Dokumen tersebut membahas tentang pewarisan sifat menurut hukum Mendel melalui persilangan tanaman. Dokumen menjelaskan tentang penemuan dan hukum Mendel serta istilah-istilah yang terkait dengan persilangan monohibrid dan dihibrid."
4. 1. Siswa dapat menjelaskan pewarisan sifat menurut hukum Mendel.
2. Siswa dapat menerapkan Hukum Mendel pada persilangan
monohybrid dan dihibrid.
3. Siswa dapat menentukan peluang hasil keturunan dari perhitungan
persilangan makhluk hidup berdasarkan Hukum Mendel.
4. Siswa dapat membandingkan persilangan monohibrid dan dihibrid
serta penyimpangan semu berdasarkan hukum Mendel.
Tujuan Pembelajaran
5. Siapakah Mendel?
Mendel atau Gregor Johan Mendel (1822-1884)
merupakan seorang biarawan berkebangsaan Austria
yang selama bertahun-tahun melakukan penelitian
tentang pewarisan sifat-sifat pada tanaman kacang
ercis (Pisum sativum).
Mengapa dalam penelitiannya Mendel
menggunakan tanaman kacang ercis?
6. Alasan Menggunakan Kacang Ercis
1. Dapat melakukan penyerbukan
sendiri
2. Dapat melakukan penyerbukan
silang
3. Cepat berbuah atau berumur
pendek
4. Mudah ditumbuhkan dan
dipelihara
5. Memiliki jenis jenis sifat beda
yang mencolok
7. Bagaimanakah Isi Hukum Mendel
Hukum
Medel
Hukum
Mendel 1
- Setiap gen di dalam alel mengalami
pemisahan (segregasi) secara bebas saat
pembentukan gamet.
- Hukum ini berlaku untuk persilangan
monohibrid.
Hukum
Mendel 2
- Setiap gen di dalam gamet mengalami
penggabungan (asortasi) secara bebas saat
pembentukan individu baru.
- Hukum ini berlaku untuk persilangan
dihibrid.
8. Istilah-istilah dalam persilangan dapat kita pahami pada uraian berikut (Brown,
T.A, 1993).
a. Pariental (P) : induk atau orang tua.
b. Filial (F) : keturunan.
c. Filial pertama (F1) : hasil persilangan dari orang tua (induk) sehingga
menghasilkan keturunan pertama (anak).
d. Filial kedua (F2) : hasil persilangan dari F1 yang dijadikan induk (P2)
sehingga menghasilkan keturunan kedua.
e. Genotipe : sifat-sifat menurun yang tidak tampak dari luar, disimbolkan
dengan pasangan huruf, contoh: AA, Aa, aa, AABB, dan AaBB.
f. Gamet : sel kelamin dan berasal dari genotipe, disimbolkan dengan satu
huruf, contoh: genotipe Aa, gametnya A dan a.
Istilah Istilah dalam Persilangan
9. g. Fenotipe : sifat menurun yang tampak dari luar, contoh: buah besar, buah
kecil, rasa manis, rasa asam, batang tinggi, dan batang pendek.
h. Dominan : sifat-sifat gen yang memiliki ekspresi lebih kuat yang dapat
menutupi atau mengalahkan sifat yang dibawa oleh gen alel-nya,
disimbolkan dengan huruf besar, contoh: AA, BB, dan CC.
i. Resesif : sifat-sifat gen yang tidak muncul (tertutup) karena dikalahkan
oleh sifat pasanganya, akan muncul apabila bersama-sama gen resesif
lainnya, disimbolkan dengan huruf kecil. Contoh: aa, bb, dan cc.
j. Homozigot : pasangan gen yang sifatnya sama, contoh: AA, aa, BB, bb,
CC, dan cc.
k. Heterozigot : pasangan gen yang tidak sama, contoh: Aa, Bb, dan Cc.
Istilah Istilah dalam Persilangan
10. ● Persilangan monohibrid adalah persilangan dengan satu sifat beda.
Maksudnya adalah pada persilangan ini hanya memperhatikan satu sifat saja,
seperti warna bunga (merah, putih, dsb) atau bentuk buah (bulat, lonjong,
dsb).
