SlideShare a Scribd company logo
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam sebuah proses pembelajaran, pengajar memberikan materi pembelajaran
kepada muridnya agar bisa dipahami dan dimengerti oleh murid tersebut. Tujuan
sebuah proses pembelajaran adalah seseorang yang belajar mampu mengetahui dan
memahami maksud dari data, informasi, dan pengetahuan yang mereka peroleh dari
sumber yang dipercaya.1
Materi pelajaran kimia di Sekolah Menengah Atas (SMA) banyak berisi konsep-
konsep yang cukup sulit untuk dipahami siswa, karena menyangkut reaksi-reaksi
kimia dan hitungan-hitungan serta menyangkut konsep-konsep yang bersifat abstrak
dan dianggap oleh siswa merupakan materi yang relatif baru dan belum pernah
diperolehnya ketika di Sekolah Menengah Pertama (SMP).2
Oleh karena banyaknya siswa yang memiliki beberapa kesulitan dalam
pemahaman kimia karena sifat pelajaran kimia yang konsep-konsepnya abstrak dan
kompleks, mengakibatkan para siswa dapat membentuk konsep berbeda dari
penjelasan ilmiah yang hal ini disebut sebagai kesalahpahaman (miskonsepsi)3.
Memahami konsep kimia dalam pembelajaran kimia merupakan hal sangat
penting. Pada kenyataannya, peserta didik sering mengalami kesulitan dalam
memahami berbagai konsep kimia. Pemahaman konsep kimia oleh peserta didik yang
tidak sesuai dengan konsep kimia yang benar menurut para ahli kimia, disebut sebagai
miskonsepsi kimia. Akibat lebih jauh terjadinya miskonsepsi kimia adalah hasil
belajar kimia peserta didik yang rendah.4
Amir dan Tamir seperti yang dikutip oleh Yuni Tri Hewindati dan Adi Suryanto
mengatakan, miskonsepsi cenderung menetap dan sulit untuk diubah serta akan
berpengaruh pada proses belajar mengajar berikutnya.5
1 Andri Hakim, Hypnosis in Teaching: Cara Dahsyat Mendidik & Mengajar. (Jakarta: Visimedia, 2010) hlm.
12.
2 Sunyono, dkk, Identifikasi Masalah Kesulitan Dalam Pembelajaran Kimia SMA Kelas X Di Propinsi
Lampung, Jurnal Pendidikan MIPA – FKIP Universitas Lampung, 2009, hlm. 1.
3 Gulten Sendur, Mustafa Toprak, and Esin Sahin Pelmez, Analyzing of Students’ Misconceptions About
Chemical Equilibrium , Jurnal International Conference on New Trends in Education and Their Implications,
2010, hlm. 1.
4Das Salirawati , Pengembangan Instrumen Pendeteksi Miskonsepsi Kesetimbangan Kimia Pada Peserta Didik
SMA, Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, No.2, 2011, hlm. 234.
5 Yuni Tri Hewindati dan Adi Suryanto, Pemahaman Murid Sekolah Dasar Terhadap Konsep IPA Berbasis
Menurut Nicoll, dkk yang dikutip oleh Suat Unal, dkk mengatakan bahwa salah
satu mata pelajaran yang paling bermasalah dimana siswa umumnya mengalami
miskonsepsi adalah ikatan kimia. Memahami materi ikatan kimia sangat penting
untuk siswa, karena materi ini mendasari sebagaian besar mata pelajaran kimia
selanjutnya. Namun konsep ikatan kimia bersifat abstrak dan jauh dari pengalaman
siswa sehari-hari. Oleh karena itu sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam
memahami ikatan kimia dan memiliki berbagai kesalahpahaman tentang hal itu.6
Penelitian yang dilakukan oleh Redhana dan Kirna yang dikutip oleh Maruli
Simamora dan I Wayan Redhana menemukan bahwa siswa SMA Negeri 1 Singaraja
masih banyak mengalami miskonsepsi terhadap konsep struktur atom, sistem
periodik, dan ikatan kimia. Rata-rata miskonsepsi siswa SMA Negeri 1 Singaraja
terhadap konsep struktur atom di kelas X dan XI masing-masing adalah 68,1% dan
45,9%. Hasil ini tentu tidak menggembirakan karena setelah siswa diajar oleh guru
ternyata miskonsepsinya masih sangat tinggi. Rata-rata miskonsepsi siswa pada
konsep ikatan kimia di kelas X adalah 63,4%.
