Dokumen tersebut membahas tentang sistem otot manusia, mencakup definisi, struktur, jenis, dan mekanisme kerja otot. Otot terdiri atas serabut yang mampu berkontraksi akibat interaksi antara filamen aktin dan miosin, yang memungkinkan pergerakan tubuh. Terdapat tiga jenis otot yakni polos, lurik, dan jantung, yang berperan dalam berbagai fungsi seperti gerakan, sirkulasi, dan kontraksi
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar yang menghasilkan hormon. Kelenjar-kelenjar tersebut antara lain hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, ovarium, dan testis. Masing-masing kelenjar memproduksi hormon tertentu dan berperan dalam proses metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh.
Pindah silang (crossing over) adalah proses pertukaran segmen antara kromatid-kromatid non-saudara dari sepasang kromosom homolog pada meiosis. Pindah silang mengakibatkan perubahan letak gen-gen dan pembentukan gamet baru dengan kombinasi gen yang berbeda. Pindah silang dapat terjadi secara tunggal atau ganda dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti temperatur, usia, zat kimia, dan jarak ant
Menjelaskan secara garis besar mengenai sistem hormon dan endokrin serta penyakit- penyakit pada sistem hormon. Juga dilengkapi dengan garis besar sistem hormon pada hewan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem otot manusia, mencakup definisi, struktur, jenis, dan mekanisme kerja otot. Otot terdiri atas serabut yang mampu berkontraksi akibat interaksi antara filamen aktin dan miosin, yang memungkinkan pergerakan tubuh. Terdapat tiga jenis otot yakni polos, lurik, dan jantung, yang berperan dalam berbagai fungsi seperti gerakan, sirkulasi, dan kontraksi
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar yang menghasilkan hormon. Kelenjar-kelenjar tersebut antara lain hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, ovarium, dan testis. Masing-masing kelenjar memproduksi hormon tertentu dan berperan dalam proses metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh.
Pindah silang (crossing over) adalah proses pertukaran segmen antara kromatid-kromatid non-saudara dari sepasang kromosom homolog pada meiosis. Pindah silang mengakibatkan perubahan letak gen-gen dan pembentukan gamet baru dengan kombinasi gen yang berbeda. Pindah silang dapat terjadi secara tunggal atau ganda dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti temperatur, usia, zat kimia, dan jarak ant
Menjelaskan secara garis besar mengenai sistem hormon dan endokrin serta penyakit- penyakit pada sistem hormon. Juga dilengkapi dengan garis besar sistem hormon pada hewan.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI SISTEM SARAF KELAS XI IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Otot merupakan jaringan yang berfungsi untuk gerakan dan memiliki 4 fungsi utama yaitu kontraktilitas, eksitabilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas. Terdapat 3 jenis otot yakni otot polos, jantung, dan rangka. Otot rangka memiliki struktur miofibril dan berkontraksi melalui proses jembatan silang aktin-miosin.
Jaringan ikat terdiri dari sel-sel dan serat yang menghubungkan sel-sel. Terdapat dua jenis jaringan ikat, yaitu bentuk amorfus dan fibrosa. Jaringan ikat memiliki berbagai fungsi seperti membentuk sel darah, memakan bakteri, membentuk antibodi, mencegah pembekuan darah, dan melindungi organ tubuh. Komponen penting jaringan ikat adalah matriks dan sel-sel ikat seperti fibroblas, makrofag, dan sel mast.
Sistem indera merupakan bagian penting dari sistem koordinasi yang berfungsi untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Terdiri dari lima indra utama yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Setiap indra memiliki reseptor dan struktur khusus untuk mendeteksi rangsangan tertentu seperti cahaya, suara, bau, rasa, dan sentuhan.
Jaringan otot memiliki 3 jenis yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Otot polos berfungsi untuk gerakan tak sadar seperti sistem pencernaan dan sirkulasi darah, otot lurik untuk gerakan secara sadar, sedangkan otot jantung untuk memompa darah.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem imun, terdiri dari definisi imunologi, sistem imun, dan imunitas. Kemudian membahas tentang fungsi sistem imun yang meliputi pertahanan terhadap agen eksojen dan endogen, homeostatis, dan pengawasan. Selanjutnya menjelaskan tentang respon imun yang terdiri dari non-spesifik dan spesifik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai gangguan pada sistem gerak manusia seperti tulang, sendi, dan otot yang dapat disebabkan oleh faktor genetik, cedera, dan penyakit.
