
 Nama Pemilik Kartu Kredit. Semua jenis kartu kredit akan tercetak nama pemilik
kartu kredit, namun untuk cetak nama pada kartu kredit ini harus mendapat persetujuan dari
nasabah kartu kredit tersebut.
 Masa Berlaku Kartu Kredit. Semua jenis kartu kredit yang diterbitkan pasti akan
memiliki masa berlakunya. Rata-rata masa berlaku kartu kredit ini sekitar 3 tahun, namun itu
tergantung dari kebijakan dari bank yang mengeluarkan kartu kredit tersebut.
 Logo Perusahaan Pembayaran Internasional. Kartu kredit akan dilengkapi dengan
logo perusahaan-perusahaan pembayaran internasional. Karena kartu kredit ini merupakan
kerjasama dapat digunakan di luar negeri dan sebagai mitra jaringan pembayaran
internasional. Untuk logo-logo perusahaan tersebut antara lain, American Express, Master
Cards, VISA.
 Chip Kartu Kredit. Chip merupakan alat pengaman kartu kredit. Untuk saat ini
semua jenis kartu kredit yang dikeluarkan di Indonesia diwajibkan untuk memiliki chip
sebagai pengamanan kartu kredit. Ini dilakukan karena sudah banyak kasus sebelumnya
yang dapat dengan mudah membobol kartu kredit, sehingga orang lain dapat menggunakan
kartu kredit tersebut.
Berikut hal-hal yang diperhatikan dalam mengenal tampilan belakang kartu kredit :
 Pita Magnetik Kartu Kredit. Pita magnetik yang terlihat pada tampilan belakang kartu
kredit ini sama dengan kartu atm / debit. Pita magnetik ini berfungsi sebagai merekam
beberapa data penting nasabah kartu kredit ini. Data penting nasabah tersebut seperti nomor
pin, nama nasabah, alamat nasabah, limit kartu kredit, saldo tagihan. Pita magnetik ini jika
di raba dengan tangan akan terasa halus, karena baha pembuatan nya sama dengan pita kaset
atau lembaran dari harddisk computer. Namun pita magnetik ini akan mudah sekali rusak,
dan semua data akan terhapus. Untuk itu, jika mengalami kerusakan, anda bisa langsung
menghubungi bank yang mengeluarkan kartu kredit dan meminta mengganti kartu kredit
tersebut.
 Panel Tanda Tangan. Pada bagian belakang kartu kredit, ada bagian untuk para
nasabah untuk membubuhkan tanda tangan di dalamnya. Bagian tersebut di namakan dengan
panel tanda tangan, dan untuk semua jenis kartu kredit dan kartu atm akan ada panel tanda
tangan ini di bagian belakang kartu. Panel tanda tangan ini biasa nya berwana putih dan
berada di bawah dari pita magnetic. Biasanya nasabah kartu kredit akan menandatangani nya
pada saat menerima kartu kredit sebelum bisa digunakan.
 3 Digit Pengaman Kartu Kredit. Khusus untuk kartu kredit akan selalu ada 3 digit
angka yang berfungsi sebagai pengaman kartu kredit. Berbeda dengan bagian depan kartu
kredit yang dipasang chip untuk pengaman kartu kredit. 3 digita angka ini dinamakan CVV
(Card Verification Value), namun untuk jenis kartu kredit yang ada di masa lalu tidak akan
ditemukan hal ini. Pengaman kartu kredit dengan 3 digit ini untuk menghindari kejahatan
untuk membobol kartu kredit tersebut.
 Logo dan Identitas Bank Penerbit Kartu Kredit. Di bagian belakang kartu kredit ini
aka nada logo, nama dan alamat bank selaku pihak yang menerbitkan kartu kredit tersebut.
Ini dimaksudkan, jika kartu kredit tersebut hilang dan si penemu nya dapat dengan mudah
untuk mengembalikan kepada pihak bank.
 Logo Mitra Kartu Kredit. Kartu kredit juga memiliki rekanan bank atau perusahaan
pembayaran dan logo mitra kartu kredit ini akan ditampilkan di bagian belakang kartu
kredit. Biasanya mitra kartu kredit yang banyak ada di kartu kredit seperti Cirrus / PLUS.
Cirrus untuk Master Cards, sedangkan PLUS untuk VISA. Logo ini dimaksudkan agar
memudahkan kartu kredit anda dapat dikenal mesin-mesin ATM pada saat ingin menarik
uang tunai.
 Hologram Kartu Kredit. Untuk jenis kartu kredit yang memiliki hologram, seperti
Master Cards yang diletakkan di bagian depan kartu kredit. Sedangkan untuk VISA,
biasanya akan terlihat di bagian belakang kartu kredit. Untuk hologram ini semua jenis kartu
kredit akan memilikinya.
2. .Kartu ATM/Debit
Pengertian ATM dikenal dengan Anjungan Tunai Mandiri. ATM merukan alat elektronik
yang diberikan oleh bank yang kepada pemilik rekening yang dapat digunakan untuk
bertransaksi secara elektronis seperti mengecek saldo, mentransfer uang dan juga
mengambil uang dari mesin ATM tanpa perlu dilayani seorang teller. Setiap pemegang kartu
diberikan PIN (personal identification number), atau nomor pribadi yang bersifat rahasia
untuk keamanan dalam penggunaan ATM. Apabila digunakan untuk bertransksi di mesin
ATM, maka kartu tersebut dikenal sebagai kartu ATM. Namun apabila digunakan untuk
bertransaksi pembayaran dan pembelanjaan non-tunai dengan menggunakan mesin EDC
(Electronic Data Capture), maka kartu tersebut dikenal sebagai Kartu Debit.
Persamaannya Kartu ATM dengan Kartu Kredit kedua kartu tersebut adalah alat berupa
kartu yang memudahkan untuk bertransaksi atau menarik uang baik di toko tertentu maupun
melalui mesin ATM. Dengan kartu tersebut kita dimudahkan jika harus berbelanja tanpa
harus membawa uang banyak kemana-mana.
misal anda di surabaya anda pergi kejakarta.... anda tidak perlu repot2 bawa uang tunai dari
surabaya... cukup kartu tersebut jika anda mau berbelanja pada toko2 tertentu ataupun anda
tarik tunai di mesin ATM terdekat didaerah situ.... uangnya anda tabung di bank.
Perbedaanya
1. Kartu ATM mendasarkan uang yang ditarik/digunakan pada tabungan anda. dengan kata
lain anda hanya bisa bertransaksi jika uang ditabungan bank anda masih ada.
- kartu kredit mendasarkan uang untuk transaksi/digunkan dari pinjaman anda, artinya anda
minjem (kredit) ke bank dulu pas transaksi.... tentu dengan bunga tertentu, dengan batas
kredit tertentu dan harus dibayar pada akhir bulan
2 kelebihan kartu ATM adalah tidak ada bunga yang harus dibayar, karena mereka otomatis
mengurangi tabungan kita. juga mudah untuk tarik tunai dimesin atm
kelebihan kartu kredit adalah banyaknya toko (istilahnya merchant) yang melayani transaksi
menggunkan kartu kredit dibanding kartu ATM. bahkan diluar negeri untuk tipe kartu kredit
VISA dan Mastercard diterima diseluruh dunia. kartu atm belum tentu.
3. bentuk kartu atm dengan kartu kredit hampir sama.... hanya pemilik kartu2 itu yang
biasanya bisa membedakan...
Manfaat Kartu Kredit
Kartu kredit khususnya akan sangat bermanfaat pada saat-saat darurat ketika kita tidak
memiliki uang tunai. Misalnya, saat harus membayar rumah sakit. Kartu kredit memberi
tenggang sampai satu bulan untuk pelunasannya. Sehingga bila kita tidak memiliki dana
tunai, kita masih dapat membayar biaya rumah sakit dan tagihan kartu kredit dibayar setelah
mendapat gaji atau bila terpaksa kita dapat mencicilnya selama beberapa waktu.
Pada saat Anda harus bertransaksi online, salah satu pembayaran yang paling populer adalah
dengan menggunakan kartu kredit. Manfaat lain adalah ketika Anda harus pergi ke suatu
tempat yang tidak bijaksana untuk membawa uang tunai.
Anda juga dapat memanfaatkan promosi dari kartu kredit untuk mendapatkan diskon saat
makan di restoran tertentu atau saat berbelanja di tempat tertentu. Bila yang dibeli memang
hal yang penting dan diperlukan tentu Anda akan mendapatkan keuntungan dari diskon yang
diperoleh. Tetapi hal ini perlu dicermati dengan baik. Bila tidak, akan membuat kita menjadi
boros dengan membeli barang-barang yang tidak perlu atau bersantap di restoran karena
tertarik dengan diskon yang diberikan.
Bahaya Kartu Kredit
Karena kemudahannya dan tidak perlu mengeluarkan uang saat membeli sesuatu, seringkali
kita terlalu asyik berbelanja tanpa memperhitungkan berapa total uang yang sudah
dikeluarkan. Selain itu, karena tidak menggunakan uang tunai, membuat total belanjaan
tidak terasa besar dibandingkan berbelanja dengan uang tunai. Kita seolah-olah masih
memiliki banyak uang karena uang tunai tidak terpakai.
Namun, apabila Anda tidak membayar secara penuh total tagihan maka bahaya siap menanti
Anda. Anda memang dapat membayar jumlah minimum saja yang biasanya sebesar 10%
dari total tagihan. Tetapi, kekurangannya akan dihitung sebagai hutang yang harus dibayar
beserta bunganya yang sangat besar. Akibatnya, total yang harus dibayarkan akan sangat
besar dan akan terus berbunga sehingga jumlah yang harus dibayar akan semakin
membengkak.
Bila Anda belum melunasi selama beberapa waktu, bank akan mendatangkan debt
collectoryang dengan kasar akan memaksa Anda untuk membayar tunggakan tersebut.
Banyak para pengguna kartu kredit akhirnya harus menjual hartanya untuk melunasi hutang
yang membengkak akibat bunga kartu kredit. Pelu diketahui, bahwa suku bunga kartu kredit
paling besar dibandingkan jenis kredit lainnya.
Kartu kredit juga seringkali digunakan dalam penipuan. Seseorang atau lembaga tertentu
mungkin menipu Anda dengan berbagai cara untuk mendapatkan nomor kartu kredit Anda.
Selanjutnya, mereka akan melakukan pembelian atau pengambilan uang dengan nomor kartu
kredit Anda yang akan dibebankan kepada Anda sebagai pemilik kartu kredit.
Kartu Prabayar
Apa itu Kartu Prabayar?
Layaknya kartu debit dan kredit, kartu prabayar memungkinkan Anda untuk melakukan
pembelian tanpa uang tunai atau cek. Tidak seperti kartu kredit, Anda tidak dapat berhutang
dengan kartu prabayar, dan tidak seperti kartu debit, kartu prabayar tidak terkait dengan
rekening bank. Kartu prabayar memiliki saldo nol sampai Anda menambah uang ke
dalamnya.
Bagaimana Cara Kerja Kartu Prabayar?
Pada saat Anda melakukan pembelian dengan kartu prabayar, jumlah pembayaran akan
dikurangin dari saldo yang tersedia di kartu tersebut. Pada saat saldo mencapai angka nol,
kartu tersebut kosong. Kartu kemudian dapat dibuang, kecuali kartu tersebut dapat diisi
ulang, dimana Anda dapat menambahkan dana dan melanjutkan penggunaan kartu tersebut.
Dengan Kartu Prabayar Anda Dapat:
 Melakukan pembelian secara perorangan, online atau melalui telepon.
 Memberi hadiah untuk teman atau keluarga
 Menarik tunai melalui ATM atau bank
 Menerima gaji atau dana dengan memasukannya ke dalam kartu
 Membayar tagihan
Kartu Isi Ulang adalah jenis kartu pra bayar yang paling umum di Indonesia dan
memungkinkan Anda untuk menambah dana setelah pembelian awal Anda.
Uang elektronik
Uang elektronik (atau uang digital) adalah uang yang digunakan dalam transaksi Internet
dengan cara elektronik. Biasanya, transaksi ini melibatkan penggunaan jaringan
komputer(seperti internet dan sistem penyimpanan harga digital). Electronic Funds Transfer
(EFT) adalah sebuah contoh uang elektronik.
Uang elektronik memiliki nilai tersimpan (stored-value) atau prabayar (prepaid) dimana
sejumlah nilai uang disimpan dalam suatu media elektronis yang dimiliki seseorang. Nilai
uang dalam e-money akan berkurang pada saat konsumen menggunakannya untuk
pembayaran. E-moneydapat digunakan untuk berbagai macam jenis pembayaran (multi
purpose) dan berbeda dengan instrumen single purpose seperti kartu telepon.
Uang elektronik merupakan bidang yang menarik dalam kriptografi (lihat, hasil kerja David
Chaum), penggunaan uang digital sampai sekarang masih dalam skala-kecil. Satu
kesuksesan yang jarang adalah kartu Octopus Hong Kong, yang dimulai sebagai sistem
pembayaran transit dan telah tumbuh menjadi sistem uang kas yang banyak digunakan
umum. Sukses lainnya adalah jaringan Interac Kanada, yang pada tahun 2000, telah
melewati pembayaran uang tunai dalam bidang retail di Kanada.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
1. http://kamarulintangsakti.blogspot.co.id/2014/02/sistem-pembayaran-dan-alat-
pembayaran.html
2. http://ragil-ws.blogspot.co.id/2013/04/macam-macam-alat-pembayaran.html
3. http://mamatumorang.blogspot.co.id/2014/03/alat-pembayaran-nontunai_19.html
4. http://www.reihanblog.com/2016/04/sistem-pembayaran-dan-alat-pembayaran.html
SISTEM PEMBAYARAN MODERN

