SlideShare a Scribd company logo
Tugas Biologi
Nama : Safira Ratri Dwi Setyasari
Kelas : IX A
No. Absen : 25
GREGOR J. MENDEL
Seorang tokoh yang berjasa
dalam mempelajari sifat-sifat
yang diwariskan dari induk
pada keturunannya ialah Gregor
J. Mendel (1822 - 1884)
sehingga ia dikenal sebagai
Bapak Genetika.
• Parental (P) artinya induk.
• Filial (F) artinya keturunan.
☯ Keturunan pertama (F1) = anak
☯ Keturunan kedua (F2) = cucu
• Gamet adalah sel kelamin dan berasal dari genotipe.
Contoh: genotipe Aa, gametnya A dan a.
• Dominan adalah sifat-sifat gen yang selalu nampak atau muncul,
disimbolkan dengan huruf besar.
Contoh: AA, BB, dan CC.
• Resesif adalah sifat-sifat gen yang tidak selalu nampak baru muncul apabila
bersama-sama gen resesif lain, disimbolkan dengan huruf kecil.
Contoh: aa, bb, dan cc.
ISTILAH
PERCOBAANMENDELL
Ilmu keturunan atau genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang
sifat-sifat yang diwariskan, cara sifat diwariskan, dan variasinya yang terjadi
pada keturunannya disebut.
Dalam percobaannya, Mendel menggunakan tanaman kacang ercis
atau kacang kapri (Pisum sativum). Adapun alasan Mendel menggunakan
tanaman kacang ercis dalam percobaannya adalah:
1. Memiliki bunga yang sempurna sehingga dapat melakukan penyerbukan
sendiri.
2. Masa hidupnya tidak lama sehingga cepat menghasilkan keturunan.
3. Mudah melakukan penyerbukan silang.
4. Memiliki pasangan sifat beda yang menonjol.
5. Menghasilkan keturunan dalam jumlah banyak.
SIFAT BEDA PADA TANAMAN KACANG ERCIS
LANGKAH PERCOBAAN
Langkah awal yang dilakukan Mendel adalah menentukan
galur murni, yaitu tanaman yang apabila melakukan
penyerbukan sendiri senantiasa menghasilkan keturunan yang
sifatnya sama persis dengan sifat induknya, walaupun
penyerbukan tersebut dilakukan berulang-ulang hasilnya akan
tetap sama. Mendel melakukan persilangan dengan satu sifat
beda untuk setiap persilangan. Misalnya, tanaman berbiji bulat
disilangkan dengan tanaman berbatang pendek, dan seterusnya.
Dengan demikian, Mendel biasanya hanya melihat satu sifat
beda untuk setiap persilangan.
Pada saat Mendel melakukan percobaannya dengan
menyilangkan galur murni kacang kapri berbiji bulat dengan galur
murni kacang kapri berniji keriput, termyata semua keturunannya
adalah kacang kapri berbiji bulat. Kemudian dilakukan persilangan
lagi dengan sati sifat beda lainnya (seluruhnya 7 macam percobaan
untuk 7 sifat beda).
Ternyata semua keturunan pertama (F1) hanya menunjukkan
ciri-ciri yang sama dengan salah satu induknya. Dengan demikian
ada sifat yang muncul dan ada sifat yang tersembunyi. Sifat yang
mencul merupakan sifat dominan sedangkan sifat yangtersembunyi
merupakan sifat resesif.
TABEL PERCOBAAN MENDEL DARI PERSILANGAN
DENGAN SATU SIFAT BEDA
NO SIFAT BEDA F1
1. Batang panjang >< batang pendek Batang panjang
2. Bunga di ketiak batang >< di ujung batang Bunga di ketiak batang
3. Polong hakus >< polong berlekuk Polong halus
4. Polong hijau >< polong kuning Polong hijau
5. Kulit b iji berwarna >< kulit hijau putih Kulit biji berwarna
6. Biji bulat >< biji keriput Biji bulat
7. Biji kuning >< biji hijau Biji kuning
