SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Pengaruh
sosial
Kesepakatan dan
Bentuk Ekstreem Pengaruh Sosial
Winna Afikah Saputri
01
02 Kelompok4
03
04
210810867
Reni Fauzia Anggraeni
210810868
Nadila Afra
210810869
Tiara Puspa Andini
210810875
05 210810876
Maurent Alan Erlinda
Pengaruhsosial
Upaya oleh satu orang atau lebih untuk
mengubah perilaku, sikap atau perasaan
satu atau lebih orang lain
Baron & Branscombe 2012
Kesepakatan
01.
Kesepakatan
Menurut Robert Cialdini, cara terbaik
untuk mengetahui mengenai
kesepakatan adalah dengan cara
meneliti ahli-ahli kesepakatan, seperti
penjual, orang-orang di bidang
periklanan, pelobi politik, pencari dana,
politisi, penipu ulung dan negosiator
professional.
Kesepakatan merupakan kondisi di
mana seseorang mengatakan “ya”
atas permintaan yang kita berikan.
EnamPrinsipkesepakatan
Permintaan dari orang yang pernah
membantu kita akan lebih bersedia
memenuhinya karena kita merasa harus
membayar apa yang telah orang lain
lakukan kepada kita.
Timbal balik/ resiprositas
Kita lebih bersedia memenuhi
permintaan dari seseorang
yang memegang kekuasaan.
kekuasaan
Kita lebih bersedia menuruti
permintaan terhadap sesuatu yang
dilakukan atau dipikirkan oleh orang
lain yang sejalan dengan apa yang
kita yakini.
Validasi sosial
pertemanan/ rasa suka
Memenuhi permintaan terhadap
sesuatu yang langka akan lebih kita
hargai dalam rangka
mempertahankan hasil atau objek
yang ketersediaannya berkurang.
Kita lebih suka menyepakati
permintaan dari teman atau
orang yang kita sukai dari pada
permintaan dari orang asing.
kelangkaan
Kita lebih bersedia memenuhi
permintaan atas perilaku yang konsisten
karena kita sudah berkomitmen
terhadap perilaku tersebut.
komitmen/ konsistensi
01 02 03
04 05 06
Taktikkesepakatan
Komitmen atau konsistensi: The Foot-in-the-Door and the Lowball
● Foot-in-the-door merupakan suatu taktik yang digunakan untuk
membujuk orang lain (target) untuk menyetujui permintaan awal
yang kecil kemudian membuat permintaan yang lebih besar atau
permintaan utama yang diinginkan selama ini.
● Taktik Lowball merupakan taktik yang digunakan untuk
mengubah kesepakatan awal dengan membuat kesepakan baru
untuk mengambil keuntungan lebih baik untuk salah satu pihak
Pertemanan/ Rasa Suka : Ingratiation
Taktik ini dilakukan dengan menggunakan prosedur manajemen kesan.
Prosedur tersebut adalah untuk menciptakan kesan yang baik pada
orang lain, sehingga mereka akan lebih bersedia atas permintaan kita.
Taktikkesepakatan
That’s-Not-All merupakan taktik dengan
permintaan awal yang diikuti, sebelum
orang yang dituju dapat mengatakan ya
atau tidak,oleh sesuatu yang mempermanis
kesepakatan, sedikit tambahan insentif dari
orang-orang yang menggunakan taktik ini..
The door-in-the face, seseorang akan
meminta permintaan yang besar, namun
ketika permintaan tersebut ditolak maka orang
tersebut akan meminta permintaan yang kecil
yang merupakan tujuan sesungguhnya
Timbal balik: The Door-in-the Face and the
“That’s-Not-All” Approach
Teknik pique dan menempatkan orang
lain dalam suasana hati yg baik
Teknik yang menerapkan kesan dari prinsip
kelangkaan berpedoman pada suatu hal yang langka/
sulit diperoleh akan menjadi lebih berharga dan
menarik yang dikombinasikan dari teknik jual mahal
(playing hard to get) dan teknik deadline yang
ditentukan dengan memberikan batasan waktu yang
terbatas untuk segera mungkin mencapai
kesepakatan.
Kelangkaan: jual mahal dan teknik fast
approaching deadline
Teknik yang menerapkan kesan dari prinsip
kelangkaan berpedoman pada suatu hal yang langka/
sulit diperoleh akan menjadi lebih berharga dan
menarik yang dikombinasikan dari teknik jual mahal
(playing hard to get) dan teknik deadline yang
ditentukan dengan memberikan batasan waktu yang
terbatas untuk segera mungkin mencapai kesepakatan
Teknik pique dan menempatkan orang
lain dalam suasana hati yag baik
Taktikkesepakatan
Bentukekstreem
pengaruhsosial
02.
Kegiatan atau perilaku yang dilakukan seseorang berdasakan
perintah yang sudah diberikan atau aturan yang berlaku.
kepatuhan merupakan bentuk pengaruh sosial yang paling
