SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
NAMA ANGGOTA:
AIDIL FITRANSYAH (04)
FAHTIAR YABNA IMAN M (13)
JAVIER SAVERO DEVARA (19)
PANDU AKAS T T (25)


               SUMBER: http://www.orang2gembel.co.cc
FILE SYSTEM DI LINUX
File merupakan kumpulan data atau informasi
yang saling berhubungan sesuai dengan
pembuatnya .
Sedangkan file system sendiri merupakan
struktur yang digunakan sebuah sistem
informasi untuk membaca hard disk.
Adapun jenis file system yang sering digunakna
adalah FAT (File Allocation Table), FAT 32
(File Allocation Table 32),NTFS (New
Technology File System) (*Ketiganya biasanya
digunakan untuk platform
Windows),Ext, Ext2, Ext3 (*Ketiganya
biasanya digunakan untuk platform
Linux*), OS/2,HPFS, Reizer,dll
Ext2fs menggunakan mekanisme yang
mirip dengan BSD Fast File System (ffs)
dalam mengalokasikan blok-blok data
dari file, yang membedakan adalah :
Pada ffs, file dialokasikan ke disk dalam
blok sebesar 8KB, dan blok-blok itu
dibagi menjadi fragmen-fragmen 1KB
untuk menyimpan file-file berukuran
kecil atau blok-blok yang terisi secara
parsial di bagian akhir file.
Ext2fs tidak menggunakan
fragmen, pengalokasian dalam unit-unit
yang lebih kecil. Ukuran blok secara
default pada ext2fs adalah
1KB, meskipun mendukung juga
pengalokasian 2KB dan 4KB.
Alokasi pada Ext2fs didesain untuk
menempatkan blok-blok lojik dari file
ke dalam blok-blok fisik pada
disk, dengan demikian I/O request
untuk beberapa blok-blok disk secagai
operasi tunggal.
Administrator sistem dapat memilih ukuran blok
yang optimal (dari 1024 sampai 4096
bytes), tergantung dari panjang file rata-rata, saat
membuat file sistem.
Administrator dapat memilih banyak inode dalam
setiap partisi saat membuat file sistem.
Strategi update yang aman dapat meminimalisasi
dari system crash.
Mendukung pengecekan kekonsistensian otomatis
saat booting.
Mendukung file immutable (file yang tidak dapat
dimodifikasi)dan append-only (file yang isinya hanya
dapat ditambahkan pada akhir file tersebut).
Ext3FS merupakan pengembangan dari Ext2FS. Ext3FS
memiliki beberapa kelebihan antara lain:
Optimasi waktu pengecekan jika terjadi kegagalan
sumber daya, kerusakan sisem atau unclean shutdown.
Setelah mengalami kegagalan sumber daya, unclean
shutdown, atau kerusakan sistem, Ext2FS harus melalui
proses pengecekan. Proses inidapat membuang waktu
sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya
untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data.
Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses. Jurnal
yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu lagi
dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem.
EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti
kerusakan hard disk, tetapi kejadian ini sangat jarang.
Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem setelah terjadi
unclean shutdown tidak tergantung dari ukuran file sistem
atau banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal
yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Besar jurnal
default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih,
tergantung kecepatan hardware.
Integritas data dan kecepatan akses yang fleksibel.
Ext3FS menjamin adanya integritas data setelah terjadi
kerusakan atau unclean shutdown. Ext3FS memungkinkan
kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
Mudah melakukan migrasi dari Ex2FS.
Kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa
melakukan format ulang.
Cepat
Daripada menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai
throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3
memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa
memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan,
tetapi integritas data tidak terjamin.
Filesytem di dalam Linux sebenarnya ada
persamaan dengan Windows, misalnya
kedua OS ( Operating System ) ini sama-
sama mengenai istilah ‘root directory’. Di
dalam Windows tidak terdapat direktori
bernama ‘root’, tapi sebenarnya yang
dimaksud dengan root direktori dalam
Windows adalah ketika user berada
dalam prompt C:/. Root direktori ini
adalah tempat awal dimana nantinya
semua direktori akan bercabang.
Disinilah perbedaan cara organisasi file dari Linux.
Kita bisa katakan bahwa /etc, /boot, dll itu adalah
‘partisi’ seperti yang dikenal dalam Windows (walaupun
tidak sama persis. Sebab Windows hanya mengenal 1
partisi utama dan partisi extended. Sedangkan di
dalam Linux kita bisa membuat direktori atau partisi
itu sangat banyak). Jadi /etc, /boot, /home itu bisa
dikatakan sebagai partisi, tetapi jangan
mengunci dalam pengertian filesystem Windows.
Sebenarnya kita bisa saja membuat direktori bernama
‘C’ atau ‘D’, tapi hal ini tidak ada gunanya atau
hubungannya dengan organisasi file/direktori dalam
Linux.
Sistem penamaan file di dalam Linux lebih
fleksibel. Dalam artian, tidak semua file
memerlukan extension seperti halnya di dalam
Windows. Jadi tidak akan ditemukan file
berextension ‘exe’ atau ‘com’ di dalam Linux.
File-file aplikasi di Linux tidak memerlukan
extension. Extension file dalam Linux hanya
berguna untuk menandakan apa fungsi dari file
itu, misalnya extension ‘conf’ untuk file
konfigurasi (misalnya: named.conf), extension
‘sh’ untuk file script.
Satu lagi yang menarik dari Linux.
Device-device seperti floppy disk,
harddisk, CDROM, modem, dll,
ditulis dalam bentuk sebuah file.
Device ?device tersebut dapat
dilihat dalam direktori /dev/
(device).
Seluruh informasi yang tersimpan
dalam Linux berada pada sebuah
struktur file. Sistem file yang
tersusun dalam direktori-direktori
yang menyerupai struktur tree
(seperti pohon dengan akar berada
diatas dan cabang dibawah).
Virtual Memori
Memori virtual (dalam bahasa
Inggris: virtual Memory) adalah sebuah
mekanisme yang digunakan oleh aplikasi
untuk menggunakan sebagian dari memori
sekunder seolah-olah ia menggunakannya
sebagai RAM fisik yang terinstal di
dalam sebuah sistem. Mekanisme ini
beroperasi dengan cara memindahkan
beberapa kode yang tidak dibutuhkan ke
sebuah berkas di dalam hard drive yang
disebut denganswap file, page
file atau swap partition.
Dalam sistem operasi berbasis Windows
NT, terdapat sebuah komponen yang
mengatur memori virtual, yakni Virtual
Memory Manager (VMM). VMM dapat
memetakan alamat-alamat virtual yang
dimiliki oleh sebuah proses yang berjalan
ke dalam page memori fisik di dalam
komputer. Dengan cara ini, setiap proses
pun dapat memperoleh memori virtual
yang cukup agar dapat berjalan, dan yang
terpenting adalah setiap proses tidak
mengganggu memori yang sedang
digunakan oleh proses lainnya.
VMM menangani paging antara RAM
dan page file, dengan memindahkan
page dengan menggunakan sebuah
cara yang disebut sebagai demand
paging. Hasilnya, setiap aplikasi 32-
bit pun dapat mengakses memori
hingga 4 gigabyte (meskipun
Windows hanya membatasi proses
yang berjalan dalam modus pengguna
hanya sebatas 2 GB saja).
Virtual Memory
    di Linux
Memori fisik dan memori virtual dibagi menjadi
bagian-bagian yang disebut page. Page ini memiliki
ukuran yang sama besar. Tiap page ini punya nomor
yang unik, yaitu Page Frame Number (PFN). Untuk
setiap instruksi dalam program, CPU melakukan
mapping dari alamat virtual ke memori fisik yang
sebenarnya.
Penerjemahan alamat di antara virtual dan memori
fisik dilakukan oleh CPU menggunakan tabel page untuk
proses x dan proses y. Ini menunjukkan virtial PFN 0
dari proses x dimap ke memori fisik PFN 1. Setiap
anggota tabel page mengandung informasi berikut ini:

