Menurut Wikipedia arti dari Switchgear adalah panel distribusi yang mendistribusikan beban kepanel-panel yang lebih kecil kapasitasnya. Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan
untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main DistributionBoard).
Switchgear adalah komponen-komponen hubung/pemutus dan pendukung-pendukungnya dalam satu kesatuan (unit) terintegrasi, sehingga dapat difungsikan sebagai penghubung, pemutus, dan pelindung terhadap dua sisi rangkaian tersebut
Menurut Wikipedia arti dari Switchgear adalah panel distribusi yang mendistribusikan beban kepanel-panel yang lebih kecil kapasitasnya. Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main Distribution Board).
Switchgear adalah komponen-komponen hubung/ pemutus dan pendukung-pendukungnya dalam satu kesatuan (unit) terintegrasi, sehingga dapat difungsikan sebagai penghubung, pemutus, dan pelindung terhadap dua sisi rangkaian tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang gardu induk sebagai pusat pembagi daya listrik ke konsumen. Ia menjelaskan pengertian gardu induk, jenis-jenisnya, fasilitas dan peralatan yang ada seperti transformator, pemutus daya, dan peralatan lainnya. Dokumen ini juga membahas perancangan gardu induk yang mempertimbangkan kapasitas sistem, sifat gardu induk, dan kondisi setempat.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangkitan dan pengukuran tegangan tinggi bolak-balik. Ia menjelaskan parameter-parameter, ciri-ciri, dan konstruksi transformator uji, serta berbagai cara untuk menghasilkan dan mengukur tegangan tinggi bolak-balik seperti menggunakan rangkaian resonansi, sela bola, pembagi kapasitif, dan transformator tegangan. Dokumen tersebut juga membahas cara mengatur tegangan uji secara
Dari kondisi abnormal diatas, hubung singkat menimbulkan efek yang paling parah. hal ini disebabkan karena IHS sangat besar yang akan menimbulkan stress dan panas yang berlebihan pada bagian dari sistem yang dialiri IHS tersebut, akibatnya bisa terjadi:
Konduktor meleleh/putus
Isolator retak/pecah
Kebakaran
Cara penanggulangannya dengan memperpendek tHS berada pada sistem dengan:
Pengaman lebur (fuse)
Relay proteksi
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa dengan menggunakan tiga atau empat kawat sebagai penghantar. Didalam penyalurannya pada jaringan distribusi primer menggunakan saluran kawat udara, kabel udara (areal cable) dan sistem kabel tanah dimana penggunaannya sesuai dengan tingkat keandalan yang dibutuhkan
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Menurut Wikipedia arti dari Switchgear adalah panel distribusi yang mendistribusikan beban kepanel-panel yang lebih kecil kapasitasnya. Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main Distribution Board).
Switchgear adalah komponen-komponen hubung/ pemutus dan pendukung-pendukungnya dalam satu kesatuan (unit) terintegrasi, sehingga dapat difungsikan sebagai penghubung, pemutus, dan pelindung terhadap dua sisi rangkaian tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang gardu induk sebagai pusat pembagi daya listrik ke konsumen. Ia menjelaskan pengertian gardu induk, jenis-jenisnya, fasilitas dan peralatan yang ada seperti transformator, pemutus daya, dan peralatan lainnya. Dokumen ini juga membahas perancangan gardu induk yang mempertimbangkan kapasitas sistem, sifat gardu induk, dan kondisi setempat.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangkitan dan pengukuran tegangan tinggi bolak-balik. Ia menjelaskan parameter-parameter, ciri-ciri, dan konstruksi transformator uji, serta berbagai cara untuk menghasilkan dan mengukur tegangan tinggi bolak-balik seperti menggunakan rangkaian resonansi, sela bola, pembagi kapasitif, dan transformator tegangan. Dokumen tersebut juga membahas cara mengatur tegangan uji secara
Dari kondisi abnormal diatas, hubung singkat menimbulkan efek yang paling parah. hal ini disebabkan karena IHS sangat besar yang akan menimbulkan stress dan panas yang berlebihan pada bagian dari sistem yang dialiri IHS tersebut, akibatnya bisa terjadi:
Konduktor meleleh/putus
Isolator retak/pecah
Kebakaran
Cara penanggulangannya dengan memperpendek tHS berada pada sistem dengan:
Pengaman lebur (fuse)
Relay proteksi
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa dengan menggunakan tiga atau empat kawat sebagai penghantar. Didalam penyalurannya pada jaringan distribusi primer menggunakan saluran kawat udara, kabel udara (areal cable) dan sistem kabel tanah dimana penggunaannya sesuai dengan tingkat keandalan yang dibutuhkan
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Gardu distribusi adalah bangunan yang berisi peralatan untuk menyalurkan listrik tegangan menengah dan rendah, seperti transformator distribusi, peralatan hubung tegangan menengah dan rendah, serta peralatan pengukur dan pengaman. Terdapat beberapa jenis gardu berdasarkan konstruksi dan penggunaannya.
Jaringan Tegangan Rendah merupakan bagian hilir dari suatu sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi dibawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Melalui jaringan distribusi ini disalurkan tenaga listrik kepada para pemanfaat / pelanggan listrik. Jaringan Tegangan Rendah berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu distribusi ke konsumen tegangan rendah. Tegangan rendah yang digunakan PT.PLN adalah 127/220V dan 220/380V. Pada umumnya radius pelayanan berkisar 350 meter. Di Indonesia (PLN) susut tegangan di izinkan ±5% - 10% dari tegangan operasi.
