SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
MAKALAH
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan
Sejarah Hukum Islam
DOSEN PENGAMPU:
Drs. H. Fathullah Rusly, M.H.I.
Disusun Oleh:
Awwaliyatul Ilmi (0640)
Muhammad Habiburrohman R. (0644)
PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MADZHAB
FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG
KRAKSAAN PROBOLINGGO
2022-2023
2
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Dengan menyebut Asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang. Segala puji
bagi Allah yang telah memberikan taufik dan Hidayah-Nya.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Agung kita, suri tauladan
kita, yakni Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya yang membawa kita dari
zama jahiliyah menuju zaman yang terang benderang yakni Addinul Islam.
Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yakni bapak Drs.
H. Fathullah,M.H.I yang telah membimbing serta mengajarkan kami, dan mendukung kami
sehingga terselesaikan makalah yang berjudul ”TARIKH TASYRI' PERIODE
KEMATANGAN " dan juga terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada semua
pihak yang telah membantu kami sehingga terselesaikan makalah ini.
Ucapan terimakasih tak lupa kami ucapkan, sebagai wujud rasa Syukur dengan
tersusunnya makalah ini, yang telah dengan tulus dan ikhlas membantu baik secara moril
maupun materil, terutama kepada Dosen Pembina dan teman-teman sekalian.
Kraksaan,08 Mei 2023
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................................1
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A. Latar belakang.................................................................................................................4
B. Rumusan masalah ...........................................................................................................4
C. Tujuan masalah...............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5
A. Pengertian Tarikh Tasyri'................................................................................................5
B. Ruang Lingkup Tarikh Tasyri'........................................................................................6
BAB III PENUTUP..................................................................................................................9
A. Kesimpulan .....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Islam sebagai agama yang paripurna, tidak lepas dari beberapa aturan-aturan yang ada
di dalamnya, atau yang lebih dikenal dengan istilah syariat. Dengan syariat inilah
kemudian muncul sebuah hukum yang mengatur pola hidup manusia, seperti mubah,
sunnah, wajib, haram, dan makruh. Namun demikian hukum tersebut tidak lepas dari
periodisasi yang dikenal sebagai tarikh tasyri. Beberapa hukum-hukum di atas
kemudian menjadi suatu penetapan independen yang disepakati oleh para ulama,
sifatnya mengikat dan harus dilakukan oleh semua umat Islam yang sudah mencapai
batas mukallaf (terkena tuntutan), baik laki-laki maupun perempuan, ketika masing-
masing dari mereka sudah mampu serta tidak ada alasan untuk meninggalkannya.
Selain itu, para ulama juga menjadikannya sebagai penentu di balik pekerjaan, tindakan,
dan interaksi sosial manusia dalam setiap harinya. Dengan hukum tersebut, seseorang
bisa tahu bahwa ada beberapa hal yang hukumnya wajib dilakukan, sunnah, makruh,
mubah, hingga ada juga yang dilarang (baca: haram). Oleh karenanya, penting untuk
memahami hukum syariat Islam agar bisa membedakan antara kewajiban dan larangan.
Sebelum melanjut pada pembahasan hukum-hukum dalam Islam, pada kesempatan ini
penulis hendak menjelaskan pengertian perihal sejarah hukum Islam, atau dalam
beberapa literatur kitab salaf dikenal dengan istilah tarikh tasyri’. Hal ini sangat penting
untuk diketahui agar bisa paham substansi dan akar sejarah di balik penetapan hukum
itu, termasuk perkembangannya.
B. Rumusan Masalah
1. Sejak kapan tarikh tasyri' ada?
2. Apa pengertian tarikh tuasyri'
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui kapan adanya tarikh tasyri'
2. Memahami dan mengetahui tentang tarikh tasyri'
5
BAB ll
