SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
PENGANTAR
METODOLOGI STUDI ISLAM
Sumadi, M.Ag. (sumadi007@gmail.com)
DOSEN INSTITUT AGAMA ISLAM
DARUSSALAM CIAMIS
STUDI ISLAM
Studi Islam berkaitan dengan beberapa hal:
 Islam : bentuk masdar dari kata
salam, berarti kepatuhan, ketundukan
dan berserah
 Syari’ah : berasal dari kata syara’a, berarti
sumber air yang dituju atau membuat
peraturan
 Wahyu : berasal dari kata wahaa, berarti
memberi isyarat atau petunjuk
ISLAM NORMATIF DAN
ISLAM HISTORIS
Islam dapat digolongkan pada 2 level:
 Islam Normatif adalah Islam sebagai wahyu
 Islam Historis adalah Islam yang dipahami dan
Islam yang dipraktekan kaum muslimin di penjuru
dunia, dari mulai masa Nabi Muhammad saw
sampai sekarang
Beberapa ulama membagi islam pada 3 level:
 Islam level original teks (al-Qur’an dan Hadis)
 Islam level pemahaman dan penafsiran terhadap
teks asli (hasil ijtihad)
 Islam level praktek dalam kehidupan nyata
OBJEK & PEMBIDANGAN
KAJIAN ISLAM
Para ulama berbeda pendapat mengenai pembidangan
kajian Islam, diantaranya:
 Ulama Salaf: 1) Aqidah; 2) Syari’ah; dan 3) Akhlak
Tasawuf.
 Nasr Hamid Abu Zaid: 1) Hukum; 2) Teologi; 3) Filsafat;
dan 4) Tasawuf/Mistik.
 Charles Adams: 1) Nama/istilah dan pengertian islam;
2) Masyarakat Arab pra-Islam; 3) Kehidupan Nabi; 4) al-
Qur’an; 5) Hadis; 6) Kalam; 7) Falsafah; 8) Institusi
Islam; 9) Syi’ah; 10) Sufi; dan 11) Periode Modern.
 Harun Nasution: 1) Ibadah; 2) Politik; 3) Hukum; 4)
Teologi; 5) Falsafah; 6) Mistisisme; dan 7) Pembaharuan
dalam Islam.
MODEL BERPIKIR
 Model berfikir (epistemologi) umum :
a. Rasional (abstrak-logis)
b. Empirik (empirik-positivistik)
c. Intuitif (abstrak-mistik)
 Model berfikir (epistemologi) Islam :
a. Bayani (lingusitik/tekstual)
b. Burhani (demonstratif)
c. ‘Irfani (gnostik/intuitif/kasyf)
 Letak perbedaaan antara epistemlogi umum
dan Islam adalah pada ada atau tidak adanya
nash.
PRODUK PEMIKIRAN HUKUM
ISLAM
 Fikih : al-fahmu / kumpulan hukum yang bersifat praktis dan
rinci yang bersumber pada dalil yang rinci.
 Fatwa : pendapat ulama tentang suatu masalah
tertentu, yang prosedurnya diwali dengan pertanyaan.
 Jurisprudensi : kumpulan putusan hakim di pengadilan yang
dapat digunakan oleh para hakim sebagai dasar
putusan, khusus terhadap kasus yang dasar hukumnya belum
tertulis dalam kitab hukum.
 Kompilasi : mengumpulkan bahan-bahan yang tersedia ke
dalam yang bentuk yang teratur dan baik, seperti dalam
sebuah buku dapat pula berarti mengumpulkan berbagai
macam data.
 Undang-undang : kesepakatan antara para ilmuan dalam
berbagai bidang dan pemimpin umat (ru’asa).
PERKEMBANGAN STUDI
ISLAM
 Perkembangan studi Islam berkembang dari
sorogan dan halaqah di rumah-rumah para ‘alim
ke sistem kuttab, kemudian ke masjid-masjid-
khan, dan kemudian berlanjut ke sistem
madrasah (perguruan tinggi).
 Beberapa ilmuan muslim menyebutkan bahwa
awal studi islam berasal dari al-Jami’ah, dari
lembaga Masjid Jami’.
 Prestasi perkembangan manusia di bidang ilmu
pengetahuan menurut George Stanton adalah: 1)
Zaman Palton (450-700 SM); 2) Zaman Cina (600-
700 M); dan 3) Zaman Kejayaan Muslim (750-
1258 M).
PERKEMBANGAN STUDI
ISLAM DI DUNIA MUSLIM
 Pada zaman Nabi – 4 H; pendidikan Islam
dilaksanakan di Masjid dan rumah-rumah.
 Sejak kekuasaan Abbasiyah (5 H) pendidikan Islam
bergeser ke sekolah-sekolah dengan gedung
besar, dan mata kuliah yang diajarkan bukan
hanya bersifat spiritual, tetapi juga intelektual.
 Beberapa pusat kajian Islam:
a. Universitas Nizhamiyah di Nisyapur
b. Universitas Nizhamiyah di Baghdad
c. Universitas al-Azhar di Kairo
d. Universitas Cordova di Cordova
e. Universitas Kairwan di Fez (Maroko)
PERKEMBANGAN STUDI
ISLAM DI DUNIA BARAT
Perkembangan studi Islam di Barat dibagi dalam dua fase:
 Fase Kejayaan Islam: saat Islam mengalami masa
kejayaan, banyak masyarakat Barat menimba ilmu di
berbagai Universitas Islam, kemudian karya-karya ulama
Islam mulai diterjemahan ke dalam bahasa Latin.
 Fase Runtuhnya Islam: sejak Rainansanse di Barat
perkembangan studi Islam dimulai dari sumber–sumber
bacaan para orientalis, namun seiring banyaknya sarjana
muslim yang sekolah di Barat dan menerbitkan buku
dalam bahasa Inggris, Perancis, Jerman, dll studi Studi
Islam mulai berkembang menjadi studi mayor dan minor
dengan nama Islamic Studies, Middle East Studie,
Religious Studies, dll.
PERKEMBANGAN STUDI
ISLAM DI INDONESIA
Perkembangan studi Islam di Indonesia:
 Langgar, Surau, Masjid atau rumah guru.
 Pesantren: Kiyai mengajar santri dengan sarana masjid
sebagai tempat pengajaran/pendidikan, dan didukung oleh
pondok sebagai tempat tinggal santri.
 Pendidikan Kerajaan: lembaga pendidikan yang dibiayai oleh
kerajaan, diantaranya di Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan
Aceh Darussalam, Kerajaan Demak, dll
 Sekolah/Madrasah: sejak abad ke-20 muncul
madrasah/sekolah model belanda oleh organisasi
Islam, seperti Muhammadiyah, NU, Jama’at al-Khair, dll.
 Universitas: dimulai dari didirikannya Sekolah Tinggi Islam
(STI) di Jakarta, kemudian berubah menjadi Universitas Islam
Indonesia (UII) di Yogjakarta, didirikannya IAIN al-Jami’ah al-
Islamiyah al-Hukumiyah pada 1960 yang diikuti dengan
berdirinya 14 IAIN dan 36 PTAI, dan pada 2002 berdiri 6 UIN.
KAJIAN SUMBER ISLAM
Salah satu sumber pokok kajian Islam adalah al-
Qur’an. Studi al-Qur’an meliputi:
 Wilayah kajian al-Qur’an: 1) sejarah ilmu al-
Qur’an; 2) ilmu asbab al-nuzul; 3) ilmu makki wa
al-madani; 4) fawatihu al-suwwar; 5) ilmu qira’ati;
6) ilmu nasikh wa al-mansukh; 7) ilmu rasmi al-
Qur’an; 8) ilmu muhkam wa mutasyabih; 9) ilmu
amthal al-Qur’an; 10) ilmu aqsam al-Qur’an; 11)
kisah dalam al-Qur’an; 12) ilmu jadal al-Qur’an;
13) ilmu tafsir; 14) metode yang digunakan
muffasir; dan 15) ilmu tentang kemukjizatan al-
Qur’an.
Lanjutan
 Metode/model tafsir meliputi:
1. Metode Tafsir Tahlili. Menganalisis secara kronologis dan
memaparkan berbagai aspek yang terkadung sesuai urutan surat.
2. Metode Tafsir Muqaran. Metode tafsir yang membandingakan
satu masalah dalam suatu ayat dengan ayat lain atau dengan
hadist Nabi.
3. Metode Tafsir Ijmali (global). Menafsirkan secara singkat dan
global.
4. Metode Tafsir Maudu’i (tematik). Menafsirkan kan al-Qur’an
berdasarkan tema tertentu, berdasarkan subjek atau surah al-
Qur’an.
5. Metode Tafsir Kulli (holistik). Menekankan pada pemahaman al-
Qur’an dengan metode silang (cross-referential), atau induktif.
6. Penggabungan Metode Tafsir Maudu’I dan Metode Tafsir Kulli.
STUDI AL-SUNNAH
 Selain al-Qur’an, kajian sumber Islam lainnya
adalah al-Sunnah. Studi al-Sunnah meliputi:
 Wilayah kajian al-Sunnah: 1) pengertian
hadis, sunnah, khabar, athar, dan hadis kudsi; 2)
sejarah dan perkembangan pembukuan hadis; 3)
macam-macam kitab hadis dan derajatnya; 4)
cabang-cabang ilmu hadis; 5) ilmu mustolah
hadis; dan 6) unsur-unsur dalam menerima hadis.
 Memahami al-Sunnah dapat dilakukan dengan
kritik matan hadis, jarul
periwayatan, membandingkan dengan hadis
lain, dll.
PENDEKATAN STUDI ISLAM
 Pendekatan studi Islam mengalami
