Proyek pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) melibatkan berbagai pihak untuk meningkatkan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Namun, partisipasi perempuan masih rendah. Laporan ini menganalisis kondisi gender dalam proyek tersebut dan merekomendasikan strategi untuk meningkatkan kesetaraan gender, seperti menargetkan perempuan dalam kegiatan komunitas dan melibatkan lembaga perempuan.
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
OPTIMASI PUG
1. 04/07/2013
PEMBELAJARAN DARI STRATEGI PENGARUS UTAMAAN
GENDER DALAM PROYEK SCBFWM
BOGOR, 20 JUNI 2013
Latar Belakang
Pengertian :
PUG adalah sebuah proses teknis dan politis yang
membutuhkan perubahan pada kultur atau watak
organisasi, tujuan, struktur, dan pengalokasian
sumberdaya
Titik tekannya pada transformasi institusi (rumah
tangga, masyarakat, negara, pasar)
.
Skema PUG beroperasi di 3 tingkat yaitu : ditingkat
pembuatan kebijakan; ditingkat organisasi; dan pada
satu program tertentu
1
2. 04/07/2013
Pengelolaan DAS adalah upaya manusia dalam mengatur hubungan
timbal balik antara sumberdaya alam dengan manusia di dalam DAS dan
segala aktivitasnya, agar terwujud kelestarian dan keserasian ekosistem
serta meningkatnya kemanfaatan sumberdaya alam bagi manusia secara
berkelanjutan (PP76/2008 Pasal 1)
Sistem PDAS memandang sebagai EKOSISTEM DAS
SISTEM DAS
INPUT
(Kelembagaan
, IPTEK,
SOSEk, Hujan
OUTPUT
Vegetasi
Manusia
PRODUKSI,
LIMPASAN
FISIK
(erosi, Banjir,
Kekeringan,
Sedimentasi)
Penggunaan Lahan
(Hutan, Non Hutan)
Gender
LOGFRAME KINERJA PENGELOLAAN DAS
TUJUAN PENGELOLAAN DAS
Prinsip
KELESTARIAN LINGKUNGAN
SOSIAL EKONOMI KELEMBAGAAN
Kriteria
PENGGUNAAN LAHAN
TATA AIR
SOSIAL
EKONOMI
Kepedulian
Individu
Partisipasi
thd lahan
Tekanan
Penduduk
• Ketergantung
an thd lahan
Tingkat
pendapatan
Produktivitas
lahan
Jasa
lingkungan
KELEMBAGAAN
Indikator
Penutup
Vegetasi
Kesesuaian
penggunaan
lahan
Indeks Erosi
Tanah
Longsor
• Debit air
sungai
Kandungan
sedimen
Kandungan
pencemar
Koefisien
limpasan
• KISS (koordinasi,
integrasi, sinkronisasi, sinergi)
Ketergantungan
masyarakt pada
pemerintah
Keberdayaan
lembaga
Kegiatan usaha
bersama
2
3. 04/07/2013
Proyek SCBFWM :
Th 2010-keanggotaan ♀ dalam CBO bervariasi
dari mulai tdk ada sampai minoritas; 9 CBO
perempuan dari 69 CBO (13%)
• Mengapa? Siapakah yang perempuan yg
berpartisipasi? Berpartispasi dlm tahapan/level
kegiatan apa?, dsb
• Manfaat proyek lebih banyak dinikmati oleh elitelit tertentu dan belum terdistribusi secara
merata kepada masyarakat ( ♂ & ♀)
Upaya pengurangan tekanan ekologis dan penyelamatan
Sumberdaya Alam dikawasan DAS tidak akan pernah berjalan
efektif bila tidak mengikut sertakan perempuan.
Tujuan : Strategi PUG untuk memastikan pencapaian
tujuan proyek SCBFWM, melalui :
1. Memetakan kondisi masyarakat/CBO di enam lokasi
proyek terutama berkaitan dengan partisipasi
masyarakat dalam proyek, dan pembagian peran lakilaki dan perempuan di masing-masing sites,
2. Menganalisis isu gender pada setiap lokasi proyek
berdasarkan profil akses dan kontrol, dan pemenuhan
kebutuhan gender praktis dan strategis melalui proyek
SCBFWM,
3. Merekomendasikan alternatif kebijakan dan strategi
PUG untuk meningkatkan kesetaraan dan keadilan
gender dalam proyek SCBFWM
3
4. 04/07/2013
Gender Framework Analysis
•
•
•
•
Profil Aktivitas : didasarkan pada pembagian kerja gender (siapa
mengerjakan apa, di dalam rumah tangga dan masyarakat), yang
memuat daftar tugas laki-laki dan perempuan (laki-laki melakukan
apa?, perempuan melakukan apa?) sehingga memungkinkan untuk
dilakukan pengelompokan menurut etnis, umur, kelas sosial
tertentu, dimana dan kapan tugas-tugas tersebut dilakukan.
