SlideShare a Scribd company logo
TEORI BELAJAR
REVOLUSI
SOSIOKULTURAL
PENGERTIAN TEORI BELAJAR REVOLUSI SOSIO -
KULTURAL
Teori belajar revolusi sosiokultur adalah peningkatan fungsi – fungsi
mental seseorang yang berasal dari kehidupan social atau
kelompoknya, dan bukan sekedar dari individu itu sendiri.
PEMBAHASAN
1. Pengertian Teori
Belajar Revolusi Sosio-
Kultural
2. Dasar Terbentuknya
Teori Sosio-Kultural
3. Pengaruh Sosio-
Kultural pada
Perkembangan Kognitif
4. Kelebihan dan
Kekurangan Teori
Sosio-Kultural
5. Aplikasi Teori Sosio
Kultural
DASAR TERBENTUKNYA TEORI
SOSIO - KULTURAL
Ada 2 tokoh yang mendasari terbentuknya teori
belajar sosio – kultural yaitu
piaget vygotsky
1. piaget
Piaget berpendapat bahwa belajar ditentukan karena adanya karsa
atau kemauan individu. Siswa berinteraksi dengan lingkungan social
yaitu teman sebayanya dibanding orang – orang yang lebih dewasa.
Penentu utama terjadinya belajar adalah individu yang bersangkutan
(siswa) sedangkan lingkungan social menjadi faktor sekunder.
2. Vygotsky
Menurut Vygotsky perkembangan kognisi seorang anak dapat
terjadi melalui kolaborasi antar anggota dari satu generasi
keluarga dengan yang lainnya. Menurut Vygotsky teori
belajar sosiokultur ini menekankan bahwa perubahan kognitif
hanya terjadi jika konsepsi – konsepsi yang telah dipahami
diolah melalui suatu proses ketidakseimbangan dalam upaya
memakai informasi – informasi baru. Teori belajar
sosiokultur meliputi tiga konsep utama, yaitu:
1. Hukum Genetik tentang Perkembangan
2. Zona Perkembangan Proksimal
3. Mediasi
Konsep
Utama
Teori
Belajar
Sosiokultur
1. Hukum
Genetik
tentang
perkemba
ngan
2. Zona
perkemba
ngan
Proksimal
3.
Mediasi
1. Hukum Genetik tentang Perkembangan
Setiap kemampuan seseorang akan tumbuh dan berkembang melewati
dua tataran, yaitu interpsikologis atau intramental. Pandangan teori ini
menempatkan intermental atau lingkungan social sebagai faktor primer
dan konstitutif terhadap pembentukan pengetahuan serta
perkembangan kognitif seseorang. Sedangkan fungsi intramental
dipandang sebagai derivasi atau keturunan yang tumbuh atau terbentuk
melalui penguasaan dan internalisasi terhadap proses – proses social
tersebut.
2. Zona Perkembangan Proksimal
Vygotsky membagi perkembangan proksimal ( zone of
proximal development ) ke dalam dua tingkat:
a. Tingkat perkembangan actual yang tampak dari
kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas – tugas
atau memecahkan berbagai masalah secara mandiri (
intramental )
b. Tingkat perkembangan potensial tampak dari kemampuan
seseorang untuk menyelesaikan tugas – tugas dan
memecahkan masalah ketika dibawah bimbingan orang
dewasa atau ketika berkolaborasi dengan teman sebaya
yang lebih kompeten ( intermental )
3. Mediasi
Menurut Vygotsky, semua perbuatan atau proses psikologis yang
khas manusiawi dengan psychologis tools atau alat – alat psikologis
berupa Bahasa, tanda dan lambang, atau semiotika.
Ada dua jenis mediasi, yaitu:
a. Mediasi Metakognitif
b. Mediasi Kognitif
Mediasi
Metakognitif
adalah penggunaan alat – alat semiotic
yang bertujuan untuk melakukan self-
regulation yang meliputi: self planning,
self monitoring, self checking, dan self
evaluating. Mediasi metakognitif ini
berkembanng dalam komunikasi antar