Pinker sebagaimana yang dikutip oleh Maruli Simamora dan I Wayan Redhana
mengemukakan bahwa siswa yang hadir kelas umumnya tidak dengan kepala kosong,
melainkan mereka telah membawa sejumlah pengalaman-pengalaman atau ide-ide
yang dibentuk sebelumnya ketika mereka berinteraksi dengan lingkungannya. Artinya
bahwa sebelum pembelajaran berlangsung sesungguhnya siswa telah membawa
sejumlah ide-ide atau gagasan-gagasan. Mereka menginterpretasikan tentang gejala-
gejala yang ada di sekitarnya yang disebut dengan prakonsepsi.
Postner, dkk yang dikutip juga oleh Maruli Simamora dan I Wayan Redhana
menyatakan bahwa prakonsepsi ini sering merupakan miskonsepsi. Beberapa peneliti
menunjukkan bahwa siswa yang telah mempunyai ide-ide sebelumnya sering kali
mengalami konflik ketika berhadapan dengan informasi baru. Informasi baru ini bisa
sejalan atau bertentangan dengan ide-ide siswa yang sudah ada. Dengan demikian,
diperlukan suatu kondisi pembelajaran khusus untuk dapat mengubah konsepsi
alternatif siswa tersebut. Konsepsi alternatif ini akan berubah menjadi konsepsi ilmiah
Biologi: Suatu Diagnosis Adanya Miskonsepsi,Jurnal Pendidikan,Vol.5, No. 1, Maret 2004, hlm. 66.
6Suat ÜNAL, Bayram Coştu, Alipaşa AYAS, Secondary School Students’ Misconceptions Of Covalent, Journal
Of Turkish Science Education Volume 7, Issue 2, 2010, hlm. 4.
hanya jika pembelajaran guru menjadi lebih necessary, intelligible, plausible, dan
fruitful bagi siswa.7
Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk mengenal pasti miskonsepsi yang
terjadi pada materi ikatan kimia yang merupakan salah satu konsep dalam
pembelajaran kimia yang banyak dianggap sebagai materi yang cukup abstrak dan
kompleks. Sehingga peneliti mengambil judul “Identifikasi Miskonsepsi Siswa
Pada Materi Ikatan Kimia Menggunakan Tes Diagnostik Three Tier Test”.
B. Identifikasi Masalah
1. Banyak siswa yang mengalami berbagai kesulitan dalam memahami konsep-
konsep kimia yang bersifat abstrak.
2. Konsep-konsep abstrak dalam pelajaran kimia yang sering menyebabkan
terjadinya miskonsepsi.
3. Materi ikatan kimia sangat penting untuk siswa, karena materi ini mendasari
sebagaian besar mata pelajaran kimia selanjutnya. Namun konsep ikatan kimia
bersifat abstrak sehingga siswa sering mengalami miskonsepsi.
4. Miskonsepsi sangat mengganggu proses pembelajaran siswa di sekolah.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, karena keterbatasan peneliti, maka
penelitian ini dibatasi hanya pada identifikasi miskonsepsi pada siswa kelas X
terhadap materi ikatan kimia di SMAN 2 Kab. Tangerang.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas,
maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat miskonsepsi pada siswa yang mempelajari materi ikatan kimia di
sekolah?
2. Berapa persentasi siswa yang mengalami miskonsepsi pada materi ikatan kimia?
3. Pada konsep apa saja siswa mengalami miskonsepsi pada materi ikatan kimia?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa
SMA kelas X pada materi ikatan kimia.
F. Manfaat Penelitian
7 Maruli Simamora dan I Wayan Redhana, Identifikasi Miskonsepsi Siswa Pada Pembelajaran Konsep Struktur
Atom, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 2007, hlm.150.
1. Membantu siswa agar memperbaiki pemahaman konsep mereka mengenai materi
ikatan kimia.
2. Membantu guru untuk mempertimbangkan dalam memilih dan merancang
strategi pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa.
3. Penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi penulis, yakni penulis dapat
mengetahui cara mengidentifikasi miskonsepsi siswa SMA kelas X pada materi
ikatan kimia.