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Tarikh Tasyri'
Perjalanan sejarah dibentuknya hukum-hukum di atas dimulai sejak ajaran Islam itu datang,
tepatnya sejak masa diutusnya Nabi Muhammad saw. Pada masa itu, para sahabat menjadi
orang pertama yang menerapkan ajaran Islam berikut hukum-hukum yang ada di dalamnya
melalui bimbingan dan arahan dari Rasulullah. Agar lebih paham dan lebih jelas, mari kita
bahas satu per satu.
Syekh Abdul Wahhab Khallaf dalam kitabnya mengartikan tarikh tasyri’ dengan sejarah
pertumbuhan dan perkembangan hukum Islam dari masa ke masa, setapak demi setapak
menuju kesempurnaan, serta selalu menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakatnya.
Dari penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa tarikh tasyri’ menjadi sebuah entitas yang sangat
mendasar sebelum adanya sebuah penentuan hukum Islam. Sejarah (tarikh) menjadi sebuah
gambaran riil dari adanya potret kehidupan yang sangat varian dan begitu dinamis. Akumulasi
perilaku dan interaksi sosial dalam kehidupan manusia yang sangat plural, bisa diamati melalui
fakta-fakta empirik peninggalan sejarah dan kisah-kisah kehidupan manusia.
Sedangkan syariat (tasyri') menjadi sebuah bentuk penetapan hukum-hukum yang mengatur
perbuatan orang-orang mukallaf (subjek hukum) dan hal-hal yang terjadi perihal berbagai
keputusan serta peristiwa yang terjadi di antara mereka. Dengannya, semua gerakan yang
dilakukan oleh orang mukallaf, tidak bisa lepas dari ketentuan syariat Islam.
B. Macam-macam Tasyri’
Masih dikutip dari pendapat Syekh Abdul Wahab Khallaf namun dengan judul kitab yang
berbeda, bahwa syariat Islam terbagi menjadi beberapa dimensi, setidaknya ada dua dimensi
yang beliau sampaikan, (1) dimensi ilahiyah (ketuhanan); dan (2) dimensi wad’iyah (ijtihad
manusia).
Dimensi ilahiyah merupakan suatu hukum utama dan sangat sakral. Ia sebagai ajaran yang
bersumber secara langsung dari Allah swt melalui Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad. Dalam
hal ini, syariat Islam berikut hukum-hukumnya memiliki nilai yang sangat agung, sehingga
6
sakralitasnya harus tetap dijaga, cakupannya sangat luas, tidak hanya mencakup tentang fiqih,
ia juga mencakup perihal keimanan, amaliyah, dan etika.
Dimensi ilahiyah ini menjadi sebuah penetapan hukum Allah yang disampaikan oleh Rasul-
Nya hingga kemudian diabadikan dalam Al-Qur’an, dan ada beberapa yang tidak, seperti hadits
qudsi (firman Allah secara langsung kepada Rasulullah tanpa melalui malaikat Jibril). Kendati
pun tasyri’ ilahi disampaikan Rasulullah, ia tetap wajib untuk diikuti oleh umat Islam sebagai
representasi taat kepada-Nya, sebagaimana yang disampaikan oleh Syekh Abdul Wahab:
‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬
‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬
ِ
ِ‫ه‬ِِّ‫ل‬ُ‫ك‬
ِ
‫َان‬‫ه‬ ْ‫ُر‬‫ب‬
َِ‫ن‬ِ‫م‬
ِ
ِ‫للا‬
‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬
ِ
‫ن‬َ‫أ‬
َِ‫ع‬ْ‫ي‬ ِ
‫ر‬ْ‫ش‬َ‫ت‬
ِِ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬‫الر‬
َِ‫ُو‬‫ه‬
ِ
‫ْع‬‫ي‬ ِ
‫ر‬ْ‫ش‬َ‫ت‬
ِ
‫ي‬ِ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬
ِ
‫ب‬ ِ‫اج‬ َ‫و‬
ِ
ُ‫ه‬ُ‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬ِِّ‫ت‬ِ‫ا‬
Artinya, “Dalam hal ini, semuanya menjadi sebuah bukti dari Allah, bahwa sungguh syariat
(dari) rasul adalah syariat ilahi (Allah) yang wajib untuk diikuti.” (Abdul Wahab Khallaf, Ilmu
Ushulil Fiqih, [Maktabah ad-Dakwah, Darul Qalam, cetakan kedelapan], halaman 37).
Sedangkan dimensi kedua adalah wad’iyah, yaitu sebuah hukum Islam yang dicetuskan oleh
para ulama melalui ijtihad dengan berlandaskan pada Al-Qur’an, hadits, dan konsensus (ijma’)
para ulama dengan menghasilkan dua pendekatan; pendekatan secara bahasa (lughah), dan
pendekatan tujuan syariat (syar’an).
C. Periodisasi Tarikh Tasyri’
Periodisasi Tarikh Tasyri’ Jika ditelusuri lebih mendalam, perjalanan akar sejarah munculnya
syariat sejak awal pertumbuhannya hingga saat ini telah melalui beberapa periode. Inilah arti
sederhana dari istilah tarikh tasyri’, sebagaimana tulisan awal yang diciptakan untuk
mengetahui keadaan fiqih dari masa ke masa, dan untuk mengetahui masa-masa terbentuknya
suatu hukum dan hal lain yang berkaitan dengannya.
