Dokumen tersebut membahas tentang pengauditan siklus pengeluaran perusahaan yang meliputi tujuan audit, pemahaman struktur pengendalian intern, dokumen dan catatan terkait, serta prosedur audit seperti pengujian pengendalian dan substantif untuk utang dagang dan aktiva tetap.
SI & PI, Toharudin, Hapzi Ali, Prof., DR., Siklus Pengeluaran; Pembelian dan ...Toharudin Toharudin
Siklus pengeluaran adalah rangkaian aktivitas bisnis yang berhubungan dengan pembelian dan pembayaran barang serta jasa. Tujuannya adalah meminimalkan biaya persediaan dengan melakukan pemesanan, penerimaan, pembayaran yang efisien. Siklus ini melibatkan pemilihan pemasok, penerimaan barang sesuai pesanan, pembayaran faktur setelah diverifikasi. Prosedur pengendalian mencakup otorisasi, pemisahan tugas, d
Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)Dina Nurmariyani
Prosedur yang diterapkan dalam tahap penyelesaian audit mempunyai beberapa karakteristik khusus, yaitu:
Prosedur-prosedur tersebut tidak mengacu ke siklus transaksi maupun saldo rekening tertentu
Prosedur-prosedur tersebut dilaksanakan setelah tanggal neraca
Prosedur-prosedur tersebut sangat memerlukan pertimbangn subyektif auditor.
Prosedur tersebut biasanya dilaksanakan oleh manajer audit atau akuntan senior yang berpengalaman
Dokumen tersebut membahas tentang penjualan konsinyasi, yaitu perjanjian dimana pemilik barang menyerahkan barangnya kepada komisioner untuk dijual dan mendapat komisi. Dibahas pula karakteristik, hak, kewajiban komisioner dan pengamanat, serta masalah akuntansi terkait penjualan konsinyasi seperti pencatatan, penyesuaian biaya, dan penyajian laba rugi.
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan" Amrul Rizal
Dokumen tersebut membahas beberapa metode penilaian persediaan, yaitu:
1. Metode nilai terendah antara biaya dan harga pasar (LCM) yang menilai persediaan pada nilai terendah antara biaya dan harga pasar.
2. Metode laba kotor yang mengestimasi persediaan akhir berdasarkan persentase laba kotor historis.
3. Metode persediaan eceran yang mempertimbangkan markup dan markdown harga jual.
Dokumen tersebut membahas tentang pengauditan siklus pengeluaran perusahaan yang meliputi tujuan audit, pemahaman struktur pengendalian intern, dokumen dan catatan terkait, serta prosedur audit seperti pengujian pengendalian dan substantif untuk utang dagang dan aktiva tetap.
SI & PI, Toharudin, Hapzi Ali, Prof., DR., Siklus Pengeluaran; Pembelian dan ...Toharudin Toharudin
Siklus pengeluaran adalah rangkaian aktivitas bisnis yang berhubungan dengan pembelian dan pembayaran barang serta jasa. Tujuannya adalah meminimalkan biaya persediaan dengan melakukan pemesanan, penerimaan, pembayaran yang efisien. Siklus ini melibatkan pemilihan pemasok, penerimaan barang sesuai pesanan, pembayaran faktur setelah diverifikasi. Prosedur pengendalian mencakup otorisasi, pemisahan tugas, d
Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)Dina Nurmariyani
Prosedur yang diterapkan dalam tahap penyelesaian audit mempunyai beberapa karakteristik khusus, yaitu:
Prosedur-prosedur tersebut tidak mengacu ke siklus transaksi maupun saldo rekening tertentu
Prosedur-prosedur tersebut dilaksanakan setelah tanggal neraca
Prosedur-prosedur tersebut sangat memerlukan pertimbangn subyektif auditor.
Prosedur tersebut biasanya dilaksanakan oleh manajer audit atau akuntan senior yang berpengalaman
Dokumen tersebut membahas tentang penjualan konsinyasi, yaitu perjanjian dimana pemilik barang menyerahkan barangnya kepada komisioner untuk dijual dan mendapat komisi. Dibahas pula karakteristik, hak, kewajiban komisioner dan pengamanat, serta masalah akuntansi terkait penjualan konsinyasi seperti pencatatan, penyesuaian biaya, dan penyajian laba rugi.
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan" Amrul Rizal
Dokumen tersebut membahas beberapa metode penilaian persediaan, yaitu:
1. Metode nilai terendah antara biaya dan harga pasar (LCM) yang menilai persediaan pada nilai terendah antara biaya dan harga pasar.