Dokumen tersebut membahas komponen-komponen penting dalam gardu induk seperti circuit breaker, isolator, trafo daya, dan peralatan pendukungnya seperti relay pengaman dan arrestor serta fungsi masing-masing komponen tersebut dalam sistem gardu induk.
Pengertian : gardu distribusi adalah bagian peralatan listrik yang menerima daya listrik dari tegangan primer dan mengubah menjadi tegangan sekunder yang langsung di salurkan ke konsumen.
Fungsi : Gardu distribusi peralatan yang berfungsi untuk menurunkan tegangan primer menjadi tegangan sekunder/pelayanan.
Secara umum pengertian Switch Gear adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan rangkaian listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Fungsi Switch Gear adalah untuk menjaga keandalan serta juga memiliki fungsi untuk memproteksi atau melindungi peralatan-peralatan listrik seperti; generator, transformator daya dari suatu pembangkit dan jalur transmisi daya lainnya terhadap gangguan-gangguan yang mungkin dapat terjadi kapan saja.
Tegangan impuls diperlakukan dalam pengujian tegangan tinggi untuk mensimulasi terpaan akibat tegangan lebih dalam dan luar serta untuk meneliti mekanisme tembus. Umumnya tegangan impuls dibangkitkan dengan meliuahkan
muatan kapasitor tegangan tinggi (melalui sela) pada suatu rangkaian resistor dan
kapasitor, untuk itu sering digunakan rangkaian pengali tegangan. Nilai puncak dari tegangan impuls dapat ditentukan dengan bantuan sela ukur atau dengan rangkaianelektronik yang dikombinasikan dengan pembagi tegangan.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan distribusi tegangan rendah, termasuk penjelasan tentang apa itu jaringan distribusi tegangan rendah, tinggi saluran tegangan rendah, saluran tegangan rendah, sambungan pelayanan, gangguan pada saluran udara tegangan rendah, dan pengaman terhadap tegangan sentuh."
Sistem proteksi tenaga listrik memberikan ringkasan singkat tentang definisi, komponen, dan fungsi sistem proteksi yang dipasang pada peralatan listrik seperti generator, transformator, transmisi, dan distribusi untuk melindungi peralatan dari kerusakan akibat gangguan atau keadaan tidak normal. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis relai yang digunakan pada setiap peralatan.
Dokumen tersebut membahas tentang relay proteksi sistem tenaga listrik. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian relay proteksi, jenis-jenis relay yang digunakan untuk melindungi sistem pembangkitan, transmisi, dan distribusi tenaga listrik, serta karakteristik kerja relay seperti waktu kerja dan besaran yang diukur.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem transmisi tenaga listrik, termasuk komponen-komponen penting seperti saluran transmisi, komponen menara, dan jenis-jenis gangguan yang sering terjadi. Dibahas pula klasifikasi saluran berdasarkan tegangan dan jarak serta komponen-komponen pembentuk saluran seperti konduktor, isolator, dan menara penyangga.
Menghindari ataupun untuk mengurangi kerusakan peralatan-peralatan akibat gangguan (kondisi abnormal operasi sistem). Semakin cepat reaksi perangkat proteksi yang digunakan maka akan semakin sedikit pengaruh gangguan kepada kemungkinan kerusakan alat.cepat melokalisir luas daerah yang mengalami gangguan, menjaAdi sekecil mungkin.dapat memberikan pelayanan listrik dengan keandalan yang tinggi kepada konsumen dan juga mutu listrik yang baik, mengamankan manusia terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh listrik
Sistem proteksi tenaga listrik merupakan sistem pengaman pada peralatan peralatan yang terpasang pada sistem tenaga listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pentanahan pada sistem listrik, termasuk definisi, tujuan, jenis-jenis sistem pentanahan titik netral dan pentanahan peralatan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tahanan pentanahan."
1. Isolator listrik digunakan untuk memisahkan kawat penghantar agar tidak terjadi kebocoran arus atau loncatan api. 2. Isolator dibuat dari bahan yang tidak menghantar listrik seperti porselin, gelas, dan keramik. 3. Terdapat beberapa jenis isolator seperti isolator pasak, pos, gantung, dan cincin yang digunakan pada berbagai kondisi tiang listrik.
Transmisi adalah proses penyaluran energi listrik dari pembangkit ke area pemakaian. Energi listrik ditransmisikan melalui saluran udara atau kabel yang menggunakan sistem arus bolak-balik tiga fasa. Komponen penting transmisi meliputi konduktor, isolator, menara penyangga, dan kawat tanah untuk melindungi dari petir.
Jaringan distribusi adalah suatu saluran/ jaringan yang menghubungkan dari sumber daya listrik besar (gardu induk) dengan para konsumen/pemakai listrik baik itu pabrik,industri,atau rumah tangga.
Jaringan distribusi itu terdiri dari :
Jaringan tegangan menengah (primer)
Jaringan tegangan rendah (sekunder)
Penjelasan tentang jaringan distribusi
Jenis-jenis jaringan distribusi
- Jaringan distribusi udara
- Jaringan distribusi bawah tanah
- Jaringan distribusi bawah laut
Model jaringan distribusi
Contoh jaringan distribu
Gardu distribusi merupakan salah satu komponen dari suatu system distribusi yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan ke konsumen atau untuk membagikan atau mendistribusikan tenaga listrik pada beban atau konsumen baik konsumen tegangan menengah maupun konsumen tegangan rendah.