perkembangan sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan.
 Beberapa istilah yang mempunyai arti sama atau
hampir sama dengan pendekatan adalah:
theoritical framework, conceptual framework,
aprroach, perspective, point of view, paradigm,
episteme, dan wacana. Kesemua istilah itu dapat
diartikan sebagai cara memandang dan cara
menjelaskan sesuatu.
 Teori adalah prinsip-prinsip dasar yang terwujud
dalam bentuk rumus atas aturan yang berlaku
umum.
PENDEKATAN NORMATIF
 Pendekatan normatif adalah studi islam yang
memandang masalah dari sudut pandangan legal-
formal dan/atau normatifnya.
 Secara umum ada 2 teori yang digunakan dalam
pendekatan normatif-teologis: 1) hal-hal yang
untuk mengetahui kebenarannya dapat dibuktkan
secara empirik dan eksperimental (ra’yi); dan 2)
hal-hal yang sulit dibuktikan secara empirik dan
eksperimental (ghaib).
 Beberapa teori populer dalam pendekatan
normatif lainnya adalah: teori teologis-filosofis
dan teori normatif-sosiologis atau sosio-teologis.
PENDEKATAN YURIDIS
 Beberapa teori yang dapat digunakan dengan kajian pendekatan
yuridis/hukum dan sosiologi hukum: 1) Teori hegenomi; 2) Teori
Stigma; 3) Teori pengakuan (anerkennungs theorie); 4) Teori
kekuatan (matchs theorie); 5) Teori konflik; 6) Teori harfiah (the
literer approach); 7) Teori emas (the golden rule); 8) Kaedah
menghilangkan kemudharatan (the mischief rule); dan 9) Teori
tujuan (the purposive approach).
 Aspek yang dikaji untuk menganalisis hukum sebagai sistem:
materi hukum (content of law), struktur hukum (structure of law),
dan budaya hukum (culture of law).
 Peran hukum: hukum sebagai alat pengontrol (law as a tool of
social control) dan hukum sebagai alat perubahan sosial (law as a
tool of social engeneering).
 Aliran sarjana hukum: legal sentralism dan socio legal studies.
PENDEKATAN ILMU SOSIAL-
HUMANIORA
Pendekatan ilmu sosial-humaniora meliputi:
 Pendekatan sosiologi, mencakup berbagai teori-teori
sosial, diantaranya teori
fungsional, interaksional, konflik, peranan dan
kepentingan, dll. Lebih menekankan pada sosiologi agama
yang belakangan mempelajari bagaimana agama
mempengaruhi masyarakat dan masyarakat mempengaruhi
konsep agama.
 Pendekatan antropologogi, yang mempelajari masyarakat
dan kebudayaan.
 Pendekatan jender, yakni memberi
makna, konsepsi, asumsi, ideologi dan praktek hubungan
baru antara kaum laki-laki dan perempuan serta implikasinya.
 Pendekatan sejarah. Meliputi beberapa teori, diantaranya
teori idealist approach, reductionalist
approach, diakronik, sinkronik, dan sistem nilai.
Lanjutan
 Pendekatan semantik, yakni kajian yang menekankan
pada aspek bahasa, sehingga diartikan sebagai studi
tentang Islam yang menekankan pada unsur bahasa
(lughawi)
 Pendekatan filologi. Filologi berarti pengetahuan sastra-
sastra dalam arti luas yang mencakup sastra bahasa dan
kebudayaan, maka pendekatan filologi berguna untuk
meneliti bahasa, meneliti kajian lnguistik, makna kata-
kata, dan penilaian terhadap ungkapan karya sastra.
 Pendekatan hermeneutik
 Pendekatan wacana atau lebih umum disebut analisis
wacana. Analisis ini digunakan untuk melacak dan
menganalisis historisitas konsep lengkap dengan latar
belakangnya.
PENDEKATAN INTEGRATIF
 Pendekatan integratif adalah kajian yang
menggunakan cara pandang dan/atau
cara analisis yang menyatu dan terpadu.
 Analisis intergratif dikelompokan menjadi:
a. Intergratif antar seluruh nash yang
terkait dengan masalah yang sedang
dikupas atau dibahas;
b. Intergratif antara nash dengan ilmu
lain yang terkait dengan masalah yang
sedang di bahas.
PENDEKATAN INDISIPLINER
 Pendekatan indisipliner adalah kajian
dengan mengguanakan sejumlah
pendekatan atau sudut pandang
(pespektif).
 Menggunakan berbagai pendekatan
tersebut guna mampu memahami ajaran
Islam lebih lengkap (komprehensif sesuai
dengan kebutuhan dan tuntunan
STUDI ISLAM DAN ISU
JENDER
 Jender berasal dari kata gender yang diartikan penafsiran
yg bersifat mental dan budaya terhadap perbedaan
kelamin laki-laki dan perempuan.
 Sedangkan sex diartikan sebagai perbedaan secara
biologis yang bersifat permanen (kudrati), tidak dapat
ditukar.
 Jender dalam Islam berarti berbicara hubungan pria dan
wanita, yang memiliki kesejajaran di hadapan Allah.
 Terdapat 8 kelompok nash tentang hubungan pria-wanita:
1) statmen umum kesetaraan; 2) asal usul; 3) ‘amal; 4)
saling kasih dan mencintai; 5) keadilan dan persamaan;
6) keadilan sosial; 7) saling tolong menolong; dan 8)
kesempatan mendapatkan pendidikan.
Lanjutan
Sebab lahirnya konsep bias jender:
 Studi Islam yang parsial,
 Belum ada kesadaran pentingnya pembedaan nash
menjadi normatif-universal dengan praktis-temporal,
 Kesan sejumlah nash memarginalkan perempuan
karena pengetahuan yang parsial,
 Budaya-budaya yang merasuk pada ajaran,
 Dominasi teologi laki-laki dalam memahami nash,
 Kajian islam dengan pendekatan agama murni,
 Generalisasi dari kasus khusus,
 Mengambil hukum sebagai produk hukum dari
penetapan hukum berdasarkan Siyasah al-Syar’iyah,
 Kajian islam yang litelaris dan ahistoris,
 Peran kekuasaan (penguasa).
STUDI ISLAM DAN ISU
ABORSI
 Aborsi adalah pengguguran kandungan atau
penghentian kehamilan dengan cara pelenyapan atau
merusak janin pada tahap fetus sebelum kelahiran.
 Dalam Islam, aborsi dilarang karena sama dengan
membunuh manusia, seperti disebutkan dalam al-
Qur’an, diantaranya al-Isra: 31; al-An’am: 31.
 Penciptaan manusia disebutkan sedikitnya dalam
surat al-Hajj: 55; as-Sajdah: 7-9; al-Qiyamah: 37-40;
al-Mu’minun: 12-14; dan hadis Bukhari-Muslim.
 Pemaduan teori al-Qur’an dan ilmu kedokteran
tentang penciptaan manusia menemukan kata nafkhi
al-ruh, yang menentukan batas awal disebut sebagai
manusia. Sebagian ulama berpendapat ruh ditiupkan
sejak 40 hari kehamilan.
STUDI ISLAM DAN ISU
DEMOKRASI
 Demokrasi berasal dari demos: rakyat dan cratos:
kekuasaan. Kekuasaan berada di tangan rakyat.
 Polibyos menyatakan bahwa sistem pemerintahan
Monarchie, Oligarchie dan Demokratie, merupakan 3
sistem yang telah dan akan berjalan mengikuti
perjalanan hidup manusia secara cyclus.
 Yunani Kuno (masa klasik), Inggris, Perancis, Amerika
Serikat (masa modern) mempunyai peranan masing-
masing dalam perkembangan demokrasi.
 Sistem pemerintahan dalam Islam harus dibedakan
antara teori (al-Qur’an dan Sunnah) dan praktek.
 Prinsip umum kenegaraan Islam secara teoritis:
Musyawarah (Syura); Keadilan (al-adl); dan
Egalitarianisme (Musawah)
STUDI ISLAM DAN ISU
PLURALISME
 Agama turun menjadi pegangan bagi
penganutnya, manusia yang sarat dengan
konteks; konteks waktu, tempat, masalah,
kebutuhan, dll.
 Konsekuensinya, agama pun penuh dengan
konteks, sesuai konteks umat penerima agama,
baik dari sisi ajaran, sarana, cara, dll, sehingga
lahir lah berbagai madzhab dalam berbagai
bidang agama.
 Karenanya kadang menimbulkan ketegangan
akibat mis antar pemeluk agama. Masalah
pluralitas ini bisa dicari jalan keluarnya melalui
dialog (lisan ataupun dengan tulisan).
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisatjehh
 
