SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
Modul Materi Pembelajaran Budidaya Udang Vannamei 2019
TAMBAK DAN UDANG VANNAMEI
TAMBAK UDANG
Istilah budidaya perairan (akuakultur) berasal dari bahasa lnggris “aquaculture” yang berarti pengusahaan
budidaya organisme akuatik termasuk ikan, moluska, krustase dan tumbuhan akuatik. Kegiatan budidaya
menyiratkan semacam intervensi dalam proses pemeliharaan untuk meningkatkan produksi, seperti penebaran
yang teratur, pemberian pakan, perlindungan terhadap pemangsa (predator) pencegahan terhadap serangan
penyakit dan sebagainya. Kegiatan budidaya dapat dilaksanakan di lingkungan air payau, air tawar dan air laut.
Pemilihan jenis (spesies) tertentu akan berkaitan langsung dengan lingkungan perairan sebagai habitat dari
spesies yang dipelihara.
Tambak dalam perikanan adalah kolam buatan, biasanya di daerah pantai, yang diisi air dan dimanfaatkan
sebagai sarana budidaya perairan (akuakultur). Hewan yang dibudidayakan adalah hewan air, terutama ikan,
udang, serta kerang dan lain-lain. Penyebutan “tambak” ini biasanya dihubungkan dengan air payau atau air
laut. Kolam yang berisi air tawar biasanya disebut kolam saja atau empang. Tambak merupakan salah satu jenis
habitat yang dipergunakan sebagai tempat untuk kegiatan budidaya air payau yang berlokasi di daerah pesisir.
Secara umum tambak biasanya dikaitkan langsung dengan pemeliharaan udang, walaupun sebenarnya masih
banyak spesies lain yang dapat dibudidayakan di tambak misalnya ikan bandeng, ikan nila, ikan kerapu, kakap
putih dan sebagainya. Tetapi tambak lebih dominan digunakan untuk kegiatan budidaya udang.
Gambar 1. Konstruksi Tambak Udang
Tambak Udang adalah sebuah kolam yang dibangun untuk membudidayakan udang, baik udang air payau
maupun air laut. Tambak umumnya berada diwilayah pesisir yang dekat dengan pantai. Udang merupakan salah
satu hewan air yang memiliki sistem osmoregulasi, sehingga kualitas air (terutama salinitas) sangat menentukan
kelangsungan dan pertumbuhan hidupnya. Udang merupakan salah satu komoditas perikanan non-ikan
ekonomis penting yang memiliki harga jual cukup stabil.
UDANG VANNAMEI
Udang vannamei (Litopenaeus vannameii) berasal dari daerah subtropis pantai barat Amerika, mulai dari Teluk
California di Mexico bagian utara sampai ke pantai barat Guatemala, El Salvador, Nicaragua, Kosta Rika di
Amerika Tengah hingga ke Peru di Amerika Selatan. Udang vannamei termasuk genus Penaeus dan subgenus
Litopenaeus. Vannamei berbeda dari genus Penaeus lainnya karena bentuk telikum (organ kelamin betina)
terbuka, tapi tidak terdapat tempat untuk penyimpanan sperma.
Modul Materi Pembelajaran Budidaya Udang Vannamei 2019
Tabel 4.1. Klasifikasi Udang Vannamei
No Kelasifikasi Nama No Kelasifikasi Nama
1 Kingdom Animalia 7 Superordo Eucarida
2 Sub kingdom Metazoa 8 Ordo Decapodas
3 Filum Arthropoda 9 Subordo Dendrobrachiata
4 Subfilum Crustacea 10 Familia Penaeidae
5 Kelas Malacostraca 11 Sub genus Litopenaeus
6 Subkelas Eumalacostraca 12 Spesies Litopenaeus vannamei
Bagian tubuh terdiri dari antena, antenula dan 3 pasang maxilliped, 5 pasang kaki berjalan (periopoda).
Maxilliped sudah mengalami modifikasi dan berfungsi sebagai organ untuk makan. Pada ujung peripoda
beruas-ruas yang berbentuk capit (dactylus). Dactylus terdapat pada kaki ke-1, ke-2 dan ke-3. Abdomen terdiri
dari 6 ruas dan terdapat 5 pasang kaki renang (pleopoda) dan sepasang uropods (ekor) yang membentuk kipas
bersama-sama telson (ekor tengah). Bentuk rostrum memanjang, langsing dan pangkalnya hamper berbentuk
segitiga. Uropoda berwarna merah kecoklatan dengan ujungnya kuning kemerah-merahan atau sedikit
kebiruan, kulit tipis transparan. Warna tubuhnya putih kekuningan terdapat bintik-bintik coklat dan hijau pada
ekor. Udang betina dewasa tekstur punggungnya keras, telson dan uropoda berwarna kebiru-biruan, sedangkan
pada udang jantan dewasa memiliki ptasma yang simetris.
Gambar 2. Silkus Hidup Udang Vannamei
Udang vannamei dewasa dapat mencapai ukuran 230 milimeter. Pada betina warna ovariumnya terlihat dari
luar melalui karapasnya yang putih bening tembus pandang. Gonad induk betina mula-mula berwarna
keputihan, kemudian berubah menjadi coklat keemasan atau coklat kehijauan beberapa saat sebelum
mengeluarkan telurnya (spawning). Proses pengeluaran telurnya dimulai saat induk betina melompat secara
tiba-tiba dan kemudian berenang yang hanya memakan waktu 1 menit. Jumlah telur yang dihasilkan oleh induk