More Related Content

What's hot

Sistem pembayaran
Sistem pembayaranSistem pembayaran
Sistem pembayaranekajantan
 
Media hamiko nim 1309504
Media hamiko nim 1309504Media hamiko nim 1309504
Media hamiko nim 1309504Hamiko Sati
 
Sistem dan alat pembayaran
Sistem dan alat pembayaranSistem dan alat pembayaran
Sistem dan alat pembayaranAdinda R
 
Bab 08 sistem dan alat pembayaran
Bab 08 sistem dan alat pembayaranBab 08 sistem dan alat pembayaran
Bab 08 sistem dan alat pembayaraneli priyatna laidan
 
Sistem pembayaran dan alat pembayaran
Sistem pembayaran dan alat pembayaranSistem pembayaran dan alat pembayaran
Sistem pembayaran dan alat pembayarankusnullatifah
 
Sistem dan Alat Pembayaran - Ekonomi
Sistem dan Alat Pembayaran - EkonomiSistem dan Alat Pembayaran - Ekonomi
Sistem dan Alat Pembayaran - EkonomiKiki Budi Setiawan
 
Sistem pembayaran ekonomi
Sistem pembayaran ekonomiSistem pembayaran ekonomi
Sistem pembayaran ekonomiMaulidya Sabila
 
Uts ekonomi moneter ( uang )
Uts ekonomi moneter ( uang )Uts ekonomi moneter ( uang )
Uts ekonomi moneter ( uang )Khaerul Kurniawan
 
Kebijakan sistem pembayaran di indonesia
Kebijakan sistem pembayaran di indonesiaKebijakan sistem pembayaran di indonesia
Kebijakan sistem pembayaran di indonesiaBrawijaya University
 
SISTEM PEMBAYARAN DAN PERAN BANK INDONESIA
SISTEM PEMBAYARAN DAN PERAN BANK INDONESIA SISTEM PEMBAYARAN DAN PERAN BANK INDONESIA
SISTEM PEMBAYARAN DAN PERAN BANK INDONESIA xxxxyys
 
Nur fadhilah novianti
Nur fadhilah noviantiNur fadhilah novianti
Nur fadhilah noviantiNur Novianti
 
Pengertian sistem pembayaran
Pengertian sistem pembayaranPengertian sistem pembayaran
Pengertian sistem pembayaranPadlika Garmabar
 
BMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi MoneterBMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi MoneterMang Engkus
 
Sistem pembayaran tunai dan nontunai
Sistem pembayaran tunai dan nontunaiSistem pembayaran tunai dan nontunai
Sistem pembayaran tunai dan nontunaiKasmadi Rais
 
Sistem pembayaran
Sistem pembayaranSistem pembayaran
Sistem pembayaransellyaghnie
 

What's hot (18)

Sistem pembayaran
Sistem pembayaranSistem pembayaran
Sistem pembayaran
 
Media hamiko nim 1309504
Media hamiko nim 1309504Media hamiko nim 1309504
Media hamiko nim 1309504
 
Sistem dan alat pembayaran
Sistem dan alat pembayaranSistem dan alat pembayaran
Sistem dan alat pembayaran
 
Bab 08 sistem dan alat pembayaran
Bab 08 sistem dan alat pembayaranBab 08 sistem dan alat pembayaran
Bab 08 sistem dan alat pembayaran
 
Sistem pembayaran dan alat pembayaran
Sistem pembayaran dan alat pembayaranSistem pembayaran dan alat pembayaran
Sistem pembayaran dan alat pembayaran
 
Sistem dan Alat Pembayaran - Ekonomi
Sistem dan Alat Pembayaran - EkonomiSistem dan Alat Pembayaran - Ekonomi
Sistem dan Alat Pembayaran - Ekonomi
 
Sistem pembayaran ekonomi
Sistem pembayaran ekonomiSistem pembayaran ekonomi
Sistem pembayaran ekonomi
 