2. Metode laba kotor yang mengestimasi persediaan akhir berdasarkan persentase laba kotor historis.
3. Metode persediaan eceran yang mempertimbangkan markup dan markdown harga jual.
Dokumen tersebut merangkum proses audit yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pengujian pengendalian dan transaksi, prosedur analitis dan pengujian saldo, serta penyelesaian audit dan penerbitan laporan. Dokumen tersebut juga menjelaskan metodologi perancangan bukti audit untuk pengujian transaksi, prosedur analitis, dan pengujian saldo.
Dokumen tersebut membahas proses pengembangan sistem informasi akuntansi mulai dari perencanaan, analisis sistem, desain sistem, implementasi, hingga operasi sistem. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang pentingnya perencanaan pengembangan sistem, analisis kelayakan sistem, desain konseptual dan fisik sistem, implementasi sistem termasuk konversi data, serta pengoperasian sistem secara berkelanjutan.
(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cyclesIlham Sousuke
Ini adalah sebuah resume dari buku Auditing and Assurance Services An Integrated Approach oleh Alvin Aren. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
Analisis laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan penting dari bidang analisis bisnis yang lebih luas. Analisis bisnis merupakan proses mengevaluasi prospek ekonomi dan risiko perusahaan. Hal ini meliputi analisis lingkungan bisnis perusahaan, strateginya,serta posisi dan kinerja keuangannya. Analisis laporan keuangan adalah penerapan alat dan teknik analitis terhadap laporan keuangan bertujuan umum dan data terkait untuk memperoleh estimasi dan kesimpulan yang berguna dalam analisis bisnis. Analisis laporan keuangan mengurangi ketergantungan pada firasat,tebakan, dan intuisi untuk pengambilan keputusan bisnis sehingga mengurangi ketidakpastian analisis bisnis analisis ini tidak mengurangi kebutuhan atas pertimbangan ahli, tetapi justru menyediakan dasar sistematis dan efektif untuk analisis bisnis.
Dokumen tersebut membahas tentang audit akuntansi biaya dan pengendalian persediaan, termasuk empat aspek yang perlu diperhatikan auditor yaitu pengendalian fisik, dokumentasi pemindahan persediaan, berkas induk persediaan, dan pencatatan biaya per unit. Dokumen tersebut juga membahas prosedur analitis auditor dan merancang pengujian perincian saldo persediaan dengan memahami bisnis dan industri klien.
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko auditIlham Sousuke
Tiga langkah penting dalam menerapkan materialitas oleh auditor adalah:
1. Menetapkan materialitas untuk laporan keuangan secara keseluruhan
2. Menentukan materialitas kinerja yang lebih kecil dari materialitas laporan keuangan
3. Membandingkan estimasi total salah saji dengan materialitas untuk menentukan apakah salah saji dapat diterima.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian investasi dan saldo kas, tujuan audit untuk investasi dan pertimbangan perencanaan audit, serta dokumen dan pengendalian yang berkaitan dengan siklus investasi dan saldo kas.
Sistem akuntansi pembelian digunakan untuk mengatur proses pembelian barang oleh perusahaan, mulai dari permintaan pembelian, penawaran harga, pemilihan pemasok, penerimaan barang, hingga pencatatan kewajiban. Proses ini melibatkan beberapa fungsi seperti gudang, pembelian, penerimaan, dan akuntansi, yang saling berkoordinasi menggunakan berbagai dokumen seperti surat permintaan pembelian, order pembelian, dan lap
Bukti audit merupakan informasi yang digunakan auditor untuk menentukan kesesuaian informasi yang diaudit dengan kriteria. Terdapat beberapa jenis bukti seperti pengujian fisik, konfirmasi, dokumentasi, dan prosedur analitis. E-commerce mempengaruhi pengumpulan bukti audit karena semakin banyak bukti disajikan secara elektronik sehingga auditor harus mengevaluasi pengaruh informasi elektronik terhadap kemampuannya meng
Dokumen tersebut membahas tentang definisi ekuitas menurut para ahli, komponen ekuitas, tujuan penyajian ekuitas, teori-teori ekuitas, prosedur penerbitan saham, dan pembelian kembali saham.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep Activity Based Costing (ABC), Activity Based Management (ABM), Just In Time (JIT), dan Activity Based Budgeting (ABB). Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, keunggulan, dan komponen-komponen dari konsep-konsep tersebut serta perbandingan antara sistem tradisional dengan sistem ABC dan JIT.
Dokumen tersebut membahas mengenai teori akuntansi dan riset akuntansi. Secara garis besar dibahas mengenai metode saintifik dan riset akuntansi, perdebatan apakah akuntansi merupakan seni atau sains, arahan riset akuntansi seperti pendekatan model keputusan, riset pasar modal, riset perilaku, teori keagenan, informasi ekonomi dan kritik akuntansi, serta revolusi ilmiah yang mungkin terjadi dalam akuntansi.
