1. Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi hewan, meliputi sistem anatomi, sistem, dan jaringan histologi hewan.
2. Terdapat penjelasan tentang sistem pernapasan, pencernaan, reproduksi, ekskresi, dan sirkulasi pada berbagai jenis hewan seperti protozoa, spons, cnidaria, dll.
3. Juga diuraikan tentang jaringan epitel, otot, saraf, dan penguat pada hewan.
Teks tersebut membahas sistem ekskresi pada empat kelas hewan yaitu Cephalopoda, Arachnida, Gastropoda, dan Bivalvia. Sistem ekskresi Cephalopoda berupa sepasang nefridia berbentuk segitiga yang berfungsi sebagai ginjal. Sistem ekskresi pada Bivalvia berupa ginjal dalam bentuk nefridia yang mengeluarkan ekskret kemudian dikeluarkan lewat sifon. Sistem ekskresi pada Gastropoda adalah ginjal yang men
Organ reproduksi jantan terdiri dari organ primer (testis), organ pelengkap (epididimis, vas deferens), dan organ luar (penis). Testis berfungsi memproduksi sperma dan menghasilkan hormon testosteron, sedangkan epididimis berperan dalam transportasi, konsentrasi, maturasi, dan penyimpanan sperma.
Teks tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada berbagai hewan. Secara singkat, sistem ekskresi pada invertebrata beragam mulai dari vakuola kontraktil pada protozoa, sel api pada platelminta, hingga nefridium pada cacing tanah dan annelida. Sementara itu, sistem ekskresi vertebrata meliputi ginjal pada ikan dan paru-paru sebagai alat ekskresi gas karbon dioksida.
Sistem ekskresi pada manusia terdiri atas ginjal, paru-paru, hati, kulit, dan kolon. Ginjal merupakan alat ekskresi utama yang berbentuk seperti kacang merah dan terletak di daerah pinggang. Ginjal menyaring zat sisa metabolisme dari darah menjadi urine melalui nefron dan mengeluarkannya lewat ureter, kantung kemih, dan uretra.
Teks tersebut membahas sistem ekskresi pada empat kelas hewan yaitu Cephalopoda, Arachnida, Gastropoda, dan Bivalvia. Sistem ekskresi Cephalopoda berupa sepasang nefridia berbentuk segitiga yang berfungsi sebagai ginjal. Sistem ekskresi pada Bivalvia berupa ginjal dalam bentuk nefridia yang mengeluarkan ekskret kemudian dikeluarkan lewat sifon. Sistem ekskresi pada Gastropoda adalah ginjal yang men
Organ reproduksi jantan terdiri dari organ primer (testis), organ pelengkap (epididimis, vas deferens), dan organ luar (penis). Testis berfungsi memproduksi sperma dan menghasilkan hormon testosteron, sedangkan epididimis berperan dalam transportasi, konsentrasi, maturasi, dan penyimpanan sperma.
Teks tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada berbagai hewan. Secara singkat, sistem ekskresi pada invertebrata beragam mulai dari vakuola kontraktil pada protozoa, sel api pada platelminta, hingga nefridium pada cacing tanah dan annelida. Sementara itu, sistem ekskresi vertebrata meliputi ginjal pada ikan dan paru-paru sebagai alat ekskresi gas karbon dioksida.
Sistem ekskresi pada manusia terdiri atas ginjal, paru-paru, hati, kulit, dan kolon. Ginjal merupakan alat ekskresi utama yang berbentuk seperti kacang merah dan terletak di daerah pinggang. Ginjal menyaring zat sisa metabolisme dari darah menjadi urine melalui nefron dan mengeluarkannya lewat ureter, kantung kemih, dan uretra.
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri umum dan beberapa contoh kelas Turbellaria pada filum Platyhelminthes. Turbellaria adalah kelas cacing pipih yang memiliki tubuh lunak dan pipih serta sistem pencernaan, ekskresi, reproduksi, dan saraf tertentu. Contoh hewan Turbellaria adalah Planaria.
Filum platyhelminthes adalah cacing pipih yang hidup bebas atau sebagai parasit. Terdiri dari 3 kelas yaitu turbellaria, trematoda, dan cestoda. Kebanyakan berperan sebagai parasit yang merugikan manusia dan hewan dengan menyebabkan penyakit, meski ada juga yang hidup bebas seperti planaria.