Aktivitas dikelompokkan menjadi tiga yaitu, produktif, reproduktif,
sosial kemasyarakatan.
Profil Akses : siapa yang mempunyai akses terhadap sumberdaya
produktif, yang memuat daftar pertanyaan perempuan mempunyai
/bisa memperoleh sumberdaya apa? Laki-laki mempunyai/bisa
memperoleh sumberdaya apa? Perempuan menikmati apa? Laki-laki
menikmati apa?
Profil kontrol : siapa yang mempunyai kontrol atas sumberdaya
produktif, yang memuat daftar pertanyaan perempuan mengambil
keputusan atau mengontrol penggunaan sumberdaya apa? Laki-laki
penentu sumberdaya apa?
Interelasi antara ketiga aktivitas : faktor-faktor yang berpengaruh,
menyangkut hal-hal yang mengakibatkan adanya pembagian kerja
dari profil aktivitas, profil akses dan profil kontrol dalam suatu
masyarakat.
Alur/Design Kegiatan
4
5. 04/07/2013
Pemetaan Kondisi SosEk, Akses & Kontrol
Masyarakat pd proyek SCBFWM/DAS
Analisis
Harvard
Moser Analisis
Survei dengan pendekatan Rapid Assesment terkait hal
berikut:
• Review pelaksanaan proyek SCBFWM di 6 lokasi dari
perspektif kesetaraan dan keadilan gender
• Karakteristik sosial ekonomi masyarakat,
• Analisis pembagian kerja dalam rumah tangga, di bidang
produktif dan sosial
• Identifikasi peran kelembagaan lokal dalam proyek
SCBFWM dan keberpihakan terhadap isu-isu gender
• Strategi yang dikembangkan masyarakat untuk
memperoleh manfaat dari pengelolaan DAS berbasis
masyarakat, pola negosiasi dan peran pihak luar
FGD
untuk memperoleh gambaran
tentang pandangan masyarakat akan
peran gender, kapasitas kelompok
masyarakat dalam negosiasi, dan
tingkat pemenuhan kebutuhan
gender praktis dan strategis
Analisis
Harvard
5
6. 04/07/2013
Memilih Sasaran
1. Sasaran
4.
Masalah
Gender
2. Data
“Pembuka
Wawasan”
Kesenjangan
apaMengapa
terjadi
kesenjangan?
Apa yang harus
dilakukan untuk
mengurangi
kesenjangan
7.
5.
Sasaran
Kebijakan
Gender
Indikator gender
umum
Analisis Gender
Pathway
3.Faktor
Kesejangan
Akses
Peran serta
Kontrol
Pemanfaatan kM
Kesenjangan
dipersempit
melalui upaya…
Pengurangan
kesen-jangan
ditun-jukkan
dengan
indikator
obyektif dan
terukur
Kesenjangan
dikurangi
melalui upaya
…………
Analisis Moser
6: Periksa kembali apakah faktor kesenjangannya telah
tercakup
Analisis
Harvard
Analisis
Anggaran
Responsif
Gender
Kuant
itatif
dan
kuali
tatif
Spesifically genderbased expenditure
(pengeluaran yang
ditetapkan secara
khusus utk
memenuhi
kebutuhan khusus
perempuan dan lakilaki)
+
Equal employment
Mainstream
opportunity
budget
expenditure
expenditure
pengeluaran untuk
(pengeluaran
+
memberikan
umum utk
kesempatan
menyediakan
mendapatkan
barang dan jasa
jabatan yang setara
kepada
laki-laki dan
masyarakat)
perempuan
= Total Budget
Prog. Resposif
Gender
Program Responsif Gender disusun
setelah melalui proses :
•Pemetaan kebutuhan masyarakat
di kel perempuan miskin (melalui
wawancana & FGD)
•Pola pembagian kerja Suami-Istri
•Peta masalah yang dihadapi
komunitas (perempuan), skala
prioritas masalah, alternatif2 solusi
penyelesaian masalah
•Menyepakati usulan program
6
7. 04/07/2013
Analisis
Anggaran
Conservation Result
Responsif
Gender
Analisis Gender
Pathway
Analisis Moser
Rekomendasi alternatif
kebijakan dan strategi PUG
untuk meningkatkan
kesetaraan dan keadilan
gender dalam proyek SCBFWM
Analisis
Harvard
Kerangka Analisis Moser
•
•
•
•
•
•
•
•
Hal yang mendasar konsepsi Moser adalah perlunya memperhatikan
kebutuhan spesifik gender yang meliputi kebutuhan praktis dan
kebutuhan strategis. Kebutuhan praktis bersifat jangka pendek,
meringankan beban kerja perempuan, dan lebih mudah dipenuhi.
