SlideShare a Scribd company logo
Oleh:
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
Pendidikan Matematika
STKIP YPM BangkoTeori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 1
Pertemuan Ke-4
Teori Belajar Kognitif
Secara umum kognitif diartikan potensi intelektual yang
terdiri dari tahapan:
 pengetahuan (knowledge)
 pemahaman (comprehention)
 penerapan (aplication)
 analisa (analysis)
 sintesa (sinthesis)
 evaluasi (evaluation)
Kognitif berarti persoalan yang menyangkut kemampuan
untuk mengembangkan kemampuan rasional (akal).
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd2
Teori Belajar Kognitif
Kognitif lebih menekankan bagaimana proses
atau upaya untuk mengoptimalkan
kemampuan aspek rasional yang dimiliki oleh
orang lain.
Kognitif lebih menekankan pada aspek
kemampuan perilaku yang diwujudkan
dengan cara kemampuan merespon terhadap
stimulus yang datang kepada dirinya.
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd3
Teori Belajar Kognitif
• Belajar bukan sekedar melibatkan
hubungan S-R, belajar merupakan
proses melibatkan pemikiran yang
sangat kompleks.
• Belajar merupakan proses
pengembangan insight
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd4
Teori Belajar Kognitif
• Belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan
tahap perkembangan kognitif siswa.
• Siswa hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan
eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh
interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh
pertanyaan dari guru.
• Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan
kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan
secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari
lingkungan.
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd5
Stimulus Respon
Stimulus
Stimulus
PROSES
Teori Belajar Kognitif
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd6
Prinsip Belajar
• belajar aktif  akan menghindarkan siswa
dari kebosanan
• belajar lewat interaksi sosial,manusia
• belajar lewat pengalaman sendiri, pada
pembelajaran ini proses mencari ilmu
dilakukan secara tidak sengaja, jadi siswa
merasa tidak terpaksa untuk belajar
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd7
Teori Belajar Piaget
 Jean Piaget menyatakan bahwa perkembangan kognitif
merupakan suatu proses genetik yang didasari karena
perkembangan sistem syaraf.
 Belajar merupakan proses identifikasi dan
pengintegrasian stimulus/informasi yang baru melalui
skemata.
 Struktur kognitif sebagai skemata yaitu kumpulan dari
skema-skema.
 Proses terjadinya adaptasi dari skemata yg telah
terbentuk dengan stimulus baru: asimilasi, akomodasi
dan equilibrasi.
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd8
Asimilasi: proses pengintegrasian secara
langsung stimulus baru ke dalam skemata
yang telah terbentuk.
Akomodasi: proses pengintegrasian stimulus
baru ke dalam skemata yang telah
terbentuk secara tidak langsung.
Equilibrasi: keseimbangan antara asimilasi dan
akomodasi atau pengembangan antara
lingkungan luar dengan struktur kognitif
yang ada dalam dirinya.
Teori Piaget
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd9
Teori Piaget
Proses belajar seseorang akan mengikuti pola dan
tahap-tahap perkembangan sesuai dengan
umurnya (kronologis).
Piaget membagi tahap perkembangan kognitif
menjadi empat, yaitu :
1.Tahap sensorimotor (0 – 2 tahun)
2. Tahap pra operasional (2/3 – 7/8 tahun)
3.Tahap operasional konkret (7/8 – 11/12 tahun)
4. Tahap operasional formal (11/12 tahun ke atas)
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd10
Teori Piaget
Secara umum aplikasi teori Piaget mengikuti pola:
a. Menentukan tujuan-tujuan instruksional
b. Memilih materi pelajaran
c. Menentukan topik-topik yang mungkin dipelajari
secara aktif oleh siswa.
d. Menentukan dan merancang kegiatan belajar
yang sesuai dengan topic (eksperimentasi,
problem solving, role play, dsb).
e. Memberikan pertanyaan untuk memacu
kreativitas.
f. Mengevaluasi proses dan hasil belajar.
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd11
Teori Bruner
Jerome Bruner menyatakan bahwa
perkembangan bahasa besar pengaruhnya
terhadap perkembangan kognitif
Dalam proses belajar, Bruner menekankan
adanya pengaruh kebudayaan terhadap
tingkah laku seseorang
Proses belajar akan berjalan dengan baik jika
guru memberikan kesempatan pada siswa
untuk menemukan sendiri suatu konsep,
teori, aturan atau pemahaman melalui
contoh-contoh yang dijumpai dalam
kehidupannya  Free Discovery Learning
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 12
Teori Bruner
Menurut Bruner, perkembangan kognitif
seseorang terjadi melalui tiga tahap, yaitu :
1.Tahap enaktif: dalam memahami dunia anak
mengunakan pengetahuan motoric; sentuhan,
pegangan, dll.
2.Tahap ikonik: seseorang memahami objek-
objek atau dunianya melalui gambar-gambar
atau visualisasi verbal.
3.Tahap simbolik: seseorang memahami dunia
melalui simbol-simbol bahasa, logika,
matematika, dll.
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 13
Teori Bruner
Seseorang dikatakan memahami suatu
konsep apabila ia mengetahui semua unsur
dari konsep itu meliputi:
a. nama
b. contoh-contoh baik yang positif maupun
negatif
c. karakteristik, baik yang pokok maupun
tidak
d. rentangan karakteristik
e. kaidah
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 14
Teori Bruner
Dalil teori Bruner
• Dalil penyusunan (konstruksi): jika anak ingin mempunyai
kemampuan menguasai konsep, teorema, definisi, maka
anak harus dilatih untuk melakukan penyusunan
representasinya.
• Dalil notasi: dalam penyajian konsep, notasi memegang
peranan penting.
• Dalil pengkontrasan dan keanekaragaman: diperlukan
contoh yang banyak, sehingga anak mengetahui
karakteristik konsep tersebut.
• Dalil pengaitan (konektivitas): dalam matematika antara
satu konsep dengan konsep lainnya terdapat hubungan
yang erat.
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 15
Teori Bruner
Secara umum aplikasi teori Bruner biasa mengikuti
pola:
a. Menentukan tujuan-tujuan instruksional
b. Memilih materi pelajaran
c. Menentukan topik-topik yang meungkin
dipelajari secara aktif oleh siswa.
d. Mencari contoh-contoh, tugas, ilustrasi, dsb
untuk belajar.
e. Mengatur topik-topik pelajaran sesuai urutan
topik dari konkrit – abstrak, sederhana –
kompleks, dari tahapan enaktif – ikonik –
simbolik, dan seterusnya.
f. Mengevaluasi proses dan hasil belajar.
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 16
Teori Gestalt
Teori Gestalt telah berkembang sejak sekitar
abad Ke – 19. Dimulai dengan Gestalt I,
kemudian berkembang terus hingga menuju ke
Gestalt II.
Gestalt II ini kemudian memunculkan
Psikoanalisis. Psikoanalisis sebagai produk
Gestalt II ini kemudian berkembang hingga
sekarang.
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 17
Teori Gestalt
Tokoh aliran teori Gestal I adalah John Dewey,
ia mengemukakan bahwa belajar mengajar:
a. Menyajikan konsep harus lebih
mengutamakan pengertian.
b. Pelaksanan belajar mengajar harus
memperhatikan kesiapan intelektual siswa.
c. Mengatur suasana kelas agar siswa siap
belajar.
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 18
Teori Gestalt
Psikoanalisis sebagai produk Gestalt II
berkembang hingga sekarang.
Tokoh-tokohnya:
1. Sigmund Freud (1856 – 1939)
2. Carl Gustav Jung (1875 – 1961)
3. Alfred Adler (1870 – 1937)
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 19
Teori Gestalt
Teori psikoanalisis (Gestalt II):
• Struktur kepribadian manusia terdiri dari ide, ego
dan superego.
• Ide adalah struktur paling mendasar dari
kepribadian
• Ego berkembang dari ide struktur kepribadian yang
mengontrol kesadaran dan mengambil keputusan
atas perilaku manusia
• Superego merefleksikan nilai-nilai sosial dan
menyadarkan individu atas tuntutan moral.
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 20
Teori Gestalt
Aplikasi dan konsep kunci psikoanalisis:
• Konsep kunci bahwa ”manusia adalah makhluk
yang memiliki kebutuhan dan keinginan”.
• Konsep kunci tentang “kecemasan”
• konsep psikolanalisis yang menekankan pengaruh
masa lalu (masa kecil) terhadap perjalanan manusia
• Teori Freud tentang “tahapan perkembangan
kepribadian individu”
• konsep Freud tentang “ketidaksadaran”
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 21
Teori belajar William Brownell
didasarkan pada keyakinan bahwa
anak-anak pasti memahami apa yang
sedang mereka pelajari jika belajar
secara permanen atau secara terus-
menerus untuk waktu yang lama.
Teori Brownell
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 22
Brownell menyatakan bahwa belajar
matematika harus merupakan belajar
bermakna dan belajar pengertian.
Sesuai dengan teori Gestalt (latihan
hafal/ drill sangat penting, ditetapkan
setelah tertanamnya pengertian.
Teori Brownell
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 23
Kekeliruan:
belajar tidak melalui latihan
hafalan dan mengasah otak,
tapi melalui bagaimana anak
berbuat, berpikir, memperoleh
persepsi, dll.
Teori Brownell
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 24
 Zoltan P. Dienes: matematika dianggap sebagai studi
tentang struktur, memisah-misahkan hubungan-
hubungan di antara struktur-struktur dan
mengkategorikan hubungan-hubungan di antara
struktur-struktur.
 Benda-benda atau objek-objek dalam bentuk
permainan akan sangat berperan bila dimanipulasi
dengan baik dalam pengajaran matematika.
 Permainan bebas merupakan tahap belajar konsep
yang aktivitasnya tidak berstruktur dan tidak
diarahkan, anak melakukan percobaan dan mengotak-
atik benda-benda konkret dan abstrak dari unsur yang
sedang dipelajarinya itu.
Teori Dienes
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 25
 Penggunaan alat peraga matematika dihadapkan
pada balok-balok logik yg membantu anak dalam
mempelajari konsep-konsep abstrak (mengenal
warna, tebal tipis benda)
 Representasi: tahap pengambilan kesamaan
sifat dari beberapa situasi yg sejenis.
 Simbolisasi: kemampuan merumuskan
representasi dari setiap konsep-konsep dengan
menggunakan simbol matematika atau melalui
perumusan verbal.
 Formalisasi: mengurutkan sifat-sifat konsep dan
merumuskan sifat-sifat baru dari konsep tersebut.
Teori Dienes
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 26
Teori Dienes
Tahap-tahap dalam belajar konsep matematika
a. Permainan Bebas (Free Play)
b. Permainan yang menggunakan aturan
(Games)
c. Permainan Kesamaan Sifat (Searching for
Communalities)
d. Permainan Representasi (Representation)
e. Permainan dengan Simbolisasi
(Symbolization)
f. Permainan dengan Formalisasi
(Formalization
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 27
 Van Hiele (1954): menguraikan tahap-tahap
perkembangan mental anak dalam geometri.
 Tiga unsur utama dalam pembelajaran geometri
(waktu, materi, dan metode pembelajaran) jika
ditata secara terpadu akan dapat meningkatkan
kemampuan berpikir anak ke tingkatan berpikir
yg lebih tinggi.
 Ada 5 tahap belajar dalam geometri: tahap
pengenalan, analisis, pengurutan, deduksi,
dan akurasi.
Teori Van Hiele
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 28
• Tahap pengenalan: anak mulai belajar mengenai
suatu bentuk geometri secara keseluruhan, namun
belum mampu mengetahui adanya sifat-sifat dari
bentuk geometri yg dilihatnya itu.
• Tahap analisis: anak sudah mulai mengenal sifat-sifat
yang dimiliki benda geometri yg diamatinya, sudah
mampu menyebutkan keteraturan yang terdapat pada
benda geometri.
• Tahap pengurutan (deduksi informal): anak sudah
mulai mampu melaksanakan penarikan kesimpulan,
yang dikenal dengan sebutan berpikir deduktif, namun
belum berkembang secara penuh.
Teori Van Hiele
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 29
• Tahap deduksi: anak sudah mampu
menarik kesimpulan secara deduktif,
menarik kesimpulan dari hal-hal yang
bersifat umum menuju hal-hal yang
bersifat khusus.
• Tahap akurasi: anak sudah mulai
menyadari betapa pentingnya ketepatan
dari prinsip-prinsip dasar yang melandasi
suatu pembuktian.
Teori Van Hiele
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 30
Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri,
S.Pd., M.Pd
31

More Related Content

What's hot

Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
SEJARAH UNY
 
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPANPPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
Rudi Salam Sinulingga
 
Kel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdfKel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdf
AhmadFaiz391311
 
Makalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar brunerMakalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar bruner
Aisyah Turidho
 
Teori belajar gagne
Teori belajar gagneTeori belajar gagne
Teori belajar gagne
khairunnisa mulyana
 
UbD Klp 3.pptx
UbD Klp 3.pptxUbD Klp 3.pptx
UbD Klp 3.pptx
ssusera64c07
 
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan BrunnerTeori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Dimas Dwi Senggono S
 
Hubungan Antara Pendidikan dengan Kelas Sosial/Sistem Status
Hubungan Antara Pendidikan dengan Kelas Sosial/Sistem StatusHubungan Antara Pendidikan dengan Kelas Sosial/Sistem Status
Hubungan Antara Pendidikan dengan Kelas Sosial/Sistem StatusNida Alfathimy
 
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
pierse
 
Aksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu PendidikanAksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu Pendidikan
META GUNAWAN
 
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaLaporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaSiti Khoirunika
 
analisis makalah
analisis makalahanalisis makalah
analisis makalah
Chyntia Avianti
 
Pendidikan Global dan Globalisasi
Pendidikan Global dan GlobalisasiPendidikan Global dan Globalisasi
Pendidikan Global dan Globalisasi
Muhamad Yogi
 
RUANG KOLABORASI.pdf
RUANG KOLABORASI.pdfRUANG KOLABORASI.pdf
RUANG KOLABORASI.pdf
UmiZainab1
 
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar DewantaraPemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Hariyatunnisa Ahmad
 
Pengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanPengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikan
Aprilia putri
 
Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitif
Mitha Ye Es
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Tatimatus Solihah
 

What's hot (20)

Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
 
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPANPPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
 
Ppt pert i
Ppt pert iPpt pert i
Ppt pert i
 
Kel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdfKel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdf
 
Makalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar brunerMakalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar bruner
 
Teori belajar gagne
Teori belajar gagneTeori belajar gagne
Teori belajar gagne
 
Prinsip prinsip pembelajaran
Prinsip prinsip pembelajaranPrinsip prinsip pembelajaran
Prinsip prinsip pembelajaran
 
UbD Klp 3.pptx
UbD Klp 3.pptxUbD Klp 3.pptx
UbD Klp 3.pptx
 
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan BrunnerTeori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
 
Hubungan Antara Pendidikan dengan Kelas Sosial/Sistem Status
Hubungan Antara Pendidikan dengan Kelas Sosial/Sistem StatusHubungan Antara Pendidikan dengan Kelas Sosial/Sistem Status
Hubungan Antara Pendidikan dengan Kelas Sosial/Sistem Status
 
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
 
Aksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu PendidikanAksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu Pendidikan
 
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaLaporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
 
analisis makalah
analisis makalahanalisis makalah
analisis makalah
 
Pendidikan Global dan Globalisasi
Pendidikan Global dan GlobalisasiPendidikan Global dan Globalisasi
Pendidikan Global dan Globalisasi
 
RUANG KOLABORASI.pdf
RUANG KOLABORASI.pdfRUANG KOLABORASI.pdf
RUANG KOLABORASI.pdf
 
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar DewantaraPemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
 
Pengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanPengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikan
 
Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitif
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 

Viewers also liked

P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.
P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.
P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.
Jen Kelana
 
Teori belajar menurut piaget, bruner, dan gelstat
Teori belajar menurut piaget, bruner, dan gelstatTeori belajar menurut piaget, bruner, dan gelstat
Teori belajar menurut piaget, bruner, dan gelstat
Yuli Sinaga
 
teori belajar van hiele
teori belajar van hieleteori belajar van hiele
teori belajar van hiele
mauliani
 
Teori Pembelajaran (Aliran Psikologi)
Teori Pembelajaran (Aliran Psikologi)Teori Pembelajaran (Aliran Psikologi)
Teori Pembelajaran (Aliran Psikologi)Siti Munirah
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Momoe Meiji
 
01. penjelasan dan kontrak kuliah statistika
01. penjelasan dan kontrak kuliah statistika01. penjelasan dan kontrak kuliah statistika
01. penjelasan dan kontrak kuliah statistika
Julis Syofian Syofian
 
Multimedia 2012 2013-kelas b
Multimedia 2012 2013-kelas bMultimedia 2012 2013-kelas b
Multimedia 2012 2013-kelas bJen Kelana
 
Pert 11 12 pengantar statistika inferensi
Pert 11 12 pengantar statistika inferensiPert 11 12 pengantar statistika inferensi
Pert 11 12 pengantar statistika inferensiCanny Becha
 
P2 konsep dasar penelitian
P2 konsep dasar penelitianP2 konsep dasar penelitian
P2 konsep dasar penelitianJen Kelana
 
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebas
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebasMateri p2 sttk inferensial_sig & b bebas
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebasJen Kelana
 
Teori proses pembelajaran
Teori proses pembelajaranTeori proses pembelajaran
Teori proses pembelajaranArfa Aziz
 
Kajian materi dan metodoligi pembel. mat
Kajian materi dan metodoligi pembel. matKajian materi dan metodoligi pembel. mat
Kajian materi dan metodoligi pembel. mat
Agunk Soekamti
 
Materi p5 skala pengukuran
Materi p5 skala pengukuranMateri p5 skala pengukuran
Materi p5 skala pengukuranJen Kelana
 
Pendidikan Montessori
Pendidikan MontessoriPendidikan Montessori
Pendidikan Montessori
cutiegadget
 
Teori Belajar dalam Pembelajaran Matematika
Teori Belajar dalam Pembelajaran MatematikaTeori Belajar dalam Pembelajaran Matematika
Teori Belajar dalam Pembelajaran Matematika
IAIN SEKH NURJATI CIREBON
 
Head start (Slow Learners)
Head start (Slow Learners)Head start (Slow Learners)
Head start (Slow Learners)
Teacher Shida
 
PERKEMBANGAN KANAK-KANAK: Implikasi teori piaget dalam pengajaran pembelajaran
PERKEMBANGAN KANAK-KANAK: Implikasi teori piaget dalam pengajaran pembelajaranPERKEMBANGAN KANAK-KANAK: Implikasi teori piaget dalam pengajaran pembelajaran
PERKEMBANGAN KANAK-KANAK: Implikasi teori piaget dalam pengajaran pembelajaranPuteri Pak Abu
 
Pendidikan Menurut John Dewey
Pendidikan Menurut John DeweyPendidikan Menurut John Dewey
Pendidikan Menurut John DeweyAurelius Ratu
 

Viewers also liked (20)

P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.
P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.
P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.
 
Teori belajar menurut piaget, bruner, dan gelstat
Teori belajar menurut piaget, bruner, dan gelstatTeori belajar menurut piaget, bruner, dan gelstat
Teori belajar menurut piaget, bruner, dan gelstat
 
teori belajar van hiele
teori belajar van hieleteori belajar van hiele
teori belajar van hiele
 
Teori Pembelajaran (Aliran Psikologi)
Teori Pembelajaran (Aliran Psikologi)Teori Pembelajaran (Aliran Psikologi)
Teori Pembelajaran (Aliran Psikologi)
 
Teori
TeoriTeori
Teori
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
01. penjelasan dan kontrak kuliah statistika
01. penjelasan dan kontrak kuliah statistika01. penjelasan dan kontrak kuliah statistika
01. penjelasan dan kontrak kuliah statistika
 
Multimedia 2012 2013-kelas b
Multimedia 2012 2013-kelas bMultimedia 2012 2013-kelas b
Multimedia 2012 2013-kelas b
 
Pert 11 12 pengantar statistika inferensi
Pert 11 12 pengantar statistika inferensiPert 11 12 pengantar statistika inferensi
Pert 11 12 pengantar statistika inferensi
 
P2 konsep dasar penelitian
P2 konsep dasar penelitianP2 konsep dasar penelitian
P2 konsep dasar penelitian
 
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebas
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebasMateri p2 sttk inferensial_sig & b bebas
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebas
 
Teori proses pembelajaran
Teori proses pembelajaranTeori proses pembelajaran
Teori proses pembelajaran
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Kajian materi dan metodoligi pembel. mat
Kajian materi dan metodoligi pembel. matKajian materi dan metodoligi pembel. mat
Kajian materi dan metodoligi pembel. mat
 
Materi p5 skala pengukuran
Materi p5 skala pengukuranMateri p5 skala pengukuran
Materi p5 skala pengukuran
 
Pendidikan Montessori
Pendidikan MontessoriPendidikan Montessori
Pendidikan Montessori
 
Teori Belajar dalam Pembelajaran Matematika
Teori Belajar dalam Pembelajaran MatematikaTeori Belajar dalam Pembelajaran Matematika
Teori Belajar dalam Pembelajaran Matematika
 
Head start (Slow Learners)
Head start (Slow Learners)Head start (Slow Learners)
Head start (Slow Learners)
 
PERKEMBANGAN KANAK-KANAK: Implikasi teori piaget dalam pengajaran pembelajaran
PERKEMBANGAN KANAK-KANAK: Implikasi teori piaget dalam pengajaran pembelajaranPERKEMBANGAN KANAK-KANAK: Implikasi teori piaget dalam pengajaran pembelajaran
PERKEMBANGAN KANAK-KANAK: Implikasi teori piaget dalam pengajaran pembelajaran
 
Pendidikan Menurut John Dewey
Pendidikan Menurut John DeweyPendidikan Menurut John Dewey
Pendidikan Menurut John Dewey
 

Similar to Teori Belajar Psikologi berbasis Kognitif

PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
Dadang DjokoKaryanto
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
Dadang DjokoKaryanto
 
Learning theory kognitif
Learning theory kognitifLearning theory kognitif
Learning theory kognitif
Jeny Hardiah
 
Teori kognitif
Teori kognitif  Teori kognitif
Teori kognitif
PratiwiKartikaSari
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
PriyaRav
 
TEORI KOGNITIVISME
TEORI KOGNITIVISMETEORI KOGNITIVISME
TEORI KOGNITIVISME
Fauziah Nofrizal
 
Rangkuman ipa
Rangkuman ipaRangkuman ipa
Rangkuman ipa
3ry21
 
Lulinda riska
Lulinda riskaLulinda riska
Lulinda riska
Lulinda Riska
 
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIFTEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
khairunnisa mulyana
 
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan KonstruktivismeTeori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
PratiwiKartikaSari
 
Ppt kelompok 8 moh. kemal yachya,daud hamzah, dan gugun sudarman
Ppt kelompok 8 moh. kemal yachya,daud hamzah, dan gugun sudarmanPpt kelompok 8 moh. kemal yachya,daud hamzah, dan gugun sudarman
Ppt kelompok 8 moh. kemal yachya,daud hamzah, dan gugun sudarman
PoySaefullahZevender1
 
786-Article Text-1807-1-10-20200619.pdf
786-Article Text-1807-1-10-20200619.pdf786-Article Text-1807-1-10-20200619.pdf
786-Article Text-1807-1-10-20200619.pdf
MukhlisKaloy
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
Cikgu Zatiah
 
Teori Belajar Bruner (Bruner)
Teori Belajar Bruner (Bruner)Teori Belajar Bruner (Bruner)
Teori Belajar Bruner (Bruner)Yoshiie Srinita
 
Kelompok 2 sbm jadi
Kelompok 2 sbm   jadiKelompok 2 sbm   jadi
Kelompok 2 sbm jadiMitha Ye Es
 
S d0451 0606586_chapter2(1)
S d0451 0606586_chapter2(1)S d0451 0606586_chapter2(1)
S d0451 0606586_chapter2(1)
Muhamad Jamil
 
Kurikulum & pembelajaran
Kurikulum & pembelajaranKurikulum & pembelajaran
Kurikulum & pembelajaran
Fadly Pamungkaz
 
Hmef5043
Hmef5043Hmef5043
Hmef5043
latiba
 
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docxLK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
WAKURSMKUMMA
 

Similar to Teori Belajar Psikologi berbasis Kognitif (20)

PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
Learning theory kognitif
Learning theory kognitifLearning theory kognitif
Learning theory kognitif
 
Teori kognitif
Teori kognitif  Teori kognitif
Teori kognitif
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 
TEORI KOGNITIVISME
TEORI KOGNITIVISMETEORI KOGNITIVISME
TEORI KOGNITIVISME
 
Rangkuman ipa
Rangkuman ipaRangkuman ipa
Rangkuman ipa
 
Lulinda riska
Lulinda riskaLulinda riska
Lulinda riska
 
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIFTEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
 
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan KonstruktivismeTeori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
 
Ppt kelompok 8 moh. kemal yachya,daud hamzah, dan gugun sudarman
Ppt kelompok 8 moh. kemal yachya,daud hamzah, dan gugun sudarmanPpt kelompok 8 moh. kemal yachya,daud hamzah, dan gugun sudarman
Ppt kelompok 8 moh. kemal yachya,daud hamzah, dan gugun sudarman
 
786-Article Text-1807-1-10-20200619.pdf
786-Article Text-1807-1-10-20200619.pdf786-Article Text-1807-1-10-20200619.pdf
786-Article Text-1807-1-10-20200619.pdf
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 
Teori Belajar Bruner (Bruner)
Teori Belajar Bruner (Bruner)Teori Belajar Bruner (Bruner)
Teori Belajar Bruner (Bruner)
 
Teori Belajar Bruner
Teori Belajar BrunerTeori Belajar Bruner
Teori Belajar Bruner
 
Kelompok 2 sbm jadi
Kelompok 2 sbm   jadiKelompok 2 sbm   jadi
Kelompok 2 sbm jadi
 
S d0451 0606586_chapter2(1)
S d0451 0606586_chapter2(1)S d0451 0606586_chapter2(1)
S d0451 0606586_chapter2(1)
 
Kurikulum & pembelajaran
Kurikulum & pembelajaranKurikulum & pembelajaran
Kurikulum & pembelajaran
 
Hmef5043
Hmef5043Hmef5043
Hmef5043
 
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docxLK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 

Teori Belajar Psikologi berbasis Kognitif

  • 1. Oleh: M. Jainuri, S.Pd., M.Pd Pendidikan Matematika STKIP YPM BangkoTeori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 1 Pertemuan Ke-4
  • 2. Teori Belajar Kognitif Secara umum kognitif diartikan potensi intelektual yang terdiri dari tahapan:  pengetahuan (knowledge)  pemahaman (comprehention)  penerapan (aplication)  analisa (analysis)  sintesa (sinthesis)  evaluasi (evaluation) Kognitif berarti persoalan yang menyangkut kemampuan untuk mengembangkan kemampuan rasional (akal). Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd2
  • 3. Teori Belajar Kognitif Kognitif lebih menekankan bagaimana proses atau upaya untuk mengoptimalkan kemampuan aspek rasional yang dimiliki oleh orang lain. Kognitif lebih menekankan pada aspek kemampuan perilaku yang diwujudkan dengan cara kemampuan merespon terhadap stimulus yang datang kepada dirinya. Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd3
  • 4. Teori Belajar Kognitif • Belajar bukan sekedar melibatkan hubungan S-R, belajar merupakan proses melibatkan pemikiran yang sangat kompleks. • Belajar merupakan proses pengembangan insight Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd4
  • 5. Teori Belajar Kognitif • Belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif siswa. • Siswa hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan dari guru. • Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd5
  • 6. Stimulus Respon Stimulus Stimulus PROSES Teori Belajar Kognitif Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd6
  • 7. Prinsip Belajar • belajar aktif  akan menghindarkan siswa dari kebosanan • belajar lewat interaksi sosial,manusia • belajar lewat pengalaman sendiri, pada pembelajaran ini proses mencari ilmu dilakukan secara tidak sengaja, jadi siswa merasa tidak terpaksa untuk belajar Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd7
  • 8. Teori Belajar Piaget  Jean Piaget menyatakan bahwa perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik yang didasari karena perkembangan sistem syaraf.  Belajar merupakan proses identifikasi dan pengintegrasian stimulus/informasi yang baru melalui skemata.  Struktur kognitif sebagai skemata yaitu kumpulan dari skema-skema.  Proses terjadinya adaptasi dari skemata yg telah terbentuk dengan stimulus baru: asimilasi, akomodasi dan equilibrasi. Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd8
  • 9. Asimilasi: proses pengintegrasian secara langsung stimulus baru ke dalam skemata yang telah terbentuk. Akomodasi: proses pengintegrasian stimulus baru ke dalam skemata yang telah terbentuk secara tidak langsung. Equilibrasi: keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi atau pengembangan antara lingkungan luar dengan struktur kognitif yang ada dalam dirinya. Teori Piaget Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd9
  • 10. Teori Piaget Proses belajar seseorang akan mengikuti pola dan tahap-tahap perkembangan sesuai dengan umurnya (kronologis). Piaget membagi tahap perkembangan kognitif menjadi empat, yaitu : 1.Tahap sensorimotor (0 – 2 tahun) 2. Tahap pra operasional (2/3 – 7/8 tahun) 3.Tahap operasional konkret (7/8 – 11/12 tahun) 4. Tahap operasional formal (11/12 tahun ke atas) Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd10
  • 11. Teori Piaget Secara umum aplikasi teori Piaget mengikuti pola: a. Menentukan tujuan-tujuan instruksional b. Memilih materi pelajaran c. Menentukan topik-topik yang mungkin dipelajari secara aktif oleh siswa. d. Menentukan dan merancang kegiatan belajar yang sesuai dengan topic (eksperimentasi, problem solving, role play, dsb). e. Memberikan pertanyaan untuk memacu kreativitas. f. Mengevaluasi proses dan hasil belajar. Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd11
  • 12. Teori Bruner Jerome Bruner menyatakan bahwa perkembangan bahasa besar pengaruhnya terhadap perkembangan kognitif Dalam proses belajar, Bruner menekankan adanya pengaruh kebudayaan terhadap tingkah laku seseorang Proses belajar akan berjalan dengan baik jika guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menemukan sendiri suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh yang dijumpai dalam kehidupannya  Free Discovery Learning Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 12
  • 13. Teori Bruner Menurut Bruner, perkembangan kognitif seseorang terjadi melalui tiga tahap, yaitu : 1.Tahap enaktif: dalam memahami dunia anak mengunakan pengetahuan motoric; sentuhan, pegangan, dll. 2.Tahap ikonik: seseorang memahami objek- objek atau dunianya melalui gambar-gambar atau visualisasi verbal. 3.Tahap simbolik: seseorang memahami dunia melalui simbol-simbol bahasa, logika, matematika, dll. Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 13
  • 14. Teori Bruner Seseorang dikatakan memahami suatu konsep apabila ia mengetahui semua unsur dari konsep itu meliputi: a. nama b. contoh-contoh baik yang positif maupun negatif c. karakteristik, baik yang pokok maupun tidak d. rentangan karakteristik e. kaidah Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 14
  • 15. Teori Bruner Dalil teori Bruner • Dalil penyusunan (konstruksi): jika anak ingin mempunyai kemampuan menguasai konsep, teorema, definisi, maka anak harus dilatih untuk melakukan penyusunan representasinya. • Dalil notasi: dalam penyajian konsep, notasi memegang peranan penting. • Dalil pengkontrasan dan keanekaragaman: diperlukan contoh yang banyak, sehingga anak mengetahui karakteristik konsep tersebut. • Dalil pengaitan (konektivitas): dalam matematika antara satu konsep dengan konsep lainnya terdapat hubungan yang erat. Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 15
  • 16. Teori Bruner Secara umum aplikasi teori Bruner biasa mengikuti pola: a. Menentukan tujuan-tujuan instruksional b. Memilih materi pelajaran c. Menentukan topik-topik yang meungkin dipelajari secara aktif oleh siswa. d. Mencari contoh-contoh, tugas, ilustrasi, dsb untuk belajar. e. Mengatur topik-topik pelajaran sesuai urutan topik dari konkrit – abstrak, sederhana – kompleks, dari tahapan enaktif – ikonik – simbolik, dan seterusnya. f. Mengevaluasi proses dan hasil belajar. Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 16
  • 17. Teori Gestalt Teori Gestalt telah berkembang sejak sekitar abad Ke – 19. Dimulai dengan Gestalt I, kemudian berkembang terus hingga menuju ke Gestalt II. Gestalt II ini kemudian memunculkan Psikoanalisis. Psikoanalisis sebagai produk Gestalt II ini kemudian berkembang hingga sekarang. Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 17
  • 18. Teori Gestalt Tokoh aliran teori Gestal I adalah John Dewey, ia mengemukakan bahwa belajar mengajar: a. Menyajikan konsep harus lebih mengutamakan pengertian. b. Pelaksanan belajar mengajar harus memperhatikan kesiapan intelektual siswa. c. Mengatur suasana kelas agar siswa siap belajar. Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 18
  • 19. Teori Gestalt Psikoanalisis sebagai produk Gestalt II berkembang hingga sekarang. Tokoh-tokohnya: 1. Sigmund Freud (1856 – 1939) 2. Carl Gustav Jung (1875 – 1961) 3. Alfred Adler (1870 – 1937) Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 19
  • 20. Teori Gestalt Teori psikoanalisis (Gestalt II): • Struktur kepribadian manusia terdiri dari ide, ego dan superego. • Ide adalah struktur paling mendasar dari kepribadian • Ego berkembang dari ide struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan mengambil keputusan atas perilaku manusia • Superego merefleksikan nilai-nilai sosial dan menyadarkan individu atas tuntutan moral. Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 20
  • 21. Teori Gestalt Aplikasi dan konsep kunci psikoanalisis: • Konsep kunci bahwa ”manusia adalah makhluk yang memiliki kebutuhan dan keinginan”. • Konsep kunci tentang “kecemasan” • konsep psikolanalisis yang menekankan pengaruh masa lalu (masa kecil) terhadap perjalanan manusia • Teori Freud tentang “tahapan perkembangan kepribadian individu” • konsep Freud tentang “ketidaksadaran” Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 21
  • 22. Teori belajar William Brownell didasarkan pada keyakinan bahwa anak-anak pasti memahami apa yang sedang mereka pelajari jika belajar secara permanen atau secara terus- menerus untuk waktu yang lama. Teori Brownell Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 22
  • 23. Brownell menyatakan bahwa belajar matematika harus merupakan belajar bermakna dan belajar pengertian. Sesuai dengan teori Gestalt (latihan hafal/ drill sangat penting, ditetapkan setelah tertanamnya pengertian. Teori Brownell Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 23
  • 24. Kekeliruan: belajar tidak melalui latihan hafalan dan mengasah otak, tapi melalui bagaimana anak berbuat, berpikir, memperoleh persepsi, dll. Teori Brownell Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 24
  • 25.  Zoltan P. Dienes: matematika dianggap sebagai studi tentang struktur, memisah-misahkan hubungan- hubungan di antara struktur-struktur dan mengkategorikan hubungan-hubungan di antara struktur-struktur.  Benda-benda atau objek-objek dalam bentuk permainan akan sangat berperan bila dimanipulasi dengan baik dalam pengajaran matematika.  Permainan bebas merupakan tahap belajar konsep yang aktivitasnya tidak berstruktur dan tidak diarahkan, anak melakukan percobaan dan mengotak- atik benda-benda konkret dan abstrak dari unsur yang sedang dipelajarinya itu. Teori Dienes Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 25
  • 26.  Penggunaan alat peraga matematika dihadapkan pada balok-balok logik yg membantu anak dalam mempelajari konsep-konsep abstrak (mengenal warna, tebal tipis benda)  Representasi: tahap pengambilan kesamaan sifat dari beberapa situasi yg sejenis.  Simbolisasi: kemampuan merumuskan representasi dari setiap konsep-konsep dengan menggunakan simbol matematika atau melalui perumusan verbal.  Formalisasi: mengurutkan sifat-sifat konsep dan merumuskan sifat-sifat baru dari konsep tersebut. Teori Dienes Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 26
  • 27. Teori Dienes Tahap-tahap dalam belajar konsep matematika a. Permainan Bebas (Free Play) b. Permainan yang menggunakan aturan (Games) c. Permainan Kesamaan Sifat (Searching for Communalities) d. Permainan Representasi (Representation) e. Permainan dengan Simbolisasi (Symbolization) f. Permainan dengan Formalisasi (Formalization Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 27
  • 28.  Van Hiele (1954): menguraikan tahap-tahap perkembangan mental anak dalam geometri.  Tiga unsur utama dalam pembelajaran geometri (waktu, materi, dan metode pembelajaran) jika ditata secara terpadu akan dapat meningkatkan kemampuan berpikir anak ke tingkatan berpikir yg lebih tinggi.  Ada 5 tahap belajar dalam geometri: tahap pengenalan, analisis, pengurutan, deduksi, dan akurasi. Teori Van Hiele Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 28
  • 29. • Tahap pengenalan: anak mulai belajar mengenai suatu bentuk geometri secara keseluruhan, namun belum mampu mengetahui adanya sifat-sifat dari bentuk geometri yg dilihatnya itu. • Tahap analisis: anak sudah mulai mengenal sifat-sifat yang dimiliki benda geometri yg diamatinya, sudah mampu menyebutkan keteraturan yang terdapat pada benda geometri. • Tahap pengurutan (deduksi informal): anak sudah mulai mampu melaksanakan penarikan kesimpulan, yang dikenal dengan sebutan berpikir deduktif, namun belum berkembang secara penuh. Teori Van Hiele Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 29
  • 30. • Tahap deduksi: anak sudah mampu menarik kesimpulan secara deduktif, menarik kesimpulan dari hal-hal yang bersifat umum menuju hal-hal yang bersifat khusus. • Tahap akurasi: anak sudah mulai menyadari betapa pentingnya ketepatan dari prinsip-prinsip dasar yang melandasi suatu pembuktian. Teori Van Hiele Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 30
  • 31. Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd 31