1. Virtual PFN
2. PFN fisik
3. informasi akses page dari page tersebut
Untuk menerjemahkan alamat virtual ke
alamat fisik, pertama-tama CPU harus
menangani alamat virtual PFN dan
offsetnya di virtual page. CPU mencari
tabel page proses dan mancari anggota yang
sesuai degan virtual PFN. Ini memberikan
PFN fisik yang dicari. CPU kemudian
mengambil PFN fisik dan mengalikannya
dengan besar page untuk mendapat alamat
basis page tersebut di dalam memori fisik.
Terakhir, CPU menambahkan offset ke
instruksi atau data yang dibutuhkan.
Dengan cara ini, memori virtual dapat dimap
ke page fisik dengan urutan yang teracak.
Linux mendukung memori virtual, yaitu, dengan
menggunakan disk sebagai perpanjangan dari
RAM sehingga ukuran efektif memori yang
dapat digunakan tumbuh Sejalan. Kernel akan
menulis isi dari blok saat ini tidak terpakai
memori ke hard disk sehingga memori dapat
digunakan untuk tujuan lain. Ketika isi aslinya
diperlukan lagi, mereka membaca kembali ke
dalam memori. Ini semua dibuat benar-benar
transparan kepada pengguna; program yang
berjalan pada Linux hanya melihat jumlah yang
lebih besar memori yang tersedia dan tidak
menyadari bahwa bagian-bagian dari mereka
berada pada disk dari waktu ke waktu.
Tentu saja, membaca dan menulis hard disk
lebih lambat (pada urutan seribu kali lebih
lambat) daripada menggunakan memori
nyata, sehingga program tidak berjalan
seperti cepat. Bagian dari hard disk yang
digunakan sebagai virtual memory
disebut ruang swap.
Linux dapat menggunakan salah satu file
normal pada filesystem atau partisi yang
terpisah untuk ruang swap. Sebuah partisi
swap lebih cepat, tetapi lebih mudah untuk
mengubah ukuran file swap (ada tidak perlu
repartition seluruh hard disk, dan mungkin
instal semuanya dari awal).
Bila Anda tahu berapa banyak swap
ruang yang Anda butuhkan, Anda
harus pergi untuk partisi
swap, tetapi jika anda tidak
yakin, Anda dapat menggunakan file
swap terlebih dahulu, gunakan
sistem untuk sementara waktu
sehingga Anda bisa merasakan
betapa swap Anda kebutuhan, dan
kemudian membuat sebuah partisi
swap bila Anda yakin tentang
Anda juga harus tahu bahwa Linux
memungkinkan seseorang untuk
menggunakan beberapa partisi swap dan
/ atau file swap pada saat yang sama. Ini
berarti bahwa jika Anda hanya kadang-
kadang membutuhkan jumlah yang tidak
biasa ruang swap, Anda dapat mengatur
file swap tambahan di saat seperti itu,
bukan menjaga jumlah seluruh
dialokasikan sepanjang waktu.
TERIMA KASIH ATAS
  PERHATIANNYA...