Annelida atau cacing gelang memiliki tubuh bersegmen dan sistem peredaran darah tertutup dengan pembuluh darah memanjang sepanjang tubuh. Mereka juga memiliki sistem ekskresi berupa nefridia dan sistem pencernaan yang lengkap, meskipun tidak memiliki organ pernafasan khusus."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tiga filum utama dalam platyhelminthes yaitu turbellaria, trematoda, dan cestoda. Mencakup ciri-ciri umum dan contohnya, serta siklus hidup beberapa jenis parasit tertentu seperti taenia dan fasciola hepatica.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan proses ekskresi pada beberapa organisme. Pertama, dijelaskan struktur alat ekskresi cacing tanah, cacing pita, dan serangga yang menggunakan selonosit atau protonefridium. Kedua, pada ikan air tawar dan air laut, proses osmoregulasi dilakukan melalui difusi dan osmosis. Ketiga, vertebrata menggunakan pembuluh Malpighi sebagai alat ekskresinya.
Annelida adalah kelompok cacing bersegmen dengan habitat di dasar laut, perairan tawar, dan tanah lembab. Mereka memiliki tubuh berukuran 1 mm hingga 3 m dengan struktur tubuh bersegmen yang memiliki sistem pencernaan, peredaran darah, ekskresi, dan saraf yang terkoordinasi. Annelida bereproduksi secara seksual dan aseksual serta diklasifikasi menjadi tiga kelompok utama yaitu Oligochaeta, Polychaeta, dan Hir
Annelida merupakan hewan segmen yang tubuhnya terbagi menjadi berbagai ruas. Mereka memiliki ciri-ciri seperti tubuh bersegmen, sistem saraf berupa tali saraf, dan sistem peredaran darah tertutup. Annelida dibagi menjadi 3 kelas berdasarkan jumlah rambutnya, yaitu Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea.
A. Sistem Ekskresi pada Annelida
Alat ekskresi pada Annelida yaitu metanefridium. Setiap segmen tubuh cacing tanah memiliki sepasang nefridium, kecuali tiga segmen pertama dan segmen terakhir. Metanefridium terdiri atas nefrostom (berbentuk corong bersilia di bagian anterior), nefridium (saluran yang berliku-liku), kandung kemih (salurang yang menggelembung), dan nefridiofor (lubang muara akhir di permukaan tubuh). Alat ekskresi pada serangga (misal : belalang) yaitu pembeuluh malpighi. Pembuluh malpighi berupa kumpulan serabut halus berwarna putih kekuningan, pangkalnya melekat pada dinding usus, dan terletak di antara usus tengah dan usus belakang.
1) Sistem ekskresi pada manusia dan hewan terbagi menjadi sistem ekskresi ginjal dan kulit. Ginjal berfungsi menyaring dan membersihkan limbah tubuh dari darah menjadi urin, sedangkan kulit mengeluarkan keringat.
2) Sistem ekskresi pada invertebrata dan vertebrata bervariasi, mulai dari difusi melalui membran sel hingga organ khusus seperti ginjal dan pembuluh Malpighi pada serangga.
3) Ginjal
Coelenterata memiliki dua lapis sel yaitu ektoderm dan endoderm. Endoderm berperan dalam pencernaan di gastrosol secara ekstraseluler dan intraseluler. Platyhelminthes memiliki sistem pencernaan yang belum sempurna tanpa anus. Nemathelminthes memiliki sistem pencernaan lengkap dengan mulut, usus dan anus. Annelida memiliki sistem pencernaan sempurna dengan faring, esofagus, tembolok dan usus.
PPT ini memuat matei SMA kelas II, dengan judul Sistem Ekskresi. selain materi dari buku, PPT ini juga di lengkapi dengan video dan gambar-gambar yang menunjang.
Semoga bermanfaat... :)
Sistem endokrin terdiri dari organ dan jenis sel yang berbeda yang memproduksi hormon. Organ utama termasuk kelenjar tiroid, paratiroid, pankreas, adrenal, gonad, dan hipofisis. Jenis sel yang memproduksi hormon antara lain sel kromafin, sel folikel tiroid, sel alfa dan beta pankreas, sel korteks adrenal dan sel gonad. Sistem ini berperan penting dalam regulasi berbagai fungsi tubuh.