Selanjutnya Mendel mengulang percobaannya dengan
menyilangkan sesama hasil persilangan pertama, yaitu keturunan
pertama (F1) dijadikan induk (P2). Persilangan tersebut ternyata
menghasilkan keturunan (F2) yang beragam.
Sebagai contoh, pada saat menyilangkan sesama tanaman
kapri berbiji bulat hasil keturunan pertama (F1) sebagai induk
(P2), ternyata menghasilkan kacang kapri berbiji bulat dan berbiji
keriput. Dengan demikian, sifat resesif yang tidak muncul pada
keturunan pertama ternyata muncul pada keturunan kedua (F2).
Mendel berpendapat bahwa faktor sifat beda yang diturunkan dari
induk ke anaknya terdapat berpasangan. Pada saat persilangan, tiap-tiap
induk memberikan satu faktor sifat kepada anaknya. Dengan demikian
anak menerima dua faktor sifat dari kedua induknya.
Setiap anak pada keturunan pertama (F1) mewarisi satu faktor
bulat (B) dan satu faktor keriput sehingga faktor keriput tidak tampak
pada keturunan pertama.
Mendel menjelaskan bahwa tanaman berbiji bulat yang menjadi
induk (P2) mempunyai faktor bulat (B) dan keriput (b). Dengan
demikian, jika dikawinkan keturunannya ada yang mempunyai dua faktor
keriput (bb). Individu inilah yang berbiji keriput.
KESIMPULAN
Dari persilangan tersebut, Mendel mengemukakan beberapa kesimpulan
yang kemudian disebut Hukum Mendel:
1. Setiap individu hasil persilangan mengandung gamet dari kedua
induknya (bersifat diploid = 2n), misalnya induk jantan berwarna
merah (MM) dan betina (mm) maka keturunannya memiliki gen
Mm.
2. Pada proses pembentukan gamet, gen berpisah secara acak (Hukum
Segregasi secara bebas) atau dikenal sebagai Hukum Mendel I. Jadi
Mm akan berpisah menjadi dua gamet, yaitu M dan m.
3. Pada proses pembuahan (fertilisasi) gamet akan bertemu secara acak
pula (asortasi) atau dikenal sebagai Hukum Mendel II. Dalam kasus
di atas gamet M dapat membuahi gamet lainnya, misalnya M atau
dapat juga m.
JENIS PERSILANGAN
1. Persilangan Monohibrid
Persilangan dengan memperhatikan satu sifat beda.
2. Persilangan Dihibrid
Persilangan dengan memperhatikan dua sifat beda.
3. Persilangan Trihibrid
Persilangan dengan memperhatikan tiga sifat beda.
4. Persilangan Polihibrid
Persilangan dengan memperhatikan lebih dari tiga sifat beda.
PERSILANGAN MONOHIBRID
Misalnya persilangan antara kacang kapri berbiji bulat disilangkan dengan
kacang kapri berbiji keriput.
Persilangan P2 dan hasil F2 dapat digambarkan dengan papan catur :
Perbandingan genotipe pada F2 adalah :
1 : 2 : 1
BB : Bb : bb
Perbandingan fenotipe pada F2 adalah :
3 : 1
bulat : keriput
Pada persilangan tersebut, gen untuk faktor bulat (B) dominan terhadap
gen untuk faktor keriput (b). Dengan demikian, individu bergenotipe Bb
mempunyai fenotipe biji bulat.
B b
B BB (bulat) Bb (bulat)
b Bb (bulat) bb (keriput)
DIAGRAM PERSILANGAN MONOHIBRID
P1 (Parental)
Kacang kapri
berbiji bulat
><
Kacang kapri
berbiji keriput
Genotipe
BB >< bb
Fenotipe
Bulat >< Keriput
BB b b
Bb
Bulat
F1 (filius 1)
Kacang kapri
berbiji bulat
><
Kacang kapri
berbiji bulat
Bb >< Bb
Gamet
BB bb
BB Bb Bb bb
F2
BulatBulatBulat Keriput
P2
Teori Genetika Mendel dan Persilangan Monohibrid
Teori Genetika Mendel dan Persilangan Monohibrid

