SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
KELOMPOK 1
BESTEN JOYMEN
GALUH CITRA DEWI
NADIA MAHARANI
BUILDING SERVICE
Are you
ready??
YES NO
CHOOSE YES
AKUSTIK PADA STUDIO MUSIK
ENTER
AKUSTIK PADA STUDIO MUSIK
PENDAHULUAN
MASALAH AKUSTIK
FENOMENA RUANGAN
PENANGANAN
AKUSTIK LUAR RUANGAN
AKUSTIK DALAM RUANGAN
KARAKTERISTIK AKUSTIK
PENDAHULUAN
Studio musik merupakan ruang bengkel atau tempat
seseorang beraktivitas untuk menghasilkan karya.
Tempat ini dipakai oleh beberapa orang
dalam satu group atau lebih
yang menggunakan alat – alat (musik)
yang mengeluarkan bunyi – bunyi
dengan frekuensi suara
yang berbeda – berbeda.
MASALAH AKUSTIK
Masalah setiap ruang audio memiliki warna tonal yang disebabkan
oleh room modes (resonansi)
dan reverberation (gaung) yang memberikan warna tambahan
terhadap hasil reproduksi musik yang kita dengar
Masalah kedua adalah pantulan – pantulan awal
yang terjadi di dinding memberikan
sensasi arah suara tambahan pada sinyal keluaran speaker
Masalah ketiga adalah noise room yang mengurangi rentang
dinamika musik yang kita dengar
FENOMENA RUANGAN
Dalam sebuah ruangan tertutup,
jalur perambatan energi akustik adalah ruangan itu sendiri.
Fenomena suara dalam ruangan
dapat digambarkan pada sketsa berikut..
Komponen suara langsung adalah komponen suara yang sampai
ke telinga pendengar langsung dari sumber.
Komponen suara pantul merupakan komponen suara yang sampai
ke telinga pendengar setelah suara berinteraksi dengan
permukaan ruangan disekitar pendengar
(dinding, lantai dan langit-langit).
PENANGANAN
AKUSTIK LUAR RUANGAN
AKUSTIK DALAM RUANGAN
Ruang studio adalah inti dari sebuah bangunan studio.
Namun demikian, untuk memperlancar aktivitas dalam studio,
bangunan ini biasanya didukung beberapa ruang lain, yaitu:
Ruang utama, yang meliputi ruang studio dan ruang operator.
Ruang pendukung, yang meliputi ruang administrasi, dapur
kering (pantry), kamar mandi, dan lain-lain.
Ruang servis, yang meliputi ruang generator set, set
alat/gedung, dan lain-lain.
Pada ruang studio, penikmat atau penonton adalah penyaji
atau pelakunya sendiri jumlahnya cukup terbatas, sehingga
pemantulan untuk memperkuat bunyi jarang diperlukan.
Untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan, ruangan
justru harus didesain untuk menyerap bunyi. Bila
sekiranya, dibutuhkan dengung untuk menambah
keindahan produk yang dihasilkan, kita dapat
menambahkannya dengan bantuan alat elektronik yang
digunakan (melalui kontrol/mixer).
dapat pula dijumpai sebuah studio berukuran cukup besar
untuk keperluan latihan dan rekaman kelompok musik
lengkap, yang terdiri dari permainan alat musik tiup
(trompet), tekan (piano), petik (gitar), dan lain-lain. Pada
studio semacam ini, dapat pula dibutuhkan bagian
ruangan yang memantulkan bunyi, bukan untuk
menyebarkan bunyi, namun lebih untuk memberikan
dinamika dan detil pada alat musik yang dimainkan.
Adapun alat musik yang idealnya dimainkan pada ruangan
dengan pemantulan cukup misalnya adalah jenis alat
musik berdawai (seperti: gitar, harpa, biola, cello, dan lain-
lain) dan alat musik tiup (seperti:
trompet, trombon, klarinet, dan lain-lain).
PENANGANAN
AKUSTIK DALAM RUANGAN
Penyelesaian Akustik Lantai Ruang Studio dan Operator
Untuk mengurangi masuk dan keluarnya getaran dari luar dan dari
dalam studio, lantai studio sebaiknya dirancang dengan model lantai
ganda (raised-floor).
Sebagai contoh, lantai utama dipilih dari materil beton cor, kemudian
lantai kedua disusun dari rangka besi atau kayu, dan ditutup dengan
papan kayu atau papan multipleks tebal.
Penyelesaian Akustik Plafon untuk Ruang Studio dan Operator
Untuk mengurangi getaran, konstruksi plafon ruang studio idealnya
tidak dipasang menempel pada rangka atap, namun dipasang
menggantung. Rangka plafon dapat dibangun memakai bahan yang
umum dipergunakan sepeti baja, alumunium, atau kayu.
Selanjutnya rangka ini ditutup papan kayu atau multipleks, dan
dilapisi acoustic tile.
Penyelesaian Akustik Dinding Ruang Studio
untuk mengurangi getaran, idealnya dinding studio dirancang sebagai
dinding ganda dari bahan yang berbeda, dengan rongga antara berisi
udara. Untuk meningkatkan kemampuan peredaman getarannya, maka
dalam rongga udara juga dapat diletakkan glass-wool. Selanjutnya
finishing dinding dilakukan dengan bahan lunak yang menyerap bunyi,
seperti acoustic tile, softboard, ataupun karpet yang ditempelkan pada
dinding.
PENANGANAN
AKUSTIK DALAM RUANGAN
RUANG STUDIO MUSIK
GLASS-WOOL
RUANG STUDIO MUSIK
PENANGANAN
AKUSTIK LUAR RUANGAN
Penyelesaian akustik di luar bangunan studio dapat dilakukan dengan:
menjauhkan bangunan studio dari sumber kebisingan
(pada bangunan yang memiliki lahan cukup luas)
Bila kebisingan dari jalan raya cukup tinggi, seyogyanyalah
dibangun penghalang atau barrier dalam wujud yang tidak
mengganggu fasad bangunan secara kesuluruhan.
Selanjutnya, khusus untuk ruang studio, perlu kita konstruksi
bangunan dari bahan yang memiliki tingkat insulasi tinggi. Karena
kebutuhan akan tingkat ketenangan sangat tinggi,
KARAKTERISTIK AKUSTIK
Karakteristik akustik permukaan ruangan pada umumnya dibedakan atas:
Bahan Penyerap Suara (Absorber)
Bahan Pemantul Suara (reflektor)
Bahan pendifuse/penyebar suara (Diffusor)
THE END
KESIMPULAN