Pendekatan dalam metodologi studi islam
Pendekatan dalam metodologi studi islamPendekatan dalam metodologi studi islam
Pendekatan dalam metodologi studi islamHome
 
Metodologi Penelitian Studi Islam - Otentisitas Karya Ulama - Perdebatan Meto...
Metodologi Penelitian Studi Islam - Otentisitas Karya Ulama - Perdebatan Meto...Metodologi Penelitian Studi Islam - Otentisitas Karya Ulama - Perdebatan Meto...
Metodologi Penelitian Studi Islam - Otentisitas Karya Ulama - Perdebatan Meto...Fatihunnada
 
pendekatan normatif dalam study islam
pendekatan normatif dalam study islampendekatan normatif dalam study islam
pendekatan normatif dalam study islamFikri Azzarkasyie
 
Teori dasar metode studi islam
Teori dasar metode studi islamTeori dasar metode studi islam
Teori dasar metode studi islamAfiful Ikhwan
 
3. studi islam di barat, timur, indonesia
3. studi islam di barat, timur, indonesia3. studi islam di barat, timur, indonesia
3. studi islam di barat, timur, indonesiaMarhamah Saleh
 
Memahami Islam Secara Komprehensif
Memahami Islam Secara KomprehensifMemahami Islam Secara Komprehensif
Memahami Islam Secara KomprehensifRia Widia
 
Metodologi Studi Islam
Metodologi Studi IslamMetodologi Studi Islam
Metodologi Studi IslamAlamsyah Hsb
 
Makalah pengertian dan model
Makalah pengertian dan modelMakalah pengertian dan model
Makalah pengertian dan modelArif Abas
 
