3. Tujuan Nasional Dalam Penegakan HAM
“Melindungi segenap bangsa dan seluruh
tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.”
5. Mujianto, warga tarokan, kediri telah menjalin asmara
dengan majikannya, Joko Suprianto selama 2 tahun.
Mujianto cemburu karena Joko punya kekasih lain. Dia
menghubungi nama-nama yang ada di HP Joko lewat
sms, kemudian mengajak calon korban untuk bertemu
di nganjuk. Setelah bertemu, mereka berjalan-jalan dan
Mujianto mengajak si korban untuk berhubungan
badan. Saat korbannya lengah, Mujianto memberikan
minuman yang sudah diberi racun tikus. Mujianto
mengaku kepada polisi, ia telah melakukan perbuatan
tersebut sebanyak 6 kali, dengan korban tewas
sebanyak 4 orang.
6. Undang-undang no. 39 tahun 1999 pasal 33 ayat 2
tentang Hak Asasi Manusia yang berbunyi “Setiap
orang berhak bebas dari penghilangan paksa dan
penghilangan nyawa”
7. Peran Pemerintah
Menyelidiki dan menangkap tersangka, serta
memberi hukuman yang setimpal sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
8. Peran Masyarakat
• Pengontrolan terhadap lingkungan setempat.
• Tidak segan melaporkan kepada pihak
berwajib apabila menemui kasus pelanggaran
HAM.
10. Sila Pertama
• Negara berkewajiban untuk menjamin
hak dasar tiap individu untuk beragama
secara bebas.
• Ketentuan perundangan dalam negara
harus selalu mengacu pada nilai
Ketuhanan yang universal.
11. Sila Kedua
• Pemerintah sebagai lembaga yang
berwenang membuat peraturan
perundang-undangan harus adil dan
tanpa melihat asal-usul biologis dan
sosialnya masyarakat.
• Melindungi setiap individu agar tidak
mendapat penyiksaan secara psikis
maupun psikologis.
12. Sila Ketiga
Menciptakan nilai persatuan, yakni kondisi
dinamis untuk mewujudkan persatuan dan
kesatuan secara terus-menerus dari bangsa
Indonesia yang heterogen.
13. Sila Keempat
Dalam pengambilan keputusan
pemerintahan, publik harus dilibatkan
untuk menyuarakan aspirasi mereka
karena pada dasarnya seluruh warga
Indonesia memiliki kedudukan, hak, dan
kewajiban yang sama.
14. Sila Kelima
• Mewujudkan keadilan sosial, terutama
dalam bidang ideologi dan
poleksosbudhankam.
• Perataan kemakmuran material maupun
spiritual masyarakat.
• Memiliki mekanisme hukum yang adil
untuk seluruh warga negara.
16. • Berusaha memahami berbagai instrumen
HAM, lalu pada saat yang tepat dan dengan
cara yang tepat berusaha membagikan hasil
pemahaman tersebut kepada teman, sahabat,
atau warga masyarakat di sekitar lingkungan
kita.
• Melibatkan diri dalam kelompok minat yang
bertujuan untuk studi, penyadaran,
kampanye, konsultasi, dan advokasi HAM.
17. • Berperilaku sesuai nilai-nilai HAM dimanapun
kita berada, yaitu menghargai dan solider
kepada sesama.
• Mengamati dan mendiskusikan berbagai
perkembangan kebijakan HAM dan peristiwa
pelanggaran HAM, terutama yang terjadi di
lingkungan sekitar kita.
18. • Turut serta membangun opini publik melalui
media massa mengenai wacana dan kasus
HAM.
• Bersedia menyatakan solidaritas dalam bentuk
tindakan nyata untuk membantu korban
pelanggaran HAM, terutama yang berada di
lingkungan sekitar kita.