SlideShare a Scribd company logo
ABNORMAL
GANGGUAN SOMATOFORM DAN
GANGGUAN PSIKOFISIOLOGIS
OLEH
RUDI GUSTOVA ANGGARA P
RUZIQNA
SARDIANI WAHYUNI
IVF
Gangguan Somatoform
• Somatoform  dari bahasa Yunani “soma” yang
artinya badan / tubuh.
• Dalam gangguan somatoform, orang memiliki
simtom fisik yg mengingatkan pada gangguan
fisik, namun tidak ada abnormalitas yg dapat
ditemukan sebagai penyebabnya.
• Meliputi gangguan sensasi dan gangguan fungsi
tubuh, yang dipengaruhi oleh adanya gangguan
pada pikiran.
• Pemeriksaan fisik & laboratorium  tidak dapat
menjelaskan keluhan pasien.
Somatoform
Disorder
DSM-IV menyebutkan lima gangguan
somatoform dasar, yaitu :
• Contoh kasus
Seorang ibu berusia 29 tahun meminta penjelasan medis karena
akan menjalani operasi untuk kista di payudaranya.
Ia menderita nyeri punggung yang sangat mengganggu yg
menyebabkan tungkainya tidak dapat menopangnya.
Riwayat medisnya :
1. pada saat menarche dgn dismenorea dan menoragia
2. usia 18 thn, menjalani operasi kista ovarium, selanjutnya
menjalani operasi adhesi abdomen
3. Ia juga memiliki riwayat gejala saluran kemih berulang,
4. memiliki hasil pemeriksaan normal untuk keluhan “tiroid yang
membesar”
5. Pada waktu yang berbeda, ia mengeluhkan kolon spastik,
migrain dan endometriosis.
6. Pemeriksaan fisik pada saat kunjungannya menemukan
ketidakpastian pada payudaranya, dan temuan mamografi
adalah normal.
1. Somatisasi
Pengantar Gangguan
Gangguan
Somatisasi
Memiliki keluhan somatik yang
beragam dan berulang
Banyak gejala fisik yang bersifat
idiopatik
Tidak dapat dijelaskan dengan
adekuat melalui Pemeriksaan
fisik dan laboratorium
Simtom-simtom
Adanya keluhan fisik yang berulang disertai permintaan penjelasan medis.
Penderita juga menyangkal dan menolak untuk membahas kemungkinan kaitan
problem atau konflik dalam kehidupan yang dialaminya.
Adanya banyak keluhan-keluhan fisik yang bermacam-macam yang tidak dapat
dijelaskan atas dasar adanya kelainan fisik.
Sudah berlanjut sedikitnya 2 tahun.
Tidak mau menerima nasehat / penjelasan dari beberapa dokter bahwa tidak ada
kelainan fisik yang dapat menjelaskan keluhannya
Etiologi
Biologis
distraktibilitas berlebihan,
tidak mampu beradaptasi
terhadap stimulus yang
berlebihan, serta
berkurangnya selektifitas Behavioral
Terjadi karena individu
belajar untuk
mensomatisasikan dirinya
untuk mengekspresikan
keinginan dan kebutuhan
akan perhatian dari keluarga
dan orang lain.
Psikososial
Adanya gejala pada
komunikasi sosial seperti
menghindari kewajiban,
ekspresi emosi atau
simbolisasi perasaan
Penanganan
1.
• Gangguan somatisasi sangat sulit untuk ditangani dan
tidak ada penanganan yang terbukti efektif untuk
menyembuhkan sindroma ini.
2.
• Cara sederhana ialah dokter berkonsentrasi pada
pemberian keyakinan, mengurangi stres, terutama
mengurangi frekuensi perilaku mencari bantuan
3.
• Penanganan kognitif behavioral yang lebih terstruktur
telah memperlihatkan hasil yang menjanjikan tetapi
belum diteliti secara terkontrol.
2. Konversi
Contoh kasus
• Tiffany, seorang bankir berusia 32 tahun, berpikir bahwa ia telah mengalami
stres daripda yg dpt ditangani oleh satu orang.
• Pada suatu malam, ia mengendarai mobil dijalanan yg penuh dengan salju,
kemudian ia secara tidak sengaja menabrak seorang pria tua yg sedang
berjalan di sisi jalan.
• Pada bulan – bulan berikutnya, ia terjebak dlm proses hukum yg memakan
waktu, menyebabkan stres emosional yg besar dlm kehidupannya.
• Pada suatu senin pagi, ia mendapati dirinya berjalan terhuyung – huyung di
sekitar kamar tidurnya, tidak bisa melihat apapun selain bayangan benda-
benda yg ada di kamarnya.
• Pada awalnya ia mengira ia hanya mengalami kesulitan untuk bangun dari
tidurnya.
• Setelah pagi berjalan, ia kemudia menyadari jika ia telah kehilangan
penglihatannya. Ia menunggu dua hari sebelum berkonsultasi dg dokter
• Pada saat ia pergi menuju pertemuan medisnya, ia memiliki keanehan
karena kurangnya perhatian terhadap yg tampak seperti kondisi fisik yg
serius.
Pengantar Gangguan
• Gangguan konversi yaitu sebuat tipe gangguan somatoform yang ditandai
oleh kehilangan atau hendaya dalam fungsi fisik, namun tidak ada penyebab
organis yang lebih jelas.
• Ciri yang utama dari gangguan ini adalah kehilangan atau perubahan fungsi
tubuh di luar kemauan individu karena adanya konflik atau kebutuhan
psikologis yang menyebabkan individu merasakan stres yang serius, atau
tidak dapat berfungsi secara normal dlm kehidupan sosial, pekerjaan atau
area penting lainnya
Gangguan
konversi
Simtom-simtom
• Secara umum berhubungan dengan malfungsi
fisik, seperti kelumpuhan, kebutaan, atau
kesulitan bicara (afonia), kehilangan indra
perabaan.
• Sebagian orang mengalami seizure (serangan
mendadak seperti pada penderita epilepsi).
• Gejala lain yang relatif lazim dijumpai adalah
globus hystericus.
Etiologi
Biologis
• Hipometabolisme
pada hemisfer
dominan dan
hipermetabolisme
pada hemisfer non
dominan, yang
menyebabkan
terganggunya
komunikasi.
Psikoanalisa
• Mengalami kejadian
traumatik.
• Kejadian tidak dapat
diterima, menekan
konflik di luar
kesadaran.
• Cemas meningkat,
mengkonversikan ke
gajala fisik, untuk
mengurangi tekanan.
Behavioral
• Gejala yang
dipelajari sejak
masa anak
digunakan
sebagai coping
dalam situasi
tidak disukainya
Penanganan
• Mengidentifikasi dan memerhatikan kejadian
kehidupannya yang traumatik atau stressful.
• Menghilangkan sumber-sumber keuntungan
sekunder.
• Menurut psikoanalisis terapi yang dilakukan
adalah menggali konflik intrapsikis dan
simbolisme dari gejala gangguan konversi.
3. Gangguan Nyeri
Contoh Kasus
Seorang mahasiswa kedokteran tahun ketiga yang berusia 25
tahun dengan kondisi kesehatan prima ditemui di tempat
pelayanannya kesehatan untuk mahasiswa karena mengalami
nyeri perut yang hilang timbul yang berlangsung selama
beberapa minggu. Mahasiswa itu menyatakan bahwa
sebelumnya ia tidak memiliki riwayat penyakit yang sama.
Pemeriksaan fisik tidak menemukan masalah fisik apapun, tetapi
ia mengatakan kepada dokter bahwa baru-baru ini telah
berpisah dengan suaminya. Si mahasiswa kemudian dirujuk ke
prikiatrik lain yang ditemukan. Ia diajari teknik-teknik relaksasi
dari diberi terapi suportif untuk membantunya mengatasi situasi
stres yang dihadapinya saat ini. Nyerinya kemudian menghilang,
dan ia berhasil menyelesaikan kuliah kedokterannya.
Pengantar Gangguan
• Salah satu fitur penting gangguan nyeri adalah adanya rasa
