SlideShare a Scribd company logo
SISTEM PERKEMIHAN
Ginjal merupakan organ yang
berbentuk seperti kacang, terdapat
sepasang (masing-masing satu di
sebelah kanan dan kiri) dan posisinya
retroperitoneal. Ginjal kanan terletak
sedikit lebih rendah (kurang lebih 1 cm)
dibanding ginjal kiri, hal ini disebabkan
adanya hati yang mendesak ginjal
sebelah kanan.
• Korteks, yaitu bagian ginjal di
dalamnya terdiri dari korpus renalis
/malpighi (glomerulus dan kapsul
bowman), tubulus kontortus proksimal
dan tubulus kontortus distalis.
• Medula, yang terdiri dari 9-14
pyramid, di dalamnya
terdapat tubulus rektus, lengkung
henle, dan tubulus pengumpul (ductus
colligent).
• Columna renalis, yaitu bagian korteks
di antara pyramid ginjal.
• Processus renalis, yaitu bagian
pyramid / medula yang menonjol ke
arah korteks.
• Hilus renalis, yaitu suatu bagian atau
atau area di mana pembuluh
darah, serabut saraf (duktus)
memasuki atau meninggalkan ginjal.
• Papilla renalis, yaitu bagian yang
menghubungkan antara duktus
pengumpul dan calix minor.
• Calix minor, yaitu percabangan dari
calix major.
• Calix major, yaitu percabangan dari
pelvis renalis.
• Pelvis renalis, di sebut juga piala
ginjal, yaitu bagian yang
menghubungkan calix major dengan
ureter.
• Ureter, yaitu saluran yang membawa
urine menuju vesika urinaria.
Terdiri dari 2 saluran pipa masing-masing bersambung
dari ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria) panjangnya
kurang lebih 25-30cm dengan penampang kurang lebih 0,5 cm.
Ureter sebagian terletak di dalam rongga abdomen dan
sebagian terletak di dalam rongga pelvis.
Lapisan dinding ureter terdiri dari:
• a. Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)
• b. Lapisan tengah otot polos
• c. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa.
Lapisan uretra laki-
laki terdiri dari :
Lapisan Mukosa
(paling dalam)
Lapisan
Submukosa
Lapisan uretra pada
perempuan terdiri
dari :
Tunika Muskularis
(bagian luar)
Lapisan Spongeosa
merupakan pleksus
dari vena-vena
Lapisan Mukosa
(sebelah dalam)
Kandung kemih dapat
mengembang dan mengempis
seperti balon karet, terletak
di belakang simfisis pubis di
dalam rongga panggul.
Bagian vesika urinaria terdiri dari:
• Fundus, yaitu bagian yang menghadap ke arah belakang dan bawah,
bagian ini terpisah dari rektum oleh spatium rectosivikale yang terisi
oleh jaringan ikat duktus deferent, vesika seminalis, dan prostate.
• Korpus, yaitu bagian antara fundus dan verteks.
• Verteks, bagian yang maju ke arah dan berhubungan dengan
ligamentum vesika umbilikalis.
URETRA
merupakan
saluran sempit
yang berpangkal
pada kandung
kemih yang
berfungsi
menyalurkan air
kemih keluar.
Uretra pada laki-
laki terdiri dari:
• Uretra prostaria
• Uretra
membranosa
• Uretra
kavernosa
Uretra pada wanita
Panjang sekitar 2,5
sampai 4 cm dan
terletak di antara
klirotis dan
pembukaan vagina.
FUNGSI GINJAL, FILTRASI GLOMERULUS, FUNGSI
TUBULUS
Fungsi
ginjal terdiri
dari :
1. Memegang
peranan
penting dalam
pengeluaran
zat-zat toksin.
2.
Mempertahankan
suasana
keseimbangan
cairan.
3.
Mempertahankan
keseimbangan
asam dan basa
dari cairan tubuh.
4.
Mempertahankan
keseimbangan
garam-garam dan
zat-zat di dalam
tubuh.
5. Mengeluarkan
sisa-sisa
metabolisme
hasil akhir dari
protein, ureum,
kreatinin, dan
amoniak.
Kapiler glomerulus secara relatif bersifat
impermeable terhadap protein plasma yang lebih
besar dan cukup permeable terhadap air dan
larutan yang lebih kecil seperti elektrolit, asam
amino, glukosa, dan sisa nitrogen.
Kapiler glomerulus mengalami kenaikan tekanan
darah. Kenaikan ini terjadi karena arteriole aferen
yang mengarah ke kapiler glomerulus mempunyai
diameter yang lebih besar dan memberikan
sedikit tahanan dari pada kapiler lain.
Tiga faktor yang ikut
serta dalam filtrasi :
Tekanan
Hidrostatik (TO)
Filtrasi
glomerulus
Filtrat
Glomerulus berfungsi sebagai ultra filtrasi,
pada kapsula bowmens berfungsi untuk
menampung hasil filtrasi dari glomerulus. Pada
tubulus ginjal akan terjadi penyerapan kembali
dari zat-zat yang sudah di saring pada
glomerulus, sisa cairan akan di teruskan ke
ginjal kemudian ke ureter.
1. Proses filtrasi : terjadi di glomerulus, ini terjadi karena permukaan aferent
lebih besar dari permukaan eferent maka terjadi penyerapan darah,
sedangkan sebagian yang tersaring adalah bagian cairan darah kecuali
protein, cairan yang di saring kemudian di simpan oleh kapsula bowman's
yang terdiri dari glukosa, air, sodium, klorida, sulfat, bikarbonat, dll.
Kemudian di teruskan ke tubulus ginjal.
2. Proses reabsorpsi : terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari
glukosa , sodium, klorida, fosfat, dan beberapa ion bikarbonat. Prosesnya
terjadi di tubulus proximal. Penyerapan terjadi secara aktif di kenal dengan
reabsorpsi fakultatif.
3. Proses sekresi : sisa penyerapan kembali yang terjadi pada tubulus di
teruskan ke ginjal kemudian di alirkan ke luar.
Tubulus ginjal merupakan lanjutan dari kapsula bowmans.
Tubulus terdiri dari :
