Dokumen tersebut membahas tentang genetika, meliputi struktur dan fungsi DNA dan RNA, replikasi DNA, kode genetik, serta sintesis protein. DNA berfungsi menyimpan informasi genetik dalam bentuk heliks ganda, sedangkan RNA berperan sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik. Replikasi DNA dilakukan melalui model semikonservatif. Kode genetik menerjemahkan urutan basa nitrogen DNA dan RNA menjadi asam amino. Sintesis protein
Presentasi Bab 3 untuk kelas 12 semester 1.
Presentasi ini sudah lengkap membahas dari awal bab hingga akhir bab.
Dimulai dari kromosom hingga sintesis protein.
Presentasi ini dibuat dengan memadukan dari berbagai sumber buku.
Semoga bermanfaat
Presentasi Bab 3 untuk kelas 12 semester 1.
Presentasi ini sudah lengkap membahas dari awal bab hingga akhir bab.
Dimulai dari kromosom hingga sintesis protein.
Presentasi ini dibuat dengan memadukan dari berbagai sumber buku.
Semoga bermanfaat
DNA tersusun dari banyak sekali Nukleotida.Satu nukleotida terdiri dari:1. Satu molekul gula (dalam hal ini adalah "deoksiribosa" )2. Satu molekul fosfat.3. Satu molekul basa nitrogen
4. Satu molekul gula dan satu molekul basa disebut Nukleosida
Rantai DNA memiliki lebar 20 Å
Panjang satu unit nukleotida 3,4 Å.
DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai.
Struktur untai komplementer DNA menunjukkan pasangan basa (adenin dengan timin dan guanin dengan sitosin) yang membentuk DNA beruntai ganda.
DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda.
Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut.
DNA tersusun dari banyak sekali Nukleotida.Satu nukleotida terdiri dari:1. Satu molekul gula (dalam hal ini adalah "deoksiribosa" )2. Satu molekul fosfat.3. Satu molekul basa nitrogen
4. Satu molekul gula dan satu molekul basa disebut Nukleosida
Rantai DNA memiliki lebar 20 Å
Panjang satu unit nukleotida 3,4 Å.
DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai.
Struktur untai komplementer DNA menunjukkan pasangan basa (adenin dengan timin dan guanin dengan sitosin) yang membentuk DNA beruntai ganda.
DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda.
Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut.
Elektroforesis adalah teknik pemisahan suatu partikel/ spesies/ ion atau partikel koloid berdasarkan kemampuan berpindah melalui medium konduktif, biasanya berupa larutan bufer, sebagai respon adanya suatu medan listrik (Harvey 2000). Secara teknis, elektroforesis merupakan istilah yang diberikan untuk migrasi partikel yang bermuatan akibat diberikan arus listrik searah atau DC (Direct Current). Umumnya teknik dari cikal-bakal elektroforesis digunakan untuk menentukan muatan dari suatu koloid (Patnaik 2004). Teknik elektroforesis ditentukan oleh ciri molekular ionik dan adanya muatan sebagai sifat fisik. Arah dan laju pergerakan tergantung pada spot dan intensitas muatan ionik (Rouessac 2007). Bufer elektroda digunakan untuk konduktor arus dengan menjadi jembatan konduksi diantara dua elektroda sehingga memungkinkan terjadinya aliran medan listrik (Skoog 2002).
Ini adalah ringkasan materi Biologi tentang mater ini. ini dibuat untuk mempermudah adik-adik dalam belajar, karena banyak sekali buku atau referensi yang dipakai akan membuat kita bingung harus membaca yang mana. apalagi dalam menghadapi UN dan USBN yang sudah didepan mata, kita harus membuat trik dan strategi yang cepat dan tepat dalam mengulang materi yang sudah lalu agar gampang untuk diingat dan dicerna. semoga bermanfaat, sehat dan sukses selalu.
Materi kuliah tentang Pedahuluan materi genetik. Cari lebih banyak materi kuliah semester 3 di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-3.html
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
4. 1. DNA (deoxyribonucleic acid)
a.) PENGANTAR
Asam Deoksiribosa Nukleat (ADN)
• Tempat penyimpanan informasi
genetik
• Sebelum diketahui bahwa DNA
adalah tempat penyimpanan
informasi, proteinlah yang diduga
menyimpan informasi.