Uts ekonomi moneter ( uang )
Uts ekonomi moneter ( uang )Uts ekonomi moneter ( uang )
Uts ekonomi moneter ( uang )
 
Kebijakan sistem pembayaran di indonesia
Kebijakan sistem pembayaran di indonesiaKebijakan sistem pembayaran di indonesia
Kebijakan sistem pembayaran di indonesia
 
SISTEM PEMBAYARAN DAN PERAN BANK INDONESIA
SISTEM PEMBAYARAN DAN PERAN BANK INDONESIA SISTEM PEMBAYARAN DAN PERAN BANK INDONESIA
SISTEM PEMBAYARAN DAN PERAN BANK INDONESIA
 
Sistem pembayaran
Sistem pembayaranSistem pembayaran
Sistem pembayaran
 
Nur fadhilah novianti
Nur fadhilah noviantiNur fadhilah novianti
Nur fadhilah novianti
 
Pengertian sistem pembayaran
Pengertian sistem pembayaranPengertian sistem pembayaran
Pengertian sistem pembayaran
 
BMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi MoneterBMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
 
Economi
EconomiEconomi
Economi
 
Bab xviii memahami uang dan perbankan
Bab xviii memahami uang dan perbankanBab xviii memahami uang dan perbankan
Bab xviii memahami uang dan perbankan
 
Sistem pembayaran tunai dan nontunai
Sistem pembayaran tunai dan nontunaiSistem pembayaran tunai dan nontunai
Sistem pembayaran tunai dan nontunai
 
Sistem pembayaran
Sistem pembayaranSistem pembayaran
Sistem pembayaran
 

Similar to SISTEM PEMBAYARAN MODERN

Tugas Eko 12,Lily Rizky Devianti,Ranti Pusriana,Makalah Sistem dan Alat Pemba...
Tugas Eko 12,Lily Rizky Devianti,Ranti Pusriana,Makalah Sistem dan Alat Pemba...Tugas Eko 12,Lily Rizky Devianti,Ranti Pusriana,Makalah Sistem dan Alat Pemba...
Tugas Eko 12,Lily Rizky Devianti,Ranti Pusriana,Makalah Sistem dan Alat Pemba...lilyrizkydevianti
 
Tugas Eko12,Karina Widya Sari ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran...
Tugas Eko12,Karina Widya Sari ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran...Tugas Eko12,Karina Widya Sari ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran...
Tugas Eko12,Karina Widya Sari ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran...karinaws
 
Tugas Eko12,Aida Saskia ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN ...
Tugas Eko12,Aida Saskia ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN ...Tugas Eko12,Aida Saskia ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN ...
Tugas Eko12,Aida Saskia ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN ...Aidaaa04
 
Tugas Eko12,Elina Sarastuti ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,S...
Tugas Eko12,Elina Sarastuti ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,S...Tugas Eko12,Elina Sarastuti ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,S...
Tugas Eko12,Elina Sarastuti ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,S...elinaaast
 
Tugas Eko12,Yulistiana Nurdinati Amanah,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat P...
Tugas Eko12,Yulistiana Nurdinati Amanah,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat P...Tugas Eko12,Yulistiana Nurdinati Amanah,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat P...
Tugas Eko12,Yulistiana Nurdinati Amanah,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat P...Yulis6161
 
Tugas Eko12,Evi Lutfiyah ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN...
Tugas Eko12,Evi Lutfiyah ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN...Tugas Eko12,Evi Lutfiyah ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN...
Tugas Eko12,Evi Lutfiyah ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN...evilutfiyah11
 
Tugas Eko12,Amelia Nur Oktaviani ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembaya...
Tugas Eko12,Amelia Nur Oktaviani ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembaya...Tugas Eko12,Amelia Nur Oktaviani ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembaya...
Tugas Eko12,Amelia Nur Oktaviani ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembaya...Amel999
 
Sistem dan Alat pembayaran (Ekonomi).pdf
Sistem dan Alat pembayaran (Ekonomi).pdfSistem dan Alat pembayaran (Ekonomi).pdf
Sistem dan Alat pembayaran (Ekonomi).pdfMuhamadArga
 
109601_Sis Ekonomi dan Uang ( SESI 6 DAN 7 ).pptx
109601_Sis Ekonomi  dan Uang ( SESI 6 DAN 7 ).pptx109601_Sis Ekonomi  dan Uang ( SESI 6 DAN 7 ).pptx
109601_Sis Ekonomi dan Uang ( SESI 6 DAN 7 ).pptxfakhryfakhry1
 
Sistem Pembayaran dan Alat Pembayaran
Sistem Pembayaran dan Alat PembayaranSistem Pembayaran dan Alat Pembayaran
Sistem Pembayaran dan Alat PembayaranSameranti
 
Tugas Eko 12,Lily Rizky Devianti,Ranti Pusriana,Sistem dan Alat Pembayaran,SM...
Tugas Eko 12,Lily Rizky Devianti,Ranti Pusriana,Sistem dan Alat Pembayaran,SM...Tugas Eko 12,Lily Rizky Devianti,Ranti Pusriana,Sistem dan Alat Pembayaran,SM...
Tugas Eko 12,Lily Rizky Devianti,Ranti Pusriana,Sistem dan Alat Pembayaran,SM...lilyrizkydevianti
 
Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, sistem dan alat pembayaran, S...
Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, sistem dan alat pembayaran, S...Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, sistem dan alat pembayaran, S...
Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, sistem dan alat pembayaran, S...RicoSetiawan5
 
Tugas Eko 12,Nur Aisah,Ranti Pusriana,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN 12 TANG...
Tugas Eko 12,Nur Aisah,Ranti Pusriana,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN 12 TANG...Tugas Eko 12,Nur Aisah,Ranti Pusriana,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN 12 TANG...
Tugas Eko 12,Nur Aisah,Ranti Pusriana,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN 12 TANG...NurAisah12
 
Tugas Eko 12,Zahirah,Ranti Pusriana,Sistem dan Alat Pembayaran,SMAN 12 Tanger...
Tugas Eko 12,Zahirah,Ranti Pusriana,Sistem dan Alat Pembayaran,SMAN 12 Tanger...Tugas Eko 12,Zahirah,Ranti Pusriana,Sistem dan Alat Pembayaran,SMAN 12 Tanger...
Tugas Eko 12,Zahirah,Ranti Pusriana,Sistem dan Alat Pembayaran,SMAN 12 Tanger...zahirahocha1
 
Tugas Eko12,Elina Sarastuti ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,S...
Tugas Eko12,Elina Sarastuti ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,S...Tugas Eko12,Elina Sarastuti ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,S...
Tugas Eko12,Elina Sarastuti ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,S...elinaaast
 
Tugas Eko12,Amelia Nur Oktaviani ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembaya...
Tugas Eko12,Amelia Nur Oktaviani ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembaya...Tugas Eko12,Amelia Nur Oktaviani ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembaya...
Tugas Eko12,Amelia Nur Oktaviani ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembaya...Amel999
 
Tugas Eko12,Aida Saskia ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN ...
Tugas Eko12,Aida Saskia ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN ...Tugas Eko12,Aida Saskia ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN ...
Tugas Eko12,Aida Saskia ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN ...Aidaaa04
 
Tugas Eko12,Yulistiana Nurdinati Amanah,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat P...
Tugas Eko12,Yulistiana Nurdinati Amanah,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat P...Tugas Eko12,Yulistiana Nurdinati Amanah,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat P...
Tugas Eko12,Yulistiana Nurdinati Amanah,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat P...Yulis6161
 
Tugas Eko12,Karina Widya Sari ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran...
Tugas Eko12,Karina Widya Sari ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran...Tugas Eko12,Karina Widya Sari ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran...
Tugas Eko12,Karina Widya Sari ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran...karinaws
 

Similar to SISTEM PEMBAYARAN MODERN (20)

Tugas Eko 12,Lily Rizky Devianti,Ranti Pusriana,Makalah Sistem dan Alat Pemba...
Tugas Eko 12,Lily Rizky Devianti,Ranti Pusriana,Makalah Sistem dan Alat Pemba...Tugas Eko 12,Lily Rizky Devianti,Ranti Pusriana,Makalah Sistem dan Alat Pemba...
Tugas Eko 12,Lily Rizky Devianti,Ranti Pusriana,Makalah Sistem dan Alat Pemba...
 
Tugas Eko12,Karina Widya Sari ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran...
Tugas Eko12,Karina Widya Sari ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran...Tugas Eko12,Karina Widya Sari ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran...
Tugas Eko12,Karina Widya Sari ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran...
 
Tugas Eko12,Aida Saskia ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN ...
Tugas Eko12,Aida Saskia ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN ...Tugas Eko12,Aida Saskia ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN ...
Tugas Eko12,Aida Saskia ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN ...
 
