Sistem berkas memungkinkan penyimpanan dan pengaturan file-file komputer dalam struktur hirarki direktori. Dokumen ini membahas perbandingan sistem berkas Windows, UNIX/Linux dan Mac OS serta keunggulan dan kelemahan masing-masing sistem berkas.
1. Sistem Operasi - 11
Bei Harira Irawan, S.Kom, MM, M.Kom
Sistem Berkas
Sistem Operasi
2. Definisi
Sistem berkas adalah sebuah metode untuk
menyimpan dan mengatur data yang berupa file-file
komputer. Pada dasarnya, sistem berkas mengatur
file-file ke dalam database untuk penyimpanan,
organisasi, manipulasi, dan pengambilan oleh sistem
operasi komputer.
3. Definisi
Semua sistem operasi mulai dari Dos, Windows,
Macintosh dan turunan UNIX memiliki sistem berkas
sendiri untuk meletakkan file dalam sebuah struktur
hirarki.
Contoh dari sistem berkas termasuk di dalamnya FAT,
NTFS, HFS dan HFS+, EXT2, EXT3, ISO 9660, ODS-5,
dan UDF. Beberapa sistem berkas antara lain juga
journaling file system atau versioning file system,
sistem berkas juga menentukan konvensi penamaan
berkas dan peletakan berkas pada stuktur direktori.
4. Sistem berkas pada Windows
Sistem operasi Windows dapat berjalan diatas
beberapa macam sistem berkas. Setiap sistem berkas
memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.
Semua keluarga Windows yang berbasis Windows NT
dapat mendukung sistem berkas yang digunakan oleh
keluarga Windows 9x, namun hal tersebut tidak berlaku
sebaliknya.
5. Journaling File System
Adalah sebuah sistem berkas yang melacak perubahan
yang akan dibuat dalam sebuah jurnal atau file sebelum
mengirimkannya ke sistem file utama.
Jika suatu saat komputer mengalami crash atau listrik
mati, file tersebut akan lebih cepat untuk kembali
terkoneksi dan cenderung jauh dari kerusakan. AIX dan
Linux merupakan Sistem Operasi pertama yang
menggunakan Journaling File System ini.
6. Sistem berkas pada Windows
1. FAT16 (File Allocation Table)
Sistem berkas ini digunakan dalam sistem operasi DOS dan Windows
3.1. FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang
memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216
unit alokasi (65536 buah).
Kelebihan :
FAT16 adalah sebuah file system yang kompatibel hampir di semua
Operating System baik itu Windows 95/98/ME, OS/2, Linux dan Unix.
Kekurangan :
Tidak mendukung kompresi, enkripsi dan kontrol akses dalam partisi.
Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte
saja. Ukuran unit alokasi yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada
kapasitas partisi yang akan hendak diformat.
7. Sistem berkas pada Windows
2. FAT32 (File Allocation Table)
Sistem ini digunakan oleh keluarga Windows 95 SP2.
Kelebihan :
FAT32 menawarkan kemampuan menampung jumlat cluster
yang lebih besar dalam partisi. Selain itu juga mengembangkan
kemampuan harddisk menjadi lebih baik dibanding FAT16.
Kelemahan :
Namun FAT32 memiliki kelemahan yang tidak di miliki FAT16
yaitu terbatasnya sistem operasi yang bisa mengenal FAT32.
Tidak seperti FAT16 yang bisa dikenal oleh hampir semua
Operating System.
8. Sistem berkas pada Windows
3. NTFS (New Technology File System)
Sistem berkas ini adalah sistem berkas berbasis journaling dan dapat
digunakan hanya pada keluarga Windows NT. Keunggulan dari sistem
berkas ini adalah fasilitas recovery yang memungkinkan dilakukannya
penyelamatan data saat terjadi kerusakan pada sistem operasi.
Kelebihan :
NTFS menawarkan security yang jauh lebih baik, kompresi file, cluster
dan bahkan support enkripsi data.
Kelemahan :
Kekurangan NTFS yang sering dibicarakan adalah kompatibilitas
terhadap software atau operating sistem lawas seperti win 9x dan ME.
Sistem operasi lama milik microsoft ini tidak mampu membaca file
system NTFS.
9. Sistem berkas pada UNIX
Ketika kita login ke UNIX, kita akan ditempatkan di direktori root
kita. Direktori root kita dikenal sebagai direktori home kita dan
dispesifikasi dengan environment variable yang dinamakan
HOME.
Environment variable ini menentukan karakteristik dari shell kita
dan interaksi pengguna dengan shell tersebut. Environment
variable yang umum adalah variabel PATH, yang mendefinisikan
dimana shell akan mencari ketika perintah dari pengguna. Untuk
melihat daftar environment variable, gunakan saja perintah
printenv. Sedangkan untuk mengatur environment variable,
gunakan setenv.