Tabrakan teori markowitz dengan psikologi investorNizarFauzi2
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang tabrakan antara Teori Portofolio Markowitz dengan Psikologi Investor
2. Teori Portofolio Markowitz menganjurkan diversifikasi investasi untuk mengurangi risiko, sedangkan Psikologi Investor mempengaruhi keputusan investor yang lebih mementingkan return tinggi meskipun dengan risiko tinggi
3. Terjadi perbedaan antara rasionalitas Teori Markowitz dengan subjektivitas keputus
Dokumen tersebut merangkum proses audit yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pengujian pengendalian dan transaksi, prosedur analitis dan pengujian saldo, serta penyelesaian audit dan penerbitan laporan. Dokumen tersebut juga menjelaskan metodologi perancangan bukti audit untuk pengujian transaksi, prosedur analitis, dan pengujian saldo.
Dokumen tersebut membahas proses pengembangan sistem informasi akuntansi mulai dari perencanaan, analisis sistem, desain sistem, implementasi, hingga operasi sistem. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang pentingnya perencanaan pengembangan sistem, analisis kelayakan sistem, desain konseptual dan fisik sistem, implementasi sistem termasuk konversi data, serta pengoperasian sistem secara berkelanjutan.
(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cyclesIlham Sousuke
Ini adalah sebuah resume dari buku Auditing and Assurance Services An Integrated Approach oleh Alvin Aren. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
Analisis laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan penting dari bidang analisis bisnis yang lebih luas. Analisis bisnis merupakan proses mengevaluasi prospek ekonomi dan risiko perusahaan. Hal ini meliputi analisis lingkungan bisnis perusahaan, strateginya,serta posisi dan kinerja keuangannya. Analisis laporan keuangan adalah penerapan alat dan teknik analitis terhadap laporan keuangan bertujuan umum dan data terkait untuk memperoleh estimasi dan kesimpulan yang berguna dalam analisis bisnis. Analisis laporan keuangan mengurangi ketergantungan pada firasat,tebakan, dan intuisi untuk pengambilan keputusan bisnis sehingga mengurangi ketidakpastian analisis bisnis analisis ini tidak mengurangi kebutuhan atas pertimbangan ahli, tetapi justru menyediakan dasar sistematis dan efektif untuk analisis bisnis.
Dokumen tersebut membahas tentang audit akuntansi biaya dan pengendalian persediaan, termasuk empat aspek yang perlu diperhatikan auditor yaitu pengendalian fisik, dokumentasi pemindahan persediaan, berkas induk persediaan, dan pencatatan biaya per unit. Dokumen tersebut juga membahas prosedur analitis auditor dan merancang pengujian perincian saldo persediaan dengan memahami bisnis dan industri klien.
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko auditIlham Sousuke
Tiga langkah penting dalam menerapkan materialitas oleh auditor adalah:
1. Menetapkan materialitas untuk laporan keuangan secara keseluruhan
2. Menentukan materialitas kinerja yang lebih kecil dari materialitas laporan keuangan
3. Membandingkan estimasi total salah saji dengan materialitas untuk menentukan apakah salah saji dapat diterima.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian investasi dan saldo kas, tujuan audit untuk investasi dan pertimbangan perencanaan audit, serta dokumen dan pengendalian yang berkaitan dengan siklus investasi dan saldo kas.
Sistem akuntansi pembelian digunakan untuk mengatur proses pembelian barang oleh perusahaan, mulai dari permintaan pembelian, penawaran harga, pemilihan pemasok, penerimaan barang, hingga pencatatan kewajiban. Proses ini melibatkan beberapa fungsi seperti gudang, pembelian, penerimaan, dan akuntansi, yang saling berkoordinasi menggunakan berbagai dokumen seperti surat permintaan pembelian, order pembelian, dan lap
Bukti audit merupakan informasi yang digunakan auditor untuk menentukan kesesuaian informasi yang diaudit dengan kriteria. Terdapat beberapa jenis bukti seperti pengujian fisik, konfirmasi, dokumentasi, dan prosedur analitis. E-commerce mempengaruhi pengumpulan bukti audit karena semakin banyak bukti disajikan secara elektronik sehingga auditor harus mengevaluasi pengaruh informasi elektronik terhadap kemampuannya meng
Dokumen tersebut membahas tentang definisi ekuitas menurut para ahli, komponen ekuitas, tujuan penyajian ekuitas, teori-teori ekuitas, prosedur penerbitan saham, dan pembelian kembali saham.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep Activity Based Costing (ABC), Activity Based Management (ABM), Just In Time (JIT), dan Activity Based Budgeting (ABB). Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, keunggulan, dan komponen-komponen dari konsep-konsep tersebut serta perbandingan antara sistem tradisional dengan sistem ABC dan JIT.
