Genetika mempelajari pewarisan sifat dari orang tua ke keturunan melalui sel kelamin. Mendel menemukan hukum pewarisan sifat melalui percobaan persilangan tanaman kacang ercis. Ia mengamati tujuh sifat seperti warna dan bentuk biji. Hasil persilangan monohibrid dan dihibrid menunjukkan perbandingan fenotip dan genotip tertentu pada keturunan.

1. Oleh : Muhammad Rijalul Fikri

2. Genetika adalah ilmu
yang mempelajari
bagaimana sifat atau ciri
orang tua (induk)
diwariskan kepada
keturunannya.
Gregor Mendel (1822-
1884), adalah ilmuwan yang
dianggap sebagai peletak
prinsip-prinsip dasar hereditas
(pewarisan sifat) yang dikenal
sebagai hukum Mendel.

3. A. Kromosom dan Gen
sebagai Faktor
Pembawa Sifat
Dalam setiap sel
tubuh, kromosom
berada dalam
keadaan berpasang-
pasangan.
Kromosom yang
memiliki
ukuran, bentuk dan
komposisi yang sama
disebut Kromosom
Homolog

4. Bagaimanakah sebenarnya pewarisan sifat
Dari induk kepada keturunannya?
Sifat-sifat menurun
diwariskan induk kepada
keturunannya melalui sel
kelamin, yaitu sperma dan
ovum (sel telur)

5. B. Dominan, Resesif, dan
Intermediet
Dominan adalah Sifat
yang muncul pada
keturunan dari salah
satu induk dengan
mengalahkan sifat
pasangannya
Resesif adalah sifat
yang tidak muncul
(tersembunyi) pada
keturunannya karena
dikalahkan (ditutupi)
oleh sifat pasangannya

6. ><
Dominan Resesif
Misalnya, tanaman
berbunga ungu
disilangkan dengan
tanaman berbunga
putih. Keturunan yang
dihasilkan adalah
tanaman berbunga ungu
Keturunan pertama
(Filial ke-1) --- F1

7. Dapat pula terjadi dalam persilangan bahwa sifat yang muncul
Pada keturunannya merupakan campuran dari kedua induknya.
Sifat ini disebut sifat Intermediet (Dominan parsial)
Warna merah
muda ini
merupakan sifat
Intermediet
(campuran)

8. C. Genotip dan Fenotip
Untuk mempermudah mempelajari persilangan,
Gen yang berperan dalam penentuan sifat diberi simbol Huruf.
Gen yang bersifat dominan dinyatakan dengan
Huruf Kapital
Misalnya, gen yang menentukan sifat batang tinggi
ditulis “T”.
Gen yang bersifat resesif dinyatakan dengan
Huruf kecil
Misalnya gen yang menentukan sifat batang pendek
ditulis “t”.

9. Sperma
Bersfat Haploid (n)
Ovum
Bersfat Haploid (n)
Zigot
Bersifat diploid (2n)
Misalnya:
TT : Simbol untuk tumbuhan
berbatang tinggi, gamet yang
dibentuk T dan T
tt : Simbol untuk tumbuhan
berbatang pendek, gamet yang
dibentuk t dan t
Oleh karena itu individu
yang memiliki sifat Diploid
(2n) dinyatakan dengan
dua huruf.

10. Genotip adalah susunan atau
komposisi gen yang menentukan
SIFAT suatu Individu.
Simbol untuk genotip ditulis
dengan huruf yang
berpasangan, Mis: TT, Tt, atau tt.
MM, Mm, atau mm
GENOTIP
Anggota Genotip adalah
sepasang Gen
Sepasang gen yang
terletak pada posisi
yang sama pada
pasangan kromosom
disebut Alel.

11. Genotip yang memiliki pasangan kedua alel atau
Gen-gen yang sama disebut Homozigot.
Homozigot dominan bila individu bergenotip TT, MM, LL.
Homozigot Resesif bila individu bergenotip tt, mm, ll
Genotip yang memiliki pasangan alel yang berbeda
Atau gen-gen tidak sama disebut Heterozigot
Misalnya, Tt, Mm, Ll.