10. Sistem berkas pada UNIX
1. EXT2
EXT2 merupakan file system yang cukup ampuh di LINUX. Dan
salah satu file system yang paling ampuh, menjadi dasar segala
suatu distribusi LINUX. Pada system ini, data file
disimpan sebagai data blok. Data blok memiliki panjang yang
sama, panjangnya cukup bervariasi diantara EXT2 File Sistem.
Pada EXT2 mendefinisikan suatu topologi file system dengan
mengartikan system file pada system diasosiasikan dengan data
inode. Tiap file dalam EXT2 file system terdapat inode tunggal,
maka tiap inode memiliki nomor identifikasi yang unik.
11. Sistem berkas pada UNIX
2. EXT3
EXT3 merupakan suatu peningkatan dari EXT2. Peningkatannya
mempunyai keuntungan-keuntungan, diantaranya jika sesudah
kegagalan sumber daya unclean shutdown, ataupun kerusakan
pada system, EXT2 harus melewati proses pengecekan dengan
suatu program e2fsck.
Pada jurnal yang telah disediakan EXT3 menyebabkan tidak perlu
untuk dilakukan pengecekan suatu data jika setelah terjadi
kegagalan sistem. EXT3 mengecek apabila terdapat kerusakan
pada hardware seperti contoh rusaknya harddisk.
12. Sistem berkas pada UNIX
3. EXT4
Jika pada EXT4 dirilis komplit & stabil dan berawal dari kernel 2x,
6x, 28x, maka apabila distro yang secara default mempunyai
versi suatu kernel tersebut ataupun diatasnya, akan otomatis
sistem dapat support EXT4 (sudah include dalam kernel).
4. JFS (Journaling File System)
Sistem File journal atau JFS adalah 64-bit file system journal yang
diciptakan oleh IBM. Implementasi untuk kernel Linux tersedia
sebagai perangkat lunak gratis dibawah ketentuan dari GNU
General Public License (GPL).
13. Sistem berkas pada Mac OS
Mac OS X menggunakan sistem berkas yang diwariskan
dari Mac OS lama disebut HFS Plus, yang terkadang
disebut Mac OS Extended. Karena akar Unix dari Mac
OS X, perijinan UNIX ditambahkan ke HFS Plus.
Kemudian versi HFS Plus ditambahkan journal untuk
mencegah korupsi dari struktur sistem berkas dan
memperkenalkan sejumlah optimasi dengan algoritma
alokasi dalam upaya untuk defragment file secara
otomatis tanpa membutuhkan sebuah Defragmenter
eksternal.
14. Sistem berkas pada Mac OS
1. Macintosh File System (MFS), hanya memiliki kapasitas 20
MB atau sebanyak 1400 file, sehingga file system yang satu
ini dianggap sangatlah efisien dengan ukuran kapasitas yang
kecil.
2. Hierachical File System (HFS), HFS merupakan file system
yang digunakan pada media penyimpanan Harddisk pertama
kali untuk Macintosh.
3. Hierachical File System Plus (HFS+), merupakan
pengembangan dari HFS yang dikembangkan oleh Apple Inc
sebagai pengganti HFS. HFS+ digunakan pada Mac Os X yang
merupakan system operasi Mac OS Extended juga digunakan
pada format file system iPod.
15. Perbandingan Windows & UNIX
Sistem berkas UNIX berbeda dengan sistem berkas
Windows (DOS) karena sistem berkas UNIX lebih
hebat dan mudah diatur daripada Windows (DOS).
Penamaan dalam UNIX dan Windows berbeda,
karena sistem Windows ingin memudahkan
pengguna maka sistem mereka mengubah nama
menjadi nama yang lebih mudah bagi para
pengguna.
Penggunaan back slash () digunakan untuk
memisahkan direktori-direktori dalam Windows,
tetapi hal ini tidak ada dalam UNIX
16. Perbandingan Windows & UNIX
Sistem UNIX menggunakan case sensitive, yang
artinya nama suatu berkas yang sama jika dibaca,
tetapi penulisan namanya berbeda dalam hal ada
satu file yang menggunakan huruf kapital dalam
penamaan dan satu tidak akan berbeda dalam UNIX.
Contohnya ada berkas bernama berkasdaku.txt dan
BerkasDaku.txt, jika dibaca, nama berkasnya sama
tetapi dalam UNIX ini merupakan dua berkas yang
jauh berbeda. Jika berkas-berkas ini berada di sistem
Windows, mereka menunjuk ke berkas yang sama
yang berarti Windows tidak case sensitive.
17. Perbandingan Windows & UNIX
Hal lain yang membedakan sistem berkas UNIX
dengan Windows adalah UNIX tidak menggunakan
drive letter seperti C:, D: dalam Windows. Tetapi
semua partisi dan drive ekstra di mount didalam
sub-direktori di bawah direktori root. Jadi pengguna
tidak harus bingung di drive letter mana suatu
berkas berada sehingga seluruh sistem seperti satu
sistem berkas yang berurutan dari direktori root
menurun secara hierarki.