SlideShare a Scribd company logo
UKURAN PEMUSATAN
DAN PENCARAN DATA
Rafhani Rosyidah, S.Keb., Bd., M.Sc
PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SIDOARJO
UKURAN PEMUSATAN DATA
(MEASURES OF CENTRAL TENDENCY)
suatu ukuran untuk meringkas /
menyimpulkan sekelompok data dalam
satu nilai tunggal yang spesifik yang
letaknya di tengah dari beberapa nilai
pengamatan yang terhimpun dalam
sekelompok data
UKURAN PEMUSATAN DATA
1. Rata-rata (Mean)
2. Median
3. Modus
4. Kuartil, Desil, Persentil
ukuran penempatan /
perluasan median
 Nilai rata-rata ialah suatu nilai yang dapat mewakili
sekelompok nilai hasil pengamatan
 Memiliki kecenderungan untuk berada ditengah-
tengah suatu distribusi sehingga disebut juga
Kecenderungan Nilai Tengah (Central Tendency)
Mengapa nilai rata-rata diperlukan ???
Memberikan gambaran deskriptif terhadap data
yang diperoleh
Membandingkan gambaran deskriptif suatu
kelompok dengan kelompok lain
Sebagai dasar dalam perhitungan statistik
inferensia
 Sifat dari Mean :
a) Ukuran nilai tengah yang paling sering
digunakan
b) Merupakan wakil dari keseluruhan nilai
c) Berasal dari semua nilai pengamatan
d) Labil (sangat dipengaruhi oleh nilai
ekstrim)
 Simbol :
a) x untuk Sampel
b) μ untuk Populasi
RATA-RATA HITUNG
 Paling banyak dipakai
 Dihitung dengan menjumlahkan seluruh
data, kemudian dibagi dengan jumlah data
A. Data tidak dikelompokkan
1
n
i
i
x
x
n



di mana :
X = rata-rata hitung
Xi = data ke-i
n = jumlah data
Contoh:
 Umur sepuluh orang pasien yang datang di
suatu klinik dicatat dengan hasil sebagai
berikut :
25, 23, 20, 18, 20, 22, 30, 17, 25, 20
Hasil tersebut di atas ditulis dengan simbol :
x1 = 25 x6 = 22
x2 = 23 x7 = 30
x3 = 20 x8 = 17
x4 = 18 x9 = 25
x5 = 20 x10 = 20
25 + 23 + 20 + 18 + 20 + 22 + 30 + 17 + 25 + 20
X = 
10
= 220 / 10 = 22 th
RATA-RATA HITUNG lanjutan…
1
1
k
i i
i
k
i
i
f m
x
f





B. Data dikelompokkan
di mana :
fi = frekuensi kelas ke-i
mi = nilai tengah kelas ke-i
k = banyak kelas
Batas
kelas
(Umur)
Nilai
Tengah
(mi)
Frek
(fi)
fi.mi
23 – 28 25,5 8 204,0
29 – 34 31,5 15 472,5
35 – 40 37,5 18 675,0
41 – 46 43,5 19 826,5
47 – 52 49,5 16 792,0
53 – 58 55,5 11 610,5
59 – 64 61,5 9 553,5
65 – 70 67,5 4 270,0
Total 100 4404,0
Contoh : Tabel distribusi frekuensi umur 100 org pasien
4404
100
44,04
x
x


Mean :
Untuk menghitung rata-rata gabungan
digunakan rumus sebagai berikut :
ni = banyaknya elemen/individu dalam satu
kelompok i =1, 2, 3, ..., n
= rata-rata kelompok
x 


n x
n
i i
i
xi
Contoh
Rata-rata berat badan 100 mahasiswa
laki-laki fakultas ‘A’ adalah 54 Kg, fakultas
‘B’ 55 Kg dengan jumlah 130 mahasiswa
laki-laki dan dari 120 mahasiswa laki-laki
fakultas ‘C’ mempunyai rata-rata berat
badan 56 Kg. Berapakah rata-rata berat
badan untuk seluruh mahasiswa laki-laki
dari ketiga fakultas tersebut.
Besarnya rata-rata gabungan adalah
(100)(54) + (130)(55) + (120)(56)
= 
100 + 130 + 120
19270
=  = 55,06 Kg.
350
x
x
MEDIAN
 Median adalah nilai tengah sekelompok
data setelah data tersebut tersusun dalam
bentuk array mulai nilai pengamatan
terkecil sampai terbesar.
MEDIAN
 Data tidak dikelompokkan
data diurutkan dari nilai terkecil - terbesar
Jumlah data ganjil :
1
2
n
Me data ke


1
2 2
2
n n
data ke data ke
Me
 
 
 
 

Jumlah data genap :
5 9 12 4 5 14 19 16 3 5 7
Data diurutkan :
3 4 5 5 5 7 9 12 14 16 19
Data ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Contoh jumlah data ganjil (n = 11):
11 1
6 7
2
Me data ke data ke

   
Contoh jumlah data genap :
5 9 12 4 5 14 19 16 3 5
Data diurutkan :
3 4 5 5 5 9 12 14 16 19
Data ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10 10
1
2 2
2
5 6 5 9
7
2
data ke data ke
Me
data ke data ke
 
 
 
 

 
  
2
di mana :
Lme = tepi bawah kelas
median
n = banyak data
F = jlh frek sampai dg
sebelum kelas
median
f = frek kelas median
p = panjang kelas
2 .
Me
n
F
Me L p
f
 

 
  
 
 
• Data dikelompokkan
1
2
k
i
i
f


Letak median = data ke -
Batas kelas
(Umur)
Frek
(fi)
Frek.
Kum
23 – 28 8 8
29 – 34 15 23
35 – 40 18 41
41 – 46 19 60
47 – 52 16 76
53 – 58 11 87
59 – 64 9 96
65 – 70 4 100
Total (n) 100
Contoh : Tabel distribusi frekuensi umur 100 org pasien
Letak median =
data ke -
100
41
2
40,5 .6
19
Me
 

 
   
 
 
