SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Sumber : shutterstock.com
SISTEM
EKSKRESI PADA
MANUSIA
BAB
10
Kita pasti pernah berkeringat. Keringat
merupakan salah satu sisa aktivitas
metabolisme yang bila tidak dikeluarkan
akan meracuni tubuh. Zat-zat sisa
dikeluarkan melalui organ-organ
tertentu.
Sumber : pixabay.com/skeeze
SISTEM EKSKRESI MANUSIA
Apa saja organ-organ tersebut?
Bagaimana cara organ-organ tersebut
mengeluarkan zat-zat sisa? Bagaimana
jika terjadi kerusakan pada organ-
organ tersebut?
 Proses metabolisme menghasilkan energi dan zat berguna bagi
tubuh. Selain itu, dihasilkan juga zat-zat sisa yang tidak
diperlukan oleh tubuh.
 Zat sisa tersebut bersifat racun dan dapat membahayakan
tubuh, karenanya harus dikeluarkan dari tubuh.
 Proses pengeluaran zat sisa tersebut disebut Ekskresi.
 Organ-orang yang berperan dalam proses ekskresi meliputi,
kulit, ginjal, paru-paru, dan hati.
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
 KULIT
Kulit adalah organ pelindung yang menutupi seluruh permukaan tubuh zat
sisa metabolism dikeluarkan dalam bentuk keringat.
Kulit terdiri atas 3 lapisan, yaitu:
Lapisan kulit ari (epidermis)
Lapisan kulit jangat (dermis)
Jaringan bawah kulit (subkutan)
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
Sumber: Dokumen penerbit
 KULIT
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
Zat yang dikeluarkan oleh paru-paru
adalah karbon dioksida (CO2) dan
uap air (H2O) yang dihasilkan dari
proses pernapasan
Jadi, fungsi paru-paru adalah
mengeluarkan karbon dioksida dan
uap air yang sudah tidak digunakan
lagi oleh tubuh
Sumber: pixabay.com/ClkerFreeVectorImages
 PARU-PARU
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
Bentuk ginjal dan posisinya
dalam tubuh manusia
Berbentuk seperti kacang merah.
Panjang sekitar 10 cm, beratnya kurang
lebih 170 g, letaknya di dalam rongga
perut, berjumlah dua, dan berwarna
merah keunguan.
Zat sisa metabolisme dikeluarkan
dalam bentuk air seni (urine).
Kandungan urin yaitu, air, urea, dan
garam mineral.
Sumber: dokumen penerbit
 GINJAL
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
(a) Irisan melintang struktur dalam ginjal dan (b) struktur nefron
Ginjal tersusun atas kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula), dan rongga
ginjal (pelvis).
 GINJAL
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
Ginjal berperan sebagai alat ekskresi dengan cara menyaring darah dan
zat-zat sisa yang terdapat dalam darah dapat dikeluarkan dalam bentuk air
seni (urine).
Penyaringan darah sehingga berbentuk urin meliputi tiga tahapan, yaitu:
 Penyaringan (filtrasi)
 Penyerapan kembali (reabsorpsi)
 Pengumpulan (augmentasi)
 GINJAL
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
Penyaringan (filtrasi)
 Proses filtrasi dapat dilihat pada
bagan disamping.
 Membran glomerulus dan kapsula
bowman bersifat permeabel terhadap
air dan zat terlarut berukuran kecil.
Oleh karena itu, molekul-molekul
besar dapat tersaring.
 Urine primer masih mengandung air,
glukosa, asam amino, dan garam
mineral.
Hasil filtrasi: Urine primer
Plasma darah dan zat terlarut disaring