More Related Content

Viewers also liked

Elektroforesis
Elektroforesis Elektroforesis
Elektroforesis
nisha althaf
 
Koloid
Koloid Koloid
Imunokimia - Biokimia
Imunokimia - BiokimiaImunokimia - Biokimia
Imunokimia - Biokimia
dewisetiyana52
 
Elektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasiElektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasi
Adjie Affan
 
Analisis makanan pada protein
Analisis makanan pada proteinAnalisis makanan pada protein
Analisis makanan pada protein
anna maria manullang
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
Faradisa Anindita
 
Lecture Notes 1 : Overview of Immunology
Lecture Notes 1 :  Overview of ImmunologyLecture Notes 1 :  Overview of Immunology
Lecture Notes 1 : Overview of Immunology
Catatan Medis
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaTillapia
 
Laporan Kimia - kesetimbangan
Laporan Kimia - kesetimbanganLaporan Kimia - kesetimbangan
Laporan Kimia - kesetimbangan
Dayana Florencia
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
Andi Alief Amir
 
Kelompok 8 Kimia B ( Elektroforesis)
Kelompok 8 Kimia B ( Elektroforesis)Kelompok 8 Kimia B ( Elektroforesis)
Kelompok 8 Kimia B ( Elektroforesis)
hasmachem
 
SISTEM IMUN
SISTEM IMUNSISTEM IMUN
SISTEM IMUN
verizkia
 
Sifat sifat koloid
Sifat sifat koloidSifat sifat koloid
Sifat sifat koloidAndi Rahim
 
imunologi klasifikasi dan sistem limfatik
imunologi  klasifikasi dan sistem limfatikimunologi  klasifikasi dan sistem limfatik
imunologi klasifikasi dan sistem limfatik
putri siti nurul apriyanti
 
Imunifisologi part I
Imunifisologi part IImunifisologi part I
Imunifisologi part I
Apriyanto Latief
 
Substansi Genetika - Kelas 12 SMA - SMT 1
Substansi Genetika - Kelas 12 SMA - SMT 1Substansi Genetika - Kelas 12 SMA - SMT 1
Substansi Genetika - Kelas 12 SMA - SMT 1
Yves Belgiaswara Susilo
 
Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)
Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)
Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)
aminasari1995
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imunphrast
 
Sistem Koloid
Sistem KoloidSistem Koloid
Sistem Koloid
Mar'atus Sholihah
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
sri ani
 

Viewers also liked (20)

Elektroforesis
Elektroforesis Elektroforesis
Elektroforesis
 
Koloid
Koloid Koloid
Koloid
 
Imunokimia - Biokimia
Imunokimia - BiokimiaImunokimia - Biokimia
Imunokimia - Biokimia
 
Elektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasiElektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasi
 
Analisis makanan pada protein
Analisis makanan pada proteinAnalisis makanan pada protein
Analisis makanan pada protein
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Lecture Notes 1 : Overview of Immunology
Lecture Notes 1 :  Overview of ImmunologyLecture Notes 1 :  Overview of Immunology
Lecture Notes 1 : Overview of Immunology
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
Laporan Kimia - kesetimbangan
Laporan Kimia - kesetimbanganLaporan Kimia - kesetimbangan
Laporan Kimia - kesetimbangan
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Kelompok 8 Kimia B ( Elektroforesis)
Kelompok 8 Kimia B ( Elektroforesis)Kelompok 8 Kimia B ( Elektroforesis)
Kelompok 8 Kimia B ( Elektroforesis)
 
