BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
Silabus pkn awal asisten
1. SILABUS PROSES PEMBELAJARAN
MATA KULIAH : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN)
BOBOT SKS : 3 (2-1) sks
WAKTU PERTEMUAN : 2 X 50 menit = 100 menit /pertemuan teori
1 x 3 jam (@ 50 menit) di laboratorium = 150 menit /pertemuan praktik
Pertemuan
ke-
Materi Pembelajaran
1
Modul Bab1
KONTRAK BELAJAR
PENGANTAR M.K. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN)
1. Landasan Hukum dan Kedudukan Mata Kuliah PKN dalam Kurikulum
Pendidikan Tinggi
2. Pengertian dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)
3. Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Berbasis Pancasila
PENDIDIKAN KEWARGA-NEGARAAN SEBAGAI MATA KULIAH
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN, halaman 1.
2 – 3
Modul Bab3
PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA
1. Sejarah Filosofi lahirnya Pancasila
2. Inti atau Esensi Sila-sila pada Pancasila
3. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia
4. Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Masyarakat,
5. Pancasila sebagai Dasar dan Etika dalam Kehidupan Bermasyarakat,
Berbangsa, maupun Bernegara
6. Kajian kasus untuk Pemahaman Implementasi Pancasila.
NEGARA DAN KONSTITUSI, halaman 25.
Terkait materi hari ke-8 yaitu KONSTITUSI DAN RULE OF LAW
4 – 5
Modul Bab2
IDENTITAS NASIONAL INDONESIA DAN MASYARAKAT MADANI
1. Pengertian dan Karakteristik Identitas Nasional
2. Unsur-unsur Pembentuk Identitas Nasional
3. Pancasila sebagai Hakikat Identitas Nasional dalam Kehidupan
Berbangsa, Bermasyarakat, dan Bernegara
4. Karakteristik dan Ciri-ciri Masyarakat Madani
5. Keterkaitan Globalisasi dan Identitas Nasional
6. Keterkaitan Integritas Nasional Indonesia dan Identitas Nasional
7. Kajian kasus untuk Identitas Nasional dan Masysrakat Madani.
IDENTITAS NASIONAL, halaman 11.
6
Modul Bab5
DEMOKRASI INDONESIA
1. Arti, Makna, dan Manfaat Demokrasi
2. Prinsip dan Nilai-nilai Demokrasi
3. Jenis-jenis Demokrasi
2. 4. Esensi Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Demokrasi di Indonesia
5. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
6. Kajian Kasus untuk Demokrasi.
DEMOKRASI INDONESIA, halaman 66.
7
Modul Bab4
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
1. Pengertian dan Kewajiban Warga Negara
2. Azas Kewarganegaraan
3. Unsur-unsur Penentu Kewarganegaraan
4. Tata cara dan Bukti Memperoleh Kewarganegaraan Indonesia
5. Hak dan Kewajiban Warga Negara
6. Hak dan Kewajiban Negara/Pemerintah
7. Karakteristik Warga Negara yang Bertanggung-jawab
8. Kajian kasus untuk Hak dan Kewajiban Warga Negara
HUBUNGAN NEGARA DAN WARGA-NEGARA, halaman 48.
8
Modul Bab3
KONSTITUSI DAN ROLE OF LAW
1. Pengertian dan Definisi Konstitusi
2. Hakikat dan Fungsi Konstitusi
3. Dinamika Pelaksanaan Konstitusi
4. Institusi dan Mekanisme Penyusunan Konstitusi
5. Latar Belakang dan Pengertian Role of Law
6. Fungsi dan Dinamika Pelaksanaan Role of Law
7. Kajian Kasus untuk Konstitusi dan Rule of Law.
NEGARA DAN KONSTITUSI, halaman 25.
Terkait materi hari ke-2 yaitu PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA.
9
Modul Bab6
HAK ASASI MANUSIA (HAM)
1. Pengertian dan Tujuan HAM
2. Perkembangan Pemikiran HAM
3. HAM pada Tatanan Global dan di Indonesia
4. Permasalahan dan Penegakan HAM di Indonesia
5. Lembaga Penegak HAM
6. Kajian Kasus untuk Hak Asasi Manusia.
NEGARA HUKUM DAN HAK AZASI MANUSIA, halaman 109.
10—11
Modul Bab7
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA
1. Pengertian dan Teori-teori Geopolitik
2. Pengertian, Hakikat, dan Kedudukan Wawasan Nusantara
3. Latar Belakang Konsepsi Wawasan Nusantara
4. Tujuan dan Manfaat Wawasan Nusantara
5. Wawasan Nusantara berdasarkan Aspek Kewilayahan (Darat, Laut,
dan Udara)
3. 6. Unsur Dasar Wawasan Nusantara
7. Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Nasional
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA, halaman 114.