pribadi.
Mediasi Kognitif
penggunaan alat – alat kognitif
untuk memecahkan masalah
yang berkaitan dengan
pengetahuan tertentu atau
subject – domain problem.
Mediasi kognitif bias berkaitan
dengan konsep spontan ( yang
bias salah ) dan konsep ilmiah (
yang lebih terjamin
kebenarannya )
Sosial
Budaya
Pengaruh
Sosio-Kultural
pada
perkembangan
Kognitif
Pengaruh Sosial
Pengaruh social pada perkembangan kognitif: Pembelajaran pada anak
terjadi melalui interaksi social dengan tutor yang lebih
berpengalaman, Tutor ini menjadi model dalam berperilaku atau
menyediakan instruksi verbal untuk anak. Model inilah yang disebut
dengan dialog kooperatif atau kolaborasi. Anak mencari
pemahaman perilaku atau instruksi dari tutor,
menginternalisasi informasi dan menggunakannya
untuk memformulasikan perilaku mereka.
Pengaruh Budaya
Pengaruh Budaya pada perkembangan kognitif:
Vygotsky menekankan bagaimana seseorang berkembang dalam
lingkungan yang berubah. Dengan berfokus pada individu ataupun pada
lingkungan tidak cukup untuk menjelaskan mengenai perkembangan
seseorang.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEORI SOSIO
KULTURAL
Kelebihan
 Anak memperoleh kesempatan yang luas untuk mengembangkan zona
perkembangan proximalnya atau potensinya melalui belajar dan
berkembang.
Pembelajaran perlu dikaitkan dengan tingkat perkembangan
potensialnya daripada tingkat perkembangan aktualnya.
Pembelajaran lebih diarahkan pada penggunaan strategi untuk
mengembangkan kemampuan intermentalnya daripada kemampuan
intramentalnya
Anak diberi kesempatan yang luas untuk mengintegrasikan pengetahuan
deklaratif yang telah dipelajarinya dengan pengetahuan procedural
yang dapat dilakukan untuk tugas – tugas atau pemecahan masalah.
2. Pendidikan nonformal
Pendidikan nonformal yang berbasi budaya banyak bermunculan untuk
memberikan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku pada anak,
misalnya kursus membatik. Pendidikan ini diberikan untuk membekali
anak hal – hal tradisi yang berkembang di lingkungan social
masyarakatnya.
Kekurangan
Terbatas pada perilaku yang tampak, proses –
proses belajar yang kurang tampak seperti
pembentukan konsep, belajar dari berbagai
sumber belajar, pemecahan masalah dan
kemampuan berpikir sukar diamati secara
langsung oleh karena itu diteliti oleh para
teoriwan perilaku
Aplikasi
Teori
Sosial
Kultur
1.
Pendidikan
Informal
2.
Pendidikan
nonformal
3.
Pendidikan
formal
1. Pendidikan informal ( keluarga )
Pendidikan anak dimulai dari lingkungan keluarga, dimana anak
pertama kali melihat, memahami, mendapat pengetahuan,
sikap dari lingkungan keluarganya. Oleh karena itu
perkembangan prilaku masing – masing anak akan berbeda
manakala perkembangan anak dalam keluarga beragam,
misalnya: tingkat pendidikan orang tua, faktor ekonomi
keluarga, keharmonisan dalam keluarga dan sebagainya
3. Pendidikan formal
Kehadiran kurikulum 2013 tidak lepas dari
kurikulum sebelumnya, yakni KTSP
tahun 2006. Kurikulum 2013 sebagai hasil
dari penjabaran Permendikbud No. 65
Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah yang mengisyaratkan
tentang perlunya proses pembelajaran yang
dipandu dengan kaidah – kaidah pendekatan
saintifik atau ilmiah
Teori belajar sosiokultural

