SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
Meliputi:
 Konformitas (conformity):
berperilaku yg wajar, dpt
diterima oleh
kelompok/masyarakat.
 Kesepakatan ( compliance):
usaha utk membuat orang lain
memenuhi permintaan kita.
 Kepatuhan (obedience): usaha
untuk membuat orang lain
melakukan perintah kita.
 Adalah bentuk pengaruh sosial di mana individu
mengubah sikap dan perilakunya agar sesuai
dengan norma sosial yang ada.
detail & eksplisit
 Norma sosial
tidak diucapkan / implisit
 Efek konformitas:
◦ Mengikuti harapan masyarakat  penerimaan sosial.
◦ Keteraturan / mengindari kekacauan.
◦ Membatasi kebebasan pribadi.
1 2 3
Garis standar garis pembanding
Hasil:
 Mayoritas subjek melakukan konformitas: 76%
subjek mengikuti jawaban kelompok yg salah
paling tidak sekali.
 5 % pada kelompok kontrol melakukan kesalahan
tsb
 Ketika jawaban diberikan secara tertulis
konformitas turun.
 Kohesivitas kelompok: derajat ketertarikan individu thd
kelompok. ketika kita suka dan mengagumi kelompok
orang tertentu  tekanan untuk konform smk besar.
 Ukuran kelompok, konformitas meningkat sejalan
dengan bertambahnya anggota kelompok.
 Norma sosial deskriptif (himbauan: norma yg
mendeskripsikan apa yg sebagian besar orang lakukan
pada situasi tertentu) dan norma injungtif/perintah
(norma yg menetapkan apa yg harus dilakukan)
Teori fokus normatif: norma akan mempengaruhi
perilaku hanya bila norma tsb menjadi fokus dari
orang yg terlibat pada saat perilaku tsb muncul.
 Kultur
◦ Konformitas lebih rendah pada masyarakat yang
orientasi individualisnya tinggi (Eropa, Amerika
Utara)
◦ “Konformitas” mengandung makna negatif
◦ Pada masyarakat dengan orientasi kolektivis kuat
(masyarakat Asia), konformitas cenderung tinggi
◦ Konformitas dimaknai sebagai toleransi, kontrol
diri, kematangan
 Keinginan untuk disukai dan rasa
takut akan penolakan
 pengaruh sosial normatif
(normative social influence)
Janes & Olson (2000) jeer pressure
(tekanan dengan olok-olok)
meningkatkan kecenderungan
untuk konform.
 keinginan untuk merasa benar 
pengaruh sosial informasional /
informational social influence
 Melakukan konformitas cenderung
utk dibenarkan.
 Kebutuhan untuk
mempertahankan individualitas.
jika motif utk mempertahankan
individualitas rendah,
konformitas cenderung tinggi.
 Kebutuhan untuk
mempertahankan kontrol atas
kehidupan kita.
 Orang tdk dpt melakukan
konformitas krn suatu alasan
(fisik, psikologis, hukum).
 Sigmun Freud
 Kaum enviromentalist
Kapan pengaruh minoritas terjadi:
 Konsisten dlm menentang opini mayoritas
 Tidak kaku dan dogmatis (fleksibel)
 Sesuai dg konteks sosial (mendukung posisi yg
konsisten dg kecenderungan sosial /trend yg
sedang terjadi)
Prinsip dasar kesepakatan menurut Cialdini:
1. pertemanan/rasa suka.
2. Komitmen/konsistensi.
3. Kelangkaan.
4. Timbal balik/resiprositas.
5. Validasi sosial.
6. Kekuasaan.
Prinsip dasar tsb mendasari beberapa teknik yang
biasa digunakan untuk memperoleh kesepakatan
dari orang lain.
 Ingratiation: membuat orang lain menyukai kita
shg mereka bersedia memenuhi pemintaan kita.
Caranya:
 Rayuan: memuji orang lain denga cara-cara
tertentu
 Memperindah penampilan diri
 Menampilkan tanda nonverbal positif
 Melakukan kebaikan-kebaikan bagi orang yg
dituju.
 Teknik foot-in-the-door
 memulai dg permintaan kecil (mis: sampel
gratis)
 mengajukan permintaan lebih besar yg
diinginkan sejak awal.
 Teknik lowball
penawaran atau persetujuan diubah (menjadi tdk
menarik) setelah orang yg menjadi target
menerimanya.
 The-door-in-the-face
diajukan permintaan yg besar (yg tdk mungkin
dipenuhi)
diajukan permintaan yg lebih kecil (permintaan
yg sebenarnya).
 That’s-not-all.
pemohon menawarkan keuntungan tambahan
kepada orang yg menjadi target sebelum mereka