langsung terjadi dan dapat dilihat. Baron dan Byrne, 2003
Kepatuhan(obedience)
Aspek terjadinya kepatuhan;
● Loyalitas pada pimpinan (kepercayaan pada
figure seseorang untuk memimpin)
● Peraturan yang berlaku
● Implementasi pada peraturan
Kepatuhanyangmerusak
Berdasarkan penelitian Milgram (1963, 1965 dan 1974)
ditemukan bahwa manusia tetap patuh atau melakukan
perintah yang diberikan meskipun hal itu berlawanan
dengan hati nuraninya.
Hal ini disebut dengan kepatuhan yang
merusak (Destruktif Obedience).
Faktorkepatuhanyangmerusak
Kebanggaan dari seragam, lencana atau
tanda kepangkatan dan gelar tertentu
sebagai pembeda status sosial.
Atribut Kekuasaan
Jaminan rasa aman karena merasa yang
diakukan merupakan perintah (bukan
kehendak pribadi).
Pembebasan atau pengalihan tanggungjawab
Situasi yang tidak terkendali membuat
kurangnya waktu untuk berpikir jernih.
(sehingga terjadipemrosesan otomatis)
Perubahan situasi yang cepat
Sifat perintah meningkat secara berkala
(dari kegiatan ringan sampai kegiatan
fisik yang keras).
Perintah yang bertahap
ResistensiDestruktifObedience
● Kesadaran akan tanggung jawab dari perintah
⇒Perintah yang dilakukan merupakan tanggung jawab pelaku sepenuhnya,
bukan tanggung jawab pemimpin.
● Paham sifat dari perintah yang diberikan
⇒Paham jika perintah tersebut tepat atau tidak untuk dilakukan (melanggar
HAM, aturan instansi atau hukum)
● Memahami motif atau tujuan perintah
⇒motif dan tujuan dari perintah untuk kepentingan pribadi (pemimpin
menyalahgunakan kekuasaan-nya).
● Kapabilitas figure pemimpin
⇒Mengetahui kekuatan/wewenang pemimpin berguna untuk
memahami sejauh mana seseorang dapat memberi perintah.
IndoktrinasiIntensif
Proses yang dilalui individu untuk menjadi anggota
kelompok ekstrem dan menerima belief serta aturan
dari kelompok tanpa bertanya-tanya dengan disertai
komitmen yang tinggi, (Baron, 2000)
Contohnya; ketika seseorang yang
memasuki suatu kelompok dan rela
mengikuti syarat yang ada meski dirasa
tidak manusiawi
TAHAPANINDOKTRINASIINTENSIF
Anggota baru mengikuti permintaan dan belief kelompok
untuk beradaptasi. Anggota baru akan bersedia memenuhi
permintaan atas perilaku yang konsisten karena sudah
berkomitmen.
Tahap kesepakatan (compliance)
Tahap melunakkan (softening up)
Dimana anggota diisolasi dari keluarga dan teman.
Melakukan usaha yang dapat membuat anggota baru
bingung sehingga tidak ada orientasi dan dipengaruhi
secara emosional.
01 02
Mengokohkan keanggotaan dengan kesepakatan dimana
membuat anggota baru sulit atau bahkan tidak ada pilihan
untuk mundur, sebab anggota baru telah memberikan
seluruh harta milik anggota baru kepada kelompok,
memutus semua ikatan atau hubungan dengan keluarga dan
teman, dilibatkan dalam anggota dalam proses perekrutan
dan, seterusnya.
Tahap konsolidasi (consolidation)
Tahap internalisasi (internalization)
Anggota baru menerima pandangan kelompok adalah
sebagai belief hingga sungguh-sungguh mempercayai
pandangan-pandangan tersebut, Dengan demikian
kesepakatan publik kemudian digantikan dengan
penerimaan dari hati.
03 04
contohindoktrinasiintensif
FaktorkeberhasilanIndoktrinasiintensif
Kurangnya kapasitas perhatian untuk berpikir hati-hati dan sistematis meningkatkan peluang untuk
mempengaruhi anggota dengan taktik pengaruh sosial. Penerapan paksa dan konsisten dalam jangka
waktu lama hingga anggota menerima pandangan tersebut dengan baik secara pikiran dan emosi.
Faktor kurangnya kapasitas berpikir
● MRI fungsional (fMRI) scan dapat mengungkapkan bahwa konektivitas lobus frontal
tertunda hingga usia sekitar 20-an atau 25 tahun keatas.
● Lobus frontal adalah pusat dari kemampuan manusia untuk menghasilkan wawasan,
penilaian, abstraksi, dan perencanaan, sebagai sumber self-consciousness untuk menilai
bahaya dan risiko
● Usia remaja perempuan (12 – 21 tahun) dan remaja laki-laki (13 – 22 tahun), cenderung
berperilaku, lekas marah, impulsif, suasana hati (hormonal), dan meledak-ledak,
ketidakmampuan untuk menganalisa.
● Sebelum usia anak 20a-n, terutama usia 5 tahun awal perkembangan interaksi orangtua
dan anak memiliki implikasi masa depan yang penting.
SELESAIIII
—terimakasih
“

