Organ reproduksi jantan terdiri dari organ primer (testis), organ pelengkap (epididimis, vas deferens), dan organ luar (penis). Testis berfungsi memproduksi sperma dan menghasilkan hormon testosteron, sedangkan epididimis berperan dalam transportasi, konsentrasi, maturasi, dan penyimpanan sperma.
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Persyaratan pembuatan dan tataletak KandangThonce Thesia
Persyaratan Pembuatan dan Tataletak Kandang
Persyaratan Pendirian Sebuah Kandang
Kandang didirikan dengan memperhatikan persyaratan sebagai berikut:
(1) Luas kandang cukup. Luas kandang disesuaikan dengan jumlah ternak yang dipelihara.
(2) Alas kandang padat dan tidak terlalu keras. Jika perlu kandang dilapisi alas tidur jerami.
(3) Ventilasi kandang berfungsi dengan baik. Udara masuk dan keluar kandang dengan lancar. Hindarkan angin bertiup langsung ke arah sapi perah.
(4) Kandang harus terang. Usahakan matahari pagi masuk ke dalam kandang.
(5) Kandang selalu kering dan bersih. Peternak sebaiknya lebih memperhatikan lagi keadaan ini.
(6) Kandang dan sekitarnya tetap tenang dan aman. Hindarkan gangguan yang mungkin timbul di kandang.
Konstruksi kandang sebaiknya memperhatikan persyaratan pembuatan kandang ditambah dengan beberapa hal lain. Hal tambahan itu terlihat sebagai berikut:
Lantai miring ke arah saluran pembuangan dan tidak licin.
Dengan demikian, kotoran kandang mudah dibersihkan dengan air dan tidak ke got. Selain itu, kebersihan kandang selalu terjaga..
(2) Bahan-bahan kandang tidak mempersukar kerja, pembersihan kandang dan pembasmian parasit.
(3) Konstruksi kandang di dataran tinggi dan rendah sebaiknya memperhatikan temperatur udara yang terjadi di dalam kandang.
TATALETAK KANDANG
Lokasi Kandang
Kandang sebaiknya terletak pada tempat yang lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Lantai kandang dibuat 20 sampai 30 cm lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Dengan demikian, drainase kandang dapat dibuat lebih baik. Selain itu, pasokan air juga sangat diutamakan.
Kandang dibangun di dekat sarana transportasi. Dengan demikian, bahan pakan mudah diangkut ke peternakan. Bagian penjualan yang berhubungan dengan kandang terutama dianjurkan dekat jalan raya.
Jarak Kandang
Kandang-kandang sebaiknya dibangun dengan jarak 6 sampai 8 meter yang dihitung dari masing-masing tepi atap kandang. Kandang isolasi dan karantina dari kandang atau bangunan lainnya diberi jarak 25 m atau sekurang-kurangnya 10 m dengan tinggi tembok pembatas 2 m. Kantor berjarak 25 hingga 30 m dari kandang. Tempat penimbunan kotoran terletak 100 m dari kandang
Rumah dan Banguan Lain
Rumah peternakan dibangun agar dapat memperhatikan leluasa ke segala arah. Letak rumah paling sedikit 30 m dari jalan raya. Kandang dan bangunan lainnya terletak di samping atau belakang rumah peternak berjarak minimal 30 m. Lahan antara rumah dan kandang disebut daerah layan. Rumah atau kamar susu dibuat di sisi kandang pada daerah layan. Bangunan lain dikelompokkan ke daerah ini dan jika mungkin terletak jauh dari kandang utama. Letak bangunan diatur berdasarkan urutan kegiatan dan efisiensi kerja di petenakan sapi perah. Kandang utama adalah kandang sapi perah
Membangun Kandang Dalam Bentuk Bangunan
hal yang harus diperhatikan membangun kandang:
Struktur tanah,
hal ini penting untuk mengurangi gangguan kesehatan pada ternak, tanah yang cenderung
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Persyaratan pembuatan dan tataletak KandangThonce Thesia
Persyaratan Pembuatan dan Tataletak Kandang
Persyaratan Pendirian Sebuah Kandang
Kandang didirikan dengan memperhatikan persyaratan sebagai berikut:
(1) Luas kandang cukup. Luas kandang disesuaikan dengan jumlah ternak yang dipelihara.
(2) Alas kandang padat dan tidak terlalu keras. Jika perlu kandang dilapisi alas tidur jerami.
(3) Ventilasi kandang berfungsi dengan baik. Udara masuk dan keluar kandang dengan lancar. Hindarkan angin bertiup langsung ke arah sapi perah.
(4) Kandang harus terang. Usahakan matahari pagi masuk ke dalam kandang.
(5) Kandang selalu kering dan bersih. Peternak sebaiknya lebih memperhatikan lagi keadaan ini.
(6) Kandang dan sekitarnya tetap tenang dan aman. Hindarkan gangguan yang mungkin timbul di kandang.
Konstruksi kandang sebaiknya memperhatikan persyaratan pembuatan kandang ditambah dengan beberapa hal lain. Hal tambahan itu terlihat sebagai berikut:
Lantai miring ke arah saluran pembuangan dan tidak licin.