oleh glomerulus
Cairan tubuh keluar dari pembuluh arteri
ginjal lalu masuk ke bada Malpighi
Darah yang mengandung sisa
metabolism masuk ke arteri ginjal
 GINJAL
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
Urine sekunder mengandung
air, garam, urea, dan pigmen
empedu yang memberi warna
dan bau pada urin.
Hasil Reabsorpsi: Urin Sekunder
Zat berguna seperti gula, vitamin, asam
amino, ion, air kembali ke pembuluh darah
Masuk dalam Tubulus Kontortus Proksimal,
untuk reabsorpsi zat-zat yang masih
berguna
Urine primer
Penyerapan kembali (reabsorpsi)
 GINJAL
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
 Urine kemudian disalurkan
melalui tubulus kolektivus ke
rongga ginjal.
 Dari rongga ginjal, urine
menuju ke kandung kemih
melalui saluran ginjal (ureter).
Hasil Augmentasi: Urine
Masuk dalam Tubulus Konturtus
Distal,lalu ditambah zat sisa lain seperti
asam urat, ion hydrogen dan kreatin
Urine Sekunder
Pengumpulan (augmentasi)
 GINJAL
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
Urine keluar melalui saluran kencing
(uretra)
Otot kandung kemih meregang dan timbul
rasa ingin buang air kecil
Jika kandung kemih penuh maka dinding
kandung kemih tertekan
Urin dikumpulkan dalam Tubulus
Kontortus Distal. Lalu masuk ke kandung
kemih melalui ureter
 Pengeluaran urine berkaitan
dengan pengeluaran keringat yang
juga dipengaruhi cuaca.
 Urin yang dikeluarkan ginjal,
sebagian besar (95%) terdiri atas
air dan zat terlarut seperti, urea,
asam urat, amonia, garam, warna
empedu, dan zat yang berlebihan
dalam darah (vitamin, obat, dan
hormon).
Proses Pengeluaran Urine
 GINJAL
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
Proses Pengeluaran Urine
 Jika urine mengandung protein, berarti terjadi gangguan atau kerusakan glomerulus.
 Jika urine mengandung gula, dapat disebabkan oleh
 Kerusakan pada tubulus ginjal
 Kadar gula yang tinggi sehingga tubulus ginjal tidak dapat menyerap kembali
semua gula yang ada pada filtrat glomerulus → diabetes mellitus, diabetes
insipidus.
 Fungsi ginjal: menyaring darah, mengeluarkan sisa metabolisme, membuang zat-zat
yang berbahaya bagi tubuh, dan mengatur keseimbangan air dan garam di dalam
darah.
 GINJAL
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
 Hati merupakan kelenjar tebesar dalam tubuh, terletak dalam rongga
perut sebelah kanan di bawah diafragma.
 Pada orang dewasa normal beratnya kurang dari lebih 2kg dan
berwarna merah.
 Hati menghasilkan empedu, yang memiliki ciri sebagai berikut.
a. Cairan kehijauan
b. Rasanya pahit
c. pH netral
d. Mengandung kolestrol
e. Mengandung garam empedu
 HATI
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
 Empedu yang dihasilkan akan ditampung di
dalam kantong empedu dan berfungsi
mengemulsikan lemak pada proses
pencernaan.
 Zat warna empedu disebut, bilirubin dan
biliverdin.
 Zat warna tersebut diubah menjadi urobilin
oleh bakteri usus dan memberi warna pada
feses dan urine.
Letak hati manusia
dalam tubuh
Sumber: shutterstock.com
 HATI
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
Fungsi hati adalah sebagai berikut.
 Salah satu alat ekskresi