sakit/nyeri yang riil dan benar-benar terasa menyakitkan, terlepas
dari apa penyebabnya.
• Dalam gangguan nyeri, suatu bentuk rasa sakit ( yg menimbulkan
stres atau gangguan personal yg kuat ) merupakan fokus utama dari
keluhan medis yg disampaikan oleh pasien.
• Orang dg gangguan nyeri menemukan jika kehidupan mereka
dihabiskan dg pengalaman rasa sakit mereka dan usaha untuk
mencari kesembuhan.
Simtom-simtom
Nyeri pada satu tempat
anatomis atau lebih yang
merupakan fokus utama
penderita.
Nyeri membuat penderita
terganggu di bidang
sosial, pekerjaan.
Faktor psikologi berperan
penting dalam keparahan,
eksaserbasi, atau
bertahannya nyeri.
. Gejala atau defisit tidak
dibuat secara sengaja
atau berpura-pura
Nyeri tidak dapat
dijelaskan sebagai akibat
gangguan suasana
perasaan (mood), cemas,
atau gangguan psikotik.
Etiologi
Adanya abnormalitas struktur
limbik dan sensorik atau
kimiawi
Nyeri sebagai cara memperoleh
cinta, hukuman, dan menembus
rasa bersalah  displacement,
substitusi, represi
Perilaku nyeri diperkuat apabila
dihargai dan dihambat apabila
diabaikan
Biologis
Psikodinamik
Behavioral
Penanganan
Psikofarmaka
• Analgesik
• Antidepresan
• Obat-obat sedatif
• Amfetamin
Psikoterapi
• Mengembangkan hubungan
yang kokoh dari terapis dengan
memperlihatkan empati
• Terapis mengerti atas nyerinya
dan mengerti terdapatnya
konflik intrapsikis sebelumnya.
Penanganan lain:
• Relaxation training
• Memberi reward kepada mereka yang
berperilaku tidak seperti orang yang mengalami
rasa nyeri.
• Mengajari penderita bagaimana caranya
menghadapi stress
• Meningkatkan kontrol diri
4. Hipokondriasis
Contoh Kasus
Robert (38) adalah seorang ahli radiologi baru saja
menjalani pengujian ekstensif untuk seluruh sistem
pencernaannya. Hasilnya terbukti negatif untuk penyakit
fisik apapun. Bukannya lega, ia malah kecewa. Ia terganggu
selama beberapa bulan dgn simtom fisik yg digambrkan
berupa nyeri perut ringan, terasa “penuh”, “isi perut yang
bergemuruh” dan perasaan akan “isi perut yang keras”. Ia
yakin simtom ini disebabkan oleh kanker usus besar. Ia
menjadi biasa untuk menguji darahnya setiap minggu. ia
sering secara diam-diam menggunakan sinar X untuk
memeriksa dirinya. Ia takut kalau-kalau ada hal yg lupa
diperiksa. Ia memiliki getaran jantung yg tidak normal
ketika usia 13 tahun. Saat evaluasi, getaran jantung terbukti
tdk berbahaya. Ia mengembangkan ketakutan bahwa ada
sesuatu yang benar-benar salah dengan jantungnya.
Pengantar Gangguan
Keyakinan memiliki
penyakit fisik, yang
tetap ada meski
telah diyakinkan
secara medis.
Hipokondriasis
Fokus atau ketakutan
bahwa simtom fisik
yang dialami
seseorang
merupakan akibat
dari suatu penyakit
serius
Ketakutan tidak pada
intensitas khayalan
dan tidak terbatas
pada kekhawatiran
akan penampilan.
Gangguan telah
bertahan selama 6
bulan atau lebih.
Sangat sensitif
terhadap perubahan
ringan dalam sensasi
fisik
Simtom-simtom
Adanya kecemasan atau ketakutan memiliki penyakit serius.
Individu terpreokupasi dengan gejal-gejala jasmaniah dan salah
menginterpretasikannya sebagai indikasi penyakit.
Sebagian individu mengeluhkan gejala-gejala yanga sangat ambigu, misalnya nyeri
atau kelelahan.
Individu takut bahwa dirinya sedang mengembangkan suatu penyakit, dan dengan
demikian menghindari situasi-situasi yang mereka hubungkan dengan penularan
Etiologi
• Kognitif  disorder of cognition or perception
• Behavioral  menginginkan peran sakit untuk
menghindari kewajiban yang berat
• Psikoanalisis  represi dan pengalihan agresif
kepada keluhan somatik
Penanganan
Terapi kognitif behavioral
Jadwal pemeriksaan fisik
teratur
Psikoterapi kelompok 
dukungan dan interaksi sosial
5. Gangguan Dismorfik Tubuh
Contoh Kasus
Claudia, sekretaris hukum 24 th, baginya setiap hari
adalah hari terburuk untuk rambutnya. Baginya
rambutnya tidak seimbang. Seharusnya bagian ini lebih
panjang, dan bagian ini terurai. Beberapa bulan
sebelumnya Claudia memiliki potongan rambut yang
digambarkannya sebagai bencana. Tidak lama
kemudian, ia memiliki pikiran-pikiran untuk bunuh diri.
Dalam sehari, Claudia memeriksa rambutnya di depan
kaca hingga tidak terhitung banyaknya. Ia akan
menghabiskan dua jam setiap pagi menata rambutnya
dan tetap sja merasa tidak puas.
Pengantar Gangguan
Terlalu memperhatikan cacat yang
dibayangkan seseorang pada penampilan
fisiknya.
Suatu preokupasi dengan suatu “cacat tubuh”
yang dibayangkan, secara klinis bermakna
menimbulkan penderitaan atau hendaya dalam
berbagai fungsi.
Pierre Janet menamakan obsession de la honte
du corps (obsesi pada anggota tubuh yang
memalukan).
Simtom-simtom
• Preokupasi pada cacat yang
dibayangkan, biasanya
terfokus pada wajah,
seperti hidung, mulut.
• Mengunjungi dokter bedah
berkali-kali
• Membayangkan dirinya
begitu jelek sehingga tidak
berinteraksi dengan orang
lain.
• Sering mengecek cermin
atau malah fobia cermin.
Etiologi
Psikoanalisa
Mekanisme
pertahanan diri
displacement
Sosial kultural
Cap sitra diri yang
dihasilkan oleh
masyarakat
setempat
Perilaku
Adanya perilaku
kompulsif untuk
mengurangi
kecemasan
Penanganan
• Obat-obatan yang memblokir reuptake
serotonin, seperti klomipramin dan fluvoksamin.
• Pemaparan dan pencegahan respons, tipe terapi
kognitif behavioral.
Gangguan Psikofisiologis
• Psikofisiologis  psikosomatik
• Asma, hipertensi, sakit kepala, dan gastritis,
ditandai oleh faktor-faktor fisik, dapat
diperburuk oleh faktor psikologis.
• Psike, atau pikiran, memiliki efek yang tidak
mengenakkan bagi soma atau tubuh.
1. Stres
Contoh Kasus
Bob berusia 49 th, kehidupan rumah tangganya
bahagia sekaligus memberikan tekanan. Putrinya
24 th tinggal di rumahnya karena suaminya wajib
militer, dan dia tentu saja mencemaskan keadaan
menantunya. Putrinya 21 th akan menikah 3
minggu lagi. Putranya 19 th, memiliki ide yang
memberontak sikap Bob. Dia juga membebani
dirinya dengan banyak stres. Bob mendorong
dirinya dengan begitu keras untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
Pengantar Gangguan
• Istilah stres digunakan untuk merujuk kondisi
lingkungan yang memicu psikopatologi.
• Coping stres  cara kita menerima atau menilai
lingkungan menentukan apakah terdapat suatu
stresor.
Simtom-simtom1.
Denyut jantung
dan
pernapasan
meningkat,
tekanan darah
naik, pupil
melebar, kadar
gula darah naik
2.
Aliran darah
diarahkan
kembali
sebagai
persiapan
untuk aktivitas
muskular
3.
