Sistem koloid adalah campuran dua atau lebih zat yang keadaan dan ukurannya terletak antara campuran dan suspensi. Koloid terdiri dari fase terdispersi dan fase pendispersi, dan memiliki ukuran partikel antara 1-100 nm. Koloid memiliki sifat seperti efek Tyndall, gerak Brown, elektroforesis, adsorpsi, koagulasi, dan dialisis. Koloid digunakan dalam berbagai aplikasi seperti bahan kosmetik, de
Pengertian Koloid. Perbedaan antara Larutan, Koloid, dan Suspensi. Sistem Dispersi. Sistem Dispersi Koloid. Penggolongan Koloid. Perbedaan antara Koloid Liofil dengan Koloid Liofob
Presentasi mengenai sistem koloid untuk kelas XI, dibuat dalam rangka memenuhi tugas kimia.
Berisi mengenai pengertian, cara pembuatan, sifat-sifat, penggunaan dan lain halnya yang berhubungan mengenai koloid termasuk dispersi dan yang terdispersi.
Pengertian Koloid. Perbedaan antara Larutan, Koloid, dan Suspensi. Sistem Dispersi. Sistem Dispersi Koloid. Penggolongan Koloid. Perbedaan antara Koloid Liofil dengan Koloid Liofob
Presentasi mengenai sistem koloid untuk kelas XI, dibuat dalam rangka memenuhi tugas kimia.
Berisi mengenai pengertian, cara pembuatan, sifat-sifat, penggunaan dan lain halnya yang berhubungan mengenai koloid termasuk dispersi dan yang terdispersi.
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)Gita Ardeny
Â
Presentasi Kelompok
Pelajaran : Kimia kelas XI MIPA
Kurikulum : K-13
Bab : Sistem Koloid
Dalam presentasi berikut menjelaskan tentang :
- pengertian
- komponen-komponen sistem koloid
- macam-macam sistem koloid
- sifat-sifat sistem koloid
- proses pembuatan sistem koloid
- kegunaan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan industri
Sistem koloid (selanjutnya disingkat "koloid" saja) merupakan suatu bentuk campuran (sistem dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1 - 1000 nm), sehingga mengalami Efek Tyndall. Bersifat homogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga tidak terjadi pengendapan. Misalnya, sifat homogen ini juga dimiliki oleh larutan, namun tidak dimiliki oleh campuran biasa (suspensi).
Koloid mudah dijumpai di mana-mana: susu, agar-agar, tinta, sampo, serta awan merupakan contoh-contoh koloid yang dapat dijumpai sehari-hari. Sitoplasma dalam sel juga merupakan sistem koloid. Kimia koloid menjadi kajian tersendiri dalam kimia industri karena kepentingannya.
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)Gita Ardeny
Â
Presentasi Kelompok
Pelajaran : Kimia kelas XI MIPA
Kurikulum : K-13
Bab : Sistem Koloid
Dalam presentasi berikut menjelaskan tentang :
- pengertian
- komponen-komponen sistem koloid
- macam-macam sistem koloid
- sifat-sifat sistem koloid
- proses pembuatan sistem koloid
- kegunaan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan industri
Sistem koloid (selanjutnya disingkat "koloid" saja) merupakan suatu bentuk campuran (sistem dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1 - 1000 nm), sehingga mengalami Efek Tyndall. Bersifat homogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga tidak terjadi pengendapan. Misalnya, sifat homogen ini juga dimiliki oleh larutan, namun tidak dimiliki oleh campuran biasa (suspensi).
Koloid mudah dijumpai di mana-mana: susu, agar-agar, tinta, sampo, serta awan merupakan contoh-contoh koloid yang dapat dijumpai sehari-hari. Sitoplasma dalam sel juga merupakan sistem koloid. Kimia koloid menjadi kajian tersendiri dalam kimia industri karena kepentingannya.
some knowlegde that will help us to find a way about colloidal. with knowing bout colloid, it can help us in our live, example how to make a soap and how to make a simple ice cream with long time to be melt.. with chemistry, all of this can be held and also make us very interest to try something that we want to know.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
4. Sistem koloid merupakan suatu bentuk
campuran dua atau lebih zat yang keadaan
dan ukurannya terletak antara campuran dan
suspensi (campiuran kasar). Koloid terdiri dari
2 fase yaitu Fase Terdispersi dan Fase
Pendispersi.
