Dokumen tersebut membahas tiga jenis desain penelitian organisasi, yaitu studi lapangan, eksperimen lapangan, dan eksperimen lab. Studi lapangan dilakukan dalam situasi alami tanpa intervensi, eksperimen lapangan melibatkan beberapa intervensi namun tetap dalam situasi alami, sedangkan eksperimen lab dilakukan dalam situasi buatan dengan tingkat kontrol yang tinggi. Dokumen ini juga membahas unit analisis, dan horizon waktu penelitian se
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
Situasi studi
1. SITUASI STUDI: DIATUR DAN TIDAK DIATUR
Penelitian organisasi dapat dilakukan dalam lingkungan yang alami, dimana pekerjaan
berproses secara normal (yaitu, dalam situasi tidak diatur) atau dalam keadaan artificial dan
diatur. Studi korelasi selalu dilakukan dalam situasi tidak diatur, sedangkan kebanyakan studi
kausal yang ketat dilaksanakan dalam situasi lab yang diatur.
Studi korelasi yang dilakukan dalam organisasi disebut studi lapangan (Field Study).
Studi yang dilakukan untuk menentukan hubungna sebab-akibat menggunakan lingkungan alami
yang sama, dimana karyawan berfungsi secara normal disebut eksperimen lapangan (field
experiment). Sedangkan eksperimen yang dilakukan untuk menentukan hubungan sebab-akibat
yang melampaui kemungkinan dari setidaknya keraguan memerlukan perbuatan sebuah
lingkungan yang artificial dan teratur, dimana semua factor asing dikontrol dengan ketat. Subjek
yang sama dipilih secara seksama untuk merespons simulasi tertentu yang dimanipulasi. Studi
tersebut dianggap sebagai eksperimen lab (lab experiment). Contoh:
a. Studi Lapangan
Seorang manajer Bank ingin menganalisis hubungan antara tingkat suku bunga
dengan pola deposito bank nasabah. Ia mencoba menghubungkan keduanya dengan
membagi deposito ke dalam jenis rekening yang berbeda (seperti tabungan, sertifikat
deposito, golden passbooks, dan rekening pemeriksaan terkait suku bunga). Saat suku
bunga berubah.
Ini merupakan studi lapangan dimana manajer bank hanya melihat saldo dalam
berbagai jenis rekening dan mengaitkannya dengan perubahan suku bunga. Penelitian ini
dilakukan dalam situasi yang tidak teratur tanpa intervensi terhadap rutinitas kerja rutin.
b. Eksperimen Lapangan
Manajer bank saat ini ingin menetukan hubungan sebab akibat antara tingkat suku
bungan dan insentif yang ditawarkan kepada nasabah ntuk menyimpan dan
menepositokan uang di bank. Hanya dalam seminggu, ia mengiklankan suku bunga
tahunan untuk sertifikat deposito baru yang diterima selama minggu tersebut dalam cara
berikut: suku bungan akan menjadi 9% di satu cabang, 8% di lainnya, dan 10% di cabang
lainnya. Di cabang keempat, suku bunga tetap tidak berubah pada 5%. Dalam minggu
tersebut, ia akan mampu menentukan pengaruh, jika ada suku bunga terhadap mobilitas
deposito.
Hal diatas akan menjadi eksperimen lapangan karena tidak ada kecuali suku
bunga yang dimanipulasi., dengan semua kegiatan terjadi dalam lingkungan kerja yang
normal dan alami. Diharapkan, keempat cabang yang dipilih akan menjadi lebih atau
kurang cocok dalam ukuran, jumlahdeposito, pola deposito, dan sebagainya, sehingga
2. hubungan bunga tabungan tidak dipengaruhi oleh factor ketiga. Misalnya, salah satu
daerah mungkin mempunyai lebih banyak pensiunan yang tidak memiliki penghasilan
yang bisa dibelanjakan tambahan yang dapat mereka tabung, meskipun diberi daya tarik
suku bunga yang baik.
c. Eksperimen Lapangan
Banker mungkin ingin menentuka hubungan kausal antara suku bunga dan
tabungan yang meyakinkan. Karena hal tersebut, ia ingin merencanakan sebuah
lingkungan buatan dan menelusuri hubungan sebab akibat. Ia merekrut 40 mahsiswa
bisnis tingkat akhir dan kurang lebih berusia sebaya. Ia membagi menjadi 4 kelompok
dan member masing-masing chip seharga $1000, yang dapat digunakan untuk membeli
kebutuhan atau berhemat untuk maa depan, atau keduanya. Ia member mereka insentif
dan bunga simpanan, namun memanipulasi tingkat suku bunga dengan menawarka bunga
simpana 6% untu kelompok 1, 8% kelompok 2, 9% untuk kelompok 3, dan membiarkan
bunga rendah 1% untk kelompok 4.