Meningkatkan
perhatian,
memberi
energi untuk
tindakan cepat.
Etiologi
Biologis
Terjadi proses counter-regulatory tidak mengembalikan sistem
tubuh ke kondisi sebelum stres dalam waktu yang lama
Psikoanalisa
Kondisi emosional yang tidak disadari. Kemarahan yang tidak
diekspresikan.
Kognitif Behavioral
Emosi-emosi negatif seperti kekecewaan, penyesalan, dan
kekhawatiran. Level kognisi tinggi yang terdapat pada manusia
melalui evolusi juga menciptakan potensi pikiran negatif.
Penanganan
Dukungan sosial sebagai perantara stress
penyakit
Manajemen stres
Rekonstruksi kognitif
2. Gangguan Kardiovaskular
Gangguan kardiovaskular adalah penyakit pada
jantung dan sistem sirkulasi darah. Penyakit ini
penyebab hampir separuh dari total angka
kematian di AS setiap tahunnya, merupakan
pembunuh nomor satu bagi laki-laki maupun
perempuan. Pada bagian ini difokuskan pada
dua macam penyakit kardiovaskular yang
tampaknya dipengaruhi oleh stres, yaitu
hipertensi dan penyakit jantung koroner.
a. Hipertensi
Contoh Kasus
Mark Howard 38 th, bekerja di divisi pemasaran
perusahaan konglomerasi. Bakat dan kerja kerasnya
membawa ia pada promosi jabatan. Hal ini diterima
dgn senang bercampur cemas, karena harus
memimpin rapat staf. Pada cek kesehatan, tekanan
darahnya mencapai angka garis batas yaitu 150/100.
Lalu ia diberi alat pemantau tekanan darah. Pada hari
pertama rapat, alat pemantaunya mengembang. Mark
menjadi pucat, tekanan darahnya 195/140. Lalu ia
mengundurkan diri dari jabatannya dan kembali pada
jabatan yang kurang prestisius.
Pengantar Gangguan
Memicu seseorang mengalami atherosclerosis (penyumbatan
pembuluh darah arteri), serangan jantung, dan stroke; juga
dapat menyebabkan kematian.
Gen memainkan peranan penting dalam tekanan darah, faktor
lain obesitas, konsumsi alkohol, dan garam.
Aktifitas sistem saraf simpatik merupakan faktor kunci, namun
berbagai hormon, metabolisme garam, dan mekanisme sistem
saraf pusat juga berperan.
Simtom-simtom
• Sakit kepala yang berkepanjangan
• Mulah lelah
• Sering mimisan
• Sering buang air kecil
• Pandangan menjadi kabur
• Detak jantung berdebar-debar
Etiologi
Biologis
• Riwayat
keluarga
positif
(genetik)
Psikoanalisa
• Kemarahan
yang selalu
ditekan.
Behavioral
• Pengendalian
diri dan
emosi yang
dipengaruhi
oleh
lingkungan
b. Penyakit Jantung Koroner
Contoh Kasus
John, eksekutif 55 th, menghabiskan satu pak
rokok setiap hari. John tergolong cukup gemuk
karena sering pergi makan bersama rekan bisnis
dan kolega. John sudah minum obat hipertensi
sejak umur 42 th. Sulit baginya untuk bersantai, di
rumah ia biasa bekerja sampai larut malam. John
sering melakukan proofreading . Rekan kerjanya
tidak begitu menyukai John. Mereka
menganggapnya terlalu memaksakan kehendak,
mudah frustasi, dan bersikap kasar.
Pengantar Gangguan
PJK  penyumbatan arteri yang mengangkut darah ke
otot jantung.
PJK  terdiri dari dua tipe utama, angina pektoris dan
infarksi miokardinal.
Simtom-simtom
• Rasa sakit di dada secara berkala, biasanya di
belakang tulang dada dan sering kali
menyebar ke punggung dan kadang bahu
dan lengan kiri.
Etiologi
• Deprivasi oksigen ke
otot jantung
Biologis
• Teman dan anggota
keluarga dapat
mendorong gaya
hidup yang kurang
sehat.
Sosial
• Adanya kebiasaan
mengonsumsi rokok,
alkohol, dan junkfood,
yang mendapatkan
respons positif dari
lingkungan.
Behavioral
Penanganan Hipertensi dan PJK
Tidak membebani pikiran dgn
penyakit, menurunkan berat
badan, membatasi asupan garam
Biofeedback
Mengurangi kemarahan, depresi,
isolasi sosial.
3. Asma
Contoh Kasus
Tom terkena asma pada masa kanak-kanak, yang
dipicu oleh serbuk sari sehingga ia harus dilarikan
ke rumah sakit terdekat. Ia selalu mengalami pilek,
dan terkadang menjadi bronkitis. Ketika remaja
serangan asmanya menghilang. Pd usia 34 th
asmanya kembali sangat parah setelah periode
singkat pneumonia. Tampaknya stres emosional
menjadi pemicu utama.
Pengantar Gangguan
• Terjadi penyempitan saluran udara pada
paru-paru, yang mana saluran udara
tersebut bersifat hipersensitif, sehingga
menjadi sangat sulit untuk bernapas.
• Penyempitan ini dipicu oleh infeksi virus,
zat-zat alergen, polusi, asap, olahraga,
kedinginan, dan kondisi emosional.
• Serangan sama terjadi secara berkala.
ASMA
Simtom-simtom
Serangan terjadi mendadak.
Dadanya sesak, tersengal-sengal, batuk, dan
mengeluarkan lendir. suara tarikan nafas, tersengal, dan
batuk yang keras serta kasar. Bengek.
Mengalami kesulitan berat untuk memasukkan dan
mengeluarkan udara dari paru-paru dan merasa dirinya
tercekik.
Etiologi
Bio  alergen, infeksi
saluran nafas,
pembengkakan bronki.
Psiko  stres, tekanan yg
ditahan.
Behavior 
reinforcement/punishment
yg tdk tepat
Penanganan
• Mengurangi paparan alergi
• Mengetahui sejauh mana level asmanya
• Menemukan pemicunya, misal merokok, hewan
peliharaan, atau aspirin.
• Penggunaan bronkodilator untuk jangka pendek.
4. AIDS
Contoh kasus
Tn W dirawat diruang medikal bedah karena diare
sudah sebulan tak sembuh-sembuh meskipun
sudah berobat ke dokter. Tn W mengatakan bahwa
dia diare cair ±15 x hari dan BB menurun 7 kg
dalam satu bulan serta sariawan mulut tak
kunjung sembuh meskipun telah berobat dan tidak
nafsu makan. Hasil diagnosis medis menyebutkan
bahwa tuan W positif AIDS.
Pengantar Gangguan
AIDS merupakan suatu penyakit di mana sistem
kekebalan tubuh sangat menurun karena HIV
sehingga menyebabkan individu beresiko tinggi
menderita penyakit fatal, seperti sarkoma Kaposi,
jenis kanker limpa yang jarang terjadi, dan
berbagai infeksi jamur, virus, dan bakteri yang
berbahaya. Orang-orang tidak meninggal terutama
karena AIDS, namun lebih karena infeksi fatal
danberbagai penyakit lain di mana AIDS membuat
mereka rentan terhadapnya.
Simtom-simtom
• Berat badan turun drastis
• Diare tidak sembuh-sembuh
• Demam dan flu tidak kunjung sembuh
• Penderita cepat merasa lelah
• Nyeri pada bagian otot
• Ruam pada kulit
• Batuk berkepanjangan
Etiologi
Biologis
• Adanya infeksi virus
HIV
Psikoanalisa
• Adanya
pengalaman masa
lalu yang tidak
menyenangkan,
sehingga penderita
melampiaskan ke
hal-hal negatif.
Behavioral
• Lingkungan yang
tidak sehat, serta
faktor pertemanan
yang mengajak
penderita
mendekati AIDS.
Penanganan
• Mencegah melalui perubahan perilaku.
• Tidak memakai jarum suntik secara bergantian.
• Melakukan hubungan seks monogami.
• Melakukan edukasi tentang HIV
• Menjauhi narkoba
SOMATOFORM DISORDER