Tugas Eko12,Elina Sarastuti ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,S...
Tugas Eko12,Elina Sarastuti ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,S...Tugas Eko12,Elina Sarastuti ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,S...
Tugas Eko12,Elina Sarastuti ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,S...
 
Tugas Eko12,Yulistiana Nurdinati Amanah,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat P...
Tugas Eko12,Yulistiana Nurdinati Amanah,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat P...Tugas Eko12,Yulistiana Nurdinati Amanah,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat P...
Tugas Eko12,Yulistiana Nurdinati Amanah,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat P...
 
Tugas Eko12,Evi Lutfiyah ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN...
Tugas Eko12,Evi Lutfiyah ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN...Tugas Eko12,Evi Lutfiyah ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN...
Tugas Eko12,Evi Lutfiyah ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN...
 
Tugas Eko12,Amelia Nur Oktaviani ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembaya...
Tugas Eko12,Amelia Nur Oktaviani ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembaya...Tugas Eko12,Amelia Nur Oktaviani ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembaya...
Tugas Eko12,Amelia Nur Oktaviani ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembaya...
 
Sistem dan Alat pembayaran (Ekonomi).pdf
Sistem dan Alat pembayaran (Ekonomi).pdfSistem dan Alat pembayaran (Ekonomi).pdf
Sistem dan Alat pembayaran (Ekonomi).pdf
 
109601_Sis Ekonomi dan Uang ( SESI 6 DAN 7 ).pptx
109601_Sis Ekonomi  dan Uang ( SESI 6 DAN 7 ).pptx109601_Sis Ekonomi  dan Uang ( SESI 6 DAN 7 ).pptx
109601_Sis Ekonomi dan Uang ( SESI 6 DAN 7 ).pptx
 
Sistem Pembayaran dan Alat Pembayaran
Sistem Pembayaran dan Alat PembayaranSistem Pembayaran dan Alat Pembayaran
Sistem Pembayaran dan Alat Pembayaran
 
ekonomi
ekonomiekonomi
ekonomi
 
Tugas Eko 12,Lily Rizky Devianti,Ranti Pusriana,Sistem dan Alat Pembayaran,SM...
Tugas Eko 12,Lily Rizky Devianti,Ranti Pusriana,Sistem dan Alat Pembayaran,SM...Tugas Eko 12,Lily Rizky Devianti,Ranti Pusriana,Sistem dan Alat Pembayaran,SM...
Tugas Eko 12,Lily Rizky Devianti,Ranti Pusriana,Sistem dan Alat Pembayaran,SM...
 
Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, sistem dan alat pembayaran, S...
Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, sistem dan alat pembayaran, S...Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, sistem dan alat pembayaran, S...
Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, sistem dan alat pembayaran, S...
 
Tugas Eko 12,Nur Aisah,Ranti Pusriana,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN 12 TANG...
Tugas Eko 12,Nur Aisah,Ranti Pusriana,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN 12 TANG...Tugas Eko 12,Nur Aisah,Ranti Pusriana,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN 12 TANG...
Tugas Eko 12,Nur Aisah,Ranti Pusriana,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN 12 TANG...
 
Tugas Eko 12,Zahirah,Ranti Pusriana,Sistem dan Alat Pembayaran,SMAN 12 Tanger...
Tugas Eko 12,Zahirah,Ranti Pusriana,Sistem dan Alat Pembayaran,SMAN 12 Tanger...Tugas Eko 12,Zahirah,Ranti Pusriana,Sistem dan Alat Pembayaran,SMAN 12 Tanger...
Tugas Eko 12,Zahirah,Ranti Pusriana,Sistem dan Alat Pembayaran,SMAN 12 Tanger...
 
Tugas Eko12,Elina Sarastuti ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,S...
Tugas Eko12,Elina Sarastuti ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,S...Tugas Eko12,Elina Sarastuti ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,S...
Tugas Eko12,Elina Sarastuti ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,S...
 
Tugas Eko12,Amelia Nur Oktaviani ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembaya...
Tugas Eko12,Amelia Nur Oktaviani ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembaya...Tugas Eko12,Amelia Nur Oktaviani ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembaya...
Tugas Eko12,Amelia Nur Oktaviani ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembaya...
 
Tugas Eko12,Aida Saskia ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN ...
Tugas Eko12,Aida Saskia ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN ...Tugas Eko12,Aida Saskia ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN ...
Tugas Eko12,Aida Saskia ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN ...
 
Tugas Eko12,Yulistiana Nurdinati Amanah,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat P...
Tugas Eko12,Yulistiana Nurdinati Amanah,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat P...Tugas Eko12,Yulistiana Nurdinati Amanah,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat P...
Tugas Eko12,Yulistiana Nurdinati Amanah,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat P...
 
Tugas Eko12,Karina Widya Sari ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran...
Tugas Eko12,Karina Widya Sari ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran...Tugas Eko12,Karina Widya Sari ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran...
Tugas Eko12,Karina Widya Sari ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran...
 

