SlideShare a Scribd company logo
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 1
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 2
Daftar Isi
Daftar Isi ...............................................................................................................................................2
PENDAHULUAN .................................................................................................................................3
Definisi Uji Kompetensi .....................................................................................................................3
Tujuan Uji Kompetensi Gizi...............................................................................................................3
Struktur Materi Uji Kompetensi Gizi..................................................................................................3
Pengadaan Uji Kompetensi Gizi.........................................................................................................3
Remedial Uji Kompetensi Gizi...........................................................................................................4
Tripe Soal Uji Kompetensi Gizi..........................................................................................................4
Komponen Soal Uji Kompetensi Gizi ................................................................................................4
Nilai Batas Lulus.................................................................................................................................4
Blue Print ............................................................................................................................................5
BANK SOAL UJI KOMPETENSI......................................................................................................6
Bagian 1 ..............................................................................................................................................6
Bagian 2 ............................................................................................................................................50
Bagian 3 ............................................................................................................................................99
GIZI KLINIK................................................................................................................................99
ETIKA PROFESI........................................................................................................................108
LANDASAN ILMIAH ...............................................................................................................123
GIZI MASYARAKAT ...............................................................................................................133
BONUS: 40 Soal pilihan dari kumpulan soal uji kompetensi gizi..................................................147
PENUTUPAN....................................................................................................................................165
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 3
PENDAHULUAN
Definisi Uji Kompetensi
Uji kompetensi (UKOM) adalah proses penilaian (assessment) baik teknis maupun non teknis
melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan apakah seseorang telah kompeten atau
belum kompeten pada suatu unit kompetensi atau kualifikasi pekerjaan tertentu.
Tujuan Uji Kompetensi Gizi
Uji kompetensi gizi dibutuhkan untuk menilai sejauh mana kompetensi standar suatu keahlian
telah dicapai oleh peserta uji. Setiap peserta diuji sesuai jenjang pendidikannya dan perlu melakukan
uji kompetensi ulang bila melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya, karena sertifikat kompetensi
yang didapatkan berbeda untuk setiap jenjang.
Kompetensi yang dimaksud bersifat multi dimensi dan terintegrasi, yang meliputi aspek :
pengetahuan (kognitif), sikap (konatif) dan keterampilan (skill) yang diperlukan untuk menghadapi
situasi riil dalam menerapkan keahlian seperti yang akan dijalani oleh peserta uji.
Struktur Materi Uji Kompetensi Gizi
 Indikator kerja (bukti-bukti spesifik), sebagai penjabaran yang terukur dari unit kompetensi,
yang mencakup aspek-aspek Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap kerja, serta persyaratan dan
standar yang diterapkan di industri;
 Format dan materi yang harus mampu mengarahkan peserta uji dalam hal mengukur kesiapan
dan kompetensi yang dimilikinya secara objektif terhadap unit kompetensi yang akan diujikan.
 Metode Uji Kompetens harus mampu mengumpulkan bukti-bukti yang memenuhi kriteria
Validitas, Terkini, Memadai, serta Otentik. Metode yang digunakan harus terdiri atas beberapa
metode atau mengkombinasikan beberapa metode sekaligus;
 Soal-soal Uji harus mempertimbangkan ketercakupan dimensi kompetensi (task skill, task
management skill, contingency skill, environment management skill and transfer skill) serta
standar dan persyaratan kerja yang berlaku di industri/perusahaan;
 Sumber Daya Uji, dapat mencakup fasilitas, mesin-mesin, peralatan serta bahan yang
dibutuhkan, yang harus mampu mendukung keberhasilan uji kompetensi, baik terhadap asesor
maupun peserta uji;
 Kegiatan Uji yang dilaksanakan harus mampu mendorong peserta agar dapat menampilkan
seluruh potensi dan kemampuan yang dimilikinya, agar asesor dapat mengumpulkan bukti-
bukti untuk menyimpulkan apakah peserta K atau BK.
Pengadaan Uji Kompetensi Gizi
Uji kompetensi gizi dilakukan oleh perguruan tinggi bekerjasama dengan organisasi profesi,
dan Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi. Uji Kompetensi ini dilaksanakan oleh Panitia Nasional
yang disepakati oleh AIPGI dan PERSAGI mulai tahun 2018. Untuk pelaksanaan tahun 2019-2020
ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama Nomor 001/SK/AIPGI/IV/2019 dan 3973/SK/DPP-
PERSAGI/IV/2019.
Gizipedia Indonesia bukan merupakan bagian dari lembaga resmi penyelenggara uji
kompetensi gizi. Simulasi maupun try out yang diadakan murni merupakan inisiatif pengurus untuk
membantu mahasiswa mempersiapkan uji kompetensi gizi berbasis CBT (Computer Based Test) yang
diadaptasi dari ujian nasional tenaga kesehatan lain. Simulasi uji komptensi Gizipedia Indonesia
mengikuti alur pra uji kompetensi panitia nasional, yaitu: Penjaminan Mutu (Pembuatan Soal) dari
praktisi dan dosen yang memiliki pengalaman sebagai panitia pengawas, review, Pemilihan dan
Pengacakan Soal, lalu pengadaan try out.
Untuk pendaftaran uji kompetensi gizi yang dilaksanakan oleh Panitia Nasional yang disepakati
oleh AIPGI dan PERSAGI silahkan melalui website berikut:
 D3 dan D4: http://uknakes.ristekdikti.go.id/
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 4
 S1 dan Profesi: www.ukomgizi.aipgi.org
Atau dapat langsung melalui sekertariat Panitia Nasional:
 Lantai 3 Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor,
Telp/Fax: (0251) 8628304.
Remedial Uji Kompetensi Gizi
Tidak ada remedial UKOM bagi peserta yang tidak lulus UKOM Nasional. Peserta yang tidak
lulus ukom diizinkan untuk mengikuti UKOM pada periode selanjutnya (retaker) dengan mengikuti
prosedur pendaftaran seperti pendaftar baru.
Tripe Soal Uji Kompetensi Gizi
Sistem uji yang dilakukan merupakan ujian tulis menggunakan 180 soal berbasis kasus yang
harus dikerjakan dalam waktu maksimal 180 menit. Format pertanyaan soal adalah pilihan berganda
dengan satu jawaban yang benar
Komponen Soal Uji Kompetensi Gizi
Soal uji kompetensi gizi terdiri dari komponen pokok: 1.Vignette, Skenario atau Stem; 2.
Lead-in; 3.Pilihan ganda jawaban (4 distraktor dan 1 jawaban benar). Contoh:
[vignette]
Tn A, 20 tahun dengan diagnosis medis DM tipe 1 dan mempunyai diagnosis
gizi perubahan data laboratorium (glukosa darah, HbA1c) yang disebabkan
karena gangguan fungsi endokrin ditandai oleh glukosa darah puasa 200
mg/dl dan HbA1c 8%. Ahli gizi melakukan monitoring dan evaluasi 1
minggu kemudian.
[lead-in]
Tanda dan gejala apakah yang harus diperhatikan dan dicatat oleh ahli gizi
pada dokumen rekam medis Tn A?
[pilihan jawaban]
A. HbA1c
B. Tinggi badan
C. Aktivitas fisik
D. Riwayat keluarga
E. Glukosa darah puasa
Nilai Batas Lulus
Belum ditetapkan status kelulusan peserta ukom dengan Nilai Batas Lulus (NBL) oleh panitia
nasional. Pada simulasi yang diadakan Gizipedia Indonesia, NBL yang ditetapkan adalah bisa
menjawab 60% dari keseluruhan soal dengan benar.
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 5
Blue Print
Kisi-Kisi Soal Uji Sesuai Standar Kompetensi AIPGI
Tinjauan 1 - Area Kompetensi
No Penilaian D3 % D4 % S1 % RD %
1 Landasan Ilmiah Ilmu Gizi dan Pangan 5-10 5-10 20-30 5-10
2 Asuhan Gizi Individu dan Kelompok (Gizi Klinik) 30-40 35-40 20-30 40-45
3 Manajemen Program Pelayanan Pangan dan Gizi
(Gizi Masyarakat)
15-20 10-15 10-15 10-15
4 Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan 15-20 15-20 10-15 10-15
5 Etika Moral dan profesional Gizi 5-10 5-10 5-10 5-10
6 Komunikasi Efektif 5-10 5-10 5-10 5-10
7 Penelitian Terapan/saintifik 5-10 5-10 5-10 5-10
Tinjauan 2 - Domian Perilaku
1 Kognitif 20-30 20-30 45-55 20-30
2 Prosedural 45-60 45-60 25-35 40-60
3 Konatif 15-30 15-30 15-30 20-30
Tinjauan 3 - Kemampuan Penalaran
1 Recall 10-30 10-30 10-20 10-30
2 Reasoning 70-90 70-90 70-90 70-90
Tinjauan 4 - Proses
No Penilaian D3 % D4 % S1 % RD %
1 Pengkajian 10-20 10-20 10-20 10-20
2 Analisis atau diagnosis 5-10 5-10 15-20 25-30
3 Perencanaan 10-15 10-15 10-15 10-15
4 Implementasi 35-40 35-40 25-30 25-35
5 Monev 15-25 15-25 15-25 5-10
6 Dokumentasi 5-10 5-10 5-10 5-10
Tinjauan 5 - Sasaran
1 Individu (Gizi Klinik) 40-60 35-50 35-50 40-60
2 Masyarakat, keluarga dan
kelompok (Gizi Masyarakat)
30-40 35-50 35-50 30-40
3 Institusi Komersial dan Non Komersial 10-20 10-20 10-20 10-20
Tinjauan 6 – Upaya Pelayanan Gizi
No Penilaian D3 % D4 % S1 % RD %
1 Promotif 0 30-40 30-40 5-10
2 Preventif 0 40-60 40-60 5-10
3 Kuratif 0 5-10 5-10 40-60
4 Rehabilitatif 0 5-10 5-10 30-40
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 6
BANK SOAL UJI KOMPETENSI
Soal-soal berikut disusun oleh Gizipedia Indonesia yang bekerjasama dengan beberapa dosen
dan praktisi gizi yang memiliki pengalaman sebagai panitia pengawas uji kompetensi 2018/2019
sebagai pembahas soal. Dilarang memperjual-belikan soal dengan maksud untuk mendapatkan
keuntungan pribadi, pelanggar akan dikenai sanksi pelanggaran Undang-Undang No.19 Tahun 2002.
Bagian 1
1. Tn A umur 38 tahun, TB 167 cm dan BB 60 kg datang ke poli konsultasi gizi. Pasien mengeluh
sering BAK dan lemas. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan GD puasa 180 mg% dan GD 2 jam
pp 270 mg%. Pasien suka mengkonsumsi camilan manis dan minum teh manis 3 kali/hari. Asupan
energi 110% dari kebutuhan, dan asupan serat pasien 10 gram/hari. Pasien mempunyai riwayat
obesitas sebelumnya. Ahli gizi akan membuat diagnosis gizi
Apa diagnosis gizi yang tepat untuk kasus di atas?
a. diabetes melitus berkaitan dengan suka mengkonsumsi cake,bolu dan minum teh manis ditandai
dengan gd puasa 180 mg% dan gd 2 jam pp 270 mg%
b. perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan suka mengkonsumsi camilan manis
ditandai dengan asupan energi 110% dari kebutuhan
c. asupan energi berlebih berkaitan dengan suka mengkonsumsi camilan manis ditandai dengan
gd puasa 180 mg% dan gd 2 jam pp 270 mg%
d. pola makan yang salah berkaitan dengan suka mengkonsumsi camilan manis ditandai dengan
asupan energi 110%
e. riwayat obesitas berkaitan dengan suka makan camilan manis ditandai dengan bb 60 kg
Jawaban; B
Pembahasan;
Diagnose gizi harus mencakup PES, dan pada soal dijelaskan detail tentang hasil Tes darah sehingga
jawaban B lebih tepat
2. Seorang anak usia 2 tahun dirawat di RS karena dehidrasi berat sebagai akibat diare yang
dideritanya. Hasil pemeriksaan antropometri, ternyata pasien mempunyai status gizi buruk. Ahli
gizi merencanakan dietnya
Apa preskripsi diet yang tepat untuk kasus di atas?
a. diet fase transisi
b. diet tinggi energi
c. diet fase stabilisas
d. diet fase rehabilitasi
e. diet untuk tumbuh kejar
Jawaban; C
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 7
Pembahasan;
Tahapan dalam tata laksana Gizi buruk ada 4 yaitu Fase Stabilisasi, Transisi, Rehabilitasi dan Tumbuh
kejar
Pada soal dijelaskan bahwa anak mengalami dehidrasi akibat diare, pada masa stabilisasi semua unsur
elektrolit diperbaiki terlebih atau distabilkan terlebih dahulu
3. Tn A mengalami luka bakar grade 2 sebesar 30% karena api. Pasien sudah 1minggu dirawat di RS.
Luka terbukanya kelihatan basah dan mengeluarkan air. Hasil pemeriksaan fisik terdapat oedema
di kaki dan tangan. Ahli gizi melakukan monev terhadap penyebab oedema.
Apa hasil pemeriksaan yang terkait dengan kasus di atas?
a. trombosit darah
b. leukosit darah
c. protein darah
d. lemak darah
e. gula darah
jawaban; C
pembahasan;
Kekurangan protein dalam darah dapat menyebabkan cairan didalam pembuluh darah keluar dan
menumpuk sehingga terjadinya Oedema.
4. Seorang anak dirawat di RS karena demam berdarah dengan IgG dan IgM untuk dengue positif.
Ahli gizi melakukan monev hasil pemeriksaan laboratorium selain trombosit
Hasil pemeriksaan apa yang dimaksud?
a. natrium darah
b. hemoglobin
c. gula darah
d. kolesterol
e. SGOT
Jawaban; B
Pembahasan;
Pemeriksaan penunjang DBD adalah mencakup pemeriksaan darah yang termasuk didalamnya
trombosit, hematocrit dan hemoglobin.
5. Seorang anak dirawat di RS karena demam berdarah dengan IgG dan IgM untuk dengue positif.
Hasil pemeriksaan trombosit di bawah normal. Ahli gizi melakukan monev asupan zat dietnya
Asupan zat gizi apa yang perlu diperhatikan pada kasus di atas?
a. karbohidrat
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 8
b. protein
c. cairan
d. lemak
e. serat
Jawaban; B
Pembasahan;
Prinsip diet DBD adalah TKTP atau Tinggi kalori tinggi protein
6. Tn B menderita diabetes dan dirawat di RS. Ahli gizi merencanakan diet untuk memenuhi
kebutuhan serat bagi pasien.
Bahan makanan apa yang sebaiknya diberikan pada kasus di atas?
a. daun singkong
b. daging ayam
c. labu siam
d. apel
e. nasi
Jawaban; A
Pembasahan;
Daun singkong memiliki kandungan serat yang cukup tinggi dengan kandungan serat 1,9 gram per 100
gram daun singkong dengan berat bersih.
7. Tn C dirawat di RS karena penyakit hepatitis A. Seorang ahli gizi melakukan monev warna urine,
bilirubin darah
Apa hasil laboratorium lain yang perlu dimonev?
a. SGPT
b. Albumin
c. kolesterol
d. gula darah
e. Hemoglobin
Jawaban; A
Pembahasan;
Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus sehingga menimbulkan peradangan pada hati.
Pemeriksaan laboratorium lain sebagai penunjang untuk fungsi hati adalah terjadinya peningkatan kadar
SGOT dan SGPT
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 9
8. Kepala Instalasi gizi rumah sakit Abdoel moelok provinsi lampung sedang menjelaskan beberapa
pelayanan gizi yang diberikan kepada pasien,salah satu yg dijelaskan adalah tentang kegiatan
komunikasi dua arah yang dilaksanakan oleh ahli gizi/dietisien untuk menanamkan dan
meningkatkan sikap dan perilaku pasien dalam mengenali dan mengatasi masalah gizi sehingga
pasien dapat memutuskan apa yang akan dilakukannya.
Kegiatan pelayanan apakah yang dijelaskan oleh Kepala instalasi Gizi tersebut
a. Terapi Gizi
b. Asuhan Gizi
c. Konseling Gizi
d. PenyuluhanGizi
e. Asuhan Gizi Terstandar
Jawaban; C
Pembahasan;
Konseling gizi merupakan kegiatan yang diharapkan dapat memberi informasi persuasive kepada
pasien dan memicu pola pikir mandiri sehingga pasien dapat mengetahui secara mandiri tindakan apa
yang akan dilakukannya.
9. Kasus gizi buruk/kurang yang muncul di suatu komunitas, pada dasarnya merupakan gambaran
situasi yang tidak sebenarnya, karena masih banyak kejadian kejadian yang sama yang tidak
terungkap kepermukaan. Kondisi ini merupakan sebuah fenomena yang yang akhirnya
memunculkan sebuah theori, bahwa kondisi yang teridentifikasi jauh lebih besar dari kondisi
sebetulnya.Contoh, data kejadian anak stunted yang terjadi di Puskesmas Pulau Pisang mencapai
18,9%, maka sesungguhnya kondisi real anak stunted di lokasi tersebut jauh lebih besar dari data
tersebut, karena berbagai kesalahan dan pengumpulan data.
Apa theory yang dimaksudkan?
a. the iceberg theory of diseases
b. the natural history of diseases
c. the green theory of diseases
d. bloom theory of diseases
e. backer theory of diseases
Jawaban; A
Pembahasan;
Teori gunung es / iceberg theory diambil dari istilah gunung es yang terlihat sangat besar namun pada
kenyataannya hanya 10 persennya saja yang terapung kepermukaan, sementara pada bagian yang tidak
terlihat bongkahannya ternyata lebih besar.
Teori inilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi pada soal.
10. Seorang ahli gizi Puskesmas Pulau Pisang ingin melakukan penyuluhan dengan harapan materi
yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 10
Apa yang menjadi Pertimbangan utama menentukan materi penyuluhn?
a. disesuaikan dengan potensi wilayah
b. kebutuhan masyarakat
c. tujuan penyuluhan
d. sasaran penyuluhan
e. pesan tidak bertele-tele
Jawaban; A
Pembahasan;
Hal pertama yang menjadi pertimbangan dalam melakukan penyuluhan adalah sasaran, dengan melihat
siapa sasaran yang akan diberikan sehingga dapat memberi informasi yang tepat dan akurat.
11. Seorang petugas puskesmas x yang tergabung Tim Perencanaan Tingkat Puskesmas melakukan
penyusunan POA dengan mengumpulkan data berupa peta wilayah, ketersediaan sumberdaya
(sarana prasarana, ketenagaan, pembiayaan) data peran serta masyarakat dan data sasaran.
Dalam penyusunan Perencanaan Puskesmas kegiatan tersebut masuk dalam tahap apa?
a. penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan
b. rencana usulan kegiatan
c. perumusan masalah
d. tahap persiapan
e. analisis situasi
Jawaban; E
Pembahasan;
Tahapan dalam penyusunan perencaan Puskesmas dibagi menjadi 4, yaitu
1. tahap persiapan; pada tahap ini dilakukan pembentukan tim penyusun dan pengarahan dari
kepala puskesmas.
2. Analisis situasi; ditujukan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan dan permasalahan
yang dihadapi puskesmas melalui tahapan analisis data puskesmas.
3. Penyusunan RUK; memiliki serangkaian kegiatan berupa identifikasi masalah, penetapan
urutan masalah, rumusan masalah, mencari akar penyebab masalah, menetapkan cara
penyelesaian masalah. Semua proses dilakukan dengan diskusi curah pendapat.
4. Penyusunan RPK.
12. Seorang ahli gizi puskesmas pulau pisang melakukan skrining pada ibu hamil, Hasil skrining gizi
ibu hamil di Puskesmas Pulau Pisang terdapat 61% ibu hamil dengan LILA <23,5 cm
Apa arti data hasil skrining tersebut?
a. 61 % ibu hamil di Puskesmas Pulau Pisang kurus
b. 61 % ibu hamil di Puskesmas Pulau Pisang mengalami KEK
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 11
c. 61% ibu hamil di Puskesmas Pulau Pisang beresiko KEK
d. 61 % ibu hamil di Puskesmas Pulau Pisang beresiko tinggi
e. 61% ibu hamil di Pulau Pisang beresiko kurus
Jawaban; B
Pembahasan;
Hasil ukur LiLA <23,5 cm menunjukkan hasil bahwa ibu hamil tersebut mengalami KEK atau Kurang
Energi Kronis.
13. Seorang petugas kesehatan di puskesmas pulau pisang melakukan identifikasi masalah dengan
melakukan penilaian hasil kinerja puskesmas, hasil laporan standar pelayanan minimal, atau dari
laporan tahunan puskesmas
Apa yang dimaksud masalah dalam tahapan identifikasi?
a. kesenjangan antara target dan capaian
b. hasil scoring dalam penentuan prioritas
c. kecenderungan penilaian identifikasi
d. banyaknya kasus klb
e. ketidaksesuain data
Jawaban; A
Pembahasan;
Dalam melakukan penilaian hasil kinerja puskesmas, tahapan identifikasi masalah jika terjadi
kesenjangan atau ketidakseimbangan antara target dan capaian akan timbul suatu permasalah,
permasalah inilah yang perlu dilakukan identifikasi dalam pelaksanaan di lapangan.
14. Seorang ahli gizi puskemas pulau pisang akan melakukan penyuluhan Gizi dengan materi praktek
Pembuatan Abon Lele, sasaran ibu balita di posyandu Sukadana.
Langkah awal apa yang harus dipersiapkan?
a. menyusun rencana
b. menyiapkan media
c. menentukan metodelogi
d. menyiapkan contoh mp-asi
e. menyiapkan formulir evaluasi
Jawaban; C
Pembahasan;
Langkah awal dalam melakukan penyuluhan adalah menentukan terlebih dahulu metode apa yang
diperlukan untuk efektivitas hasil penyuluhan. Macam-macam metode penyuluhan antara lain;
ceramah, demonstrasi cara, demonstrasi hasil, diskusi, perlombaan.
Setelah ditemukan metodelogi yang tepat, bentuk susunan acara atau SOP penyuluhan.
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 12
15. Di wilayah kerja Puskesmas Pulau Pisang ASI Ekslusif tidak mencapai target (90%) karena
ditemukan lebih dari 70 % Ibu Menyusui tidak menerapkan pola pemberian ASI secara Eklusif.
Program Gizi Masyarakat dilakukan dalam rangka mewujudkan perubahan prilaku gizi mayarakat
kearah prilaku gizi yang positif. Didalam merencanakan program gizi seorang ahli gizi diharapkan
mengetahui tahapan atau langkah-langkah perencanaan yang diawali dengan identifikasi masalah
sampai pada evaluasi program gizi.
Apa langkah strategis tahap akhir yang sangat penting dan harus disiapkan oleh ahli gizi sebelum masuk
pada pelaksanaan program tersebut ?
a. Prioritas masalah gizi yang akan ditanggulangi
b. Alternatif proram gizi
c. Hipopoc table
d. POA program gizi
e. Instrumen evaluasi program gizi
Jawaban; D
Pembahasan;
Dalam melaksanakan atau membentuk suatu program diperlukan planning of actions agar program
tersebut dalam diterima dengan baik sehingga dapat mendatangkan hasil yang positif di masyarakat.
16. Di Puskesmas Pulau Pisang, berdasarkan hasil analisa data survailance gizi di wilayah Puskesmas
merupakan wilayah miskin, didapat masalah gizi yang dominan adalah masalah Anemia Gizi pada
Ibu Hamil (60%). Berdasarkan analisis penyebab yang merupakan penyebab munculnya masalah
Anemia adalah kurang asupan Protein dan Fe .
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan oleh ahli gizi dalam menanggulangi masalah tersebut diatas
adalah ?
a. Menentukan alternatif program penanggulangan masalah
b. Membuat POA
c. Melakukan Penyuluhan
d. Memanfaatan lahan untuk meningkatkan pendapatan
Jawaban; A
Pembahasan;
Setelah ditemukan penyebab masalah, kemudian perlu dilakukan penentuan alternative program apa
yang akan dibuat sebagai intervensi dari masalah tersebut.
17. Seorang ahli gizi Puskesmas Pulau Pisang ingin melakukan penyuluhan dengan materi yang
diberikan dapat mengubah pengetahuan dan pemahaman saja
Metode penyuluhan apa yang digunakan?
a. diskusi kelompok, bermain peran dan konsultasi
b. studi kasus dan learning by doing
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 13
c. demonstrasi dan bermain peran
d. diskusi kelompok dan studi kasus
e. studi kasus dan demonstrasi
jawaban; A
Pembahasan;
Dalam mengubah pengetahuan dan pemahaman sasaran, diperlukan komunikasi persuasive sehingga
menyebabkan masyarakat menjadi tahu, mau dan mampu untuk menerapkan ilmu sesuai dengan materi
yang telah disampaikan.
18. Seorang ahli gizi Puskesmas Pulau Pisang ingin melakukan penyuluhan dengan materi yang
diberikan dapat mengubah keterampilan ibu balita yang datang ke posyandu
Metode penyuluhan apa yang digunakan?
a. Diskusi kelompok, bermain peran dan konsultasi
b. Studi kasus, learning by doing dan demonstrasi
c. Demonstrasi dan bermain peran
d. Diskusi kelompok dan studi kasus
e. Studi kasus dan demonstasi dan konsultasi
jawaban; C
pembahasan;
Metode demonstrasi dan bermain peran merupakan metode dengan praktek secara langsung disertai
penjelasan secara detail
19. Seorang ibu hamil sangat rentan kekurangan kalsium oleh karena itu bagi ibu hamil disamping
mengikuti diet untuk ibu hamil juga mulai trimester pertama mendapat suplemen tablet kalsium
yang dikonsumsi tiap hari.
Apa dampak jika kekurangan mineral tersebut ?
a. Gangguan buang air besar
b. Gangguan pencernaan
c. Gangguan koagulasi
d. Gangguan menelan
e. Gangguan tidur
Jawaban; C
Pembahasan;
Calcium selain diperuntukkan bagi kesehatan tulang dan gigi dan untuk mencegah terjadinya
osteoporosis, juga berhubungan dengan dengan koagulasi atau pembekuan darah bersama dengan
sejumlah protein dan vitamin K. Jika terjadi kekurangan kalsium maka akan berpengaruh pada proses
pembekuan darah ibu hamil
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 14
20. Seorang laki-laki usia 50 tahun, BB 60 kg, telah 7 hari dirawat di RS karena menderita luka bakar
derajat III pada daerah kepala, leher dan tubuh bagian depan. Diberikan makanan lunak, namun
daya terima makan hanya 45% sehingga BB turun menjadi 57,6 kg.
Evaluasi apakah yang harus dilakukan agar daya terima makan pasien menjadi baik ?
a. Rute pemberian makanan
b. Kebutuhan zat gizi
c. Bentuk Makanan
d. Variasi makanan
e. Jenis makanan
Jawaban; A
Pembahasan;
Pada kejadian luka bakar derajat III dengan adanya luka dibagian kepala, leher menyebabkan pasien
mengalami kesulitan dalam mengkonsumsi makanan, sehingga rute atau jalur pemberian makanan bisa
dilakukan secara enteral.
21. Seorang anak laki-laki berumur 10 tahun dengan tinggi badan 140 dan berat badan 27 kg dirawat
di ruang anak dengan diagnosa dokter menderita pnemonia, hasil assessment gizi menunjukkan
pasien mengeluh mual, napsu makan menurun, batuk-batuk dan resiko kemungkinan terjadi
aspirasi.
Apa bentuk makanan yang tepat untuk kasus tersebut ?
a. cair jernih
b. cair penuh
c. cair kental
d. saring
e. biasa
Jawaban; D
Pembahasan;
Makanan dengan bentuk ini dapat meminimalisir tersedaknya pasien saat mengkonsumsi makanan,
sehingga makanan tidak habis terbuang atau intake makanan diharapkan bisa mencapai 80% kebutuhan.
22. Seorang laki-laki umur 50 tahun berat badan 45 kg dan tinggi badan 165 cm dirawatdi rumah sakit
dengan diagnosa TBC, keluhan yang dirasakan demam, mual dan penurunan nafsu makan.Hasil
pemeriksaan fisik/klinis : suhu 37O
C, tekanan darah 115/80 mmHg. Data laboratorium meliputi
gula darah sewaktu 110 mg/dl, kadar Hb 11,5 gr/dl dan albumin 2,5 gr/dl. asupan energi 56 % dari
kebutuhan, protein 60 % dari kebutuhan.
Data apa saja yang harus dimonitor setiap hari ?
a. Asupan energi dan zat gizi
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 15
b. Kadar gula darah
c. Tekanan darah
d. Kadar albumin
e. Berat badan
Jawaban; A
Pembahasan;
Diet yang diberikan pada penderita TBC adalah TKTP, sehingga monitor asupan energi perlu dilakukan
setiap hari agar pemenuhan kebutuhan gizi dapat tercapai dan dapat berpengaruh pada nilai-nilai
laboratorium
23. Seorang perempuan umur 45 tahun berat badan 55 kg dan tinggi badan 165 cm dirawatdi rumah
sakit dengan diagnosa Pnemonia,berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi gizi ditemukan pada
hari keempat perawatan mengalami penurunan asupan makan dari 90 % menjadi 60 % dari hari
sebelumnya.
Apa tindak lanjut yang harus dilakukan untuk kasus diatas ?
a. Mengulang Assesment gizi
b. Merubah diagnosa gizi
c. Melanjutkan intervensi gizi
d. Merubah intervensi gizi
e. Merujuk ke petugas lain
Jawaban; A
Pembahasan;
Dalam kasus ini perlu dilakukan pengkajian ulang atau asesmen ulang untuk mendapatkan diagnosis
yang tepat sehingga dapat dilakukan perubahan intervensi dalam melaksanakan tatalaksana diet.
24. Seorang wanita umur 45 tahun, tinggi badan 160 cm dan berat badan 54 kg, pasien di diagnosa
menderita Penyakit Ginjal Kronis dengan terapi hemodialisa.
Berapa gram protein yang harus diberikan untuk kasus diatas ?
a. 32,4 – 37,8 gr
b. 43,2 – 54,0 gr
c. 59,4 – 64,8 gr
d. 75,6 – 81,0 gr
e. 86,4 - 91,8 gr
Jawaban; B
Pembahasan;
Protein yang diberikan pada pasien GGK dengan Hemodialisa menggunakan perhitunga
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 16
(0,8 – 1,2) X BB Aktual
25. Pasien perempuan berusia 45 th masuk rumah sakit dengan data kajian gizi IMT 27 kg/m2, tekanan
darah 145 / 90 mmHg , Na 134 mg/dl, kolesterol total 360 mg/dl. Pasien tidak sayur dan jarang
konsumsi buah serta suka makan makanan yang berlemak (gorengan dan masakan bersantan).
Apa prioritas masalah gizi yang harus ditangani pada kasus tersebut ?
a. Pola makan makan yang salah
b. Kelebihan asupan natrium
c. Kelebihan berat badan
d. Dislipidemia
e. Hipertensi
Jawaban; D
Pembahasan;
Kelebihan lemak darah terutama kolesterol dapat berisiko menimbulkan penyakit-penyakit
degenerative lainnya, untuk itu kadar lemak darah yang normal menjadi prioritas penyelesaian masalah
dalam kasus ini.
26. Seorang laki-laki berusia 60 tahun, masuk RS dengan keluhan mual, lemas, punggung dan perut
terasa nyeri, berat badan 6 bulan terakhir mengalami penurunan sebesar 10 % dari berat badan
sebelumnya, sering mengkonsumsi makanan bersantan, dan di goreng. Hasil USG ada sumbatan
pada saluran empedu.
Elemen skrining gizi apakah yang menentukan bahwa klien di atas berisiko malnutrisi?
a. Diet Khusus
b. Perut terasa nyeri
c. Pola makan yang salah
d. Perubahan berat badan
e. Penurunan nafsu makan
Jawaban; E
Pembahasan;
Dari data diatas disebutkan bahwa perut pasien terasa nyeri, perut yang terasa nyeri itu menjadi pemicu
nafsu makan yang menurun sehingga terjadi penurunan berat badan sebesar 10%
27. Kompetensi ahli gizi di bidang penyelenggaraan makanan dan roduksi makanan terdiri dari dua
yaitu kompetensi utama dan konpetensi pendukung.
Kompetensi pendukung Ahli Gizi yang berkaitan dengan moral adalah ...
A. Berpartisipasi dalam penetapan biaya pelayanan gizi
B. Berpartisipasi dalam pengembangan dan pengukuran kinerja dalam pelayanan gizi
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 17
C. Berpenampilan / unjuk kerja sesuai dengan kode etik profesi gizi
D. Menyusun menu untuk kelompok sasaran
E. Menyusun standar makanan untuk kelompok sasaran
Jawaban; C
Pembahasan;
Kompetensi pendukung sebagai seorang ahli gizi adalah memahami kode etik profesi gizi yang
berkaitan dengan moral
28. Kompetensi ahli gizi di bidang penyelenggaraan makanan dan roduksi makanan terdiri dari dua
yaitu kompetensi utama dan konpetensi pendukung.
Kompetensi pendukung Ahli Gizi yang berkaitan dengan moral adalah ...
A. Berpartisipasi dalam penetapan biaya pelayanan gizi
B. Berpartisipasi dalam pengembangan dan pengukuran kinerja dalam pelayanan gizi
C. Berpenampilan / unjuk kerja sesuai dengan kode etik profesi gizi
D. Menyusun menu untuk kelompok sasaran
E. Menyusun standar makanan untuk kelompok sasaran
Jawaban; C
Pembahasan;
Kompetensi pendukung sebagai seorang ahli gizi adalah memahami kode etik profesi gizi yang
berkaitan dengan moral
29. Bidang kompetensi dan unjuk kerja Ahli Gizi adalah sebagai dibagi dalam 3 (tiga) bidang materi
yaitu Clinical nutrition, Food Service & Food Production dan Community Dietetics.
Seorang ahli gizi yang bekerja di Puskesmas bidang kompetensi dan unjuk kerja Ahli Gizi termasuk
dalam ...
A. Community dietetics
B. Clinical nutrition
C. Fod service
D. Food production
E. Food service and food production
Jawaban; A
Pembahasan;
Kompetensi yang harus dimiliki oleh ahli gizi yang bekerja di Puskesmas adalah pengetahuan tentang
gizi masyarakat yang mencapai banyak aspek tatalaksana dietetik
30. Laporan kegiatan penimbangan balita pada sebuah posyandu di bulan November.
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 18
Setelah dilakukan pendataan dan wawancara oleh tenaga gizi kepada semua ibu yang memiliki balita
di wilayah kerja, sebagian besar bayi yang tidak memiliki KMS dikarenakan ibu tidak tahu cara
mendapatkannya. Sebagian besar yang tidak datang ke posyandu dikarenakan letak dusun yang jauh.
Berdasarkan hasil wawancara tenaga gizi kepada ibu yang datang ke posyandu, sebagian besar bayi
yang tidak mengalami kenaikan BB dikarenakan demam.
Tindakan apa yang sebaiknya dilakukan oleh tenaga gizi untuk meningkatkan angka Kedatangan (D)
balita pada kasus di atas?
a. Datang ke rumah balita
b. Pengadaan kegiatan sosialisasi
c. Permintaan bantuan kepada kader
d. Pengusulan pendirian posyandu baru
e. Peningkatan frekuensi kegiatan penimbangan
Jawaban; C
Pembahasan;
Ahli gizi puskesmas dapat melakukan kerjasama dengan lintas sektor dalam hal ini adalah kader-kader
untuk melakukan sweeping pada balita yang tidak hadir saat penimbangan.
31. Seorang tenaga gizi di RS X sedang memberikan pelayanan kepada beberapa pasien di ruang
konseling dietetik. Pada saat bersamaan diminta untuk menghadiri rapat sementara masih ada satu
orang pasien rawat jalan yang belum konsultasi.
Tindakan apa yang dilakukan oleh tenaga gizi tersebut?
a. Melanjutkan pelayanan konsultasi
b. Reschedule / jadwal ulang konsultasi
c. Melimpahkan tugas konseling kepada yang lain
d. Memberikan konsultasi melalui media komunikasi
e. Meminta untuk menunggu sampai selesai rapat
Jawaban; D
Pembahasan;
Konsultasi dapat diberikan melalui media komunikasi, kepada pasien dapat diminta nomor telpon
pribadi untuk melakukan konseling sehingga kedua kewajiban tersebut dapat terlaksana dengan baik.
32. Seorang tenaga gizi di sebuah rumah sakit X sedang membantu distribusi makan siang kepada
pasien rawat inap. Secara bersamaan, seorang pasien memintanya untuk memasangkan selang infus