Switch gear adalah peralatan listrik yang dapat memutus atau menghubungkan sirkuit listrik untuk menjaga keandalan sistem pasokan daya. Switch gear melindungi peralatan listrik seperti generator dan transformator dari gangguan, dan memastikan kesinambungan pasokan daya. Switch gear terdiri dari berbagai komponen seperti busbar, circuit breaker, dan disconnecting switch yang bekerja sama untuk menyalurkan dan melindungi aliran daya.
Secara umum pengertian Switch Gear adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan rangkaian listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main Distribution Board).
Gardu distribusi adalah bangunan yang berisi peralatan untuk menyalurkan listrik tegangan menengah dan rendah, seperti transformator distribusi, peralatan hubung tegangan menengah dan rendah, serta peralatan pengukur dan pengaman. Terdapat beberapa jenis gardu berdasarkan konstruksi dan penggunaannya.
Jaringan Tegangan Rendah merupakan bagian hilir dari suatu sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi dibawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Melalui jaringan distribusi ini disalurkan tenaga listrik kepada para pemanfaat / pelanggan listrik. Jaringan Tegangan Rendah berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu distribusi ke konsumen tegangan rendah. Tegangan rendah yang digunakan PT.PLN adalah 127/220V dan 220/380V. Pada umumnya radius pelayanan berkisar 350 meter. Di Indonesia (PLN) susut tegangan di izinkan ±5% - 10% dari tegangan operasi.
Dokumen tersebut membahas komponen-komponen penting dalam gardu induk seperti circuit breaker, isolator, trafo daya, dan peralatan pendukungnya seperti relay pengaman dan arrestor serta fungsi masing-masing komponen tersebut dalam sistem gardu induk.
Pengertian : gardu distribusi adalah bagian peralatan listrik yang menerima daya listrik dari tegangan primer dan mengubah menjadi tegangan sekunder yang langsung di salurkan ke konsumen.
Fungsi : Gardu distribusi peralatan yang berfungsi untuk menurunkan tegangan primer menjadi tegangan sekunder/pelayanan.
Secara umum pengertian Switch Gear adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan rangkaian listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Fungsi Switch Gear adalah untuk menjaga keandalan serta juga memiliki fungsi untuk memproteksi atau melindungi peralatan-peralatan listrik seperti; generator, transformator daya dari suatu pembangkit dan jalur transmisi daya lainnya terhadap gangguan-gangguan yang mungkin dapat terjadi kapan saja.
Tegangan impuls diperlakukan dalam pengujian tegangan tinggi untuk mensimulasi terpaan akibat tegangan lebih dalam dan luar serta untuk meneliti mekanisme tembus. Umumnya tegangan impuls dibangkitkan dengan meliuahkan
muatan kapasitor tegangan tinggi (melalui sela) pada suatu rangkaian resistor dan
kapasitor, untuk itu sering digunakan rangkaian pengali tegangan. Nilai puncak dari tegangan impuls dapat ditentukan dengan bantuan sela ukur atau dengan rangkaianelektronik yang dikombinasikan dengan pembagi tegangan.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan distribusi tegangan rendah, termasuk penjelasan tentang apa itu jaringan distribusi tegangan rendah, tinggi saluran tegangan rendah, saluran tegangan rendah, sambungan pelayanan, gangguan pada saluran udara tegangan rendah, dan pengaman terhadap tegangan sentuh."
Sistem proteksi tenaga listrik memberikan ringkasan singkat tentang definisi, komponen, dan fungsi sistem proteksi yang dipasang pada peralatan listrik seperti generator, transformator, transmisi, dan distribusi untuk melindungi peralatan dari kerusakan akibat gangguan atau keadaan tidak normal. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis relai yang digunakan pada setiap peralatan.
Dokumen tersebut membahas tentang relay proteksi sistem tenaga listrik. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian relay proteksi, jenis-jenis relay yang digunakan untuk melindungi sistem pembangkitan, transmisi, dan distribusi tenaga listrik, serta karakteristik kerja relay seperti waktu kerja dan besaran yang diukur.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem transmisi tenaga listrik, termasuk komponen-komponen penting seperti saluran transmisi, komponen menara, dan jenis-jenis gangguan yang sering terjadi. Dibahas pula klasifikasi saluran berdasarkan tegangan dan jarak serta komponen-komponen pembentuk saluran seperti konduktor, isolator, dan menara penyangga.
Menghindari ataupun untuk mengurangi kerusakan peralatan-peralatan akibat gangguan (kondisi abnormal operasi sistem). Semakin cepat reaksi perangkat proteksi yang digunakan maka akan semakin sedikit pengaruh gangguan kepada kemungkinan kerusakan alat.cepat melokalisir luas daerah yang mengalami gangguan, menjaAdi sekecil mungkin.dapat memberikan pelayanan listrik dengan keandalan yang tinggi kepada konsumen dan juga mutu listrik yang baik, mengamankan manusia terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh listrik
Sistem proteksi tenaga listrik merupakan sistem pengaman pada peralatan peralatan yang terpasang pada sistem tenaga listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pentanahan pada sistem listrik, termasuk definisi, tujuan, jenis-jenis sistem pentanahan titik netral dan pentanahan peralatan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tahanan pentanahan."
1. Isolator listrik digunakan untuk memisahkan kawat penghantar agar tidak terjadi kebocoran arus atau loncatan api. 2. Isolator dibuat dari bahan yang tidak menghantar listrik seperti porselin, gelas, dan keramik. 3. Terdapat beberapa jenis isolator seperti isolator pasak, pos, gantung, dan cincin yang digunakan pada berbagai kondisi tiang listrik.