More Related Content

What's hot

Power poin pewarisan sifat
Power poin pewarisan sifatPower poin pewarisan sifat
Power poin pewarisan sifat
hasnawati13
 
Bab 6 ~ Pewarisan sifat
Bab 6 ~ Pewarisan sifatBab 6 ~ Pewarisan sifat
Bab 6 ~ Pewarisan sifatdionadya p
 
Prinsip genetika2
Prinsip genetika2Prinsip genetika2
Prinsip genetika2
fikri asyura
 
Hukum mendel dan pewarisan sifat
Hukum mendel dan pewarisan sifat Hukum mendel dan pewarisan sifat
Hukum mendel dan pewarisan sifat Riana Suprapti
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
kak_mayya
 
Pewarisan sifat hk mendel
Pewarisan sifat hk mendelPewarisan sifat hk mendel
Pewarisan sifat hk mendelIzmoend Dy
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
Nur Muhammad Romdhoni
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Hariyatunnisa Ahmad
 
Biologi kelas 9 bab pewarisan sifat
Biologi kelas 9 bab pewarisan sifatBiologi kelas 9 bab pewarisan sifat
Biologi kelas 9 bab pewarisan sifat
MbuTz LumUt Oriza
 
Pengaplikasian kombinatorial pada hukum mendel(seminar mtk)
Pengaplikasian kombinatorial pada hukum mendel(seminar mtk)Pengaplikasian kombinatorial pada hukum mendel(seminar mtk)
Pengaplikasian kombinatorial pada hukum mendel(seminar mtk)
Kurosaki_akira
 
Pola Hereditas
Pola HereditasPola Hereditas
Pola Hereditas
kth97jjk
 
Pewarisan Sifat
Pewarisan SifatPewarisan Sifat
Pewarisan SifatIsma Jihan
 
Hukum i medel (zulfatun mahmudah)
Hukum i medel (zulfatun mahmudah)Hukum i medel (zulfatun mahmudah)
Hukum i medel (zulfatun mahmudah)
Devia Rahayu
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
anik amaliya
 
Makalah hukum mendel
Makalah hukum mendelMakalah hukum mendel
Makalah hukum mendel
Sentra Komputer dan Foto Copy
 

What's hot (20)

Power poin pewarisan sifat
Power poin pewarisan sifatPower poin pewarisan sifat
Power poin pewarisan sifat
 
Bab 6 ~ Pewarisan sifat
Bab 6 ~ Pewarisan sifatBab 6 ~ Pewarisan sifat
Bab 6 ~ Pewarisan sifat
 
Prinsip genetika2
Prinsip genetika2Prinsip genetika2
Prinsip genetika2
 
Hukum mendel dan pewarisan sifat
Hukum mendel dan pewarisan sifat Hukum mendel dan pewarisan sifat
Hukum mendel dan pewarisan sifat
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Pewarisan sifat hk mendel
Pewarisan sifat hk mendelPewarisan sifat hk mendel
Pewarisan sifat hk mendel
 
Buku cetak!
Buku cetak!Buku cetak!
Buku cetak!
 
Power poiint-hukum-mendel
Power poiint-hukum-mendelPower poiint-hukum-mendel
Power poiint-hukum-mendel
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
 
Biologi kelas 9 bab pewarisan sifat
Biologi kelas 9 bab pewarisan sifatBiologi kelas 9 bab pewarisan sifat
Biologi kelas 9 bab pewarisan sifat
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Hukum mendel
Hukum mendelHukum mendel
Hukum mendel
 
Pengaplikasian kombinatorial pada hukum mendel(seminar mtk)
Pengaplikasian kombinatorial pada hukum mendel(seminar mtk)Pengaplikasian kombinatorial pada hukum mendel(seminar mtk)
Pengaplikasian kombinatorial pada hukum mendel(seminar mtk)
 
