SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
KATA PENGANTAR
Buku Pedoman Fakultas Sastra Universitas Balikpapan ini disusun untuk lebih
menjamin tercapainya tujuan pendidikan sebagaimana yang telah ditetapkan di dalam
status Universitas Balikpapan maupun yang telah digariskan oleh Rektor Universitas
Balikpapan.
Dengan telah terbitnya Buku Pedoman ini maka seluruh Dosen, Staf Dekanat,
dan Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Balikpapan diwajibkan mematuhi semua
ketentuan yang telah dibakukan didalamnya. Apabila dalam pelaksanaannya dijumpai
hal-hal yang belum diatur didalam Buku Pedoman ini ataupun terdapat pasal-pasal
yang tidak sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi agar segera dilaporkan
untuk diselesaikan sebagaimana mestinya dan dijadikan masukan untuk
penyempurnaan buku ini.
Menyadari bahwa Buku Pedoman ini masih banyak kekurangannya kami sangat
mengharapkan saran, bantuan sumbang pikiran, dan kritik yang membangun dari
semua pihak demi tercapainya tujuan luhur Universitas Balikpapan dalam rangka
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dalam penyusunan Buku Pedoman ini Dekan Fakultas Sastra Universitas
Balikpapan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu terlaksananya penyusunan dan penyempurnaan Buku Pedoman
ini, terutama sekali pada Alumni Fakultas Sastra Universitas Balikpapan.
Mudah-mudahan Buku Pedoman ini bermanfaat bagi kita semua.
Balikpapan, 1 Juli 2013
D E K A N
Drs. Sumardjo, M.A
1
SEJARAH SINGKAT UNIBA
Sejarah Uniba bermula dari ide/gagasan Bapak Sri Soedjono Kolonel
Purnawirawan AD dan Bapak Glasmin Moeljopranoto, SH Kolonel Purnawirawan AD
yang kemudian dibawa ke forum rapat Yayasan Dharma Wirawan Perwakilan
Kalimantan Timur.
Setelah melalui berbagai usaha dan persiapan yang cukup berat oleh suatu
Panitia bersama 7 orang yang terdiri dari :
1. Pihak Yayasan Dharma Wirawan Perwakilan Kaltim :
a. Glasmin Moeldjopranoto, SH
b. J.J Kuma’at, SH
2. Pihak Kosgoro Daerah Kalimantan Timur :
a. Drs. Muchalli , SM
b. Drs. Moesmin Suhondo (Alm)
3. Pihak Pepabri Daerah Kalimantan Timur :
a. J. Sri Soedjono Kolonel Purnawirawan
b. K.H A. Hambali Kolonel Purnawirawan
c. Darsidy R. Letkol Purnawirawan
Pada tanggal 1 Juli 1981 didirikan Universitas Balikpapan yang dikelola oleh
Yayasan Dharma Wirawan Kalimantan Timur. Selanjutnya pada tanggal 24 Maret 1982
Yayasan Dharma Wirawan Kaltim membentuk Yayasan Pendidikan Tinggi (Yapenti)
yang khusus menangani bidang pendidikan tinggi, sedangkan yayasan Dharma
Wirawan Kaltim bergerak di bidang lain.
Pada tanggal 18 Februari 1985 Universitas Balikpapan berhasil memperoleh
Status Terdaftar berdasarkan SK. Mendikbud RI No.070/0/1985 yang diperbaharui
dengan SK Mendikbud No. 395/0/1988 tanggal 23 Mei 1986.
Fakultas yang sekarang ada ialah Fakultas Tehnik, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi
Fakultas Sastra, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
2
BAGIAN KESATU
PEDOMAN UMUM
B A B I
P E N D A H U L U A N
Pasal 1
Sejarah Singkat
Fakultas Sastra UNIBA
( 1 ) Fakultas Sastra Uniba didirikan pada tanggal 1 Juni 1981 bersama dengan
berdirinya Universitas Balikpapan di Balikpapan.
( 2 ) Fakultas Sastra Uniba berstatus Terdaftar berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 070/0/1985 tanggal 18
Februari 1985.
( 3 ) Pada saat ini Fakultas Sastra Uniba baru memiliki satu jurusan yaitu jurusan
Sastra Inggris, tetapi telah menghasilkan dua kali wisudawan Sarjana S-1 yaitu
pada tanggal 6 September 1986 dan 7 Februari 1987.
( 4 ) Pimpinan Fakultas Sastra Uniba sejak kelahirannya hingga sekarang ini adalah
sebagai berikut :
Periode 1981 – 1988
Dekan : Drs. Subandiman
PD I : Drs. M.Bahri, M.Hum
Periode 1988 – 1990
Dekan : Drs. Sahat Simatupang
Periode 1990 – 1992
Dekan : Drs. Warnadjaya
Periode 1992 – 1994
Dekan : Drs. M.Bahri, M.Hum
Periode 1994 – 2000
Dekan : Drs. Henk Tumundo
Periode 2000 – 2004
Dekan : Drs. Henk Tumundo
PD I : Dra. Rosmiati
3
Periode 2004 - 2008
Dekan : Dra. Hj. Siti Hafsah, M.Hum
PD I : Dra. Rosmiati
KPS : Adi Prautomo, SS
Periode 2008 - 2011
Dekan : Dra. Hj. Siti Hafsah, M.Hum
PD I : Adi Prautomo, SS
KPS : Wahyuni, SS
Periode 2011 - 20015
Dekan : Drs. Sumardjo, M.A
PD I : Wahyuni, SS
KPS : Drs. Hotman Simanjuntak
Periode 2016-2020
Dekan : Jepri, S.S. M.Pd.
Wakil Dekan : Wahyuni, S.S, M. Hum
KPS : Dra. Hj. Siti Hafsah, M. Hum
Sekretaris : Muhammad Adam, S.S. M.Pd
Pasal 2
( 1 ) Tujuan Pendidikan Universitas Balikpapan
Sebagaimana yang tercantum didalam Statuta Uniba tujuan pendidikan
Universitas Balikpapan adalah sebagai berikut :
a. Menyiapkan tenaga-tenaga berpendidikan tinggi yang cerdas dan cakap
dan mampu berdiri sendiri baik dalam memelihara, menerapkan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan maupun dalam semua sektor
pembangunan nasioanl, wilayah/daerah;
b. Menjadi pusat penelitian, informasi dan pengembangan kebudayaan,
khususnya ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk diabdikan bagi
kepentingan masyarakat Indonesia;
c. Membantu meringankan beban para orang tua yang kurang mampu pada
umumnya, khususnya dalam bidang pendidikan tinggi bagi putra-putrinya.
4
( 2 ) Tujuan Pendidikan Fakultas Sastra Uniba
Untuk memudahkan penyusunan kurikulum Fakultas Sastra khususnya
jurusan Sastra Inggris, tujuan pendidikan yang dimaksud pada ayat (1) pasal 2
tersebut diatas dijabarkan sebagai berikut :
a. Tujuan umum program pendidikan Sarjana Sastra adalah untuk
menghasilkan tenaga ahlli dalam bidang Sastra dengan kualifikasi sebagai
berikut :
1) Berkepribadian dan berkesadaran bernegara dan bermasyarakat sesuai
dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
2) Bersikap terbuka dan tanggap terhadap perkembangan ilmu dan
teknologi khususnya yang berkaitan dengan bidang keahliannya.
3) Mampu menerapkan pengetahuan dan ketrampilan yang dimilikinya
dalam pengabdian kepada masyarakat.
4) Memiliki bekal untuk menjadi Pemimpin yang baik serta mampu
mengutarakan pendapat secara logis, sistematis, efektif dan efisien baik
lisan maupun tertulis.
b. Tujuan khusus program pendidikan Sarjana bidang Sastra jurusan Sastra
Inggris adalah untuk menghasilkan tenaga ahli dalam bidang Sastra Inggris
dengan kualifikasi sebagai berikut :
1) Memiliki kemampuan berbahasa Inggris baik secara lisan maupun tertulis
2) Menguasai dasar-dasar analisis bahasa pada umumnya dan bahasa
Inggris pada khususnya secara ilmiah berdasarkan pendekatan
linguistik.
3) Menguasai teori-teori dasar kesusastraan Inggris dan memiliki
kemampuan menelaah karya-karya Sastra Inggris yang meliputi Poetry,
Prosa, dan Drama.
4) Memiliki kemampuan dasar korespondensi, terjemahan, dan
mengajarkan bahasa Inggris.
5
Pasal 3
Sasaran Pendidikan
(1) Untuk mencapai tujuan pendidikan yang tersebut pada Pasal 2 diatas maka
disusunlah sasaran-sasaran pendidikan sebagai berikut :
a. Jiwa Pancasila
Para mahasiswa sebagai warga negara Indonesia dibina agar berjiwa
Pancasila dan setia kepada UUD 1945 menjauhi sifat individualisme serta
mengembangkan sifat kegotong-royongan.
b. Sikap Ilmiah
Para mahasiswa dibina dalam kegiatan menuntut ilmu pengetahuan dalam
rangka pembentukan insan cendikiawan yang dapat membuat analisa dan
sintesa secara tajam dengan ciri-ciri ilmiah; cermat, jujur, tekun, disiplin dan
obyektif.
c. Sikap Keahlian / Profesionalisme
Para mahasiswa dibina/dikembangkan dalam kegiatan latihan kemahiran
sesuai dengan minat ilmu atau Fakultas/Jurusan, bakat dan kemampuan
mereka untuk persiapan profesi mereka kelak sebagai tenaga kerja pemikir
(intelectual worker) bagi pembangunan bangsa dan negara Indonesia.
d. Kepemimpinan
Para mahasiswa dibina dalam kegiatan-kegiatan berorganisasi dan
berkomunikasi sebagai latihan kerjasama, kepemimpinan dan tanggung jawab
dalam rangka pengkaderan generasi muda terpelajar yang diharapkan
sebagai calon-calon pemimpin generasi penerus cita-cita dan perjuangan
bangsa yang akan memikul tanggung jawab masa depan bangsa dan negara
Indonesia.
e. Dedikasi dan Kepeloporan
Para mahasiswa dibina dalam kegiatan-kegiatan nyata untuk mengamalkan
dan mengabdikan ilmu pengetahuan serta ketrampilan mereka bagi
pembangunan bangsa dan negara Indonesia dan mampu menghadapi era
globalisasi terutama dibidang komunikasi dan Ilmu Teknologi.
6
(2) Sasaran-sasaran pendidikan yang telah ditetapkan pada ayat (1) pasal 3
merupakan pedoman dalam penyusunan kurikulum, pemberian kuliah, penegakan
tata tertib dan pelaksanaan kegiatan lainnya di lingkungan Fakultas Sastra Uniba.
B A B II
ADMINSTRASI UMUM
Pasal 4
Ketentuan Umum
(1) Kegiatan belajar mengajar semester ganjil dimulai bulan Agustus, sedangkan
semester genap dimulai bulan Februari.
Dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar mahasiswa harus mempunyai :
a. Kartu mahasiswa berlaku pada satu tahun ajaran yang bersangkutan
b. KRS yang telah disahkan oleh Dosen Wali untuk semester bersangkutan.
c. Bukti Kartu Tanda Pembayaran SPP dan kewajiban administrasi lain yang
telah ditentukan oleh Universitas.
(2) Setiap mahasiswa, baik didalam maupun diluar ruang kuliah wajib mematuhi
semua peraturan dan tata tertib yang berlaku.
(3) Pada saat mengikuti kegiatan belajar mengajar mahasiswa harus menanda-
tangani Daftar Hadir yang diketahui oleh dosen yang bersangkutan, serta
mematuhi tata tertib perkuliahan.
Pasal 5
Mahasiswa Baru
(1) Mahasiswa baru atau pindahan yang diterima di Fakultas Sastra UNIBA
diwajibkan :
a. Mengisi dan menyerahkan formulir daftar riwayat hidup yang disediakan oleh
Fakultas.
b. Menyerahkan pas photo terbaru ukuran 4 x 6 sebanyak 3 lembar dan
dibelakang pas photo ditullis nama jelas.
c. Menyerahkan foto copy masing-masing dari :
(1) ijazah atau STTB SLTA yang disyahkan oleh kepala sekolah yang
mengeluarkan /yang berwenang.
(2) Surat bukti kewarganegaraan diri atau orang tua
(3) Surat bukti ganti nama ( bila ada )
7
(4) Kartu Tanda Penduduk
d. Menyerahkan map untuk dokumen pribadi masing-masing sesuai
bentuk/macam yang ditentukan Fakultas.
Pasal 6
Herregistrasi
(1) Setiap mulai tahun ajaran baru mahasiswa harus melakukan /mengisi
Herregistrasi di Biro Administrasi Akademik (BAA) /Universitas
(2) Formulir Herregistrasi disediakan oleh BAA / Universitas
(3) Persyaratan untuk Herregistrasi ditetapkan oleh BAA berdasarkan ketentuan
Universitas
(4) Mahasiswa yang tidak melakukan Herregistrasi tidak diperkenankan mengikuti
kuliah dan atau ujian-ujian, baik ujian Fakultas/Universitas. Mahasiswa tersebut
dapat juga dikenai D.O (Drop Out)
Pasal 7
Nomor Registrasi Mahasiswa
(1) Setiap mahasiswa memiliki Nomor Pokok Mahasiswa
(2) N P M (Nomor Pokok Mahasiswa) :
a. NPM diberikan oleh Biro Administrasi Akademik (BAA) kepada mahasiswa
yang telah menyelesaikan kewajibannya Pasal 1 dan Pasal 2 tersebut.
b. NPM terdiri dari tujuh belas angka, 2 angka pertama tahun masuk, 2 angka
kedua kode kopertis, 3 angka ketiga kode Uniba, 6 angka keempat kode
Fakultas dan 4 angka kelima nomor pokok mahasiswa
c. NPM diberikan satu kali berlaku selamanya.
Pasal 8
Kartu Studi
(1) Setiap mahasiswa memiliki 2 (dua) kartu studi yaitu KRS dan KHS
(2) K R S ( Kartu Rencana Studi )
a. Untuk mendapatkan KRS mahasiswa harus melunasi pembayaran di BAA
b. Pengisian KRS terlebih dahulu harus dibicarakan dengan dosen wali yang
membimbingnya.
8
c. Pengisian KRS melalui website
(3) K H S ( Kartu Hasil Studi )
KHS diberikan setelah mengikuti ujian semester, transkrip nilai diisi pada KHS.
Pasal 9
DHDM dan BLK
(1) DHDM ( Daftar Hadir Dosen dan Mahasiswa )
a. DHDM berisi nama dan nomor pokok mahasiswa yang bersangkutan
b. DHDM ditanda tangani mahasiswa dan dosen yang bersangkutan setiap akhir
kuliah dan diketahui oleh staf Fakultas
c. Satu DHDM disimpan oleh dosen yang bersangkutan dan satu diserahkan
tata usaha
(2) BLK ( Buku Laporan Kuliah )
a. Buku Laporan Kuliah diisi dosen untuk setiap mata kuliah/tatap muka.
b. Buku Laporan Kuliah diisi dan ditanda tangani oleh dosen yang bersangkutan,
disimpan di tata usaha.
Pasal 10
Tata Tertib Mengikuti Perkuliahan
(1) Yang dimaksud perkuliahan ialah : Kegiatan akademik yang diselenggarakan oleh
Fakultas sesuai dengan rencana Fakultas dan terdiri dari ; Kuliah sesuai dengan
kurikulum dan silabus mata kuliah, kuliah tamu, asistensi praktek serta kegiatan
akademik lainnya yang diselenggarakan oleh Fakultas.
(2) Yang diperkenankan mengikuti perkuliahan adalah mereka yang telah
mendaftarkan diri dan diterima sebagai mahasiswa pada Fakultas untuk tahun
kuliah yang sedang berjalan.
(3) Dalam mengikuti perkuliahan mahasiswa diwajibkan :
a. Berpakaian rapi dan sopan
b. Datang pada waktunya / tepat
c. Membawa kartu mahasiswa yang berlaku
d. Mengisi daftar absensi yang disediakan
(4) Dalam mengikuti perkuliahan mahasiswa dilarang :
a. Merokok dalam ruangan
b. Meninggalkan ruangan kuliah sebelum kuliah selesai
9
c. Membuat kegaduhan sehingga mengganggu jalannya kuliah atau kelas
lainnya.
(5) Bilamana mahasiswa tidak mengikuti kuliah, mahasiswa tersebut diharuskan
memberi keterangan yang sah dan dapat diterima oleh Fakultas.
(6) Bilamana dosen tidak datang 10 menit setelah lewat waktu yang telah ditentukan,
mahasiswa lapor kepada Dekan, Pembantu Dekan, Ketua Jurusan atau Dosen
walinya.
(7) Mahasiswa yang tidak mematuhi tata tertib ini dapat diberi sanksi yang berupa
penggagalan kegiatan perkuliahan setelah diberi teguran dan peringatan terlebih
dahulu.
(8) Bagi mahasiswa yang tidak memiliki KRS tidak diperkenankan mengikuti
perkulihan dan atau ujian. KRS dan KHS dapat dimintakan kepada bagian
pengajaran Fakultas pada tiap-tiap akhir semester.
Pasal 11
Sanksi Akademik
(1) Untuk menjaga mutu pendidikan, perlu diadakan sanksi akademik bagi
mahasiswa yang tidak memenuhi peraturan sesuai dengan sistem kredit semester
(SKS)
a. Apabila mahasiswa berturut-turut selama 2 semester mendapat nilai kwalitatif
(IP) dibawah 2, diberi peringatan oleh dosen wali atau PD I atas nama Dekan.
b. Apabila selama 2 semester berturut-turut nilai kwalitasnya dibawah 1,
mahasiswa yang bersangkutan mendapat peringatan keras.
c. Mahasiswa yang selama 3 semester berturut-turut ternyata memperoleh
indeks prestasi dibawah 1, mahasiswa tersebut tentu akan terkena evaluasi
dua tahun pertama (drop out)
d. Bagi mahasiswa yang terlibat obat-obatan psikotropika dan sejenisya akan
dikenakan skorsing hingga pulih dan dinyatakan bebas dari hal itu.
(2) Pada akhir setiap semester mahasiswa yang sering absen kuliah akan mendapat
peringatan dari Fakultas. Mahasiswa yang tidak mengindahkan peringatan
Fakultas dapat dicoret namanya dari daftar mahasiswa (DO)
(3) Pada akhir semester ketujuh mahasiswa yang belum menyelesaikan rancangan
thesisnya akan diberi teguran oleh Fakultas.
10
(4) Bagi mahasiswa yang melakukan tindakan anarkhis atau tindakan pidana tidak
sesuai dengan norma yang ada maka akan dikenakan sanksi akademik yang
ditentukan rapat fakultas.
Pasal 12
Tata Tertib Ujian
(1) Seseorang dapat mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh Fakultas dengan
syarat-syarat sebagai berikut :
a. Terdaftar sebagai mahasiswa yang sah untuk tahun kuliah yang bersangkutan
dalam daftar hadir ujian.
b. Tidak dicabut haknya untuk ikut ujian
c. Telah mengikuti kegiatan perkuliahan minimal 75% dari kegiatan perkuliahan
yang diselenggarakan.
d. Telah memenuhi kewajiban akademis lainnya yang telah ditentukan oleh
Fakultas/Universitas
e. Telah memenuhi syarat-syarat administratif yang ditentukan oleh
Fakultas/Universitas.
(2) Pengikut Ujian diwajibkan untuk :
a. Membawa kartu mahasiswa dan kartu ujian atau keterangan lain yang
dianggap sah oleh Fakultas.
b. Berpakaian rapi dan memakai sepatu
c. Membawa alat-alat perlengkapan ujian yang diperlukan seperti : pena, pensil
dan lain-lain yang diperkenankan oleh Fakultas.
d. Datang 15 menit sebelum ujian dimulai dan tidak diperkenankan untuk masuk
kedalam ruang ujian sebelum dipersilahkan masuk oleh Pengawas.
e. Mengisi daftar hadir yang disediakan
f. Minta melalui pengawas ujian segala sesuatu yang dibutuhkan pengikut ujian
selama ujian berlangsung. Untuk itu pengikut ujian cukup mengisyaratkan
dengan jalan mengangkat tangan.
11
(3) Pengikut ujian dilarang dan akan dianggap curang apabila :
a. Menempatkan buku-buku/catatan apapun ditempat yang dapat memberikan
kesempatan untuk kepentingan-kepentingan ujian, kecuali diizinkan oleh
pengawas ujian.
b. Berbicara dengan sesama pengikut ujian dan membuat keributan-keributan
dalam ruangan ujian.
c. Pindah tempat duduk yang telah ditetapkan oleh pengawas atau berpindah
tanpa seizin pengawas
d. Meninggalkan ruangan dan pindah tempat duduk tanpa seizin pengawas
e. Mencoret-coret tempat duduk sebelum ujian dimulai dan atau selama ujian
berlangsung
f. Mempergunakan kertas lain, kecuali yang telah disediakan oleh panitia ujian
g. Meniru, mencontoh, memberi kesempatan pada pengikut ujian lainnya atau
saling bekerja sama dengan mahasiswa lainnya
h. Mengabaikan peringatan-peringatan pengawas
i. Datang terlambat melebihi 15 menit setelah ujian dimulai, peserta dapat tidak
diizinkan untuk mengikuti ujian
j. Dilarang menggunakan alat elektronik seperti kalkulator dan handphone.
k. Tata tertib yang tidak diatur dalam hal diatas akan diatur di kemudian hari.
(4) Mahasiswa yang melanggar larangan-larangan tersebut pada ayat (3) diatas,
akan dikenakan sanksi berbentuk :
a. Teguran, memindahkan tempat duduk atau tindakan-tindakan administrasi
lainnya.
b. Mengeluarkan dari ruangan dan dinyatakan tidak lulus untuk mata kuliah yang
bersangkutan.
c. Sanksi lain yang ditentukan oleh pimpinan Universitas/Fakultas yang
berbentuk pemberhentian sementara dari kegiatan akademis sampai dengan
pencabutan status kemahasiswaan Universitas.
(5) Pelaksanaan sanksi :
a. Pengawas/pelaksana ujian berwenang untuk melaksanakan sanksi seperti
tersebut dalam ayat (4) a dan b.
b. Untuk sanksi lainnya Pengawas berkewajiban untuk mencatat pelanggaran
dalam berita acara ujian dan melaporkan kepada pimpinan Fakultas lewat
panitia ujian.
(6) Penundaan ujian :
12
a. Penundaan ujian dapat terjadi apabila seseorang karena keperluan-keperluan
atau tugas-tugas lain.
b. Seseorang yang menunda ujian karena sesuatu hal seperti pada ayat (a)
tersebut diatas, wajib meminta surat keterangan mengikuti ujian ulangan
kepada Dekan atau pejabat masing-masing Fakultas dengan ketentuan-
ketentuan :
1) Dapat menunjukkan surat keterangan sakit dari dokter apabila ternyata
seseorang sakit.
2) Dapat menunjukkan surat tugas rekomendasi dari yang berwenang.
Pasal 13
Tata Tertib Surat Menyurat
(1) Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti/masuk kuliah diwajibkan menyampaikan
surat permohonan /penjelasan kepada Dekan. Berdasarkan surat ini Tata Usaha
Fakultas akan memberitahukan kepada dosen yang bersangkutan dan atau
mencatatnya di DHDM
(2) Surat masuk untuk Fakultas dibukukan oleh Tata Usaha Fakultas dan diedarkan
kepada Dekan, Pembantu Dekan, Ketua Jurusan dan lain-lain sesuai disposisi
Dekan/kepentingannya.
Pasal 14
Beban Studi
(1) Pada awal semester (I), setiap mahasiswa dapat memprogramkan mata kuliah
yang disajikan dengan beban studi antara 18 – 24 sks.
(2) Besarnya beban studi mahasiswa untuk semester berikutnya ditentukan atas
dasar indeks prestasi dengan ketentuan berikut :
IP 1,50 : 12 sks
1,50 – 1,99 : 12 – 15 sks
2,20 – 2,49 : 15 – 18 sks
2,50 – 2,99 : 18 – 21 sks
3,00 - : 21 – 24 sks
13
Pasal 15
Indeks Prestasi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
EK
EKN
IP =
K = Jumlah SKS mata kuliah yang diprogramkan
N = Nilai masing-masing mata kuliah
NO. Mata kuliah SKS
Nilai
Perhitungan
Huruf Angka
1 Theory of Literature 2 B 3 2 x 3 = 6
2 English Prose I 2 C 2 2 x 2 = 4
3 English Semantics 2 C 2 2 x 2 = 4
4 Spoken English I 2 C 2 2 x 2 = 4
5 Reading comp I 2 B 3 2 x 3 = 6
J u m l a h 10 24
40,2
10
24
==IP
B A B III
PROGRAM PENDIDIKAN
Pasal 17
Program Sarjana S1 Fakultas Sastra UNIBA mempunyai beban studi kumulatif 144 –
160 sks termasuk keharusan menyelesaikan skripsi (Thesis)
B A B IV
PENGISIAN KRS
Pasal 18
Satu minggu sebelum perkuliahan pada tiap-tiap semester dimulai setiap mahasiswa
wajib mengisi dan menyerahkan Kartu Rencana Studi (KRS) setelah memilih mata
kuliah yang terjadwal dan mendapat persetujuan dosen wali.
Pasal 19
Mahasiswa yang telah memasukkan program dalam KRS dan kemudian ternyata ia
tidak menempuh tanpa pindah program studi yang lain maka mata kuliah yang
diprogramkan diberi nilai E dan dicatat dalam Kartu Hasil Studi (KHS) serta
mempengaruhi perhitungan Indeks Prestasi mahasiswa yang bersangkutan.
Pasal 20
14
Mata kuliah yang tercantum dalam KRS yang belum lulus dapat ditempuh lagi pada
semester berikutnya atau pada semester yang sama tahun berikutnya. Jumlah kredit