 
Me = 43,34
100
50
2
data ke

f
F
MODUS
 Modus adalah nilai yang mempunyai
frekuensi terbesar dari sekelompok data.
 Pada data kuantitatif modus ditentukan
oleh adanya nilai-nilai pengamatan
kembar.
Dalam sekelompok data mungkin terdapat
1. Tanpa modus (nonmodal): 1,2,3,4
2. Satu modus (unimodal) : 1,2,2,3,4
3. Dua modus (bimodal) : 1,2,2,3,3,4
4. Lebih dari dua modus (multimodal):
1,1,2,2,3,4,4
MODUS
 Untuk data tidak dikelompokkan :
data diurutkan dari nilai terkecil – terbesar
modus = data terbanyak
 Contoh :
5 9 12 4 5 14 19 16 3 5
Data diurutkan :
3 4 5 5 5 9 12 14 16 19
Mo = 5
1
1 2
.
mo
b
Mo L p
b b
 
  

 
Dimana:
Lmo = batas tepi bawah kelas modus
b1 = frek kelas modus – frek kelas sebelum
b2 = frek kelas modus – frek kelas sesudah
p = panjang kelas
 Untuk data dikelompokkan :
MODUS lanjutan…
Batas kelas
(Umur)
Frek
(fi)
23 – 28 8
29 – 34 15
35 – 40 18
41 – 46 19
47 – 52 16
53 – 58 11
59 – 64 9
65 – 70 4
Total 100
Contoh : Tabel distribusi frekuensi umur 100 org pasien
Frek terbanyak
(kelas modus)
1
40,5 .6
1 3
Mo
 
   

 
b2
b1
Mo = 42
19 – 18
19 – 16
INTERPRETASI PERHITUNGAN
RATA-RATA
 Perhitungan nilai rata-rata dilakukan untuk memberikan
interpretasi terhadap data yang diperoleh
 Dengan menggunakan salah satu ukuran nilai rata-rata,
maka diperoleh suatu nilai yang bisa mewakili seluruh
nilai observasi yang diperoleh
 Pada kurva yang simetris, mean, median dan modus
terletak pada satu titik
X = Me = Mo
INTERPRETASI PERHITUNGAN
RATA-RATA
 Pada kurva yang berdistribusi tidak simetris :
 Pada distribusi miring ke kanan, modus akan
bergeser ke kiri mengikuti nilai dengan frekuensi
terbanyak, mean akan bergeser ke kanan karena
terpengaruh oleh nilai ekstrim dan median
terletak antara mean dan modus
Mo x
Me
INTERPRETASI PERHITUNGAN
RATA-RATA
 Pada kurva yang berdistribusi tidak simetris :
 Pada distribusi miring ke kiri, modus akan
bergeser ke kanan mengikuti nilai dengan
frekuensi terbanyak, mean akan bergeser ke kiri
karena terpengaruh oleh nilai ekstrim dan median
terletak antara mean dan modus
Mo
Me
x
Rangkuman
 Mean
- mudah dihitung; stabil; dipengaruhi nilai ekstrim
- utk data Interval & Rasio
 Median
- mudah dihitung jika data kecil; tdk dipengaruhi
nilai ekstrim; kurang teliti
- utk data Ordinal, Interval & Rasio
 Modus
- mudah diketahui jika data kecil; tdk dipengaruhi
nilai ekstrim; kurang teliti, krn kadang > 1 modus,
kadang tidak ada modus
- utk data Nominal, Ordinal, Interval, Rasio
HUBUNGAN UKURAN PEMUSATAN DATA
DENGAN SKALA PENGUKURAN DATA
Skala pengukuran
data
Ukuran pemusatan data
Mean Median Modus
Nominal - - +
Ordinal - + +
Interval + + +
Rasio + + +
KUARTIL
 Nilai yang membagi sekelompok data menjadi 4
bagian yang sama
 Untuk data tidak dikelompokkan :
Letak Kuartil ke-i = data ke -
 Untuk data dikelompokkan :
LKi = tepi bawah kelas
kuartil ke-i
n = banyak data
F = jlh frek s/d sebelum
kelas kuartil ke-i
f = frek kelas kuartil ke-i
p = panjang kelas
 
1
4

i n
.
4 .
 

 
  
 
 
i
i K
i n
F
K L p
f
DESIL
 Nilai yang membagi sekelompok data menjadi 10
bagian yang sama
 Untuk data tidak dikelompokkan :
Letak Desil ke-i = data ke -
 Untuk data dikelompokkan :
LDi = tepi bawah kelas
desil ke-i
n = banyak data
F = jlh frek s/d sebelum
kelas desil ke-i
f = frek kelas desil ke-i
p = panjang kelas
 
1
10

i n
.
10 .
 

 
  
 
 
 
i
i D
i n
F
D L p
f
PERSENTIL
 Nilai yang membagi sekelompok data menjadi 100
bagian yang sama
 Untuk data tidak dikelompokkan :
Letak Persentil ke-i = data ke -
 Untuk data dikelompokkan :
LPi = tepi bawah kelas
persentil ke-i
n = banyak data
F = jlh frek s/d sebelum
kelas persentil ke-i
f = frek kelas persentil ke-i
p = panjang kelas
 
1
100

i n
.
100 .
 

