SlideShare a Scribd company logo
1 of 72
Oleh :
ISMANTORO, S.PT
TATA CAHAYA
Untuk menghasilkan gambar yang menarik dan
mendukung suatu produksi visualisasi dari
naskah cerita maupun musik, maka tata cahaya
merupakan bagian yang hidup dari suatu
program, dirancang dan digerakkan oleh
pemikiran yang kreatif
Tata cahaya dikatakan hasil imajinasi kreatif yang
diinspirasi dari cerita yang divisualkan.
A.A. TATA CAHAYA UNTUKTATA CAHAYA UNTUK
MEDIA TELEVISIMEDIA TELEVISI
Mendisain tata cahaya suatu
program
Mengoperasikan peralatan selama
proses produksi
Merawat alat
 Cahaya alam : Matahari,Bulan,
Bintang
 Cahaya buatan/artificial : lampu
neon, api, lampu pijar, petromak,
lilin, obor,dll
Persyaratan teknis dalam sistem
televisi
Menimbulkan perspektif 3 dimensi
Membentuk gambar yang
menimbulkan perasaan
Membentuk suasana, waktu yang tepat
1. Spot light :
2. Flood light
D. Tiga dasar (Basic Light)
LANTERN POSITIONS FOR BASIC PORTRAITURE
One person/single person KEY~ BACK ~ FILL LIGHTKEY~ BACK ~ FILL LIGHT
 Technical science
( Informasi,pengetahuan,berita)
 Artistics science
( hiburan,musik,tari)
 Philosophy science
( drama,fragmen,sinetron)
 Adalah penyinaran terarah yang utama
(main source) yang mengenai / jatuh pada
suatu subyek.
 Menghasilkan bayangan yang kuat (lampu
hardlight ) memberikan tekanan pada segi
yang menarik dari wajah artis / pengisi acara
dan membantu membentuk dimensi pada
wajah / kepala
 Adalah penyinaran yang digunakan untuk
melunakkan bayangan yang dihasilkan oleh
lampu (KEY LIGHT) atau lampu lainnya
 Cahaya ini menghilangkan wajah keras (posisi
arah berlawanan) lampu KEY dilihat dari
sumbu camera.
 Adalah penyinaran dari belakang subyek
( berlawanan arah camera ) diatur hingga jatuh
/ mengenai kepala dan bahu dari subyek.
 Penyinaran ini membentuk garis tepi / RIM
dari bentuk subyek sehingga memberi kesan
memisah subyek dengan latar belakang
( dekorasi )
12
3
6
9
11
10
1
2
8
7 5
4
BACK LIGHT
FILL
LIGHT
KEY
LIGHT
PERSON
BACK LIGHT
FILL
LIGHT
EDG
E
LIG
HT
SIDE LIGHT
KEY
LIGHT
45º
90º
135º
180º0º
0º = FRONT LIGHT- FILL LIGHT
0º - 45º = KEY LIGHTING
45º- 90º = SIDE LIGHT/ CAN OLSO STILL BE KEY LIGHTING (DUAL SIDE-KEYS)
90º-135º = RIM LIGHT/ BACK LIGHT
135º-180º = BACK LAIGHT
CAMERA
KEY
LIGHT CAMERA
FILL LIGHT
BACK
GROUND
LIGHT
BACK LIGHT
BACK GROUND
CAMERA
FILL LIGHT
FILLER
INTERVIEWEE
INTERVIEWER
KEY LIGHT
CAMMERA
BACK LLIGHT
R E D
B L U E
 Original Light
 Artificial Light
DAYLIGHT (Kelvin) Bluish (5000º K)
TUNGSTEN (Kelvin) Redish (3200ºK)
1
1
1
1
Q
Nose
Line
Nose
Line
Nose
Line
Nose
Line
Key Light Line
Key Light Line
Key Light Line
Key Light Line ViewLineViewLine
SOFTLIGHT : Jenis sifat cahaya yang menyebar rata yang
dihasilkan oleh lampu (Scope,Small Broad,
Large Broad,Flood Bank ) yang mempunyai
reflektor Buram dan sulit untuk difokuskan.
Efek yang : membuat bayangan yang tipis dari bayangan
dihasilkan benda yang ditempatkan di depannya
cahaya terlihat samar dan sulit diatur untuk
suatu daerah tertentu yang sempit disinari dengan kuat.
Fresnel Spot Light
Efect light
Gun Light/ Follow Spot
Cyclorama Light (CYC)
Balcar (Softlight) Kinoflood
Cyber Light (Automated Luminating With
Moving Mirror
Studio Color
Studio Beam
Varilite
Follow Spot
Smoke Machine
PAR or HMI Day light Fresnel
Blonde KBF (indoor)
Red Head (untuk malam hari )
Dedolite (KBF Kelopak mata )
Kinoflod Fill Base (General)
Bambino (Quartz Halogen )
HARDLIGHT = berasal dari lampu (spot) yang
berkaca bening, reflektor yang mengkilat dan
mempunyai kaca ( Lensa Fresnel ) yang
berfungsi untuk memfokuskan berkas sinar
Efek yang dihasilkan = membuat bayangan tajam jelas terlihat
dan distribusi cahayanya dapat diatur untuk
daerah penyinaran yang sempit
Sumber cahaya yang digunakan untuk televisi
berwarna :
Lampu Tungsten
Lampu Tungsten Halogen
Lampu Metalic Iodide
1. Menggunakan kawat pijar (tungsten, tungsten
halogen)
2. Discharge, antara sepasang elektrode (metalic
iodide)
Kawat pijar tungsten (wolfram) yang tahan
listrik, berada dalam bola kaca berisi gas yang
tidak bereaksi dengan tungsten (nitrogen)
digunakan pada TV BW.
a. Tidak terjadi penghitaman/ penggelapan di
dinding pada bola lampu.
b. Color temperatur tidak berubah selama umur
penggunaan lampu
Partikel-partikel kawat pijar tungsten yang
terhambur dengan keluar menyebabkan
dinding kaca (bola lampu) makin lama makin
gelap dengan ditambahkannya gas halogen ke
dalam bola lampu, maka akan terbentuk secara
sementara senyawa partikel tungsten dengan
halogen yang tidak dapat dilihat dalam kawat
pijar tungsten akan terurai menjadi partikel
tungsten yang terikat kembali pada kawat
pijar, serta gas halogen yang siap untuk
bersenyawa dengan partikel-partikel halogen
yang terhambur.
Filter WarnaFilter Warna
Jika ingin menghasilkan cahaya warna atau
mengubah color temperatur dari cahaya maka
dapat kita pasang filter warna di depan lampu.
Filter warna semula dibuat dengan bahan
gelatine. Filter gelatin diganti setiap 5 jam,
karena setelah 5 jam akan rusak dan berubah