mata kuliah yang belum dinyatakan lulus ikut diperhitungkan.
Pasal 21
Mahasiswa dapat mengubah atau membatalkan suatu mata kuliah dalam KRS sesuai
dengan kalender akademik Univeristas setelah kuliah berlangsung, dan harus
sepengetahuan Dosen Wali dan Dekan atau Pembantu Dekan I.
Pasal 22
Keterlambatan penyerahan KRS dapat mengakibatkan mahasiswa tidak boleh
mengikuti kuliah /ujian.
B A B V
BATAS PROGRAM STUDI DAN PENGHENTIAN SEMENTARA
Pasal 23
Batas Waktu Program Studi
Program studi Sarjana S1 harus diselesaikan dalam waktu antara 4 – 7 tahun atau
8 – 14 semester terhitung mulai saat mahasiswa terdaftar untuk pertama kalinya.
Pasal 24
Berhenti kuliah Tanpa Persetujuan
Bagi mahasiswa yang berhenti kuliah tanpa persetujuan tertulis dari pimpinan Fakultas
maka jangka waktu studi diperhitungkan.
Pasal 25
Cuti Kuliah
(1) Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Balikpapan yang telah duduk di
semester III keatas dapat mengambil cuti kuliah. Bagi yang ingin mengambil cuti
kuliah dapat mengajukan permohonan tertulis kepada pimpinan Universitas.
(2) Masa cuti kuliah tidak diperhitungkan dalam masa studi
(3) Cuti kuliah hanya dapat mengambil satu kali paling lama 2 (dua) semester.
(4) Selama masa cuti tetap dikenakan kewajiban Herregistrasi seperti mahasiswa
lainnya yang tidak cuti.
Pasal 26
Perpindahan Mahasiswa
15
(1) Perpindahan mahasiswa dari suatu perguruan tinggi ke Fakultas Sastra
Universitas Balikpapan atau sebaliknya dilakukan dengan mengajukan
permohonan kepada pimpinan Universitas.
(2) Bagi mahasiswa pindahan di Fakultas Sastra Uniba dilakukan pengalihan kredit
mata kuliah yang sudah dilunasi dari perguruan tinggi asal berdasarkan
ketentuan pengakuan kredit (kesamaannya).
(3) Mata kuliah yang sama dapat diberikan kredit sesuai dengan kredit mata kuliah
yang sama dalam kurikulum Fakultas Sastra Uniba.
B A B VI
UJIAN
Pasal 27
Jenis dan Pelaksanaan Ujian
Jenis ujian yang ditempuh oleh mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Balikpapan
adalah :
(1) Ujian Mid Semester adalah ujian pertengahan semester setelah perkuliahan
berlangsung selama 6 – 7 minggu. Ujian Mid Semester dilaksanakan pada
waktu yang ditentukan oleh Fakultas, diberikan langsung oleh dosen yang
bersangkutan pada jam mengajar masing-masing.
(2) Ujian Semester adalah ujian akhir semester yang sekaligus menjadi pedoman
penilaian keberhasilan studi mahasiswa. Nilai ujian semester merupakan nilai
akhir mahasiswa untuk tiap-tiap mata kuliah. Ujian Semester dilaksanakan
secara serempak pada waktu yang ditentukan oleh Fakultas, diatur oleh panitia.
(3) Ujian Thesis adalah ujian yang diberikan kepada mahasiswa yang telah berhasil
menyelesaikan Thesisnya melalui prosedur yang telah ditetapkan.
(4) Prosedur penyelesaian Thesis dan pelaksanaan ujian Thesis diatur dalam
ketentuan tersendiri yang ditetapkan oleh Fakultas berdasarkan buku Pedoman
Fakultas.
16
Pasal 28
(1) Untuk dapat mengikuti ujian-ujian yang dimaksud dalam pasal 12, seorang
mahasiswa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Ujian Mid Semester
1) Telah menyelesaikan pembayaran SPP dan lain-lain sejumlah yang
telah ditetapkan oleh Fakultas/Universitas
2) Menyediakan sendiri alat-alat tulis dan lain-lain yang diperlukan untuk
pelaksanaan ujian.
b. Ujian Semester
1) Telah melunasi pembayaran SPP untuk semester yang sedang
berjalan
2) Membayar biaya ujian yang telah ditetapkan Fakultas/Universitas
3) Memenuhi tata tertib/peraturan-peraturan ujian telah ditetapkan oleh
Fakultas/Universitas.
c. Ujian Thesis
1) Telah melunasi semua biaya administrasi yang telah ditetapkan seperti
SPP, biaya bimbingan thesis, biaya ujian thesis, dan lain-lain.
2) Telah lulus semua mata kuliah sebanyak 120 sks
3) Telah lulus semua mata kuliah dengan Indeks Prestasi minimal 2,75
3) Mematuhi tata tertib/peraturan-peraturan ujian Thesis yang telah
ditetapkan oleh Fakultas/Universitas.
B A B VII
SISTEM PENILAIAN
Pasal 29
Sistem penilaian adalah kegiatan dosen dalam memberikan nilai dan mengukur sampai
sejauh mana keberhasilan studi mahasiswa.
Pasal 30
Dari hasil penilaian, kemampuan mahasiswa dikelompokkan dalam lima tingkatan nilai
yaitu :
N i l a i Golongan
A Terbaik
B Baik
17
C Cukup
D Kurang
E Jelek/tidak lulus
BAGIAN KEDUA
POKOK – POKOK ORGANISASI
FAKULTAS SASTRA UNIBA
B A B I
U M U M
Pasal 31
Fakultas Sastra Uniba adalah unsur pelaksana sebagian tugas pokok dari fungsi
Universitas Balikpapan yang berada dibawah Rektor Uniba.
Pasal 32
Fakultas Sastra Uniba dipimpin oleh Dekan yang bertanggung jawab langsung kepada
Rektor Uniba.
Pasal 33
Dalam melaksanakan tugas sehari-hari Dekan dibantu oleh 2 (dua) orang, Pembantu
Dekan dan Ketua Program Studi
Pasal 34
Pembantu Dekan dan Ketua Program Studi berada dibawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Dekan.
Pasal 35
Fungsi Fakultas
18
(1) Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan dan pengajaran dalam satu
atau sekelompok bidang ilmu dan seni tertentu untuk semua program
pendidikan.
(2) Melaksanakan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni
(3) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat
(4) Melaksanakan pembinaan civitas akademik
(5) Melaksanakan kegiatan pelayanan administrati
B A B II
ORGANISASI FAKULTAS SASTRA UNIBA
Pasal 36
Komponen Organisasi
Fakultas Sastra Uniba terdiri atas :
(1) D e k a n
(2) Pembantu Dekan
(3) Ketua Program Studi
(4) Bagian Tata Usaha Fakultas
(5) Kelompok Pengajar
(6) Dosen Wali
(7) Laboratorium
(8) Perpustakaan
B A B III
TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 37
Dekan
Dekan mempunyai tugas memimpin pelaksanaan pendidikan, pengajaran, penelitian,
pengabdian pada masyarakat, dan pembinaan civitas akademika dilingkungan
Fakultas.
Pasal 38
Pembantu Dekan
Pembantu Dekan sebagai pelaksana tugas sehari-hari Dekan terdiri dari :
(a) Pembantu Dekan bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat yang selanjutnya disebut Pembantu Dekan I.
(b) Pembantu Dekan bidang administrasi umum yang selanjutnya disebut
Pembantu Dekan II
19
(c) Pembantu Dekan bidang kemahasiswaan yang selanjutnya disebut Pembantu
Dekan III
Pasal 39
Tugas Pembantu Dekan
(1) Pembantu Dekan I mempunyai tugas mewakili Dekan dalam memimpin
pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat.
(2) Pembantu Dekan II mempunyai tugas mewakili Dekan dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan dibidang administrasi umum
(3) Pembantu Dekan III mempunyai tugas mewakili Dekan dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan dibidang pendidikan yang bersifat ko-kurikuler
Pasal 40
Fungsi PD I, PD II dan PD III
(1) Pembantu Dekan I (PD I) mempunyai fungsi menilik serta mengkoordinasikan
kegiatan di lingkungan Fakultas yang meliputi :
a. Perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan pendidikan dan
pengajaran serta penelitian
b. Pembinaan tenaga pengajar dan tenaga peneliti
c. Persiapan program pendidikan baru berbagai tingkat maupun bidang
d. Penyusunan program bagi usaha pengembangan penalaran mahasiswa
e. Perencanaan dan pelaksanaan kerjasama pendidikan dan penelitian
dengan Fakultas di lingkungan Universitas Balikpapan
f. Pengolahan data yang menyangkut bidang pendidikan dan pengajara,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat
g. Kerjasama dengan Fakultas di lingkungan Universitas Balikpapan dalam
setiap usaha di bidang pengabdian pada masyarakat serta usaha
penunjangnya.
(2) Pembantu Dekan II (PD II) mempunyai fungsi mengawasi dan memelihara
ketertiban serta mengkoordinasikan kegiatan di lingkungan Fakultas Sastra
Uniba yang meliputi :
a. Pengelolaan keuangan
b. Pengurusan kepegawaian
c. Pengelolaan perlengkapan
d. Pengurusan kerumah-tanggaan dan pemeliharaan ketertiban
e. Pengurusan ketata-usahaan
20
f. Penyelenggaraan hubungan masyarakat
g. Pengolahan data yang menyangkut bidang administrasi umum
(3) Pembantu Dekan III (PD III) mempunyai fungsi menilik mengkoordinasikan
kegiatan di lingkungan Fakultas Sastra Uniba yang meliputi :
a. Pelaksanaan pembinaan mahasiswa oleh seluruh staf pengajar dalam
pengembangan sikap dan orientasi serta kegiatan mahasiswa antara lain
dalam seni budaya dan olah raga sebagai bagian pembinaan civitas
akademika yang merupakan sebagian dari tugas pendidikan tinggi pada
umumnya.
b. Pelaksanaan usaha kesejahteraan mahasiswa serta usaha bimbingan dan
penyuluhan bagi mahasiswa
c. Pelaksanaan usaha pengembangan daya penalaran mahasiswa yang
sudah diprogramkan oleh Pembantu Dekan I
d. Kerjasama dengan Fakultas di lingkungan Universitas Balikpapan, dalam
setiap usaha dibidang kemahasiswaan.
e. Penciptaan iklim pendidikan yang baik dalam kampus dan membantu
pelaksanaan program pembinaan pemeliharaan kesatuan dan persatuan
bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang 1945.
f. Pelaksanaan kegiatan dibidang pengabdian pada masyarakat dalam
rangka turut membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi
masyarakat dan pembangunan
g. Pengelolaan data yang menyangkut bidang pendidikan yang bersifat ko-
kurikuler
Pasal 41
Bagian Tata Usaha
(1) Bagian tata usaha Fakultas Sastra Uniba adalah unit pelayanan teknis
administratif di lingkungan Fakultas yang berada di bawah Dekan
(2) Bagian tata usaha dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab
langsung kepada Dekan
(3) Dalam hal tidak ada Kepala Bagian Tata Usaha, Pembantu Dekan II merangkap
sebagai Kepala bagian tata Usaha.
(5) Bagian tata usaha bertanggung jawab atas ketertiban dan keamanan arsip
surat-menyurat, dokumen serta barang-barang inventaris Fakultas.
Pasal 42
21
Jurusan
(1) Jurusan adalah unsur pelaksanaan Fakultas dalam bidang studi tertentu yang
berada di bawah Dekan
(2) Jurusan dipimpin oleh seorang Ketua Jurusan yang dipilih dari antara tenaga
pengajar dan bertanggung jawab langsung kepada Dekan
(3) Dalam melaksanakan tugas sehari-hari Ketua Jurusan dibantu oleh seorang
Sekretaris Jurusan
Pasal 43
Jurusan mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian serta
pengabdian pada masyarakat dalam sebagian atau satu cabang ilmu atau seni tertentu
sesuai dengan program pendidikan yang ada dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Pasal 44
Jurusan mempunyai fungsi :
a. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran dalam sebagian atau satu cabang ilmu
atau seni tertentu bagi program pendidikan yang ada.
b. Melaksanakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
tertentu
c. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat
d. Melaksanakan pembinaan civitas akademika
Pasal 45
Jurusan terdiri dari :
(1) Ketua Jurusan
(2) Sekretaris Jurusan
(3) Kelompok Pengajar
(4) Laboratorium / Studio
Pasal 46
Kelompok Pengajar
(1) Kelompok pengajar adalah tenaga pengajar dilingkungan Fakultas Sastra Uniba
yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Dekan Cq
Ketua Jurusan.
(2) Kelompok pengajar terdiri atas tenaga pengajar tetap dan tenaga pengajar luar
biasa
(3) Tenaga pengajar tetap ialah tenaga pengajar dari lingkungan Uniba yang
secara tetap mengajar di Fakultas Sastra Uniba, sedang tenaga pengajar luar
22
biasa ialah tenaga pengajar yang berasal dari lingkungan Uniba baik yang
mengajar secara tetap maupun yang tidak tetap.
(4) Kelompok Pengajar mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat sesuai dengan bidang
keahliannya/ilmunya, serta memberi bimbingan kepada para mahasiswa dalam
rangka memenuhi kebutuhan dan minat mahaisisa didalam proses
pendidikannya.
Pasal 47
Dosen Wali
(1) Dosen Wali adalah Dosen tetap Fakultas yang ditunjuk oleh Dekan untuk
membimbing mahasiswa agar dapat melaksanakan studinya dengan sebaik-
baiknya.
(2) Dosen Wali memberikan saran, pertimbangan dan petunjuk kepada mahasiswa
dalam hal :
a. Pengisian KRS dan banyaknya SKS yang diambil/mata kuliah yang dipilih
b. Mendorong semangat belajar mahasiswa
c. Mengevaluasi hasil belajar mahasiswa dan mengarahkan mahasiswa agar
dapat mencapai prestasi yang lebih tinggi
d. Mengusulkan pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi dan
diundi memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Universitas/Yayasan.
(3) Dosen Wali bertanggung jawab kepada Dekan Cq Ketua Jurusan
Pasal 48
Laboratorium dan Studio
(1) Laboratorium dan Studio adalah sarana penunjang jurusan dalam satu atau
sebagian cabang ilmu atau seni tertentu sesuai dengan keperluan bidang studi
yang bersangkutan
(2) Laboratorium/studio dipimpin oleh seorang tenaga pengajar yang keahliannya
telah memenuhi persyaratan sesuai dengan cabang ilmu atau seni tertentu dan
bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan
(3) Laboratorium di Fakultas Sastra Uniba berbentuk laboratorium bahasa sesuai
jurusannya
(4) Studio Fakultas Sastra Uniba berbentuk Sanggar Seni
(5) Laboratorium/Studio mempunyai fungsi :
23
a. Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan pendidikan dan
pengajaran dalam satu atau sebagian cabang ilmu atau seni tertentu sesuai
dengan bidang studi yang bersangkutan
b. Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan penelitian dalam
satu atau sebagian cabang ilmu atau seni tertentu sesuai bidang studi yang
bersangkutan.
Pasal 49
Perpustakaan Fakultas
(1) Perpustakaan Fakultas adalah perpustakaan Mini yang berfungsi sebagai
sarana penunjang lancarnya kegiatan belajar mengajar dilingkungan Fakultas
Sastra Uniba
(2) Perpustakaan Fakultas ditangani oleh salah satu seorang anggota Tata Usaha
Fakultas di bawah tangung jawab PD I
(3) PD I bertanggung jawab kepada Dekan atas terselenggaranya fungsi
perpustakaan dan inventarisasinya
B A B IV
ORGANISASI KEMAHASISWAAN
FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS BALIKPAPAN
Pasal 51
Badan Kekeluargaan Mahasiswa Fakultas Sastra Uniba
(1) Badan Kekeluargaan Mahasiswa Fakultas Sastra Uniba adalah organisasi yang
dibentuk oleh, dari dan untuk mahasiswa Fakultas Sastra Uniba sesuai dengan
ketentuan/peraturan yang berlaku.
(2) Badan Kekeluargaan Mahasiswa yang dibentuk di lingkungan Fakultas Sastra
Uniba adalah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Mahasiswa
(3) Maksud dan tujuan pembentukan BEM Mahasiswa Fakultas Sastra Uniba
adalah :
a. Membina mahasiswa ke arah tercapainya misi kemahasiswaan dengan
sebaik-baiknya yaitu kekuatan penalaran individu, kemampuan berfikir
analisis dan sintesis serta kepribadian yang sehat dan tangguh.
b. Memenuhi ketiga kebutuhan utama mahasiswa yaitu kesejahteraan
mahasiswa (student welfare) minat mahasiswa (student interest) dan
24
pengembangan pemikiran/penalaran mahasiswa (student ideas and
reasoning)
Pasal 52
Himpunan Mahasiswa Program Studi
(1) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Fakultas Sastra Uniba
merupakan badan musyawarah mahasiswa yang pengurusnya terdiri dari wakil-
wakil semua tingkat yang dipilih secara langsung oleh para mahasiswa tingkat
yang bersangkutan dan mendapat persetujuan Dekan cq Pembantu Dekan
(2) Di dalam kepengurusan HMPS Fakultas Sastra Uniba, tiap tingkat diwakili oleh
2 orang mahasiswa
(3) Susunan HMPS Fakultas Sastra Uniba terdiri dari Ketua, Wakil ketua,
Sekretaris, Bendahara dan Anggota yang disyahkan dan dilantik oleh Dekan.
(4) Tugas HMPS Fakultas Sastra Uniba adalah :
a. Mewakili kepentingan sesama mahasiswa di tingkat masing-masing demii
tercapainya maksud dan tujuan seperti yang tercantum pada Pasal 1
keputusan ini.
b. Merumuskan perincian ketiga kebutuhan pokok mahasiswa Fakultas Sastra
Uniba
c. Memilih calon-calon HMPS Fakultas Sastra Uniba secara langsung dan
mengajukan kepada Dekan.
(5) Masa bakti kepengurusan HMPS Fakultas Sastra Uniba ditetapkan selama 1
(satu) tahun, efektif berfungsi mulai dari awal semester ganjil dan berakhir pada
akhir semester genap
(6) Pembentukan HMPS dilaksanakan pada awal semester ganjil pada tahun
ajaran yang berjalan
(7) Syarat-syarat calon pengurus HMPS Fakultas Sastra Uniba :
a. Mempunyai integritas, kepribadian budi pekerti luhur
b. Mempunyai prestasi belajar yang tinggi selama mengikuti jenjang
pendidikan sebelumnya
BAGIAN KETIGA
KURIKULUM FAKULTAS SASTRA UNIBA
25
B A B I
U M U M
Pasal 53
Sesuai dengan jurusan yang ada pada saat ini maka Buku Pedoman ini baru
menyajikan satu paket kurikulum jurusan Sastra Inggris
Pasal 54
(1) Kode mata kuliah ditetapkan sebagai berikut :
MPK berkode dasar MPK diikuti tiga angka
MKK berkode dasar MKK diikuti tiga angka
MKB berkode dasar MKB diikuti tiga angka
MPB berkode dasar MKB diikuti tiga angka
MBB berkode dasar MBB diikuti tiga angka
(2) Tiga angka yang mengikuti kode dasar adalah :
a. Angka pertama menunjukkan komponen kurikulum Nasional (inti) = 1 dan
kurikulum Institusional (non inti) = 2
b. Angka kedua adalah angka menunjukkan tahun penyajian mata kuliah
(1, 2, 3, 4)
c. Angka ketiga menunjukkan urut-urutan mata kuliah pada semester
B A B II
BEBAN STUDI
Pasal 55
Total beban studi yang harus diselesaikan dalam program Pendidikan Sarjana bidang
Sastra Jurusan Sastra Inggris adalah seratus empat puluh empat (144) - seratus enam
puluh (160) sks.
Pasal 56
Kurikulum Program Pendidikan Sarjana Sastra Jurusan Sastra Inggris terdiri atas lima
(5) komponen Mata Kuliah dengan beban studi masing-masing sebagai berikut :
1. Mata kuliah Pengembangan Kepribadian disingkat MPK dengan beban studi
28 (dua pulh delapan) sks.
2. Mata kuliah Keilmuan dan Ketrampilan disingkat MKK dengan beban studi
44 (empat puluh empat) sks
3. Mata kuliah Keahlian Berkarya disingkat MKB dengan beban studi 14 (empat
belas) sks.
4. Mata kuliah Perilaku Berkarya disingkat MPB dengan beban studi 41 (empat
26
puluh satu) sks.
5. Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat disingkat MBB dengan beban
studi 22 (dua puluh dua) sks
B A B VI
T O E F L
Pasal 57
TOEFL adalah kegiatan extra kurikuler yang dimaksud sebagai upaya peningkatan
kemampuan dan penguasaan mahasiswa terhadap bahasa Inggris baik dalam tata
bahasa maupun comprehension dan speaking ability sebagai syarat mutlak belajar
kesusastraan Inggris.
Pasal 58
Semua mahasiswa Fakultas Sastra Uniba yang hasil ujiannya dalam mata kuliah
bahasa Inggris mendapat nilai D dan E diwajibkan mengikuti TOEFL tersebut. Bagi
mahasiswa yang nilainya C dianjurkan untuk ikut TOEFL, bagi yang nilainya A/B tidak
diwajibkan ikut tetapi boleh ikut Intensive Course.
Pasal 59
Waktu dan tempat pelaksanaan TOEFL diatur sedemikian rupa sehingga tidak
mengganggu pelaksanaan kegiatan akademis lainnya. Fakultas Sastra Uniba mengatur
jadwal kuliah sedemikian rupa sehingga TOEFL dapat diselenggarakan pada hari
Sabtu atau Minggu.
Pasal 60
TOEFL diasuh oleh Tim Dosen Fakultas Sastra Uniba dibawah pembinaan Dekan dan
para Pembantu Dekan Fakultas Sastra Uniba serta Ketua Jurusan Sastra Inggris.
Pasal 61
Segala biaya dan fasilitas yang diperlukan untuk menunjang terlaksananya TOEFL
diusahakan secara gotong royong oleh mahasiswa atas persetujuan dan petunjuk
Dekan Fakultas Sastra Uniba.
BAGIAN KEEMPAT
27
PEDOMAN THESIS FAKULTAS SASTRA UNIBA
B A B I
P E N D A H U L U A N
Pasal 62
Penjelasan Umum
(1) Thesis adalah karya ilmiah yang merupakan peninjauan kepustakaan
dihubungkan dengan dunia kenyataan melalui suatu penelitian orisinil yang
dibuat sendiri oleh seorang mahasiswa yang telah memenuhi syarat-syarat
tertentu.
(2) Thesis merupakan salah satu persyaratan pokok yang harus dipenuhi oleh
mahasiswa Fakultas Sastra Uniba untuk menyelesaikan program Sarjana S1.
(3) Penyelesaian thesis merupakan syarat mutlak bagi seorang mahasiswa.
(4) Thesis dinyatakan telah selesai apabila thesis tersebut atas persetujuan dosen
pembimbing dan Dekan Fakultas Sastra telah diserahkan dan diterima oleh
Team Penguji yang dinyatakan dengan pembubuhan tanda tangan masing-
masing pejabat pada halaman yang telah disediakan untuk itu.
(5) Mahasiswa yang telah menempuh ujian thesis dan dinyatakan lulus tanpa
syarat oleh Team Penguji berhak diyudisium serta memperoleh ijazah.
Sarjana lengkap S1 Sastra bila telah menyelesaikan seluruh mata kuliah yang
diberikan di Fakultas Sastra Universitas Balikpapan termasuk telah lulus ujian
skripsi dan mendapat IPK kumulatif 2,50 tanpa ada nilai E pada KHS.
Pasal 63
Sistem Bimbingan Thesis
(1) Sejak semester ketiga, mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Balikpapan
diwajibkan untuk membaca dan mendalami buku-buku karya sastra seperti :
novel, puisi, drama, dan bacaan-bacaan lainnya yang mempunyai kaitan
dengan kesusastraan.
Kewajiban ini dimaksudkan untuk memperdalam dan memperluas cakrawala
pengetahuan mahasiswa mengenai karya sastra. Dengan demikian diharapkan
bertambahnya kemampuan mahasiswa dalam menelaah masalah dan atau
berbagai aspek karya sastra yang bermanfaat untuk dikaji. Dosen pengajar
kelompok mata kuliah bahasa Inggris diwajibkan membantu mahasiswa
melaksanakan wajib baca.
28