 
  
 
 
 
i
i P
i n
F
P L p
f
Batas kelas
(Umur)
Frek
(fi)
Frek.
Kum
23 – 28 8 8
29 – 34 15 23
35 – 40 18 41
41 – 46 19 60
47 – 52 16 76
53 – 58 11 87
59 – 64 9 96
65 – 70 4 100
Total (n) 100
Contoh : Tabel distribusi frekuensi umur 100 org pasien
Letak K1 = data ke -
1
1.100
23
4
34,5 .6
18
K
 

 
   
 
 
 
K1 = 35,17
 
1 100 1
25,25
4


f
F
UKURAN
PENCARAN DATA
Contoh :
Data A :
4 , 7 , 6 , 8, 10
n = 5;
Data B :
7 , 6 , 7 , 7 , 8
n = 5;
 Mean sama
 variasi nilai berbeda
kesimpulan atas dasar
mean saja
 kurang tepat
 besar variasi data
perlu dicari / diukur
A = 7
x
B = 7
x
Frequency
0
2
4
6
8
10
Frequency
0
2
4
6
8
10
Frequency
0
2
4
6
8
10
 Tiga distribusi
frekuensi dengan
mean dan besar
sampel sama tetapi
pola sebaran berbeda
UKURAN PENCARAN DATA
 Pencaran data mengacu pada
variabilitas atau sebaran dari
pengamatan
 Tingkat perbedaan di antara nilai
pengamatan
 Sering disebut ukuran variasi / ukuran
deviasi / ukuran dispersi
 Dapat diketahui penyimpangan yang
terjadi pada suatu distribusi
Jenis ukuran pencaran data
 Range
 Rentang Antar Kuartil
 Rentangan Semi Antar Kuartil
 Rata-rata Simpangan
 Simpangan Baku
 Varian
 Koefisien Variasi
RANGE
 Perbedaan antara nilai max & min
R = data max – data min
 Dapat terjadi 2 distribusi dengan range
sama tapi rata-rata berbeda atau
sebaliknya
Contoh:
A : 40, 43, 49, 60, 60, 64, 65, 65, 66, 70
B : 40, 40, 40, 41, 43, 45, 50, 52, 55, 70
Range : A = 30; B = 30
Rata-rata : A = 58,2; B = 47
C : 40, 45, 50, 55, 60
D : 10, 25, 55, 70, 90
Range : C = 20; D = 80
Rata-rata : C = 50; D = 50
Keuntungan vs kelemahan
 Keuntungan
– Sangat mudah
dihitung
– Nilai ada dalam
data
 Kelemahan
– Tidak melibatkan
nilai lain dalam
distribusi
– Sangat sensitif
terhadap nilai
ekstrim
– Dipengaruhi oleh
besar sampel
RENTANG ANTAR KUARTIL
 50% bagian tengah dari seluruh distribusi
 Selisih antara Kuartil ke-3 (K3) dan Kuarti
ke-1 (K1)
 Rumus :
RAK = K3 – K1
Contoh:
Umur Pasien (th):
3 3 4 5 5 5 6 6 7 7 7 8 8 9 9 9
– K1 = 5; K2 = 6,5; K3 = 8
– RAK = 8 – 5 = 3 th
K2
Me
K3
K1
3 3 4 5 5 5 6 6 7 7 7 8 8 9 9 9
Keuntungan vs kelemahan
 Keuntungan
– Sangat mudah
dihitung.
– Nilai ada dalam
data.
– Menghilangkan
pengaruh nilai
ekstrim.
 Kelemahan
– Membuang
sebagian besar
data.
RENTANG SEMI ANTAR KUARTIL
(SIMPANGAN KUARTIL)
 Setengah dari RAK
SK = ½ RAK
K1 Me K3
SK SK
RAK
RATA-RATA SIMPANGAN
(AVERAGE DEVIATION)
 Mrpk dasar dari 2 uk. pencaran yang sangat
penting yaitu simpangan baku dan varian
 Jumlah selisih antara tiap pengamatan
dengan rata-rata dibagi dengan banyaknya
pengamatan
 Utk mengetahui variasi yang terjadi dalam
satu kelompok pengamatan atau
membandingkan tingkat variabilitas 2 klp
atau lebih
 Utk data belum dikelompokkan
 Utk data dikelompokkan
1




n
i
i
x x
AD
n
 
1
1






k
i i
i
k
i
i
f m x
AD
f
Dimana:
k = jumlah kelas
fi = frekuensi kelas ke-i
mi = nilai tengah kelas ke-i
x = rata-rata
SIMPANGAN BAKU
(STANDARD DEVIATION)
 Mrpk ukuran pencaran yang sangat
penting
 Variabilitas yang memperhitungkan
penyimpangan (dispersi/deviasi) dari
setiap nilai pengamatan terhadap nilai
rata-rata
 
2
1
1


 


n
i
i
x x
SD s
n
 
2
2
1 1
1
 
 
  
 
 

 
n n
i i
i i
n x x
SD s
n n
• Untuk data belum dikelompokkan
Rumus :
atau
 Untuk data dikelompokkan
Rumus :
 
2
1
1
1



 
 

 
 


k
i i
i
k
i
i
f m x
SD s
f
 
2
2
1 1
1
 
 
 
 
 

 
k k
i i i i
i i
n m f f m
SD s
n n
atau
Contoh :
 Dari 10 orang anak kelas I SD diukur berat
badannya (Kg)
17, 18, 20, 20, 20, 22, 23, 25, 25, 30
Berapakah harga simpangan baku?
No x x2 (x-22) (x-22)2
1 17 289 -5 25
2 18 324 -4 16
3 20 400 -2 4
4 20 400 -2 4
5 20 400 -2 4
6 22 484 0 0
7 23 529 1 1
8 25 625 3 9
9 25 625 3 9
10 30 900 8 64
Jumlah 220 4976 0 136
 
SD =
x - x
n -1
i

2
136
SD=
10-1
136
SD=
9
SD= 15,11
SD=3,89
 
2
2
n x x
SD =
n(n 1)
  

