Sistem file Linux mencakup berbagai jenis file sistem seperti Ext2, Ext3, Ext4, dan ReiserFS yang menyimpan dan mengorganisasi data. File sistem virtual memungkinkan akses ke berbagai sumber daya termasuk jaringan, perangkat khusus, dan partisi disk. Proses mounting dan unmounting diperlukan untuk menghubungkan dan memisahkan file sistem dari sistem operasi inti.
2. Pengertian File
File adalah sekumpulan data/informasi
yang saling berhubungan sesuai
dengan tujuan pembuatnya.
Data pada file bisa berupa numerik,
alpha numerik binary atau text.
Setiap File memiliki nama, sehingga
pengacuan (akses) terhadap suatu file
dapat menggunakan nama file tersebut.
3. Aturan Penamaan File di linux
Penamaan file di Linux bersifat case sensitif
(membedakan antara huruf besar dan huruf kecil)
Contoh: file Tugas, tuGas, TUGAS merupakan file-file yang
berbeda.
Nama file terdiri dari max. 256 karakter.
Dapat menggunakan huruf besar dan kecil.
Dapat menggunakan tanda titik (.), dash (-), underscore (_).
Extention pada Linux tidak dibatasi jumlah karakternya,
sehingga suatu file dapat memiliki lebih dari satu extention.
Contohnya: prog.c.z dari prog.c yang sudah dikompres.
File.tgz atau File.tar.gz
4. Pathname Linux
Setiap file memiliki pathname. Ada 2 macam pathname
yaitu:
Absolute path, (penelusuran path dari root directory)
Relative path (menelusuri path dari direktori yang
sedang digunakan)
root directory: /
contoh absolute path:
/home/amikom/documents/src
contoh relative paths:
.
..
src/myfile
../documents/src/myfile
5. Tipe File
Ada dua macam file yang berada pada struktur file, yaitu:
file biasa dan
file direktori.
File biasa menyimpan data, sedangkan
File direktori menyimpan nama file yang terdapat pada direktori
tersebut.
6. File-File khusus
Selain file biasa dan file direktori terdapat beberapa file-file
khusus:
Special files: mekanisme yang digunakan untuk input
dan output. Sebagian besar terdapat pada direktori /dev.
Links: Sistem untuk membuat file atau direktori dapat
terlihat di banyak bagian dari pohon file sistem.
sockets: yang menyediakan jaringan antar proses yang
terproteksi oleh file system's access control.
Named pipes: berfungsi membentuk jalur untuk proses
komunikasi.
Detail Link
:http://kb.masterweb.net/beta/index.cgi/read/Artikel:Mengenal_link_di_Unix
8. DiRektori & ISI DIREKTORI
/bin Program-program umum, dipakai oleh system, administrator dan user
/boot
File startup dan kernel. Pada distribusi sekarang ini termasuk grub data.
Grub adalah GRand Unified Boot loader yang dapat menggantikan banyak
boot-loaders yang berbeda yang kita ketahui sekarang ini, misal Linux
Loader (LILO).
/dev
Berisi referensi kepada semua komponen hardware CPU, yang
direpresentasikan dengan property khusus.
/etc
File konfigurasi sistem paling penting terdapat pada/etc, direktori ini
menyimpan data yang mirip dengan Control Panel pada Windows.
/home Direktori home untuk semua user umum.
/initrd
(pada beberapa distribusi) Berisi informasi untuk booting.
Tidak boleh dihapus!
9. DiRektori & ISI DIREKTORI
/lib
File library, Modul kernel (file – file untuk semua jenis program yang dibutuhkan
oleh sistem dan user).
/lost+found
Setiap partisi memiliki sebuah lost + found pada setiap direktori diatasnya. File
– file yang tersimpan sebelum terjadi crash tersimpan disini.
/misc Untuk penggunaan serba guna.
/mnt
Titik penyambungan standar untuk file sistem eksternal, seperti CD-ROM,
kamera digital, floppy, USB
/var
Media penyimpanan untuk semua file variabel dan file sementara yang dibuat
oleh user seperti file log, antrian mail, print spooler area, memori untuk
penyimpanan sementara dari file yang sudah di download dari internet atau
untuk menyimpan image dari CD sebelum dibakar.
