SlideShare a Scribd company logo
Sistem
Sirkulasi
Manusia
Sistem Peredaran
Darah
Sistem Limfatik
Sistem Peredaran Darah
A. Darah
Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan
alat peredaran darah yaitu jantung dan
pembuluh darah.
Darah adalah cairan yang terdapat pada
semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan)
tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-
zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan
tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil
metabolisme, dan juga sebagai pertahanan
tubuh terhadap virus atau bakteri.
Fungsi Darah :
1. Mengedarkan sari makanan dari sistem pencernaan ke
seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah.
2. Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh
yang dilakukan oleh sel-sel darah merah.
3. Mengangkut sisa metabolisme atau oksidasi dari sel
tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh
plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-
paru, urea dikeluarkan melalui ginjal.
4. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar
buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
5. Menjaga keseimbangan cairan tubuh.
6. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang
dilakukan oleh sel darah putih.
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh (suhu tubuh manusia
dipertahankan pada kondisi normal yaitu sekitar 37°C).
Komponen darah
Terdiri atas : plasma darah dan
sel-sel darah.
Komponen darah
Plasma darah
 Sebanyak 55% dari komponen darah adalah
plasma darah. Komposisi plasma darah
meliputi air sebanyak 90%, protein
plasma7%, 1% garam-garam mineral dan
2% lemak.
 Plasma darah mengandung protein-protein
penting seperti fibrinogen, globulin, albumin,
dan lipoprotein.
 Fibrinogen berfungsi dalam
pembekuan darah.
 Globulin berperan dalam pertahanan
tubuh.
 Albumin berperan membantu aliran
darah dan mengatur tekanan
osmosis darah.
 Protein-protein tsb dapat di pisahkan
dari plasma dan membentuk cairan
yang di sebut serum.
Fungsi plasma darah
 Sebagai pelarut bahan-bahan kimia.
 Membawa mineral-mineral terlarut,
glukosa,asam amino, vitamin, karbon
dioksida (sebagai ion hidrogen
karbonat), dan bahan-bahan buangan.
 Menyebarkan panas dari organ yang
lebih hangat ke organ yang lebih dingin.
 Menjaga keseimbangan antara cairan
di dalam sel dan cairan di luar sel.
Sel-sel darah
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
Eritrosit
Seperti cakram
bikonkaf, berdiameter 7-
8µm, tebalnya 1-2 µm,
bersifat elastis serta
tidak memilki inti dan
berfungsi untuk
mengangkut oksigen
dari paru-paru untuk
diedarkan keseluruh
tubuh.
Struktur eritrosit yang berbentuk bikonkaf.
Leukosit
Ciri leukosit yaitu
ukuran leukosit lebih
besar dari eritrosit
tetapi jumlahnya di
dalam tubuh jauh
lebih sedikit yaitu
sekitar 5-10 ribu µl,
tidak berwarna dan
berinti.
Sel darah putih ini berfungsi untuk
membantu tubuh melawan berbagai
penyakit infeksi sebagai bagian dari
sistem kekebalan tubuh.
Sel darah putih tidak berwarna,
memiliki inti, dapat bergerak secara
amoebeid, dan dapat menembus
dinding pembuuh darah.
Berdasarkan ada tidaknya granula sel darah
putih di kelompokkan menjadi dua kelompok
yaitu :
 leukosit bergranula (granulosit) dan
 leukosit tidak bergranula (agranulosit)
Granula: mengandung beragam enzim dan
protein yang mengandung sel darah putih
dalam melindungi tubuh.
Jenis-jenis leukosit: (a) granulosit dan (b) agranulosit.
 Neutrofil memiliki kemampuan fagositosis untuk
memangsa dan menghancurkan bakteri, karena
di dalam sitoplasmanya terdapat granula-
granula yang berisi enzim-enzim hidrolisis.
Jumlah neutrofil sekitar 57% dari total jumlah
leukosit.
 Eosinofil memilki granula yang besar dan
terlihat merah menyala jika diwarnai dengan
eosin.
Jumlah Eosinofil akan meningkat jika di dalam
tubuh ada reaksi alerg, seperti asma atau ada
parasit yang cukup besar, misalnya cacing yang
masuk kedalam tubuh.
Jumlah eosinofil sekitar 1% hingga 3% dari total
jumlah leukosit.
 Basofil memiliki peran sebagai agen anti
alergi seperti halnya eosin.
Basifil menghasilkan sejumlah besar
histamin, yaitu suatu senyawa kimia yang
akan di kirimkan, sebagai respon, ke lokasi
jaringan yang luka, atau sebagai anti alergi.
Basofil juga mengandung heparin, yaitu
senyawa yang mencegah pembekuan darah
di dalam pembuluh darah.
Jumlah sel basofil hanya sekitar 1% dari total
jumlah leukosit.
 Monosit merupakan sel darah putih yang
ukurannya paling besar dengan diameter 20µm.
Sel monosit berada dalam sirkulasi darah
hanya selama 24 jam setelah itu, ia akan
menuju jaringan dan berkembang menjadi
magrofag dan tinggal selamanya di dalam
jaringan tsb.
Magrofag merupakan sel pemangsa bakteri,
sel-sel mati, dan sisa-sisa sel lainnya.
Jumlah monosit di dalam tubuh hanya sekitar
6% dari total jumlah leukosit.
 Limfosit memegang peranan dalam pertahan
tubuh dengan cara membentuk suatu protein