 2
10x4976 220
SD =
10x(10 1)
49760 48400
SD =
90
1360
SD =
90
SD = 15,11
SD = 3,89



Kuntungan vs Kelemahan
 Keuntungan
– Rata-rata Simpangan di sekitar nilai rata-
rata
– Mayoritas data berada dalam satu
simpangan baku di atas atau di bawah
rata-rata.
 Kelemahan
– Dipengaruhi nilai ekstrim.
VARIANS (VARIANCE)
 Mrpk kuadrat dari simpangan baku
SD2 = s2
SD = s = varians
SD² merupakan penduga tak bias dari varian
populasi σ².
Keuntungan vs kelemahan
 Keuntungan
– Mengikut
sertakan
seluruh data
untuk dihitung.
 Kelemahan
– Dapat
dipengaruhi
oleh nilai
ekstrim.
Rata-rata dan Simpangan Baku
 Menggunakan rata-rata dan simpangan
baku secara bersama :
– Adalah cara yang efisien untuk
menggambarkan suatu distribusi hanya
dengan dua nilai.
– Dapat membandingkan antar distribusi.
Arti Simpangan Baku
 Bagaimana data menyebar disekitar rata-rata
 Rata-rata ± 1 SD menunjukkan 68,3%
populasi
 Rata-rata ± 2 SD menunjukkan 96% populasi
 Rata-rata ± 3 SD menunjukkan 99,7%
populasi
KOEFISIEN VARIASI
(COEFFICIENT OF VARIATION)
 Perbandingan antara simpangan baku dengan
rata-rata yg dinyatakan dalam persen
 Dipakai sebagai ukuran homogenitas
- CV makin tinggi  makin heterogen
- CV makin rendah  makin homogen
100%
 
SD
CV
x
Kegunaan CV
 Membandingkan sebaran sampel dengan
rata-rata berbeda
anak umur 5 th dengan 25th
• Membandingkan sebaran variabel dengan
satuan yang berbeda
kolesterol dengan tekanan darah
Contoh :
Data:
17, 22, 17, 18, 17, 19, 34, 26, 14, 33, 21, 29
X = (17+22+…+29)/12 = 267/12 = 22,25
SD = {[(17-22,25)² + (22-22,25)² + … +
(29-22,25)²] /(12-1)}
= 44,9318 = 6,703
CV = (6,703/22,25)×100% = 30,126%
Batas
kelas
mi fi fi.mi |mi-x| fi.|mi-x| mi
2.fi
23 – 28 25,5 8 204,0 18,54 148,32 5202
29 – 34 31,5 15 472,5 12,54 188,1 14883,75
35 – 40 37,5 18 675,0 6,54 117,72 25312,50
41 – 46 43,5 19 826,5 0,54 10,26 35952,75
47 – 52 49,5 16 792,0 5,46 87,36 39204
53 – 58 55,5 11 610,5 11,46 126,06 33882,75
59 – 64 61,5 9 553,5 17,46 157,14 34040,25
65 – 70 67,5 4 270,0 23,46 93,84 18225
Total 100 4404,0 928,8 206703
Contoh : Tabel distribusi frekuensi umur 100 org pasien
 
8
1
8
1
928,8
9,288
100
i i
i
i
i
f m x
AD
f



  


 
   
 
8 8
2
1 1
2
1
100 206703 4404 1275084
100 100 1 9900
128,796 11,349
i i i i
i i
n m f f m
SD
n n
 
 
  
 


 
 

 
 
varians
100%
11,349
100% 25,77%
44,04
SD
CV
x
 
  
 Ukuran kemencengan / skewness
3(X – Md)
SD
nol  simetris
negatif : x < Md  skewed to the left
positif : x < Md  skewed to the right
SK =
 Ukuran Kurtosis / Puncak / Peakness
– Normokurtosis = mesokurtosis
– Leptokurtosis
– Platykurtosis
• Kurva normal
• kombinasi simetris dan mesokurtosis
• sebagai syarat uji statistik parametrik
LATIHAN 1
 Berikut ini data kadar glukosa darah puasa
10 orang dewasa normal
78 70 86 76 77 80 79
80 72 85
Hitung :
a. Mean e. Standar deviasi
b. Median f. Koefisien varians
c. Modus g. Average Deviation
d. Range
LATIHAN 2
 Data kadar Hb 50 orang ibu hamil sbb :
Hb
(gr%)
f
7 – 8 4
9 – 10 6
11 – 12 20
13 – 14 15
15 – 16 5
Total 50
Hitung :
a. Mean
b. Median
c. Modus
d. Standar deviasi
e. Koefisien varians
f. Average Deviation
2. Ukuran Pemusatan dan Pencaran Data.ppt

More Related Content

Similar to 2. Ukuran Pemusatan dan Pencaran Data.ppt

statistik_cek1.pptx
statistik_cek1.pptxstatistik_cek1.pptx
statistik_cek1.pptx
AnggunRusyantia
 
Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan
Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran PenyimpanganStatistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan
Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan
Arie Khurniawan
 
Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan dataUkuran pemusatan data
Ukuran pemusatan data
friska wulandari
 
02. Statistika Pemusatan Data Baru.pptx
02. Statistika Pemusatan Data Baru.pptx02. Statistika Pemusatan Data Baru.pptx
02. Statistika Pemusatan Data Baru.pptx
HILAL779204
 
4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data
Hafiza .h
 
Statistika bab 1
Statistika bab 1Statistika bab 1
Statistika bab 1
jerryoke
 
Ukuran pemusatan
Ukuran pemusatanUkuran pemusatan
Ukuran pemusatan
rkhmtk11
 
Ukuran pemusatan data pwt
Ukuran pemusatan data pwtUkuran pemusatan data pwt
Ukuran pemusatan data pwt
khai rani
 
Statistik Ukuran Pemusatan Data
Statistik Ukuran Pemusatan DataStatistik Ukuran Pemusatan Data
Statistik Ukuran Pemusatan Data
Evi Jayanti
 
Ukuran letak data dan penyebrangan data (desi febriana)
Ukuran letak data dan penyebrangan data (desi febriana)Ukuran letak data dan penyebrangan data (desi febriana)
Ukuran letak data dan penyebrangan data (desi febriana)
Desi Febriana
 
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .pptmateri Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
ashaby
 
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.pptStatistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
AhmadSyajili
 
Presentation statistik
Presentation statistikPresentation statistik
Presentation statistikVatmaa
 
Ukuran Penyebaran Data Mean Modus Median.pptx
Ukuran Penyebaran Data Mean Modus Median.pptxUkuran Penyebaran Data Mean Modus Median.pptx
Ukuran Penyebaran Data Mean Modus Median.pptx
SolikhinAjiSaputra
 