yang terlepas.
Tindakan apa yang dilakukan oleh tenaga gizi tersebut?
S K D N
100 90 80 60
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 19
a. Melaporkan kepada perawat
b. Meneruskan distribusi makanan
c. Membawa pasien ke nurse station
d. Memperbaiki selang infus yang terlepas
e. Meminta keluarga pasien untuk melapor
Jawaban; A
Pembahasan;
Setiap tenaga kesehatan memiliki tupoksi masing-masing, dalam kasus medis terlepasnya selang infus
merupakan wewenang tenaga medis pula dalam pemasangannya.
33. Seorang tenaga gizi di rumah sakit X sedang melakukan evaluasi sistem penyelenggaraan makanan
di ruang inslatasi gizi. Pada saat bersamaan, terlihat satu meja pengolahan yang kosong
dikarenakan seorang juru masak tidak masuk kerja karena sakit.
Tindakan apa yang dilakukan oleh tenaga gizi tersebut?
a. Mengambil alih pekerjaan
b. Melimpahkan kepada juru masak lain
c. Melimpahkan kepada tenaga gizi lain
d. Melaporkan kepada kepala instalasi gizi
e. Mencari pekerja lain di luar juru masak dan tenaga gizi
Jawaban; B
Pembahasan;
Dalam proses pengolahan makanan merupakan tugas juru masak dalam prakteknya, sementara tugas
ahli gizi berperan dalam evaluasi sistem yang merupakan satu kesatuan rangkaian dalam pelaksanaan
pengolahan makanan di ruang instalasi gizi. Sehingga, pekerjaan serupa bisa dilimpahkan kepada juru
masak yang lain.
34. Seorang tenaga gizi di rumah sakit X sedang melakukan Assessment gizi pada pasien rawat inap
yang baru masuk basal. Pada saat melihat status pasien, tertulis jenis diet yang ditentukan oleh
dokter yang bertugas.
Tindakan apa yang dilakukan oleh tenaga gizi tersebut?
a. Berkonsultasi kepada dokter
b. Meneruskan kegiatan pengkajian
c. Menggantikan jenis diet dengan cepat
d. Meneruskan diet yang sudah ditentukan
e. Berkonsultasi kepada kepala Instalasi Gizi
Jawaban; A
Pembahasan;
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 20
Dalam pengkajian gizi dan intervensi gizi merupakan kolaborasi dari banyak ilmu, sehingga diperlukan
konsultasi dalam kesatuan penyembuhan pasien melalui terapi makanan.
35. Kepala Puskesmas X mengamanahkan kepada seorang tenaga gizi untuk melakukan kegiatan
penyuluhan tentang ASI Eksklusif di balai desa X. Demi kelancaran kegiatan, sebuah perusahaan
produk susu formula memberi dana sponsor dengan perjanjian bahwa penyuluh harus
mempromosikan produk tersebut. Materi penyuluhan yang sudah disusun cukup sulit dihubungkan
dengan klaim produk.
Tindakan apa yang dilakukan oleh tenaga gizi tersebut?
a. Membatalkan kerja sama
b. Membatalkan menjadi penyuluh
c. Mengubah isi perjanjian kerjasama
d. Menyesuaikan materi dengan klaim produk
e. Mengalokasikan waktu promosi di luar penyuluhan
Jawaban; C
Pembahasan;
Suatu kewajiban dari seorang ahli gizi dalam tercapainya program ASI Eksklusif, sehingga dapat
dilakukan perubahan isi perjanjian dengan produsen susu untuk mengubah sasaran produk.
36. Seorang wanita berumur 50 tahun yang mengalami diabetes melitus melakukan konsultasi gizi
secara rutin setiap bulan. Tenaga gizi yang bertanggung jawab kepada klien melihat glukosa darah
tidak mengalami penurunan dan cenderung meningkat selamat tiga bulan terakhir. Berdasarkan
hasil recall, riwayat diet klien yang belum berubah.
Apa yang sebaiknya dilakukan oleh tenaga gizi tersebut?
a. Memberi motivasi kepada klien
b. Merujuk ke dokter spesialis gizi
c. Mengalihkan kepada tenaga gizi lainnya
d. Memberi pengertian kepada anggota keluarga
e. Menambah frekuensi waktu konsultasi setiap bulannya
Jawaban; D
Pembahasan;
Dalam proses diet pasien diabetes mellitus tidak hanya pasien yang bertanggungjawab atas penyakitnya
namun adanya dukungan dari keluarga, sehingga keluarga pasien juga harus diberi pengertian dan
pemahaman lebih lanjut untuk mensupport proses diet pasien.
37. Seorang laki-laki berumur 56 tahun datang ke poli gizi untuk melakukan konsultasi gizi atas
rujukam dokter. Keluhan utama klien adalah sering merasakan pusing di malam hari sejak 1 minggu
lalu. Hasil pemeriksaan klinis TD 135/90 mmHg. Pada saat melakukan konsultasi gizi, tenaga gizi
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 21
tidak menemukan media leaflet yang berisi tentang diet dan segala informasi tentang hipertensi di
meja konsultasi gizi.
Apa Tindakan yang sebaiknya dilakukan oleh tenaga gizi dalam menghadapi situasi di atas?
a. Mengganti dengan media lain
b. Melimpahkan ke tenaga gizi lain
c. Meneruskan kegiatan konsultasi
d. Merujuk ke dokter spesialis gizi
e. Reschedule / jadwal ulang konsultasi
Jawaban; A
Pembahasan;
Konsultasi tetap bisa dilanjutkan dengan menggunakan media lain, dengan memberikan pengertian
kepada pasien melalui lembar balik ataupun poster yang tertera diruangan ahli gizi, dan pengaturan diet
dapat diberikan dengan catatan kecil kepada pasien, lalu meminta pasien untuk melakukan konsultasi
ulang untuk dilakukan monev dari diet yang sebelumnya diberikan tanpa leaflet. Karena hakikatnya
seorang ahli gizi harus memiliki kemampuan yang unik dan inovatif dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat
38. Seorang tenaga gizi sebuah Puskesmas melihat rekan kerjanya di ruang konsultasi gizi pergi keluar
ruangan ketika jam aktif kerja tanpa seizin atasan.
Tindakan apa yang sebaiknya dilakukan oleh tenaga gizi berdasarkan kasus di atas?
a. Membiarkannya saja
b. Menggantikan pekerjaannya
c. Melapor kepada Kepala Instalasi Gizi
d. Menegur dan menasehati tenaga gizi tersebut
e. Menelponnya untuk segera kembali ke puskesmas
Jawaban; E
Pembahasan;
Tidak pernah diketahui dengan alasan apa ahli gizi tersebut meninggalkan ruangan, untuk itu sebagai
teman sejawat tidak diperkenankan untuk berlaku merendahkan sesamanya. Sehingga cara yang paling
efektif untuk kasus diatas adalah dengan menghubungi langsung yang bersangkutan.
39. Seorang tenaga gizi di rumah sakit X sedang melakukan Assessment gizi pada pasien rawat inap
yang baru masuk basal. Pada saat melihat status pasien, tertulis jenis diet yang ditentukan oleh
dokter yang bertugas.
Tindakan apa yang dilakukan oleh tenaga gizi tersebut?
a. Berkonsultasi kepada dokter
b. Meneruskan kegiatan pengkajian
c. Menggantikan jenis diet dengan cepat
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 22
d. Meneruskan diet yang sudah ditentukan
e. Berkonsultasi kepada kepala Instalasi Gizi
Jawaban; A
Pembahasan;
Dalam pengkajian gizi dan intervensi gizi merupakan kolaborasi dari banyak ilmu, sehingga diperlukan
konsultasi dalam kesatuan penyembuhan pasien melalui terapi makanan.
40. Kepala Puskesmas X mengamanahkan kepada seorang tenaga gizi untuk melakukan kegiatan
penyuluhan tentang ASI Eksklusif di balai desa X. Demi kelancaran kegiatan, sebuah perusahaan
produk susu formula memberi dana sponsor dengan perjanjian bahwa penyuluh harus
mempromosikan produk tersebut. Materi penyuluhan yang sudah disusun cukup sulit dihubungkan
dengan klaim produk.
Tindakan apa yang dilakukan oleh tenaga gizi tersebut?
a. Membatalkan kerja sama
b. Membatalkan menjadi penyuluh
c. Mengubah isi perjanjian kerjasama
d. Menyesuaikan materi dengan klaim produk
e. Mengalokasikan waktu promosi di luar penyuluhan
Jawaban; C
Pembahasan;
Suatu kewajiban dari seorang ahli gizi dalam tercapainya program ASI Eksklusif, sehingga dapat
dilakukan perubahan isi perjanjian dengan produsen susu untuk mengubah sasaran produk.
41. Seorang wanita berumur 50 tahun yang mengalami diabetes melitus melakukan konsultasi gizi
secara rutin setiap bulan. Tenaga gizi yang bertanggung jawab kepada klien melihat glukosa darah
tidak mengalami penurunan dan cenderung meningkat selamat tiga bulan terakhir. Berdasarkan
hasil recall, riwayat diet klien yang belum berubah. Seorang wanita berumur 50 tahun yang
mengalami diabetes melitus melakukan konsultasi gizi secara rutin setiap bulan. Tenaga gizi yang
bertanggung jawab kepada klien melihat glukosa darah tidak mengalami penurunan dan cenderung
meningkat selamat tiga bulan terakhir. Berdasarkan hasil recall, riwayat diet klien yang belum
berubah.
Apa yang sebaiknya dilakukan oleh tenaga gizi tersebut?
a. Memberi motivasi kepada klien
b. Merujuk ke dokter spesialis gizi
c. Mengalihkan kepada tenaga gizi lainnya
d. Memberi pengertian kepada anggota keluarga
e. Menambah frekuensi waktu konsultasi setiap bulannya
Jawaban; D
Pembahasan;
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 23
Dalam proses diet pasien diabetes mellitus tidak hanya pasien yang bertanggungjawab atas penyakitnya
namun adanya dukungan dari keluarga, sehingga keluarga pasien juga harus diberi pengertian dan
pemahaman lebih lanjut untuk mensupport proses diet pasien.
42. Sebagai seorang TRD, pada saat anda memberikan asuhan diet kepada klien penderita DM, anda
mengganti obat insulin oral yang digunakan pasien dengan obet lain yang sejenis tanpa
berkonsultasi dengan dokter pemberi obat.
Aturan apakah yang sudah saudara langgar, pada kasus diatas?
A. Etika Profesi Gizi
B. Standar Pelayanan Gizi
C. Standar Kompetensi Giz
D. UU No.29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
E. UU No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
Jawaban; C
Pembahasan;
Standar kompetensi dibuat untuk mencegah terjadinya tumpang tindih kewenangan berbagai profesi,
dan dalam kasus diatas terdapat pelanggaran terhadap standar kompetensi karena seorang ahli gizi tidak
memiliki kompetensi dalam pemberian obat-obatan medis.
43. Seorang TRD, yang menjadi anggota Tim Asuhan Medis dan Keperawatan RS “Enggal Senggang”
baru saja selesai pelatihan dan mendapatkan tehnik asuhan diet yang baru terhadap beberapa
penyakit (yang paling sering diderita pasien RS).
Apakah yang paling tepat dilakukan TRD kepada Timnya, terkait dengan pengetahuan/terampilan baru
yang diperoleh dari pelatihan tersebut?
A. Disimpan sendiri dan tak diterapkan untuk meningkatkan kinerja TM
B. Semua anggota tim dilatih tehnologi gizi yang telah anda peroleh
C. Di sosialisasikan kepada Tim agar kinerja tim makin meningkat
D. Karena tehnologi yang baru terkait gizi maka dipakai sendiri
E. Digunakan sendiri untuk menyelesaikan tugas dari Tim
Jawaban; C
Pembahasan;
Kerja tim adalah bentuk satu kesatuan yang berkesinambungan, untuk itu diperlukan keterbukaan dan
diskusi curah pendapat atas setiap kasus yang dihadapi, serta dilakukan sosialisasi dalam tim terhadap
ilmu-ilmu baru yang didapatkan untuk memaksimalkan pelayanan.
44. Sebagai TRD, anda sedang memberikan konsultasi diet kepada klien/pasien. Ditengah
melaksanakan tugas tersebut datang pejabat daerah (pak Walikota) dan memanggil anda melalui
utusannya untuk mrnghadap sekarang.
Apakah yang paling tepat anda lakukan ?
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 24
A. Tidak melaksanakan panggilan tersebut
B. Melalui utusan menyampaikan maaf belum dapat menghadap
C. Selesaikan 1 klien yang sedang ditangani dan kemudian menghadap
D. Minta ijin kepada seluruh klien untuk menghadap pak Walikota sebentar
E. Melalui utusan minta maaf akan menghadap kemudian ke kantor pak Wali
Jawaban; E
Pembahasan;
Sebagai tenaga kesehatan sudah menjadi tugas utama dalam melayani masyarakat untuk meningkatkan
derajat kesehatan.
Dalam kasus diatas, melalui utusan Walikota menyampaikan permintaan maaf dan akan menemui
beliau setelah menyelesaikan 1 pasien tersebut. Karena urusan pasien menjadi hal utama dalam dunia
kesehatan.
45. Sebagai TRD, anda menjadi ketua seminar tentang gizi dan diet yang dilakukan untuk masyarakat
umum.Anda mendapat tawaran sponsor dari “produk susu formula” untuk membiayai 50 % biaya
penyelenggaraan seminar.
Apakah yang anda putuskan terkait penawaran tersebut ?
A. Menerima tawaran tersebut dengan senang hati
B. Menolak begitu saja penawaran sponsor tersebut
C. Dengan alasan yang jelas, menolak secara halus tawaran tersebut
D. Menerima tawaran dengan imbalan kesempatan promosi kepada sponsor
E. Menerima tawaran tapi tidak memberikan imbalan apapun kepada sponsor
Jawaban; E
Pembahasan;
Sebelum dilakukan kesepakatan, agar tidak merugikan pihak sponsor sebaiknya dilakukan pembicaraan
kritis terlebih dahulu dan jelaskan secara mendetail tentang imbalan promosi kepada pihak sponsor.
46. Sebagai TRD yang bertugas di RS Anggrek, anda mempunyai tanggung jawab untuk memberikan
asuhan gizi/diet kepada pasien/klien .
Apakah asuhan gizi/diet kepada pasien tersebut perlu didokumentasikan?
A. Perlu didokumentasikan secara khusus dan terpisah
B. Perlu didokumentasikan terintegrasi kedalam rekam medik
C. Cukup didokumentasikan atau dicatat sebagai catata pribadi anda
D. Tidak perlu sebab asuhan gizi/diet hanya penunjang pengobatan pasien
E. Tidak perlu didokumentasikan kareba asuhan gizi/diet bisa berubah-ubah
Jawaban; B
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 25
Pembahasan;
Asuhan gizi atau diet yang diberikan perlu didokumentasikan di rekam medik agar dapat dilihat dengan
saksama intervensi yang diberikan sehingga memudahkan dalam melakukan monitoring dan evaluasi
dalam tim asuhan gizi yang juga terdiri dari profesi-profesi lain.
47. Standar kompetensi TRD dan Ahli Madya Gizi yang baru telah ditetapkan melalui Perenkes yang
baru dan diberlakukan secara nasional mulai tahun 2017.
Sebagai ketua program studi D3 Gizi, tindakan apakah yang menurut anda perlu segera dilakukan.
A. Menyesuaian kurikulum D3 Gizi agar sesuai standar kompetensi yang baru
B. Tidak melakukan perubahan kurikulum sebab menganggap tidak perlu
C. Menambah dosen yang sesuai dengan standar kompetensi yang baru
D. Menunggu penetapan kurikulum D3 Gizi yang baru dari AIPGI
E. Menyesuaikan visi, misi dan tujuan prodi D3 Gizi anda
Jawaban; A
Pembahasan;
Kurikulum D3 gizi yang terupdate diperlukan dalam pemenuhan standar kompetensi gizi karena hal itu
yang menjadi penunjang dalam terciptanya lulusan gizi yang berkompeten dan siap kerja.
48. Standar kompetensi TRD dan Ahli Madya Gizi telah ditetapkan melalui Permenkes No.374 tahun
2007.
Apakah salah satu tujuan ditetapkannya standar kompetensi tersebut?
A. Meningkatkan daya saing TRD/AMG terhadap profesi kesehatan yang lain
B. Menghasikan TRD/AMD yang mampu melakukan asuhan/pelayanan gizi
C. Adar TRD/AMG lebih mudah mendapatkan pekerjaan
D. Melindungi TRD/AMG dari tindakan mal praktek
E. Mencegah TRD/AMG melakukan mal praktek
Jawaban; E
Pembahasan;
Disusunnya standar kompetensi tiap profesi adalah untuk mencegah terjadinya tmpangtindih dalam
menjalankan tupoksi setiap profesi.
49. Seorang TRD atau Ahli Madya Gizi harus memiliki etika dan moral yang baik dalam mengabdikan
diri kepada masyarakat di bidang gizi.
Apakah salah satu ciri TRD/AMG yang bermoral baik ?
A. Bakti kepada orang tua
B. Selalu sholat wajib atau beribadah tepat waktu
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 26
C. Selalu menolong orang yang sedang mengalami masalah gizi
D. Selalu melaksanakan pelayanan gizi selalu dengan sopan santun
E. Selalu menyesuaikan tindakan pelayanan gizi dengan norma yang berlaku
Jawaban; E
Pembahasan;
Moral selalu berjalan berbarengan dengan tingkah laku, untuk itu penting bagi seorang ahli gizi untuk
memperhatikan cara bertindak dan normal-norma yang berlaku di masyarakat.
50. Sebagai TRD atau Ahli Madya Gizi, suatu saat anda merasa tidak memiliki kompetensi yang cukup
untuk memberikan asuhan diet kepada pasien DM yang sudah mengalami komplikasi.
Apakah yang paling tepat harus anda lakukan?
A. Merujuk pasien ke rumah sakit terdekat
B. Berkonsultasi kepada dokter yang menangani pasien itu
C. Berkonsultasi kepada ahli gizi yang lebih senior/lebih mampu
D. Merujuk pasien kepada Register Dietesien yang lebih senior/mampu
E. Mempersilahkan paisen mencari pertolongan tenaga kesehatan lainnya
Jawaban; C
Pembahasan;
Cara berkonsultasi atau diskusi dengan ahli gizi yang lebih berpengalaman dapat menambah wawasan
dan ilmu yang dapat digunakan untuk membuat asuhan diet, merupakan pilihan yang tepat karena ahli
gizi yang lebih senior telah memiliki pengalaman yang banyak dan telah menghadapi kasus-kasus yang
banyak pula.
51. Seorang anak perempuan umur 16 bulan, berat badan 7,5Kg , BB/PB dibawah -3SD saat ini sedang
menjalani perawatan di klinik pemulihan gizi Puskesmas Mekar Sari dalam tahapan fase rehabilitasi
diberikan formula 135/modisco III dan ditambah makanan anak
Berapa pemberian energi yang dianjurkan?
A. 150-200 kkal/Kg BB
B. 150-220 kkal /Kg BB
C. 100-150 kkal /Kg BB
D. 50-100 kkal /Kg BB
E. 40-50 kkal /Kg BB
Jawaban; B
Pembahasan;
4 fase tatalaksana gizi buruk;
1. Fase stabilisasi (E = 80-100 kkal/kgBB/hari, P = 1-1,5 gr/kgBB/hari, Air= 100-130
ml/kgBB/hari)
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 27
2. Fase transisi (E = 100-150 kkal/kgBB/hari, P = 2-3 gr/kgBB/hari, Air= 150 ml/kgBB/hari)
3. Fase rehabilitasi (E = 200-220 kkal/kgBB/hari, P = 3-4 gr/kgBB/hari, Air= 150-200
ml/kgBB/hari)
4. Fase tumbuh kejar (E = 250 kkal/kgBB/hari, P = 3-4 gr/kgBB/hari, Air= 200 ml/kgBB/hari)
52. Sosiologi dan Antropologi gizi mempelajari sudut pandang proses-proses sosial yang sedang
berlangsung dan variasi manusia atau kebudayaannya dalam kebiasaan-kebiasaan makan yang baik
Apakah yang dimaksud ?
A. Kesehatan
B. Individu
C. Masyarakat
D. Lingkungan
E. Institusi
Jawaban; A
Pembahasan;
Masalah kesehatan dipandang dari segi sosio-antro gizi berkaitan dengan kebudayaan individu atau
kelompok yang berkaitan dengan kebiasan makan serta nilai-nilai social, budaya yang terkandung
didalamnya.
53. Memahami secara mendalam kebiasaan2 makan masyarakat bahwa makanan didalamnya tidak
hanya sebagai sumber asupan gizi
Apakah yang dimaksud?
A. Makna kesehatan
B. Makna simbolis
C. Makna budaya
D. Makna makanan
E. Makna social
Jawaban; D
Pembahasan;
Makna makanan dalam dunia sosio-antro tidak hanya sebagai pemenuhan asupan dan kebutuhan saja
akan tetapi lebih dari itu makanan punya hubungan erat dengan kebudayaan dan kehidupan social di
masyarakat, dari makanan dapat pula diketahui asal usul individu di suatu masyarakat tersebut.
54. Makanan sebagai ungkapan ikatan sosial, kesetiakawanan kelompok, stress dan simbolisme
makanan dalam bahasa
Apakah konteksnya?
A. Budaya
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 28
B. Sosial
C. Teknologi
D. Ideologi
E. Kesehatan
Jawaban; A
Pembahasan;
Makanan sebagai ungkapan ikatan social, kesetiakawanan, stress dan simbolisme makanan merupakan
konteks makanan sebagai identitas etnik atau yang biasa disebut dengan identitas budaya suatu daerah.
55. Mengonsumsi makanan yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan
seseorang dalam nilai budaya makanan
Apakah yang dimaksud?
A. Makanan sebagai keunggulan etnik
B. Makanan sebagai kebutuhan medis
C. Makanan sebagai kebutuhan fisiologis
D. Makanan sebagai nilai sakral
E. Makanan sebagai magis
Jawaban; C
Pembahasan;
Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya secara fisik, menunjang
pertumbuhan dan perkembangan seseorang.
56. Cara individu atau kelompok individu memilih pangan dan mengonsumsinya sebagai reaksi
terhadap pengaruh fisiologik, psikologik, sosial dan budaya
Apakah yang dimaksud ?
A. Pola makan
B. Kebutuhan makan
C. Budaya makan
D. Kebiasaan makan
E. Cara pandang makan
Jawaban; D
Pembahasan;
Kebiasaan makan adalah cara individu atau kelompok dalam memilih pangan dan mengkonsumsinya
sebagai reaksi terhadap pengaruh fisiologi, psikologis, social dan budaya
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 29
57. Teknologi tidak terlepas dari aspek budaya karena budaya merupakan cara hidup manusia
bagaimana bertingkah laku dan berusaha dalam memenuhi kebutuhan dasar
Apakah yang dimaksud?
A. Sosiologik
B. Antropologik
C. Biologik
D. Ekonomik
E. Patologik
Jawaban; D
Pembahasan;
Cara manusia dalam memenuhi kebutuhan dasar hidupnya merupakan yang tertera dalam ilmu
ekonomi.
58. Diasumsikan sikap seseorang terhadap makanan suka atau tidak suka akan berpengaruh terhadap
konsumsi pangan
Apakah yang dimaksud?
A. Ideologi pangan
B. Sosial budaya pangan
C. Preferensi pangan
D. Tabu pangan
E. Pola pangan
Jawaban; D
Pembahasan;
Cara seseorang bersikap terhadap makanan dengan pernyataan suka atau tidak suka merupakan suatu
TABU dalam pangan.
Adanya tabu makanan ini akan membuat seseorang menjauhkan diri dari mengkonsumsi makanan dan
minuman tersebut sehingga menimbulkan rasa suka dan tidak suka terhadap suatu makanan.
59. Jenis pangan yang biasa dikonsumsi komunitas tertentu dapat dijadikan indikator asal budaya
mereka. Kebiasaan, kepercayaan, tabu terhadap makanan merupakan fenomena
Apakah fenomena yang dimaksud?
A. Sosiologi
B. Antropologi
C. Biologi
D. Ideologi
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 30
E. Religi
Jawaban; B
Pembahasan;
Fenomena yang mempelajari tentang manusia dan cara manusia itu bertingkah laku merupakan bagian
dari ilmu antropologi, ilmu antropologi mencakup banyak aspek termasuk mempelajari karakter tiap
bangsa dan memahami kebudayaan manusia.
60. Jenis pangan yang biasa dikonsumsi komunitas tertentu dapat dijadikan indikator asal budaya
mereka atau pangan tradisional merupakan pangan yang diolah dengan cara, resep, atau cita rasa
yang khas berkaitan dengan nilai-nilai yang berkembang dalam etnis tertentu tanpa memperhatikan
asal bahan bakunya, misalnya rendang padang dan coto makasar.
Apakah yang dimaksud tersebut?
A. Gastronomic
B. Religi dan magis
C. Komunikasi
D. Simbol
E. Identitas budaya
Jawaban; E
Pembahasan;
Studi yang mempelajari hubungan antara komponen budaya dan makanan sebagai pusatnya sehingga
dapat ditelusuri asal-usul dari lingkungan tempatnya berasal diartikan sebagai gastronomi atau ilmu
seni tata boga
Sedangkan dalam kasus diatas, tidak diperhatikan asal usul bahan bakunya merupakan pengertian
makanan sebagai identitas budaya.
61. Konsumsi makanan suatu keluarga, kelompok masyarakat dipengaruhi oleh pandangan serta nilai2
yang berlaku di masyarakat seperti keputusan apa yang harus dibuat bila nilai yang satu lebih tinggi
dari yang lain seperti mementingkan benda2 materi dari makanan, distribusi makanan yang tidak
proporsional serta makanan mempunyai status yang berbeda
Fenomena apakah yang terjadi?
A. Kepuasan sosial
B. Peranan sosial
C. Perubahan sosial
D. Kebutuhan social
E. Gengsi social
Jawaban; E
Pembahasan;
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 31
Gengsi social adalah sesuatu yang membuat kita berbuat sesuatu yang tidak ingin kita lakukan namun
kita tetap melakukannya hanya untuk mendapat pengakuan dan sebaliknya.
Dalam kasus diatas disebutkan bahwa keputusan yang diambil dipengaruhi oleh pandangan serta nilai-
nilai yang berlaku di masyarakat, hal ini menyebabkan individu atau keluarga tersebut menumbuhkan
gengsi social dalam pemilihan makanan.
62. Di suatu pasar tradisional dijual bahan makanan secara terpisah berdasarkan klasifikasinya.
Gedung A menjual : ikan asin, cumi kering, ikan air tawar dan beberapa jenis ikan laut. Gedung B
menjual :: ayam pedaging, bebek, telur ayam, Gulai ayam dan Dendeng sapi. Gedung C menjual
:berbagai jenis dodol buah, berbagai jenis manisan, berbagai jenis buah kering. Gedung D menjual
: berbagai jenis sayur masak, berbagai jenis lauk nabati, lauk hewani dan kue-kue basah. Gedung E
menjual : sirup, teh, madu, coklat bubuk dan kopi.
Manakah gedung dalam pasar tersebut yang hanya menjual jenis masakan atau pangan siap saji?
A. Gedung A
B. Gedung B
C. Gedung C
D. Gedung D
E. Gedung E
Jawaban; D
Pembahasan;
Pangan siap saji merupakan makanan yang telah diolah dan disajikan secara cepat sehingga dapat
langsung dikonsumsi.
Sudah tercantum dengan jelas di soal bahwa gedung D menjual berbagai jenis lauk masak dan kue-kue
basah yang jelas telah mengalami pengolahan sehingga dapat langsung dikonsumsi.
63. Di suatu pasar tradisional dijual bahan makanan secara terpisah berdasarkan klasifikasinya.
Gedung A menjual : ikan asin, cumi kering, ikan air tawar dan beberapa jenis ikan laut. Gedung B
menjual :: ayam pedaging, bebek, telur ayam, Gulai ayam dan Dendeng sapi. Gedung C menjual
:berbagai jenis dodol buah, berbagai jenis manisan, berbagai jenis buah kering. Gedung D menjual
: berbagai jenis sayur masak, berbagai jenis lauk nabati, lauk hewani dan kue-kue basah. Gedung
E menjual : teh, madu, coklat bubuk dan kopi.
Manakah gedung dalam pasar tersebut yang hanya menjual produk konfeksioneri sesuai klasifikasi
dalam Tabel Komposisi Pangan?
A. Gedung A
B. Gedung B
C. Gedung C
D. Gedung D
E. Gedung E
Jawaban; C
Pembahasan;
Produk konfeksioneri adalah suatu produk bahan makanan semi basah yang memiliki kadar gula tinggi.
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 32
Dari soal di atas dapat diketahui bahwa gedung C menjual aneka ragam dodol buah, manisan, dan buah-
buahan kering yang menggunakan gula sebagai bahan tambahannya.
64. Perhatikan tabel hasil pengukuran berat mentah dan berat masak pada beberapa bahan makanan
beserta hasil olahannya di bawah ini :
NO PANGAN
SEGAR
MASAKAN BERAT
KOTOR (gr)
BERAT
BERSIH (gr)
BERAT
MASAK (gr)
1 Jagung mentah Jagung rebus 175 125 190
2 Ikan Ikan rebus 150 100 80
3 Tempe Tempe goreng 50 50 75
4 Nangka sayur lodeh 125 90 80
5 Beras Lontong 100 100 300
Manakah jenis masakan pada tabel di atas yang memiliki faktor konversi yang paling besar?
A. Jagung rebus
B. Ikan rebus
C. Tempe goreng
D. Sayur lodeh
E. Lontong
Jawaban; B
Pembahasan;
Cara menghitung faktor konversi atau F = B.mentah/B.masak
Jagung mentah – jagung rebus = 125/190 = 0,65
Ikan – ikan rebus = 100/80 = 1,25
Tempe – tempe goreng = 50/75 = 0,67
Nangka – sayur lodeh = 90/80 = 1,125
Beras – lontong = 100/300 = 0,33
65. Perhatikan tabel hasil pengukuran berat mentah dan berat masak pada beberapa bahan makanan
beserta hasil olahannya di bawah ini :
NO PANGAN
SEGAR
MASAKAN BERAT
KOTOR (gr)
BERAT
BERSIH (gr)
BERAT
MASAK (gr)
1 Jagung mentah Jagung rebus 175 125 190
2 Ikan Ikan rebus 150 100 80
3 Tempe Tempe goreng 50 50 75
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 33
4 Nangka sayur lodeh 125 90 80
5 Beras Lontong 100 100 300
Manakah jenis masakan pada tabel di atas yang memiliki faktor konversi yang paling kecil?
A. Jagung rebus
B. Ikan rebus
C. Tempe goreng
D. Sayur lodeh
E. Lontong
Jawaban; E
Pembahasan;
Cara menghitung faktor konversi atau F = B.mentah/B.masak
Jagung mentah – jagung rebus = 125/190 = 0,65
Ikan – ikan rebus = 100/80 = 1,25
Tempe – tempe goreng = 50/75 = 0,67
Nangka – sayur lodeh = 90/80 = 1,125
Beras – lontong = 100/300 = 0,33
66. Terdapat produk pangan lokal di daerah X yang akan dianalisis kandungan zat gizi makronya.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh kandungan zat gizi (100gr bahan) sebagai berikut : protein =
3,1 gr; lemak = 5,8 gr, abu = 0,7 gr dan air = 66,7%.
Berapakah kandungan karbohidrat dalam produk pangan lokal tersebut?
A. 23,6
B. 23,7
C. 23,8
D. 23,9
E. 24,0
Jawaban;
Pembahasan;
67. PT X yang bergerak di bidang industri pangan berupa produk siap saji dengan bahan dasar dari
ikan dan hasil perikanan lainnya bermaksud melaunching kerupuk rumput laut fortifikasi vitamin
A untuk pertama kalinya. Perusahaan bermaksud melakukan uj organoleptik untuk melihat minat
konsumen terhadap produk tersebut.
Apakah jenis uji organoleptik yang paling tepat yang dapat dilakukan oleh PT X tersebut?
A. Uji pasangan
B. Uji duo trio
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 34
C. Uji segitiga
D. Uji hedonic
E. Uji rangking
Jawaban; D
Pembahasan;
Uji pasangan adalah uji pembeda untuk menilai produk karena adanya perubahan dalam proses atau
penggunaan bahan baku
Uji duo trio adalah pengujian yang dilakukan pada 3 contoh yang beda dengan tujuan memilih 2 contoh
yang sama dengan pembanding baku
Uji segitiga adalah pengujian untuk membedakan 2 contoh yang sama dari 3 contoh yang disediakan
Uji hedonic adalah uji kesukaan dengan menggunakan skala untuk melihat tingkat kesukaan panelis
terhadap produk
Uji organoleptik yang tepat dilakukan untuk melihat minat konsumen adalah uji hedonic.
68. Suatu industri pangan skala rumah tangga yang memproduksi keripik pisang, melakukan promosi
produk melalui kegiatan pameran yang dilaksanakan pemda setempat. Perusahaan tersebut
mempromosikan bahwa produk keripik pisang yang mereka jual memiliki keunggulan diantaranya
mengandung kadar air 10%, kadar asam lemak bebas = 0%, kadar lemak total 0,5%,bebas pengawet
dan bebas penyedap rasa.
Apakah sistem mutu yang dijalankan oleh industri pangan tersebut?
A. Mensosialisasikan karakteristik mutu produk pada calon pelanggan
B. Menerapkan kebijakan mutu kepada karyawan perusahaan
C. Melakukan manajemen mutu secara berkesinambungan
D. Melakukan pengendalian mutu untuk memenuhi persyaratan mutu
E. Meyakinkan pada calon pelanggan bahwa perusahaan telah mencapai jaminan mutu
Jawaban; A
Pembahasan;
Kadar-kadar dalam makanan olahan merupakan suatu karakter atau ciri khas dari makanan tersebut
yang menjadi pembeda antara produknya dengan produk lain sehingga menciptakan nilai unggul di
masyarakat.
69. Di desa Y masyarakat baru saja panen ubi jalar, namun ubi tidak dapat dijual di pasar karena hari
pasar di desa tersebut menunggu waktu selama tiga hari lagi. Oleh karena itu ubi segera disimpan
dengan teknik tertentu untuk mencegah kerusakan sebelum dijual di pasar.
Bagaimana teknik penyimpanan ubi jalar untuk mencegah kerusakan tersebut?
A. Dimasukkan dalam lemari pendingin
B. Dimasukkan dalam karung goni dan disimpan dalam gudang kedap udara
C. Ditutup dengan pasir kering/abu setebal 20 – 30 cm.
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 35
D. Direndam dalam air selama semalam
E. Diangin-anginkan dengan cara digantung
Jawaban; C
Pembahasan;
Setelah dibersihkan dan diangin-anginkan sebentar cara efektif dalam penyimpaan ubi jalar adalah
dengan menimbun ubi menggunakan pasir kering atau abu setebal 20-30 cm, cara ini membuat ubi tidak
busuk karena lembab dan tidak bertunas karena ubi saling menempel.
70. Perhatikan bahan dasar pembuatan martabak telur berikut ini :Terigu, garam, minyak sayur, telur,
daun bawang, dan lada Resep tersebut menghasilkan martabak 10 porsi (untuk 10 orang).
Apakah alat ukur yang paling tepat digunakan untuk megukur tepung terigu dalam pembuatan martabak
telur tersebut?
A. Gelas ukur
B. Cup
C. Sendok makan
D. Sendok sayur
E. Cangkir
Jawaban; B
Pembahasan;
Karena terigu dalam keadaan kering dan diperuntukkan sebagai kulit martabak, alat yang tepat
digunakan adalah CUP. 1 cup terigu setara dengan 140 gram terigu sehingga lebih efisien dalam waktu
persiapan bahan.
71. Mahasiswagiziyang berkunjung di PantiWerdadimintauntukmemberikan saran tentang menu
bagiwanita yang sudah menopause.
Bagaimanakah saran yang tepatuntukkasus di atas?
A. Nasi, ikanbumbubali, tempebacem, pecelsayuran, mix jus susukedelaibuahnaga
B. Nasi, ikanbumbubali, perkedeltahu, sayurbeningbayam, jus jambubiji
C. Nasi, peyekteri,tempebacem, pecelsayuran, jus buahnaga
D. Nasi, ikanbumbubali, perkedeltahu, sayurbeningbayam, jus jambubiji
E. Nasi, ikanbumburujak, perkedeltahu, sayurbeningbayam, jus jambubiji
Jawaban; E
Pembahasan;
Menu yang tepat untuk konsumsi wanita yang sudah menopause adalah makanan dengan sumber
kalsium, vitamin D, zat besi yang bisa didapat dari sayur dan buah, kedelai dan biji-bijian utuh.
Pada wanita yang mengalami menopause, biasanya akan sulit dalam mengendalikan berat badannya.
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 36
72. Berdasarkan pendekatan sistem ditetapkan tujuan organisasi lebih penting daripada tujuan masing-
masing unsur/komponen. Sistem Penyelenggaraan makanan di rumah sakit merupakan sub sistem
pelayanan rumah sakit menetapkan tujuan memberikan pelayanan makanan yang memuaskan.
Apakah unsur yang disebut butir vocal kritis dalam sistem tersebut ?
A. Perencanaan menu
B. Dana/anggaran
C. Design alat
D. Ketenagaan
E. Pengadaan bahan makanan
Jawaban; D
Pembahasan;
Dalam suatu organisasi diperlukan tenaga-tenaga yang handal dalam bidangnya untuk menciptakan
essence yang menarik mulai dari input, proses hingga output suatu sistem.
Jadi vocal kritis dalam hal ini adalah ketenagaan.
73. Perencanaan menu adalah serangkaian kegiatan menyusun dan memadukan hidangan dalam variasi
yang serasi, harmonis yang memenuhi kecukupan gizi, cita rasa, selera konsumen dan kebijakan
institusi.
Apakah prasyarat yang harus dipertimbangkan dalam kegiatan tersebut?
A. Ketenagaan yang ada di rumah sakit
B. Bentuk penyelenggaraan makanan
C. Peraturan pemberian makanan rumah sakit
D. Standarisasi pelayanan minimal rumah sakit
E. Tujuan organisasi dalam suatu system
Jawaban; B
Pembahasan;
Untuk menghasilkan output hidangan yang bergizi, bercita rasa maka harus diperhatikan sistem
penyelenggaraan makanannya yang dimulai dari penyusunan menu hingga distribusi makanan yang
dalam satu kesatuannya akan mempengaruhi output tersebut.
Bentuk penyelenggaraan bagaimana yang dipilih oleh suatu institusi
74. Bagian penerimaan bahan makanan RS Bahagia hasil pengujian dengan tes kit pada teri kering
hasilnya menunjukkan warna violet. Diduga teri kering tersebut mengandung bahan kimia
berbahaya.
Apakah jenis bahan kimia yang ada pada teri kering tersebut ?
A. Boraks