(2) Pada semester keenam, mahasiswa diberikan bimbingan secara intensif
mengenai metode penelitian kesusastraan dan penulisan ilmiah serta tata cara
penulisan thesis. Di semester VII disajikan mata kuliah thesis writing yang
memberi kesempatan kepada mahasiswa menyelesaikan rancangan thesisnya
melalui bimbingan yang intesif termasuk seminarnya.
(3) Di pertengahan semester ketujuh mahasiswa diwajibkan sudah mendalami teori
dan prosedur pembuatan thesis, serta sudah mengerjakan rancangan thesisnya
dengan bimbingan dosen pengajarnya.
(4) Di akhir semester ketujuh mahasiswa Fakultas Sastra Uniba diharuskan sudah
menyelesaikan dan meyerahkan rancangan thesisnya yang telah disetujui oleh
dosen pengajar dan Dekan cq Ketua Jurusan.
(5) Mahasiswa yang telah duduk di semester delapan diwajibkan untuk
menyelesaikan naskah thesisnya dalam bentuk yang telah ditetapkan dengan
bimbingan dosen masing-masing.
Di semester VIII ini mahasiswa masih diberi peluang untuk mengadakan
seminar guna menyelesaikan/menyempurnakan thesisnya yaitu pada mata
kuliah seminar kesusastraan.
B A B II
RANCANGAN THESIS
Pasal 64
Pengertian dan Pembatasan
(1) Yang dimaksud dengan rancangan thesis adalah naskah awal yang dibuat oleh
seorang mahasiswa untuk kemudian dikembangkan menjadi thesis.
Rancangan thesis merupakan pembimbingan kurikulum yang diberikan oleh
Fakultas Sastra UNIBA guna membantu mahasiswa agar dapat menyelesaikan
thesisnya secara sistematis, metodis dan memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan.
(2) Rancangan Thesis berisi :
a. Judul
b. Perumusan Masalah
c. Outline / Kerangka
d. Rencana Penelitian
e. Daftar Referensi
(3) Masalah yang akan dibahas dalam pembuatan thesis tidak boleh sama dengan
masalah yang pernah dibahas oleh alumni Fakultas Sastra Uniba sebelumnya,
29
kecuali dari sudut peninjauan yang berbeda atas persetujuan Dosen
Pembimbing dan Dekan Fakultas Sastra.
Pasal 65
Pengajuan Rancangan Thesis
(1) Mahasiswa yang duduk di semester VII diwajibkan mengajukan permohonan
persetujuan rancangan thesis dan diharuskan memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut :
a. Telah terdaftar ulang sebagai mahasiswa pada program Strata I (S1) serta
telah menyelesaikan mata kuliah sekitar 130 sks dengan IPK = 2,00.
b. Memiliki minimum nilai C untuk bidang studi yang dipilih sebagai pokok
bahasan thesis.
c. Telah memenuhi syarat-syarat administrasi sesuai dengan ketentuan
Fakultas/Universitas.
(2) Prosedur pengajuan dan penyelesaiannya :
a. Setelah memenuhi syarat-syarat tersebut, mahasiswa dapat mengajukan
surat permohonan persetujuan rancangan thesis (contoh : lihat lampiran I)
b. Surat permohonan rancangan thesis disampaikan mahasiswa kepada
Dekan kemudian setelah semua permohonan masuk ke Dekan membentuk
Tim Thesis. Tim Thesis paling kurang terdiri dari 3 orang Dosen yaitu Ketua
Jurusan, Dosen Thesis Writing dan Dosen yang ditunjuk sebagai calon
dosen pembimbing.
c. Setelah rancangan thesis dianggap memenuhi syarat oleh Tim Thesis,
Dekan dapat mengabulkan permohonan tersebut dan menunjuk
Pembimbing serta menerbitkan Kartu Bimbingan Thesis ( contoh lihat
lampiran II). Kartu Bimbingan in berisi data yang relevan tentang
mahasiswa dan thesisnya, serta tempat untuk mencatat perkembangan
bimbingan thesis.
(3) Persetujuan Rancangan Thesis
a. Persetujuan Rancangan Thesis akan diputuskan oleh Tim Thesis dalam
suatu rapat yang dihadiri Dekan atau PD I.
b. Penilaian dapat tidaknya rancangan thesis disetujui oleh Tim Thesis
diumumkan pada mahasiswa paling lambat 30 hari sejak tanggal
diterimanya rencana thesis oleh Dekan.
c. Rancangan Thesis yang diajukan oleh mahasiswa setelah dinilai dan
dipertimbangkan oleh Tim thesis dapat dinyatakan :
30
1) Diterima/ disetujui, atau
2) Harus diperbaiki/disempurnakan
3) Ditolak /harus diganti
d. Apabila rancangan thesis telah diterima dan disetujui oleh Tim Thesis ,
maka mahasiswa yang bersangkutan dapat memulai pekerjaan/kegiatan
penulisan thesisnya dengan dibimbing oleh 2 (dua) orang Dosen
Pembimbing yang dipilih oleh Tim dalam rapat yang membicarakan
rancangan thesis tersebut.
e. Apabila rancangan thesis harus diperbaiki/disempurnakan, maka
rancangan thesis tersebut dikembalikan kepada mahasiswa yang
bersangkutan untuk diperbaiki sesuai dengan petunjuk Tim dan diajukan
lagi setelah diperbaiki.
f. Apabila rancangan thesis ditolak/harus diganti, maka rancangan thesis
tersebut dikembalikan kepada mahasiswa yang bersangkutan dengan
alasan penolakan dan rencana thesis tersebut tidak dapat diajukan
kembali/harus diganti.
g. Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengajukan pembelaan buat
mempertahankan mempertahankan rancangan thesisnya, dengan
mengajukan permohonan untuk itu secara langsung kepada Ketua Tim
Thesis, selambat-lambatnya 15 hari setelah menerima keputusan
penolakan Tim Thesis.
h. Tim Thesis mengadakan rapat untuk mendengar pembelaan rancangan
thesis dari mahasiswa yang bersangkutan paling lambat 30 hari, sejak
diterimanya permohonan pembelaan rancangan thesis dari pemohon.
i. Setelah Tim Thesis mendengarkan pembelaan rancangan thesis dari
mahasiswa yang bersangkutan, maka Tim Thesis akan memutuskan
kembali rancangan thesis mahasiswa tersebut.
j. Mahasiswa hanya diberi kesempatan satu kali untuk mengajukan
pembelaan rancangan thesisnya.
(4) Perubahan Rancangan Thesis
a. Dalam suatu keadaan tertentu misalnya kesulitan memperoleh data
perubahan perundang-undangan dan lain-lain, yang tidak memungkinkan
diteruskannya pembuatan thesis menurut rancangan yang ada, maka
rancangan thesis tersebut dapat dirubah setelah dikonsultasikan dengan
pembimbing.
31
b. Apabila perubahan tersebut harus dilakukan secara total (keseluruhan),
maka rancangan thesis tersebut harus diganti dan penggantian nama
dilakukan melalui prosedur yang berlaku (seperti mengajukan rancangan
thesis semula)
B A B III
PEMBIMBINGAN THESIS
Pasal 66
Penunjukan Dosen Pembimbing
(1) Setelah Rancangan Thesis diterima/disetujui oleh Tim Thesis dan Dekan
Fakultas Sastra, maka Dekan menunjuk Pembimbing sebanyak 2 (dua) orang
setelah mendengar pendapat Tim Thesis yang membicarakan rencan thesis
tersebut.
(2) Dalam pembuatan thesis, mahasiswa yang keberatan dibimbing oleh 2 (dua)
orang dosen pembimbing yang telah ditunjuk dapat segera mengajukan
permohonan perubahan melalui Dekan.
(3) Dosen Pembimbing adalah dosen tetap Fakultas Sastra Uniba, yang ditunjuk
oleh Dekan kecuali bila dipandang perlu dapat menunjuk Dosen Pembimbing
dari luar.
Pasal 67
Tugas dan Tanggung Jawab Dosen Pembimbing
(1) Tugas Dosen Pembimbing adalah :
a. Mengarahkan pengolahan thesis sesuai dengan outline/kerangka thesis
sehingga thesis yang dihasilkan benar-benar merupakan sutu karya ilmiah
yang dapat dipertanggung jawabkan.
b. Mengawasi perkembangan kegiatan mahasiswa yang dibimbing dalam
mengolah thesisnya dan memberikan petunjuk/bantuan agar thesis dapat
diselesaikan dalam waktu yang wajar/yang telah ditetapkan.
(2) Tanggung Jawab Dosen Pembimbing
a. Dosen Pembimbing bertanggung jawab atas kelancaran pengolahan thesis
mahasiswa yang dibimbingnya.
b. Dosen Pembimbing bertanggung jawab atas kebenaran cara-cara penelitian
yang dilakukan mahasiswa yang bersangkutan, tapi tidak bertanggung
jawab terhadap hasil penelitian yang dituangkan dalam thesis oleh
mahasiswa yang dibimbingnya.
32
c. Dosen Pembimbing bertanggung jawab atas kebenaran/orisinilnya
penulisan thesis.
(3) Konsultasi
a. Konsultasi dimulai sejak tanggal penunjukan Dosen Pembimbing
berdasarkan surat keputusan Dekan.
b. Konsultasi dilakukan secara bab demi bab dengan menggunakan kartu
konsultasi dalam rangkap 2 (dua) masing-masing dipegang oleh Dosen
Pembimbing dan satu dipegang oleh mahasiswa.
c. Bentuk kartu konsultasi thesis tersebut seperti terlampir dalam lampiran II
d. Kartu konsultasi setelah selesai bimbingan secara keseluruhannya
diserahkan Ketua Jurusan.
e. Konsep thesis yang telah disetujui oleh Pembimbing disampaikan oleh
mahasiswa yang bersangkutan dalam rangkap 4 (empat) kepada Dekan u
Bagian Pengajaran untuk diteruskan kepada Tim Penguji.
B A B IV
UJIAN THESIS
Pasal 68
Prosedur Ujian Thesis
(1) Mahasiswa yang akan mengikuti thesis harus menyerahkan 4 eksemplar thesis
yang diketik diatas kertas Kuarto yang dijilid sementara dan telah ditanda
tangani oleh Dosen Pembimbing serta diserahkan pada Dekan disertai surat
permohonan ujian.
(2) Untuk dapat mengajukan permohonan ujian thesis tersebut, mahasiswa yang
bersangkutan harus sudah lulus persyaratan kemahasiswaan lain sesuai
dengan ketentuan Fakultas/Universitas.
(3) Setelah menerima thesis dan permohonan ujian, Dekan kemudian menetapkan
hari, tanggal dan tempat ujian (Lampiran III)
(4) tim Penguji terdiri dari 2 orang Dosen pembimbing dan 3 orang anggota lainnya.
(5) Tim Penguji tersebut diatas diangkat oleh Dekan dengan Surat Keputusan.
Susunannya terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan 3 orang anggotanya.
(6) Ujian dilakukan secara lisan dalam sidang terbuka yang dihadiri paling kurang
oleh Ketua, Sekretaris, dan 2 orang anggota. Apabila ketua jurusan
berhalangan hadir, maka pelaksanaan ujian dipimpin oleh Dekan.
(7) Mahasiswa, Tim Penguji dan pengunjung diwajibkan mematuhi tata tertib ujian
yang telah ditetapkan oleh Fakultas/Universitas.
33
Pasal 69
Penilaian
(1) Penilaian didasarkan pada :
a. Mutu materi thesis sebagai karya ilmiah
b. Sistematika dan bahasa dalam penulisan thesis
c. Kemampuan memberikan jawaban pada waktu ujian (Presentasi ujian).
d. Prestasi yang dicapai dalam Pengetahuan umum yang berhubungan
dengan thesisnya.
(2) Penilaian dapat dilakukan sebagai berikut : ( contoh )
No. Komponen Penilaian Nilai Komponen (antara 0-10) Bobot Nilai Terbobot
1 Materi Thesis 8
7 30% 2.1
2 Penulisan Thesis 6
3 Presentase Thesis 8 60% 4.8
4 Pengetahun Umum 8 10% 0.8
Jumlah Nilai 7.7
(3) Selanjutnya nilai thesis dinyatakan dalam huruf mutu /angka sebagai berikut :
Jumlah Nilai Huruf Mutu Angka Mutu
8,0 – 10 A 4
7,0 – 7,9 B 3
5,6 – 6,9 C 2
4,5 – 5,5 D 1
0 E 0
(4) Hasil ujian dinyatakan pada hari berlangsungnya ujian thesis dalam siding
terbuka.
a. Hasil tak lulus dapat memiliki dua akibat :
1) Tak lulus, tetapi boleh memperbaiki thesis (karena materi penulisan
kurang cukup)
a) Naskah dikembalikan kepada Mahasiswa untuk diperbaiki dibawah
pengawasan Pembimbing.
b) Setelah dinilai cukup diperbaiki mahasiswa dapat diajukan lagi untuk
diuji.
2) Tak lulus, tanpa perlu memperbaiki thesis (karena hanya presentasi
thesis kurang cukup)
a) Mahasiswa harus memperdalam penguasaan materi thesis, agar
dapat mempresentasikannya dengan cukup baik, dibawah
pengawasan Pembimbing.
b) Setelah dinilai cukup, mahasiswa dapat diajukan lagi untuk diuji.
34
b. Hasil lulus dapat memiliki dua kemungkinan :
1) Lulus, dengan syarat harus memperbaiki thesis (karena penulisan thesis
kurang cukup)
a) Naskah dikembalikan kepada mahasiswa untuk diperbaiki, dibawah
bimbingan Pembimbing.
b) Setelah dinilai cukup diperbaiki, pembimbing menyatakan
mahasiswa selesai dengan thesisnya.
2) Lulus tanpa syarat
c. Hasil ujian thesis ini dimuat dalam Kartu Hasil Studi (KHS) semester yang
bersangkutan. Jika mahasiswa yang tak lulus tidak sempat diuji dalam
semester yang sama mahasiswa tersebut harus diberi nilai E, dan semester
berikutnya thesis harus didaftarkan pula dalam KRS.
d. Sekitar 3 (tiga) jilid thesis yang telah diluluskan harus diserahkan
mahasiswa kepada Kepala Bagian Adminstrasi Fakultas/Jurusan, untuk
diteruskan antara lain kepada : Dosen Pembimbing, Perpustakaan
Fakultas, dan Arsip Fakultas.
(3) Ujian Ulangan
a. Ujian Ulangan dilaksanakan pada hari, tanggal dan bulan yang akan
ditentukan oleh Tim Penguji selambat-lambatnya 1 bulan.
b. Untuk dapat mengikuti ujian ulangan, mahasiswa yang bersangkutan harus
memenuhi segala persyaratan kemahasiswaan sesuai dengan ketentuan
Fakultas.
35
36
B A B V
BENTUK THESIS
Pasal 70
Bagian – bagian Pokok Thesis
(1) Thesis harus memuat 3 bagian sebagai berikut :
a. Bagian Awal (preliminary section)
b. Bagian Isi (contents, body atau text)
c. Bagian Akhir
(2) Kerangka Thesis adalah sebagai berikut :
a. Bagian Awal meliputi :
1. Halaman Sampul
2. Halaman Judul
3. Lembar Persetujuan Pembimbing
4. Lembar Persetujuan Penguji
5. Abstrak
6. Kata Pengantar
7. Daftar Isi
b. Bagian Isi meliputi :
1) Pendahuluan (Introduction) terdiri dari :
a. Latar Belakang/ alasan memilih judul
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Penelitian
d. Kegunaan Penelitian
e. Hipotesis (bila ada)
f. Definisi Istilah atau Definisi Operasional
2) Uraian/ analisis/ pembahasan (Body of the paper)
3) Kesimpulan dan Saran (Conclusion and Suggestion)
c. Bagian Akhir yang meliputi :
1) Daftar referensi
2) Daftar istilah (kalau ada)
3) Lampiran – lampiran (kalau ada)
4) Riwayat Hidup Penulis
Pasal 71
Ukuran Kertas dan Format Thesis
(1) Ukuran Kertas adalah : 21 cm x 29 cm (ukuran kwarto)
(2) Jumlah seluruh halaman pendahuluan, uraian, analisis, pembahasan,
kesimpulan dan saran ( Bab I, II, III, IV dan V ) sekurang-kurangnya 40 halaman
37
(3) Thesis harus ditulis berspasi 2 (dua) dengan huruf times new roman atau arial
dan dibuat sekurang-kurangnya 3 eksemplar dengan kulit kertas manila dengan
warna kuning.
(4) Kertas yang dipergunakan Kuarto dengan tulisan hitam
Pasal 72
Penjelasan Kerangka Thesis
(1) Seperti telah dikemukakan, sebuah thesis terdiri dari bagian awal, bagian isi dan
bagian akhir. Mengenai bagian awal dan bagian akhir sudah cukup jelas,
sedang bagian isi akan diuraikan lebih lanjut didalam pasal ini karena di bagian
isi inilah terletak hasil pemikiran si penulis. Adapun penjelasan bagian isi yang
meliputi pendahuluan, uraian, kesimpulan dan saran adalah sebagai berikut :
(2) Pendahuluan
a. Latar Belakang /alasan memilih judul
Bagian ini memuat ide yang mendasari thesis itu secara keseluruhan,
dimana diuraikan secara lengkap tentang apa-apa yang akan dibahas dalam
thesis dan hal-hal apa yang mendorong penulis untuk memilih judul thesis
tersebut.
b. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Bagian ini memuat mengenai tujuan penelitian yang dilakukan sesuai
dengan apa yang menjadi subyek atau tema penelitian. Setelah tujuan
penelitian lalu dikemukakan kegunaan yang diharapkan atas hasil penelitian
yang telah dilakukan, baik kegunaan yang bersifat teoritis maupun yang
bersifat praktis pragmatis.
c. Perumusan dan Pembatasan Masalah
Yang dimaksud perumusan masalah adalah penuangan masalah kedalam
konsep operasional. Perkataan masalah dapat diartikan sebagai data yang
harus diketahui (data to be known), pertanyaan yang harus dijawab
(question to be answered), problem yang harus dipecahkan (problem to be
solved). Dengan demikian syarat yang harus dipenuhi bagi setiap masalah
dalam thesis adalah sesuai dengan kenyataan, bukan khayalan, dapat
dipecahkan dan aktual serta berguna.
Yang dimaksud dengan pembatasan masalah adalah
menetapkan/menegaskan ruang lingkup sasaran penelitian yang dilakukan.
d. Metode dan Tehnik Penelitian
38
Pada bagian ini disebutkan metode dan tehnik penelitian apa yang
dipergunakan dalam melakukan penelitian ini. Bagaimana cara mengolah
data, bagaimana cara menginterpretasikan data dan bagaimana
menganalisa data tersebut.
e. Sistematika Pembahasan
Dengan sistematika pembahasan ini dimaksudkan agar setiap pembaca
dapat mengetahui urutan pembahasan didalam thesis. Adapun cara
mengemukakan sistematika itu adalah sebagai berikut :
Semua bab mulai dari pendahuluan berturut – turut sampai kesimpulan dan
saran, dicantumkan nomor bab serta judul babnya dengan disertai uraian
singkat mengenai isi bab yang bersangkutan.
Penulisan sistematika pembahasan itu harus sedemikian rupa, sehingga
rangkaian (sequence) pembahasan itu terlihat jelas dan mudah dipahami
oleh pembaca.
(3) Uraian/Analisis/Pembahasan
Bab-bab uraian ini dimulai dengan bab II, pada bagian inilah semua ide
penulisan diungkapkan dengan mengingat semua ketentuan, pembahasan,
serta dasar penulisan yang telah dikemukakan dalam bab I (pendahuluan).
Banyaknya bab dalam bagian uraian tergantung pada banyaknya masalah yang
dibahas.
Materi dalam bab ini harus mengandung 3 (tiga) hal yaitu :
a. Landasan Teori
Pada bagian ini, landasan teori disebutkan seperlunya tapi dasar teoritis
yang dikemukakan disini hanyalah yang berhubungan dengan materi
pembahasan pada bab-bab selanjutnya jadi tidak seluruh dasar teori
disebutkan dalam bagian ini.
b. Keadaan Sekarang
Pada bagian ini dikemukakan tentang keadaan yang ada sekarang pada
obyek thesis. Dalam bagian ini tidak ada analisa apapun juga, sehingga
bagian ini merupakan bagian yang paling mudah dalam penulisan tapi paling
berat dalam pengumpulan data.
c. Pembahasan/Analisis
Pada bagian ini dilakukan pembahasan/analisis mengenai semua masalah
dan yang ingin dibicarakan oleh penulis. Bagian ini merupakan intisari
39
thesis, pada bagian ini dibicarakan tentang pengujian hipotesa (kalau ada)
dan pemecahan masalah.
Penulisan dapat memilih apakah ketiga hal tersebut diatas ditempatkan
pada setiap bab atau pada bab-bab secara terpisah menurut keperluan.
(4) Kesimpulan dan Saran
Bab ini merupakan bab terakhir dari suatu thesis.
Bab ini terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu :
a. Bagian Kesimpulan
b. Bagian Saran
1) Kesimpulan
Perlu diperhatikan bahwa kesimpulan tidaklah sama dengan ikhtisar.
Sesuatu yang menyimpulkan akan memperlihatkan interpretasi
mengenai implikasi, hubungan dan akibat atau hasil dari segenap uraian
yang mendahuluinya, sedangkan ikhtisar mengemukakan kesimpulan.
Penulis tidak diperkenankan menyimpulkan sesuatu apabila
pembuktiannya tidak terdapat dalam penguraian.
Dan dalam kesimpulan ini akhirnya penulis menarik kesimpulan apakah
hipotesis yang telah dikemukakan pada bab pendahuluan terbukti benar
atau sebaliknya tidak benar.
Hal-hal yang harus dikemukakan dalam kesimpulan adalah :
a. Pertama-tama harus disebutkan hasil pengujian hipotesa (kalau
ada) apakah hipotesa diterima atau ditolak, atau menghasilkan
hipotesa baru.
b. Sesudah itu, satu demi satu disebutkan kesimpulan-kesimpulan dari
seluruh bagian thesis, selain pendahuluan.
c. Kesimpulan tidak boleh mengenai sesuatu yang tidak ada dalam
bab-bab sebelumnya. Dengan perkataan lain tidak boleh mengenai
sesuatu diluar thesis.
2) Saran
Saran-saran harus menunjukkan kesesuaian dengan masalah
penguraian dan kesimpulan. Seperti telah disinggung pada uuraian bab
dua, saran-saran ini merupakan manifestasi dari keinginan peneliti untuk
sesuatu yang belum terjadi dan real apabila dilaksanakan. Saran-saran
ini biasanya dimunculkan karena peneliti melihat kelemahan-kelemahan
yang berhubungan dengan obyek studinya. Peneliti harus pula
40
mengemukakan keterbatasan-keterbatasan dari hasil penelitiannya, dan
untuk itu penelitian perlu memberi saran penelitian apa yang seharusnya
dilaksanakan sebagai penelitian lanjutan.
B A B VI
TEKNIK PENULISAN
Pasal 73
Pemberian Nomor Halaman
(1) Halaman bagian awal thesis diberi nomor urut Romawi kecil (contoh : i, ii, iii, iv
dan seterusnya), ditulis pada bagian bawah tengah halaman.
(2) Halaman bagian isi diberi nomor urut dengan angka Arab (contoh : 1, 2, 3, 4,
dan seterusnya), ditulis pada sudut kanan atas, kecuali ketentuan 1.3 dari
aturan ini.
(3) Halaman pertama setiap bab nomor halamannya tidak perlu ditulis
41
(4) Setiap bab harus bernomor urut dengan angka Romawi besar (contoh : I, II, III,
IV dan seterusnya)
(5) Daftar kepustakaan (references), daftar istilah dan riwayat hidup tidak diberi
nomor halaman.
(6) Setiap macam lampiran diberi nomor urut dengan angka Romawi besar
(Lampiran I, II, dan seterusnya)
Pasal 74
Halaman Judul
Halaman judul harus memuat :
a. Judul thesis (ditulis dengan huruf besar yang disusun rapi).
b. Kalimat “A Thesis submitted to the Faculty of Letters English Department
Balikpapan University in partial fulfillment of the requirements for Sarjana
(S1) Degree” (ditulis dengan huruf kecil, yang disusun simetris).
c. Nama penulis ditambah kata “by” sebelum nama.
d. Nama Fakultas dan Universitas ditulis lengkap tanpa singkatan
e. Tahun : waktu thesis tersebut diserahkan kepada Fakultas untuk diuji.
Pasal 75
Halaman Persetujuan Thesis
Persetujuan thesis memuat :
a. Kata-kata persetujuan thesis
b. Nama mahasiswa
c. Nomor Pokok Mahasiswa
d. Jurusan
e. Mata Kuliah Pokok
f. Judul Thesis
g. Tanda tangan, nama pembimbing I, dan tanggal
h. Tanda tangan, nama pembimbing II dan tanggal
i. Mengetahui Ketua Jurusan, tandan tangan, nama dan NIP
Pasal 76
Halaman Pengesahan (Page of Approval)
Halaman Pengesahan memuat :
42
a. Nomor Pengesahan
b. Nama kota, tanggal, bulan dan tahun persetujuan
c. Kata-kata Pengesahan : Mengesahkan
d. Tanda tangan, nama lengkap dan NIP
e. Cap stempel Fakultas
43
44