betina bervariasi tergantung ukuran tubuhnya. Untuk induk berukuran 30-45 gram bisa menghasilkan 100,000-
250,000 telur. Diameter telur berukuran sekitar 0.22 mm.
Habitat udang vannamei di alam bisa dijumpai mulai dari perairan dekat garis pantai hingga kedalaman 72
meter, cenderung menyukai dasar perairan yang berlumpur. Spesies ini dapat beradaptasi pada kisaran salinitas
yang sangat luas, bahkan dapat beradaptasi pada salinitas yang sangat rendah sehingga sangat popular
dibudidayakan pada tambak-tambak salinitas rendah di pedalaman Thailand. Udang vannamei memiliki sifat
cenderung berada di kolom air dan sangat aktif berenang kesana-kemari (forager). Udang vannamei selain
bersifat diurnal (aktif di siang hari) juga bersifat nocturnal, dimana udang sangat aktif di malam hari terutama
dalam mencari makan. Udang vannamei juga bersifat omnivora, detrivora dan kanibal.
Modul Materi Pembelajaran Budidaya Udang Vannamei 2019
Siklus hidup udang vannamei dimulai dari udang dewasa yang melakukan pemijahan hingga terjadi fertilisasi.
Setelah 16-17 jam dari fertilisasi, telur menetas menjadi larva (nauplius). Tahap naupli tersebut memakan
kuning telur yang tersimpan dalam tubuhnya dan akan mengalami molting, lalu menjadi zoea. Zoea akan
mengalami metamorfosis menjadi mysis. Mysis mulai terlihat seperti udang kecil memakan plankton. Setelah 3
sampai 4 hari, mysis mengalami metamorfosis menjadi postlarva. Tahap postlarva adalah tahap saat udang
sudah mulai memiliki karakteristik udang dewasa. Keseluruhan proses dari tahap nauplii sampai postlarva
membutuhkan waktu sekitar 12 hari. Kemudian post larva akan dilanjutkan ketahap juvenil dan menjadi
dewasa.
Gambar 3. Silkus Hidup Udang Vannamei
Pertumbuhan udang vannamei dipengaruhi dua faktor yaitu frekuensi molting/ganti kulit (waktu antara
molting) dan pertumbuhan pada setiap molting. Tubuh udang mempunyai karapas/kulit luar yang keras,
sehingga pada setiap kali berganti kulit, karapas terlepas dan akan membentuk karapas baru. Ketika karapas
masih lunak, udang berpeluang untuk dimangsa oleh udang lainnya. Udang merupakan organisme pemakan
segala (omnivorus). Pada habitatnya, udang vannamei memakan jasad renik/krustasea kecil, amphipoda dan
polychaeta. Nafsu makan tergantung oleh kondisi lingkungan dan laju konsumsi pakan akan meningkat pada
kondisi lingkungan optimum.
Udang vannamei resmi diizinkan masuk ke Indonesia melalui SK Menteri Kelautan dan Perikanan RI No.
41/2001. Udang vannamei (Litopenaeus vannameii) masuk ke Indonesia dikarenakan produksi udang windu
menurun sejak 1996 akibat serangan penyakit dan penurunan kualitas lingkungan. Pemerintah kemudian
melakukan kajian pada komoditas udang laut jenis lain yang dapat menambah produksi udang selain udang
windu di Indonesia. Atas pertimbangan tersebutlah udang vannamei mulai diperkenalkan di Indonesia.
Posisi Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa dengan musim hujan dan kemarau yang tetap, dapat
memproduksi udang vannamei sepanjang tahun. Produksi tersebut disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik
lahan masing-masing. Udang vannamei saat ini banyak dibudidayakan di Sumatera Utara, Lampung, Bengkulu,
Banten, Pantura Jawa Barat, Pantura dan Pansel Jawa Tengah dan Timur, DIY, Sulawesi Selatan dan Sulawesi
Tenggara.
Modul Materi Pembelajaran Budidaya Udang Vannamei 2019
Gambar 4. Sebaran Benih Udang Vannamei di Indonesia
Udang yang hidup di perairan payau maupun laut ini sangat potensial untuk dibudidayakan karena cukup
mudah dibanding dengan jenis lain. Potensi peluang usaha budidaya udang vannamei cukup besar dan
menjanjikan karena harga jual udang vannamei yang terbilang cukup tinggi dan stabil. Permintaan kebutuhan
udang vannamei relatif cukup tinggi baik untuk pasar lokal maupun internasional (export). Kebutuhan pasar
gobal saat ini sedang over demand, dimana produksi udang vannamei itu sendiri masih dalam keadaan under
supply. Artinya kebutuhan pasar global masih kekurangan dan potensi produksi udang vannamei masih dapat
dikembangkan karena memiliki potensi dan peluang.
Udang vannamei pada awalnya dianggap tahan terhadap serangan penyakit. Namun dalam perkembangannya,
udang vannamei juga terserang WSSV (White Spot Syndrome Virus), TSV (Taura Syndrome Virus), IMNV
(Infectious Myo Necrosis Virus), vibrio, dan penyakit terbaru yaitu EMS (Early Mortality Syndrome). Untuk itu
perlu dilakukan pencegahan dan pengendalian dengan penerapan budidaya ramah lingkungan.