Recently uploaded

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

SISTEM PEMBAYARAN MODERN

  • 1. Sistem dan Alat Pembayaran Disusun oleh: 1. Lily Rizky Devianti 2. Malik Aziz Muchtar 3. Nur Aisah 4. Rico Setiawan 5. Tiara Amelia 6. Zahirah Pembimbing Ranti Pusriana,S.Pd
  • 3. A. SISTEM PEMBAYARAN 1. Pengertian Sistem Pembayaran. Pembayaran adalah aktivitas pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Pembayaran ini terjadi setiap hari, melibatkan ribuan transaksi ekonomi yang beraneka ragam, seperti seperti jual beli barang dan jasa, pembelian dan pelunasan kredit, melibatkan miliaran rupiah dengan berbagai alat pembayaran seperti pembayaran tunai dengan uang kartal, Cheque, Bilyet Giro, Wesel dan lain-lain. Proses pembayaran memang mudah dan sederhana, tetapi bisa juga kompleks dan sulit tergantung dari kompleks tidaknya transaksi ekonomi yang terjadi. Pembayaran secara umum dapat diartikan sebagai “pindahnya kepemilikan hak atas dana dari pembayar kepada penerimanya”. Atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa pembayaran adalah perpindahan hak atas nilai antara pihak pembeli dan pihak penjual yang secara bersamaan terjadi perpindahan hak atas barang atau jasa secara berlawanan. 2. Lembaga yang Terkait dalam Sistem Pembayaran di Indonesia Pelaksanaan sistem pembayaran melibatkan lembaga-Jembaga yang secara langsung maupun tidak langsung berperan dalam penyelenggaraan sistem pembayaran. Secara umum, lembaga-Iembaga yang terlibat dalam sistem pembayaran meliputi antara lain bank sentral, bank, dan lembaga bukan bank, seperti kantor pos, lembaga kliring, pasar modal, lembaga penerbit kartu kredit, lembaga penyedia jasa jaringan komunikasi dibidang sistem pembayaran, dan lembaga terkait sistem pembayaran lainnya. Masing-masing lembaga tersebut mempunyai peranan yang berbeda dalam penyelenggaraan sistem pembayaran. 3. Peran Sistem Pembayaran dalam Perekonomian Betapa pentingnya peranan sistem pembayaran bagi suatu perekonomian. Pentingnya sistem pembayaran bagi perekonomian secara sederhana dapat dianalogikan ibarat saluran darah dalam tubuh manusia, dan tubuh manusia diibaratkan sebagai perekonomian. Jika peredaran darah melalui saluran tersebut lancar, maka darah yang berisi energi dan zat yang dibutuhkan akan tersalurkan keseluruh organ tubuh dengan baik, sehingga orang akan sehat. Demikian pula sistem pembayaran. Adanya mekanisme sistem pembayaran yang dapat berjalan dengan lancar akan berpengaruh terhadap maju-mundurnya ekonomi suatu negara. Peran sistem pembayaran dalam perekonomian semakin hari semakin penting seiring dengan semakin meningkatnya volume dan nilai transaksi, serta sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi. Dengan semakin meningkatnya transaksi dalam kegiatan ekonomi maka risiko yang ditimbulkan menjadi semakin besar. Oleh karena itu adanya gangguan pada sistem perekonomian dapat membahayakan stabilitas sistem dan pasar keuangan secara keseluruhan. Akibatnya dapat disimpulkan bahwa peranan sistem pembayaran sangat
  • 4. penting dalam suatu perekonomian. Sistem pembayaran akan berperan sebagai penjaga stabilitas keuangan dan perbankan, sebagai sarana transmisi kebijakan moneter; serta sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi ekonomi suatu negara. Untuk itu, sistem pembayaran perlu diatur dan diawasi dengan baik agar sistem pembayaran berjalan dengan aman dan lancar. 4. Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia Bab III disebutkan bahwa Tujuan dan Tugas Bank Indonesia adalah seabagi berikut : Pasal 7. Tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Pasal 8. Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Bank Indonesia mempunyai tugas sebagai berikut : A. menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter; B. mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran; mengatur dan mengawasi Bank. Dalam Undang-Undang No.23 tahun 1999 tetang Bank Indonesia dinyatakan secara tegas, bahwa salah satu tugas Bank Indonesia dalam rangka mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah adalah mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, disamping dua tugas pokok lainnya yaitu menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter serta mengatur dan mengawasi bank. Dalam menjalankan mandat tersebut, Bank Indonesia mengacu pada empat prinsip kebijakan sistem pembayaran, yakni keamanan, efisiensi, kesetaraan akses dan perlindungan konsumen. Aman berarti segala risiko dalam sistem pembayaran seperti risiko likuiditas, risiko kredit, risiko fraud harus dapat dikelola dan dimitigasi dengan baik oleh setiap penyelenggaraan sistem pembayaran. Prinsip efisiensi menekankan bahwa penyelanggaran sistem pembayaran harus dapat digunakan secara luas sehingga biaya yang ditanggung masyarakat akan lebih murah karena meningkatnya skala ekonomi. Kemudian prinsip kesetaraan akses yang mengandung arti bahwa Bank Indonesia tidak menginginkan adanya praktek monopoli pada penyelenggaraan suatu sistem yang dapat menghambat pemain lain untuk masuk. Terakhir adalah kewajiban seluruh penyelenggara sistem pembayaran untuk memperhatikan aspek-aspek perlindungan konsumen. Sementara itu dalam kaitannya sebagai lembaga yang melakukan pengedaran uang, kelancaran sistem pembayaran diejawantahkan dengan terjaganya jumlah uang tunai yang beredar di masyarakat dan dalam kondisi yang layak edar atau biasa disebut clean money policy.
  • 5. 4 prinsip kebijakan sistem pembayaran: 1. keamaan: segala resiko dalam sistem pembayaran harus dapat dikelola dengan baik oleh setiap penyelenggara sistem pembayaran 2. efisiensi: menekankan bahwa penyelenggaraan sistem pembayaran harus dapat digunakan secara luas sehingga biaya yang ditanggung masyarakat akan lebih murah karena mingkatnya skala ekonomi 3. kesetaraan akses: akses yang mengandung arti bahwa bank indonesia tidak menginginkan adanya praktik monopoli pada penyelenggaraan suatu sistem yang dapat menghambat pemain lain untuk masuk 4. perlindungan konsumen: kewajiban seluruh penyelenggara sistem pembayaran untuk memperhatikan aspek-aspek perlindungan konsumen Komponen-komponen yang membentuk sistempembayaran: 1. alat pembayaran 2. sistem pembayaran yang memproses berbagai instrumen pembayaran 3. lembaga yang memproses sistem pembayaran 4. saluran pembayaran kebijakan agar tidak terjadi inflasi dan deflasi: 1. moneter: menaikan suku bunga, sehingga banyak orang yang ingin menabung di bank, itu membuat uang yang beredar menjadi sedikit dan inflasi pun dapat teratasi 2. fiskal: menaikan pajak 3. redominasi: menghilangkan 3 angka nol di mata uang B. UANG 1. PengertianUang Uang merupakan bagian yang demikian besar dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita mengejar uang tanpa kenal lelah, meskipun mungkin kita jarang berpikir mengenai apa uang itu yang sebenarnya, dan bagaimana perannya sebagai pelumas aktivitas perekonomian. Uang adalah segala sesuatu yang merupakan media pertukaran atau alat pembayaran yang
  • 6. diterima secara umum. Semula uang merupakan komoditi, kemudian berevolusi dalam bentuk mata uang kertas dan cek. Tetapi bagaimanapun bentuk uang itu secara hakikat sama saja, sebagai alat pembayaran dalam pertukaran baik barang maupun jasa. Sistem keuangan modern kita sekarang ini menggunakan mata uang, cek, mesin uang otomatis (ATM). Sistem ini tidak muncul dalam sesaat tetapi berevolusi sepanjang masa. Agar uang dapat diberlakukan sebagai alat tukar dalam per ekonomian, uang harus memenuhi dua syarat sekaligus. Pertama, uang harus dapat memuaskan keinginan orang yang memilikinya. Syarat ini disebut syarat psikologis. Kedua, syarat yang berkaitan dengan kondisi fisik dan teknis uang, yang disebut dengan syarat teknis. Syarat teknis uang meliputi: 1. Tahan Lama. Tahan lama dalam artian tidak mudah rusak. 2. Nilainya Stabil. Nilainya stabil dalam artian nilai sekarang sama dengan nilai yang akan datang. Dengan demikian masyarakat percaya bahwa menyimpan uang tidak akan merugikan. 3. Mudah Dibawa-bawa. Mudah dibawa-bawa dalam artian jika melakukan transaksi dalam jumlah yang besar pemilik uang tidak mengalami kesulitan dalam pembayaran. 4. Dapat Dibagi-bagi. Dapat dibagi-bagi dalam artian pada saat melakukan transaksi sekecil apapun uang mempunyai pecahan dan nilainya tidak berkurang. 5. Jumlahnya mencukupi. Jumlahnya mencukupi dalam artian jumlah yang diperlukan dapat mendukung seluruh transaksi yang terjadi. Selain dilihat dari syarat teknis dan syarat psikologis, sepanjang sejarah manusia terdapat banyak bentuk uang dan cara yang digunakan agar dapat bertransaksi. Berikut ini adalah sejarah transaksi manusia berdasarkan alat tukar yang digunakan. 2. Fungsi Sejarah perkembangan peradaban manusia menunjukkan bahwa uang memiliki peranan strategis dalam perekonomian terutama karena fungsi utamanya sebagai alat tukar dan satuan hitung menjadi alat pembayaran, alat penyimpan kekayaan, dan fungsi lain dalam pendorong kegiatan ekonomi. Secara garis uang mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan. 1) FungsiAsli
