SlideShare a Scribd company logo
TEORI KEUANGAN
KEPRILAKUKAN
P-9
Tujuan
Mahasiswa mampu membedakan antara :
o Asumsi rasionalitas vs keuangan keperilakuan
o Teori portofolio keperilakuan
o Teori harga aset keperilakuan
o Teori prospek
Pengantar
Banyaknya fenomena yang terjadi di dunia
keuangan yang menyimpang dari teori ekonomi
klasik menjadi pemicu bagi peneliti dunia
keuangan memperhatikan kembali aspek non
ekonomi untuk diperhatikan perannya dalam
proses pengambilan keputusan investor.
Pendekatan ini disebut sebagai Keuangan
Keperilakuan atau Behavioral Finance. Dalam
pendekatan ini maka teori keuangan tidak
sekedar mendasarkan pada asumsi klasik
maupun neoklasik tetapi juga
mengikutsertakan aspek psikologi. Pendekatan
keuangan keperilakuan ini menentang banyak
teori keuangan tradisional yang banyak
digunakan selama ini sebagai basis
pengambilan keputusan dan perilaku investor
ASUMSI RASIONLITAS
Asumsi rasionalitas adalah anggapan bahwa
manusia berperilaku secara rasional (masuk akal),
dan tidak akan secara sengaja membuat
keputusan yang akan menjadikan mereka lebih
buruk.
Prinsip rasionalitas ekonomi didasarkan pada
postulat bahwa orang berperilaku dengan cara
rasional dan mempertimbangkan pilihan dan
keputusan dalam struktur pemikiran logis, yang
bertentangan dengan melibatkan elemen
emosional, moral, atau psikologis.
Rasionalitas, bagi para ekonom, berarti bahwa
ketika Anda membuat pilihan, Anda akan memilih
hal yang paling Anda sukai. Ini sangat berbeda
dari cara kita biasanya berpikir tentang
rasionalitas. Biasanya ketika kita berbicara
tentang rasionalitas kita menggunakannya untuk
berarti masuk akal, atau masuk akal.
Inti teori ini kemudian dikembangkan oleh apa
yang sekarang disebut sebagai ekonomi
neoklasik. Tiga asumsi penting: (1) individu
memiliki preferensi egois, (2) mereka
memaksimalkan utilitas mereka sendiri, dan (3)
mereka bertindak secara independen berdasarkan
informasi lengkap.
Para ekonom berasumsi bahwa orang akan
membuat pilihan demi kepentingan mereka
sendiri. Mereka akan memilih hal-hal yang
memberikan keuntungan pribadi terbesar, dan
mereka akan menghindari atau melepaskan hal-
hal yang tidak berharga dan menarik secara
pribadi. Itulah yang kami maksud dengan asumsi
rasionalitas.
Ekonomi perilaku adalah metode analisis
ekonomi yang mempertimbangkan wawasan
psikologis untuk menjelaskan perilaku
manusia yang berkaitan dengan
pengambilan keputusan ekonomi. Menurut
teori pilihan rasional, orang rasional memiliki
kontrol diri dan tidak tergerak oleh faktor
emosional. Namun, ekonomi perilaku
mengakui bahwa orang emosional dan
mudah terganggu, dan oleh karena itu,
perilaku mereka tidak selalu mengikuti
prediksi model ekonomi. Faktor psikologis
dan emosi mempengaruhi tindakan individu
dan dapat mengarahkan mereka untuk
membuat keputusan yang mungkin tidak
sepenuhnya rasional.
Perilaku rasional mengacu pada proses
pengambilan keputusan yang didasarkan
pada pengambilan pilihan yang
menghasilkan tingkat manfaat atau utilitas
yang optimal.
Teori pilihan rasional adalah teori ekonomi
yang mengasumsikan perilaku rasional pada
bagian individu.
Perilaku rasional mungkin tidak melibatkan
penerimaan manfaat moneter atau materi
yang paling banyak, karena kepuasan yang
diterima bisa murni emosional atau non-
moneter.
keuangan keperilakuan
Keuangan
keperilakuan adala
h mempelajari
bagaimana
manusia secara
aktual berperilaku
dalam
menentukan keuan
gan (a financial
setting) yang fokus
pada mempelajari
bagaimana
psikologi
mempengaruhi
keputusan keuanga
n, perusahaan dan
pasar keuangan (Ki
m dan Nofsinger,
2008).
Menurut Statman (2010) bahwa keuangan keperilakuan adalah sebuah pendekatan alternatif dari
keuangan standard dengan beberapa perbedaan.Pertama,dalam teori keuangan standar manusia
dianggap rasional, sedangkan dalam keuangan keperilakuan manusia dianggap “normal”, dalam arti
manusia tidak sepenuhnya rasional. Manusia memiliki emosi dan mausia tidak dapat
merencanakan sepenuhnya kapan menggunakan rasio, kapan mengggunakan emosi dan kapan
menggunakan keduanya secara bersamasama.
Penggunaan rasio dan emosi terjadi secara alamiah dan ditenukan oleh beberapa variabel. Kedua,
dalam teori keuangan standar diasumsikan bahwa pasar modal efisien. Sebaliknya dalam keuangan
keperilakuan pasar modal diasumsikan tidak efisien, meskipun diakui tidak mudah untuk
ditaklukkan dan didahului. Harga dimungkinkan untuk menyimpang dari nilai fundamentalnyya
disebabkan oleh berbagai hal, termasuk variabelvariabel psikologisnya
Ketiga, dalam teori keuangan standard, investor diasumsikan akan membentuk portofolio