Echinodermata adalah hewan laut berkulit duri yang meliputi bintang laut, bulu babi, teripang, dan lainnya. Mereka hidup di dasar laut dan memiliki sistem pencernaan, pernapasan, reproduksi, dan lainnya. Reproduksi secara seksual dengan fertilisasi eksternal dan zigot berkembang menjadi larva bergerak bebas.
Kelompok Chelicerata terdiri dari tiga kelas utama, yaitu Arachnida, Merostomata, dan Pycnogonida. Arachnida meliputi berbagai jenis laba-laba dan kalajengking. Merostomata dikenal sebagai mimi atau "kuda laut". Pycnogonida adalah laba-laba laut.
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri umum dan beberapa contoh kelas Turbellaria pada filum Platyhelminthes. Turbellaria adalah kelas cacing pipih yang memiliki tubuh lunak dan pipih serta sistem pencernaan, ekskresi, reproduksi, dan saraf tertentu. Contoh hewan Turbellaria adalah Planaria.
Filum platyhelminthes adalah cacing pipih yang hidup bebas atau sebagai parasit. Terdiri dari 3 kelas yaitu turbellaria, trematoda, dan cestoda. Kebanyakan berperan sebagai parasit yang merugikan manusia dan hewan dengan menyebabkan penyakit, meski ada juga yang hidup bebas seperti planaria.
Annelida atau cacing gelang memiliki tubuh bersegmen dan sistem peredaran darah tertutup dengan pembuluh darah memanjang sepanjang tubuh. Mereka juga memiliki sistem ekskresi berupa nefridia dan sistem pencernaan yang lengkap, meskipun tidak memiliki organ pernafasan khusus."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tiga filum utama dalam platyhelminthes yaitu turbellaria, trematoda, dan cestoda. Mencakup ciri-ciri umum dan contohnya, serta siklus hidup beberapa jenis parasit tertentu seperti taenia dan fasciola hepatica.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan proses ekskresi pada beberapa organisme. Pertama, dijelaskan struktur alat ekskresi cacing tanah, cacing pita, dan serangga yang menggunakan selonosit atau protonefridium. Kedua, pada ikan air tawar dan air laut, proses osmoregulasi dilakukan melalui difusi dan osmosis. Ketiga, vertebrata menggunakan pembuluh Malpighi sebagai alat ekskresinya.
Annelida adalah kelompok cacing bersegmen dengan habitat di dasar laut, perairan tawar, dan tanah lembab. Mereka memiliki tubuh berukuran 1 mm hingga 3 m dengan struktur tubuh bersegmen yang memiliki sistem pencernaan, peredaran darah, ekskresi, dan saraf yang terkoordinasi. Annelida bereproduksi secara seksual dan aseksual serta diklasifikasi menjadi tiga kelompok utama yaitu Oligochaeta, Polychaeta, dan Hir
Annelida merupakan hewan segmen yang tubuhnya terbagi menjadi berbagai ruas. Mereka memiliki ciri-ciri seperti tubuh bersegmen, sistem saraf berupa tali saraf, dan sistem peredaran darah tertutup. Annelida dibagi menjadi 3 kelas berdasarkan jumlah rambutnya, yaitu Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea.
A. Sistem Ekskresi pada Annelida
Alat ekskresi pada Annelida yaitu metanefridium. Setiap segmen tubuh cacing tanah memiliki sepasang nefridium, kecuali tiga segmen pertama dan segmen terakhir. Metanefridium terdiri atas nefrostom (berbentuk corong bersilia di bagian anterior), nefridium (saluran yang berliku-liku), kandung kemih (salurang yang menggelembung), dan nefridiofor (lubang muara akhir di permukaan tubuh). Alat ekskresi pada serangga (misal : belalang) yaitu pembeuluh malpighi. Pembuluh malpighi berupa kumpulan serabut halus berwarna putih kekuningan, pangkalnya melekat pada dinding usus, dan terletak di antara usus tengah dan usus belakang.