memutuskan apakah mereka mau menuruti atau
menolak permintaan spesifik yg mereka ajukan.
 Jual mahal (playing hard to get)
 memberikan kesan bahwa seseorang atau
suatu objek adalah langka dan sulit diperoleh.
 Teknik deadline
 target memiliki waktu terbatas untuk
mengambil keuntungan dari berbagai tawaran
untuk memperoleh suatu barang.
 Teknik Pique
 minat orang yg menjadi target distimulasi
dengan permintaan yg tidak umum shg mereka
tidak
menolak permintaan secara otomatis spt yg
sering
terjadi.
contoh: minta sumbangan 17 sen, 37 sen lebih
berhasil dari pada jumlah yg diajukan 25 sen.
 Menempatkan orang lain dalam suasana hati positif
contoh: pelayan restoran yg menggambar wajah
tersenyum pada nota yg diberikan pada konsumen
menerima tips yg lebih besar.
 Seseorang pada posisi yg berkuasa mengatakan
atau memerintahkan orang lain untuk melakukan
sesuatu – dan mereka melakukannya.
 Terjadi di berbagai seting.
 Studi Millgram ttg kepatuhan yg merusak: 65%
subjek menunjukkan kepatuhan total, bersedia
memberi strum listrik hingga tingkat akhir (450
volt) pada orang yg telah melakukan kesalahan.
 Orang yg berkuasa membebaskan orang-orang yg
patuh dari tanggung jawab  saya hanya
menjalankan perintah.
 Orang-orang yg berkuasa memiliki lencana atau
tanda nyata yg menunjukkan status mereka 
patuhilah orang yg memegang kendali.
 Adanya peningkatan perintah dari figur otoritas
secara bertahap, mulai dari yang ringan berlanjut
ke yg berat.
(melibatkan teknik foot-in-the-door)
 Situasi yg melibatkan kepatuhan yg merusak dapat
berubah dengan sangat cepat.
Misal: demonstrasi berubah mjd huru-hara.
 Menyadari bhw merekalah yg bertanggung
jawab atas perbuatannya bukan figur
otoritas.
 Individu dilengkapi dg indikasi yang jelas
bahwa benar-benar menuruti perintah yang
merusak adalah tidak layak. ditunjukkan
dengan model yg tidak patuh.
 Individu mudah melawan pengaruh figur
otoritas jika mengetahui keahlian dan motif
dari figur tersebut.
 Mengetahui kekuatan dari figur otoritas
untuk dapat memerintahkan kepatuhan
buta bisa membantu melawan pengaruh itu.
 Kekuatan figur otoritas untuk
memerintahkan kepatuhan memang besar,
namun bukan berarti tidak dapat dilawan
Pada kondisi yg tepat hal tsb dapat dilawan
atau dikurangi.
 Adl suatu proses yg dilalui individu untuk
menjadi anggota kelompok ekstrim dan
menerima belief serta aturan kelompok disertai
komitmen yg tinggi.
Tahapan indoktrinasi:
1. Melunakkan (softening-up):
◦ Anggota baru diisolasi, dibuat bingung dan tdk
memiliki orientasi dan terstimulasi secara
emosional  untuk menempatkan mereka pd
keadaan di mana mereka mau menerima
pesan-pesan kelompok.
2. Kesepakatan (compliance)
anggota diminta mengiyakan permintaan dan
belief kelompok dan aktif mencoba peran
sbg anggota
3. Internalisasi : menerima pandangan
kelompok
4. Konsolidasi: membuat mereka sulit
mundur, mau melakukan apapun untuk
kelompok.
 Kelompok ekstrim menggunakan beragam taktik
utk membuat anggota baru tidak mampu berpikir
secara hati-hati/sistematis (kondisi berkurangnya
kapasitas perhatian).
 Cara: dibuat kelelahan, secara emosional
terangsang, diisolasi dari kehidupan sebelumnya.
 Terjadi internalisasi thd pandangan kelompok,
kurang dpt berpikir secara sistematis tingkatkan
konformitas
 Pada tahap konsolidasi – sudah ada pernyataan
mendukung kelompok – terjadi disonansi kuat
disertai motif kuat untuk membenarkan
tindakannya.
1. Carilah contoh-contoh penerapan berbagai
teknik (masing-masing teknik) untuk
menciptakan “compliance” baik di bidang
pemasaran maupun bidang lain.
2. Carilah hasil penelitian dari jurnal tentang
salah satu bentuk pengaruh sosial bisa
konformitas/compliance/obedience.
Tuliskan tujuan penelitian, subjek, dan
hasilnya)
3. Tugas diketik pada kertas A4 spasi 1,5