berdasarkan kriteria mean-variance yang diajarkan oleh Markowitz. Sebaliknya dalam teori
keuangan keperilakuan investor membentuk portofolio berdasarkan aturan yang disebut teori
portofolio keperilakuan (behavioral portfolio theory).
Keempat, dalam teori keuangan standar, hasil yang diharapkan diukur dengan menggunakan
model harga aset (Capital Assets Pricing Model), dalam hal ini risiko diukur dengan beta dan risiko
merupakan satu-satunya factor penentu. Pada teori keuangan keperilakuan, hasil yang diharapkan
diukur dengan menggunakan Behavioral Assets Pricing Model, dalam hal ini hasil yang diharapkan
merupakan fungsi dari berbagai variabel keperilakuan investor.
Keuangan keperilakuan adalah keterbukaan pemikiran tentang keuangan yang mengkalim
bahwa untuk menemukan solusi dari sebuah permainan empiris perlu beberapa agen dalam
pereonomian yang berperilau tidak sepenuhna rasional dalam beberapa waktu(Thaler, 2005).
Menurut Lintner (1998) keuangan keperilakuan adalah studi tetang bagaimana manusia
menginterpretasikan dan bertindak atas informasi
Menurut Ricciardi dan Simon (2000) keuangan keperilakuan menjelaskan pemahaman tenntang
pola penalaran investor, termasuk proses emosional yang terlibat dan sejauhmana proses
emosional tersebut mempengaruhi proses pengambilan investasi.
Salah satu teori dalam keuangan keperilakuan adalah teori Myopic Loss Aversion (MLA) yang
menjelaskan tentang perilaku para investor dalam proses pengambilan keputusan investasi yang
berisiko di pasar modal. Teori Myopic Loss Aversionpertama kali diperkenalkan oleh Benartzi dan
Thaler (1995).
Menurut Benartzi dan Thaler (1995) Myopic Loss Aversion menjelaskan kombinasi dari dua
teori, yaitu loss aversion dan mental accounting.
Loss aversion menjelaskan tentang kenyataan bahwa seseorang akan cenderung lebih sensitif
terhadap kerugian dibanding pada keuntungan yang diperoleh.
Teori portofolio keperilakuan
Teori portofolio perilaku - Behavioral portfolio theory (BPT) (BPT) adalah teori investasi yang
berusaha menjelaskan bagaimana dan mengapa investor membuat keputusan yang mereka
lakukan ketika membangun portofolio. Teori ini berpendapat bahwa ada bias perilaku tertentu
yang menyebabkan investor membuat keputusan suboptimal, yang pada gilirannya mengarah
pada pengembalian yang lebih rendah.
Portofolio perilaku memiliki kemiripan yang kuat dengan piramida dengan lapisan yang
berbeda. Setiap lapisan memiliki tujuan yang jelas. Lapisan dasar dirancang sedemikian rupa
sehingga dimaksudkan untuk mencegah bencana keuangan, sedangkan, lapisan atas
dirancang untuk mencoba memaksimalkan pengembalian, upaya untuk memberikan
kesempatan menjadi kaya.
Ada sejumlah bias perilaku yang berbeda yang telah diidentifikasi oleh BPT, tetapi beberapa yang paling penting
meliputi:
1. Terlalu percaya diri
Bias terlalu percaya diri membuat investor percaya bahwa mereka tahu lebih banyak daripada yang sebenarnya mereka
lakukan, yang membuat mereka mengambil terlalu banyak risiko.
2. Penjangkaran
Bias penahan menyebabkan investor terlalu mementingkan informasi pertama yang mereka terima, dan akibatnya, mereka
dapat membuat keputusan yang kurang optimal.
3. Penggembalaan
Bias penggembalaan mengarahkan investor untuk mengikuti kerumunan, bahkan ketika itu mungkin bukan demi
kepentingan terbaik mereka.
Dengan memahami bias ini dan menghindarinya, investor dapat meningkatkan kinerja investasi mereka. Meskipun BPT
bukan cara yang dijamin untuk mencapai pengembalian yang lebih tinggi, mempertimbangkan perilaku investor tentu
dapat membantu manajemen dan konstruksi portofolio.
BPT vs MPT (Modern Portoflio Theory)
Apa Perbedaan Antara Teori Portofolio Perilaku Dan Teori Portofolio Modern?
Model BPT dan MPT mengambil pendekatan yang sangat berbeda untuk konstruksi portofolio. Pada akhirnya, mempertimbangkan kedua
pendekatan tersebut dapat membantu investor menciptakan portofolio yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi alokasi aset masing-
masing.
Meskipun ada perbedaan yang jelas antara BPT dan teori portofolio modern, keduanya dapat digunakan bersama untuk menciptakan portofolio
yang optimal, dan tidak ada pendekatan peluru perak untuk mencapai pengembalian yang unggul di pasar saham.
Teori Portofolio Modern
MPT bertujuan untuk memaksimalkan pengembalian yang diharapkan untuk tingkat risiko tertentu, atau meminimalkan risiko untuk tingkat
pengembalian tertentu. Teori portofolio modern berfokus pada pengembalian dan risiko yang diharapkan dalam "dunia ideal." MPT