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 37
B. Rodamin
C. Formalin
D. Metanil Yellow
E. Asam asetil salisilat
Jawaban; D
Pembahasan;
Saat dilakukan uji dengan tes kis kemudian menghasilkan warna ungu/violet, dipastikan bahwa
makanan tersebut mengandung metanhil yellow.
75. Indonesi adalah salah satu negara yang masih menghadapi masalah gizi baik gizi makro maupun
mikro. Saat ini telah dilaksanakan upaya preventif diantaranya adalah dengan pemberian kapsul
vitamin A pada anak balita.
Berapa dosis yang diberikan ?
A. 100.000 IU pada usia 3 bulan
B. 100.000 IU pada usia 6 bulan
C. 100.000 IU pada usia 1 tahun
D. 100.000 IU pada usia 3 tahun
E. 100.000 IU pada usia 5 tahun
Jawaban; B
Pembahasan;
Dosis Vitamin A kapsul biru = 100.000 IU untuk 6-11 bulan
Dosis vitamin A kapsul merah = 200.000 IU untuk 12-59 bulan
76. Ny.N, umur 58 tahun, BB 60 kg, TB 155 cm, datang berobat ke RS. Dari diagnose dokter pasien
menderita DM TiPe II. Hasil pemeriksaan Lab. Glucosa darah puasa 185 mg/dl, 2 jam pp 260 mg/dl.
Apa yang harus saudara lakukan sebagai seorang ahli gizi?
A. Menggali dan menganalisa data riwayat penyakit pasien
B. Menggali dan menganalisa data status gizi pasien
C. Menggali dan menganalisa data laboratorium pasien
D. Menggali dan menganalisa data clinis dan fisik pasien
E. Menggali dan menganalisa data riwayat gizi pasien
Jawaban; E
Pembahasan;
Penyakit degenerative seperti diabetes mellitus merupakan penyakit yang disebabkan oleh kondisi
memburuknya suatu jaringan atau organ seiring berjalannya waktu.
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 38
Perlu dilakukan analisa terhadap riwayat gizi untuk mengetahui pola makan yang bagaimana yang
selama ini dijalankan pasien dari waktu ke waktu
77. Tuan. A umur 60 tahun, TB 166 cm, BB 59 kg, dirawat diruang penyakit dalam, pekerjaan seorang
karyawan swasta, dengan keluhan waktu masuk RS mual. Hasil pemeriksaan Lab. Cholesterol total
280 mg/dl, HDL 31 mg/dl, LDL 145 mg/dl , Trigliserida 600 mg/dl. Hasil anamnesa gizi pasien
suka makan gorengan, jeroan dan gulai otak di restoran padang, suka pakai bumbu penyebab dan
suka makan sayur bersantan.
Apakah masalah utama dari Tuan. A ?
A. Status gizi lebih
B. Profil lipid yang abnormal
C. Asupan lemak yang berlebih
D. Gangguan gastro intestinal
E. Pemilihan bahan makanan yang salah
Jawaban; C
Pembahasan;
Fakta bahwa asupan ataupun pola makan yang buruk dapat mempengaruhi sistem-sistem dalam tubuh
manusia, sehingga berdasarkan kasus diatas dapat diambil kesimpulan bahwa masalah utama pasien
adalah konsumsi lemak yang berlebih terutama lemak jenuh dan lemak trans yang banyak terdapat
dalam contoh makanan yang disebutkan pada kasus diatas dapat mempengaruhi kadar lemak dalam
darah.
78. Tuan A umur 55 tahun, BB 53 kg, TB 160 cm dirawat di ruang penyakit dalam sejak 2 hari yang
lalu. Keluhan waktu masuk RS mual sesak nafas, BAK sedikit, nyeri ulu hati, lemas, oedema pada
kaki dan wajah. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 7,0 gr/dl, Hematokrit 18 % (rendah), GFR 33
ml/menit, ureum 83 mg/dl, Kreatinin 8,0 mg/dl, Kalium 7,5 (tinggi), Urin warna kuning
kejernihannya keruh, Protein +, Epitel +, Eritrosit 1-2 /lpb, TD 140/100 mmHg. Hasil anamnesa
gizi pola makan tidak teratur, nafsu makan kurang asupan E 63 %, Protein 110 %, lemak 60 %
Apa diagnosa gizi yang tepat untuk tuan Y ?
A. Kurangnya asupan energi berkaitan dengan mual ditandai dengan asupan energi 65 %,
B. Kelebihan asupan protein berkaitan dengan ganguan fungsi ginjal ditandai dengan GFR 33
ml/menit, ureum 83 mg/dl, Kreatinin 8,0 mg/dl
C. Kelebihan asupan kalium berkaitan dengan gangguan fungsi ginjal ditandai dengan minum
jus wortel setiap hari
D. Kelebihan asupan natrium berkaitan dengan penyakitnya ditandai deng TD 140/100
mmHg.
E. Kelebihan asupan cairan berkaitan dengan penyakitnya ditandai dengan oedema pada
tungkai dan kaki.
Jawaban; B
Pembahasan;
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 39
Nilai GFR (Glomerular Filtration Rate) normal adalah 90 atau lebih, dan jika nilainya dibawah 60
merupakan pertanda bahwa ginjal tidak bekerja dengan semestinya.
Jika angka GFR kurang dari 15 menunjukkan bahwa perlunya dilakukan hemodialisa pada penderita.
Pada kasus disebutkan bahwa nilai GFR 33, dan pasien tidak menjalani HD. Sementara asupan protein
110%. Pada kasus GGK tanpa HD asupan protein hanya sedikit, karena terjadi kelainan dalam proses
penyerapan sehingga asupan protein yang berlebih dapat menyebabkan terjadinya Oedema atau
penumpukkan cairan.
79. Seorang anak laki-laki R umur 10 tahun, TB = 143 cm, BB = 36 kg. Anak ke 2 dari 3 bersaudara,
siswa kelas 4 di sebuah SDN di Banda Aceh. 4 hari yang lalu masuk RS dengan keluhan lesu, pucat,
nyeri dan anoreksia, demam dan tubuh menjadi sangat lemah, mual, dan muntah.Dari hasil
pemeriksaan laboratorium diketahui : Widal +, Hb : 9,6 g/dl, Albumin : 2,5 mg/dl. Pemeriksaan
klinis: Kesadaran : CM, TD : 110/190 mmHg, Nadi 85 x/menit, Suhu : 38,5 ͦ C
Bentuk makanan untuk kasus di atas adalah :
A. Makanan biasa
B. Makanan saring
C. Makanan lunak
D. Makanan cair
E. Makanan cair jernih
Jawaban; C
Pembahasan;
Makanan lunak dapat diberikan kepada pasien karena pasien memiliki kesadaran Compos Mentis atau
kesadaran normal, adanya mual juga menjadi indikasi pemberian dengan bentuk makanan lunak.
80. Seorang ibu memeriksakan anaknya berusia 3 tahun ke puskesmas dengan gejala klinis yang
tampak bintik-bintik pada konjungtiva mata yang kering dan tidak dapat dibasahi, seperti
segundukan pasir pada air pasang yang kembali surut.
Tanda klinis tersubut merupakan kekurangan vitamin A, dengan klasifikasi?
A. Cornea Xirosis
B. Ulserasi Kornea
C. Bercak Bitot
D. Cornea Scar
E. Xerosis conjunctiva
Jawaban; C
Pembahasan;
Xerophthalmia atau yang biasa disebut dengan defisiensi vitamin A parah yang terjadi kekeringan
patologis pada konjungtiva dan kornea.
Klasifikasi menurut WHO;
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 40
1. Buta senja
2. Xerosis congjungtiva atau terjadi kekeringan pada selaput lender mata
3. Xerosis congjungtiva disertai bercak bitot atau terbentuk bercak-bercak putih pada konjungtiva
mata
4. Xerosis cornea, kekeringan berlanjut ke bagian hitam mata dan terlihat nampak kasar
5. Keratomalasia / ulserasi kornea yaitu kornea mata menjadi lunak seperti bubur dan terjadi
borok/luka
6. Xeropthalmia scars, kornea mata nampak putih atas bola mata nampak mengempis
7. Fundus xeropthalmia, keadaan mata yang seperti ‘cendol’
81. Seorang balita umur 24 bulan tinggal di desa X, tampak kurus (tulang berbungkus kulit), wajah
seperti orang tua, cengeng, rewel, kulit kriput, tekanan darah, detak jantung dan pernafasan
berkurang, disertai diare kronik.
Tanda klinis sebagaimana diatas disebut?
A. Marasmus
B. Kwashiorkor
C. Marasmus-kwasiorkor
D. Crazy pavement
E. Kurang Energi Protein (KEP)
Jawaban; A
Pembahasan;
Ciri-ciri yang disebutkan pada soal merupakan tanda klinis dari Marasmus.
Sedangkan jika terjadi oedema pada balita serta pembengkakan hati, maka dapat dikatakan balita
tersebut termasuk Kwashiorkor.
82. Seorang Anak laki-laki umur 15 bulan ditimbang di posyandu Cempaka , berat badan 7,4 Kg Tinggi
Badan 74,1 cm, dengan ploting Z-score BB/U (-3 SD), TB/U (-2SD) dan BB/TB (-3SD s.d -2SD)
Apakah status gizi anak tersebut menurut indeks TB/U?
A. Pendek
B. Normal
C. Tinggi
D. Sangat Pendek
E. Sangat Tinggi
Jawaban; A
Pembahasan;
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 41
Indeks TB/U adalah indeks yang digunakan untuk mengetahui status gizi jangka panjang atau
berhubungan dengan tinggi badan.
83. Ibu hamil umur 32 tahun dengan umur kehamilan 28 minggu datang ke Puskesmas A, hasil
pengukuran antropometri menunjukan berat badan 70Kg, tinggi badan 150cm dan LLA 24,2 cm
Untuk penetuan status gizi yang tepat, menggunakan indeks antropometri?
A. BB/U
B. TB/U
C. BB/TB
D. LLA/U
E. IMT/U
Jawaban; D
Pembahasan;
Indikator yang tepat untuk mengetahui status gizi pada ibu hamil atau WUS adalah dengan melihat nilai
LiLA atau lingkar lengan atas dengan indikator pembanding usia
84. Seorang Petugas Puskesmas X akan melakukan penilaian atau pengukuran status gizi 500 balita
disuatu wilayah kerjanya, dimana jumlah tenaga terbatas, biaya terbatas tapi hasilnya diharapkan
dapat memberikan gambaran status gizi balita masa lalu dan masa kini.
Metode apakah yang sebaiknya diambil?
A. Klinis
B. Biofidik
C. Biokimia
D. Antropometri
E. Survei Konsumsi
Jawaban; D
Pembahasan;
Metode pengukuran dengan antropometri memiliki biaya yang lebih minim dibandingkan dengan cara
pengukuran lain, data antropometri bisa di dapatkan dari hasil pengukuran di posyandu tiap desa dari
para kader sehingga lebih praktis dan tidak berpengaruh terhadap tenaga yang terbatas.
85. Petugas puskesmas X melaksanakan survei konsumsi, setelah mendapatkan data intake gizi
makanan sehari responden, tahap selanjutnya petugas akan menganalisis tingkat kecukupan gizi
responden
Pada tahapan ini data yang diperlukan petugas puskesmas adalah?
A. Bahan Penukar (BP)
B. Angka Kecukupan Gizi (AKG)
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 42
C. Ukuran Rumah Tangga (URT)
D. Konversi Berat Mentah Masak
E. Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM)
Jawaban; B
Pembahasan;
AKG atau angka kecukupan gizi berisi tabel-tabel kebutuhan gizi yang dibedakan berdasarkan usia dan
jenis kelamin. Dengan menggunakan perbandingan, dapat diketahui tingkat kecukupan gizi responden.
86. Seorang mahasiswa gizi ingin mengetahui status anemia gizi besi pada 250 Remaja Putri di desa
X, dengan salah satu metode penilaian status gizi (PSG), sedangkan biaya dan waktu pelaksanaan
yang terbatas danlokasi desa cukup jauh.
Apakah metode penetuan status anemia yang paling tepat?
A. Riwayat medis
B. Faktor ekologi
C. Statistik vital
D. Antropometri
E. Pemeriksaan Klinis
Jawaban; C
Pembahasan;
Statistik vital merupakan pengukuran status gizi secara tidak langsung dengan menganalisis data
statistic kesehatan seperti angka kematian menurut umur, angka kesakitan dan data-data lain yang
berkaitan dengan gizi. Data-data bisa didapatkan melalui fasilitas pelayanan kesehatan setempat
Pengukuran status gizi dengan cara ini dapat digunakan untuk keterbatasan dalam waktu dan ruang
87. Seorang ibu menimbangkan balitanya yang berusia 12 bulan di posyandu A, data KMSnya
menunjukan bahwa bulan lalu balita tersebut tidak di timbang, bulan ini berat badanya 10,2 kg dan
bulan sebelumnya lagi beratnya 10,0Kg.
Apakah kode penimbangan yang tepat yang harus diisikan pada buku Sistem Informasi Posyandu (SIP)?
A. B
B. O
C. T
D. N
E. T
Jawaban; A
Pembahasan;
NTOB = Naik, Tidak naik, 2x Tidak Naik, Baru
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 43
Karena pada bulan lalu balita tidak melakukan penimbangan, tidak dapat diketahui apakah balita
mengalami peningkatan BB atau tidak, untuk itu symbol yang tepat ditulis dalam SIP adalah B atau
baru.
88. Seorang ibu membawabalita umur 23 bulan datang menimbang di posyandu Mawar setelah 6 bulan
tidak menimbang.hasil penimbangan bulan ini berat badannya 12,5Kg. petugasgizi puskesmas
bermaksud ingin mengetahui status gizi masa lalu balita tersebut
Apakah indeks antropometri yang tepat digunakan?
A. BB/U
B. TB/U
C. BB/TB
D. LLA/U
E. IMT/U
Jawaban; E
Pembahasan;
IMT/U merupakan indeks yang dapat digunakan untuk mengetahui status gizi masa lalu karena selain
indikator berat badan dilakukan juga pengukuran indikator tinggi badan yang merupakan gambaran gizi
jangka panjang dan dibandingkan dengan usia balita.
89. 300 siswa SDN X dilakukan pemeriksaan kelenjar gondok dengan teknik palpasi, pada salah satu
siswa yaitu Yono didapat hasil pembeesaran kelnjar gondok teraba lebih besar dari ibu jari kiri
penderita dan terlihat pada posisi kepala tengadah.
Pembesaran kelenjar gondok tersebut termasuk klasifikasi?
A. Grade O
B. Grade 1
C. Grade 1A
D. Grade 2
E. Grade 3
Jawaban; B
Pembahasan;
Menurut klasifikasi Perez;
Grade 0 = tidak teraba
Grade 1 = teraba dan terlihat hanya dengan kepala ditengadahkan
Grade 2 = mudah dilihat, kepala posisi biasa
Grade 3 = terlihat dari jarak tertentu
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 44
90. Seorang ibu usia 65 tahun datang ke puskesmas B untuk memeriksakan gula darahnya, sekaligus
ingin konsultasi gizi dengan petugas gizi puskesmas di pojok gizi, untuk dapat memberikan
konsultasi gizi petugas perlu melakukan penilaian status gizi pasien dengan metode antropometri
Apakah parameter antropometri yang tepat digunakan?
A. BB/U
B. TB/U
C. BB/TB
D. Tilut/U
E. IMT/U
Jawaban; A
Pembahasan;
Pengukuran BB sudah cukup dilakukan untuk melakukan penilaian antropometri, karena pasien juga
tidak mengalami kelupaan terhadap usianya sendiri.
91. Di Kecamatan Batu terjadi masalah gizi berupa balita gizi buruk, sebagian besar mata pencaharian
penduduknya adalah petani sawah tadah hujan, kecamatan ini hanya memiliki satu puskesmas
pembantu pada penerapan konsep riwayat alamiah terjadinya penyakit di masyarakat mencakup 3
(tiga) faktor yaitu penyakit (agens), penjamu (host) dan faktor lingkungan (environment)
Yang menjadi Agens pada masalah gizi tersebut adalah?
A. Puskesmas Pembantu
B. Zat gizi yang kurang
C. Kecamatan Batu
D. Keluarga balita
E. Balita
Jawaban; B
Pembahasan;
Agens berkaitan dengan penyakit atau penyebab terjadinya penyakit
Host berkaitan dengan pelaku atau organisme hidup baik secara individu maupun kelompok
Environment berkaitan dengan faktor lingkungan, baik lingkungan fisik, sosisal, ekonomi dan biologis.
92. Seorang Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas Cimol, akan menilai status gizi bulanan di wilayah
kerja puskesmasnya, setelah melakukan pengumpulan data antropometri, langkah selanjutnya
adalah melakukan penilaian dan memilah status gizi balita menggunakan standar antropometri
penilaian status gizi anak KEPMENKES 1995/KEPMEN/SK/XII/2010 dengan 4 (empat) kategori
yaitu sangat kurus/kurus/normal/gemuk
Apakah indeks antropometri yang digunakan oleh petugas gizi tersebut?
A. BB/U
B. TB/U
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 45
C. BB/TB
D. LLA/U
E. IMT/U
Jawaban; C
Pembahasan;
Berdasarkan KEPMENKES 1995/KEPMEN/SK/XII/2010, indek BB/TB terbagi menjadi 4 kategori,
yaitu;
1. < -3SD ; sangat kurus
2. -3SD sampai < -2SD ; Kurus
3. -2SD sampai 2SD ; normal
4. > 2SD ; gemuk
93. Seorang Anak laki-laki umur 15 bulan ditimbang di posyandu Cempaka , berat badan 7,4 Kg Tinggi
Badan 74,1 cm, dengan ploting Z-score BB/U (-3 SD), TB/U (-2SD) dan BB/TB (-3SD s.d -2SD)
Apakah status gizi anak tersebut menurut indeks BB/U?
A. Baik
B. Buruk
C. Lebih
D. Gemuk
E. Kurang
Jawaban; B
Pembahasan;
Berdasarkan KEPMENKES 1995/KEPMEN/SK/XII/2010, indek BB/TB terbagi menjadi 4 kategori,
yaitu;
1. < -3SD ; gizi buruk
2. -3SD sampai < -2SD ; gizi kurang
3. -2SD sampai 2SD ; gizi baik
4. > 2SD ; gizi lebih
94. Keluarga pak AA memiliki bayi usia 8 bulan yang menjadi responden dalam pelaksanaan survei
konsumsi yang dilakukan oleh petugas puskesmas x, bayi tersebut telah mendapatkan makanan
pendaping ASI (MP-ASI) dari usia 6 bulan, namun ASI masih terus diberikan
Berapa perhitungan konsumsi ASI dalam sehari bayi tersebut?
A. <200 ml
B. 200-400 ml
C. 400-700 ml
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 46
D. 750-1000 ml
E. >1.000 ml
Jawaban; C
Pembahasan;
Pemberian ASI ;
Tahun pertama ; 400 – 700 ml/24 jam
Tahun kedua ; 200 – 400 ml/24 jam
Tahun ketiga ; 200 ml/24 jam
95. Seorang perempuan umur 55 tahun berkunjung ke Puskesmas A , hasil pengukuran anropometri
menunjukan berat badan 65 Kg, Tinggi Badan 145 cm, mengeluh nyeri dada, sering sesak, minta
disusunkan menu diet untuk menurunkan berat badan, dari dokter dirujuk ke klinik terpadu untuk
mendapat konseling dari petugas gizi puskesmas dengan perhitungan IMT 30,9 .
A. Tinggi
B. Rendah
C. Sedang
D. Sangat Tinggi
E. Sangat Rendah
Jawaban; D
Pembahasan;
Klasifikasi IMT
< 17,0 = kekurangan BB tingkat berat
17,0 – 18,4 = kekurangan BB tingkat ringan
18,5 – 25,0 = normal
25,1 – 27,0 = kelebihan BB tingkat ringan
>27,0 = kelebihan BB tingkat berat
96. 200 balita disuatu desa menunjukan gejala kekurangan vitamin A dengan banyaknya laporan anak
balita pada menjelang malam (sore hari) anak menunjukan gejala buta senja, petugas dengan
peralatan dan sumberdaya yang terbatas akan melalukan penapisan untuk memilih balita yang akan
dirujuk ke rumah sakit dengan melakukan tes adaptasi terang gelap dengan menggunakan satu
ruang yang gelap.
Metode penilaian status gizi (PSG) yang dilakukan petugas tersebut adalah ?
A. Biofisik
B. Biokimia
C. Statistik vital
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 47
D. Faktor ekologi
E. Pemeriksaan Klinis
Jawaban; E
Pembahasan;
Pemeriksaan klinis adalah salah satu penilaian status gizi secara langsung yang dinilai lebih cocok untuk
melakukan penapisan sebagai penentuan balita yang akan dirujuk ke rumah sakit dalam kasus KVA
diatas, pemeriksaan klinis ini hanya melihat tanda dan gejala pada balita sehingga cukup efektif dalam
keterbatasan alat dan sumber daya.
97. 300 siswa SDN Desa X dilakukan pemeriksaan kelenjar gondok dengan teknik palpasi, dan
hasilnya menunjukan angka Total Goiter Rate (TGR) mencapai 18%
Desa X masuk edemik gondok kategori?
A. Berat
B. Ringan
C. Sedang
D. Sangat Berat
E. Tidak Endemik
Jawaban; B
Pembahasan;
STATUS ENDEMISITAS PREVALENSI TGR
Non endemic < 5,0%
Endemic ringan 5,0 – 19,9%
Endemic sedang 20,0 – 29,9%
Endemic berat >30,0%
98. Seorang petugas gizi puskesmas X , ingin mendapatkan data konsumsi gizi individu di wilayah
kerjannya dengan tidak membebani pada responden, biaya relatif murah, cepat, responden yang
buta huruf dapat digunakan sehingga dapat diketahui intake nyata gizinya
Metode survei konsumsi apa yang seharusnya dipilih?
A. Recall 24 jam
B. Dietary history
C. Estimated food records
D. Frekuensi makan (food frekuensi)
E. Penimbangan makanan (food weighing)
Jawaban; A
Pembahasan;
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 48
Survey konsumsi makanan dibagi menjadi 2 metode, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif
1. Metode kualitatif, biasa diperuntukkan untuk mengetahui frekuensi makanan/konsumsi
menurut jenis makanan dan menggali informasi tentang kebiasaan makan
Termasuk; FFQ, Dietary history, food list
2. Metode kuantitatif, digunakan untuk mengetahui jumlah makanan yang dikonsumsi sehingga
dapat dihitung konsumsi zat gizinya
Termasuk; food recall 24 jam, estimated food records, food weighing, food account, inventory method,
dan house hold records
3. Metode gabungan, data yang dihasilkan berupa gabungan kualitatif dan kuantitatif
Termasuk; food recall 24 jam dan dietary history
Metode yang tepat digunakan berdasarkan kasus diatas untuk mengetahui gizi yang dikonsumsi adalah
dengan kuantitatif, sedangkan permasalah mengenai responden yang buta huruf dan cara cepat untuk
mendapatkan hasil serta menghemat biaya adalah dengan menggunakan food recall melalui metode
wawancara dengan cara mengingat makanan yang telah dikonsumsi 24 jam sebelumnya.
99. Seorang anak balita perempuan umur 48 bulan, datang di klinik tumbuh kembang puskesmas B,
hasil deteksi ditemukan penyimpangan pada perkembangan, berat badan dibawah normal, hasil
pemeriksaan laboratorium TSH di atas normal, FT4 turun, hasil skor GAKY menunjukan angka
diatas
Diagnosa gizi balita tersebut adalah?
A. Euthyroid
B. Hypothyroid
C. Hyperthyroid
D. Hypothyroid Sub-klinis
E. Hyperthyroid Sub-klinis
Jawaban; B
Pembahasan;
Hypertiroid adalah suatu kondisi dimana kelenjar tiroid menghasilkan hormone T4 danTt3 berlebihan,
sedangkan TSH mengalami penurunan.
Sedangkan hypotiroid adalah kondisi kebalikan dari hypertiroid.
100. Seorang Anak laki-laki umur 15 bulan ditimbang di posyandu Cempaka , berat badan 7,4 Kg
Tinggi Badan 74,1 cm, dengan ploting Z-score BB/U (-3 SD), TB/U (-2SD) dan BB/TB (-3SD s.d
-2SD)
Apakah status gizi anak tersebut menurut indeks BB/TB?
A. Kurus
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 49
B. Normal
C. Gemuk
D. Sangat Kurus
E. Sangat Gemuk
Jawaban; A
Pembahasan;
Berdasarkan KEPMENKES 1995/KEPMEN/SK/XII/2010, indek BB/TB terbagi menjadi 4 kategori,
yaitu;
1. < -3SD ; sangat kurus
2. -3SD sampai < -2SD ; Kurus
3. -2SD sampai 2SD ; normal
4. > 2SD ; gemuk
- Selamat! kamu telah selesai mempelajari bagian 1 dari bank soal -
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 50
Bagian 2
1. Seorang anak perempuan usia 15 bulan datang bersama Ibunya ke poli MTBS karena batuk
pilek. Saat pemeriksaan antropometri didapatkan panjang badan 73,5 cm dan berat badan
6,8 kg, LiLA 10,9 cm, dan tidak ada edema. Hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik tidak
ditemukan tanda-tanda bahaya. Apa status gizi anak tersebut?
A. Gizi baik menurut pengukuran LiLA
B. Gizi kurang menurut pengukuran LiLA
C. Gizi kurang menurut pengukuran BB/PB
D. Gizi buruk menurut pengukuran BB/U
E. Gizi buruk menurut pengukuran BB/PB
Jawaban : E
Pembahasan:
Gizi buruk tanpa komplikasi, yang ditandai:
a. lingkar lengan atas (LiLA) < 11,5 cm untuk balita berusia 6-59 bulan;
b. BB/PB (atau BB/TB) kurang dari -3 SD;
c. adanya edema bilateral dengan derajat +1 atau +2
2. Ahli Gizi melakukan pengukuran antropometri terhadap seorang Anak balita usia 24 bulan
dengan hasil z skor BB/U -3,3 SD; z-skor BB/TB -3,2 SD; LiLA 11,6 cm dan tidak ada
edema bilateral. Apa masalah gizi pada anak tersebut?
A. Gizi buruk berdasarkan indikator LiLA
B. Gizi buruk berdasarkan edema bilateral
C. Gizi buruk berdasarkan indikator BB/U
D. Gizi buruk berdasarkan indikator BB/TB
E. Gizi kurang berdasarkan indikator BB/TB
Jawaban: D
Pembahasan:
Gizi buruk tanpa komplikasi, yang ditandai:
a. lingkar lengan atas (LiLA) < 11,5 cm untuk balita berusia 6-59 bulan;
b. BB/PB (atau BB/TB) kurang dari -3 SD;
c. adanya edema bilateral dengan derajat +1 atau +2
Gizi buruk dengan komplikasi, yang ditandai oleh hal tersebut di atas dan adanya satu
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 51
atau lebih komplikasi berikut (sama dengan tanda bahaya pada MTBS):
a. anoreksia;
b. dehidrasi berat (muntah terus-menerus, diare);
c. letargi atau penurunan kesadaran;
d. demam tinggi;
e. pneumonia berat (sulit bernafas atau bernafas cepat);
f. anemia berat.
3. Seorang anak balita gizi buruk bersama ibunya datang ke Puskesmas untuk di layanan rawat
jalan, balita tersebut mendapatkan RUTF. Apa Obat-obatan rutin yang diberikan pada balita
tersebut?
A. Amoksisilin dan obat cacing
B. Kotrimoksazol dan obat cacing
C. Multivitamin, Amoksisilin dan obat cacing
D. Multivitamin, Kotrimoksazol dan obat cacing
E. Vitamin A dosis tinggi, Kotrimoksazol dan obat cacing
Jawaban: A
Pembahasan:
Pemberian obat balita gizi buruk sesuai hasil pemeriksaan:
- Antibiotika berspektrum luas diberikan saat pertama kali balita masuk rawat jalan,
walaupun tidak ada gejala klinis infeksi: Amoksisilin (15 mg/kg per oral setiap 8 jam)
selama 5 hari.
- Parasetamol hanya diberikan pada demam lebih dari 38°C. Pantau suhu tubuh balita
dan bila demam > 39°C, rujuk balita ke rawat inap. Pengasuh harus mendapatkan
penjelasan cara menurunkan suhu tubuh anak di rumah.
- Vitamin A: Bila tidak ditemukan tanda defisiensi vitamin A atau tidak ada riwayat
campak 3 bulan terakhir, maka vitamin A dosis tinggi diberikan di hari ke-1 sesuai
umur. Bila ditemukan tanda defisiensi vitamin A, seperti rabun senja atau ada riwayat
campak dalam 3 bulan terakhir, maka vitamin A diberikan dalam dosis tinggi sesuai
umur, pada hari ke-1, hari ke-2 dan hari ke-15.
- Suplemen zat gizi mikro diberikan setiap hari paling sedikit selama 2 minggu:
• Asam folat (5 mg pada hari pertama, dan selanjutnya 1 mg/hari).
• Multivitamin (vitamin C dan vitamin B kompleks).
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 52
• Zat besi (3 mg/kgBB/hari) setelah berat badan mengalami kenaikan
Balita gizi buruk yang mendapatkan RUTF tidak perlu diberikan lagi tambahan suplementasi
zat gizi mikro (seperti vitamin A, asam folat, zat besi, seng dan tembaga) karena telah
terkandung dalam RUTF.
- obat-obatan rutin dan layanan kesehatan lainnya misalnya imunisasin dan obat cacing
4. Seorang ibu hamil, umur 37 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan kepala, cepat lelah,
dan mudah mengantuk. Hasil anamnesis diketahui perempuan tersebut seorang pemetik
daun teh dan biasa mengonsumsi teh kental, termasuk pada saat minum tablet tambah darah
juga minum teh. Apa nama senyawa anti gizi tersebut?
a. Serat.
b. Tanin
c. Antitripsin.
d. Asam oksalat.
e. Asam pitat
Jawaban: b
Pembahasan:
Teh merupakan minuman yang banyak bermanfaat sebagi antioksidan, tetapi juga mempunyai
zat anti gizi bernama tanin yang dapat menghambat penyerapan besi apabila dikonsumsi dalam
waktu yang tidak tepat. Tanin diketahui memiliki efek mengikat zat besi, sehingga zat besi sulit
dicerna dan pada akhirnya ikut terbuang melalui keringat atau urin. Selain tanin, asam fitat juga
merupakan salah satu senyawa yang dapat menghambat penyerapan zat besi.
5. Seorang perempuan, umur 30 tahun, sedang mengandung anak yang kedua sejak 1 bulan
lalu. Pada tahap awal kehamilan ibu hamil perlu mendapat perhatian asupan zat gizi untuk
perkembangan janin yang optimal dan mencegah terjadinya kelainan pada janin (Neural
Tube Defect). Apa zat gizi yang perlu diperhatikan pada kasus tersebut ?
a. Biotin
b. Tiamin
c. Kobalamin
d. Asam folat
e. Asam pantotenat
Jawaban: d
Pembahasan:
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 53
Salah satu zat gizi yang penting pada masa kehamilan adalah asam folat. Kebutuhan folat
meningkat pasa saat kehamilan. ekurangan asam folat dapat menyebabkan pertumbuhan
susunan saraf pusat janin tidak terbentuk sempurna. Kelainan ini secara umum disebut neural
tube defect (NTD) diantaranya, anenchepaly (otak bayi tidak terbentuk), meningochele, dan
spina bifida.
6. Pada suatu desa, dilakukan pemeriksaan kadar iodium dalam urine pada semua anak SD.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa median urinary iodine level = 40 µg/l. Maka
termasuk dalam kategori apakah desa tersebut?
a. Bebas GAKY
b. Kreatinin endemic
c. Gaky endemic berat
d. Gaky endemic sedang
e. Gaky endemic ringan
Jawaban: d
Pembahasan:
Kriteria epidemiologi untuk menilai suatu daerah telah mendapatkan cukup ataupun masih
kekurangan iodium berdasarkan EIU pada Anak Usia Sekolah (AUS) yaitu kekurangan iodium
tingkat ringan apabila nilai median EIU 50–99 µg/L, kekurangan iodium tingkat sedang apabila
nilai median EIU 20–49 µg/L, dan kekurangan iodium tingkat berat, apabila nilai median EIU
< 20 µg/L.
7. Seorang laki-laki, umur 61 tahun, datang ke RS dengan keluhan sakit pada persendian sejak
dua minggu yang lalu. Hasil anamnesis: suka mengonsumsi emping dan jeroan. Hasil
pemeriksaan: BB 75 kg, TB 163 cm, dan kadar asam urat 7,2 mg/dL. Apakah formulir
skrining gizi yang paling tepat untuk kasus tersebut?
a. MNA-SF
b. MST
c. MNA
d. STAMP
e. MUST
Jawaban: a
Pembahasan:
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 54
- Penerapan metode NRS menggunakan sistem pemberian skor, yang meliputi skor
untuk nafsu makan, kemampuan untuk makan, faktor stres dan persentil berat badan.
- Formulir PYMS adalah salah satu alat skrining gizi yang digunakan bagi anak-anak.
Dalam Formulir PYMS ini terdapat 4 komponen untuk mengevaluasi, yaitu riwayat
penurunan asupan makan dalam 1 minggu sebelumnya, BMI, Riwayat penurunan
berat badan serta kaitan antara penyakit dengan kebutuhan gizi pasien.
- Formulir STAMP adalah salah satu alat skrining yang fungsinya untuk
mengidentifikasi secara dini dan tepat kondisi malnutrisi dan risiko malnutrisi pada
anak.
- Formulir STRONG Kids dalam pemakaiannya mampu menunjukkan hubungan
yang baik antara status gizi sekarang dan lama rawat inap di populasi anak-anak.
- Formulir SGNA adalah form yang salah satu fungsinya untuk menilai status gizi
pasien sebelum masuk rumah sakit dan selama dirawat di rumah sakit sehingga lebih
menggambarkan adanya perubahan status gizi.
- Formulir MUST didesain untuk membantu mengidentifikasi pasien dewasa yang
underweight dan berisiko malnutrisi dan obesitas
- Formulir MST digunakan untuk mengidentifikasi pasien yang mempunyai risiko
kurang gizi untuk dewasa.
- Metode skrining menggunakan formulir MNA terdiri atas 2 bagian yaitu, skrining
gizi dan assessment gizi untuk Usia Lanjut. Mini Nutritional Assesment Short Form
(MNA-SF) adalah bagian skrining yang terdiri dari 6 pertanyaan. Indikator yang
digunakan MNA adalah pengukuran antropometri, komorbiditas, kebiasaan makan,
dan penilaian gizi subyektif.
8. Seorang laki-laki, umur 40 tahun, dibawa ke RS karena mengalami luka bakar. Hasil
pemeriksaan: kedua tungkai kaki tampak memerah dan melepuh, kesadaran composmentis,
tekanan darah 150/85 mmHg. Berapakah luas luka bakar yang dialami pasien tersebut ?
a. 72%
b. 36%
c. 18%
d. 9%
e. 1%
Jawaban: c
Pembahasan:
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 55
Seorang tenaga medis profesional harus terlatih dalam menentukan derajat dan menangani
suatu luka bakar. Ada pedoman yang biasa digunakan untuk memperkirakan luas daerah yang
terbakar yang disebut dengan Hukum Sembilan (rule of nine), yaitu membagi daerah tubuh
dengan persentase Sembilan (9%) per daerah tubuh. Secara singkat, penjelasan Hukum
Sembilan adalah sebagai berikut:
 Kepala (Nilai Total = 9%), terdiri dari: bagian depan = 4,5% dan bagian belakang = 4,5%
 Tubuh (Nilai Total = 36%), terdiri dari: dada dan perut = 18% serta punggung = 18%
 Lengan (Nilai Total = 18%), terdiri dari: lengan atas depan-belakang = 9% dan lengan
bawah depan-belakang = 9%
 Kaki (Nilai Total =36%), terdiri dari: tungkai atas depan-belakang = 18% dan tungkai
bawah depan-belakang =18%
 Alat kelamin (Nilai Total =1%)
9. Seorang anak laki-laki dengan status gizi obesitas, anak tersebut berumur 10 tahun. Berapa
pengurangan energi dari makanan untuk kasus obesitas tersebut?
a. 100 – 200 kkal/hari
b. 100 – 400 kkal/hari
c. 200 – 400 kkal/hari
d. 300 – 500 kkal/hari
e. 200 – 500 kkal/hari
Jawaban: e
Pembahasan: Adapun jenis diet untuk pasien obesita anak dengan indikasi pemberiannya harus
memperhatikan usia anak dan dilakukan secara bertahap. Untuk anak obesitas usia 0-5 tahun,
diberikan diet atau makanan bergizi seimbang. Sedangkan untuk anak obesitas usia 5-15 tahun
diberikan diet energi rendah dengan cara mengurangi asupan energi sebesar 200-500 kkal dari
total kebutuhan energi sehari.
10. Seorang anak laki-laki anak ke-2 dari 4 bersaudara, berumur 12 tahun 4 bulan diantar
orang tuanya ke RS dengan keluhan mudah lemas. Hasil anamnesis: terlihat lemas, dan
tidak ingin makan, hanya bisa menghabiskan ½ porsi makanan RS. Hasil pemeriksaan: BB
aktual 33 Kg, BBI 42, Hb 11,7 g/dL, albumin 2,39 g/dL, LDL 302 mg/dl dan TG 550
mg/dl. Manakah jenis diet yang paling tepat untuk tersebut?
a. Diet Nefrotik Sindrom Tinggi Serat
b. Diet Nefrotik Sindrom Tinggi Protein
B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 56
c. Diet Nefrotik Sindrom Rendah Lemak
d. Diet Nefrotik Sindrom Tinggi Zat Besi
e. Diet Nefrotik Sindrom Rendah Natrium
Jawaban: c
Pembahasan: Terlihat dari kadar LDL dan TG yang tinggi. Trigliserida adalah salah satu jenis
lemak yang banyak ditemukan di dalam darah. Trigliserida dihasilkan oleh organ hati, namun
sebagian besar berasal dari makanan, seperti daging, keju, susu, nasi, minyak goreng, dan
mentega. Asupan lemak yang berlebihan menyebabkan tingginya trigliserida dalam darah.
Sehingga pasien dengan TG tinggi diberikan diet rendah lemak.
11. Seorang anak perempuan, berusia 8 tahun 9 bulan dirawat di RS. Hasil anamnesis:
didiagnosa nefrotik sindrom sejak usia 1 tahun, nafsu makan pasien menurun sejak 3 bulan
yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik klinis: edema ++, suhu 38 derajat celcius. Saat ini BB
aktual 31 kg, BBI 27 kg, BB koreksi 25, BMI 14,7. Manakah domain diagnosa gizi yang
sesuai dengan kondisi pasien saat ini?
a. NI-5.2 Malnutrisi
b. NI-5.10 Kelebihan asupan mineral
c. NI-2.1 Asupan makan per oral inadekuat
d. NC-3.2 Kehilangan berat badan yang tidak diinginkan
e. NC-3.4 Kenaikan berta badan yang tidak diharapkan
Jawaban: a
Pembahasan : edema ++, BMI 14,7 menunjukan pasien malnutrisi
12. Seorang perempuan umur 40 tahun, pendiidkan S1, bekerja di bagian administrasi suatu
perusahaan makanan ringan. Berat badan saat ini 74 Kg dan tinggi badan 155 cm. Ia sudah
berkeluarga dan memiliki 2 orang anak yang sudah remaja. Suaminya bekerja sebagai
akuntan di suatu bank. Kegiatan fisik Ny A termasuk ringan karena lebih banyak duduk di
depan komputer dengan 8 jam kerja/hari. Akhir-akhir ini ia sering mengeluh sesak napas
setelah beraktivitas. diketahui ia tidak mempunyai riwayat penyakit sebelumnya. Hasil
pemeriksaan tekanan darah 120/80 mmHg dan kadar kolesterol total 189 mg/dl. Berapa
kebutuhan REE (Resting Energy Expenditure) jika menggunakan rumus Harris Benedict
untuk perempuan?
a. 1262,09 kkal
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf
(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf

More Related Content

What's hot

Uji kompetensi dan Registrasi Tenaga Gizi
Uji kompetensi dan Registrasi Tenaga GiziUji kompetensi dan Registrasi Tenaga Gizi
Uji kompetensi dan Registrasi Tenaga Gizi
Manji Lala
 
Pert 6 ffq dan dietary history
Pert 6 ffq dan dietary historyPert 6 ffq dan dietary history
Pert 6 ffq dan dietary history
Dhila Faya
 
DIET LAMBUNG.pdf
DIET LAMBUNG.pdfDIET LAMBUNG.pdf
DIET LAMBUNG.pdf
Hilda577038
 
Ketenagaan di instalasi gizi
Ketenagaan di instalasi giziKetenagaan di instalasi gizi
Ketenagaan di instalasi gizi
State Uiversity Of Medan (UNIMED)
 
Kebiasaan makan remaja
Kebiasaan makan remajaKebiasaan makan remaja
Kebiasaan makan remajaBogazius08
 
Gizi dewasa dan lansia
Gizi dewasa dan lansiaGizi dewasa dan lansia
Gizi dewasa dan lansia
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)
zhea mays
 
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan EvaluasiKonsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Ratnawati Sigamma
 
Gizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stuntingGizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stunting
Triana Septianti
 
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptx
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptxCara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptx
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptx
Fadhlynz1
 
Peran Zat Gizi Pada Remaja
Peran Zat Gizi Pada RemajaPeran Zat Gizi Pada Remaja
Peran Zat Gizi Pada Remaja
Fransiska Oktafiani
 
Tabel akg 2019
Tabel akg 2019Tabel akg 2019
Tabel akg 2019
elisnovalia
 
Anemia (1)
Anemia (1)Anemia (1)
Anemia (1)
nisaarifa
 
Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
muhammad husni
 
Kebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan GiziKebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan Gizi
Shafa Nabilah Eka Puteri
 
SKDN
SKDNSKDN
Menu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitisMenu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitis
Andre Milanisti
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
BEM POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
 
UNGGAS DAN HASIL OLAHANNYA
UNGGAS DAN HASIL OLAHANNYAUNGGAS DAN HASIL OLAHANNYA
UNGGAS DAN HASIL OLAHANNYA
megaseptia2
 

What's hot (20)

Uji kompetensi dan Registrasi Tenaga Gizi
Uji kompetensi dan Registrasi Tenaga GiziUji kompetensi dan Registrasi Tenaga Gizi
Uji kompetensi dan Registrasi Tenaga Gizi
 
Pert 6 ffq dan dietary history
Pert 6 ffq dan dietary historyPert 6 ffq dan dietary history
Pert 6 ffq dan dietary history
 
DIET LAMBUNG.pdf
DIET LAMBUNG.pdfDIET LAMBUNG.pdf
DIET LAMBUNG.pdf
 
Ketenagaan di instalasi gizi
Ketenagaan di instalasi giziKetenagaan di instalasi gizi
Ketenagaan di instalasi gizi
 
Kebiasaan makan remaja
Kebiasaan makan remajaKebiasaan makan remaja
Kebiasaan makan remaja
 
Gizi dewasa dan lansia
Gizi dewasa dan lansiaGizi dewasa dan lansia
Gizi dewasa dan lansia
 
Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)
 
Gizi seimbang bayi & balita
Gizi seimbang bayi & balitaGizi seimbang bayi & balita
Gizi seimbang bayi & balita
 
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan EvaluasiKonsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
 
Gizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stuntingGizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stunting
 
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptx
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptxCara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptx
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptx
 
Peran Zat Gizi Pada Remaja
Peran Zat Gizi Pada RemajaPeran Zat Gizi Pada Remaja
Peran Zat Gizi Pada Remaja
 
Tabel akg 2019
Tabel akg 2019Tabel akg 2019
Tabel akg 2019
 
Anemia (1)
Anemia (1)Anemia (1)
Anemia (1)
 
Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
 
Kebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan GiziKebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan Gizi
 
SKDN
SKDNSKDN
SKDN
 
Menu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitisMenu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitis
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
UNGGAS DAN HASIL OLAHANNYA
UNGGAS DAN HASIL OLAHANNYAUNGGAS DAN HASIL OLAHANNYA
UNGGAS DAN HASIL OLAHANNYA
 

Similar to (SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf

Nara Sumber di UNSYIAH NAD - Materi Tentang Akreditasi
Nara Sumber di UNSYIAH NAD - Materi Tentang AkreditasiNara Sumber di UNSYIAH NAD - Materi Tentang Akreditasi
Nara Sumber di UNSYIAH NAD - Materi Tentang Akreditasi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
 
Paparan Strategi menuju PT Unggul PENDIS 07032024-1.pptx
Paparan Strategi menuju PT Unggul PENDIS 07032024-1.pptxPaparan Strategi menuju PT Unggul PENDIS 07032024-1.pptx
Paparan Strategi menuju PT Unggul PENDIS 07032024-1.pptx
SiumKarang
 