1) Sistem ekskresi pada manusia dan hewan terbagi menjadi sistem ekskresi ginjal dan kulit. Ginjal berfungsi menyaring dan membersihkan limbah tubuh dari darah menjadi urin, sedangkan kulit mengeluarkan keringat.
2) Sistem ekskresi pada invertebrata dan vertebrata bervariasi, mulai dari difusi melalui membran sel hingga organ khusus seperti ginjal dan pembuluh Malpighi pada serangga.
3) Ginjal
Coelenterata memiliki dua lapis sel yaitu ektoderm dan endoderm. Endoderm berperan dalam pencernaan di gastrosol secara ekstraseluler dan intraseluler. Platyhelminthes memiliki sistem pencernaan yang belum sempurna tanpa anus. Nemathelminthes memiliki sistem pencernaan lengkap dengan mulut, usus dan anus. Annelida memiliki sistem pencernaan sempurna dengan faring, esofagus, tembolok dan usus.
PPT ini memuat matei SMA kelas II, dengan judul Sistem Ekskresi. selain materi dari buku, PPT ini juga di lengkapi dengan video dan gambar-gambar yang menunjang.
Semoga bermanfaat... :)
Sistem endokrin terdiri dari organ dan jenis sel yang berbeda yang memproduksi hormon. Organ utama termasuk kelenjar tiroid, paratiroid, pankreas, adrenal, gonad, dan hipofisis. Jenis sel yang memproduksi hormon antara lain sel kromafin, sel folikel tiroid, sel alfa dan beta pankreas, sel korteks adrenal dan sel gonad. Sistem ini berperan penting dalam regulasi berbagai fungsi tubuh.
Echinodermata adalah hewan laut berkulit duri yang meliputi bintang laut, bulu babi, teripang, dan lainnya. Mereka hidup di dasar laut dan memiliki sistem pencernaan, pernapasan, reproduksi, dan lainnya. Reproduksi secara seksual dengan fertilisasi eksternal dan zigot berkembang menjadi larva bergerak bebas.
Kelompok Chelicerata terdiri dari tiga kelas utama, yaitu Arachnida, Merostomata, dan Pycnogonida. Arachnida meliputi berbagai jenis laba-laba dan kalajengking. Merostomata dikenal sebagai mimi atau "kuda laut". Pycnogonida adalah laba-laba laut.
Echinodermata adalah hewan laut berkulit duri yang memiliki tubuh berbentuk bintang atau bulat dengan sistem pencernaan, pernafasan, gerak, dan reproduksi khas. Hewan ini terbagi menjadi 5 kelas utama.
Tubuh platyhelminthes tersusun atas tiga lapisan dan bersimetri bilateral. Hewan ini memiliki sistem pencernaan, reproduksi, dan ekskresi yang sederhana. Contohnya adalah Planaria dan Fasciola hepatica yang memiliki siklus hidup kompleks melibatkan inang.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI VERMES KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok hewan Coelenterata. Hewan ini memiliki tubuh berbentuk polip atau medusa, terdiri dari dua lapisan sel (diploblastik) yaitu epidermis dan gastrodermis, dengan rongga pencernaan sebagai alat pencernaan. Coelenterata dapat berreproduksi secara aseksual melalui pembentukan tunas.
Filum Annelida terdiri dari cacing berbuku-buku yang hidup di berbagai tempat, baik air tawar, air laut maupun darat. Cacing ini memiliki tubuh yang terbagi menjadi segmen yang memungkinkan fungsi yang berbeda pada masing-masing bagian tubuh. Terdapat sekitar 12.000 jenis Annelida yang terbagi dalam tiga kelas.
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri umum dan anatomi phylum Arthropoda. Phylum ini terdiri dari 4 subphylum yaitu Chelicerata (contohnya kelas Arachnida seperti laba-laba), Crustacea (contohnya kepiting dan lobster), Chilopoda (contohnya centipede), dan Diplopoda (contohnya millipede). Semua memiliki tubuh bersegmen dan ekoskeleton luar dari kitin.
Dokumen tersebut membahas mengenai struktur tubuh dan karakteristik empat kelas utama platyhelmintes yaitu Turbellaria, Monogenea, Trematoda, dan Cestoda. Kelas-kelas tersebut dibandingkan berdasarkan ciri-ciri fisik dan reproduksinya.