Kendati pun demikian, sejarah merupakan penafsiran sekaligus bukti transformasi terhadap
peristiwa zaman lampau yang dipelajari secara serius dan selalu menjadi kajian khusus agar
selalu tekstual dan kontekstual. Oleh karenanya, para ulama khususnya fuqaha (ahli fiqih)
menilai bahwa hukum-hukum dalam Islam memiliki periode dari satu masa menuju masa
selanjutnya.
Menurut Syekh Abdul Wahab Khallaf, sejarah periodisasi hukum Islam terbagi menjadi empat
periode, yaitu: (1) priode pada masa Rasulullah; (2) periode sahabat; (3) periode tadwin
(kodifikasi) di masa tabi’in dan tabi’un tabi’in; dan (3) periode taklid (mengikuti). Periode
pertama, saat itu syariat Islam termasuk hukum-hukumnya masih dalam pembentukan (takwin),
7
hingga kemudian diterapkan secara perlahan oleh Rasulullah dan para sahabat. Periode ini
berjalan selama dua puluh dua tahun, terhitung sejak masa diutusnya Nabi Muhammad hingga
wafatnya.
Setelah itu, periode sahabat. Pada masa ini, syariat Islam sudah mulai mereka sempurnakan
dan lebih mereka perluas ke luar jazirah Arab. Periode ini berjalan selama sembilan puluh tahun,
terhitung setelah wafatnya Nabi Muhammad hingga selesainya Abad Pertama Hijriah.
Sedangkan periode ketiga, yaitu masa tabiin, tabiut tabiin selepas wafatnya para sahabat, yang
mayoritas dari mereka memiliki kecakapan untuk ijtihad, syariat Islam mengalami peningkatan
yang sangat dinamis, pada masa itu, ajaran Islam selalu mengalami perbaikan dan terus
diperbaiki. Oleh karenanya, tabiin dan tabiut tabiin hanya mengembangkan dan lebih
memperluas syariat Islam. Periode ini ini berjalan cukup panjang, sebagaimana yang
disebutkan Syekh Abdul Wahab:
ِ
ُ‫ه‬ُ‫ت‬‫د‬ُ‫م‬ َ‫و‬
ِِ‫َان‬‫ت‬َ‫ئ‬‫ا‬ِ‫م‬
َِ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ْ‫م‬َ‫خ‬ َ‫و‬
ِْ‫ن‬ِ‫م‬
ِ
ِ‫ة‬َ‫ن‬َ‫س‬
ِ
‫َة‬‫ئ‬‫ا‬ِ‫م‬
‫ى‬َ‫ل‬ِ‫ا‬
ِ
ِ‫ة‬َ‫ن‬َ‫س‬
ِِ‫ث‬ َ
‫َل‬َ‫ث‬
ِ
‫َة‬‫ئ‬‫ا‬ِ‫م‬
َِ‫ْن‬‫ي‬ِ‫س‬ْ‫م‬َ‫خ‬ َ‫و‬
Artinya, “Adapun masanya (tabiin) yaitu 250 tahun, terhitung sejak tahun 100 sampai tahun
350 (Hijriah)
" Sedangkan periode keempat yaitu periode taklid (ikut-ikutan), masa ini dikenal dengan masa
jumud (stagnan, merosot) jika dibandingkan dengan masa sebelumnya. Syekh Abdul Wahab
menengarai periode ini sejak pertengahan Abad Keempat Hijriah, dan tidak diketahui sampai
kapan akan berakhir kecuali Allah. (Abdul Wahab Khallaf, Khulasah Tarikh at-Tasyri’,
Alhasil, perkembangan syariat Islam dan sejarahnya memiliki peradaban yang sangat
signifikan. Rasulullah, para sahabat, tabiin dan tabiut tabiin tak henti-hentinya berupaya untuk
memberikan yang terbaik di balik adanya syariat yang menjadi tuntutan bagi pemeluknya. Oleh
karenanya, sejarah syariat selalu bermetamorfosis untuk selalu sesuai dengan zaman dan
kebutuhan manusia.
8
BAB lll
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perjalanan sejarah dibentuknya hukum-hukum di atas dimulai sejak ajaran Islam itu
datang, tepatnya sejak masa diutusnya Nabi Muhammad saw. Pada masa itu, para
sahabat menjadi orang pertama yang menerapkan ajaran Islam berikut hukum-hukum
yang ada di dalamnya melalui bimbingan dan arahan dari Rasulullah.
Syekh Abdul Wahhab Khallaf dalam kitabnya mengartikan tarikh tasyri’ dengan
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hukum Islam dari masa ke masamasa,
Sedangkan syariat (tasyri') menjadi sebuah bentuk penetapan hukum-hukum yang
mengatur perbuatan orang-orang mukallaf.
perjalanan akar sejarah munculnya syariat sejak awal pertumbuhannya hingga saat ini
telah melalui beberapa periode. Inilah arti sederhana dari istilah tarikh tasyri’,
sebagaimana tulisan awal yang diciptakan untuk mengetahui keadaan fiqih dari masa
ke masa
Menurut Syekh Abdul Wahab Khallaf, sejarah periodisasi hukum Islam terbagi menjadi
empat periode, yaitu: (1) priode pada masa Rasulullah; (2) periode sahabat; (3) periode
tadwin (kodifikasi) di masa tabi’in dan tabi’un tabi’in; dan (3) periode taklid
(mengikuti).
9
DAFTAR PUSTAKA
AlMahally,Jalaluddin, Assuyuthi,Jalaluddin,Tafsir jalalain, Semarang: Toha Putra
Khon,Majid ,Abdul. 2013. Ikhtisar Tarikh Tasyri’, Jakarta: AMZAH.
Usman,Mushlih. 1997. Kaidah-kaidah Ushuliyah dan Fiqhiyah. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.