Kebutuhan strategis lebih berjangka panjang, mengacu pada peran
ideal perempuan, mengubah hubungan gender, dan memerlukan
strategi tertentu dalam proses pemenuhan. Aplikasi dalam setiap
tahap dapat dikemukakan pertanyaan sebagai berikut.
Apakah kebutuhan laki-laki dan perempuan dipenuhi secara
seimbang ?
Bagaimana pengaruh program/proyek terhadap laki-laki dan
perempuan ?
Bagaimana pengaruhnya terhadap akses atas sumberdaya bagi
perempuan?
Apakah program/proyek meningkatkan aktivitas dan partisipasi lakilaki dan perempuan ?
Sejauh mana memperlihatkan kendala-kendala dan permasalahan
yang dihadapi perempuan ?
Bagaimana mekanisme kontrol ?
Bagaimana sistem monitoring dan evaluasi serta sudahkah sensitif
gender ?
7
8. 04/07/2013
• Usaha untuk menghilangkan faktor hambatan ini, maka
teknik analisis ini diarahkan pada :
• Sejauh mana perempuan terlibat dalam programprogram pembangunan ?
• Bagaimana kualitas perempuan ?
• Hambatan-hambatan dan kendala apa yang dihadapi ?
• Upaya yang perlu untuk meningkatkan kualitas dan
partisipasi perempuan ?
• Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap hubungan
gender ?
• Pemecahan terhadap masalah utama yang dihadapi
perempuan ?
Data & Sumber Data
Primer :
• Hasil survei RT (kondisi sosek)
• Catatan wawancara
• Hasil FGD
Sekunder :
laporan program SBFWM (profile,
kebijakan dan strategi pembangunan
untuk pemulihan DAS, & program
pemberdayaan masyarakat di 6 lokasi
Random Sampling (2% dari
jml anggota CBO
Sub DAS GopgopanSumut 8
Sub DAS Besai-Lampung 28
Sub DAS Tulis-Jateng 8
Sub DAS Jongkok-NTB 10
Sub DAS Besiam-NTT 8
Sub DAS Miu-Sulteng 10
8
9. 04/07/2013
Pengelolaan Hutan dan DAS
(SUBDAS Gopgopan)
Kondisi DAS saat ini
Kegiatan2 :
1. RHL : KBR; Pemb
HR; KTA,
2. Pemberdayaan
masy (Peningkatan
Usaha HHNK, lebah
madu, Agroforestry,
3. Pertanian,
peternakan,
perikanan
Perbaikan Kondisi
Fisik DAS
PUG
(P3E)
Kondisi yg diinginkan:
Masyarakat lebih sejahtera;
Mewujudkan kesadaran,
kemampuan dan partisipasi
aktif para pihak, Tata air
DAS /subdas optimal
(jumlah, kualitas, dan
kontinuitas dalam
distribusi ruang dan
waktu), Daya dukung dan
daya tampung lingkungan
meningkat (termasuk
Hutan dan lahan produktif;
Kesenjangan dalam
perencanaan, pengambilan
keputusan, kurangnya
minat
Survey di Sub DAS Gopgopan, Sumut
•
•
NS= 8 KK di CBO Serasi-Ds. Hatinggian, CBO
saurma & CBO Dostahi-Ds. Jangga Dolok, CBO
Makmur-Ds. Jangga Toruan, dan CBO
Harapan-Ds. Amborgang
Interest point :
– Dari 3 hambatan partisipasi ♀, pekerjaan
domestik yang dominan
– Pemahaman ttg CBO = laki-laki, dan
hanya kalangan tertentu (elit)
– Strategi pelibatan (bukan hanya ♀) :
• Penyebaran informasi ttg CBO
• Khusus utk ♀ dibuat dlm kelompok
kecil2 (10-15 anggota)/dibuat per
dusun bukan per desa
• Program : PO & penggongsengan
kopi
9
10. 04/07/2013
Survey di Sub DAS Besiam, NTT
•
•
NS= 8 KK dari CBO Bitonel-Ds. Binafun
dan CBO Bonmeni-Ds. Bonmeti
Interest point :
– Hambatan partisipasi ♀, pekerjaan
domestik & merasa kurang mampu
yang dominan.