More Related Content

What's hot

PEMANENAN DAN PASCA PANEN PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANENAN DAN PASCA PANEN PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPEMANENAN DAN PASCA PANEN PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANENAN DAN PASCA PANEN PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIMustain Adinugroho
 
Teknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan ITeknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan IIbnu Sahidhir
 
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIMustain Adinugroho
 
Teknik Pembenihan Ikan II
Teknik Pembenihan Ikan IITeknik Pembenihan Ikan II
Teknik Pembenihan Ikan IIIbnu Sahidhir
 
Optimalisasi Penggunaan Automatic Feeder Pada Budidaya Udang Litopenaeus Vann...
Optimalisasi Penggunaan Automatic Feeder Pada Budidaya Udang Litopenaeus Vann...Optimalisasi Penggunaan Automatic Feeder Pada Budidaya Udang Litopenaeus Vann...
Optimalisasi Penggunaan Automatic Feeder Pada Budidaya Udang Litopenaeus Vann...Syauqy Nurul Aziz
 
Value chain industrialisasi 02
Value chain industrialisasi 02Value chain industrialisasi 02
Value chain industrialisasi 02Sunoto Mes
 
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEIMustain Adinugroho
 
Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir Berbasis Manajemen Sumberdaya Perikanan
Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir Berbasis Manajemen Sumberdaya PerikananPengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir Berbasis Manajemen Sumberdaya Perikanan
Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir Berbasis Manajemen Sumberdaya PerikananSiti Sahati
 
P. 11 - Analisis Manajemen Pakan Ikan FCR, FR, SGR.pptx
P. 11 - Analisis Manajemen Pakan Ikan FCR, FR, SGR.pptxP. 11 - Analisis Manajemen Pakan Ikan FCR, FR, SGR.pptx
P. 11 - Analisis Manajemen Pakan Ikan FCR, FR, SGR.pptxAndangHastuP
 
Microsoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpal
Microsoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpalMicrosoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpal
Microsoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpalArie Bonuo™
 
bahan baku pakan
bahan baku pakanbahan baku pakan
bahan baku pakanpoiuytrew
 
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIMustain Adinugroho
 
Kualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidayaKualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidayapadree_box
 
Presentasi pembesaran ikan nila
Presentasi pembesaran ikan nilaPresentasi pembesaran ikan nila
Presentasi pembesaran ikan nilaIbnu Sahidhir
 
1 b. faktor produksi usaha perikanan b
1 b. faktor produksi usaha perikanan b1 b. faktor produksi usaha perikanan b
1 b. faktor produksi usaha perikanan bAndary Aindåapryl
 
PROJECT REPORT PRESENTATION1
PROJECT  REPORT PRESENTATION1PROJECT  REPORT PRESENTATION1
PROJECT REPORT PRESENTATION1Andrew Ayuka
 

What's hot (20)

PEMANENAN DAN PASCA PANEN PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANENAN DAN PASCA PANEN PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPEMANENAN DAN PASCA PANEN PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANENAN DAN PASCA PANEN PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
 
Teknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan ITeknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan I
 