yang di sebut antibodi.
Jika benda asing seperti bakteri dan virus,
masuk ke dalam tubuh, benda asing itu di
sebut antigen.
Untuk menetralkan antigen, tubuh akan
membentuk antibodi.
Jumlah limfosit cukup banyak, yaitu sekitar
25% hingga 35% dari total jumlah leukosit.
Pembentukan benang-benang
fibrin yang menyebabkan luka
tertutup.
Skema proses pembekuan
darah.
Trombosit Trombokinase
mengeluarkan
Protombin Vitamin K
Trombin
Fibrinogen
menjadi
Fibrin
Ion Ca2+
Trombosit
Mekanisme pembekuan darah
 Saat pembuluh darah terluka atau terpotong,
darah akan keluar.
 Trombosit akan pecah dan membebaskan
enzim trombokinase, enzim ini akan
mengubah protombin menjadi trombin
dengan bantuan ion kalsium (C a2+) dan
vitamin K.
 Trombin yang terbentuk selanjutnya akan
mengubah fibrinogen menjadi benang-
benang fibrin yang akan menutup luka
seingga perdarahan dapat di hentikan.
Terdiri atas: jantung dan
pembuluh darah
Alat-alat peredaran darah
Jantung
Bagian-bagian jantung manusia.
Dinding jantung: terdiri atas
tiga lapis, yaitu
•epikardium (lapisan luar)
•perikardium (selaput
pembungkus jantung)
•miokardium (otot jantung)
•endokardium (selaput yang
melapisi ruangan jantung)
 Jantung mempunyai empat ruang yang
terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium)
dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam
rongga dada sebelah kiri di atas diafragma.
 Jantung terbungkus oleh kantong
perikardium yang terdiri dari 2 lembar:
lamina panistalis di sebelah luar
lamina viseralis yang menempel pada
dinding jantung
RUANG JANTUNG
Septum interventrikularins
terdapat di antara bilik kiri dan
kanan jantung.
Septum atriorum terdapat di
antara serambi kiri dan kanan.
Septum atrioventrikularis terdapat
di antara bilik dan serambi.
SEKAT JANTUNG
 Valvula bikuspidalis terdapat di antara
bilik kiri dan serambi kiri.
 Valvula trikuspidalis terdapat di antara
biliki kanan dan serambi kanan.
 Fungsi katup adalah untuk menjaga
agar darah yang masuk dari serambi ke
bilik tidak kembali lagi ke serambi saat
di pompa lagi oleh bilik.
KATUP JANTUNG
 Dinding bilik lebih tebal dari serambi,
karena bilik di gunakan untuk
memompa darah keluar dari jantung.
 Dinding bilik kiri dan kanan juga
berbeda, dinding bilik kiri lebih tebal
karena memiliki beban kerja yang
lebih berat, yaitu memompa jantung
ke seluruh tubuh.
 Sedangkan bilik kanan hanya
memompa darah ke paru-paru.
Tensi darah
 Merupakan cara mengukur tekanan
darah.
 Tekanan darah adalah tekanan dalam
dinding pembuluh darah sebagai akibat
denyut jantung.
 Tekanan darah di ukur dengan
sfigmomanometer.
 Tekanan darah memiliki dua nilai yaitu
tekanan sistole dan tekanan diastole.
Tekanan sistole
Merupakan
tekanan di
dalam
pembuluh darah
yang terjadi saat
bilik menguncup
sehingga darah
di pompa
keseluruh
tubuh.
Tekanan sistole
normal adalah sekitar
120 mmHg untuk laki-
laki dan 110mmHg
untuk perempuan
dewasa.
Tekanan diastole
Merupakan
tekanan di dalam
pembuluh darah
yang terjadi saat
bilik mengembang
maksimum
sehingga darah
dari serambi
masuk ke bilik.
Tekanan diastole normal
adalah sekitar 80mmHg
untuk laki-laki dewasa.
Dan 70mmHg untuk
perempuan dewasa.
 Tekanan darah dapat naik dan turun
selama aktifitas tubuh berubah-ubah
 Tekanan darah cenderung berubah
sesuai dengan usia dan berbeda
bergantung pada ras serta jenis kelamin.
 Jika tekanan darah jauh melebihi nilai
120/80mmHg, dinamakan tekanan darah
tinggi (hipertensi).
 Jika tekanan darah jauh di bawah nilai
120/80mmHg, di namakan tekanan darah
rendah (hipotensi).
Arteri Vena Kapiler
Arteri atau Nadi Merupakan pembuluh darah yang
mengalirkan darah keluar dari jantung. Bila
sampai di jaringan, arteri bercabang-cabang kecil
yang disebut arteriole. Pembuluh arteri bersifat
elastis dan darah yang mengalir tekanannya kuat
karena memperoleh pemompaan langsung dari
jantung.
PEMBULUH DARAH
Arteri Vena Kapiler
Merupakan pembuluh yang mengalirkan darah kembali
menuju ke jantung. Pembuluh vena yang menyebar di
jaringan bercabang-cabang kecil dan disebut venula. Vena
kurang elastis bila dibandingkan dengan arteri dan darah
yang mengalir tekanannya rendah karena aliran darah pada
vena berdasarkan sistem katup dan pompa otot. Vena
biasanya terletak di permukaan tubuh di bawah kulit
sedangkan arteri lebih ke dalam.
PEMBULUH DARAH
Arteri Vena Kapiler
Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang
sangat halus. Fungsinya adalah sebagai berikut:
1. Alat penghubung antara pembuluh arteri dan
vena
2. Tempat terjadinya pertukaran zat-zat antara
darah dan cairan jaringan
3. Menyerap makanan yang terdapat di usus
4. Menyaring darah yang terdapat di ginjal.
PEMBULUH DARAH
Struktur arteri. Struktur vena.
SISTEM PEREDARAN DARAH
Peredaran ganda,
artinya selama
beredar darah
melewati jantung
sebanyak dua kali,
yaitu pada
Peredaran darah
kecil/pendek yaitu
peredaran darah yang
dimulai dari jantung ke
paru-paru kembali ke
jantung (serambi kiri)
Peredaran tertutup,
artinya selama
beredar darah
selalu melewati
pembuluh darah
Peredaran darah
besar/ panjang yaitu
peredaran darah yang
dimulai dari jantung ke
seluruh tubuh kembali
ke jantung (serambi
kanan)
SISTEM PEREDARAN DARAH
Skema proses peredaran
darah besar dan peredaran
darah kecil.
Sistem peredaran darah pulmonalis
Sistem peredaran darah sistemik
• Golongan darah dapat
digolongkan menjadi
golongan darah A, B, AB,
dan O.
• Berdasarkan ada tidaknya
Aglutinogen dan Aglutinin di
dalam darah.
Golongan darah
Aglutinogen adalah senyawa
protein darah yang terdapat
pada sel-sel darah merah
dan berfungsi sebagai anti
gen.
Ada dua macam aglutinogen,
yaitu aglutinogen A dan
aglutinogen B
Aglutinin adalah suatu protein
darah yang terdapat pada
plasma darah dan berfungsi
sebagai antibodi.
Ada dua macam aglutinin, yaitu
aglutinin α (anti zat A) dan
aglutinin β (anti zat B)
Darah dapat menggumpal
karena adanya aglutinogen dan
aglutinin
Aglutinogen A dapat
digumpalkan aglutinin α
(anti A)
Aglutinogen B dapat
digumpalkan oleh
aglutinin β (anti B)
Golongan darah A
mengandung zat Aglutinogen
A dan aglutinin b.
Golongan darah B
mengandung zat Aglutinogen
B dan aglutinin a
Golongan darah AB
mengandung zat Aglutinogen A
dan B, dan tidak memiliki
aglutinin
Golongan darah O tidak
mengandung zat Aglutinogen A
dan B, tetapi memiliki aglutinin a
dan b
Golongan darah
Uji serum golongan A, B, AB, dan O.
Orang yang
memberikan darah
disebut donor
Orang yang
menerima darah
disebut resipien
Sistem Peredaran Getah
Bening (Limfa)
Terdiri dari :
• Cairan limfa,
• Pembuluh limfa dan
• Kelenjar limfa (simpul limfa).
• Selama darah beredar dalam kapiler,
terdapat cairan darah yang merembes
keluar dari kapiler darah. Cairan
tersebut mengisi ruang-ruang antarsel
dan disebut cairan jaringan.
• Peredaran getah bening bertugas
untuk mengembalikan cairan jaringan
ke dalam kapiler darah.
Cairan limfa
• Cairan jaringan yang telah berada di dalam
pembuluh limfa dinamakan menjadi cairan
limfa (getah bening).
• Cairan limfa mengandung leukosit dan
lemak.
• Lemak yang diserap oleh usus tidak
diangkut melalui pembuluh darah,
melainkan oleh pembuluh limfa.
• Pembuluh limfa di usus disebut pembuluh
kil.
Menyerap emulsi lemak dari jonjot
(vili) usus halus dan membawanya
ke sistem peredaran darah.
Sebagai sistem saluran
pembuangan (draenase), yaitu
menarik kelebihan cairan dari
jaringan-jaringan tubuh dan
mengembalikannya kedalam darah.
Fungsi sistem peredaran limfa
Pembuluh Limfa
• Struktur pembuluh limfa mirip dengan vena
kecil, tetapi memiliki banyak katup sehingga
pembuluh limfa tampak seperti rangkaian
merjan.
• Pembuluh limfa terletak di sela-sela otot,
dan mempunyai cabang halus yang bagian
ujungnya terbuka. Melalui ujung terbuka
inilah, cairan jaringan masuk ke dalam
pembuluh limfa.
• Pembuluh limfa dibedakan menjadi 2
macam yaitu pembuluh limfa kanan dan
pembuluh limfa kiri
 Pembuluh limfa dada kanan (duktus
toraksikus), yaitu berfungsi mengalirkan
limfa dari bagian tubuh atas sebelah kiri
menuju pembuluh balik (vena) di bawah
tulang selangka kiri.
 Pembuluh limfa dada kiri (duktus
limfatikus dekster), yang berfungsi
mengalirkan limfa dari kepala, leher, dada
paru-paru, jantung dan tangan kanan
menuju vena di bawah tulang selangka
kanan.
• Di sepanjang pembuluh limfa terdapat
beberapa kelenjar limfa, terutama pada
pangkal paha, ketiak, dan leher.
• Ketika tubuh terkena infeksi, kelenjar limfa
akan membengkak.
• Fungsi kelenjar limfa untuk menghasilkan
leukosit dan menjaga agar tidak terjadi
penjalaran infeksi lebih lanjut.
Kelenjar Limfa
Sistem limfatik manusia.
Sistem peredaran limfa.
Kelainan dan Penyakit pada
Sistem Peredaran Darah Manusia
• Anemia
• Leukemia
• Hipertensi
• Hemofilia
•Sklerosis
•Varises dan Wasir.
Sistem Sirkulasi Vertebrata
Sistem sirkulasi ikan
Sistem sirkulasi pada ikan adalah sistem peredaran darah
tertutup dan sistem peredaran darah tunggal.
Sistem sirkulasi katak
Sistem sirkulasi pada katak adalah sistem peredaran darah
tertutup dan sistem peredaran darah ganda.
(b)
(a) Jantung katak tampak dorsal dan (b) sistem peredaran darah
katak.
Sistem sirkulasi reptil
Sistem sirkulasi pada reptil adalah sistem peredaran darah
tertutup dan sistem peredaran darah ganda.
Sistem peredaran darah reptil.
Sistem sirkulasi burung
Sistem sirkulasi pada burung adalah sistem peredaran darah
tertutup dan sistem peredaran darah ganda.
Sistem peredaran darah burung: (a)
peredaran darah kecil dan (b)
peredaran darah besar.
Sistem Sirkulasi Invertebrata
Sistem sirkulasi cacing
Sistem sirkulasi pada
Planaria adalah sistem
gastrovaskuler.
Sistem sirkulasi pada
cacing tanah adalah sistem
peredaran darah.
Sistem sirkulasi serangga
Sistem sirkulasi pada serangga adalah sistem
peredaran darah terbuka dengan jantung
pembuluh.
Aorta
Arteri
Jantung pembuluh

More Related Content

Similar to sistem peredaran darah.ppt

Biomedik 1 peredaran darah
Biomedik 1 peredaran darah Biomedik 1 peredaran darah
Biomedik 1 peredaran darah
tsuki suki
 
Sistem kardiovaskuler (kharisma)
Sistem kardiovaskuler (kharisma)Sistem kardiovaskuler (kharisma)
Sistem kardiovaskuler (kharisma)
stikesby kebidanan
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
wandaahpr
 
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)Deybi Wasida
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darahHotimah Kusuma
 
Ppt sirkulasi darah dan patologinya
Ppt sirkulasi darah dan patologinyaPpt sirkulasi darah dan patologinya
Ppt sirkulasi darah dan patologinya
IQBAL MIFTAH
 
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA DAN HEWAN
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA DAN HEWAN SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA DAN HEWAN
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA DAN HEWAN
Siti Farida
 
Biologi (Sistem Peredaran Darah)
Biologi (Sistem Peredaran Darah)Biologi (Sistem Peredaran Darah)
Biologi (Sistem Peredaran Darah)
Kevin Dwi Alfiandri
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
My own home
 
Presentasi sistem peredaran darah
Presentasi sistem peredaran darahPresentasi sistem peredaran darah
Presentasi sistem peredaran darah
Agoes Setyawan
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
Panggita Inoprasetyo
 
sirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.pptsirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.ppt
fristapakpahan
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
Valencia Rizal
 
Sistem Peredaran Darah.ppt
Sistem Peredaran Darah.pptSistem Peredaran Darah.ppt
Sistem Peredaran Darah.ppt
FarisyaDiansyafira
 
ppt. peredaran darah konsep dasar IPA
ppt.     peredaran darah konsep dasar IPAppt.     peredaran darah konsep dasar IPA
ppt. peredaran darah konsep dasar IPA
erikae16
 
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptxBab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Dinariasih1
 
Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah ManusiaSistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah Manusia
Saraswati N
 

Similar to sistem peredaran darah.ppt (20)

Biomedik 1 peredaran darah
Biomedik 1 peredaran darah Biomedik 1 peredaran darah
Biomedik 1 peredaran darah
 
Sistem kardiovaskuler (kharisma)
Sistem kardiovaskuler (kharisma)Sistem kardiovaskuler (kharisma)
Sistem kardiovaskuler (kharisma)
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Ppt sirkulasi darah dan patologinya
Ppt sirkulasi darah dan patologinyaPpt sirkulasi darah dan patologinya
Ppt sirkulasi darah dan patologinya
 
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA DAN HEWAN
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA DAN HEWAN SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA DAN HEWAN
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA DAN HEWAN
 
Biologi (Sistem Peredaran Darah)
Biologi (Sistem Peredaran Darah)Biologi (Sistem Peredaran Darah)
Biologi (Sistem Peredaran Darah)
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
Presentasi sistem peredaran darah
Presentasi sistem peredaran darahPresentasi sistem peredaran darah
Presentasi sistem peredaran darah
 
Sistem Transportasi
Sistem TransportasiSistem Transportasi
Sistem Transportasi
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
sirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.pptsirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.ppt
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
Sistem Peredaran Darah.ppt
Sistem Peredaran Darah.pptSistem Peredaran Darah.ppt
Sistem Peredaran Darah.ppt
 
Lks
LksLks
Lks
 
ppt. peredaran darah konsep dasar IPA
ppt.     peredaran darah konsep dasar IPAppt.     peredaran darah konsep dasar IPA
ppt. peredaran darah konsep dasar IPA
 
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptxBab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
 
Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah ManusiaSistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah Manusia
 

More from DekaMuliya1

jaringan-hewan.ppt
jaringan-hewan.pptjaringan-hewan.ppt
jaringan-hewan.ppt
DekaMuliya1
 
jaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptxjaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptx
DekaMuliya1
 
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptxBab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
DekaMuliya1
 
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptxBab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
DekaMuliya1
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
DekaMuliya1
 
Bab 1 Sel.pptx
Bab 1 Sel.pptxBab 1 Sel.pptx
Bab 1 Sel.pptx
DekaMuliya1
 
monera.ppt
monera.pptmonera.ppt
monera.ppt
DekaMuliya1
 
fungi.ppt
fungi.pptfungi.ppt
fungi.ppt
DekaMuliya1
 
Bab 5 Jamur.pptx
Bab 5 Jamur.pptxBab 5 Jamur.pptx
Bab 5 Jamur.pptx
DekaMuliya1
 
protista.pptx
protista.pptxprotista.pptx
protista.pptx
DekaMuliya1
 
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptxBab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
DekaMuliya1
 
Bab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptx
Bab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptxBab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptx
Bab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptx
DekaMuliya1
 
virus.pptx
virus.pptxvirus.pptx
virus.pptx
DekaMuliya1
 
EKSPIRASI.pptx
EKSPIRASI.pptxEKSPIRASI.pptx
EKSPIRASI.pptx
DekaMuliya1
 
ALAT PERNAPASAN.pptx
ALAT PERNAPASAN.pptxALAT PERNAPASAN.pptx
ALAT PERNAPASAN.pptx
DekaMuliya1
 
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptxBab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
DekaMuliya1
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
DekaMuliya1
 
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptxBab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
DekaMuliya1
 
SISTEM REPRODUKSI.pptx
SISTEM REPRODUKSI.pptxSISTEM REPRODUKSI.pptx
SISTEM REPRODUKSI.pptx
DekaMuliya1
 
Bab 6 Sistem Pernapasan.pptx
Bab 6 Sistem Pernapasan.pptxBab 6 Sistem Pernapasan.pptx
Bab 6 Sistem Pernapasan.pptx
DekaMuliya1
 

More from DekaMuliya1 (20)

jaringan-hewan.ppt
jaringan-hewan.pptjaringan-hewan.ppt
jaringan-hewan.ppt
 
jaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptxjaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptx
 
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptxBab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
 
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptxBab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
 
Bab 1 Sel.pptx
Bab 1 Sel.pptxBab 1 Sel.pptx
Bab 1 Sel.pptx
 
monera.ppt
monera.pptmonera.ppt
monera.ppt
 
fungi.ppt
fungi.pptfungi.ppt
fungi.ppt
 
Bab 5 Jamur.pptx
Bab 5 Jamur.pptxBab 5 Jamur.pptx
Bab 5 Jamur.pptx
 
protista.pptx
protista.pptxprotista.pptx
protista.pptx
 
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptxBab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
 
Bab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptx
Bab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptxBab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptx
Bab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptx
 
virus.pptx
virus.pptxvirus.pptx
virus.pptx
 
EKSPIRASI.pptx
EKSPIRASI.pptxEKSPIRASI.pptx
EKSPIRASI.pptx
 
ALAT PERNAPASAN.pptx
ALAT PERNAPASAN.pptxALAT PERNAPASAN.pptx
ALAT PERNAPASAN.pptx
 
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptxBab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
 
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptxBab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
 
SISTEM REPRODUKSI.pptx
SISTEM REPRODUKSI.pptxSISTEM REPRODUKSI.pptx
SISTEM REPRODUKSI.pptx
 
Bab 6 Sistem Pernapasan.pptx
Bab 6 Sistem Pernapasan.pptxBab 6 Sistem Pernapasan.pptx
Bab 6 Sistem Pernapasan.pptx
 

Recently uploaded

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 

Recently uploaded (20)

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 

sistem peredaran darah.ppt

  • 1.
  • 3.
  • 4. Sistem Peredaran Darah A. Darah Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah. Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat- zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
  • 5. Fungsi Darah : 1. Mengedarkan sari makanan dari sistem pencernaan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah. 2. Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah. 3. Mengangkut sisa metabolisme atau oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru- paru, urea dikeluarkan melalui ginjal. 4. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah. 5. Menjaga keseimbangan cairan tubuh. 6. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih. 7. Menjaga kestabilan suhu tubuh (suhu tubuh manusia dipertahankan pada kondisi normal yaitu sekitar 37°C).
  • 6. Komponen darah Terdiri atas : plasma darah dan sel-sel darah.
  • 8. Plasma darah  Sebanyak 55% dari komponen darah adalah plasma darah. Komposisi plasma darah meliputi air sebanyak 90%, protein plasma7%, 1% garam-garam mineral dan 2% lemak.  Plasma darah mengandung protein-protein penting seperti fibrinogen, globulin, albumin, dan lipoprotein.
  • 9.  Fibrinogen berfungsi dalam pembekuan darah.  Globulin berperan dalam pertahanan tubuh.  Albumin berperan membantu aliran darah dan mengatur tekanan osmosis darah.  Protein-protein tsb dapat di pisahkan dari plasma dan membentuk cairan yang di sebut serum.
  • 10. Fungsi plasma darah  Sebagai pelarut bahan-bahan kimia.  Membawa mineral-mineral terlarut, glukosa,asam amino, vitamin, karbon dioksida (sebagai ion hidrogen karbonat), dan bahan-bahan buangan.  Menyebarkan panas dari organ yang lebih hangat ke organ yang lebih dingin.  Menjaga keseimbangan antara cairan di dalam sel dan cairan di luar sel.
  • 12. Eritrosit Seperti cakram bikonkaf, berdiameter 7- 8µm, tebalnya 1-2 µm, bersifat elastis serta tidak memilki inti dan berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh tubuh.
  • 13. Struktur eritrosit yang berbentuk bikonkaf.
  • 14. Leukosit Ciri leukosit yaitu ukuran leukosit lebih besar dari eritrosit tetapi jumlahnya di dalam tubuh jauh lebih sedikit yaitu sekitar 5-10 ribu µl, tidak berwarna dan berinti.
  • 15. Sel darah putih ini berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoebeid, dan dapat menembus dinding pembuuh darah.
  • 16. Berdasarkan ada tidaknya granula sel darah putih di kelompokkan menjadi dua kelompok yaitu :  leukosit bergranula (granulosit) dan  leukosit tidak bergranula (agranulosit) Granula: mengandung beragam enzim dan protein yang mengandung sel darah putih dalam melindungi tubuh.
  • 17. Jenis-jenis leukosit: (a) granulosit dan (b) agranulosit.
  • 18.  Neutrofil memiliki kemampuan fagositosis untuk memangsa dan menghancurkan bakteri, karena di dalam sitoplasmanya terdapat granula- granula yang berisi enzim-enzim hidrolisis. Jumlah neutrofil sekitar 57% dari total jumlah leukosit.  Eosinofil memilki granula yang besar dan terlihat merah menyala jika diwarnai dengan eosin. Jumlah Eosinofil akan meningkat jika di dalam tubuh ada reaksi alerg, seperti asma atau ada parasit yang cukup besar, misalnya cacing yang masuk kedalam tubuh. Jumlah eosinofil sekitar 1% hingga 3% dari total jumlah leukosit.
  • 19.  Basofil memiliki peran sebagai agen anti alergi seperti halnya eosin. Basifil menghasilkan sejumlah besar histamin, yaitu suatu senyawa kimia yang akan di kirimkan, sebagai respon, ke lokasi jaringan yang luka, atau sebagai anti alergi. Basofil juga mengandung heparin, yaitu senyawa yang mencegah pembekuan darah di dalam pembuluh darah. Jumlah sel basofil hanya sekitar 1% dari total jumlah leukosit.
  • 20.  Monosit merupakan sel darah putih yang ukurannya paling besar dengan diameter 20µm. Sel monosit berada dalam sirkulasi darah hanya selama 24 jam setelah itu, ia akan menuju jaringan dan berkembang menjadi magrofag dan tinggal selamanya di dalam jaringan tsb. Magrofag merupakan sel pemangsa bakteri, sel-sel mati, dan sisa-sisa sel lainnya. Jumlah monosit di dalam tubuh hanya sekitar 6% dari total jumlah leukosit.
  • 21.  Limfosit memegang peranan dalam pertahan tubuh dengan cara membentuk suatu protein yang di sebut antibodi. Jika benda asing seperti bakteri dan virus, masuk ke dalam tubuh, benda asing itu di sebut antigen. Untuk menetralkan antigen, tubuh akan membentuk antibodi. Jumlah limfosit cukup banyak, yaitu sekitar 25% hingga 35% dari total jumlah leukosit.
  • 22. Pembentukan benang-benang fibrin yang menyebabkan luka tertutup. Skema proses pembekuan darah. Trombosit Trombokinase mengeluarkan Protombin Vitamin K Trombin Fibrinogen menjadi Fibrin Ion Ca2+ Trombosit
  • 23.
  • 24. Mekanisme pembekuan darah  Saat pembuluh darah terluka atau terpotong, darah akan keluar.  Trombosit akan pecah dan membebaskan enzim trombokinase, enzim ini akan mengubah protombin menjadi trombin dengan bantuan ion kalsium (C a2+) dan vitamin K.  Trombin yang terbentuk selanjutnya akan mengubah fibrinogen menjadi benang- benang fibrin yang akan menutup luka seingga perdarahan dapat di hentikan.
  • 25. Terdiri atas: jantung dan pembuluh darah Alat-alat peredaran darah
  • 27. Dinding jantung: terdiri atas tiga lapis, yaitu •epikardium (lapisan luar) •perikardium (selaput pembungkus jantung) •miokardium (otot jantung) •endokardium (selaput yang melapisi ruangan jantung)
  • 28.  Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma.  Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar: lamina panistalis di sebelah luar lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung
  • 30. Septum interventrikularins terdapat di antara bilik kiri dan kanan jantung. Septum atriorum terdapat di antara serambi kiri dan kanan. Septum atrioventrikularis terdapat di antara bilik dan serambi. SEKAT JANTUNG
  • 31.  Valvula bikuspidalis terdapat di antara bilik kiri dan serambi kiri.  Valvula trikuspidalis terdapat di antara biliki kanan dan serambi kanan.  Fungsi katup adalah untuk menjaga agar darah yang masuk dari serambi ke bilik tidak kembali lagi ke serambi saat di pompa lagi oleh bilik. KATUP JANTUNG
  • 32.  Dinding bilik lebih tebal dari serambi, karena bilik di gunakan untuk memompa darah keluar dari jantung.  Dinding bilik kiri dan kanan juga berbeda, dinding bilik kiri lebih tebal karena memiliki beban kerja yang lebih berat, yaitu memompa jantung ke seluruh tubuh.  Sedangkan bilik kanan hanya memompa darah ke paru-paru.
  • 33. Tensi darah  Merupakan cara mengukur tekanan darah.  Tekanan darah adalah tekanan dalam dinding pembuluh darah sebagai akibat denyut jantung.  Tekanan darah di ukur dengan sfigmomanometer.  Tekanan darah memiliki dua nilai yaitu tekanan sistole dan tekanan diastole.
  • 34. Tekanan sistole Merupakan tekanan di dalam pembuluh darah yang terjadi saat bilik menguncup sehingga darah di pompa keseluruh tubuh.
  • 35. Tekanan sistole normal adalah sekitar 120 mmHg untuk laki- laki dan 110mmHg untuk perempuan dewasa.
  • 36. Tekanan diastole Merupakan tekanan di dalam pembuluh darah yang terjadi saat bilik mengembang maksimum sehingga darah dari serambi masuk ke bilik.
  • 37. Tekanan diastole normal adalah sekitar 80mmHg untuk laki-laki dewasa. Dan 70mmHg untuk perempuan dewasa.
  • 38.  Tekanan darah dapat naik dan turun selama aktifitas tubuh berubah-ubah  Tekanan darah cenderung berubah sesuai dengan usia dan berbeda bergantung pada ras serta jenis kelamin.  Jika tekanan darah jauh melebihi nilai 120/80mmHg, dinamakan tekanan darah tinggi (hipertensi).  Jika tekanan darah jauh di bawah nilai 120/80mmHg, di namakan tekanan darah rendah (hipotensi).
  • 39.
  • 40. Arteri Vena Kapiler Arteri atau Nadi Merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar dari jantung. Bila sampai di jaringan, arteri bercabang-cabang kecil yang disebut arteriole. Pembuluh arteri bersifat elastis dan darah yang mengalir tekanannya kuat karena memperoleh pemompaan langsung dari jantung. PEMBULUH DARAH
  • 41. Arteri Vena Kapiler Merupakan pembuluh yang mengalirkan darah kembali menuju ke jantung. Pembuluh vena yang menyebar di jaringan bercabang-cabang kecil dan disebut venula. Vena kurang elastis bila dibandingkan dengan arteri dan darah yang mengalir tekanannya rendah karena aliran darah pada vena berdasarkan sistem katup dan pompa otot. Vena biasanya terletak di permukaan tubuh di bawah kulit sedangkan arteri lebih ke dalam. PEMBULUH DARAH
  • 42. Arteri Vena Kapiler Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat halus. Fungsinya adalah sebagai berikut: 1. Alat penghubung antara pembuluh arteri dan vena 2. Tempat terjadinya pertukaran zat-zat antara darah dan cairan jaringan 3. Menyerap makanan yang terdapat di usus 4. Menyaring darah yang terdapat di ginjal. PEMBULUH DARAH
  • 43.
  • 46. Peredaran ganda, artinya selama beredar darah melewati jantung sebanyak dua kali, yaitu pada Peredaran darah kecil/pendek yaitu peredaran darah yang dimulai dari jantung ke paru-paru kembali ke jantung (serambi kiri) Peredaran tertutup, artinya selama beredar darah selalu melewati pembuluh darah Peredaran darah besar/ panjang yaitu peredaran darah yang dimulai dari jantung ke seluruh tubuh kembali ke jantung (serambi kanan) SISTEM PEREDARAN DARAH
  • 47. Skema proses peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.
  • 48.
  • 51.
  • 52. • Golongan darah dapat digolongkan menjadi golongan darah A, B, AB, dan O. • Berdasarkan ada tidaknya Aglutinogen dan Aglutinin di dalam darah. Golongan darah
  • 53. Aglutinogen adalah senyawa protein darah yang terdapat pada sel-sel darah merah dan berfungsi sebagai anti gen. Ada dua macam aglutinogen, yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B
  • 54. Aglutinin adalah suatu protein darah yang terdapat pada plasma darah dan berfungsi sebagai antibodi. Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin α (anti zat A) dan aglutinin β (anti zat B) Darah dapat menggumpal karena adanya aglutinogen dan aglutinin
  • 55. Aglutinogen A dapat digumpalkan aglutinin α (anti A) Aglutinogen B dapat digumpalkan oleh aglutinin β (anti B)
  • 56. Golongan darah A mengandung zat Aglutinogen A dan aglutinin b. Golongan darah B mengandung zat Aglutinogen B dan aglutinin a
  • 57. Golongan darah AB mengandung zat Aglutinogen A dan B, dan tidak memiliki aglutinin Golongan darah O tidak mengandung zat Aglutinogen A dan B, tetapi memiliki aglutinin a dan b
  • 59. Uji serum golongan A, B, AB, dan O.
  • 60. Orang yang memberikan darah disebut donor Orang yang menerima darah disebut resipien
  • 61. Sistem Peredaran Getah Bening (Limfa) Terdiri dari : • Cairan limfa, • Pembuluh limfa dan • Kelenjar limfa (simpul limfa).
  • 62. • Selama darah beredar dalam kapiler, terdapat cairan darah yang merembes keluar dari kapiler darah. Cairan tersebut mengisi ruang-ruang antarsel dan disebut cairan jaringan. • Peredaran getah bening bertugas untuk mengembalikan cairan jaringan ke dalam kapiler darah. Cairan limfa
  • 63. • Cairan jaringan yang telah berada di dalam pembuluh limfa dinamakan menjadi cairan limfa (getah bening). • Cairan limfa mengandung leukosit dan lemak. • Lemak yang diserap oleh usus tidak diangkut melalui pembuluh darah, melainkan oleh pembuluh limfa. • Pembuluh limfa di usus disebut pembuluh kil.
  • 64. Menyerap emulsi lemak dari jonjot (vili) usus halus dan membawanya ke sistem peredaran darah. Sebagai sistem saluran pembuangan (draenase), yaitu menarik kelebihan cairan dari jaringan-jaringan tubuh dan mengembalikannya kedalam darah. Fungsi sistem peredaran limfa
  • 65. Pembuluh Limfa • Struktur pembuluh limfa mirip dengan vena kecil, tetapi memiliki banyak katup sehingga pembuluh limfa tampak seperti rangkaian merjan. • Pembuluh limfa terletak di sela-sela otot, dan mempunyai cabang halus yang bagian ujungnya terbuka. Melalui ujung terbuka inilah, cairan jaringan masuk ke dalam pembuluh limfa. • Pembuluh limfa dibedakan menjadi 2 macam yaitu pembuluh limfa kanan dan pembuluh limfa kiri
  • 66.  Pembuluh limfa dada kanan (duktus toraksikus), yaitu berfungsi mengalirkan limfa dari bagian tubuh atas sebelah kiri menuju pembuluh balik (vena) di bawah tulang selangka kiri.  Pembuluh limfa dada kiri (duktus limfatikus dekster), yang berfungsi mengalirkan limfa dari kepala, leher, dada paru-paru, jantung dan tangan kanan menuju vena di bawah tulang selangka kanan.
  • 67. • Di sepanjang pembuluh limfa terdapat beberapa kelenjar limfa, terutama pada pangkal paha, ketiak, dan leher. • Ketika tubuh terkena infeksi, kelenjar limfa akan membengkak. • Fungsi kelenjar limfa untuk menghasilkan leukosit dan menjaga agar tidak terjadi penjalaran infeksi lebih lanjut. Kelenjar Limfa
  • 70. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Peredaran Darah Manusia • Anemia • Leukemia • Hipertensi • Hemofilia •Sklerosis •Varises dan Wasir.
  • 71. Sistem Sirkulasi Vertebrata Sistem sirkulasi ikan Sistem sirkulasi pada ikan adalah sistem peredaran darah tertutup dan sistem peredaran darah tunggal.
  • 72. Sistem sirkulasi katak Sistem sirkulasi pada katak adalah sistem peredaran darah tertutup dan sistem peredaran darah ganda. (b) (a) Jantung katak tampak dorsal dan (b) sistem peredaran darah katak.
  • 73. Sistem sirkulasi reptil Sistem sirkulasi pada reptil adalah sistem peredaran darah tertutup dan sistem peredaran darah ganda. Sistem peredaran darah reptil.
  • 74. Sistem sirkulasi burung Sistem sirkulasi pada burung adalah sistem peredaran darah tertutup dan sistem peredaran darah ganda. Sistem peredaran darah burung: (a) peredaran darah kecil dan (b) peredaran darah besar.
  • 75. Sistem Sirkulasi Invertebrata Sistem sirkulasi cacing Sistem sirkulasi pada Planaria adalah sistem gastrovaskuler. Sistem sirkulasi pada cacing tanah adalah sistem peredaran darah.
  • 76. Sistem sirkulasi serangga Sistem sirkulasi pada serangga adalah sistem peredaran darah terbuka dengan jantung pembuluh. Aorta Arteri Jantung pembuluh