– Pemahaman ttg CBO = laki-laki dan
hanya kalangan tertentu (elit). Elit
didefinisikan memiliki muti yg asli
– Strategi pelibatan (bukan hanya ♀) :
• Penyebaran informasi ttg kegiatan
CBO
• Undangan utk ♀ dibuat khusus
• Prioritas kegiatan : penanaman
pewarna alami tenun & sayuran
Survey di Sub DAS Miu, Sulteng
•
•
NS= 10 KK dari CBO Kelompok Ore LestariDs.Bangga dan CBO Kelompok Cinta
Lingkungan-Ds.Simoro
Interest point :
– Pemahaman ttg CBO sangat baik
– Hambatan partisipasi ♀ : pekerjaan
domestik
– Strategi pelibatan (bukan hanya ♀) :
• Penyebaran informasi ttg kegiatan
CBO, pelibatan PKK & WIA
• Undangan utk ♀ dibuat khusus
• Prioritas kegiatan : Peningkatan
kapasitas ttg keorganisasian & skill,
PLH
10
11. 04/07/2013
Survey di Sub DAS Tulis, Jateng
•
•
NS= 8 KK dari Ds. Campursari, Kalidesel,
dan Mutisari
Interest point :
– Pemahaman ttg CBO sangat baik
– Tingkat partisipasi ♀ : 25%-40%
– Hambatan partisipasi ♀ : pengetahuan
kurang, persepsi ekonomi suami pencari nafkah
– Strategi pelibatan:
• Melalui penguatan kegiatan
simpan pinjam
• Alokasi dana khusus (small grat)
utk kel. perempuan
Survey di Sub DAS Jangkok, NTB
•
•
NS= 10 KK dari Ds. Karang Bayan, Batu
Mekar, Suranadi, Sasaot, Lebah Sempage,
Pakuan
Interest point :
– Pemahaman ttg CBO : cukup baik
– Partisipasi ♀ dalam proyek berimbang
dengan ♂ , ♀ khususnya terlibat dlm
kegiatan sosialisai, konsumsi, dan
penanaman
– Peran perempuan dalam
kepengurusan CBO lebih pada
administrasi & keuangan
– Ketimpangan : ♂ masih mendominasi
penerima langsung bantuan program
– Strategi pelibatan : penguatan usaha
industri RT
11
12. 04/07/2013
Survey di Sub DAS Besai, Lampung
•
•
NS= 29 KK dari Ds. Gn. Terang, Srimenanti,
Tambak Jaya, Mutar Alam, Semarang Jaya,
Rigis Jaya, Way Petai, Simpang Sari, dan Sinar
Jaya
Interest point :
– Pemahaman ttg CBO cukup baik
– 30% partispasi perempuan dalam
proyek SCBFWM, lebih pada penyedian
logistik, pengelolaan HHNK, penanaman,
pengolahan kopi
– Keputusan kegiatan masih didominasi ♂,
termasuk dalam KWT
– Hambatan partisipasi ♀ : pengetahuan
merasa kurang, persepsi ♂ pencari
nafkah dan ♀ bekerja di rumah
– Strategi pelibatan : melibat-aktifkan
organisasi perempuan lokal (PKK)
kedalam kegiatan proyek
Analisis & Strategi PUG
Lingkup operasional kesetaraan gender dpt dilihat dari dasar
Pemikiran Hubungan Pengelolaan SDH-Keadilan Gender
kerangka fikir ecofeminisme (cara fikir hirarkis, dualisme, menindas)
– Konteks proyek SCBFWM (Prodoc & SOP)
• Kemiskinan penyebab meningkatnya degradasi hutan dan
lahan mencerminkan cara fikir yang hirarkis, dualisme dan
menindas. Perlu dipandang kemiskinan adalah akibat yg
sequence dr sistem penegakan hukum yg lemah, koordinasi
& kolaborasi antar sektor lemah, dan perencanaan tata
ruang tidak jelas.