More Related Content

Similar to Kelompok Konformitas dan Obideinces.pptx

Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...DewiRizki4
 
Asserting and influencing_Interpersonal Skill B_Utami Setyaningtyas_4520210071
Asserting and influencing_Interpersonal Skill B_Utami Setyaningtyas_4520210071Asserting and influencing_Interpersonal Skill B_Utami Setyaningtyas_4520210071
Asserting and influencing_Interpersonal Skill B_Utami Setyaningtyas_4520210071UtamiSetyaningtyas
 
Analisa pengambilan keputusan
Analisa pengambilan keputusanAnalisa pengambilan keputusan
Analisa pengambilan keputusanZam Mil
 
Faktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiFaktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiSatya Pranata
 
Asserting and influencing
Asserting and influencing  Asserting and influencing
Asserting and influencing jessicamrt24
 
ppt gtentang desiminasi Budaya Positif.docx
ppt gtentang desiminasi Budaya Positif.docxppt gtentang desiminasi Budaya Positif.docx
ppt gtentang desiminasi Budaya Positif.docxFauziMurthala1
 
Tugas interpersonal skill 4
Tugas interpersonal skill 4Tugas interpersonal skill 4
Tugas interpersonal skill 4TegarFikri
 
Asserting and influencing
Asserting and influencingAsserting and influencing
Asserting and influencingShakaMutaqin
 
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B]
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B] ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B]
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B] AdilaApriliani1
 
Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis
Kepemimpinan & Komunikasi BisnisKepemimpinan & Komunikasi Bisnis
Kepemimpinan & Komunikasi BisnisNurmansyah Arif W
 
Teori organisasi umum 2
Teori organisasi umum 2Teori organisasi umum 2
Teori organisasi umum 2bryansoendoro
 
AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE
AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCEAWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE
AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCEDeaFitraNingrum
 
Muhammad cendekiawan
Muhammad cendekiawanMuhammad cendekiawan
Muhammad cendekiawanCendekiawan16
 
Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 4
Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 4Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 4
Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 4FerdyDwiansyah
 
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar KonsumenMP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar KonsumenDayana Florencia
 
Dewi Rizki Agustina_4502010075_Asserting and Influencing_Kelas b
Dewi Rizki Agustina_4502010075_Asserting and Influencing_Kelas bDewi Rizki Agustina_4502010075_Asserting and Influencing_Kelas b
Dewi Rizki Agustina_4502010075_Asserting and Influencing_Kelas bDewiRizki4
 
Tugas pertemuan ke 5 dan 6 bayu puja kusuma
Tugas pertemuan ke 5 dan 6 bayu puja kusumaTugas pertemuan ke 5 dan 6 bayu puja kusuma
Tugas pertemuan ke 5 dan 6 bayu puja kusumabayu_pkusuma14
 