More Related Content

What's hot

Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan SingapuraPerbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan SingapuraEmirita Reta
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
universitas negeri padang
 
Teori Belajar Sibernetik
Teori Belajar Sibernetik Teori Belajar Sibernetik
Teori Belajar Sibernetik
Raja Aidil Angkat
 
sejarah bimbingan dan konseling
 sejarah bimbingan dan konseling sejarah bimbingan dan konseling
sejarah bimbingan dan konseling
komisariatimmbpp
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaan
Pastime.net
 
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaSejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Nur Arifaizal Basri
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
AlwiAssegaf
 
KB 1 Kesadaran Dan Wawasan Perspektif Global
KB 1 Kesadaran Dan Wawasan Perspektif GlobalKB 1 Kesadaran Dan Wawasan Perspektif Global
KB 1 Kesadaran Dan Wawasan Perspektif Global
Istna Zakia Iriana
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
audiasls
 
Presentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradabanPresentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradaban
Deni Wahyu
 
Gerakan baru dalam pendidikan
Gerakan baru dalam pendidikanGerakan baru dalam pendidikan
Gerakan baru dalam pendidikan
donawidiya
 
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianperkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
Septia Darmayanti
 
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUMLANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
EVI PAULINA SIMAREMARE
 
Hakekat dan konsep perspektif global
Hakekat dan konsep perspektif globalHakekat dan konsep perspektif global
Hakekat dan konsep perspektif globalDeny Mustikasari
 
Pembinaan dan pengembangan bi
Pembinaan dan pengembangan biPembinaan dan pengembangan bi
Pembinaan dan pengembangan bi
Universitas Nahdlatul Wathan Mataram
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
YuliaKartika6
 
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkUpaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Nur Arifaizal Basri
 
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaPandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Lia Oktafiani
 

What's hot (20)

Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan SingapuraPerbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
 
Teori Belajar Sibernetik
Teori Belajar Sibernetik Teori Belajar Sibernetik
Teori Belajar Sibernetik
 
sejarah bimbingan dan konseling
 sejarah bimbingan dan konseling sejarah bimbingan dan konseling
sejarah bimbingan dan konseling
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaan
 
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaSejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
 
KB 1 Kesadaran Dan Wawasan Perspektif Global
KB 1 Kesadaran Dan Wawasan Perspektif GlobalKB 1 Kesadaran Dan Wawasan Perspektif Global
KB 1 Kesadaran Dan Wawasan Perspektif Global
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
 
Presentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradabanPresentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradaban
 
Gerakan baru dalam pendidikan
Gerakan baru dalam pendidikanGerakan baru dalam pendidikan
Gerakan baru dalam pendidikan
 
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianperkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
 
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUMLANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
 
Teori belajar humanisme
Teori belajar humanismeTeori belajar humanisme
Teori belajar humanisme
 
Hakekat dan konsep perspektif global
Hakekat dan konsep perspektif globalHakekat dan konsep perspektif global
Hakekat dan konsep perspektif global
 
Pembinaan dan pengembangan bi
Pembinaan dan pengembangan biPembinaan dan pengembangan bi
Pembinaan dan pengembangan bi
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
 
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkUpaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan
 
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaPandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
 

Similar to Teori belajar sosiokultural

Perspektif Sosio Kultural.ppt
Perspektif Sosio Kultural.pptPerspektif Sosio Kultural.ppt
Perspektif Sosio Kultural.ppt
ssusercc3648
 
Learning 2
Learning 2Learning 2
Learning 2
Alfonsus Sam
 
Sosiokultural mardiah
Sosiokultural mardiahSosiokultural mardiah
Sosiokultural mardiah
Diah Japri
 
Sosio cultural
Sosio culturalSosio cultural
Sosio cultural
Diah Japri
 
Konstruktivisme
KonstruktivismeKonstruktivisme
Konstruktivisme
karuniapuspa
 
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Robert Siegar
 
TEORI KONSTRUKTIVISME [Repaired].pptx
TEORI KONSTRUKTIVISME [Repaired].pptxTEORI KONSTRUKTIVISME [Repaired].pptx
TEORI KONSTRUKTIVISME [Repaired].pptx
bambang848884
 
