EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA DAERAH TERTINGGAL DI KABUPATEN TALAUD
1. EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT PADA DAERAH TERTINGGAL
DI KABUPATEN TALAUD
KARTINI SEMBEL
NO.REG. 7647111165
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2014
3. BAB 1
LATAR BELAKANG
KAB.TALAUD : DAERAH YANG BERKARAKTER KHUSUS,
SULIT MEMPEROLEH AKSES TEHADAP SUMBER-
SUMBER DAYA DAN SECARA FISIK MASIH JAUH
TERTINGGAL.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (EMPOWER ) URGEN
DALAM KONTEKS PEMBANGUNAN MASYARAKAT DI
KAB. TALAUD SEBAGAI PROSES UNTUKMEMBANGUN
MANUSIA ATAU SEKELOMPOK ORANG MELALUI
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN, PERUBAHAN PERILAKU
DAN PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
4. 1. Daerah Perbatasan1. Daerah Perbatasan
2. Daerah Kepulauan2. Daerah Kepulauan
3. Daerah Tertinggal / Terisolir3. Daerah Tertinggal / Terisolir
4. Daerah Rawan Bencana
Alam
4. Daerah Rawan Bencana
Alam
General Santos : 219
Mil
Tanjung. St. Agustin:
50,4 Mil
1. KARAKTERISTIK DAERAH1. KARAKTERISTIK DAERAH
Davao: 289
Mil
GAMBARAN UMUM KABUPATEN KE[ULAUAN TALAUDGAMBARAN UMUM KABUPATEN KE[ULAUAN TALAUD
Manado, Ibu Kota Propinsi Sulawesi Utara:
Miangas : 129 Mil
MELONGUANE, IBUKOTA KABUPATEN
5. FOKUS PENELITIAN
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
YANG DILAKSANAKAN OLEH PEMERINTAH DI
LIHAT DARI ASPEK PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA DI PULAU KARAKELANG
MELONGUANE KABUPATEN KEPULAUAN
TALAUD
6. SUB FOKUS :
1. Urgensi Program Pemberdayaan Masyarakat
Pada Daerah Tertinggal Di Kabupaten Talaud.
2. Dukungan Sumber Daya Untuk Melaksanakan
Program Pemberdayaan Masyarakat Pada
Daerah Tertinggal Di Kabupaten Talaud.
3. Implementasi Program Pemberdayaan
Masyarakat Pada Daerah Tertinggal Di
Kabupaten Talaud.
4. Capaian Program Pemberdayaan Masyarakat
Pada Daerah Tertinggal Di Kabupaten Talaud.
7. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Konteks Program Pemberdayaan
Masyarakat Pada Daerah Tertinggal Di Kabupaten
Talaud ?
2. Bagaimana Dukungan Sumber Daya Untuk
Melaksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat
Pada Daerah Tertinggal Di Kabupaten Talaud ?
3. Bagaimana Implementasi Program Pemberdayaan
Masyarakat Pada Daerah Tertinggal Di Kabupaten
Talaud ?
4. Bagaimana Capaian Program Pemberdayaan
Masyarakat Pada Daerah Tertinggal Di Kabupaten
Talaud ?
8. KEGUNAAN PENELITIAN
Pengembangan Ilmu Pengetahuan,memberikan Perspektif
Baru Dalam Implementasi Pemberdayaan Sebagai Salah
Satu Fungsi MSDM Dalam Konteks Kehidupan Di
Masyarakat.
Pengguna Program (Kelompok Masyarakat) Sebagai Wadah
Untuk Pengembangan Diri Dalam Merubah Mindset Serta
Mengungkapkan Kelemahan Dan Kekurangan Atas
Pelaksanaan Program.
Masyarakat Di Kabupaten Talaud. Sebagai Media Untuk
Mengungkapkan Kekurangan-kekurangan Atau Pelaksanaan
Program Sehingga Akan Dapat Meningkatkan Kesejahteraan
Dan Kemandirian.
Pengelola Program, Sebagai Masukan Dan Pertimbangan
Dalam Perumusan Kebijakan Utk Menentukan Program Baru
Yang Sesuai Dengan Kearifan Lokal
9. BAB II. KAJIAN TEORITIK
A. Konsep Evaluasi Program
Program evaluation are systematic processes of collecting useful, ethical,
culturally sensitice, valid, and reliable data about a program’s current
interventions, outcomes and efficiency to and in case – and program – level
decision making in an effort for our profession to become more accountable
to our stakeholders groups, (Richard M. Grinnell Jr, Peter A. Gabor, and
Yvonne A. Unrau),
EVALUASI PROGRAM
Proses sistematis atas pengumpulan data, dilakukan secara etis,
memperhatikan kepekaan budaya, valid dan reliabel tentang
intevensi, hasil dan efisiensi program yang sedang berjalan sebagai
bentuk pertanggungjawaban terhadap kelompok stakeholder.
10. “The use of research methods to assess the planning,
implementation, and outcomes of social work, health and other
human services programs.” (Michael J. Smith)
(menilai perencanaan, implementasi dan hasil kerja sosial dan program pelayanan kemanusiaan)
“A form of appraisal, using valid and reliable research methods,
that examines the process or outcomes of an organization that
exists to fulfill some social need (Grinnell dan Unrau yang dikutip
Royse, Thyer, dan Padgett,)
(sebuah bentuk penilaian menggunakan metode penelitian yang valid dan reliabel guna menguji proses
atau hasil organisasi yang ada untuk memenuhi kebutuhan sosial)
Kedua Teori Ini Menunjukkan Ciri Utama Evaluasi Program, Yaitu
Bagaimana Menggunakan Metode Penelitian, Sehingga Evaluasi
Program Merupakan Kegiatal Ilmiah Yang Mensyaratkan Langkah-
langkah Sistematis Dengan Menggunakan Metode Yang Valid.
11. B. PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PADA DT
PERAN PENTING SUMBER DAYA MANUSIA ( Jackson, Schuller, dan
Werner )
SDM : Semua Orang Yang Terlibat Dalam Aktivitas Kerja Organisasi Untuk Mewujudkan Tujuan Organisasi
PENGERTIAN DAN STRATEGI PEMBERDAYAAN ((Luis R. Gómez-Mejía,
David B. Balkin and Robert L. Cardy), Byars dan Rue ; Wood et al., dll)
PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN (Kartasasmita yang dikutip Badruddin
Proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana ke arah
yang lebih baik)
PENGENTASAN KEMISKINAN MELALUI PEMBERDAYAAN (Deshmukh-
Ranadive dan Murthy)
DAERAH TERTINGGAL (STRANAS KPDT, Thn, 2010 – 2014 )
PEMBERDAYAAN MASYARKAT DI KABUPATEN TALAUD (Program Yg
dilaksanakan oleh beberapa K/L)
12. PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI
DT
Dalam Rangka Penguatan Kemandirian Masyarakat Melalui
Pemberdayaan (Empower) ; Proses Membangun Manusia,
Kelompok Orang, Dengan Cara Pengembangan Kemampuan
Masyarakat, Perubahan Perilaku Masyarakat, Dan
Pengorganisasian Masyarakat. Pemberdayaan Masyarakat
Perlu Dilakukan Karena Adanya Kondisi Sosial Ekonomi
Masyarakat Yang Rendah Mengakibatkan Mereka Tidak
Mampu Dan Tidak Tahu.
13.
14. Dari Tujuh Model Evaluasi Program Yang Telah
Dikemukakan Di Atas, Model Evaluasi Yang Dipilih
Untuk Digunakan Sebagai Acuan Analisis Dalam
Penelitian Ini Adalah Model Evaluasi Yang Dikemukakan
Daniel Stufflebeam Yaitu Evaluasi Context, Input,
Process, Dan Product (CIPP).
15. MODEL CIPP
Dipilih Karena Dapat Menggambarkan Secara
Komprehensif, Terhadap Pelaksanaan Program Mulai
Dari Aspek Perumusan Program Sampai Pada
Produk, Hasil Akhir Program. Sehingga Dapat
Dilakukan Tindakan Yang Tepat Untuk Melanjutkan,
Memperbaiki, Atau Menghentikan Suatu Program
Yang Sudah Atau Sedang Berjalan.
16. HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN
Sinergi Pemberdayaan Masyarakat Marginal di Desa Tertinggal
Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tengah
“Pemberdayaan Masyarakat Desa Tertinggal Di Wilayah
Perbatasan (Studi tentang Pelaksanaan Gerakan Pembangunan
Desa Mandiri (Gerbang Dema) di Desa Nawang Baru Kecamatan
Kayan Hulu Kabupaten Malinau)”, Spirit Publik, Vol. 6, No. 2, 91-
120
Masyarakat Desa Tertinggal: Kebutuhan, Permasalahan, Aset, dan
Konsep Model Pemberdayaannya (Studi di Desa Jambu,
Engkangin, Sendangmulyo & Mlatirejo
17. Dari Ketiga Penelitian Di Atas, Yang
Mendekati Penelitian Yang Sedang
Dilakukan Ini Adalah Yang Dilakukan Yansen
T.P. Et Al. Yang Meneliti Tentang
Pemberdayaan Masyarakat Desa Tertinggal
Wilayah Perbatasan Di Desa Nawang Baru
Kecamatan Kayan Hulu Kabupaten Malinau.
Jika Dibandingkan, Penelitian Ini Memiliki
Unsur Kebaruan Terutama Jika Mengacu
Pada Lokus Atau Objek Yang Diteliti
18. N
O
KOMPONEN
YG
DIEVALUASI
ASPEK YANG
DIEVALUASI
KRITERIA EVALUASI
1 KONTEKS
(Latar Belakang
Program, Tujuan,
Relevansi Prog.
Pemberdayaan)
Latar Belakang
Program
Adanya Alasan-alasan Yang Kuat Atas
Dibuatnya Program Pemberdayaan Dengan
Indikator:
a.Akses Terhadap Sumber Ekonomi
b.Kualitas Sumber Daya Masyarakat
c.Kondisi Sarana Dan Prasarana
Tujuan Program Program Disertai Dengan Tujuan Yang
Jelas Dengan Indikator:
a.Kejelasan Tujuan
b.Tujuan Yang Realistis
c.Memiliki Sasaran Strategis Jangka
Pendek, Menengah Dan Panjang
Relevansi
Program
Adanya Relevansi Antara Program
Pemberdayaan Yang Digulirkan Dengan
Kebutuhan Dan Kondisi Masyarakat Yang
Meliputi Indikator:
a.Sesuai Dengan Kebutuhan Masyarakat
b.Sesuai Dengan Karakteristik Geografis
Dan Demografis
19. 2 MASUKAN
(Perencanaan
Dan Sumber
Daya)
Perencanaan
Program
Adanya perencanaan program untuk dijadikan pedoman dalam
pelaksanaan program dengan indikator:
a.Memiliki petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan program
b.Memiliki indikator keberhasilan
Sumber Daya
Manusia
Ketersediaan dukungan sumber daya manusia untuk
melaksanakan program dengan indikator:
a.Kemampuan atau kompetensi pelaksana program dalam
melaksanakan tugas
b.Kecukupan jumlah pelaksana program
c.Komitmen pelaksana program
Anggaran Adanya dukungan anggaran untuk melaksanakan program
dengan indikator:
a.Kecukupan jumlah anggaran untuk melaksanakan program
b.Kemudahan pencairan anggaran
Sarana Dan
Prasarana
Adanya dukungan sarana dan prasarana untuk melaksanakan
program dengan indikator:
a.Kecukupan jumlah sarana dan sarana untuk melaksanakan
program
b.Kelengkapan sarana dan sarana untuk melaksanakan
program
Waktu Diberikan waktu yang cukup untuk melaksanakan program
pemberdayaan masyarakat
Informasi Adanya dukungan informasi yang cukup tentang karakteristik
masyarakat dan kebutuhan-kebutuhan diperlukan untuk
penyelenggaraan program pemberdayaan
20. 3 PROSES
(Pelaksanaan
Program
Pemberdayaa
n Masyarakat)
Memberikan
Pelatihan Atau
Penyuluhan
Kepada Masyarakat
Proses Pemberdayaan Masyarakat Dilakukan Dengan
Usaha Meningkatkan Aspek Berikut:
a.Kesadaran Dan Keinginan Untuk Berubah
b.Pengetahuan Dan Ketarampilan
c.Kemampuan Untuk Memperoleh Akses
d.Kemampuan Menghadapi Hambatan
e.Kemampuan Kerjasama Dan Solidaritas (Modal Sosial)
f.Penggunaan Metode Yang Tepat Untuk Pelatihan Atau
Penyuluhan.