Similar to Kelompok Konformitas dan Obideinces.pptx (20)

Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
 
Asserting and influencing_Interpersonal Skill B_Utami Setyaningtyas_4520210071
Asserting and influencing_Interpersonal Skill B_Utami Setyaningtyas_4520210071Asserting and influencing_Interpersonal Skill B_Utami Setyaningtyas_4520210071
Asserting and influencing_Interpersonal Skill B_Utami Setyaningtyas_4520210071
 
Analisa pengambilan keputusan
Analisa pengambilan keputusanAnalisa pengambilan keputusan
Analisa pengambilan keputusan
 
Faktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiFaktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam Organiasasi
 
Asserting and influencing
Asserting and influencing  Asserting and influencing
Asserting and influencing
 
ppt gtentang desiminasi Budaya Positif.docx
ppt gtentang desiminasi Budaya Positif.docxppt gtentang desiminasi Budaya Positif.docx
ppt gtentang desiminasi Budaya Positif.docx
 
PELATIHAN MANAJEMEN KONFLIK
PELATIHAN MANAJEMEN KONFLIKPELATIHAN MANAJEMEN KONFLIK
PELATIHAN MANAJEMEN KONFLIK
 
Tugas interpersonal skill 4
Tugas interpersonal skill 4Tugas interpersonal skill 4
Tugas interpersonal skill 4
 
Asserting and influencing
Asserting and influencingAsserting and influencing
Asserting and influencing
 
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B]
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B] ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B]
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B]
 
Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis
Kepemimpinan & Komunikasi BisnisKepemimpinan & Komunikasi Bisnis
Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis
 
Aksi nyata Budaya Positif.pptx
Aksi nyata Budaya Positif.pptxAksi nyata Budaya Positif.pptx
Aksi nyata Budaya Positif.pptx
 
Teori organisasi umum 2
Teori organisasi umum 2Teori organisasi umum 2
Teori organisasi umum 2
 
AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE
AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCEAWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE
AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE
 
Asserting and influencing
Asserting and influencingAsserting and influencing
Asserting and influencing
 
Muhammad cendekiawan
Muhammad cendekiawanMuhammad cendekiawan
Muhammad cendekiawan
 
Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 4
Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 4Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 4
Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 4
 
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar KonsumenMP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
 
Dewi Rizki Agustina_4502010075_Asserting and Influencing_Kelas b
Dewi Rizki Agustina_4502010075_Asserting and Influencing_Kelas bDewi Rizki Agustina_4502010075_Asserting and Influencing_Kelas b
Dewi Rizki Agustina_4502010075_Asserting and Influencing_Kelas b
 
Tugas pertemuan ke 5 dan 6 bayu puja kusuma
Tugas pertemuan ke 5 dan 6 bayu puja kusumaTugas pertemuan ke 5 dan 6 bayu puja kusuma
Tugas pertemuan ke 5 dan 6 bayu puja kusuma
 

Recently uploaded

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 

Recently uploaded (7)