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Naita Novia Sari
 
0.0 Implementasi Kebijakan Akreditasi 9 Kriteria (1).pptx
0.0 Implementasi Kebijakan Akreditasi 9 Kriteria (1).pptx0.0 Implementasi Kebijakan Akreditasi 9 Kriteria (1).pptx
0.0 Implementasi Kebijakan Akreditasi 9 Kriteria (1).pptx
pcnukabtebo
 
Kebijakan-Akreditasi-Perguruan-Tinggi-dan-Mekanisme-Pelaksanaan-Akreditasi-Pe...
Kebijakan-Akreditasi-Perguruan-Tinggi-dan-Mekanisme-Pelaksanaan-Akreditasi-Pe...Kebijakan-Akreditasi-Perguruan-Tinggi-dan-Mekanisme-Pelaksanaan-Akreditasi-Pe...
Kebijakan-Akreditasi-Perguruan-Tinggi-dan-Mekanisme-Pelaksanaan-Akreditasi-Pe...
IhsanIhsan52
 
Lampiran 1 Peraturan BAN-PT Nomor 8 2022 tentang IAPS Sarjana Infokom.pdf
Lampiran 1 Peraturan BAN-PT Nomor 8 2022 tentang IAPS Sarjana Infokom.pdfLampiran 1 Peraturan BAN-PT Nomor 8 2022 tentang IAPS Sarjana Infokom.pdf
Lampiran 1 Peraturan BAN-PT Nomor 8 2022 tentang IAPS Sarjana Infokom.pdf
Ari Wedhasmara
 
Presentasi bimbingan UKOM Peserta 2024.pdf
Presentasi bimbingan UKOM Peserta 2024.pdfPresentasi bimbingan UKOM Peserta 2024.pdf
Presentasi bimbingan UKOM Peserta 2024.pdf
DianWahyunihu
 
Registrasi tenaga kesehatan
Registrasi tenaga kesehatanRegistrasi tenaga kesehatan
Registrasi tenaga kesehatan
may cece
 
AMI_AIPRI AIPO 18102023.pdf
AMI_AIPRI AIPO 18102023.pdfAMI_AIPRI AIPO 18102023.pdf
AMI_AIPRI AIPO 18102023.pdf
ekaoktavia14
 
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdfSosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
Asepfaizal
 
Buku saku un
Buku saku unBuku saku un
Buku saku un
Risou Kun
 
Lampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdf
Lampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdfLampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdf
Lampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdf
AnisPrabowo1
 
Indikator kinerja yankes (au)
Indikator kinerja yankes (au)Indikator kinerja yankes (au)
Indikator kinerja yankes (au)rsd kol abundjani
 
Standar Praktik Keperawatan
Standar Praktik KeperawatanStandar Praktik Keperawatan
Standar Praktik Keperawatan
pjj_kemenkes
 
Standar Praktik Keperawatan
Standar Praktik KeperawatanStandar Praktik Keperawatan
Standar Praktik Keperawatan
pjj_kemenkes
 
Presentation 6 (1).pptx
Presentation  6 (1).pptxPresentation  6 (1).pptx
Presentation 6 (1).pptx
RizaAyuda
 
1. KONSEP AUDIT INTERNAL.pdf
1. KONSEP AUDIT INTERNAL.pdf1. KONSEP AUDIT INTERNAL.pdf
1. KONSEP AUDIT INTERNAL.pdf
DeviChintya
 
opening meeting.pptx
opening meeting.pptxopening meeting.pptx
opening meeting.pptx
erningtyasdhea
 
Audit kinerja
Audit kinerjaAudit kinerja
Audit kinerja
Ifik Firdaus
 
4. A COPY RUNTUT TUGAS AUDIT INTERNAL.docx
4. A COPY RUNTUT TUGAS  AUDIT INTERNAL.docx4. A COPY RUNTUT TUGAS  AUDIT INTERNAL.docx
4. A COPY RUNTUT TUGAS AUDIT INTERNAL.docx
SeptianiZebua
 

Similar to (SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf (20)

Nara Sumber di UNSYIAH NAD - Materi Tentang Akreditasi
Nara Sumber di UNSYIAH NAD - Materi Tentang AkreditasiNara Sumber di UNSYIAH NAD - Materi Tentang Akreditasi
Nara Sumber di UNSYIAH NAD - Materi Tentang Akreditasi
 
Paparan Strategi menuju PT Unggul PENDIS 07032024-1.pptx
Paparan Strategi menuju PT Unggul PENDIS 07032024-1.pptxPaparan Strategi menuju PT Unggul PENDIS 07032024-1.pptx
Paparan Strategi menuju PT Unggul PENDIS 07032024-1.pptx
 
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
 
0.0 Implementasi Kebijakan Akreditasi 9 Kriteria (1).pptx
0.0 Implementasi Kebijakan Akreditasi 9 Kriteria (1).pptx0.0 Implementasi Kebijakan Akreditasi 9 Kriteria (1).pptx
0.0 Implementasi Kebijakan Akreditasi 9 Kriteria (1).pptx
 
Kebijakan-Akreditasi-Perguruan-Tinggi-dan-Mekanisme-Pelaksanaan-Akreditasi-Pe...
Kebijakan-Akreditasi-Perguruan-Tinggi-dan-Mekanisme-Pelaksanaan-Akreditasi-Pe...Kebijakan-Akreditasi-Perguruan-Tinggi-dan-Mekanisme-Pelaksanaan-Akreditasi-Pe...
Kebijakan-Akreditasi-Perguruan-Tinggi-dan-Mekanisme-Pelaksanaan-Akreditasi-Pe...
 
Lampiran 1 Peraturan BAN-PT Nomor 8 2022 tentang IAPS Sarjana Infokom.pdf
Lampiran 1 Peraturan BAN-PT Nomor 8 2022 tentang IAPS Sarjana Infokom.pdfLampiran 1 Peraturan BAN-PT Nomor 8 2022 tentang IAPS Sarjana Infokom.pdf
Lampiran 1 Peraturan BAN-PT Nomor 8 2022 tentang IAPS Sarjana Infokom.pdf
 
Presentasi bimbingan UKOM Peserta 2024.pdf
Presentasi bimbingan UKOM Peserta 2024.pdfPresentasi bimbingan UKOM Peserta 2024.pdf
Presentasi bimbingan UKOM Peserta 2024.pdf
 
Registrasi tenaga kesehatan
Registrasi tenaga kesehatanRegistrasi tenaga kesehatan
Registrasi tenaga kesehatan
 
AMI_AIPRI AIPO 18102023.pdf
AMI_AIPRI AIPO 18102023.pdfAMI_AIPRI AIPO 18102023.pdf
AMI_AIPRI AIPO 18102023.pdf
 
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdfSosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
 
Buku saku un
Buku saku unBuku saku un
Buku saku un
 
Lampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdf
Lampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdfLampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdf
Lampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdf
 
Indikator kinerja yankes (au)
Indikator kinerja yankes (au)Indikator kinerja yankes (au)
Indikator kinerja yankes (au)
 
Standar Praktik Keperawatan
Standar Praktik KeperawatanStandar Praktik Keperawatan
Standar Praktik Keperawatan
 
Standar Praktik Keperawatan
Standar Praktik KeperawatanStandar Praktik Keperawatan
Standar Praktik Keperawatan
 
Presentation 6 (1).pptx
Presentation  6 (1).pptxPresentation  6 (1).pptx
Presentation 6 (1).pptx
 
1. KONSEP AUDIT INTERNAL.pdf
1. KONSEP AUDIT INTERNAL.pdf1. KONSEP AUDIT INTERNAL.pdf
1. KONSEP AUDIT INTERNAL.pdf
 
opening meeting.pptx
opening meeting.pptxopening meeting.pptx
opening meeting.pptx
 
Audit kinerja
Audit kinerjaAudit kinerja
Audit kinerja
 
4. A COPY RUNTUT TUGAS AUDIT INTERNAL.docx
4. A COPY RUNTUT TUGAS  AUDIT INTERNAL.docx4. A COPY RUNTUT TUGAS  AUDIT INTERNAL.docx
4. A COPY RUNTUT TUGAS AUDIT INTERNAL.docx
 