warnanya bahkan filter gelatin juga berbahaya
karena dapat terbakar.
NITROGEN - BW (BOW LAMP BIASA)
HALOGEN - COLOR
IODIDE - COLOR (UNTUK DILAPANGAN)
BARN DOOR - untuk membatasi sinar
LENSA FRESNEL - untuk focus gambar
Metalic iodide, lampu-lampu prinsip
discaharge gas, menghasilkan penyinaran yang
paling kuat dari jenis-jenis diatas (color
temperaturnya ± 3400º-4000º K) dan ada yang
mencapai 6000º K (Day Light).
Pada lampu ini biasanya ditambah gas iodide
dan juga senyawa dengan metal (lampu
stadion)
1. Merubah Color temperatur
2. Merubah back ground (filter khusus untuk back
ground).
Bahan FilterBahan Filter
Gel FilGel Fil
Gelatine filter (bahannya dari kaca plastik dan
bila sudah lama berubah warna dan mudah
pecah
Fungsinya adalah untuk menyebarkan cahaya
dengan rata dan sekaligus memperlunak
cahaya dari Fresnel Spotlight. Kepingan dari
spun glass (kaca berserat-serat) atau tirai dari
polyester yang dipasang didepan spun glass.
Untuk membentuk suasana malam hari,
dengan lampu warna biru.
Bila tidak ada bayangan dengan lampu soft,
kesannya datar (menggambarkan
suasana/cuaca mendung
focus (BERKAS SINARNYA MENGUMPUL)/
HARD LIGHT
CARA TERJADINYA FOCUS
LENSA FRESNEL/ALAT PENGATUR FOKUS
FOCUS
OUT
M M
M : Modeling
K : Key Light
B : Base Light
C
1
C
C
3
C
3
Pattern
(Pola)
BB BB B B
K K
A
B
C
K
L
K
L
BL BL
FL FL
SE
T
SET
LIGHT
BASE
LIGHT
BASE
LIGHT
LIGHT FOR
CHROMA KEY
LIGHT FOR
CHROMA KEY
LIGHT FOR
CHROMA KEY
BACK LIGHT BACK LIGHT
LEVEL/HEIGHT OF CHROMA KEY 3,5 M
BASE LIGHT BASE LIGHT BASE LIGHT
FOOT LIGHT FOOT LIGHT
KEY LIGHT
KEY LIGHT
5,4 M
Suatu proses pengontrolan gambar video yang
satu oleh gambar video lainnya dengan
menggunakan warna latar belakang sebagai
pembanding (keying signal). Chromakey ini
akan mengganti warna latar belakang dari
suatu gambar yang mempunyai warna (hue)
tertentu dengan sumber gambar lainnya, dan
gambar kedua tadi akan menempati bagian
warna latar belakang gambar pertama.
Cara untuk mengurangi Silhuette :
1. Menggunakan lampu Day Light
2. Menggunakan lampu Tungsten dengan
memasang filter CTB
3. Memasang Filter CTO pada cahaya Day light
4. Memasang filter kawat kassa
5. Menutup pintu/jendela
 Mounting / Rigging
Pipa grid/battens, Pantograph,
Telescope hanger, Portable (floor
stand,pole extender, boom) .
 Hoist
Directional control
 Barn door.
Pintu penghalang disisi lampu.
Flag.
Bendera dari papan/kain penghalang cahaya.
 Reflector.
Umumnya dari metal, untuk memantulkan
cahaya yang berlebih.
 Scrims.
Lembar tipis didepan lampu untuk
mengurangi cahaya dan lebih tersebar
(flood).
Intensity control
 Dimmer.
Untuk mengontrol intensitas/
keterangan cahaya. Dengan dimmer
dapat dilakukan kontrol intensitas,
kontrol pencahayaan (illumination),
perubahan warna, efek pencahayaan.
Color control
Gel filter
Difinisi
Penyianaran yang harmonis dari suatu subyek
dengan maksud untuk membuat sebuah
gambar yang baik.
Tujuan
Untuk menghasilkan gambar yang menarik
dan mendukung suatu produksi visualisasi
dari naskah cerita ataupun musik.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka :
1. Tata cahaya merupakan bagian yang hidup.
2. Dirancang dan digerakkan oleh pemikiran
yang kreatif.
3. Banyak ide yang mengarah pada ekpresi
visual yang baik
4. Merupakan kombinasi dari pemikiran orisinil,
ide orang lain dan pengalaman-pengalaman
terdahulu.
5. Kerja sama yang baik antara produser, penata
artistik, produser teknik dan petugas-petugas
tata cahaya
Tata Cahaya adalah :
 Bagian dari Produksi Televisi
 Mengandung Ilmu dan Seni
 Bagian Produksi yang mempesona
 Efektif disertai Kreasi dan Imajinasi
Tujuan Tata Cahaya:
1. Memenuhi syarat sistem teknik pertelevisian
Menghasilkan level gambar kamera TV yang
standard.
2. Memenuhi Perspektif 3 dimensi
- TV, medium 2 dimensi
- Kedalaman dihasilkan dengan :
a. Kamera Angle
b. Bentuk Blocking
c. Disaint Set
d. Texture, rupa dan bentuk
3. Memperhatikan elemen-elemen dalam suatu
scene penggunaan bayangan
4. Menimbulkan Mood pada suatu scene
- Perasaan Emosi
- Gelap perasaan Misteri, Tegang
- Terang perasaan Bahagia,
Gembira/Fantasi
5. Menentukan Waktu
6. Membantu komposisi shot
- Penyiaran memberikan tekanan
- Memberikan gambar yang menarik
- Memenuhi naskah dan konsep PA
a. Teknis
Menghasilkan pengaturan cahaya dengan
mudah, sesuai keinginan (waveform)
b. Non Teknis
Menghasilkan gambar pendukung naskah
yang menyenangkan (picture monitor)
Keterangan :
a. Teknis
1. Tidak menyakitkan mata
2. Tepat level, bebas noise
3. Memanfaatkan daerah gray-scale TV secara
maximum
4. Menghasilkan warna yang baik dan seimbang
b. Non Teknis
Distribusi cahaya bayangan :
1. Menghindari Flash Light Effect (bayangan
dan gambar yang dihasilkan flash light)
2. Pengaturan suasana realistik dan dramatik
3. Pengaturan dimensi kesan ruang dan kesan
kepaduan bentuk dari setting komponen-
komponen dekorasi.
4. Menambah semarak gambar dengan
efek-efek gambar yang sesuai
5. Membantu memperindah obyek gambar dan
menyembunyikan cacat.