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 

Kelompok Konformitas dan Obideinces.pptx

  • 2. Winna Afikah Saputri 01 02 Kelompok4 03 04 210810867 Reni Fauzia Anggraeni 210810868 Nadila Afra 210810869 Tiara Puspa Andini 210810875 05 210810876 Maurent Alan Erlinda
  • 3. Pengaruhsosial Upaya oleh satu orang atau lebih untuk mengubah perilaku, sikap atau perasaan satu atau lebih orang lain Baron & Branscombe 2012
  • 5. Kesepakatan Menurut Robert Cialdini, cara terbaik untuk mengetahui mengenai kesepakatan adalah dengan cara meneliti ahli-ahli kesepakatan, seperti penjual, orang-orang di bidang periklanan, pelobi politik, pencari dana, politisi, penipu ulung dan negosiator professional. Kesepakatan merupakan kondisi di mana seseorang mengatakan “ya” atas permintaan yang kita berikan.
  • 6. EnamPrinsipkesepakatan Permintaan dari orang yang pernah membantu kita akan lebih bersedia memenuhinya karena kita merasa harus membayar apa yang telah orang lain lakukan kepada kita. Timbal balik/ resiprositas Kita lebih bersedia memenuhi permintaan dari seseorang yang memegang kekuasaan. kekuasaan Kita lebih bersedia menuruti permintaan terhadap sesuatu yang dilakukan atau dipikirkan oleh orang lain yang sejalan dengan apa yang kita yakini. Validasi sosial pertemanan/ rasa suka Memenuhi permintaan terhadap sesuatu yang langka akan lebih kita hargai dalam rangka mempertahankan hasil atau objek yang ketersediaannya berkurang. Kita lebih suka menyepakati permintaan dari teman atau orang yang kita sukai dari pada permintaan dari orang asing. kelangkaan Kita lebih bersedia memenuhi permintaan atas perilaku yang konsisten karena kita sudah berkomitmen terhadap perilaku tersebut. komitmen/ konsistensi 01 02 03 04 05 06
  • 7. Taktikkesepakatan Komitmen atau konsistensi: The Foot-in-the-Door and the Lowball ● Foot-in-the-door merupakan suatu taktik yang digunakan untuk membujuk orang lain (target) untuk menyetujui permintaan awal yang kecil kemudian membuat permintaan yang lebih besar atau permintaan utama yang diinginkan selama ini. ● Taktik Lowball merupakan taktik yang digunakan untuk mengubah kesepakatan awal dengan membuat kesepakan baru untuk mengambil keuntungan lebih baik untuk salah satu pihak Pertemanan/ Rasa Suka : Ingratiation Taktik ini dilakukan dengan menggunakan prosedur manajemen kesan. Prosedur tersebut adalah untuk menciptakan kesan yang baik pada orang lain, sehingga mereka akan lebih bersedia atas permintaan kita.
  • 8. Taktikkesepakatan That’s-Not-All merupakan taktik dengan permintaan awal yang diikuti, sebelum orang yang dituju dapat mengatakan ya atau tidak,oleh sesuatu yang mempermanis kesepakatan, sedikit tambahan insentif dari orang-orang yang menggunakan taktik ini.. The door-in-the face, seseorang akan meminta permintaan yang besar, namun ketika permintaan tersebut ditolak maka orang tersebut akan meminta permintaan yang kecil yang merupakan tujuan sesungguhnya Timbal balik: The Door-in-the Face and the “That’s-Not-All” Approach Teknik pique dan menempatkan orang lain dalam suasana hati yg baik Teknik yang menerapkan kesan dari prinsip kelangkaan berpedoman pada suatu hal yang langka/ sulit diperoleh akan menjadi lebih berharga dan menarik yang dikombinasikan dari teknik jual mahal (playing hard to get) dan teknik deadline yang ditentukan dengan memberikan batasan waktu yang terbatas untuk segera mungkin mencapai kesepakatan. Kelangkaan: jual mahal dan teknik fast approaching deadline
  • 9. Teknik yang menerapkan kesan dari prinsip kelangkaan berpedoman pada suatu hal yang langka/ sulit diperoleh akan menjadi lebih berharga dan menarik yang dikombinasikan dari teknik jual mahal (playing hard to get) dan teknik deadline yang ditentukan dengan memberikan batasan waktu yang terbatas untuk segera mungkin mencapai kesepakatan Teknik pique dan menempatkan orang lain dalam suasana hati yag baik Taktikkesepakatan