More Related Content

What's hot

Arsitektur sistem operasi linux.
Arsitektur sistem operasi linux.Arsitektur sistem operasi linux.
Arsitektur sistem operasi linux.UIN SUSKA RIAU
 
Sistem operasi sistem file linux
Sistem operasi sistem file linuxSistem operasi sistem file linux
Sistem operasi sistem file linuxmupidah ptik
 
pengenalan sistem operasi linux
pengenalan sistem operasi linuxpengenalan sistem operasi linux
pengenalan sistem operasi linuxyesi nur habibah
 
Sistem Operasi - 11 [Sistem Berkas Pada SO]
Sistem Operasi - 11 [Sistem Berkas Pada SO]Sistem Operasi - 11 [Sistem Berkas Pada SO]
Sistem Operasi - 11 [Sistem Berkas Pada SO]beiharira
 
MANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem Operasi
MANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem OperasiMANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem Operasi
MANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem OperasiAsep Jaenudin
 
Command Line di Linux
Command Line di LinuxCommand Line di Linux
Command Line di LinuxFajar Sany
 
Partisi Hardisk
Partisi HardiskPartisi Hardisk
Partisi HardiskYusuf Tiar
 
Layanan Jaringan Installasi & Konfigurasi
Layanan Jaringan Installasi & KonfigurasiLayanan Jaringan Installasi & Konfigurasi
Layanan Jaringan Installasi & KonfigurasiAlfajri Tsaqifurrosyid
 
Anggun Fatria - Manajemen Proses
Anggun Fatria - Manajemen ProsesAnggun Fatria - Manajemen Proses
Anggun Fatria - Manajemen Prosesbelajarkomputer
 

What's hot (19)

Ms dos & linux
Ms dos & linuxMs dos & linux
Ms dos & linux
 
Materi 3
Materi 3Materi 3
Materi 3
 
Arsitektur sistem operasi linux.
Arsitektur sistem operasi linux.Arsitektur sistem operasi linux.
Arsitektur sistem operasi linux.
 