 Tempat penyimpanan gula dalam bentuk glikogen
 Tempat pembentukan dan pembongkaran protein
 Tempat pembongkaran sel darah merah
 Pembentukan dan pengeluaran cairan empedu
 Menetralkan obat dan racun
 Tempat pembuatan Vit. A dari provitamin A
 HATI
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
Kerjakan Uji Kompetensi 10.2
halaman 288
CONTOH SOAL
Jelaskan fungsi hati sebagai alat ekskresi.
Penyelesaian:
Hati mengeluarkan empedu yang berfungsi mengemulsikan lemak
dalam proses pencernaan makanan. Hati juga mengeluarkan urea
ke dalam ginjal yang merupakan sisa-sisa pencernaan protein.
ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
Hematuria
• Ditemukannya
keberadaan sel-sel
darah merah dalam
urine. Penyebabnya
karena radang
organ-organ sistem
urine karena
penyakit atau iritasi.
Bilirubinaria
• Kondisi saat
konsentrasi
bilirubin dalam
urine melebihi
batas normal.
Disebabkan
karena pengaruh
penguraian
hemoglobin yang
berlebihan dalam
darah.
Batu Ginjal
• Kelainan berupa adanya
benda keras yang
ditemukan dalam saluran
ginjal, pelvis, dan saluran
urin. Disebabkan karena
konsentrasi garam-garam
mineral yang berlebihan,
penurunan jumlah air,
kebasaan dan keasaman
urin yang abnormal, atau
aktivitas kelenjar tiroid
yang berlebihan.
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI
Nefritis Glomerulus
• Radang ginjal yang
melibatkan glomerulus.
Disebabkan karena
reaksi alergi terhadap
racun dari bakteri
Streptococcus.
Pielonefritis
• Merupakan radang
pelvis, medula, dan
korteks karena
bakteri. Penyakit ini
menyebabkan
kerusakan nefron
dan korpuskulum
renalis.
Sistitis
• Penyakit radang
kandung kemih
yang melibatkan
lapisan mukosa dan
submukosa.
Disebabkan karena
infeksi bakteri, zar
kimia, atau luka
mekanis.
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI
Nefrosis
• Kondisi bocornya
membran
glomerulus. Akibat
kebocoran tersebut
sebagian besar
protein berpindah
dari darah ke urin.
Karenanya air dan
natrium menumpuk
dalam tubuh
menyebabkan
pembengkakan.
Polisistik
• Disebabkan oleh
kerusakan saluran
ginjal yang merusak
nefron dan
menghasilkan kista
mirip dilatasi
sepanjang saluran.
Gagal Ginjal
• Disebabkan oleh
kondisi yang
menggangu fungsi
ginjal seperti,
nefritis, trauma
ginjal, tumor ginjal.
Gagal ginjal dapat
menyebabkan
kematian dalam
waktu 1 sampai 2
minggu.
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI
Kulit
• Mandi dua kali sehari
menggunakan sabun
• Menggunakan handuk
bersih
• Menggunakan losion
• Mengonsumsi air putih
yang cukup
• Makan makanan bergizi
• berolahraga
• Istirahat yang cukup
Paru-paru
• Berolahraga
• Olah napas
• Menghindari
merokok, asap
rokok, asap pabrik,
asap kendaraan
bermotor
• Cukup istirahat
• Mengonsumsi
makanan bergizi
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI
Ginjal
• Tidak menahan
kencing
• Tidak duduk terlalu
lama
• Tidak mengonsumsi
minuma beralkohol
dan pemicu stamina
• Minum air putih yang
cukup
• Makan makanan
bergizi.
Hati
• Bekerja dan
berolahrga tidak
berlebihan
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI
Kerjakan latihan pada buku IPA
Terpadu SMP kelas VIII jilid 2 (Tim
Abdi Guru) halaman 296