Dokumen tersebut membahas mengenai teori akuntansi dan riset akuntansi. Secara garis besar dibahas mengenai metode saintifik dan riset akuntansi, perdebatan apakah akuntansi merupakan seni atau sains, arahan riset akuntansi seperti pendekatan model keputusan, riset pasar modal, riset perilaku, teori keagenan, informasi ekonomi dan kritik akuntansi, serta revolusi ilmiah yang mungkin terjadi dalam akuntansi.
Tabrakan teori markowitz dengan psikologi investorNizarFauzi2
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang tabrakan antara Teori Portofolio Markowitz dengan Psikologi Investor
2. Teori Portofolio Markowitz menganjurkan diversifikasi investasi untuk mengurangi risiko, sedangkan Psikologi Investor mempengaruhi keputusan investor yang lebih mementingkan return tinggi meskipun dengan risiko tinggi
3. Terjadi perbedaan antara rasionalitas Teori Markowitz dengan subjektivitas keputus
Manajemen keuangan telah berkembang dari sebuah bidang ilmu yang terpisah menjadi bagian integral dari proses pengambilan keputusan perusahaan. Teori-teori manajemen keuangan seperti pasar modal efisien, struktur modal, deviden, dan diskonto arus kas telah berkembang dan mempengaruhi praktik manajemen keuangan modern.
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dalam teori akuntansi, yaitu pendekatan pragmatis, sintaktik, semantik, normatif, positif, dan naturalistik. Dokumen ini juga membandingkan pendekatan ilmiah dan naturalistik dalam penelitian akuntansi.
10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...Rame Priyanto
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis, Corporate Social Responsibility (CSR), dan manajemen risiko.
2) Etika bisnis dibahas dari pengertian, tahapan, teori-teori, dan prinsip-prinsipnya.
3) CSR dibahas dari pengertian, relevansi etika bisnis modern, dan definisi-definisi CSR menurut beberapa lembaga.
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...yosua mickel
Makalah ini membahas implementasi etika bisnis di PT Metropolitan Retailmart. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi partisipatif moderat di mana peneliti ikut beberapa kegiatan perusahaan untuk mengamati praktik etika bisnisnya. Makalah ini meninjau prinsip-prinsip etika bisnis dan indikator implementasinya di perusahaan.
10, sm, agus daman, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , unive...Agus Daman
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis, CSR, dan manajemen risiko. Etika bisnis dibahas dari pengertian, tahapan, teori-teori seperti utilitarianisme dan deontologi, serta prinsip-prinsip seperti otonomi dan kejujuran. CSR dijelaskan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pemangku kepentingan. Manajemen risiko dibutuhkan untuk mengelola risiko-risiko bisnis.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip dasar keuangan perusahaan yang meliputi penilaian dan pengambilan keputusan keuangan. Prinsip-prinsip tersebut digunakan untuk memaksimalkan kemakmuran pemegang saham dengan mempertimbangkan faktor risiko dan nilai masa depan dari uang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa metode pengembangan teori akuntansi seperti pendekatan deduktif, induktif, dan pragmatis.
2. Juga dibahas metode ilmiah penelitian dan pendekatan etika dalam penelitian akuntansi.
3. Model harga aset modal (CAPM) digunakan untuk menangani risiko dan imbalan dalam investasi.
• Tata kelola perusahaan
• Pendekatan tata kelola perusahaan di Perancis
• Pendekatan tata kelola perusahaa di Eropa
• Tata kelola perusahaan dan pengawasan internal
Modal kerja adalah investasi dalam harta jangka pendek atau investasi dalam harta lancar (current assets). Modal kerja dapat dikategorikan menjadi dua yaitu modal kerja kotor (gross working capital) dan modal kerja bersih (net working capital
Jenis dividen dan cara pembayarannya
Isu penting disekitar kebijakan pembayaran dividen
Perbedaan “cash dividends” dan “stock dividends”
“Stock repurchases” sebagai alternatif terhadap pembayaran dividen
• Mengonsepkan pembiayaan modal jangka pendek dan kinerja permodelan
• Mendiskusikan permodalan jangka panjang
• Menguraikan lima metode penilaian kinerja struktur modal
Dokumen tersebut membahas manajemen risiko proyek pada berbagai tingkatan organisasi. Risiko diidentifikasi pada setiap tingkat dan dikonsolidasikan oleh satu departemen untuk menganalisis manajemen risiko secara keseluruhan. Contoh proyek pembangunan Bendungan Beringin Sila di Sumbawa digunakan untuk mengoptimalkan irigasi dan air baku dengan biaya Rp1,721 miliar dan kapasitas tampungan 27,46 juta
Dokumen tersebut membahas pengelolaan risiko pada tingkat perusahaan dan unit bisnis. Ia menjelaskan struktur organisasi perusahaan beserta fungsi-fungsinya, dan bagaimana risiko diidentifikasi dan dikelola baik pada tingkat korporasi maupun unit bisnis. Dokumen tersebut juga membahas strategi bisnis unit dan bagaimana manajemen risiko diterapkan di tingkat unit bisnis.
