SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
SITUASI STUDI: DIATUR DAN TIDAK DIATUR
Penelitian organisasi dapat dilakukan dalam lingkungan yang alami, dimana pekerjaan
berproses secara normal (yaitu, dalam situasi tidak diatur) atau dalam keadaan artificial dan
diatur. Studi korelasi selalu dilakukan dalam situasi tidak diatur, sedangkan kebanyakan studi
kausal yang ketat dilaksanakan dalam situasi lab yang diatur.
Studi korelasi yang dilakukan dalam organisasi disebut studi lapangan (Field Study).
Studi yang dilakukan untuk menentukan hubungna sebab-akibat menggunakan lingkungan alami
yang sama, dimana karyawan berfungsi secara normal disebut eksperimen lapangan (field
experiment). Sedangkan eksperimen yang dilakukan untuk menentukan hubungan sebab-akibat
yang melampaui kemungkinan dari setidaknya keraguan memerlukan perbuatan sebuah
lingkungan yang artificial dan teratur, dimana semua factor asing dikontrol dengan ketat. Subjek
yang sama dipilih secara seksama untuk merespons simulasi tertentu yang dimanipulasi. Studi
tersebut dianggap sebagai eksperimen lab (lab experiment). Contoh:
a. Studi Lapangan
Seorang manajer Bank ingin menganalisis hubungan antara tingkat suku bunga
dengan pola deposito bank nasabah. Ia mencoba menghubungkan keduanya dengan
membagi deposito ke dalam jenis rekening yang berbeda (seperti tabungan, sertifikat
deposito, golden passbooks, dan rekening pemeriksaan terkait suku bunga). Saat suku
bunga berubah.
Ini merupakan studi lapangan dimana manajer bank hanya melihat saldo dalam
berbagai jenis rekening dan mengaitkannya dengan perubahan suku bunga. Penelitian ini
dilakukan dalam situasi yang tidak teratur tanpa intervensi terhadap rutinitas kerja rutin.
b. Eksperimen Lapangan
Manajer bank saat ini ingin menetukan hubungan sebab akibat antara tingkat suku
bungan dan insentif yang ditawarkan kepada nasabah ntuk menyimpan dan
menepositokan uang di bank. Hanya dalam seminggu, ia mengiklankan suku bunga
tahunan untuk sertifikat deposito baru yang diterima selama minggu tersebut dalam cara
berikut: suku bungan akan menjadi 9% di satu cabang, 8% di lainnya, dan 10% di cabang
lainnya. Di cabang keempat, suku bunga tetap tidak berubah pada 5%. Dalam minggu
tersebut, ia akan mampu menentukan pengaruh, jika ada suku bunga terhadap mobilitas
deposito.
Hal diatas akan menjadi eksperimen lapangan karena tidak ada kecuali suku
bunga yang dimanipulasi., dengan semua kegiatan terjadi dalam lingkungan kerja yang
normal dan alami. Diharapkan, keempat cabang yang dipilih akan menjadi lebih atau
kurang cocok dalam ukuran, jumlahdeposito, pola deposito, dan sebagainya, sehingga
hubungan bunga tabungan tidak dipengaruhi oleh factor ketiga. Misalnya, salah satu
daerah mungkin mempunyai lebih banyak pensiunan yang tidak memiliki penghasilan
yang bisa dibelanjakan tambahan yang dapat mereka tabung, meskipun diberi daya tarik
suku bunga yang baik.
c. Eksperimen Lapangan
Banker mungkin ingin menentuka hubungan kausal antara suku bunga dan
tabungan yang meyakinkan. Karena hal tersebut, ia ingin merencanakan sebuah
lingkungan buatan dan menelusuri hubungan sebab akibat. Ia merekrut 40 mahsiswa
bisnis tingkat akhir dan kurang lebih berusia sebaya. Ia membagi menjadi 4 kelompok
dan member masing-masing chip seharga $1000, yang dapat digunakan untuk membeli
kebutuhan atau berhemat untuk maa depan, atau keduanya. Ia member mereka insentif
dan bunga simpanan, namun memanipulasi tingkat suku bunga dengan menawarka bunga
simpana 6% untu kelompok 1, 8% kelompok 2, 9% untuk kelompok 3, dan membiarkan
bunga rendah 1% untk kelompok 4.
Disini, manajer tersebut telah membuat suatu lingkunga laboratorium buatan dan
memanipulasi suku bunga tabungan. Ia juga memilih subjek dengan latar belakang yang