SISTEM IMUN
SISTEM IMUNSISTEM IMUN
SISTEM IMUN
 
Sifat sifat koloid
Sifat sifat koloidSifat sifat koloid
Sifat sifat koloid
 
imunologi klasifikasi dan sistem limfatik
imunologi  klasifikasi dan sistem limfatikimunologi  klasifikasi dan sistem limfatik
imunologi klasifikasi dan sistem limfatik
 
Imunifisologi part I
Imunifisologi part IImunifisologi part I
Imunifisologi part I
 
Substansi Genetika - Kelas 12 SMA - SMT 1
Substansi Genetika - Kelas 12 SMA - SMT 1Substansi Genetika - Kelas 12 SMA - SMT 1
Substansi Genetika - Kelas 12 SMA - SMT 1
 
Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)
Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)
Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
 
Sistem Koloid
Sistem KoloidSistem Koloid
Sistem Koloid
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
 

Similar to Bab i awal

Analisis Jurnal 1 mujahid imam muttaqin 1906868
Analisis Jurnal 1 mujahid imam muttaqin 1906868Analisis Jurnal 1 mujahid imam muttaqin 1906868
Analisis Jurnal 1 mujahid imam muttaqin 1906868
Mujahid Imam Muttaqin
 
Penyusunan tes diagnostik 1
Penyusunan tes diagnostik 1Penyusunan tes diagnostik 1
Penyusunan tes diagnostik 1Sugiatno Sakidin
 
My final mini riset (nesfi)
My final mini riset (nesfi)My final mini riset (nesfi)
My final mini riset (nesfi)Nesfi Vayuni
 
Miskonsepsi dalam Pembelajaran Fisika dan Penyelesaian yang Tepat
Miskonsepsi dalam Pembelajaran Fisika dan Penyelesaian yang TepatMiskonsepsi dalam Pembelajaran Fisika dan Penyelesaian yang Tepat
Miskonsepsi dalam Pembelajaran Fisika dan Penyelesaian yang Tepat
Puji Lestari
 
Jurnal Artikel Muhammad Badrussya ban.docx
Jurnal Artikel Muhammad Badrussya ban.docxJurnal Artikel Muhammad Badrussya ban.docx
Jurnal Artikel Muhammad Badrussya ban.docx
LoueMois
 
42622-75676629363-1-SM.pdf
42622-75676629363-1-SM.pdf42622-75676629363-1-SM.pdf
42622-75676629363-1-SM.pdf
DewiVatikaSari
 
LK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdf
LK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdfLK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdf
LK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdf
Noviarta1
 
BAB I DAN BAB II.docx
BAB I DAN BAB II.docxBAB I DAN BAB II.docx
BAB I DAN BAB II.docx
zuryatiarmi1
 
Cjr stbm kelompok
Cjr stbm kelompokCjr stbm kelompok
Cjr stbm kelompok
Linda Rosita
 
Kesulitan Mengajar Kimia
Kesulitan Mengajar KimiaKesulitan Mengajar Kimia
Kesulitan Mengajar Kimia
Astika Rahayu
 
Jp kim ia121redhana
Jp kim ia121redhanaJp kim ia121redhana
Jp kim ia121redhanaiwayanredhana
 
pendidikan kurirkulum
pendidikan kurirkulumpendidikan kurirkulum
pendidikan kurirkulum
pascasarjan
 
PERMASALAHAN DALAM PTK.ppt
PERMASALAHAN DALAM PTK.pptPERMASALAHAN DALAM PTK.ppt
PERMASALAHAN DALAM PTK.ppt
RandiElpadri
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
Astika Rahayu
 
Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)
Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)
Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)
vilda roswinda
 
D ipa 054686_chapter1
D ipa 054686_chapter1D ipa 054686_chapter1
D ipa 054686_chapter1Dewi Situmorang
 

Similar to Bab i awal (20)

Analisis Jurnal 1 mujahid imam muttaqin 1906868
Analisis Jurnal 1 mujahid imam muttaqin 1906868Analisis Jurnal 1 mujahid imam muttaqin 1906868
Analisis Jurnal 1 mujahid imam muttaqin 1906868
 
Penyusunan tes diagnostik 1
Penyusunan tes diagnostik 1Penyusunan tes diagnostik 1
Penyusunan tes diagnostik 1
 
My final mini riset (nesfi)
My final mini riset (nesfi)My final mini riset (nesfi)
My final mini riset (nesfi)
 
Miskonsepsi dalam Pembelajaran Fisika dan Penyelesaian yang Tepat
Miskonsepsi dalam Pembelajaran Fisika dan Penyelesaian yang TepatMiskonsepsi dalam Pembelajaran Fisika dan Penyelesaian yang Tepat
Miskonsepsi dalam Pembelajaran Fisika dan Penyelesaian yang Tepat
 
Jurnal Artikel Muhammad Badrussya ban.docx
Jurnal Artikel Muhammad Badrussya ban.docxJurnal Artikel Muhammad Badrussya ban.docx
Jurnal Artikel Muhammad Badrussya ban.docx
 
Lporan
LporanLporan
Lporan
 
112.meor
112.meor112.meor
112.meor
 
42622-75676629363-1-SM.pdf
42622-75676629363-1-SM.pdf42622-75676629363-1-SM.pdf
42622-75676629363-1-SM.pdf
 
LK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdf
LK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdfLK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdf
LK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdf
 
BAB I DAN BAB II.docx
BAB I DAN BAB II.docxBAB I DAN BAB II.docx
BAB I DAN BAB II.docx
 
Cjr stbm kelompok
Cjr stbm kelompokCjr stbm kelompok
Cjr stbm kelompok
 
Profosal nifa
Profosal nifaProfosal nifa
Profosal nifa
 
Kesulitan Mengajar Kimia
Kesulitan Mengajar KimiaKesulitan Mengajar Kimia
Kesulitan Mengajar Kimia
 
Jp kim ia121redhana
Jp kim ia121redhanaJp kim ia121redhana
Jp kim ia121redhana
 
pendidikan kurirkulum
pendidikan kurirkulumpendidikan kurirkulum
pendidikan kurirkulum
 
PERMASALAHAN DALAM PTK.ppt
PERMASALAHAN DALAM PTK.pptPERMASALAHAN DALAM PTK.ppt
PERMASALAHAN DALAM PTK.ppt
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)
Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)
Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)
 
D ipa 054686_chapter1
D ipa 054686_chapter1D ipa 054686_chapter1
D ipa 054686_chapter1
 
Jurnal yeni
Jurnal yeniJurnal yeni
Jurnal yeni
 

Recently uploaded

Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Tata Naipospos
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptxmateri sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
srihardiyanty17
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptxFundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
wahtun86siaran
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptxPRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
AlifMauliddina1
 

Recently uploaded (20)

Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptxmateri sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptxFundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptxPRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
 