Teori Vygotsky
Teori VygotskyTeori Vygotsky
Teori Vygotsky
tria rahayu
 
vygotsky-151117032935-lva1-app6892.pdf
vygotsky-151117032935-lva1-app6892.pdfvygotsky-151117032935-lva1-app6892.pdf
vygotsky-151117032935-lva1-app6892.pdf
RefaldoDekaOctavaPut
 
.Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,, .Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,,
Arieny HarUno
 
Pembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran KonstruktivismePembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran Konstruktivisme
Anas Nataris
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikansha_macc
 
Teori Perkembangan Peserta Didik_Puput Alfrianti.pdf
Teori Perkembangan Peserta Didik_Puput Alfrianti.pdfTeori Perkembangan Peserta Didik_Puput Alfrianti.pdf
Teori Perkembangan Peserta Didik_Puput Alfrianti.pdf
PuputAlfrianti
 
Konseppendidikan 121010031652-phpapp02
Konseppendidikan 121010031652-phpapp02Konseppendidikan 121010031652-phpapp02
Konseppendidikan 121010031652-phpapp02
Wan Azmanan Wan Yusoff
 
Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitifDei Al-faroby
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikanSosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikan
Narendra
 
Sosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikanSosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikan
Narendra
 

Similar to Teori belajar sosiokultural (20)

Perspektif Sosio Kultural.ppt
Perspektif Sosio Kultural.pptPerspektif Sosio Kultural.ppt
Perspektif Sosio Kultural.ppt
 
Learning 2
Learning 2Learning 2
Learning 2
 
Sosiokultural mardiah
Sosiokultural mardiahSosiokultural mardiah
Sosiokultural mardiah
 
Sosio cultural
Sosio culturalSosio cultural
Sosio cultural
 
Konstruktivisme
KonstruktivismeKonstruktivisme
Konstruktivisme
 
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
 
TEORI KONSTRUKTIVISME [Repaired].pptx
TEORI KONSTRUKTIVISME [Repaired].pptxTEORI KONSTRUKTIVISME [Repaired].pptx
TEORI KONSTRUKTIVISME [Repaired].pptx
 
Teori Vygotsky
Teori VygotskyTeori Vygotsky
Teori Vygotsky
 
vygotsky-151117032935-lva1-app6892.pdf
vygotsky-151117032935-lva1-app6892.pdfvygotsky-151117032935-lva1-app6892.pdf
vygotsky-151117032935-lva1-app6892.pdf
 
.Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,, .Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,,
 
Pembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran KonstruktivismePembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran Konstruktivisme
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikan
 
Teori Perkembangan Peserta Didik_Puput Alfrianti.pdf
Teori Perkembangan Peserta Didik_Puput Alfrianti.pdfTeori Perkembangan Peserta Didik_Puput Alfrianti.pdf
Teori Perkembangan Peserta Didik_Puput Alfrianti.pdf
 
Rini Sri Wahyuni
Rini Sri WahyuniRini Sri Wahyuni
Rini Sri Wahyuni
 
Konseppendidikan 121010031652-phpapp02
Konseppendidikan 121010031652-phpapp02Konseppendidikan 121010031652-phpapp02
Konseppendidikan 121010031652-phpapp02
 
Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitif
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Sosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikanSosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikan
 
Sosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikanSosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikan
 

More from titiwerdhy

Efek pada vector
Efek pada vectorEfek pada vector
Efek pada vector
titiwerdhy
 
Penggabungan gambar vektor
Penggabungan gambar vektorPenggabungan gambar vektor
Penggabungan gambar vektor
titiwerdhy
 
Penyusunan laporan kerja proyek
Penyusunan laporan kerja proyekPenyusunan laporan kerja proyek
Penyusunan laporan kerja proyek
titiwerdhy
 