Pendekatan Studi Islam: Sosiologi dan Antropologi
Pendekatan Studi Islam: Sosiologi dan AntropologiPendekatan Studi Islam: Sosiologi dan Antropologi
Pendekatan Studi Islam: Sosiologi dan AntropologiAmnias 21
 
UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)
UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)
UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)Abdul Khaliq
 
Studi pemikiran filsafat islam
Studi pemikiran filsafat islamStudi pemikiran filsafat islam
Studi pemikiran filsafat islamApri Kusanto
 
Nota pengajian islam mpw 1143 t4
Nota pengajian islam mpw 1143 t4Nota pengajian islam mpw 1143 t4
Nota pengajian islam mpw 1143 t4Fadhil Ismail
 
Critical Review - Disertasi Transmisi Hadis Nusantara (Fatihunnada)
Critical Review - Disertasi Transmisi Hadis Nusantara (Fatihunnada)Critical Review - Disertasi Transmisi Hadis Nusantara (Fatihunnada)
Critical Review - Disertasi Transmisi Hadis Nusantara (Fatihunnada)Fatihunnada
 
Makalah Presentasi "Filsafat Islam" Media Culture & Studies
Makalah Presentasi "Filsafat Islam" Media Culture & StudiesMakalah Presentasi "Filsafat Islam" Media Culture & Studies
Makalah Presentasi "Filsafat Islam" Media Culture & StudiesAgus Murdadi
 
SAP PENGANTAR STUDI ISLAM byhq PERBAIKAN
SAP PENGANTAR STUDI ISLAM byhq PERBAIKANSAP PENGANTAR STUDI ISLAM byhq PERBAIKAN
SAP PENGANTAR STUDI ISLAM byhq PERBAIKANByhq Haque
 
Power Point Pengantar Studi Islam
Power Point Pengantar Studi IslamPower Point Pengantar Studi Islam
Power Point Pengantar Studi IslamRifiani Zemi
 

What's hot (20)

Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
 
Pendekatan dalam metodologi studi islam
Pendekatan dalam metodologi studi islamPendekatan dalam metodologi studi islam
Pendekatan dalam metodologi studi islam
 
Metodologi Penelitian Studi Islam - Otentisitas Karya Ulama - Perdebatan Meto...
Metodologi Penelitian Studi Islam - Otentisitas Karya Ulama - Perdebatan Meto...Metodologi Penelitian Studi Islam - Otentisitas Karya Ulama - Perdebatan Meto...
Metodologi Penelitian Studi Islam - Otentisitas Karya Ulama - Perdebatan Meto...
 
pendekatan normatif dalam study islam
pendekatan normatif dalam study islampendekatan normatif dalam study islam
pendekatan normatif dalam study islam
 
Teori dasar metode studi islam
Teori dasar metode studi islamTeori dasar metode studi islam
Teori dasar metode studi islam
 
Metode studi islam
Metode studi islamMetode studi islam
Metode studi islam
 
3. studi islam di barat, timur, indonesia
3. studi islam di barat, timur, indonesia3. studi islam di barat, timur, indonesia
3. studi islam di barat, timur, indonesia
 
Memahami Islam Secara Komprehensif
Memahami Islam Secara KomprehensifMemahami Islam Secara Komprehensif
Memahami Islam Secara Komprehensif
 
Islam dalam Bingkai Normatif & Historis
Islam dalam Bingkai Normatif & HistorisIslam dalam Bingkai Normatif & Historis
Islam dalam Bingkai Normatif & Historis
 
Metodologi Studi Islam
Metodologi Studi IslamMetodologi Studi Islam
Metodologi Studi Islam
 
Makalah pengertian dan model
Makalah pengertian dan modelMakalah pengertian dan model
Makalah pengertian dan model
 
Pendekatan Studi Islam: Sosiologi dan Antropologi
Pendekatan Studi Islam: Sosiologi dan AntropologiPendekatan Studi Islam: Sosiologi dan Antropologi
Pendekatan Studi Islam: Sosiologi dan Antropologi
 
UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)
UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)
UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)
 
Studi pemikiran filsafat islam
Studi pemikiran filsafat islamStudi pemikiran filsafat islam
Studi pemikiran filsafat islam
 
Nota pengajian islam mpw 1143 t4
Nota pengajian islam mpw 1143 t4Nota pengajian islam mpw 1143 t4
Nota pengajian islam mpw 1143 t4
 
Pp psi
Pp psiPp psi
Pp psi
 
Critical Review - Disertasi Transmisi Hadis Nusantara (Fatihunnada)
Critical Review - Disertasi Transmisi Hadis Nusantara (Fatihunnada)Critical Review - Disertasi Transmisi Hadis Nusantara (Fatihunnada)
Critical Review - Disertasi Transmisi Hadis Nusantara (Fatihunnada)
 
Makalah Presentasi "Filsafat Islam" Media Culture & Studies
Makalah Presentasi "Filsafat Islam" Media Culture & StudiesMakalah Presentasi "Filsafat Islam" Media Culture & Studies
Makalah Presentasi "Filsafat Islam" Media Culture & Studies
 
SAP PENGANTAR STUDI ISLAM byhq PERBAIKAN
SAP PENGANTAR STUDI ISLAM byhq PERBAIKANSAP PENGANTAR STUDI ISLAM byhq PERBAIKAN
SAP PENGANTAR STUDI ISLAM byhq PERBAIKAN
 
Power Point Pengantar Studi Islam
Power Point Pengantar Studi IslamPower Point Pengantar Studi Islam
Power Point Pengantar Studi Islam
 

Similar to UNTUK METODOLOGI STUDI ISLAM

Fiqh ushul fiqh
Fiqh ushul fiqhFiqh ushul fiqh
Fiqh ushul fiqhhamdan tik
 
Fikih kel 6
Fikih kel 6Fikih kel 6
Fikih kel 6Ltfltf
 
Ushul Fiqh Perkembangan Hukum Islam.doc
Ushul Fiqh Perkembangan Hukum Islam.docUshul Fiqh Perkembangan Hukum Islam.doc
Ushul Fiqh Perkembangan Hukum Islam.docAndreaGilang
 
Pendekatan Sejarah Dalam Studi Islam
Pendekatan Sejarah Dalam Studi IslamPendekatan Sejarah Dalam Studi Islam
Pendekatan Sejarah Dalam Studi IslamIrvanuddin Al-Jawawi
 
Resensi stud islam
Resensi stud islamResensi stud islam
Resensi stud islamNurul Hikmah
 
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.docx
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.docxTarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.docx
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.docxZukét Printing
 
Fiqh kel 6
Fiqh kel 6Fiqh kel 6
Fiqh kel 6Ltfltf
 
Arah baru metode pemikiran hukum islam
Arah baru metode pemikiran hukum islamArah baru metode pemikiran hukum islam
Arah baru metode pemikiran hukum islamRaden Aziz
 