Dengan demikian, kotoran kandang mudah dibersihkan dengan air dan tidak ke got. Selain itu, kebersihan kandang selalu terjaga..
(2) Bahan-bahan kandang tidak mempersukar kerja, pembersihan kandang dan pembasmian parasit.
(3) Konstruksi kandang di dataran tinggi dan rendah sebaiknya memperhatikan temperatur udara yang terjadi di dalam kandang.
TATALETAK KANDANG
Lokasi Kandang
Kandang sebaiknya terletak pada tempat yang lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Lantai kandang dibuat 20 sampai 30 cm lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Dengan demikian, drainase kandang dapat dibuat lebih baik. Selain itu, pasokan air juga sangat diutamakan.
Kandang dibangun di dekat sarana transportasi. Dengan demikian, bahan pakan mudah diangkut ke peternakan. Bagian penjualan yang berhubungan dengan kandang terutama dianjurkan dekat jalan raya.
Jarak Kandang
Kandang-kandang sebaiknya dibangun dengan jarak 6 sampai 8 meter yang dihitung dari masing-masing tepi atap kandang. Kandang isolasi dan karantina dari kandang atau bangunan lainnya diberi jarak 25 m atau sekurang-kurangnya 10 m dengan tinggi tembok pembatas 2 m. Kantor berjarak 25 hingga 30 m dari kandang. Tempat penimbunan kotoran terletak 100 m dari kandang
Rumah dan Banguan Lain
Rumah peternakan dibangun agar dapat memperhatikan leluasa ke segala arah. Letak rumah paling sedikit 30 m dari jalan raya. Kandang dan bangunan lainnya terletak di samping atau belakang rumah peternak berjarak minimal 30 m. Lahan antara rumah dan kandang disebut daerah layan. Rumah atau kamar susu dibuat di sisi kandang pada daerah layan. Bangunan lain dikelompokkan ke daerah ini dan jika mungkin terletak jauh dari kandang utama. Letak bangunan diatur berdasarkan urutan kegiatan dan efisiensi kerja di petenakan sapi perah. Kandang utama adalah kandang sapi perah
Membangun Kandang Dalam Bentuk Bangunan
hal yang harus diperhatikan membangun kandang:
Struktur tanah,
hal ini penting untuk mengurangi gangguan kesehatan pada ternak, tanah yang cenderung
ini ppt, bacground nya anime Tales of Zestiria. maklum, klompok w itu otaku semua,, biar greget aja kesannya. nilai kami tertinggi,, karna menarik presentase nya vroh,, yok di sedot aja :v buat kls X (3 SMP)...
Perubahan lingkungan merupakan perubahan yang terjadi pada segala faktor biotik dan abiotik yang ada di sekitar kita. Faktor biotik adalah semua komponen makhluk hidup yang ada di sekitar kita termasuk manusia, sedangkan abiotik adalah komponen tidak hidup dari suatu ekosistem. Contohnya tanah, air, cuaca, dan suhu. Banjir, lahar panas, gunung meletus, gempa, dan tsunami adalah contoh perubahan lingkungan alam akibat faktor alam. Sementara penyebab perubahan lingkungan alam karena faktor manusia yang dapat menyebabkan perubahan pada lingkungan alam. Terjadinya perubahan lingkungan alam dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat. Hal tersebut dikarenakan manusia akan beradaptasi dengan adanya perubahan kondisi fisik atau lingkungan di sekitarnya dengan tujuan untuk mempertahankan eksistensi mereka.
GENERASI YANG RUSAK, SALAH TUJUAN, DAN KEHILANGAN ARAH ADALAH GENERASI YANG TIDAK TAHU ATAU LUPA DENGAN SEJARAH. SEJARAH ADALAH BAGIAN DARI KEMERDKAAN DALAM BERFIKIR .
AGAR SEBUAR PROGRAM DAPAT BERJALAN ATAU DIJALANKAN DENGAN BAIK, SISTEMATI DAN TERSTRUKTUR, MAKA HARUS ADA VISI / TUJUAN YANG JELAS. JIKA TIDAK ADA MAKA PROGRAM ITU TIDAK AAN BERJALAN SESUAI DENGAN TUJUAN YANG DIHARAPKAN.
IDENTITAS ADALAH BAGIAN LEGALITAS YANG HARUS DILENGKAPI DALAM SEBUAH PROGRAM AGAR ADA KEJELASAN SIAPA YANG BERTANGGUANG JAWAB ATAU YANG MENGKOORDINIR BERJALANNYA SUATU PROGRAM.
Ini adalah ringkasan materi Biologi tentang mater ini. ini dibuat untuk mempermudah adik-adik dalam belajar, karena banyak sekali buku atau referensi yang dipakai akan membuat kita bingung harus membaca yang mana. apalagi dalam menghadapi UN dan USBN yang sudah didepan mata, kita harus membuat trik dan strategi yang cepat dan tepat dalam mengulang materi yang sudah lalu agar gampang untuk diingat dan dicerna. semoga bermanfaat, sehat dan sukses selalu.