• Dlm skala keluarga, perempuanlah yg paling miskin
12
13. 04/07/2013
• Proyek mendukung pencapaian MDG’s, namun tujuan
MDG,s dalam mendorong kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan tidak termaktub dalam
dokumen, walaupun dalam output 1 dukungan terhadap
perempuan dan landless tertulis
pelibatan perempuan dlm kegiatan rehabilitasi DAS
belum sepenuhnya menjadi sasaran/strategi utama
Anggaran, secara eksplisit belum memasukkan kebijakan yang
mempertimbangkan gender basis. Acuannya adalah AWP.
Dalam AWP 2012, 56 % anggaran utk pencapaian output 1.
Pengalokasian kegiatannya lebih banyak utk peningkatan
kapasitas CBO & dukungan small grant penganggaran utk
kesempatan promosi jabatan yg setara ♀- ♂ dan
penganggaran khusus utk memenuhi kebutuhan ♀- ♂
tidak nampak jelas
Hasil survey, FGD isu-isu ketidak-adilan gender dimasyarakat :
• Faktor sosial budaya ranah publik = ♂ ; ranah domestik= ♀
suara ♀ di ranah publik kurang didengar. Kalaupun pd masy yg
sdh relatif membuka ruang ♀ terlibat di ruang publik, mrk masih
di”wajibkan” menyediakan logistik pertemuan butuh
konsentrasi lebih memahami substansi
• Faktor persepsi ekonomi suami pencari nafkah, istri mengatur
pengeluaran intervensi pengentasan kemiskinan lbh byk
memberikan ruang pada laki-laki.
- Fakta dilapangan : perempuan juga mencari nafkah; trasfer
pengetahuan dari suami ke istri tidak sepenuhnya terjadi;
informasi hsl survey >60% pengeluaran keluarga untuk
pangan. Pemenuhan pangan keluarga identik dengan
tanggung jawab perempuan
13
14. 04/07/2013
• Faktor rendahnya tingkat pendidikan formal dan vokasi
• Faktor akses dan kontrol perempuan atas tanah dan
sumberdaya alam garis waris laki-laki
• Faktor rendahnya pengambilan keputusan survey :
keputusan kesehatan dan pendididkan keluarga ditangan KK.
Hal ini lebih didasari persepsi pencari nafkah adalah suami
• Faktor rendahnya partisipasi perempuan
hambatan internal seperti : pekerjaan domestik,
keterbatasan ekonomi shg waktu yg ada lbh baik dipakai
utk kegiatan menacari penghasilan, merasa
kemampuan/keahilan rendah (krn akumulasi scr struktural
sub ordinasi ♀), kurang percaya diri, tingkat kepedulian
kpd proyek rendah krn menganggap CBO=♂, miskin
informasi ttg penyelenggaraan proyek.
Hambatan eksternal : institusional CBO mayoritas ♂,
shg ♀ merasa kurang nyaman; RF/FL mayoritas ♂ shg gap
scr sos-bud ♀-FL/RF sangat besar; representasi ♀ hanya
pd klas sosial tertentu (elit). Hambatan budaya
dominasi-sub ordinasi; undangan ditujukan kpd KK= ♂
• Faktor kinerja pengelola proyek (BP-DAS-RF): prioritas wl
capaian output mendorong pelibatan ♀, namun blm
didukung tim yg kuat (FL mayoritas ♂). Komitmencukup
tinggi, dgn adanya upaya melakukan berbagai studi gender,
pelibatan ♀ dlm pelatihan, upaya membentuk kelompok ♀ yg
berbasis peningkatan ekonomi (namun perlu menjadi
perhatian proses feminisasi kemiskinan).
