PowerPoint yang menjelaskan secara dasariah macam-macam gangguan kejiwaan. Berkas dipresentasikan pada Seminar Awam III Tahun II Yayasan Cahaya Jiwa pada tanggal 17 Juli 2017 di Cianjur, Jawa Barat.

1. Oleh: dr.Ida Rochmawati, MSc.,Sp.KJ
Psikiater di RSUD Wonosari dan di PKU
Muhammadiyah Wonosari Gunungkidul

2. Terdiri atas apek biologi, psikologi dan sosial

3.  Ke tiga aspek tersebut di atas saling
mempengaruhi satu sama lain.
 Gangguan pada salah satu aspek akan
mempengaruhi aspek yang lain
sehat jiwa atau tidak sehat
jiwa

4. 1. Dapat menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan,
meskipun kenyataan itu buruk
2. Memperoleh kepuasan dari usahanya atau perjuangan
hidupnya
3. Merasa lebih puas memberi daripada menerima
4. Merasa bebas secara relatif dari ketegangan dan kecemasan
5. Dapat berhubungan dengan orang lain secara tolong menolong
dan saling memuaskan
6. Dapat menerima kekecewaan untuk dipakainya sebagai
pelajaran di kemudian hari
7. Dapat mengarahkan rasa permusuhan pada penyelesaian yang
kreatif dan konstruktif
8. Mempunyai rasa kasih sayang yang besar

5. STRES DAN MASALAH

7. Eustress
(stres baik)
Distress
(stres buruk)
Defens Mechanism
(mekanisme pertahanan)

9. DEPRESI

10.  10% populasi dewasa pada kehidupannya
mengalami gangguan jiwa
 30% kunjungan dokter umum (pelayanan
primer) adalah penderita gangguan jiwa.
 69% datang dengan keluhan fisik

11.  Sindrom atau pola prilaku, atau psikologik
seseorang yang secara klinik bermakna, dan
secara khas berkaitan dengan suatu gejala
penderitaan (distress) atau hendaya
(impairment/disability) di dalam satu atau
lebih fungsi penting dari manusia.
PPDGJ

12.  Psikotik/Skizofrenia
 Depresi
 Cemas
 Gangguan Bipolar

14.  Menimbulkan dampak/beban yang besar
pada individu, keluarga, dan masyarakat
 Sering diabaikan/kurang mendapat perhatian
 Dapat dipulihkan dengan penanganan yang
tepat dan terpadu
 Keluarga dan masyarakat memiliki peran
yang besar terhadap proses pemulihan

18.  Kesulitan menilai realita
 Tilikan diri yang jelek
 Penurun fungsi peran dan sosial

20. 1. Halusinasi
◦ Mendengar suara tanpa sumber yang jelas dan
hanya dirinya sendiri yang bisa mendengarkan,
orang lain tidak bisa (halusinasi dengar)
◦ Melihat suatu wujud atau situasi yang hanya
dirinya sendiri yang mampu melihat, orang lain
tidak bisa (halusinasi penglihatan)

21. 2. Waham
◦ Keyakinan palsu yang tidak dapat diubah, dihayati
dan mereka hidup didalam wahamnya
◦ Contoh:
 Waham curiga (yakin bahwa seseorang akan
mencelakai dirinya)
 Waham kendali pikir (yakin bahwa dirinya
dikendalikan kekuatan dari luar)
 dan sebagainya

22. 3. Penurunan fungsi peran dan sosial
◦ Mereka kesulitan berperan dalam menjalankan
aktivitas sehari-hari bahkan sampai terbengkalai.
◦ Mereka juga enggan bersosialisasi dan cenderung
menarik diri atau hidup di alam pikirannya sendiri

23. Penyebabnya merupakan interaksi faktor
biologi, psikologi dan sosial

24. Faktor Biologik
Peningkatan zat kima
di otak
yang bernaman
DOPAMIN
Faktor Psikologik
Kepribadian tertutup/
sensitif
Faktor Sosial
Adanya suatu peristiwa
Yang terkait dengan
hubungan dengan
orang lain/
lingkungan

25.  Gejala positif dan negatif dari gangguan
psikosis merupakan bagian dari gejala.
 Psikosis bukan berarti orang tersebut adalah:
orang yang buruk, jahat, bodoh, kekanak-
kanakan dan pemalsa .
 Pengertian dan dukungan keluarga sangat
penting untuk membantu pemulihan
 Mereka mengalami gangguan kesehatan dan
membutuhkan pengobatan.