12—13
Modul Bab8
KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI GEOSTRATEGI INDONESIA
1. Pengertian Geostrategi dan Latar Belakang Ketahanan Nasional
2. Pengertian dan Ciri-ciri Ketahanan Nasional
3. Sifat, Azas, dan Hahikat Ketahanan Nasional
4. Tinjauan Ketahanan Nasional berdasarkan Aspek Kehidupan Nasional
5. Hubungan Antar Gatra sebagai Aspek Kehidupan Nasional dalam
Konsep Ketahanan Nasional
6. Implementasi Konsepsi Ketahanan Nasional dalam Pembangunan
Nasional
KETAHANAN NASIONAL INDONESIA, halaman 152.
14
Modul Bab9
POLITIK STRATEGI NASIONAL (POLSTRANAS) SEBAGAI PEDOMAN
PEMBANGUNAN NASIONAL
1. Pengertian Politik Strategi Nasional.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Polstranas.
3. Hubungan antara Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional, dan
Politik Strategis Nasional
4. Proses Perencanaan Pembangunan Nasional
INTEGRASI NASIONAL, halaman 177.
15
Modul Bab4
OTONOMI DAERAH
1. Pengertian dan Latar Belakang Otonomi Daerah
2. Tujuan dan Prinsip Otonomi Daerah
3. Perkembangan Undang-Undang Otonomi Daerah di Indonesia
4. Model Desentralisasi
5. Pembagian Urusan Pemerintahan
6. Otonomi Daerah dan Demokratisasi
7. Implementasi Otonomi Daerah
HUBUNGAN NEGARA DAN WARGA-NEGARA, halaman 48.
16
Modul Bab5
GOOD GOVERMANCE
1. Pengertian dan Latar Belakang Good Governance,
2. Prinsip dan Konsepsi Good Governance,
3. Karakteristik Dasar Good Governance,
4. Penerapan Prinsip Good Governance pada Sektor Publik,
5. Penerapan Good GoverMance dalam Kepemerintahan
6. Penerapan Good Corporate GoverMance di Sektor Swasta,
7. Struktur Organisasi dan Manajemen Perubahan dalam Good
Govermance.
8. Good Govermance dalam Kerangka Otonomi Daerah,
4. DEMOKRASI INDONESIA, halaman 66.
Kriteria Penilaian;:
1. Kuis/Tugas terstruktur : 30 % .Terdiri dari : kuis, tugas terstrukutur
2. Ujian Tengah Semester (UTS) : 35 %. Dilakukan setelah pertemuan ke-8
3. Ujian Akhir Semester (UAS) : 35 %. Dilakukan sesuai dengan jadwal UAS Fakultas
Bandar Lampung, Februari 2015
Dosen PJ,
Raden Arum Setia Priadi, S.Si., M.T.
NIP 197101141998031003
Nama dan Identitas Dosen
5. Nomor: 1/PKN/JTE/2013 Bandar Lampung, 28 Februari 2013
Lampiran: 1 berkas
Perihal: Permintaan disiapkan asisten dosen
Kepada yth.
Komandan Resimen Mahasiswa
Universitas Lampung
Di tempat
Dengan hormat,
Dalam rangka meningkatkan kualitas Gugus Pelaksana Perkuliahan Bermutu
Pendidikan Kewarganegaraan di Jurusan Teknik Elektro, saya dosen PKN meminta
Komandan Resimen Mahasiswa Unila agar berkenan menugaskan dua orang
anggotanya (putera dan puteri) menjadi asisten dosen dalam mengajar di kelas dan di
luar kelas (ex cursion). Insya Allah, jika sudah saya terima dua nama yang ditugaskan
maka akan saya sampaikan informasi keduanya kepada Dekan Fakultas Teknik agar
bisa diberi dasar legalitas.
Terima kasih atas perkenannya untuk turut serta mendukung Pendidikan
Kewarganegaraan di jurusan kami yang direncanakan terselenggara setiap hari Jumat
jam 13.30 – 16.00 wib di Ruang H5 Lt3 Gedung H. Atas perkenannya diucapkan terima
kasih. Was salaam.
Hormat saya,
Dosen Pengampu kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan,
Raden Arum Setia Priadi, S.Si., M.T.