Pola Hereditas
Pola HereditasPola Hereditas
Pola Hereditas
 
Pewarisan Sifat
Pewarisan SifatPewarisan Sifat
Pewarisan Sifat
 
Hukum i medel (zulfatun mahmudah)
Hukum i medel (zulfatun mahmudah)Hukum i medel (zulfatun mahmudah)
Hukum i medel (zulfatun mahmudah)
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Makalah hukum mendel
Makalah hukum mendelMakalah hukum mendel
Makalah hukum mendel
 

Viewers also liked

Genetika manusia
Genetika manusiaGenetika manusia
Genetika manusia
salmafirda
 
Interaksi antara gen-gen
Interaksi antara gen-genInteraksi antara gen-gen
Interaksi antara gen-genIntan Aiia'
 
Proses dihibrid, monohibrid, intermediat
Proses dihibrid, monohibrid, intermediatProses dihibrid, monohibrid, intermediat
Proses dihibrid, monohibrid, intermediatRegimst
 
Biologija - Paveldimumas (genetika)
Biologija - Paveldimumas (genetika)Biologija - Paveldimumas (genetika)
Biologija - Paveldimumas (genetika)
GaspWhat
 
Monohibridinis kryžminimas. pirmas mendelio dėsnis
Monohibridinis kryžminimas. pirmas mendelio dėsnisMonohibridinis kryžminimas. pirmas mendelio dėsnis
Monohibridinis kryžminimas. pirmas mendelio dėsnis
raleksandraviciene
 
Chromosomų ir genų mutacijos
Chromosomų ir genų mutacijosChromosomų ir genų mutacijos
Chromosomų ir genų mutacijos
martyynyyte
 
Bioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecap
Bioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecapBioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecap
Bioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecapSMK 10 NOPEMBER
 

Viewers also liked (7)

Genetika manusia
Genetika manusiaGenetika manusia
Genetika manusia
 
Interaksi antara gen-gen
Interaksi antara gen-genInteraksi antara gen-gen
Interaksi antara gen-gen
 
Proses dihibrid, monohibrid, intermediat
Proses dihibrid, monohibrid, intermediatProses dihibrid, monohibrid, intermediat
Proses dihibrid, monohibrid, intermediat
 
Biologija - Paveldimumas (genetika)
Biologija - Paveldimumas (genetika)Biologija - Paveldimumas (genetika)
Biologija - Paveldimumas (genetika)
 
Monohibridinis kryžminimas. pirmas mendelio dėsnis
Monohibridinis kryžminimas. pirmas mendelio dėsnisMonohibridinis kryžminimas. pirmas mendelio dėsnis
Monohibridinis kryžminimas. pirmas mendelio dėsnis
 
Chromosomų ir genų mutacijos
Chromosomų ir genų mutacijosChromosomų ir genų mutacijos
Chromosomų ir genų mutacijos
 
Bioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecap
Bioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecapBioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecap
Bioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecap
 

Similar to Teori Genetika Mendel dan Persilangan Monohibrid

hukum mendel
hukum mendelhukum mendel
hukum mendel
rininovita06
 
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptxBAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
XIISMANSADAIPS
 
Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2farharahma
 
Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2farharahma
 
Ppt kelompok 2 Genetika 2.pdf
Ppt kelompok 2 Genetika 2.pdfPpt kelompok 2 Genetika 2.pdf
Ppt kelompok 2 Genetika 2.pdf
WandraApriyoza
 
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptx
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptxPERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptx
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptx
TaufikMunkinaza
 
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptxhukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
avita12
 
Buku Hereditas
Buku HereditasBuku Hereditas
Buku Hereditas
Sa'datul Ummah
 
Persilangan Dihibrid.pptx
Persilangan Dihibrid.pptxPersilangan Dihibrid.pptx
Persilangan Dihibrid.pptx
yanto abdulah
 
Praktikum iii mandel ii (mawar)
Praktikum iii mandel ii (mawar)Praktikum iii mandel ii (mawar)
Praktikum iii mandel ii (mawar)
aris trea
 