Disini, manajer tersebut telah membuat suatu lingkunga laboratorium buatan dan
memanipulasi suku bunga tabungan. Ia juga memilih subjek dengan latar belakang yang
mirip dan tidak hasil pada hal keuangan. Jadi banker tersebut menemukan bahwa
simpanan keempat kelompok tersebut meningkat secara progresif, selaras dengan
peningkatan suku bunga, ia akan dapar menentukan sebab-akibat antara suku bunga dan
watak menabung.
Dari ketiga contoh diatas dapat disimpulkan bahwa:
Studi lapangan, dimana berbagai factor diuji dalam situasi alami dan ekgiatan
sehari-hari berlangsung dengan intervensi minimal peneliti
Eksperimen lapangan, dimana hubungan sebab akibat dipelajari dengan sejumlah
intervensi peneliti, namun tetap dalam situasi alamidimana pekerjaan tetap
berlangsung dalam kondisi normal
Eksperimen lab, dimana peneliti menyelidiki hubungan sebab akibat tidak hanya
melakukan tingkat control yang tinggi, namun juga dalam situasi buatan yang
diatur dengan sengaja.
UNIT ANALISIS: INDIVIDUAL, PASANGAN, KELOMPOK, ORGANISASI,
KEBUDAYAAN
Unit analisis merujuk pada tingkat kesatuan datayang dikumpulkan selama tahap analisis
data selanjutnya. Unit analisis terdiri dari individual pasangan, kelompok, organisasi, dan
budaya. Berikut adalah contoh unit analisis tersebut:
3. a. Individu
Direktur keuangan disebuah perusahaan manufaktur ingin mengetahui berapa banyak
staf yang tertari untuk menghadiri seminar 3 hari mengenai membuat keputusan investasi
yang tepat. Untuk tujuan tersebut, data akan dikumpulkan dari setiap anggota staf dan unit
analisis adalah individu.
b. Pasangan sebagai unit analisis
Setelah membaca manfaat dari pembimbingan, seorang manajer sumber dya manusia
pertama-tama ingin mengidentifikasikan jumlah karyawan dalam tiga departemen organisasi
yang berada dalam hubungan pembimbingan, dan kemudian menemukan apa saja manfaat
yang dirasakan bersama (ole pembimbing dan yang dibimbing) dari hubungan semacam itu.
Setelah pasangan pembimbing dan yang dibimbing diidentifikasi, persepsi bersama
mereka dapat diperoleh dengan memperlakukan tiap pasangan sebagai satu unit. Karena itu,
jika manajer menginginkan data dari sampel 10 pasangan, ia harus berurusan dengan 20 unit
individu, sepasang setiap waktu. Informasi yang diperoleh dari setiap pasang akan menjadi
data pokok untuk analisis lebih lanjut. Unit analisis disini adalah pasangan.
c. Kelompok sebagai unit analisis
Seorang manajer ingin meliohat pola penggunaan system informasi yang baru
diterapkan oleh personalia produksi, penjualan, dan operasi. Dalam hal ini, tiga kelompok
personalia terlibat dan informasi mengenai jumlah waktu SI digunakan oleh setiap anggota
dalam masing-masing kelompok, serta isu relevan lainnyaakan dikumpulkan dan dianalisis.
Hasil akhir akan menunjukkan rata-rata system per hari atau bulan oleh tiap kelompok. Disini,
unit analisis adalah kelompok.
d. Divisi Sebagai unit analisis
Procter dan gamble ingin melihat mana dari divisi berbeda ini |(sabun, ketras, minya,
dan sebagainya), yang mencetak laba lebih dari 12% selama tahun ini. Dalam hal ini, laba tiap
divisi akan dipelajari dan informasi dikumpulkan melewati berbagai unit geografis divisi.