More Related Content

What's hot

Rpp ppkn kelas 7 smp kurikulum 2013
Rpp ppkn kelas 7 smp kurikulum 2013Rpp ppkn kelas 7 smp kurikulum 2013
Rpp ppkn kelas 7 smp kurikulum 2013hataji
 
RPP SEJARAH INDONESIA KD 3.6
RPP SEJARAH INDONESIA KD 3.6RPP SEJARAH INDONESIA KD 3.6
RPP SEJARAH INDONESIA KD 3.6Kusmiati
 
Rpp sejarah xii peminatan bab 4 sejarah
Rpp sejarah xii peminatan bab 4 sejarahRpp sejarah xii peminatan bab 4 sejarah
Rpp sejarah xii peminatan bab 4 sejaraheli priyatna laidan
 
3.9.rpp kehidupan sosek jaman jepang
3.9.rpp kehidupan sosek jaman jepang3.9.rpp kehidupan sosek jaman jepang
3.9.rpp kehidupan sosek jaman jepangRessa
 
Rpp ppl 2 kelas 7 bab 3 tentang berkomitmen terhadap kaidah pokok fundamental
Rpp ppl 2 kelas 7 bab 3 tentang berkomitmen terhadap kaidah pokok fundamentalRpp ppl 2 kelas 7 bab 3 tentang berkomitmen terhadap kaidah pokok fundamental
Rpp ppl 2 kelas 7 bab 3 tentang berkomitmen terhadap kaidah pokok fundamentalavandiliakireina
 
Organisasi kandungan kt
Organisasi kandungan ktOrganisasi kandungan kt
Organisasi kandungan ktmfadzil1969
 
Rpp sejarah xii peminatan bab 7 sejarah
Rpp sejarah xii peminatan  bab 7 sejarahRpp sejarah xii peminatan  bab 7 sejarah
Rpp sejarah xii peminatan bab 7 sejaraheli priyatna laidan
 
Daftar kriteria ketuntasan belajar
Daftar kriteria ketuntasan belajarDaftar kriteria ketuntasan belajar
Daftar kriteria ketuntasan belajarRedy Ragrag
 
Jaring Tema 1
Jaring Tema 1Jaring Tema 1
Jaring Tema 1omietha
 
RANCANGAN PENGAJARAN TAHUNAN PRASEKOLAH
RANCANGAN PENGAJARAN TAHUNAN PRASEKOLAHRANCANGAN PENGAJARAN TAHUNAN PRASEKOLAH
RANCANGAN PENGAJARAN TAHUNAN PRASEKOLAHfatimah isa
 
Pedoman ejaan yang disempurnakan (eyd)
Pedoman ejaan yang disempurnakan (eyd)Pedoman ejaan yang disempurnakan (eyd)
Pedoman ejaan yang disempurnakan (eyd)Triyono Untung
 
Standar isi-ips-di-sd-kel.1
Standar isi-ips-di-sd-kel.1Standar isi-ips-di-sd-kel.1
Standar isi-ips-di-sd-kel.1arumasari10
 
RPP SEJARAH INDONESIA KD 3.5
RPP SEJARAH INDONESIA KD 3.5RPP SEJARAH INDONESIA KD 3.5
RPP SEJARAH INDONESIA KD 3.5Kusmiati
 
Isi permendiknas-2-thn-2008 tentang buku
Isi permendiknas-2-thn-2008 tentang bukuIsi permendiknas-2-thn-2008 tentang buku
Isi permendiknas-2-thn-2008 tentang bukuSri Sukartiningsih
 
3.8.rpp sumpah pemuda
3.8.rpp sumpah pemuda3.8.rpp sumpah pemuda
3.8.rpp sumpah pemudaRessa
 
Mulok umum materi 11. pengembangan prog muatan lokal
Mulok umum materi 11. pengembangan prog muatan lokalMulok umum materi 11. pengembangan prog muatan lokal
Mulok umum materi 11. pengembangan prog muatan lokalAkhmadi Akhmadi
 

What's hot (20)

rph sejarah
rph sejarahrph sejarah
rph sejarah
 
Rpp ppkn kelas 7 smp kurikulum 2013
Rpp ppkn kelas 7 smp kurikulum 2013Rpp ppkn kelas 7 smp kurikulum 2013
Rpp ppkn kelas 7 smp kurikulum 2013
 
RPP SEJARAH INDONESIA KD 3.6
RPP SEJARAH INDONESIA KD 3.6RPP SEJARAH INDONESIA KD 3.6
RPP SEJARAH INDONESIA KD 3.6
 
Rpp sejarah xii peminatan bab 4 sejarah
Rpp sejarah xii peminatan bab 4 sejarahRpp sejarah xii peminatan bab 4 sejarah
Rpp sejarah xii peminatan bab 4 sejarah
 
3.9.rpp kehidupan sosek jaman jepang
3.9.rpp kehidupan sosek jaman jepang3.9.rpp kehidupan sosek jaman jepang
3.9.rpp kehidupan sosek jaman jepang
 
Rpp ppl 2 kelas 7 bab 3 tentang berkomitmen terhadap kaidah pokok fundamental
Rpp ppl 2 kelas 7 bab 3 tentang berkomitmen terhadap kaidah pokok fundamentalRpp ppl 2 kelas 7 bab 3 tentang berkomitmen terhadap kaidah pokok fundamental
Rpp ppl 2 kelas 7 bab 3 tentang berkomitmen terhadap kaidah pokok fundamental
 