Teknik formulasi pakan ikan dan udang
Teknik formulasi pakan ikan dan udangTeknik formulasi pakan ikan dan udang
Teknik formulasi pakan ikan dan udang
 
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
 
Teknik Pembenihan Ikan II
Teknik Pembenihan Ikan IITeknik Pembenihan Ikan II
Teknik Pembenihan Ikan II
 
BDPP_Pertemuan 4_komoditas dalam budidaya
BDPP_Pertemuan 4_komoditas  dalam budidayaBDPP_Pertemuan 4_komoditas  dalam budidaya
BDPP_Pertemuan 4_komoditas dalam budidaya
 
Romi novriadi pengendalian hama dan penyakit ikan
Romi novriadi pengendalian hama dan penyakit ikanRomi novriadi pengendalian hama dan penyakit ikan
Romi novriadi pengendalian hama dan penyakit ikan
 
Optimalisasi Penggunaan Automatic Feeder Pada Budidaya Udang Litopenaeus Vann...
Optimalisasi Penggunaan Automatic Feeder Pada Budidaya Udang Litopenaeus Vann...Optimalisasi Penggunaan Automatic Feeder Pada Budidaya Udang Litopenaeus Vann...
Optimalisasi Penggunaan Automatic Feeder Pada Budidaya Udang Litopenaeus Vann...
 
Value chain industrialisasi 02
Value chain industrialisasi 02Value chain industrialisasi 02
Value chain industrialisasi 02
 
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
 
Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir Berbasis Manajemen Sumberdaya Perikanan
Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir Berbasis Manajemen Sumberdaya PerikananPengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir Berbasis Manajemen Sumberdaya Perikanan
Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir Berbasis Manajemen Sumberdaya Perikanan
 
P. 11 - Analisis Manajemen Pakan Ikan FCR, FR, SGR.pptx
P. 11 - Analisis Manajemen Pakan Ikan FCR, FR, SGR.pptxP. 11 - Analisis Manajemen Pakan Ikan FCR, FR, SGR.pptx
P. 11 - Analisis Manajemen Pakan Ikan FCR, FR, SGR.pptx
 
Microsoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpal
Microsoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpalMicrosoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpal
Microsoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpal
 
bahan baku pakan
bahan baku pakanbahan baku pakan
bahan baku pakan
 
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
 
Kualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidayaKualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidaya
 
Presentasi pembesaran ikan nila
Presentasi pembesaran ikan nilaPresentasi pembesaran ikan nila
Presentasi pembesaran ikan nila
 
1 b. faktor produksi usaha perikanan b
1 b. faktor produksi usaha perikanan b1 b. faktor produksi usaha perikanan b
1 b. faktor produksi usaha perikanan b
 
Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
 
PROJECT REPORT PRESENTATION1
PROJECT  REPORT PRESENTATION1PROJECT  REPORT PRESENTATION1
PROJECT REPORT PRESENTATION1
 

Similar to BUDIDAYA UDANG VANNAMEI

Minggu ke 4 t.p. udang penaeid vannameii
Minggu ke 4  t.p. udang penaeid vannameiiMinggu ke 4  t.p. udang penaeid vannameii
Minggu ke 4 t.p. udang penaeid vannameiiSyawalina Soerbakti
 
SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMANFAATA...
SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMANFAATA...SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMANFAATA...
SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMANFAATA...Mustain Adinugroho
 
laporan prakerin pembenihan rajungan
 laporan prakerin pembenihan rajungan laporan prakerin pembenihan rajungan
laporan prakerin pembenihan rajunganAbd Taj Khalwatiyah
 
Laporan Pembenihan Ikan Gurame Siswa SMK Agribisnis Perikanan
Laporan Pembenihan Ikan Gurame Siswa SMK Agribisnis PerikananLaporan Pembenihan Ikan Gurame Siswa SMK Agribisnis Perikanan
Laporan Pembenihan Ikan Gurame Siswa SMK Agribisnis PerikananRiskaAmelia961049
 
Ikanhiasanful siap edit....
Ikanhiasanful siap edit....Ikanhiasanful siap edit....
Ikanhiasanful siap edit....Amad Fuad
 
budidaya ikan hias jenis cichlidae oleh k
budidaya ikan hias jenis cichlidae oleh kbudidaya ikan hias jenis cichlidae oleh k
budidaya ikan hias jenis cichlidae oleh kTHEOVITO
 
Budidaya pembenihan ikan hias
Budidaya pembenihan ikan hiasBudidaya pembenihan ikan hias
Budidaya pembenihan ikan hiasgede jovial
 
Artikel (pangan laut)
Artikel  (pangan laut)Artikel  (pangan laut)
Artikel (pangan laut)Hana Asri
 