More Related Content

What's hot

Psi klinis psikologi komunitas
Psi klinis   psikologi komunitasPsi klinis   psikologi komunitas
Psi klinis psikologi komunitasAfra Balqis
 
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatifTeknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatifAun Falestien Faletehan
 
Dasar dasar komunikasi.1
Dasar dasar komunikasi.1Dasar dasar komunikasi.1
Dasar dasar komunikasi.1om_wiez
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
 
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08Yelfy Yazid
 
Psikologi sosial - interpersonal attraction
Psikologi sosial  - interpersonal attractionPsikologi sosial  - interpersonal attraction
Psikologi sosial - interpersonal attractionBagus Aji
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah Ikha Mardiyah
 
Kep. Bencana Dampak Psikologis 2023.pptx
Kep. Bencana  Dampak Psikologis 2023.pptxKep. Bencana  Dampak Psikologis 2023.pptx
Kep. Bencana Dampak Psikologis 2023.pptxAnnisaRaudhatulLaili
 
Penyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remajaPenyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remajaRfebiola
 
Konsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
Konsep Masyarakat dan Dinamika MasyarakatKonsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
Konsep Masyarakat dan Dinamika MasyarakatTri Astuti Utomo (iyas)
 
Mempengaruhi Perubahan Tingkah Laku Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi So...
Mempengaruhi Perubahan Tingkah Laku Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi So...Mempengaruhi Perubahan Tingkah Laku Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi So...
Mempengaruhi Perubahan Tingkah Laku Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi So...atone_lotus
 
Kebebasan Eksistensial dan Kebebasan Sosial
Kebebasan Eksistensial dan Kebebasan SosialKebebasan Eksistensial dan Kebebasan Sosial
Kebebasan Eksistensial dan Kebebasan SosialRatri nia
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiconesti08com
 
Tes intelegensi reguler
Tes intelegensi reguler Tes intelegensi reguler
Tes intelegensi reguler FahrulRosyid1
 
5 m (man, material, method,
5 m (man, material, method,5 m (man, material, method,
5 m (man, material, method,Amnita Ginting
 

What's hot (20)

Psi klinis psikologi komunitas
Psi klinis   psikologi komunitasPsi klinis   psikologi komunitas
Psi klinis psikologi komunitas
 
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatifTeknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatif
 
Dasar dasar komunikasi.1
Dasar dasar komunikasi.1Dasar dasar komunikasi.1
Dasar dasar komunikasi.1
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08
 
Psikologi sosial - interpersonal attraction
Psikologi sosial  - interpersonal attractionPsikologi sosial  - interpersonal attraction
Psikologi sosial - interpersonal attraction
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
 
Kep. Bencana Dampak Psikologis 2023.pptx
Kep. Bencana  Dampak Psikologis 2023.pptxKep. Bencana  Dampak Psikologis 2023.pptx
Kep. Bencana Dampak Psikologis 2023.pptx
 
Penyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remajaPenyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remaja
 
Penstrukturan
PenstrukturanPenstrukturan
Penstrukturan
 
Gestalt
GestaltGestalt
Gestalt
 
Konsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
Konsep Masyarakat dan Dinamika MasyarakatKonsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
Konsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
 
Konformitas
KonformitasKonformitas
Konformitas
 
Mempengaruhi Perubahan Tingkah Laku Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi So...
Mempengaruhi Perubahan Tingkah Laku Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi So...Mempengaruhi Perubahan Tingkah Laku Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi So...
Mempengaruhi Perubahan Tingkah Laku Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi So...
 