mengasumsikan bahwa semua investor berperilaku dengan cara yang murni rasional dan logis ketika membuat keputusan investasi dan
menggunakan analisis kuantitatif dari pengembalian dan risiko yang diharapkan berdasarkan kinerja masa lalu untuk membangun portofolio yang
terdiversifikasi.
Teori Portofolio Perilaku
BPT melihat bagaimana investor membuat keputusan dalam skenario dunia nyata untuk memprediksi perilaku ekonomi masa depan, dengan
mempertimbangkan faktor perilaku, termasuk aspek psikologis perdagangan seperti terlalu percaya diri, takut menyesal, dan efek disposisi.
Manajemen portofolio perilaku memperhitungkan bias individu orang, dan mempertimbangkan aspek perilaku perdagangan seperti penghindaran
kerugian, serta faktor sosial dan ekonomi sebelum membuat keputusan investasi.
Manajemen portofolio perilaku memungkinkan investor untuk lebih memahami kekuatan emosi dan bias, dan bagaimana mereka mempengaruhi
keputusan mereka, dan pertimbangan faktor sosial dan ekonomi juga dapat membantu investor menemukan peluang yang mungkin diabaikan oleh
portofolio berbasis MPT.
TEORI HARGA ASET KEPRILAKUAN
Apa itu teori penetapan harga aset modal perilaku?
Secara teoritis, model penetapan harga aset perilaku bertujuan untuk menganalisis dampak keyakinan dan preferensi
perilaku terhadap semua harga aset melalui (stochastic discount factor = SDF. Setiap model perilaku menghubungkan bukti
empiris tentang harapan investor dengan bentuk SDF empiris (Shefrin, 2008).
Apa yang mempengaruhi dalam model penetapan harga aset perilaku?
Saham, seperti rumah, mobil, jam tangan, dan produk lainnya, memancarkan "pengaruh"—yaitu, mereka dianggap baik
atau buruk, cantik atau jelek; Mereka dikagumi atau tidak disukai
Penetapan harga aset perilaku mencoba mengungkap penjelasan berbasis psikologi untuk variasi
pengembalian saham. Hal ini dibangun di atas argumen kontra bahwa investor tidak selalu rasional dan
mereka membuat keputusan tunduk pada bias psikologis dan heuristik (DeLong et al., 1990).
Model serupa sebelumnya dikembangkan oleh Shefrin dan Statman (dalam Statman, 1999) yang disebut Behavioral
Asset Pricing Model (BAPM). Model ini menjelaskan interaksi pasar dari dua kelompok pedagang, yaitu informational
trader dan noise trader. Informational trader adalah pedagang rasional yang mengikuti CAPM sedangkan noise trader
adalah orang yang tidak mengikuti CAPM dan melakukan kesalahan kognitif. Di sini diharapkan pengembalian sekuritas
ditentukan oleh beta atau tingkat risiko atas perilaku mereka
TEORI PROSPEK
https://marketbusinessnews.com/financial-glossary/prospect-
theory-definition-meaning/
Teori prospek mengatakan bahwa investor menilai keuntungan dan kerugian secara berbeda,
menempatkan lebih banyak bobot pada keuntungan yang dirasakan versus kerugian yang
dirasakan. Seorang investor yang disajikan dengan pilihan, keduanya sama, akan memilih yang
disajikan dalam hal potensi keuntungan.
Hal tersebut sesuai dengan teori prospek (the prospect theory) yang secara empiris menunjukkan
bahwa sensitivitas seseorang terhadap kerugian sekitar dua kali lebih besar dari pada sensitivitas
terhadap keuntungan (Kahneman dan Tversky, 1979; Tversky dan Kahneman, 1992; Feeny dan
Eng, 2005).
Teori prospek menyatakan bahwa pengambilan keputusan tergantung pada memilih di antara opsi
yang mungkin bersandar pada penilaian yang bias. Dengan demikian, itu dibangun di atas
pekerjaan sebelumnya yang dilakukan oleh Kahneman dan Tversky pada heuristik menghakimi
dan bias yang dapat menyertai penilaian frekuensi dan probabilitas.
Teori ini menjelaskan perilaku manusia irasional yang dipengaruhi oleh berbagai bias seperti
perilaku menghindari risiko dan mencari risiko. Misalnya, orang cenderung memilih opsi yang
lebih aman daripada mengambil opsi berisiko tinggi dengan potensi keuntungan tinggi ketika
hasilnya tidak diketahui
Intinya, teori prospek memiliki tiga komponen, yang menyangkut peran yang dimainkan oleh
kerangka keputusan, kesalahan dalam kaitannya dengan mengevaluasi probabilitas, dan struktur
preferensi risiko.
Untuk membantu mereka membuat keputusan, individu menggunakan kerangka kerja, yang
memiliki pengaruh kuat pada keputusan yang dibuat.
3 faktor utama yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam teori prospek. kepastian, efek
isolasi, dan keengganan kehilangan.
KUIS
1. jelaskan perbedaan antara prilaku keuangan asset pricing model dengan prospek teory?
2. jelskan tentang kaitannya antara teori portofolio keprilakuan dengan Efficient Market
Hiphotesys?
NB. dikumpulkan melalui link g-drive yang di grup.
TERIMKASIH