More Related Content

Similar to TarikhTasyriPeriodeKematangan

Rekontekstualisasi fikih islam
Rekontekstualisasi fikih islamRekontekstualisasi fikih islam
Rekontekstualisasi fikih islamssuser8d4c3e
 
Makalah karateristik islam
Makalah karateristik islamMakalah karateristik islam
Makalah karateristik islamHaubibBro
 
Konsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islamKonsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islamInchy Yaa Rfy
 
Pengantar studi islam
Pengantar studi islam Pengantar studi islam
Pengantar studi islam dhoan Evridho
 
Fiqh kel 2
Fiqh kel 2Fiqh kel 2
Fiqh kel 2Ltfltf
 
Metodologi Studi Islam.pptx
Metodologi Studi Islam.pptxMetodologi Studi Islam.pptx
Metodologi Studi Islam.pptxFaizahNurAtika1
 
Tarikh tasyrik 3
Tarikh tasyrik 3Tarikh tasyrik 3
Tarikh tasyrik 3mas karebet
 
Tasyri pada masa_nabi_saw
Tasyri pada masa_nabi_sawTasyri pada masa_nabi_saw
Tasyri pada masa_nabi_sawAZA Zulfi
 
Ijtihad dan Madzhab .pdf
Ijtihad dan Madzhab .pdfIjtihad dan Madzhab .pdf
Ijtihad dan Madzhab .pdfZukét Printing
 
Ijtihad dan Madzhab.docx
Ijtihad dan Madzhab.docxIjtihad dan Madzhab.docx
Ijtihad dan Madzhab.docxZukét Printing
 
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIAHUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIAMUFID SAIFULLAH
 
Ushul Fiqh Perkembangan Hukum Islam.doc
Ushul Fiqh Perkembangan Hukum Islam.docUshul Fiqh Perkembangan Hukum Islam.doc
Ushul Fiqh Perkembangan Hukum Islam.docAndreaGilang
 

Similar to TarikhTasyriPeriodeKematangan (20)

hukum islam (kel.1)
hukum islam (kel.1)hukum islam (kel.1)
hukum islam (kel.1)
 
Rekontekstualisasi fikih islam
Rekontekstualisasi fikih islamRekontekstualisasi fikih islam
Rekontekstualisasi fikih islam
 
Makalah karateristik islam
Makalah karateristik islamMakalah karateristik islam
Makalah karateristik islam
 
Syariah,fikih dan hukum islam
Syariah,fikih dan hukum islamSyariah,fikih dan hukum islam
Syariah,fikih dan hukum islam
 