Organisasi kandungan kt
Organisasi kandungan ktOrganisasi kandungan kt
Organisasi kandungan kt
 
Nomor 33-tahun-2008
Nomor 33-tahun-2008Nomor 33-tahun-2008
Nomor 33-tahun-2008
 
Rpp sejarah xii peminatan bab 7 sejarah
Rpp sejarah xii peminatan  bab 7 sejarahRpp sejarah xii peminatan  bab 7 sejarah
Rpp sejarah xii peminatan bab 7 sejarah
 
Daftar kriteria ketuntasan belajar
Daftar kriteria ketuntasan belajarDaftar kriteria ketuntasan belajar
Daftar kriteria ketuntasan belajar
 
Sap kewarganegaraan AKPER PEMKAB MUNA
Sap kewarganegaraan AKPER PEMKAB MUNA Sap kewarganegaraan AKPER PEMKAB MUNA
Sap kewarganegaraan AKPER PEMKAB MUNA
 
Jaring Tema 1
Jaring Tema 1Jaring Tema 1
Jaring Tema 1
 
RANCANGAN PENGAJARAN TAHUNAN PRASEKOLAH
RANCANGAN PENGAJARAN TAHUNAN PRASEKOLAHRANCANGAN PENGAJARAN TAHUNAN PRASEKOLAH
RANCANGAN PENGAJARAN TAHUNAN PRASEKOLAH
 
Mulok januari-1
Mulok januari-1Mulok januari-1
Mulok januari-1
 
Pedoman ejaan yang disempurnakan (eyd)
Pedoman ejaan yang disempurnakan (eyd)Pedoman ejaan yang disempurnakan (eyd)
Pedoman ejaan yang disempurnakan (eyd)
 
Standar isi-ips-di-sd-kel.1
Standar isi-ips-di-sd-kel.1Standar isi-ips-di-sd-kel.1
Standar isi-ips-di-sd-kel.1
 
RPP SEJARAH INDONESIA KD 3.5
RPP SEJARAH INDONESIA KD 3.5RPP SEJARAH INDONESIA KD 3.5
RPP SEJARAH INDONESIA KD 3.5
 
Isi permendiknas-2-thn-2008 tentang buku
Isi permendiknas-2-thn-2008 tentang bukuIsi permendiknas-2-thn-2008 tentang buku
Isi permendiknas-2-thn-2008 tentang buku
 
3.8.rpp sumpah pemuda
3.8.rpp sumpah pemuda3.8.rpp sumpah pemuda
3.8.rpp sumpah pemuda
 
Mulok umum materi 11. pengembangan prog muatan lokal
Mulok umum materi 11. pengembangan prog muatan lokalMulok umum materi 11. pengembangan prog muatan lokal
Mulok umum materi 11. pengembangan prog muatan lokal
 

Similar to Pedomansastra

Makalah struktur kurikulum 2013
Makalah struktur kurikulum 2013Makalah struktur kurikulum 2013
Makalah struktur kurikulum 2013Bambang Giwank
 
Modul Perpustakaan sebagai Media Pembelajaran
Modul Perpustakaan sebagai Media PembelajaranModul Perpustakaan sebagai Media Pembelajaran
Modul Perpustakaan sebagai Media PembelajaranMujiAyuRachmawati
 
Lakip fkip 2013 1 baru
Lakip fkip 2013 1 baruLakip fkip 2013 1 baru
Lakip fkip 2013 1 baruMuhilham
 
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikanKurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikanJurnal Eukariotik
 
Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Pujiati Puu
 
AKSI NYATA SAERAN TENTANG Strategi IKM SMA N 1 Pwt 5 juli 2022.pptx
AKSI NYATA SAERAN TENTANG Strategi IKM SMA N 1 Pwt 5 juli 2022.pptxAKSI NYATA SAERAN TENTANG Strategi IKM SMA N 1 Pwt 5 juli 2022.pptx
AKSI NYATA SAERAN TENTANG Strategi IKM SMA N 1 Pwt 5 juli 2022.pptxSaeranSaeran
 
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajarFaris Rusli
 
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajarFaris Rusli
 
Struktur ktsp sma
Struktur ktsp smaStruktur ktsp sma
Struktur ktsp smaIrwan Hasan
 
PROFIL PASCA IAIN AMBON.docx
PROFIL PASCA IAIN AMBON.docxPROFIL PASCA IAIN AMBON.docx
PROFIL PASCA IAIN AMBON.docxRussyLussy
 
RAT BAHASA INDONESIA.docx
RAT BAHASA INDONESIA.docxRAT BAHASA INDONESIA.docx
RAT BAHASA INDONESIA.docxSriSulisgiyanti
 
Kurikulum dpips
Kurikulum dpipsKurikulum dpips
Kurikulum dpipsachmad_07
 
STANDAR ISI (SI) - PERMENDIKNAS NO 22 TH 2006
STANDAR ISI (SI) - PERMENDIKNAS NO 22 TH 2006STANDAR ISI (SI) - PERMENDIKNAS NO 22 TH 2006
STANDAR ISI (SI) - PERMENDIKNAS NO 22 TH 2006MA'ARIF NU CILACAP
 

Similar to Pedomansastra (20)

UPT MKWU UNSIKA
UPT MKWU UNSIKAUPT MKWU UNSIKA
UPT MKWU UNSIKA
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
KTSP Indonesia
KTSP IndonesiaKTSP Indonesia
KTSP Indonesia
 
Makalah struktur kurikulum 2013
Makalah struktur kurikulum 2013Makalah struktur kurikulum 2013
Makalah struktur kurikulum 2013
 
Modul Perpustakaan sebagai Media Pembelajaran
Modul Perpustakaan sebagai Media PembelajaranModul Perpustakaan sebagai Media Pembelajaran
Modul Perpustakaan sebagai Media Pembelajaran
 
Lakip fkip 2013 1 baru
Lakip fkip 2013 1 baruLakip fkip 2013 1 baru
Lakip fkip 2013 1 baru
 
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikanKurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
 
Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)
 
AKSI NYATA SAERAN TENTANG Strategi IKM SMA N 1 Pwt 5 juli 2022.pptx
AKSI NYATA SAERAN TENTANG Strategi IKM SMA N 1 Pwt 5 juli 2022.pptxAKSI NYATA SAERAN TENTANG Strategi IKM SMA N 1 Pwt 5 juli 2022.pptx
AKSI NYATA SAERAN TENTANG Strategi IKM SMA N 1 Pwt 5 juli 2022.pptx
 
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
 
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
 
Struktur ktsp sma
Struktur ktsp smaStruktur ktsp sma
Struktur ktsp sma
 
PROFIL PASCA IAIN AMBON.docx
PROFIL PASCA IAIN AMBON.docxPROFIL PASCA IAIN AMBON.docx
PROFIL PASCA IAIN AMBON.docx
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Kurikulum Mulok Bahasa Jawa SMP 2013
Kurikulum Mulok Bahasa Jawa SMP 2013 Kurikulum Mulok Bahasa Jawa SMP 2013
Kurikulum Mulok Bahasa Jawa SMP 2013
 
RAT BAHASA INDONESIA.docx
RAT BAHASA INDONESIA.docxRAT BAHASA INDONESIA.docx
RAT BAHASA INDONESIA.docx
 
Asgmt BMT.doc
Asgmt BMT.docAsgmt BMT.doc
Asgmt BMT.doc
 
Kurikulum dpips
Kurikulum dpipsKurikulum dpips
Kurikulum dpips
 
Hsp muzik kbsr
Hsp muzik kbsrHsp muzik kbsr
Hsp muzik kbsr
 
STANDAR ISI (SI) - PERMENDIKNAS NO 22 TH 2006
STANDAR ISI (SI) - PERMENDIKNAS NO 22 TH 2006STANDAR ISI (SI) - PERMENDIKNAS NO 22 TH 2006
STANDAR ISI (SI) - PERMENDIKNAS NO 22 TH 2006
 