Makalah kode genetika
Makalah kode genetikaMakalah kode genetika
Makalah kode genetika
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Buku Hukum Mendel
Buku Hukum MendelBuku Hukum Mendel
Buku Hukum Mendel
nabilaaanbl
 
Penelitian gregory mendel
Penelitian gregory mendelPenelitian gregory mendel
Penelitian gregory mendel
Kamel Yusuf
 
Laporan monohibrida
Laporan monohibridaLaporan monohibrida
Laporan monohibrida
Rizki Putrii
 
PPT KD 3.5 Pewarisan Sifat Hukum Mendel.pptx
PPT KD 3.5 Pewarisan Sifat Hukum Mendel.pptxPPT KD 3.5 Pewarisan Sifat Hukum Mendel.pptx
PPT KD 3.5 Pewarisan Sifat Hukum Mendel.pptx
Febifernanda
 
Peluang Dalam Pewarisan Sifat
Peluang Dalam Pewarisan SifatPeluang Dalam Pewarisan Sifat
Peluang Dalam Pewarisan Sifat
tundungmemolo
 
(Hukum mendel si)
(Hukum mendel si)(Hukum mendel si)
(Hukum mendel si)
hnffunnisa
 
Ppt evolusi kel 3
Ppt evolusi kel 3Ppt evolusi kel 3
Ppt evolusi kel 3
Imra Atul Uswah
 
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptxBab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
dinabudiono1
 

Similar to Teori Genetika Mendel dan Persilangan Monohibrid (20)

hukum mendel
hukum mendelhukum mendel
hukum mendel
 
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptxBAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
 
Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2
 
Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2
 
Ppt kelompok 2 Genetika 2.pdf
Ppt kelompok 2 Genetika 2.pdfPpt kelompok 2 Genetika 2.pdf
Ppt kelompok 2 Genetika 2.pdf
 
Mendelisme1
Mendelisme1Mendelisme1
Mendelisme1
 
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptx
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptxPERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptx
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptx
 
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptxhukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
 
Buku Hereditas
Buku HereditasBuku Hereditas
Buku Hereditas
 
Persilangan Dihibrid.pptx
Persilangan Dihibrid.pptxPersilangan Dihibrid.pptx
Persilangan Dihibrid.pptx
 
Praktikum iii mandel ii (mawar)
Praktikum iii mandel ii (mawar)Praktikum iii mandel ii (mawar)
Praktikum iii mandel ii (mawar)
 
Makalah kode genetika
Makalah kode genetikaMakalah kode genetika
Makalah kode genetika
 
Buku Hukum Mendel
Buku Hukum MendelBuku Hukum Mendel
Buku Hukum Mendel
 
Penelitian gregory mendel
Penelitian gregory mendelPenelitian gregory mendel
Penelitian gregory mendel
 
Laporan monohibrida
Laporan monohibridaLaporan monohibrida
Laporan monohibrida
 
PPT KD 3.5 Pewarisan Sifat Hukum Mendel.pptx
PPT KD 3.5 Pewarisan Sifat Hukum Mendel.pptxPPT KD 3.5 Pewarisan Sifat Hukum Mendel.pptx
PPT KD 3.5 Pewarisan Sifat Hukum Mendel.pptx
 
Peluang Dalam Pewarisan Sifat
Peluang Dalam Pewarisan SifatPeluang Dalam Pewarisan Sifat
Peluang Dalam Pewarisan Sifat
 
(Hukum mendel si)
(Hukum mendel si)(Hukum mendel si)
(Hukum mendel si)
 
Ppt evolusi kel 3
Ppt evolusi kel 3Ppt evolusi kel 3
Ppt evolusi kel 3
 
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptxBab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
 

Recently uploaded

PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
emiliawati098
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
emiliawati098
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
ArumNovita
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
almiraulimaz2521988
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
ProfesorCilikGhadi
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
LEESOKLENGMoe
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
athayaahzamaulana1
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
nadyahermawan
 