More Related Content

What's hot

Gangguan somatoform 6
Gangguan somatoform 6Gangguan somatoform 6
Gangguan somatoform 6Ai Nurhasanah
 
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahanBAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
NajMah Usman
 
PATOLOGI UMUM
PATOLOGI UMUMPATOLOGI UMUM
PATOLOGI UMUM
dewisetiyana52
 
sirosis hepatis
sirosis hepatissirosis hepatis
sirosis hepatis
Fadjar Miea
 
gangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamgangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn waham
fikri asyura
 
Ppt sindrom cushing
Ppt sindrom cushingPpt sindrom cushing
Ppt sindrom cushingKANDA IZUL
 
Ppt campak
Ppt campakPpt campak
PPDGJ Keperawatan Jiwa
PPDGJ Keperawatan JiwaPPDGJ Keperawatan Jiwa
PPDGJ Keperawatan Jiwa
Fransiska Oktafiani
 
Meningitis
Meningitis Meningitis
Meningitis
Ade Wijaya
 
Overview syok
Overview syokOverview syok
Anatomi otak & neurotransmitter
Anatomi otak & neurotransmitterAnatomi otak & neurotransmitter
Anatomi otak & neurotransmitter
Seta Wicaksana
 
Presentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis AkutPresentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis Akut
David Edward
 
ppt psikologi Depresi
ppt psikologi Depresippt psikologi Depresi
ppt psikologi Depresi
M. Nurcholis | SMA N 1 KALIORANG
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitViodeta Viodeta
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
Fadel Muhammad Garishah
 
Ulkus peptikum
Ulkus peptikum Ulkus peptikum
Ulkus peptikum
Andika August
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
yuli anggraeni
 

What's hot (20)

Fraktur
FrakturFraktur
Fraktur
 
Dispepsia
DispepsiaDispepsia
Dispepsia
 
Gangguan somatoform 6
Gangguan somatoform 6Gangguan somatoform 6
Gangguan somatoform 6
 
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahanBAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
 
PATOLOGI UMUM
PATOLOGI UMUMPATOLOGI UMUM
PATOLOGI UMUM
 
sirosis hepatis
sirosis hepatissirosis hepatis
sirosis hepatis
 
gangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamgangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn waham
 
Ppt sindrom cushing
Ppt sindrom cushingPpt sindrom cushing
Ppt sindrom cushing
 
Ppt campak
Ppt campakPpt campak
Ppt campak
 
PPDGJ Keperawatan Jiwa
PPDGJ Keperawatan JiwaPPDGJ Keperawatan Jiwa
PPDGJ Keperawatan Jiwa
 
Meningitis
Meningitis Meningitis
Meningitis
 
Overview syok
Overview syokOverview syok
Overview syok
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Anatomi otak & neurotransmitter
Anatomi otak & neurotransmitterAnatomi otak & neurotransmitter
Anatomi otak & neurotransmitter
 
Presentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis AkutPresentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis Akut
 
ppt psikologi Depresi
ppt psikologi Depresippt psikologi Depresi
ppt psikologi Depresi
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 
Ulkus peptikum
Ulkus peptikum Ulkus peptikum
Ulkus peptikum
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 

Viewers also liked

Somatoform Disorder
Somatoform DisorderSomatoform Disorder
Somatoform DisorderAmy Puspita
 
Jefrey Santos Contrived Experiences
Jefrey Santos Contrived ExperiencesJefrey Santos Contrived Experiences
Jefrey Santos Contrived ExperiencesJefreyPS15
 
JulieTsai.jacketFINAL
JulieTsai.jacketFINALJulieTsai.jacketFINAL
JulieTsai.jacketFINALjulie tsai
 
MACRO ECONOMIC POLICIES FOR EDUCATION IN DIGITAL ERA IN INDIA
MACRO ECONOMIC POLICIES FOR EDUCATION IN DIGITAL ERA IN INDIAMACRO ECONOMIC POLICIES FOR EDUCATION IN DIGITAL ERA IN INDIA
MACRO ECONOMIC POLICIES FOR EDUCATION IN DIGITAL ERA IN INDIAamita marwaha
 
Thừa cân, béo phì, mập bụng, vì đâu nên nổi
Thừa cân, béo phì, mập bụng, vì đâu nên nổiThừa cân, béo phì, mập bụng, vì đâu nên nổi
Thừa cân, béo phì, mập bụng, vì đâu nên nổialonzo779
 
Tpi presentation web 4
Tpi presentation web 4Tpi presentation web 4
Tpi presentation web 4
TransitionalPropertyInvestments
 
faculty development guide
faculty development guidefaculty development guide
faculty development guideamita marwaha
 
JulieTsai.GraphicTop
JulieTsai.GraphicTopJulieTsai.GraphicTop
JulieTsai.GraphicTopjulie tsai
 
paper on supply chain
paper on supply chainpaper on supply chain
paper on supply chainamita marwaha
 
When Life Gets Tough-
When Life Gets Tough-When Life Gets Tough-
When Life Gets Tough-amita marwaha
 
Eganyan Lina Presentatie
Eganyan Lina PresentatieEganyan Lina Presentatie
Eganyan Lina Presentatie
linaeganyan
 
історія січових стрільців 14
історія січових стрільців  14історія січових стрільців  14
історія січових стрільців 14
larisa1975
 
Food Security for Humanity-full paper
Food Security for Humanity-full paperFood Security for Humanity-full paper
Food Security for Humanity-full paperamita marwaha
 
To Live or to Survive
To Live or to SurviveTo Live or to Survive
To Live or to Surviveamita marwaha
 
paper international conference
paper international conferencepaper international conference
paper international conferenceamita marwaha
 
презентация In focus
презентация In focusпрезентация In focus
презентация In focus
grafik001
 
Đau nửa đầu, nhức đầu thường xuyên là dấu hiệu các bệnh nguy hiểm
Đau nửa đầu, nhức đầu thường xuyên là dấu hiệu các bệnh nguy hiểmĐau nửa đầu, nhức đầu thường xuyên là dấu hiệu các bệnh nguy hiểm
Đau nửa đầu, nhức đầu thường xuyên là dấu hiệu các bệnh nguy hiểmeleanore402
 
Android.ppt
Android.pptAndroid.ppt
Android.ppt
Nimish Gupta
 
JulieTsaiPortfolio.compressed
JulieTsaiPortfolio.compressedJulieTsaiPortfolio.compressed
JulieTsaiPortfolio.compressedjulie tsai
 

Viewers also liked (20)

Somatoform Disorder
Somatoform DisorderSomatoform Disorder
Somatoform Disorder
 
Jefrey Santos Contrived Experiences
Jefrey Santos Contrived ExperiencesJefrey Santos Contrived Experiences
Jefrey Santos Contrived Experiences
 
JulieTsai.jacketFINAL
JulieTsai.jacketFINALJulieTsai.jacketFINAL
JulieTsai.jacketFINAL
 
MACRO ECONOMIC POLICIES FOR EDUCATION IN DIGITAL ERA IN INDIA
MACRO ECONOMIC POLICIES FOR EDUCATION IN DIGITAL ERA IN INDIAMACRO ECONOMIC POLICIES FOR EDUCATION IN DIGITAL ERA IN INDIA
MACRO ECONOMIC POLICIES FOR EDUCATION IN DIGITAL ERA IN INDIA
 
Thừa cân, béo phì, mập bụng, vì đâu nên nổi
Thừa cân, béo phì, mập bụng, vì đâu nên nổiThừa cân, béo phì, mập bụng, vì đâu nên nổi
Thừa cân, béo phì, mập bụng, vì đâu nên nổi
 
Tpi presentation web 4
Tpi presentation web 4Tpi presentation web 4
Tpi presentation web 4
 
Sherif William
Sherif WilliamSherif William
Sherif William
 
faculty development guide
faculty development guidefaculty development guide
faculty development guide
 
JulieTsai.GraphicTop
JulieTsai.GraphicTopJulieTsai.GraphicTop
JulieTsai.GraphicTop
 
paper on supply chain
paper on supply chainpaper on supply chain
paper on supply chain
 