Bab i awal

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam sebuah proses pembelajaran, pengajar memberikan materi pembelajaran kepada muridnya agar bisa dipahami dan dimengerti oleh murid tersebut. Tujuan sebuah proses pembelajaran adalah seseorang yang belajar mampu mengetahui dan memahami maksud dari data, informasi, dan pengetahuan yang mereka peroleh dari sumber yang dipercaya.1 Materi pelajaran kimia di Sekolah Menengah Atas (SMA) banyak berisi konsep- konsep yang cukup sulit untuk dipahami siswa, karena menyangkut reaksi-reaksi kimia dan hitungan-hitungan serta menyangkut konsep-konsep yang bersifat abstrak dan dianggap oleh siswa merupakan materi yang relatif baru dan belum pernah diperolehnya ketika di Sekolah Menengah Pertama (SMP).2 Oleh karena banyaknya siswa yang memiliki beberapa kesulitan dalam pemahaman kimia karena sifat pelajaran kimia yang konsep-konsepnya abstrak dan kompleks, mengakibatkan para siswa dapat membentuk konsep berbeda dari penjelasan ilmiah yang hal ini disebut sebagai kesalahpahaman (miskonsepsi)3. Memahami konsep kimia dalam pembelajaran kimia merupakan hal sangat penting. Pada kenyataannya, peserta didik sering mengalami kesulitan dalam memahami berbagai konsep kimia. Pemahaman konsep kimia oleh peserta didik yang tidak sesuai dengan konsep kimia yang benar menurut para ahli kimia, disebut sebagai miskonsepsi kimia. Akibat lebih jauh terjadinya miskonsepsi kimia adalah hasil belajar kimia peserta didik yang rendah.4 Amir dan Tamir seperti yang dikutip oleh Yuni Tri Hewindati dan Adi Suryanto mengatakan, miskonsepsi cenderung menetap dan sulit untuk diubah serta akan berpengaruh pada proses belajar mengajar berikutnya.5 1 Andri Hakim, Hypnosis in Teaching: Cara Dahsyat Mendidik & Mengajar. (Jakarta: Visimedia, 2010) hlm. 12. 2 Sunyono, dkk, Identifikasi Masalah Kesulitan Dalam Pembelajaran Kimia SMA Kelas X Di Propinsi Lampung, Jurnal Pendidikan MIPA – FKIP Universitas Lampung, 2009, hlm. 1. 3 Gulten Sendur, Mustafa Toprak, and Esin Sahin Pelmez, Analyzing of Students’ Misconceptions About Chemical Equilibrium , Jurnal International Conference on New Trends in Education and Their Implications, 2010, hlm. 1. 4Das Salirawati , Pengembangan Instrumen Pendeteksi Miskonsepsi Kesetimbangan Kimia Pada Peserta Didik SMA, Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, No.2, 2011, hlm. 234. 5 Yuni Tri Hewindati dan Adi Suryanto, Pemahaman Murid Sekolah Dasar Terhadap Konsep IPA Berbasis
  • 2. Menurut Nicoll, dkk yang dikutip oleh Suat Unal, dkk mengatakan bahwa salah satu mata pelajaran yang paling bermasalah dimana siswa umumnya mengalami miskonsepsi adalah ikatan kimia. Memahami materi ikatan kimia sangat penting untuk siswa, karena materi ini mendasari sebagaian besar mata pelajaran kimia selanjutnya. Namun konsep ikatan kimia bersifat abstrak dan jauh dari pengalaman siswa sehari-hari. Oleh karena itu sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam memahami ikatan kimia dan memiliki berbagai kesalahpahaman tentang hal itu.6 Penelitian yang dilakukan oleh Redhana dan Kirna yang dikutip oleh Maruli Simamora dan I Wayan Redhana menemukan bahwa siswa SMA Negeri 1 Singaraja masih banyak mengalami miskonsepsi terhadap konsep struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia. Rata-rata miskonsepsi siswa SMA Negeri 1 Singaraja terhadap konsep struktur atom di kelas X dan XI masing-masing adalah 68,1% dan 45,9%. Hasil ini tentu tidak menggembirakan karena setelah siswa diajar oleh guru ternyata miskonsepsinya masih sangat tinggi. Rata-rata miskonsepsi siswa pada konsep ikatan kimia