Ini adalah ringkasan materi Biologi tentang mater ini. ini dibuat untuk mempermudah adik-adik dalam belajar, karena banyak sekali buku atau referensi yang dipakai akan membuat kita bingung harus membaca yang mana. apalagi dalam menghadapi UN dan USBN yang sudah didepan mata, kita harus membuat trik dan strategi yang cepat dan tepat dalam mengulang materi yang sudah lalu agar gampang untuk diingat dan dicerna. semoga bermanfaat, sehat dan sukses selalu.
Ini adalah ringkasan materi Biologi tentang mater ini. ini dibuat untuk mempermudah adik-adik dalam belajar, karena banyak sekali buku atau referensi yang dipakai akan membuat kita bingung harus membaca yang mana. apalagi dalam menghadapi UN dan USBN yang sudah didepan mata, kita harus membuat trik dan strategi yang cepat dan tepat dalam mengulang materi yang sudah lalu agar gampang untuk diingat dan dicerna. semoga bermanfaat, sehat dan sukses selalu.
Ini adalah ringkasan materi Biologi tentang mater ini. ini dibuat untuk mempermudah adik-adik dalam belajar, karena banyak sekali buku atau referensi yang dipakai akan membuat kita bingung harus membaca yang mana. apalagi dalam menghadapi UN dan USBN yang sudah didepan mata, kita harus membuat trik dan strategi yang cepat dan tepat dalam mengulang materi yang sudah lalu agar gampang untuk diingat dan dicerna. semoga bermanfaat, sehat dan sukses selalu.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
organ reproduksi jantan
1. PERKEMBANGAN HEWAN
Organ Reproduksi Jantan
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam Riau
Pekanbaru
2013
5A
BIOLOGI
Disusun Oleh :
Dra. Suryanti.M.,Si
2. DESKRIPSI
• Fungsi alamiah esensial seekor hewan jantan adalah menghasilkan sel-sel
kelamin jantan atau spermatozoa yang hidup, aktif dan potensial fertil,
dan secara sempurna meletakkan kedalam saluran kelamin betina.
Inseminasi buatan hanya memodifiser cara dan tempat perletakan
spermatozoa. Semua proses fisiologik dalam tubuh hewan jantan baik
secara langsung maupun tidak langsung menunjang produksi dan
kelangsungan hidup spermatozoa.
• Organ kelamin primer : testis.
• Kelenjar kelamin pelengkap : vesikularis, prostat, epididimis, dan vas
deferens.
• Organ kelamin luar : penis.
3. TUJUAN
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa diharakan dapat :
1. Menjelaskan tentang organ reproduksi
2. Menjelaskan tentang organ reproduksi primer dan fungsinya
3. Menjelaskan tantang Kelenjar kelamin pelengkap dan fungsinya
4. Menjelaskan tentang Organ kelamin luar .
5. Organ kelamin jantan dibagi menjadi 3 komponen, yaitu:
Orga kelamin primer , yaitu goad jantan (testis/testiculus/didymous)
Kelenjar kelamin pelengkap, yaitu kelenjar vasikulares, prostata dan
cowper, dan saluran epididymis dan vas deferens.
Alat atau organ kopulatoris yaitu penis.
PENDAHULUAN
6. Secara genetis jenis kelamin individu sudah ditetapkan pada waktu
pembuahan.
Pada masa embrional gonad atau organ-organ kelamin primer berada
dalam keadaan indeferent dan belum dapat dibuktikan akan membentuk
ovaria atau testes.
Menurut Moore et al, 1957 inti sel somatik embrio yang mengandung
chromatin kelamin adalah embrio betina, sedangkan yang tidak
mengandung chromatin tersebut akan berkembang menjadi hewan jantan.
PERKEMBANGAN EMBRIONAL
7. Dimasa permulaan perkembangan embrional saluran kelamin jantan
timbul dari saluran wolf yang berdiferensiasi dari lereng-lereng benih
pada tepi medial pronefros (bakat ginjal).
Dari ginjal temporer embrio, mesonefros terdapat saluran tubuli efferentes
testis membentuk hubungan terakhir antara testis dan saluran ekskretoris
yaitu saluran Wolff.
Saluran wolff akan berkembang menjadi epididymis, vas deferens dan
ampulla-nya, dan kelenjar vesikularis sampai ke saluran pengeluaran pada
sinus urogenitalis.
PERKEMBANGAN EMBRIONAL
8. Pada sapi diferensiasi kelamin dimulai pada embrio yang berumur 30
hari dan selesai pada umur 45 hari.
Pada semua hewan kecuali unggas, testes yang tadinya berkembang
dekat ginjal didalam rongga perut akan turun kedalam kantong
scrotum selama perkembangan dan selesai pada waktu lahir/ segera
setelah lahir.
Pada keadaan abnormal, ada kemungkinan satu atau kedua testes
tidak turun kedalam scrotum (cryptorchidismus unilateral atau
bilateral).
Pertumbuhan saluran genitalia berlangsung terus sesudah hewan
lahir bahkan berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah pubertas.
Lanjutan...
9. Testes
Gonad disebut juga testis
Terletak didalam scrotum
Awal pertumbuhan berada di abdomen, kemudian turun ke scrotum.