10. DiRektori & ISI DIREKTORI
/net Titik penyambungan standar untuk file sistem remote
/opt
Pada umumnya berisi software ekstra dan pihak ketiga
(tambahan)
/proc
Sebuah virtual file system yang mengandung informasi
mengenai system resource. Informasi lebih lanjut mengenai
pengertian dari file pada proc diketahui dengan memasukkan
perintah man proc pada terminal.
File proc.txt membicarakan detil dari virtual file system.
/root
Direktori home dari user administrator. Perlu dibedakan antara /
direktori root dan /root, direktori home dari user root
/sbin Program-program yang dipakai oleh sistem dan administrator
/tmp Memori sementara yang dipakai oleh sistem.
/usr
Program-program, libraries, dokumentasi dll. Untuk semua
program yang terkait dengan user.
11. Operasi pada File dan Direktori
File
cat Menampilkan isi file.
cp Menyalin satu atau beberapa file.
find Mencari file tertentu pada suatu
direktori.
ls Menampilkan informasi dari file.
more Menampilkan isi suatu file teks per layar.
mv Memindahkan file ke direktori lain atau
mengubah nama file.
pg Menampilkan isi suatu file teks per layar.
rm Menghapus file.
12. Operasi pada File dan Direktori
Direktori
cd Mengaktifkan suatu direktori sebagai
direktori kerja.
copy Menyalin seluruh struktur direktori
(termasuk file & subdirektori).
mkdir Membuat direktori baru.
pwd Menampilkan nama direktori kerja.
rmdir Menghapus direktori.
mv Mengubah nama direktori.
13. File sistem
File Sistem adalah suatu struktur yang digunakan
sistem operasi untuk menyimpan dan membaca data
dari hard disk.
Ext2, Ext3, Ext4, ReiserFS
(Ke-empat varian ini umum digunakan untuk
platform Linux),
14. EXT 2
Ext2 pertama kali dirilis pada bulan Januari 1993.
Filesystem ini ditulis oleh Rémy Card, Theodore T.
dan Stephen Tweedie.
File system ini juga di implementasikan di sistem
operasi lain seperti: NetBSD, FreeBSD, GNU HURD,
Windows 95/98/NT, OS/2, dan RISC OS.
Ext2 memiliki banyak kemiripan dengan filesystem
asli Unix.
Ext 2 memiliki konsep block, inode, dan directory.
Serta memiliki ruang kosong untuk Access Control
Lists (ACLs), fragment, undeletion, dan compression
walaupun fungsi-fungsi tersebut terdapat melalui
patch terpisah).
15. EXT 3
EXT3 file sistem EXT3 adalah peningkatan dari EXT2 file
sistem. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan,
diantaranya:
1. Bila Ext 2 harus melalui proses pengecekan dengan e2fsck,
bila mengalami kerusakan sistem, maka Ext 3 hanya dicek
bila ada kerusakan hardware misal HDD, tetapi kejadian ini
sangat jarang.
2. Waktu yang diperlukan EXT3 setelah terjadi "unclean
shutdown" tidak tergantung dari ukuran file sistem atau
banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang
digunakan untuk menjaga konsistensi. (Besar jurnal “default”
memerlukan waktu kira-kira 1 detik untuk pulih, tergantung
kecepatan hardware.
16. EXT 4
File system Ext4, generasi baru, pengembangan lebih lanjut
dari filesystem Ext3.
File system Ext4 didesain untuk memberikan performance
yang lebih baik dan peningkatan kemampuan.
File system Ext4 meningkatkan daya tampung maksimal
filesystem dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk
melakukan pengecekan hardisk (fsck yang mana pada File
system Ext3, setiap 20-30 kali mount).
Berdasarkan test benchmark yang dilakukan oleh beberapa
benchmarker, Filesystem Ext4 memiliki keunggulan
performance yang significant dalam menulis dan membaca
file berukuran besar.
17. ReiserFS
Reiser file sistem memiliki jurnal yang cepat. Ciri-cirinya mirip EXT3
file sistem.
Reiser file sistem dibuat berdasarkan balance tree yang cepat.
Balance tree unggul dalam hal kinerja, dengan algoritma yang lebih
rumit.
Reiser file sistem lebih efisien dalam pemenfaatan ruang disk. Jika kita
menulis file 100 bytes, hanya ditempatkan dalam satu blok. Sementara
file sistem lain menempatkannya dalam 100 blok.