Porifera adalah filum hewan multiseluler paling sederhana. Mereka hidup secara heterotrof dengan makan bakteri dan plankton. Porifera memiliki sistem pernapasan, pencernaan, dan sirkulasi yang sederhana. Mereka juga memiliki berbagai peran penting seperti membentuk keanekaragaman hayati dasar laut dan menghasilkan senyawa bioaktif untuk obat.
Echinodermata adalah kelompok hewan laut yang memiliki tubuh berbentuk bintang atau bulat dengan kulit berduri. Mereka memiliki sistem ambulakral untuk bergerak dengan menggunakan kaki tabung dan sistem pencernaan sederhana. Echinodermata meliputi bintang laut, teripang, lili laut, dan binatang laut lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas pada fisika SMA kelas XI, yang mencakup pengertian elastisitas, tegangan dan regangan, modulus Young, hukum Hooke, serta susunan pegas secara seri dan paralel."
Penyeimbangan Tree dengan AVL Tree - Pemogramanseaaln
Mata Kuliah Pemrograman :
Terdapat aturan dalam insertion dan deletion AVL Tree:
1. Left Left Case
2. Left Right Case
3. Right Right Case
4. Right Left Case
Penjelasan dapat dilihat pada ppt berikut.
2. Nama Ahli
Diah Devi Pramesti
H02219004
Eka Eliyana Santi
H02219006
Tika Febri P S
H72219036
Elen Riswana S P
H92219048
Nabila Tasya A
H72219052
Jauharotul Inayah
H02219012
3. Klasifikasi Hewan
Tidak memiliki tulang belakangMemiliki tulang belakang
Pisces
Amphibia
Reptilia
Aves
Mammalia
Protozoa
Porifera
Cnidaria
Ctenophora
Platyhelminthes
Nematoda
Annelida
Mollusca
Arthropoda
4. Kumpulan organ yang membentuk sistem tertentu
anatomi
istem
Pencernaan Reproduksi
Respirasi
EkskresiSirkulasi
6. bernapas menggunakan permukaan
tubuh.
memperoleh makanan melalui proses
penyerapan atau langsung dari mulut.
Reproduksi secara seksual (konjugasi)
dan aseksual (pembelahan biner).
Zat sisa dikeluarkan melalui vakuola kontraktil
atau melalui kulit secara difusi dan osmosis.
Sirkulasinya difusi pada Amoeba dan
vakuola kontraktil pada Paramaecium.
Protozoa01
Paramecium, Amoeba sp
7. bernapas dengan memasukan air ke dalam ostium
melewati rongga spongocoel dan keluar melalui
oskulum.
Sistem pencernaan bergantung pada aliran air yang
masuk kedalam tubuh dan disaring oleh tubuh dari
spon itu sendiri.
Reproduksi secara seksual dan
aseksual (tunas).
Tidak mempunyai sistem ekskresi. Zat sisa dikeluarkan
secara difusi, dari sel tubuh ke epidermis lalu ke
lingkungan hidupnya yang berair.
Belum memiliki sistem sirkulasi khusus. Namun
memiliki Sistem sirkulasi air (Ascon,Sycon, Leucon)
Porifera02
Spon karang
8. bernafas lewat kedua lapisan sel dengan menyerap
oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida ke
sekitarnya.
Melumpuhkan mangsa dan dimasukkan kedalam
mulut menggunakan tentakelnya, makanan dicerna
dan nutrisi yang didapatkan disalurkan ke seluruh
tubuh melalui difusi.
Reproduksi secara metagenesis.
Belum mempunyai alat sekresi, sehingga zat sisa
dikeluarkan lewat mulut menggunakan aliran air.
Belum memiliki sistem sirkulasi khusus, sehingga
pada dinding sebelah dalam dari tubuh Hydra
berfungsi sebagai pencernaan dan juga berfungsi
sebagai sistem sirkulasi.
Cnidaria03
Ubur-ubur, anemon laut
9. bernafas lewat kedua lapisan sel dengan menyerap
oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida ke
sekitarnya.
Makanan dicerna dengan air dan nutrisi yang
didapatkan disalurkan ke seluruh tubuh melalui
difusi.