2. Beberapa contoh gangguan yang dijelaskan adalah fraktur, kelainan tulang belakang, osteoporosis, berbagai jenis artritis, dan kelainan otot seperti hipertrofi dan distro
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan karakteristik dan struktur dasar otot rangka, termasuk jenis-jenis otot di bagian depan dan belakang tubuh serta mekanisme kerja kontraksi otot rangka pada tingkat sarkomer.
Sistem otot rangka terdiri daripada otot dan tulang yang bekerjasama untuk menghasilkan pergerakan. Otot terbentuk daripada fiber yang boleh menguncup dan meregang, manakala tindakan antagonis dan sinergis antara otot membolehkan pelbagai pergerakan. Fiber otot berbeza mengikut kelajuan penguncupan untuk aktiviti berbeza.
Tubuh manusia tersusun atas beberapa system,yaitu sisem tubuh yang lunak dan system tubuh yang keras. System tubuh yang keras meliputi system intergumen dan system rangka. Manusia tidak dapat berdiri dengan tegak apabila tidak memiliki sistem tubuh yang yang keras,yaitu tulang. Mulai dari kepala sampai jari-jari didalamnya terdapat tulang yang menopang tubuh.jumlah tulang waktu masih bayi dan dewasa berbeda. Pada waktu kecil lebih banyak tulang rawan dibandingkan pada waktu dewasa.rangka tidak hanya terdapat pada manusia saja,namun juga terdapat pada hewan
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI SISTEM SARAF KELAS XI IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Otot merupakan jaringan yang berfungsi untuk gerakan dan memiliki 4 fungsi utama yaitu kontraktilitas, eksitabilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas. Terdapat 3 jenis otot yakni otot polos, jantung, dan rangka. Otot rangka memiliki struktur miofibril dan berkontraksi melalui proses jembatan silang aktin-miosin.
Jaringan ikat terdiri dari sel-sel dan serat yang menghubungkan sel-sel. Terdapat dua jenis jaringan ikat, yaitu bentuk amorfus dan fibrosa. Jaringan ikat memiliki berbagai fungsi seperti membentuk sel darah, memakan bakteri, membentuk antibodi, mencegah pembekuan darah, dan melindungi organ tubuh. Komponen penting jaringan ikat adalah matriks dan sel-sel ikat seperti fibroblas, makrofag, dan sel mast.
Sistem indera merupakan bagian penting dari sistem koordinasi yang berfungsi untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Terdiri dari lima indra utama yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Setiap indra memiliki reseptor dan struktur khusus untuk mendeteksi rangsangan tertentu seperti cahaya, suara, bau, rasa, dan sentuhan.
Jaringan otot memiliki 3 jenis yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Otot polos berfungsi untuk gerakan tak sadar seperti sistem pencernaan dan sirkulasi darah, otot lurik untuk gerakan secara sadar, sedangkan otot jantung untuk memompa darah.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem imun, terdiri dari definisi imunologi, sistem imun, dan imunitas. Kemudian membahas tentang fungsi sistem imun yang meliputi pertahanan terhadap agen eksojen dan endogen, homeostatis, dan pengawasan. Selanjutnya menjelaskan tentang respon imun yang terdiri dari non-spesifik dan spesifik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai gangguan pada sistem gerak manusia seperti tulang, sendi, dan otot yang dapat disebabkan oleh faktor genetik, cedera, dan penyakit.
2. Beberapa contoh gangguan yang dijelaskan adalah fraktur, kelainan tulang belakang, osteoporosis, berbagai jenis artritis, dan kelainan otot seperti hipertrofi dan distro
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan karakteristik dan struktur dasar otot rangka, termasuk jenis-jenis otot di bagian depan dan belakang tubuh serta mekanisme kerja kontraksi otot rangka pada tingkat sarkomer.
Sistem otot rangka terdiri daripada otot dan tulang yang bekerjasama untuk menghasilkan pergerakan. Otot terbentuk daripada fiber yang boleh menguncup dan meregang, manakala tindakan antagonis dan sinergis antara otot membolehkan pelbagai pergerakan. Fiber otot berbeza mengikut kelajuan penguncupan untuk aktiviti berbeza.