Recently uploaded (8)

PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
 

Teori Genetika Mendel dan Persilangan Monohibrid

  • 1.
  • 2. Tugas Biologi Nama : Safira Ratri Dwi Setyasari Kelas : IX A No. Absen : 25
  • 3.
  • 4. GREGOR J. MENDEL Seorang tokoh yang berjasa dalam mempelajari sifat-sifat yang diwariskan dari induk pada keturunannya ialah Gregor J. Mendel (1822 - 1884) sehingga ia dikenal sebagai Bapak Genetika.
  • 5. • Parental (P) artinya induk. • Filial (F) artinya keturunan. ☯ Keturunan pertama (F1) = anak ☯ Keturunan kedua (F2) = cucu • Gamet adalah sel kelamin dan berasal dari genotipe. Contoh: genotipe Aa, gametnya A dan a. • Dominan adalah sifat-sifat gen yang selalu nampak atau muncul, disimbolkan dengan huruf besar. Contoh: AA, BB, dan CC. • Resesif adalah sifat-sifat gen yang tidak selalu nampak baru muncul apabila bersama-sama gen resesif lain, disimbolkan dengan huruf kecil. Contoh: aa, bb, dan cc. ISTILAH
  • 6. PERCOBAANMENDELL Ilmu keturunan atau genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat yang diwariskan, cara sifat diwariskan, dan variasinya yang terjadi pada keturunannya disebut. Dalam percobaannya, Mendel menggunakan tanaman kacang ercis atau kacang kapri (Pisum sativum). Adapun alasan Mendel menggunakan tanaman kacang ercis dalam percobaannya adalah: 1. Memiliki bunga yang sempurna sehingga dapat melakukan penyerbukan sendiri. 2. Masa hidupnya tidak lama sehingga cepat menghasilkan keturunan. 3. Mudah melakukan penyerbukan silang. 4. Memiliki pasangan sifat beda yang menonjol. 5. Menghasilkan keturunan dalam jumlah banyak.
  • 7. SIFAT BEDA PADA TANAMAN KACANG ERCIS
  • 8. LANGKAH PERCOBAAN Langkah awal yang dilakukan Mendel adalah menentukan galur murni, yaitu tanaman yang apabila melakukan penyerbukan sendiri senantiasa menghasilkan keturunan yang sifatnya sama persis dengan sifat induknya, walaupun penyerbukan tersebut dilakukan berulang-ulang hasilnya akan tetap sama. Mendel melakukan persilangan dengan satu sifat beda untuk setiap persilangan. Misalnya, tanaman berbiji bulat disilangkan dengan tanaman berbatang pendek, dan seterusnya. Dengan demikian, Mendel biasanya hanya melihat satu sifat beda untuk setiap persilangan.
  • 9. Pada saat Mendel melakukan percobaannya dengan menyilangkan galur murni kacang kapri berbiji bulat dengan galur murni kacang kapri berniji keriput, termyata semua keturunannya adalah kacang kapri berbiji bulat. Kemudian dilakukan persilangan lagi dengan sati sifat beda lainnya (seluruhnya 7 macam percobaan untuk 7 sifat beda). Ternyata semua keturunan pertama (F1) hanya menunjukkan ciri-ciri yang sama dengan salah satu induknya. Dengan demikian ada sifat yang muncul dan ada sifat yang tersembunyi. Sifat yang mencul merupakan sifat dominan sedangkan sifat yangtersembunyi merupakan sifat resesif.
  • 10. TABEL PERCOBAAN MENDEL DARI PERSILANGAN DENGAN SATU SIFAT BEDA NO SIFAT BEDA F1 1. Batang panjang >< batang pendek Batang panjang 2. Bunga di ketiak batang >< di ujung batang Bunga di ketiak batang 3. Polong hakus >< polong berlekuk Polong halus 4. Polong hijau >< polong kuning Polong hijau 5. Kulit b iji berwarna >< kulit hijau putih Kulit biji berwarna 6. Biji bulat >< biji keriput Biji bulat 7. Biji kuning >< biji hijau Biji kuning