More Related Content

What's hot

THE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptx
THE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptxTHE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptx
THE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptx
AisyahAyuSaputri
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
Ferdy Pradana
 
SA 200 - 265 - revisedx
SA 200 - 265 - revisedxSA 200 - 265 - revisedx
SA 200 - 265 - revisedxgisilowati
 
(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cycles
(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cycles(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cycles
(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cycles
Ilham Sousuke
 
Makalah auditing ii kel 4 audit siklus pengeluaran ii (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kel 4 audit siklus pengeluaran ii (jiantari c 301 09 013)Makalah auditing ii kel 4 audit siklus pengeluaran ii (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kel 4 audit siklus pengeluaran ii (jiantari c 301 09 013)Jiantari Marthen
 
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGANTINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...
Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...
Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...Jiantari Marthen
 
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGANAUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
Propaningtyas Windardini
 
Audit akuntansi biaya
Audit akuntansi biayaAudit akuntansi biaya
Audit akuntansi biaya
Falanni Firyal Fawwaz
 
Chapter 7 - Bukti Audit
Chapter 7 - Bukti AuditChapter 7 - Bukti Audit
Chapter 7 - Bukti Audit
Nuralita Aryani Rachman
 
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
Ilham Sousuke
 
Tugas pengeuditan 2
Tugas pengeuditan 2Tugas pengeuditan 2
Tugas pengeuditan 2
Arkow Wijanarkow
 
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran KembaliAudit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Luthfi Nk
 
Ppt.sia.9
Ppt.sia.9Ppt.sia.9
Ppt.sia.9
Faiz Faizah
 
BUKTI AUDIT
BUKTI AUDITBUKTI AUDIT
Ekuitas
EkuitasEkuitas
ABC, ABM, ABB, AND JIT
ABC, ABM, ABB, AND JITABC, ABM, ABB, AND JIT
ABC, ABM, ABB, AND JIT
Andriiy Balapadang
 

What's hot (20)

THE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptx
THE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptxTHE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptx
THE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptx
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 
SA 200 - 265 - revisedx
SA 200 - 265 - revisedxSA 200 - 265 - revisedx
SA 200 - 265 - revisedx
 
(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cycles
(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cycles(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cycles
(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cycles
 
Klasifikasi bank
Klasifikasi bankKlasifikasi bank
Klasifikasi bank
 
Makalah auditing ii kel 4 audit siklus pengeluaran ii (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kel 4 audit siklus pengeluaran ii (jiantari c 301 09 013)Makalah auditing ii kel 4 audit siklus pengeluaran ii (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kel 4 audit siklus pengeluaran ii (jiantari c 301 09 013)
 
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGANTINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
 
Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...
Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...
Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...
 
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGANAUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
 
Audit akuntansi biaya
Audit akuntansi biayaAudit akuntansi biaya
Audit akuntansi biaya
 
Chapter 7 - Bukti Audit
Chapter 7 - Bukti AuditChapter 7 - Bukti Audit
Chapter 7 - Bukti Audit
 
Akl 2 metode harga perolehan
Akl 2 metode harga perolehanAkl 2 metode harga perolehan
Akl 2 metode harga perolehan
 
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
 
Tugas pengeuditan 2
Tugas pengeuditan 2Tugas pengeuditan 2
Tugas pengeuditan 2
 
Konsinyasi
KonsinyasiKonsinyasi
Konsinyasi
 
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran KembaliAudit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
 
Ppt.sia.9
Ppt.sia.9Ppt.sia.9
Ppt.sia.9
 
BUKTI AUDIT
BUKTI AUDITBUKTI AUDIT
BUKTI AUDIT
 
Ekuitas
EkuitasEkuitas
Ekuitas
 
ABC, ABM, ABB, AND JIT
ABC, ABM, ABB, AND JITABC, ABM, ABB, AND JIT
ABC, ABM, ABB, AND JIT
 

Similar to TEORI KEPRILAKUKAN P-9.pptx

TEORI AKUNTANSI
TEORI AKUNTANSITEORI AKUNTANSI
TEORI AKUNTANSI
Ni Made Vinayanthi
 
Tabrakan teori markowitz dengan psikologi investor
Tabrakan teori markowitz dengan psikologi investorTabrakan teori markowitz dengan psikologi investor
Tabrakan teori markowitz dengan psikologi investor
NizarFauzi2
 
Sejarah perkembangan manajemen
Sejarah perkembangan manajemenSejarah perkembangan manajemen
Sejarah perkembangan manajemen
Dian Kirtley Kristi
 
BAB 3 - Ekonomi Mikro Islam.pptx
BAB 3 - Ekonomi Mikro Islam.pptxBAB 3 - Ekonomi Mikro Islam.pptx
BAB 3 - Ekonomi Mikro Islam.pptx
Mohamad Soleh Nurzaman
 
pembentukan teori akuntansi
pembentukan teori akuntansipembentukan teori akuntansi
pembentukan teori akuntansi
Nadia Amelia
 
Isi makalah
Isi makalahIsi makalah
Isi makalah
Asyiaah Valdesyiah
 
Riset akuntansi
Riset akuntansiRiset akuntansi
Riset akuntansidoniefendi
 
10, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , u...
10, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , u...10, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , u...
10, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , u...
lia_auriga
 
10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...
10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...
10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...
Rame Priyanto
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...
SarahFarhani
 
Rujukan Jurnal_3.pdf
Rujukan Jurnal_3.pdfRujukan Jurnal_3.pdf
Rujukan Jurnal_3.pdf
AbdulRozak70
 
HUBUNGAN CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA PERUSAHAAN
HUBUNGAN CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA PERUSAHAANHUBUNGAN CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA PERUSAHAAN
HUBUNGAN CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA PERUSAHAANCecilia Rais
 
10, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, business et...
10, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, business et...10, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, business et...
10, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, business et...
MaharaniGustianingty
 
managemen keuangan
managemen keuanganmanagemen keuangan
managemen keuangan
Arkep Mania
 
