Dokumen tersebut membahas tentang pengertian psikologi, psikologi ibu, dan gangguan psikologi ibu. Psikologi adalah ilmu tentang jiwa yang tidak dapat dilihat secara langsung namun dapat diketahui melalui tingkah laku. Psikologi ibu terkait dengan perubahan psikis yang dialami wanita sejak masa menstruasi hingga menopause dan dapat disebabkan oleh faktor lingkungan dan kesehatan. Gang
1. 2.1 Pengertian Psikologi
Psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu Psyche yang artinya jiwa, dan Logos
berarti ilmu. Jadi secara harfiah psikologi berarti ilmu jiwa.. Karena sifatnya abstrak, maka kita
tidak dapat mengetahui jiwa secara wajar, melainkan hanya dapat mengenal gejalanya saja. Jiwa
adalah sesuatu yang tidak tampak, tidak dapat dilihat oleh mata kita. Demikian pula hakikat jiwa,
tak seorangpun dapat mengetahuinya. Manusia dapat mengetahui jiwa seseorang hanya dengan
tingkah lakunya. Jadi tingkah laku itu merupakan kenyataan jiwa yang dapat kita hayati dari luar.
2.2 Psikologi Ibu
Psikologi ibu adalah keadaan psikis wanita dewasa yang mengalami perubahan yang terjadi pada
masa menstruasi hingga masa monoupouse. Seorang ibu umumnya mengalami gangguan
psikologi pada siklus keehidupannya
Psikologi ibu terjadi disebabkan oleh faktor-faktor yang menganggu psikologi pada wanita
tersebut. Diantaranya adalah faktor yang terjadi pada masa menstruasi, wanita karier, masa
hamil, keadaan emosional dan fisik, serta psikologi, sosial, ekonomi, budaya dan para ibu
dilingkungan masyarakat. Gangguan tersebut dapat di antisipasi melalui mempertahankan
kesehatan tubuh, menerima diri anda apa adanya, segala kekurangan dan kelebihan, kegagalan
maupun keberhasilan sebagai bagian dari kehidupan anda, diri anda apa adanya, segala
kekurangan dan kelebihan, kegagalan maupun keberhasilan sebagai bagian dari kehidupan anda,
melakukan tindakan positif dan konstruktif dalam mengatasi sumber stres anda di dalam
pekerjaan, misalnya segera mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi dalam pekerjaan
2.3 Gangguan Psikologi Ibu
2.3.1 Gangguan Psikologi Wanita Masa Menstruasi
Menstruasi adalah Pendarahan secara periodik dan siklis Dari uterus, disertai pelepasan
(deskuamasi) endometrium. Panjang siklus menstruasi yang normal atau dianggap
sebagai siklus haid yang klasik adalah 28 hari. Lamanya menstruasi biasanya antara 3-5
hari ada yang 1-2 hari diikuti darah sedikit-sedikit kemudian, dan ada yang sampai 7-8
hari
PMS (Pre Menstrual Syndrom)
Merupakan keluhan-keluhan yang biasanya mulai dari 1 minggu sampai beberapa hari
sebelum datangnya menstruasi dan menghilang sesudah menstruasi datang, walaupun
kadang-kadang. Berlangsung terus sampai menstruasi berhenti. Penyebab Pre Menstrual
Syndrom penyebab munculnya sindrom ini memang belum jelas. Beberapa teori
menyebutkan antara lain, karena faktor hormonal yakni ketidakseimbangan antara
hormon esterogen dan progesteron. Beberapa kasus ternyata tidak menunjukan perbedaan
kadar hormon diatas antara wanita yang mengalami PMS dengan yang tidak.
Teori lain mengatakan, karena hormon estrogen yang berlebihan. Para peneliti
melaporkan, salah satu kemungkinan yang kini sedang diselidiki adalah adanya
perbedaan genetik pada sensitivitas reseptor dan sistem pembawa pesan yang
2. menyampaikan pengeluaran hormon seks dalam sel. Kemungkinan lain, itu berhubungan
dengan gangguan perasaan, faktor kejiwaan, masalah sosial, atau fungsi serotonin yang
dialami penderita
2.3.2 Gangguan Psikologi Pada Wanita Karier
Stres Kerja
Menurut Phillip L.Rice. Penulis buku stres and health, seseorang dapat dikategorikan mengalami stres
kerja jika urusan stres yang dialami melibatkan juga pihak organisasi atau perusahaan tempat
individu bekerja. Namun penyebabnya tidak hanya di dalam perusahaan karena masalah rumah
tangga yang terbawa ke perkejaan dan masalah pekerjaan yang terbawa kerumah dapat juga menjadi
penyebab stres kerja. Mengakibatkan dampak negatif bagi perusahaan dan juga individu. Oleh
karenanya diperlukan kerjasama antara kedua belah pihak untuk menyelesaikan persoalan stres
tersebut.
2.3.3 Gangguan Psikologi Pada Masa Kehamilan
Stress
Stress dapat diartikan sebagai suatu keadaan dalam tekanan baik dari dalam maupun dari
drinya. Setiap orang potensial untuk mengalami stres karena pada dasarnya setiap orang
selalu dihadapkan pada tantangan baru setiap saat. Akan tetapi yang perlu diwaspadai
adalah bagaimana dampak dari stres itu terhadap diri kita baik secara fisik maupun psikis.
Pada saat individu mengalami stres, ada yang menghadapinya dengan cara berfikir sehat
sehingga ia tetap bahagia dengan stresnya dan menyadari bahwa itu adalah sesuatu yang
harus dilalui bukan dihindari. Pandangan Budaya dan Faktor Sosial Terlepas dari sudut
pandang masyarakat tentang masa kehamilan dan persalinan yang kritis terdapat berbagai
pandangan budaya ( tuntunan budaya ), serta faktor-faktor lainnya dalam kepentingan
reproduksi, hal –hal tersebut meliputi
1. Keinginan ideal perorangan untuk memilih anak dengan jenis
3 kelamin tertentu.
2. Mengatur waktu kelahiran.
3. Mengatur potongan tubuh saat hamil.
4. Sikap menerima tidaknya kehamilan.
5. Kondisi hubungan suami istri
6. Kondisi hubungan ketersediaan sumber sosial.
7. Pengalaman perorangan (mengatasi menghadapi) komplikasi
4 persalinan dan lain-lain
gangguan Emosional dan Gangguan Fisik
Gangguan emosional antara lain,
1. Marah tanpa penyebab yang jelas
2. Depresi
3. Ketakutan
4. Kecemasan
gangguan fisik diantaranya :
3. 1. Mual dan muntah berlebihan
2. Fisik lemah (yang memerlukan jaminan kualitas - medis)
3. Badan lemah
4. Kepala pusing yang berhubungan dengan hiperemesis gravidarum