  • 11. Selanjutnya Mendel mengulang percobaannya dengan menyilangkan sesama hasil persilangan pertama, yaitu keturunan pertama (F1) dijadikan induk (P2). Persilangan tersebut ternyata menghasilkan keturunan (F2) yang beragam. Sebagai contoh, pada saat menyilangkan sesama tanaman kapri berbiji bulat hasil keturunan pertama (F1) sebagai induk (P2), ternyata menghasilkan kacang kapri berbiji bulat dan berbiji keriput. Dengan demikian, sifat resesif yang tidak muncul pada keturunan pertama ternyata muncul pada keturunan kedua (F2).
  • 12. Mendel berpendapat bahwa faktor sifat beda yang diturunkan dari induk ke anaknya terdapat berpasangan. Pada saat persilangan, tiap-tiap induk memberikan satu faktor sifat kepada anaknya. Dengan demikian anak menerima dua faktor sifat dari kedua induknya. Setiap anak pada keturunan pertama (F1) mewarisi satu faktor bulat (B) dan satu faktor keriput sehingga faktor keriput tidak tampak pada keturunan pertama. Mendel menjelaskan bahwa tanaman berbiji bulat yang menjadi induk (P2) mempunyai faktor bulat (B) dan keriput (b). Dengan demikian, jika dikawinkan keturunannya ada yang mempunyai dua faktor keriput (bb). Individu inilah yang berbiji keriput.
  • 13. KESIMPULAN Dari persilangan tersebut, Mendel mengemukakan beberapa kesimpulan yang kemudian disebut Hukum Mendel: 1. Setiap individu hasil persilangan mengandung gamet dari kedua induknya (bersifat diploid = 2n), misalnya induk jantan berwarna merah (MM) dan betina (mm) maka keturunannya memiliki gen Mm. 2. Pada proses pembentukan gamet, gen berpisah secara acak (Hukum Segregasi secara bebas) atau dikenal sebagai Hukum Mendel I. Jadi Mm akan berpisah menjadi dua gamet, yaitu M dan m. 3. Pada proses pembuahan (fertilisasi) gamet akan bertemu secara acak pula (asortasi) atau dikenal sebagai Hukum Mendel II. Dalam kasus di atas gamet M dapat membuahi gamet lainnya, misalnya M atau dapat juga m.
  • 14. JENIS PERSILANGAN 1. Persilangan Monohibrid Persilangan dengan memperhatikan satu sifat beda. 2. Persilangan Dihibrid Persilangan dengan memperhatikan dua sifat beda. 3. Persilangan Trihibrid Persilangan dengan memperhatikan tiga sifat beda. 4. Persilangan Polihibrid Persilangan dengan memperhatikan lebih dari tiga sifat beda.
  • 15. PERSILANGAN MONOHIBRID Misalnya persilangan antara kacang kapri berbiji bulat disilangkan dengan kacang kapri berbiji keriput. Persilangan P2 dan hasil F2 dapat digambarkan dengan papan catur : Perbandingan genotipe pada F2 adalah : 1 : 2 : 1 BB : Bb : bb Perbandingan fenotipe pada F2 adalah : 3 : 1 bulat : keriput Pada persilangan tersebut, gen untuk faktor bulat (B) dominan terhadap gen untuk faktor keriput (b). Dengan demikian, individu bergenotipe Bb mempunyai fenotipe biji bulat. B b B BB (bulat) Bb (bulat) b Bb (bulat) bb (keriput)
  • 16. DIAGRAM PERSILANGAN MONOHIBRID P1 (Parental) Kacang kapri berbiji bulat >< Kacang kapri berbiji keriput Genotipe BB >< bb Fenotipe Bulat >< Keriput BB b b Bb Bulat F1 (filius 1)
  • 17. Kacang kapri berbiji bulat >< Kacang kapri berbiji bulat Bb >< Bb Gamet BB bb BB Bb Bb bb F2 BulatBulatBulat Keriput P2