NIP 199701141998031003
6. MATERI KE-1
SEBAGAI MATA KULIAH
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SEBAGAI MATA KULIAH
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
8. Materi ke-3
Disamping itu, peserta didik di
perguruan tinggi merupakan
insan dewasa,
sehingga dianggap
sudah memiliki kesadaran
dalam mengembangkan
potensi diri
untuk menjadi intelektual,
ilmuwan, praktisi, dan atau
professional.
9. Materi ke-4
Perubahan pada proses
pembelajaran menjadi penting dan
akan menciptakan iklim akademik
yang akan meningkatkan
kompetensi mahasiswa baik
hardskills maupun softskills.
10. Materi ke-5Tujuan
Pendidikan Tinggi dalam UU No 12
tahun 12 yaitu menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri,
terampil, kompeten, dan berbudaya
untuk kepentingan bangsa.
11. Materi ke-6
Seluruh mahasiswa harus mengikuti
pembelajaran mata kuliah dasar umum yang
dikenal dengan MKDU (general education).
Sebagian dari MKDU telah dinyatakan dalam UU
No 12 tahun 2012 sebagai mata kuliah wajib,
yaitu Agama, Pancasila, Kewarganegaraan, dan
Bahasa Indonesia. Dalam rangka
menyempurnakan capaian pembelajaran, maka
MKDU ditambah dengan bahasa Inggris,
Kewirausahaan, dan mata kuliah yang mendorong
pada pengembangan karakter lainnya, baik
yang terintegrasi maupun individu.
12. Materi ke-7 Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
merupakan pelajaran yang menyelenggarakan
pendidikan kebangsaan, demokrasi, hukum,
multikultural dan kewarganegaraan bagi
mahasiswa
guna mendukung terwujudnya warga Negara yang
sadar akan hak dan kewajiban, serta cerdas,
terampil dan berkarakter sehingga dapat
diandalkan untuk membangun bangsa dan Negara
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sesuai bidang
keilmuan dan profesinya.
13.
14. Materi ke-8Meskipun reformasi telah bergulir,
namun hingga saat ini bangsa dan
negara
Indonesia masih menghadapi berbagai
persoalan yang serius. Di dalam
negeri, persoalan
rendahnya kepercayaan terhadap
pemerintah, lemahnya penegakan
hukum, meningkatnya
potensi disintegrasi oleh
meningkatnya semangat
primordialisme, perselisihan
ideologi,
politik, agama, dekadensi moral,
kemiskinan dan pengangguran, serta
makin rusaknya
lingkungan hidup, semakin
mengancam kelanggengan persatuan
bangsa Indonesia. Dari
luar negeri berupa tantangan
globalisme bagi negara kebangsaan.
15. Materi ke-9
Pembelajaran tentang pentingnya PKn
sebagai MPK dapat dilakukan melalui model
pembelajaran Critical Incident (pengalaman
penting) yakni dengan mengingatkan
kembali pengalaman penting belajar PKn
ketika masih di jenjang sekolah.
Adapun langkah-langkahnya
1. Menyampaikan isi PKn sebagai MPK
2. Memberi kesempatan mahasiswa untuk
mengingat dan mengungkapkan kembali
pengalaman penting ketika belajar PKn
di sekolah diikuti dengan penyampaian
materi
3. Membantu mengindentifikasi nilai-nilai
penting apa yang didapatkan dari
belajar PKn
4. Mengkonfirmasi manfaat dan arti
penting PKn sebagai MPK di PT
16. Materi ke-10
Dapat dilakukan
dengan non tes yakni
penilaian diri. Misal
menulis tentang
pentingnya PKn bagi
diri mahasiswa
Kriteria : kebenaran
tulisan, ide yang
muncul
17. Materi ke-11
ASISTEN
DOSEN
Penugasan:
1. Membantu pengumpulan
tugas para mahasiswa.
2. Mengawal peserta kuliah
dalam kegiatan excursion.
3. Menjaga ketenangan
suasana perkuliahan.
4. Memberi nilai dan
peringkat tiap anggota
kelompok.
18. Materi ke-12
Mencermati situasi kehidupan kebangsaan yang demikian, bagi dunia
pendidikan tidak ada pilihan lain kecuali melakukan upaya pro-aktif
pembinaan nasionalisme untuk menggugah semangat kebangsaan dan
kecintaan pada tanah air para peserta didik sebagai generasi muda
penerus bangsa. Dengan pembinaan nasionalisme atau kebangsaan
melalui proses dan metode pembelajaran PKn yang efektif diharapkan
peserta didik memperoleh wawasan kebangsaan yang luas, sehingga
mampu memahami dan menyikapi dinamika persoalan kebangsaan
yang terus berkembang, serta menumbuhkan jiwa kemandirian dan
rasa kecintaan pada tanah air.