Pedomansastra

  • 1. KATA PENGANTAR Buku Pedoman Fakultas Sastra Universitas Balikpapan ini disusun untuk lebih menjamin tercapainya tujuan pendidikan sebagaimana yang telah ditetapkan di dalam status Universitas Balikpapan maupun yang telah digariskan oleh Rektor Universitas Balikpapan. Dengan telah terbitnya Buku Pedoman ini maka seluruh Dosen, Staf Dekanat, dan Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Balikpapan diwajibkan mematuhi semua ketentuan yang telah dibakukan didalamnya. Apabila dalam pelaksanaannya dijumpai hal-hal yang belum diatur didalam Buku Pedoman ini ataupun terdapat pasal-pasal yang tidak sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi agar segera dilaporkan untuk diselesaikan sebagaimana mestinya dan dijadikan masukan untuk penyempurnaan buku ini. Menyadari bahwa Buku Pedoman ini masih banyak kekurangannya kami sangat mengharapkan saran, bantuan sumbang pikiran, dan kritik yang membangun dari semua pihak demi tercapainya tujuan luhur Universitas Balikpapan dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam penyusunan Buku Pedoman ini Dekan Fakultas Sastra Universitas Balikpapan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya penyusunan dan penyempurnaan Buku Pedoman ini, terutama sekali pada Alumni Fakultas Sastra Universitas Balikpapan. Mudah-mudahan Buku Pedoman ini bermanfaat bagi kita semua. Balikpapan, 1 Juli 2013 D E K A N Drs. Sumardjo, M.A 1
  • 2. SEJARAH SINGKAT UNIBA Sejarah Uniba bermula dari ide/gagasan Bapak Sri Soedjono Kolonel Purnawirawan AD dan Bapak Glasmin Moeljopranoto, SH Kolonel Purnawirawan AD yang kemudian dibawa ke forum rapat Yayasan Dharma Wirawan Perwakilan Kalimantan Timur. Setelah melalui berbagai usaha dan persiapan yang cukup berat oleh suatu Panitia bersama 7 orang yang terdiri dari : 1. Pihak Yayasan Dharma Wirawan Perwakilan Kaltim : a. Glasmin Moeldjopranoto, SH b. J.J Kuma’at, SH 2. Pihak Kosgoro Daerah Kalimantan Timur : a. Drs. Muchalli , SM b. Drs. Moesmin Suhondo (Alm) 3. Pihak Pepabri Daerah Kalimantan Timur : a. J. Sri Soedjono Kolonel Purnawirawan b. K.H A. Hambali Kolonel Purnawirawan c. Darsidy R. Letkol Purnawirawan Pada tanggal 1 Juli 1981 didirikan Universitas Balikpapan yang dikelola oleh Yayasan Dharma Wirawan Kalimantan Timur. Selanjutnya pada tanggal 24 Maret 1982 Yayasan Dharma Wirawan Kaltim membentuk Yayasan Pendidikan Tinggi (Yapenti) yang khusus menangani bidang pendidikan tinggi, sedangkan yayasan Dharma Wirawan Kaltim bergerak di bidang lain. Pada tanggal 18 Februari 1985 Universitas Balikpapan berhasil memperoleh Status Terdaftar berdasarkan SK. Mendikbud RI No.070/0/1985 yang diperbaharui dengan SK Mendikbud No. 395/0/1988 tanggal 23 Mei 1986. Fakultas yang sekarang ada ialah Fakultas Tehnik, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi Fakultas Sastra, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 2
  • 3. BAGIAN KESATU PEDOMAN UMUM B A B I P E N D A H U L U A N Pasal 1 Sejarah Singkat Fakultas Sastra UNIBA ( 1 ) Fakultas Sastra Uniba didirikan pada tanggal 1 Juni 1981 bersama dengan berdirinya Universitas Balikpapan di Balikpapan. ( 2 ) Fakultas Sastra Uniba berstatus Terdaftar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 070/0/1985 tanggal 18 Februari 1985. ( 3 ) Pada saat ini Fakultas Sastra Uniba baru memiliki satu jurusan yaitu jurusan Sastra Inggris, tetapi telah menghasilkan dua kali wisudawan Sarjana S-1 yaitu pada tanggal 6 September 1986 dan 7 Februari 1987. ( 4 ) Pimpinan Fakultas Sastra Uniba sejak kelahirannya hingga sekarang ini adalah sebagai berikut : Periode 1981 – 1988 Dekan : Drs. Subandiman PD I : Drs. M.Bahri, M.Hum Periode 1988 – 1990 Dekan : Drs. Sahat Simatupang Periode 1990 – 1992 Dekan : Drs. Warnadjaya Periode 1992 – 1994 Dekan : Drs. M.Bahri, M.Hum Periode 1994 – 2000 Dekan : Drs. Henk Tumundo Periode 2000 – 2004 Dekan : Drs. Henk Tumundo PD I : Dra. Rosmiati 3
  • 4. Periode 2004 - 2008 Dekan : Dra. Hj. Siti Hafsah, M.Hum PD I : Dra. Rosmiati KPS : Adi Prautomo, SS Periode 2008 - 2011 Dekan : Dra. Hj. Siti Hafsah, M.Hum PD I : Adi Prautomo, SS KPS : Wahyuni, SS Periode 2011 - 20015 Dekan : Drs. Sumardjo, M.A PD I : Wahyuni, SS KPS : Drs. Hotman Simanjuntak Periode 2016-2020 Dekan : Jepri, S.S. M.Pd. Wakil Dekan : Wahyuni, S.S, M. Hum KPS : Dra. Hj. Siti Hafsah, M. Hum Sekretaris : Muhammad Adam, S.S. M.Pd Pasal 2 ( 1 ) Tujuan Pendidikan Universitas Balikpapan Sebagaimana yang tercantum didalam Statuta Uniba tujuan pendidikan Universitas Balikpapan adalah sebagai berikut : a. Menyiapkan tenaga-tenaga berpendidikan tinggi yang cerdas dan cakap dan mampu berdiri sendiri baik dalam memelihara, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan maupun dalam semua sektor pembangunan nasioanl, wilayah/daerah; b. Menjadi pusat penelitian, informasi dan pengembangan kebudayaan, khususnya ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk diabdikan bagi kepentingan masyarakat Indonesia; c. Membantu meringankan beban para orang tua yang kurang mampu pada umumnya, khususnya dalam bidang pendidikan tinggi bagi putra-putrinya. 4
  • 5. ( 2 ) Tujuan Pendidikan Fakultas Sastra Uniba Untuk memudahkan penyusunan kurikulum Fakultas Sastra khususnya jurusan Sastra Inggris, tujuan pendidikan yang dimaksud pada ayat (1) pasal 2 tersebut diatas dijabarkan sebagai berikut : a. Tujuan umum program pendidikan Sarjana Sastra adalah untuk menghasilkan tenaga ahlli dalam bidang Sastra dengan kualifikasi sebagai berikut : 1) Berkepribadian dan berkesadaran bernegara dan bermasyarakat sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. 2) Bersikap terbuka dan tanggap terhadap perkembangan ilmu dan teknologi khususnya yang berkaitan dengan bidang keahliannya. 3) Mampu menerapkan pengetahuan dan ketrampilan yang dimilikinya dalam pengabdian kepada masyarakat. 4) Memiliki bekal untuk menjadi Pemimpin yang baik serta mampu mengutarakan pendapat secara logis, sistematis, efektif dan efisien baik lisan maupun tertulis. b. Tujuan khusus program pendidikan Sarjana bidang Sastra jurusan Sastra Inggris adalah untuk menghasilkan tenaga ahli dalam bidang Sastra Inggris dengan kualifikasi sebagai berikut : 1) Memiliki kemampuan berbahasa Inggris baik secara lisan maupun tertulis 2) Menguasai dasar-dasar analisis bahasa pada umumnya dan bahasa Inggris pada khususnya secara ilmiah berdasarkan pendekatan linguistik. 3) Menguasai teori-teori dasar kesusastraan Inggris dan memiliki kemampuan menelaah karya-karya Sastra Inggris yang meliputi Poetry, Prosa, dan Drama. 4) Memiliki kemampuan dasar korespondensi, terjemahan, dan mengajarkan bahasa Inggris. 5
  • 6. Pasal 3 Sasaran Pendidikan (1) Untuk mencapai tujuan pendidikan yang tersebut pada Pasal 2 diatas maka disusunlah sasaran-sasaran pendidikan sebagai berikut : a. Jiwa Pancasila Para mahasiswa sebagai warga negara Indonesia dibina agar berjiwa Pancasila dan setia kepada UUD 1945 menjauhi sifat individualisme serta mengembangkan sifat kegotong-royongan. b. Sikap Ilmiah Para mahasiswa dibina dalam kegiatan menuntut ilmu pengetahuan dalam rangka pembentukan insan cendikiawan yang dapat membuat analisa dan sintesa secara tajam dengan ciri-ciri ilmiah; cermat, jujur, tekun, disiplin dan obyektif. c. Sikap Keahlian / Profesionalisme Para mahasiswa dibina/dikembangkan dalam kegiatan latihan kemahiran sesuai dengan minat ilmu atau Fakultas/Jurusan, bakat dan kemampuan mereka untuk persiapan profesi mereka kelak sebagai tenaga kerja pemikir (intelectual worker) bagi pembangunan bangsa dan negara Indonesia. d. Kepemimpinan Para mahasiswa dibina dalam kegiatan-kegiatan berorganisasi dan berkomunikasi sebagai latihan kerjasama, kepemimpinan dan tanggung jawab dalam rangka pengkaderan generasi muda terpelajar yang diharapkan sebagai calon-calon pemimpin generasi penerus cita-cita dan perjuangan bangsa yang akan memikul tanggung jawab masa depan bangsa dan negara Indonesia. e. Dedikasi dan Kepeloporan Para mahasiswa dibina dalam kegiatan-kegiatan nyata untuk mengamalkan dan mengabdikan ilmu pengetahuan serta ketrampilan mereka bagi pembangunan bangsa dan negara Indonesia dan mampu menghadapi era globalisasi terutama dibidang komunikasi dan Ilmu Teknologi. 6
  • 7. (2) Sasaran-sasaran pendidikan yang telah ditetapkan pada ayat (1) pasal 3 merupakan pedoman dalam penyusunan kurikulum, pemberian kuliah, penegakan tata tertib dan pelaksanaan kegiatan lainnya di lingkungan Fakultas Sastra Uniba. B A B II ADMINSTRASI UMUM Pasal 4 Ketentuan Umum (1) Kegiatan belajar mengajar semester ganjil dimulai bulan Agustus, sedangkan semester genap dimulai bulan Februari. Dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar mahasiswa harus mempunyai : a. Kartu mahasiswa berlaku pada satu tahun ajaran yang bersangkutan b. KRS yang telah disahkan oleh Dosen Wali untuk semester bersangkutan. c. Bukti Kartu Tanda Pembayaran SPP dan kewajiban administrasi lain yang telah ditentukan oleh Universitas. (2) Setiap mahasiswa, baik didalam maupun diluar ruang kuliah wajib mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku. (3) Pada saat mengikuti kegiatan belajar mengajar mahasiswa harus menanda- tangani Daftar Hadir yang diketahui oleh dosen yang bersangkutan, serta mematuhi tata tertib perkuliahan. Pasal 5 Mahasiswa Baru (1) Mahasiswa baru atau pindahan yang diterima di Fakultas Sastra UNIBA diwajibkan : a. Mengisi dan menyerahkan formulir daftar riwayat hidup yang disediakan oleh Fakultas. b. Menyerahkan pas photo terbaru ukuran 4 x 6 sebanyak 3 lembar dan dibelakang pas photo ditullis nama jelas. c. Menyerahkan foto copy masing-masing dari : (1) ijazah atau STTB SLTA yang disyahkan oleh kepala sekolah yang mengeluarkan /yang berwenang. (2) Surat bukti kewarganegaraan diri atau orang tua (3) Surat bukti ganti nama ( bila ada ) 7
  • 8. (4) Kartu Tanda Penduduk d. Menyerahkan map untuk dokumen pribadi masing-masing sesuai bentuk/macam yang ditentukan Fakultas. Pasal 6 Herregistrasi (1) Setiap mulai tahun ajaran baru mahasiswa harus melakukan /mengisi Herregistrasi di Biro Administrasi Akademik (BAA) /Universitas (2) Formulir Herregistrasi disediakan oleh BAA / Universitas (3) Persyaratan untuk Herregistrasi ditetapkan oleh BAA berdasarkan ketentuan Universitas (4) Mahasiswa yang tidak melakukan Herregistrasi tidak diperkenankan mengikuti kuliah dan atau ujian-ujian, baik ujian Fakultas/Universitas. Mahasiswa tersebut dapat juga dikenai D.O (Drop Out) Pasal 7 Nomor Registrasi Mahasiswa (1) Setiap mahasiswa memiliki Nomor Pokok Mahasiswa (2) N P M (Nomor Pokok Mahasiswa) : a. NPM diberikan oleh Biro Administrasi Akademik (BAA) kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan kewajibannya Pasal 1 dan Pasal 2 tersebut. b. NPM terdiri dari tujuh belas angka, 2 angka pertama tahun masuk, 2 angka kedua kode kopertis, 3 angka ketiga kode Uniba, 6 angka keempat kode Fakultas dan 4 angka kelima nomor pokok mahasiswa c. NPM diberikan satu kali berlaku selamanya. Pasal 8 Kartu Studi (1) Setiap mahasiswa memiliki 2 (dua) kartu studi yaitu KRS dan KHS (2) K R S ( Kartu Rencana Studi ) a. Untuk mendapatkan KRS mahasiswa harus melunasi pembayaran di BAA b. Pengisian KRS terlebih dahulu harus dibicarakan dengan dosen wali yang membimbingnya. 8
  • 9. c. Pengisian KRS melalui website (3) K H S ( Kartu Hasil Studi ) KHS diberikan setelah mengikuti ujian semester, transkrip nilai diisi pada KHS. Pasal 9 DHDM dan BLK (1) DHDM ( Daftar Hadir Dosen dan Mahasiswa ) a. DHDM berisi nama dan nomor pokok mahasiswa yang bersangkutan b. DHDM ditanda tangani mahasiswa dan dosen yang bersangkutan setiap akhir kuliah dan diketahui oleh staf Fakultas c. Satu DHDM disimpan oleh dosen yang bersangkutan dan satu diserahkan tata usaha (2) BLK ( Buku Laporan Kuliah ) a. Buku Laporan Kuliah diisi dosen untuk setiap mata kuliah/tatap muka. b. Buku Laporan Kuliah diisi dan ditanda tangani oleh dosen yang bersangkutan, disimpan di tata usaha. Pasal 10 Tata Tertib Mengikuti Perkuliahan (1) Yang dimaksud perkuliahan ialah : Kegiatan akademik yang diselenggarakan oleh Fakultas sesuai dengan rencana Fakultas dan terdiri dari ; Kuliah sesuai dengan kurikulum dan silabus mata kuliah, kuliah tamu, asistensi praktek serta kegiatan akademik lainnya yang diselenggarakan oleh Fakultas. (2) Yang diperkenankan mengikuti perkuliahan adalah mereka yang telah mendaftarkan diri dan diterima sebagai mahasiswa pada Fakultas untuk tahun kuliah yang sedang berjalan. (3) Dalam mengikuti perkuliahan mahasiswa diwajibkan : a. Berpakaian rapi dan sopan b. Datang pada waktunya / tepat c. Membawa kartu mahasiswa yang berlaku d. Mengisi daftar absensi yang disediakan (4) Dalam mengikuti perkuliahan mahasiswa dilarang : a. Merokok dalam ruangan b. Meninggalkan ruangan kuliah sebelum kuliah selesai 9
  • 10. c. Membuat kegaduhan sehingga mengganggu jalannya kuliah atau kelas lainnya. (5) Bilamana mahasiswa tidak mengikuti kuliah, mahasiswa tersebut diharuskan memberi keterangan yang sah dan dapat diterima oleh Fakultas. (6) Bilamana dosen tidak datang 10 menit setelah lewat waktu yang telah ditentukan, mahasiswa lapor kepada Dekan, Pembantu Dekan, Ketua Jurusan atau Dosen walinya. (7) Mahasiswa yang tidak mematuhi tata tertib ini dapat diberi sanksi yang berupa penggagalan kegiatan perkuliahan setelah diberi teguran dan peringatan terlebih dahulu. (8) Bagi mahasiswa yang tidak memiliki KRS tidak diperkenankan mengikuti perkulihan dan atau ujian. KRS dan KHS dapat dimintakan kepada bagian pengajaran Fakultas pada tiap-tiap akhir semester. Pasal 11 Sanksi Akademik (1) Untuk menjaga mutu pendidikan, perlu diadakan sanksi akademik bagi mahasiswa yang tidak memenuhi peraturan sesuai dengan sistem kredit semester (SKS) a. Apabila mahasiswa berturut-turut selama 2 semester mendapat nilai kwalitatif (IP) dibawah 2, diberi peringatan oleh dosen wali atau PD I atas nama Dekan. b. Apabila selama 2 semester berturut-turut nilai kwalitasnya dibawah 1, mahasiswa yang bersangkutan mendapat peringatan keras. c. Mahasiswa yang selama 3 semester berturut-turut ternyata memperoleh indeks prestasi dibawah 1, mahasiswa tersebut tentu akan terkena evaluasi dua tahun pertama (drop out) d. Bagi mahasiswa yang terlibat obat-obatan psikotropika dan sejenisya akan dikenakan skorsing hingga pulih dan dinyatakan bebas dari hal itu. (2) Pada akhir setiap semester mahasiswa yang sering absen kuliah akan mendapat peringatan dari Fakultas. Mahasiswa yang tidak mengindahkan peringatan Fakultas dapat dicoret namanya dari daftar mahasiswa (DO) (3) Pada akhir semester ketujuh mahasiswa yang belum menyelesaikan rancangan thesisnya akan diberi teguran oleh Fakultas. 10
  • 11. (4) Bagi mahasiswa yang melakukan tindakan anarkhis atau tindakan pidana tidak sesuai dengan norma yang ada maka akan dikenakan sanksi akademik yang ditentukan rapat fakultas. Pasal 12 Tata Tertib Ujian (1) Seseorang dapat mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh Fakultas dengan syarat-syarat sebagai berikut : a. Terdaftar sebagai mahasiswa yang sah untuk tahun kuliah yang bersangkutan dalam daftar hadir ujian. b. Tidak dicabut haknya untuk ikut ujian c. Telah mengikuti kegiatan perkuliahan minimal 75% dari kegiatan perkuliahan yang diselenggarakan. d. Telah memenuhi kewajiban akademis lainnya yang telah ditentukan oleh Fakultas/Universitas e. Telah memenuhi syarat-syarat administratif yang ditentukan oleh Fakultas/Universitas. (2) Pengikut Ujian diwajibkan untuk : a. Membawa kartu mahasiswa dan kartu ujian atau keterangan lain yang dianggap sah oleh Fakultas. b. Berpakaian rapi dan memakai sepatu c. Membawa alat-alat perlengkapan ujian yang diperlukan seperti : pena, pensil dan lain-lain yang diperkenankan oleh Fakultas. d. Datang 15 menit sebelum ujian dimulai dan tidak diperkenankan untuk masuk kedalam ruang ujian sebelum dipersilahkan masuk oleh Pengawas. e. Mengisi daftar hadir yang disediakan f. Minta melalui pengawas ujian segala sesuatu yang dibutuhkan pengikut ujian selama ujian berlangsung. Untuk itu pengikut ujian cukup mengisyaratkan dengan jalan mengangkat tangan. 11
  • 12. (3) Pengikut ujian dilarang dan akan dianggap curang apabila : a. Menempatkan buku-buku/catatan apapun ditempat yang dapat memberikan kesempatan untuk kepentingan-kepentingan ujian, kecuali diizinkan oleh pengawas ujian. b. Berbicara dengan sesama pengikut ujian dan membuat keributan-keributan dalam ruangan ujian. c. Pindah tempat duduk yang telah ditetapkan oleh pengawas atau berpindah tanpa seizin pengawas d. Meninggalkan ruangan dan pindah tempat duduk tanpa seizin pengawas e. Mencoret-coret tempat duduk sebelum ujian dimulai dan atau selama ujian berlangsung f. Mempergunakan kertas lain, kecuali yang telah disediakan oleh panitia ujian g. Meniru, mencontoh, memberi kesempatan pada pengikut ujian lainnya atau saling bekerja sama dengan mahasiswa lainnya h. Mengabaikan peringatan-peringatan pengawas i. Datang terlambat melebihi 15 menit setelah ujian dimulai, peserta dapat tidak diizinkan untuk mengikuti ujian j. Dilarang menggunakan alat elektronik seperti kalkulator dan handphone. k. Tata tertib yang tidak diatur dalam hal diatas akan diatur di kemudian hari. (4) Mahasiswa yang melanggar larangan-larangan tersebut pada ayat (3) diatas, akan dikenakan sanksi berbentuk : a. Teguran, memindahkan tempat duduk atau tindakan-tindakan administrasi lainnya. b. Mengeluarkan dari ruangan dan dinyatakan tidak lulus untuk mata kuliah yang bersangkutan. c. Sanksi lain yang ditentukan oleh pimpinan Universitas/Fakultas yang berbentuk pemberhentian sementara dari kegiatan akademis sampai dengan pencabutan status kemahasiswaan Universitas. (5) Pelaksanaan sanksi : a. Pengawas/pelaksana ujian berwenang untuk melaksanakan sanksi seperti tersebut dalam ayat (4) a dan b. b. Untuk sanksi lainnya Pengawas berkewajiban untuk mencatat pelanggaran dalam berita acara ujian dan melaporkan kepada pimpinan Fakultas lewat panitia ujian. (6) Penundaan ujian : 12
  • 13. a. Penundaan ujian dapat terjadi apabila seseorang karena keperluan-keperluan atau tugas-tugas lain. b. Seseorang yang menunda ujian karena sesuatu hal seperti pada ayat (a) tersebut diatas, wajib meminta surat keterangan mengikuti ujian ulangan kepada Dekan atau pejabat masing-masing Fakultas dengan ketentuan- ketentuan : 1) Dapat menunjukkan surat keterangan sakit dari dokter apabila ternyata seseorang sakit. 2) Dapat menunjukkan surat tugas rekomendasi dari yang berwenang. Pasal 13 Tata Tertib Surat Menyurat (1) Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti/masuk kuliah diwajibkan menyampaikan surat permohonan /penjelasan kepada Dekan. Berdasarkan surat ini Tata Usaha Fakultas akan memberitahukan kepada dosen yang bersangkutan dan atau mencatatnya di DHDM (2) Surat masuk untuk Fakultas dibukukan oleh Tata Usaha Fakultas dan diedarkan kepada Dekan, Pembantu Dekan, Ketua Jurusan dan lain-lain sesuai disposisi Dekan/kepentingannya. Pasal 14 Beban Studi (1) Pada awal semester (I), setiap mahasiswa dapat memprogramkan mata kuliah yang disajikan dengan beban studi antara 18 – 24 sks. (2) Besarnya beban studi mahasiswa untuk semester berikutnya ditentukan atas dasar indeks prestasi dengan ketentuan berikut : IP 1,50 : 12 sks 1,50 – 1,99 : 12 – 15 sks 2,20 – 2,49 : 15 – 18 sks 2,50 – 2,99 : 18 – 21 sks 3,00 - : 21 – 24 sks 13
  • 14. Pasal 15 Indeks Prestasi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : EK EKN IP = K = Jumlah SKS mata kuliah yang diprogramkan N = Nilai masing-masing mata kuliah NO. Mata kuliah SKS Nilai Perhitungan Huruf Angka 1 Theory of Literature 2 B 3 2 x 3 = 6 2 English Prose I 2 C 2 2 x 2 = 4 3 English Semantics 2 C 2 2 x 2 = 4 4 Spoken English I 2 C 2 2 x 2 = 4 5 Reading comp I 2 B 3 2 x 3 = 6 J u m l a h 10 24 40,2 10 24 ==IP B A B III PROGRAM PENDIDIKAN Pasal 17 Program Sarjana S1 Fakultas Sastra UNIBA mempunyai beban studi kumulatif 144 – 160 sks termasuk keharusan menyelesaikan skripsi (Thesis) B A B IV PENGISIAN KRS Pasal 18 Satu minggu sebelum perkuliahan pada tiap-tiap semester dimulai setiap mahasiswa wajib mengisi dan menyerahkan Kartu Rencana Studi (KRS) setelah memilih mata kuliah yang terjadwal dan mendapat persetujuan dosen wali. Pasal 19 Mahasiswa yang telah memasukkan program dalam KRS dan kemudian ternyata ia tidak menempuh tanpa pindah program studi yang lain maka mata kuliah yang diprogramkan diberi nilai E dan dicatat dalam Kartu Hasil Studi (KHS) serta mempengaruhi perhitungan Indeks Prestasi mahasiswa yang bersangkutan. Pasal 20 14