Sistem operasi sistem file linux
Sistem operasi sistem file linuxSistem operasi sistem file linux
Sistem operasi sistem file linux
 
Debian
DebianDebian
Debian
 
File system
File systemFile system
File system
 
Disk forensik
Disk forensikDisk forensik
Disk forensik
 
Arsip akses materi 4
Arsip akses materi 4Arsip akses materi 4
Arsip akses materi 4
 
Os ppt.12
Os ppt.12Os ppt.12
Os ppt.12
 
pengenalan sistem operasi linux
pengenalan sistem operasi linuxpengenalan sistem operasi linux
pengenalan sistem operasi linux
 
Sistem Operasi - 11 [Sistem Berkas Pada SO]
Sistem Operasi - 11 [Sistem Berkas Pada SO]Sistem Operasi - 11 [Sistem Berkas Pada SO]
Sistem Operasi - 11 [Sistem Berkas Pada SO]
 
MANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem Operasi
MANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem OperasiMANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem Operasi
MANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem Operasi
 
Samba Server
Samba ServerSamba Server
Samba Server
 
perintah perintah dasar CMD
perintah perintah dasar CMDperintah perintah dasar CMD
perintah perintah dasar CMD
 
Command Line di Linux
Command Line di LinuxCommand Line di Linux
Command Line di Linux
 
Nfs pada linux
Nfs pada linuxNfs pada linux
Nfs pada linux
 
Partisi Hardisk
Partisi HardiskPartisi Hardisk
Partisi Hardisk
 
Layanan Jaringan Installasi & Konfigurasi
Layanan Jaringan Installasi & KonfigurasiLayanan Jaringan Installasi & Konfigurasi
Layanan Jaringan Installasi & Konfigurasi
 
Anggun Fatria - Manajemen Proses
Anggun Fatria - Manajemen ProsesAnggun Fatria - Manajemen Proses
Anggun Fatria - Manajemen Proses
 

Similar to File system di linux

Perintah Perintah Filesystem Hierarchy Standard di Linux
Perintah Perintah Filesystem Hierarchy Standard di LinuxPerintah Perintah Filesystem Hierarchy Standard di Linux
Perintah Perintah Filesystem Hierarchy Standard di LinuxAlfan Khudori
 
Sistem Berkas 1
Sistem Berkas 1Sistem Berkas 1
Sistem Berkas 1Mrirfan
 
6933b2d630dc42f6bab373160e94e0f1779d4e1b (1).pptx
6933b2d630dc42f6bab373160e94e0f1779d4e1b (1).pptx6933b2d630dc42f6bab373160e94e0f1779d4e1b (1).pptx
6933b2d630dc42f6bab373160e94e0f1779d4e1b (1).pptxRizaSeptianAgusArisa
 
File System, FAT and Directories
File System, FAT and DirectoriesFile System, FAT and Directories
File System, FAT and DirectoriesKharismaMahesa
 
Dasar dasar perintah linux dan sistem derektory pada linux ok
Dasar dasar perintah linux dan sistem derektory pada linux okDasar dasar perintah linux dan sistem derektory pada linux ok
Dasar dasar perintah linux dan sistem derektory pada linux okNie Andini
 
Instalasi Sistem Operasi Jaringan Bab 1
Instalasi Sistem Operasi Jaringan Bab 1Instalasi Sistem Operasi Jaringan Bab 1
Instalasi Sistem Operasi Jaringan Bab 1Jimmy Sitorus
 
Virtualization 2 indra
Virtualization 2 indraVirtualization 2 indra
Virtualization 2 indraindra79ti
 

Similar to File system di linux (20)

Perintah Perintah Filesystem Hierarchy Standard di Linux
Perintah Perintah Filesystem Hierarchy Standard di LinuxPerintah Perintah Filesystem Hierarchy Standard di Linux
Perintah Perintah Filesystem Hierarchy Standard di Linux
 
Lap2 instalasi
Lap2 instalasiLap2 instalasi
Lap2 instalasi
 
Pengertian sistem berkas
Pengertian sistem berkasPengertian sistem berkas
Pengertian sistem berkas
 