Pengemasan hasil kerja proyek
Pengemasan hasil kerja proyekPengemasan hasil kerja proyek
Pengemasan hasil kerja proyek
titiwerdhy
 
Presentasi kerja proyek
Presentasi kerja proyekPresentasi kerja proyek
Presentasi kerja proyek
titiwerdhy
 
Analisis hasil kerja proyek
Analisis hasil kerja proyekAnalisis hasil kerja proyek
Analisis hasil kerja proyek
titiwerdhy
 
Prinsip pembuatan buku panduan
Prinsip pembuatan buku panduanPrinsip pembuatan buku panduan
Prinsip pembuatan buku panduan
titiwerdhy
 
Prinsip penjaminan mutu kerja proyek
Prinsip penjaminan mutu kerja proyekPrinsip penjaminan mutu kerja proyek
Prinsip penjaminan mutu kerja proyek
titiwerdhy
 
Penyusunan proposal
Penyusunan proposalPenyusunan proposal
Penyusunan proposal
titiwerdhy
 
Analisis originalitas proyek
Analisis originalitas proyekAnalisis originalitas proyek
Analisis originalitas proyek
titiwerdhy
 
Kebutuhan pelanggan
Kebutuhan pelangganKebutuhan pelanggan
Kebutuhan pelanggan
titiwerdhy
 
Tim Kerja
Tim KerjaTim Kerja
Tim Kerja
titiwerdhy
 
Identifikasi proyek
Identifikasi proyekIdentifikasi proyek
Identifikasi proyek
titiwerdhy
 
Topik 3 (prinsip desain interface)
Topik 3 (prinsip desain interface)Topik 3 (prinsip desain interface)
Topik 3 (prinsip desain interface)
titiwerdhy
 
Topik 2 (storyboard & flowchart)
Topik 2 (storyboard & flowchart)Topik 2 (storyboard & flowchart)
Topik 2 (storyboard & flowchart)
titiwerdhy
 
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
titiwerdhy
 
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
titiwerdhy
 
Dvd video
Dvd videoDvd video
Dvd video
titiwerdhy
 
Teaching board
Teaching boardTeaching board
Teaching board
titiwerdhy
 
The lessons to be learned
The lessons to be learnedThe lessons to be learned
The lessons to be learned
titiwerdhy
 

More from titiwerdhy (20)

Efek pada vector
Efek pada vectorEfek pada vector
Efek pada vector
 
Penggabungan gambar vektor
Penggabungan gambar vektorPenggabungan gambar vektor
Penggabungan gambar vektor
 
Penyusunan laporan kerja proyek
Penyusunan laporan kerja proyekPenyusunan laporan kerja proyek
Penyusunan laporan kerja proyek
 
Pengemasan hasil kerja proyek
Pengemasan hasil kerja proyekPengemasan hasil kerja proyek
Pengemasan hasil kerja proyek
 
Presentasi kerja proyek
Presentasi kerja proyekPresentasi kerja proyek
Presentasi kerja proyek
 
Analisis hasil kerja proyek
Analisis hasil kerja proyekAnalisis hasil kerja proyek
Analisis hasil kerja proyek
 
Prinsip pembuatan buku panduan
Prinsip pembuatan buku panduanPrinsip pembuatan buku panduan
Prinsip pembuatan buku panduan
 
Prinsip penjaminan mutu kerja proyek
Prinsip penjaminan mutu kerja proyekPrinsip penjaminan mutu kerja proyek
Prinsip penjaminan mutu kerja proyek
 
Penyusunan proposal
Penyusunan proposalPenyusunan proposal
Penyusunan proposal
 
Analisis originalitas proyek
Analisis originalitas proyekAnalisis originalitas proyek
Analisis originalitas proyek
 