3 penyajian data.pdf
3 penyajian data.pdf3 penyajian data.pdf
3 penyajian data.pdf
AlTechnology
 
2. ukuran pemusatan data
2. ukuran pemusatan data2. ukuran pemusatan data
2. ukuran pemusatan data
Azzahra Indra
 
Tugas statistik
Tugas statistikTugas statistik
Tugas statistik
Dinda siti aisyah
 
Kuliah 1 konsep dasar statistika niken
Kuliah 1 konsep dasar statistika nikenKuliah 1 konsep dasar statistika niken
Kuliah 1 konsep dasar statistika niken
Niken Feladita
 

Similar to 2. Ukuran Pemusatan dan Pencaran Data.ppt (20)

statistik_cek1.pptx
statistik_cek1.pptxstatistik_cek1.pptx
statistik_cek1.pptx
 
Ukuran Pemusatan
Ukuran PemusatanUkuran Pemusatan
Ukuran Pemusatan
 
Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan
Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran PenyimpanganStatistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan
Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan
 
Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan dataUkuran pemusatan data
Ukuran pemusatan data
 
02. Statistika Pemusatan Data Baru.pptx
02. Statistika Pemusatan Data Baru.pptx02. Statistika Pemusatan Data Baru.pptx
02. Statistika Pemusatan Data Baru.pptx
 
4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data
 
Statistika bab 1
Statistika bab 1Statistika bab 1
Statistika bab 1
 
Ukuran pemusatan
Ukuran pemusatanUkuran pemusatan
Ukuran pemusatan
 
Ukuran pemusatan data pwt
Ukuran pemusatan data pwtUkuran pemusatan data pwt
Ukuran pemusatan data pwt
 
Statistik Ukuran Pemusatan Data
Statistik Ukuran Pemusatan DataStatistik Ukuran Pemusatan Data
Statistik Ukuran Pemusatan Data
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Ukuran letak data dan penyebrangan data (desi febriana)
Ukuran letak data dan penyebrangan data (desi febriana)Ukuran letak data dan penyebrangan data (desi febriana)
Ukuran letak data dan penyebrangan data (desi febriana)
 
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .pptmateri Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
 
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.pptStatistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
 
Presentation statistik
Presentation statistikPresentation statistik
Presentation statistik
 
Ukuran Penyebaran Data Mean Modus Median.pptx
Ukuran Penyebaran Data Mean Modus Median.pptxUkuran Penyebaran Data Mean Modus Median.pptx
Ukuran Penyebaran Data Mean Modus Median.pptx
 
3 penyajian data.pdf
3 penyajian data.pdf3 penyajian data.pdf
3 penyajian data.pdf
 
2. ukuran pemusatan data
2. ukuran pemusatan data2. ukuran pemusatan data
2. ukuran pemusatan data
 
Tugas statistik
Tugas statistikTugas statistik
Tugas statistik
 
Kuliah 1 konsep dasar statistika niken
Kuliah 1 konsep dasar statistika nikenKuliah 1 konsep dasar statistika niken
Kuliah 1 konsep dasar statistika niken
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
MuhamadsyakirbinIsma
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
opkcibungbulang
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
tab2008
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
juliafnita47
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 