• Tubulus Kontortus Proksimal : mengurangi isi filtrat glomerulus 80-
65% dengan cara reabsorpsi via transport dan pompa natrium.
Glukosa, asam amino, dan protein seperti bikarbonat akan diresorpsi.
• Ansa Henle : untuk memekatkan atau mengencerkan urin.
• Tubulus Kontortus Distal : untuk memekatkan urin.
Ureter terletak di posterior dinding
abdomen, di luar rongga
peritonium, yang memasuki
kandung kemih dalam sudut
miring, masing-masing di sisi dasar
area berotot yang disebut TRIGON
yang bagian apeksnya adalah
LUBANG URETRA.
Ketika urin terkumpul di kandung
kemih ureter tertekan yang secara
efektif membentuk suatu katup
(katup vesikoureteral) yang
mencegah refluks urin.
Terletak tepat di belakang os
pubis, merupakan tempat
penyimpanan urin. Kandung kemih
pada saat kosong terletak dalam
rongga pelvis, sedangkan pada saat
penuh dinding atas terangkat masuk ke
dalam region hipogastrika. Kandung
kemih terletak di belakang pinggir atas
simfisis pubis dan permukaan posterior
berbentuk segitiga dan sudut inferior
membentuk uretra. Kandung kemih
terletak di belakang pinggir atas
simfisis pubis dan permukaan posterior
berbentuk segitiga dan sudut inferior
membentuk uretra.
Bagian atas kandung kemih di
tutupi oleh peritonium yang
membentuk eksavasio retrovesikalis
dan bagian bawah permukaan
posterior di pisahkan dari rektum oleh
duktus deferens, vesika seminalis,
dan vesika retrovesikalis. Permukaan
superior seluruhnya di tutupi oleh
peritoneum dan berbatasan dengan
gulungan ileum dan kolon sigmoid
sepanjang lateral teritoneum melipat
ke dinding lateral pelvis.
Urin di keluarkan melalui uretra.
Uretra wanita = 4cm, pria = 20cm. Sfingster
eksternal adalah otot rangka yang berada di
bawah pengendalian volunter. Uretra pada
pria memiliki fungsi ganda yaitu sebagai
saluran untuk urin dan spermatozoa.
PROSES BERKEMIH DAN HAL YANG
MEMPENGARUHI KOMPOSISI URINE
Berkemih  proses pengosongan vesika urinaria
(kandung kemih).
Vesika Urinaria dapat menimbulkan rangsangan saraf
bila urinaria berisi kurang lebih 250 - 450 cc ( pada
orang dewasa ) dan 200 - 250 cc ( pada anak-anak ).
Urin  zat pembuangan sisa metabolisme.
Zat – zat yang terkandung di dalam urin, yaitu :
1. Ureum
2. Kreatin
3. Asam urat
4. Natrium klorida (garam dapur)
KELAINAN – KELAINAN PADA SYSTEM
PERKEMIHAN
Sistem perkemihan / sistem urogenital  suatu sistem
dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga
darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh
tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan
oleh tubuh.
I. Infeksi Saluran Urogenital
Umumnya disebabkan oleh bakteri Escherichia coli.
Dapat pula disebabkan oleh Proteus, Klebsiella, dan
Staphylococcus terutama bila sedang terpasang kateter.
Jenis penyakit pada infeksi saluran urogenital :
A. Sistitis
B. Pielonefritis
II. PENYAKIT GLOMERULAR
1. GLOMERULONEFRITIS
Glomerulonefritis  peradangan pada struktur ginjal ( glomerulos ). Penyakit
yang disebabkan oleh infeksi di nasofaring oleh Streptococcus β-hemolitik.
2. SINDROM NEFROTIK (NEFROSIS)
Sindrom nefrotik  suatu jenis gangguan pada organ ginjal yang menyebabkan
tubuh mengeluarkan terlalu banyak protein ke dalam urine.
Disebabkan oleh hipertrofi prostat,
batu ginjal dan tumor ginjal. Bila
tidak diatasi, gangguan obstruktif
dapat menyebabkan disfungsi
ginjal berat yang meliputi
hemoragi dan gagal ginjal.
Penyakit Gagal Ginjal  dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan
hingga akhirnya tidak mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan
pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh
seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine.
1. GAGAL GINJAL AKUT
Gagal ginjal akut  dimana fungsi ginjal yang menurun dengan cepat dalam
beberapa hari atau minggu sehingga ginjal tidak lagi mengekskresikan produk
limbah metabolisme, biasanya karena hipoperfusi ginjal.
2. NEKROSIS TUBULAR AKUT
Nekrosis Tubular Akut (Acut Tubular Necrosis - ATN) adalah penyebab
gagal ginjal akut yang paling umum pada pasien yang sakit kritis.
Penyebab Penyakit Ini :
• Epitelium tubular yang terkena penyakit
• Cedera iskemik pada sel epitelial glomerular
• Cedera iskemik pada endotelium vaskular
• Obstruksi pada aliran urin
3. GAGAL GINJAL KRONIK
Penyebab terjadinya gagal ginjal kronik :
1) Dehidrasi karena kehilangan cairan.
2) Hipovolemia (volume darah yang kurang).
3) Pemberian obat-obatan.
4) Dehidrasi karena kurangnya asupan cairan.
5) Gangguan aliran darah ke ginjal yang disebabkan sumbatan pada pembuluh darah
ginjal.
BAHAN – BAHAN YANG DI EKSKRESIKAN :
 Urea
 Ammonia
 Kreatinin
 Asam Urat
 Asam Amino
 Allantoin
 Klorida
 Fosfat
 Sulfat
 Oksalat
 Mineral
 Vitamin
 Hormon
 Enzim
BAHAN-BAHAN YANG TIDAK DIEKSKRESIKAN KE
DALAM URINE :
Protein
Glukosa, Fruktosa,
Galaktosa, Laktosa,
dan Pentose
Benda-benda Keton
(Asam Asetoasetat,
B-hidroksi Butirat,
Dan Aseton)
Bilirubin Dan
Garam-garam
Kolat
Darah
Porfirin
Indikan
Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)