Transmisi adalah proses penyaluran energi listrik dari pembangkit ke area pemakaian. Energi listrik ditransmisikan melalui saluran udara atau kabel yang menggunakan sistem arus bolak-balik tiga fasa. Komponen penting transmisi meliputi konduktor, isolator, menara penyangga, dan kawat tanah untuk melindungi dari petir.
Jaringan distribusi adalah suatu saluran/ jaringan yang menghubungkan dari sumber daya listrik besar (gardu induk) dengan para konsumen/pemakai listrik baik itu pabrik,industri,atau rumah tangga.
Jaringan distribusi itu terdiri dari :
Jaringan tegangan menengah (primer)
Jaringan tegangan rendah (sekunder)
Penjelasan tentang jaringan distribusi
Jenis-jenis jaringan distribusi
- Jaringan distribusi udara
- Jaringan distribusi bawah tanah
- Jaringan distribusi bawah laut
Model jaringan distribusi
Contoh jaringan distribu
Gardu distribusi merupakan salah satu komponen dari suatu system distribusi yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan ke konsumen atau untuk membagikan atau mendistribusikan tenaga listrik pada beban atau konsumen baik konsumen tegangan menengah maupun konsumen tegangan rendah.
Switch gear adalah peralatan listrik yang dapat memutus atau menghubungkan sirkuit listrik untuk menjaga keandalan sistem pasokan daya. Switch gear melindungi peralatan listrik seperti generator dan transformator dari gangguan, dan memastikan kesinambungan pasokan daya. Switch gear terdiri dari berbagai komponen seperti busbar, circuit breaker, dan disconnecting switch yang bekerja sama untuk menyalurkan dan melindungi aliran daya.
Secara umum pengertian Switch Gear adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan rangkaian listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main Distribution Board).
Proteksi Tenaga Listrik merupakan alat pemutus dan penyambung pada suatu rangkaian sehingga jika pada rangkaian mengalami suatu gangguan maka alat yang digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan dari suatu rangkaian dalam kadaan berbeban disebut pemutus tenaga (PMT) atau Circuit Breaker/CB.
Dimana alat tersebut dilengkapi dengan alat pemadam busur api sedangkan untuk memisahkan dari rangakain tanpa beban digunakan saklar pemisah beban atau Disconnecting switch (DS). Dimana alat ini hanya digunakan jika CB pemutus tenaga telah terbuka untuk memisahkan rangkaian
Sistem proteksi tenaga listrik merupakan sistem pengaman pada peralatan peralatan yang terpasang pada sistem tenaga listrik, seperti generator, busbar, transformator, saluran udara tegangan tinggi, saluran kabel bawah tanah, dan lain sebagainya terhadap kondisi abnormal operasi sistem tenaga listrik tersebut.
Gardu distribusi adalah bagian peralatan listrik yang menerima daya listrik dari tegangan primer dan mengubah menjadi tegangan sekunder yang langsung disalurkan ke konsumen, atau untuk membagikan dan mendistribusikan tenaga listrik pada beban atau konsumen baik konsumen tegangan menengah maupun konsumen tegangan rendah.
Presentasi ini membahas tentang gardu induk, termasuk pengertian dan fungsinya, jenis-jenisnya berdasarkan pelayanan, penempatan, isolasi, dan bentuk rangkaian relnya. Juga dibahas fasilitas dan peralatan gardu induk seperti transformator utama, rel daya, dan peralatan penghubung. Dijelaskan pula prinsip kerja, gangguan-gangguan pengaman, isolasi, serta transformator utama dalam gardu induk. "
Gardu induk adalah sebuah subsistem dari system penyaluran (teransmisi) tenaga listrik. Gardu indu memiliki perang penting dari pengoprasianya, tidak dapat di pisahkan dari system penyaluran secara keseluruhan
GITET 500 kV Pedan awalnya dibangun pada tahun 1997-2000 untuk memenuhi kebutuhan listrik di Jawa-Bali. Gardu induk ini berfungsi untuk menurunkan tegangan transmisi 500 kV menjadi 150 kV melalui Inter Bus Transformer dan mendistribusikan listrik ke beberapa wilayah di Jawa bagian selatan. Peralatan utama gardu induk ini meliputi transformer, circuit breaker, dan peralatan lain untuk mengatur dan melindungi aliran listrik.
Gardu distribusi adalah bagian peralatan listrik yang menerima daya listrik dari tegangan primer dan mengubah menjadi tegangan sekunder yang langsung disalurkan ke konsumen, atau untuk membagikan dan mendistribusikan tenaga listrik pada beban atau konsumen baik konsumen tegangan menengah maupun konsumen tegangan rendah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen penting dalam panel distribusi tenaga listrik seperti box panel, circuit breaker, indikator, ELCB, push button, kontaktor, kabel daya, dan rel tembaga.
2. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip kerja masing-masing komponen tersebut dan persyaratan konstruksi panel distribusi.
3. Panel distribusi harus dirancang dan dipasang dengan baik
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen penting dalam panel distribusi tenaga listrik seperti box panel, circuit breaker, indikator, ELCB, push button, kontaktor, kabel daya, dan rel tembaga.
2. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip kerja masing-masing komponen tersebut dan persyaratan konstruksi panel distribusi.