Tubuh manusia tersusun atas beberapa system,yaitu sisem tubuh yang lunak dan system tubuh yang keras. System tubuh yang keras meliputi system intergumen dan system rangka. Manusia tidak dapat berdiri dengan tegak apabila tidak memiliki sistem tubuh yang yang keras,yaitu tulang. Mulai dari kepala sampai jari-jari didalamnya terdapat tulang yang menopang tubuh.jumlah tulang waktu masih bayi dan dewasa berbeda. Pada waktu kecil lebih banyak tulang rawan dibandingkan pada waktu dewasa.rangka tidak hanya terdapat pada manusia saja,namun juga terdapat pada hewan
Dokumen ini membincangkan tiga jenis otot utama dalam tubuh manusia iaitu otot rangka, kardiak dan licin. Ia juga menjelaskan ciri-ciri dan fungsi setiap jenis otot termasuk komponen sistem otot seperti sel, tisu penghubung dan tendon. Jenis pergerakan dan mekanisma penguncupan otot turut dibincangkan secara ringkas.
Ada tiga jenis penguncupan otot: isometrik (statik) yang tidak menghasilkan pergerakan tetapi daya, isotonik yang memendekkan otot untuk menghasilkan daya, dan isokinetik yang menguncup otot pada kecepatan tetap. Terdapat dua jenis serat otot - serat cepat untuk aktiviti intensitas tinggi dan serat lambat untuk aktiviti aerobik jarak jauh.
Hakim 2 (sore) Otot Lengan Bawah dan TanganR.F Hakim
M. brachioradialis
M. pronator teres
M. flexor carpi radialis
M. palmaris longus
M. flexor carpi ulnaris
M. flexor digitorum
M. extensor carpi ulnaris
M. extensor carpi radialis
M. extensor digiti minimi
M. extensor digitorum
M. extensor pollicis
M. abductor pollicis longus
M. flexor digitorum profunda
M. flexor pollicis longus
M. pronator quadratus
M. extensor indicis
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive functioning. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem otot manusia, termasuk tiga jenis utama otot (otot rangka, kardiak, dan licin) dan bagaimana mereka berfungsi. Otot-otot tersebut memungkinkan pergerakan tubuh dan menopang struktur tubuh. Mereka berkontraksi untuk menghasilkan daya dan berinteraksi satu sama lain untuk memfasilitasi pergerakan yang kompleks.
Children are often given formal swimming lessons which serve to develop swimming technique and confidence. Children generally do not swim independently until 4 years of age. Swimming lessons are so common that it has even been suggested it be included in the public school curriculum.
Dokumen tersebut membahas anatomi 23 otot-otot wajah yang berperan dalam ekspresi wajah. Otot-otot tersebut berasal dari berbagai bagian tengkorak dan wajah serta memiliki serat yang menghubungkan ke kulit dan jaringan lain di wajah. Otot-otot tersebut dipersarafi oleh saraf fasial (VII) dan berfungsi untuk menggerakkan berbagai bagian wajah seperti alis mata, telinga, hidung, bib
This document provides information on lateral epicondylitis (tennis elbow), including its anatomy, causes, symptoms, diagnosis, and treatment options. It describes how lateral epicondylitis is an overuse injury caused by repetitive microtrauma to the common extensor tendon at the lateral epicondyle. The diagnosis is typically made based on physical examination findings of tenderness over the lateral epicondyle with resisted wrist and finger extension. Both non-operative treatments like physiotherapy, bracing, and steroid injections and surgical options are discussed for managing lateral epicondylitis.
1. Mengenalpasti beberapa faktor risiko yang boleh menyebabkan kemalangan di air termasuk kurang pengawasan, tidak tahu cara menyelamat, tidak mematuhi peraturan, dan kurang kemahiran renang.
2. Menyarankan langkah-langkah keselamatan seperti belajar renang, patuhi peraturan, jangan bermain air terlalu lama, dan ketahui had kemampuan sendiri.
3. Mengulas teknik asas renang dan men
Tulang, otot, dan sendi memiliki fungsi yang berbeda dalam sistem gerak tubuh. Tulang berperan sebagai rangka dan penopang tubuh, otot sebagai alat gerak aktif, sedangkan sendi menghubungkan tulang-tulang. Kelainan pada sistem gerak dapat terjadi karena faktor genetik atau kecelakaan seperti skoliosis, kifosis, dan lordosis.