More Related Content

What's hot

Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
PutriPamungkas8
 
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan ElektrolitKeseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
pjj_kemenkes
 
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah
 
Fisiologi ureter, vesika urinaria, dan uretra
Fisiologi ureter, vesika urinaria, dan uretraFisiologi ureter, vesika urinaria, dan uretra
Fisiologi ureter, vesika urinaria, dan uretraZora Yui
 
sistem perkemihan
sistem perkemihansistem perkemihan
sistem perkemihan
Laily Himawati
 
PPT - Sistem Limfatik.ppt
PPT - Sistem Limfatik.pptPPT - Sistem Limfatik.ppt
PPT - Sistem Limfatik.ppt
AnnisaFitri410352
 
SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIASISTEM REPRODUKSI PRIA
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.pptANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
Lorde8
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanChristian Paomey
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitViodeta Viodeta
 
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)Nurul Wulandari
 
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan EliminasiPemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
pjj_kemenkes
 
PPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULERPPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULER
Viliansyah Viliansyah
 
Anatomi Urinaria
Anatomi UrinariaAnatomi Urinaria
Anatomi Urinaria
dewisetiyana52
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Prastuti Waraharini
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
kristanto djuwahir
 
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Destu Ayu Hapsari
 
PROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILANPROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILAN
dewisetiyana52
 

What's hot (20)

Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
 
Sistem Perkemihan
Sistem PerkemihanSistem Perkemihan
Sistem Perkemihan
 
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan ElektrolitKeseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
 
Ppt urine
Ppt urinePpt urine
Ppt urine
 
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 
Fisiologi ureter, vesika urinaria, dan uretra
Fisiologi ureter, vesika urinaria, dan uretraFisiologi ureter, vesika urinaria, dan uretra
Fisiologi ureter, vesika urinaria, dan uretra
 
sistem perkemihan
sistem perkemihansistem perkemihan
sistem perkemihan
 
PPT - Sistem Limfatik.ppt
PPT - Sistem Limfatik.pptPPT - Sistem Limfatik.ppt
PPT - Sistem Limfatik.ppt
 
SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIASISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIA
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.pptANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
 
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan EliminasiPemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
 
PPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULERPPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULER
 
Anatomi Urinaria
Anatomi UrinariaAnatomi Urinaria
Anatomi Urinaria
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
 
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
 
PROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILANPROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILAN
 

Viewers also liked

83355370 presus-infeksi-saluran-kemih
83355370 presus-infeksi-saluran-kemih83355370 presus-infeksi-saluran-kemih
83355370 presus-infeksi-saluran-kemihTracey Rompas
 
Anatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem UrinariaAnatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem Urinaria
dewisetiyana52
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
haniffajar65
 
Biologi sistem ekskresi pada ginjal
Biologi   sistem ekskresi pada ginjalBiologi   sistem ekskresi pada ginjal
Biologi sistem ekskresi pada ginjalV3rmilion
 
Sistem perkemihan power point
Sistem perkemihan power pointSistem perkemihan power point
Sistem perkemihan power pointFatimah Zahra
 
Jurnal Tentang Infeksi Saluran Kemih
Jurnal Tentang Infeksi Saluran KemihJurnal Tentang Infeksi Saluran Kemih
Jurnal Tentang Infeksi Saluran Kemih
Asma Wati
 
3. anfis-perkemihan
3. anfis-perkemihan3. anfis-perkemihan
3. anfis-perkemihan
Rima Sudrajat
 
Jurnal mikrobiologi kesehatan
Jurnal mikrobiologi kesehatanJurnal mikrobiologi kesehatan
Jurnal mikrobiologi kesehatan
risyanti ALENTA
 
Sistem perkemihan kmb
Sistem perkemihan kmbSistem perkemihan kmb
Sistem perkemihan kmbarniwianti
 
Makalah isk
Makalah iskMakalah isk
Makalah isk
Putra Samuda
 
Farmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Farmakoterapi Infeksi Saluran KemihFarmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Farmakoterapi Infeksi Saluran KemihRahayu Wahyu Ningsih
 
Sistem Ekskresi Kulit
Sistem Ekskresi KulitSistem Ekskresi Kulit
Sistem Ekskresi Kulit
vinnikehw
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHANANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
Agung Prayogi
 
Eksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMIL
Eksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMILEksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMIL
Eksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMIL
Nurapriliad
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
Penata Aji
 
Kulit dan cara kerjanya
Kulit dan cara kerjanyaKulit dan cara kerjanya
Kulit dan cara kerjanya
Riski Eka
 
Aulia venny dt retensi urin dr. indra
Aulia venny dt retensi urin dr. indraAulia venny dt retensi urin dr. indra
Aulia venny dt retensi urin dr. indra
Yohanes Malindo Wiyaa DBs-uno
 
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumen
dwisibuea
 

Viewers also liked (20)

83355370 presus-infeksi-saluran-kemih
83355370 presus-infeksi-saluran-kemih83355370 presus-infeksi-saluran-kemih
83355370 presus-infeksi-saluran-kemih
 
Anatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem UrinariaAnatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem Urinaria
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
Biologi sistem ekskresi pada ginjal
Biologi   sistem ekskresi pada ginjalBiologi   sistem ekskresi pada ginjal
Biologi sistem ekskresi pada ginjal
 
Sistem perkemihan power point
Sistem perkemihan power pointSistem perkemihan power point
Sistem perkemihan power point
 
Power Point Ginjal
Power Point GinjalPower Point Ginjal
Power Point Ginjal
 
Jurnal Tentang Infeksi Saluran Kemih
Jurnal Tentang Infeksi Saluran KemihJurnal Tentang Infeksi Saluran Kemih
Jurnal Tentang Infeksi Saluran Kemih
 
3. anfis-perkemihan
3. anfis-perkemihan3. anfis-perkemihan
3. anfis-perkemihan
 
Jurnal mikrobiologi kesehatan
Jurnal mikrobiologi kesehatanJurnal mikrobiologi kesehatan
Jurnal mikrobiologi kesehatan
 
Sistem perkemihan kmb
Sistem perkemihan kmbSistem perkemihan kmb
Sistem perkemihan kmb
 
Makalah isk
Makalah iskMakalah isk
Makalah isk
 
Farmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Farmakoterapi Infeksi Saluran KemihFarmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Farmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
 
Sistem Ekskresi Kulit
Sistem Ekskresi KulitSistem Ekskresi Kulit
Sistem Ekskresi Kulit
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHANANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
 
Eksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMIL
Eksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMILEksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMIL
Eksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMIL
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Kulit dan cara kerjanya
Kulit dan cara kerjanyaKulit dan cara kerjanya
Kulit dan cara kerjanya
 