mirip dan tidak hasil pada hal keuangan. Jadi banker tersebut menemukan bahwa
simpanan keempat kelompok tersebut meningkat secara progresif, selaras dengan
peningkatan suku bunga, ia akan dapar menentukan sebab-akibat antara suku bunga dan
watak menabung.
Dari ketiga contoh diatas dapat disimpulkan bahwa:
 Studi lapangan, dimana berbagai factor diuji dalam situasi alami dan ekgiatan
sehari-hari berlangsung dengan intervensi minimal peneliti
 Eksperimen lapangan, dimana hubungan sebab akibat dipelajari dengan sejumlah
intervensi peneliti, namun tetap dalam situasi alamidimana pekerjaan tetap
berlangsung dalam kondisi normal
 Eksperimen lab, dimana peneliti menyelidiki hubungan sebab akibat tidak hanya
melakukan tingkat control yang tinggi, namun juga dalam situasi buatan yang
diatur dengan sengaja.
UNIT ANALISIS: INDIVIDUAL, PASANGAN, KELOMPOK, ORGANISASI,
KEBUDAYAAN
Unit analisis merujuk pada tingkat kesatuan datayang dikumpulkan selama tahap analisis
data selanjutnya. Unit analisis terdiri dari individual pasangan, kelompok, organisasi, dan
budaya. Berikut adalah contoh unit analisis tersebut:
a. Individu
Direktur keuangan disebuah perusahaan manufaktur ingin mengetahui berapa banyak
staf yang tertari untuk menghadiri seminar 3 hari mengenai membuat keputusan investasi
yang tepat. Untuk tujuan tersebut, data akan dikumpulkan dari setiap anggota staf dan unit
analisis adalah individu.
b. Pasangan sebagai unit analisis
Setelah membaca manfaat dari pembimbingan, seorang manajer sumber dya manusia
pertama-tama ingin mengidentifikasikan jumlah karyawan dalam tiga departemen organisasi
yang berada dalam hubungan pembimbingan, dan kemudian menemukan apa saja manfaat
yang dirasakan bersama (ole pembimbing dan yang dibimbing) dari hubungan semacam itu.
Setelah pasangan pembimbing dan yang dibimbing diidentifikasi, persepsi bersama
mereka dapat diperoleh dengan memperlakukan tiap pasangan sebagai satu unit. Karena itu,
jika manajer menginginkan data dari sampel 10 pasangan, ia harus berurusan dengan 20 unit
individu, sepasang setiap waktu. Informasi yang diperoleh dari setiap pasang akan menjadi
data pokok untuk analisis lebih lanjut. Unit analisis disini adalah pasangan.
c. Kelompok sebagai unit analisis
Seorang manajer ingin meliohat pola penggunaan system informasi yang baru
diterapkan oleh personalia produksi, penjualan, dan operasi. Dalam hal ini, tiga kelompok
personalia terlibat dan informasi mengenai jumlah waktu SI digunakan oleh setiap anggota
dalam masing-masing kelompok, serta isu relevan lainnyaakan dikumpulkan dan dianalisis.
Hasil akhir akan menunjukkan rata-rata system per hari atau bulan oleh tiap kelompok. Disini,
unit analisis adalah kelompok.
d. Divisi Sebagai unit analisis
Procter dan gamble ingin melihat mana dari divisi berbeda ini |(sabun, ketras, minya,
dan sebagainya), yang mencetak laba lebih dari 12% selama tahun ini. Dalam hal ini, laba tiap
divisi akan dipelajari dan informasi dikumpulkan melewati berbagai unit geografis divisi.
Karena itu, unit analisis adalah divisi.
e. Industri ebagai unit analisis
Seorang spesialis unit pekerjaan ingin melihat proporsi tiap tenaga kerja yang
dipekerjakan oleh industry perawatan kesehatan, utilitas, transportasi, dan manufaktur. Dalam
kasus ini, peneliti harus menjumlahkan data yang berkaitan dengan tiap subunit yang
termasuk dalam tiap industry dan melaporkan proporsi tenaga kerja yang diperkerjakan pada
tingkat industry. Industry perawatan keehatan, misalnya, meliputi rumah sakit, panti
perawatan, unit bergerak, klinik besar dan ekcil, dan fasilitas lain yang menyediakan
perawatan kesehatan. Data dari subunit tersebut akan dijumlahkan untuk melihat seberapa
banyak karyawan yang dipekerjakan oleh industry perawatan kesehatan. Hal tersebut harus