28. Gejala tambahan
Gejala utama
Gejala Utama
 Murung
sepanjang waktu
 Kehilangan minat
 Mudah lelah
• Rasa bersalah
• Merasa tidak berguna
• Pandangan masa
depan suram
• Harga diri dan
kepercayaan diri
berkurang
• Gangguan tidur
• Gagasan/perbuatan
yang membayakan diri
• Gangguan pola makan
• Gangguan tidur

29. 29
Penyebab depresi merupakan kombinasi
faktor dari dalam dan dari luar

30.  Pengalaman buruk di masa lalu
 Kepribadian yang cenderung tertutup,
sensitif, mudah cemas
 Penurunan zat kimia di otak yakni serotonin
yang membuat pikiran pesimis dan perasaan
sedih
 Penurunan zat kimia di otak yakni
nor epinefrin yang membuat seseorang
menjadi mudah lelah

31.  Stres yang bermakna
◦ Masalah kehidupan
◦ Konflik keluarga
◦ Kehilangan
 Penggunaan alkohol dan obat terlarang
 Penyakit medis yang lama dan berat

32. Zat itu bernama serotonin dan
nor epinefrin

33. Penurunan Serotonin akan
menimbulkan perasaan sedih dan
pesimis
Penurunan Nor epinefrin yang
turun akan menyebabkan mudah
lelah

34. Keluhan penderita depresi kadang kala bukan
berupa gangguan pikiran dan perasaan tetapi
merupakan keluhan fisik
Kaluhan tersebut antara lain mudah lelah, sulit
tidur, mual, sesak napas (dada terasaa
penuh), nyeri punggung, diare, nyeri kepala,
nyeri dada dan lain sebagainya.

35.  Gejala depresi bukan tanda kelemahan
seseorang
 Gejala depresi bukan tanda kemalasan
seseorang
 Gejala depresi bukan upaya seseorang untuk
mencari perhatian
 Gejala depresi bukan berarti seseorang
melebih-lebihkan masalah
 Bahwa seseorang memiliki gangguan
kesehatan yang memerlukan pengobatan

38. CEMAS
Psikologis Fisik
Ketegangan
Khawatir
Panik
Tidak bisa
santai
Takut
menjadi gila
Takut mati
Takut tidak
bisa
mengontrol
diri
Gemetaran
Berkeringat
Jantung
berdebar
Berkunang-
kunang
Pusing
Otot tegang
Mual
Sesak nafas
Sakit perut
kesemutan
Mengganggu pekerjaan, sosial atau kehidupan keluarga

40.  Reaksi cemas disebabkan karena ada sistem
syaraf motorik (yang mengatur gerakan dan
otot) dan sistem saraf otonom (yang mengatur
organ tubuh) aktivitasnya meningkat.
 Hal ini dipicu oleh pemikiran atau situasi yang
dipersepsikan sebagai “ancaman” bagi seseorang.
 Boleh jadi sebenarnya pikiran atau situasi
tersebut tidak mengancam namun tubuh
bereaksi seolah-olah benar benar ada ancaman

41.  Seseorang yang mengalami gangguan
kecemasan sering juga mengeluhkan
gangguan tidur, gangguan konsentrasi
(mudah lupa), lebih sensitif (mudah sedih dan
mudah marah)
 Pahami bahwa hal keluhan merupaka bagian
dari gejala bukan sesuatu yang dibuat-buat.

43.  Serangan panik
 Kecemasan menyeluruh (reaksi cemas yang
berlangsung terus menerus sepanjang hari)
 Fobia (ketakutan pada suatu obyek atau
situasi tertentu)
 Menyertai gejala fisik tertentu

44.  Gangguan kecemasan bukan tanda kelemahan
seseorang
 Gangguan kecemasan bukan tanda kemalasan
seseorang
 Gangguan kecemasan bukan upaya seseorang
untuk mencari perhatian
 Gangguan kecemasan bukan berarti seseorang
melebih-lebihkan masalah
 Berarti bahwa seseorang memiliki gangguan
kesehatan yang memerlukan pengobatan

45. dr.Ida Rochmawati, MSc.,Sp.KJ
Psikiater di RSUD Wonosari dan di
PKU Muhammadiyah Wonosari Gunungkidul
Email: idapsikiater@gmail.com