Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksianggundiantriana
Berikut adalah laporan praktikum kimia tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. saya berharap laporan tersebut dapat membantu praktikum lain yang akan datang.
Asetanilida pertama kali ditemukan oleh Friedel Kraft pada tahun 1872 dengan cara mereaksikan asethopenon dengan NH2OH sehingga terbentuk asetophenon oxime yang kemudian dengan bantuan katalis dapat diubah menjadi asetanilida. Pada tahun 1899 Beckmand menemukan asetanilida dari reaksi antara benzilsianida dan H2O dengan katalis HCl. Lalu, pada tahun 1905 Weaker menemukan asetanilida dari anilin dan asam asetat. Asetanilida sendiri merupakan senyawa turunan asetil amina aromatis yang digolongkan sebagai amida primer, dimana satu atom hidrogen pada anilin digantikan dengan satu gugus asetil
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksianggundiantriana
Berikut adalah laporan praktikum kimia tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. saya berharap laporan tersebut dapat membantu praktikum lain yang akan datang.
Asetanilida pertama kali ditemukan oleh Friedel Kraft pada tahun 1872 dengan cara mereaksikan asethopenon dengan NH2OH sehingga terbentuk asetophenon oxime yang kemudian dengan bantuan katalis dapat diubah menjadi asetanilida. Pada tahun 1899 Beckmand menemukan asetanilida dari reaksi antara benzilsianida dan H2O dengan katalis HCl. Lalu, pada tahun 1905 Weaker menemukan asetanilida dari anilin dan asam asetat. Asetanilida sendiri merupakan senyawa turunan asetil amina aromatis yang digolongkan sebagai amida primer, dimana satu atom hidrogen pada anilin digantikan dengan satu gugus asetil
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
Soal derajat ionisasi (kimia)
1. Denson Siburian
XI Mia 1
SMAN 1 Kab.Tangerang
Soal Derajat Ionisasi
Instagram : @densonsiburian
ID Line : deblonsib
2. Asam Basa Derajat Ionisasi
1. Suatu asam asetat 0.400 M mempunyai nilai Ka
= 10-5
. Maka 𝛼 (derajat ionisasinya) adalah…..
a. 0,5
b.0,05
c. 0,005
d.0,0005
e.0,00005
Pembahasan :
Ma= 0,400 = 4x10-1
Ka= 10-5
𝛼 = √
𝐾𝑎
𝑀𝑎
2
𝛼 = √
10−5
4𝑥10−1
2
𝛼 = √0,000025
2
𝛼 = 0,005
Jadi jawabannya C
3. 2. Suatu asam lemah HX sebanyak 2 mol
dilarutkan ke dalam air sehingga volume larutan
menjadi 2 liter pada saat setimbang dan reaksi
ionisasinya, ion H+
yang terbentuk adalah 0,02
mol. Maka derajat ionisasinya adalah….
a. 10
b.10-1
c. 10-2
d.10-3
e.10-4
Pembahasan :
Reaksi ionisasi asam HX
HX(aq) H+
(aq) + X-
(aq)
Derajat Ionisasi =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝐻𝑋 𝑦𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑜𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝐻𝑋 𝑚𝑢𝑙𝑎−𝑚𝑢𝑙𝑎
𝛼 =
0,02
2
𝛼 = 0,01 = 10-2
m 2 mol - -
t 0,02 mol 0,02 mol 0,02 mol
s 0,197 mol 3x10-3
3x10-3
4. Jadi jawabannya C
3.Suatu asam fosfat bermassa 8,20 gr yang
mempunyai nilai Ka= 7,5x10-3
bervolume 50 ml.
Tentukam derajat ionisasinya dengan H=1, P=31
dan O=16 !
a. √0,000735
2
b. √0,000573
2
c. √0,007035
2
d. √0,000375
2
e. √0,357000
2
Pembahasan :
[H3PO4] =
𝑔𝑟
𝑀𝑟
x
1000
𝑉
=
8,2 𝑥 1000
82 𝑥 50
= 20 M
Maka 𝛼= √
𝐾𝑎
𝑀𝑎
2
= √
7,5𝑥10−3
20
2
= √0,000375
2
5. Jadi jawabannya D
4. Berapakah konsentrasi H+
, HCOO-
dan
HCOOH berturut-turut dalam larutan asam
forminat 0,2 M jika derajat ionisasinya 1,5 %
a. 3x10-3
; 0,197; 3x10-3
b. 0,197; 3x10-3
; 3x10-3
c. 3x10-3
; 3x10-2
; 0,197
d. 0,197; 3x10-3
; 3x10-2
e. 3x10-3
; 3x10-3
; 0,197
Pembahasan :
HCOOH(aq) H+
(aq) + HCOO-
(aq)
[H+
] = 3x10-3
[HCOO-
]= 3x10-3
[HCOOH]= 0,197
Jadi jawabannya E
m 0,2 mol - -
t 1,5%x0,2=3x10-3
3x10-3
3x10-3
s 0,197 mol 3x10-3
3x10-3
6. 5.Derajat terionisasi sempurna sama dengan….
a. 𝛼<1
b. 𝛼<0,1
c. 𝛼=1
d. 𝛼=0,01
e. 𝛼>1
Pembahasan
Derajat terionisasi sempurna adalah 𝛼=1
Jadi jawabannya C
6. Berikut ini yang memiliki nilai derajat ionisasi
sempurna (𝛼=1), kecuali….
a. Ka=10-5
dan Ma=10-5
b.Ka=10-3
dan Ma=10-3
c. Ka=10-7
dan Ma=10-7
d.Ka=10-4
dan Ma=10-4
e.Ka=10-1
dan Ma=10
Pembahasan :
𝛼= √
𝐾𝑎
𝑀𝑎
2
𝛼= √
10−1
10
2
7. 𝛼= √10−22
𝛼= 10-1
Jadi 𝛼<1
Jadi jawabannya E
7. Rumus derajat ionisasi yang benar adalah….
a. 𝛼=
𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑜𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑚𝑢𝑙𝑎−𝑚𝑢𝑙𝑎
b. 𝛼=
𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑚𝑢𝑙𝑎−𝑚𝑢𝑙𝑎
𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑜𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
c. 𝛼=
𝐾𝑎
𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑚𝑢𝑙𝑎−𝑚𝑢𝑙𝑎
d. 𝛼=
𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑚𝑢𝑙𝑎−𝑚𝑢𝑙𝑎
𝐾𝑎
e. 𝛼=√
𝐾𝑎
𝑀𝑎
2
Pembahasan
𝛼=
𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑜𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑚𝑢𝑙𝑎−𝑚𝑢𝑙𝑎
Jadi jawabannya A
8. Hitunglah 𝛼 dari senyawa Etilamin (C2H5NH2)
0,2237 M yang memiliki pH sebesar 12 dan
Kbnya 4,47x10-4
….
9. 𝛼 = 10-2
√19,982
Jadi jawabannya A
9.Berikut ini yang mempengaruhi derajat ionisasi
dari suatu basa adalah….
a. Ka dan Ma
b.Kb dan Mb
c. Ka dan Indikator
d.Kb dan Indikator
e.Tidak ada
Pembahasan :
𝛼 dari suatu basa = √
𝐾𝑏
𝑀𝑏
2
Jadi yang mempengaruhi adalah Kb dan Mb.
Jadi jawabannya B
10. Suatu basa 0,2 M mempunyai nilai Kb= 10-3
maka 𝛼 adalah….
a. 0,00717
b. 0,07071
c. 7,07100
d. 1,07700
e. 0,00717