When Life Gets Tough-
When Life Gets Tough-When Life Gets Tough-
When Life Gets Tough-
 
Eganyan Lina Presentatie
Eganyan Lina PresentatieEganyan Lina Presentatie
Eganyan Lina Presentatie
 
історія січових стрільців 14
історія січових стрільців  14історія січових стрільців  14
історія січових стрільців 14
 
Food Security for Humanity-full paper
Food Security for Humanity-full paperFood Security for Humanity-full paper
Food Security for Humanity-full paper
 
To Live or to Survive
To Live or to SurviveTo Live or to Survive
To Live or to Survive
 
paper international conference
paper international conferencepaper international conference
paper international conference
 
презентация In focus
презентация In focusпрезентация In focus
презентация In focus
 
Đau nửa đầu, nhức đầu thường xuyên là dấu hiệu các bệnh nguy hiểm
Đau nửa đầu, nhức đầu thường xuyên là dấu hiệu các bệnh nguy hiểmĐau nửa đầu, nhức đầu thường xuyên là dấu hiệu các bệnh nguy hiểm
Đau nửa đầu, nhức đầu thường xuyên là dấu hiệu các bệnh nguy hiểm
 
Android.ppt
Android.pptAndroid.ppt
Android.ppt
 
JulieTsaiPortfolio.compressed
JulieTsaiPortfolio.compressedJulieTsaiPortfolio.compressed
JulieTsaiPortfolio.compressed
 

Similar to SOMATOFORM DISORDER

Gangguan somatoform 6
Gangguan somatoform 6Gangguan somatoform 6
Gangguan somatoform 6Ai Siti NH
 
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Lautan Jiwa
 
Tugas psikologi faal lengkap
Tugas psikologi faal lengkapTugas psikologi faal lengkap
Tugas psikologi faal lengkap
BMG Training Indonesia
 
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.finalKp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Ahmad Muhtar
 
Perasaan kehilangan dan berduka pada kondisi rentan
Perasaan kehilangan dan berduka pada kondisi rentanPerasaan kehilangan dan berduka pada kondisi rentan
Perasaan kehilangan dan berduka pada kondisi rentan
DikaYanuar1
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptxPENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
FadhliKusuma
 
ABAT HIV AIDS.ppt
ABAT HIV AIDS.pptABAT HIV AIDS.ppt
ABAT HIV AIDS.ppt
AlanAdityanta1
 
Askep skizofrenia
Askep skizofreniaAskep skizofrenia
Askep skizofrenia
Is Muhar
 
Pengertian psikologi
Pengertian psikologiPengertian psikologi
Pengertian psikologi
Operator Warnet Vast Raha
 
Apa itu kemurungan
Apa itu kemurunganApa itu kemurungan
Apa itu kemurungan
kennedy alip
 
Ppt abnormal
Ppt abnormalPpt abnormal
Ppt abnormal
bkupstegal
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 
Psikosomatik
PsikosomatikPsikosomatik
Psikosomatik
YudiSiswanto5
 
keswa dan RBM.pptx
keswa dan RBM.pptxkeswa dan RBM.pptx
keswa dan RBM.pptx
FitriNurHidayah9
 

Similar to SOMATOFORM DISORDER (20)

Gangguan somatoform 6
Gangguan somatoform 6Gangguan somatoform 6
Gangguan somatoform 6
 
Gangguan somatoform 6
Gangguan somatoform 6Gangguan somatoform 6
Gangguan somatoform 6
 
Gangguan somatoform
Gangguan somatoformGangguan somatoform
Gangguan somatoform
 
25057228 gangguan-somatisasi
25057228 gangguan-somatisasi25057228 gangguan-somatisasi
25057228 gangguan-somatisasi
 
F45 gangguan somatofrom
F45 gangguan somatofromF45 gangguan somatofrom
F45 gangguan somatofrom
 
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
 
Tugas psikologi faal lengkap
Tugas psikologi faal lengkapTugas psikologi faal lengkap
Tugas psikologi faal lengkap
 
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.finalKp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
 
Perasaan kehilangan dan berduka pada kondisi rentan
Perasaan kehilangan dan berduka pada kondisi rentanPerasaan kehilangan dan berduka pada kondisi rentan
Perasaan kehilangan dan berduka pada kondisi rentan
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologi
 
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptxPENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
 
ABAT HIV AIDS.ppt
ABAT HIV AIDS.pptABAT HIV AIDS.ppt
ABAT HIV AIDS.ppt
 
Askep skizofrenia
Askep skizofreniaAskep skizofrenia
Askep skizofrenia
 
Schizophrenia
SchizophreniaSchizophrenia
Schizophrenia
 
Pengertian psikologi
Pengertian psikologiPengertian psikologi
Pengertian psikologi
 
Apa itu kemurungan
Apa itu kemurunganApa itu kemurungan
Apa itu kemurungan
 
Ppt abnormal
Ppt abnormalPpt abnormal
Ppt abnormal
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 
Psikosomatik
PsikosomatikPsikosomatik
Psikosomatik
 
keswa dan RBM.pptx
keswa dan RBM.pptxkeswa dan RBM.pptx
keswa dan RBM.pptx
 

More from Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Pengukuran Psikologi
Pengukuran PsikologiPengukuran Psikologi
Metode Eksperimen dalam Psikologi
Metode Eksperimen dalam PsikologiMetode Eksperimen dalam Psikologi
Metode Eksperimen dalam Psikologi
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
 
Pengaruh Pendidikan Terhadap Jiwa Keagamaan
Pengaruh Pendidikan Terhadap Jiwa KeagamaanPengaruh Pendidikan Terhadap Jiwa Keagamaan
Pengaruh Pendidikan Terhadap Jiwa Keagamaan
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
 
Emosi, hawa nafsu, syahwat
Emosi, hawa nafsu, syahwatEmosi, hawa nafsu, syahwat
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk PembelajaranPendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
 
Tugas Psikologi Kelompok Kohesivitas dan Identitas Sosial
Tugas Psikologi Kelompok Kohesivitas dan Identitas SosialTugas Psikologi Kelompok Kohesivitas dan Identitas Sosial
Tugas Psikologi Kelompok Kohesivitas dan Identitas Sosial
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
 
Tugas biografi robert sesi woodworth
Tugas biografi robert sesi woodworthTugas biografi robert sesi woodworth
Tugas biografi robert sesi woodworth
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
 
Hadist Riwayah dan Diroyah
Hadist Riwayah dan DiroyahHadist Riwayah dan Diroyah
Problematika Hubungan Antara Psikologi dengan Agama
Problematika Hubungan Antara Psikologi dengan AgamaProblematika Hubungan Antara Psikologi dengan Agama
Problematika Hubungan Antara Psikologi dengan Agama
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
 
PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK SISWA DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG PENDIDIKAN
PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK SISWA DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG PENDIDIKANPERKEMBANGAN FISIK MOTORIK SISWA DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG PENDIDIKAN
PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK SISWA DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG PENDIDIKAN
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
 

More from Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (10)

Pengukuran Psikologi
Pengukuran PsikologiPengukuran Psikologi
Pengukuran Psikologi
 
Metode Eksperimen dalam Psikologi
Metode Eksperimen dalam PsikologiMetode Eksperimen dalam Psikologi
Metode Eksperimen dalam Psikologi
 
Pengaruh Pendidikan Terhadap Jiwa Keagamaan
Pengaruh Pendidikan Terhadap Jiwa KeagamaanPengaruh Pendidikan Terhadap Jiwa Keagamaan
Pengaruh Pendidikan Terhadap Jiwa Keagamaan
 
Emosi, hawa nafsu, syahwat
Emosi, hawa nafsu, syahwatEmosi, hawa nafsu, syahwat
Emosi, hawa nafsu, syahwat
 
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk PembelajaranPendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
 
Tugas Psikologi Kelompok Kohesivitas dan Identitas Sosial
Tugas Psikologi Kelompok Kohesivitas dan Identitas SosialTugas Psikologi Kelompok Kohesivitas dan Identitas Sosial
Tugas Psikologi Kelompok Kohesivitas dan Identitas Sosial
 