Sistem Berkas 1
Sistem Berkas 1Sistem Berkas 1
Sistem Berkas 1
 
Installasi software windows
Installasi software windowsInstallasi software windows
Installasi software windows
 
Pert.10 manajemen disk
Pert.10 manajemen diskPert.10 manajemen disk
Pert.10 manajemen disk
 
6933b2d630dc42f6bab373160e94e0f1779d4e1b (1).pptx
6933b2d630dc42f6bab373160e94e0f1779d4e1b (1).pptx6933b2d630dc42f6bab373160e94e0f1779d4e1b (1).pptx
6933b2d630dc42f6bab373160e94e0f1779d4e1b (1).pptx
 
Gnu linux#2 fhs
Gnu linux#2 fhsGnu linux#2 fhs
Gnu linux#2 fhs
 
Struktur sistem operasi
Struktur sistem operasiStruktur sistem operasi
Struktur sistem operasi
 
Partisi harddisk
Partisi harddiskPartisi harddisk
Partisi harddisk
 
File System, FAT and Directories
File System, FAT and DirectoriesFile System, FAT and Directories
File System, FAT and Directories
 
Arsip akses materi2
Arsip akses materi2Arsip akses materi2
Arsip akses materi2
 
Sb1
Sb1Sb1
Sb1
 
Konsep sistem operasi
Konsep sistem operasiKonsep sistem operasi
Konsep sistem operasi
 
Dasar dasar perintah linux dan sistem derektory pada linux ok
Dasar dasar perintah linux dan sistem derektory pada linux okDasar dasar perintah linux dan sistem derektory pada linux ok
Dasar dasar perintah linux dan sistem derektory pada linux ok
 
9.sistem file
9.sistem file9.sistem file
9.sistem file
 
9.sistem file
9.sistem file9.sistem file
9.sistem file
 
Instalasi Sistem Operasi Jaringan Bab 1
Instalasi Sistem Operasi Jaringan Bab 1Instalasi Sistem Operasi Jaringan Bab 1
Instalasi Sistem Operasi Jaringan Bab 1
 
Instalasi SO Jar 1
Instalasi SO Jar 1Instalasi SO Jar 1
Instalasi SO Jar 1
 
Virtualization 2 indra
Virtualization 2 indraVirtualization 2 indra
Virtualization 2 indra
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

