MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Hakikat Ilmu Alamiah (IAD, IBD, ISD) dan Keterkaitan dengan Teknologi
1. DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................ii
DAFTARISI...................................................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 LATARBELAKANG......................................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH................................................................................................................2
1.3 TUJUAN.....................................................................................................................................3
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 HAKIKATILMU ALAMIAH..........................................................................................................4
2.2 PENYUSUNAN METODE ILMIAH...............................................................................................5
2.3 KORELASIILMU ALAMIAHDAN TEKNOLOGI............................................................................6
2.4 DAMPAKILMU ALAMIAHDAN TEKNOLOGI............................................................................
BAB III: PENUTUP
3.1 KESIMPULAN............................................................................................................................7
3.2 SARAN......................................................................................................................................8
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
IAD, ISD, dan IBD adalah satuan pengetahuan yang didasarkan atas pembagian
yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan dan bukanlah suatu disiplin ilmu tertentu.
IAD atau Ilmu Alamiah Dasar menekankan pada pendekatan kenyataan yang berkaitan
dengan lingkungan alam dengan memanfaatkan pengetahuan alam seperti biologi, kimia,
fisika, dan lain sebagainya. IAD mencakup konsep dasar tentang IPA, perkembangan
teknologi, dampak perkembangan IPA dan Teknologi yang bertujuan untuk memberikan
wawasan tentang pendekatan IPA dan teknologi. ISD atau Ilmu Sosial Dasar menekankan
pada pendekatan kenyataan sosial dengan memanfaatkan ilmu sosial, seperti sosiologi,
politik, psikologi, dan sejarah. ISD mencakup berbagai aspek pada kenyataan bersama
yang merupakan suatu masalah sosial. IBD atau Ilmu Budaya Dasar menekankan pada
usaha memperoleh pengertian mengenai hakikat dan harkat manusia serta nilai-nilai
budaya yang telah dikembangkan. IBD mencakup berbagai aspek kemanusiaan dan
kebudayaan baik dari segi keahlian maupun bidang disiplin.
Metode Ilmiah adalah sebuah cara dan teknik keilmuan yang berupaya untuk
mencari atau merevisi pengetahuan baru dengan sistem investigasi atau pencarian. Untuk
mencapai Metode Ilmiah, diperlukan tahapan-tahapan dan langkah-langkah serta cara
kerjanya. Dalam hal ini, kita akan membahas tentang cara kerja metode ilmiah.
Teknologi adalah sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan hidup manusia. Penggunaan teknologi diawali dengan pengubahan sumber
daya alam menjadi alat-alat sederhana. Teknologi mempermudah proses hidup manusia.
Hal ini berkaitan dengan ilmu alamiah yang tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa
teknologi.
3. 1.2 Rumusan Masalah
1. Apa hakikat ilmu alamiah dasar?
2. Apa hakikat ilmu budaya dasar?
3. Apa hakikat ilmu sosial dasar?
4. Bagaimana penyusunan metode ilmiah?
5. Bagaimana korelasi teknologi dengan ilmu alamiah
1.3 Tujuan
1. Mengetahui hakikat ilmu alamiah dasar
2. Mengetahui hakikat ilmu budaya dasar
3. Mengetahui hakikat ilmu sosial dasar
4. Mengetahui penyusunan metode ilmiah
5. Mengetahui korelasi teknologi dengan ilmu alamiah
4. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hakikat Ilmu Alamiah
Ilmu Alamiah Dasar (IAD) adalah kumpulan pengetahuan yang mengkaji konsep dasar di bidang
Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi. Menurut H.W Folwer, IPA adalah ilmu yang sistematis
yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan
induksi. Dengan mempelajari IAD, mahasiswa dituntut untuk berpikir kreatif dan inovatif
sehingga mereka tidak gagap teknologi.