Aulia venny dt retensi urin dr. indra
Aulia venny dt retensi urin dr. indraAulia venny dt retensi urin dr. indra
Aulia venny dt retensi urin dr. indra
 
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumen
 

Similar to Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)

anatomi sistema urinaria
anatomi sistema urinariaanatomi sistema urinaria
anatomi sistema urinaria
Hambali Aglistya Putra
 
5.SISTEM URINARIA.pdf
5.SISTEM URINARIA.pdf5.SISTEM URINARIA.pdf
5.SISTEM URINARIA.pdf
DebyAngelia
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)
Anatomi Fisiologi  Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)Anatomi Fisiologi  Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Widya Puspitasari
 
Makalah blok 10
Makalah blok 10Makalah blok 10
Makalah blok 10
sancia nathania
 
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi UrineKonsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
Sulistia Rini
 
Materi 6 Perkemihan 1.ppt
Materi 6 Perkemihan 1.pptMateri 6 Perkemihan 1.ppt
Materi 6 Perkemihan 1.ppt
MuhammadRezaPahlevi23
 
Anfis perkemihan
Anfis perkemihanAnfis perkemihan
Anfis perkemihan
Kampus-Sakinah
 
SISTEM PERKEMIHAN.pptx
SISTEM PERKEMIHAN.pptxSISTEM PERKEMIHAN.pptx
SISTEM PERKEMIHAN.pptx
ssuserb40bf5
 
anfis-perkemihan.ppt
anfis-perkemihan.pptanfis-perkemihan.ppt
anfis-perkemihan.ppt
LauraHutagalung1
 
3. anfis-perkemihan
3. anfis-perkemihan3. anfis-perkemihan
3. anfis-perkemihan
TiaraAudia2
 
Makalah proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Makalah  proses-eliminasi-sisa-pencernaanMakalah  proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Makalah proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Makalah  proses-eliminasi-sisa-pencernaanMakalah  proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Makalah proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Sistem perkemihan (jenuarista, rischa) (20)

anatomi sistema urinaria
anatomi sistema urinariaanatomi sistema urinaria
anatomi sistema urinaria
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
5.SISTEM URINARIA.pdf
5.SISTEM URINARIA.pdf5.SISTEM URINARIA.pdf
5.SISTEM URINARIA.pdf
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)
Anatomi Fisiologi  Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)Anatomi Fisiologi  Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Makalah blok 10
Makalah blok 10Makalah blok 10
Makalah blok 10
 
Pengertian sistem urinaria
Pengertian sistem urinariaPengertian sistem urinaria
Pengertian sistem urinaria
 
Pengertian sistem urinaria
Pengertian sistem urinariaPengertian sistem urinaria
Pengertian sistem urinaria
 
Pengertian sistem urinaria
Pengertian sistem urinariaPengertian sistem urinaria
Pengertian sistem urinaria
 
Sistem+kemih
Sistem+kemihSistem+kemih
Sistem+kemih
 
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi UrineKonsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
 
Materi 6 Perkemihan 1.ppt
Materi 6 Perkemihan 1.pptMateri 6 Perkemihan 1.ppt
Materi 6 Perkemihan 1.ppt
 
Anfis perkemihan
Anfis perkemihanAnfis perkemihan
Anfis perkemihan
 
Sistem hepatopancreatiko
Sistem hepatopancreatikoSistem hepatopancreatiko
Sistem hepatopancreatiko
 
SISTEM PERKEMIHAN.pptx
SISTEM PERKEMIHAN.pptxSISTEM PERKEMIHAN.pptx
SISTEM PERKEMIHAN.pptx
 
Anfis perkemihan
Anfis perkemihanAnfis perkemihan
Anfis perkemihan
 
anfis-perkemihan.ppt
anfis-perkemihan.pptanfis-perkemihan.ppt
anfis-perkemihan.ppt
 
3. anfis-perkemihan
3. anfis-perkemihan3. anfis-perkemihan
3. anfis-perkemihan
 
Makalah proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Makalah  proses-eliminasi-sisa-pencernaanMakalah  proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Makalah proses-eliminasi-sisa-pencernaan
 
Makalah proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Makalah  proses-eliminasi-sisa-pencernaanMakalah  proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Makalah proses-eliminasi-sisa-pencernaan
 

More from stikesby kebidanan

Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
stikesby kebidanan
 
Kalender akademik semester ganjil 2015 2016
Kalender akademik semester ganjil  2015 2016Kalender akademik semester ganjil  2015 2016
Kalender akademik semester ganjil 2015 2016
stikesby kebidanan
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
stikesby kebidanan
 
Kebijakan akademik
Kebijakan akademikKebijakan akademik
Kebijakan akademik
stikesby kebidanan
 
Cataract kelompok 5
Cataract kelompok 5Cataract kelompok 5
Cataract kelompok 5
stikesby kebidanan
 