dilakukan untuk setiap industry lainnya.
f. Negara sebagai unit analisis
Direktur keuangan perusahaan multinasional ingin mengetahui laba yang dihasilkan
selama tahun terakhir atau tiap cabang di Inggris, Jerman, Prancis, dan Spanyol. Laba dari
berbagai pusat regional disetiap Negara harus dijumlahkan dan laba untuk setiap Negara
selama 5 tahun terakhri harus dikumpulkan oleh CFO tersebut. Ini merupakan unit analisis
Negara.
HORIZON WAKTU: STUDI VERSUS LONGITUDINAL
a. Studi Cross Scctional
Sebuah studi dapat dilakukan dengan data yang hanya sekali dikumpulkan, mungkin
selama periode harian, mingguan, atau bulanan, dalam rangka menjawab pertanyaan
penelitian. studi semacam itu disebut studi one-shoot atau cross sectional. Misalnya data
dikumpulkan dari brokersaham selama bulan April dan Juni Tahun lalu unyuk mempelajari
pendapat mereka mengenai pasar saham yang bergejolak. Data yang berkaitan dengan
penelitian khusus tersebut belum dikumpulkan sebelumnya, juga tidak akan dikumpulkna lagi
dari para broker tersebut untuk penelitian ini.
b. Studi Longitudinal
Studi longitudinal merupakan studi dimana data dikumpulkan pada dua batas waktu
berbeda. Studi ini membujur melintasi suatu periode waktu, data variable terikat dikumpulkan
pada dua atau lebih batas waktu untuk menjawab pertanyaan penelitian, misalnya UPS
mengalami 15 hari selama pemogokan pengemudi dank lien mereka memindahkan transaksi
ke jasa angkutan lainnya seperti FedEx dan U.S. Postal Service. Setelah pemogokan berakhir,
UPS berusaha merebut kembali pelanggan mereka melalui beberapa strategi dan
mengumpulkan data bulan demi bulan untuk melihat kemajuan apa yang mereka buat dalam
upaya tersebut. Disini data dikumpulkan setiap bulan untuk menilai apakah UPS telah
memperoleh kembali volume bisnis mereka.
TINJAUAN UNSUR-UNSUR PENELITIAN
Bagian ini meyimpulkan pembahasan mengenai isu desain dasar yang terkait dengan
tujuan, jenis investigasi, tingkat intervensi peneliti, keadaan studi, unit analisis, dan horizon
waktu. Peneliti akan menentukan keputusan yang tepat untuk dibuat dalam desain studi
berdasarkan definisi masalah, tujuan penelitian, tingkat keketatan yang diinginkan, dan
pertimbangan biaya. Kadang karena waktu dan biaya, seorang peneliti mungkin terbatas untuk
menyelesaikan kurang dari desai penelitian “ideal”. Desain penelitian yang ketat mungkin
menuntut biaya lebih tinggi adalah perlu jika hasil studi sangat penting untuk membuat
keputusan penting yang memengaruhi kelangsungan organisasi dan atau keberadaan sebagian
besar anggota system.
IMPLIKASI MANAJERIAL
Pengusaan mengenai persoalan desain penelitian membantu manajer untuk
memahami apa yang peneliti berusaha lakukan. Manajer juga memahami mengapa laporan
kadang kala menunjukkan analisis data berdasarkan ukuran sampel kecil, jika banyak waktu
yang dihabiskan dalam mengumpulkan data dari beberapa kelompok orang, seperti dalam kasus
studi yang meliputi kelompok, departemen, dan kantor cabang.
Manajer harus membuat satu keputusan penting sebelum memulai studi yang
berkaitan dengan bagaimana keketatan studi seharusnya. Mengetahui bahwa desain penelitian
yang lebih ketat memakan sumber daya lebih banyak, manajer berada dalam posisi untuk
menimbang kepentingan masalah yang dialami dan menentuka jenis desain yang seperti apa
yang dapat memberikan hasil yang dapat diterima dalam cara yang efisien.
Pengetahuan mengenai interkoneksi diantara beragam aspek dari desain penelitian
membantu manajer memutuskan studi paling efektif, setelah mempertimbangkan sifat dan
besarnya masalah yang dihadapi, dan jenis solusi yang diharapkan. Pengetahuan mengenai
rincian desain penelitian juga menolong manajer untuk mempelajari dan secara cerdas
mengomentari proposal penelitiam.