  • 15. Mata kuliah yang tercantum dalam KRS yang belum lulus dapat ditempuh lagi pada semester berikutnya atau pada semester yang sama tahun berikutnya. Jumlah kredit mata kuliah yang belum dinyatakan lulus ikut diperhitungkan. Pasal 21 Mahasiswa dapat mengubah atau membatalkan suatu mata kuliah dalam KRS sesuai dengan kalender akademik Univeristas setelah kuliah berlangsung, dan harus sepengetahuan Dosen Wali dan Dekan atau Pembantu Dekan I. Pasal 22 Keterlambatan penyerahan KRS dapat mengakibatkan mahasiswa tidak boleh mengikuti kuliah /ujian. B A B V BATAS PROGRAM STUDI DAN PENGHENTIAN SEMENTARA Pasal 23 Batas Waktu Program Studi Program studi Sarjana S1 harus diselesaikan dalam waktu antara 4 – 7 tahun atau 8 – 14 semester terhitung mulai saat mahasiswa terdaftar untuk pertama kalinya. Pasal 24 Berhenti kuliah Tanpa Persetujuan Bagi mahasiswa yang berhenti kuliah tanpa persetujuan tertulis dari pimpinan Fakultas maka jangka waktu studi diperhitungkan. Pasal 25 Cuti Kuliah (1) Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Balikpapan yang telah duduk di semester III keatas dapat mengambil cuti kuliah. Bagi yang ingin mengambil cuti kuliah dapat mengajukan permohonan tertulis kepada pimpinan Universitas. (2) Masa cuti kuliah tidak diperhitungkan dalam masa studi (3) Cuti kuliah hanya dapat mengambil satu kali paling lama 2 (dua) semester. (4) Selama masa cuti tetap dikenakan kewajiban Herregistrasi seperti mahasiswa lainnya yang tidak cuti. Pasal 26 Perpindahan Mahasiswa 15
  • 16. (1) Perpindahan mahasiswa dari suatu perguruan tinggi ke Fakultas Sastra Universitas Balikpapan atau sebaliknya dilakukan dengan mengajukan permohonan kepada pimpinan Universitas. (2) Bagi mahasiswa pindahan di Fakultas Sastra Uniba dilakukan pengalihan kredit mata kuliah yang sudah dilunasi dari perguruan tinggi asal berdasarkan ketentuan pengakuan kredit (kesamaannya). (3) Mata kuliah yang sama dapat diberikan kredit sesuai dengan kredit mata kuliah yang sama dalam kurikulum Fakultas Sastra Uniba. B A B VI UJIAN Pasal 27 Jenis dan Pelaksanaan Ujian Jenis ujian yang ditempuh oleh mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Balikpapan adalah : (1) Ujian Mid Semester adalah ujian pertengahan semester setelah perkuliahan berlangsung selama 6 – 7 minggu. Ujian Mid Semester dilaksanakan pada waktu yang ditentukan oleh Fakultas, diberikan langsung oleh dosen yang bersangkutan pada jam mengajar masing-masing. (2) Ujian Semester adalah ujian akhir semester yang sekaligus menjadi pedoman penilaian keberhasilan studi mahasiswa. Nilai ujian semester merupakan nilai akhir mahasiswa untuk tiap-tiap mata kuliah. Ujian Semester dilaksanakan secara serempak pada waktu yang ditentukan oleh Fakultas, diatur oleh panitia. (3) Ujian Thesis adalah ujian yang diberikan kepada mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan Thesisnya melalui prosedur yang telah ditetapkan. (4) Prosedur penyelesaian Thesis dan pelaksanaan ujian Thesis diatur dalam ketentuan tersendiri yang ditetapkan oleh Fakultas berdasarkan buku Pedoman Fakultas. 16
  • 17. Pasal 28 (1) Untuk dapat mengikuti ujian-ujian yang dimaksud dalam pasal 12, seorang mahasiswa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Ujian Mid Semester 1) Telah menyelesaikan pembayaran SPP dan lain-lain sejumlah yang telah ditetapkan oleh Fakultas/Universitas 2) Menyediakan sendiri alat-alat tulis dan lain-lain yang diperlukan untuk pelaksanaan ujian. b. Ujian Semester 1) Telah melunasi pembayaran SPP untuk semester yang sedang berjalan 2) Membayar biaya ujian yang telah ditetapkan Fakultas/Universitas 3) Memenuhi tata tertib/peraturan-peraturan ujian telah ditetapkan oleh Fakultas/Universitas. c. Ujian Thesis 1) Telah melunasi semua biaya administrasi yang telah ditetapkan seperti SPP, biaya bimbingan thesis, biaya ujian thesis, dan lain-lain. 2) Telah lulus semua mata kuliah sebanyak 120 sks 3) Telah lulus semua mata kuliah dengan Indeks Prestasi minimal 2,75 3) Mematuhi tata tertib/peraturan-peraturan ujian Thesis yang telah ditetapkan oleh Fakultas/Universitas. B A B VII SISTEM PENILAIAN Pasal 29 Sistem penilaian adalah kegiatan dosen dalam memberikan nilai dan mengukur sampai sejauh mana keberhasilan studi mahasiswa. Pasal 30 Dari hasil penilaian, kemampuan mahasiswa dikelompokkan dalam lima tingkatan nilai yaitu : N i l a i Golongan A Terbaik B Baik 17
  • 18. C Cukup D Kurang E Jelek/tidak lulus BAGIAN KEDUA POKOK – POKOK ORGANISASI FAKULTAS SASTRA UNIBA B A B I U M U M Pasal 31 Fakultas Sastra Uniba adalah unsur pelaksana sebagian tugas pokok dari fungsi Universitas Balikpapan yang berada dibawah Rektor Uniba. Pasal 32 Fakultas Sastra Uniba dipimpin oleh Dekan yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor Uniba. Pasal 33 Dalam melaksanakan tugas sehari-hari Dekan dibantu oleh 2 (dua) orang, Pembantu Dekan dan Ketua Program Studi Pasal 34 Pembantu Dekan dan Ketua Program Studi berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Dekan. Pasal 35 Fungsi Fakultas 18
  • 19. (1) Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan dan pengajaran dalam satu atau sekelompok bidang ilmu dan seni tertentu untuk semua program pendidikan. (2) Melaksanakan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (3) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat (4) Melaksanakan pembinaan civitas akademik (5) Melaksanakan kegiatan pelayanan administrati B A B II ORGANISASI FAKULTAS SASTRA UNIBA Pasal 36 Komponen Organisasi Fakultas Sastra Uniba terdiri atas : (1) D e k a n (2) Pembantu Dekan (3) Ketua Program Studi (4) Bagian Tata Usaha Fakultas (5) Kelompok Pengajar (6) Dosen Wali (7) Laboratorium (8) Perpustakaan B A B III TUGAS DAN FUNGSI Pasal 37 Dekan Dekan mempunyai tugas memimpin pelaksanaan pendidikan, pengajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan pembinaan civitas akademika dilingkungan Fakultas. Pasal 38 Pembantu Dekan Pembantu Dekan sebagai pelaksana tugas sehari-hari Dekan terdiri dari : (a) Pembantu Dekan bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang selanjutnya disebut Pembantu Dekan I. (b) Pembantu Dekan bidang administrasi umum yang selanjutnya disebut Pembantu Dekan II 19
  • 20. (c) Pembantu Dekan bidang kemahasiswaan yang selanjutnya disebut Pembantu Dekan III Pasal 39 Tugas Pembantu Dekan (1) Pembantu Dekan I mempunyai tugas mewakili Dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. (2) Pembantu Dekan II mempunyai tugas mewakili Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan dibidang administrasi umum (3) Pembantu Dekan III mempunyai tugas mewakili Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan dibidang pendidikan yang bersifat ko-kurikuler Pasal 40 Fungsi PD I, PD II dan PD III (1) Pembantu Dekan I (PD I) mempunyai fungsi menilik serta mengkoordinasikan kegiatan di lingkungan Fakultas yang meliputi : a. Perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan pendidikan dan pengajaran serta penelitian b. Pembinaan tenaga pengajar dan tenaga peneliti c. Persiapan program pendidikan baru berbagai tingkat maupun bidang d. Penyusunan program bagi usaha pengembangan penalaran mahasiswa e. Perencanaan dan pelaksanaan kerjasama pendidikan dan penelitian dengan Fakultas di lingkungan Universitas Balikpapan f. Pengolahan data yang menyangkut bidang pendidikan dan pengajara, penelitian dan pengabdian pada masyarakat g. Kerjasama dengan Fakultas di lingkungan Universitas Balikpapan dalam setiap usaha di bidang pengabdian pada masyarakat serta usaha penunjangnya. (2) Pembantu Dekan II (PD II) mempunyai fungsi mengawasi dan memelihara ketertiban serta mengkoordinasikan kegiatan di lingkungan Fakultas Sastra Uniba yang meliputi : a. Pengelolaan keuangan b. Pengurusan kepegawaian c. Pengelolaan perlengkapan d. Pengurusan kerumah-tanggaan dan pemeliharaan ketertiban e. Pengurusan ketata-usahaan 20
  • 21. f. Penyelenggaraan hubungan masyarakat g. Pengolahan data yang menyangkut bidang administrasi umum (3) Pembantu Dekan III (PD III) mempunyai fungsi menilik mengkoordinasikan kegiatan di lingkungan Fakultas Sastra Uniba yang meliputi : a. Pelaksanaan pembinaan mahasiswa oleh seluruh staf pengajar dalam pengembangan sikap dan orientasi serta kegiatan mahasiswa antara lain dalam seni budaya dan olah raga sebagai bagian pembinaan civitas akademika yang merupakan sebagian dari tugas pendidikan tinggi pada umumnya. b. Pelaksanaan usaha kesejahteraan mahasiswa serta usaha bimbingan dan penyuluhan bagi mahasiswa c. Pelaksanaan usaha pengembangan daya penalaran mahasiswa yang sudah diprogramkan oleh Pembantu Dekan I d. Kerjasama dengan Fakultas di lingkungan Universitas Balikpapan, dalam setiap usaha dibidang kemahasiswaan. e. Penciptaan iklim pendidikan yang baik dalam kampus dan membantu pelaksanaan program pembinaan pemeliharaan kesatuan dan persatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang 1945. f. Pelaksanaan kegiatan dibidang pengabdian pada masyarakat dalam rangka turut membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat dan pembangunan g. Pengelolaan data yang menyangkut bidang pendidikan yang bersifat ko- kurikuler Pasal 41 Bagian Tata Usaha (1) Bagian tata usaha Fakultas Sastra Uniba adalah unit pelayanan teknis administratif di lingkungan Fakultas yang berada di bawah Dekan (2) Bagian tata usaha dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada Dekan (3) Dalam hal tidak ada Kepala Bagian Tata Usaha, Pembantu Dekan II merangkap sebagai Kepala bagian tata Usaha. (5) Bagian tata usaha bertanggung jawab atas ketertiban dan keamanan arsip surat-menyurat, dokumen serta barang-barang inventaris Fakultas. Pasal 42 21
  • 22. Jurusan (1) Jurusan adalah unsur pelaksanaan Fakultas dalam bidang studi tertentu yang berada di bawah Dekan (2) Jurusan dipimpin oleh seorang Ketua Jurusan yang dipilih dari antara tenaga pengajar dan bertanggung jawab langsung kepada Dekan (3) Dalam melaksanakan tugas sehari-hari Ketua Jurusan dibantu oleh seorang Sekretaris Jurusan Pasal 43 Jurusan mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian pada masyarakat dalam sebagian atau satu cabang ilmu atau seni tertentu sesuai dengan program pendidikan yang ada dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 44 Jurusan mempunyai fungsi : a. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran dalam sebagian atau satu cabang ilmu atau seni tertentu bagi program pendidikan yang ada. b. Melaksanakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni tertentu c. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat d. Melaksanakan pembinaan civitas akademika Pasal 45 Jurusan terdiri dari : (1) Ketua Jurusan (2) Sekretaris Jurusan (3) Kelompok Pengajar (4) Laboratorium / Studio Pasal 46 Kelompok Pengajar (1) Kelompok pengajar adalah tenaga pengajar dilingkungan Fakultas Sastra Uniba yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Dekan Cq Ketua Jurusan. (2) Kelompok pengajar terdiri atas tenaga pengajar tetap dan tenaga pengajar luar biasa (3) Tenaga pengajar tetap ialah tenaga pengajar dari lingkungan Uniba yang secara tetap mengajar di Fakultas Sastra Uniba, sedang tenaga pengajar luar 22
  • 23. biasa ialah tenaga pengajar yang berasal dari lingkungan Uniba baik yang mengajar secara tetap maupun yang tidak tetap. (4) Kelompok Pengajar mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya/ilmunya, serta memberi bimbingan kepada para mahasiswa dalam rangka memenuhi kebutuhan dan minat mahaisisa didalam proses pendidikannya. Pasal 47 Dosen Wali (1) Dosen Wali adalah Dosen tetap Fakultas yang ditunjuk oleh Dekan untuk membimbing mahasiswa agar dapat melaksanakan studinya dengan sebaik- baiknya. (2) Dosen Wali memberikan saran, pertimbangan dan petunjuk kepada mahasiswa dalam hal : a. Pengisian KRS dan banyaknya SKS yang diambil/mata kuliah yang dipilih b. Mendorong semangat belajar mahasiswa c. Mengevaluasi hasil belajar mahasiswa dan mengarahkan mahasiswa agar dapat mencapai prestasi yang lebih tinggi d. Mengusulkan pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi dan diundi memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Universitas/Yayasan. (3) Dosen Wali bertanggung jawab kepada Dekan Cq Ketua Jurusan Pasal 48 Laboratorium dan Studio (1) Laboratorium dan Studio adalah sarana penunjang jurusan dalam satu atau sebagian cabang ilmu atau seni tertentu sesuai dengan keperluan bidang studi yang bersangkutan (2) Laboratorium/studio dipimpin oleh seorang tenaga pengajar yang keahliannya telah memenuhi persyaratan sesuai dengan cabang ilmu atau seni tertentu dan bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan (3) Laboratorium di Fakultas Sastra Uniba berbentuk laboratorium bahasa sesuai jurusannya (4) Studio Fakultas Sastra Uniba berbentuk Sanggar Seni (5) Laboratorium/Studio mempunyai fungsi : 23
  • 24. a. Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan pendidikan dan pengajaran dalam satu atau sebagian cabang ilmu atau seni tertentu sesuai dengan bidang studi yang bersangkutan b. Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan penelitian dalam satu atau sebagian cabang ilmu atau seni tertentu sesuai bidang studi yang bersangkutan. Pasal 49 Perpustakaan Fakultas (1) Perpustakaan Fakultas adalah perpustakaan Mini yang berfungsi sebagai sarana penunjang lancarnya kegiatan belajar mengajar dilingkungan Fakultas Sastra Uniba (2) Perpustakaan Fakultas ditangani oleh salah satu seorang anggota Tata Usaha Fakultas di bawah tangung jawab PD I (3) PD I bertanggung jawab kepada Dekan atas terselenggaranya fungsi perpustakaan dan inventarisasinya B A B IV ORGANISASI KEMAHASISWAAN FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS BALIKPAPAN Pasal 51 Badan Kekeluargaan Mahasiswa Fakultas Sastra Uniba (1) Badan Kekeluargaan Mahasiswa Fakultas Sastra Uniba adalah organisasi yang dibentuk oleh, dari dan untuk mahasiswa Fakultas Sastra Uniba sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku. (2) Badan Kekeluargaan Mahasiswa yang dibentuk di lingkungan Fakultas Sastra Uniba adalah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Mahasiswa (3) Maksud dan tujuan pembentukan BEM Mahasiswa Fakultas Sastra Uniba adalah : a. Membina mahasiswa ke arah tercapainya misi kemahasiswaan dengan sebaik-baiknya yaitu kekuatan penalaran individu, kemampuan berfikir analisis dan sintesis serta kepribadian yang sehat dan tangguh. b. Memenuhi ketiga kebutuhan utama mahasiswa yaitu kesejahteraan mahasiswa (student welfare) minat mahasiswa (student interest) dan 24
  • 25. pengembangan pemikiran/penalaran mahasiswa (student ideas and reasoning) Pasal 52 Himpunan Mahasiswa Program Studi (1) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Fakultas Sastra Uniba merupakan badan musyawarah mahasiswa yang pengurusnya terdiri dari wakil- wakil semua tingkat yang dipilih secara langsung oleh para mahasiswa tingkat yang bersangkutan dan mendapat persetujuan Dekan cq Pembantu Dekan (2) Di dalam kepengurusan HMPS Fakultas Sastra Uniba, tiap tingkat diwakili oleh 2 orang mahasiswa (3) Susunan HMPS Fakultas Sastra Uniba terdiri dari Ketua, Wakil ketua, Sekretaris, Bendahara dan Anggota yang disyahkan dan dilantik oleh Dekan. (4) Tugas HMPS Fakultas Sastra Uniba adalah : a. Mewakili kepentingan sesama mahasiswa di tingkat masing-masing demii tercapainya maksud dan tujuan seperti yang tercantum pada Pasal 1 keputusan ini. b. Merumuskan perincian ketiga kebutuhan pokok mahasiswa Fakultas Sastra Uniba c. Memilih calon-calon HMPS Fakultas Sastra Uniba secara langsung dan mengajukan kepada Dekan. (5) Masa bakti kepengurusan HMPS Fakultas Sastra Uniba ditetapkan selama 1 (satu) tahun, efektif berfungsi mulai dari awal semester ganjil dan berakhir pada akhir semester genap (6) Pembentukan HMPS dilaksanakan pada awal semester ganjil pada tahun ajaran yang berjalan (7) Syarat-syarat calon pengurus HMPS Fakultas Sastra Uniba : a. Mempunyai integritas, kepribadian budi pekerti luhur b. Mempunyai prestasi belajar yang tinggi selama mengikuti jenjang pendidikan sebelumnya BAGIAN KETIGA KURIKULUM FAKULTAS SASTRA UNIBA 25
  • 26. B A B I U M U M Pasal 53 Sesuai dengan jurusan yang ada pada saat ini maka Buku Pedoman ini baru menyajikan satu paket kurikulum jurusan Sastra Inggris Pasal 54 (1) Kode mata kuliah ditetapkan sebagai berikut : MPK berkode dasar MPK diikuti tiga angka MKK berkode dasar MKK diikuti tiga angka MKB berkode dasar MKB diikuti tiga angka MPB berkode dasar MKB diikuti tiga angka MBB berkode dasar MBB diikuti tiga angka (2) Tiga angka yang mengikuti kode dasar adalah : a. Angka pertama menunjukkan komponen kurikulum Nasional (inti) = 1 dan kurikulum Institusional (non inti) = 2 b. Angka kedua adalah angka menunjukkan tahun penyajian mata kuliah (1, 2, 3, 4) c. Angka ketiga menunjukkan urut-urutan mata kuliah pada semester B A B II BEBAN STUDI Pasal 55 Total beban studi yang harus diselesaikan dalam program Pendidikan Sarjana bidang Sastra Jurusan Sastra Inggris adalah seratus empat puluh empat (144) - seratus enam puluh (160) sks. Pasal 56 Kurikulum Program Pendidikan Sarjana Sastra Jurusan Sastra Inggris terdiri atas lima (5) komponen Mata Kuliah dengan beban studi masing-masing sebagai berikut : 1. Mata kuliah Pengembangan Kepribadian disingkat MPK dengan beban studi 28 (dua pulh delapan) sks. 2. Mata kuliah Keilmuan dan Ketrampilan disingkat MKK dengan beban studi 44 (empat puluh empat) sks 3. Mata kuliah Keahlian Berkarya disingkat MKB dengan beban studi 14 (empat belas) sks. 4. Mata kuliah Perilaku Berkarya disingkat MPB dengan beban studi 41 (empat 26
  • 27. puluh satu) sks. 5. Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat disingkat MBB dengan beban studi 22 (dua puluh dua) sks B A B VI T O E F L Pasal 57 TOEFL adalah kegiatan extra kurikuler yang dimaksud sebagai upaya peningkatan kemampuan dan penguasaan mahasiswa terhadap bahasa Inggris baik dalam tata bahasa maupun comprehension dan speaking ability sebagai syarat mutlak belajar kesusastraan Inggris. Pasal 58 Semua mahasiswa Fakultas Sastra Uniba yang hasil ujiannya dalam mata kuliah bahasa Inggris mendapat nilai D dan E diwajibkan mengikuti TOEFL tersebut. Bagi mahasiswa yang nilainya C dianjurkan untuk ikut TOEFL, bagi yang nilainya A/B tidak diwajibkan ikut tetapi boleh ikut Intensive Course. Pasal 59 Waktu dan tempat pelaksanaan TOEFL diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu pelaksanaan kegiatan akademis lainnya. Fakultas Sastra Uniba mengatur jadwal kuliah sedemikian rupa sehingga TOEFL dapat diselenggarakan pada hari Sabtu atau Minggu. Pasal 60 TOEFL diasuh oleh Tim Dosen Fakultas Sastra Uniba dibawah pembinaan Dekan dan para Pembantu Dekan Fakultas Sastra Uniba serta Ketua Jurusan Sastra Inggris. Pasal 61 Segala biaya dan fasilitas yang diperlukan untuk menunjang terlaksananya TOEFL diusahakan secara gotong royong oleh mahasiswa atas persetujuan dan petunjuk Dekan Fakultas Sastra Uniba. BAGIAN KEEMPAT 27
  • 28. PEDOMAN THESIS FAKULTAS SASTRA UNIBA B A B I P E N D A H U L U A N Pasal 62 Penjelasan Umum (1) Thesis adalah karya ilmiah yang merupakan peninjauan kepustakaan dihubungkan dengan dunia kenyataan melalui suatu penelitian orisinil yang dibuat sendiri oleh seorang mahasiswa yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. (2) Thesis merupakan salah satu persyaratan pokok yang harus dipenuhi oleh mahasiswa Fakultas Sastra Uniba untuk menyelesaikan program Sarjana S1. (3) Penyelesaian thesis merupakan syarat mutlak bagi seorang mahasiswa. (4) Thesis dinyatakan telah selesai apabila thesis tersebut atas persetujuan dosen pembimbing dan Dekan Fakultas Sastra telah diserahkan dan diterima oleh Team Penguji yang dinyatakan dengan pembubuhan tanda tangan masing- masing pejabat pada halaman yang telah disediakan untuk itu. (5) Mahasiswa yang telah menempuh ujian thesis dan dinyatakan lulus tanpa syarat oleh Team Penguji berhak diyudisium serta memperoleh ijazah. Sarjana lengkap S1 Sastra bila telah menyelesaikan seluruh mata kuliah yang diberikan di Fakultas Sastra Universitas Balikpapan termasuk telah lulus ujian skripsi dan mendapat IPK kumulatif 2,50 tanpa ada nilai E pada KHS. Pasal 63 Sistem Bimbingan Thesis (1) Sejak semester ketiga, mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Balikpapan diwajibkan untuk membaca dan mendalami buku-buku karya sastra seperti : novel, puisi, drama, dan bacaan-bacaan lainnya yang mempunyai kaitan dengan kesusastraan. Kewajiban ini dimaksudkan untuk memperdalam dan memperluas cakrawala pengetahuan mahasiswa mengenai karya sastra. Dengan demikian diharapkan bertambahnya kemampuan mahasiswa dalam menelaah masalah dan atau berbagai aspek karya sastra yang bermanfaat untuk dikaji. Dosen pengajar kelompok mata kuliah bahasa Inggris diwajibkan membantu mahasiswa melaksanakan wajib baca. 28