Heartdisease
HeartdiseaseHeartdisease
Heartdisease
stikesby kebidanan
 
Osteoporosis
OsteoporosisOsteoporosis
Osteoporosis
stikesby kebidanan
 
Kanker payudara
Kanker payudaraKanker payudara
Kanker payudara
stikesby kebidanan
 
Alzhemeir
AlzhemeirAlzhemeir
Nutrition
NutritionNutrition
Procedural text
Procedural textProcedural text
Procedural text
stikesby kebidanan
 
Pengertian bahasa indonesia
Pengertian bahasa indonesiaPengertian bahasa indonesia
Pengertian bahasa indonesia
stikesby kebidanan
 
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstkKerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
stikesby kebidanan
 
Menyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulisMenyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulis
stikesby kebidanan
 
Paragraf
ParagrafParagraf
Poster slogan-iklan
Poster slogan-iklanPoster slogan-iklan
Poster slogan-iklan
stikesby kebidanan
 
Sinonimdanantonim
SinonimdanantonimSinonimdanantonim
Sinonimdanantonim
stikesby kebidanan
 
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesiaJenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
stikesby kebidanan
 
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsungKalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
stikesby kebidanan
 

More from stikesby kebidanan (20)

Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
 
Kalender akademik semester ganjil 2015 2016
Kalender akademik semester ganjil  2015 2016Kalender akademik semester ganjil  2015 2016
Kalender akademik semester ganjil 2015 2016
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Kebijakan akademik
Kebijakan akademikKebijakan akademik
Kebijakan akademik
 
Cataract kelompok 5
Cataract kelompok 5Cataract kelompok 5
Cataract kelompok 5
 
Heartdisease
HeartdiseaseHeartdisease
Heartdisease
 
Osteoporosis
OsteoporosisOsteoporosis
Osteoporosis
 
Kanker payudara
Kanker payudaraKanker payudara
Kanker payudara
 
Alzhemeir
AlzhemeirAlzhemeir
Alzhemeir
 
Asthma
AsthmaAsthma
Asthma
 
Nutrition
NutritionNutrition
Nutrition
 
Procedural text
Procedural textProcedural text
Procedural text
 
Pengertian bahasa indonesia
Pengertian bahasa indonesiaPengertian bahasa indonesia
Pengertian bahasa indonesia
 
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstkKerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
 
Menyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulisMenyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulis
 
Paragraf
ParagrafParagraf
Paragraf
 
Poster slogan-iklan
Poster slogan-iklanPoster slogan-iklan
Poster slogan-iklan
 
Sinonimdanantonim
SinonimdanantonimSinonimdanantonim
Sinonimdanantonim
 
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesiaJenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
 
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsungKalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
 

Recently uploaded

PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 

Recently uploaded (20)

PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 

Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)