Testis kiri & kanan dibatasi dgn sekat(jaringan ikat &otot polos)
sebelah luar sekat ditandai dengan cekungan(perineal raphe)
Juka suhu tinggiscrotum menggantung jauh dri tubuh
Jika suhu rendahmendekati tubuh
10. Pada sapi jantan, testes berbentuk oval memanjang dan terletak
dengan sumbu panjangnya vertikal didalam scrotum, panjang 12-16
cm dan diameter 6-8 cm, berat 300-500 g (tiap testis) tetapi
tergantung umur.
Pada keadaan normal sama besar, mempunyai konsistensi ketat tidak
keras, dan dapat keatas kebawah didalam scrotum.
Lanjut...
15. Testes dibungkus oleh tunica albuginea.
Pada tepi proximal testis, terdapat penebalan tunica albuginea yang
disebut mediastinum (median septum), terdapat sekat-sekat, septula testis
yang menembus substansi testis yang membagi menjadi beberapa lobuli
testis yang berbentuk kerucut dan terdiri dari saluran kecil gulung2
(tubuli seminiferi), yang menghasilkan spermatozoa.
Diantara tubuli, didalam jaringan interstitial mengandung pembuluh
darah lymphe dan syaraf, terdapat sel-sel terstitial dan leydig, yang
menghasilkan androgen dan testosteron.
HISTOLOGI
16. Caecaudata epidydimis
Cecakput epididymis
Coecorpus epididymis
Devas everens
ltlobola testis
Rtrete testis
Rtvrongga tunika vaginalis
Stseptula testis
Tatunika albugenis
Trtubuli recti
Tstubuli seminiferi
Tvtunikavaginalis
Vdvasdeferens
Gambar 1.5 : Saluran Testis Pada manusia
17. A. testis,
B. caput epididymidis,
C. corpus epididymidis,
D. cauda epididymiidis,
E. vas deferens,
F. tempat ligamentum testis.
1. lobuli dengan tubuli
semeneferi,
2. tubulus rectus,
3-4. rete testis,
5. ductus efferentes,
9. ductus epididimidis,
6,7,8,10,11,12,13. saluran-
saluran buntu dan rudimen-
rudimen ductus.
Gambar 1.6 : Gambaran skematis sistem tubuler testis-epididymis
sapi.
18. A. testis,
B. caput epididymidis,
C. corpus epididymidis,
D. cauda epididymiidis,
E. vas deferens,
F. tempat ligamentum testis.
1. lobuli dengan tubuli
semeneferi,
2. tubulus rectus,
3-4. rete testis,
5. ductus efferentes,
9. ductus epididimidis,
6,7,8,10,11,12,13. saluran-
saluran buntu dan rudimen-
rudimen ductus.
Gambar 1.7 : Gambaran skematis sistem tubuler testis-epididymis sapiti
19. Setiap tubulus mempunyai selaput dasar (membrana basalis), tediri dari :
sel-sel bundar (spermatogonia/spermatophore/spermospore/bakal sel-
sel kelamin jantan yang belum berdiferensiasi)
Sel-sel sertoli atau sel sustentacular (memberi nutrisi sel-sel
spermatogenik)
Testes sebagai organ kelamin primer mempunyai 2 fungsi:
menghasilkan spermatozoa, atas pengaruh FSH
mensekresi testosteron, atas pengaruh ICSH
Pada sapi, setiap 1 g tenunan testikuler → 9x106
spermatozoa/hari.
Pada ternak mamalia, produksi sperma berlangsung sepanjang tahun.
20. Androgen adalah suatu steroid yang mempunyai berbagai bentuk kimia,
salah satunya testosteron, yang berfungsi untuk manifestasi libido atau
keinginan kelamin jantan dan untuk perkembangan sifat2 kelamin
sekunder.
Pada sapi jantan berumur > 5tahun, berat testes dan kadar sekresi
androgen menurun.
Pada manusia, berat testes, jumlah sel-sel leydig dan kadar sekresi
androgen menurun setelah mencapai 30-35 tahun.
21. 1. Testis melintir
2. Testis tidak simetris
3. Testis bengkak
4. Testis mengecil
5. Kanker testis
Gangguan Pada Testis
23. EPIDIDYMIS
Epididymis merupakan suatu
struktur memanjang yang bertaut
rapat dengan testis.
Mengandung ductus epididymis
yang sangat berliku liku.
panjang lebih dari 40 m pada
jantan dewasa,
kurang lebih 60 m pada babi,
dan 80 m pada kuda.
Gambar 1.8 : epididymis
24. EPIDIDIMIS TERDIRI DARI 3 BAGIAN
Kepala (caput epididimis)
kepala (caput epididymis) membentuk suatu penonjolan dasar dan agak
berbentuk mangkok yang dimulai pada ujung proximal testis
Corpus epididimis (badan epididimis)
Bagian badan terentang lurus ke bawah, sejajar dengan jalannya vas
deferens, menjalar terus hampir melewati testes, dibagian bawah testes
epididimis membelok ke atas.
Cauda epididimis (ekor epididimis)
Merupakan bagian epididimis yang terletak pada bagian bawah testes
yang membelok ke atas. Pada hewan hidup cauda epididimis terlihat
berupa benjolan di bagian ujung bawah testes.
25. 25
Gambar 1.9 : bagian-bagian epididymis
1. Epididymis
2. Head of epididymis
3. Lobules of epididymis
4. Body of epididymis
5. Tail of epididymis
6. Duct of epididymis
26. HISTOLOGI EPIDIDIMIS
Pada epididimis dijumpai selaput otot polos, epithel dengan silianya dan
lumen yang mengandung beberapa spermatozoa.