Kebebasan Eksistensial dan Kebebasan Sosial
Kebebasan Eksistensial dan Kebebasan SosialKebebasan Eksistensial dan Kebebasan Sosial
Kebebasan Eksistensial dan Kebebasan Sosial
 
Perilaku operan
Perilaku operanPerilaku operan
Perilaku operan
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasi
 
Psikologi personel
Psikologi personelPsikologi personel
Psikologi personel
 
Tes intelegensi reguler
Tes intelegensi reguler Tes intelegensi reguler
Tes intelegensi reguler
 
5 m (man, material, method,
5 m (man, material, method,5 m (man, material, method,
5 m (man, material, method,
 

Similar to KONFORMITAS

Pengaruh Sosial dalam psikologi sosial masyarakat
Pengaruh Sosial dalam psikologi sosial masyarakatPengaruh Sosial dalam psikologi sosial masyarakat
Pengaruh Sosial dalam psikologi sosial masyarakatssuser9df8d0
 
Kelompok Konformitas dan Obideinces.pptx
Kelompok Konformitas dan Obideinces.pptxKelompok Konformitas dan Obideinces.pptx
Kelompok Konformitas dan Obideinces.pptxMaurentAlanErlinda
 
PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial
PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosialPPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial
PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosialDheea Resta
 
08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx
08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx
08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptxsunardi21
 
Sosiologi - Penyimpangan sosial
Sosiologi - Penyimpangan sosialSosiologi - Penyimpangan sosial
Sosiologi - Penyimpangan sosialdionadya p
 
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialPerilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialLiananda Indri Putri
 
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialPerilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialLiananda Indri Putri
 
PSIKOLOGI SOSIAL pengaruh soaial
PSIKOLOGI SOSIAL pengaruh soaialPSIKOLOGI SOSIAL pengaruh soaial
PSIKOLOGI SOSIAL pengaruh soaialAmin Upsi
 
Faktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiFaktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiSatya Pranata
 
Sosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosial
Sosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosialSosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosial
Sosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosialnurul limsun
 
PPT - Pengendalian Sosial.pptx
PPT - Pengendalian Sosial.pptxPPT - Pengendalian Sosial.pptx
PPT - Pengendalian Sosial.pptxFelineSalsabilla
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
 

Similar to KONFORMITAS (20)

Pengaruh Sosial dalam psikologi sosial masyarakat
Pengaruh Sosial dalam psikologi sosial masyarakatPengaruh Sosial dalam psikologi sosial masyarakat
Pengaruh Sosial dalam psikologi sosial masyarakat
 
Conformity
Conformity Conformity
Conformity
 
Kelompok Konformitas dan Obideinces.pptx
Kelompok Konformitas dan Obideinces.pptxKelompok Konformitas dan Obideinces.pptx
Kelompok Konformitas dan Obideinces.pptx
 
pengaruh-sosial.pptx
pengaruh-sosial.pptxpengaruh-sosial.pptx
pengaruh-sosial.pptx
 
PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial
PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosialPPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial
PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial
 
08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx
08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx
08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Sosiologi - Penyimpangan sosial
Sosiologi - Penyimpangan sosialSosiologi - Penyimpangan sosial
Sosiologi - Penyimpangan sosial
 
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialPerilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
 
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialPerilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
 
PSIKOLOGI SOSIAL pengaruh soaial
PSIKOLOGI SOSIAL pengaruh soaialPSIKOLOGI SOSIAL pengaruh soaial
PSIKOLOGI SOSIAL pengaruh soaial
 
Faktor interkasi sosial
Faktor interkasi sosialFaktor interkasi sosial
Faktor interkasi sosial
 
Faktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiFaktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam Organiasasi
 
Sosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosial
Sosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosialSosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosial
Sosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosial
 
Tugas peruu cetak
Tugas peruu cetakTugas peruu cetak
Tugas peruu cetak
 
Perilaku konsumen2
Perilaku konsumen2Perilaku konsumen2
Perilaku konsumen2
 
PPT - Pengendalian Sosial.pptx
PPT - Pengendalian Sosial.pptxPPT - Pengendalian Sosial.pptx
PPT - Pengendalian Sosial.pptx
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 

More from ashrafkhairulAzam

meledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptx
meledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptxmeledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptx
meledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptxashrafkhairulAzam
 
SEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.ppt
SEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.pptSEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.ppt
SEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.pptashrafkhairulAzam
 
PERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptx
PERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptxPERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptx
PERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptxashrafkhairulAzam
 
AZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
AZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdfAZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
AZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdfashrafkhairulAzam
 
AZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdfAZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdfashrafkhairulAzam
 
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdfAZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdfashrafkhairulAzam
 
AZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.ppt
AZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.pptAZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.ppt
AZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.pptashrafkhairulAzam
 
Efektivitas Kepemimpinan.ppt
Efektivitas Kepemimpinan.pptEfektivitas Kepemimpinan.ppt
Efektivitas Kepemimpinan.pptashrafkhairulAzam
 
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptxKeterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptxashrafkhairulAzam
 
AZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdfAZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdfashrafkhairulAzam
 
memulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdf
memulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdfmemulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdf
memulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdfashrafkhairulAzam
 
memenangkan pemilu dengan political marketing.pptx
memenangkan pemilu dengan political marketing.pptxmemenangkan pemilu dengan political marketing.pptx
memenangkan pemilu dengan political marketing.pptxashrafkhairulAzam
 
prinsip-dan-strategi-kepemimpinan.ppt
prinsip-dan-strategi-kepemimpinan.pptprinsip-dan-strategi-kepemimpinan.ppt
prinsip-dan-strategi-kepemimpinan.pptashrafkhairulAzam
 

More from ashrafkhairulAzam (20)

meledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptx
meledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptxmeledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptx
meledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptx
 
Anxiety-Disorder.ppt
Anxiety-Disorder.pptAnxiety-Disorder.ppt
Anxiety-Disorder.ppt
 
marketing and branding.pptx
marketing and branding.pptxmarketing and branding.pptx
marketing and branding.pptx
 
SEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.ppt
SEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.pptSEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.ppt
SEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.ppt
 
PERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptx
PERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptxPERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptx
PERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptx
 
AZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
AZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdfAZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
AZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
 
AZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdfAZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdf
 
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdfAZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
 
AZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.ppt
AZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.pptAZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.ppt
AZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.ppt
 
AGRESI DAN ALTRUISME.ppt
AGRESI DAN ALTRUISME.pptAGRESI DAN ALTRUISME.ppt
AGRESI DAN ALTRUISME.ppt
 
Efektivitas Kepemimpinan.ppt
Efektivitas Kepemimpinan.pptEfektivitas Kepemimpinan.ppt
Efektivitas Kepemimpinan.ppt
 
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptxKeterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
 
kepemimpinan-1.ppt
kepemimpinan-1.pptkepemimpinan-1.ppt
kepemimpinan-1.ppt
 
KEPEMIMPINAN.pptx
KEPEMIMPINAN.pptxKEPEMIMPINAN.pptx
KEPEMIMPINAN.pptx
 
Branding.pptx
Branding.pptxBranding.pptx
Branding.pptx
 
AZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdfAZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdf
 
memulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdf
memulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdfmemulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdf
memulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdf
 
memenangkan pemilu dengan political marketing.pptx
memenangkan pemilu dengan political marketing.pptxmemenangkan pemilu dengan political marketing.pptx
memenangkan pemilu dengan political marketing.pptx
 
prinsip-dan-strategi-kepemimpinan.ppt
prinsip-dan-strategi-kepemimpinan.pptprinsip-dan-strategi-kepemimpinan.ppt
prinsip-dan-strategi-kepemimpinan.ppt
 
the winning election.pptx
the winning election.pptxthe winning election.pptx
the winning election.pptx
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