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.pdf
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.pdfTarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.pdf
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.pdfZukét Printing
 
Pengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islamPengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islamEdwarn Abazel
 
Fikih kel 5
Fikih kel 5Fikih kel 5
Fikih kel 5Ltfltf
 
Islam, doktrin dan peradaban
Islam, doktrin dan peradabanIslam, doktrin dan peradaban
Islam, doktrin dan peradabanIdul Choliq
 
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docxFKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docxEkoSulastri
 
tokoh pemikiran islam semasa: Fazlur rahman ( fpi ukm)
tokoh pemikiran islam semasa: Fazlur rahman ( fpi ukm)tokoh pemikiran islam semasa: Fazlur rahman ( fpi ukm)
tokoh pemikiran islam semasa: Fazlur rahman ( fpi ukm)Aina Sofieyah
 

Similar to UNTUK METODOLOGI STUDI ISLAM (20)

Fiqh ushul fiqh
Fiqh ushul fiqhFiqh ushul fiqh
Fiqh ushul fiqh
 
Fikih kel 6
Fikih kel 6Fikih kel 6
Fikih kel 6
 
Studi hukum islam
Studi hukum islamStudi hukum islam
Studi hukum islam
 
Ushul Fiqh Perkembangan Hukum Islam.doc
Ushul Fiqh Perkembangan Hukum Islam.docUshul Fiqh Perkembangan Hukum Islam.doc
Ushul Fiqh Perkembangan Hukum Islam.doc
 
Pendekatan Sejarah Dalam Studi Islam
Pendekatan Sejarah Dalam Studi IslamPendekatan Sejarah Dalam Studi Islam
Pendekatan Sejarah Dalam Studi Islam
 
Pengantar studi islam
Pengantar studi islamPengantar studi islam
Pengantar studi islam
 
Resensi stud islam
Resensi stud islamResensi stud islam
Resensi stud islam
 
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.docx
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.docxTarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.docx
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.docx
 
Fiqh kel 6
Fiqh kel 6Fiqh kel 6
Fiqh kel 6
 
Arah baru metode pemikiran hukum islam
Arah baru metode pemikiran hukum islamArah baru metode pemikiran hukum islam
Arah baru metode pemikiran hukum islam
 
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.pdf
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.pdfTarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.pdf
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.pdf
 
Pengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islamPengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islam
 
Fikih kel 5
Fikih kel 5Fikih kel 5
Fikih kel 5
 
Bab 1 ctu 211
Bab 1 ctu 211Bab 1 ctu 211
Bab 1 ctu 211
 
Dirasah Islamiyah.pptx
Dirasah Islamiyah.pptxDirasah Islamiyah.pptx
Dirasah Islamiyah.pptx
 
Bab i1 psi
Bab i1 psiBab i1 psi
Bab i1 psi
 
Islam, doktrin dan peradaban
Islam, doktrin dan peradabanIslam, doktrin dan peradaban
Islam, doktrin dan peradaban
 
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docxFKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
 
Ahlul ra'yi
Ahlul ra'yiAhlul ra'yi
Ahlul ra'yi
 
tokoh pemikiran islam semasa: Fazlur rahman ( fpi ukm)
tokoh pemikiran islam semasa: Fazlur rahman ( fpi ukm)tokoh pemikiran islam semasa: Fazlur rahman ( fpi ukm)
tokoh pemikiran islam semasa: Fazlur rahman ( fpi ukm)
 

More from dhoan Evridho

Malang pain update yearly bisphosphonate
Malang pain update yearly bisphosphonateMalang pain update yearly bisphosphonate
Malang pain update yearly bisphosphonatedhoan Evridho
 
Lima pola pikir orang sukses
Lima pola pikir orang suksesLima pola pikir orang sukses
Lima pola pikir orang suksesdhoan Evridho
 
Kurang tidur bikin testis menciut
Kurang tidur bikin testis menciutKurang tidur bikin testis menciut
Kurang tidur bikin testis menciutdhoan Evridho
 
Kurang tidur bikin testis menciut
Kurang tidur bikin testis menciutKurang tidur bikin testis menciut
Kurang tidur bikin testis menciutdhoan Evridho
 
Kateterisasi jantung
Kateterisasi jantungKateterisasi jantung
Kateterisasi jantungdhoan Evridho
 
Gangguan sistem peredaran darah
Gangguan sistem peredaran darahGangguan sistem peredaran darah
Gangguan sistem peredaran darahdhoan Evridho
 
Chronic paint r.gunadi pain update 22june2013 malang
Chronic paint r.gunadi pain update 22june2013 malang Chronic paint r.gunadi pain update 22june2013 malang
Chronic paint r.gunadi pain update 22june2013 malang dhoan Evridho
 
Prosedur Perwatan Saluran Akar
Prosedur Perwatan Saluran AkarProsedur Perwatan Saluran Akar
Prosedur Perwatan Saluran Akardhoan Evridho
 
G spot dimakah kau berada
G spot dimakah kau beradaG spot dimakah kau berada
G spot dimakah kau beradadhoan Evridho
 
Daftar alamat dan nomor telepon hotel di yogyakarta
Daftar alamat dan nomor telepon hotel di yogyakartaDaftar alamat dan nomor telepon hotel di yogyakarta
Daftar alamat dan nomor telepon hotel di yogyakartadhoan Evridho
 
Cara melihat aura dengan mata telanjang
Cara melihat aura dengan mata telanjangCara melihat aura dengan mata telanjang
Cara melihat aura dengan mata telanjangdhoan Evridho
 
Bab.xiii tata cara shalat jama qasar
Bab.xiii tata cara shalat jama qasarBab.xiii tata cara shalat jama qasar
Bab.xiii tata cara shalat jama qasardhoan Evridho
 
Amal shalih yang dicintai allah
Amal shalih yang dicintai allahAmal shalih yang dicintai allah
Amal shalih yang dicintai allahdhoan Evridho
 
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-2012
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-2012Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-2012
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-2012dhoan Evridho
 

More from dhoan Evridho (20)

Malang pain update yearly bisphosphonate
Malang pain update yearly bisphosphonateMalang pain update yearly bisphosphonate
Malang pain update yearly bisphosphonate
 
Meditasi
MeditasiMeditasi
Meditasi
 
Lima pola pikir orang sukses
Lima pola pikir orang suksesLima pola pikir orang sukses
Lima pola pikir orang sukses
 
Kurang tidur bikin testis menciut
Kurang tidur bikin testis menciutKurang tidur bikin testis menciut
Kurang tidur bikin testis menciut
 