3. Panel distribusi harus dirancang dan dipasang dengan baik
Dokumen tersebut membahas tentang sistem distribusi tenaga listrik, termasuk jaringan tegangan menengah, besar tegangan yang digunakan, frekuensi, konfigurasi jaringan, dan pengaman lebur."
Dokumen tersebut membahas berbagai peralatan teknik tegangan tinggi yang digunakan dalam sistem transmisi dan distribusi tenaga listrik, seperti circuit breaker, konduktor, lightning arrester, pemisah, transformator tegangan dan arus, isolator dan bushing, serta kapasitor tegangan tinggi beserta fungsi dan jenisnya.
Sistem proteksi adalah pengaman listrik pada sistem tenaga listrik yang terpasang pada distribusi, trafo, transmisi, dan generator listrik untuk mengamankan sistem dari gangguan atau beban lebih dengan memisahkan bagian yang terganggu. Sistem proteksi meliputi relay, sakelar, dan peralatan lain untuk mencegah kerusakan peralatan, memberikan layanan tenaga yang handal, dan mengamankan manusia dari bahaya listrik.
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem proteksi tenaga listrik, yang berfungsi untuk memutus aliran listrik ketika terjadi gangguan. Sistem proteksi mencakup komponen seperti relay, circuit breaker, dan transformator instrumen, serta melindungi peralatan seperti generator, gardu induk, transmisi, dan distribusi dari berbagai gangguan seperti hubung singkat dan tegangan tinggi atau rendah. Sistem proteksi juga memerlukan pemeliharaan berkala untuk
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa dengan menggunakan tiga atau empat kawat sebagai penghantar. Sistem tegangan menengah yang digunakan di Indonesia pada umumnya adalah 20 kV
Gardu distribusi berfungsi untuk menghubungkan jaringan listrik ke konsumen dan mendistribusikan tenaga listrik pada tegangan yang sesuai. Terdiri dari transformator untuk menurunkan tegangan, peralatan hubung dan pengaman, serta ruangan untuk tegangan menengah dan rendah. Ada beberapa jenis gardu seperti kios, beton, dan open type.
Daya dihasilkan oleh pembangkit yang dikoppel dengan generator.Tegangan yang dihasilkan akan disalurkan ke saluran transmisi setelah dinaikkan tegangannya mengguna trafo step up,kemudian ke saluran distribusi setelah tegangnnya diturunkan menggunakan trafo step down.Melalui trafo distribusi daya disalurkan ke pelanggan
Transmisi tenaga listrik adalah proses menghantarkan listrik dari sumber ke tempat pengguna. Mari kita jelajahi bagaimana transmisi tenaga listrik bekerja dan komponen-komponennya.
Gardu Induk SF6 atau GIS merupakan Gardu Induk yang menggunakan media isolasi elektrik berupa Gas SF6 pada semua peralatan utama di Switchgear. Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan gas SF6 yaitu tekanan pada gas harus sesuai dengan standarnya. GIS 150Kv. Pelabuhan Ratu merupakan salah satu Gardu Induk yang menggunakan gas SF6 sebagai media isolasi
Gardu induk adalah suatu instalasi yang terdiri dari peralatan listrik yang berfungsi untuk : 1) Mengubah tenaga listrik tegangan tingi yang satu ke tegangan tinggi yang lainnya atau tegangan menengah. 2) Pengukuran, pengawasan, operasi serta pengaturan pengamanan sistem tenaga listrik.
Stabilisasi operasi sistem tenaga listrik didefinisikan sebagai kemampuan dari sistem untuk menjaga kondisi operasi yang seimbang dan kemampuan sistem tersebut untuk kembali ke kondisi operasi normal ketika terjadi gangguan
Proteksi sistem tenaga listrik bertujuan utama untuk menjaga keamanan dan keselamatan baik bagi peralatan listrik maupun pengguna. Dengan adanya proteksi yang efektif, gangguan seperti hubung singkat dan arus lebih dapat dideteksi dan diatasi dengan cepat, sehingga mencegah terjadinya kebakaran, kerusakan peralatan, atau bahaya bagi pengguna.
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) atau sering disebut Jaringan Distribusi Primer adalah suatu bagian daripada sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu sitribusi.
Pengertian umum Gardu Distribusi tenaga listrik yang paling dikenal adalah suatu bangunan gardu listrik berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Menengah (PHB-TM), Transformator Distribusi (TD) dan Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) untuk memasok kebutuhan tenaga listrik bagi para pelanggan baik dengan Tegangan Menengah (TM 20 kV) maupun Tegangan Rendah (TR 220/380V).
DISTRIBUSI Jaringan Tegangan Rendah adalah bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi di bawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Di Indonesia, tegangan operasi transmisi SUTR saat ini adalah 220/ 380. Volt.
Sistem transmisi listrik berkembang seiring dengan perjalanan waktu dan inovasi teknologi. Awalnya, sistem transmisi listrik terbatas pada jarak pendek dan menggunakan tegangan rendah. Namun, penemuan generator listrik dan transformator oleh tokoh seperti Nikola Tesla membuka pintu bagi penggunaan tegangan tinggi dan pengiriman listrik jarak jauh. Perang arus listrik antara Thomas Edison dan George Westinghouse memunculkan pilihan transmisi listrik berbasis arus bolak-balik (AC) dengan tegangan tinggi, yang akhirnya menjadi standar industri karena keefisiensiannya. Seiring waktu, perkembangan teknologi terus mendukung kemajuan dalam sistem transmisi, termasuk pengenalan peralatan modern seperti circuit breakers dan sistem monitoring otomatis. Dengan pertumbuhan kebutuhan energi dan pergeseran ke sumber energi terbarukan, sistem transmisi listrik terus mengalami transformasi untuk memenuhi tantangan keberlanjutan dan efisiensi energi.