More Related Content

What's hot

ppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemenppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemen
rin_oktarina
 
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan HipotesisKerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Najibatul Labibah
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistem
guestb7aaaf1e
 
Konsep dasar perilaku organisasi
Konsep dasar perilaku organisasiKonsep dasar perilaku organisasi
Konsep dasar perilaku organisasi
Firmansyah Rohi
 
Contoh sederhana standar kinerja karyawan by daniel doni sundjojo
Contoh sederhana standar kinerja karyawan by daniel doni sundjojoContoh sederhana standar kinerja karyawan by daniel doni sundjojo
Contoh sederhana standar kinerja karyawan by daniel doni sundjojo
Daniel Doni
 
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Sistem informasi manajemen keamanan informasi
Sistem informasi manajemen keamanan informasiSistem informasi manajemen keamanan informasi
Sistem informasi manajemen keamanan informasi
Harisno Al-anshori
 

What's hot (20)

Makalah lingkungan bisnis ( pengantar bisnis)
Makalah lingkungan  bisnis ( pengantar bisnis)Makalah lingkungan  bisnis ( pengantar bisnis)
Makalah lingkungan bisnis ( pengantar bisnis)
 
Manajemen Sumber Daya Manusia global
Manajemen Sumber Daya Manusia globalManajemen Sumber Daya Manusia global
Manajemen Sumber Daya Manusia global
 
ppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemenppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemen
 
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENMATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
 
Krisis ekonomi perekonomian Indonesia
Krisis ekonomi perekonomian IndonesiaKrisis ekonomi perekonomian Indonesia
Krisis ekonomi perekonomian Indonesia
 
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan HipotesisKerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistem
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIANSISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
 
Konsep dasar perilaku organisasi
Konsep dasar perilaku organisasiKonsep dasar perilaku organisasi
Konsep dasar perilaku organisasi
 
Contoh sederhana standar kinerja karyawan by daniel doni sundjojo
Contoh sederhana standar kinerja karyawan by daniel doni sundjojoContoh sederhana standar kinerja karyawan by daniel doni sundjojo
Contoh sederhana standar kinerja karyawan by daniel doni sundjojo
 
9 penawaran & permintaan sdm
9 penawaran & permintaan sdm9 penawaran & permintaan sdm
9 penawaran & permintaan sdm
 
PROPOSAL PENELITIAN KOPERASI
PROPOSAL PENELITIAN KOPERASIPROPOSAL PENELITIAN KOPERASI
PROPOSAL PENELITIAN KOPERASI
 
5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomi5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomi
 
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)
 