More Related Content

What's hot

Makalah Tata Cahaya | Komposisi Foto Digital | Multimedia | SMK
Makalah Tata Cahaya | Komposisi Foto Digital | Multimedia | SMKMakalah Tata Cahaya | Komposisi Foto Digital | Multimedia | SMK
Makalah Tata Cahaya | Komposisi Foto Digital | Multimedia | SMKIkfi Khofifah
 
Modul Tata Cahaya Gambar Bergerak
Modul Tata Cahaya Gambar BergerakModul Tata Cahaya Gambar Bergerak
Modul Tata Cahaya Gambar Bergerakherry210
 
Cahaya makalah- instalasi listrik
Cahaya  makalah- instalasi listrikCahaya  makalah- instalasi listrik
Cahaya makalah- instalasi listrikJust Latif no Other
 
04. pencahayaan ruang kerja
04. pencahayaan ruang kerja04. pencahayaan ruang kerja
04. pencahayaan ruang kerjaHasmul Tafit
 
Alat Bantu Fotografi - Komposisi Foto Digital - SMK NU Balikpapan
Alat Bantu Fotografi - Komposisi Foto Digital - SMK NU BalikpapanAlat Bantu Fotografi - Komposisi Foto Digital - SMK NU Balikpapan
Alat Bantu Fotografi - Komposisi Foto Digital - SMK NU BalikpapanSMK Nahdlatul Ulama Balikpapan
 
Konsep dan satuan penerangan
Konsep dan satuan peneranganKonsep dan satuan penerangan
Konsep dan satuan penerangangumpita2014
 
Konsep & satuan penerangan
Konsep & satuan peneranganKonsep & satuan penerangan
Konsep & satuan penerangangumpita2014
 
Fotografi dasar
Fotografi dasarFotografi dasar
Fotografi dasarAlam Faja
 
Alat Bantu Pemotretan - Komposisi foto digital
Alat Bantu Pemotretan - Komposisi foto digitalAlat Bantu Pemotretan - Komposisi foto digital
Alat Bantu Pemotretan - Komposisi foto digitalHamdan Ibrahim
 

What's hot (10)

Makalah Tata Cahaya | Komposisi Foto Digital | Multimedia | SMK
Makalah Tata Cahaya | Komposisi Foto Digital | Multimedia | SMKMakalah Tata Cahaya | Komposisi Foto Digital | Multimedia | SMK
Makalah Tata Cahaya | Komposisi Foto Digital | Multimedia | SMK
 
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambarMenganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
 
Modul Tata Cahaya Gambar Bergerak
Modul Tata Cahaya Gambar BergerakModul Tata Cahaya Gambar Bergerak
Modul Tata Cahaya Gambar Bergerak
 
Cahaya makalah- instalasi listrik
Cahaya  makalah- instalasi listrikCahaya  makalah- instalasi listrik
Cahaya makalah- instalasi listrik
 
04. pencahayaan ruang kerja
04. pencahayaan ruang kerja04. pencahayaan ruang kerja
04. pencahayaan ruang kerja
 
Alat Bantu Fotografi - Komposisi Foto Digital - SMK NU Balikpapan
Alat Bantu Fotografi - Komposisi Foto Digital - SMK NU BalikpapanAlat Bantu Fotografi - Komposisi Foto Digital - SMK NU Balikpapan
Alat Bantu Fotografi - Komposisi Foto Digital - SMK NU Balikpapan
 
Konsep dan satuan penerangan
Konsep dan satuan peneranganKonsep dan satuan penerangan
Konsep dan satuan penerangan
 
Konsep & satuan penerangan
Konsep & satuan peneranganKonsep & satuan penerangan
Konsep & satuan penerangan
 
Fotografi dasar
Fotografi dasarFotografi dasar
Fotografi dasar
 
Alat Bantu Pemotretan - Komposisi foto digital
Alat Bantu Pemotretan - Komposisi foto digitalAlat Bantu Pemotretan - Komposisi foto digital
Alat Bantu Pemotretan - Komposisi foto digital
 

Viewers also liked

EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - P3SPS
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - P3SPSEVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - P3SPS
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - P3SPSDiana Amelia Bagti
 
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 4
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 4EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 4
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 4Diana Amelia Bagti
 
TEKNIK REPORTASE TV - Reporter 2
TEKNIK REPORTASE TV - Reporter 2TEKNIK REPORTASE TV - Reporter 2
TEKNIK REPORTASE TV - Reporter 2Diana Amelia Bagti
 
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2Diana Amelia Bagti
 
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 5
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 5EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 5
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 5Diana Amelia Bagti
 
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 3
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 3EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 3
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 3Diana Amelia Bagti
 
TEKNIK REPORTASE TV - Reporter 1
TEKNIK REPORTASE TV - Reporter 1TEKNIK REPORTASE TV - Reporter 1
TEKNIK REPORTASE TV - Reporter 1Diana Amelia Bagti
 
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Edit by Camera
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Edit by CameraDASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Edit by Camera
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Edit by CameraDiana Amelia Bagti
 
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita Berkala
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita BerkalaPENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita Berkala
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita BerkalaDiana Amelia Bagti
 
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 2
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 2EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 2
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 2Diana Amelia Bagti
 
Panduan Acara-acara Wahidiyah
Panduan Acara-acara WahidiyahPanduan Acara-acara Wahidiyah
Panduan Acara-acara WahidiyahAli Fanani
 
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Jenis Program TV
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Jenis Program TVDASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Jenis Program TV
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Jenis Program TVDiana Amelia Bagti
 
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Format dan Jenis Program TV
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Format dan Jenis Program TVDASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Format dan Jenis Program TV
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Format dan Jenis Program TVDiana Amelia Bagti
 
TATA CAHAYA - MATERI : Teori Kamera
TATA CAHAYA - MATERI : Teori KameraTATA CAHAYA - MATERI : Teori Kamera
TATA CAHAYA - MATERI : Teori KameraDiana Amelia Bagti
 
PRODUKSI ACARA BERITA RADIO STRAIGHT & INDEPTH NEWS - MATERI : News Feature
PRODUKSI ACARA BERITA RADIO STRAIGHT & INDEPTH NEWS - MATERI : News FeaturePRODUKSI ACARA BERITA RADIO STRAIGHT & INDEPTH NEWS - MATERI : News Feature
PRODUKSI ACARA BERITA RADIO STRAIGHT & INDEPTH NEWS - MATERI : News FeatureDiana Amelia Bagti
 

Viewers also liked (20)

Tata cahaya iii
Tata cahaya iiiTata cahaya iii
Tata cahaya iii
 
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - P3SPS
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - P3SPSEVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - P3SPS
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - P3SPS
 
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 4
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 4EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 4
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 4
 
TEKNIK REPORTASE TV - Reporter 2
TEKNIK REPORTASE TV - Reporter 2TEKNIK REPORTASE TV - Reporter 2
TEKNIK REPORTASE TV - Reporter 2
 
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
TATA CAHAYA - MATERI : Teknik Audio 2
 
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 5
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 5EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 5
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 5
 
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 3
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 3EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 3
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 3
 
TEKNIK REPORTASE TV - Reporter 1
TEKNIK REPORTASE TV - Reporter 1TEKNIK REPORTASE TV - Reporter 1
TEKNIK REPORTASE TV - Reporter 1
 
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Edit by Camera
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Edit by CameraDASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Edit by Camera
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Edit by Camera
 
Sejarah Televisi - Comm. Technology
Sejarah Televisi - Comm. TechnologySejarah Televisi - Comm. Technology
Sejarah Televisi - Comm. Technology
 
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita Berkala
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita BerkalaPENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita Berkala
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita Berkala
 
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 2
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 2EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 2
EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 2
 
Panduan Acara-acara Wahidiyah
Panduan Acara-acara WahidiyahPanduan Acara-acara Wahidiyah
Panduan Acara-acara Wahidiyah
 
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Jenis Program TV
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Jenis Program TVDASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Jenis Program TV
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Jenis Program TV
 
JURNALISTIK ONLINE - Materi 2
JURNALISTIK ONLINE - Materi 2JURNALISTIK ONLINE - Materi 2
JURNALISTIK ONLINE - Materi 2
 
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Format dan Jenis Program TV
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Format dan Jenis Program TVDASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Format dan Jenis Program TV
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Format dan Jenis Program TV
 
Pengertian Nirmana
Pengertian NirmanaPengertian Nirmana
Pengertian Nirmana
 
TATA CAHAYA - MATERI : Teori Kamera
TATA CAHAYA - MATERI : Teori KameraTATA CAHAYA - MATERI : Teori Kamera
TATA CAHAYA - MATERI : Teori Kamera
 
Nirmana Dwi matra
Nirmana Dwi matraNirmana Dwi matra
Nirmana Dwi matra
 
PRODUKSI ACARA BERITA RADIO STRAIGHT & INDEPTH NEWS - MATERI : News Feature
PRODUKSI ACARA BERITA RADIO STRAIGHT & INDEPTH NEWS - MATERI : News FeaturePRODUKSI ACARA BERITA RADIO STRAIGHT & INDEPTH NEWS - MATERI : News Feature
PRODUKSI ACARA BERITA RADIO STRAIGHT & INDEPTH NEWS - MATERI : News Feature
 

Similar to Tatacahaya i

Introduce to lighting_Pengantar Tata Cahaya
Introduce to lighting_Pengantar Tata CahayaIntroduce to lighting_Pengantar Tata Cahaya
Introduce to lighting_Pengantar Tata Cahayabudi dwi arifianto
 
Dasar teknik pencahayaan
Dasar teknik pencahayaanDasar teknik pencahayaan
Dasar teknik pencahayaanandrespjh
 
Penataan Cahaya Pentas
Penataan Cahaya PentasPenataan Cahaya Pentas
Penataan Cahaya PentasAizatMohiden
 
Pengenalan Tatacahaya
Pengenalan TatacahayaPengenalan Tatacahaya
Pengenalan TatacahayaAizatMohiden
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Septian Muna Barakati
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Operator Warnet Vast Raha
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Operator Warnet Vast Raha
 
Menjelaskan prinsip kerja tabung gambar
Menjelaskan prinsip kerja tabung gambarMenjelaskan prinsip kerja tabung gambar
Menjelaskan prinsip kerja tabung gambarEko Supriyadi
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Septian Muna Barakati
 
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril LathifahInstrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifahkemenag
 
DKV VIDEOGRAFI MENGENAL ALAT PERANGKAT PEREKAMAN GAMBAR DAN PENDUKUNGNYA.pdf
DKV VIDEOGRAFI MENGENAL ALAT PERANGKAT PEREKAMAN GAMBAR DAN PENDUKUNGNYA.pdfDKV VIDEOGRAFI MENGENAL ALAT PERANGKAT PEREKAMAN GAMBAR DAN PENDUKUNGNYA.pdf
DKV VIDEOGRAFI MENGENAL ALAT PERANGKAT PEREKAMAN GAMBAR DAN PENDUKUNGNYA.pdfZainul Arifin
 
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi StudioTata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi StudioErwin Rasyid
 
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar ProduksiMenerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksiwalangkreatif maluku
 

Similar to Tatacahaya i (20)

Introduce to lighting_Pengantar Tata Cahaya
Introduce to lighting_Pengantar Tata CahayaIntroduce to lighting_Pengantar Tata Cahaya
Introduce to lighting_Pengantar Tata Cahaya
 
Dasar teknik pencahayaan
Dasar teknik pencahayaanDasar teknik pencahayaan
Dasar teknik pencahayaan
 
Penataan Cahaya Pentas
Penataan Cahaya PentasPenataan Cahaya Pentas
Penataan Cahaya Pentas
 
KD_4.pdf
KD_4.pdfKD_4.pdf
KD_4.pdf
 
Produksi Part 1
Produksi Part 1Produksi Part 1
Produksi Part 1
 
Pengenalan Tatacahaya
Pengenalan TatacahayaPengenalan Tatacahaya
Pengenalan Tatacahaya
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
 
Menjelaskan prinsip kerja tabung gambar
Menjelaskan prinsip kerja tabung gambarMenjelaskan prinsip kerja tabung gambar
Menjelaskan prinsip kerja tabung gambar
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
 
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril LathifahInstrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
 
DKV VIDEOGRAFI MENGENAL ALAT PERANGKAT PEREKAMAN GAMBAR DAN PENDUKUNGNYA.pdf
DKV VIDEOGRAFI MENGENAL ALAT PERANGKAT PEREKAMAN GAMBAR DAN PENDUKUNGNYA.pdfDKV VIDEOGRAFI MENGENAL ALAT PERANGKAT PEREKAMAN GAMBAR DAN PENDUKUNGNYA.pdf
DKV VIDEOGRAFI MENGENAL ALAT PERANGKAT PEREKAMAN GAMBAR DAN PENDUKUNGNYA.pdf
 
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar ProduksiMenerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
 
TATA CAHAYA.pptx
TATA CAHAYA.pptxTATA CAHAYA.pptx
TATA CAHAYA.pptx
 
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi StudioTata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
 
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar ProduksiMenerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
 
Bab 6 perfilman
Bab 6 perfilmanBab 6 perfilman
Bab 6 perfilman
 
Tata cahaya
Tata cahayaTata cahaya
Tata cahaya
 
Cahaya
Cahaya Cahaya
Cahaya
 

More from Diana Amelia Bagti

KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi SosialKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi SosialDiana Amelia Bagti
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif GenderKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif GenderDiana Amelia Bagti
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan Jurnalistik
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan JurnalistikKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan Jurnalistik
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan JurnalistikDiana Amelia Bagti
 
ILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & Media
ILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & MediaILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & Media
ILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & MediaDiana Amelia Bagti
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)Diana Amelia Bagti
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)Diana Amelia Bagti
 
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)Diana Amelia Bagti
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)Diana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur KreatifCREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur KreatifDiana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Thinking Skills
CREATIVE THINKING - Thinking SkillsCREATIVE THINKING - Thinking Skills
CREATIVE THINKING - Thinking SkillsDiana Amelia Bagti
 
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)Diana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Grammar Tenses
CREATIVE THINKING - Grammar TensesCREATIVE THINKING - Grammar Tenses
CREATIVE THINKING - Grammar TensesDiana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)Diana Amelia Bagti
 
CRAETIVE THINKING - English & Journalism
CRAETIVE THINKING - English & JournalismCRAETIVE THINKING - English & Journalism
CRAETIVE THINKING - English & JournalismDiana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Critical Thinking
CREATIVE THINKING - Critical ThinkingCREATIVE THINKING - Critical Thinking
CREATIVE THINKING - Critical ThinkingDiana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Creativity
CREATIVE THINKING - CreativityCREATIVE THINKING - Creativity
CREATIVE THINKING - CreativityDiana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)
CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)
CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)Diana Amelia Bagti
 
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)Diana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)Diana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)Diana Amelia Bagti
 

More from Diana Amelia Bagti (20)

KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi SosialKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif GenderKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan Jurnalistik
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan JurnalistikKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan Jurnalistik
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan Jurnalistik
 
ILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & Media
ILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & MediaILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & Media
ILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & Media
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)
 
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
 
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur KreatifCREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
 
CREATIVE THINKING - Thinking Skills
CREATIVE THINKING - Thinking SkillsCREATIVE THINKING - Thinking Skills
CREATIVE THINKING - Thinking Skills
 
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)
 
CREATIVE THINKING - Grammar Tenses
CREATIVE THINKING - Grammar TensesCREATIVE THINKING - Grammar Tenses
CREATIVE THINKING - Grammar Tenses
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)
 
CRAETIVE THINKING - English & Journalism
CRAETIVE THINKING - English & JournalismCRAETIVE THINKING - English & Journalism
CRAETIVE THINKING - English & Journalism
 
CREATIVE THINKING - Critical Thinking
CREATIVE THINKING - Critical ThinkingCREATIVE THINKING - Critical Thinking
CREATIVE THINKING - Critical Thinking
 
CREATIVE THINKING - Creativity
CREATIVE THINKING - CreativityCREATIVE THINKING - Creativity
CREATIVE THINKING - Creativity
 
CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)
CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)
CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)
 
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
 

Tatacahaya i

  • 2. Untuk menghasilkan gambar yang menarik dan mendukung suatu produksi visualisasi dari naskah cerita maupun musik, maka tata cahaya merupakan bagian yang hidup dari suatu program, dirancang dan digerakkan oleh pemikiran yang kreatif Tata cahaya dikatakan hasil imajinasi kreatif yang diinspirasi dari cerita yang divisualkan. A.A. TATA CAHAYA UNTUKTATA CAHAYA UNTUK MEDIA TELEVISIMEDIA TELEVISI
  • 3. Mendisain tata cahaya suatu program Mengoperasikan peralatan selama proses produksi Merawat alat
  • 4.  Cahaya alam : Matahari,Bulan, Bintang  Cahaya buatan/artificial : lampu neon, api, lampu pijar, petromak, lilin, obor,dll
  • 5. Persyaratan teknis dalam sistem televisi Menimbulkan perspektif 3 dimensi Membentuk gambar yang menimbulkan perasaan Membentuk suasana, waktu yang tepat
  • 6. 1. Spot light : 2. Flood light
  • 7. D. Tiga dasar (Basic Light) LANTERN POSITIONS FOR BASIC PORTRAITURE One person/single person KEY~ BACK ~ FILL LIGHTKEY~ BACK ~ FILL LIGHT
  • 8.  Technical science ( Informasi,pengetahuan,berita)  Artistics science ( hiburan,musik,tari)  Philosophy science ( drama,fragmen,sinetron)
  • 9.  Adalah penyinaran terarah yang utama (main source) yang mengenai / jatuh pada suatu subyek.  Menghasilkan bayangan yang kuat (lampu hardlight ) memberikan tekanan pada segi yang menarik dari wajah artis / pengisi acara dan membantu membentuk dimensi pada wajah / kepala
  • 10.
  • 11.  Adalah penyinaran yang digunakan untuk melunakkan bayangan yang dihasilkan oleh lampu (KEY LIGHT) atau lampu lainnya  Cahaya ini menghilangkan wajah keras (posisi arah berlawanan) lampu KEY dilihat dari sumbu camera.
  • 12.  Adalah penyinaran dari belakang subyek ( berlawanan arah camera ) diatur hingga jatuh / mengenai kepala dan bahu dari subyek.  Penyinaran ini membentuk garis tepi / RIM dari bentuk subyek sehingga memberi kesan memisah subyek dengan latar belakang ( dekorasi )
  • 13.
  • 15. PERSON BACK LIGHT FILL LIGHT EDG E LIG HT SIDE LIGHT KEY LIGHT 45º 90º 135º 180º0º 0º = FRONT LIGHT- FILL LIGHT 0º - 45º = KEY LIGHTING 45º- 90º = SIDE LIGHT/ CAN OLSO STILL BE KEY LIGHTING (DUAL SIDE-KEYS) 90º-135º = RIM LIGHT/ BACK LIGHT 135º-180º = BACK LAIGHT CAMERA
  • 18. R E D B L U E
  • 19.  Original Light  Artificial Light DAYLIGHT (Kelvin) Bluish (5000º K) TUNGSTEN (Kelvin) Redish (3200ºK)
  • 21. Nose Line Nose Line Nose Line Nose Line Key Light Line Key Light Line Key Light Line Key Light Line ViewLineViewLine
  • 22.
  • 23. SOFTLIGHT : Jenis sifat cahaya yang menyebar rata yang dihasilkan oleh lampu (Scope,Small Broad, Large Broad,Flood Bank ) yang mempunyai reflektor Buram dan sulit untuk difokuskan. Efek yang : membuat bayangan yang tipis dari bayangan dihasilkan benda yang ditempatkan di depannya cahaya terlihat samar dan sulit diatur untuk suatu daerah tertentu yang sempit disinari dengan kuat.
  • 24. Fresnel Spot Light Efect light Gun Light/ Follow Spot Cyclorama Light (CYC) Balcar (Softlight) Kinoflood Cyber Light (Automated Luminating With Moving Mirror Studio Color
  • 25. Studio Beam Varilite Follow Spot Smoke Machine PAR or HMI Day light Fresnel Blonde KBF (indoor) Red Head (untuk malam hari ) Dedolite (KBF Kelopak mata ) Kinoflod Fill Base (General) Bambino (Quartz Halogen )
  • 26. HARDLIGHT = berasal dari lampu (spot) yang berkaca bening, reflektor yang mengkilat dan mempunyai kaca ( Lensa Fresnel ) yang berfungsi untuk memfokuskan berkas sinar Efek yang dihasilkan = membuat bayangan tajam jelas terlihat dan distribusi cahayanya dapat diatur untuk daerah penyinaran yang sempit
  • 27.
  • 28. Sumber cahaya yang digunakan untuk televisi berwarna : Lampu Tungsten Lampu Tungsten Halogen Lampu Metalic Iodide
  • 29. 1. Menggunakan kawat pijar (tungsten, tungsten halogen) 2. Discharge, antara sepasang elektrode (metalic iodide)
  • 30. Kawat pijar tungsten (wolfram) yang tahan listrik, berada dalam bola kaca berisi gas yang tidak bereaksi dengan tungsten (nitrogen) digunakan pada TV BW.
  • 31. a. Tidak terjadi penghitaman/ penggelapan di dinding pada bola lampu. b. Color temperatur tidak berubah selama umur penggunaan lampu
  • 32. Partikel-partikel kawat pijar tungsten yang terhambur dengan keluar menyebabkan dinding kaca (bola lampu) makin lama makin gelap dengan ditambahkannya gas halogen ke dalam bola lampu, maka akan terbentuk secara sementara senyawa partikel tungsten dengan halogen yang tidak dapat dilihat dalam kawat pijar tungsten akan terurai menjadi partikel tungsten yang terikat kembali pada kawat pijar, serta gas halogen yang siap untuk bersenyawa dengan partikel-partikel halogen yang terhambur.
  • 33. Filter WarnaFilter Warna Jika ingin menghasilkan cahaya warna atau mengubah color temperatur dari cahaya maka dapat kita pasang filter warna di depan lampu. Filter warna semula dibuat dengan bahan gelatine. Filter gelatin diganti setiap 5 jam, karena setelah 5 jam akan rusak dan berubah warnanya bahkan filter gelatin juga berbahaya karena dapat terbakar.
  • 34. NITROGEN - BW (BOW LAMP BIASA) HALOGEN - COLOR IODIDE - COLOR (UNTUK DILAPANGAN) BARN DOOR - untuk membatasi sinar LENSA FRESNEL - untuk focus gambar
  • 35. Metalic iodide, lampu-lampu prinsip discaharge gas, menghasilkan penyinaran yang paling kuat dari jenis-jenis diatas (color temperaturnya ± 3400º-4000º K) dan ada yang mencapai 6000º K (Day Light). Pada lampu ini biasanya ditambah gas iodide dan juga senyawa dengan metal (lampu stadion)
  • 36. 1. Merubah Color temperatur 2. Merubah back ground (filter khusus untuk back ground). Bahan FilterBahan Filter Gel FilGel Fil Gelatine filter (bahannya dari kaca plastik dan bila sudah lama berubah warna dan mudah pecah
  • 37. Fungsinya adalah untuk menyebarkan cahaya dengan rata dan sekaligus memperlunak cahaya dari Fresnel Spotlight. Kepingan dari spun glass (kaca berserat-serat) atau tirai dari polyester yang dipasang didepan spun glass.
  • 38. Untuk membentuk suasana malam hari, dengan lampu warna biru. Bila tidak ada bayangan dengan lampu soft, kesannya datar (menggambarkan suasana/cuaca mendung
  • 39. focus (BERKAS SINARNYA MENGUMPUL)/ HARD LIGHT CARA TERJADINYA FOCUS LENSA FRESNEL/ALAT PENGATUR FOKUS FOCUS OUT
  • 40.
  • 41.
  • 42. M M M : Modeling K : Key Light B : Base Light C 1 C C 3 C 3 Pattern (Pola) BB BB B B K K
  • 44. LIGHT FOR CHROMA KEY LIGHT FOR CHROMA KEY LIGHT FOR CHROMA KEY BACK LIGHT BACK LIGHT LEVEL/HEIGHT OF CHROMA KEY 3,5 M BASE LIGHT BASE LIGHT BASE LIGHT FOOT LIGHT FOOT LIGHT KEY LIGHT KEY LIGHT 5,4 M
  • 45. Suatu proses pengontrolan gambar video yang satu oleh gambar video lainnya dengan menggunakan warna latar belakang sebagai pembanding (keying signal). Chromakey ini akan mengganti warna latar belakang dari suatu gambar yang mempunyai warna (hue) tertentu dengan sumber gambar lainnya, dan gambar kedua tadi akan menempati bagian warna latar belakang gambar pertama.
  • 46. Cara untuk mengurangi Silhuette : 1. Menggunakan lampu Day Light 2. Menggunakan lampu Tungsten dengan memasang filter CTB 3. Memasang Filter CTO pada cahaya Day light 4. Memasang filter kawat kassa 5. Menutup pintu/jendela
  • 47.
  • 48.
  • 49.
  • 50.
  • 51.
  • 52.
  • 53.
  • 54.
  • 55.
  • 56.
  • 57.  Mounting / Rigging Pipa grid/battens, Pantograph, Telescope hanger, Portable (floor stand,pole extender, boom) .  Hoist Directional control
  • 58.  Barn door. Pintu penghalang disisi lampu. Flag. Bendera dari papan/kain penghalang cahaya.  Reflector. Umumnya dari metal, untuk memantulkan cahaya yang berlebih.  Scrims. Lembar tipis didepan lampu untuk mengurangi cahaya dan lebih tersebar (flood).
  • 59. Intensity control  Dimmer. Untuk mengontrol intensitas/ keterangan cahaya. Dengan dimmer dapat dilakukan kontrol intensitas, kontrol pencahayaan (illumination), perubahan warna, efek pencahayaan. Color control Gel filter
  • 60.
  • 61.
  • 62. Difinisi Penyianaran yang harmonis dari suatu subyek dengan maksud untuk membuat sebuah gambar yang baik. Tujuan Untuk menghasilkan gambar yang menarik dan mendukung suatu produksi visualisasi dari naskah cerita ataupun musik.
  • 63. Untuk mencapai tujuan tersebut maka : 1. Tata cahaya merupakan bagian yang hidup. 2. Dirancang dan digerakkan oleh pemikiran yang kreatif. 3. Banyak ide yang mengarah pada ekpresi visual yang baik
  • 64. 4. Merupakan kombinasi dari pemikiran orisinil, ide orang lain dan pengalaman-pengalaman terdahulu. 5. Kerja sama yang baik antara produser, penata artistik, produser teknik dan petugas-petugas tata cahaya
  • 65. Tata Cahaya adalah :  Bagian dari Produksi Televisi  Mengandung Ilmu dan Seni  Bagian Produksi yang mempesona  Efektif disertai Kreasi dan Imajinasi
  • 66. Tujuan Tata Cahaya: 1. Memenuhi syarat sistem teknik pertelevisian Menghasilkan level gambar kamera TV yang standard. 2. Memenuhi Perspektif 3 dimensi - TV, medium 2 dimensi - Kedalaman dihasilkan dengan :
  • 67. a. Kamera Angle b. Bentuk Blocking c. Disaint Set d. Texture, rupa dan bentuk 3. Memperhatikan elemen-elemen dalam suatu scene penggunaan bayangan 4. Menimbulkan Mood pada suatu scene - Perasaan Emosi - Gelap perasaan Misteri, Tegang - Terang perasaan Bahagia, Gembira/Fantasi
  • 68. 5. Menentukan Waktu 6. Membantu komposisi shot - Penyiaran memberikan tekanan - Memberikan gambar yang menarik - Memenuhi naskah dan konsep PA
  • 69. a. Teknis Menghasilkan pengaturan cahaya dengan mudah, sesuai keinginan (waveform) b. Non Teknis Menghasilkan gambar pendukung naskah yang menyenangkan (picture monitor)
  • 70. Keterangan : a. Teknis 1. Tidak menyakitkan mata 2. Tepat level, bebas noise 3. Memanfaatkan daerah gray-scale TV secara maximum 4. Menghasilkan warna yang baik dan seimbang
  • 71. b. Non Teknis Distribusi cahaya bayangan : 1. Menghindari Flash Light Effect (bayangan dan gambar yang dihasilkan flash light) 2. Pengaturan suasana realistik dan dramatik 3. Pengaturan dimensi kesan ruang dan kesan kepaduan bentuk dari setting komponen- komponen dekorasi.
  • 72. 4. Menambah semarak gambar dengan efek-efek gambar yang sesuai 5. Membantu memperindah obyek gambar dan menyembunyikan cacat.