More Related Content

Similar to JUDUL

Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaWirna YW
 
9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusiaAlfie Kesturi
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.pptPRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.pptdewirahmawati08917
 
PPT_Sistem_ekskresi [Autosaved].pptx
PPT_Sistem_ekskresi [Autosaved].pptxPPT_Sistem_ekskresi [Autosaved].pptx
PPT_Sistem_ekskresi [Autosaved].pptxfitriarenata2
 
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan HewanBIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewanfestiokayasari
 
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"towikusuma
 
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksiSistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksiOperator Warnet Vast Raha
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaPenata Aji
 
BAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxBAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxaldo355510
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Sistem Ekskresi Pada Manusia - P. Tri Nurcahyo, S.SiSistem Ekskresi Pada Manusia - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Sistem Ekskresi Pada Manusia - P. Tri Nurcahyo, S.SiSatria
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia Nisrina Kamilia
 
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)Brian Fernanda
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaDIAH KOHLER
 

Similar to JUDUL (20)

Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusia
 
9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.pptPRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
 
PPT_Sistem_ekskresi [Autosaved].pptx
PPT_Sistem_ekskresi [Autosaved].pptxPPT_Sistem_ekskresi [Autosaved].pptx
PPT_Sistem_ekskresi [Autosaved].pptx
 
Ppt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresiPpt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresi
 
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan HewanBIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
 
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
 
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksiSistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
 
Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusia
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
BAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxBAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
 
Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Sistem Ekskresi Pada Manusia - P. Tri Nurcahyo, S.SiSistem Ekskresi Pada Manusia - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Sistem Ekskresi Pada Manusia - P. Tri Nurcahyo, S.Si
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 
ppt BAB 8 ekskresi.pptx
ppt BAB 8 ekskresi.pptxppt BAB 8 ekskresi.pptx
ppt BAB 8 ekskresi.pptx
 
Bio bab 8 kelas XI
Bio bab 8 kelas XIBio bab 8 kelas XI
Bio bab 8 kelas XI
 
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 
4. EKSRESI.pptx
4. EKSRESI.pptx4. EKSRESI.pptx
4. EKSRESI.pptx
 
Materi biologi x ppt bab 8 fix
Materi biologi x ppt bab 8 fixMateri biologi x ppt bab 8 fix
Materi biologi x ppt bab 8 fix
 

Recently uploaded

3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 

Recently uploaded (20)