Recently uploaded

Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 

(SAP) Bank Soal Uji Kompetensi Gizi.pdf

  • 1. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 1
  • 2. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 2 Daftar Isi Daftar Isi ...............................................................................................................................................2 PENDAHULUAN .................................................................................................................................3 Definisi Uji Kompetensi .....................................................................................................................3 Tujuan Uji Kompetensi Gizi...............................................................................................................3 Struktur Materi Uji Kompetensi Gizi..................................................................................................3 Pengadaan Uji Kompetensi Gizi.........................................................................................................3 Remedial Uji Kompetensi Gizi...........................................................................................................4 Tripe Soal Uji Kompetensi Gizi..........................................................................................................4 Komponen Soal Uji Kompetensi Gizi ................................................................................................4 Nilai Batas Lulus.................................................................................................................................4 Blue Print ............................................................................................................................................5 BANK SOAL UJI KOMPETENSI......................................................................................................6 Bagian 1 ..............................................................................................................................................6 Bagian 2 ............................................................................................................................................50 Bagian 3 ............................................................................................................................................99 GIZI KLINIK................................................................................................................................99 ETIKA PROFESI........................................................................................................................108 LANDASAN ILMIAH ...............................................................................................................123 GIZI MASYARAKAT ...............................................................................................................133 BONUS: 40 Soal pilihan dari kumpulan soal uji kompetensi gizi..................................................147 PENUTUPAN....................................................................................................................................165
  • 3. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 3 PENDAHULUAN Definisi Uji Kompetensi Uji kompetensi (UKOM) adalah proses penilaian (assessment) baik teknis maupun non teknis melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan apakah seseorang telah kompeten atau belum kompeten pada suatu unit kompetensi atau kualifikasi pekerjaan tertentu. Tujuan Uji Kompetensi Gizi Uji kompetensi gizi dibutuhkan untuk menilai sejauh mana kompetensi standar suatu keahlian telah dicapai oleh peserta uji. Setiap peserta diuji sesuai jenjang pendidikannya dan perlu melakukan uji kompetensi ulang bila melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya, karena sertifikat kompetensi yang didapatkan berbeda untuk setiap jenjang. Kompetensi yang dimaksud bersifat multi dimensi dan terintegrasi, yang meliputi aspek : pengetahuan (kognitif), sikap (konatif) dan keterampilan (skill) yang diperlukan untuk menghadapi situasi riil dalam menerapkan keahlian seperti yang akan dijalani oleh peserta uji. Struktur Materi Uji Kompetensi Gizi  Indikator kerja (bukti-bukti spesifik), sebagai penjabaran yang terukur dari unit kompetensi, yang mencakup aspek-aspek Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap kerja, serta persyaratan dan standar yang diterapkan di industri;  Format dan materi yang harus mampu mengarahkan peserta uji dalam hal mengukur kesiapan dan kompetensi yang dimilikinya secara objektif terhadap unit kompetensi yang akan diujikan.  Metode Uji Kompetens harus mampu mengumpulkan bukti-bukti yang memenuhi kriteria Validitas, Terkini, Memadai, serta Otentik. Metode yang digunakan harus terdiri atas beberapa metode atau mengkombinasikan beberapa metode sekaligus;  Soal-soal Uji harus mempertimbangkan ketercakupan dimensi kompetensi (task skill, task management skill, contingency skill, environment management skill and transfer skill) serta standar dan persyaratan kerja yang berlaku di industri/perusahaan;  Sumber Daya Uji, dapat mencakup fasilitas, mesin-mesin, peralatan serta bahan yang dibutuhkan, yang harus mampu mendukung keberhasilan uji kompetensi, baik terhadap asesor maupun peserta uji;  Kegiatan Uji yang dilaksanakan harus mampu mendorong peserta agar dapat menampilkan seluruh potensi dan kemampuan yang dimilikinya, agar asesor dapat mengumpulkan bukti- bukti untuk menyimpulkan apakah peserta K atau BK. Pengadaan Uji Kompetensi Gizi Uji kompetensi gizi dilakukan oleh perguruan tinggi bekerjasama dengan organisasi profesi, dan Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi. Uji Kompetensi ini dilaksanakan oleh Panitia Nasional yang disepakati oleh AIPGI dan PERSAGI mulai tahun 2018. Untuk pelaksanaan tahun 2019-2020 ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama Nomor 001/SK/AIPGI/IV/2019 dan 3973/SK/DPP- PERSAGI/IV/2019. Gizipedia Indonesia bukan merupakan bagian dari lembaga resmi penyelenggara uji kompetensi gizi. Simulasi maupun try out yang diadakan murni merupakan inisiatif pengurus untuk membantu mahasiswa mempersiapkan uji kompetensi gizi berbasis CBT (Computer Based Test) yang diadaptasi dari ujian nasional tenaga kesehatan lain. Simulasi uji komptensi Gizipedia Indonesia mengikuti alur pra uji kompetensi panitia nasional, yaitu: Penjaminan Mutu (Pembuatan Soal) dari praktisi dan dosen yang memiliki pengalaman sebagai panitia pengawas, review, Pemilihan dan Pengacakan Soal, lalu pengadaan try out. Untuk pendaftaran uji kompetensi gizi yang dilaksanakan oleh Panitia Nasional yang disepakati oleh AIPGI dan PERSAGI silahkan melalui website berikut:  D3 dan D4: http://uknakes.ristekdikti.go.id/
  • 4. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 4  S1 dan Profesi: www.ukomgizi.aipgi.org Atau dapat langsung melalui sekertariat Panitia Nasional:  Lantai 3 Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor, Telp/Fax: (0251) 8628304. Remedial Uji Kompetensi Gizi Tidak ada remedial UKOM bagi peserta yang tidak lulus UKOM Nasional. Peserta yang tidak lulus ukom diizinkan untuk mengikuti UKOM pada periode selanjutnya (retaker) dengan mengikuti prosedur pendaftaran seperti pendaftar baru. Tripe Soal Uji Kompetensi Gizi Sistem uji yang dilakukan merupakan ujian tulis menggunakan 180 soal berbasis kasus yang harus dikerjakan dalam waktu maksimal 180 menit. Format pertanyaan soal adalah pilihan berganda dengan satu jawaban yang benar Komponen Soal Uji Kompetensi Gizi Soal uji kompetensi gizi terdiri dari komponen pokok: 1.Vignette, Skenario atau Stem; 2. Lead-in; 3.Pilihan ganda jawaban (4 distraktor dan 1 jawaban benar). Contoh: [vignette] Tn A, 20 tahun dengan diagnosis medis DM tipe 1 dan mempunyai diagnosis gizi perubahan data laboratorium (glukosa darah, HbA1c) yang disebabkan karena gangguan fungsi endokrin ditandai oleh glukosa darah puasa 200 mg/dl dan HbA1c 8%. Ahli gizi melakukan monitoring dan evaluasi 1 minggu kemudian. [lead-in] Tanda dan gejala apakah yang harus diperhatikan dan dicatat oleh ahli gizi pada dokumen rekam medis Tn A? [pilihan jawaban] A. HbA1c B. Tinggi badan C. Aktivitas fisik D. Riwayat keluarga E. Glukosa darah puasa Nilai Batas Lulus Belum ditetapkan status kelulusan peserta ukom dengan Nilai Batas Lulus (NBL) oleh panitia nasional. Pada simulasi yang diadakan Gizipedia Indonesia, NBL yang ditetapkan adalah bisa menjawab 60% dari keseluruhan soal dengan benar.
  • 5. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 5 Blue Print Kisi-Kisi Soal Uji Sesuai Standar Kompetensi AIPGI Tinjauan 1 - Area Kompetensi No Penilaian D3 % D4 % S1 % RD % 1 Landasan Ilmiah Ilmu Gizi dan Pangan 5-10 5-10 20-30 5-10 2 Asuhan Gizi Individu dan Kelompok (Gizi Klinik) 30-40 35-40 20-30 40-45 3 Manajemen Program Pelayanan Pangan dan Gizi (Gizi Masyarakat) 15-20 10-15 10-15 10-15 4 Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan 15-20 15-20 10-15 10-15 5 Etika Moral dan profesional Gizi 5-10 5-10 5-10 5-10 6 Komunikasi Efektif 5-10 5-10 5-10 5-10 7 Penelitian Terapan/saintifik 5-10 5-10 5-10 5-10 Tinjauan 2 - Domian Perilaku 1 Kognitif 20-30 20-30 45-55 20-30 2 Prosedural 45-60 45-60 25-35 40-60 3 Konatif 15-30 15-30 15-30 20-30 Tinjauan 3 - Kemampuan Penalaran 1 Recall 10-30 10-30 10-20 10-30 2 Reasoning 70-90 70-90 70-90 70-90 Tinjauan 4 - Proses No Penilaian D3 % D4 % S1 % RD % 1 Pengkajian 10-20 10-20 10-20 10-20 2 Analisis atau diagnosis 5-10 5-10 15-20 25-30 3 Perencanaan 10-15 10-15 10-15 10-15 4 Implementasi 35-40 35-40 25-30 25-35 5 Monev 15-25 15-25 15-25 5-10 6 Dokumentasi 5-10 5-10 5-10 5-10 Tinjauan 5 - Sasaran 1 Individu (Gizi Klinik) 40-60 35-50 35-50 40-60 2 Masyarakat, keluarga dan kelompok (Gizi Masyarakat) 30-40 35-50 35-50 30-40 3 Institusi Komersial dan Non Komersial 10-20 10-20 10-20 10-20 Tinjauan 6 – Upaya Pelayanan Gizi No Penilaian D3 % D4 % S1 % RD % 1 Promotif 0 30-40 30-40 5-10 2 Preventif 0 40-60 40-60 5-10 3 Kuratif 0 5-10 5-10 40-60 4 Rehabilitatif 0 5-10 5-10 30-40
  • 6. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 6 BANK SOAL UJI KOMPETENSI Soal-soal berikut disusun oleh Gizipedia Indonesia yang bekerjasama dengan beberapa dosen dan praktisi gizi yang memiliki pengalaman sebagai panitia pengawas uji kompetensi 2018/2019 sebagai pembahas soal. Dilarang memperjual-belikan soal dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan pribadi, pelanggar akan dikenai sanksi pelanggaran Undang-Undang No.19 Tahun 2002. Bagian 1 1. Tn A umur 38 tahun, TB 167 cm dan BB 60 kg datang ke poli konsultasi gizi. Pasien mengeluh sering BAK dan lemas. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan GD puasa 180 mg% dan GD 2 jam pp 270 mg%. Pasien suka mengkonsumsi camilan manis dan minum teh manis 3 kali/hari. Asupan energi 110% dari kebutuhan, dan asupan serat pasien 10 gram/hari. Pasien mempunyai riwayat obesitas sebelumnya. Ahli gizi akan membuat diagnosis gizi Apa diagnosis gizi yang tepat untuk kasus di atas? a. diabetes melitus berkaitan dengan suka mengkonsumsi cake,bolu dan minum teh manis ditandai dengan gd puasa 180 mg% dan gd 2 jam pp 270 mg% b. perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan suka mengkonsumsi camilan manis ditandai dengan asupan energi 110% dari kebutuhan c. asupan energi berlebih berkaitan dengan suka mengkonsumsi camilan manis ditandai dengan gd puasa 180 mg% dan gd 2 jam pp 270 mg% d. pola makan yang salah berkaitan dengan suka mengkonsumsi camilan manis ditandai dengan asupan energi 110% e. riwayat obesitas berkaitan dengan suka makan camilan manis ditandai dengan bb 60 kg Jawaban; B Pembahasan; Diagnose gizi harus mencakup PES, dan pada soal dijelaskan detail tentang hasil Tes darah sehingga jawaban B lebih tepat 2. Seorang anak usia 2 tahun dirawat di RS karena dehidrasi berat sebagai akibat diare yang dideritanya. Hasil pemeriksaan antropometri, ternyata pasien mempunyai status gizi buruk. Ahli gizi merencanakan dietnya Apa preskripsi diet yang tepat untuk kasus di atas? a. diet fase transisi b. diet tinggi energi c. diet fase stabilisas d. diet fase rehabilitasi e. diet untuk tumbuh kejar Jawaban; C
  • 7. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 7 Pembahasan; Tahapan dalam tata laksana Gizi buruk ada 4 yaitu Fase Stabilisasi, Transisi, Rehabilitasi dan Tumbuh kejar Pada soal dijelaskan bahwa anak mengalami dehidrasi akibat diare, pada masa stabilisasi semua unsur elektrolit diperbaiki terlebih atau distabilkan terlebih dahulu 3. Tn A mengalami luka bakar grade 2 sebesar 30% karena api. Pasien sudah 1minggu dirawat di RS. Luka terbukanya kelihatan basah dan mengeluarkan air. Hasil pemeriksaan fisik terdapat oedema di kaki dan tangan. Ahli gizi melakukan monev terhadap penyebab oedema. Apa hasil pemeriksaan yang terkait dengan kasus di atas? a. trombosit darah b. leukosit darah c. protein darah d. lemak darah e. gula darah jawaban; C pembahasan; Kekurangan protein dalam darah dapat menyebabkan cairan didalam pembuluh darah keluar dan menumpuk sehingga terjadinya Oedema. 4. Seorang anak dirawat di RS karena demam berdarah dengan IgG dan IgM untuk dengue positif. Ahli gizi melakukan monev hasil pemeriksaan laboratorium selain trombosit Hasil pemeriksaan apa yang dimaksud? a. natrium darah b. hemoglobin c. gula darah d. kolesterol e. SGOT Jawaban; B Pembahasan; Pemeriksaan penunjang DBD adalah mencakup pemeriksaan darah yang termasuk didalamnya trombosit, hematocrit dan hemoglobin. 5. Seorang anak dirawat di RS karena demam berdarah dengan IgG dan IgM untuk dengue positif. Hasil pemeriksaan trombosit di bawah normal. Ahli gizi melakukan monev asupan zat dietnya Asupan zat gizi apa yang perlu diperhatikan pada kasus di atas? a. karbohidrat
  • 8. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 8 b. protein c. cairan d. lemak e. serat Jawaban; B Pembasahan; Prinsip diet DBD adalah TKTP atau Tinggi kalori tinggi protein 6. Tn B menderita diabetes dan dirawat di RS. Ahli gizi merencanakan diet untuk memenuhi kebutuhan serat bagi pasien. Bahan makanan apa yang sebaiknya diberikan pada kasus di atas? a. daun singkong b. daging ayam c. labu siam d. apel e. nasi Jawaban; A Pembasahan; Daun singkong memiliki kandungan serat yang cukup tinggi dengan kandungan serat 1,9 gram per 100 gram daun singkong dengan berat bersih. 7. Tn C dirawat di RS karena penyakit hepatitis A. Seorang ahli gizi melakukan monev warna urine, bilirubin darah Apa hasil laboratorium lain yang perlu dimonev? a. SGPT b. Albumin c. kolesterol d. gula darah e. Hemoglobin Jawaban; A Pembahasan; Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus sehingga menimbulkan peradangan pada hati. Pemeriksaan laboratorium lain sebagai penunjang untuk fungsi hati adalah terjadinya peningkatan kadar SGOT dan SGPT
  • 9. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 9 8. Kepala Instalasi gizi rumah sakit Abdoel moelok provinsi lampung sedang menjelaskan beberapa pelayanan gizi yang diberikan kepada pasien,salah satu yg dijelaskan adalah tentang kegiatan komunikasi dua arah yang dilaksanakan oleh ahli gizi/dietisien untuk menanamkan dan meningkatkan sikap dan perilaku pasien dalam mengenali dan mengatasi masalah gizi sehingga pasien dapat memutuskan apa yang akan dilakukannya. Kegiatan pelayanan apakah yang dijelaskan oleh Kepala instalasi Gizi tersebut a. Terapi Gizi b. Asuhan Gizi c. Konseling Gizi d. PenyuluhanGizi e. Asuhan Gizi Terstandar Jawaban; C Pembahasan; Konseling gizi merupakan kegiatan yang diharapkan dapat memberi informasi persuasive kepada pasien dan memicu pola pikir mandiri sehingga pasien dapat mengetahui secara mandiri tindakan apa yang akan dilakukannya. 9. Kasus gizi buruk/kurang yang muncul di suatu komunitas, pada dasarnya merupakan gambaran situasi yang tidak sebenarnya, karena masih banyak kejadian kejadian yang sama yang tidak terungkap kepermukaan. Kondisi ini merupakan sebuah fenomena yang yang akhirnya memunculkan sebuah theori, bahwa kondisi yang teridentifikasi jauh lebih besar dari kondisi sebetulnya.Contoh, data kejadian anak stunted yang terjadi di Puskesmas Pulau Pisang mencapai 18,9%, maka sesungguhnya kondisi real anak stunted di lokasi tersebut jauh lebih besar dari data tersebut, karena berbagai kesalahan dan pengumpulan data. Apa theory yang dimaksudkan? a. the iceberg theory of diseases b. the natural history of diseases c. the green theory of diseases d. bloom theory of diseases e. backer theory of diseases Jawaban; A Pembahasan; Teori gunung es / iceberg theory diambil dari istilah gunung es yang terlihat sangat besar namun pada kenyataannya hanya 10 persennya saja yang terapung kepermukaan, sementara pada bagian yang tidak terlihat bongkahannya ternyata lebih besar. Teori inilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi pada soal. 10. Seorang ahli gizi Puskesmas Pulau Pisang ingin melakukan penyuluhan dengan harapan materi yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat
  • 10. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 10 Apa yang menjadi Pertimbangan utama menentukan materi penyuluhn? a. disesuaikan dengan potensi wilayah b. kebutuhan masyarakat c. tujuan penyuluhan d. sasaran penyuluhan e. pesan tidak bertele-tele Jawaban; A Pembahasan; Hal pertama yang menjadi pertimbangan dalam melakukan penyuluhan adalah sasaran, dengan melihat siapa sasaran yang akan diberikan sehingga dapat memberi informasi yang tepat dan akurat. 11. Seorang petugas puskesmas x yang tergabung Tim Perencanaan Tingkat Puskesmas melakukan penyusunan POA dengan mengumpulkan data berupa peta wilayah, ketersediaan sumberdaya (sarana prasarana, ketenagaan, pembiayaan) data peran serta masyarakat dan data sasaran. Dalam penyusunan Perencanaan Puskesmas kegiatan tersebut masuk dalam tahap apa? a. penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan b. rencana usulan kegiatan c. perumusan masalah d. tahap persiapan e. analisis situasi Jawaban; E Pembahasan; Tahapan dalam penyusunan perencaan Puskesmas dibagi menjadi 4, yaitu 1. tahap persiapan; pada tahap ini dilakukan pembentukan tim penyusun dan pengarahan dari kepala puskesmas. 2. Analisis situasi; ditujukan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan dan permasalahan yang dihadapi puskesmas melalui tahapan analisis data puskesmas. 3. Penyusunan RUK; memiliki serangkaian kegiatan berupa identifikasi masalah, penetapan urutan masalah, rumusan masalah, mencari akar penyebab masalah, menetapkan cara penyelesaian masalah. Semua proses dilakukan dengan diskusi curah pendapat. 4. Penyusunan RPK. 12. Seorang ahli gizi puskesmas pulau pisang melakukan skrining pada ibu hamil, Hasil skrining gizi ibu hamil di Puskesmas Pulau Pisang terdapat 61% ibu hamil dengan LILA <23,5 cm Apa arti data hasil skrining tersebut? a. 61 % ibu hamil di Puskesmas Pulau Pisang kurus b. 61 % ibu hamil di Puskesmas Pulau Pisang mengalami KEK
  • 11. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 11 c. 61% ibu hamil di Puskesmas Pulau Pisang beresiko KEK d. 61 % ibu hamil di Puskesmas Pulau Pisang beresiko tinggi e. 61% ibu hamil di Pulau Pisang beresiko kurus Jawaban; B Pembahasan; Hasil ukur LiLA <23,5 cm menunjukkan hasil bahwa ibu hamil tersebut mengalami KEK atau Kurang Energi Kronis. 13. Seorang petugas kesehatan di puskesmas pulau pisang melakukan identifikasi masalah dengan melakukan penilaian hasil kinerja puskesmas, hasil laporan standar pelayanan minimal, atau dari laporan tahunan puskesmas Apa yang dimaksud masalah dalam tahapan identifikasi? a. kesenjangan antara target dan capaian b. hasil scoring dalam penentuan prioritas c. kecenderungan penilaian identifikasi d. banyaknya kasus klb e. ketidaksesuain data Jawaban; A Pembahasan; Dalam melakukan penilaian hasil kinerja puskesmas, tahapan identifikasi masalah jika terjadi kesenjangan atau ketidakseimbangan antara target dan capaian akan timbul suatu permasalah, permasalah inilah yang perlu dilakukan identifikasi dalam pelaksanaan di lapangan. 14. Seorang ahli gizi puskemas pulau pisang akan melakukan penyuluhan Gizi dengan materi praktek Pembuatan Abon Lele, sasaran ibu balita di posyandu Sukadana. Langkah awal apa yang harus dipersiapkan? a. menyusun rencana b. menyiapkan media c. menentukan metodelogi d. menyiapkan contoh mp-asi e. menyiapkan formulir evaluasi Jawaban; C Pembahasan; Langkah awal dalam melakukan penyuluhan adalah menentukan terlebih dahulu metode apa yang diperlukan untuk efektivitas hasil penyuluhan. Macam-macam metode penyuluhan antara lain; ceramah, demonstrasi cara, demonstrasi hasil, diskusi, perlombaan. Setelah ditemukan metodelogi yang tepat, bentuk susunan acara atau SOP penyuluhan.
  • 12. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 12 15. Di wilayah kerja Puskesmas Pulau Pisang ASI Ekslusif tidak mencapai target (90%) karena ditemukan lebih dari 70 % Ibu Menyusui tidak menerapkan pola pemberian ASI secara Eklusif. Program Gizi Masyarakat dilakukan dalam rangka mewujudkan perubahan prilaku gizi mayarakat kearah prilaku gizi yang positif. Didalam merencanakan program gizi seorang ahli gizi diharapkan mengetahui tahapan atau langkah-langkah perencanaan yang diawali dengan identifikasi masalah sampai pada evaluasi program gizi. Apa langkah strategis tahap akhir yang sangat penting dan harus disiapkan oleh ahli gizi sebelum masuk pada pelaksanaan program tersebut ? a. Prioritas masalah gizi yang akan ditanggulangi b. Alternatif proram gizi c. Hipopoc table d. POA program gizi e. Instrumen evaluasi program gizi Jawaban; D Pembahasan; Dalam melaksanakan atau membentuk suatu program diperlukan planning of actions agar program tersebut dalam diterima dengan baik sehingga dapat mendatangkan hasil yang positif di masyarakat. 16. Di Puskesmas Pulau Pisang, berdasarkan hasil analisa data survailance gizi di wilayah Puskesmas merupakan wilayah miskin, didapat masalah gizi yang dominan adalah masalah Anemia Gizi pada Ibu Hamil (60%). Berdasarkan analisis penyebab yang merupakan penyebab munculnya masalah Anemia adalah kurang asupan Protein dan Fe . Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan oleh ahli gizi dalam menanggulangi masalah tersebut diatas adalah ? a. Menentukan alternatif program penanggulangan masalah b. Membuat POA c. Melakukan Penyuluhan d. Memanfaatan lahan untuk meningkatkan pendapatan Jawaban; A Pembahasan; Setelah ditemukan penyebab masalah, kemudian perlu dilakukan penentuan alternative program apa yang akan dibuat sebagai intervensi dari masalah tersebut. 17. Seorang ahli gizi Puskesmas Pulau Pisang ingin melakukan penyuluhan dengan materi yang diberikan dapat mengubah pengetahuan dan pemahaman saja Metode penyuluhan apa yang digunakan? a. diskusi kelompok, bermain peran dan konsultasi b. studi kasus dan learning by doing
  • 13. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 13 c. demonstrasi dan bermain peran d. diskusi kelompok dan studi kasus e. studi kasus dan demonstrasi jawaban; A Pembahasan; Dalam mengubah pengetahuan dan pemahaman sasaran, diperlukan komunikasi persuasive sehingga menyebabkan masyarakat menjadi tahu, mau dan mampu untuk menerapkan ilmu sesuai dengan materi yang telah disampaikan. 18. Seorang ahli gizi Puskesmas Pulau Pisang ingin melakukan penyuluhan dengan materi yang diberikan dapat mengubah keterampilan ibu balita yang datang ke posyandu Metode penyuluhan apa yang digunakan? a. Diskusi kelompok, bermain peran dan konsultasi b. Studi kasus, learning by doing dan demonstrasi c. Demonstrasi dan bermain peran d. Diskusi kelompok dan studi kasus e. Studi kasus dan demonstasi dan konsultasi jawaban; C pembahasan; Metode demonstrasi dan bermain peran merupakan metode dengan praktek secara langsung disertai penjelasan secara detail 19. Seorang ibu hamil sangat rentan kekurangan kalsium oleh karena itu bagi ibu hamil disamping mengikuti diet untuk ibu hamil juga mulai trimester pertama mendapat suplemen tablet kalsium yang dikonsumsi tiap hari. Apa dampak jika kekurangan mineral tersebut ? a. Gangguan buang air besar b. Gangguan pencernaan c. Gangguan koagulasi d. Gangguan menelan e. Gangguan tidur Jawaban; C Pembahasan; Calcium selain diperuntukkan bagi kesehatan tulang dan gigi dan untuk mencegah terjadinya osteoporosis, juga berhubungan dengan dengan koagulasi atau pembekuan darah bersama dengan sejumlah protein dan vitamin K. Jika terjadi kekurangan kalsium maka akan berpengaruh pada proses pembekuan darah ibu hamil
  • 14. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 14 20. Seorang laki-laki usia 50 tahun, BB 60 kg, telah 7 hari dirawat di RS karena menderita luka bakar derajat III pada daerah kepala, leher dan tubuh bagian depan. Diberikan makanan lunak, namun daya terima makan hanya 45% sehingga BB turun menjadi 57,6 kg. Evaluasi apakah yang harus dilakukan agar daya terima makan pasien menjadi baik ? a. Rute pemberian makanan b. Kebutuhan zat gizi c. Bentuk Makanan d. Variasi makanan e. Jenis makanan Jawaban; A Pembahasan; Pada kejadian luka bakar derajat III dengan adanya luka dibagian kepala, leher menyebabkan pasien mengalami kesulitan dalam mengkonsumsi makanan, sehingga rute atau jalur pemberian makanan bisa dilakukan secara enteral. 21. Seorang anak laki-laki berumur 10 tahun dengan tinggi badan 140 dan berat badan 27 kg dirawat di ruang anak dengan diagnosa dokter menderita pnemonia, hasil assessment gizi menunjukkan pasien mengeluh mual, napsu makan menurun, batuk-batuk dan resiko kemungkinan terjadi aspirasi. Apa bentuk makanan yang tepat untuk kasus tersebut ? a. cair jernih b. cair penuh c. cair kental d. saring e. biasa Jawaban; D Pembahasan; Makanan dengan bentuk ini dapat meminimalisir tersedaknya pasien saat mengkonsumsi makanan, sehingga makanan tidak habis terbuang atau intake makanan diharapkan bisa mencapai 80% kebutuhan. 22. Seorang laki-laki umur 50 tahun berat badan 45 kg dan tinggi badan 165 cm dirawatdi rumah sakit dengan diagnosa TBC, keluhan yang dirasakan demam, mual dan penurunan nafsu makan.Hasil pemeriksaan fisik/klinis : suhu 37O C, tekanan darah 115/80 mmHg. Data laboratorium meliputi gula darah sewaktu 110 mg/dl, kadar Hb 11,5 gr/dl dan albumin 2,5 gr/dl. asupan energi 56 % dari kebutuhan, protein 60 % dari kebutuhan. Data apa saja yang harus dimonitor setiap hari ? a. Asupan energi dan zat gizi
  • 15. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 15 b. Kadar gula darah c. Tekanan darah d. Kadar albumin e. Berat badan Jawaban; A Pembahasan; Diet yang diberikan pada penderita TBC adalah TKTP, sehingga monitor asupan energi perlu dilakukan setiap hari agar pemenuhan kebutuhan gizi dapat tercapai dan dapat berpengaruh pada nilai-nilai laboratorium 23. Seorang perempuan umur 45 tahun berat badan 55 kg dan tinggi badan 165 cm dirawatdi rumah sakit dengan diagnosa Pnemonia,berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi gizi ditemukan pada hari keempat perawatan mengalami penurunan asupan makan dari 90 % menjadi 60 % dari hari sebelumnya. Apa tindak lanjut yang harus dilakukan untuk kasus diatas ? a. Mengulang Assesment gizi b. Merubah diagnosa gizi c. Melanjutkan intervensi gizi d. Merubah intervensi gizi e. Merujuk ke petugas lain Jawaban; A Pembahasan; Dalam kasus ini perlu dilakukan pengkajian ulang atau asesmen ulang untuk mendapatkan diagnosis yang tepat sehingga dapat dilakukan perubahan intervensi dalam melaksanakan tatalaksana diet. 24. Seorang wanita umur 45 tahun, tinggi badan 160 cm dan berat badan 54 kg, pasien di diagnosa menderita Penyakit Ginjal Kronis dengan terapi hemodialisa. Berapa gram protein yang harus diberikan untuk kasus diatas ? a. 32,4 – 37,8 gr b. 43,2 – 54,0 gr c. 59,4 – 64,8 gr d. 75,6 – 81,0 gr e. 86,4 - 91,8 gr Jawaban; B Pembahasan; Protein yang diberikan pada pasien GGK dengan Hemodialisa menggunakan perhitunga
  • 16. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 16 (0,8 – 1,2) X BB Aktual 25. Pasien perempuan berusia 45 th masuk rumah sakit dengan data kajian gizi IMT 27 kg/m2, tekanan darah 145 / 90 mmHg , Na 134 mg/dl, kolesterol total 360 mg/dl. Pasien tidak sayur dan jarang konsumsi buah serta suka makan makanan yang berlemak (gorengan dan masakan bersantan). Apa prioritas masalah gizi yang harus ditangani pada kasus tersebut ? a. Pola makan makan yang salah b. Kelebihan asupan natrium c. Kelebihan berat badan d. Dislipidemia e. Hipertensi Jawaban; D Pembahasan; Kelebihan lemak darah terutama kolesterol dapat berisiko menimbulkan penyakit-penyakit degenerative lainnya, untuk itu kadar lemak darah yang normal menjadi prioritas penyelesaian masalah dalam kasus ini. 26. Seorang laki-laki berusia 60 tahun, masuk RS dengan keluhan mual, lemas, punggung dan perut terasa nyeri, berat badan 6 bulan terakhir mengalami penurunan sebesar 10 % dari berat badan sebelumnya, sering mengkonsumsi makanan bersantan, dan di goreng. Hasil USG ada sumbatan pada saluran empedu. Elemen skrining gizi apakah yang menentukan bahwa klien di atas berisiko malnutrisi? a. Diet Khusus b. Perut terasa nyeri c. Pola makan yang salah d. Perubahan berat badan e. Penurunan nafsu makan Jawaban; E Pembahasan; Dari data diatas disebutkan bahwa perut pasien terasa nyeri, perut yang terasa nyeri itu menjadi pemicu nafsu makan yang menurun sehingga terjadi penurunan berat badan sebesar 10% 27. Kompetensi ahli gizi di bidang penyelenggaraan makanan dan roduksi makanan terdiri dari dua yaitu kompetensi utama dan konpetensi pendukung. Kompetensi pendukung Ahli Gizi yang berkaitan dengan moral adalah ... A. Berpartisipasi dalam penetapan biaya pelayanan gizi B. Berpartisipasi dalam pengembangan dan pengukuran kinerja dalam pelayanan gizi
  • 17. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 17 C. Berpenampilan / unjuk kerja sesuai dengan kode etik profesi gizi D. Menyusun menu untuk kelompok sasaran E. Menyusun standar makanan untuk kelompok sasaran Jawaban; C Pembahasan; Kompetensi pendukung sebagai seorang ahli gizi adalah memahami kode etik profesi gizi yang berkaitan dengan moral 28. Kompetensi ahli gizi di bidang penyelenggaraan makanan dan roduksi makanan terdiri dari dua yaitu kompetensi utama dan konpetensi pendukung. Kompetensi pendukung Ahli Gizi yang berkaitan dengan moral adalah ... A. Berpartisipasi dalam penetapan biaya pelayanan gizi B. Berpartisipasi dalam pengembangan dan pengukuran kinerja dalam pelayanan gizi C. Berpenampilan / unjuk kerja sesuai dengan kode etik profesi gizi D. Menyusun menu untuk kelompok sasaran E. Menyusun standar makanan untuk kelompok sasaran Jawaban; C Pembahasan; Kompetensi pendukung sebagai seorang ahli gizi adalah memahami kode etik profesi gizi yang berkaitan dengan moral 29. Bidang kompetensi dan unjuk kerja Ahli Gizi adalah sebagai dibagi dalam 3 (tiga) bidang materi yaitu Clinical nutrition, Food Service & Food Production dan Community Dietetics. Seorang ahli gizi yang bekerja di Puskesmas bidang kompetensi dan unjuk kerja Ahli Gizi termasuk dalam ... A. Community dietetics B. Clinical nutrition C. Fod service D. Food production E. Food service and food production Jawaban; A Pembahasan; Kompetensi yang harus dimiliki oleh ahli gizi yang bekerja di Puskesmas adalah pengetahuan tentang gizi masyarakat yang mencapai banyak aspek tatalaksana dietetik 30. Laporan kegiatan penimbangan balita pada sebuah posyandu di bulan November.
  • 18. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 18 Setelah dilakukan pendataan dan wawancara oleh tenaga gizi kepada semua ibu yang memiliki balita di wilayah kerja, sebagian besar bayi yang tidak memiliki KMS dikarenakan ibu tidak tahu cara mendapatkannya. Sebagian besar yang tidak datang ke posyandu dikarenakan letak dusun yang jauh. Berdasarkan hasil wawancara tenaga gizi kepada ibu yang datang ke posyandu, sebagian besar bayi yang tidak mengalami kenaikan BB dikarenakan demam. Tindakan apa yang sebaiknya dilakukan oleh tenaga gizi untuk meningkatkan angka Kedatangan (D) balita pada kasus di atas? a. Datang ke rumah balita b. Pengadaan kegiatan sosialisasi c. Permintaan bantuan kepada kader d. Pengusulan pendirian posyandu baru e. Peningkatan frekuensi kegiatan penimbangan Jawaban; C Pembahasan; Ahli gizi puskesmas dapat melakukan kerjasama dengan lintas sektor dalam hal ini adalah kader-kader untuk melakukan sweeping pada balita yang tidak hadir saat penimbangan. 31. Seorang tenaga gizi di RS X sedang memberikan pelayanan kepada beberapa pasien di ruang konseling dietetik. Pada saat bersamaan diminta untuk menghadiri rapat sementara masih ada satu orang pasien rawat jalan yang belum konsultasi. Tindakan apa yang dilakukan oleh tenaga gizi tersebut? a. Melanjutkan pelayanan konsultasi b. Reschedule / jadwal ulang konsultasi c. Melimpahkan tugas konseling kepada yang lain d. Memberikan konsultasi melalui media komunikasi e. Meminta untuk menunggu sampai selesai rapat Jawaban; D Pembahasan; Konsultasi dapat diberikan melalui media komunikasi, kepada pasien dapat diminta nomor telpon pribadi untuk melakukan konseling sehingga kedua kewajiban tersebut dapat terlaksana dengan baik. 32. Seorang tenaga gizi di sebuah rumah sakit X sedang membantu distribusi makan siang kepada pasien rawat inap. Secara bersamaan, seorang pasien memintanya untuk memasangkan selang infus yang terlepas. Tindakan apa yang dilakukan oleh tenaga gizi tersebut? S K D N 100 90 80 60