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...
yosua mickel
 
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...
yosua mickel
 
10, sm, agus daman, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , unive...
10, sm, agus daman, hapzi ali, business ethics, csr, risk management  , unive...10, sm, agus daman, hapzi ali, business ethics, csr, risk management  , unive...
10, sm, agus daman, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , unive...
Agus Daman
 
Manajemen Keuangan Dasar
Manajemen Keuangan DasarManajemen Keuangan Dasar
Manajemen Keuangan Dasar
Zombie Black
 
Research Methodology
Research Methodology Research Methodology
Research Methodology
novi tanoni
 

Similar to TEORI KEPRILAKUKAN P-9.pptx (20)

TEORI AKUNTANSI
TEORI AKUNTANSITEORI AKUNTANSI
TEORI AKUNTANSI
 
Tabrakan teori markowitz dengan psikologi investor
Tabrakan teori markowitz dengan psikologi investorTabrakan teori markowitz dengan psikologi investor
Tabrakan teori markowitz dengan psikologi investor
 
Sejarah perkembangan manajemen
Sejarah perkembangan manajemenSejarah perkembangan manajemen
Sejarah perkembangan manajemen
 
BAB 3 - Ekonomi Mikro Islam.pptx
BAB 3 - Ekonomi Mikro Islam.pptxBAB 3 - Ekonomi Mikro Islam.pptx
BAB 3 - Ekonomi Mikro Islam.pptx
 
pembentukan teori akuntansi
pembentukan teori akuntansipembentukan teori akuntansi
pembentukan teori akuntansi
 
Isi makalah
Isi makalahIsi makalah
Isi makalah
 
Riset akuntansi
Riset akuntansiRiset akuntansi
Riset akuntansi
 
10, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , u...
10, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , u...10, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , u...
10, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , u...
 
10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...
10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...
10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...
 
Rujukan Jurnal_3.pdf
Rujukan Jurnal_3.pdfRujukan Jurnal_3.pdf
Rujukan Jurnal_3.pdf
 
HUBUNGAN CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA PERUSAHAAN
HUBUNGAN CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA PERUSAHAANHUBUNGAN CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA PERUSAHAAN
HUBUNGAN CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA PERUSAHAAN
 
10, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, business et...
10, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, business et...10, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, business et...
10, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, business et...
 
Etika bisnis (2nd week)
Etika bisnis (2nd week)Etika bisnis (2nd week)
Etika bisnis (2nd week)
 
managemen keuangan
managemen keuanganmanagemen keuangan
managemen keuangan
 
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...
 
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...
 
10, sm, agus daman, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , unive...
10, sm, agus daman, hapzi ali, business ethics, csr, risk management  , unive...10, sm, agus daman, hapzi ali, business ethics, csr, risk management  , unive...
10, sm, agus daman, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , unive...
 
Manajemen Keuangan Dasar
Manajemen Keuangan DasarManajemen Keuangan Dasar
Manajemen Keuangan Dasar
 
Research Methodology
Research Methodology Research Methodology
Research Methodology
 

More from Center For Economic Policy Institute (CEPAT)

PERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptx
PERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptxPERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptx
PERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptx
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Tata kelola Perusahaan & Risk management
Tata kelola Perusahaan & Risk managementTata kelola Perusahaan & Risk management
Tata kelola Perusahaan & Risk management
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEK
MANAJEMEN MODAL KERJADAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEKMANAJEMEN MODAL KERJADAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEK
MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEK
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...
PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...
PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.pptMateri 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Materi 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Pertemuan 11.pptx
Pertemuan 11.pptxPertemuan 11.pptx
PERTEMUAN 9-10.pptx
PERTEMUAN 9-10.pptxPERTEMUAN 9-10.pptx
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Materi 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptx
Materi 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptxMateri 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptx
Materi 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptx
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Materi 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptx
Materi 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptxMateri 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptx
Materi 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptx
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Materi 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptx
Materi 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptxMateri 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptx
Materi 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptx
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Materi 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptx
Materi 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptxMateri 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptx
Materi 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptx
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Materi 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptx
Materi 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptxMateri 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptx
Materi 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptx
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Materi 4 Nilai waktu Dari Uang.pptx
Materi 4 Nilai waktu Dari Uang.pptxMateri 4 Nilai waktu Dari Uang.pptx
Materi 4 Nilai waktu Dari Uang.pptx
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Materi 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
Materi 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptxMateri 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
Materi 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Materi 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan
Materi 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan PerusahaanMateri 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan
Materi 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Materi 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptx
Materi 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptxMateri 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptx
Materi 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptx
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Materi 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 

More from Center For Economic Policy Institute (CEPAT) (20)

PERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptx
PERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptxPERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptx
PERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptx
 
Tata kelola Perusahaan & Risk management
Tata kelola Perusahaan & Risk managementTata kelola Perusahaan & Risk management
Tata kelola Perusahaan & Risk management
 
MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEK
MANAJEMEN MODAL KERJADAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEKMANAJEMEN MODAL KERJADAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEK
MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEK
 
PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...
PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...
PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...
 