3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 

JUDUL

  • 2. Kita pasti pernah berkeringat. Keringat merupakan salah satu sisa aktivitas metabolisme yang bila tidak dikeluarkan akan meracuni tubuh. Zat-zat sisa dikeluarkan melalui organ-organ tertentu. Sumber : pixabay.com/skeeze SISTEM EKSKRESI MANUSIA Apa saja organ-organ tersebut? Bagaimana cara organ-organ tersebut mengeluarkan zat-zat sisa? Bagaimana jika terjadi kerusakan pada organ- organ tersebut?
  • 3.  Proses metabolisme menghasilkan energi dan zat berguna bagi tubuh. Selain itu, dihasilkan juga zat-zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuh.  Zat sisa tersebut bersifat racun dan dapat membahayakan tubuh, karenanya harus dikeluarkan dari tubuh.  Proses pengeluaran zat sisa tersebut disebut Ekskresi.  Organ-orang yang berperan dalam proses ekskresi meliputi, kulit, ginjal, paru-paru, dan hati. ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
  • 4.  KULIT Kulit adalah organ pelindung yang menutupi seluruh permukaan tubuh zat sisa metabolism dikeluarkan dalam bentuk keringat. Kulit terdiri atas 3 lapisan, yaitu: Lapisan kulit ari (epidermis) Lapisan kulit jangat (dermis) Jaringan bawah kulit (subkutan) ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
  • 5. Sumber: Dokumen penerbit  KULIT ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
  • 6. Zat yang dikeluarkan oleh paru-paru adalah karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O) yang dihasilkan dari proses pernapasan Jadi, fungsi paru-paru adalah mengeluarkan karbon dioksida dan uap air yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh Sumber: pixabay.com/ClkerFreeVectorImages  PARU-PARU ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
  • 7. Bentuk ginjal dan posisinya dalam tubuh manusia Berbentuk seperti kacang merah. Panjang sekitar 10 cm, beratnya kurang lebih 170 g, letaknya di dalam rongga perut, berjumlah dua, dan berwarna merah keunguan. Zat sisa metabolisme dikeluarkan dalam bentuk air seni (urine). Kandungan urin yaitu, air, urea, dan garam mineral. Sumber: dokumen penerbit  GINJAL ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
  • 8. (a) Irisan melintang struktur dalam ginjal dan (b) struktur nefron Ginjal tersusun atas kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula), dan rongga ginjal (pelvis).  GINJAL ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
  • 9. Ginjal berperan sebagai alat ekskresi dengan cara menyaring darah dan zat-zat sisa yang terdapat dalam darah dapat dikeluarkan dalam bentuk air seni (urine). Penyaringan darah sehingga berbentuk urin meliputi tiga tahapan, yaitu:  Penyaringan (filtrasi)  Penyerapan kembali (reabsorpsi)  Pengumpulan (augmentasi)  GINJAL ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
  • 10. Penyaringan (filtrasi)  Proses filtrasi dapat dilihat pada bagan disamping.  Membran glomerulus dan kapsula bowman bersifat permeabel terhadap air dan zat terlarut berukuran kecil. Oleh karena itu, molekul-molekul besar dapat tersaring.  Urine primer masih mengandung air, glukosa, asam amino, dan garam mineral. Hasil filtrasi: Urine primer Plasma darah dan zat terlarut disaring oleh glomerulus Cairan tubuh keluar dari pembuluh arteri ginjal lalu masuk ke bada Malpighi Darah yang mengandung sisa metabolism masuk ke arteri ginjal  GINJAL ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
  • 11. Urine sekunder mengandung air, garam, urea, dan pigmen empedu yang memberi warna dan bau pada urin. Hasil Reabsorpsi: Urin Sekunder Zat berguna seperti gula, vitamin, asam amino, ion, air kembali ke pembuluh darah Masuk dalam Tubulus Kontortus Proksimal, untuk reabsorpsi zat-zat yang masih berguna Urine primer Penyerapan kembali (reabsorpsi)  GINJAL ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
  • 12.  Urine kemudian disalurkan melalui tubulus kolektivus ke rongga ginjal.  Dari rongga ginjal, urine menuju ke kandung kemih melalui saluran ginjal (ureter). Hasil Augmentasi: Urine Masuk dalam Tubulus Konturtus Distal,lalu ditambah zat sisa lain seperti asam urat, ion hydrogen dan kreatin Urine Sekunder Pengumpulan (augmentasi)  GINJAL ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
  • 13. Urine keluar melalui saluran kencing (uretra) Otot kandung kemih meregang dan timbul rasa ingin buang air kecil Jika kandung kemih penuh maka dinding kandung kemih tertekan Urin dikumpulkan dalam Tubulus Kontortus Distal. Lalu masuk ke kandung kemih melalui ureter  Pengeluaran urine berkaitan dengan pengeluaran keringat yang juga dipengaruhi cuaca.  Urin yang dikeluarkan ginjal, sebagian besar (95%) terdiri atas air dan zat terlarut seperti, urea, asam urat, amonia, garam, warna empedu, dan zat yang berlebihan dalam darah (vitamin, obat, dan hormon). Proses Pengeluaran Urine  GINJAL ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