GIS (Gas Insulated Switchgear) merupakan salah satu bagian penting dari sistem tenaga listrik yang berfungsi sebagai saluran penghubung. Gas Insulated Switchgear (GIS) adalah sebuah sistem penghubung dan pemutus jaringan listrik yang dikemas dalam sebuah tabung non ferro dan menggunakan bahan gas sulphur hexa fluorida (SF6) sebagai media isolasinya.
Sistem Tenaga Listrik merupakan sekumpulan pusat listrik dan pusat beban yang satu sama lain dihubungkan oleh jaringan transmisi dan distribusi sehingga merupakan sebuah kesatuan interkoneksi. Energi listrik dibangkitkan oleh pusat-pusat listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP dan PLTP.
Jaringan tengangan mengengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu distribusi
Distribusi Tegangan Menengah adalah jaringan yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu induk ke gardu distribusi atau kekonsumen dengan tegangan yang disalurkan adalah 20 kv.
Gardu distribusi adalah suatu fasilitas dalam sistem kelistrikan yang berfungsi untuk mendistribusikan daya listrik dari gardu induk atau stasiun transformator ke pelanggan akhir seperti rumah, industri, dan bisnis. Gardu distribusi bertindak sebagai hub yang mengatur dan menyebarkan daya listrik pada tingkat tegangan yang lebih rendah, sesuai dengan kebutuhan pengguna di area tertentu.
Jaringan Tegangan Rendah ialah jaringan tenaga listrik dengan tegangan rendah yang mencakup seluruh bagian jaringan tersebut beserta perlengkapannya dari sumber penyaluran tegangan rendah tidak termasuk SLTR. Sedangkan sambungun tenaga listrik tegangan rendah (SLTR) ialah penghantar di bawah atau di atas tanah termasuk peralatannnya mulaidari titik penyambungan pada JTR sampaidengan alat pembatas dan pengukur (APP)
Gardu Induk merupakan sub (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan penyaluran (transmisi). Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi), gardu induk mempunyai peranan penting dalam pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi) secara keseluruhan
Transmisi tenaga listrik merupakan proses penyaluran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik (Power Plant) hingga substation distribution sehingga dapat disalurkan sampai pada konsumen pengguna listrik melalui suatu bahan konduktor
Gas Insulated Substation (GIS) didefinisikan sebagai rangkaian beberapa peralatan yang terpasang di dalam sebuah metal enclosure dan diisolasi oleh gas bertekanan(8 ).Pada umumnya gas bertekanan yang digunakan adalah Sulfur Hexafluoride (SF6). Enclosure adalah selubung pelindung yang berfungsi untuk menjaga bagian bertegangan terhadap lingkungan luar.
Sistem proteksi tenaga listrik merupakan sistem pengaman pada peralatan peralatan yang terpasang pada sistem tenaga listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik
Sistem proteksi tenaga listrik merupakan sistem pengaman pada peralatan peralatan yang terpasang pada sistem tenaga listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
4. PENGERTIAN SWITCHGEAR
Menurut Wikipedia arti dari Switchgear adalah panel distribusi
yang mendistribusikan beban kepanel-panel yang lebih kecil
kapasitasnya. Dalam bahasa Indonesia artinya Panel
Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB
(Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan
untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main
DistributionBoard).
Switchgear adalah komponen-komponen hubung/pemutus
dan pendukung-pendukungnya dalam satu kesatuan (unit)
terintegrasi, sehingga dapat difungsikan sebagai penghubung,
pemutus, dan pelindung terhadap dua sisi rangkaian tersebut.
5. 1. Menghubungkan dan memutuskan sisi
sumber tenaga listrik dengan sisi beban
2. Menghubungkan dan memutuskan
sumber tenaga listrik dengan peralatan
listrik yang lain
3. Menghubungkan jaringan listrik utama
dengan jaringan listrik cabang:
• Fungsi switching (melalui circuit breaker
atau disconnecting switch, dll)
• Fungsi proteksi (dilengkapi dengan fuse
atau relay untuk proteksi beban seperti
over current, overload, reverse power,
under/over voltage, dll)
• Fungsi pengukuran (dilengkapi dengan
meter untuk pengukuran besaran listrik
seperti arus, tegangan, kwh, frekuensi,
power factor, dll)
• Fungsi monitoring (dilengkapi dengan
pilot indicator/fasilitas monitoring untuk
memonitor status seperti status on/off
maupu abnormal/trip) bisa untuk remote
monototing melalui PLC/DCS/SCADA
Fungsi
Switchgear
6. Komponen
pada
Switchgear
1. TRANSFORMATOR DAYA
Berfungsi mentranformasikan
daya listrik, dengan merubah
besaran
tegangannya, sedangkan frequens
inya tetap. Tranformator daya juga
berfungsi untuk pengaturan
tegangan. Transformator daya
dilengkapi dengan trafo
pentanahan yang berfungsi untuk
mendapatkan titik neutral dari
trafo daya. Peralatan ini disebut
Neutral Current Transformer
(NCT).Perlengkapan lainnya
adalah pentanahan trafo, yang
disebut Neutral Grounding
Resistance (NGR).