File system di linux

  • 1. NAMA ANGGOTA: AIDIL FITRANSYAH (04) FAHTIAR YABNA IMAN M (13) JAVIER SAVERO DEVARA (19) PANDU AKAS T T (25) SUMBER: http://www.orang2gembel.co.cc
  • 3. File merupakan kumpulan data atau informasi yang saling berhubungan sesuai dengan pembuatnya . Sedangkan file system sendiri merupakan struktur yang digunakan sebuah sistem informasi untuk membaca hard disk. Adapun jenis file system yang sering digunakna adalah FAT (File Allocation Table), FAT 32 (File Allocation Table 32),NTFS (New Technology File System) (*Ketiganya biasanya digunakan untuk platform Windows),Ext, Ext2, Ext3 (*Ketiganya biasanya digunakan untuk platform Linux*), OS/2,HPFS, Reizer,dll
  • 4. Ext2fs menggunakan mekanisme yang mirip dengan BSD Fast File System (ffs) dalam mengalokasikan blok-blok data dari file, yang membedakan adalah : Pada ffs, file dialokasikan ke disk dalam blok sebesar 8KB, dan blok-blok itu dibagi menjadi fragmen-fragmen 1KB untuk menyimpan file-file berukuran kecil atau blok-blok yang terisi secara parsial di bagian akhir file.
  • 5. Ext2fs tidak menggunakan fragmen, pengalokasian dalam unit-unit yang lebih kecil. Ukuran blok secara default pada ext2fs adalah 1KB, meskipun mendukung juga pengalokasian 2KB dan 4KB. Alokasi pada Ext2fs didesain untuk menempatkan blok-blok lojik dari file ke dalam blok-blok fisik pada disk, dengan demikian I/O request untuk beberapa blok-blok disk secagai operasi tunggal.
  • 6. Administrator sistem dapat memilih ukuran blok yang optimal (dari 1024 sampai 4096 bytes), tergantung dari panjang file rata-rata, saat membuat file sistem. Administrator dapat memilih banyak inode dalam setiap partisi saat membuat file sistem. Strategi update yang aman dapat meminimalisasi dari system crash. Mendukung pengecekan kekonsistensian otomatis saat booting. Mendukung file immutable (file yang tidak dapat dimodifikasi)dan append-only (file yang isinya hanya dapat ditambahkan pada akhir file tersebut).
  • 7. Ext3FS merupakan pengembangan dari Ext2FS. Ext3FS memiliki beberapa kelebihan antara lain: Optimasi waktu pengecekan jika terjadi kegagalan sumber daya, kerusakan sisem atau unclean shutdown. Setelah mengalami kegagalan sumber daya, unclean shutdown, atau kerusakan sistem, Ext2FS harus melalui proses pengecekan. Proses inidapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses. Jurnal yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem. EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard disk, tetapi kejadian ini sangat jarang.
  • 8. Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem setelah terjadi unclean shutdown tidak tergantung dari ukuran file sistem atau banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan hardware. Integritas data dan kecepatan akses yang fleksibel. Ext3FS menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau unclean shutdown. Ext3FS memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data. Mudah melakukan migrasi dari Ex2FS. Kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang. Cepat Daripada menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
  • 9. Filesytem di dalam Linux sebenarnya ada persamaan dengan Windows, misalnya kedua OS ( Operating System ) ini sama- sama mengenai istilah ‘root directory’. Di dalam Windows tidak terdapat direktori bernama ‘root’, tapi sebenarnya yang dimaksud dengan root direktori dalam Windows adalah ketika user berada dalam prompt C:/. Root direktori ini adalah tempat awal dimana nantinya semua direktori akan bercabang.
  • 10. Disinilah perbedaan cara organisasi file dari Linux. Kita bisa katakan bahwa /etc, /boot, dll itu adalah ‘partisi’ seperti yang dikenal dalam Windows (walaupun tidak sama persis. Sebab Windows hanya mengenal 1 partisi utama dan partisi extended. Sedangkan di dalam Linux kita bisa membuat direktori atau partisi itu sangat banyak). Jadi /etc, /boot, /home itu bisa dikatakan sebagai partisi, tetapi jangan mengunci dalam pengertian filesystem Windows. Sebenarnya kita bisa saja membuat direktori bernama ‘C’ atau ‘D’, tapi hal ini tidak ada gunanya atau hubungannya dengan organisasi file/direktori dalam Linux.
  • 11. Sistem penamaan file di dalam Linux lebih fleksibel. Dalam artian, tidak semua file memerlukan extension seperti halnya di dalam Windows. Jadi tidak akan ditemukan file berextension ‘exe’ atau ‘com’ di dalam Linux. File-file aplikasi di Linux tidak memerlukan extension. Extension file dalam Linux hanya berguna untuk menandakan apa fungsi dari file itu, misalnya extension ‘conf’ untuk file konfigurasi (misalnya: named.conf), extension ‘sh’ untuk file script.
  • 12. Satu lagi yang menarik dari Linux. Device-device seperti floppy disk, harddisk, CDROM, modem, dll, ditulis dalam bentuk sebuah file. Device ?device tersebut dapat dilihat dalam direktori /dev/ (device).