Reiser file sistem tidak memiliki pengalokasian yang tetap untuk inode.
Resier file sistem dapat menghemat disk sampai dengan 6%.
18. SWAP
Swap bukan bagian dari file system Linux, melainkan
partisi yang dibuat pada hard disk dan digunakan
sebagai virtual memory.
Swap digunakan apabila (memory fisik) yang ada pada
komputer telah digunakan secara maksimun, maka
swap akan digunakan untuk menampung memori
tambahan.
Swap tidak boleh digunakan untuk data.
Ukuran swap dapat 2 kali ukuran RAM
19. Virtual File System pada Linux
Kernel Linux telah mengembangkan VFS (Virtual File
System) yang dapat mengenali data yang menggunakan File
Sistem lain.
File Sistem yang dikenali oleh Virtual File System Linux
terbagi menjadi 3jenis, yaitu:
1. Disk Based Filesystem
2. Network Filesystem
3. Special Filesystem
20. FILE sistem yang dikenal vfs
1. Disk Based Filesystem
Tipe file sistem ini me-manage space
memori yang bisa digunakan pada
partisi harddisk.
Tipe file sistem ini adalah Ext2, Ext3.
21. Virtual File System pada Linux
Tipe file VFS adalah :
File system bagi varian Unix seperti system V dan
BSD.
Microsoft file system seperti FAT16 (MS-DOS),
VFAT dan FAT32 (Windows 95, 98) dan NTFS
(Windows NT).
File system ISO9660 CD-ROM (CDFS).
File system lain seperti HPFS (IBM’s, OS/2), HFS
(Apple Machintosh),
22. Virtual File System pada Linux
2. Network Filesystem
Tipe sistem file ini memungkinkan akses yang mudah ke
suatu file yang terdapat pada jaringan komputer lain.
Beberapa file system jenis ini yang dikenal dengan baik
oleh VFS adalah :
NFS
Coda
AFS (Andrews Filesystem)
SMB (Microsoft’s Windows dan IBM’s OS/2 LAN
Manager), dan
NCP (Novell’s NetWare Core Protocol).
23. Virtual File System pada Linux
3. Special Filesystem
Tipe ini tidak mengijinkan mengatur space di
harddisk.
Direktori /proc menyediakan interface yang
mengijinkan user untuk mengakses struktur data
kernel.
Direktori /dev/pts digunakan sebagai pendukung
terminal semu. Seperti yang digambarkan pada
standar Open Group’s Unix98.
24. Pembagian File Sistem Secara
Ortogonal
Shareable, isinya dapat di-share (digunakan
bersama) dengan sistem lain, gunanya untuk
menghemat tempat.
Unshareable, isinya tidak dapat di-share (digunakan
bersama) dengan sistem lain, biasanya untuk alasan
keamanan.
Variabel, isinya sering berubah-ubah.
Static, sekali dibuat, kecil kemungkinan isinya akan
berubah. Bisa berubah jika ada campur tangan
sistem admin.
25. Langkah-langkah Optimasi File
Sistem
Kurangi jumlah I/O yang mengakses storage device
sebanyak mungkin
Kelompok-kan I/O menjadi kelompok yang besar
Optimasi pola pencarian blok untuk mengurangi seek time
Gunakan cache se-maksimal mungkin untuk mengurangi
beban I/O device
26. Mounting dan Unmounting
Agar suatu file system dapat dikenali oleh Virtual File
System Linux, perlu dilakukan suatu proses yang disebut
mounting.
Proses mounting me-representasikan file yang terdapat
pada device eksternal
(misal: disket, flashdisk, cd, atau dvd),
Menggunakan file sistem lain (direktori lain) untuk menjadi
inode sementara, agar dapat dibaca seperti layaknya file
lainnya oleh Virtual File System Linux.
27. Mounting dan Unmounting
Jika kita melakukan perubahan pada file (menambah,
mengurangi, mengganti),
hal tersebut tidak dilakukan langsung pada device, tapi disimpan
dalam media sementara.
Untuk menyimpan perubahan, harus dilakukan proses
unmounting.
Umounting, yaitu menghapus inode sementara yang dipakai
sebelumnya dan menyimpan perubahan (jika ada) yang telah
dilakukan pada device. Karena itu proses unmounting sangat
perlu dilakukan.