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.pptMateri 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
 
Materi 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Pertemuan 11.pptx
Pertemuan 11.pptxPertemuan 11.pptx
Pertemuan 11.pptx
 
PERTEMUAN 9-10.pptx
PERTEMUAN 9-10.pptxPERTEMUAN 9-10.pptx
PERTEMUAN 9-10.pptx
 
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Materi 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptx
Materi 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptxMateri 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptx
Materi 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptx
 
Materi 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptx
Materi 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptxMateri 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptx
Materi 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptx
 
Materi 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptx
Materi 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptxMateri 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptx
Materi 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptx
 
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Materi 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptx
Materi 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptxMateri 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptx
Materi 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptx
 
Materi 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptx
Materi 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptxMateri 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptx
Materi 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptx
 
Materi 4 Nilai waktu Dari Uang.pptx
Materi 4 Nilai waktu Dari Uang.pptxMateri 4 Nilai waktu Dari Uang.pptx
Materi 4 Nilai waktu Dari Uang.pptx
 
Materi 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
Materi 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptxMateri 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
Materi 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
 
Materi 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan
Materi 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan PerusahaanMateri 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan
Materi 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan
 
Materi 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptx
Materi 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptxMateri 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptx
Materi 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptx
 
Materi 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 

Recently uploaded

PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
HuseinKewolz1
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
MrBready
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
EnoCasmiSEMBA
 
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
AcengRohmana1
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Meihotmapurba
 
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islamaktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
RoyhanHidayatulloh
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 

Recently uploaded (12)

PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
 
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
 
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islamaktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 