● Pada persilangan monohibrid berlaku Hukum Mendel I karena pada saat
pembentukan gamet kedua (G2), gen di dalam alel yang sebelumnya
berpasangan akan mengalami pemisahan secara bebas dalam dua sel anak
(gamet). Secara bebas di sini maksudnya adalah pemisahan kedua gen
tersebut tidak dipengaruhi atau mempengaruhi pasangan gen yang lainnya.
● Mendel melakukan persilangan monohibrid dengan satu sifat beda yang
menunjukkan sifat dominansi yang muncul secara penuh dan sifat
dominansi yang tidak muncul secara penuh (intermediet).
Persilangan Monohibrid
11. Persilangan Monohibrid
Persilangan antara bunga mawar merah (MM) dengan bunga mawar
putih (mm) dengan gen M bersifat dominan penuh terhadap m.
Lakukanlah persilangan sampai mendapatkan F2!
P1= MM X mm
(merah) (putih)
G1= M m
F1= Mm
(merah)
P2= Mm X Mm
(merah) (merah)
G2= M m M m
F2=
Perbandingan genotip = MM : Mm : Mm : mm= 1:2:1
Perbandingan fenotip = merah : merah : merah : putih = 3:1
sifat gen yang satu lebih
kuat dibandingkan dengan
sifat gen yang lainnya. sifat
gen yang lebih kuat dapat
menutupi sifat gen yang
lemah.
Dominansi penuh
M m
M MM Mm
m Mm mm
12. Persilangan antara bunga mawar merah (MM) dengan bunga
mawar putih (mm) dengan M dan m sama-sama merupakan gen
dominan. Lakukanlah persilangan sampai mendapatkan F2!
P1= MM X mm
(merah) (putih)
G1= M m
F1= Mm
(merah muda)
P2= Mm X Mm
(merah muda) (merah muda)
G2= M m M m
F2=
Perbandingan genotip = MM:Mm:Mm:mm= 1:2:1
Perbandingan fenotip = merah:merah muda:merah muda:putih =
1:2:1
sifat dari kedua gen
sama-sama kuat. Jadi,
tidak ada gen yang
bersifat dominan ataupun
resesif.
Dominansi tidak penuh
(intermediet)
M m
M MM Mm
m Mm mm
Persilangan Monohibrid
13. ● Persilangan dihibrid merupakan persilangan organisme yang memiliki dua
sifat beda. Misalnya warna buah dan bentuk buah, warna buah, bentuk
buah, dan rasa buah, dsb.
● Pada persilangan dihibrid berlaku Hukum II Mendel karena pada saat
pembentukan F2, gen di dalam gamet yang tadinya mengalami pemisahan
kemudian akan bergabung secara bebas. Penggabungan secara bebas ini
maksudnya adalah gen yang satu dapat secara bebas bergabung dengan gen
yang lainnya tanpa adanya syarat tertentu.
Persilangan Dihibrid
14. Persilangan antara biji bulat kuning (BBKK) dengan biji kisut hijau (bbkk). Biji bulat (B) dominan terhadap
biji kisut (b) dan warna kuning (K) dominan terhadap warna hijau (k). Lakukan persilangan sampai mendapat F2!
P1= BBKK X bbkk
(Bulat kuning) (Kisut hijau)
G1= BK bk
F1= BbKk
(bulat kuning)
P2= BbKk X BbKk
(bulat kuning) (bulat kuning)
G2= BK Bk bK bk BK Bk bK bk
F2=
Rasio genotipe F2 :
BBKK : BBKk : BBkk : BbKK : BbKk : Bbkk : bbKK : bbKk : bbkk
1 2 1 2 4 1 1 2 1
Rasio fenotipe F2 :
Bulat Kuning : Keriput Kuning : Bulat Hijau : Keriput Hijau
9 3 3 1
100% tanaman berbiji bulat kuning
BK Bk bK bk
BK BBKK BBKk BbKK BbKk
Bk BBKk BBkk BbKk Bbkk
bK BbKK BbKk bbKK bbKk
bk BbKk Bbkk bbKk bbkk
Persilangan Dihibrid
15. Backcross
Backcross adalah persilangan antara F1 dengan induk jantan atau betina yang
dominan, untuk mengetahui genotipe induknya.