Dekat pertengahan Kepala (caput epididimis), ductus epididimis memulai
perjalannya yang panjang dan berliku-liku sepanjang bagian epididimis.
selubung dasar ductus dikelilingi oleh suatu lapisan serabut serabut otot
licin yang bertambah tebal ke arah caudal. Lumen ductus berdiameter
sekitar 1mm.
27. Testis And Epididymis
sperm tubules
epididymis
vas
deferens
(sperm
duct)
Gambar 1.10 : bagian-bagian testis dan epididymis
28. Fungsi Epididimis
Epididimis mempunyai 4 fungsi yaitu:Epididimis mempunyai 4 fungsi yaitu:
1.1.Trasport, spermatozoa diangkut dari rete tesTrasport, spermatozoa diangkut dari rete testtis ke duktus eferen testis olehis ke duktus eferen testis oleh
tekanan cairan dalam testis.tekanan cairan dalam testis.
2.2. konsentrasi, sperma encer yang berasal dari testis dengan konsentrasikonsentrasi, sperma encer yang berasal dari testis dengan konsentrasi
25.000-355.000 sel per mm25.000-355.000 sel per mm33
air diresorbsi ke sel-sel epitel selamaair diresorbsi ke sel-sel epitel selama
perjalanannya ke epididimis terutama pada caput, ketika mencapai caudaperjalanannya ke epididimis terutama pada caput, ketika mencapai cauda
konsentrasi sperma menjadi 4.000 sel atau lebih.konsentrasi sperma menjadi 4.000 sel atau lebih.
29. 3. maturasi, sperma menjadi
matang dalam epididimis
dan sisa sitoplasma
berpindah dri pangkal
kepala ke ujung bawah
bagian tenggah sperma.
4.penyimpanan, cauda
epididimis merupakan
tempat penyimpanan
sperma.
Gambar 1.11 : bagian dan funngsi epididymis
31. PENGERTIAN SCROTUM
Skrotum atau kantung pelir adalah :
kantung (terdiri dari kulit dan otot) yang membungkus testis
buah zakar
berwarna gelap dan berlipat-lipat.
berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri.
terletak di antara penis dan anus serta di depan perineum.
Skrotum manusia dan beberapa mamalia dapat ditumbuhi rambut
kemaluan. Pada manusia, rambut ini mulai tumbuh ketika individu
memasuki tahap pubertas.
32. Skrotum adalah dua lobus kantong yang membungkus testis.
Berlokasi di daerah inguinal diantara dua kaki.
Kulit berbulu halus dan jarang,
kurang mengandung lemak dibawah kulit.
Fase embrional, skrotum mempunyai original jaringan yang sama
dengan labia mayor pada hewan betina.
Lapisan luar yang terususun dengan serabut otot polos,
Ciri – Ciri Scrotum
33. LETAK BAGIAN SCROTUM
Bagian luar
Scrotum terdiri dari kulit yang tidak berbulu, kecuali pada domba dan
kambing
Mengandung banyak kelenjer-kelenjer keringat dan kelenjer sebaceaus
yang besar
Garis pertemuan kulit dibagian tengah yang membatasi testis kiri dan
kanan disebut raphe scroti
Dibawah kulit terdapat tunika darios, yaitu selubung yang terdiri dari
jaringan fibroelastik dan otot licin
34. Bagian tengah
Sepanjang raphe scroti iya membentuk septum scroti yang memisahkan
scrotum dalam 2 kantung yang terpisah
Lapisan tunica vaginalis communis adalah suatu fascia scrotalis tebal
berwarna putih yang mengelilingi kedua tengah scrotum secara
terpisah
Lapisan parietal ini ia menyelubungi bagian tengah
35.
36. Lanjutan...
Didalam cincin inguinal dinding abdomen terdapat :
Arteria,
Vena Dan Nervus Testikularis,
Buluh-buluh Limphe,
Vas Deferens,
M. Cremaster Internal.
semuanya membentuk funiculus spermatikus
37. FUNGSI
a. melindungi dan menyokong testis,
b. menjaga suhu dari testis agar tetap optimal di bawah suhu tubuh.
c. mengatur temperatur testis dan epididymis supaya temperatur dalam
testis 4-7C dibawah temperatur tubuh.