MANAJEMEN KELAUTAN.docx
MANAJEMEN KELAUTAN.docxMANAJEMEN KELAUTAN.docx
MANAJEMEN KELAUTAN.docxMuchsinHaris
 
Budidaya ikan hias komet
Budidaya ikan hias kometBudidaya ikan hias komet
Budidaya ikan hias kometFitriHastuti2
 
Budidaya ikan hias clown fish
Budidaya ikan hias clown fishBudidaya ikan hias clown fish
Budidaya ikan hias clown fishiin hamzah
 
Orchidaceace dan echinodermata
Orchidaceace dan echinodermataOrchidaceace dan echinodermata
Orchidaceace dan echinodermataElmisa Subama
 
ppt marinkultur.pptx
ppt marinkultur.pptxppt marinkultur.pptx
ppt marinkultur.pptxASICICILIA
 

Similar to BUDIDAYA UDANG VANNAMEI (20)

Minggu ke 4 t.p. udang penaeid vannameii
Minggu ke 4  t.p. udang penaeid vannameiiMinggu ke 4  t.p. udang penaeid vannameii
Minggu ke 4 t.p. udang penaeid vannameii
 
Ibu karya
Ibu karyaIbu karya
Ibu karya
 
Minggu ke 5 penaeus merguiensis
Minggu ke 5 penaeus merguiensisMinggu ke 5 penaeus merguiensis
Minggu ke 5 penaeus merguiensis
 
SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMANFAATA...
SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMANFAATA...SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMANFAATA...
SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMANFAATA...
 
laporan prakerin pembenihan rajungan
 laporan prakerin pembenihan rajungan laporan prakerin pembenihan rajungan
laporan prakerin pembenihan rajungan
 
Laporan Pembenihan Ikan Gurame Siswa SMK Agribisnis Perikanan
Laporan Pembenihan Ikan Gurame Siswa SMK Agribisnis PerikananLaporan Pembenihan Ikan Gurame Siswa SMK Agribisnis Perikanan
Laporan Pembenihan Ikan Gurame Siswa SMK Agribisnis Perikanan
 
Ikanhiasanful siap edit....
Ikanhiasanful siap edit....Ikanhiasanful siap edit....
Ikanhiasanful siap edit....
 
budidaya ikan hias jenis cichlidae oleh k
budidaya ikan hias jenis cichlidae oleh kbudidaya ikan hias jenis cichlidae oleh k
budidaya ikan hias jenis cichlidae oleh k
 
Budidaya pembenihan ikan hias
Budidaya pembenihan ikan hiasBudidaya pembenihan ikan hias
Budidaya pembenihan ikan hias
 
SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)
SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO  (Clarias gariepinus) SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO  (Clarias gariepinus)
SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)
 
Artikel (pangan laut)
Artikel  (pangan laut)Artikel  (pangan laut)
Artikel (pangan laut)
 
MANAJEMEN KELAUTAN.docx
MANAJEMEN KELAUTAN.docxMANAJEMEN KELAUTAN.docx
MANAJEMEN KELAUTAN.docx
 
Budidaya ikan hias komet
Budidaya ikan hias kometBudidaya ikan hias komet
Budidaya ikan hias komet
 
Budidaya Ikan bawal
Budidaya Ikan bawalBudidaya Ikan bawal
Budidaya Ikan bawal
 
Kegiatan budidaya perairan
Kegiatan budidaya perairanKegiatan budidaya perairan
Kegiatan budidaya perairan
 
Budidaya ikan gurame
Budidaya ikan gurameBudidaya ikan gurame
Budidaya ikan gurame
 
Budidaya ikan hias clown fish
Budidaya ikan hias clown fishBudidaya ikan hias clown fish
Budidaya ikan hias clown fish
 
Orchidaceace dan echinodermata
Orchidaceace dan echinodermataOrchidaceace dan echinodermata
Orchidaceace dan echinodermata
 
ppt marinkultur.pptx
ppt marinkultur.pptxppt marinkultur.pptx
ppt marinkultur.pptx
 
Penyu
PenyuPenyu
Penyu
 

More from Mustain Adinugroho

TEKNIK MEMILIH BENUR UDANG YANG BAIK
TEKNIK MEMILIH BENUR UDANG YANG BAIKTEKNIK MEMILIH BENUR UDANG YANG BAIK
TEKNIK MEMILIH BENUR UDANG YANG BAIKMustain Adinugroho
 
Belajar Bahasa Indonesia dengan Cara Mudah - Study Bahasa Indonesia in Easy Way
Belajar Bahasa Indonesia dengan Cara Mudah - Study Bahasa Indonesia in Easy WayBelajar Bahasa Indonesia dengan Cara Mudah - Study Bahasa Indonesia in Easy Way
Belajar Bahasa Indonesia dengan Cara Mudah - Study Bahasa Indonesia in Easy WayMustain Adinugroho
 
Workshop Teknik Identifikasi Larva Ikan: Studi Kasus Perairan Teluk Semarang
Workshop Teknik Identifikasi Larva Ikan: Studi Kasus Perairan Teluk SemarangWorkshop Teknik Identifikasi Larva Ikan: Studi Kasus Perairan Teluk Semarang
Workshop Teknik Identifikasi Larva Ikan: Studi Kasus Perairan Teluk SemarangMustain Adinugroho
 
COVER SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMA...
COVER SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMA...COVER SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMA...
COVER SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMA...Mustain Adinugroho
 
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANGKOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANGMustain Adinugroho
 
HUBUNGAN LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA AIR LAUT, PLANKTON DAN LARVA PELAGIS IKAN...
HUBUNGAN LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA AIR LAUT, PLANKTON DAN LARVA PELAGIS IKAN...HUBUNGAN LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA AIR LAUT, PLANKTON DAN LARVA PELAGIS IKAN...
HUBUNGAN LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA AIR LAUT, PLANKTON DAN LARVA PELAGIS IKAN...Mustain Adinugroho
 
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANGKOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANGMustain Adinugroho
 

More from Mustain Adinugroho (7)

TEKNIK MEMILIH BENUR UDANG YANG BAIK
TEKNIK MEMILIH BENUR UDANG YANG BAIKTEKNIK MEMILIH BENUR UDANG YANG BAIK
TEKNIK MEMILIH BENUR UDANG YANG BAIK
 
Belajar Bahasa Indonesia dengan Cara Mudah - Study Bahasa Indonesia in Easy Way
Belajar Bahasa Indonesia dengan Cara Mudah - Study Bahasa Indonesia in Easy WayBelajar Bahasa Indonesia dengan Cara Mudah - Study Bahasa Indonesia in Easy Way
Belajar Bahasa Indonesia dengan Cara Mudah - Study Bahasa Indonesia in Easy Way
 
Workshop Teknik Identifikasi Larva Ikan: Studi Kasus Perairan Teluk Semarang
Workshop Teknik Identifikasi Larva Ikan: Studi Kasus Perairan Teluk SemarangWorkshop Teknik Identifikasi Larva Ikan: Studi Kasus Perairan Teluk Semarang
Workshop Teknik Identifikasi Larva Ikan: Studi Kasus Perairan Teluk Semarang
 
COVER SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMA...
COVER SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMA...COVER SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMA...
COVER SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMA...
 
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANGKOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
 
HUBUNGAN LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA AIR LAUT, PLANKTON DAN LARVA PELAGIS IKAN...
HUBUNGAN LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA AIR LAUT, PLANKTON DAN LARVA PELAGIS IKAN...HUBUNGAN LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA AIR LAUT, PLANKTON DAN LARVA PELAGIS IKAN...
HUBUNGAN LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA AIR LAUT, PLANKTON DAN LARVA PELAGIS IKAN...
 
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANGKOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
 

Recently uploaded

e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyaANTARASATU
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 

Recently uploaded (9)

e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 

BUDIDAYA UDANG VANNAMEI

  • 1. Modul Materi Pembelajaran Budidaya Udang Vannamei 2019 TAMBAK DAN UDANG VANNAMEI TAMBAK UDANG Istilah budidaya perairan (akuakultur) berasal dari bahasa lnggris “aquaculture” yang berarti pengusahaan budidaya organisme akuatik termasuk ikan, moluska, krustase dan tumbuhan akuatik. Kegiatan budidaya menyiratkan semacam intervensi dalam proses pemeliharaan untuk meningkatkan produksi, seperti penebaran yang teratur, pemberian pakan, perlindungan terhadap pemangsa (predator) pencegahan terhadap serangan penyakit dan sebagainya. Kegiatan budidaya dapat dilaksanakan di lingkungan air payau, air tawar dan air laut. Pemilihan jenis (spesies) tertentu akan berkaitan langsung dengan lingkungan perairan sebagai habitat dari spesies yang dipelihara. Tambak dalam perikanan adalah kolam buatan, biasanya di daerah pantai, yang diisi air dan dimanfaatkan sebagai sarana budidaya perairan (akuakultur). Hewan yang dibudidayakan adalah hewan air, terutama ikan, udang, serta kerang dan lain-lain. Penyebutan “tambak” ini biasanya dihubungkan dengan air payau atau air laut. Kolam yang berisi air tawar biasanya disebut kolam saja atau empang. Tambak merupakan salah satu jenis habitat yang dipergunakan sebagai tempat untuk kegiatan budidaya air payau yang berlokasi di daerah pesisir. Secara umum tambak biasanya dikaitkan langsung dengan pemeliharaan udang, walaupun sebenarnya masih banyak spesies lain yang dapat dibudidayakan di tambak misalnya ikan bandeng, ikan nila, ikan kerapu, kakap putih dan sebagainya. Tetapi tambak lebih dominan digunakan untuk kegiatan budidaya udang. Gambar 1. Konstruksi Tambak Udang Tambak Udang adalah sebuah kolam yang dibangun untuk membudidayakan udang, baik udang air payau maupun air laut. Tambak umumnya berada diwilayah pesisir yang dekat dengan pantai. Udang merupakan salah satu hewan air yang memiliki sistem osmoregulasi, sehingga kualitas air (terutama salinitas) sangat menentukan kelangsungan dan pertumbuhan hidupnya. Udang merupakan salah satu komoditas perikanan non-ikan ekonomis penting yang memiliki harga jual cukup stabil. UDANG VANNAMEI Udang vannamei (Litopenaeus vannameii) berasal dari daerah subtropis pantai barat Amerika, mulai dari Teluk California di Mexico bagian utara sampai ke pantai barat Guatemala, El Salvador, Nicaragua, Kosta Rika di Amerika Tengah hingga ke Peru di Amerika Selatan. Udang vannamei termasuk genus Penaeus dan subgenus Litopenaeus. Vannamei berbeda dari genus Penaeus lainnya karena bentuk telikum (organ kelamin betina) terbuka, tapi tidak terdapat tempat untuk penyimpanan sperma.
  • 2. Modul Materi Pembelajaran Budidaya Udang Vannamei 2019 Tabel 4.1. Klasifikasi Udang Vannamei No Kelasifikasi Nama No Kelasifikasi Nama 1 Kingdom Animalia 7 Superordo Eucarida 2 Sub kingdom Metazoa 8 Ordo Decapodas 3 Filum Arthropoda 9 Subordo Dendrobrachiata 4 Subfilum Crustacea 10 Familia Penaeidae 5 Kelas Malacostraca 11 Sub genus Litopenaeus 6 Subkelas Eumalacostraca 12 Spesies Litopenaeus vannamei Bagian tubuh terdiri dari antena, antenula dan 3 pasang maxilliped, 5 pasang kaki berjalan (periopoda). Maxilliped sudah mengalami modifikasi dan berfungsi sebagai organ untuk makan. Pada ujung peripoda beruas-ruas yang berbentuk capit (dactylus). Dactylus terdapat pada kaki ke-1, ke-2 dan ke-3. Abdomen terdiri dari 6 ruas dan terdapat 5 pasang kaki renang (pleopoda) dan sepasang uropods (ekor) yang membentuk kipas bersama-sama telson (ekor tengah). Bentuk rostrum memanjang, langsing dan pangkalnya hamper berbentuk segitiga. Uropoda berwarna merah kecoklatan dengan ujungnya kuning kemerah-merahan atau sedikit kebiruan, kulit tipis transparan. Warna tubuhnya putih kekuningan terdapat bintik-bintik coklat dan hijau pada ekor. Udang betina dewasa tekstur punggungnya keras, telson dan uropoda berwarna kebiru-biruan, sedangkan pada udang jantan dewasa memiliki ptasma yang simetris. Gambar 2. Silkus Hidup Udang Vannamei Udang vannamei dewasa dapat mencapai ukuran 230 milimeter. Pada betina warna ovariumnya terlihat dari luar melalui karapasnya yang putih bening tembus pandang. Gonad induk betina mula-mula berwarna keputihan, kemudian berubah menjadi coklat keemasan atau coklat kehijauan beberapa saat sebelum mengeluarkan telurnya (spawning). Proses pengeluaran telurnya dimulai saat induk betina melompat secara tiba-tiba dan kemudian berenang yang hanya memakan waktu 1 menit. Jumlah telur yang dihasilkan oleh induk betina bervariasi tergantung ukuran tubuhnya. Untuk induk berukuran 30-45 gram bisa menghasilkan 100,000- 250,000 telur. Diameter telur berukuran sekitar 0.22 mm. Habitat udang vannamei di alam bisa dijumpai mulai dari perairan dekat garis pantai hingga kedalaman 72 meter, cenderung menyukai dasar perairan yang berlumpur. Spesies ini dapat beradaptasi pada kisaran salinitas yang sangat luas, bahkan dapat beradaptasi pada salinitas yang sangat rendah sehingga sangat popular dibudidayakan pada tambak-tambak salinitas rendah di pedalaman Thailand. Udang vannamei memiliki sifat cenderung berada di kolom air dan sangat aktif berenang kesana-kemari (forager). Udang vannamei selain bersifat diurnal (aktif di siang hari) juga bersifat nocturnal, dimana udang sangat aktif di malam hari terutama dalam mencari makan. Udang vannamei juga bersifat omnivora, detrivora dan kanibal.
  • 3. Modul Materi Pembelajaran Budidaya Udang Vannamei 2019 Siklus hidup udang vannamei dimulai dari udang dewasa yang melakukan pemijahan hingga terjadi fertilisasi. Setelah 16-17 jam dari fertilisasi, telur menetas menjadi larva (nauplius). Tahap naupli tersebut memakan kuning telur yang tersimpan dalam tubuhnya dan akan mengalami molting, lalu menjadi zoea. Zoea akan mengalami metamorfosis menjadi mysis. Mysis mulai terlihat seperti udang kecil memakan plankton. Setelah 3 sampai 4 hari, mysis mengalami metamorfosis menjadi postlarva. Tahap postlarva adalah tahap saat udang sudah mulai memiliki karakteristik udang dewasa. Keseluruhan proses dari tahap nauplii sampai postlarva membutuhkan waktu sekitar 12 hari. Kemudian post larva akan dilanjutkan ketahap juvenil dan menjadi dewasa. Gambar 3. Silkus Hidup Udang Vannamei Pertumbuhan udang vannamei dipengaruhi dua faktor yaitu frekuensi molting/ganti kulit (waktu antara molting) dan pertumbuhan pada setiap molting. Tubuh udang mempunyai karapas/kulit luar yang keras, sehingga pada setiap kali berganti kulit, karapas terlepas dan akan membentuk karapas baru. Ketika karapas masih lunak, udang berpeluang untuk dimangsa oleh udang lainnya. Udang merupakan organisme pemakan segala (omnivorus). Pada habitatnya, udang vannamei memakan jasad renik/krustasea kecil, amphipoda dan polychaeta. Nafsu makan tergantung oleh kondisi lingkungan dan laju konsumsi pakan akan meningkat pada kondisi lingkungan optimum. Udang vannamei resmi diizinkan masuk ke Indonesia melalui SK Menteri Kelautan dan Perikanan RI No. 41/2001. Udang vannamei (Litopenaeus vannameii) masuk ke Indonesia dikarenakan produksi udang windu menurun sejak 1996 akibat serangan penyakit dan penurunan kualitas lingkungan. Pemerintah kemudian melakukan kajian pada komoditas udang laut jenis lain yang dapat menambah produksi udang selain udang windu di Indonesia. Atas pertimbangan tersebutlah udang vannamei mulai diperkenalkan di Indonesia. Posisi Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa dengan musim hujan dan kemarau yang tetap, dapat memproduksi udang vannamei sepanjang tahun. Produksi tersebut disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik lahan masing-masing. Udang vannamei saat ini banyak dibudidayakan di Sumatera Utara, Lampung, Bengkulu, Banten, Pantura Jawa Barat, Pantura dan Pansel Jawa Tengah dan Timur, DIY, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
  • 4. Modul Materi Pembelajaran Budidaya Udang Vannamei 2019 Gambar 4. Sebaran Benih Udang Vannamei di Indonesia Udang yang hidup di perairan payau maupun laut ini sangat potensial untuk dibudidayakan karena cukup mudah dibanding dengan jenis lain. Potensi peluang usaha budidaya udang vannamei cukup besar dan menjanjikan karena harga jual udang vannamei yang terbilang cukup tinggi dan stabil. Permintaan kebutuhan udang vannamei relatif cukup tinggi baik untuk pasar lokal maupun internasional (export). Kebutuhan pasar gobal saat ini sedang over demand, dimana produksi udang vannamei itu sendiri masih dalam keadaan under supply. Artinya kebutuhan pasar global masih kekurangan dan potensi produksi udang vannamei masih dapat dikembangkan karena memiliki potensi dan peluang. Udang vannamei pada awalnya dianggap tahan terhadap serangan penyakit. Namun dalam perkembangannya, udang vannamei juga terserang WSSV (White Spot Syndrome Virus), TSV (Taura Syndrome Virus), IMNV (Infectious Myo Necrosis Virus), vibrio, dan penyakit terbaru yaitu EMS (Early Mortality Syndrome). Untuk itu perlu dilakukan pencegahan dan pengendalian dengan penerapan budidaya ramah lingkungan.