5. BEDA LARUTAN, KOLOID, DAN SUSPENSI
Perbedaan Larutan Koloid Suspensi
Campuran Homogen Homogen secara
makroskopis,
Heterogen jika
dillihat dengan
mikrosksop ultra
Heterogen
Ukuran Partikel <1 nm Antara 1nm – 100
nm
>100 nm
Fase Satu fase Dua fase Dua fase
Kestabilan Stabil Stabil Tidak stabil
Jika disaring Tidak dapat disaring Dapat disaring jiika
dengan penyaringan
ultra
Dapat disaring
8. JENIS JENIS KOLOID
NO
FASE
DISPERSI
FASE TERDISPERSI
NAMA
KOLOID
CONTOH
1 Padat Padat Sol Padat Batu ruby
2 Cair Padat Emulsi Padat Keju, Jelly
3 Gas Padat Buih Padat Karet busa
4 Padat Cair Sol Tinta, Cat
5 Cair Cair Emulsi Susu, Santan
6 Gas Cair Buih Buih sabun
7 Cair Gas Aerosol Kabut, Awan
8 Padat Gas Aerosol Padat Asap, Debu
19. EFEK TYNDALL
Efek Tyndall adalah suatu efek
penghamburan berkas sinar oleh partikel-
partikel yang terdapat dalam sistem koloid,
sehingga jalannya berkas sinar terlihat. Contoh :
Sorot lampu mobil dalam malam berkabut.
20. GERAK BROWN
Gerak Brown adalah gerakan terpatah-
patah (gerak zigzag) yang terus menerus
dalam sistem koloid.
21. ELEKTOFORESIS
Eletktroforesis adalah pergerakan partikel
koloid dalam medan listrik. Jika ke dalam
koloid dimasukan dua barang elektroda dan
diberi arus searah, maka partikel koloid akan
bergerak sesuai koloid bermuatan negatif itu.
22. ADSORPSI
Adsorpsi adalah penyerapan pada
permukaan koloid sehingga koloid tersebut
akan memiliki muatan listrik. Sifat adsorpsi
koloid ini yang menstabilkan koloid. Contoh :
Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena
permukaannya menyerap ion H+. Koloid As2S3
bermuatan negatif karena permukaanya
menyerap ion S2.
23. KOAGULASI
Koagulasi adalah penggumpalan partikel
koloid dan membentuk endapan. Dengan
terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi
tidak lagi membentuk koloid. Koagulasi dapat
terjadi secara fisik seperti pemanasan,
pendinginan dan pengadukan atau secara
kimia seperti penambahan elektrolit,
pencampuran koloid yang berbeda muatan.
24. DIALYSIS
Dialysis merupakan penghilangan muatan
koloid dengan cara memasukkan koloid ke
dalam membrane semipermeabel dan
kemudian dimasukkan ke dalam aliran zat cair.
26. BAHAN KOSMETIK
Ada berbagai bahan kosmetik kosmetik
berupa padatan, tetapi lebih baik digunakan
dalam bentuk cairan. Untuk itu biasanya
dibuat berupa koloid dengan tertentu.
27. SEBAGAI DEODORAN
Deodoran mengandung aluminium klorida
yang dapat mengkoagulasi atau
mengendapkan protein dalam keringat.
Endapan protein ini dapat menghalangi
kerja kelenjer keringat sehingga keringat dan
potein yang dihasilkan berkurang.
28. BAHAN OBAT-OBATAN
Ada zat-zat yang tidak larut dalam air
sehingga harus dikemas dalam bentuk koloid
sehingga mudah diminum. Contohnya obat
dalam bentuk kapsul.
29. BAHAN PENCUCI
Prinsip koloid juga digunakan dalam proses
pencucian dengan sabun dan detergen.
Sabun/ detergen berfungsi sebagai emulgator.
Sabun/detergen akan mengemulsikan minyak
dalam air sehingga kotoran-kotoran berupa
lemak atau minyak dapat dihilangkan dengan
cara pembilasan dengan air.