  • 2. Ginjal merupakan organ yang berbentuk seperti kacang, terdapat sepasang (masing-masing satu di sebelah kanan dan kiri) dan posisinya retroperitoneal. Ginjal kanan terletak sedikit lebih rendah (kurang lebih 1 cm) dibanding ginjal kiri, hal ini disebabkan adanya hati yang mendesak ginjal sebelah kanan.
  • 3. • Korteks, yaitu bagian ginjal di dalamnya terdiri dari korpus renalis /malpighi (glomerulus dan kapsul bowman), tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distalis. • Medula, yang terdiri dari 9-14 pyramid, di dalamnya terdapat tubulus rektus, lengkung henle, dan tubulus pengumpul (ductus colligent). • Columna renalis, yaitu bagian korteks di antara pyramid ginjal. • Processus renalis, yaitu bagian pyramid / medula yang menonjol ke arah korteks. • Hilus renalis, yaitu suatu bagian atau atau area di mana pembuluh darah, serabut saraf (duktus) memasuki atau meninggalkan ginjal.
  • 4. • Papilla renalis, yaitu bagian yang menghubungkan antara duktus pengumpul dan calix minor. • Calix minor, yaitu percabangan dari calix major. • Calix major, yaitu percabangan dari pelvis renalis. • Pelvis renalis, di sebut juga piala ginjal, yaitu bagian yang menghubungkan calix major dengan ureter. • Ureter, yaitu saluran yang membawa urine menuju vesika urinaria.
  • 5. Terdiri dari 2 saluran pipa masing-masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria) panjangnya kurang lebih 25-30cm dengan penampang kurang lebih 0,5 cm. Ureter sebagian terletak di dalam rongga abdomen dan sebagian terletak di dalam rongga pelvis. Lapisan dinding ureter terdiri dari: • a. Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa) • b. Lapisan tengah otot polos • c. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa.
  • 6. Lapisan uretra laki- laki terdiri dari : Lapisan Mukosa (paling dalam) Lapisan Submukosa Lapisan uretra pada perempuan terdiri dari : Tunika Muskularis (bagian luar) Lapisan Spongeosa merupakan pleksus dari vena-vena Lapisan Mukosa (sebelah dalam)
  • 7.
  • 8. Kandung kemih dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet, terletak di belakang simfisis pubis di dalam rongga panggul. Bagian vesika urinaria terdiri dari: • Fundus, yaitu bagian yang menghadap ke arah belakang dan bawah, bagian ini terpisah dari rektum oleh spatium rectosivikale yang terisi oleh jaringan ikat duktus deferent, vesika seminalis, dan prostate. • Korpus, yaitu bagian antara fundus dan verteks. • Verteks, bagian yang maju ke arah dan berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis.
  • 9.
  • 10. URETRA merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar. Uretra pada laki- laki terdiri dari: • Uretra prostaria • Uretra membranosa • Uretra kavernosa
  • 11. Uretra pada wanita Panjang sekitar 2,5 sampai 4 cm dan terletak di antara klirotis dan pembukaan vagina.
  • 12.
  • 13. FUNGSI GINJAL, FILTRASI GLOMERULUS, FUNGSI TUBULUS Fungsi ginjal terdiri dari : 1. Memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksin. 2. Mempertahankan suasana keseimbangan cairan. 3. Mempertahankan keseimbangan asam dan basa dari cairan tubuh. 4. Mempertahankan keseimbangan garam-garam dan zat-zat di dalam tubuh. 5. Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme hasil akhir dari protein, ureum, kreatinin, dan amoniak.
  • 14. Kapiler glomerulus secara relatif bersifat impermeable terhadap protein plasma yang lebih besar dan cukup permeable terhadap air dan larutan yang lebih kecil seperti elektrolit, asam amino, glukosa, dan sisa nitrogen. Kapiler glomerulus mengalami kenaikan tekanan darah. Kenaikan ini terjadi karena arteriole aferen yang mengarah ke kapiler glomerulus mempunyai diameter yang lebih besar dan memberikan sedikit tahanan dari pada kapiler lain.
  • 15. Tiga faktor yang ikut serta dalam filtrasi : Tekanan Hidrostatik (TO) Filtrasi glomerulus Filtrat
  • 16. Glomerulus berfungsi sebagai ultra filtrasi, pada kapsula bowmens berfungsi untuk menampung hasil filtrasi dari glomerulus. Pada tubulus ginjal akan terjadi penyerapan kembali dari zat-zat yang sudah di saring pada glomerulus, sisa cairan akan di teruskan ke ginjal kemudian ke ureter.
  • 17. 1. Proses filtrasi : terjadi di glomerulus, ini terjadi karena permukaan aferent lebih besar dari permukaan eferent maka terjadi penyerapan darah, sedangkan sebagian yang tersaring adalah bagian cairan darah kecuali protein, cairan yang di saring kemudian di simpan oleh kapsula bowman's yang terdiri dari glukosa, air, sodium, klorida, sulfat, bikarbonat, dll. Kemudian di teruskan ke tubulus ginjal. 2. Proses reabsorpsi : terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari glukosa , sodium, klorida, fosfat, dan beberapa ion bikarbonat. Prosesnya terjadi di tubulus proximal. Penyerapan terjadi secara aktif di kenal dengan reabsorpsi fakultatif. 3. Proses sekresi : sisa penyerapan kembali yang terjadi pada tubulus di teruskan ke ginjal kemudian di alirkan ke luar.