  • 7. a. Uang sebagai alat tukar (medium of exchange). Fungsi uang sebagai alat untuk mempermudah pertukaran merupakan fungsi asli. Fungsi ini menggantikan cara pertukaran secara barter yang mempunyai banyak kelemahan. Sebelum pertukaran menggunakan uang (barter) barang secara langsung ditukar dengan barang: Setelah menggunakan uang, sesuatu benda ditukar terlebih dahulu dengan uang, selanjutnya uang tersebut ditukar untuk berbagai barang/jasa yang diinginkan. Untuk saat ini memang masih ada masyarakat yang masih melakukan pertukaran secara barter, terutama di daerah- daerah pedalaman, namun demikian pertukaran tersebut sudah menggunakan perhitungan dengan satuan hitung uang. b. Uang sebagai satuan hitung (unit of account) Di Indonesia semua barang yang bernilai ekonomi dinyatakan harganya dengan satuan rupiah. Dalam hal ini uang berfungsi sebagai alat untuk menghitung nilai suatu barang, misalnya: sepasang sepatu harganya Rp 40.000,00 ini berarti kita memakai rupiah sebagai satuan hitung untuk menyatakan nilai sepatu. Sebagai satuan hitung untuk menyatakan nilai sepatu. Dengan cara demikian kita dapat dengan mudah membandingkan nilai berbagai barang dan jasa satu sama lain. Bagaimana kita dapat menjumlah berbagam macam hasil produksi nasional apabila tidak ada uang sebagai satuan hitung. Dengan menggunakan uang kita dapat menjumlahkan 3 juta ton beras + 1 ton gula + 1 juta meter tekstil dan hasil produksi lam yang mempunyai satuan yang berbeda-beda. Dari fungsi asli uang di atas selanjutnya fungsi uang berkembang menjadi fungsi turunan(tambahan). 2) FungsiTurunan(tambahan) Sesuai dengan kemajuan perekonomian, peranan uangpun ikut berkembang. Jika semula uang hanya digunakan sebagai alat tukar dan sebagai alat satuan hitung, maka fungsi uang berkembang menjadi alat pembayaran, alat penyimpan kekayaan, alat pemindah kekayaan, dan sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi. a. Uang sebagai alat pembayaran (means of payment ) Perkembangan lebih lanjut uang tidak hanya sebagai alat pertukaran dan satuan hitung saja tetapi berkembang menjadi alat pembayaran yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti membayar pajak kepada negara, membayar denda, membayar gaji/upah, melunasi hutang. Demikian fungsi uang berkembang sebagai alat pembayaran yang syah yang dilindungi undang-undang. b. Uang sebagai alat penyimpan kekayaan (store of wealth)
  • 8. Kita dapat menyimpan kekayaan dalam bentuk barang, tetapi barang-barang tersebut akan terkena rusak dan memerlukan ruangan yang banyak. Buah mangga yang sudah masak di kebun akan menjadi busuk bila dibiarkan sehingga kekayaan kita akan hilang, dengan menjual mangga tersebut ke pasar maka kita dapat menyimpan dan memindahkan kekayaan kita dalam bentuk uang. Dengan demikian uang berfungsi sebagai alat untuk menyimpan dan memindahkan kekayaan. Dengan uang kita bebas membeli barang/jasa apa yang kita inginkan dan kita tidak terikat oleh waktu kapan kita akan menggunakannya. Hal ini merupakan alasan mengapa orang lebih suka menyimpan uang daripada menyimpan barang. Tetapi dalam keadaan inflasi uang disimpan akan berkurang nilainya, sehingga dalam keadaan inflasi orang akan lebih suka menyimpan kekayaan dalam bentuk barang seperti emas, tanah atau rumah daripada uang. c. Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi Dalam keadaan nilai uang stabil, orang akan lebih suka menggunakan uangnya dalam kegiatan ekonomi untuk mendapatkan laba dari hasil investasinya. Harapan untuk mendapatkan laba ini akan mendorong orang untuk giat bekerja dalam masyarakat, sehingga akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Adanya peningkatan produksi akan memperluas lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan, kesejahteraan masyarakat dan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lebih lanjut. Alat Pembayaran : Uang Elektronik Di tahun-tahun terakhir, inovasi pada instrumen pembayaran elektronis dengan menggunakan kartu telah berkembang menjadi bentuk yang lebih praktis. Saat ini di Indonesia sedang berkembang suatu instrumen pembayaran yang dikenal dengan uang elektronik. Walaupun memuat karakteristik yang sedikit berbeda dengan instrumen pembayaran lainnya seperti kartu kredit dan kartu ATM/Debet, namun penggunaan instrumen ini tetap sama dengan kartu kredit dan kartu ATM/Debet yaitu ditujukan untuk pembayaran. Secara sederhana, uang elektronik didefinisikan sebagai alat pembayaran dalam bentuk elektronik dimana nilai uangnya disimpan dalam media elektronik tertentu. Penggunanya harus menyetorkan uangnya terlebih dahulu kepada penerbit dan disimpan dalam media elektronik sebelum menggunakannya untuk keperluan bertransaksi. Ketika digunakan, nilai uang elektronik yang tersimpan dalam media elektronik akan berkurang sebesar nilai transaksi dan setelahnya dapat mengisi kembali (top-up). Media elektronik untuk
  • 9. menyimpan nilai uang elektronik dapat berupa chip atau server. Penggunaan uang elektronik ini sebagai alat pembayaran yang inovatif dan praktis diharapkan dapat membantu kelancaran pembayaran kegiatan ekonomi yang bersifat massal, cepat dan mikro, sehingga perkembangannya dapat membantu kelancaran transaksi di jalan tol, di bidang transportasi seperti kereta api maupun angkutan umum lainnya atau transaksi di minimarket, foodcourt, atau parkir. Perkembangan uang elektronik diharapkan pula dapat digunakan sebagai alternatif alat pembayaran non tunai yang dapat menjangkau masyarakat yang selama ini belum mempunyai akses kepada sistem perbankan. Definisi Uang Elektronik (Electronic Money) didefinisikan sebagai alat pembayaran yang memenuhi unsur-unsur sebagai berikut: 1. diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu oleh pemegang kepada penerbit; 2. nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media seperti server atau chip; 3. digunakan sebagai alat pembayaran kepada pedagang yang bukan merupakan penerbit uang elektronik tersebut; dan 4. nilai uang elektronik yang disetor oleh pemegang dan dikelola oleh penerbit bukan merupakan simpanan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur mengenai perbankan. Dasar Hukum Penyelenggaraan Uang Elektronik telah diatur dalam : 1. Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/PBI/2009 tanggal 13 April 2009 tentang Uang Elektronik (Electronic Money). 2. Surat Edaran Bank Indonesia No.11/11/DASP tanggal 13 April 2009 perihal Uang Elektronik (Electronic Money). Manfaat Uang Elektronik Penggunaan Uang Elektronik sebagai alat pembayaran dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
  • 10. 1. Memberikan kemudahan dan kecepatan dalam melakukan transaksi transaksi pembayaran tanpa perlu membawa uang tunai. 2. Tidak lagi menerima uang kembalian dalam bentuk barang (seperti permen) akibat padagang tidak mempunyai uang kembalian bernilai kecil (receh). 3. Sangat applicable untuk transaksi massal yang nilainya kecil namun frekuensinya tinggi, seperti: transportasi, parkir, tol, fastfood, dll. Risiko Uang Elektronik Walapun di satu sisi terdapat beberapa manfaat dari Uang Elektronik, tetapi di sisi lain terdapat risiko yang perlu disikapi dengan kehati-hatian dari para penggunanya, seperti : 1. Risiko uang elektronik hilang dan dapat digunakan oleh pihak lain karena pada prinsipnya uang elektronik sama seperti uang tunai yang apabila hilang tidak dapat diklaim kepada penerbit. 2. Risiko karena masih kurang pahamnya pengguna dalam menggunakan uang elektronik, seperti pengguna tidak menyadari uang elektronik yang digunakan ditempelkan 2 (dua) kali pada reader untuk suatu transaksi yang sama sehingga nilai uang elektronik berkurang lebih besar dari nilai transaksi. Jenis Uang Elektronik dan Batas Nilai Uang Elektronik Jenis uang elektronik berdasarkan tercatat atau tidaknya data identitas pemegang pada penerbit Uang Elektronik dibagi menjadi : 1. Uang Elektronik registered, merupakan Uang Elektronik yang data identitas pemegangnya tercatat/terdaftar pada penerbit Uang Elektronik. Dalam kaitan ini, penerbit harus menerapkan prinsip mengenal nasabah dalam menerbitkan Uang Elektronik Registered. Batas maksimum nilai Uang Elektronik yang tersimpan pada media chip atau server untuk jenis registered adalah Rp5.000.000,00 (lima juta Rupiah). 2. Uang Elektronik unregistered, merupakan Uang Elektronik yang data identitas pemegangnya tidak tercatat/terdaftar pada penerbit Uang Elektronik. Batas maksimum nilai Uang Elektronik yang tersimpan pada media chip atau server untuk jenis unregistered adalah Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah).