Tugas biografi robert sesi woodworth
Tugas biografi robert sesi woodworthTugas biografi robert sesi woodworth
Tugas biografi robert sesi woodworth
 
Hadist Riwayah dan Diroyah
Hadist Riwayah dan DiroyahHadist Riwayah dan Diroyah
Hadist Riwayah dan Diroyah
 
Problematika Hubungan Antara Psikologi dengan Agama
Problematika Hubungan Antara Psikologi dengan AgamaProblematika Hubungan Antara Psikologi dengan Agama
Problematika Hubungan Antara Psikologi dengan Agama
 
PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK SISWA DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG PENDIDIKAN
PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK SISWA DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG PENDIDIKANPERKEMBANGAN FISIK MOTORIK SISWA DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG PENDIDIKAN
PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK SISWA DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG PENDIDIKAN
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 

SOMATOFORM DISORDER

  • 1. ABNORMAL GANGGUAN SOMATOFORM DAN GANGGUAN PSIKOFISIOLOGIS OLEH RUDI GUSTOVA ANGGARA P RUZIQNA SARDIANI WAHYUNI IVF
  • 2.
  • 3. Gangguan Somatoform • Somatoform  dari bahasa Yunani “soma” yang artinya badan / tubuh. • Dalam gangguan somatoform, orang memiliki simtom fisik yg mengingatkan pada gangguan fisik, namun tidak ada abnormalitas yg dapat ditemukan sebagai penyebabnya. • Meliputi gangguan sensasi dan gangguan fungsi tubuh, yang dipengaruhi oleh adanya gangguan pada pikiran. • Pemeriksaan fisik & laboratorium  tidak dapat menjelaskan keluhan pasien.
  • 5. DSM-IV menyebutkan lima gangguan somatoform dasar, yaitu :
  • 6. • Contoh kasus Seorang ibu berusia 29 tahun meminta penjelasan medis karena akan menjalani operasi untuk kista di payudaranya. Ia menderita nyeri punggung yang sangat mengganggu yg menyebabkan tungkainya tidak dapat menopangnya. Riwayat medisnya : 1. pada saat menarche dgn dismenorea dan menoragia 2. usia 18 thn, menjalani operasi kista ovarium, selanjutnya menjalani operasi adhesi abdomen 3. Ia juga memiliki riwayat gejala saluran kemih berulang, 4. memiliki hasil pemeriksaan normal untuk keluhan “tiroid yang membesar” 5. Pada waktu yang berbeda, ia mengeluhkan kolon spastik, migrain dan endometriosis. 6. Pemeriksaan fisik pada saat kunjungannya menemukan ketidakpastian pada payudaranya, dan temuan mamografi adalah normal. 1. Somatisasi
  • 7. Pengantar Gangguan Gangguan Somatisasi Memiliki keluhan somatik yang beragam dan berulang Banyak gejala fisik yang bersifat idiopatik Tidak dapat dijelaskan dengan adekuat melalui Pemeriksaan fisik dan laboratorium
  • 8. Simtom-simtom Adanya keluhan fisik yang berulang disertai permintaan penjelasan medis. Penderita juga menyangkal dan menolak untuk membahas kemungkinan kaitan problem atau konflik dalam kehidupan yang dialaminya. Adanya banyak keluhan-keluhan fisik yang bermacam-macam yang tidak dapat dijelaskan atas dasar adanya kelainan fisik. Sudah berlanjut sedikitnya 2 tahun. Tidak mau menerima nasehat / penjelasan dari beberapa dokter bahwa tidak ada kelainan fisik yang dapat menjelaskan keluhannya
  • 9. Etiologi Biologis distraktibilitas berlebihan, tidak mampu beradaptasi terhadap stimulus yang berlebihan, serta berkurangnya selektifitas Behavioral Terjadi karena individu belajar untuk mensomatisasikan dirinya untuk mengekspresikan keinginan dan kebutuhan akan perhatian dari keluarga dan orang lain. Psikososial Adanya gejala pada komunikasi sosial seperti menghindari kewajiban, ekspresi emosi atau simbolisasi perasaan
  • 10. Penanganan 1. • Gangguan somatisasi sangat sulit untuk ditangani dan tidak ada penanganan yang terbukti efektif untuk menyembuhkan sindroma ini. 2. • Cara sederhana ialah dokter berkonsentrasi pada pemberian keyakinan, mengurangi stres, terutama mengurangi frekuensi perilaku mencari bantuan 3. • Penanganan kognitif behavioral yang lebih terstruktur telah memperlihatkan hasil yang menjanjikan tetapi belum diteliti secara terkontrol.
  • 11. 2. Konversi Contoh kasus • Tiffany, seorang bankir berusia 32 tahun, berpikir bahwa ia telah mengalami stres daripda yg dpt ditangani oleh satu orang. • Pada suatu malam, ia mengendarai mobil dijalanan yg penuh dengan salju, kemudian ia secara tidak sengaja menabrak seorang pria tua yg sedang berjalan di sisi jalan. • Pada bulan – bulan berikutnya, ia terjebak dlm proses hukum yg memakan waktu, menyebabkan stres emosional yg besar dlm kehidupannya. • Pada suatu senin pagi, ia mendapati dirinya berjalan terhuyung – huyung di sekitar kamar tidurnya, tidak bisa melihat apapun selain bayangan benda- benda yg ada di kamarnya. • Pada awalnya ia mengira ia hanya mengalami kesulitan untuk bangun dari tidurnya. • Setelah pagi berjalan, ia kemudia menyadari jika ia telah kehilangan penglihatannya. Ia menunggu dua hari sebelum berkonsultasi dg dokter • Pada saat ia pergi menuju pertemuan medisnya, ia memiliki keanehan karena kurangnya perhatian terhadap yg tampak seperti kondisi fisik yg serius.
  • 12. Pengantar Gangguan • Gangguan konversi yaitu sebuat tipe gangguan somatoform yang ditandai oleh kehilangan atau hendaya dalam fungsi fisik, namun tidak ada penyebab organis yang lebih jelas. • Ciri yang utama dari gangguan ini adalah kehilangan atau perubahan fungsi tubuh di luar kemauan individu karena adanya konflik atau kebutuhan psikologis yang menyebabkan individu merasakan stres yang serius, atau tidak dapat berfungsi secara normal dlm kehidupan sosial, pekerjaan atau area penting lainnya Gangguan konversi
  • 13. Simtom-simtom • Secara umum berhubungan dengan malfungsi fisik, seperti kelumpuhan, kebutaan, atau kesulitan bicara (afonia), kehilangan indra perabaan. • Sebagian orang mengalami seizure (serangan mendadak seperti pada penderita epilepsi). • Gejala lain yang relatif lazim dijumpai adalah globus hystericus.
  • 14. Etiologi Biologis • Hipometabolisme pada hemisfer dominan dan hipermetabolisme pada hemisfer non dominan, yang menyebabkan terganggunya komunikasi. Psikoanalisa • Mengalami kejadian traumatik. • Kejadian tidak dapat diterima, menekan konflik di luar kesadaran. • Cemas meningkat, mengkonversikan ke gajala fisik, untuk mengurangi tekanan. Behavioral • Gejala yang dipelajari sejak masa anak digunakan sebagai coping dalam situasi tidak disukainya
  • 15. Penanganan • Mengidentifikasi dan memerhatikan kejadian kehidupannya yang traumatik atau stressful. • Menghilangkan sumber-sumber keuntungan sekunder. • Menurut psikoanalisis terapi yang dilakukan adalah menggali konflik intrapsikis dan simbolisme dari gejala gangguan konversi.