Kurang tidur bikin testis menciut
Kurang tidur bikin testis menciutKurang tidur bikin testis menciut
Kurang tidur bikin testis menciut
 
Kateterisasi jantung
Kateterisasi jantungKateterisasi jantung
Kateterisasi jantung
 
Kesehatan vagina
Kesehatan vaginaKesehatan vagina
Kesehatan vagina
 
Jantung
JantungJantung
Jantung
 
Gangguan sistem peredaran darah
Gangguan sistem peredaran darahGangguan sistem peredaran darah
Gangguan sistem peredaran darah
 
Chronic paint r.gunadi pain update 22june2013 malang
Chronic paint r.gunadi pain update 22june2013 malang Chronic paint r.gunadi pain update 22june2013 malang
Chronic paint r.gunadi pain update 22june2013 malang
 
Prosedur Perwatan Saluran Akar
Prosedur Perwatan Saluran AkarProsedur Perwatan Saluran Akar
Prosedur Perwatan Saluran Akar
 
G spot dimakah kau berada
G spot dimakah kau beradaG spot dimakah kau berada
G spot dimakah kau berada
 
Doa shalat dhuha
Doa shalat dhuhaDoa shalat dhuha
Doa shalat dhuha
 
Daftar alamat dan nomor telepon hotel di yogyakarta
Daftar alamat dan nomor telepon hotel di yogyakartaDaftar alamat dan nomor telepon hotel di yogyakarta
Daftar alamat dan nomor telepon hotel di yogyakarta
 
Solat qasar
Solat qasarSolat qasar
Solat qasar
 
Cara melihat aura dengan mata telanjang
Cara melihat aura dengan mata telanjangCara melihat aura dengan mata telanjang
Cara melihat aura dengan mata telanjang
 
Bab.xiii tata cara shalat jama qasar
Bab.xiii tata cara shalat jama qasarBab.xiii tata cara shalat jama qasar
Bab.xiii tata cara shalat jama qasar
 
Amal shalih yang dicintai allah
Amal shalih yang dicintai allahAmal shalih yang dicintai allah
Amal shalih yang dicintai allah
 
Pengadaan barang
Pengadaan barangPengadaan barang
Pengadaan barang
 
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-2012
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-2012Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-2012
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-2012
 