  • 11. Pihak-Pihak dalam Penyelenggaraan Uang Elektronik 1. Pemegang kartu adalah pengguna yang sah dari Uang Elektronik. 2. Prinsipal adalah bank atau lembaga selain bank yang bertanggung jawab atas pengelolaan sistem dan/atau jaringan antar anggotanya, baik yang berperan sebagai penerbit dan/atau acquirer, dalam transaksi Uang Elektronik yang kerjasama dengan anggotanya didasarkan atas suatu perjanjian tertulis. 3. Penerbit adalah bank atau lembaga selain bank yang menerbitkan Uang Elektronik. 4. Acquirer adalah bank atau lembaga selain bank yang melakukan kerjasama dengan pedagang (merchant), yang dapat memproses Uang Elektronik yang diterbitkan oleh pihak lain. 5. Pedagang (merchant) adalah penjual barang dan/atau jasa yang menerima pembayaran dari transaksi penggunaan Uang Elektronik. 6. Penyelenggara kliring adalah bank atau lembaga selain bank yang melakukan perhitungan hak dan kewajiban keuangan masing-masing penerbit dan/atau acquirer dalam rangka transaksi Uang Elektronik. 7. Penyelenggara penyelesaian akhir adalah bank atau lembaga selain bank yang melakukan dan bertanggungjawab terhadap penyelesaian akhir atas hak dan kewajiban keuangan masing-masing penerbit dan/atau acquirer dalam rangka transaksi Uang Elektronik berdasarkan hasil perhitungan dari penyelenggara kliring. Alat Pembayaran Nontunai Jenis-jenis Pembayaran Nontunai a. Berbasis warkat (paper based). b. Berbasis kartu (card based) dan elektronik (electronic based). Instrumen Pembayaran Berbasis Warkat Warkat adalah surat berharga yang dikeluakan oleh suatu bank sebagai instrumen penarikan dana nasabah yang memiliki fasilitas Rekening Giro/Rekening Koran. Instrumen berbasis warkat yang umum digunakan perbankan antara lain: 1. Cek; 2 Bilyet Giro; 3 Nota Debet; 4 Nota Kredit. 1. Cek
  • 12. Cek adalah surat perintah pembayaran tidak bersyarat untuk membayarkan sejumlah uang yang tertulis pada cek kepada orang yang namanya tertera pada cek. Ciri-ciri Umum Cek: a. Tidak dapat dibatalkan. b. Dapat dibayar secara tunai dan pemindahbukuan. c. Pencairan dana dapat dilakukan dalam tenggang waktu 70 hari sebelum dan sesudah tanggal penarikan. d. Dapat dipindahtangankan dengan cara endorsemen. Jenis-jenis Cek a. Cek atas unjuk/pembawa, merupakan cek yang dibayarkan kepada orang yang menunjukkan/membawa cek tersebut. b. Cek atas nama, merupakan cek yang dibayarkan kepada orang yang namanya tertera pada cek tersebut. Ciri-ciri Cek atas unjuk: a. Item bayarlah kepada (nama dan nomor rekening) dikosongkan. b. Item pembawa tidak dicoret. Ciri-ciri Cek atas nama: a. Item bayarlah kepada diisi dengan nama perorangan/perusahaan atau nomor rekening. b. Item pembawa dicoret. 2. Bilyet Giro Bilyet Giro adalah surat perintah pembayaran bersyarat kepada bank penerbit agar memindahbukukan sejumlah dana kepada pihak penerima yang nama dan nomor rekeningnya disebutkan, pada bank penerima dana. Jenis-jenis Bilyet Giro Bilyet giro ditinjau dari jenisnya ada 2, yaitu: a. Bilyet Giro untuk setoran atau tarikan kliring Bilyet giro jenis ini mempunyai ciri-ciri bahwa bank penerbit dengan bank penerima dana berbeda, tetapi berada dalam satu kota (satu wilayah kliring). b. Bilyet Giro untuk inkaso keluar atau inkaso masuk Pengertian Inkaso adalah suatu layanan perbankan dalam jasa penagihan yang dilakukan oleh cabang pembayar (cabang bank di mana nasabah mengajukan permohonan inkaso) kepada pihak yang tertagih melalui cabang bank tertagih (cabang bank di mana dana
  • 13. nasabah ditarik) yang berada di luar wilayah kliring. Ciri-ciri Bilyet Giro a. Dapat dibatalkan oleh tertarik setelah lewat waktu 70 hari dari tanggal efektif; b. Tidak dapat diambil secara tunai, melainkan hanya dapat dipindahbukuan ke rekening penerima. c. Tidak dapat dipindahtangankan dengan endorsemen. 3. Nota Kredit Nota Kredit adalah warkat yang digunakan untuk membayar sejumlah dana pada bank lain atau nasabah yang menerima warkat tersebut.  Nota Kredit merupakan dokumen yang dihantar untuk mengurangkan hutang pembeli.  Dokumen ini akan dihantar apabila pembeli memulangkan bekas kosong, pembeli memulangkan barang kerana rosak atau silap jenama dan jika ada kesilapan dalam pengiraan invois.  Nota Kredit disediakan oleh penjual dan dihantar kepada pembeli.  Penjual menyimpan dokumen salinan dan pembeli menyimpan dokumen asal. 4. Nota Debit Nota Debit adalah warkat yang dipergunakan untuk menagih sejumlah dana pada bank lain untuk dimasukkan ke rekening nasabah bank yang menyampaikan warkat tersebut. Instrumen pembayaran menggunakan kartu (APMK) dan elektronik 1. Kartu kredit 2. Kartu ATM/Debit 3. Kartu prabayar (prepaid) 4. Uang elektronik (e-money) 1. Kartu Kredit ”kartu yang dikeluarkan oleh pihak bank dan sejenisnya untuk memungkinkan pembawanya membeli barang-barang yang dibutuhkannya secara hutang. Atau sejenis kartu khusus yang
  • 14. dikeluarkan oleh pihak bank-sebagai pengeluar kartu-, lalu jumlahnya akan dibayar kemudian. Pihak bank akan memberikan kepada nasabahnya itu rekening bulanan secara global untuk dibayar, atau untuk langsung didebet dari rekeningnya yang masih berfungsi berikut karakteristik tampilan depan kartu kredit antara lain :  Logo Bank. Tampilan kartu kredit yang pertama yang ada di bagian depan kartu adalah logo bank yang mengeluarkan kartu kredit tersebut. Misalnya jika penerbit adalah bank BCA, maka logo kartu kredit tersebut akan ada Bank BCA. Jadi ini tergantung dari nama bank, agar kartu kredit tersebut dapat dengan mudah dikenali.  Nomor Kartu Kredit. Setiap kartu kredit akan dilengkapi dengan nomor kartu kredit yang unik dan pastinya berbeda dengan kartu kredit lainnya. Untuk nomor kartu kredit di Indonesia akan berjumlah 16 digit yang akan terbagi dalam 4 kelompok dengan jarak yang sengaja direnggangkan. Biasanya 4 digit pada nomor kartu kredit itu menandakan jenis kartu dan bank yang menerbitkannya.  Nama Pemilik Kartu Kredit. Semua jenis kartu kredit akan tercetak nama pemilik kartu kredit, namun untuk cetak nama pada kartu kredit ini harus mendapat persetujuan dari nasabah kartu kredit tersebut.  Masa Berlaku Kartu Kredit. Semua jenis kartu kredit yang diterbitkan pasti akan memiliki masa berlakunya. Rata-rata masa berlaku kartu kredit ini sekitar 3 tahun, namun itu tergantung dari kebijakan dari bank yang mengeluarkan kartu kredit tersebut.  Logo Perusahaan Pembayaran Internasional. Kartu kredit akan dilengkapi dengan logo perusahaan-perusahaan pembayaran internasional. Karena kartu kredit ini merupakan kerjasama dapat digunakan di luar negeri dan sebagai mitra jaringan pembayaran internasional. Untuk logo-logo perusahaan tersebut antara lain, American Express, Master Cards, VISA.  Chip Kartu Kredit. Chip merupakan alat pengaman kartu kredit. Untuk saat ini semua jenis kartu kredit yang dikeluarkan di Indonesia diwajibkan untuk memiliki chip sebagai pengamanan kartu kredit. Ini dilakukan karena sudah banyak kasus sebelumnya yang dapat dengan mudah membobol kartu kredit, sehingga orang lain dapat menggunakan kartu kredit tersebut. Berikut hal-hal yang diperhatikan dalam mengenal tampilan belakang kartu kredit :
  • 15.  Pita Magnetik Kartu Kredit. Pita magnetik yang terlihat pada tampilan belakang kartu kredit ini sama dengan kartu atm / debit. Pita magnetik ini berfungsi sebagai merekam beberapa data penting nasabah kartu kredit ini. Data penting nasabah tersebut seperti nomor pin, nama nasabah, alamat nasabah, limit kartu kredit, saldo tagihan. Pita magnetik ini jika di raba dengan tangan akan terasa halus, karena baha pembuatan nya sama dengan pita kaset atau lembaran dari harddisk computer. Namun pita magnetik ini akan mudah sekali rusak, dan semua data akan terhapus. Untuk itu, jika mengalami kerusakan, anda bisa langsung menghubungi bank yang mengeluarkan kartu kredit dan meminta mengganti kartu kredit tersebut.  Panel Tanda Tangan. Pada bagian belakang kartu kredit, ada bagian untuk para nasabah untuk membubuhkan tanda tangan di dalamnya. Bagian tersebut di namakan dengan panel tanda tangan, dan untuk semua jenis kartu kredit dan kartu atm akan ada panel tanda tangan ini di bagian belakang kartu. Panel tanda tangan ini biasa nya berwana putih dan berada di bawah dari pita magnetic. Biasanya nasabah kartu kredit akan menandatangani nya pada saat menerima kartu kredit sebelum bisa digunakan.  3 Digit Pengaman Kartu Kredit. Khusus untuk kartu kredit akan selalu ada 3 digit angka yang berfungsi sebagai pengaman kartu kredit. Berbeda dengan bagian depan kartu kredit yang dipasang chip untuk pengaman kartu kredit. 3 digita angka ini dinamakan CVV (Card Verification Value), namun untuk jenis kartu kredit yang ada di masa lalu tidak akan ditemukan hal ini. Pengaman kartu kredit dengan 3 digit ini untuk menghindari kejahatan untuk membobol kartu kredit tersebut.  Logo dan Identitas Bank Penerbit Kartu Kredit. Di bagian belakang kartu kredit ini aka nada logo, nama dan alamat bank selaku pihak yang menerbitkan kartu kredit tersebut. Ini dimaksudkan, jika kartu kredit tersebut hilang dan si penemu nya dapat dengan mudah untuk mengembalikan kepada pihak bank.  Logo Mitra Kartu Kredit. Kartu kredit juga memiliki rekanan bank atau perusahaan pembayaran dan logo mitra kartu kredit ini akan ditampilkan di bagian belakang kartu kredit. Biasanya mitra kartu kredit yang banyak ada di kartu kredit seperti Cirrus / PLUS. Cirrus untuk Master Cards, sedangkan PLUS untuk VISA. Logo ini dimaksudkan agar memudahkan kartu kredit anda dapat dikenal mesin-mesin ATM pada saat ingin menarik uang tunai.  Hologram Kartu Kredit. Untuk jenis kartu kredit yang memiliki hologram, seperti Master Cards yang diletakkan di bagian depan kartu kredit. Sedangkan untuk VISA,
  • 16. biasanya akan terlihat di bagian belakang kartu kredit. Untuk hologram ini semua jenis kartu kredit akan memilikinya. 2. .Kartu ATM/Debit Pengertian ATM dikenal dengan Anjungan Tunai Mandiri. ATM merukan alat elektronik yang diberikan oleh bank yang kepada pemilik rekening yang dapat digunakan untuk bertransaksi secara elektronis seperti mengecek saldo, mentransfer uang dan juga mengambil uang dari mesin ATM tanpa perlu dilayani seorang teller. Setiap pemegang kartu diberikan PIN (personal identification number), atau nomor pribadi yang bersifat rahasia untuk keamanan dalam penggunaan ATM. Apabila digunakan untuk bertransksi di mesin ATM, maka kartu tersebut dikenal sebagai kartu ATM. Namun apabila digunakan untuk bertransaksi pembayaran dan pembelanjaan non-tunai dengan menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture), maka kartu tersebut dikenal sebagai Kartu Debit. Persamaannya Kartu ATM dengan Kartu Kredit kedua kartu tersebut adalah alat berupa kartu yang memudahkan untuk bertransaksi atau menarik uang baik di toko tertentu maupun melalui mesin ATM. Dengan kartu tersebut kita dimudahkan jika harus berbelanja tanpa harus membawa uang banyak kemana-mana. misal anda di surabaya anda pergi kejakarta.... anda tidak perlu repot2 bawa uang tunai dari surabaya... cukup kartu tersebut jika anda mau berbelanja pada toko2 tertentu ataupun anda tarik tunai di mesin ATM terdekat didaerah situ.... uangnya anda tabung di bank. Perbedaanya 1. Kartu ATM mendasarkan uang yang ditarik/digunakan pada tabungan anda. dengan kata lain anda hanya bisa bertransaksi jika uang ditabungan bank anda masih ada. - kartu kredit mendasarkan uang untuk transaksi/digunkan dari pinjaman anda, artinya anda minjem (kredit) ke bank dulu pas transaksi.... tentu dengan bunga tertentu, dengan batas kredit tertentu dan harus dibayar pada akhir bulan 2 kelebihan kartu ATM adalah tidak ada bunga yang harus dibayar, karena mereka otomatis mengurangi tabungan kita. juga mudah untuk tarik tunai dimesin atm kelebihan kartu kredit adalah banyaknya toko (istilahnya merchant) yang melayani transaksi
  • 17. menggunkan kartu kredit dibanding kartu ATM. bahkan diluar negeri untuk tipe kartu kredit VISA dan Mastercard diterima diseluruh dunia. kartu atm belum tentu. 3. bentuk kartu atm dengan kartu kredit hampir sama.... hanya pemilik kartu2 itu yang biasanya bisa membedakan... Manfaat Kartu Kredit Kartu kredit khususnya akan sangat bermanfaat pada saat-saat darurat ketika kita tidak memiliki uang tunai. Misalnya, saat harus membayar rumah sakit. Kartu kredit memberi tenggang sampai satu bulan untuk pelunasannya. Sehingga bila kita tidak memiliki dana tunai, kita masih dapat membayar biaya rumah sakit dan tagihan kartu kredit dibayar setelah mendapat gaji atau bila terpaksa kita dapat mencicilnya selama beberapa waktu. Pada saat Anda harus bertransaksi online, salah satu pembayaran yang paling populer adalah dengan menggunakan kartu kredit. Manfaat lain adalah ketika Anda harus pergi ke suatu tempat yang tidak bijaksana untuk membawa uang tunai. Anda juga dapat memanfaatkan promosi dari kartu kredit untuk mendapatkan diskon saat makan di restoran tertentu atau saat berbelanja di tempat tertentu. Bila yang dibeli memang hal yang penting dan diperlukan tentu Anda akan mendapatkan keuntungan dari diskon yang diperoleh. Tetapi hal ini perlu dicermati dengan baik. Bila tidak, akan membuat kita menjadi boros dengan membeli barang-barang yang tidak perlu atau bersantap di restoran karena tertarik dengan diskon yang diberikan. Bahaya Kartu Kredit Karena kemudahannya dan tidak perlu mengeluarkan uang saat membeli sesuatu, seringkali kita terlalu asyik berbelanja tanpa memperhitungkan berapa total uang yang sudah dikeluarkan. Selain itu, karena tidak menggunakan uang tunai, membuat total belanjaan tidak terasa besar dibandingkan berbelanja dengan uang tunai. Kita seolah-olah masih memiliki banyak uang karena uang tunai tidak terpakai. Namun, apabila Anda tidak membayar secara penuh total tagihan maka bahaya siap menanti Anda. Anda memang dapat membayar jumlah minimum saja yang biasanya sebesar 10% dari total tagihan. Tetapi, kekurangannya akan dihitung sebagai hutang yang harus dibayar beserta bunganya yang sangat besar. Akibatnya, total yang harus dibayarkan akan sangat besar dan akan terus berbunga sehingga jumlah yang harus dibayar akan semakin membengkak.
  • 18. Bila Anda belum melunasi selama beberapa waktu, bank akan mendatangkan debt collectoryang dengan kasar akan memaksa Anda untuk membayar tunggakan tersebut. Banyak para pengguna kartu kredit akhirnya harus menjual hartanya untuk melunasi hutang yang membengkak akibat bunga kartu kredit. Pelu diketahui, bahwa suku bunga kartu kredit paling besar dibandingkan jenis kredit lainnya. Kartu kredit juga seringkali digunakan dalam penipuan. Seseorang atau lembaga tertentu mungkin menipu Anda dengan berbagai cara untuk mendapatkan nomor kartu kredit Anda. Selanjutnya, mereka akan melakukan pembelian atau pengambilan uang dengan nomor kartu kredit Anda yang akan dibebankan kepada Anda sebagai pemilik kartu kredit. Kartu Prabayar Apa itu Kartu Prabayar? Layaknya kartu debit dan kredit, kartu prabayar memungkinkan Anda untuk melakukan pembelian tanpa uang tunai atau cek. Tidak seperti kartu kredit, Anda tidak dapat berhutang dengan kartu prabayar, dan tidak seperti kartu debit, kartu prabayar tidak terkait dengan rekening bank. Kartu prabayar memiliki saldo nol sampai Anda menambah uang ke dalamnya. Bagaimana Cara Kerja Kartu Prabayar? Pada saat Anda melakukan pembelian dengan kartu prabayar, jumlah pembayaran akan dikurangin dari saldo yang tersedia di kartu tersebut. Pada saat saldo mencapai angka nol, kartu tersebut kosong. Kartu kemudian dapat dibuang, kecuali kartu tersebut dapat diisi ulang, dimana Anda dapat menambahkan dana dan melanjutkan penggunaan kartu tersebut. Dengan Kartu Prabayar Anda Dapat:  Melakukan pembelian secara perorangan, online atau melalui telepon.  Memberi hadiah untuk teman atau keluarga  Menarik tunai melalui ATM atau bank  Menerima gaji atau dana dengan memasukannya ke dalam kartu  Membayar tagihan Kartu Isi Ulang adalah jenis kartu pra bayar yang paling umum di Indonesia dan memungkinkan Anda untuk menambah dana setelah pembelian awal Anda.
  • 19. Uang elektronik Uang elektronik (atau uang digital) adalah uang yang digunakan dalam transaksi Internet dengan cara elektronik. Biasanya, transaksi ini melibatkan penggunaan jaringan komputer(seperti internet dan sistem penyimpanan harga digital). Electronic Funds Transfer (EFT) adalah sebuah contoh uang elektronik. Uang elektronik memiliki nilai tersimpan (stored-value) atau prabayar (prepaid) dimana sejumlah nilai uang disimpan dalam suatu media elektronis yang dimiliki seseorang. Nilai uang dalam e-money akan berkurang pada saat konsumen menggunakannya untuk pembayaran. E-moneydapat digunakan untuk berbagai macam jenis pembayaran (multi purpose) dan berbeda dengan instrumen single purpose seperti kartu telepon. Uang elektronik merupakan bidang yang menarik dalam kriptografi (lihat, hasil kerja David Chaum), penggunaan uang digital sampai sekarang masih dalam skala-kecil. Satu kesuksesan yang jarang adalah kartu Octopus Hong Kong, yang dimulai sebagai sistem pembayaran transit dan telah tumbuh menjadi sistem uang kas yang banyak digunakan umum. Sukses lainnya adalah jaringan Interac Kanada, yang pada tahun 2000, telah melewati pembayaran uang tunai dalam bidang retail di Kanada. KESIMPULAN
  • 20. DAFTAR PUSTAKA 1. http://kamarulintangsakti.blogspot.co.id/2014/02/sistem-pembayaran-dan-alat- pembayaran.html 2. http://ragil-ws.blogspot.co.id/2013/04/macam-macam-alat-pembayaran.html 3. http://mamatumorang.blogspot.co.id/2014/03/alat-pembayaran-nontunai_19.html 4. http://www.reihanblog.com/2016/04/sistem-pembayaran-dan-alat-pembayaran.html