  • 16. 3. Gangguan Nyeri Contoh Kasus Seorang mahasiswa kedokteran tahun ketiga yang berusia 25 tahun dengan kondisi kesehatan prima ditemui di tempat pelayanannya kesehatan untuk mahasiswa karena mengalami nyeri perut yang hilang timbul yang berlangsung selama beberapa minggu. Mahasiswa itu menyatakan bahwa sebelumnya ia tidak memiliki riwayat penyakit yang sama. Pemeriksaan fisik tidak menemukan masalah fisik apapun, tetapi ia mengatakan kepada dokter bahwa baru-baru ini telah berpisah dengan suaminya. Si mahasiswa kemudian dirujuk ke prikiatrik lain yang ditemukan. Ia diajari teknik-teknik relaksasi dari diberi terapi suportif untuk membantunya mengatasi situasi stres yang dihadapinya saat ini. Nyerinya kemudian menghilang, dan ia berhasil menyelesaikan kuliah kedokterannya.
  • 17. Pengantar Gangguan • Salah satu fitur penting gangguan nyeri adalah adanya rasa sakit/nyeri yang riil dan benar-benar terasa menyakitkan, terlepas dari apa penyebabnya. • Dalam gangguan nyeri, suatu bentuk rasa sakit ( yg menimbulkan stres atau gangguan personal yg kuat ) merupakan fokus utama dari keluhan medis yg disampaikan oleh pasien. • Orang dg gangguan nyeri menemukan jika kehidupan mereka dihabiskan dg pengalaman rasa sakit mereka dan usaha untuk mencari kesembuhan.
  • 18. Simtom-simtom Nyeri pada satu tempat anatomis atau lebih yang merupakan fokus utama penderita. Nyeri membuat penderita terganggu di bidang sosial, pekerjaan. Faktor psikologi berperan penting dalam keparahan, eksaserbasi, atau bertahannya nyeri. . Gejala atau defisit tidak dibuat secara sengaja atau berpura-pura Nyeri tidak dapat dijelaskan sebagai akibat gangguan suasana perasaan (mood), cemas, atau gangguan psikotik.
  • 19. Etiologi Adanya abnormalitas struktur limbik dan sensorik atau kimiawi Nyeri sebagai cara memperoleh cinta, hukuman, dan menembus rasa bersalah  displacement, substitusi, represi Perilaku nyeri diperkuat apabila dihargai dan dihambat apabila diabaikan Biologis Psikodinamik Behavioral
  • 20. Penanganan Psikofarmaka • Analgesik • Antidepresan • Obat-obat sedatif • Amfetamin Psikoterapi • Mengembangkan hubungan yang kokoh dari terapis dengan memperlihatkan empati • Terapis mengerti atas nyerinya dan mengerti terdapatnya konflik intrapsikis sebelumnya. Penanganan lain: • Relaxation training • Memberi reward kepada mereka yang berperilaku tidak seperti orang yang mengalami rasa nyeri. • Mengajari penderita bagaimana caranya menghadapi stress • Meningkatkan kontrol diri
  • 21. 4. Hipokondriasis Contoh Kasus Robert (38) adalah seorang ahli radiologi baru saja menjalani pengujian ekstensif untuk seluruh sistem pencernaannya. Hasilnya terbukti negatif untuk penyakit fisik apapun. Bukannya lega, ia malah kecewa. Ia terganggu selama beberapa bulan dgn simtom fisik yg digambrkan berupa nyeri perut ringan, terasa “penuh”, “isi perut yang bergemuruh” dan perasaan akan “isi perut yang keras”. Ia yakin simtom ini disebabkan oleh kanker usus besar. Ia menjadi biasa untuk menguji darahnya setiap minggu. ia sering secara diam-diam menggunakan sinar X untuk memeriksa dirinya. Ia takut kalau-kalau ada hal yg lupa diperiksa. Ia memiliki getaran jantung yg tidak normal ketika usia 13 tahun. Saat evaluasi, getaran jantung terbukti tdk berbahaya. Ia mengembangkan ketakutan bahwa ada sesuatu yang benar-benar salah dengan jantungnya.
  • 22. Pengantar Gangguan Keyakinan memiliki penyakit fisik, yang tetap ada meski telah diyakinkan secara medis. Hipokondriasis Fokus atau ketakutan bahwa simtom fisik yang dialami seseorang merupakan akibat dari suatu penyakit serius Ketakutan tidak pada intensitas khayalan dan tidak terbatas pada kekhawatiran akan penampilan. Gangguan telah bertahan selama 6 bulan atau lebih. Sangat sensitif terhadap perubahan ringan dalam sensasi fisik
  • 23. Simtom-simtom Adanya kecemasan atau ketakutan memiliki penyakit serius. Individu terpreokupasi dengan gejal-gejala jasmaniah dan salah menginterpretasikannya sebagai indikasi penyakit. Sebagian individu mengeluhkan gejala-gejala yanga sangat ambigu, misalnya nyeri atau kelelahan. Individu takut bahwa dirinya sedang mengembangkan suatu penyakit, dan dengan demikian menghindari situasi-situasi yang mereka hubungkan dengan penularan
  • 24. Etiologi • Kognitif  disorder of cognition or perception • Behavioral  menginginkan peran sakit untuk menghindari kewajiban yang berat • Psikoanalisis  represi dan pengalihan agresif kepada keluhan somatik
  • 25. Penanganan Terapi kognitif behavioral Jadwal pemeriksaan fisik teratur Psikoterapi kelompok  dukungan dan interaksi sosial
  • 26. 5. Gangguan Dismorfik Tubuh Contoh Kasus Claudia, sekretaris hukum 24 th, baginya setiap hari adalah hari terburuk untuk rambutnya. Baginya rambutnya tidak seimbang. Seharusnya bagian ini lebih panjang, dan bagian ini terurai. Beberapa bulan sebelumnya Claudia memiliki potongan rambut yang digambarkannya sebagai bencana. Tidak lama kemudian, ia memiliki pikiran-pikiran untuk bunuh diri. Dalam sehari, Claudia memeriksa rambutnya di depan kaca hingga tidak terhitung banyaknya. Ia akan menghabiskan dua jam setiap pagi menata rambutnya dan tetap sja merasa tidak puas.
  • 27. Pengantar Gangguan Terlalu memperhatikan cacat yang dibayangkan seseorang pada penampilan fisiknya. Suatu preokupasi dengan suatu “cacat tubuh” yang dibayangkan, secara klinis bermakna menimbulkan penderitaan atau hendaya dalam berbagai fungsi. Pierre Janet menamakan obsession de la honte du corps (obsesi pada anggota tubuh yang memalukan).
  • 28. Simtom-simtom • Preokupasi pada cacat yang dibayangkan, biasanya terfokus pada wajah, seperti hidung, mulut. • Mengunjungi dokter bedah berkali-kali • Membayangkan dirinya begitu jelek sehingga tidak berinteraksi dengan orang lain. • Sering mengecek cermin atau malah fobia cermin.
  • 29. Etiologi Psikoanalisa Mekanisme pertahanan diri displacement Sosial kultural Cap sitra diri yang dihasilkan oleh masyarakat setempat Perilaku Adanya perilaku kompulsif untuk mengurangi kecemasan
  • 30. Penanganan • Obat-obatan yang memblokir reuptake serotonin, seperti klomipramin dan fluvoksamin. • Pemaparan dan pencegahan respons, tipe terapi kognitif behavioral.
  • 31.
  • 32. Gangguan Psikofisiologis • Psikofisiologis  psikosomatik • Asma, hipertensi, sakit kepala, dan gastritis, ditandai oleh faktor-faktor fisik, dapat diperburuk oleh faktor psikologis. • Psike, atau pikiran, memiliki efek yang tidak mengenakkan bagi soma atau tubuh.
  • 33. 1. Stres Contoh Kasus Bob berusia 49 th, kehidupan rumah tangganya bahagia sekaligus memberikan tekanan. Putrinya 24 th tinggal di rumahnya karena suaminya wajib militer, dan dia tentu saja mencemaskan keadaan menantunya. Putrinya 21 th akan menikah 3 minggu lagi. Putranya 19 th, memiliki ide yang memberontak sikap Bob. Dia juga membebani dirinya dengan banyak stres. Bob mendorong dirinya dengan begitu keras untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
  • 34. Pengantar Gangguan • Istilah stres digunakan untuk merujuk kondisi lingkungan yang memicu psikopatologi. • Coping stres  cara kita menerima atau menilai lingkungan menentukan apakah terdapat suatu stresor.