UNTUK METODOLOGI STUDI ISLAM

  • 1. PENGANTAR METODOLOGI STUDI ISLAM Sumadi, M.Ag. (sumadi007@gmail.com) DOSEN INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM CIAMIS
  • 2. STUDI ISLAM Studi Islam berkaitan dengan beberapa hal:  Islam : bentuk masdar dari kata salam, berarti kepatuhan, ketundukan dan berserah  Syari’ah : berasal dari kata syara’a, berarti sumber air yang dituju atau membuat peraturan  Wahyu : berasal dari kata wahaa, berarti memberi isyarat atau petunjuk
  • 3. ISLAM NORMATIF DAN ISLAM HISTORIS Islam dapat digolongkan pada 2 level:  Islam Normatif adalah Islam sebagai wahyu  Islam Historis adalah Islam yang dipahami dan Islam yang dipraktekan kaum muslimin di penjuru dunia, dari mulai masa Nabi Muhammad saw sampai sekarang Beberapa ulama membagi islam pada 3 level:  Islam level original teks (al-Qur’an dan Hadis)  Islam level pemahaman dan penafsiran terhadap teks asli (hasil ijtihad)  Islam level praktek dalam kehidupan nyata
  • 4. OBJEK & PEMBIDANGAN KAJIAN ISLAM Para ulama berbeda pendapat mengenai pembidangan kajian Islam, diantaranya:  Ulama Salaf: 1) Aqidah; 2) Syari’ah; dan 3) Akhlak Tasawuf.  Nasr Hamid Abu Zaid: 1) Hukum; 2) Teologi; 3) Filsafat; dan 4) Tasawuf/Mistik.  Charles Adams: 1) Nama/istilah dan pengertian islam; 2) Masyarakat Arab pra-Islam; 3) Kehidupan Nabi; 4) al- Qur’an; 5) Hadis; 6) Kalam; 7) Falsafah; 8) Institusi Islam; 9) Syi’ah; 10) Sufi; dan 11) Periode Modern.  Harun Nasution: 1) Ibadah; 2) Politik; 3) Hukum; 4) Teologi; 5) Falsafah; 6) Mistisisme; dan 7) Pembaharuan dalam Islam.
  • 5. MODEL BERPIKIR  Model berfikir (epistemologi) umum : a. Rasional (abstrak-logis) b. Empirik (empirik-positivistik) c. Intuitif (abstrak-mistik)  Model berfikir (epistemologi) Islam : a. Bayani (lingusitik/tekstual) b. Burhani (demonstratif) c. ‘Irfani (gnostik/intuitif/kasyf)  Letak perbedaaan antara epistemlogi umum dan Islam adalah pada ada atau tidak adanya nash.
  • 6. PRODUK PEMIKIRAN HUKUM ISLAM  Fikih : al-fahmu / kumpulan hukum yang bersifat praktis dan rinci yang bersumber pada dalil yang rinci.  Fatwa : pendapat ulama tentang suatu masalah tertentu, yang prosedurnya diwali dengan pertanyaan.  Jurisprudensi : kumpulan putusan hakim di pengadilan yang dapat digunakan oleh para hakim sebagai dasar putusan, khusus terhadap kasus yang dasar hukumnya belum tertulis dalam kitab hukum.  Kompilasi : mengumpulkan bahan-bahan yang tersedia ke dalam yang bentuk yang teratur dan baik, seperti dalam sebuah buku dapat pula berarti mengumpulkan berbagai macam data.  Undang-undang : kesepakatan antara para ilmuan dalam berbagai bidang dan pemimpin umat (ru’asa).
  • 7. PERKEMBANGAN STUDI ISLAM  Perkembangan studi Islam berkembang dari sorogan dan halaqah di rumah-rumah para ‘alim ke sistem kuttab, kemudian ke masjid-masjid- khan, dan kemudian berlanjut ke sistem madrasah (perguruan tinggi).  Beberapa ilmuan muslim menyebutkan bahwa awal studi islam berasal dari al-Jami’ah, dari lembaga Masjid Jami’.  Prestasi perkembangan manusia di bidang ilmu pengetahuan menurut George Stanton adalah: 1) Zaman Palton (450-700 SM); 2) Zaman Cina (600- 700 M); dan 3) Zaman Kejayaan Muslim (750- 1258 M).
  • 8. PERKEMBANGAN STUDI ISLAM DI DUNIA MUSLIM  Pada zaman Nabi – 4 H; pendidikan Islam dilaksanakan di Masjid dan rumah-rumah.  Sejak kekuasaan Abbasiyah (5 H) pendidikan Islam bergeser ke sekolah-sekolah dengan gedung besar, dan mata kuliah yang diajarkan bukan hanya bersifat spiritual, tetapi juga intelektual.  Beberapa pusat kajian Islam: a. Universitas Nizhamiyah di Nisyapur b. Universitas Nizhamiyah di Baghdad c. Universitas al-Azhar di Kairo d. Universitas Cordova di Cordova e. Universitas Kairwan di Fez (Maroko)
  • 9. PERKEMBANGAN STUDI ISLAM DI DUNIA BARAT Perkembangan studi Islam di Barat dibagi dalam dua fase:  Fase Kejayaan Islam: saat Islam mengalami masa kejayaan, banyak masyarakat Barat menimba ilmu di berbagai Universitas Islam, kemudian karya-karya ulama Islam mulai diterjemahan ke dalam bahasa Latin.  Fase Runtuhnya Islam: sejak Rainansanse di Barat perkembangan studi Islam dimulai dari sumber–sumber bacaan para orientalis, namun seiring banyaknya sarjana muslim yang sekolah di Barat dan menerbitkan buku dalam bahasa Inggris, Perancis, Jerman, dll studi Studi Islam mulai berkembang menjadi studi mayor dan minor dengan nama Islamic Studies, Middle East Studie, Religious Studies, dll.
  • 10. PERKEMBANGAN STUDI ISLAM DI INDONESIA Perkembangan studi Islam di Indonesia:  Langgar, Surau, Masjid atau rumah guru.  Pesantren: Kiyai mengajar santri dengan sarana masjid sebagai tempat pengajaran/pendidikan, dan didukung oleh pondok sebagai tempat tinggal santri.  Pendidikan Kerajaan: lembaga pendidikan yang dibiayai oleh kerajaan, diantaranya di Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Aceh Darussalam, Kerajaan Demak, dll  Sekolah/Madrasah: sejak abad ke-20 muncul madrasah/sekolah model belanda oleh organisasi Islam, seperti Muhammadiyah, NU, Jama’at al-Khair, dll.  Universitas: dimulai dari didirikannya Sekolah Tinggi Islam (STI) di Jakarta, kemudian berubah menjadi Universitas Islam Indonesia (UII) di Yogjakarta, didirikannya IAIN al-Jami’ah al- Islamiyah al-Hukumiyah pada 1960 yang diikuti dengan berdirinya 14 IAIN dan 36 PTAI, dan pada 2002 berdiri 6 UIN.
  • 11. KAJIAN SUMBER ISLAM Salah satu sumber pokok kajian Islam adalah al- Qur’an. Studi al-Qur’an meliputi:  Wilayah kajian al-Qur’an: 1) sejarah ilmu al- Qur’an; 2) ilmu asbab al-nuzul; 3) ilmu makki wa al-madani; 4) fawatihu al-suwwar; 5) ilmu qira’ati; 6) ilmu nasikh wa al-mansukh; 7) ilmu rasmi al- Qur’an; 8) ilmu muhkam wa mutasyabih; 9) ilmu amthal al-Qur’an; 10) ilmu aqsam al-Qur’an; 11) kisah dalam al-Qur’an; 12) ilmu jadal al-Qur’an; 13) ilmu tafsir; 14) metode yang digunakan muffasir; dan 15) ilmu tentang kemukjizatan al- Qur’an.
  • 12. Lanjutan  Metode/model tafsir meliputi: 1. Metode Tafsir Tahlili. Menganalisis secara kronologis dan memaparkan berbagai aspek yang terkadung sesuai urutan surat. 2. Metode Tafsir Muqaran. Metode tafsir yang membandingakan satu masalah dalam suatu ayat dengan ayat lain atau dengan hadist Nabi. 3. Metode Tafsir Ijmali (global). Menafsirkan secara singkat dan global. 4. Metode Tafsir Maudu’i (tematik). Menafsirkan kan al-Qur’an berdasarkan tema tertentu, berdasarkan subjek atau surah al- Qur’an. 5. Metode Tafsir Kulli (holistik). Menekankan pada pemahaman al- Qur’an dengan metode silang (cross-referential), atau induktif. 6. Penggabungan Metode Tafsir Maudu’I dan Metode Tafsir Kulli.
  • 13. STUDI AL-SUNNAH  Selain al-Qur’an, kajian sumber Islam lainnya adalah al-Sunnah. Studi al-Sunnah meliputi:  Wilayah kajian al-Sunnah: 1) pengertian hadis, sunnah, khabar, athar, dan hadis kudsi; 2) sejarah dan perkembangan pembukuan hadis; 3) macam-macam kitab hadis dan derajatnya; 4) cabang-cabang ilmu hadis; 5) ilmu mustolah hadis; dan 6) unsur-unsur dalam menerima hadis.  Memahami al-Sunnah dapat dilakukan dengan kritik matan hadis, jarul periwayatan, membandingkan dengan hadis lain, dll.