  • 19. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 19 a. Melaporkan kepada perawat b. Meneruskan distribusi makanan c. Membawa pasien ke nurse station d. Memperbaiki selang infus yang terlepas e. Meminta keluarga pasien untuk melapor Jawaban; A Pembahasan; Setiap tenaga kesehatan memiliki tupoksi masing-masing, dalam kasus medis terlepasnya selang infus merupakan wewenang tenaga medis pula dalam pemasangannya. 33. Seorang tenaga gizi di rumah sakit X sedang melakukan evaluasi sistem penyelenggaraan makanan di ruang inslatasi gizi. Pada saat bersamaan, terlihat satu meja pengolahan yang kosong dikarenakan seorang juru masak tidak masuk kerja karena sakit. Tindakan apa yang dilakukan oleh tenaga gizi tersebut? a. Mengambil alih pekerjaan b. Melimpahkan kepada juru masak lain c. Melimpahkan kepada tenaga gizi lain d. Melaporkan kepada kepala instalasi gizi e. Mencari pekerja lain di luar juru masak dan tenaga gizi Jawaban; B Pembahasan; Dalam proses pengolahan makanan merupakan tugas juru masak dalam prakteknya, sementara tugas ahli gizi berperan dalam evaluasi sistem yang merupakan satu kesatuan rangkaian dalam pelaksanaan pengolahan makanan di ruang instalasi gizi. Sehingga, pekerjaan serupa bisa dilimpahkan kepada juru masak yang lain. 34. Seorang tenaga gizi di rumah sakit X sedang melakukan Assessment gizi pada pasien rawat inap yang baru masuk basal. Pada saat melihat status pasien, tertulis jenis diet yang ditentukan oleh dokter yang bertugas. Tindakan apa yang dilakukan oleh tenaga gizi tersebut? a. Berkonsultasi kepada dokter b. Meneruskan kegiatan pengkajian c. Menggantikan jenis diet dengan cepat d. Meneruskan diet yang sudah ditentukan e. Berkonsultasi kepada kepala Instalasi Gizi Jawaban; A Pembahasan;
  • 20. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 20 Dalam pengkajian gizi dan intervensi gizi merupakan kolaborasi dari banyak ilmu, sehingga diperlukan konsultasi dalam kesatuan penyembuhan pasien melalui terapi makanan. 35. Kepala Puskesmas X mengamanahkan kepada seorang tenaga gizi untuk melakukan kegiatan penyuluhan tentang ASI Eksklusif di balai desa X. Demi kelancaran kegiatan, sebuah perusahaan produk susu formula memberi dana sponsor dengan perjanjian bahwa penyuluh harus mempromosikan produk tersebut. Materi penyuluhan yang sudah disusun cukup sulit dihubungkan dengan klaim produk. Tindakan apa yang dilakukan oleh tenaga gizi tersebut? a. Membatalkan kerja sama b. Membatalkan menjadi penyuluh c. Mengubah isi perjanjian kerjasama d. Menyesuaikan materi dengan klaim produk e. Mengalokasikan waktu promosi di luar penyuluhan Jawaban; C Pembahasan; Suatu kewajiban dari seorang ahli gizi dalam tercapainya program ASI Eksklusif, sehingga dapat dilakukan perubahan isi perjanjian dengan produsen susu untuk mengubah sasaran produk. 36. Seorang wanita berumur 50 tahun yang mengalami diabetes melitus melakukan konsultasi gizi secara rutin setiap bulan. Tenaga gizi yang bertanggung jawab kepada klien melihat glukosa darah tidak mengalami penurunan dan cenderung meningkat selamat tiga bulan terakhir. Berdasarkan hasil recall, riwayat diet klien yang belum berubah. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh tenaga gizi tersebut? a. Memberi motivasi kepada klien b. Merujuk ke dokter spesialis gizi c. Mengalihkan kepada tenaga gizi lainnya d. Memberi pengertian kepada anggota keluarga e. Menambah frekuensi waktu konsultasi setiap bulannya Jawaban; D Pembahasan; Dalam proses diet pasien diabetes mellitus tidak hanya pasien yang bertanggungjawab atas penyakitnya namun adanya dukungan dari keluarga, sehingga keluarga pasien juga harus diberi pengertian dan pemahaman lebih lanjut untuk mensupport proses diet pasien. 37. Seorang laki-laki berumur 56 tahun datang ke poli gizi untuk melakukan konsultasi gizi atas rujukam dokter. Keluhan utama klien adalah sering merasakan pusing di malam hari sejak 1 minggu lalu. Hasil pemeriksaan klinis TD 135/90 mmHg. Pada saat melakukan konsultasi gizi, tenaga gizi
  • 21. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 21 tidak menemukan media leaflet yang berisi tentang diet dan segala informasi tentang hipertensi di meja konsultasi gizi. Apa Tindakan yang sebaiknya dilakukan oleh tenaga gizi dalam menghadapi situasi di atas? a. Mengganti dengan media lain b. Melimpahkan ke tenaga gizi lain c. Meneruskan kegiatan konsultasi d. Merujuk ke dokter spesialis gizi e. Reschedule / jadwal ulang konsultasi Jawaban; A Pembahasan; Konsultasi tetap bisa dilanjutkan dengan menggunakan media lain, dengan memberikan pengertian kepada pasien melalui lembar balik ataupun poster yang tertera diruangan ahli gizi, dan pengaturan diet dapat diberikan dengan catatan kecil kepada pasien, lalu meminta pasien untuk melakukan konsultasi ulang untuk dilakukan monev dari diet yang sebelumnya diberikan tanpa leaflet. Karena hakikatnya seorang ahli gizi harus memiliki kemampuan yang unik dan inovatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat 38. Seorang tenaga gizi sebuah Puskesmas melihat rekan kerjanya di ruang konsultasi gizi pergi keluar ruangan ketika jam aktif kerja tanpa seizin atasan. Tindakan apa yang sebaiknya dilakukan oleh tenaga gizi berdasarkan kasus di atas? a. Membiarkannya saja b. Menggantikan pekerjaannya c. Melapor kepada Kepala Instalasi Gizi d. Menegur dan menasehati tenaga gizi tersebut e. Menelponnya untuk segera kembali ke puskesmas Jawaban; E Pembahasan; Tidak pernah diketahui dengan alasan apa ahli gizi tersebut meninggalkan ruangan, untuk itu sebagai teman sejawat tidak diperkenankan untuk berlaku merendahkan sesamanya. Sehingga cara yang paling efektif untuk kasus diatas adalah dengan menghubungi langsung yang bersangkutan. 39. Seorang tenaga gizi di rumah sakit X sedang melakukan Assessment gizi pada pasien rawat inap yang baru masuk basal. Pada saat melihat status pasien, tertulis jenis diet yang ditentukan oleh dokter yang bertugas. Tindakan apa yang dilakukan oleh tenaga gizi tersebut? a. Berkonsultasi kepada dokter b. Meneruskan kegiatan pengkajian c. Menggantikan jenis diet dengan cepat
  • 22. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 22 d. Meneruskan diet yang sudah ditentukan e. Berkonsultasi kepada kepala Instalasi Gizi Jawaban; A Pembahasan; Dalam pengkajian gizi dan intervensi gizi merupakan kolaborasi dari banyak ilmu, sehingga diperlukan konsultasi dalam kesatuan penyembuhan pasien melalui terapi makanan. 40. Kepala Puskesmas X mengamanahkan kepada seorang tenaga gizi untuk melakukan kegiatan penyuluhan tentang ASI Eksklusif di balai desa X. Demi kelancaran kegiatan, sebuah perusahaan produk susu formula memberi dana sponsor dengan perjanjian bahwa penyuluh harus mempromosikan produk tersebut. Materi penyuluhan yang sudah disusun cukup sulit dihubungkan dengan klaim produk. Tindakan apa yang dilakukan oleh tenaga gizi tersebut? a. Membatalkan kerja sama b. Membatalkan menjadi penyuluh c. Mengubah isi perjanjian kerjasama d. Menyesuaikan materi dengan klaim produk e. Mengalokasikan waktu promosi di luar penyuluhan Jawaban; C Pembahasan; Suatu kewajiban dari seorang ahli gizi dalam tercapainya program ASI Eksklusif, sehingga dapat dilakukan perubahan isi perjanjian dengan produsen susu untuk mengubah sasaran produk. 41. Seorang wanita berumur 50 tahun yang mengalami diabetes melitus melakukan konsultasi gizi secara rutin setiap bulan. Tenaga gizi yang bertanggung jawab kepada klien melihat glukosa darah tidak mengalami penurunan dan cenderung meningkat selamat tiga bulan terakhir. Berdasarkan hasil recall, riwayat diet klien yang belum berubah. Seorang wanita berumur 50 tahun yang mengalami diabetes melitus melakukan konsultasi gizi secara rutin setiap bulan. Tenaga gizi yang bertanggung jawab kepada klien melihat glukosa darah tidak mengalami penurunan dan cenderung meningkat selamat tiga bulan terakhir. Berdasarkan hasil recall, riwayat diet klien yang belum berubah. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh tenaga gizi tersebut? a. Memberi motivasi kepada klien b. Merujuk ke dokter spesialis gizi c. Mengalihkan kepada tenaga gizi lainnya d. Memberi pengertian kepada anggota keluarga e. Menambah frekuensi waktu konsultasi setiap bulannya Jawaban; D Pembahasan;
  • 23. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 23 Dalam proses diet pasien diabetes mellitus tidak hanya pasien yang bertanggungjawab atas penyakitnya namun adanya dukungan dari keluarga, sehingga keluarga pasien juga harus diberi pengertian dan pemahaman lebih lanjut untuk mensupport proses diet pasien. 42. Sebagai seorang TRD, pada saat anda memberikan asuhan diet kepada klien penderita DM, anda mengganti obat insulin oral yang digunakan pasien dengan obet lain yang sejenis tanpa berkonsultasi dengan dokter pemberi obat. Aturan apakah yang sudah saudara langgar, pada kasus diatas? A. Etika Profesi Gizi B. Standar Pelayanan Gizi C. Standar Kompetensi Giz D. UU No.29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran E. UU No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan Jawaban; C Pembahasan; Standar kompetensi dibuat untuk mencegah terjadinya tumpang tindih kewenangan berbagai profesi, dan dalam kasus diatas terdapat pelanggaran terhadap standar kompetensi karena seorang ahli gizi tidak memiliki kompetensi dalam pemberian obat-obatan medis. 43. Seorang TRD, yang menjadi anggota Tim Asuhan Medis dan Keperawatan RS “Enggal Senggang” baru saja selesai pelatihan dan mendapatkan tehnik asuhan diet yang baru terhadap beberapa penyakit (yang paling sering diderita pasien RS). Apakah yang paling tepat dilakukan TRD kepada Timnya, terkait dengan pengetahuan/terampilan baru yang diperoleh dari pelatihan tersebut? A. Disimpan sendiri dan tak diterapkan untuk meningkatkan kinerja TM B. Semua anggota tim dilatih tehnologi gizi yang telah anda peroleh C. Di sosialisasikan kepada Tim agar kinerja tim makin meningkat D. Karena tehnologi yang baru terkait gizi maka dipakai sendiri E. Digunakan sendiri untuk menyelesaikan tugas dari Tim Jawaban; C Pembahasan; Kerja tim adalah bentuk satu kesatuan yang berkesinambungan, untuk itu diperlukan keterbukaan dan diskusi curah pendapat atas setiap kasus yang dihadapi, serta dilakukan sosialisasi dalam tim terhadap ilmu-ilmu baru yang didapatkan untuk memaksimalkan pelayanan. 44. Sebagai TRD, anda sedang memberikan konsultasi diet kepada klien/pasien. Ditengah melaksanakan tugas tersebut datang pejabat daerah (pak Walikota) dan memanggil anda melalui utusannya untuk mrnghadap sekarang. Apakah yang paling tepat anda lakukan ?
  • 24. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 24 A. Tidak melaksanakan panggilan tersebut B. Melalui utusan menyampaikan maaf belum dapat menghadap C. Selesaikan 1 klien yang sedang ditangani dan kemudian menghadap D. Minta ijin kepada seluruh klien untuk menghadap pak Walikota sebentar E. Melalui utusan minta maaf akan menghadap kemudian ke kantor pak Wali Jawaban; E Pembahasan; Sebagai tenaga kesehatan sudah menjadi tugas utama dalam melayani masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan. Dalam kasus diatas, melalui utusan Walikota menyampaikan permintaan maaf dan akan menemui beliau setelah menyelesaikan 1 pasien tersebut. Karena urusan pasien menjadi hal utama dalam dunia kesehatan. 45. Sebagai TRD, anda menjadi ketua seminar tentang gizi dan diet yang dilakukan untuk masyarakat umum.Anda mendapat tawaran sponsor dari “produk susu formula” untuk membiayai 50 % biaya penyelenggaraan seminar. Apakah yang anda putuskan terkait penawaran tersebut ? A. Menerima tawaran tersebut dengan senang hati B. Menolak begitu saja penawaran sponsor tersebut C. Dengan alasan yang jelas, menolak secara halus tawaran tersebut D. Menerima tawaran dengan imbalan kesempatan promosi kepada sponsor E. Menerima tawaran tapi tidak memberikan imbalan apapun kepada sponsor Jawaban; E Pembahasan; Sebelum dilakukan kesepakatan, agar tidak merugikan pihak sponsor sebaiknya dilakukan pembicaraan kritis terlebih dahulu dan jelaskan secara mendetail tentang imbalan promosi kepada pihak sponsor. 46. Sebagai TRD yang bertugas di RS Anggrek, anda mempunyai tanggung jawab untuk memberikan asuhan gizi/diet kepada pasien/klien . Apakah asuhan gizi/diet kepada pasien tersebut perlu didokumentasikan? A. Perlu didokumentasikan secara khusus dan terpisah B. Perlu didokumentasikan terintegrasi kedalam rekam medik C. Cukup didokumentasikan atau dicatat sebagai catata pribadi anda D. Tidak perlu sebab asuhan gizi/diet hanya penunjang pengobatan pasien E. Tidak perlu didokumentasikan kareba asuhan gizi/diet bisa berubah-ubah Jawaban; B
  • 25. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 25 Pembahasan; Asuhan gizi atau diet yang diberikan perlu didokumentasikan di rekam medik agar dapat dilihat dengan saksama intervensi yang diberikan sehingga memudahkan dalam melakukan monitoring dan evaluasi dalam tim asuhan gizi yang juga terdiri dari profesi-profesi lain. 47. Standar kompetensi TRD dan Ahli Madya Gizi yang baru telah ditetapkan melalui Perenkes yang baru dan diberlakukan secara nasional mulai tahun 2017. Sebagai ketua program studi D3 Gizi, tindakan apakah yang menurut anda perlu segera dilakukan. A. Menyesuaian kurikulum D3 Gizi agar sesuai standar kompetensi yang baru B. Tidak melakukan perubahan kurikulum sebab menganggap tidak perlu C. Menambah dosen yang sesuai dengan standar kompetensi yang baru D. Menunggu penetapan kurikulum D3 Gizi yang baru dari AIPGI E. Menyesuaikan visi, misi dan tujuan prodi D3 Gizi anda Jawaban; A Pembahasan; Kurikulum D3 gizi yang terupdate diperlukan dalam pemenuhan standar kompetensi gizi karena hal itu yang menjadi penunjang dalam terciptanya lulusan gizi yang berkompeten dan siap kerja. 48. Standar kompetensi TRD dan Ahli Madya Gizi telah ditetapkan melalui Permenkes No.374 tahun 2007. Apakah salah satu tujuan ditetapkannya standar kompetensi tersebut? A. Meningkatkan daya saing TRD/AMG terhadap profesi kesehatan yang lain B. Menghasikan TRD/AMD yang mampu melakukan asuhan/pelayanan gizi C. Adar TRD/AMG lebih mudah mendapatkan pekerjaan D. Melindungi TRD/AMG dari tindakan mal praktek E. Mencegah TRD/AMG melakukan mal praktek Jawaban; E Pembahasan; Disusunnya standar kompetensi tiap profesi adalah untuk mencegah terjadinya tmpangtindih dalam menjalankan tupoksi setiap profesi. 49. Seorang TRD atau Ahli Madya Gizi harus memiliki etika dan moral yang baik dalam mengabdikan diri kepada masyarakat di bidang gizi. Apakah salah satu ciri TRD/AMG yang bermoral baik ? A. Bakti kepada orang tua B. Selalu sholat wajib atau beribadah tepat waktu
  • 26. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 26 C. Selalu menolong orang yang sedang mengalami masalah gizi D. Selalu melaksanakan pelayanan gizi selalu dengan sopan santun E. Selalu menyesuaikan tindakan pelayanan gizi dengan norma yang berlaku Jawaban; E Pembahasan; Moral selalu berjalan berbarengan dengan tingkah laku, untuk itu penting bagi seorang ahli gizi untuk memperhatikan cara bertindak dan normal-norma yang berlaku di masyarakat. 50. Sebagai TRD atau Ahli Madya Gizi, suatu saat anda merasa tidak memiliki kompetensi yang cukup untuk memberikan asuhan diet kepada pasien DM yang sudah mengalami komplikasi. Apakah yang paling tepat harus anda lakukan? A. Merujuk pasien ke rumah sakit terdekat B. Berkonsultasi kepada dokter yang menangani pasien itu C. Berkonsultasi kepada ahli gizi yang lebih senior/lebih mampu D. Merujuk pasien kepada Register Dietesien yang lebih senior/mampu E. Mempersilahkan paisen mencari pertolongan tenaga kesehatan lainnya Jawaban; C Pembahasan; Cara berkonsultasi atau diskusi dengan ahli gizi yang lebih berpengalaman dapat menambah wawasan dan ilmu yang dapat digunakan untuk membuat asuhan diet, merupakan pilihan yang tepat karena ahli gizi yang lebih senior telah memiliki pengalaman yang banyak dan telah menghadapi kasus-kasus yang banyak pula. 51. Seorang anak perempuan umur 16 bulan, berat badan 7,5Kg , BB/PB dibawah -3SD saat ini sedang menjalani perawatan di klinik pemulihan gizi Puskesmas Mekar Sari dalam tahapan fase rehabilitasi diberikan formula 135/modisco III dan ditambah makanan anak Berapa pemberian energi yang dianjurkan? A. 150-200 kkal/Kg BB B. 150-220 kkal /Kg BB C. 100-150 kkal /Kg BB D. 50-100 kkal /Kg BB E. 40-50 kkal /Kg BB Jawaban; B Pembahasan; 4 fase tatalaksana gizi buruk; 1. Fase stabilisasi (E = 80-100 kkal/kgBB/hari, P = 1-1,5 gr/kgBB/hari, Air= 100-130 ml/kgBB/hari)
  • 27. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 27 2. Fase transisi (E = 100-150 kkal/kgBB/hari, P = 2-3 gr/kgBB/hari, Air= 150 ml/kgBB/hari) 3. Fase rehabilitasi (E = 200-220 kkal/kgBB/hari, P = 3-4 gr/kgBB/hari, Air= 150-200 ml/kgBB/hari) 4. Fase tumbuh kejar (E = 250 kkal/kgBB/hari, P = 3-4 gr/kgBB/hari, Air= 200 ml/kgBB/hari) 52. Sosiologi dan Antropologi gizi mempelajari sudut pandang proses-proses sosial yang sedang berlangsung dan variasi manusia atau kebudayaannya dalam kebiasaan-kebiasaan makan yang baik Apakah yang dimaksud ? A. Kesehatan B. Individu C. Masyarakat D. Lingkungan E. Institusi Jawaban; A Pembahasan; Masalah kesehatan dipandang dari segi sosio-antro gizi berkaitan dengan kebudayaan individu atau kelompok yang berkaitan dengan kebiasan makan serta nilai-nilai social, budaya yang terkandung didalamnya. 53. Memahami secara mendalam kebiasaan2 makan masyarakat bahwa makanan didalamnya tidak hanya sebagai sumber asupan gizi Apakah yang dimaksud? A. Makna kesehatan B. Makna simbolis C. Makna budaya D. Makna makanan E. Makna social Jawaban; D Pembahasan; Makna makanan dalam dunia sosio-antro tidak hanya sebagai pemenuhan asupan dan kebutuhan saja akan tetapi lebih dari itu makanan punya hubungan erat dengan kebudayaan dan kehidupan social di masyarakat, dari makanan dapat pula diketahui asal usul individu di suatu masyarakat tersebut. 54. Makanan sebagai ungkapan ikatan sosial, kesetiakawanan kelompok, stress dan simbolisme makanan dalam bahasa Apakah konteksnya? A. Budaya
  • 28. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 28 B. Sosial C. Teknologi D. Ideologi E. Kesehatan Jawaban; A Pembahasan; Makanan sebagai ungkapan ikatan social, kesetiakawanan, stress dan simbolisme makanan merupakan konteks makanan sebagai identitas etnik atau yang biasa disebut dengan identitas budaya suatu daerah. 55. Mengonsumsi makanan yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan seseorang dalam nilai budaya makanan Apakah yang dimaksud? A. Makanan sebagai keunggulan etnik B. Makanan sebagai kebutuhan medis C. Makanan sebagai kebutuhan fisiologis D. Makanan sebagai nilai sakral E. Makanan sebagai magis Jawaban; C Pembahasan; Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya secara fisik, menunjang pertumbuhan dan perkembangan seseorang. 56. Cara individu atau kelompok individu memilih pangan dan mengonsumsinya sebagai reaksi terhadap pengaruh fisiologik, psikologik, sosial dan budaya Apakah yang dimaksud ? A. Pola makan B. Kebutuhan makan C. Budaya makan D. Kebiasaan makan E. Cara pandang makan Jawaban; D Pembahasan; Kebiasaan makan adalah cara individu atau kelompok dalam memilih pangan dan mengkonsumsinya sebagai reaksi terhadap pengaruh fisiologi, psikologis, social dan budaya
  • 29. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 29 57. Teknologi tidak terlepas dari aspek budaya karena budaya merupakan cara hidup manusia bagaimana bertingkah laku dan berusaha dalam memenuhi kebutuhan dasar Apakah yang dimaksud? A. Sosiologik B. Antropologik C. Biologik D. Ekonomik E. Patologik Jawaban; D Pembahasan; Cara manusia dalam memenuhi kebutuhan dasar hidupnya merupakan yang tertera dalam ilmu ekonomi. 58. Diasumsikan sikap seseorang terhadap makanan suka atau tidak suka akan berpengaruh terhadap konsumsi pangan Apakah yang dimaksud? A. Ideologi pangan B. Sosial budaya pangan C. Preferensi pangan D. Tabu pangan E. Pola pangan Jawaban; D Pembahasan; Cara seseorang bersikap terhadap makanan dengan pernyataan suka atau tidak suka merupakan suatu TABU dalam pangan. Adanya tabu makanan ini akan membuat seseorang menjauhkan diri dari mengkonsumsi makanan dan minuman tersebut sehingga menimbulkan rasa suka dan tidak suka terhadap suatu makanan. 59. Jenis pangan yang biasa dikonsumsi komunitas tertentu dapat dijadikan indikator asal budaya mereka. Kebiasaan, kepercayaan, tabu terhadap makanan merupakan fenomena Apakah fenomena yang dimaksud? A. Sosiologi B. Antropologi C. Biologi D. Ideologi
  • 30. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 30 E. Religi Jawaban; B Pembahasan; Fenomena yang mempelajari tentang manusia dan cara manusia itu bertingkah laku merupakan bagian dari ilmu antropologi, ilmu antropologi mencakup banyak aspek termasuk mempelajari karakter tiap bangsa dan memahami kebudayaan manusia. 60. Jenis pangan yang biasa dikonsumsi komunitas tertentu dapat dijadikan indikator asal budaya mereka atau pangan tradisional merupakan pangan yang diolah dengan cara, resep, atau cita rasa yang khas berkaitan dengan nilai-nilai yang berkembang dalam etnis tertentu tanpa memperhatikan asal bahan bakunya, misalnya rendang padang dan coto makasar. Apakah yang dimaksud tersebut? A. Gastronomic B. Religi dan magis C. Komunikasi D. Simbol E. Identitas budaya Jawaban; E Pembahasan; Studi yang mempelajari hubungan antara komponen budaya dan makanan sebagai pusatnya sehingga dapat ditelusuri asal-usul dari lingkungan tempatnya berasal diartikan sebagai gastronomi atau ilmu seni tata boga Sedangkan dalam kasus diatas, tidak diperhatikan asal usul bahan bakunya merupakan pengertian makanan sebagai identitas budaya. 61. Konsumsi makanan suatu keluarga, kelompok masyarakat dipengaruhi oleh pandangan serta nilai2 yang berlaku di masyarakat seperti keputusan apa yang harus dibuat bila nilai yang satu lebih tinggi dari yang lain seperti mementingkan benda2 materi dari makanan, distribusi makanan yang tidak proporsional serta makanan mempunyai status yang berbeda Fenomena apakah yang terjadi? A. Kepuasan sosial B. Peranan sosial C. Perubahan sosial D. Kebutuhan social E. Gengsi social Jawaban; E Pembahasan;
  • 31. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 31 Gengsi social adalah sesuatu yang membuat kita berbuat sesuatu yang tidak ingin kita lakukan namun kita tetap melakukannya hanya untuk mendapat pengakuan dan sebaliknya. Dalam kasus diatas disebutkan bahwa keputusan yang diambil dipengaruhi oleh pandangan serta nilai- nilai yang berlaku di masyarakat, hal ini menyebabkan individu atau keluarga tersebut menumbuhkan gengsi social dalam pemilihan makanan. 62. Di suatu pasar tradisional dijual bahan makanan secara terpisah berdasarkan klasifikasinya. Gedung A menjual : ikan asin, cumi kering, ikan air tawar dan beberapa jenis ikan laut. Gedung B menjual :: ayam pedaging, bebek, telur ayam, Gulai ayam dan Dendeng sapi. Gedung C menjual :berbagai jenis dodol buah, berbagai jenis manisan, berbagai jenis buah kering. Gedung D menjual : berbagai jenis sayur masak, berbagai jenis lauk nabati, lauk hewani dan kue-kue basah. Gedung E menjual : sirup, teh, madu, coklat bubuk dan kopi. Manakah gedung dalam pasar tersebut yang hanya menjual jenis masakan atau pangan siap saji? A. Gedung A B. Gedung B C. Gedung C D. Gedung D E. Gedung E Jawaban; D Pembahasan; Pangan siap saji merupakan makanan yang telah diolah dan disajikan secara cepat sehingga dapat langsung dikonsumsi. Sudah tercantum dengan jelas di soal bahwa gedung D menjual berbagai jenis lauk masak dan kue-kue basah yang jelas telah mengalami pengolahan sehingga dapat langsung dikonsumsi. 63. Di suatu pasar tradisional dijual bahan makanan secara terpisah berdasarkan klasifikasinya. Gedung A menjual : ikan asin, cumi kering, ikan air tawar dan beberapa jenis ikan laut. Gedung B menjual :: ayam pedaging, bebek, telur ayam, Gulai ayam dan Dendeng sapi. Gedung C menjual :berbagai jenis dodol buah, berbagai jenis manisan, berbagai jenis buah kering. Gedung D menjual : berbagai jenis sayur masak, berbagai jenis lauk nabati, lauk hewani dan kue-kue basah. Gedung E menjual : teh, madu, coklat bubuk dan kopi. Manakah gedung dalam pasar tersebut yang hanya menjual produk konfeksioneri sesuai klasifikasi dalam Tabel Komposisi Pangan? A. Gedung A B. Gedung B C. Gedung C D. Gedung D E. Gedung E Jawaban; C Pembahasan; Produk konfeksioneri adalah suatu produk bahan makanan semi basah yang memiliki kadar gula tinggi.
  • 32. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 32 Dari soal di atas dapat diketahui bahwa gedung C menjual aneka ragam dodol buah, manisan, dan buah- buahan kering yang menggunakan gula sebagai bahan tambahannya. 64. Perhatikan tabel hasil pengukuran berat mentah dan berat masak pada beberapa bahan makanan beserta hasil olahannya di bawah ini : NO PANGAN SEGAR MASAKAN BERAT KOTOR (gr) BERAT BERSIH (gr) BERAT MASAK (gr) 1 Jagung mentah Jagung rebus 175 125 190 2 Ikan Ikan rebus 150 100 80 3 Tempe Tempe goreng 50 50 75 4 Nangka sayur lodeh 125 90 80 5 Beras Lontong 100 100 300 Manakah jenis masakan pada tabel di atas yang memiliki faktor konversi yang paling besar? A. Jagung rebus B. Ikan rebus C. Tempe goreng D. Sayur lodeh E. Lontong Jawaban; B Pembahasan; Cara menghitung faktor konversi atau F = B.mentah/B.masak Jagung mentah – jagung rebus = 125/190 = 0,65 Ikan – ikan rebus = 100/80 = 1,25 Tempe – tempe goreng = 50/75 = 0,67 Nangka – sayur lodeh = 90/80 = 1,125 Beras – lontong = 100/300 = 0,33 65. Perhatikan tabel hasil pengukuran berat mentah dan berat masak pada beberapa bahan makanan beserta hasil olahannya di bawah ini : NO PANGAN SEGAR MASAKAN BERAT KOTOR (gr) BERAT BERSIH (gr) BERAT MASAK (gr) 1 Jagung mentah Jagung rebus 175 125 190 2 Ikan Ikan rebus 150 100 80 3 Tempe Tempe goreng 50 50 75
  • 33. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 33 4 Nangka sayur lodeh 125 90 80 5 Beras Lontong 100 100 300 Manakah jenis masakan pada tabel di atas yang memiliki faktor konversi yang paling kecil? A. Jagung rebus B. Ikan rebus C. Tempe goreng D. Sayur lodeh E. Lontong Jawaban; E Pembahasan; Cara menghitung faktor konversi atau F = B.mentah/B.masak Jagung mentah – jagung rebus = 125/190 = 0,65 Ikan – ikan rebus = 100/80 = 1,25 Tempe – tempe goreng = 50/75 = 0,67 Nangka – sayur lodeh = 90/80 = 1,125 Beras – lontong = 100/300 = 0,33 66. Terdapat produk pangan lokal di daerah X yang akan dianalisis kandungan zat gizi makronya. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kandungan zat gizi (100gr bahan) sebagai berikut : protein = 3,1 gr; lemak = 5,8 gr, abu = 0,7 gr dan air = 66,7%. Berapakah kandungan karbohidrat dalam produk pangan lokal tersebut? A. 23,6 B. 23,7 C. 23,8 D. 23,9 E. 24,0 Jawaban; Pembahasan; 67. PT X yang bergerak di bidang industri pangan berupa produk siap saji dengan bahan dasar dari ikan dan hasil perikanan lainnya bermaksud melaunching kerupuk rumput laut fortifikasi vitamin A untuk pertama kalinya. Perusahaan bermaksud melakukan uj organoleptik untuk melihat minat konsumen terhadap produk tersebut. Apakah jenis uji organoleptik yang paling tepat yang dapat dilakukan oleh PT X tersebut? A. Uji pasangan B. Uji duo trio
  • 34. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 34 C. Uji segitiga D. Uji hedonic E. Uji rangking Jawaban; D Pembahasan; Uji pasangan adalah uji pembeda untuk menilai produk karena adanya perubahan dalam proses atau penggunaan bahan baku Uji duo trio adalah pengujian yang dilakukan pada 3 contoh yang beda dengan tujuan memilih 2 contoh yang sama dengan pembanding baku Uji segitiga adalah pengujian untuk membedakan 2 contoh yang sama dari 3 contoh yang disediakan Uji hedonic adalah uji kesukaan dengan menggunakan skala untuk melihat tingkat kesukaan panelis terhadap produk Uji organoleptik yang tepat dilakukan untuk melihat minat konsumen adalah uji hedonic. 68. Suatu industri pangan skala rumah tangga yang memproduksi keripik pisang, melakukan promosi produk melalui kegiatan pameran yang dilaksanakan pemda setempat. Perusahaan tersebut mempromosikan bahwa produk keripik pisang yang mereka jual memiliki keunggulan diantaranya mengandung kadar air 10%, kadar asam lemak bebas = 0%, kadar lemak total 0,5%,bebas pengawet dan bebas penyedap rasa. Apakah sistem mutu yang dijalankan oleh industri pangan tersebut? A. Mensosialisasikan karakteristik mutu produk pada calon pelanggan B. Menerapkan kebijakan mutu kepada karyawan perusahaan C. Melakukan manajemen mutu secara berkesinambungan D. Melakukan pengendalian mutu untuk memenuhi persyaratan mutu E. Meyakinkan pada calon pelanggan bahwa perusahaan telah mencapai jaminan mutu Jawaban; A Pembahasan; Kadar-kadar dalam makanan olahan merupakan suatu karakter atau ciri khas dari makanan tersebut yang menjadi pembeda antara produknya dengan produk lain sehingga menciptakan nilai unggul di masyarakat. 69. Di desa Y masyarakat baru saja panen ubi jalar, namun ubi tidak dapat dijual di pasar karena hari pasar di desa tersebut menunggu waktu selama tiga hari lagi. Oleh karena itu ubi segera disimpan dengan teknik tertentu untuk mencegah kerusakan sebelum dijual di pasar. Bagaimana teknik penyimpanan ubi jalar untuk mencegah kerusakan tersebut? A. Dimasukkan dalam lemari pendingin B. Dimasukkan dalam karung goni dan disimpan dalam gudang kedap udara C. Ditutup dengan pasir kering/abu setebal 20 – 30 cm.
  • 35. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 35 D. Direndam dalam air selama semalam E. Diangin-anginkan dengan cara digantung Jawaban; C Pembahasan; Setelah dibersihkan dan diangin-anginkan sebentar cara efektif dalam penyimpaan ubi jalar adalah dengan menimbun ubi menggunakan pasir kering atau abu setebal 20-30 cm, cara ini membuat ubi tidak busuk karena lembab dan tidak bertunas karena ubi saling menempel. 70. Perhatikan bahan dasar pembuatan martabak telur berikut ini :Terigu, garam, minyak sayur, telur, daun bawang, dan lada Resep tersebut menghasilkan martabak 10 porsi (untuk 10 orang). Apakah alat ukur yang paling tepat digunakan untuk megukur tepung terigu dalam pembuatan martabak telur tersebut? A. Gelas ukur B. Cup C. Sendok makan D. Sendok sayur E. Cangkir Jawaban; B Pembahasan; Karena terigu dalam keadaan kering dan diperuntukkan sebagai kulit martabak, alat yang tepat digunakan adalah CUP. 1 cup terigu setara dengan 140 gram terigu sehingga lebih efisien dalam waktu persiapan bahan. 71. Mahasiswagiziyang berkunjung di PantiWerdadimintauntukmemberikan saran tentang menu bagiwanita yang sudah menopause. Bagaimanakah saran yang tepatuntukkasus di atas? A. Nasi, ikanbumbubali, tempebacem, pecelsayuran, mix jus susukedelaibuahnaga B. Nasi, ikanbumbubali, perkedeltahu, sayurbeningbayam, jus jambubiji C. Nasi, peyekteri,tempebacem, pecelsayuran, jus buahnaga D. Nasi, ikanbumbubali, perkedeltahu, sayurbeningbayam, jus jambubiji E. Nasi, ikanbumburujak, perkedeltahu, sayurbeningbayam, jus jambubiji Jawaban; E Pembahasan; Menu yang tepat untuk konsumsi wanita yang sudah menopause adalah makanan dengan sumber kalsium, vitamin D, zat besi yang bisa didapat dari sayur dan buah, kedelai dan biji-bijian utuh. Pada wanita yang mengalami menopause, biasanya akan sulit dalam mengendalikan berat badannya.
  • 36. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 36 72. Berdasarkan pendekatan sistem ditetapkan tujuan organisasi lebih penting daripada tujuan masing- masing unsur/komponen. Sistem Penyelenggaraan makanan di rumah sakit merupakan sub sistem pelayanan rumah sakit menetapkan tujuan memberikan pelayanan makanan yang memuaskan. Apakah unsur yang disebut butir vocal kritis dalam sistem tersebut ? A. Perencanaan menu B. Dana/anggaran C. Design alat D. Ketenagaan E. Pengadaan bahan makanan Jawaban; D Pembahasan; Dalam suatu organisasi diperlukan tenaga-tenaga yang handal dalam bidangnya untuk menciptakan essence yang menarik mulai dari input, proses hingga output suatu sistem. Jadi vocal kritis dalam hal ini adalah ketenagaan. 73. Perencanaan menu adalah serangkaian kegiatan menyusun dan memadukan hidangan dalam variasi yang serasi, harmonis yang memenuhi kecukupan gizi, cita rasa, selera konsumen dan kebijakan institusi. Apakah prasyarat yang harus dipertimbangkan dalam kegiatan tersebut? A. Ketenagaan yang ada di rumah sakit B. Bentuk penyelenggaraan makanan C. Peraturan pemberian makanan rumah sakit D. Standarisasi pelayanan minimal rumah sakit E. Tujuan organisasi dalam suatu system Jawaban; B Pembahasan; Untuk menghasilkan output hidangan yang bergizi, bercita rasa maka harus diperhatikan sistem penyelenggaraan makanannya yang dimulai dari penyusunan menu hingga distribusi makanan yang dalam satu kesatuannya akan mempengaruhi output tersebut. Bentuk penyelenggaraan bagaimana yang dipilih oleh suatu institusi 74. Bagian penerimaan bahan makanan RS Bahagia hasil pengujian dengan tes kit pada teri kering hasilnya menunjukkan warna violet. Diduga teri kering tersebut mengandung bahan kimia berbahaya. Apakah jenis bahan kimia yang ada pada teri kering tersebut ? A. Boraks