  • 35. Simtom-simtom1. Denyut jantung dan pernapasan meningkat, tekanan darah naik, pupil melebar, kadar gula darah naik 2. Aliran darah diarahkan kembali sebagai persiapan untuk aktivitas muskular 3. Meningkatkan perhatian, memberi energi untuk tindakan cepat.
  • 36. Etiologi Biologis Terjadi proses counter-regulatory tidak mengembalikan sistem tubuh ke kondisi sebelum stres dalam waktu yang lama Psikoanalisa Kondisi emosional yang tidak disadari. Kemarahan yang tidak diekspresikan. Kognitif Behavioral Emosi-emosi negatif seperti kekecewaan, penyesalan, dan kekhawatiran. Level kognisi tinggi yang terdapat pada manusia melalui evolusi juga menciptakan potensi pikiran negatif.
  • 37. Penanganan Dukungan sosial sebagai perantara stress penyakit Manajemen stres Rekonstruksi kognitif
  • 38. 2. Gangguan Kardiovaskular Gangguan kardiovaskular adalah penyakit pada jantung dan sistem sirkulasi darah. Penyakit ini penyebab hampir separuh dari total angka kematian di AS setiap tahunnya, merupakan pembunuh nomor satu bagi laki-laki maupun perempuan. Pada bagian ini difokuskan pada dua macam penyakit kardiovaskular yang tampaknya dipengaruhi oleh stres, yaitu hipertensi dan penyakit jantung koroner.
  • 39. a. Hipertensi Contoh Kasus Mark Howard 38 th, bekerja di divisi pemasaran perusahaan konglomerasi. Bakat dan kerja kerasnya membawa ia pada promosi jabatan. Hal ini diterima dgn senang bercampur cemas, karena harus memimpin rapat staf. Pada cek kesehatan, tekanan darahnya mencapai angka garis batas yaitu 150/100. Lalu ia diberi alat pemantau tekanan darah. Pada hari pertama rapat, alat pemantaunya mengembang. Mark menjadi pucat, tekanan darahnya 195/140. Lalu ia mengundurkan diri dari jabatannya dan kembali pada jabatan yang kurang prestisius.
  • 40. Pengantar Gangguan Memicu seseorang mengalami atherosclerosis (penyumbatan pembuluh darah arteri), serangan jantung, dan stroke; juga dapat menyebabkan kematian. Gen memainkan peranan penting dalam tekanan darah, faktor lain obesitas, konsumsi alkohol, dan garam. Aktifitas sistem saraf simpatik merupakan faktor kunci, namun berbagai hormon, metabolisme garam, dan mekanisme sistem saraf pusat juga berperan.
  • 41. Simtom-simtom • Sakit kepala yang berkepanjangan • Mulah lelah • Sering mimisan • Sering buang air kecil • Pandangan menjadi kabur • Detak jantung berdebar-debar
  • 42. Etiologi Biologis • Riwayat keluarga positif (genetik) Psikoanalisa • Kemarahan yang selalu ditekan. Behavioral • Pengendalian diri dan emosi yang dipengaruhi oleh lingkungan
  • 43. b. Penyakit Jantung Koroner Contoh Kasus John, eksekutif 55 th, menghabiskan satu pak rokok setiap hari. John tergolong cukup gemuk karena sering pergi makan bersama rekan bisnis dan kolega. John sudah minum obat hipertensi sejak umur 42 th. Sulit baginya untuk bersantai, di rumah ia biasa bekerja sampai larut malam. John sering melakukan proofreading . Rekan kerjanya tidak begitu menyukai John. Mereka menganggapnya terlalu memaksakan kehendak, mudah frustasi, dan bersikap kasar.
  • 44. Pengantar Gangguan PJK  penyumbatan arteri yang mengangkut darah ke otot jantung. PJK  terdiri dari dua tipe utama, angina pektoris dan infarksi miokardinal.
  • 45. Simtom-simtom • Rasa sakit di dada secara berkala, biasanya di belakang tulang dada dan sering kali menyebar ke punggung dan kadang bahu dan lengan kiri.
  • 46. Etiologi • Deprivasi oksigen ke otot jantung Biologis • Teman dan anggota keluarga dapat mendorong gaya hidup yang kurang sehat. Sosial • Adanya kebiasaan mengonsumsi rokok, alkohol, dan junkfood, yang mendapatkan respons positif dari lingkungan. Behavioral
  • 47. Penanganan Hipertensi dan PJK Tidak membebani pikiran dgn penyakit, menurunkan berat badan, membatasi asupan garam Biofeedback Mengurangi kemarahan, depresi, isolasi sosial.
  • 48. 3. Asma Contoh Kasus Tom terkena asma pada masa kanak-kanak, yang dipicu oleh serbuk sari sehingga ia harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. Ia selalu mengalami pilek, dan terkadang menjadi bronkitis. Ketika remaja serangan asmanya menghilang. Pd usia 34 th asmanya kembali sangat parah setelah periode singkat pneumonia. Tampaknya stres emosional menjadi pemicu utama.
  • 49. Pengantar Gangguan • Terjadi penyempitan saluran udara pada paru-paru, yang mana saluran udara tersebut bersifat hipersensitif, sehingga menjadi sangat sulit untuk bernapas. • Penyempitan ini dipicu oleh infeksi virus, zat-zat alergen, polusi, asap, olahraga, kedinginan, dan kondisi emosional. • Serangan sama terjadi secara berkala. ASMA
  • 50. Simtom-simtom Serangan terjadi mendadak. Dadanya sesak, tersengal-sengal, batuk, dan mengeluarkan lendir. suara tarikan nafas, tersengal, dan batuk yang keras serta kasar. Bengek. Mengalami kesulitan berat untuk memasukkan dan mengeluarkan udara dari paru-paru dan merasa dirinya tercekik.
  • 51. Etiologi Bio  alergen, infeksi saluran nafas, pembengkakan bronki. Psiko  stres, tekanan yg ditahan. Behavior  reinforcement/punishment yg tdk tepat
  • 52. Penanganan • Mengurangi paparan alergi • Mengetahui sejauh mana level asmanya • Menemukan pemicunya, misal merokok, hewan peliharaan, atau aspirin. • Penggunaan bronkodilator untuk jangka pendek.
  • 53. 4. AIDS Contoh kasus Tn W dirawat diruang medikal bedah karena diare sudah sebulan tak sembuh-sembuh meskipun sudah berobat ke dokter. Tn W mengatakan bahwa dia diare cair ±15 x hari dan BB menurun 7 kg dalam satu bulan serta sariawan mulut tak kunjung sembuh meskipun telah berobat dan tidak nafsu makan. Hasil diagnosis medis menyebutkan bahwa tuan W positif AIDS.
  • 54. Pengantar Gangguan AIDS merupakan suatu penyakit di mana sistem kekebalan tubuh sangat menurun karena HIV sehingga menyebabkan individu beresiko tinggi menderita penyakit fatal, seperti sarkoma Kaposi, jenis kanker limpa yang jarang terjadi, dan berbagai infeksi jamur, virus, dan bakteri yang berbahaya. Orang-orang tidak meninggal terutama karena AIDS, namun lebih karena infeksi fatal danberbagai penyakit lain di mana AIDS membuat mereka rentan terhadapnya.
  • 55. Simtom-simtom • Berat badan turun drastis • Diare tidak sembuh-sembuh • Demam dan flu tidak kunjung sembuh • Penderita cepat merasa lelah • Nyeri pada bagian otot • Ruam pada kulit • Batuk berkepanjangan
  • 56. Etiologi Biologis • Adanya infeksi virus HIV Psikoanalisa • Adanya pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan, sehingga penderita melampiaskan ke hal-hal negatif. Behavioral • Lingkungan yang tidak sehat, serta faktor pertemanan yang mengajak penderita mendekati AIDS.
  • 57. Penanganan • Mencegah melalui perubahan perilaku. • Tidak memakai jarum suntik secara bergantian. • Melakukan hubungan seks monogami. • Melakukan edukasi tentang HIV • Menjauhi narkoba