P : ♂ Tikus Hitam >< ♀Tikus Putih
(HH) (hh)
G : H h
F1 : Hh (100% Tikus Hitam)
Di backcross dengan induk jantan
P : ♂ Tikus Hitam >< ♀ Tikus Hitam
(HH) (Hh)
G : H H
h
F2 : Hh (50% Tikus Hitam)
Hh (50% Tikus Hitam)
16. Testcross
Testcross adalah persilangan antara F1 dan individu homozigot resesif, untuk mengetahui
kemurnian suatu galur.
P : ♂ Tikus Hitam >< ♀Tikus Putih
(HH) (hh)
G : H h
F1 : Hh (100% Tikus Hitam)
Di Testcross dengan induk homozigot resesif
P : ♂ Tikus hitam >< ♀ Tikus putih
(Hh) (hh)
G : H h
h
F2 : Hh (50% Tikus hitam)
hh (50% Tikus putih)
17. Tugas Mandiri
Buatlah bagan persilangan monohibrid dan
dihibrid. Tentukan sendiri simbol gen, gamet,
genotipe, dan fenotipe induk. Tentukan pula ratio
genotipe dan fenotipenya dengan menggunakan
diagram papan catur! Presentasikanlah hasil
pekerjaanmu di depan kelas!
18. Ayo Berlatih
Kerjakan latihan soal persilangan monohibrid dan persilangan dihibrid
berikut!
1. Tanaman mangga berasa manis (Aa) disilangkan dengan tanaman
mangga berasa masam (aa). Berapa persen kemungkinan muncul
tanaman mangga berasa manis dari keturunan persilangan tersebut?
2. Disilangkan tanaman berbunga merah (MM) dengan tanaman berbunga
putih (mm), bagaimanakah perbandingan fenotipe-nya pada F2 apabila
warna merah bersifat dominan?
3. Tanaman berbatang tinggi dan berbuah manis (TTMM) disilangkan
dengan tanaman berbatang rendah serta berbuah masam (ttmm). Berapa
persenkah tanaman bergenotipe berbatang tinggi dan berbuah masam
serta tanaman berbatang rendah berbuah masam apabila persilangan
sampai F2?
19. PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL
1. Atavisme (Interaksi Gen)
Merupakan munculnnya suatu sifat sebagai akibat adanya interaksi beberapa gen, contohnya
bentuk jengger atau pial ayam.
R_ P_ = Walnut = 9
R_ pp = Rose = 3
rr P_ = Pea = 3
rr pp = Single = 1
20. Penyimpangan Semu Hukum Mendel
2. Kriptomeri
Merupakan peristiwa tertutupnya ekspresi gen dominan apabila berdiri sendiri, contoh
warna bunga Linaria maroccana.
A= ada antosianin B= pH basa
a= tidak ada antosianin b= pH asam
Gen dominan A dan B menyebabkan warna
bunga ungu.
A_ B_ = ungu = 9 9
A_ bb = merah = 3 3
aa B_ = putih = 3 4
aa bb = putih = 1
21. Penyimpangan Semu Hukum Mendel
3. Epi-Hipo Statis
Epistatis merupakan peristiwa suatu gen mengalahkan ekspresi gen lain yang bukan alelnya.
Hipostatis merupakan genyang dikalahkan ekspresinya oleh gen lain yang bukan sealel.
Menutupi Tertutupi
M_ K_ = Hitam = 9 12
M_ kk = Hitam = 3
mmK_ = Kuning = 3 3
mmkk = putih = 1 1
M = Merah K= kuning
Gen dominan M merupakan epi stasis yang
menutupi sifat gen lain dan gen dominan K
merupakan hipo stasis yang sifatnya
tertutupi sifat gen lain.
22. Penyimpangan Semu Hukum Mendel
4. Gen Komplementer
Merupakan gen gen yang saling berinteraksi atau bekerja untuk memunculkan fenotipe
tertentu. Apabila salah satu gen tersebut tidak ada, pemunculan fenotipe tersebut
terhalang. Contohnya pembentukan warna ungu pada bunga tanaman kacang.
23. Penyimpangan Semu Hukum Mendel
5. Polimeri
Merupakan peristiwa beberapa pasang gen yang bukan sealel memengaruhi sifat tertentu. Contoh polimeri
terdapat pada wama biji gandum. Warna merah pada biji gandum ditentukan oleh gen M1 dan M2
sedangkan alelnya m1 dan m2 menyebabkan biji gandum tidak berwarna atau berwarna putih. Makin
banyak jumlah gen penghasil warna (gen M), warna biji gandum makin merah. Sebaliknya, makin sedikit
gen M, makin berkurang warna merah pada biji gandum. Pembentukan satu sifat oleh lebih dari satu gen
ini disebut poligen.