38. Suhu
Perbedaan suhu antara cavum abdominalis dan covum peritoneal dengan
testis berkisar antara 5 C sampai 7 C̊̊ ̊
Kambing dan domba
Suhu kamar = 18 C̊
Suhu bagian luar scrotum 4 C sampai 6 C di bawah suhu testis̊ ̊
39. Lanjutan...
• Sapi
– Suhu badan normal 38 C̊
– Suhu udara 15,2 C menjadi 37,8 C maka suhu badan akan naik dari̊̊ ̊
38,6 C menjadi 39,1 C̊ ̊
– Suhu intratestikuler bervariasi antara 3,9 C sampai 1,6 C di bawah̊ ̊
suhu badan
– Suhu kulit bagian bawah 6,8 C sampai 3 C dibawah suhu badan̊ ̊
40. SUB BAB IV
Kelenjar-kelenjar Kelamin
Pelengkap
Vas deferens dan
ampula
Glandula vasicularis Kelenjar prostat
dan cowper
urethrapenis Praeputium
41. Vas Deferens
(Ductus Deferens )
Merupakan Saluran Lanjutan Dari Epididimis
Kalau Epididimis Merupakan Saluran Yang
Berkelok- Kelok Maka Vas Deferens Merupakan
Saluran Lurus Dan Mengarah Ke Atas
Bagian Ujungnya Terdapat Di Dalam Kelenjar
Prostat
Fungsi : Untuk Jalanya (Mengangkut) Sperma Dari
Epididimis Menuju Ke Kantong Sperma Atau
Vesikula Seminalis
Alur bagan 1.1 : vas deferens
42. Dinding mengandung otot-otot
licin untuk membantu proses
mekanisme pengangkutan semen
saat ejakulasi.
Diameter – 2 mm
Panjang 28 cm
Seperti tali
Ujung terminal ductus deferens
membentuk ampula.
Struktur Vas Deferens
Gambar 1.12 : struktur vas deferens
45. Organ Pada Manusia
Ampula (ampullae ductus deferentis)
Terbentuk dari penebalan kedua
ujung terminal vas deferens
Terbentuk dari penebalan kedua
ujung terminal vas deferens
mengandung kelenjar
tubuloalveolar bercabang
sederhana dalam propria
submukosa
mengandung kelenjar
tubuloalveolar bercabang
sederhana dalam propria
submukosa
Kelenjar ini mensekresikan
fruktosa dam asam sitrat.
Pada sapi 10-14 cm, kuda 15-
24 cm
Kelenjar ini mensekresikan
fruktosa dam asam sitrat.
Pada sapi 10-14 cm, kuda 15-
24 cm
Gambar 1.16 : ampula
47. Kelenjar Vesiculares (Glandulae Vesiculares)
Menghasilkan Zat Cair Yang
Agak Kental Dan Lengket
Mengandung
Protein, Asam Sitra,
Fruktosa, Dan Enzim
Dengan
Ph 5,7 Sampai 6,2.
Terletak
Di Dalam Lipatan Urogenital
Lateral
Ukurannya Berbeda-beda
Tiap Individu Hewan
Sapi Berukuran Panjang 10-
15 Cm,diameter 2-4 Cm
Alur bagan 1.2 :kelenjar vasculares
49. Kelenjar prostat
Kelenjar penghasil semen terbesar
Bersifat encer dan putih
Berisi makanan untuk sperma
memiliki panjang 7,5 cm, dan lebar 3,5 cm. Kelenjar ini pada sapi terdapat
sepasang, yang dibedakan menjadi dua bagian yaitu :
corpus prostate yang kelihatan dari luar berbentuk bulat dan letaknya
dibelakang kelenjar vesicularis. Kelenjar
prostate pars disseminate prostate yang letaknya tersebar kebelakang
sampai kelenjar Cowperi di bawah muscular urethra.
fungsi : untuk mengeluarkan dan menyimpan cairan yaitu 1/3 bagian dari
air mani
51. Kelenjar Cowper (glandula bulbouretralis)
Berbentuk seperti bulatan yang berdaging dan berkulit keras.
Kelenjar ini terletak di atas uretra dekat jalan keluarnya dari cavum pelvis.
Panjang 1,5 cm, lebar 0,4 cm, tinggi 1,7 cm, dan berat 2 gram.
Bentuknya bulat mempunyai kapsula,
Ukurannya dipengaruhi oleh umur, berat badan, dan jenis sapi.
Fungsi : menetralisasikan saluranu uretra
52. Urethra
uretra adalah sebuah saluran
tunggal yang membentang dari
persambungan dengan ampulla
sampai ke pangkal penis. Fungsi
urethra adalah sebagai saluran
kencing dan semen.
bagian urethra :
pelvis,
bulbus urethra,
penis.
Gambar 1.20 : uretra pada manusia
53. Ejakulasi
• Dibagian pangkal uretra sebagai muara kelenjar vesikularis, prostata
dan ampulla.
• Sebelum kopulasi terjadi masa sperma yang berkonsentrasi tinggi non
motil dikeluarkan oleh ampulla kepangkal uretra yang meluas.
• Pada waktu yang sama keluar pula sekresi kelenjar-kelenjar vesikularis
dan prostata, muara kantung kemih tertutup oleh colliculus seminallis.
• Cara berkontraksi dinding pangkal urethra sangat mendadak sehingga
sekresinya keluar dengan memancar.
54. • Pada sapi bila ujung penis telah menyentuh mukosa vagina maka
dengan cepat penis menjulur panjang dan diertai dorongan
kontraksi otot-otot daging pinggang dan panggul.
• Jika ujung penis tidak sampai dimulut servic maka muskulator
dinding pangkal urethra berkontraksi dan menyebabkan
terpancarnya semen kedalam lumen servic.
• Setelah terpancar penis mengendur, relax dan ditarik keluar dari
vagina.
55. Penis
• Penis merupakan organ kopulatoris pada hewan jantan.
• Penis berbentuk silinder panjang dan kenyal.