Mampu Menjelaskan, menghitung dan memahami tentang :
Jenis dan fitur obligasi
Harga/nilai obligasi dan mengapa berfluktuasi
Rating obligasi dan maknanya
Dampak inflasi terhadap tingkat bunga
“Term structure” tingkat bunga dan yang mempengaruhibesaran “yield” obligasi
Bagaimana harga saham dipengaruhi oleh pembayaran dividen dan tingkat pertumbuhan dividen
Menghitung harga saham menggunakan Model Pertumbuhan Dividen
Mahasiswa mampu menilai tentang Risiko dan Model Risiko Proyek Keuangan (C2, C4, A2) (CPMK2)
Ketepatan menjelaskan risiko proyek keuangan dan proyek keuangan
Dokumen tersebut membahas tentang nilai waktu uang, termasuk konsep dasar nilai masa depan dan nilai sekarang, rumus-rumus untuk menghitung nilai masa depan dan nilai sekarang tunggal dan majemuk, serta cara menghitung tingkat pengembalian investasi dan cicilan hutang."
Proses perencanaan keuangan dan keterkaitan diantara berbagai keputusan keuangan
Menyusun rencana keuangan menggunakan metode “percent of sales”
Empat jenis keputusan penting terkait dengan perencanaankeuangan jangka panjang
Dampak kebijakan struktur permodalan dan kebijakan dividen terhadap daya tumbuh perusahaan
Dokumen tersebut membahas tentang evolusi pengelolaan risiko bisnis dan proses pengelolaan risiko, dimulai dari zaman kerajaan Hammurabi pada 2000 SM hingga era modern. Proses pengelolaan risiko meliputi identifikasi, analisis, perencanaan, dan monitoring risiko secara berkelanjutan. Pada era 1970-an, risiko mulai diakui sebagai bagian penting dalam manajemen proyek dan bisnis. Metode analisis risiko secara kuantitatif berkembang pada
Sumber dan penggunaan kas versus Laporan Arus Kas, LAPORAN KEUANGAN, PERHITUNGAN Pajak, Menyeragamkan laporan keuangan agar dapat dibandingkan satu sama lain, Menghitung dan menginterpretasikan rasio‐rasio keuangan, Menghitung dan menginterpretasikan hasil analisis Dupont Chart, Kekurangan dalam Analisis Laporan Keuangan
More from Center For Economic Policy Institute (CEPAT) (20)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
2. Tujuan
Mahasiswa mampu membedakan antara :
o Asumsi rasionalitas vs keuangan keperilakuan
o Teori portofolio keperilakuan
o Teori harga aset keperilakuan
o Teori prospek
3. Pengantar
Banyaknya fenomena yang terjadi di dunia
keuangan yang menyimpang dari teori ekonomi
klasik menjadi pemicu bagi peneliti dunia
keuangan memperhatikan kembali aspek non
ekonomi untuk diperhatikan perannya dalam
proses pengambilan keputusan investor.
Pendekatan ini disebut sebagai Keuangan
Keperilakuan atau Behavioral Finance. Dalam
pendekatan ini maka teori keuangan tidak
sekedar mendasarkan pada asumsi klasik
maupun neoklasik tetapi juga
mengikutsertakan aspek psikologi. Pendekatan
keuangan keperilakuan ini menentang banyak
teori keuangan tradisional yang banyak
digunakan selama ini sebagai basis
pengambilan keputusan dan perilaku investor
4. ASUMSI RASIONLITAS
Asumsi rasionalitas adalah anggapan bahwa
manusia berperilaku secara rasional (masuk akal),
dan tidak akan secara sengaja membuat
keputusan yang akan menjadikan mereka lebih
buruk.
Prinsip rasionalitas ekonomi didasarkan pada
postulat bahwa orang berperilaku dengan cara
rasional dan mempertimbangkan pilihan dan
keputusan dalam struktur pemikiran logis, yang
bertentangan dengan melibatkan elemen
emosional, moral, atau psikologis.
Rasionalitas, bagi para ekonom, berarti bahwa
ketika Anda membuat pilihan, Anda akan memilih
hal yang paling Anda sukai. Ini sangat berbeda
dari cara kita biasanya berpikir tentang
rasionalitas. Biasanya ketika kita berbicara
tentang rasionalitas kita menggunakannya untuk
berarti masuk akal, atau masuk akal.