Kurang pengetahuan ttg isu keadilan gender
14
15. 04/07/2013
Analisis
Anggaran
Conservation Result
Responsif
Gender
Analisis Gender
Pathway
Analisis Moser
Analisis
Harvard
Bidang Hasil
Utama 1
Conservation Result
Pilihan Kerangka Aksi PUG dlm
Proyek SCBFWM
Bidang Hasil Utama :
1. Memperkuat mekanisme internal untuk PUG
di lingkungan pengelola proyek
2. Mengembangkan pendekatan fasilitasi yg
transformatif yg dpt mempercepat terjadinya
perubahan yg berkeadilan gender
3. Mengembangkan pendidikan kritis terkait
kepemimpinan yang berkeadilan gender
4. Mengembangkan riset aksi partisipatif terkait
isu keadilan gender dalam pengelolaan SDH
dan advokasi
Memperkuat mekanisme internal untuk PUG
di lingkungan pengelola proyek
Tujuan :
Memperkuat komitment, kepemimpinan dan
kapasitas PUG di tim pelaksana proyek .
Termasuk memberikan dukungan utk
mengembangkan perencanaan strategis,
pelatihan, seminar, dialog sosial dan upaya
mengembangkan aliansi utk memperkuat
keadilan gender dalam pengelolaan DAS
Dapat meliputi kegiatan :
Mengembangkan gender action plan di level BP
DAS; revitalisasi pokja gender; advokasi
leadership forum utk kesetaraan gender; training
leadership utk perempuan
15
16. 04/07/2013
Mengembangkan pendekatan fasilitasi yg
transformatif yg dpt mempercepat terjadinya
perubahan yg berkeadilan gender
Bidang Hasil
Utama 2
Tujuan :
Memperkuat posisi tawar masyarakat , ♀-♂atas
tanah dan SDA serta pengelolaannya yg setara ,
adil, dan lestari. Dapat melalui proses
peningkatan kapasitas FL/RF/staf BP DAS terkait
isu gender, dan proses pemberdayaan ♀-♂
Dapat meliputi kegiatan :
Rekruitmen FL ♀/kepastian staf BP DAS yg
terlibat (dan sebaiknya ♀) utk melakukan
pengorganisasian kel ♀; Peningkatan kapasitas
FL & local leader tdk terbatas pada PRA, Envi
leadership, Analisis gender, dll; shared learning
Mengembangkan pendidikan kritis terkait
kepemimpinan yang berkeadilan gender
Bidang Hasil
Utama 3
Tujuan :
meningkatkan kesadaran, kepedulian para
pihak utk menghormati dan menghargai hak
♀ dlm pengelolaan sda, melalui membuka
ruang dialog kritis tentang perspektif HAM,
gender dan pengelolaan DAS
Dapat meliputi kegiatan :
Sekolah lapang, pelatihan gender di level BP
DAS/RF-FL, komunitas dan kelompok
perempuan; seminar lokakarya, inhouse
training
16
17. 04/07/2013
Mengembangkan riset aksi partisipatif terkait
isu keadilan gender dalam pengelolaan SDH
dan advokasi
Tujuan:
Menemukenali masalah dan strategi
pengelolaan DAS yg lestari dan berkeadilan
gender scr partisipatif
Bidang Hasil
Utama 4
Dapat meliputi kegiatan :
studi multi dimensi gender dalam
pengelolaan DAS, studi gender dlm strategi
sosial budaya, dll
17
18. 04/07/2013
Jangka waktu 2 tahun, relatif singkat, mempertimbangkan usulan
4 bidang hasil utama PUG maka usulan pemungkinan percepatan
PUG dalam proyek SCBFWM dapat melalui kegiatan LINGKAR
BELAJAR Keadilan gender dalam pengelolaan DAS yg
melibatkan para ahli multidimensi gender
Lingkar Belajar Gender dalam Pengelolaan Hutan dan DAS
18
19. 04/07/2013
Pembelajaran GAP dalam Project SCBFWM
STRATEGI PUG :
• Berbasis HAM
• Multi stakeholder partnership utk mempromosikan
sistem kerja kolaboratif
• Transformasil local leader/champion
• Sensitif terhadap budaya tempatan, dgn
mempertimbangkan kearifan dan pengetahuan lokal
• Proses adaptif
• Mengumpulkan data dan informasi dgn perspektif
adil gender
Diskusi
Penelitian yang responsif gender?
•
•
•
•
•
•
•
•
Jenis penelitian?
Pelaksana penelitian?
Prosedur penelitian?
Tujuan penelitian?
Metodologi?
Manfaat penelitian?
Penerima manfaat?
Data?
19