Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas pada fisika SMA kelas XI, yang mencakup pengertian elastisitas, tegangan dan regangan, modulus Young, hukum Hooke, serta susunan pegas secara seri dan paralel."
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah belajar nanti kamu diharapkan mampu :
Mendeskripsikan pengertian elastisitas
Mengidentifikasikan benda elastis dan plastis
Mendeskripsikan pengertian tegangan, regangan,
modulus Young
Menghitung nilai tegangan, regangan
Menghitung nilai modulus Young suatu bahan
3. Pengertian Elastisitas
Elastisitas diartikan sebagai sifat suatu bahan atau kemampuan
suatu benda untuk kembali kebentuk semula setelah gaya luar
yang diberikan kepada benda itu dihilangkan.
5. Tegangan dan Regangan
Mari kita amati gambar di bawah ini !
A
Besaran-besaran
F = gaya (N)
A = Luas Penampang (m)
L0 = Panjang benda mula-mula (m)
ΔL = Selisih perubahan panjang atau pendeknya
benda
6. Selanjutnya mari kita analisis apa yang terjadi pada
gambar benda di bawah ini !
(a) (b)
7. Tegangan (stress) merupakan hasil bagi gaya (F) yang
dialami suatu benda dengan luas permukaan benda (A).
σ (baca sigma) = gaya/luas permukaan benda
Regangan (strain) merupakan hasil bagi antara
pertambahn panjang benda (ΔL) dengan panjang awal benda
(L0).
ε (baca epsilon) = pertambahan pajang benda / panjang
awal benda
8. Modulus Young
Perbandingan antara tegangan dan regangan benda disebut modulus
elastisitas atau Modulus Young.
Gbr grafik hubungan antara
tegangan dan regangan
9. Nilai modulus Young hanya bergantung pada jenis benda (komposisi
benda), tidak bergantung pada ukuran atau bentuk benda.
Nilai modulus Young beberapa jenis bahan dapat kalian lihat pada Tabel
dibawah ini. Satuan SI untuk E adalah pascal (Pa) atau N/m2.
11. Hukum Hooke
Pada bahasan ini, kita akan mempelajari hubungan
pengaruh gaya terhadap pertambahan panjang suatu benda
yang dijelaskan dengan hukum Hooke. Misalnya sebuah
pegas yang ditarik dengan gaya tertentu, maka panjangnya
akan bertambah.
Perbandingan antara gaya dengan pertambahan panjang
pegas merupakan garis lurus (k) digambarkan sebagai
berikut :
F
Δx
k
Secara matematis hukum
Hoooke dituliskan :
F = k.Δx
F = gaya (N)
k = konstanta pegas (N/m)
Δx = pertambahan panjang (m)
12. Susunan Pegas
Susunan Seri
Gbr .dua pegas disusun seri
Jika dua pegas yang disusun seri mempunyai
karakteristik sebagai berikut :
1. Gaya tarikan pada rangkaian seri pegas
adalah sama dengan total gaya tarikan pada
setiap pegas (F = F1 = F2).
2. Pertambahan panjang pegas dari rangkaian
pegas paralel adalah sama dengan
pertambahan panjang dari setiap pegas (Δx =
Δx1 + Δx2).
K1
K2