Lateral epicondylitis, commonly known as tennis elbow, is a painful condition caused by overuse and microtears of the tendons that connect the forearm muscles to the lateral epicondyle of the humerus. The condition results in pain at the outside of the elbow. Conservative treatments include activity modification, bracing, stretching, strengthening exercises, and shock wave therapy. Surgical intervention is considered if conservative treatments fail to provide relief after 6 months.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar anatomi dan fisiologi manusia meliputi definisi anatomi dan fisiologi, struktur tubuh manusia dari tingkat sel hingga sistem organ, jaringan tubuh, istilah gerakan dan lokasi anatomi, mekanisme homeostatis, dan ilmu-ilmu terkait anatomi dan fisiologi.
Dokumen ini membahas tentang sistem gerak aktif pada manusia. Sistem gerak aktif terdiri atas otot, yang mampu berkontraksi dan berelaksasi untuk memungkinkan terjadinya gerakan. Otot dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan struktur selnya, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik, jenis, fungsi, dan kelainan yang dapat terj
Otot merupakan jaringan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif yang terdapat pada invertebrata hingga vertebrata. Otot memiliki 4 fungsi utama yaitu kontraktilitas, eksitabilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas. Kontraksi otot didasarkan pada prinsip "all or none" dan memerlukan energi ATP. Terdapat 3 jenis otot yaitu otot polos, otot jantung, dan otot rangka.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem otot kerangka, termasuk definisi, fungsi, dan struktur anatomi berbagai otot dan ruang di sekitarnya seperti diafragma, axila, fossa ante-kubital, dan ruang poplitea.
Dokumen tersebut membahas tentang tunadaksa, termasuk definisi cerebral palsy, penggolongan tunadaksa berdasarkan derajat kecacatan, topografi, dan fisiologi, beberapa penyakit yang menyebabkan tunadaksa seperti poliomyelitis, spina bifida, dan dystrophy otot, serta cacat bawaan pada anggota gerak dan klasifikasi tunadaksa berdasarkan faktor penyebabnya.
Sistem otot manusia dan hewan berfungsi untuk menggerakkan tubuh melalui kontraksi otot. Otot diklasifikasikan menjadi otot polos, jantung, dan rangka. Sistem gerak hewan bervariasi antara darat, udara, dan air sesuai adaptasi anatomi masing-masing. [/ringkuman]
Dokumen tersebut membahas gangguan sistem gerak yang terjadi pada otot, tulang, dan sendi seperti atrofi otot, hipertrofi otot, kram otot, distrofi otot, miastenia gravis, tetanus, fraktur tulang, lordosis, skoliosis, osteoporosis, rakitis, hidrosefalus, dislokasi sendi, artritis, dan osteoartritis beserta gejala, penyebab, akibat, pengobatan, dan pencegahannya.
Jaringan otot terdiri dari tiga jenis: otot lurik, otot polos, dan otot jantung. Otot lurik terdapat di seluruh tubuh dan dikendalikan secara sadar, sedangkan otot polos dan jantung bergerak secara tidak sadar. Masing-masing jenis otot memiliki ciri khas bentuk sel, lokasi, dan aktivitas kontraksi. Otot dapat mengalami berbagai gangguan seperti kelelahan, atrofi, distrofi, serta her
Dokumen tersebut membahas tentang otot kerangka dan jaringan otot lainnya. Otot kerangka terdiri dari empat kelompok jaringan pokok yang berfungsi untuk menggerakkan tulang. Jaringan otot lain seperti diafragma dan otot perut berperan dalam pernapasan dan pencernaan.
Sistem otot dan rangka memiliki beberapa karakteristik seperti kontrakstibilitas, eksitabilitas, dan elastisitas. Otot dibedakan menjadi otot penggerak utama, antagonis, fiksasi, dan sinergis. Otot dapat mengalami kontraksi dan relaksasi karena interaksi protein aktin dan miosin. Beberapa faktor mempengaruhi kontraksi otot seperti intensitas stimulus dan panjang serabut. Kelainan pada otot antara lain hernia,
Skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang ke arah samping yang dapat terjadi pada bagian leher, dada, atau pinggang. Penyebabnya meliputi faktor genetik, hormonal, dan kondisi medis seperti polio. Gejalanya berupa perbedaan tinggi bahu dan pinggul serta nyeri punggung. Pengobatannya meliputi penyangga, fisioterapi, dan operasi untuk kasus berat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
18. Fleksi dan Ekstensi
Fleksi merupakan gerak
menekuk atau
membengkokkan. Ekstensi
merupakan gerak meluruskan.