Macam-macam
Transformator ukur
• Transformator ukur
tegangan
Berfungsi untuk merubah
tegangan jaringan ke arah
yang rendah dan sebagai alat
proteksi dengan
memperlihatkan kemampuan
beban trafo.
• Transformator ukur arus
Trafo ini bertujuan untuk
menurunkan arus besar/tinggi
pada tegangan
tinggi/menengah menjadi arus
kecil pada tegangan rendah
7. 2. Neutral Grounding
Resistance (NGR)
Komponen yang
dipasang antara titik neutral trafo
dengan pentanahan. Berfungsi
untuk memperkecil arus
gangguan yang terjadi.
Diperlukan proteksi yang
praktis dan biasanya tidak terlalu
mahal, karena karakteristik relay
dipengaruhi oleh sistem
pentanahan neutral.
8. 3. CIRCUIT BREAKER (CB)
Adalah peralatan pemutus, yang berfungsi
untuk memutus rangkaian listrik dalam
keadaan berbeban (berarus). CB dapat
dioperasikan pada saat jaringan dalam
kondisi normal maupun pada saat terjadi
gangguan. Karena pada saat bekerja, CB
mengeluarkan (menyebabkan timbulnya)
busur api, maka pada CB dilengkapi
dengan pemadam busur api.
Pemadam busur api berupa :
• Minyak (OCB).
• Udara (ACB).
• Gas (GCB).
9. 4. DISCONNECTING SWITCH (DS)
Adalah peralatan pemisah, yang berfungsi untuk memisahkan rangkaian listrik
dalam keadaan tidak berbeban. Dalam GI, DS terpasang di :
• Transformator Bay (TR Bay).
• Transmission Line Bay (TL Bay).
• Busbar.
• Bus Couple.
Karena DS hanya dapat dioperasikan pada kondisi jaringan tidak berbeban, maka
yang harus dioperasikan terlebih dahulu adalah CB. Setelah rangkaian diputus oleh
CB, baru DS dioperasikan
10. 5. CURRENT TRANSFORMATOR (CT)
CT umumnya terdiri dari sebuah inti
besi yang dililiti oleh konduktor
beberapa ratus kali. Berfungsi
merubah besaran arus dari arus
yang besar ke arus yang kecil atau
memperkecil besaran arus listrik
pada sistem tenaga listrik, menjadi
arus untuk sistem pengukuran dan
proteksi. Mengisolasi rangkaian
sekunder terhadap rangkaian
primer, yaitu memisahkan instalasi
pengukuran dan proteksi tegangan
tinggi.
11. 6. POTENTIAL TRANSFORMATOR (PT)
Berfungsi untuk merubah besaran
tegangan dari tegangan tinggi ke
tegangan rendah atau memperkecil
besaran tegangan listrik pada sistem
tenaga listrik,menjadi besaran
tegangan untuk pengukuran dan
proteksi. Mengisolasi rangkaian
sekunder terhadap rangkaian
primer, dengan memisahkan instalasi
pengukuran dan proteksi tegangan
tinggi.
12. 7. REL (BUSBAR)
Berfungsi sebagai titik pertemuan/ hubungan
(connecting) antara transformator
daya, SUTT, SKTT serta komponen listrik
lainnya yang ada pada switch yard.
Komponen rel (busbar) antara lain :
• Konduktor (AAAC, HAL, THAL, BC,
HDCC).
• Insulator String & Fitting
(Insulator,Tension
Clamp,Suspension Clamp, Socket
Eye, Anchor Sackle, Spacer).
13. Dibedakan menurut:
1. Unit Switchgear
• Switchgear daya IP tinggi (IP55 atau lebih )
dipasang pada tempat-tempat tertentu atau
dalam ruangan perlengkapan Switchgear
terlindung dari sentuhan atau bahkan
semprotan air dan debu sekalipun tidak mudah
menjangkau bagian dalamnya.
• Switchgear dengan IP rendah (IP00), dipasang
di dalam ruangan terutup / terkunci sehingga
tidak mudah dijangkau / didekati, kecuali hanya
oleh orang-orang tertentu / yang ahli saja
Switchgear seperti ini berupa rangka-rangka
terbuka tempat menempelkan / memasang
pelengkapan
14. Meliputi pemasangan bagian-bagian yang tidak berisolasi seperti :
Busbar
• Kabel terminal
• Fuse
• Titik-titik penyambung pada CB, Switch, dsb.
2. Pemasangan perlengkapan hubung dan komponen
penghubungnya di dalam box panel.
15. Gangguan
yang terjadi
pada
Switchgear
Pada suatu jaringan trasmisi pasti banyak
terjadi hal-hal yang dapat menganggu
kerja dari suatu switchgear dengan kata
lain kondisi abnormal pada switchgear
baik gangguan yang berasal dari dalam
(internal) maupun gangguan dari luar
(eksternal).
16. Jenis Gangguan pada Switchgear
1.Gangguan terhadap tegangan lebih
• Gangguan tegangan lebih kuat
• Tegangan lebih switching
• Tegangan lebih temporer
2. Gangguan arus hubung singkat
3. Gangguan beruntun
• Pemutusan trafo pada beban nol
• Pemutusan jaringan transmisi tak berbeban
• Pemutusan dalam keadaan out of phase
17. Gangguan tegangan lebih kilat
Gangguan ini timbul akibat sembaran petir sehingga
mengakibatkan tegangan lebih
Gangguan tegangan lebih switching (TLS)
Gangguan ini timbul akibat penyambungan dan pemutusan
saluran daya
Gangguan tegangan lebih temporer (TLR)
Gangguan ini terjadi akibat proses switching seperti
pelepasan suatu beban yang sangat besar
18. Gangguan ini timbul akibat terjadinya
hubung singkat, baik itu fasa ke fasa ataupun
fasa ke tanah.