  • 37. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 37 B. Rodamin C. Formalin D. Metanil Yellow E. Asam asetil salisilat Jawaban; D Pembahasan; Saat dilakukan uji dengan tes kis kemudian menghasilkan warna ungu/violet, dipastikan bahwa makanan tersebut mengandung metanhil yellow. 75. Indonesi adalah salah satu negara yang masih menghadapi masalah gizi baik gizi makro maupun mikro. Saat ini telah dilaksanakan upaya preventif diantaranya adalah dengan pemberian kapsul vitamin A pada anak balita. Berapa dosis yang diberikan ? A. 100.000 IU pada usia 3 bulan B. 100.000 IU pada usia 6 bulan C. 100.000 IU pada usia 1 tahun D. 100.000 IU pada usia 3 tahun E. 100.000 IU pada usia 5 tahun Jawaban; B Pembahasan; Dosis Vitamin A kapsul biru = 100.000 IU untuk 6-11 bulan Dosis vitamin A kapsul merah = 200.000 IU untuk 12-59 bulan 76. Ny.N, umur 58 tahun, BB 60 kg, TB 155 cm, datang berobat ke RS. Dari diagnose dokter pasien menderita DM TiPe II. Hasil pemeriksaan Lab. Glucosa darah puasa 185 mg/dl, 2 jam pp 260 mg/dl. Apa yang harus saudara lakukan sebagai seorang ahli gizi? A. Menggali dan menganalisa data riwayat penyakit pasien B. Menggali dan menganalisa data status gizi pasien C. Menggali dan menganalisa data laboratorium pasien D. Menggali dan menganalisa data clinis dan fisik pasien E. Menggali dan menganalisa data riwayat gizi pasien Jawaban; E Pembahasan; Penyakit degenerative seperti diabetes mellitus merupakan penyakit yang disebabkan oleh kondisi memburuknya suatu jaringan atau organ seiring berjalannya waktu.
  • 38. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 38 Perlu dilakukan analisa terhadap riwayat gizi untuk mengetahui pola makan yang bagaimana yang selama ini dijalankan pasien dari waktu ke waktu 77. Tuan. A umur 60 tahun, TB 166 cm, BB 59 kg, dirawat diruang penyakit dalam, pekerjaan seorang karyawan swasta, dengan keluhan waktu masuk RS mual. Hasil pemeriksaan Lab. Cholesterol total 280 mg/dl, HDL 31 mg/dl, LDL 145 mg/dl , Trigliserida 600 mg/dl. Hasil anamnesa gizi pasien suka makan gorengan, jeroan dan gulai otak di restoran padang, suka pakai bumbu penyebab dan suka makan sayur bersantan. Apakah masalah utama dari Tuan. A ? A. Status gizi lebih B. Profil lipid yang abnormal C. Asupan lemak yang berlebih D. Gangguan gastro intestinal E. Pemilihan bahan makanan yang salah Jawaban; C Pembahasan; Fakta bahwa asupan ataupun pola makan yang buruk dapat mempengaruhi sistem-sistem dalam tubuh manusia, sehingga berdasarkan kasus diatas dapat diambil kesimpulan bahwa masalah utama pasien adalah konsumsi lemak yang berlebih terutama lemak jenuh dan lemak trans yang banyak terdapat dalam contoh makanan yang disebutkan pada kasus diatas dapat mempengaruhi kadar lemak dalam darah. 78. Tuan A umur 55 tahun, BB 53 kg, TB 160 cm dirawat di ruang penyakit dalam sejak 2 hari yang lalu. Keluhan waktu masuk RS mual sesak nafas, BAK sedikit, nyeri ulu hati, lemas, oedema pada kaki dan wajah. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 7,0 gr/dl, Hematokrit 18 % (rendah), GFR 33 ml/menit, ureum 83 mg/dl, Kreatinin 8,0 mg/dl, Kalium 7,5 (tinggi), Urin warna kuning kejernihannya keruh, Protein +, Epitel +, Eritrosit 1-2 /lpb, TD 140/100 mmHg. Hasil anamnesa gizi pola makan tidak teratur, nafsu makan kurang asupan E 63 %, Protein 110 %, lemak 60 % Apa diagnosa gizi yang tepat untuk tuan Y ? A. Kurangnya asupan energi berkaitan dengan mual ditandai dengan asupan energi 65 %, B. Kelebihan asupan protein berkaitan dengan ganguan fungsi ginjal ditandai dengan GFR 33 ml/menit, ureum 83 mg/dl, Kreatinin 8,0 mg/dl C. Kelebihan asupan kalium berkaitan dengan gangguan fungsi ginjal ditandai dengan minum jus wortel setiap hari D. Kelebihan asupan natrium berkaitan dengan penyakitnya ditandai deng TD 140/100 mmHg. E. Kelebihan asupan cairan berkaitan dengan penyakitnya ditandai dengan oedema pada tungkai dan kaki. Jawaban; B Pembahasan;
  • 39. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 39 Nilai GFR (Glomerular Filtration Rate) normal adalah 90 atau lebih, dan jika nilainya dibawah 60 merupakan pertanda bahwa ginjal tidak bekerja dengan semestinya. Jika angka GFR kurang dari 15 menunjukkan bahwa perlunya dilakukan hemodialisa pada penderita. Pada kasus disebutkan bahwa nilai GFR 33, dan pasien tidak menjalani HD. Sementara asupan protein 110%. Pada kasus GGK tanpa HD asupan protein hanya sedikit, karena terjadi kelainan dalam proses penyerapan sehingga asupan protein yang berlebih dapat menyebabkan terjadinya Oedema atau penumpukkan cairan. 79. Seorang anak laki-laki R umur 10 tahun, TB = 143 cm, BB = 36 kg. Anak ke 2 dari 3 bersaudara, siswa kelas 4 di sebuah SDN di Banda Aceh. 4 hari yang lalu masuk RS dengan keluhan lesu, pucat, nyeri dan anoreksia, demam dan tubuh menjadi sangat lemah, mual, dan muntah.Dari hasil pemeriksaan laboratorium diketahui : Widal +, Hb : 9,6 g/dl, Albumin : 2,5 mg/dl. Pemeriksaan klinis: Kesadaran : CM, TD : 110/190 mmHg, Nadi 85 x/menit, Suhu : 38,5 ͦ C Bentuk makanan untuk kasus di atas adalah : A. Makanan biasa B. Makanan saring C. Makanan lunak D. Makanan cair E. Makanan cair jernih Jawaban; C Pembahasan; Makanan lunak dapat diberikan kepada pasien karena pasien memiliki kesadaran Compos Mentis atau kesadaran normal, adanya mual juga menjadi indikasi pemberian dengan bentuk makanan lunak. 80. Seorang ibu memeriksakan anaknya berusia 3 tahun ke puskesmas dengan gejala klinis yang tampak bintik-bintik pada konjungtiva mata yang kering dan tidak dapat dibasahi, seperti segundukan pasir pada air pasang yang kembali surut. Tanda klinis tersubut merupakan kekurangan vitamin A, dengan klasifikasi? A. Cornea Xirosis B. Ulserasi Kornea C. Bercak Bitot D. Cornea Scar E. Xerosis conjunctiva Jawaban; C Pembahasan; Xerophthalmia atau yang biasa disebut dengan defisiensi vitamin A parah yang terjadi kekeringan patologis pada konjungtiva dan kornea. Klasifikasi menurut WHO;
  • 40. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 40 1. Buta senja 2. Xerosis congjungtiva atau terjadi kekeringan pada selaput lender mata 3. Xerosis congjungtiva disertai bercak bitot atau terbentuk bercak-bercak putih pada konjungtiva mata 4. Xerosis cornea, kekeringan berlanjut ke bagian hitam mata dan terlihat nampak kasar 5. Keratomalasia / ulserasi kornea yaitu kornea mata menjadi lunak seperti bubur dan terjadi borok/luka 6. Xeropthalmia scars, kornea mata nampak putih atas bola mata nampak mengempis 7. Fundus xeropthalmia, keadaan mata yang seperti ‘cendol’ 81. Seorang balita umur 24 bulan tinggal di desa X, tampak kurus (tulang berbungkus kulit), wajah seperti orang tua, cengeng, rewel, kulit kriput, tekanan darah, detak jantung dan pernafasan berkurang, disertai diare kronik. Tanda klinis sebagaimana diatas disebut? A. Marasmus B. Kwashiorkor C. Marasmus-kwasiorkor D. Crazy pavement E. Kurang Energi Protein (KEP) Jawaban; A Pembahasan; Ciri-ciri yang disebutkan pada soal merupakan tanda klinis dari Marasmus. Sedangkan jika terjadi oedema pada balita serta pembengkakan hati, maka dapat dikatakan balita tersebut termasuk Kwashiorkor. 82. Seorang Anak laki-laki umur 15 bulan ditimbang di posyandu Cempaka , berat badan 7,4 Kg Tinggi Badan 74,1 cm, dengan ploting Z-score BB/U (-3 SD), TB/U (-2SD) dan BB/TB (-3SD s.d -2SD) Apakah status gizi anak tersebut menurut indeks TB/U? A. Pendek B. Normal C. Tinggi D. Sangat Pendek E. Sangat Tinggi Jawaban; A Pembahasan;
  • 41. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 41 Indeks TB/U adalah indeks yang digunakan untuk mengetahui status gizi jangka panjang atau berhubungan dengan tinggi badan. 83. Ibu hamil umur 32 tahun dengan umur kehamilan 28 minggu datang ke Puskesmas A, hasil pengukuran antropometri menunjukan berat badan 70Kg, tinggi badan 150cm dan LLA 24,2 cm Untuk penetuan status gizi yang tepat, menggunakan indeks antropometri? A. BB/U B. TB/U C. BB/TB D. LLA/U E. IMT/U Jawaban; D Pembahasan; Indikator yang tepat untuk mengetahui status gizi pada ibu hamil atau WUS adalah dengan melihat nilai LiLA atau lingkar lengan atas dengan indikator pembanding usia 84. Seorang Petugas Puskesmas X akan melakukan penilaian atau pengukuran status gizi 500 balita disuatu wilayah kerjanya, dimana jumlah tenaga terbatas, biaya terbatas tapi hasilnya diharapkan dapat memberikan gambaran status gizi balita masa lalu dan masa kini. Metode apakah yang sebaiknya diambil? A. Klinis B. Biofidik C. Biokimia D. Antropometri E. Survei Konsumsi Jawaban; D Pembahasan; Metode pengukuran dengan antropometri memiliki biaya yang lebih minim dibandingkan dengan cara pengukuran lain, data antropometri bisa di dapatkan dari hasil pengukuran di posyandu tiap desa dari para kader sehingga lebih praktis dan tidak berpengaruh terhadap tenaga yang terbatas. 85. Petugas puskesmas X melaksanakan survei konsumsi, setelah mendapatkan data intake gizi makanan sehari responden, tahap selanjutnya petugas akan menganalisis tingkat kecukupan gizi responden Pada tahapan ini data yang diperlukan petugas puskesmas adalah? A. Bahan Penukar (BP) B. Angka Kecukupan Gizi (AKG)
  • 42. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 42 C. Ukuran Rumah Tangga (URT) D. Konversi Berat Mentah Masak E. Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) Jawaban; B Pembahasan; AKG atau angka kecukupan gizi berisi tabel-tabel kebutuhan gizi yang dibedakan berdasarkan usia dan jenis kelamin. Dengan menggunakan perbandingan, dapat diketahui tingkat kecukupan gizi responden. 86. Seorang mahasiswa gizi ingin mengetahui status anemia gizi besi pada 250 Remaja Putri di desa X, dengan salah satu metode penilaian status gizi (PSG), sedangkan biaya dan waktu pelaksanaan yang terbatas danlokasi desa cukup jauh. Apakah metode penetuan status anemia yang paling tepat? A. Riwayat medis B. Faktor ekologi C. Statistik vital D. Antropometri E. Pemeriksaan Klinis Jawaban; C Pembahasan; Statistik vital merupakan pengukuran status gizi secara tidak langsung dengan menganalisis data statistic kesehatan seperti angka kematian menurut umur, angka kesakitan dan data-data lain yang berkaitan dengan gizi. Data-data bisa didapatkan melalui fasilitas pelayanan kesehatan setempat Pengukuran status gizi dengan cara ini dapat digunakan untuk keterbatasan dalam waktu dan ruang 87. Seorang ibu menimbangkan balitanya yang berusia 12 bulan di posyandu A, data KMSnya menunjukan bahwa bulan lalu balita tersebut tidak di timbang, bulan ini berat badanya 10,2 kg dan bulan sebelumnya lagi beratnya 10,0Kg. Apakah kode penimbangan yang tepat yang harus diisikan pada buku Sistem Informasi Posyandu (SIP)? A. B B. O C. T D. N E. T Jawaban; A Pembahasan; NTOB = Naik, Tidak naik, 2x Tidak Naik, Baru
  • 43. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 43 Karena pada bulan lalu balita tidak melakukan penimbangan, tidak dapat diketahui apakah balita mengalami peningkatan BB atau tidak, untuk itu symbol yang tepat ditulis dalam SIP adalah B atau baru. 88. Seorang ibu membawabalita umur 23 bulan datang menimbang di posyandu Mawar setelah 6 bulan tidak menimbang.hasil penimbangan bulan ini berat badannya 12,5Kg. petugasgizi puskesmas bermaksud ingin mengetahui status gizi masa lalu balita tersebut Apakah indeks antropometri yang tepat digunakan? A. BB/U B. TB/U C. BB/TB D. LLA/U E. IMT/U Jawaban; E Pembahasan; IMT/U merupakan indeks yang dapat digunakan untuk mengetahui status gizi masa lalu karena selain indikator berat badan dilakukan juga pengukuran indikator tinggi badan yang merupakan gambaran gizi jangka panjang dan dibandingkan dengan usia balita. 89. 300 siswa SDN X dilakukan pemeriksaan kelenjar gondok dengan teknik palpasi, pada salah satu siswa yaitu Yono didapat hasil pembeesaran kelnjar gondok teraba lebih besar dari ibu jari kiri penderita dan terlihat pada posisi kepala tengadah. Pembesaran kelenjar gondok tersebut termasuk klasifikasi? A. Grade O B. Grade 1 C. Grade 1A D. Grade 2 E. Grade 3 Jawaban; B Pembahasan; Menurut klasifikasi Perez; Grade 0 = tidak teraba Grade 1 = teraba dan terlihat hanya dengan kepala ditengadahkan Grade 2 = mudah dilihat, kepala posisi biasa Grade 3 = terlihat dari jarak tertentu
  • 44. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 44 90. Seorang ibu usia 65 tahun datang ke puskesmas B untuk memeriksakan gula darahnya, sekaligus ingin konsultasi gizi dengan petugas gizi puskesmas di pojok gizi, untuk dapat memberikan konsultasi gizi petugas perlu melakukan penilaian status gizi pasien dengan metode antropometri Apakah parameter antropometri yang tepat digunakan? A. BB/U B. TB/U C. BB/TB D. Tilut/U E. IMT/U Jawaban; A Pembahasan; Pengukuran BB sudah cukup dilakukan untuk melakukan penilaian antropometri, karena pasien juga tidak mengalami kelupaan terhadap usianya sendiri. 91. Di Kecamatan Batu terjadi masalah gizi berupa balita gizi buruk, sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah petani sawah tadah hujan, kecamatan ini hanya memiliki satu puskesmas pembantu pada penerapan konsep riwayat alamiah terjadinya penyakit di masyarakat mencakup 3 (tiga) faktor yaitu penyakit (agens), penjamu (host) dan faktor lingkungan (environment) Yang menjadi Agens pada masalah gizi tersebut adalah? A. Puskesmas Pembantu B. Zat gizi yang kurang C. Kecamatan Batu D. Keluarga balita E. Balita Jawaban; B Pembahasan; Agens berkaitan dengan penyakit atau penyebab terjadinya penyakit Host berkaitan dengan pelaku atau organisme hidup baik secara individu maupun kelompok Environment berkaitan dengan faktor lingkungan, baik lingkungan fisik, sosisal, ekonomi dan biologis. 92. Seorang Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas Cimol, akan menilai status gizi bulanan di wilayah kerja puskesmasnya, setelah melakukan pengumpulan data antropometri, langkah selanjutnya adalah melakukan penilaian dan memilah status gizi balita menggunakan standar antropometri penilaian status gizi anak KEPMENKES 1995/KEPMEN/SK/XII/2010 dengan 4 (empat) kategori yaitu sangat kurus/kurus/normal/gemuk Apakah indeks antropometri yang digunakan oleh petugas gizi tersebut? A. BB/U B. TB/U
  • 45. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 45 C. BB/TB D. LLA/U E. IMT/U Jawaban; C Pembahasan; Berdasarkan KEPMENKES 1995/KEPMEN/SK/XII/2010, indek BB/TB terbagi menjadi 4 kategori, yaitu; 1. < -3SD ; sangat kurus 2. -3SD sampai < -2SD ; Kurus 3. -2SD sampai 2SD ; normal 4. > 2SD ; gemuk 93. Seorang Anak laki-laki umur 15 bulan ditimbang di posyandu Cempaka , berat badan 7,4 Kg Tinggi Badan 74,1 cm, dengan ploting Z-score BB/U (-3 SD), TB/U (-2SD) dan BB/TB (-3SD s.d -2SD) Apakah status gizi anak tersebut menurut indeks BB/U? A. Baik B. Buruk C. Lebih D. Gemuk E. Kurang Jawaban; B Pembahasan; Berdasarkan KEPMENKES 1995/KEPMEN/SK/XII/2010, indek BB/TB terbagi menjadi 4 kategori, yaitu; 1. < -3SD ; gizi buruk 2. -3SD sampai < -2SD ; gizi kurang 3. -2SD sampai 2SD ; gizi baik 4. > 2SD ; gizi lebih 94. Keluarga pak AA memiliki bayi usia 8 bulan yang menjadi responden dalam pelaksanaan survei konsumsi yang dilakukan oleh petugas puskesmas x, bayi tersebut telah mendapatkan makanan pendaping ASI (MP-ASI) dari usia 6 bulan, namun ASI masih terus diberikan Berapa perhitungan konsumsi ASI dalam sehari bayi tersebut? A. <200 ml B. 200-400 ml C. 400-700 ml
  • 46. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 46 D. 750-1000 ml E. >1.000 ml Jawaban; C Pembahasan; Pemberian ASI ; Tahun pertama ; 400 – 700 ml/24 jam Tahun kedua ; 200 – 400 ml/24 jam Tahun ketiga ; 200 ml/24 jam 95. Seorang perempuan umur 55 tahun berkunjung ke Puskesmas A , hasil pengukuran anropometri menunjukan berat badan 65 Kg, Tinggi Badan 145 cm, mengeluh nyeri dada, sering sesak, minta disusunkan menu diet untuk menurunkan berat badan, dari dokter dirujuk ke klinik terpadu untuk mendapat konseling dari petugas gizi puskesmas dengan perhitungan IMT 30,9 . A. Tinggi B. Rendah C. Sedang D. Sangat Tinggi E. Sangat Rendah Jawaban; D Pembahasan; Klasifikasi IMT < 17,0 = kekurangan BB tingkat berat 17,0 – 18,4 = kekurangan BB tingkat ringan 18,5 – 25,0 = normal 25,1 – 27,0 = kelebihan BB tingkat ringan >27,0 = kelebihan BB tingkat berat 96. 200 balita disuatu desa menunjukan gejala kekurangan vitamin A dengan banyaknya laporan anak balita pada menjelang malam (sore hari) anak menunjukan gejala buta senja, petugas dengan peralatan dan sumberdaya yang terbatas akan melalukan penapisan untuk memilih balita yang akan dirujuk ke rumah sakit dengan melakukan tes adaptasi terang gelap dengan menggunakan satu ruang yang gelap. Metode penilaian status gizi (PSG) yang dilakukan petugas tersebut adalah ? A. Biofisik B. Biokimia C. Statistik vital
  • 47. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 47 D. Faktor ekologi E. Pemeriksaan Klinis Jawaban; E Pembahasan; Pemeriksaan klinis adalah salah satu penilaian status gizi secara langsung yang dinilai lebih cocok untuk melakukan penapisan sebagai penentuan balita yang akan dirujuk ke rumah sakit dalam kasus KVA diatas, pemeriksaan klinis ini hanya melihat tanda dan gejala pada balita sehingga cukup efektif dalam keterbatasan alat dan sumber daya. 97. 300 siswa SDN Desa X dilakukan pemeriksaan kelenjar gondok dengan teknik palpasi, dan hasilnya menunjukan angka Total Goiter Rate (TGR) mencapai 18% Desa X masuk edemik gondok kategori? A. Berat B. Ringan C. Sedang D. Sangat Berat E. Tidak Endemik Jawaban; B Pembahasan; STATUS ENDEMISITAS PREVALENSI TGR Non endemic < 5,0% Endemic ringan 5,0 – 19,9% Endemic sedang 20,0 – 29,9% Endemic berat >30,0% 98. Seorang petugas gizi puskesmas X , ingin mendapatkan data konsumsi gizi individu di wilayah kerjannya dengan tidak membebani pada responden, biaya relatif murah, cepat, responden yang buta huruf dapat digunakan sehingga dapat diketahui intake nyata gizinya Metode survei konsumsi apa yang seharusnya dipilih? A. Recall 24 jam B. Dietary history C. Estimated food records D. Frekuensi makan (food frekuensi) E. Penimbangan makanan (food weighing) Jawaban; A Pembahasan;
  • 48. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 48 Survey konsumsi makanan dibagi menjadi 2 metode, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif 1. Metode kualitatif, biasa diperuntukkan untuk mengetahui frekuensi makanan/konsumsi menurut jenis makanan dan menggali informasi tentang kebiasaan makan Termasuk; FFQ, Dietary history, food list 2. Metode kuantitatif, digunakan untuk mengetahui jumlah makanan yang dikonsumsi sehingga dapat dihitung konsumsi zat gizinya Termasuk; food recall 24 jam, estimated food records, food weighing, food account, inventory method, dan house hold records 3. Metode gabungan, data yang dihasilkan berupa gabungan kualitatif dan kuantitatif Termasuk; food recall 24 jam dan dietary history Metode yang tepat digunakan berdasarkan kasus diatas untuk mengetahui gizi yang dikonsumsi adalah dengan kuantitatif, sedangkan permasalah mengenai responden yang buta huruf dan cara cepat untuk mendapatkan hasil serta menghemat biaya adalah dengan menggunakan food recall melalui metode wawancara dengan cara mengingat makanan yang telah dikonsumsi 24 jam sebelumnya. 99. Seorang anak balita perempuan umur 48 bulan, datang di klinik tumbuh kembang puskesmas B, hasil deteksi ditemukan penyimpangan pada perkembangan, berat badan dibawah normal, hasil pemeriksaan laboratorium TSH di atas normal, FT4 turun, hasil skor GAKY menunjukan angka diatas Diagnosa gizi balita tersebut adalah? A. Euthyroid B. Hypothyroid C. Hyperthyroid D. Hypothyroid Sub-klinis E. Hyperthyroid Sub-klinis Jawaban; B Pembahasan; Hypertiroid adalah suatu kondisi dimana kelenjar tiroid menghasilkan hormone T4 danTt3 berlebihan, sedangkan TSH mengalami penurunan. Sedangkan hypotiroid adalah kondisi kebalikan dari hypertiroid. 100. Seorang Anak laki-laki umur 15 bulan ditimbang di posyandu Cempaka , berat badan 7,4 Kg Tinggi Badan 74,1 cm, dengan ploting Z-score BB/U (-3 SD), TB/U (-2SD) dan BB/TB (-3SD s.d -2SD) Apakah status gizi anak tersebut menurut indeks BB/TB? A. Kurus
  • 49. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 49 B. Normal C. Gemuk D. Sangat Kurus E. Sangat Gemuk Jawaban; A Pembahasan; Berdasarkan KEPMENKES 1995/KEPMEN/SK/XII/2010, indek BB/TB terbagi menjadi 4 kategori, yaitu; 1. < -3SD ; sangat kurus 2. -3SD sampai < -2SD ; Kurus 3. -2SD sampai 2SD ; normal 4. > 2SD ; gemuk - Selamat! kamu telah selesai mempelajari bagian 1 dari bank soal -
  • 50. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 50 Bagian 2 1. Seorang anak perempuan usia 15 bulan datang bersama Ibunya ke poli MTBS karena batuk pilek. Saat pemeriksaan antropometri didapatkan panjang badan 73,5 cm dan berat badan 6,8 kg, LiLA 10,9 cm, dan tidak ada edema. Hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik tidak ditemukan tanda-tanda bahaya. Apa status gizi anak tersebut? A. Gizi baik menurut pengukuran LiLA B. Gizi kurang menurut pengukuran LiLA C. Gizi kurang menurut pengukuran BB/PB D. Gizi buruk menurut pengukuran BB/U E. Gizi buruk menurut pengukuran BB/PB Jawaban : E Pembahasan: Gizi buruk tanpa komplikasi, yang ditandai: a. lingkar lengan atas (LiLA) < 11,5 cm untuk balita berusia 6-59 bulan; b. BB/PB (atau BB/TB) kurang dari -3 SD; c. adanya edema bilateral dengan derajat +1 atau +2 2. Ahli Gizi melakukan pengukuran antropometri terhadap seorang Anak balita usia 24 bulan dengan hasil z skor BB/U -3,3 SD; z-skor BB/TB -3,2 SD; LiLA 11,6 cm dan tidak ada edema bilateral. Apa masalah gizi pada anak tersebut? A. Gizi buruk berdasarkan indikator LiLA B. Gizi buruk berdasarkan edema bilateral C. Gizi buruk berdasarkan indikator BB/U D. Gizi buruk berdasarkan indikator BB/TB E. Gizi kurang berdasarkan indikator BB/TB Jawaban: D Pembahasan: Gizi buruk tanpa komplikasi, yang ditandai: a. lingkar lengan atas (LiLA) < 11,5 cm untuk balita berusia 6-59 bulan; b. BB/PB (atau BB/TB) kurang dari -3 SD; c. adanya edema bilateral dengan derajat +1 atau +2 Gizi buruk dengan komplikasi, yang ditandai oleh hal tersebut di atas dan adanya satu
  • 51. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 51 atau lebih komplikasi berikut (sama dengan tanda bahaya pada MTBS): a. anoreksia; b. dehidrasi berat (muntah terus-menerus, diare); c. letargi atau penurunan kesadaran; d. demam tinggi; e. pneumonia berat (sulit bernafas atau bernafas cepat); f. anemia berat. 3. Seorang anak balita gizi buruk bersama ibunya datang ke Puskesmas untuk di layanan rawat jalan, balita tersebut mendapatkan RUTF. Apa Obat-obatan rutin yang diberikan pada balita tersebut? A. Amoksisilin dan obat cacing B. Kotrimoksazol dan obat cacing C. Multivitamin, Amoksisilin dan obat cacing D. Multivitamin, Kotrimoksazol dan obat cacing E. Vitamin A dosis tinggi, Kotrimoksazol dan obat cacing Jawaban: A Pembahasan: Pemberian obat balita gizi buruk sesuai hasil pemeriksaan: - Antibiotika berspektrum luas diberikan saat pertama kali balita masuk rawat jalan, walaupun tidak ada gejala klinis infeksi: Amoksisilin (15 mg/kg per oral setiap 8 jam) selama 5 hari. - Parasetamol hanya diberikan pada demam lebih dari 38°C. Pantau suhu tubuh balita dan bila demam > 39°C, rujuk balita ke rawat inap. Pengasuh harus mendapatkan penjelasan cara menurunkan suhu tubuh anak di rumah. - Vitamin A: Bila tidak ditemukan tanda defisiensi vitamin A atau tidak ada riwayat campak 3 bulan terakhir, maka vitamin A dosis tinggi diberikan di hari ke-1 sesuai umur. Bila ditemukan tanda defisiensi vitamin A, seperti rabun senja atau ada riwayat campak dalam 3 bulan terakhir, maka vitamin A diberikan dalam dosis tinggi sesuai umur, pada hari ke-1, hari ke-2 dan hari ke-15. - Suplemen zat gizi mikro diberikan setiap hari paling sedikit selama 2 minggu: • Asam folat (5 mg pada hari pertama, dan selanjutnya 1 mg/hari). • Multivitamin (vitamin C dan vitamin B kompleks).
  • 52. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 52 • Zat besi (3 mg/kgBB/hari) setelah berat badan mengalami kenaikan Balita gizi buruk yang mendapatkan RUTF tidak perlu diberikan lagi tambahan suplementasi zat gizi mikro (seperti vitamin A, asam folat, zat besi, seng dan tembaga) karena telah terkandung dalam RUTF. - obat-obatan rutin dan layanan kesehatan lainnya misalnya imunisasin dan obat cacing 4. Seorang ibu hamil, umur 37 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan kepala, cepat lelah, dan mudah mengantuk. Hasil anamnesis diketahui perempuan tersebut seorang pemetik daun teh dan biasa mengonsumsi teh kental, termasuk pada saat minum tablet tambah darah juga minum teh. Apa nama senyawa anti gizi tersebut? a. Serat. b. Tanin c. Antitripsin. d. Asam oksalat. e. Asam pitat Jawaban: b Pembahasan: Teh merupakan minuman yang banyak bermanfaat sebagi antioksidan, tetapi juga mempunyai zat anti gizi bernama tanin yang dapat menghambat penyerapan besi apabila dikonsumsi dalam waktu yang tidak tepat. Tanin diketahui memiliki efek mengikat zat besi, sehingga zat besi sulit dicerna dan pada akhirnya ikut terbuang melalui keringat atau urin. Selain tanin, asam fitat juga merupakan salah satu senyawa yang dapat menghambat penyerapan zat besi. 5. Seorang perempuan, umur 30 tahun, sedang mengandung anak yang kedua sejak 1 bulan lalu. Pada tahap awal kehamilan ibu hamil perlu mendapat perhatian asupan zat gizi untuk perkembangan janin yang optimal dan mencegah terjadinya kelainan pada janin (Neural Tube Defect). Apa zat gizi yang perlu diperhatikan pada kasus tersebut ? a. Biotin b. Tiamin c. Kobalamin d. Asam folat e. Asam pantotenat Jawaban: d Pembahasan:
  • 53. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 53 Salah satu zat gizi yang penting pada masa kehamilan adalah asam folat. Kebutuhan folat meningkat pasa saat kehamilan. ekurangan asam folat dapat menyebabkan pertumbuhan susunan saraf pusat janin tidak terbentuk sempurna. Kelainan ini secara umum disebut neural tube defect (NTD) diantaranya, anenchepaly (otak bayi tidak terbentuk), meningochele, dan spina bifida. 6. Pada suatu desa, dilakukan pemeriksaan kadar iodium dalam urine pada semua anak SD. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa median urinary iodine level = 40 µg/l. Maka termasuk dalam kategori apakah desa tersebut? a. Bebas GAKY b. Kreatinin endemic c. Gaky endemic berat d. Gaky endemic sedang e. Gaky endemic ringan Jawaban: d Pembahasan: Kriteria epidemiologi untuk menilai suatu daerah telah mendapatkan cukup ataupun masih kekurangan iodium berdasarkan EIU pada Anak Usia Sekolah (AUS) yaitu kekurangan iodium tingkat ringan apabila nilai median EIU 50–99 µg/L, kekurangan iodium tingkat sedang apabila nilai median EIU 20–49 µg/L, dan kekurangan iodium tingkat berat, apabila nilai median EIU < 20 µg/L. 7. Seorang laki-laki, umur 61 tahun, datang ke RS dengan keluhan sakit pada persendian sejak dua minggu yang lalu. Hasil anamnesis: suka mengonsumsi emping dan jeroan. Hasil pemeriksaan: BB 75 kg, TB 163 cm, dan kadar asam urat 7,2 mg/dL. Apakah formulir skrining gizi yang paling tepat untuk kasus tersebut? a. MNA-SF b. MST c. MNA d. STAMP e. MUST Jawaban: a Pembahasan:
  • 54. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 54 - Penerapan metode NRS menggunakan sistem pemberian skor, yang meliputi skor untuk nafsu makan, kemampuan untuk makan, faktor stres dan persentil berat badan. - Formulir PYMS adalah salah satu alat skrining gizi yang digunakan bagi anak-anak. Dalam Formulir PYMS ini terdapat 4 komponen untuk mengevaluasi, yaitu riwayat penurunan asupan makan dalam 1 minggu sebelumnya, BMI, Riwayat penurunan berat badan serta kaitan antara penyakit dengan kebutuhan gizi pasien. - Formulir STAMP adalah salah satu alat skrining yang fungsinya untuk mengidentifikasi secara dini dan tepat kondisi malnutrisi dan risiko malnutrisi pada anak. - Formulir STRONG Kids dalam pemakaiannya mampu menunjukkan hubungan yang baik antara status gizi sekarang dan lama rawat inap di populasi anak-anak. - Formulir SGNA adalah form yang salah satu fungsinya untuk menilai status gizi pasien sebelum masuk rumah sakit dan selama dirawat di rumah sakit sehingga lebih menggambarkan adanya perubahan status gizi. - Formulir MUST didesain untuk membantu mengidentifikasi pasien dewasa yang underweight dan berisiko malnutrisi dan obesitas - Formulir MST digunakan untuk mengidentifikasi pasien yang mempunyai risiko kurang gizi untuk dewasa. - Metode skrining menggunakan formulir MNA terdiri atas 2 bagian yaitu, skrining gizi dan assessment gizi untuk Usia Lanjut. Mini Nutritional Assesment Short Form (MNA-SF) adalah bagian skrining yang terdiri dari 6 pertanyaan. Indikator yang digunakan MNA adalah pengukuran antropometri, komorbiditas, kebiasaan makan, dan penilaian gizi subyektif. 8. Seorang laki-laki, umur 40 tahun, dibawa ke RS karena mengalami luka bakar. Hasil pemeriksaan: kedua tungkai kaki tampak memerah dan melepuh, kesadaran composmentis, tekanan darah 150/85 mmHg. Berapakah luas luka bakar yang dialami pasien tersebut ? a. 72% b. 36% c. 18% d. 9% e. 1% Jawaban: c Pembahasan:
  • 55. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 55 Seorang tenaga medis profesional harus terlatih dalam menentukan derajat dan menangani suatu luka bakar. Ada pedoman yang biasa digunakan untuk memperkirakan luas daerah yang terbakar yang disebut dengan Hukum Sembilan (rule of nine), yaitu membagi daerah tubuh dengan persentase Sembilan (9%) per daerah tubuh. Secara singkat, penjelasan Hukum Sembilan adalah sebagai berikut:  Kepala (Nilai Total = 9%), terdiri dari: bagian depan = 4,5% dan bagian belakang = 4,5%  Tubuh (Nilai Total = 36%), terdiri dari: dada dan perut = 18% serta punggung = 18%  Lengan (Nilai Total = 18%), terdiri dari: lengan atas depan-belakang = 9% dan lengan bawah depan-belakang = 9%  Kaki (Nilai Total =36%), terdiri dari: tungkai atas depan-belakang = 18% dan tungkai bawah depan-belakang =18%  Alat kelamin (Nilai Total =1%) 9. Seorang anak laki-laki dengan status gizi obesitas, anak tersebut berumur 10 tahun. Berapa pengurangan energi dari makanan untuk kasus obesitas tersebut? a. 100 – 200 kkal/hari b. 100 – 400 kkal/hari c. 200 – 400 kkal/hari d. 300 – 500 kkal/hari e. 200 – 500 kkal/hari Jawaban: e Pembahasan: Adapun jenis diet untuk pasien obesita anak dengan indikasi pemberiannya harus memperhatikan usia anak dan dilakukan secara bertahap. Untuk anak obesitas usia 0-5 tahun, diberikan diet atau makanan bergizi seimbang. Sedangkan untuk anak obesitas usia 5-15 tahun diberikan diet energi rendah dengan cara mengurangi asupan energi sebesar 200-500 kkal dari total kebutuhan energi sehari. 10. Seorang anak laki-laki anak ke-2 dari 4 bersaudara, berumur 12 tahun 4 bulan diantar orang tuanya ke RS dengan keluhan mudah lemas. Hasil anamnesis: terlihat lemas, dan tidak ingin makan, hanya bisa menghabiskan ½ porsi makanan RS. Hasil pemeriksaan: BB aktual 33 Kg, BBI 42, Hb 11,7 g/dL, albumin 2,39 g/dL, LDL 302 mg/dl dan TG 550 mg/dl. Manakah jenis diet yang paling tepat untuk tersebut? a. Diet Nefrotik Sindrom Tinggi Serat b. Diet Nefrotik Sindrom Tinggi Protein
  • 56. B a n k S o a l U j i K o m p e t e n s i - G i z i p e d i a I n d o n e s i a | 56 c. Diet Nefrotik Sindrom Rendah Lemak d. Diet Nefrotik Sindrom Tinggi Zat Besi e. Diet Nefrotik Sindrom Rendah Natrium Jawaban: c Pembahasan: Terlihat dari kadar LDL dan TG yang tinggi. Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang banyak ditemukan di dalam darah. Trigliserida dihasilkan oleh organ hati, namun sebagian besar berasal dari makanan, seperti daging, keju, susu, nasi, minyak goreng, dan mentega. Asupan lemak yang berlebihan menyebabkan tingginya trigliserida dalam darah. Sehingga pasien dengan TG tinggi diberikan diet rendah lemak. 11. Seorang anak perempuan, berusia 8 tahun 9 bulan dirawat di RS. Hasil anamnesis: didiagnosa nefrotik sindrom sejak usia 1 tahun, nafsu makan pasien menurun sejak 3 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik klinis: edema ++, suhu 38 derajat celcius. Saat ini BB aktual 31 kg, BBI 27 kg, BB koreksi 25, BMI 14,7. Manakah domain diagnosa gizi yang sesuai dengan kondisi pasien saat ini? a. NI-5.2 Malnutrisi b. NI-5.10 Kelebihan asupan mineral c. NI-2.1 Asupan makan per oral inadekuat d. NC-3.2 Kehilangan berat badan yang tidak diinginkan e. NC-3.4 Kenaikan berta badan yang tidak diharapkan Jawaban: a Pembahasan : edema ++, BMI 14,7 menunjukan pasien malnutrisi 12. Seorang perempuan umur 40 tahun, pendiidkan S1, bekerja di bagian administrasi suatu perusahaan makanan ringan. Berat badan saat ini 74 Kg dan tinggi badan 155 cm. Ia sudah berkeluarga dan memiliki 2 orang anak yang sudah remaja. Suaminya bekerja sebagai akuntan di suatu bank. Kegiatan fisik Ny A termasuk ringan karena lebih banyak duduk di depan komputer dengan 8 jam kerja/hari. Akhir-akhir ini ia sering mengeluh sesak napas setelah beraktivitas. diketahui ia tidak mempunyai riwayat penyakit sebelumnya. Hasil pemeriksaan tekanan darah 120/80 mmHg dan kadar kolesterol total 189 mg/dl. Berapa kebutuhan REE (Resting Energy Expenditure) jika menggunakan rumus Harris Benedict untuk perempuan? a. 1262,09 kkal