Ilmu Budaya Dasar (IBD) adalah kumpulan pengetahuan yang mengkaji nilai-nilai, budaya, dan
akal budi yang mendasar dari manusia. IBD memiliki dasar kemanusiaan yang berbudi pekerti
luhur dan berbudaya. Menurut Munandar Soelaeman, menjelaskan bahwa kebudayaan dalam
kaitannya dengan Ilmu Budaya Dasar adalah penciptaan, penertiban, dan pengolahan nilai-nilai
insani, tercakup didalamnya usaha memanusiakan diri di dalam alam lingkungan baik fisik
maupun sosial.
Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah kumpulan pengetahuan yang mempelajari masalah sosial yang
timbul dan berkembang serta lembaga-lembaga sosial yang ada di Indonesia. Yang diharapkan
mampu meningkatkan penalaran dan daya tangkap pandangan mahasiswa terhadap lingkungan.
Ilmu sosial dasar ditekankan untuk membentuk sikap dan kepribadian wawasan yang lebih
universal. Ilmu Sosial Dasar juga bisa menjadi sarana pemecahan masalah sosial di masyarakat.
2.2 Penyusunan Metode Ilmiah
Menurut Geoges Kneller (dalam Dadang Supardan, 2008:42). Kneller mendefiniskan
metode ilmiah adalah struktur rasional dari penyelidikan ilmiah yang hipotesisnya disusun dan
diuji.
Menurut J.Lachman(dalam Dadan Supardan,2008:43) metode ilmiah mencakup rumusan hipotesis
spesifik atau pertanyaan spesifik untuk menyelidiki, rancangan penyelidikan, pengumpulan data,
pengolahan data, penggolongan data, dan pengembangan generalisasi, serta pemeriksaan
kebenaran. Jadi berdasarkan teori para ilmuwan, metode ilmiah itu harus berdasarkan analisis
ilmiah dan perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu agar mendapat data yang akurat. Metode
ilmiah membahas tentang teknik, cara, strategi peneliti untuk mencari sesuatu sampai mendapat
kebenaran ilmiah. Dan hal tersebut harus bisa dipertanggung jawabkan. Rujukan metode ilmiah
yang dapat diambil adalah pendapat Tyndall (dalam Jujun S. Suriasumantri, 1990:125-129) yang
dikenal dengan proses logico – hyphothetyco-verifikasi. Langkah – langkahnya adalah :
1. Perumusan masalah
2. Penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan hipotesis
3. Perumusan hipotesis
5. 4. Pengujian hipotesis
5. Penarikan kesimpulan
Lebih lanjut, Jujun S. Suriasumantri (1999:105) menyampaikan ada enam kerangka dasar
prosedur ilmiah yaitu :
1. Sadar akan adanya msalah dan perumusan masalah
2. Pengamatan dan pengumupulan data yang relevan
3. Penyusunan dan klasifikasi data
4. Perumusan hipotesis
5. Deduksi dan hipotesis
6. Tes dan pengujian kebenaran (verifikasi) dari hipotesa
Kesadaran dan perumusan masalah, adalah ketika manusia menemukan beberapa persoalan dalam
menghadapi suatu masalah, maka mereka megajukan pertanyaan yang menurut alam pikirnya
dapat dijawab.
Pengamatan dan pengumpulan data, merupakan tahapan metode ilmiah yang paling dikenal karena
banyak kegiatan ilmiah yang diarahkan pada pengumpulan data. Sehingga banyak orang yang
menyamakan keilimiahan dengan pengumpulan fakta. Pengamatan dapat dilakukan dengan secara
langsung dan tidak langsung, bahkan fakta yang akurat dapat dilaksanakan dengan bantuan metode
ilmiah.
Penyusunan dan klasifikasi data, tahap ini dilakukan dengan penyusunan fakta berdasarkan jenis
dan kelasnya. Dalam cabang-cabang ilmu, usaha untuk mengidentifikasi, analisasi,
membandingkan dengan fakta yang relevan, ilmu taksonomi.
Perumusan hipotesis, merupakan pernyataan hubungan antar variabel yang bersifat sementara.