2. Ukuran Pemusatan dan Pencaran Data.ppt

  • 1. UKURAN PEMUSATAN DAN PENCARAN DATA Rafhani Rosyidah, S.Keb., Bd., M.Sc PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
  • 2. UKURAN PEMUSATAN DATA (MEASURES OF CENTRAL TENDENCY) suatu ukuran untuk meringkas / menyimpulkan sekelompok data dalam satu nilai tunggal yang spesifik yang letaknya di tengah dari beberapa nilai pengamatan yang terhimpun dalam sekelompok data
  • 3. UKURAN PEMUSATAN DATA 1. Rata-rata (Mean) 2. Median 3. Modus 4. Kuartil, Desil, Persentil ukuran penempatan / perluasan median
  • 4.  Nilai rata-rata ialah suatu nilai yang dapat mewakili sekelompok nilai hasil pengamatan  Memiliki kecenderungan untuk berada ditengah- tengah suatu distribusi sehingga disebut juga Kecenderungan Nilai Tengah (Central Tendency) Mengapa nilai rata-rata diperlukan ??? Memberikan gambaran deskriptif terhadap data yang diperoleh Membandingkan gambaran deskriptif suatu kelompok dengan kelompok lain Sebagai dasar dalam perhitungan statistik inferensia
  • 5.  Sifat dari Mean : a) Ukuran nilai tengah yang paling sering digunakan b) Merupakan wakil dari keseluruhan nilai c) Berasal dari semua nilai pengamatan d) Labil (sangat dipengaruhi oleh nilai ekstrim)  Simbol : a) x untuk Sampel b) μ untuk Populasi
  • 6. RATA-RATA HITUNG  Paling banyak dipakai  Dihitung dengan menjumlahkan seluruh data, kemudian dibagi dengan jumlah data A. Data tidak dikelompokkan 1 n i i x x n    di mana : X = rata-rata hitung Xi = data ke-i n = jumlah data
  • 7. Contoh:  Umur sepuluh orang pasien yang datang di suatu klinik dicatat dengan hasil sebagai berikut : 25, 23, 20, 18, 20, 22, 30, 17, 25, 20
  • 8. Hasil tersebut di atas ditulis dengan simbol : x1 = 25 x6 = 22 x2 = 23 x7 = 30 x3 = 20 x8 = 17 x4 = 18 x9 = 25 x5 = 20 x10 = 20 25 + 23 + 20 + 18 + 20 + 22 + 30 + 17 + 25 + 20 X =  10 = 220 / 10 = 22 th
  • 9. RATA-RATA HITUNG lanjutan… 1 1 k i i i k i i f m x f      B. Data dikelompokkan di mana : fi = frekuensi kelas ke-i mi = nilai tengah kelas ke-i k = banyak kelas
  • 10. Batas kelas (Umur) Nilai Tengah (mi) Frek (fi) fi.mi 23 – 28 25,5 8 204,0 29 – 34 31,5 15 472,5 35 – 40 37,5 18 675,0 41 – 46 43,5 19 826,5 47 – 52 49,5 16 792,0 53 – 58 55,5 11 610,5 59 – 64 61,5 9 553,5 65 – 70 67,5 4 270,0 Total 100 4404,0 Contoh : Tabel distribusi frekuensi umur 100 org pasien 4404 100 44,04 x x   Mean :
  • 11. Untuk menghitung rata-rata gabungan digunakan rumus sebagai berikut : ni = banyaknya elemen/individu dalam satu kelompok i =1, 2, 3, ..., n = rata-rata kelompok x    n x n i i i xi
  • 12. Contoh Rata-rata berat badan 100 mahasiswa laki-laki fakultas ‘A’ adalah 54 Kg, fakultas ‘B’ 55 Kg dengan jumlah 130 mahasiswa laki-laki dan dari 120 mahasiswa laki-laki fakultas ‘C’ mempunyai rata-rata berat badan 56 Kg. Berapakah rata-rata berat badan untuk seluruh mahasiswa laki-laki dari ketiga fakultas tersebut.
  • 13. Besarnya rata-rata gabungan adalah (100)(54) + (130)(55) + (120)(56) =  100 + 130 + 120 19270 =  = 55,06 Kg. 350 x x
  • 14. MEDIAN  Median adalah nilai tengah sekelompok data setelah data tersebut tersusun dalam bentuk array mulai nilai pengamatan terkecil sampai terbesar.
  • 15. MEDIAN  Data tidak dikelompokkan data diurutkan dari nilai terkecil - terbesar Jumlah data ganjil : 1 2 n Me data ke   1 2 2 2 n n data ke data ke Me          Jumlah data genap :
  • 16. 5 9 12 4 5 14 19 16 3 5 7 Data diurutkan : 3 4 5 5 5 7 9 12 14 16 19 Data ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Contoh jumlah data ganjil (n = 11): 11 1 6 7 2 Me data ke data ke     
  • 17. Contoh jumlah data genap : 5 9 12 4 5 14 19 16 3 5 Data diurutkan : 3 4 5 5 5 9 12 14 16 19 Data ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 10 10 1 2 2 2 5 6 5 9 7 2 data ke data ke Me data ke data ke               2
  • 18. di mana : Lme = tepi bawah kelas median n = banyak data F = jlh frek sampai dg sebelum kelas median f = frek kelas median p = panjang kelas 2 . Me n F Me L p f             • Data dikelompokkan 1 2 k i i f   Letak median = data ke -
  • 19. Batas kelas (Umur) Frek (fi) Frek. Kum 23 – 28 8 8 29 – 34 15 23 35 – 40 18 41 41 – 46 19 60 47 – 52 16 76 53 – 58 11 87 59 – 64 9 96 65 – 70 4 100 Total (n) 100 Contoh : Tabel distribusi frekuensi umur 100 org pasien Letak median = data ke - 100 41 2 40,5 .6 19 Me                Me = 43,34 100 50 2 data ke  f F
  • 20. MODUS  Modus adalah nilai yang mempunyai frekuensi terbesar dari sekelompok data.  Pada data kuantitatif modus ditentukan oleh adanya nilai-nilai pengamatan kembar.
  • 21. Dalam sekelompok data mungkin terdapat 1. Tanpa modus (nonmodal): 1,2,3,4 2. Satu modus (unimodal) : 1,2,2,3,4 3. Dua modus (bimodal) : 1,2,2,3,3,4 4. Lebih dari dua modus (multimodal): 1,1,2,2,3,4,4
  • 22. MODUS  Untuk data tidak dikelompokkan : data diurutkan dari nilai terkecil – terbesar modus = data terbanyak  Contoh : 5 9 12 4 5 14 19 16 3 5 Data diurutkan : 3 4 5 5 5 9 12 14 16 19 Mo = 5