Studi Hukum Islam
Studi Hukum IslamStudi Hukum Islam
Studi Hukum Islam
 
Konsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islamKonsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islam
 
Sumber Ajaran Islam.pptx
Sumber Ajaran Islam.pptxSumber Ajaran Islam.pptx
Sumber Ajaran Islam.pptx
 
pengantar ilmu hukum.pdf
pengantar ilmu hukum.pdfpengantar ilmu hukum.pdf
pengantar ilmu hukum.pdf
 
Pengantar studi islam
Pengantar studi islam Pengantar studi islam
Pengantar studi islam
 
Fiqh kel 2
Fiqh kel 2Fiqh kel 2
Fiqh kel 2
 
Metodologi Studi Islam.pptx
Metodologi Studi Islam.pptxMetodologi Studi Islam.pptx
Metodologi Studi Islam.pptx
 
Tarikh tasyrik 3
Tarikh tasyrik 3Tarikh tasyrik 3
Tarikh tasyrik 3
 
Tasyri pada masa_nabi_saw
Tasyri pada masa_nabi_sawTasyri pada masa_nabi_saw
Tasyri pada masa_nabi_saw
 
Ijtihad dan Madzhab .pdf
Ijtihad dan Madzhab .pdfIjtihad dan Madzhab .pdf
Ijtihad dan Madzhab .pdf
 
Studi hukum islam
Studi hukum islamStudi hukum islam
Studi hukum islam
 
Studi hukum islam
Studi hukum islamStudi hukum islam
Studi hukum islam
 
Islam dalam Bingkai Normatif & Historis
Islam dalam Bingkai Normatif & HistorisIslam dalam Bingkai Normatif & Historis
Islam dalam Bingkai Normatif & Historis
 
Ijtihad dan Madzhab.docx
Ijtihad dan Madzhab.docxIjtihad dan Madzhab.docx
Ijtihad dan Madzhab.docx
 
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIAHUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
 
Ushul Fiqh Perkembangan Hukum Islam.doc
Ushul Fiqh Perkembangan Hukum Islam.docUshul Fiqh Perkembangan Hukum Islam.doc
Ushul Fiqh Perkembangan Hukum Islam.doc
 

More from Zukét Printing

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxZukét Printing
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfZukét Printing
 

More from Zukét Printing (20)

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
 
Fiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdfFiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdf
 
Fiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docxFiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
 
Integral.docx
Integral.docxIntegral.docx
Integral.docx
 
Integral.pdf
Integral.pdfIntegral.pdf
Integral.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docx
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
 

Recently uploaded

R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 

Recently uploaded (10)