Kebutuhan pelanggan
Kebutuhan pelangganKebutuhan pelanggan
Kebutuhan pelanggan
 
Tim Kerja
Tim KerjaTim Kerja
Tim Kerja
 
Identifikasi proyek
Identifikasi proyekIdentifikasi proyek
Identifikasi proyek
 
Topik 3 (prinsip desain interface)
Topik 3 (prinsip desain interface)Topik 3 (prinsip desain interface)
Topik 3 (prinsip desain interface)
 
Topik 2 (storyboard & flowchart)
Topik 2 (storyboard & flowchart)Topik 2 (storyboard & flowchart)
Topik 2 (storyboard & flowchart)
 
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
 
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
 
Dvd video
Dvd videoDvd video
Dvd video
 
Teaching board
Teaching boardTeaching board
Teaching board
 
The lessons to be learned
The lessons to be learnedThe lessons to be learned
The lessons to be learned
 

Recently uploaded

Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
KotogadangKependuduk
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 

Recently uploaded (20)

Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 

Teori belajar sosiokultural

  • 2. PENGERTIAN TEORI BELAJAR REVOLUSI SOSIO - KULTURAL Teori belajar revolusi sosiokultur adalah peningkatan fungsi – fungsi mental seseorang yang berasal dari kehidupan social atau kelompoknya, dan bukan sekedar dari individu itu sendiri.
  • 3. PEMBAHASAN 1. Pengertian Teori Belajar Revolusi Sosio- Kultural 2. Dasar Terbentuknya Teori Sosio-Kultural 3. Pengaruh Sosio- Kultural pada Perkembangan Kognitif 4. Kelebihan dan Kekurangan Teori Sosio-Kultural 5. Aplikasi Teori Sosio Kultural
  • 4. DASAR TERBENTUKNYA TEORI SOSIO - KULTURAL Ada 2 tokoh yang mendasari terbentuknya teori belajar sosio – kultural yaitu piaget vygotsky
  • 5. 1. piaget Piaget berpendapat bahwa belajar ditentukan karena adanya karsa atau kemauan individu. Siswa berinteraksi dengan lingkungan social yaitu teman sebayanya dibanding orang – orang yang lebih dewasa. Penentu utama terjadinya belajar adalah individu yang bersangkutan (siswa) sedangkan lingkungan social menjadi faktor sekunder.
  • 6. 2. Vygotsky Menurut Vygotsky perkembangan kognisi seorang anak dapat terjadi melalui kolaborasi antar anggota dari satu generasi keluarga dengan yang lainnya. Menurut Vygotsky teori belajar sosiokultur ini menekankan bahwa perubahan kognitif hanya terjadi jika konsepsi – konsepsi yang telah dipahami diolah melalui suatu proses ketidakseimbangan dalam upaya memakai informasi – informasi baru. Teori belajar sosiokultur meliputi tiga konsep utama, yaitu: 1. Hukum Genetik tentang Perkembangan 2. Zona Perkembangan Proksimal 3. Mediasi
  • 8. 1. Hukum Genetik tentang Perkembangan Setiap kemampuan seseorang akan tumbuh dan berkembang melewati dua tataran, yaitu interpsikologis atau intramental. Pandangan teori ini menempatkan intermental atau lingkungan social sebagai faktor primer dan konstitutif terhadap pembentukan pengetahuan serta perkembangan kognitif seseorang. Sedangkan fungsi intramental dipandang sebagai derivasi atau keturunan yang tumbuh atau terbentuk melalui penguasaan dan internalisasi terhadap proses – proses social tersebut.
  • 9. 2. Zona Perkembangan Proksimal Vygotsky membagi perkembangan proksimal ( zone of proximal development ) ke dalam dua tingkat: a. Tingkat perkembangan actual yang tampak dari kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas – tugas atau memecahkan berbagai masalah secara mandiri ( intramental ) b. Tingkat perkembangan potensial tampak dari kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas – tugas dan memecahkan masalah ketika dibawah bimbingan orang dewasa atau ketika berkolaborasi dengan teman sebaya yang lebih kompeten ( intermental )