Gangguan arus hubung singkat ini
berakibat secara thermis maupun mekanis
terhadap peralatan-peralatan yang dilaluinya.
19. Umumnya dipasang pada sistem yang
besar dimana banyak terdapat pada
pusat pembangkit, dimana salah satu
pembangkit mengalami out of phase
terhadap pembangkit lainnya.
3. Pemutusan dalam Keadaan Out of
Phase
Tegangan tinggi yang timbul diatasi
dengan satu cara yakni dengan tahanan
paralel dengan kontak-kontak PD untuk
menyerap energi L pada trafo sehingga
lebih dapat ditekan.
1. Pemutusan Trafo pada Beban Nol
Bila tegangan antara 1 dan 2 cukup
besar maka akan terjadi restrike dalam
PD dimana energi yang tersimpan
dalam C akan discharge kembal dalam
bentuk osilasi.
2. Pemutusan Jaringan Transmisi Tak
Berbeban
Gangguan Beruntun
Terjadi karena
adanya tegangan lebih akibat
pemutusan trafo tak berbeban
yang dapat mengakibatkan
flash over disuatu tempat yang
akhirnya berakibat hubung
singkat penuh.
untuk mengatasi
gangguang beruntun, maka
ada 3 macam langkah proteksi
yaitu:
20. Dimana jika arus yang melewati
suatu alat melampaui suatu nilai
tertentu maka akan memicu
terjadinya trip dengan bekerjanya
saklar dimana waktu
pengoperasiannya biasanya
dibuat bertingkat dan diberikan
kelonggaran waktu
pengoperasiannya pada CB.
1. PROTEKSI OVER CURRENT
21. Untuk memperoleh diskriminasi didalam
suatu sistem loop diperlukan suatu sifat
directional tambahan, rele-rele overcurrent
directional dan nondirectional mempunyai
waktu pada suatu gangguan tertentu.
22. Dimana jarak antara suatu tempat
gangguan dan awal saluran berbanding lurus
dengan impedansi yakni rasio antara nilai
tegangan dan arus
karakteristik pengaman ini memiliki 3 ciri
dasar yaitu harus responsif terhadap jarak,
arah, dan waktu
23. pada suatu loop auat tiap-tiap
bagian dari elemen yang terpisah dari
sistem diputuskan atau dihubungkan
jika terjadi gangguan dari dalam dan
pihak bagian yang dilindungi harus
tetap terhubung dengan lalua arus
yang mengalir kedalam suatu
gangguan dari luar.
24. Jika arus mempunyai harga dan fasa
yang sama maka rele tidak bekerja, namun
jika terjadi gangguan didalam zona yang
dilindungi maka rele akan bekerja.
arus sirkulasi ini biasanya digunakan
pada generator, feeder-feeder, trafo arus dan
busbar serta menyediakan selektifikasi yang
sangat baik.
25. 6. Proteksi Arus Pembawa
pada sistem arus pembawa,
suatu sinyal frekuensi dalam band
80 – 500 kHz dan bertingkat daya
rendah dikirim melalui via
konduktor lin daya dan biasanya
sinyal frekuensi tinggi diinjeksikan
pada lin daya dengan kapasitor
gandeng dan dikopel dengan
konduktor satu fasa antara 2
konduktor
26. Dalam hal ini, biasanya digunakan
sistem proteksi relay differensial, dikarenakan
selektifikasinya yang sangat baik.
Apabila terjadi gangguan-gangguan
pada busbar maka semua hubungan ke bus-
bus dari sumber harus diputus untuk
mengisolasi gangguan pada busbar.
27. 8. Penangkal Surja
Sistem ini memiliki sifat-sifat antara lain:
• Dapat memberikan respon yang cepat terhadap
terjadinya tegangan surja.
• Memiliki karakteristik R yang non-linier
• Memiliki kemampuan termal yang tinggi untuk dapat
menyerap energi petir.
• Tidak tergantung pada polaritas tegangan surja
• Memiliki kemampuan memadamkan arus lanjut yang
besar bilamana tegangan surja telah lewat
28. 9. Kawat Petir
Kawat petir memiliki fungsi antara lain:
• Bertindak sebagai perisai bagi konduktor daya terhadap
sambaran petir.
• Bilamana mengenai petir dapat dengan cepat
mengalirkannya ke tanah.
• Terdapat hubungan dielektrik dan magnetik antara kawat
petir dan konduktor daya, yang memungkinkan tejadinya
kerusakan pada isolasi.
29.
30. Hubungan Kerja Switchgear dengan Transformator
Antara switchgear dengan
Transformator daya saling terinterkoneksi
dalam suatu jaringan tegangan tinggi, dimana
arus yang berasal dari pusat pembangkit
terutama transformator akan mengalirkannya
ke Switchgear.
Sehingga switchgear dalam hal ini
selain sebagai pengaman juga sebagai
penyalur/pendistribusian daya selama CB
tertutup hingga ke konsumen.
31. Hubungan Kerja Switchgear terhadap Jaringan
Tegangan Tinggi
Hubungan yang terinterkoneksi dimana dari
Switchgear, daya yang diterima akan disalurkan dari
trafo menuju jaringan tegangan tinggi yang
sebelumnya diturunkan arus dan tegangannya
terlebih dahulu.