M1_ M2_ = merah = 9
M1_ m2m2 = merah = 3 15
m1m1 M2_ = merah = 3
m1m1 m2m2= putih = 1 1
24. Kesimpulan
Perbedaan Persilangan Monohibrida Persilangan Dihibrida
Definisi Persilangan monohibrida adalah persilangan
antara dua organisme murni untuk mempelajari
penurunan dari satu karakter atau satu pasang alel.
Persilangan dihibrida adalah
persilangan antara dua organisme
murni untuk mempelajari penuruan
dua pasang alel atau sifat.
Karakter Persilangan monohibrida berurusan dengan satu
sifat.
Persilangan dihibrida berurusan
dengan dua sifat.
Rasio Fenotip Persilangan monohibrida menghasilkan rasio
fenotipe 3:1 pada generasi F2.
Persilangan dihibrida menghasilkan
rasio fenotipe 9:3:3:1 pada generasi
F2.
Rasio Genotip Persilangan monohibrid menghasilkan rasio
genotipe 1:2:2:1 pada generasi F2.
Persilangan dihibrida menghasilkan
rasio genotipe 1:2:1:2:4:2:1:2:1 pada
generasi F2.
Rasio Tes Silang Rasio persilangan tes adalah 1:1 Rasio persilangan test adalah
1:1:1:1:1
25. Uji Pemahaman
Kerjakanlah latihan soal-soal persilangan berikut!
1. Seperti diketahui, ayam berjengger (pial) mawar memiliki genotipe R-p, pial ercis rrP-,
pial walnut R-P-, dan pial tunggal. Tetapkan perbandingan fenotipe dari keturunan yang
dapat diharapkan dari perkawinan berikut ini.
a. RRPp >< rrPp
b. rrPp >< RrPp
c. RrPp >< Rrpp
d. Rrpp >< rrpp
2. Pada suatu tanaman kacang-kacangan, gen C dan P sangat diperlukan pembentukan warna
ungu. Apabila salah satu dari gen itu atau kedua - duanya absen, bunga akan berwarna putih.
Bagaimanakah perbandingan fenotipe dari keturunan yang dihasilkan dari perkawinan berikut
ini?
a. Ccpp x ccPp
b. CcPp x Ccpp
c. ccpp x CcPp
d. CcPp x CcPp
26. Lanjutan Uji Pemahaman
3. Pada gandum faktor (H) hitam dominan terhadap (h) putih,
sedangkan faktor (K) kuning dominan terhadap (k) putih. Faktor (H)
hitam dominan terhadap (K) kuning. Jika gandum hitam (HhKk)
disilangkan dengan gandum kuning (hhKk), berapakah rasio fenotipe
keturunan hitam, kuning, dan putihnya?
27. Ayo Berlatih
1. Persilangan bunga berwarna merah dan bunga warna putih menghasilkan bunga berwarna merah.
Karena menghasilkan warna merah maka sifat merah dominan (disimbolkan huruf kapital).
Berapakah hasil perbandingan genotifnya ....
2. Disilangkan kapri bulat kuning (BBKK) dengan kapri keriput hijau (bbkk). Bulat (B) dominan
terhadap keriput (b), kuning (K) dominan terhadap hijau (k). Apabila F1 disilangkan sesamanya,
pada F2 dihasilkan 1.280 tanaman kapri, perkiraan tanaman kapri bulat kuning yang dihasilkan
adalah sejumlah…...
3. Persilangan antara tanaman mangga berdaging tebal rasa asam (TTmm) dengan mangga
berdaging tipis rasa manis (ttMM) mengahasilkan perbandingan fenotif F2nya....
4. Pada Drosophilla sp. Mata merah dominan terhadap putih. Gen yang bertanggung jawab terhadap
warna mata terpaut kromosom seks X. Jika disilangkan lalat betina mata merah dengan jantan
mata putih, lalu antar keturunannya disilangkan dengan sesamanya maka akan dihasilkan
keturunan..