Inti teori ini kemudian dikembangkan oleh apa
yang sekarang disebut sebagai ekonomi
neoklasik. Tiga asumsi penting: (1) individu
memiliki preferensi egois, (2) mereka
memaksimalkan utilitas mereka sendiri, dan (3)
mereka bertindak secara independen berdasarkan
informasi lengkap.
Para ekonom berasumsi bahwa orang akan
membuat pilihan demi kepentingan mereka
sendiri. Mereka akan memilih hal-hal yang
memberikan keuntungan pribadi terbesar, dan
mereka akan menghindari atau melepaskan hal-
hal yang tidak berharga dan menarik secara
pribadi. Itulah yang kami maksud dengan asumsi
rasionalitas.
5. Ekonomi perilaku adalah metode analisis
ekonomi yang mempertimbangkan wawasan
psikologis untuk menjelaskan perilaku
manusia yang berkaitan dengan
pengambilan keputusan ekonomi. Menurut
teori pilihan rasional, orang rasional memiliki
kontrol diri dan tidak tergerak oleh faktor
emosional. Namun, ekonomi perilaku
mengakui bahwa orang emosional dan
mudah terganggu, dan oleh karena itu,
perilaku mereka tidak selalu mengikuti
prediksi model ekonomi. Faktor psikologis
dan emosi mempengaruhi tindakan individu
dan dapat mengarahkan mereka untuk
membuat keputusan yang mungkin tidak
sepenuhnya rasional.
Perilaku rasional mengacu pada proses
pengambilan keputusan yang didasarkan
pada pengambilan pilihan yang
menghasilkan tingkat manfaat atau utilitas
yang optimal.
Teori pilihan rasional adalah teori ekonomi
yang mengasumsikan perilaku rasional pada
bagian individu.
Perilaku rasional mungkin tidak melibatkan
penerimaan manfaat moneter atau materi
yang paling banyak, karena kepuasan yang
diterima bisa murni emosional atau non-
moneter.
6. keuangan keperilakuan
Keuangan
keperilakuan adala
h mempelajari
bagaimana
manusia secara
aktual berperilaku
dalam
menentukan keuan
gan (a financial
setting) yang fokus
pada mempelajari
bagaimana
psikologi
mempengaruhi
keputusan keuanga
n, perusahaan dan
pasar keuangan (Ki
m dan Nofsinger,
2008).
Menurut Statman (2010) bahwa keuangan keperilakuan adalah sebuah pendekatan alternatif dari
keuangan standard dengan beberapa perbedaan.Pertama,dalam teori keuangan standar manusia
dianggap rasional, sedangkan dalam keuangan keperilakuan manusia dianggap “normal”, dalam arti
manusia tidak sepenuhnya rasional. Manusia memiliki emosi dan mausia tidak dapat
merencanakan sepenuhnya kapan menggunakan rasio, kapan mengggunakan emosi dan kapan
menggunakan keduanya secara bersamasama.
Penggunaan rasio dan emosi terjadi secara alamiah dan ditenukan oleh beberapa variabel. Kedua,
dalam teori keuangan standar diasumsikan bahwa pasar modal efisien. Sebaliknya dalam keuangan
keperilakuan pasar modal diasumsikan tidak efisien, meskipun diakui tidak mudah untuk
ditaklukkan dan didahului. Harga dimungkinkan untuk menyimpang dari nilai fundamentalnyya
disebabkan oleh berbagai hal, termasuk variabelvariabel psikologisnya
Ketiga, dalam teori keuangan standard, investor diasumsikan akan membentuk portofolio
berdasarkan kriteria mean-variance yang diajarkan oleh Markowitz. Sebaliknya dalam teori
keuangan keperilakuan investor membentuk portofolio berdasarkan aturan yang disebut teori
portofolio keperilakuan (behavioral portfolio theory).
Keempat, dalam teori keuangan standar, hasil yang diharapkan diukur dengan menggunakan
model harga aset (Capital Assets Pricing Model), dalam hal ini risiko diukur dengan beta dan risiko
merupakan satu-satunya factor penentu. Pada teori keuangan keperilakuan, hasil yang diharapkan
diukur dengan menggunakan Behavioral Assets Pricing Model, dalam hal ini hasil yang diharapkan
merupakan fungsi dari berbagai variabel keperilakuan investor.
7. Keuangan keperilakuan adalah keterbukaan pemikiran tentang keuangan yang mengkalim
bahwa untuk menemukan solusi dari sebuah permainan empiris perlu beberapa agen dalam
pereonomian yang berperilau tidak sepenuhna rasional dalam beberapa waktu(Thaler, 2005).
Menurut Lintner (1998) keuangan keperilakuan adalah studi tetang bagaimana manusia
menginterpretasikan dan bertindak atas informasi
Menurut Ricciardi dan Simon (2000) keuangan keperilakuan menjelaskan pemahaman tenntang
pola penalaran investor, termasuk proses emosional yang terlibat dan sejauhmana proses
emosional tersebut mempengaruhi proses pengambilan investasi.
8. Salah satu teori dalam keuangan keperilakuan adalah teori Myopic Loss Aversion (MLA) yang
menjelaskan tentang perilaku para investor dalam proses pengambilan keputusan investasi yang
berisiko di pasar modal. Teori Myopic Loss Aversionpertama kali diperkenalkan oleh Benartzi dan
Thaler (1995).
Menurut Benartzi dan Thaler (1995) Myopic Loss Aversion menjelaskan kombinasi dari dua
teori, yaitu loss aversion dan mental accounting.
Loss aversion menjelaskan tentang kenyataan bahwa seseorang akan cenderung lebih sensitif
terhadap kerugian dibanding pada keuntungan yang diperoleh.
9. Teori portofolio keperilakuan
Teori portofolio perilaku - Behavioral portfolio theory (BPT) (BPT) adalah teori investasi yang
berusaha menjelaskan bagaimana dan mengapa investor membuat keputusan yang mereka
lakukan ketika membangun portofolio. Teori ini berpendapat bahwa ada bias perilaku tertentu
yang menyebabkan investor membuat keputusan suboptimal, yang pada gilirannya mengarah
pada pengembalian yang lebih rendah.
Portofolio perilaku memiliki kemiripan yang kuat dengan piramida dengan lapisan yang
berbeda. Setiap lapisan memiliki tujuan yang jelas. Lapisan dasar dirancang sedemikian rupa
sehingga dimaksudkan untuk mencegah bencana keuangan, sedangkan, lapisan atas
dirancang untuk mencoba memaksimalkan pengembalian, upaya untuk memberikan
kesempatan menjadi kaya.
10. Ada sejumlah bias perilaku yang berbeda yang telah diidentifikasi oleh BPT, tetapi beberapa yang paling penting
meliputi:
1. Terlalu percaya diri
Bias terlalu percaya diri membuat investor percaya bahwa mereka tahu lebih banyak daripada yang sebenarnya mereka
lakukan, yang membuat mereka mengambil terlalu banyak risiko.
2. Penjangkaran
Bias penahan menyebabkan investor terlalu mementingkan informasi pertama yang mereka terima, dan akibatnya, mereka
dapat membuat keputusan yang kurang optimal.
3. Penggembalaan
Bias penggembalaan mengarahkan investor untuk mengikuti kerumunan, bahkan ketika itu mungkin bukan demi
kepentingan terbaik mereka.
Dengan memahami bias ini dan menghindarinya, investor dapat meningkatkan kinerja investasi mereka. Meskipun BPT
bukan cara yang dijamin untuk mencapai pengembalian yang lebih tinggi, mempertimbangkan perilaku investor tentu
dapat membantu manajemen dan konstruksi portofolio.
11. BPT vs MPT (Modern Portoflio Theory)
Apa Perbedaan Antara Teori Portofolio Perilaku Dan Teori Portofolio Modern?
Model BPT dan MPT mengambil pendekatan yang sangat berbeda untuk konstruksi portofolio. Pada akhirnya, mempertimbangkan kedua
pendekatan tersebut dapat membantu investor menciptakan portofolio yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi alokasi aset masing-
masing.
Meskipun ada perbedaan yang jelas antara BPT dan teori portofolio modern, keduanya dapat digunakan bersama untuk menciptakan portofolio
yang optimal, dan tidak ada pendekatan peluru perak untuk mencapai pengembalian yang unggul di pasar saham.
Teori Portofolio Modern
MPT bertujuan untuk memaksimalkan pengembalian yang diharapkan untuk tingkat risiko tertentu, atau meminimalkan risiko untuk tingkat
pengembalian tertentu. Teori portofolio modern berfokus pada pengembalian dan risiko yang diharapkan dalam "dunia ideal." MPT
mengasumsikan bahwa semua investor berperilaku dengan cara yang murni rasional dan logis ketika membuat keputusan investasi dan
menggunakan analisis kuantitatif dari pengembalian dan risiko yang diharapkan berdasarkan kinerja masa lalu untuk membangun portofolio yang
terdiversifikasi.