Hubungan ini diajukan dalam bentuk teori yang menjelaskan dasar hubungan tersebut.
Deduksi dan hipotesis, hipotesis sebagai langkah penyusunan pernyataan yang logis menjadi dasar
penarikan kesimpulan variabel yang diselidiki. Hipotesis dapat membantu dalam menemukan
fakta baru.
Tes dan verifikasi hipotesis, pengujian kebenaran ilmu berarti mengetes alternatif hipotesis melalui
eksperimen atau pengamatan pernyataan. Jika fakta tidak mendukung hipotesis utama, maka
hipotesis pendukung akan diselidiki dan diproses ulang.
2.3 Korelasi Ilmu Alamiah dan Teknologi
Ilmu alamiah dan teknologi tidak terlepas dari kehidupan manusia. hal itu di buktikan sejak
dalam masa kehamilan, manusia sudah mendapat perawatan khusus secara medis di tempat
pelayanan kesehatan. Perawatan medis tersebut tidak lepas dari adanya teknologi. ilmu alamiah
murni dengan teknologi memiliki korelasi yang cukup dekat dari konsep atau prinsip ilmu murni
6. dapat di kembangkan menjadi ilmu terapan, begitupun ilmu terapan (teknologi) memberikan
sumbangan penemuan-penemuanya kepada hukum-hukum baru.
Korelasi antara ilmu alamiah dan teknologi dibedakan berdasarkan dua cara yaitu
1. Peranan secara Materi
Dalam kehidupan manusia memerlukan materi biotis ataupun nonbiotis. Materi biotis di
dapat dari benda yang hidup, sedangkan nonbiotis berasal dari oksigen dan benda yang dipakai
sehari-hari. Benda-benda tersebut merupakan olahan yang menggunakan teknologi seperti materi
dari zat besi diolah menjadi peralatan kendaraan.
2. Peranan secara Energi
Saat ini manusia menggunakan energi yang sangat banyak . mulai dari alat transportasi hingga
industri. Energi terebut dapat berubah bentuk, contohnya energi gerak, panas, kimia, dan
sebagianya. Seperti lampu yang mengeluarkan cahaya dari energi baterai di dapatkan dengan
merubah energi kimia menjadi cahaya.
2.4 Dampak Ilmu Alamiah dan Teknologi
Dampak ilmu alamiah dan teknologi sudah dikembangkan oleh manusia dalam memenuhi
kebutuhan, sehingga tampak lebih praktis walaupun sebenarnya menimbulkan dampak negatif
bagi manusia itu sendiri. Maka dari itu manusia selalu melakukan penelitian untuk
mengembangkan ilmu alamiah dan teknologi agar dampak negatif dapat diatasi, walaupun banyak
dmpak yang sudah kita rasakan.
7. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hakikat Ilmu Alamiah Dasar (IAD) adalah kumpulan pengetahuan yang mengkaji konsep
dasar di bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi. Ilmu Budaya Dasar (IBD) adalah
kumpulan pengetahuan yang mengkaji nilai-nilai, budaya, dan akal budi yang mendasar dari
manusia. Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah kumpulan pengetahuan yang mempelajari masalah sosial
yang timbul dan berkembang serta lembaga-lembaga sosial yang ada di Indonesia. Untuk
menghasilkan ilmu pengetahuan yang akurat dibutuhkan penyelidikan data melalui metode ilmiah
yang mencakup rumusan hipotesis spesifik untuk penyelidikan, rancangan penyelidikan,
pengumpulan data, pengolahan data, penggolongan data, dan pengembangan generalisasi, serta
pemeriksaan kebenaran. Ilmu alamiah yang akurat mendorong manusia untuk menggunakan
teknologi. Hal tersebut menunjukkan bahwa ilmu alamiah sangat berkaitan dengan teknologi. Ilmu
alamiah tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya teknologi dan teknologi tidak akan bisa
berkembang tanpa adanya ilmu alamiah.
3.2 Saran