  • 13. Seluruh informasi yang tersimpan dalam Linux berada pada sebuah struktur file. Sistem file yang tersusun dalam direktori-direktori yang menyerupai struktur tree (seperti pohon dengan akar berada diatas dan cabang dibawah).
  • 15. Memori virtual (dalam bahasa Inggris: virtual Memory) adalah sebuah mekanisme yang digunakan oleh aplikasi untuk menggunakan sebagian dari memori sekunder seolah-olah ia menggunakannya sebagai RAM fisik yang terinstal di dalam sebuah sistem. Mekanisme ini beroperasi dengan cara memindahkan beberapa kode yang tidak dibutuhkan ke sebuah berkas di dalam hard drive yang disebut denganswap file, page file atau swap partition.
  • 16. Dalam sistem operasi berbasis Windows NT, terdapat sebuah komponen yang mengatur memori virtual, yakni Virtual Memory Manager (VMM). VMM dapat memetakan alamat-alamat virtual yang dimiliki oleh sebuah proses yang berjalan ke dalam page memori fisik di dalam komputer. Dengan cara ini, setiap proses pun dapat memperoleh memori virtual yang cukup agar dapat berjalan, dan yang terpenting adalah setiap proses tidak mengganggu memori yang sedang digunakan oleh proses lainnya.
  • 17. VMM menangani paging antara RAM dan page file, dengan memindahkan page dengan menggunakan sebuah cara yang disebut sebagai demand paging. Hasilnya, setiap aplikasi 32- bit pun dapat mengakses memori hingga 4 gigabyte (meskipun Windows hanya membatasi proses yang berjalan dalam modus pengguna hanya sebatas 2 GB saja).
  • 18. Virtual Memory di Linux
  • 19. Memori fisik dan memori virtual dibagi menjadi bagian-bagian yang disebut page. Page ini memiliki ukuran yang sama besar. Tiap page ini punya nomor yang unik, yaitu Page Frame Number (PFN). Untuk setiap instruksi dalam program, CPU melakukan mapping dari alamat virtual ke memori fisik yang sebenarnya. Penerjemahan alamat di antara virtual dan memori fisik dilakukan oleh CPU menggunakan tabel page untuk proses x dan proses y. Ini menunjukkan virtial PFN 0 dari proses x dimap ke memori fisik PFN 1. Setiap anggota tabel page mengandung informasi berikut ini: 1. Virtual PFN 2. PFN fisik 3. informasi akses page dari page tersebut
  • 20. Untuk menerjemahkan alamat virtual ke alamat fisik, pertama-tama CPU harus menangani alamat virtual PFN dan offsetnya di virtual page. CPU mencari tabel page proses dan mancari anggota yang sesuai degan virtual PFN. Ini memberikan PFN fisik yang dicari. CPU kemudian mengambil PFN fisik dan mengalikannya dengan besar page untuk mendapat alamat basis page tersebut di dalam memori fisik. Terakhir, CPU menambahkan offset ke instruksi atau data yang dibutuhkan. Dengan cara ini, memori virtual dapat dimap ke page fisik dengan urutan yang teracak.
  • 21. Linux mendukung memori virtual, yaitu, dengan menggunakan disk sebagai perpanjangan dari RAM sehingga ukuran efektif memori yang dapat digunakan tumbuh Sejalan. Kernel akan menulis isi dari blok saat ini tidak terpakai memori ke hard disk sehingga memori dapat digunakan untuk tujuan lain. Ketika isi aslinya diperlukan lagi, mereka membaca kembali ke dalam memori. Ini semua dibuat benar-benar transparan kepada pengguna; program yang berjalan pada Linux hanya melihat jumlah yang lebih besar memori yang tersedia dan tidak menyadari bahwa bagian-bagian dari mereka berada pada disk dari waktu ke waktu.
  • 22. Tentu saja, membaca dan menulis hard disk lebih lambat (pada urutan seribu kali lebih lambat) daripada menggunakan memori nyata, sehingga program tidak berjalan seperti cepat. Bagian dari hard disk yang digunakan sebagai virtual memory disebut ruang swap. Linux dapat menggunakan salah satu file normal pada filesystem atau partisi yang terpisah untuk ruang swap. Sebuah partisi swap lebih cepat, tetapi lebih mudah untuk mengubah ukuran file swap (ada tidak perlu repartition seluruh hard disk, dan mungkin instal semuanya dari awal).
  • 23. Bila Anda tahu berapa banyak swap ruang yang Anda butuhkan, Anda harus pergi untuk partisi swap, tetapi jika anda tidak yakin, Anda dapat menggunakan file swap terlebih dahulu, gunakan sistem untuk sementara waktu sehingga Anda bisa merasakan betapa swap Anda kebutuhan, dan kemudian membuat sebuah partisi swap bila Anda yakin tentang
  • 24. Anda juga harus tahu bahwa Linux memungkinkan seseorang untuk menggunakan beberapa partisi swap dan / atau file swap pada saat yang sama. Ini berarti bahwa jika Anda hanya kadang- kadang membutuhkan jumlah yang tidak biasa ruang swap, Anda dapat mengatur file swap tambahan di saat seperti itu, bukan menjaga jumlah seluruh dialokasikan sepanjang waktu.
  • 25. TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA...