Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah pada manusia, yang terdiri atas darah, jantung, dan pembuluh darah. Darah berperan mengangkut oksigen dan zat gizi serta membuang produk sampah melalui sirkulasi darah yang teratur oleh kerja jantung dan pembuluh darah.
Powerpoint ini berisi tentang sistem pencernaan manusia. Mulai dari struktur, fungsi, anatomi, fisiologi, serta kelainan pada sistem pencernaan. Dilengkapi dengan gambar organ-organ 3d sehingga memudahkan untuk belajar.
Powerpoint ini berisi tentang sistem pencernaan manusia. Mulai dari struktur, fungsi, anatomi, fisiologi, serta kelainan pada sistem pencernaan. Dilengkapi dengan gambar organ-organ 3d sehingga memudahkan untuk belajar.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI SISTEM PERNAPASAN KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI SISTEM EKSRESI KELAS XI IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI SISTEM PERNAPASAN KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI SISTEM EKSRESI KELAS XI IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
2. KOMPETENSI DASAR
ï‚— Menganalisis hubungan antara struktur jaringan
penyusun organ pada sistem sirkulasi dan
mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga
dapat menjelaskan mekanisme peredaran darah
serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada
sistem sirkulasi manusia melalui studi literatur,
pengamatan, percobaan, dan simulasi.
ï‚— Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada
struktur dan fungsi darah, jantung, dan pembuluh
darah yang menyebabkan gangguan sistem
sirkulasi manusia melalui berbagai bentuk media
presentasi
3. TUJUAN PEMBELEJARAN AFEKTIF
ï‚— Siswa dapat mengubah sikap untuk mengagumi
keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan berkaitan
dengan struktur, fungsi, dan bioproses sistem
peredaran darah yang terjadi pada manusia.
ï‚— Siswa dapat menunjukkan sikap ilmiah berupa teliti,
tekun, jujur sesuai dengan data dan fakta, disiplin,
tanggung jawab, peduli lingkungan, gotong royong,
serta bekerja sama dalam melakukan observasi dan
eksperimen tentang sistem peredaran darah pada
manusia.
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
KOGNITIF
ï‚— Siswa dapat menjelaskan fungsi sistem peredaran
darah.
ï‚— Siswa dapat menganalisis komponen penyusun darah.
ï‚— Siswa dapat menjelaskan mekanisme proses
pembekuan darah dengan menggunakan skema.
ï‚— Siswa dapat mengaitkan golongan darah dengan
transfusi darah.
ï‚— Siswa dapat menganalisis pengaruh faktor rhesus
terhadap keselamatan janin dalam kandungan ibu.
ï‚— Siswa dapat menunjukkan bagian-bagian jantung
pada gambar anatomi jantung.
5. ï‚— Siswa dapat membedakan pembuluh darah vena dengan
arteri.
ï‚— Siswa dapat membedakan sistem peredaran darah
sistemik dengan sistem peredaran darah pulmonalis.
ï‚— Siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah pada
janin.
ï‚— Siswa dapat menganalisis faktor-faktor yang
memengaruhi frekuensi denyut nadi.
ï‚— Siswa dapat menjelaskan fungsi limfa dalam sistem
sirkulasi.
ï‚— Siswa dapat mendeskripsikan organ-organ penyusun
sistem limfa.
ï‚— Siswa dapat menjelaskan sirkulasi cairan limfa.
TUJUAN PEMBELAJARAN
KOGNITIF (lanj.)
6. ï‚— Siswa dapat mengaitkan teknologi sistem peredaran
darah dengan jenis gangguan/kelainan sistem
peredaran darah.
ï‚— Siswa dapat menggambar diagram sistem peredaran
darah.
ï‚— Siswa dapat menyajikan hasil analisis kelainan dan
gangguan sistem peredaran darah dari media internet.
ï‚— Siswa dapat melakukan praktik uji golongan darah.
ï‚— Siswa dapat menghitung frekuensi denyut nadi.
TUJUAN PEMBELAJARAN
PSIKOMOTORIK
7. Apakah peranan jantung dan darah dalam tubuh
manusia? Bagaimana hubungan kerja fungsional antara
keduanya?
8. I. SISTEM PEREDARAN DARAH
PADA MANUSIA
Sistem peredaran darah pada manusia merupakan:
ï‚— Sistem peredaran darah tertutup: darah mengalir di
dalam pembuluh darah.
ï‚— Sistem peredarah darah ganda: darah mengalir dua
kali melewati jantung dalam sekali peredaran.
Fungsi sistem peredaran darah:
ï‚— Transportasi
ï‚— Penjaga suhu tubuh
ï‚— Perlindungan
ï‚— Penyangga
9. Darah merupakan jaringan ikat
khusus yang terdiri atas sel-sel
darah, keping darah, dan matriks
yang berbentuk cairan (plasma).
Karakteristik darah:
ï‚— Lebih berat dan kental
dibanding air, bau khas, pH 7,35
– 7,45.
ï‚— Warna merah terang hingga
merah kebiruan.
ï‚— Volume darah yang beredar: 8%
dari berat badan
A. Darah
10. Komponen penyusun darah
1. Plasma darah
ï‚— Mengandung 92% air, 7% protein plasma, 1% bahan
campuran kompleks organik, anorganik, dan gas darah.
ï‚— Jenis protein plasma: albumin, globulin, dan fibrinogen.
2. Sel darah merah (eritrosit)
ï‚— Berbentuk seperti cakram dan bikonkaf.
ï‚— Dibungkus membran sel yang elastis dan fleksibel.
ï‚— Tiap sel mengangung sekitar 300 juta molekul
hemoglobin yang dapat mengikat oksigen.
 Jumlah: 4,2 – 5,4 juta sel/mm3 darah (laki-laki) dan 3,8 –
4,8 juta sel/mm3 darah (wanita)
11. 2. Sel darah merah (eritrosit) (lanj.)
ï‚— Berfungsi mengedarkan oksigen melalui pengikatan
oksigen oleh hemoglobin, dan membawa karbon
dioksida ke paru-paru.
ï‚— Pembentukannya disebut eritropoesis, terjadi di
sumsum merah tulang
ï‚— Bersirkulasi selama 120 hari sebelum rapuh dan pecah.
3. Sel darah putih (leukosit)
 Jumlahnya 5000 – 10.000 sel/mm3 darah.
ï‚— Berfungsi melindungi tubuh terhadap benda asing,
virus, dan bakteri
13. 3. Sel darah putih (leukosit) (lanj.)
ï‚— Memiliki sifat:
o Diapedesis: menembus pori-pori membran kapiler.
o Bergerak ameboid: gerakan menyerupai Amoeba.
o Kemotaksis: bergerak karena pengaruh pelepasan zat
kimia oleh jaringan yang rusak.
o Fagositosis: mampu menelan mikroorganisme,
benda asing, dan sel darah merah yang sudah
tua/rusak.
14. 3. Sel darah putih (leukosit) (lanj.)
ï‚— Jenis leukosit (berdasarkan ada tidaknya granula
dalam sitoplasma):
1) Granulosit
o Neutrofil. Berfungsi dalam fagositosis
o Eosinofil. Berfungsi sebagai fagosit yang lemah
dan pembuangan racun penyebab radang.
o Basofil. Mengandung histamin yang berfungsi
untuk meningkatkan aliran darah ke jaringan
yang cedera
2) Agranulosit
o Limfosit. Berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
o Monosit. Berfungsi sebagai fagosit yang aktif.
16. 4. Keping darah (trombosit)
ï‚— Merupakan fragmen sel, tidak bernukleus, berasal dari
megakariosit di sumsum tulang.
 Jumlahnya 150.000 – 400.000 sel/mm3 darah.
 Berumur 5 – 9 hari.
ï‚— Berfungsi dalam hemostatis, perbaikan pembuluh
darah yang robek, dan pembekuan darah.
17. 1. Proses Pembekuan Darah
 Luka  trombosit bersentuhan dengan permukaan luka
yang kasar  pecah  mengeluarkan trombokinase
(tromboplastin).
 Trombokinase + ion Ca2+ + vit. K = protrombin  trombin.
 Trombin = fibrinogen  fibrin (menghalangi keluarnya sel
darah merah hingga terjadi pembekuan darah)
2. Faktor-faktor Pembekuan Darah
ï‚— Protrombin
ï‚— Fibrinogen
ï‚— Ion kalsium
ï‚— Trombikokinase
ï‚— Vitamin K
B. Mekanisme Pembekuan Darah
18. ï‚— Golongan darah adalah klasifikasi darah suatu
individu berdasarkan ada atau tidaknya zat antigen
warisan pada permukaan membran sel darah merah.
ï‚— Antigen dapat merangsang pembentukan antibodi
dalam plasma darah.
ï‚— Antigen + antibodi = aglutinasi (penggumpalan)
ï‚— Antigen = aglutinogen
ï‚— Antibodi = aglutinin
C. Golongan Darah
19. 1. Penggolongan Darah Sistem ABO
Jenis Golongan
Darah
Unsur pada Membran Sel
Darah Merah (Eritrosit)
Unsur di dalam
Plasma Darah
Aglutinogen (Antigen) Aglutinin (Antibodi)
A A β (anti-B)
B B α (anti-A)
AB A dan B -
O - α (anti-A) dan β (anti-B)
ï‚— Berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen (antigen)
RhD pada permukaan sel darah merah.
ï‚— Individu yang memiliki antigen RhD: Rh+ (Rhesus
positif).
ï‚— Individu yang tidak memiliki antigen RhD: Rh-
(Rhesus negatif).
2. Penggolongan Darah Sistem Rh (Rhesus)
21. ï‚— Seseorang dengan darah Rh- jika diberi darah Rh+
maka akan segera memproduksi aglutinin anti-RhD
ï‚— Transfusi Rh+ pertama tidak berbahaya, namun
transfusi Rh+ selanjutnya akan mengakibatkan
hemolisis sel darah merah donor, karena anti RhD
yang terbentuk sudah banyak.
ï‚— Hemolisis: pecahnya membran sel darah merah
sehingga hemoglobin terlepas ke plasma darah
Pengaruh Faktor Rhesus pada Transfusi Darah
22. ï‚— Jika ibu memiliki darah Rh- dan mengandung bayi
dengan darag Rh+ (warisan dari ayah), maka tubuh ibu
akan memproduksi anti-RhD.
ï‚— Sel darah merah janin akan mengalami hemolisis.
ï‚— Dapat menyebabkan kematian janin di dalam rahim,
atau jika lahir bayi akan menderita eritroblastosis
fetalis.
ï‚— Eritroblastosis fetalis dapat dicegah dengan injeksi
anti-D (Rho) imunoglobilun atau RhoGam pada ibu.
Pengaruh Faktor Rhesus terhadap Janin saat Kehamilan
24. D. Uji Golongan Darah
Jenis Serum Golongan darah
Anti-A Anti-B Anti-AB Anti-D Sistem ABO Sistem Rh
+ - + + A Rh+
+ - + - A Rh-
- + + + B Rh+
- + + - B Rh-
+ + + + AB Rh+
+ + + - AB Rh-
- - - + O Rh+
- - - - O Rh-
25. ï‚— Transfusi darah adalah proses mentransfer darah atau
produk berbasis darah dari seseorang ke sistem
peredarah darah orang lain.
ï‚— Pemberi darah disebut donor; penerima darah disebut
resipien.
ï‚— Golongan darah O disebut donor universal karena
tidak memiliki aglutinogen yang dapat digumpalkan,
sehingga dapat diberikan kepada resipien semua
golongan darah.
ï‚— Golongan darah AB disebut resipien universal
karena tidak memiliki aglutinin yang akan
menggumpalkan darah, sehingga dapat menerimad
darah dari donor semua golongan darah.
E. Transfusi Darah
27. 1. Jantung
ï‚— Organ berongga yang terdiri atas 4 ruangan.
ï‚— Lapisan dinding jantung: epikardium, miokardium
(terdiri atas jaringan otot untuk berkontraksi), dan
endokardium.
ï‚— Ruangan jantung: atrium kanan dan kiri, ventrikel
kanan dan kiri.
ï‚— Katup jantung: trikuspid (di antara atrium kanan dan
ventrikel kanan) dan bikuspid (di antara atrium kiri
dan ventrikel kiri).
F. Organ Peredarah Darah
29. Sistem Pengaturan Jantung
Jantung memiliki sifat otomisitas, yaitu mampu
berkontraksi secara ritmis akibat potensial aksi yang
dihasilkannya sendiri.
Tempat sel-sel jantung melakukan otomisitas:
ï‚— Nodus sinoatrialis (nodus SA), daerah di dindin
atrium kanan dekat pintu masuk vena kava superior.
ï‚— Nodus atrioventrikel (nodus AV), berkas di dasar
atrium kanan dekat septum.
ï‚— Berkas His, sel-sel khusus dari nodus AV dan masuk ke
septum antarventrikel.
ï‚— Serat Purkinje, serat yang menjulur dari berkas His
dan menyebar ke seluruh miokardium ventrikel.
30. 2. Pembuluh Darah
ï‚— Merupakan serangkaian saluran tertutup dan
bercabang, berfungsi membawa darah dari jantung ke
jaringan, kemudian kembali ke jantung.
ï‚— Jenis pembuluh darah:
1). Arteri
ï‚— Berfungsi membawa darah meninggalkan jantung.
ï‚— Dinding arteril tunika eksterna (adventisia), tunika
media, tunika intima.
2). Kapiler
ï‚— Pembuluh darah yang sangat halus dan berdinding
sangat tipis, memungkinkan plasma darah dan zat
makanan merembes ke cairan jaringan antarsel.
31. 3). Vena
ï‚— Berfungsi membawa darah kembali ke jantung.
ï‚— Jenis vena: vena kava superior (berasal dari tubuh
bagian atas), vena kava inferior (berasal dari tubuh
bagian bawah), dan vena pulmonalis (berasal dari
paru-paru)
No. Faktor Perbedaan Arteri Vena
1. Dinding Tebal, elastis Tipis, kurang elastis
2. Jumlah dan letak
katup
Satu, terdapat pada awal
keluar dari jantung
Banyak, di sepanjang
pembuluh yang mengarah
ke jantung
3. Darah Kaya oksigen, kecuali
arteri pulmonalis
Kaya karbon dioksida,
kecuali vena pulmonalis
4. Arah aliran Meninggalkan jantung Menuju ke jantung
5. Tekanan Kuat Lemah
6. Letak Di bagian dalam tubuh Dekat permukaan tubuh
34. ï‚— Sistem peredaran darah pulmonalis
Ventrikel kontraksi  darah kaya CO2 dari ventrikel
kanan ke arteri pulmonalis  paru-paru  darah
melepas CO2  darah mengambil O2  darah kaya O2
dibawa vena pulmonalis  atrium kiri  ventrikel
relaksasi  darah ke ventrikel kiri
ï‚— Sistem peredaran darah sistemik
Ventrikel kontraksi  darah kaya O2 dari ventrikel kiri ke
aorta  darah diedarkan ke seluruh tubuh  darah
melepas O2 dan mengambil CO2 dari jaringan  darah
kaya CO2 dibawa vena kava  atrium kanan  ventrikel
relaksasi  darah ke ventrikel kanan
G. Mekanisme Peredaran Darah
Manusia
36. 1. Sirkulasi Portal
 Darah dari lambung, usus, pankreas, dan limpa  vena
porta hepatika  hati  kapiler  vena hepatika 
vena kava inferior  jantung
2. Sirkulasi Koroner
ï‚— Adalah peredaran darah di dalam jantung yang berfungsi
memberikan darah untuk memenuhi nutrisi seluruh
bagian jantung.
3. Peredaran Darah pada Janin (Fetus)
ï‚— Janin mendapatkan oksigen dan nutrisi melalui plasenta,
yaitu jaringan dinding rahim yang banyak mengandung
pembuluh darah untk pertukaran zat.
ï‚— Di dalam tali pusar terdapat vena umbilikal (darah dari
plasenta ke janin) dan arteri umbilikal (darah dari janin
ke plasenta.
38. 4. Pengukuran Tekanan Darah Arteri (Sistole dan
Diastole)
ï‚— Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah
pada seluruh permukaan yang tertutup, yaitu pada
dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah.
ï‚— Tekanan sistole: angka yang menunjukkan tekanan darah
ketika jantung berkontraksi untuk memompa darah ke
arteri dan nadi.
ï‚— Tekanan diastole: angka yang menunjukkan tekanan
darah ketika jantung berelaksasi atau tekanan darah balik
dari arteri dan nadi ke jantung.
ï‚— Tekanan darah normal: sistole 120 mmHg dan diastole 80
mmHg.
39. 5. Denyut Nadi
ï‚— Pemeriksaan frekuensi denyut nadi adalah pemeriksaan
denyut pada pembuluh nadi atau arteri yang teraba
pada dinding pembuluh darah arteri pda saat terjadi
gerakan atau aliran darah akibat kontraksi jantung.
ï‚— Peneriksaan dilakukan dengan bantuan stetoskop.
ï‚— Faktor yang memengaruhi denyut nadi: usia, jenis
kelamin, irama sirkadian, bentuk tubuh, aktivitas, stres
dan emosi, suhu tubuh, volume darah, dan obat-obatan.
40. Merupakan jalur tambahan pada sistem sirkulasi.
Fungsi:
ï‚— Mengembalikan kelebihan cairan jaringan.
ï‚— Mengendalikan kualitas aliran cairan jaringan.
ï‚— Mengeluarkan zat-zat toksin dan sel yang rusak dari
jaringan.
ï‚— Mengangkut lemak yang sudah berbentuk emulsi.
ï‚— Mengenbalikan protein plasma ke dalam sirkulasi.
ï‚— Mengangkut limfosit dari kelenjar limfa ke sirkulasi
darah.
ï‚— Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme.
ï‚— Menghasilkan zat antibodi
II. SISTEM LIMFA
41. Penyusun sistem limfa
1. Organ limfa
ï‚— Nodus limfa, berfungsi menyaring dan menghancurkan
partikel asing. Terdapat di dasar mulut, leher, lekukan
siku, ketiak, dan paha.
ï‚— Kelenjar timus, terletak di dada, berfungsi memproduksi
limfosit T.
ï‚— Kelenjar amandel (tonsil), berfungsi menahan kuman
yang masuk melalui mulut, hidung, dan kerongkongan.
ï‚— Limpa (lien), terletak di sebelah kiri abdomen, berfungsi
menghasilkan limfosit dan antibodi, menghancurkan sel
darah putih dan trombosit, menghasilkan sel darah
merah pada masa janin.
42. 2. Pembuluh Limfa
ï‚— Berupa vena kecil dengan banyak katup, berdinding
transparan dan permeabel, sehingga partikel besar
dapat masuk ke dalam jaringan
ï‚— Terdapat hampir di seluruh tubuh
3. Cairan Limfa
ï‚— Adalah cairan jaringan yang diabsorpsi ke dalam
kapiler limfa, berwarna kekuning-kuningan, dan
mengandung plasma protein, limfosit, keping darah,
fibrinogen, lemak, dan sedikit oksigen, tanpa sel darah
merah dan karbon dioksida.
44.  Sirkulasi limfa: cairan interstisial dari jaringan 
kapiler limfa  ke saluran penampung  ke
pembuluh limfa yang lebih besar  bergabung
membentuk trunkus (batang saluran) limfa utama.
ï‚— Faktor yang menggerakkan cairan limfa: kontraksi
otot, inspirasi dan ekspirasi, dan pemijatan tubuh.
A. Aliran Limfa
46. ï‚— Elektrokardiograf, yaitu teknik mengetahu keadaan
darah, jantung, dan pembuluh darah menggunakan
gelombang ultrasonik untuk membentuk bayangan.
ï‚— Pemindaian dengan bahan radioaktif, yaitu deteksi
penyakit janting dengan cara injeksi bahan radioaktif
yang tidak berbahaya.
ï‚— Operasi bypass, yaitu teknik revaskularisasi
(membuat saluran baru) melewati arteri koroner yang
mengalami penyempitan atau penyumbatan.
ï‚— Terapi gen, yaitu teknik menumbuhkan pembuluh
darah baru dengan menyuntikkan beberapa salinan
gen yang mengkode VEGF (Vascular Endothelial
Growth Factor)
II. TEKNOLOGI SISTEM PEREDARAN
DARAH
47. ï‚— Angioplasti, yaitu teknik membuka sumbatan
pembuluh darah menggunakan kateter yang
dilengkapi balon yang dapat memaksa pembuluh
darah terbuka dan plak akan terdorong keluar.
ï‚— Transplantasi jantung
ï‚— Pacemaker, yaitu alat pemacu detak jantung untuk
menstabilkan detak jantung dengan cara memberi
impuls listrik berkekuatan ringan.