KONFORMITAS

  • 1. Meliputi:  Konformitas (conformity): berperilaku yg wajar, dpt diterima oleh kelompok/masyarakat.  Kesepakatan ( compliance): usaha utk membuat orang lain memenuhi permintaan kita.  Kepatuhan (obedience): usaha untuk membuat orang lain melakukan perintah kita.
  • 2.  Adalah bentuk pengaruh sosial di mana individu mengubah sikap dan perilakunya agar sesuai dengan norma sosial yang ada. detail & eksplisit  Norma sosial tidak diucapkan / implisit  Efek konformitas: ◦ Mengikuti harapan masyarakat  penerimaan sosial. ◦ Keteraturan / mengindari kekacauan. ◦ Membatasi kebebasan pribadi.
  • 3. 1 2 3 Garis standar garis pembanding Hasil:  Mayoritas subjek melakukan konformitas: 76% subjek mengikuti jawaban kelompok yg salah paling tidak sekali.  5 % pada kelompok kontrol melakukan kesalahan tsb  Ketika jawaban diberikan secara tertulis konformitas turun.
  • 4.  Kohesivitas kelompok: derajat ketertarikan individu thd kelompok. ketika kita suka dan mengagumi kelompok orang tertentu  tekanan untuk konform smk besar.  Ukuran kelompok, konformitas meningkat sejalan dengan bertambahnya anggota kelompok.  Norma sosial deskriptif (himbauan: norma yg mendeskripsikan apa yg sebagian besar orang lakukan pada situasi tertentu) dan norma injungtif/perintah (norma yg menetapkan apa yg harus dilakukan) Teori fokus normatif: norma akan mempengaruhi perilaku hanya bila norma tsb menjadi fokus dari orang yg terlibat pada saat perilaku tsb muncul.
  • 5.  Kultur ◦ Konformitas lebih rendah pada masyarakat yang orientasi individualisnya tinggi (Eropa, Amerika Utara) ◦ “Konformitas” mengandung makna negatif ◦ Pada masyarakat dengan orientasi kolektivis kuat (masyarakat Asia), konformitas cenderung tinggi ◦ Konformitas dimaknai sebagai toleransi, kontrol diri, kematangan
  • 6.  Keinginan untuk disukai dan rasa takut akan penolakan  pengaruh sosial normatif (normative social influence) Janes & Olson (2000) jeer pressure (tekanan dengan olok-olok) meningkatkan kecenderungan untuk konform.  keinginan untuk merasa benar  pengaruh sosial informasional / informational social influence  Melakukan konformitas cenderung utk dibenarkan.
  • 7.  Kebutuhan untuk mempertahankan individualitas. jika motif utk mempertahankan individualitas rendah, konformitas cenderung tinggi.  Kebutuhan untuk mempertahankan kontrol atas kehidupan kita.  Orang tdk dpt melakukan konformitas krn suatu alasan (fisik, psikologis, hukum).
  • 8.  Sigmun Freud  Kaum enviromentalist Kapan pengaruh minoritas terjadi:  Konsisten dlm menentang opini mayoritas  Tidak kaku dan dogmatis (fleksibel)  Sesuai dg konteks sosial (mendukung posisi yg konsisten dg kecenderungan sosial /trend yg sedang terjadi)
  • 9. Prinsip dasar kesepakatan menurut Cialdini: 1. pertemanan/rasa suka. 2. Komitmen/konsistensi. 3. Kelangkaan. 4. Timbal balik/resiprositas. 5. Validasi sosial. 6. Kekuasaan. Prinsip dasar tsb mendasari beberapa teknik yang biasa digunakan untuk memperoleh kesepakatan dari orang lain.
  • 10.  Ingratiation: membuat orang lain menyukai kita shg mereka bersedia memenuhi pemintaan kita. Caranya:  Rayuan: memuji orang lain denga cara-cara tertentu  Memperindah penampilan diri  Menampilkan tanda nonverbal positif  Melakukan kebaikan-kebaikan bagi orang yg dituju.
  • 11.  Teknik foot-in-the-door  memulai dg permintaan kecil (mis: sampel gratis)  mengajukan permintaan lebih besar yg diinginkan sejak awal.  Teknik lowball penawaran atau persetujuan diubah (menjadi tdk menarik) setelah orang yg menjadi target menerimanya.
  • 12.  The-door-in-the-face diajukan permintaan yg besar (yg tdk mungkin dipenuhi) diajukan permintaan yg lebih kecil (permintaan yg sebenarnya).  That’s-not-all. pemohon menawarkan keuntungan tambahan kepada orang yg menjadi target sebelum mereka memutuskan apakah mereka mau menuruti atau menolak permintaan spesifik yg mereka ajukan.
