1. Participatory Rural Appraisal (PRA)
Sekilas
JL. Yos Sudarso Km. 8 Rumbai
Pekanbaru 28262
Phone: 62-761-53353
Fax: 62-761-53353
Email :lppm_unilak@yahoo.com
Rencana Kerjasama
PT CHEVRON PACIFIC INDONESIA
Dengan
LEMBAGA PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
•DalamRangkaImplementasiRekomendasiPILOTSTUDI
•PEMETAANSOSIAL
•DI KOTAPEKANBARUDANKABUPATENSIAK
2. Kegiatan Participatory Rural Appraisal
Latar Belakang
- Diperlukannya pedoman pelaksanaan pengembangan
masyarakat
- Program dengan skala prioritas kebutuhan masyarakat
- Program pengembangan masyarakat yang memberikan
kemaslahatan secara berkesinambungan bagi
masyarakat dan bersinergi dengan program pemerintah
setempat
- Tercipta rasa memiliki/partisipasi masyarakat terhadap
program
- Tercipta hubungan yang harmonis antara perusahaan,
masyarakat dan pemerintah
3. Kajian Keadaan Pedesaan Secara Partisipatif
(Participatory Rural Appraisal/PRA)
Konsep Dasar PRA Kajian Keadaan Pedesaan
Partisipatif dilakukan oleh masyarakat dan
difasilitasi atau didampingi oleh Tim PM.
Dalam Kajian Partisipatif diberikan
kesempatan kepada masyarakat untuk
berdiskusi dan berbagi pengalaman dan
pengetahuannya.
4. • Pendekatan yang dipakai untuk mengkaji
keadaan pedesaan secara partisipatif, adalah
'Participatory Rural Appraisal' atau 'PRA'.
• PRA ini adalah : 'sekumpulan teknik dan alat
yang mendorong masyarakat Pedesaan untuk
turut serta meningkatkan dan menganalisa
pengetahuannya mengenai hidup dan kondisi
mereka sendiri, agar mereka dapat membuat
rencana dan tindakan'(Chambers).
• PRA mengutamakan masyarakat yang
terabaikan agar memperoleh kesempatan
untuk memiliki peran dan mendapat manfaat
dalam kegiatan program pengembangan.
5. TRIANGULASI Dalam kajian informasi tidak semua
sumber informasi senantiasa bisa dipercaya
ketepatannya. Untuk mendapatkan informasi yang benar
bisa diandalkan dengan menggunakan prinsip 'triangulasi'
informasi, yaitu pemeriksaan dan periksa ulang, melalui:
Keragaman Teknik PRA
Setiap teknik PRA punya kelebihan dan kekurangan. Tidak
semua informasi yang dikumpulkan dan dikaji dalam satu
teknik PRA dapat dipercaya. Melalui teknik-teknik lain,
informasi tersebut dapat dikaji ulang untuk melihat
apakah benar dan tepat.
Karenanya kami perlu melihat bagaimana teknik-teknik
PRA dapat saling melengkapi, sesuai proses belajar yang
diinginkan dan cakupan informasi yang dibutuhkan.
11. FASILITATOR
• Peran orang atau tim
luar, yang berasal dari
lembaga atau instansi,
terbatas sebagai
fasilitator proses PRA
12. Metode
• Tempat dan Waktu
• Tim Pelaksana
• Strategi Pengumpulan Data (Metode
Kajian)
13. Mekanisme PRA
• Sosialisasi
• Melakukan kajian keadaan
• Penyusunan rencana lokasi
• Lokakarya/musyawarah masyarakat
14. Waktu pelaksanaan disesuaikan dengan keadaan setempat dan keinginan
masyarakat. PRA dapat dilaksanakan dalam bentuk ‘Diskusi' (misalnya selama
5 hari terus menerus) atau dalam beberapa tahap (misalnya satu hari
seminggu selama 2 bulan).
Siklus Pemberdayaan Masyarakat