  • 18. Tubulus ginjal merupakan lanjutan dari kapsula bowmans. Tubulus terdiri dari : • Tubulus Kontortus Proksimal : mengurangi isi filtrat glomerulus 80- 65% dengan cara reabsorpsi via transport dan pompa natrium. Glukosa, asam amino, dan protein seperti bikarbonat akan diresorpsi. • Ansa Henle : untuk memekatkan atau mengencerkan urin. • Tubulus Kontortus Distal : untuk memekatkan urin.
  • 19. Ureter terletak di posterior dinding abdomen, di luar rongga peritonium, yang memasuki kandung kemih dalam sudut miring, masing-masing di sisi dasar area berotot yang disebut TRIGON yang bagian apeksnya adalah LUBANG URETRA. Ketika urin terkumpul di kandung kemih ureter tertekan yang secara efektif membentuk suatu katup (katup vesikoureteral) yang mencegah refluks urin.
  • 20. Terletak tepat di belakang os pubis, merupakan tempat penyimpanan urin. Kandung kemih pada saat kosong terletak dalam rongga pelvis, sedangkan pada saat penuh dinding atas terangkat masuk ke dalam region hipogastrika. Kandung kemih terletak di belakang pinggir atas simfisis pubis dan permukaan posterior berbentuk segitiga dan sudut inferior membentuk uretra. Kandung kemih terletak di belakang pinggir atas simfisis pubis dan permukaan posterior berbentuk segitiga dan sudut inferior membentuk uretra. Bagian atas kandung kemih di tutupi oleh peritonium yang membentuk eksavasio retrovesikalis dan bagian bawah permukaan posterior di pisahkan dari rektum oleh duktus deferens, vesika seminalis, dan vesika retrovesikalis. Permukaan superior seluruhnya di tutupi oleh peritoneum dan berbatasan dengan gulungan ileum dan kolon sigmoid sepanjang lateral teritoneum melipat ke dinding lateral pelvis.
  • 21. Urin di keluarkan melalui uretra. Uretra wanita = 4cm, pria = 20cm. Sfingster eksternal adalah otot rangka yang berada di bawah pengendalian volunter. Uretra pada pria memiliki fungsi ganda yaitu sebagai saluran untuk urin dan spermatozoa.
  • 22. PROSES BERKEMIH DAN HAL YANG MEMPENGARUHI KOMPOSISI URINE Berkemih  proses pengosongan vesika urinaria (kandung kemih). Vesika Urinaria dapat menimbulkan rangsangan saraf bila urinaria berisi kurang lebih 250 - 450 cc ( pada orang dewasa ) dan 200 - 250 cc ( pada anak-anak ).
  • 23. Urin  zat pembuangan sisa metabolisme. Zat – zat yang terkandung di dalam urin, yaitu : 1. Ureum 2. Kreatin 3. Asam urat 4. Natrium klorida (garam dapur)
  • 24. KELAINAN – KELAINAN PADA SYSTEM PERKEMIHAN Sistem perkemihan / sistem urogenital  suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh.
  • 25. I. Infeksi Saluran Urogenital Umumnya disebabkan oleh bakteri Escherichia coli. Dapat pula disebabkan oleh Proteus, Klebsiella, dan Staphylococcus terutama bila sedang terpasang kateter. Jenis penyakit pada infeksi saluran urogenital : A. Sistitis B. Pielonefritis
  • 26. II. PENYAKIT GLOMERULAR 1. GLOMERULONEFRITIS Glomerulonefritis  peradangan pada struktur ginjal ( glomerulos ). Penyakit yang disebabkan oleh infeksi di nasofaring oleh Streptococcus β-hemolitik. 2. SINDROM NEFROTIK (NEFROSIS) Sindrom nefrotik  suatu jenis gangguan pada organ ginjal yang menyebabkan tubuh mengeluarkan terlalu banyak protein ke dalam urine.
  • 27. Disebabkan oleh hipertrofi prostat, batu ginjal dan tumor ginjal. Bila tidak diatasi, gangguan obstruktif dapat menyebabkan disfungsi ginjal berat yang meliputi hemoragi dan gagal ginjal.
  • 28. Penyakit Gagal Ginjal  dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine. 1. GAGAL GINJAL AKUT Gagal ginjal akut  dimana fungsi ginjal yang menurun dengan cepat dalam beberapa hari atau minggu sehingga ginjal tidak lagi mengekskresikan produk limbah metabolisme, biasanya karena hipoperfusi ginjal.
  • 29. 2. NEKROSIS TUBULAR AKUT Nekrosis Tubular Akut (Acut Tubular Necrosis - ATN) adalah penyebab gagal ginjal akut yang paling umum pada pasien yang sakit kritis. Penyebab Penyakit Ini : • Epitelium tubular yang terkena penyakit • Cedera iskemik pada sel epitelial glomerular • Cedera iskemik pada endotelium vaskular • Obstruksi pada aliran urin
  • 30. 3. GAGAL GINJAL KRONIK Penyebab terjadinya gagal ginjal kronik : 1) Dehidrasi karena kehilangan cairan. 2) Hipovolemia (volume darah yang kurang). 3) Pemberian obat-obatan. 4) Dehidrasi karena kurangnya asupan cairan. 5) Gangguan aliran darah ke ginjal yang disebabkan sumbatan pada pembuluh darah ginjal.
  • 31. BAHAN – BAHAN YANG DI EKSKRESIKAN :  Urea  Ammonia  Kreatinin  Asam Urat  Asam Amino  Allantoin  Klorida  Fosfat  Sulfat  Oksalat  Mineral  Vitamin  Hormon  Enzim
  • 32. BAHAN-BAHAN YANG TIDAK DIEKSKRESIKAN KE DALAM URINE : Protein Glukosa, Fruktosa, Galaktosa, Laktosa, dan Pentose Benda-benda Keton (Asam Asetoasetat, B-hidroksi Butirat, Dan Aseton) Bilirubin Dan Garam-garam Kolat Darah Porfirin Indikan