More Related Content

What's hot

20200504 Critical Listening Room Acoustic Engineering Design
20200504 Critical Listening Room Acoustic Engineering Design20200504 Critical Listening Room Acoustic Engineering Design
20200504 Critical Listening Room Acoustic Engineering DesignHerwin Gunawan
 
Menempatkan peralatan audio
Menempatkan peralatan audioMenempatkan peralatan audio
Menempatkan peralatan audioEko Supriyadi
 
Menempatkan peralatan audio menghasikan suara surround dengan sistem 4.1, 5.1...
Menempatkan peralatan audio menghasikan suara surround dengan sistem 4.1, 5.1...Menempatkan peralatan audio menghasikan suara surround dengan sistem 4.1, 5.1...
Menempatkan peralatan audio menghasikan suara surround dengan sistem 4.1, 5.1...Beny Abd
 
Menempatkan peralatan audio menghasikan suara surround dengan sistem 4.1 dan 6.1
Menempatkan peralatan audio menghasikan suara surround dengan sistem 4.1 dan 6.1Menempatkan peralatan audio menghasikan suara surround dengan sistem 4.1 dan 6.1
Menempatkan peralatan audio menghasikan suara surround dengan sistem 4.1 dan 6.1Beny Abd
 
Kebutuhan Peralatan Install Home Theater
Kebutuhan Peralatan Install Home TheaterKebutuhan Peralatan Install Home Theater
Kebutuhan Peralatan Install Home TheaterBeny Abd
 
Menempatkan peralatan audio
Menempatkan peralatan audioMenempatkan peralatan audio
Menempatkan peralatan audioEko Supriyadi
 
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2Diana Amelia Bagti
 
TATA CAHAYA - MATERI - Teknik Au
TATA CAHAYA - MATERI - Teknik AuTATA CAHAYA - MATERI - Teknik Au
TATA CAHAYA - MATERI - Teknik AuDiana Amelia Bagti
 

What's hot (9)

20200504 Critical Listening Room Acoustic Engineering Design
20200504 Critical Listening Room Acoustic Engineering Design20200504 Critical Listening Room Acoustic Engineering Design
20200504 Critical Listening Room Acoustic Engineering Design
 
Menempatkan peralatan audio
Menempatkan peralatan audioMenempatkan peralatan audio
Menempatkan peralatan audio
 
Menempatkan peralatan audio menghasikan suara surround dengan sistem 4.1, 5.1...
Menempatkan peralatan audio menghasikan suara surround dengan sistem 4.1, 5.1...Menempatkan peralatan audio menghasikan suara surround dengan sistem 4.1, 5.1...
Menempatkan peralatan audio menghasikan suara surround dengan sistem 4.1, 5.1...
 
Menempatkan peralatan audio menghasikan suara surround dengan sistem 4.1 dan 6.1
Menempatkan peralatan audio menghasikan suara surround dengan sistem 4.1 dan 6.1Menempatkan peralatan audio menghasikan suara surround dengan sistem 4.1 dan 6.1
Menempatkan peralatan audio menghasikan suara surround dengan sistem 4.1 dan 6.1
 
Anechoic chamber
Anechoic chamberAnechoic chamber
Anechoic chamber
 
Kebutuhan Peralatan Install Home Theater
Kebutuhan Peralatan Install Home TheaterKebutuhan Peralatan Install Home Theater
Kebutuhan Peralatan Install Home Theater
 
Menempatkan peralatan audio
Menempatkan peralatan audioMenempatkan peralatan audio
Menempatkan peralatan audio
 
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
 
TATA CAHAYA - MATERI - Teknik Au
TATA CAHAYA - MATERI - Teknik AuTATA CAHAYA - MATERI - Teknik Au
TATA CAHAYA - MATERI - Teknik Au
 

Similar to Project 1: Building Service - Acoustic Room

Laporan kunjungan Tugas Kebisingan
Laporan kunjungan Tugas KebisinganLaporan kunjungan Tugas Kebisingan
Laporan kunjungan Tugas Kebisinganlan_jut
 
Pengalaman Akustik di Masjid Agung At-Tin
Pengalaman Akustik di Masjid Agung At-TinPengalaman Akustik di Masjid Agung At-Tin
Pengalaman Akustik di Masjid Agung At-TinFajar Rian Wulandari
 
media belajar PISAV akustik ruang.pptx
media belajar PISAV akustik ruang.pptxmedia belajar PISAV akustik ruang.pptx
media belajar PISAV akustik ruang.pptxMrNobody624870
 
BAHAN PEREDAM SUARA RUANGAN.ppt
BAHAN PEREDAM SUARA RUANGAN.pptBAHAN PEREDAM SUARA RUANGAN.ppt
BAHAN PEREDAM SUARA RUANGAN.pptREKO HANDOYO
 
media_Akustik_pada_ruangan.pptx
media_Akustik_pada_ruangan.pptxmedia_Akustik_pada_ruangan.pptx
media_Akustik_pada_ruangan.pptxBuatgame8
 
Canisius College Sport Hall Architectural Acoustics
Canisius College Sport Hall Architectural AcousticsCanisius College Sport Hall Architectural Acoustics
Canisius College Sport Hall Architectural AcousticsAlta Integra
 
Rpp home theater complete ok
Rpp home theater complete  okRpp home theater complete  ok
Rpp home theater complete okEKO SUPRIYADI
 

Similar to Project 1: Building Service - Acoustic Room (10)