Reproduksi seksual secara fertilisasi
dan aseksual secara tunas.
.
Belum memiliki sistem sirkulasi khusus.
Ctenophora04
Ubur-ubur sisir
melalui alat yang disebut excretory pores
10. bernafas melalui permukaan kulit.
Sistem pencernaan belum sempurna, makanan
dicerna melalui mulut dan dikeluarkan melalui mulut.
Reproduksi seksual secara perkawinan
dan aseksual secara fragmentasi.
Sistem ekskresi tersusun atas sel-sel bersilia ( flame
cells /aster / sel api )
Tidak memiliki sistem sirkulasi, terdapat rongga
gatrovaskuler yang berfungsi membantu distribusi
makanan yang telah dicernakan.
Platyhelminthes05
Cacing pipih
11. Tidak memiliki sistem respirasi. Pernapasan terjadi
secara difusi.
Sistem pencernaan telah lengkap. Memiliki cairan
pseudoselom yang membantu sirkulasi makanan ke
seluruh tubuh.
Reproduksi seksual bersifat gonokoris.
Sistem ekskresi berupa sistem sel kelenjar dengan
dengan saluran.
Tidak memiliki sistem sirkulasi, Transportasi dan
pertukaran zat terjadi secara difusi.
Nematoda06
Cacing gilig
12. bernapas dengan secara difusi atau insan yang merupakan
modifikasi sebagian parapodia.
Sistem pencernaan lengkap yang terdiri atas mulut,
faring, esofagus, tembolok, empedal, usus halus, dan
anus yang memanjang sesuai dengan sumbu tubuh.
Reproduksi seksual melalui perkawinan
silang. Aseksual melalui fragmentasi.
Sistem ekskresi berupa berupa metanefridia yang terdiri
dari nefrostom, nefridia, dan nefridiopor.
Sistem peredaran darah tertutup, pertukaran darah
terjadi pada kapiler.
Annelida07
Cacing tanah, cacing tabung
13. Pertukaran udara mollusca dilakukan di rongga mantel
berpembuluh darah yang berfungsi sebagai paru-paru.
Sistem pencernaan lengkap yang terdiri atas mulut,
esofagus, lambung, usus dan anus.
Reproduksi secara seksual dan masing-masing
organ seksual saling terpisah pada individu lain
Alat ekskresi berupa sepasang protonefridium
Sistem peredaran darah terbuka, darah beredar dalam
sinus darah.
Mollusca08
Siput, kerang
14. Pertukaran udara terjadi melalui lubang-lubang respirasi
pada setiap segmen tubuh yang disebut spirakel.
Sistem pencernaan makanan lengkap, mulai dari mulut,
esofagus, lambung, usus, dan anus.
Reproduksi secara seksual melalui perkawinan
(kopulasi) dan pertenogenesis.
Alat ekskresi berupa pembuluh Malpighi atau kelenjar
hijau.
Sistem peredaran darah terbuka, darah mengandung
hemosianin.
Arthropoda09
Serangga, laba-laba
16. Bernapas menggunakan insang.
Sistem pencernaan sudah lengkap meskipun ada
beberapa organ yang belum ditemukan.
Reproduksi secara eksternal yaitu
ovipar.
Alat ekskresi berupa sepasang ginjal berwarna
kemerahan.
Sirkulasinya berupa peredaran darah
tunggal tertutup.
Pisces01
ikan
17. Alat pernapasannya berupa paru-paru dan kulit serta
insang saat amphibi masih berwujud berudu.
Sistem pencernaan meliputi rongga mulut, esofagus,
ventrikulus, intestinum, usus besar, kloaka.
Reproduksi secara generatif dengan
baik fertilisasi eksternal atau internal.
Alat ekskresi utama katak berupa ginjal mesonefros
Sirkulasinya berupa peredaran darah
ganda tertutup.
Amphibi02
katak
18. Bernapas menggunakan paru-paru,
dibantu gerakan rongga dada.
Saluran pencernaan terdiri dari mulut,
kerongkongan, lambung, usus, dan kloaka
Reproduksi secara generatif dan
memiliki fertilisasi internal.