Karena itu, unit analisis adalah divisi.
e. Industri ebagai unit analisis
Seorang spesialis unit pekerjaan ingin melihat proporsi tiap tenaga kerja yang
dipekerjakan oleh industry perawatan kesehatan, utilitas, transportasi, dan manufaktur. Dalam
kasus ini, peneliti harus menjumlahkan data yang berkaitan dengan tiap subunit yang
termasuk dalam tiap industry dan melaporkan proporsi tenaga kerja yang diperkerjakan pada
tingkat industry. Industry perawatan keehatan, misalnya, meliputi rumah sakit, panti
perawatan, unit bergerak, klinik besar dan ekcil, dan fasilitas lain yang menyediakan
4. perawatan kesehatan. Data dari subunit tersebut akan dijumlahkan untuk melihat seberapa
banyak karyawan yang dipekerjakan oleh industry perawatan kesehatan. Hal tersebut harus
dilakukan untuk setiap industry lainnya.
f. Negara sebagai unit analisis
Direktur keuangan perusahaan multinasional ingin mengetahui laba yang dihasilkan
selama tahun terakhir atau tiap cabang di Inggris, Jerman, Prancis, dan Spanyol. Laba dari
berbagai pusat regional disetiap Negara harus dijumlahkan dan laba untuk setiap Negara
selama 5 tahun terakhri harus dikumpulkan oleh CFO tersebut. Ini merupakan unit analisis
Negara.
HORIZON WAKTU: STUDI VERSUS LONGITUDINAL
a. Studi Cross Scctional
Sebuah studi dapat dilakukan dengan data yang hanya sekali dikumpulkan, mungkin
selama periode harian, mingguan, atau bulanan, dalam rangka menjawab pertanyaan
penelitian. studi semacam itu disebut studi one-shoot atau cross sectional. Misalnya data
dikumpulkan dari brokersaham selama bulan April dan Juni Tahun lalu unyuk mempelajari
pendapat mereka mengenai pasar saham yang bergejolak. Data yang berkaitan dengan
penelitian khusus tersebut belum dikumpulkan sebelumnya, juga tidak akan dikumpulkna lagi
dari para broker tersebut untuk penelitian ini.
b. Studi Longitudinal
Studi longitudinal merupakan studi dimana data dikumpulkan pada dua batas waktu
berbeda. Studi ini membujur melintasi suatu periode waktu, data variable terikat dikumpulkan
pada dua atau lebih batas waktu untuk menjawab pertanyaan penelitian, misalnya UPS
mengalami 15 hari selama pemogokan pengemudi dank lien mereka memindahkan transaksi
ke jasa angkutan lainnya seperti FedEx dan U.S. Postal Service. Setelah pemogokan berakhir,
UPS berusaha merebut kembali pelanggan mereka melalui beberapa strategi dan
mengumpulkan data bulan demi bulan untuk melihat kemajuan apa yang mereka buat dalam
upaya tersebut. Disini data dikumpulkan setiap bulan untuk menilai apakah UPS telah
memperoleh kembali volume bisnis mereka.
TINJAUAN UNSUR-UNSUR PENELITIAN
Bagian ini meyimpulkan pembahasan mengenai isu desain dasar yang terkait dengan
tujuan, jenis investigasi, tingkat intervensi peneliti, keadaan studi, unit analisis, dan horizon
waktu. Peneliti akan menentukan keputusan yang tepat untuk dibuat dalam desain studi
5. berdasarkan definisi masalah, tujuan penelitian, tingkat keketatan yang diinginkan, dan
pertimbangan biaya. Kadang karena waktu dan biaya, seorang peneliti mungkin terbatas untuk
menyelesaikan kurang dari desai penelitian “ideal”. Desain penelitian yang ketat mungkin
menuntut biaya lebih tinggi adalah perlu jika hasil studi sangat penting untuk membuat
keputusan penting yang memengaruhi kelangsungan organisasi dan atau keberadaan sebagian
besar anggota system.
IMPLIKASI MANAJERIAL
Pengusaan mengenai persoalan desain penelitian membantu manajer untuk
memahami apa yang peneliti berusaha lakukan. Manajer juga memahami mengapa laporan
kadang kala menunjukkan analisis data berdasarkan ukuran sampel kecil, jika banyak waktu
yang dihabiskan dalam mengumpulkan data dari beberapa kelompok orang, seperti dalam kasus
studi yang meliputi kelompok, departemen, dan kantor cabang.
Manajer harus membuat satu keputusan penting sebelum memulai studi yang
berkaitan dengan bagaimana keketatan studi seharusnya. Mengetahui bahwa desain penelitian
yang lebih ketat memakan sumber daya lebih banyak, manajer berada dalam posisi untuk
menimbang kepentingan masalah yang dialami dan menentuka jenis desain yang seperti apa
yang dapat memberikan hasil yang dapat diterima dalam cara yang efisien.
Pengetahuan mengenai interkoneksi diantara beragam aspek dari desain penelitian
membantu manajer memutuskan studi paling efektif, setelah mempertimbangkan sifat dan
besarnya masalah yang dihadapi, dan jenis solusi yang diharapkan. Pengetahuan mengenai
rincian desain penelitian juga menolong manajer untuk mempelajari dan secara cerdas
mengomentari proposal penelitiam.