  • 13.  Jual mahal (playing hard to get)  memberikan kesan bahwa seseorang atau suatu objek adalah langka dan sulit diperoleh.  Teknik deadline  target memiliki waktu terbatas untuk mengambil keuntungan dari berbagai tawaran untuk memperoleh suatu barang.
  • 14.  Teknik Pique  minat orang yg menjadi target distimulasi dengan permintaan yg tidak umum shg mereka tidak menolak permintaan secara otomatis spt yg sering terjadi. contoh: minta sumbangan 17 sen, 37 sen lebih berhasil dari pada jumlah yg diajukan 25 sen.  Menempatkan orang lain dalam suasana hati positif contoh: pelayan restoran yg menggambar wajah tersenyum pada nota yg diberikan pada konsumen menerima tips yg lebih besar.
  • 15.  Seseorang pada posisi yg berkuasa mengatakan atau memerintahkan orang lain untuk melakukan sesuatu – dan mereka melakukannya.  Terjadi di berbagai seting.  Studi Millgram ttg kepatuhan yg merusak: 65% subjek menunjukkan kepatuhan total, bersedia memberi strum listrik hingga tingkat akhir (450 volt) pada orang yg telah melakukan kesalahan.
  • 16.  Orang yg berkuasa membebaskan orang-orang yg patuh dari tanggung jawab  saya hanya menjalankan perintah.  Orang-orang yg berkuasa memiliki lencana atau tanda nyata yg menunjukkan status mereka  patuhilah orang yg memegang kendali.  Adanya peningkatan perintah dari figur otoritas secara bertahap, mulai dari yang ringan berlanjut ke yg berat. (melibatkan teknik foot-in-the-door)  Situasi yg melibatkan kepatuhan yg merusak dapat berubah dengan sangat cepat. Misal: demonstrasi berubah mjd huru-hara.
  • 17.  Menyadari bhw merekalah yg bertanggung jawab atas perbuatannya bukan figur otoritas.  Individu dilengkapi dg indikasi yang jelas bahwa benar-benar menuruti perintah yang merusak adalah tidak layak. ditunjukkan dengan model yg tidak patuh.  Individu mudah melawan pengaruh figur otoritas jika mengetahui keahlian dan motif dari figur tersebut.
  • 18.  Mengetahui kekuatan dari figur otoritas untuk dapat memerintahkan kepatuhan buta bisa membantu melawan pengaruh itu.  Kekuatan figur otoritas untuk memerintahkan kepatuhan memang besar, namun bukan berarti tidak dapat dilawan Pada kondisi yg tepat hal tsb dapat dilawan atau dikurangi.
  • 19.  Adl suatu proses yg dilalui individu untuk menjadi anggota kelompok ekstrim dan menerima belief serta aturan kelompok disertai komitmen yg tinggi. Tahapan indoktrinasi: 1. Melunakkan (softening-up): ◦ Anggota baru diisolasi, dibuat bingung dan tdk memiliki orientasi dan terstimulasi secara emosional  untuk menempatkan mereka pd keadaan di mana mereka mau menerima pesan-pesan kelompok. 2. Kesepakatan (compliance) anggota diminta mengiyakan permintaan dan belief kelompok dan aktif mencoba peran sbg anggota
  • 20. 3. Internalisasi : menerima pandangan kelompok 4. Konsolidasi: membuat mereka sulit mundur, mau melakukan apapun untuk kelompok.
  • 21.  Kelompok ekstrim menggunakan beragam taktik utk membuat anggota baru tidak mampu berpikir secara hati-hati/sistematis (kondisi berkurangnya kapasitas perhatian).  Cara: dibuat kelelahan, secara emosional terangsang, diisolasi dari kehidupan sebelumnya.  Terjadi internalisasi thd pandangan kelompok, kurang dpt berpikir secara sistematis tingkatkan konformitas  Pada tahap konsolidasi – sudah ada pernyataan mendukung kelompok – terjadi disonansi kuat disertai motif kuat untuk membenarkan tindakannya.
  • 22. 1. Carilah contoh-contoh penerapan berbagai teknik (masing-masing teknik) untuk menciptakan “compliance” baik di bidang pemasaran maupun bidang lain. 2. Carilah hasil penelitian dari jurnal tentang salah satu bentuk pengaruh sosial bisa konformitas/compliance/obedience. Tuliskan tujuan penelitian, subjek, dan hasilnya) 3. Tugas diketik pada kertas A4 spasi 1,5