g.Materi-materi Yang Relevan Dan Mudah Dipahami Dalam
Pelatihan Atau Penyuluhan.
Evaluasi Dan
Monitoring
Adanya Kegiatan Evaluasi Dan Monitoring Untuk Melihat
Perkembangan Dan Efektivitas Program Dengan Indikator:
a.Membuat Progress Report Perkembangan Pelaksanaan
Program
b.Dilakukan Pengawasan Program Secara Periodik Dan
Sistematis
Faktor Penghambat Adanya Masalah-masalah Yang Menyebabkan Program
Tidak Berjalan Lancar Dengan Indikator:
a.Kurangnya Kualitas Dan Kuantitas Sumber Daya Manusia
b.Kekurangan Anggaran
c.Kekurangan Sarana Dan Prasarana
d.Kurangnya Dukungan Masyarakat
21. 4 PRODUK
(Hasil
Pemberdayaa
nmasyarakat)
Kesadaran Dan Keinginan
Untuk Berubah
Tumbuhnya kesadaran dan keinginan masyarakat untuk
berubah dengan indikator:
a.Memiliki kemauan untuk belajar
b.Berusaha mencari peluang
Pengetahuan & Ketrpln Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
masyarakat terkait dengan dengan bidang yang ditekuni.
Kemampuan
Meningkatkan Kapasitas
Untuk Memperoleh Akses
Meningkatnya kapasitas masyarakat untuk memperoleh
akses dengan indikator:
a.Memiliki kemampuan berkomunikasi
b.Memiliki cukup informasi
Kemampuan Menghadapi
Hambatan
Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk
menghadapi hambatan dengan indikator:
a.Menggunakan cara atau metode tertentu dalam
menyelesaikan masalah
b.Memiliki cara pandang positif dalam menghadapi
kegagalan
c.Bersedia belajar dari kegagalan
d.Tidak mudah menyerah dalam menghadapi masalah
Kemandirian Masyarakat Adanya peningkatan kemandirian masyarakat yang dilihat
dengan indikator:
Kreativitas
a.Inovasi
b.Kerjasama
c.Inisiatif pengembangan diri
d.Proaktif mencari peluang
e.Tidak mengalami ketergantungan
f.Mengambil risiko
22. BAB III
TEKNIK DAN PROSEDUR PENGUMPULAN DATA
Wawancara
Observasi
Focus Group Discussion (FGD)
Dokumentasi
23. TEKNIK ANALISIS DATA
Analisis Data Yang Digunakan Dalam
Penelitian Ini Menggunakan Analisis Data
Kualitatif. Analisis Data Penelitian Kualitatif
Mengacu Pada Model Yang Diperkenalkan
Oleh Miles Dan Huberman, Yang
Mendefinisikan Analisis Dalam Tiga Aliran
Aktivitas, Yaitu Reduksi Data (Data
Reduction), Penyajian Data (Data Display),
Dan Penarikan Kesimpulan/Verifikasi
(Conclussion Drawing/Verification