Laporan kunjungan Tugas Kebisingan
Laporan kunjungan Tugas KebisinganLaporan kunjungan Tugas Kebisingan
Laporan kunjungan Tugas Kebisingan
 
materi AKUSTIK.pptx
materi AKUSTIK.pptxmateri AKUSTIK.pptx
materi AKUSTIK.pptx
 
Pengalaman Akustik di Masjid Agung At-Tin
Pengalaman Akustik di Masjid Agung At-TinPengalaman Akustik di Masjid Agung At-Tin
Pengalaman Akustik di Masjid Agung At-Tin
 
media belajar PISAV akustik ruang.pptx
media belajar PISAV akustik ruang.pptxmedia belajar PISAV akustik ruang.pptx
media belajar PISAV akustik ruang.pptx
 
BAHAN PEREDAM SUARA RUANGAN.ppt
BAHAN PEREDAM SUARA RUANGAN.pptBAHAN PEREDAM SUARA RUANGAN.ppt
BAHAN PEREDAM SUARA RUANGAN.ppt
 
media_Akustik_pada_ruangan.pptx
media_Akustik_pada_ruangan.pptxmedia_Akustik_pada_ruangan.pptx
media_Akustik_pada_ruangan.pptx
 
Audio Mixer
Audio MixerAudio Mixer
Audio Mixer
 
Sistem tata suara
Sistem tata suaraSistem tata suara
Sistem tata suara
 
Canisius College Sport Hall Architectural Acoustics
Canisius College Sport Hall Architectural AcousticsCanisius College Sport Hall Architectural Acoustics
Canisius College Sport Hall Architectural Acoustics
 
Rpp home theater complete ok
Rpp home theater complete  okRpp home theater complete  ok
Rpp home theater complete ok
 