  • 29. (2) Pada semester keenam, mahasiswa diberikan bimbingan secara intensif mengenai metode penelitian kesusastraan dan penulisan ilmiah serta tata cara penulisan thesis. Di semester VII disajikan mata kuliah thesis writing yang memberi kesempatan kepada mahasiswa menyelesaikan rancangan thesisnya melalui bimbingan yang intesif termasuk seminarnya. (3) Di pertengahan semester ketujuh mahasiswa diwajibkan sudah mendalami teori dan prosedur pembuatan thesis, serta sudah mengerjakan rancangan thesisnya dengan bimbingan dosen pengajarnya. (4) Di akhir semester ketujuh mahasiswa Fakultas Sastra Uniba diharuskan sudah menyelesaikan dan meyerahkan rancangan thesisnya yang telah disetujui oleh dosen pengajar dan Dekan cq Ketua Jurusan. (5) Mahasiswa yang telah duduk di semester delapan diwajibkan untuk menyelesaikan naskah thesisnya dalam bentuk yang telah ditetapkan dengan bimbingan dosen masing-masing. Di semester VIII ini mahasiswa masih diberi peluang untuk mengadakan seminar guna menyelesaikan/menyempurnakan thesisnya yaitu pada mata kuliah seminar kesusastraan. B A B II RANCANGAN THESIS Pasal 64 Pengertian dan Pembatasan (1) Yang dimaksud dengan rancangan thesis adalah naskah awal yang dibuat oleh seorang mahasiswa untuk kemudian dikembangkan menjadi thesis. Rancangan thesis merupakan pembimbingan kurikulum yang diberikan oleh Fakultas Sastra UNIBA guna membantu mahasiswa agar dapat menyelesaikan thesisnya secara sistematis, metodis dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. (2) Rancangan Thesis berisi : a. Judul b. Perumusan Masalah c. Outline / Kerangka d. Rencana Penelitian e. Daftar Referensi (3) Masalah yang akan dibahas dalam pembuatan thesis tidak boleh sama dengan masalah yang pernah dibahas oleh alumni Fakultas Sastra Uniba sebelumnya, 29
  • 30. kecuali dari sudut peninjauan yang berbeda atas persetujuan Dosen Pembimbing dan Dekan Fakultas Sastra. Pasal 65 Pengajuan Rancangan Thesis (1) Mahasiswa yang duduk di semester VII diwajibkan mengajukan permohonan persetujuan rancangan thesis dan diharuskan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : a. Telah terdaftar ulang sebagai mahasiswa pada program Strata I (S1) serta telah menyelesaikan mata kuliah sekitar 130 sks dengan IPK = 2,00. b. Memiliki minimum nilai C untuk bidang studi yang dipilih sebagai pokok bahasan thesis. c. Telah memenuhi syarat-syarat administrasi sesuai dengan ketentuan Fakultas/Universitas. (2) Prosedur pengajuan dan penyelesaiannya : a. Setelah memenuhi syarat-syarat tersebut, mahasiswa dapat mengajukan surat permohonan persetujuan rancangan thesis (contoh : lihat lampiran I) b. Surat permohonan rancangan thesis disampaikan mahasiswa kepada Dekan kemudian setelah semua permohonan masuk ke Dekan membentuk Tim Thesis. Tim Thesis paling kurang terdiri dari 3 orang Dosen yaitu Ketua Jurusan, Dosen Thesis Writing dan Dosen yang ditunjuk sebagai calon dosen pembimbing. c. Setelah rancangan thesis dianggap memenuhi syarat oleh Tim Thesis, Dekan dapat mengabulkan permohonan tersebut dan menunjuk Pembimbing serta menerbitkan Kartu Bimbingan Thesis ( contoh lihat lampiran II). Kartu Bimbingan in berisi data yang relevan tentang mahasiswa dan thesisnya, serta tempat untuk mencatat perkembangan bimbingan thesis. (3) Persetujuan Rancangan Thesis a. Persetujuan Rancangan Thesis akan diputuskan oleh Tim Thesis dalam suatu rapat yang dihadiri Dekan atau PD I. b. Penilaian dapat tidaknya rancangan thesis disetujui oleh Tim Thesis diumumkan pada mahasiswa paling lambat 30 hari sejak tanggal diterimanya rencana thesis oleh Dekan. c. Rancangan Thesis yang diajukan oleh mahasiswa setelah dinilai dan dipertimbangkan oleh Tim thesis dapat dinyatakan : 30
  • 31. 1) Diterima/ disetujui, atau 2) Harus diperbaiki/disempurnakan 3) Ditolak /harus diganti d. Apabila rancangan thesis telah diterima dan disetujui oleh Tim Thesis , maka mahasiswa yang bersangkutan dapat memulai pekerjaan/kegiatan penulisan thesisnya dengan dibimbing oleh 2 (dua) orang Dosen Pembimbing yang dipilih oleh Tim dalam rapat yang membicarakan rancangan thesis tersebut. e. Apabila rancangan thesis harus diperbaiki/disempurnakan, maka rancangan thesis tersebut dikembalikan kepada mahasiswa yang bersangkutan untuk diperbaiki sesuai dengan petunjuk Tim dan diajukan lagi setelah diperbaiki. f. Apabila rancangan thesis ditolak/harus diganti, maka rancangan thesis tersebut dikembalikan kepada mahasiswa yang bersangkutan dengan alasan penolakan dan rencana thesis tersebut tidak dapat diajukan kembali/harus diganti. g. Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengajukan pembelaan buat mempertahankan mempertahankan rancangan thesisnya, dengan mengajukan permohonan untuk itu secara langsung kepada Ketua Tim Thesis, selambat-lambatnya 15 hari setelah menerima keputusan penolakan Tim Thesis. h. Tim Thesis mengadakan rapat untuk mendengar pembelaan rancangan thesis dari mahasiswa yang bersangkutan paling lambat 30 hari, sejak diterimanya permohonan pembelaan rancangan thesis dari pemohon. i. Setelah Tim Thesis mendengarkan pembelaan rancangan thesis dari mahasiswa yang bersangkutan, maka Tim Thesis akan memutuskan kembali rancangan thesis mahasiswa tersebut. j. Mahasiswa hanya diberi kesempatan satu kali untuk mengajukan pembelaan rancangan thesisnya. (4) Perubahan Rancangan Thesis a. Dalam suatu keadaan tertentu misalnya kesulitan memperoleh data perubahan perundang-undangan dan lain-lain, yang tidak memungkinkan diteruskannya pembuatan thesis menurut rancangan yang ada, maka rancangan thesis tersebut dapat dirubah setelah dikonsultasikan dengan pembimbing. 31
  • 32. b. Apabila perubahan tersebut harus dilakukan secara total (keseluruhan), maka rancangan thesis tersebut harus diganti dan penggantian nama dilakukan melalui prosedur yang berlaku (seperti mengajukan rancangan thesis semula) B A B III PEMBIMBINGAN THESIS Pasal 66 Penunjukan Dosen Pembimbing (1) Setelah Rancangan Thesis diterima/disetujui oleh Tim Thesis dan Dekan Fakultas Sastra, maka Dekan menunjuk Pembimbing sebanyak 2 (dua) orang setelah mendengar pendapat Tim Thesis yang membicarakan rencan thesis tersebut. (2) Dalam pembuatan thesis, mahasiswa yang keberatan dibimbing oleh 2 (dua) orang dosen pembimbing yang telah ditunjuk dapat segera mengajukan permohonan perubahan melalui Dekan. (3) Dosen Pembimbing adalah dosen tetap Fakultas Sastra Uniba, yang ditunjuk oleh Dekan kecuali bila dipandang perlu dapat menunjuk Dosen Pembimbing dari luar. Pasal 67 Tugas dan Tanggung Jawab Dosen Pembimbing (1) Tugas Dosen Pembimbing adalah : a. Mengarahkan pengolahan thesis sesuai dengan outline/kerangka thesis sehingga thesis yang dihasilkan benar-benar merupakan sutu karya ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan. b. Mengawasi perkembangan kegiatan mahasiswa yang dibimbing dalam mengolah thesisnya dan memberikan petunjuk/bantuan agar thesis dapat diselesaikan dalam waktu yang wajar/yang telah ditetapkan. (2) Tanggung Jawab Dosen Pembimbing a. Dosen Pembimbing bertanggung jawab atas kelancaran pengolahan thesis mahasiswa yang dibimbingnya. b. Dosen Pembimbing bertanggung jawab atas kebenaran cara-cara penelitian yang dilakukan mahasiswa yang bersangkutan, tapi tidak bertanggung jawab terhadap hasil penelitian yang dituangkan dalam thesis oleh mahasiswa yang dibimbingnya. 32
  • 33. c. Dosen Pembimbing bertanggung jawab atas kebenaran/orisinilnya penulisan thesis. (3) Konsultasi a. Konsultasi dimulai sejak tanggal penunjukan Dosen Pembimbing berdasarkan surat keputusan Dekan. b. Konsultasi dilakukan secara bab demi bab dengan menggunakan kartu konsultasi dalam rangkap 2 (dua) masing-masing dipegang oleh Dosen Pembimbing dan satu dipegang oleh mahasiswa. c. Bentuk kartu konsultasi thesis tersebut seperti terlampir dalam lampiran II d. Kartu konsultasi setelah selesai bimbingan secara keseluruhannya diserahkan Ketua Jurusan. e. Konsep thesis yang telah disetujui oleh Pembimbing disampaikan oleh mahasiswa yang bersangkutan dalam rangkap 4 (empat) kepada Dekan u Bagian Pengajaran untuk diteruskan kepada Tim Penguji. B A B IV UJIAN THESIS Pasal 68 Prosedur Ujian Thesis (1) Mahasiswa yang akan mengikuti thesis harus menyerahkan 4 eksemplar thesis yang diketik diatas kertas Kuarto yang dijilid sementara dan telah ditanda tangani oleh Dosen Pembimbing serta diserahkan pada Dekan disertai surat permohonan ujian. (2) Untuk dapat mengajukan permohonan ujian thesis tersebut, mahasiswa yang bersangkutan harus sudah lulus persyaratan kemahasiswaan lain sesuai dengan ketentuan Fakultas/Universitas. (3) Setelah menerima thesis dan permohonan ujian, Dekan kemudian menetapkan hari, tanggal dan tempat ujian (Lampiran III) (4) tim Penguji terdiri dari 2 orang Dosen pembimbing dan 3 orang anggota lainnya. (5) Tim Penguji tersebut diatas diangkat oleh Dekan dengan Surat Keputusan. Susunannya terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan 3 orang anggotanya. (6) Ujian dilakukan secara lisan dalam sidang terbuka yang dihadiri paling kurang oleh Ketua, Sekretaris, dan 2 orang anggota. Apabila ketua jurusan berhalangan hadir, maka pelaksanaan ujian dipimpin oleh Dekan. (7) Mahasiswa, Tim Penguji dan pengunjung diwajibkan mematuhi tata tertib ujian yang telah ditetapkan oleh Fakultas/Universitas. 33
  • 34. Pasal 69 Penilaian (1) Penilaian didasarkan pada : a. Mutu materi thesis sebagai karya ilmiah b. Sistematika dan bahasa dalam penulisan thesis c. Kemampuan memberikan jawaban pada waktu ujian (Presentasi ujian). d. Prestasi yang dicapai dalam Pengetahuan umum yang berhubungan dengan thesisnya. (2) Penilaian dapat dilakukan sebagai berikut : ( contoh ) No. Komponen Penilaian Nilai Komponen (antara 0-10) Bobot Nilai Terbobot 1 Materi Thesis 8 7 30% 2.1 2 Penulisan Thesis 6 3 Presentase Thesis 8 60% 4.8 4 Pengetahun Umum 8 10% 0.8 Jumlah Nilai 7.7 (3) Selanjutnya nilai thesis dinyatakan dalam huruf mutu /angka sebagai berikut : Jumlah Nilai Huruf Mutu Angka Mutu 8,0 – 10 A 4 7,0 – 7,9 B 3 5,6 – 6,9 C 2 4,5 – 5,5 D 1 0 E 0 (4) Hasil ujian dinyatakan pada hari berlangsungnya ujian thesis dalam siding terbuka. a. Hasil tak lulus dapat memiliki dua akibat : 1) Tak lulus, tetapi boleh memperbaiki thesis (karena materi penulisan kurang cukup) a) Naskah dikembalikan kepada Mahasiswa untuk diperbaiki dibawah pengawasan Pembimbing. b) Setelah dinilai cukup diperbaiki mahasiswa dapat diajukan lagi untuk diuji. 2) Tak lulus, tanpa perlu memperbaiki thesis (karena hanya presentasi thesis kurang cukup) a) Mahasiswa harus memperdalam penguasaan materi thesis, agar dapat mempresentasikannya dengan cukup baik, dibawah pengawasan Pembimbing. b) Setelah dinilai cukup, mahasiswa dapat diajukan lagi untuk diuji. 34
  • 35. b. Hasil lulus dapat memiliki dua kemungkinan : 1) Lulus, dengan syarat harus memperbaiki thesis (karena penulisan thesis kurang cukup) a) Naskah dikembalikan kepada mahasiswa untuk diperbaiki, dibawah bimbingan Pembimbing. b) Setelah dinilai cukup diperbaiki, pembimbing menyatakan mahasiswa selesai dengan thesisnya. 2) Lulus tanpa syarat c. Hasil ujian thesis ini dimuat dalam Kartu Hasil Studi (KHS) semester yang bersangkutan. Jika mahasiswa yang tak lulus tidak sempat diuji dalam semester yang sama mahasiswa tersebut harus diberi nilai E, dan semester berikutnya thesis harus didaftarkan pula dalam KRS. d. Sekitar 3 (tiga) jilid thesis yang telah diluluskan harus diserahkan mahasiswa kepada Kepala Bagian Adminstrasi Fakultas/Jurusan, untuk diteruskan antara lain kepada : Dosen Pembimbing, Perpustakaan Fakultas, dan Arsip Fakultas. (3) Ujian Ulangan a. Ujian Ulangan dilaksanakan pada hari, tanggal dan bulan yang akan ditentukan oleh Tim Penguji selambat-lambatnya 1 bulan. b. Untuk dapat mengikuti ujian ulangan, mahasiswa yang bersangkutan harus memenuhi segala persyaratan kemahasiswaan sesuai dengan ketentuan Fakultas. 35
  • 36. 36
  • 37. B A B V BENTUK THESIS Pasal 70 Bagian – bagian Pokok Thesis (1) Thesis harus memuat 3 bagian sebagai berikut : a. Bagian Awal (preliminary section) b. Bagian Isi (contents, body atau text) c. Bagian Akhir (2) Kerangka Thesis adalah sebagai berikut : a. Bagian Awal meliputi : 1. Halaman Sampul 2. Halaman Judul 3. Lembar Persetujuan Pembimbing 4. Lembar Persetujuan Penguji 5. Abstrak 6. Kata Pengantar 7. Daftar Isi b. Bagian Isi meliputi : 1) Pendahuluan (Introduction) terdiri dari : a. Latar Belakang/ alasan memilih judul b. Rumusan Masalah c. Tujuan Penelitian d. Kegunaan Penelitian e. Hipotesis (bila ada) f. Definisi Istilah atau Definisi Operasional 2) Uraian/ analisis/ pembahasan (Body of the paper) 3) Kesimpulan dan Saran (Conclusion and Suggestion) c. Bagian Akhir yang meliputi : 1) Daftar referensi 2) Daftar istilah (kalau ada) 3) Lampiran – lampiran (kalau ada) 4) Riwayat Hidup Penulis Pasal 71 Ukuran Kertas dan Format Thesis (1) Ukuran Kertas adalah : 21 cm x 29 cm (ukuran kwarto) (2) Jumlah seluruh halaman pendahuluan, uraian, analisis, pembahasan, kesimpulan dan saran ( Bab I, II, III, IV dan V ) sekurang-kurangnya 40 halaman 37
  • 38. (3) Thesis harus ditulis berspasi 2 (dua) dengan huruf times new roman atau arial dan dibuat sekurang-kurangnya 3 eksemplar dengan kulit kertas manila dengan warna kuning. (4) Kertas yang dipergunakan Kuarto dengan tulisan hitam Pasal 72 Penjelasan Kerangka Thesis (1) Seperti telah dikemukakan, sebuah thesis terdiri dari bagian awal, bagian isi dan bagian akhir. Mengenai bagian awal dan bagian akhir sudah cukup jelas, sedang bagian isi akan diuraikan lebih lanjut didalam pasal ini karena di bagian isi inilah terletak hasil pemikiran si penulis. Adapun penjelasan bagian isi yang meliputi pendahuluan, uraian, kesimpulan dan saran adalah sebagai berikut : (2) Pendahuluan a. Latar Belakang /alasan memilih judul Bagian ini memuat ide yang mendasari thesis itu secara keseluruhan, dimana diuraikan secara lengkap tentang apa-apa yang akan dibahas dalam thesis dan hal-hal apa yang mendorong penulis untuk memilih judul thesis tersebut. b. Tujuan dan Kegunaan Penelitian Bagian ini memuat mengenai tujuan penelitian yang dilakukan sesuai dengan apa yang menjadi subyek atau tema penelitian. Setelah tujuan penelitian lalu dikemukakan kegunaan yang diharapkan atas hasil penelitian yang telah dilakukan, baik kegunaan yang bersifat teoritis maupun yang bersifat praktis pragmatis. c. Perumusan dan Pembatasan Masalah Yang dimaksud perumusan masalah adalah penuangan masalah kedalam konsep operasional. Perkataan masalah dapat diartikan sebagai data yang harus diketahui (data to be known), pertanyaan yang harus dijawab (question to be answered), problem yang harus dipecahkan (problem to be solved). Dengan demikian syarat yang harus dipenuhi bagi setiap masalah dalam thesis adalah sesuai dengan kenyataan, bukan khayalan, dapat dipecahkan dan aktual serta berguna. Yang dimaksud dengan pembatasan masalah adalah menetapkan/menegaskan ruang lingkup sasaran penelitian yang dilakukan. d. Metode dan Tehnik Penelitian 38
  • 39. Pada bagian ini disebutkan metode dan tehnik penelitian apa yang dipergunakan dalam melakukan penelitian ini. Bagaimana cara mengolah data, bagaimana cara menginterpretasikan data dan bagaimana menganalisa data tersebut. e. Sistematika Pembahasan Dengan sistematika pembahasan ini dimaksudkan agar setiap pembaca dapat mengetahui urutan pembahasan didalam thesis. Adapun cara mengemukakan sistematika itu adalah sebagai berikut : Semua bab mulai dari pendahuluan berturut – turut sampai kesimpulan dan saran, dicantumkan nomor bab serta judul babnya dengan disertai uraian singkat mengenai isi bab yang bersangkutan. Penulisan sistematika pembahasan itu harus sedemikian rupa, sehingga rangkaian (sequence) pembahasan itu terlihat jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. (3) Uraian/Analisis/Pembahasan Bab-bab uraian ini dimulai dengan bab II, pada bagian inilah semua ide penulisan diungkapkan dengan mengingat semua ketentuan, pembahasan, serta dasar penulisan yang telah dikemukakan dalam bab I (pendahuluan). Banyaknya bab dalam bagian uraian tergantung pada banyaknya masalah yang dibahas. Materi dalam bab ini harus mengandung 3 (tiga) hal yaitu : a. Landasan Teori Pada bagian ini, landasan teori disebutkan seperlunya tapi dasar teoritis yang dikemukakan disini hanyalah yang berhubungan dengan materi pembahasan pada bab-bab selanjutnya jadi tidak seluruh dasar teori disebutkan dalam bagian ini. b. Keadaan Sekarang Pada bagian ini dikemukakan tentang keadaan yang ada sekarang pada obyek thesis. Dalam bagian ini tidak ada analisa apapun juga, sehingga bagian ini merupakan bagian yang paling mudah dalam penulisan tapi paling berat dalam pengumpulan data. c. Pembahasan/Analisis Pada bagian ini dilakukan pembahasan/analisis mengenai semua masalah dan yang ingin dibicarakan oleh penulis. Bagian ini merupakan intisari 39
  • 40. thesis, pada bagian ini dibicarakan tentang pengujian hipotesa (kalau ada) dan pemecahan masalah. Penulisan dapat memilih apakah ketiga hal tersebut diatas ditempatkan pada setiap bab atau pada bab-bab secara terpisah menurut keperluan. (4) Kesimpulan dan Saran Bab ini merupakan bab terakhir dari suatu thesis. Bab ini terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu : a. Bagian Kesimpulan b. Bagian Saran 1) Kesimpulan Perlu diperhatikan bahwa kesimpulan tidaklah sama dengan ikhtisar. Sesuatu yang menyimpulkan akan memperlihatkan interpretasi mengenai implikasi, hubungan dan akibat atau hasil dari segenap uraian yang mendahuluinya, sedangkan ikhtisar mengemukakan kesimpulan. Penulis tidak diperkenankan menyimpulkan sesuatu apabila pembuktiannya tidak terdapat dalam penguraian. Dan dalam kesimpulan ini akhirnya penulis menarik kesimpulan apakah hipotesis yang telah dikemukakan pada bab pendahuluan terbukti benar atau sebaliknya tidak benar. Hal-hal yang harus dikemukakan dalam kesimpulan adalah : a. Pertama-tama harus disebutkan hasil pengujian hipotesa (kalau ada) apakah hipotesa diterima atau ditolak, atau menghasilkan hipotesa baru. b. Sesudah itu, satu demi satu disebutkan kesimpulan-kesimpulan dari seluruh bagian thesis, selain pendahuluan. c. Kesimpulan tidak boleh mengenai sesuatu yang tidak ada dalam bab-bab sebelumnya. Dengan perkataan lain tidak boleh mengenai sesuatu diluar thesis. 2) Saran Saran-saran harus menunjukkan kesesuaian dengan masalah penguraian dan kesimpulan. Seperti telah disinggung pada uuraian bab dua, saran-saran ini merupakan manifestasi dari keinginan peneliti untuk sesuatu yang belum terjadi dan real apabila dilaksanakan. Saran-saran ini biasanya dimunculkan karena peneliti melihat kelemahan-kelemahan yang berhubungan dengan obyek studinya. Peneliti harus pula 40
  • 41. mengemukakan keterbatasan-keterbatasan dari hasil penelitiannya, dan untuk itu penelitian perlu memberi saran penelitian apa yang seharusnya dilaksanakan sebagai penelitian lanjutan. B A B VI TEKNIK PENULISAN Pasal 73 Pemberian Nomor Halaman (1) Halaman bagian awal thesis diberi nomor urut Romawi kecil (contoh : i, ii, iii, iv dan seterusnya), ditulis pada bagian bawah tengah halaman. (2) Halaman bagian isi diberi nomor urut dengan angka Arab (contoh : 1, 2, 3, 4, dan seterusnya), ditulis pada sudut kanan atas, kecuali ketentuan 1.3 dari aturan ini. (3) Halaman pertama setiap bab nomor halamannya tidak perlu ditulis 41
  • 42. (4) Setiap bab harus bernomor urut dengan angka Romawi besar (contoh : I, II, III, IV dan seterusnya) (5) Daftar kepustakaan (references), daftar istilah dan riwayat hidup tidak diberi nomor halaman. (6) Setiap macam lampiran diberi nomor urut dengan angka Romawi besar (Lampiran I, II, dan seterusnya) Pasal 74 Halaman Judul Halaman judul harus memuat : a. Judul thesis (ditulis dengan huruf besar yang disusun rapi). b. Kalimat “A Thesis submitted to the Faculty of Letters English Department Balikpapan University in partial fulfillment of the requirements for Sarjana (S1) Degree” (ditulis dengan huruf kecil, yang disusun simetris). c. Nama penulis ditambah kata “by” sebelum nama. d. Nama Fakultas dan Universitas ditulis lengkap tanpa singkatan e. Tahun : waktu thesis tersebut diserahkan kepada Fakultas untuk diuji. Pasal 75 Halaman Persetujuan Thesis Persetujuan thesis memuat : a. Kata-kata persetujuan thesis b. Nama mahasiswa c. Nomor Pokok Mahasiswa d. Jurusan e. Mata Kuliah Pokok f. Judul Thesis g. Tanda tangan, nama pembimbing I, dan tanggal h. Tanda tangan, nama pembimbing II dan tanggal i. Mengetahui Ketua Jurusan, tandan tangan, nama dan NIP Pasal 76 Halaman Pengesahan (Page of Approval) Halaman Pengesahan memuat : 42
  • 43. a. Nomor Pengesahan b. Nama kota, tanggal, bulan dan tahun persetujuan c. Kata-kata Pengesahan : Mengesahkan d. Tanda tangan, nama lengkap dan NIP e. Cap stempel Fakultas 43
  • 44. 44