Teori Portofolio Perilaku
BPT melihat bagaimana investor membuat keputusan dalam skenario dunia nyata untuk memprediksi perilaku ekonomi masa depan, dengan
mempertimbangkan faktor perilaku, termasuk aspek psikologis perdagangan seperti terlalu percaya diri, takut menyesal, dan efek disposisi.
Manajemen portofolio perilaku memperhitungkan bias individu orang, dan mempertimbangkan aspek perilaku perdagangan seperti penghindaran
kerugian, serta faktor sosial dan ekonomi sebelum membuat keputusan investasi.
Manajemen portofolio perilaku memungkinkan investor untuk lebih memahami kekuatan emosi dan bias, dan bagaimana mereka mempengaruhi
keputusan mereka, dan pertimbangan faktor sosial dan ekonomi juga dapat membantu investor menemukan peluang yang mungkin diabaikan oleh
portofolio berbasis MPT.
12. TEORI HARGA ASET KEPRILAKUAN
Apa itu teori penetapan harga aset modal perilaku?
Secara teoritis, model penetapan harga aset perilaku bertujuan untuk menganalisis dampak keyakinan dan preferensi
perilaku terhadap semua harga aset melalui (stochastic discount factor = SDF. Setiap model perilaku menghubungkan bukti
empiris tentang harapan investor dengan bentuk SDF empiris (Shefrin, 2008).
Apa yang mempengaruhi dalam model penetapan harga aset perilaku?
Saham, seperti rumah, mobil, jam tangan, dan produk lainnya, memancarkan "pengaruh"—yaitu, mereka dianggap baik
atau buruk, cantik atau jelek; Mereka dikagumi atau tidak disukai
Penetapan harga aset perilaku mencoba mengungkap penjelasan berbasis psikologi untuk variasi
pengembalian saham. Hal ini dibangun di atas argumen kontra bahwa investor tidak selalu rasional dan
mereka membuat keputusan tunduk pada bias psikologis dan heuristik (DeLong et al., 1990).
Model serupa sebelumnya dikembangkan oleh Shefrin dan Statman (dalam Statman, 1999) yang disebut Behavioral
Asset Pricing Model (BAPM). Model ini menjelaskan interaksi pasar dari dua kelompok pedagang, yaitu informational
trader dan noise trader. Informational trader adalah pedagang rasional yang mengikuti CAPM sedangkan noise trader
adalah orang yang tidak mengikuti CAPM dan melakukan kesalahan kognitif. Di sini diharapkan pengembalian sekuritas
ditentukan oleh beta atau tingkat risiko atas perilaku mereka
14. Teori prospek mengatakan bahwa investor menilai keuntungan dan kerugian secara berbeda,
menempatkan lebih banyak bobot pada keuntungan yang dirasakan versus kerugian yang
dirasakan. Seorang investor yang disajikan dengan pilihan, keduanya sama, akan memilih yang
disajikan dalam hal potensi keuntungan.
Hal tersebut sesuai dengan teori prospek (the prospect theory) yang secara empiris menunjukkan
bahwa sensitivitas seseorang terhadap kerugian sekitar dua kali lebih besar dari pada sensitivitas
terhadap keuntungan (Kahneman dan Tversky, 1979; Tversky dan Kahneman, 1992; Feeny dan
Eng, 2005).
Teori prospek menyatakan bahwa pengambilan keputusan tergantung pada memilih di antara opsi
yang mungkin bersandar pada penilaian yang bias. Dengan demikian, itu dibangun di atas
pekerjaan sebelumnya yang dilakukan oleh Kahneman dan Tversky pada heuristik menghakimi
dan bias yang dapat menyertai penilaian frekuensi dan probabilitas.
15. Teori ini menjelaskan perilaku manusia irasional yang dipengaruhi oleh berbagai bias seperti
perilaku menghindari risiko dan mencari risiko. Misalnya, orang cenderung memilih opsi yang
lebih aman daripada mengambil opsi berisiko tinggi dengan potensi keuntungan tinggi ketika
hasilnya tidak diketahui
Intinya, teori prospek memiliki tiga komponen, yang menyangkut peran yang dimainkan oleh
kerangka keputusan, kesalahan dalam kaitannya dengan mengevaluasi probabilitas, dan struktur
preferensi risiko.
Untuk membantu mereka membuat keputusan, individu menggunakan kerangka kerja, yang
memiliki pengaruh kuat pada keputusan yang dibuat.
3 faktor utama yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam teori prospek. kepastian, efek
isolasi, dan keengganan kehilangan.
16. KUIS
1. jelaskan perbedaan antara prilaku keuangan asset pricing model dengan prospek teory?
2. jelskan tentang kaitannya antara teori portofolio keprilakuan dengan Efficient Market
Hiphotesys?
NB. dikumpulkan melalui link g-drive yang di grup.