Sistem informasi manajemen keamanan informasi
Sistem informasi manajemen keamanan informasiSistem informasi manajemen keamanan informasi
Sistem informasi manajemen keamanan informasi
 
Akuntansi keuangan menengah ii
Akuntansi keuangan menengah iiAkuntansi keuangan menengah ii
Akuntansi keuangan menengah ii
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
 
Materi 8 analisis time series
Materi 8 analisis time seriesMateri 8 analisis time series
Materi 8 analisis time series
 
Metode Pelatihan dan Pengembangan SDM
Metode Pelatihan dan Pengembangan SDMMetode Pelatihan dan Pengembangan SDM
Metode Pelatihan dan Pengembangan SDM
 

Similar to Situasi studi

Chapter 5 makalah aswardi nim 14193002
Chapter 5 makalah aswardi nim 14193002Chapter 5 makalah aswardi nim 14193002
Chapter 5 makalah aswardi nim 14193002
Valentino Selayan
 

Similar to Situasi studi (20)

05 bab 3_sampel
05 bab 3_sampel05 bab 3_sampel
05 bab 3_sampel
 
Tm aljabar linear matriks
Tm aljabar linear matriksTm aljabar linear matriks
Tm aljabar linear matriks
 
Metodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaranMetodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaran
 
Proposal metlit
Proposal metlitProposal metlit
Proposal metlit
 
Translate reactions of individuals to financial reporting
Translate reactions of individuals to financial reportingTranslate reactions of individuals to financial reporting
Translate reactions of individuals to financial reporting
 
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
 
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
 
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
 
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
 
Proses penelitian
Proses penelitianProses penelitian
Proses penelitian
 
Efesiensi mahasiswa fmipa unlam
Efesiensi mahasiswa fmipa unlamEfesiensi mahasiswa fmipa unlam
Efesiensi mahasiswa fmipa unlam
 
Bab 3versi warna
Bab 3versi warnaBab 3versi warna
Bab 3versi warna
 
Analisa data dan interpretasi
Analisa data dan interpretasiAnalisa data dan interpretasi
Analisa data dan interpretasi
 
materi-1-konsep-dasar-2023.pptx
materi-1-konsep-dasar-2023.pptxmateri-1-konsep-dasar-2023.pptx
materi-1-konsep-dasar-2023.pptx
 
4.metode penelitian kuantitatif
4.metode penelitian kuantitatif4.metode penelitian kuantitatif
4.metode penelitian kuantitatif
 
4.metode penelitian kuantitatif
4.metode penelitian kuantitatif4.metode penelitian kuantitatif
4.metode penelitian kuantitatif
 
Penelitian eksperimen
Penelitian eksperimenPenelitian eksperimen
Penelitian eksperimen
 
sejarah cms.pdf
sejarah cms.pdfsejarah cms.pdf
sejarah cms.pdf
 
Chapter 5 makalah aswardi nim 14193002
Chapter 5 makalah aswardi nim 14193002Chapter 5 makalah aswardi nim 14193002
Chapter 5 makalah aswardi nim 14193002
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 

Situasi studi

  • 1. SITUASI STUDI: DIATUR DAN TIDAK DIATUR Penelitian organisasi dapat dilakukan dalam lingkungan yang alami, dimana pekerjaan berproses secara normal (yaitu, dalam situasi tidak diatur) atau dalam keadaan artificial dan diatur. Studi korelasi selalu dilakukan dalam situasi tidak diatur, sedangkan kebanyakan studi kausal yang ketat dilaksanakan dalam situasi lab yang diatur. Studi korelasi yang dilakukan dalam organisasi disebut studi lapangan (Field Study). Studi yang dilakukan untuk menentukan hubungna sebab-akibat menggunakan lingkungan alami yang sama, dimana karyawan berfungsi secara normal disebut eksperimen lapangan (field experiment). Sedangkan eksperimen yang dilakukan untuk menentukan hubungan sebab-akibat yang melampaui kemungkinan dari setidaknya keraguan memerlukan perbuatan sebuah lingkungan yang artificial dan teratur, dimana semua factor asing dikontrol dengan ketat. Subjek yang sama dipilih secara seksama untuk merespons simulasi tertentu yang dimanipulasi. Studi tersebut dianggap sebagai eksperimen lab (lab experiment). Contoh: a. Studi Lapangan Seorang manajer Bank ingin menganalisis hubungan antara tingkat suku bunga dengan pola deposito bank nasabah. Ia mencoba menghubungkan keduanya dengan membagi deposito ke dalam jenis rekening yang berbeda (seperti tabungan, sertifikat deposito, golden passbooks, dan rekening pemeriksaan terkait suku bunga). Saat suku bunga berubah. Ini merupakan studi lapangan dimana manajer bank hanya melihat saldo dalam berbagai jenis rekening dan mengaitkannya dengan perubahan suku bunga. Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang tidak teratur tanpa intervensi terhadap rutinitas kerja rutin. b. Eksperimen Lapangan Manajer bank saat ini ingin menetukan hubungan sebab akibat antara tingkat suku bungan dan insentif yang ditawarkan kepada nasabah ntuk menyimpan dan menepositokan uang di bank. Hanya dalam seminggu, ia mengiklankan suku bunga tahunan untuk sertifikat deposito baru yang diterima selama minggu tersebut dalam cara berikut: suku bungan akan menjadi 9% di satu cabang, 8% di lainnya, dan 10% di cabang lainnya. Di cabang keempat, suku bunga tetap tidak berubah pada 5%. Dalam minggu tersebut, ia akan mampu menentukan pengaruh, jika ada suku bunga terhadap mobilitas deposito. Hal diatas akan menjadi eksperimen lapangan karena tidak ada kecuali suku bunga yang dimanipulasi., dengan semua kegiatan terjadi dalam lingkungan kerja yang normal dan alami. Diharapkan, keempat cabang yang dipilih akan menjadi lebih atau kurang cocok dalam ukuran, jumlahdeposito, pola deposito, dan sebagainya, sehingga
  • 2. hubungan bunga tabungan tidak dipengaruhi oleh factor ketiga. Misalnya, salah satu daerah mungkin mempunyai lebih banyak pensiunan yang tidak memiliki penghasilan yang bisa dibelanjakan tambahan yang dapat mereka tabung, meskipun diberi daya tarik suku bunga yang baik. c. Eksperimen Lapangan Banker mungkin ingin menentuka hubungan kausal antara suku bunga dan tabungan yang meyakinkan. Karena hal tersebut, ia ingin merencanakan sebuah lingkungan buatan dan menelusuri hubungan sebab akibat. Ia merekrut 40 mahsiswa bisnis tingkat akhir dan kurang lebih berusia sebaya. Ia membagi menjadi 4 kelompok dan member masing-masing chip seharga $1000, yang dapat digunakan untuk membeli kebutuhan atau berhemat untuk maa depan, atau keduanya. Ia member mereka insentif dan bunga simpanan, namun memanipulasi tingkat suku bunga dengan menawarka bunga simpana 6% untu kelompok 1, 8% kelompok 2, 9% untuk kelompok 3, dan membiarkan bunga rendah 1% untk kelompok 4. Disini, manajer tersebut telah membuat suatu lingkunga laboratorium buatan dan memanipulasi suku bunga tabungan. Ia juga memilih subjek dengan latar belakang yang mirip dan tidak hasil pada hal keuangan. Jadi banker tersebut menemukan bahwa simpanan keempat kelompok tersebut meningkat secara progresif, selaras dengan peningkatan suku bunga, ia akan dapar menentukan sebab-akibat antara suku bunga dan watak menabung. Dari ketiga contoh diatas dapat disimpulkan bahwa:  Studi lapangan, dimana berbagai factor diuji dalam situasi alami dan ekgiatan sehari-hari berlangsung dengan intervensi minimal peneliti  Eksperimen lapangan, dimana hubungan sebab akibat dipelajari dengan sejumlah intervensi peneliti, namun tetap dalam situasi alamidimana pekerjaan tetap berlangsung dalam kondisi normal  Eksperimen lab, dimana peneliti menyelidiki hubungan sebab akibat tidak hanya melakukan tingkat control yang tinggi, namun juga dalam situasi buatan yang diatur dengan sengaja. UNIT ANALISIS: INDIVIDUAL, PASANGAN, KELOMPOK, ORGANISASI, KEBUDAYAAN Unit analisis merujuk pada tingkat kesatuan datayang dikumpulkan selama tahap analisis data selanjutnya. Unit analisis terdiri dari individual pasangan, kelompok, organisasi, dan budaya. Berikut adalah contoh unit analisis tersebut:
  • 3. a. Individu Direktur keuangan disebuah perusahaan manufaktur ingin mengetahui berapa banyak staf yang tertari untuk menghadiri seminar 3 hari mengenai membuat keputusan investasi yang tepat. Untuk tujuan tersebut, data akan dikumpulkan dari setiap anggota staf dan unit analisis adalah individu. b. Pasangan sebagai unit analisis Setelah membaca manfaat dari pembimbingan, seorang manajer sumber dya manusia pertama-tama ingin mengidentifikasikan jumlah karyawan dalam tiga departemen organisasi yang berada dalam hubungan pembimbingan, dan kemudian menemukan apa saja manfaat yang dirasakan bersama (ole pembimbing dan yang dibimbing) dari hubungan semacam itu. Setelah pasangan pembimbing dan yang dibimbing diidentifikasi, persepsi bersama mereka dapat diperoleh dengan memperlakukan tiap pasangan sebagai satu unit. Karena itu, jika manajer menginginkan data dari sampel 10 pasangan, ia harus berurusan dengan 20 unit individu, sepasang setiap waktu. Informasi yang diperoleh dari setiap pasang akan menjadi data pokok untuk analisis lebih lanjut. Unit analisis disini adalah pasangan. c. Kelompok sebagai unit analisis Seorang manajer ingin meliohat pola penggunaan system informasi yang baru diterapkan oleh personalia produksi, penjualan, dan operasi. Dalam hal ini, tiga kelompok personalia terlibat dan informasi mengenai jumlah waktu SI digunakan oleh setiap anggota dalam masing-masing kelompok, serta isu relevan lainnyaakan dikumpulkan dan dianalisis. Hasil akhir akan menunjukkan rata-rata system per hari atau bulan oleh tiap kelompok. Disini, unit analisis adalah kelompok. d. Divisi Sebagai unit analisis Procter dan gamble ingin melihat mana dari divisi berbeda ini |(sabun, ketras, minya, dan sebagainya), yang mencetak laba lebih dari 12% selama tahun ini. Dalam hal ini, laba tiap divisi akan dipelajari dan informasi dikumpulkan melewati berbagai unit geografis divisi. Karena itu, unit analisis adalah divisi. e. Industri ebagai unit analisis Seorang spesialis unit pekerjaan ingin melihat proporsi tiap tenaga kerja yang dipekerjakan oleh industry perawatan kesehatan, utilitas, transportasi, dan manufaktur. Dalam kasus ini, peneliti harus menjumlahkan data yang berkaitan dengan tiap subunit yang termasuk dalam tiap industry dan melaporkan proporsi tenaga kerja yang diperkerjakan pada tingkat industry. Industry perawatan keehatan, misalnya, meliputi rumah sakit, panti perawatan, unit bergerak, klinik besar dan ekcil, dan fasilitas lain yang menyediakan
  • 4. perawatan kesehatan. Data dari subunit tersebut akan dijumlahkan untuk melihat seberapa banyak karyawan yang dipekerjakan oleh industry perawatan kesehatan. Hal tersebut harus dilakukan untuk setiap industry lainnya. f. Negara sebagai unit analisis Direktur keuangan perusahaan multinasional ingin mengetahui laba yang dihasilkan selama tahun terakhir atau tiap cabang di Inggris, Jerman, Prancis, dan Spanyol. Laba dari berbagai pusat regional disetiap Negara harus dijumlahkan dan laba untuk setiap Negara selama 5 tahun terakhri harus dikumpulkan oleh CFO tersebut. Ini merupakan unit analisis Negara. HORIZON WAKTU: STUDI VERSUS LONGITUDINAL a. Studi Cross Scctional Sebuah studi dapat dilakukan dengan data yang hanya sekali dikumpulkan, mungkin selama periode harian, mingguan, atau bulanan, dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian. studi semacam itu disebut studi one-shoot atau cross sectional. Misalnya data dikumpulkan dari brokersaham selama bulan April dan Juni Tahun lalu unyuk mempelajari pendapat mereka mengenai pasar saham yang bergejolak. Data yang berkaitan dengan penelitian khusus tersebut belum dikumpulkan sebelumnya, juga tidak akan dikumpulkna lagi dari para broker tersebut untuk penelitian ini. b. Studi Longitudinal Studi longitudinal merupakan studi dimana data dikumpulkan pada dua batas waktu berbeda. Studi ini membujur melintasi suatu periode waktu, data variable terikat dikumpulkan pada dua atau lebih batas waktu untuk menjawab pertanyaan penelitian, misalnya UPS mengalami 15 hari selama pemogokan pengemudi dank lien mereka memindahkan transaksi ke jasa angkutan lainnya seperti FedEx dan U.S. Postal Service. Setelah pemogokan berakhir, UPS berusaha merebut kembali pelanggan mereka melalui beberapa strategi dan mengumpulkan data bulan demi bulan untuk melihat kemajuan apa yang mereka buat dalam upaya tersebut. Disini data dikumpulkan setiap bulan untuk menilai apakah UPS telah memperoleh kembali volume bisnis mereka. TINJAUAN UNSUR-UNSUR PENELITIAN Bagian ini meyimpulkan pembahasan mengenai isu desain dasar yang terkait dengan tujuan, jenis investigasi, tingkat intervensi peneliti, keadaan studi, unit analisis, dan horizon waktu. Peneliti akan menentukan keputusan yang tepat untuk dibuat dalam desain studi
  • 5. berdasarkan definisi masalah, tujuan penelitian, tingkat keketatan yang diinginkan, dan pertimbangan biaya. Kadang karena waktu dan biaya, seorang peneliti mungkin terbatas untuk menyelesaikan kurang dari desai penelitian “ideal”. Desain penelitian yang ketat mungkin menuntut biaya lebih tinggi adalah perlu jika hasil studi sangat penting untuk membuat keputusan penting yang memengaruhi kelangsungan organisasi dan atau keberadaan sebagian besar anggota system. IMPLIKASI MANAJERIAL Pengusaan mengenai persoalan desain penelitian membantu manajer untuk memahami apa yang peneliti berusaha lakukan. Manajer juga memahami mengapa laporan kadang kala menunjukkan analisis data berdasarkan ukuran sampel kecil, jika banyak waktu yang dihabiskan dalam mengumpulkan data dari beberapa kelompok orang, seperti dalam kasus studi yang meliputi kelompok, departemen, dan kantor cabang. Manajer harus membuat satu keputusan penting sebelum memulai studi yang berkaitan dengan bagaimana keketatan studi seharusnya. Mengetahui bahwa desain penelitian yang lebih ketat memakan sumber daya lebih banyak, manajer berada dalam posisi untuk menimbang kepentingan masalah yang dialami dan menentuka jenis desain yang seperti apa yang dapat memberikan hasil yang dapat diterima dalam cara yang efisien. Pengetahuan mengenai interkoneksi diantara beragam aspek dari desain penelitian membantu manajer memutuskan studi paling efektif, setelah mempertimbangkan sifat dan besarnya masalah yang dihadapi, dan jenis solusi yang diharapkan. Pengetahuan mengenai rincian desain penelitian juga menolong manajer untuk mempelajari dan secara cerdas mengomentari proposal penelitiam.