di kelas X adalah 63,4%. Pinker sebagaimana yang dikutip oleh Maruli Simamora dan I Wayan Redhana mengemukakan bahwa siswa yang hadir kelas umumnya tidak dengan kepala kosong, melainkan mereka telah membawa sejumlah pengalaman-pengalaman atau ide-ide yang dibentuk sebelumnya ketika mereka berinteraksi dengan lingkungannya. Artinya bahwa sebelum pembelajaran berlangsung sesungguhnya siswa telah membawa sejumlah ide-ide atau gagasan-gagasan. Mereka menginterpretasikan tentang gejala- gejala yang ada di sekitarnya yang disebut dengan prakonsepsi. Postner, dkk yang dikutip juga oleh Maruli Simamora dan I Wayan Redhana menyatakan bahwa prakonsepsi ini sering merupakan miskonsepsi. Beberapa peneliti menunjukkan bahwa siswa yang telah mempunyai ide-ide sebelumnya sering kali mengalami konflik ketika berhadapan dengan informasi baru. Informasi baru ini bisa sejalan atau bertentangan dengan ide-ide siswa yang sudah ada. Dengan demikian, diperlukan suatu kondisi pembelajaran khusus untuk dapat mengubah konsepsi alternatif siswa tersebut. Konsepsi alternatif ini akan berubah menjadi konsepsi ilmiah Biologi: Suatu Diagnosis Adanya Miskonsepsi,Jurnal Pendidikan,Vol.5, No. 1, Maret 2004, hlm. 66. 6Suat ĂśNAL, Bayram CoĹźtu, AlipaĹźa AYAS, Secondary School Students’ Misconceptions Of Covalent, Journal Of Turkish Science Education Volume 7, Issue 2, 2010, hlm. 4.
  • 3. hanya jika pembelajaran guru menjadi lebih necessary, intelligible, plausible, dan fruitful bagi siswa.7 Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk mengenal pasti miskonsepsi yang terjadi pada materi ikatan kimia yang merupakan salah satu konsep dalam pembelajaran kimia yang banyak dianggap sebagai materi yang cukup abstrak dan kompleks. Sehingga peneliti mengambil judul “Identifikasi Miskonsepsi Siswa Pada Materi Ikatan Kimia Menggunakan Tes Diagnostik Three Tier Test”. B. Identifikasi Masalah 1. Banyak siswa yang mengalami berbagai kesulitan dalam memahami konsep- konsep kimia yang bersifat abstrak. 2. Konsep-konsep abstrak dalam pelajaran kimia yang sering menyebabkan terjadinya miskonsepsi. 3. Materi ikatan kimia sangat penting untuk siswa, karena materi ini mendasari sebagaian besar mata pelajaran kimia selanjutnya. Namun konsep ikatan kimia bersifat abstrak sehingga siswa sering mengalami miskonsepsi. 4. Miskonsepsi sangat mengganggu proses pembelajaran siswa di sekolah. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, karena keterbatasan peneliti, maka penelitian ini dibatasi hanya pada identifikasi miskonsepsi pada siswa kelas X terhadap materi ikatan kimia di SMAN 2 Kab. Tangerang. D. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah terdapat miskonsepsi pada siswa yang mempelajari materi ikatan kimia di sekolah? 2. Berapa persentasi siswa yang mengalami miskonsepsi pada materi ikatan kimia? 3. Pada konsep apa saja siswa mengalami miskonsepsi pada materi ikatan kimia? E. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa SMA kelas X pada materi ikatan kimia. F. Manfaat Penelitian 7 Maruli Simamora dan I Wayan Redhana, Identifikasi Miskonsepsi Siswa Pada Pembelajaran Konsep Struktur Atom, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 2007, hlm.150.
  • 4. 1. Membantu siswa agar memperbaiki pemahaman konsep mereka mengenai materi ikatan kimia. 2. Membantu guru untuk mempertimbangkan dalam memilih dan merancang strategi pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa. 3. Penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi penulis, yakni penulis dapat mengetahui cara mengidentifikasi miskonsepsi siswa SMA kelas X pada materi ikatan kimia.