TEORI KEPRILAKUKAN P-9.pptx

  • 2. Tujuan Mahasiswa mampu membedakan antara : o Asumsi rasionalitas vs keuangan keperilakuan o Teori portofolio keperilakuan o Teori harga aset keperilakuan o Teori prospek
  • 3. Pengantar Banyaknya fenomena yang terjadi di dunia keuangan yang menyimpang dari teori ekonomi klasik menjadi pemicu bagi peneliti dunia keuangan memperhatikan kembali aspek non ekonomi untuk diperhatikan perannya dalam proses pengambilan keputusan investor. Pendekatan ini disebut sebagai Keuangan Keperilakuan atau Behavioral Finance. Dalam pendekatan ini maka teori keuangan tidak sekedar mendasarkan pada asumsi klasik maupun neoklasik tetapi juga mengikutsertakan aspek psikologi. Pendekatan keuangan keperilakuan ini menentang banyak teori keuangan tradisional yang banyak digunakan selama ini sebagai basis pengambilan keputusan dan perilaku investor
  • 4. ASUMSI RASIONLITAS Asumsi rasionalitas adalah anggapan bahwa manusia berperilaku secara rasional (masuk akal), dan tidak akan secara sengaja membuat keputusan yang akan menjadikan mereka lebih buruk. Prinsip rasionalitas ekonomi didasarkan pada postulat bahwa orang berperilaku dengan cara rasional dan mempertimbangkan pilihan dan keputusan dalam struktur pemikiran logis, yang bertentangan dengan melibatkan elemen emosional, moral, atau psikologis. Rasionalitas, bagi para ekonom, berarti bahwa ketika Anda membuat pilihan, Anda akan memilih hal yang paling Anda sukai. Ini sangat berbeda dari cara kita biasanya berpikir tentang rasionalitas. Biasanya ketika kita berbicara tentang rasionalitas kita menggunakannya untuk berarti masuk akal, atau masuk akal. Inti teori ini kemudian dikembangkan oleh apa yang sekarang disebut sebagai ekonomi neoklasik. Tiga asumsi penting: (1) individu memiliki preferensi egois, (2) mereka memaksimalkan utilitas mereka sendiri, dan (3) mereka bertindak secara independen berdasarkan informasi lengkap. Para ekonom berasumsi bahwa orang akan membuat pilihan demi kepentingan mereka sendiri. Mereka akan memilih hal-hal yang memberikan keuntungan pribadi terbesar, dan mereka akan menghindari atau melepaskan hal- hal yang tidak berharga dan menarik secara pribadi. Itulah yang kami maksud dengan asumsi rasionalitas.
  • 5. Ekonomi perilaku adalah metode analisis ekonomi yang mempertimbangkan wawasan psikologis untuk menjelaskan perilaku manusia yang berkaitan dengan pengambilan keputusan ekonomi. Menurut teori pilihan rasional, orang rasional memiliki kontrol diri dan tidak tergerak oleh faktor emosional. Namun, ekonomi perilaku mengakui bahwa orang emosional dan mudah terganggu, dan oleh karena itu, perilaku mereka tidak selalu mengikuti prediksi model ekonomi. Faktor psikologis dan emosi mempengaruhi tindakan individu dan dapat mengarahkan mereka untuk membuat keputusan yang mungkin tidak sepenuhnya rasional. Perilaku rasional mengacu pada proses pengambilan keputusan yang didasarkan pada pengambilan pilihan yang menghasilkan tingkat manfaat atau utilitas yang optimal. Teori pilihan rasional adalah teori ekonomi yang mengasumsikan perilaku rasional pada bagian individu. Perilaku rasional mungkin tidak melibatkan penerimaan manfaat moneter atau materi yang paling banyak, karena kepuasan yang diterima bisa murni emosional atau non- moneter.
  • 6. keuangan keperilakuan Keuangan keperilakuan adala h mempelajari bagaimana manusia secara aktual berperilaku dalam menentukan keuan gan (a financial setting) yang fokus pada mempelajari bagaimana psikologi mempengaruhi keputusan keuanga n, perusahaan dan pasar keuangan (Ki m dan Nofsinger, 2008). Menurut Statman (2010) bahwa keuangan keperilakuan adalah sebuah pendekatan alternatif dari keuangan standard dengan beberapa perbedaan.Pertama,dalam teori keuangan standar manusia dianggap rasional, sedangkan dalam keuangan keperilakuan manusia dianggap “normal”, dalam arti manusia tidak sepenuhnya rasional. Manusia memiliki emosi dan mausia tidak dapat merencanakan sepenuhnya kapan menggunakan rasio, kapan mengggunakan emosi dan kapan menggunakan keduanya secara bersamasama. Penggunaan rasio dan emosi terjadi secara alamiah dan ditenukan oleh beberapa variabel. Kedua, dalam teori keuangan standar diasumsikan bahwa pasar modal efisien. Sebaliknya dalam keuangan keperilakuan pasar modal diasumsikan tidak efisien, meskipun diakui tidak mudah untuk ditaklukkan dan didahului. Harga dimungkinkan untuk menyimpang dari nilai fundamentalnyya disebabkan oleh berbagai hal, termasuk variabelvariabel psikologisnya Ketiga, dalam teori keuangan standard, investor diasumsikan akan membentuk portofolio berdasarkan kriteria mean-variance yang diajarkan oleh Markowitz. Sebaliknya dalam teori keuangan keperilakuan investor membentuk portofolio berdasarkan aturan yang disebut teori portofolio keperilakuan (behavioral portfolio theory). Keempat, dalam teori keuangan standar, hasil yang diharapkan diukur dengan menggunakan model harga aset (Capital Assets Pricing Model), dalam hal ini risiko diukur dengan beta dan risiko merupakan satu-satunya factor penentu. Pada teori keuangan keperilakuan, hasil yang diharapkan diukur dengan menggunakan Behavioral Assets Pricing Model, dalam hal ini hasil yang diharapkan merupakan fungsi dari berbagai variabel keperilakuan investor.
  • 7. Keuangan keperilakuan adalah keterbukaan pemikiran tentang keuangan yang mengkalim bahwa untuk menemukan solusi dari sebuah permainan empiris perlu beberapa agen dalam pereonomian yang berperilau tidak sepenuhna rasional dalam beberapa waktu(Thaler, 2005). Menurut Lintner (1998) keuangan keperilakuan adalah studi tetang bagaimana manusia menginterpretasikan dan bertindak atas informasi Menurut Ricciardi dan Simon (2000) keuangan keperilakuan menjelaskan pemahaman tenntang pola penalaran investor, termasuk proses emosional yang terlibat dan sejauhmana proses emosional tersebut mempengaruhi proses pengambilan investasi.
  • 8. Salah satu teori dalam keuangan keperilakuan adalah teori Myopic Loss Aversion (MLA) yang menjelaskan tentang perilaku para investor dalam proses pengambilan keputusan investasi yang berisiko di pasar modal. Teori Myopic Loss Aversionpertama kali diperkenalkan oleh Benartzi dan Thaler (1995). Menurut Benartzi dan Thaler (1995) Myopic Loss Aversion menjelaskan kombinasi dari dua teori, yaitu loss aversion dan mental accounting. Loss aversion menjelaskan tentang kenyataan bahwa seseorang akan cenderung lebih sensitif terhadap kerugian dibanding pada keuntungan yang diperoleh.