  • 14. Proses Pengeluaran Urine  Jika urine mengandung protein, berarti terjadi gangguan atau kerusakan glomerulus.  Jika urine mengandung gula, dapat disebabkan oleh  Kerusakan pada tubulus ginjal  Kadar gula yang tinggi sehingga tubulus ginjal tidak dapat menyerap kembali semua gula yang ada pada filtrat glomerulus → diabetes mellitus, diabetes insipidus.  Fungsi ginjal: menyaring darah, mengeluarkan sisa metabolisme, membuang zat-zat yang berbahaya bagi tubuh, dan mengatur keseimbangan air dan garam di dalam darah.  GINJAL ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
  • 15.  Hati merupakan kelenjar tebesar dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma.  Pada orang dewasa normal beratnya kurang dari lebih 2kg dan berwarna merah.  Hati menghasilkan empedu, yang memiliki ciri sebagai berikut. a. Cairan kehijauan b. Rasanya pahit c. pH netral d. Mengandung kolestrol e. Mengandung garam empedu  HATI ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
  • 16.  Empedu yang dihasilkan akan ditampung di dalam kantong empedu dan berfungsi mengemulsikan lemak pada proses pencernaan.  Zat warna empedu disebut, bilirubin dan biliverdin.  Zat warna tersebut diubah menjadi urobilin oleh bakteri usus dan memberi warna pada feses dan urine. Letak hati manusia dalam tubuh Sumber: shutterstock.com  HATI ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
  • 17. Fungsi hati adalah sebagai berikut.  Salah satu alat ekskresi  Tempat penyimpanan gula dalam bentuk glikogen  Tempat pembentukan dan pembongkaran protein  Tempat pembongkaran sel darah merah  Pembentukan dan pengeluaran cairan empedu  Menetralkan obat dan racun  Tempat pembuatan Vit. A dari provitamin A  HATI ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI Kerjakan Uji Kompetensi 10.2 halaman 288
  • 18. CONTOH SOAL Jelaskan fungsi hati sebagai alat ekskresi. Penyelesaian: Hati mengeluarkan empedu yang berfungsi mengemulsikan lemak dalam proses pencernaan makanan. Hati juga mengeluarkan urea ke dalam ginjal yang merupakan sisa-sisa pencernaan protein. ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
  • 19. Hematuria • Ditemukannya keberadaan sel-sel darah merah dalam urine. Penyebabnya karena radang organ-organ sistem urine karena penyakit atau iritasi. Bilirubinaria • Kondisi saat konsentrasi bilirubin dalam urine melebihi batas normal. Disebabkan karena pengaruh penguraian hemoglobin yang berlebihan dalam darah. Batu Ginjal • Kelainan berupa adanya benda keras yang ditemukan dalam saluran ginjal, pelvis, dan saluran urin. Disebabkan karena konsentrasi garam-garam mineral yang berlebihan, penurunan jumlah air, kebasaan dan keasaman urin yang abnormal, atau aktivitas kelenjar tiroid yang berlebihan. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI
  • 20. Nefritis Glomerulus • Radang ginjal yang melibatkan glomerulus. Disebabkan karena reaksi alergi terhadap racun dari bakteri Streptococcus. Pielonefritis • Merupakan radang pelvis, medula, dan korteks karena bakteri. Penyakit ini menyebabkan kerusakan nefron dan korpuskulum renalis. Sistitis • Penyakit radang kandung kemih yang melibatkan lapisan mukosa dan submukosa. Disebabkan karena infeksi bakteri, zar kimia, atau luka mekanis. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI
  • 21. Nefrosis • Kondisi bocornya membran glomerulus. Akibat kebocoran tersebut sebagian besar protein berpindah dari darah ke urin. Karenanya air dan natrium menumpuk dalam tubuh menyebabkan pembengkakan. Polisistik • Disebabkan oleh kerusakan saluran ginjal yang merusak nefron dan menghasilkan kista mirip dilatasi sepanjang saluran. Gagal Ginjal • Disebabkan oleh kondisi yang menggangu fungsi ginjal seperti, nefritis, trauma ginjal, tumor ginjal. Gagal ginjal dapat menyebabkan kematian dalam waktu 1 sampai 2 minggu. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI
  • 22. Kulit • Mandi dua kali sehari menggunakan sabun • Menggunakan handuk bersih • Menggunakan losion • Mengonsumsi air putih yang cukup • Makan makanan bergizi • berolahraga • Istirahat yang cukup Paru-paru • Berolahraga • Olah napas • Menghindari merokok, asap rokok, asap pabrik, asap kendaraan bermotor • Cukup istirahat • Mengonsumsi makanan bergizi KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI
  • 23. Ginjal • Tidak menahan kencing • Tidak duduk terlalu lama • Tidak mengonsumsi minuma beralkohol dan pemicu stamina • Minum air putih yang cukup • Makan makanan bergizi. Hati • Bekerja dan berolahrga tidak berlebihan KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI Kerjakan latihan pada buku IPA Terpadu SMP kelas VIII jilid 2 (Tim Abdi Guru) halaman 296