• Penis hewan jantan dewasa berukuran panjang 91,4 cm dan bergaris
tengah 2,5 cm.
• Ereksi penis disebabkan oleh membengkaknya ruang kavernosus oleh
darah.
56. Dalam keadaan relaks ada bagian yang membengkok membentuk huruf
S, disebut flexera sigmodea.
Perbedaan panjang penis antara ereksi dan tak ereksi adalah 3:2
Saraf penis adalah sistem saraf otonom dan somatis.
Glands penis dialiri oleh banyak pembuluh saraf dan merupakan tempat
ujung saraf.
58. Tipe-tipe Penis
Tipe Fibroblastis
• bentuknya kecil
• Panjang
• Saat ereksi keras tapi tidak begitu membesar karena kavernosanya
sedikit
• Waktu tidak ereksi melengkung membentuk huruf ‘S’ disebut
flexura sigmoidea
ex: sapi, kambing dan babi
Tipe Kavernosus
• bentuknya pendek
• Saat ereksi bentuknya membesar karena banyak terdapat
kavernosa, tapi tidak begitu keras.
• Kaverna terbagi dua bagian yaitu corpus cavernosus penis dan
corpus cavernosus uretra.
ex: manusia, kuda dan anjing
59. Gambar 1. 22 :Tipe Fibroblastis
Gambar 1.23 : Tipe Kavernosus
Tipe-tipe Penis
60. Praeputium
• Bagian kranial penis dan glans penis terletak dalam kantung terdiri dari
lipatan kulit berebntuk buluh, disebut praeputim, yang terdiri dari bagian
luar dan bagian dalam.
• Lapis luar membentuk lipatan kulit ke dalam, dan pada lubang praeputium
membentuk lapis dan praepitium. Keadaan ini menggambarkan daerah
kranial penis dan tepatnya bertaut ke arah kranial glans penis (Dellman,
1992;484)
61. Gambar 1.24 :
1. Penis dan praeputium saat istirahat.
2. Penis di pertengahan ereksi (praeputium terbentang di sepanjang penis).
3. Ereksi penis. Setelah posisi penis ereksi, terjadi perkawinan dan ejakulasi.
Penis dan praeputium segera kembali untuk beristirahat.
62. • Praeputium mempunyai orificium yang sempit dengan bulu-bulu yang
kaku. Pada dinding dorsal cavum praeputii ada pintu ke suatu kantong
yang lonjong, diverticulum praeputii.
• Kantong praeutium mengandung campuran urine yang telah terurai dan
sel-sel ephitel yang rusak dan mempunyai bau tidak enak dan khas babi
jantan.
• Bau tersebut sangat menyolok dan dapat masuk ke dalam daging
sehingga mengurangi rasa dagingnya.
63. SUB BAB V
Organ Reproduksi Ternak-ternak Jantan
A. Organ Reproduksi Pada Ternak
Kerbau Jantan
B. Organ Reproduksi Ternak
Domba Dan Kambing Jantan
64. Tabel 1.1 : Anatomi Komparatif Organ-organ Reproduksi Jantan pada Ternak
Organ Kerbau Domba dan Kambing
Testes Panjang (cm) 13 10
Diameter (cm) 7 6
Berat (g) 350 275
Epididimis Panjang (cm) 40 50
Saluran Berat (g) 36 -
Ampulla Panjang (cm) 15 7
Diameter (cm) 1,2 0,6
Kelenjar Vesicularis Panjang (cm) 13 4
Lebar (cm) 3 2
Tebal (cm) 2 1,5
Berat (g) 75 5
Corpus (cm) 3 X 1 X 1 Lobuli jar. Yang
terpencar-pencar
65. Kelenjar Prostat Pars disseminata 12 X 1,5 X 1 --
Panjang (cm) 3 1,5
Lebar (cm) 2 1
Tebal (cm) 1,5 1
Berat (g) 6 3
Kelenjar
Bulbourethralis
Tipe Fibro-elastis Fibro-elastis
Panjang keseluruhan (cm) 102 40
Panjang ujung-bebas (cm) 9,5 4
Processus urethralis (cm) 0,2 4
Diameter ereksi (cm) 3 2
Preputium Flesura sigmoidea Post-scrotal Post-scrotal
Panjang (cm) 30 11
Lanjut...
66. Organ Babi Kuda
Testes Panjang(cm)
Diameter(cm)
Berat (g)
13
7
360
10
5
200
Epididymis Panjang (cm)
Saluran
Berat (gram)
18
85
75
40
Ampulla Panjang (cm)
Diameter (cm)
Lobuli jaringan
kelenjar yang
terpencar-pencar
pada ujung saluran
25
2
Kelenjar
vesikularis
Panjang (cm)
Lebar (cm)
Tebal (cm)
Berat (cm)
13
7
4
200
15
5
5
-
Lanjut...
67. Kelenjar prostata Corpus (cm)
Pars disseminat
3 x 3 x 1 (20g)
17 x 1 x 1
Isthmus 2 x 3 x 0,5
Lobus 7x4x1
Kelenjar
bulboureth ralis
Panjang (cm)
Lebar (cm)
Tebal (cm)
Berat (cm)
16
4
4
85
5
2,5
2,5
--
Penis Tipe
Panjang
keseluruhan(cm)
Panjang ujung bebas
(cm)
Processus uretralis
(cm)
Diameter ereksi (cm)
Flesura sigmoidea
Fiibroelastis
55
18
Tidak ada
2
Ada
Vaskuler
muskuler
50
20
13
10
Tidak ada
Praeputium Panjang (cm) 23
Lanjut...