  • 9. Teori portofolio keperilakuan Teori portofolio perilaku - Behavioral portfolio theory (BPT) (BPT) adalah teori investasi yang berusaha menjelaskan bagaimana dan mengapa investor membuat keputusan yang mereka lakukan ketika membangun portofolio. Teori ini berpendapat bahwa ada bias perilaku tertentu yang menyebabkan investor membuat keputusan suboptimal, yang pada gilirannya mengarah pada pengembalian yang lebih rendah. Portofolio perilaku memiliki kemiripan yang kuat dengan piramida dengan lapisan yang berbeda. Setiap lapisan memiliki tujuan yang jelas. Lapisan dasar dirancang sedemikian rupa sehingga dimaksudkan untuk mencegah bencana keuangan, sedangkan, lapisan atas dirancang untuk mencoba memaksimalkan pengembalian, upaya untuk memberikan kesempatan menjadi kaya.
  • 10. Ada sejumlah bias perilaku yang berbeda yang telah diidentifikasi oleh BPT, tetapi beberapa yang paling penting meliputi: 1. Terlalu percaya diri Bias terlalu percaya diri membuat investor percaya bahwa mereka tahu lebih banyak daripada yang sebenarnya mereka lakukan, yang membuat mereka mengambil terlalu banyak risiko. 2. Penjangkaran Bias penahan menyebabkan investor terlalu mementingkan informasi pertama yang mereka terima, dan akibatnya, mereka dapat membuat keputusan yang kurang optimal. 3. Penggembalaan Bias penggembalaan mengarahkan investor untuk mengikuti kerumunan, bahkan ketika itu mungkin bukan demi kepentingan terbaik mereka. Dengan memahami bias ini dan menghindarinya, investor dapat meningkatkan kinerja investasi mereka. Meskipun BPT bukan cara yang dijamin untuk mencapai pengembalian yang lebih tinggi, mempertimbangkan perilaku investor tentu dapat membantu manajemen dan konstruksi portofolio.
  • 11. BPT vs MPT (Modern Portoflio Theory) Apa Perbedaan Antara Teori Portofolio Perilaku Dan Teori Portofolio Modern? Model BPT dan MPT mengambil pendekatan yang sangat berbeda untuk konstruksi portofolio. Pada akhirnya, mempertimbangkan kedua pendekatan tersebut dapat membantu investor menciptakan portofolio yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi alokasi aset masing- masing. Meskipun ada perbedaan yang jelas antara BPT dan teori portofolio modern, keduanya dapat digunakan bersama untuk menciptakan portofolio yang optimal, dan tidak ada pendekatan peluru perak untuk mencapai pengembalian yang unggul di pasar saham. Teori Portofolio Modern MPT bertujuan untuk memaksimalkan pengembalian yang diharapkan untuk tingkat risiko tertentu, atau meminimalkan risiko untuk tingkat pengembalian tertentu. Teori portofolio modern berfokus pada pengembalian dan risiko yang diharapkan dalam "dunia ideal." MPT mengasumsikan bahwa semua investor berperilaku dengan cara yang murni rasional dan logis ketika membuat keputusan investasi dan menggunakan analisis kuantitatif dari pengembalian dan risiko yang diharapkan berdasarkan kinerja masa lalu untuk membangun portofolio yang terdiversifikasi. Teori Portofolio Perilaku BPT melihat bagaimana investor membuat keputusan dalam skenario dunia nyata untuk memprediksi perilaku ekonomi masa depan, dengan mempertimbangkan faktor perilaku, termasuk aspek psikologis perdagangan seperti terlalu percaya diri, takut menyesal, dan efek disposisi. Manajemen portofolio perilaku memperhitungkan bias individu orang, dan mempertimbangkan aspek perilaku perdagangan seperti penghindaran kerugian, serta faktor sosial dan ekonomi sebelum membuat keputusan investasi. Manajemen portofolio perilaku memungkinkan investor untuk lebih memahami kekuatan emosi dan bias, dan bagaimana mereka mempengaruhi keputusan mereka, dan pertimbangan faktor sosial dan ekonomi juga dapat membantu investor menemukan peluang yang mungkin diabaikan oleh portofolio berbasis MPT.
  • 12. TEORI HARGA ASET KEPRILAKUAN Apa itu teori penetapan harga aset modal perilaku? Secara teoritis, model penetapan harga aset perilaku bertujuan untuk menganalisis dampak keyakinan dan preferensi perilaku terhadap semua harga aset melalui (stochastic discount factor = SDF. Setiap model perilaku menghubungkan bukti empiris tentang harapan investor dengan bentuk SDF empiris (Shefrin, 2008). Apa yang mempengaruhi dalam model penetapan harga aset perilaku? Saham, seperti rumah, mobil, jam tangan, dan produk lainnya, memancarkan "pengaruh"—yaitu, mereka dianggap baik atau buruk, cantik atau jelek; Mereka dikagumi atau tidak disukai Penetapan harga aset perilaku mencoba mengungkap penjelasan berbasis psikologi untuk variasi pengembalian saham. Hal ini dibangun di atas argumen kontra bahwa investor tidak selalu rasional dan mereka membuat keputusan tunduk pada bias psikologis dan heuristik (DeLong et al., 1990). Model serupa sebelumnya dikembangkan oleh Shefrin dan Statman (dalam Statman, 1999) yang disebut Behavioral Asset Pricing Model (BAPM). Model ini menjelaskan interaksi pasar dari dua kelompok pedagang, yaitu informational trader dan noise trader. Informational trader adalah pedagang rasional yang mengikuti CAPM sedangkan noise trader adalah orang yang tidak mengikuti CAPM dan melakukan kesalahan kognitif. Di sini diharapkan pengembalian sekuritas ditentukan oleh beta atau tingkat risiko atas perilaku mereka
  • 14. Teori prospek mengatakan bahwa investor menilai keuntungan dan kerugian secara berbeda, menempatkan lebih banyak bobot pada keuntungan yang dirasakan versus kerugian yang dirasakan. Seorang investor yang disajikan dengan pilihan, keduanya sama, akan memilih yang disajikan dalam hal potensi keuntungan. Hal tersebut sesuai dengan teori prospek (the prospect theory) yang secara empiris menunjukkan bahwa sensitivitas seseorang terhadap kerugian sekitar dua kali lebih besar dari pada sensitivitas terhadap keuntungan (Kahneman dan Tversky, 1979; Tversky dan Kahneman, 1992; Feeny dan Eng, 2005). Teori prospek menyatakan bahwa pengambilan keputusan tergantung pada memilih di antara opsi yang mungkin bersandar pada penilaian yang bias. Dengan demikian, itu dibangun di atas pekerjaan sebelumnya yang dilakukan oleh Kahneman dan Tversky pada heuristik menghakimi dan bias yang dapat menyertai penilaian frekuensi dan probabilitas.
  • 15. Teori ini menjelaskan perilaku manusia irasional yang dipengaruhi oleh berbagai bias seperti perilaku menghindari risiko dan mencari risiko. Misalnya, orang cenderung memilih opsi yang lebih aman daripada mengambil opsi berisiko tinggi dengan potensi keuntungan tinggi ketika hasilnya tidak diketahui Intinya, teori prospek memiliki tiga komponen, yang menyangkut peran yang dimainkan oleh kerangka keputusan, kesalahan dalam kaitannya dengan mengevaluasi probabilitas, dan struktur preferensi risiko. Untuk membantu mereka membuat keputusan, individu menggunakan kerangka kerja, yang memiliki pengaruh kuat pada keputusan yang dibuat. 3 faktor utama yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam teori prospek. kepastian, efek isolasi, dan keengganan kehilangan.
  • 16. KUIS 1. jelaskan perbedaan antara prilaku keuangan asset pricing model dengan prospek teory? 2. jelskan tentang kaitannya antara teori portofolio keprilakuan dengan Efficient Market Hiphotesys? NB. dikumpulkan melalui link g-drive yang di grup.