Project 1: Building Service - Acoustic Room

  • 1. KELOMPOK 1 BESTEN JOYMEN GALUH CITRA DEWI NADIA MAHARANI BUILDING SERVICE Are you ready?? YES NO CHOOSE YES AKUSTIK PADA STUDIO MUSIK ENTER
  • 2. AKUSTIK PADA STUDIO MUSIK PENDAHULUAN MASALAH AKUSTIK FENOMENA RUANGAN PENANGANAN AKUSTIK LUAR RUANGAN AKUSTIK DALAM RUANGAN KARAKTERISTIK AKUSTIK
  • 3. PENDAHULUAN Studio musik merupakan ruang bengkel atau tempat seseorang beraktivitas untuk menghasilkan karya. Tempat ini dipakai oleh beberapa orang dalam satu group atau lebih yang menggunakan alat – alat (musik) yang mengeluarkan bunyi – bunyi dengan frekuensi suara yang berbeda – berbeda.
  • 4. MASALAH AKUSTIK Masalah setiap ruang audio memiliki warna tonal yang disebabkan oleh room modes (resonansi) dan reverberation (gaung) yang memberikan warna tambahan terhadap hasil reproduksi musik yang kita dengar Masalah kedua adalah pantulan – pantulan awal yang terjadi di dinding memberikan sensasi arah suara tambahan pada sinyal keluaran speaker Masalah ketiga adalah noise room yang mengurangi rentang dinamika musik yang kita dengar
  • 5. FENOMENA RUANGAN Dalam sebuah ruangan tertutup, jalur perambatan energi akustik adalah ruangan itu sendiri. Fenomena suara dalam ruangan dapat digambarkan pada sketsa berikut.. Komponen suara langsung adalah komponen suara yang sampai ke telinga pendengar langsung dari sumber. Komponen suara pantul merupakan komponen suara yang sampai ke telinga pendengar setelah suara berinteraksi dengan permukaan ruangan disekitar pendengar (dinding, lantai dan langit-langit).
  • 6. PENANGANAN AKUSTIK LUAR RUANGAN AKUSTIK DALAM RUANGAN Ruang studio adalah inti dari sebuah bangunan studio. Namun demikian, untuk memperlancar aktivitas dalam studio, bangunan ini biasanya didukung beberapa ruang lain, yaitu: Ruang utama, yang meliputi ruang studio dan ruang operator. Ruang pendukung, yang meliputi ruang administrasi, dapur kering (pantry), kamar mandi, dan lain-lain. Ruang servis, yang meliputi ruang generator set, set alat/gedung, dan lain-lain. Pada ruang studio, penikmat atau penonton adalah penyaji atau pelakunya sendiri jumlahnya cukup terbatas, sehingga pemantulan untuk memperkuat bunyi jarang diperlukan. Untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan, ruangan justru harus didesain untuk menyerap bunyi. Bila sekiranya, dibutuhkan dengung untuk menambah keindahan produk yang dihasilkan, kita dapat menambahkannya dengan bantuan alat elektronik yang digunakan (melalui kontrol/mixer). dapat pula dijumpai sebuah studio berukuran cukup besar untuk keperluan latihan dan rekaman kelompok musik lengkap, yang terdiri dari permainan alat musik tiup (trompet), tekan (piano), petik (gitar), dan lain-lain. Pada studio semacam ini, dapat pula dibutuhkan bagian ruangan yang memantulkan bunyi, bukan untuk menyebarkan bunyi, namun lebih untuk memberikan dinamika dan detil pada alat musik yang dimainkan. Adapun alat musik yang idealnya dimainkan pada ruangan dengan pemantulan cukup misalnya adalah jenis alat musik berdawai (seperti: gitar, harpa, biola, cello, dan lain- lain) dan alat musik tiup (seperti: trompet, trombon, klarinet, dan lain-lain).
  • 7. PENANGANAN AKUSTIK DALAM RUANGAN Penyelesaian Akustik Lantai Ruang Studio dan Operator Untuk mengurangi masuk dan keluarnya getaran dari luar dan dari dalam studio, lantai studio sebaiknya dirancang dengan model lantai ganda (raised-floor). Sebagai contoh, lantai utama dipilih dari materil beton cor, kemudian lantai kedua disusun dari rangka besi atau kayu, dan ditutup dengan papan kayu atau papan multipleks tebal. Penyelesaian Akustik Plafon untuk Ruang Studio dan Operator Untuk mengurangi getaran, konstruksi plafon ruang studio idealnya tidak dipasang menempel pada rangka atap, namun dipasang menggantung. Rangka plafon dapat dibangun memakai bahan yang umum dipergunakan sepeti baja, alumunium, atau kayu. Selanjutnya rangka ini ditutup papan kayu atau multipleks, dan dilapisi acoustic tile. Penyelesaian Akustik Dinding Ruang Studio untuk mengurangi getaran, idealnya dinding studio dirancang sebagai dinding ganda dari bahan yang berbeda, dengan rongga antara berisi udara. Untuk meningkatkan kemampuan peredaman getarannya, maka dalam rongga udara juga dapat diletakkan glass-wool. Selanjutnya finishing dinding dilakukan dengan bahan lunak yang menyerap bunyi, seperti acoustic tile, softboard, ataupun karpet yang ditempelkan pada dinding.
  • 8. PENANGANAN AKUSTIK DALAM RUANGAN RUANG STUDIO MUSIK GLASS-WOOL RUANG STUDIO MUSIK
  • 9. PENANGANAN AKUSTIK LUAR RUANGAN Penyelesaian akustik di luar bangunan studio dapat dilakukan dengan: menjauhkan bangunan studio dari sumber kebisingan (pada bangunan yang memiliki lahan cukup luas) Bila kebisingan dari jalan raya cukup tinggi, seyogyanyalah dibangun penghalang atau barrier dalam wujud yang tidak mengganggu fasad bangunan secara kesuluruhan. Selanjutnya, khusus untuk ruang studio, perlu kita konstruksi bangunan dari bahan yang memiliki tingkat insulasi tinggi. Karena kebutuhan akan tingkat ketenangan sangat tinggi,
  • 10. KARAKTERISTIK AKUSTIK Karakteristik akustik permukaan ruangan pada umumnya dibedakan atas: Bahan Penyerap Suara (Absorber) Bahan Pemantul Suara (reflektor) Bahan pendifuse/penyebar suara (Diffusor)