R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 

TarikhTasyriPeriodeKematangan

  • 1. MAKALAH Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam DOSEN PENGAMPU: Drs. H. Fathullah Rusly, M.H.I. Disusun Oleh: Awwaliyatul Ilmi (0640) Muhammad Habiburrohman R. (0644) PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MADZHAB FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO 2022-2023
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr.Wb. Dengan menyebut Asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan taufik dan Hidayah-Nya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Agung kita, suri tauladan kita, yakni Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya yang membawa kita dari zama jahiliyah menuju zaman yang terang benderang yakni Addinul Islam. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yakni bapak Drs. H. Fathullah,M.H.I yang telah membimbing serta mengajarkan kami, dan mendukung kami sehingga terselesaikan makalah yang berjudul ”TARIKH TASYRI' PERIODE KEMATANGAN " dan juga terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami sehingga terselesaikan makalah ini. Ucapan terimakasih tak lupa kami ucapkan, sebagai wujud rasa Syukur dengan tersusunnya makalah ini, yang telah dengan tulus dan ikhlas membantu baik secara moril maupun materil, terutama kepada Dosen Pembina dan teman-teman sekalian. Kraksaan,08 Mei 2023
  • 3. 3 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................................................1 KATA PENGANTAR..............................................................................................................2 DAFTAR ISI.............................................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4 A. Latar belakang.................................................................................................................4 B. Rumusan masalah ...........................................................................................................4 C. Tujuan masalah...............................................................................................................4 BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5 A. Pengertian Tarikh Tasyri'................................................................................................5 B. Ruang Lingkup Tarikh Tasyri'........................................................................................6 BAB III PENUTUP..................................................................................................................9 A. Kesimpulan .....................................................................................................................9 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10
  • 4. 4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Islam sebagai agama yang paripurna, tidak lepas dari beberapa aturan-aturan yang ada di dalamnya, atau yang lebih dikenal dengan istilah syariat. Dengan syariat inilah kemudian muncul sebuah hukum yang mengatur pola hidup manusia, seperti mubah, sunnah, wajib, haram, dan makruh. Namun demikian hukum tersebut tidak lepas dari periodisasi yang dikenal sebagai tarikh tasyri. Beberapa hukum-hukum di atas kemudian menjadi suatu penetapan independen yang disepakati oleh para ulama, sifatnya mengikat dan harus dilakukan oleh semua umat Islam yang sudah mencapai batas mukallaf (terkena tuntutan), baik laki-laki maupun perempuan, ketika masing- masing dari mereka sudah mampu serta tidak ada alasan untuk meninggalkannya. Selain itu, para ulama juga menjadikannya sebagai penentu di balik pekerjaan, tindakan, dan interaksi sosial manusia dalam setiap harinya. Dengan hukum tersebut, seseorang bisa tahu bahwa ada beberapa hal yang hukumnya wajib dilakukan, sunnah, makruh, mubah, hingga ada juga yang dilarang (baca: haram). Oleh karenanya, penting untuk memahami hukum syariat Islam agar bisa membedakan antara kewajiban dan larangan. Sebelum melanjut pada pembahasan hukum-hukum dalam Islam, pada kesempatan ini penulis hendak menjelaskan pengertian perihal sejarah hukum Islam, atau dalam beberapa literatur kitab salaf dikenal dengan istilah tarikh tasyri’. Hal ini sangat penting untuk diketahui agar bisa paham substansi dan akar sejarah di balik penetapan hukum itu, termasuk perkembangannya. B. Rumusan Masalah 1. Sejak kapan tarikh tasyri' ada? 2. Apa pengertian tarikh tuasyri' C. Tujuan Pembahasan 1. Mengetahui kapan adanya tarikh tasyri' 2. Memahami dan mengetahui tentang tarikh tasyri'
  • 5. 5 BAB ll PEMBAHASAN A. Perkembangan Tarikh Tasyri' Perjalanan sejarah dibentuknya hukum-hukum di atas dimulai sejak ajaran Islam itu datang, tepatnya sejak masa diutusnya Nabi Muhammad saw. Pada masa itu, para sahabat menjadi orang pertama yang menerapkan ajaran Islam berikut hukum-hukum yang ada di dalamnya melalui bimbingan dan arahan dari Rasulullah. Agar lebih paham dan lebih jelas, mari kita bahas satu per satu. Syekh Abdul Wahhab Khallaf dalam kitabnya mengartikan tarikh tasyri’ dengan sejarah pertumbuhan dan perkembangan hukum Islam dari masa ke masa, setapak demi setapak menuju kesempurnaan, serta selalu menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakatnya. Dari penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa tarikh tasyri’ menjadi sebuah entitas yang sangat mendasar sebelum adanya sebuah penentuan hukum Islam. Sejarah (tarikh) menjadi sebuah gambaran riil dari adanya potret kehidupan yang sangat varian dan begitu dinamis. Akumulasi perilaku dan interaksi sosial dalam kehidupan manusia yang sangat plural, bisa diamati melalui fakta-fakta empirik peninggalan sejarah dan kisah-kisah kehidupan manusia. Sedangkan syariat (tasyri') menjadi sebuah bentuk penetapan hukum-hukum yang mengatur perbuatan orang-orang mukallaf (subjek hukum) dan hal-hal yang terjadi perihal berbagai keputusan serta peristiwa yang terjadi di antara mereka. Dengannya, semua gerakan yang dilakukan oleh orang mukallaf, tidak bisa lepas dari ketentuan syariat Islam. B. Macam-macam Tasyri’ Masih dikutip dari pendapat Syekh Abdul Wahab Khallaf namun dengan judul kitab yang berbeda, bahwa syariat Islam terbagi menjadi beberapa dimensi, setidaknya ada dua dimensi yang beliau sampaikan, (1) dimensi ilahiyah (ketuhanan); dan (2) dimensi wad’iyah (ijtihad manusia). Dimensi ilahiyah merupakan suatu hukum utama dan sangat sakral. Ia sebagai ajaran yang bersumber secara langsung dari Allah swt melalui Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad. Dalam hal ini, syariat Islam berikut hukum-hukumnya memiliki nilai yang sangat agung, sehingga
  • 6. 6 sakralitasnya harus tetap dijaga, cakupannya sangat luas, tidak hanya mencakup tentang fiqih, ia juga mencakup perihal keimanan, amaliyah, dan etika. Dimensi ilahiyah ini menjadi sebuah penetapan hukum Allah yang disampaikan oleh Rasul- Nya hingga kemudian diabadikan dalam Al-Qur’an, dan ada beberapa yang tidak, seperti hadits qudsi (firman Allah secara langsung kepada Rasulullah tanpa melalui malaikat Jibril). Kendati pun tasyri’ ilahi disampaikan Rasulullah, ia tetap wajib untuk diikuti oleh umat Islam sebagai representasi taat kepada-Nya, sebagaimana yang disampaikan oleh Syekh Abdul Wahab: ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ِ ِ‫ه‬ِِّ‫ل‬ُ‫ك‬ ِ ‫َان‬‫ه‬ ْ‫ُر‬‫ب‬ َِ‫ن‬ِ‫م‬ ِ ِ‫للا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ ‫ن‬َ‫أ‬ َِ‫ع‬ْ‫ي‬ ِ ‫ر‬ْ‫ش‬َ‫ت‬ ِِ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬‫الر‬ َِ‫ُو‬‫ه‬ ِ ‫ْع‬‫ي‬ ِ ‫ر‬ْ‫ش‬َ‫ت‬ ِ ‫ي‬ِ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ِ ‫ب‬ ِ‫اج‬ َ‫و‬ ِ ُ‫ه‬ُ‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬ِِّ‫ت‬ِ‫ا‬ Artinya, “Dalam hal ini, semuanya menjadi sebuah bukti dari Allah, bahwa sungguh syariat (dari) rasul adalah syariat ilahi (Allah) yang wajib untuk diikuti.” (Abdul Wahab Khallaf, Ilmu Ushulil Fiqih, [Maktabah ad-Dakwah, Darul Qalam, cetakan kedelapan], halaman 37). Sedangkan dimensi kedua adalah wad’iyah, yaitu sebuah hukum Islam yang dicetuskan oleh para ulama melalui ijtihad dengan berlandaskan pada Al-Qur’an, hadits, dan konsensus (ijma’) para ulama dengan menghasilkan dua pendekatan; pendekatan secara bahasa (lughah), dan pendekatan tujuan syariat (syar’an). C. Periodisasi Tarikh Tasyri’ Periodisasi Tarikh Tasyri’ Jika ditelusuri lebih mendalam, perjalanan akar sejarah munculnya syariat sejak awal pertumbuhannya hingga saat ini telah melalui beberapa periode. Inilah arti sederhana dari istilah tarikh tasyri’, sebagaimana tulisan awal yang diciptakan untuk mengetahui keadaan fiqih dari masa ke masa, dan untuk mengetahui masa-masa terbentuknya suatu hukum dan hal lain yang berkaitan dengannya. Kendati pun demikian, sejarah merupakan penafsiran sekaligus bukti transformasi terhadap peristiwa zaman lampau yang dipelajari secara serius dan selalu menjadi kajian khusus agar selalu tekstual dan kontekstual. Oleh karenanya, para ulama khususnya fuqaha (ahli fiqih) menilai bahwa hukum-hukum dalam Islam memiliki periode dari satu masa menuju masa selanjutnya. Menurut Syekh Abdul Wahab Khallaf, sejarah periodisasi hukum Islam terbagi menjadi empat periode, yaitu: (1) priode pada masa Rasulullah; (2) periode sahabat; (3) periode tadwin (kodifikasi) di masa tabi’in dan tabi’un tabi’in; dan (3) periode taklid (mengikuti). Periode pertama, saat itu syariat Islam termasuk hukum-hukumnya masih dalam pembentukan (takwin),
  • 7. 7 hingga kemudian diterapkan secara perlahan oleh Rasulullah dan para sahabat. Periode ini berjalan selama dua puluh dua tahun, terhitung sejak masa diutusnya Nabi Muhammad hingga wafatnya. Setelah itu, periode sahabat. Pada masa ini, syariat Islam sudah mulai mereka sempurnakan dan lebih mereka perluas ke luar jazirah Arab. Periode ini berjalan selama sembilan puluh tahun, terhitung setelah wafatnya Nabi Muhammad hingga selesainya Abad Pertama Hijriah. Sedangkan periode ketiga, yaitu masa tabiin, tabiut tabiin selepas wafatnya para sahabat, yang mayoritas dari mereka memiliki kecakapan untuk ijtihad, syariat Islam mengalami peningkatan yang sangat dinamis, pada masa itu, ajaran Islam selalu mengalami perbaikan dan terus diperbaiki. Oleh karenanya, tabiin dan tabiut tabiin hanya mengembangkan dan lebih memperluas syariat Islam. Periode ini ini berjalan cukup panjang, sebagaimana yang disebutkan Syekh Abdul Wahab: ِ ُ‫ه‬ُ‫ت‬‫د‬ُ‫م‬ َ‫و‬ ِِ‫َان‬‫ت‬َ‫ئ‬‫ا‬ِ‫م‬ َِ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ْ‫م‬َ‫خ‬ َ‫و‬ ِْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ ِ‫ة‬َ‫ن‬َ‫س‬ ِ ‫َة‬‫ئ‬‫ا‬ِ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ ِ ِ‫ة‬َ‫ن‬َ‫س‬ ِِ‫ث‬ َ ‫َل‬َ‫ث‬ ِ ‫َة‬‫ئ‬‫ا‬ِ‫م‬ َِ‫ْن‬‫ي‬ِ‫س‬ْ‫م‬َ‫خ‬ َ‫و‬ Artinya, “Adapun masanya (tabiin) yaitu 250 tahun, terhitung sejak tahun 100 sampai tahun 350 (Hijriah) " Sedangkan periode keempat yaitu periode taklid (ikut-ikutan), masa ini dikenal dengan masa jumud (stagnan, merosot) jika dibandingkan dengan masa sebelumnya. Syekh Abdul Wahab menengarai periode ini sejak pertengahan Abad Keempat Hijriah, dan tidak diketahui sampai kapan akan berakhir kecuali Allah. (Abdul Wahab Khallaf, Khulasah Tarikh at-Tasyri’, Alhasil, perkembangan syariat Islam dan sejarahnya memiliki peradaban yang sangat signifikan. Rasulullah, para sahabat, tabiin dan tabiut tabiin tak henti-hentinya berupaya untuk memberikan yang terbaik di balik adanya syariat yang menjadi tuntutan bagi pemeluknya. Oleh karenanya, sejarah syariat selalu bermetamorfosis untuk selalu sesuai dengan zaman dan kebutuhan manusia.
  • 8. 8 BAB lll PENUTUP A. Kesimpulan Perjalanan sejarah dibentuknya hukum-hukum di atas dimulai sejak ajaran Islam itu datang, tepatnya sejak masa diutusnya Nabi Muhammad saw. Pada masa itu, para sahabat menjadi orang pertama yang menerapkan ajaran Islam berikut hukum-hukum yang ada di dalamnya melalui bimbingan dan arahan dari Rasulullah. Syekh Abdul Wahhab Khallaf dalam kitabnya mengartikan tarikh tasyri’ dengan sejarah pertumbuhan dan perkembangan hukum Islam dari masa ke masamasa, Sedangkan syariat (tasyri') menjadi sebuah bentuk penetapan hukum-hukum yang mengatur perbuatan orang-orang mukallaf. perjalanan akar sejarah munculnya syariat sejak awal pertumbuhannya hingga saat ini telah melalui beberapa periode. Inilah arti sederhana dari istilah tarikh tasyri’, sebagaimana tulisan awal yang diciptakan untuk mengetahui keadaan fiqih dari masa ke masa Menurut Syekh Abdul Wahab Khallaf, sejarah periodisasi hukum Islam terbagi menjadi empat periode, yaitu: (1) priode pada masa Rasulullah; (2) periode sahabat; (3) periode tadwin (kodifikasi) di masa tabi’in dan tabi’un tabi’in; dan (3) periode taklid (mengikuti).
  • 9. 9 DAFTAR PUSTAKA AlMahally,Jalaluddin, Assuyuthi,Jalaluddin,Tafsir jalalain, Semarang: Toha Putra Khon,Majid ,Abdul. 2013. Ikhtisar Tarikh Tasyri’, Jakarta: AMZAH. Usman,Mushlih. 1997. Kaidah-kaidah Ushuliyah dan Fiqhiyah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.