5. b) PENEMU STRUKTUR DNA
Frances Crick & JamesWatson (1953)
Penemu model molekul DNA sebagai struktur HELIKS
BERUNTAI GANDA lebih dikenal dengan sebutan
HELIK GANDAWATSON - CRICK
6. c) STRUKTUR DNA
DNA merupakan
makromolekul polinukleotida
yang tersusun atas :
• Polimer nukleoktida yang
berulang – ulang
• Tersusun rangkap
• Membentuk DNA heliks
ganda
• Berpilin ke kanan
7. Setiap nukleotida terdiri dari 3
gugus molekul, yaitu :
• Gula 5 karbon (2-deoksiribosa)
• Basa nitrogen yang teridiri dari
golongan purin, yaitu Adenin (A),
dan Guanin (G)
• Serta golongan pirimidin, yaitu
Sitosinin (C), danTimin (T)
• Gugus fosfat
8. Susunan Basa Nitrogen
• Stabilitas DNA heliks ganda
ditentukan oleh basa dan
ikatan hydrogen
• DNA heliks ganda memiliki
suatu polaritas
• Salah satu rantai DNA adalah
gugus fosfat dengan karbon
5’- deoksiribosa
• Dengan ujung rantai lain
adalah gugus hidroksil
dengan 3 - deoksiribosa
Dengan itu, rantai polinukleotida meruoakan suatu polaritas 3’---5’ dan 5’---’3
9. • Polaritas heliks ganda berlawanan
orientasi satu sama lain
• Kedua rantai polinukleotida DNA
membentuk heliks ganda berjajar
secara antipararel
5’ – ATT GT C G A GT – 3’
3’ –T A A C A G CT C C – 5’
10. d) REPLIKASI DNA
• Peristiwa sintesis DNA. Saat suatu sel membelah
secara mitosis
• Tiap – tiap sel hasil pembelahan mengandung DNA
penuh dan identik seperti induknya
• Dengan begitu, DNA harus secara tepat di replikasi
(diperbanyak / dicetak ulang)
11. • Replikasi DNA dapat terjadi dengan adanya sintesis
rantai nukleotida baru dari rantai nukleotida lama
12. 3 Model Replikasi DNA
1. Model Konservatif, yaitu dua rantai DNA lama tetap
dan tidak berubah.
Berfungsi sebagai cetakan untuk dua rantai DNA baru
13. 2. Model Semikonservatif, dua rantai DNA lama terpisah.
• Dan rantai baru disintesis dengan prinsip
komplementasi pada masing – masing rantai DNA
lama tersebut.
• Menghasilkan dua rantai DNA baru, satu cetakan DNA
lama dan satu cetakan DNA hasil sintesis.
14. 3. Model Dispersi, beberapa bagian dari kedua rantai
DNA lama digunakan sebagai cetakan untuk
sintesis rantai DNA baru.
Menyebabkan rantai lama dan baru tersebar pada
rantai DNA lama dan baru.
15. Dari ketiga model yang telah
dijelaskan, model
semikonservatif adalah
model yang tepat untuk
proses replikasi DNA, model
replikasi ini telah dibuktikan
oleh MATTHEW MESELON
DAN FRANKLIN STAHL
(1957)
16.
17. 2. Ribonucleic Acid (RNA)
a) PENGANTAR
Asam Ribonukleat
Berfungsi sebagai penyimpan dan
penyalur informasi genetic,
contohnya pada proses translasi
untuk sintesis protein.
18. b. STRUKTUR RNA
RNA merupakan rantai tunggal
polinukleotida, setiap RNA terdiri dari 3
gugus molekul, yaitu :
1. 5 karbon (ribosa)
2. Basa nitrogen yang terdiri dari
golongan purin (sama dengan DNA)
dan golongan pirimidin [sitosinin (C)
dan urasil (U)]
3. Gugus fosfat
19. KETERANGAN SELANJUTNYA
• Purin dan Pirimidin yang berikatan
dengan ribosa membentuk suatu
molekul yang dinamakan nukleosida
atau ribonukleosida (precursor
dasar) untuk sintesis DNA
• RNA adalah hasil transkripsi dari
suatu fragmen DNA. Sehingga RNA
merupakan polimer yang jauh lebih
pendek dibanding dengan DNA
20. c. Tipe RNA
Terdiri dari 3 tipe :
• RNAd (RNA duta)
• RNAr (RNA ribosomal)
• RNAt (RNA transfer)
21. 1. RNAd (RNA duta)
• RNA yang urutan basanya komplementer
(berpasangan) dengan salah satu urutan basa DNA
• RNAd membawa pesan / kode genetic (kodon) dari
kromosom (didalam inti sel) ke ribosom (di
sitoplasma)
• Kode genetik kemudian menjadi cetakan untuk
menentukan spesifitas urutan asam amino pada
rantai polipeptida.
22. 2. RNAr (RNA ribosomal)
• Komponen structural yang utama di dalam
ribosom.
• Setiap subunit ribosom teridiri dari 30% - 46%
molekul RNAr dan 70% - 80% protein.
23. 3. RNAt (RNA transfer)
• RNA yang membawa asam amino satu
persatu ke ribosom
• Salah satu ujung RNAt terdapat 3 rangkaian
basa pendek disebut antikodon
• Suatu asam amino tertentu akan melekat pada
ujung RNAt yang berseberangan dengan ujung
antikodon.
26. Kode genetik merupakan suatu informasi dengan
menggunakan huruf sebagai lambang dari basa
nitrogen (A,T, C, dan G) yang dapat menerjemahkan
macam-macam yang ada di dalam tubuh.
3. KODE GENETIK
31. Transkripsi adalah proses sintesis RNA dengan
menggunakan cetakan DNA.
• Terjadi di dalam nukleus (eukariot) dan sitoplasma
(prokariot)
• Ada tiga tahapan dalam transkripsi
- Inisiasi
- Elongasi
- Terminasi
1.Transkripsi
32. 1. INISIASI : Proses ini dimulai dari
menempelnya ribosom sub unit
kecil ke mRNA.
2. ELONGASI : penempelan sub unit
besar pada sub unit kecil
menghasilkan dua tempat yang
terpisah
3. TERMINASI : terjadi saat tRNA
dengan antikodon dan asam
amino yang tepat masuk ke
tempat A.
33. 2. Translasi
• Terjadi di sitoplasma melibatkan ribosom
• Ada tiga tahapan
- Inisiasi
- Elongasi
- terminasi