  • 23. 1 1 2 . mo b Mo L p b b         Dimana: Lmo = batas tepi bawah kelas modus b1 = frek kelas modus – frek kelas sebelum b2 = frek kelas modus – frek kelas sesudah p = panjang kelas  Untuk data dikelompokkan : MODUS lanjutan…
  • 24. Batas kelas (Umur) Frek (fi) 23 – 28 8 29 – 34 15 35 – 40 18 41 – 46 19 47 – 52 16 53 – 58 11 59 – 64 9 65 – 70 4 Total 100 Contoh : Tabel distribusi frekuensi umur 100 org pasien Frek terbanyak (kelas modus) 1 40,5 .6 1 3 Mo          b2 b1 Mo = 42 19 – 18 19 – 16
  • 25. INTERPRETASI PERHITUNGAN RATA-RATA  Perhitungan nilai rata-rata dilakukan untuk memberikan interpretasi terhadap data yang diperoleh  Dengan menggunakan salah satu ukuran nilai rata-rata, maka diperoleh suatu nilai yang bisa mewakili seluruh nilai observasi yang diperoleh  Pada kurva yang simetris, mean, median dan modus terletak pada satu titik X = Me = Mo
  • 26. INTERPRETASI PERHITUNGAN RATA-RATA  Pada kurva yang berdistribusi tidak simetris :  Pada distribusi miring ke kanan, modus akan bergeser ke kiri mengikuti nilai dengan frekuensi terbanyak, mean akan bergeser ke kanan karena terpengaruh oleh nilai ekstrim dan median terletak antara mean dan modus Mo x Me
  • 27. INTERPRETASI PERHITUNGAN RATA-RATA  Pada kurva yang berdistribusi tidak simetris :  Pada distribusi miring ke kiri, modus akan bergeser ke kanan mengikuti nilai dengan frekuensi terbanyak, mean akan bergeser ke kiri karena terpengaruh oleh nilai ekstrim dan median terletak antara mean dan modus Mo Me x
  • 28. Rangkuman  Mean - mudah dihitung; stabil; dipengaruhi nilai ekstrim - utk data Interval & Rasio  Median - mudah dihitung jika data kecil; tdk dipengaruhi nilai ekstrim; kurang teliti - utk data Ordinal, Interval & Rasio  Modus - mudah diketahui jika data kecil; tdk dipengaruhi nilai ekstrim; kurang teliti, krn kadang > 1 modus, kadang tidak ada modus - utk data Nominal, Ordinal, Interval, Rasio
  • 29. HUBUNGAN UKURAN PEMUSATAN DATA DENGAN SKALA PENGUKURAN DATA Skala pengukuran data Ukuran pemusatan data Mean Median Modus Nominal - - + Ordinal - + + Interval + + + Rasio + + +
  • 30. KUARTIL  Nilai yang membagi sekelompok data menjadi 4 bagian yang sama  Untuk data tidak dikelompokkan : Letak Kuartil ke-i = data ke -  Untuk data dikelompokkan : LKi = tepi bawah kelas kuartil ke-i n = banyak data F = jlh frek s/d sebelum kelas kuartil ke-i f = frek kelas kuartil ke-i p = panjang kelas   1 4  i n . 4 .             i i K i n F K L p f
  • 31. DESIL  Nilai yang membagi sekelompok data menjadi 10 bagian yang sama  Untuk data tidak dikelompokkan : Letak Desil ke-i = data ke -  Untuk data dikelompokkan : LDi = tepi bawah kelas desil ke-i n = banyak data F = jlh frek s/d sebelum kelas desil ke-i f = frek kelas desil ke-i p = panjang kelas   1 10  i n . 10 .               i i D i n F D L p f
  • 32. PERSENTIL  Nilai yang membagi sekelompok data menjadi 100 bagian yang sama  Untuk data tidak dikelompokkan : Letak Persentil ke-i = data ke -  Untuk data dikelompokkan : LPi = tepi bawah kelas persentil ke-i n = banyak data F = jlh frek s/d sebelum kelas persentil ke-i f = frek kelas persentil ke-i p = panjang kelas   1 100  i n . 100 .               i i P i n F P L p f
  • 33. Batas kelas (Umur) Frek (fi) Frek. Kum 23 – 28 8 8 29 – 34 15 23 35 – 40 18 41 41 – 46 19 60 47 – 52 16 76 53 – 58 11 87 59 – 64 9 96 65 – 70 4 100 Total (n) 100 Contoh : Tabel distribusi frekuensi umur 100 org pasien Letak K1 = data ke - 1 1.100 23 4 34,5 .6 18 K                K1 = 35,17   1 100 1 25,25 4   f F
  • 35. Contoh : Data A : 4 , 7 , 6 , 8, 10 n = 5; Data B : 7 , 6 , 7 , 7 , 8 n = 5;  Mean sama  variasi nilai berbeda kesimpulan atas dasar mean saja  kurang tepat  besar variasi data perlu dicari / diukur A = 7 x B = 7 x
  • 36. Frequency 0 2 4 6 8 10 Frequency 0 2 4 6 8 10 Frequency 0 2 4 6 8 10  Tiga distribusi frekuensi dengan mean dan besar sampel sama tetapi pola sebaran berbeda
  • 37. UKURAN PENCARAN DATA  Pencaran data mengacu pada variabilitas atau sebaran dari pengamatan  Tingkat perbedaan di antara nilai pengamatan  Sering disebut ukuran variasi / ukuran deviasi / ukuran dispersi  Dapat diketahui penyimpangan yang terjadi pada suatu distribusi
  • 38. Jenis ukuran pencaran data  Range  Rentang Antar Kuartil  Rentangan Semi Antar Kuartil  Rata-rata Simpangan  Simpangan Baku  Varian  Koefisien Variasi
  • 39. RANGE  Perbedaan antara nilai max & min R = data max – data min  Dapat terjadi 2 distribusi dengan range sama tapi rata-rata berbeda atau sebaliknya
  • 40. Contoh: A : 40, 43, 49, 60, 60, 64, 65, 65, 66, 70 B : 40, 40, 40, 41, 43, 45, 50, 52, 55, 70 Range : A = 30; B = 30 Rata-rata : A = 58,2; B = 47 C : 40, 45, 50, 55, 60 D : 10, 25, 55, 70, 90 Range : C = 20; D = 80 Rata-rata : C = 50; D = 50
  • 41. Keuntungan vs kelemahan  Keuntungan – Sangat mudah dihitung – Nilai ada dalam data  Kelemahan – Tidak melibatkan nilai lain dalam distribusi – Sangat sensitif terhadap nilai ekstrim – Dipengaruhi oleh besar sampel
  • 42. RENTANG ANTAR KUARTIL  50% bagian tengah dari seluruh distribusi  Selisih antara Kuartil ke-3 (K3) dan Kuarti ke-1 (K1)  Rumus : RAK = K3 – K1
  • 43. Contoh: Umur Pasien (th): 3 3 4 5 5 5 6 6 7 7 7 8 8 9 9 9 – K1 = 5; K2 = 6,5; K3 = 8 – RAK = 8 – 5 = 3 th K2 Me K3 K1 3 3 4 5 5 5 6 6 7 7 7 8 8 9 9 9
  • 44. Keuntungan vs kelemahan  Keuntungan – Sangat mudah dihitung. – Nilai ada dalam data. – Menghilangkan pengaruh nilai ekstrim.  Kelemahan – Membuang sebagian besar data.
  • 45. RENTANG SEMI ANTAR KUARTIL (SIMPANGAN KUARTIL)  Setengah dari RAK SK = ½ RAK K1 Me K3 SK SK RAK
  • 46. RATA-RATA SIMPANGAN (AVERAGE DEVIATION)  Mrpk dasar dari 2 uk. pencaran yang sangat penting yaitu simpangan baku dan varian  Jumlah selisih antara tiap pengamatan dengan rata-rata dibagi dengan banyaknya pengamatan  Utk mengetahui variasi yang terjadi dalam satu kelompok pengamatan atau membandingkan tingkat variabilitas 2 klp atau lebih
  • 47.  Utk data belum dikelompokkan  Utk data dikelompokkan 1     n i i x x AD n   1 1       k i i i k i i f m x AD f Dimana: k = jumlah kelas fi = frekuensi kelas ke-i mi = nilai tengah kelas ke-i x = rata-rata
  • 48. SIMPANGAN BAKU (STANDARD DEVIATION)  Mrpk ukuran pencaran yang sangat penting  Variabilitas yang memperhitungkan penyimpangan (dispersi/deviasi) dari setiap nilai pengamatan terhadap nilai rata-rata
  • 49.   2 1 1       n i i x x SD s n   2 2 1 1 1               n n i i i i n x x SD s n n • Untuk data belum dikelompokkan Rumus : atau
  • 50.  Untuk data dikelompokkan Rumus :   2 1 1 1               k i i i k i i f m x SD s f   2 2 1 1 1              k k i i i i i i n m f f m SD s n n atau
  • 51. Contoh :  Dari 10 orang anak kelas I SD diukur berat badannya (Kg) 17, 18, 20, 20, 20, 22, 23, 25, 25, 30 Berapakah harga simpangan baku?
  • 52. No x x2 (x-22) (x-22)2 1 17 289 -5 25 2 18 324 -4 16 3 20 400 -2 4 4 20 400 -2 4 5 20 400 -2 4 6 22 484 0 0 7 23 529 1 1 8 25 625 3 9 9 25 625 3 9 10 30 900 8 64 Jumlah 220 4976 0 136
  • 53.   SD = x - x n -1 i  2 136 SD= 10-1 136 SD= 9 SD= 15,11 SD=3,89   2 2 n x x SD = n(n 1)      2 10x4976 220 SD = 10x(10 1) 49760 48400 SD = 90 1360 SD = 90 SD = 15,11 SD = 3,89   
  • 54. Kuntungan vs Kelemahan  Keuntungan – Rata-rata Simpangan di sekitar nilai rata- rata – Mayoritas data berada dalam satu simpangan baku di atas atau di bawah rata-rata.  Kelemahan – Dipengaruhi nilai ekstrim.
  • 55. VARIANS (VARIANCE)  Mrpk kuadrat dari simpangan baku SD2 = s2 SD = s = varians SD² merupakan penduga tak bias dari varian populasi σ².
  • 56. Keuntungan vs kelemahan  Keuntungan – Mengikut sertakan seluruh data untuk dihitung.  Kelemahan – Dapat dipengaruhi oleh nilai ekstrim.
  • 57. Rata-rata dan Simpangan Baku  Menggunakan rata-rata dan simpangan baku secara bersama : – Adalah cara yang efisien untuk menggambarkan suatu distribusi hanya dengan dua nilai. – Dapat membandingkan antar distribusi.
  • 58. Arti Simpangan Baku  Bagaimana data menyebar disekitar rata-rata  Rata-rata ± 1 SD menunjukkan 68,3% populasi  Rata-rata ± 2 SD menunjukkan 96% populasi  Rata-rata ± 3 SD menunjukkan 99,7% populasi
  • 59.
  • 60. KOEFISIEN VARIASI (COEFFICIENT OF VARIATION)  Perbandingan antara simpangan baku dengan rata-rata yg dinyatakan dalam persen  Dipakai sebagai ukuran homogenitas - CV makin tinggi  makin heterogen - CV makin rendah  makin homogen 100%   SD CV x
  • 61. Kegunaan CV  Membandingkan sebaran sampel dengan rata-rata berbeda anak umur 5 th dengan 25th • Membandingkan sebaran variabel dengan satuan yang berbeda kolesterol dengan tekanan darah
  • 62. Contoh : Data: 17, 22, 17, 18, 17, 19, 34, 26, 14, 33, 21, 29 X = (17+22+…+29)/12 = 267/12 = 22,25
  • 63. SD = {[(17-22,25)² + (22-22,25)² + … + (29-22,25)²] /(12-1)} = 44,9318 = 6,703 CV = (6,703/22,25)×100% = 30,126%
  • 64. Batas kelas mi fi fi.mi |mi-x| fi.|mi-x| mi 2.fi 23 – 28 25,5 8 204,0 18,54 148,32 5202 29 – 34 31,5 15 472,5 12,54 188,1 14883,75 35 – 40 37,5 18 675,0 6,54 117,72 25312,50 41 – 46 43,5 19 826,5 0,54 10,26 35952,75 47 – 52 49,5 16 792,0 5,46 87,36 39204 53 – 58 55,5 11 610,5 11,46 126,06 33882,75 59 – 64 61,5 9 553,5 17,46 157,14 34040,25 65 – 70 67,5 4 270,0 23,46 93,84 18225 Total 100 4404,0 928,8 206703 Contoh : Tabel distribusi frekuensi umur 100 org pasien
  • 65.   8 1 8 1 928,8 9,288 100 i i i i i f m x AD f                 8 8 2 1 1 2 1 100 206703 4404 1275084 100 100 1 9900 128,796 11,349 i i i i i i n m f f m SD n n                     varians
  • 67.  Ukuran kemencengan / skewness 3(X – Md) SD nol  simetris negatif : x < Md  skewed to the left positif : x < Md  skewed to the right SK =
  • 68.  Ukuran Kurtosis / Puncak / Peakness – Normokurtosis = mesokurtosis – Leptokurtosis – Platykurtosis • Kurva normal • kombinasi simetris dan mesokurtosis • sebagai syarat uji statistik parametrik
  • 69. LATIHAN 1  Berikut ini data kadar glukosa darah puasa 10 orang dewasa normal 78 70 86 76 77 80 79 80 72 85 Hitung : a. Mean e. Standar deviasi b. Median f. Koefisien varians c. Modus g. Average Deviation d. Range
  • 70. LATIHAN 2  Data kadar Hb 50 orang ibu hamil sbb : Hb (gr%) f 7 – 8 4 9 – 10 6 11 – 12 20 13 – 14 15 15 – 16 5 Total 50 Hitung : a. Mean b. Median c. Modus d. Standar deviasi e. Koefisien varians f. Average Deviation