Alat ekskresi ada tiga macam yaitu ginjal, paru-paru, dan
kulit.
Sirkulasinya berupa peredaran darah
pendek dan panjang.
Reptilia03
Buaya, kadal
19. Bernapas menggunakan paru-paru
dengan ukuran relatif kecil.
Sistem pencernaan secara mekanik, enzimatis,
dan biologis.
Reproduksi dengan pembuahan internal.
Alat ekskresi berupa ginjal, paru-paru, dan kulit.
Sirkulasinya berupa peredaran darah
ganda tertutup.
Aves04
Burung, ayam
20. Bernapas menggunakan paru-paru.
Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan
dan berbagai kelenjar yang mengekskresikan getah
pencernaan ke dalam saluran melalui duktus.
Reproduksi melalui fertilisasi internal.
Alat ekskresi berupa paru-paru, ginjal, kulit, dan
hati.
Sirkulasinya berupa peredaran darah
besar dan kecil.
Mammalia05
Lumba-lumba, sapi
21. 1. Jaringan embrional.
Jaringan muda yang sel-sel nya selalu membelah dan
merupakan hasil dalam pembelahan sel zygot.
2. Jaringan epitel.
jaringan yang melapisi permukaan tubuh, rongga tubuh,
organ tubuh atau permukaan saluran tubuh.
Absorpsi
Sekresi
Transpor
Proteksi
Eksresi
HISTOLOGI
HEWAN
22. Epitel
Pipih Selapis
Lapisan Limfe
Pembuluh darah dan
jantung
Alveolus
Difusi dan filtrasi
Kubus Selapis
Tubula ginjal
Kelenjar dan saluran
Lensa mata
Sekresi dan absorpsi
Silindris Selapis
Lambung
Usus
Kelenjar Pencernaan
Sekresi dan proteksi
Berdasarkan jumlah dan bentuk
23. Epitel
Pipih Berlapis Banyak
Epidermis
Kelamin Wanita
Esofagus
Proteksi
Kubus Berlapis Banyak
Saluran kelenjar keringat
Sekresi
Silindris Berlapis
Banyak
Uretra
Langit-langit yang lunak
Kelenjar ludah
Sekresi dan pergerakan
Berdasarkan jumlah dan bentuk
24. Epitel
Kelenjar
Seluruh kelenjar tubuh
Sintesis dan sekresi
Transisional
Ureter
Kandung kemh
Uretra
Perubahan bentuk
Silindris Bersilia
Saluran ekskresi
Saluran reproduksi
laki-laki
Proteksi dan pergerakan
Berdasarkan jumlah dan bentuk
25. HIS
TOL
OGI
3. Jaringan Otot.
Kumpulan sel otot untuk menggerakkan jaringan
tubuh.
Inti sel satu atau dua ditengah
Reaksi terhadap stimulus lambat
Bekerja tidak sadar
Dinding jantung
Inti sel satu ditengah
Reaksi terhadap stimulus lambat
Bekerja tidak sadar
Pembuluh darah
Inti sel banyak dipinggir
Reaksi terhadap stimulus cepat
Bekerja sadar
Otot Rangka
OTOT LURIK
OTOT POLOS OTOT JANTUNG
26. 5. Jaringan Saraf.
4. Jaringan penguat.
Menyongkong tubuh,
dan mengikat jaringan menjadi organ.
Sel-sel saraf (neuron) yang mempunyai ciri khusus.
Sel saraf motorik
Sel saraf sensorik
Sel saraf penghubung
27. َف ۖ ٍاءَم ْنِم ٍةهباَد هلُك َقَلَخ ُ هاَّلل َوىَلَع يِشْمَي ْنَم ْمُهْنِم
ِر ىَلَع يِشْمَي ْنَم ْمُهْنِم َو ِهِنْطَبْمَي ْنَم ْمُهْنِم َو ِْنيَلْجيِش
َشَي اَم ُ هاَّلل ُقُلْخَي ۚ ٍعَب ْرَأ ىَلَعِلُك ىَلَع َ هاَّلل هنِِ ۚ ُءاٍءْيَش
يرِدَق
“Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada
yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian
(yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya,
sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. “ (Q.S. An-Nur : 45)
Tafsir Versi Jalalain :