12. FENOTIP
Sifat – sifat yang tampak atau
merupakan bentuk luar yang
dapat diamati disebut
Fenotip.
Fenotip tidak diberi
simbol, tetapi ditulis sesuai
penampakan
Misalnya, batang tinggi, warna bunga merah, rasa buah manis
Warna bulu coklat, warna mata biru.
Tanaman berbatang tinggi fenotipnya ditulis batang tinggi
dan genotipnya ditullis TT atau Tt bila T dominan terhadap t.

13. Dalam persilangan digunakan Simbol-
simbol, yaitu sebagai berikut :
P : Parental, berarti induk atau
orang tua.
F : Filial, yang berarti keturunan.
F1 : Keturunan pertama
F2 : Keturunan kedua, dan
seterusnya.

14. D. Percobaan Mendel
Mendel menggunakan kacang
ercis (Pisum sativum), karena
memiliki sifat-sifat berikut :
 Memiliki pasangan yang
sifatnya kontras
 Dapat melakukan penyerbukan
sendiri
 Mudah dilakukan penyerbukan
silang
 Daur hidup yang pendek
 Menghasilkan keturunan yang
banyak

15. Adapun tujuh sifat yang
saya amati dalam
penyilangan kacang ercis
tersebut adalah sebagai
berikut:

17. Penyerbukan silang yang dilakukan
mendel merupakan penyerbukan silang dengan
satu sifat beda.
Monohibrid : Penyerbukan silang dengan satu
sifat beda.
Dihibrid : Penyerbukan silang dengan dua sifat
beda.
Trihibrid : Penyerbukan silang dengan tiga sifat
beda.
Polihibrid : Penyerbukan silang dengan banyak
sifat beda.

18. 1. Persilangan dua Individu dengan Satu Sifat
Beda (Monohibrid)
Persilangan Monohibrid dominan penuh

19.  Kemungkinan terjadinya kombinasi pada F2
adalah :
 Perbandingan fenotip F2 pada persilangan
monohibrid dominan penuh adalah merah :
putih = 3 : 1.
 Perbandingan genotipnya adalah MM : Mm :
mm = 1 : 2 : 1
Gamet M m
M MM (Merah) Mm (merah)
m Mm (merah) mm (putih)
Gamet

20. 

21. 1. Kelinci jantan berambut hitam disilangkan
dengan kelinci betina berambut putih.
Rambut hitam dominan terhadap rambut
putih. F1 semuanya menghasilkan kelinci
berambut hitam. Bila sesama keturunan
disilangkan dan menghasilkan 16 ekor anak
kelinci, kemungkinan jumlah anak kelinci
berambut hitam adalah ...

22. 2. Disilangkan padi berbulir bulat dengan padi
berbulir kisut. Sifat bulat dominan
terhadap kisut. F1 dari perkawinan tersebut
dihasilkan 100% padi bulir bulat. Bila
keturunan pertama disilangkan dengan
sesamanya, dihasilkan padi bulir bulat
sebanyak ... %

23. Persilangan Monohibrid Intermediet

24. 

25. 1. Perhatikan diagram persilangan di bawah
ini !
Tumbuhan ercis merah
MM
Tumbuhan ercis putih
mm><
MmF1 :
Berdasarkan diagram persilangan tersebut,
perbandingan fenotip dan genotip
Keturunan ke-2 (F2) adalah ....

26. 2. Persilangan dua Individu dengan Dua Sifat
Beda (Dihibrid)

27. Gamet
BK Bk bK bk
BK BBKK BBKk BbKK BbKk
Bk BBKk BBkk BbKk Bbkk
bK BbKK BbKk bbKK bbKk
bk BbKk Bbkk bbKk bbkk
Kemungkinan terjadinya kombinasi pada F2 adalah :
Individu yang mengandung B memiliki
biji Bulat dan individu yang
mengandung K memiliki biji warna
kuning.

28.  Perbandingan fenotip F2 adalah bulat kuning
: bulat hijau : keriput kuning : keriput hijau
= 9 : 3 : 3 : 1
 Perbandingan genotipnya adalah 9 : 3 : 3 : 1