  • 11. Kegiatan atau perilaku yang dilakukan seseorang berdasakan perintah yang sudah diberikan atau aturan yang berlaku. kepatuhan merupakan bentuk pengaruh sosial yang paling langsung terjadi dan dapat dilihat. Baron dan Byrne, 2003 Kepatuhan(obedience) Aspek terjadinya kepatuhan; ● Loyalitas pada pimpinan (kepercayaan pada figure seseorang untuk memimpin) ● Peraturan yang berlaku ● Implementasi pada peraturan
  • 12. Kepatuhanyangmerusak Berdasarkan penelitian Milgram (1963, 1965 dan 1974) ditemukan bahwa manusia tetap patuh atau melakukan perintah yang diberikan meskipun hal itu berlawanan dengan hati nuraninya. Hal ini disebut dengan kepatuhan yang merusak (Destruktif Obedience).
  • 13. Faktorkepatuhanyangmerusak Kebanggaan dari seragam, lencana atau tanda kepangkatan dan gelar tertentu sebagai pembeda status sosial. Atribut Kekuasaan Jaminan rasa aman karena merasa yang diakukan merupakan perintah (bukan kehendak pribadi). Pembebasan atau pengalihan tanggungjawab Situasi yang tidak terkendali membuat kurangnya waktu untuk berpikir jernih. (sehingga terjadipemrosesan otomatis) Perubahan situasi yang cepat Sifat perintah meningkat secara berkala (dari kegiatan ringan sampai kegiatan fisik yang keras). Perintah yang bertahap
  • 14. ResistensiDestruktifObedience ● Kesadaran akan tanggung jawab dari perintah ⇒Perintah yang dilakukan merupakan tanggung jawab pelaku sepenuhnya, bukan tanggung jawab pemimpin. ● Paham sifat dari perintah yang diberikan ⇒Paham jika perintah tersebut tepat atau tidak untuk dilakukan (melanggar HAM, aturan instansi atau hukum) ● Memahami motif atau tujuan perintah ⇒motif dan tujuan dari perintah untuk kepentingan pribadi (pemimpin menyalahgunakan kekuasaan-nya). ● Kapabilitas figure pemimpin ⇒Mengetahui kekuatan/wewenang pemimpin berguna untuk memahami sejauh mana seseorang dapat memberi perintah.
  • 15. IndoktrinasiIntensif Proses yang dilalui individu untuk menjadi anggota kelompok ekstrem dan menerima belief serta aturan dari kelompok tanpa bertanya-tanya dengan disertai komitmen yang tinggi, (Baron, 2000) Contohnya; ketika seseorang yang memasuki suatu kelompok dan rela mengikuti syarat yang ada meski dirasa tidak manusiawi
  • 16. TAHAPANINDOKTRINASIINTENSIF Anggota baru mengikuti permintaan dan belief kelompok untuk beradaptasi. Anggota baru akan bersedia memenuhi permintaan atas perilaku yang konsisten karena sudah berkomitmen. Tahap kesepakatan (compliance) Tahap melunakkan (softening up) Dimana anggota diisolasi dari keluarga dan teman. Melakukan usaha yang dapat membuat anggota baru bingung sehingga tidak ada orientasi dan dipengaruhi secara emosional. 01 02 Mengokohkan keanggotaan dengan kesepakatan dimana membuat anggota baru sulit atau bahkan tidak ada pilihan untuk mundur, sebab anggota baru telah memberikan seluruh harta milik anggota baru kepada kelompok, memutus semua ikatan atau hubungan dengan keluarga dan teman, dilibatkan dalam anggota dalam proses perekrutan dan, seterusnya. Tahap konsolidasi (consolidation) Tahap internalisasi (internalization) Anggota baru menerima pandangan kelompok adalah sebagai belief hingga sungguh-sungguh mempercayai pandangan-pandangan tersebut, Dengan demikian kesepakatan publik kemudian digantikan dengan penerimaan dari hati. 03 04
  • 18. FaktorkeberhasilanIndoktrinasiintensif Kurangnya kapasitas perhatian untuk berpikir hati-hati dan sistematis meningkatkan peluang untuk mempengaruhi anggota dengan taktik pengaruh sosial. Penerapan paksa dan konsisten dalam jangka waktu lama hingga anggota menerima pandangan tersebut dengan baik secara pikiran dan emosi. Faktor kurangnya kapasitas berpikir ● MRI fungsional (fMRI) scan dapat mengungkapkan bahwa konektivitas lobus frontal tertunda hingga usia sekitar 20-an atau 25 tahun keatas. ● Lobus frontal adalah pusat dari kemampuan manusia untuk menghasilkan wawasan, penilaian, abstraksi, dan perencanaan, sebagai sumber self-consciousness untuk menilai bahaya dan risiko ● Usia remaja perempuan (12 – 21 tahun) dan remaja laki-laki (13 – 22 tahun), cenderung berperilaku, lekas marah, impulsif, suasana hati (hormonal), dan meledak-ledak, ketidakmampuan untuk menganalisa. ● Sebelum usia anak 20a-n, terutama usia 5 tahun awal perkembangan interaksi orangtua dan anak memiliki implikasi masa depan yang penting.