  • 10. 3. Mediasi Menurut Vygotsky, semua perbuatan atau proses psikologis yang khas manusiawi dengan psychologis tools atau alat – alat psikologis berupa Bahasa, tanda dan lambang, atau semiotika. Ada dua jenis mediasi, yaitu: a. Mediasi Metakognitif b. Mediasi Kognitif
  • 11. Mediasi Metakognitif adalah penggunaan alat – alat semiotic yang bertujuan untuk melakukan self- regulation yang meliputi: self planning, self monitoring, self checking, dan self evaluating. Mediasi metakognitif ini berkembanng dalam komunikasi antar pribadi.
  • 12. Mediasi Kognitif penggunaan alat – alat kognitif untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan pengetahuan tertentu atau subject – domain problem. Mediasi kognitif bias berkaitan dengan konsep spontan ( yang bias salah ) dan konsep ilmiah ( yang lebih terjamin kebenarannya )
  • 14. Pengaruh Sosial Pengaruh social pada perkembangan kognitif: Pembelajaran pada anak terjadi melalui interaksi social dengan tutor yang lebih berpengalaman, Tutor ini menjadi model dalam berperilaku atau menyediakan instruksi verbal untuk anak. Model inilah yang disebut dengan dialog kooperatif atau kolaborasi. Anak mencari pemahaman perilaku atau instruksi dari tutor, menginternalisasi informasi dan menggunakannya untuk memformulasikan perilaku mereka.
  • 15. Pengaruh Budaya Pengaruh Budaya pada perkembangan kognitif: Vygotsky menekankan bagaimana seseorang berkembang dalam lingkungan yang berubah. Dengan berfokus pada individu ataupun pada lingkungan tidak cukup untuk menjelaskan mengenai perkembangan seseorang.
  • 16. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEORI SOSIO KULTURAL
  • 17. Kelebihan  Anak memperoleh kesempatan yang luas untuk mengembangkan zona perkembangan proximalnya atau potensinya melalui belajar dan berkembang. Pembelajaran perlu dikaitkan dengan tingkat perkembangan potensialnya daripada tingkat perkembangan aktualnya. Pembelajaran lebih diarahkan pada penggunaan strategi untuk mengembangkan kemampuan intermentalnya daripada kemampuan intramentalnya Anak diberi kesempatan yang luas untuk mengintegrasikan pengetahuan deklaratif yang telah dipelajarinya dengan pengetahuan procedural yang dapat dilakukan untuk tugas – tugas atau pemecahan masalah.
  • 18. 2. Pendidikan nonformal Pendidikan nonformal yang berbasi budaya banyak bermunculan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku pada anak, misalnya kursus membatik. Pendidikan ini diberikan untuk membekali anak hal – hal tradisi yang berkembang di lingkungan social masyarakatnya.
  • 19. Kekurangan Terbatas pada perilaku yang tampak, proses – proses belajar yang kurang tampak seperti pembentukan konsep, belajar dari berbagai sumber belajar, pemecahan masalah dan kemampuan berpikir sukar diamati secara langsung oleh karena itu diteliti oleh para teoriwan perilaku
  • 21. 1. Pendidikan informal ( keluarga ) Pendidikan anak dimulai dari lingkungan keluarga, dimana anak pertama kali melihat, memahami, mendapat pengetahuan, sikap dari lingkungan keluarganya. Oleh karena itu perkembangan prilaku masing – masing anak akan berbeda manakala perkembangan anak dalam keluarga beragam, misalnya: tingkat pendidikan orang tua, faktor ekonomi keluarga, keharmonisan dalam keluarga dan sebagainya
  • 22. 3. Pendidikan formal Kehadiran kurikulum 2013 tidak lepas dari kurikulum sebelumnya, yakni KTSP tahun 2006. Kurikulum 2013 sebagai hasil dari penjabaran Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah yang mengisyaratkan tentang perlunya proses pembelajaran yang dipandu dengan kaidah – kaidah pendekatan saintifik atau ilmiah