Contoh: gerak pada siku, lutut,
ruas-ruas jari dan bahu.
19. Adduksi dan abduksi
Adduksi merupakan gerak
mendekati tubuh. Sedangkan
gerak abduksi adalah gerak
menjauhi tubuh.
Contoh: gerak merenggangkan
tangan, membuka tungkai kaki,
serta mengacungka tangan.
20. Elevasi dan Depresi
Elevasi merupakan gerak
menegangkan. Sedangkan
gerak depresi merupakan
gerak menurunkan.
Contoh: gerak menengadah
dan menundukkan kepala.
Ennoviannie
22. Supinasi dan Pronasi
Supinasi merupakan gerak
menegadahkan tangan,
sedangkan pronasi merupakan
gerak menelungkupkan
tangan.
Ennoviannie
23. Inversi dan Eversi
Inversi merupakan gerak
memiringkan atau membuka
telapak kaki ke arah dalam
tubuh. Sedangkan Eversi
adalah gerak memiringkan
atau membuka kaki ke arah
luar.
Ennoviannie
28. Pita A = Daerah gelap pada sarkomer yang mengandung aktin dan miosin
Zona H = Daerah terang yang hanya mengandung aktin.
Pita I = daerah terang yang berada di antara dua sarkomer.
38. • Active site : suatu molekul ADP dimana filamen meosin saling
mengadakan interaksi dgn filamen aktin shg tjd kontraksi otot
• Tropomyosin : merupakan protein yg akan “menutupi” active
site shg tdk tjd kontraksi
• Troponin : akan berikatan dg Ca untuk permulaan kontraksi
Ennoviannie
44. *Asetilkolin berperan dalam mentransmisikan sinyal atau rangsangan yang diterima untuk
diteruskan di antara sel-sel saraf yang berdekatan atau pada sambungan neuromuscular.
55. Gangguan Pada Otot
Muscle Fatique / Kelelahan Otot
• Tdk adanya Oksigen sehingga ATP yg dihasilkan sedikit
• Respirasi anaerob menyebabkan terbentuk asam laktat
terasa pegal
56. Tetanus
• Penyakit infeksi, diakibatkan oleh neurotoksin
dari bakteri Clostridium tetani, menyerang
sistem saraf, ditandai dengan gejala kekakuan
dan kejang otot
58. Distrofi
• Mirip dengan atrofi, penderita distrofi mengalami
otot yang mengecil dan tidak dapat berfungsi
normal. Namun, distrofi terjadi karena kelainan
sejak lahir.
• Diperkirakan kelainan ini bersifat genetis.
60. Rigor Mortis
• kekakuan otot yang irreversible yang terjadi
pada mayat setelah relaksasi primer.
• akibat hilangnya ATP dari otot-otot tubuh
manusia.
61. Hernia
• Disebabkan selaput peritonial yang membatasi rongga
perut melemah sehingga tidak mampu menyangga usus.
• Akibatnya, usus turun dan terkadang mencapai testis atau
sampai ke daerah lipat paha.
62. Myasthenia Gravis
• Belum diketahui penyebabnya. Penderitanya perlahan-
lahan mengalami pelemahan pada otot-otot tubuhnya
hingga akhirnya tidak berfungsi sama sekali.
• Pada umumnya, penderita kelainan ini meninggal
karena otot-otot yang berhubungan dengan sistem
pernapasan tidak dapat berkontraksi.
66. • Setiap serabut otot terdiri dari ribuan
myofibril
• Tiap myofibril terdapat 1500 filamen miosin
dan 3000 filamen aktin
• Tiap filamen miosin terdiri dari molekul miosin
BM 33.200 dan molekul aktin BM 70.000
• Dengan mikroskop cahaya: nampak gambar
gelap terang kepadatan relatif dan ada
bagian yg tumpah tindih dari aktin dan miosin
Ennoviannie