  • 14. PENDEKATAN STUDI ISLAM  Pendekatan studi Islam mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.  Beberapa istilah yang mempunyai arti sama atau hampir sama dengan pendekatan adalah: theoritical framework, conceptual framework, aprroach, perspective, point of view, paradigm, episteme, dan wacana. Kesemua istilah itu dapat diartikan sebagai cara memandang dan cara menjelaskan sesuatu.  Teori adalah prinsip-prinsip dasar yang terwujud dalam bentuk rumus atas aturan yang berlaku umum.
  • 15. PENDEKATAN NORMATIF  Pendekatan normatif adalah studi islam yang memandang masalah dari sudut pandangan legal- formal dan/atau normatifnya.  Secara umum ada 2 teori yang digunakan dalam pendekatan normatif-teologis: 1) hal-hal yang untuk mengetahui kebenarannya dapat dibuktkan secara empirik dan eksperimental (ra’yi); dan 2) hal-hal yang sulit dibuktikan secara empirik dan eksperimental (ghaib).  Beberapa teori populer dalam pendekatan normatif lainnya adalah: teori teologis-filosofis dan teori normatif-sosiologis atau sosio-teologis.
  • 16. PENDEKATAN YURIDIS  Beberapa teori yang dapat digunakan dengan kajian pendekatan yuridis/hukum dan sosiologi hukum: 1) Teori hegenomi; 2) Teori Stigma; 3) Teori pengakuan (anerkennungs theorie); 4) Teori kekuatan (matchs theorie); 5) Teori konflik; 6) Teori harfiah (the literer approach); 7) Teori emas (the golden rule); 8) Kaedah menghilangkan kemudharatan (the mischief rule); dan 9) Teori tujuan (the purposive approach).  Aspek yang dikaji untuk menganalisis hukum sebagai sistem: materi hukum (content of law), struktur hukum (structure of law), dan budaya hukum (culture of law).  Peran hukum: hukum sebagai alat pengontrol (law as a tool of social control) dan hukum sebagai alat perubahan sosial (law as a tool of social engeneering).  Aliran sarjana hukum: legal sentralism dan socio legal studies.
  • 17. PENDEKATAN ILMU SOSIAL- HUMANIORA Pendekatan ilmu sosial-humaniora meliputi:  Pendekatan sosiologi, mencakup berbagai teori-teori sosial, diantaranya teori fungsional, interaksional, konflik, peranan dan kepentingan, dll. Lebih menekankan pada sosiologi agama yang belakangan mempelajari bagaimana agama mempengaruhi masyarakat dan masyarakat mempengaruhi konsep agama.  Pendekatan antropologogi, yang mempelajari masyarakat dan kebudayaan.  Pendekatan jender, yakni memberi makna, konsepsi, asumsi, ideologi dan praktek hubungan baru antara kaum laki-laki dan perempuan serta implikasinya.  Pendekatan sejarah. Meliputi beberapa teori, diantaranya teori idealist approach, reductionalist approach, diakronik, sinkronik, dan sistem nilai.
  • 18. Lanjutan  Pendekatan semantik, yakni kajian yang menekankan pada aspek bahasa, sehingga diartikan sebagai studi tentang Islam yang menekankan pada unsur bahasa (lughawi)  Pendekatan filologi. Filologi berarti pengetahuan sastra- sastra dalam arti luas yang mencakup sastra bahasa dan kebudayaan, maka pendekatan filologi berguna untuk meneliti bahasa, meneliti kajian lnguistik, makna kata- kata, dan penilaian terhadap ungkapan karya sastra.  Pendekatan hermeneutik  Pendekatan wacana atau lebih umum disebut analisis wacana. Analisis ini digunakan untuk melacak dan menganalisis historisitas konsep lengkap dengan latar belakangnya.
  • 19. PENDEKATAN INTEGRATIF  Pendekatan integratif adalah kajian yang menggunakan cara pandang dan/atau cara analisis yang menyatu dan terpadu.  Analisis intergratif dikelompokan menjadi: a. Intergratif antar seluruh nash yang terkait dengan masalah yang sedang dikupas atau dibahas; b. Intergratif antara nash dengan ilmu lain yang terkait dengan masalah yang sedang di bahas.
  • 20. PENDEKATAN INDISIPLINER  Pendekatan indisipliner adalah kajian dengan mengguanakan sejumlah pendekatan atau sudut pandang (pespektif).  Menggunakan berbagai pendekatan tersebut guna mampu memahami ajaran Islam lebih lengkap (komprehensif sesuai dengan kebutuhan dan tuntunan
  • 21. STUDI ISLAM DAN ISU JENDER  Jender berasal dari kata gender yang diartikan penafsiran yg bersifat mental dan budaya terhadap perbedaan kelamin laki-laki dan perempuan.  Sedangkan sex diartikan sebagai perbedaan secara biologis yang bersifat permanen (kudrati), tidak dapat ditukar.  Jender dalam Islam berarti berbicara hubungan pria dan wanita, yang memiliki kesejajaran di hadapan Allah.  Terdapat 8 kelompok nash tentang hubungan pria-wanita: 1) statmen umum kesetaraan; 2) asal usul; 3) ‘amal; 4) saling kasih dan mencintai; 5) keadilan dan persamaan; 6) keadilan sosial; 7) saling tolong menolong; dan 8) kesempatan mendapatkan pendidikan.
  • 22. Lanjutan Sebab lahirnya konsep bias jender:  Studi Islam yang parsial,  Belum ada kesadaran pentingnya pembedaan nash menjadi normatif-universal dengan praktis-temporal,  Kesan sejumlah nash memarginalkan perempuan karena pengetahuan yang parsial,  Budaya-budaya yang merasuk pada ajaran,  Dominasi teologi laki-laki dalam memahami nash,  Kajian islam dengan pendekatan agama murni,  Generalisasi dari kasus khusus,  Mengambil hukum sebagai produk hukum dari penetapan hukum berdasarkan Siyasah al-Syar’iyah,  Kajian islam yang litelaris dan ahistoris,  Peran kekuasaan (penguasa).
  • 23. STUDI ISLAM DAN ISU ABORSI  Aborsi adalah pengguguran kandungan atau penghentian kehamilan dengan cara pelenyapan atau merusak janin pada tahap fetus sebelum kelahiran.  Dalam Islam, aborsi dilarang karena sama dengan membunuh manusia, seperti disebutkan dalam al- Qur’an, diantaranya al-Isra: 31; al-An’am: 31.  Penciptaan manusia disebutkan sedikitnya dalam surat al-Hajj: 55; as-Sajdah: 7-9; al-Qiyamah: 37-40; al-Mu’minun: 12-14; dan hadis Bukhari-Muslim.  Pemaduan teori al-Qur’an dan ilmu kedokteran tentang penciptaan manusia menemukan kata nafkhi al-ruh, yang menentukan batas awal disebut sebagai manusia. Sebagian ulama berpendapat ruh ditiupkan sejak 40 hari kehamilan.
  • 24. STUDI ISLAM DAN ISU DEMOKRASI  Demokrasi berasal dari demos: rakyat dan cratos: kekuasaan. Kekuasaan berada di tangan rakyat.  Polibyos menyatakan bahwa sistem pemerintahan Monarchie, Oligarchie dan Demokratie, merupakan 3 sistem yang telah dan akan berjalan mengikuti perjalanan hidup manusia secara cyclus.  Yunani Kuno (masa klasik), Inggris, Perancis, Amerika Serikat (masa modern) mempunyai peranan masing- masing dalam perkembangan demokrasi.  Sistem pemerintahan dalam Islam harus dibedakan antara teori (al-Qur’an dan Sunnah) dan praktek.  Prinsip umum kenegaraan Islam secara teoritis: Musyawarah (Syura); Keadilan (al-adl); dan Egalitarianisme (Musawah)
  • 25. STUDI ISLAM DAN ISU PLURALISME  Agama turun menjadi pegangan bagi penganutnya, manusia yang sarat dengan konteks; konteks waktu, tempat, masalah, kebutuhan, dll.  Konsekuensinya, agama pun penuh dengan konteks, sesuai konteks umat penerima agama, baik dari sisi ajaran, sarana, cara, dll, sehingga lahir lah berbagai madzhab dalam berbagai bidang agama.  Karenanya kadang menimbulkan ketegangan akibat mis antar pemeluk agama. Masalah pluralitas ini bisa dicari jalan keluarnya melalui dialog (lisan ataupun dengan tulisan).