68. Pada kerbau sungai, penis menggantung di dalam praeputium yang dapat
berayun dan berukuran panjang 15 sampai 30 cm.
Dibentuk oleh lipatan kulit berbentuk segitiga yang membentang dari
umbilicus kebelakang.
Tetapi pada kerbau lumpur, penisnya terbungkus praeputium yang bertaut
erat ketubuh kecuali pada ujung umbilicus.
Organ Reproduksi Pada Ternak
Kerbau Jantan
69. Pada kerbau lumpur Scrotumnya kecil, hanya kira-kira 10 cm, namun
apabila sempurna membentang dan tidak mempunyai konstriksi
didekat pertautannya pada dinding abdomen.
Pada kerbau sungai Scrotum lebih besar , dengan leher yang jelas.
Menurut Mac Gregor (1941), testes menurun kedalam scrotum pada
waktu kerbau mendekati usia 6 bulan, tetapi pada kerbau murrah
testes ditemukan di dalam scrotum pada waktu lahir.
70. Penis kerbau bertipe Fibroelastik. Dan terdapat pada kantung yang
bertaut rapat ke ventral dinding perut.
Perkembangan paling pesat testes kerbau pada usia 9 bulan.
Ukuran badan berbanding lurus dengan testes dan terdapat hubungan
antara berat testes dengan jumlah sperma.
71. Ukuran testes terutama lingkar testes berhubungan positif dengan
berat testes, produksi sperma, kualitas sperma, fertilisasi dan aktivitas
testes.
Spermatogenesis mulai berlangsung pada umur 12-15 bulan, akan
tetapi sperma yang baik dihasilkan pada saat kerbau berusia 24 bulan.
Kerbau jantan mengalami pubertas pada usia 24-30 bulan.
Pendekatan hewan jantan dan hewan betina sampai ejikulasi berkisar
antara 1 menit 30 detik sampai 4 menit.
72. KARAKTERISTIK SPERMA KERBAU
Sperma pada kerbau itu berbeda-beda, ada yang berwana krem, krem
keputihan atau putih susu dengan konsentrasi yang berbeda-beda (cair
dan kental).
Pada kerbau murrah rata-rata volume sperma antara 0,14ml-3,70ml.
Pada kerbau lumpur rata-rata volume sperma antara 1,3ml-2,38ml.
Walaupun volume dan konsentrasi ejakulasi kedua lebih rendah
daripada yang pertama, tetapi tingkat kesuburan sperma lebih tinggi.
73. Kandungan Sperma Kerbau
Nitrogen bukan protein 109 mg
Klorida 373 mg
Kalsium 40 mg
Asam askorbat 489 mg
Fosfor 103 mg
Kalium 106,05 mg
Natrium 297,38 mg
Asam amino (Alanin, Arginin, Aspartat, Asam Glutamat, Glisin,
Lisin, Histidin, Serin, dan Tirosin)
74. ORGAN REPRODUKSI TERNAK DOMBA
DAN KAMBING JANTAN
Keterangan :
1. vesika urinaria
2. duktus deferens
3. ampula
4. kelenjar vesikularis
5. kelenjar prostat
6. kelenjar bulbouretralis
7. testes
8. dan fleksura sigmoidea. Gambar 1.25 : organ reproduksi ternak jantan
75. Scrotum domba lebih pendek dan tidak mempunyai leher.
Kulit scrotum umumnya tertutup oleh wol, yang mungkin
dikarenakan ketidak suburan sehingga mengganggu dalam
menghilangkan panas .
Testes domba dan kambing berbentuk lonjong.
Tubuli seminiferi dapat mencapai 4000 meter.
76. 1. Kandungan ampula pada kambing dan domba itu adalah fruktosa
dan asam sitrat.
2. Penis domba berukuran panjang 35 cm dengan fleksura sigmoidea
yang berkembang baik
3. Diameter penis relatif kecil 1.5 - 2 cm. Panjang glans penis 5 – 7,5
cm dan mempunyai suatu penonjolan filiformis sepanjang 4-5 cm
yang disebut prosesus uretralis yang merupakan bagian terminal
uretra .
77. KARAKTERISTIK SPERMA DOMBA DAN KAMBING
1. Domba dan Kambing yang Diberi Makan Jerami Padi
Volumenya antara 0,17-0,51ml
Warnanya krem
Konsentrasinya kental
2. Domba dan Kambing yang Diberi Makan Jerami Kedelai
Volumenya antara 0,31ml-0,61ml
Warnanya krem
Konsentrasinya kental
78. Babi
• Scrotum terletak dibawah anus dan tidak begitu jelas seperti yang terlihat
pada mamalia lainnya
• Testesnya sangat besar tetapi relatif lebih lunak, dan terletak horizontal di
dalam scrotum.
• Testes berbentuk lonjong,
• Tubuli seminiferi mencapai panjang 6000 meter