SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
1 
SILABUS PELATIHAN PEMBUATAN PAKAIAN JADI 
1. Identitas Mata Ajaran 
Nama Mata Ajaran : Pembuatan Pakaian Jadi 
Instruktur : Ir. Arieyani dan Hj.Iim Syarifah 
2. Tujuan 
Peserta Pelatihan diharapkan mampu memahami pengertian analisis 
pola dan analisis model busana, mampu menganalisis pola dasar 
badan atas untuk tubuh dengan problema khusus, menganalisis pola 
lengan dan cara memperbaiki polanya, melakukan analisa pola dasar . 
Deskripsi Mata Ajaran 
Dalam pelatihan ini dibahas tentang pengertian pola dasar badan 
wanita, analisis pola dan analisis model busana, analisis pola dasar 
badan atas untuk tubuh dengan problema khusus, analisis pola lengan 
dan cara memperbaiki polanya, analisis pola dasar rok dan pantalon 
serta cara memperbaiki polanya, letak lipit pantas (kup) dan 
penggunaan lipit pantas untuk garis hias, analisis berbagai model 
kerah dan cara membuat polanya, Analisis model kerah, analisis 
berbagai model lengan dan cara membuat polanya, Praktek 
menganalisis model busana dan praktek membuat busana. 
3. Pendekatan Pembelajaran 
a. Metode : Ceramah, Diskusi, Demonstrasi dan pemberian tugas 
b. Tugas : Praktek membuat dasar membuat pola sesuai 
dengan analisa model serta pecah pola. 
c. Media : Proyektor, Modul dan bahan ajar Analisa Model Busana
2 
d. Alat praktek : Alat menggambar pola dan alat menjahit 
4. Evaluasi 
a. Kehadiran 
b. Tugas praktek 
c. Laporan praktek 
5. Pokok-Pokok Materi 
1. Pengertian analisis pola dasar dan analisis pola busana, 
pengertian analisis model busana dan faham gambar, problema 
bentuk tubuh wanita yang mempengaruhi penampilan berbusana. 
2. Cara memperbaiki pola dasar untuk tubuh wanita dengan 
problema khusus. dan cara memperbaiki pola dasar wanita untuk 
tubuh dengan problema pada garis leher 
3. Cara memperbaiki pola untuk tubuh dengan problema khusus 
pada bentuk bahu 
4. Berbagai problema pada ukuran dan bentuk lengan wanita, dan 
cara menganalisis dan memperbaiki pola lengan untuk bentuk 
dan ukuran lengan yang bermasalah. 
5. Prinsip umum pembuatan pola kerah, ciri kerah rebah dan variasi 
model kerah rebah, ciri kerah setengah tegak dan variasi model 
kerah setengah tegak, ciri kerah tegak dan variasi model kerah 
tegak. 
6. Berbagai model lengan busana, prinsip dasar pembuatan pola 
lengan, mem-buat pola berbagai model lengan busana.
7. Pengertian draperi, penempatan draperi sebagai hiasan pada 
3 
busana. prinsip dasar pembuatan pola draperi. 
8. Faham gambar dan analisis model busana untuk menentukan 
pecah polanya. 
9. Praktek membuat busana sesuai dengan model busana.
4 
6. Daftar Pustaka 
Danckaerts System, Membuat Pola dan Memotong Pakaian, 
Sekolah Mode, Jakarta. 
Dressmaking, 1979, Pattern Drafting, Kamakura Shobo Publishing 
C Ltd. 
Dunn Gloria Mortimer A S T C, 1984, Fashion Design, Adelaide 
Limited 
Fashion Magazine For Young Lady, Teenager Boutique, Kamakura 
Shobo Publishing C Ltd. 
Majalah Mode, Seri Lady Boutique, Hirakawa Cho Chiyoda Tokyo. 
Meyneke J.H.C, 1980, Menggambar Pola di Indonesia, Pranya 
Paramita Jakarta. 
Muliawan P, 2001, Analisis Pecah Model Busana Wanita, Gunung 
Mulia, Jakarta. 
PPPG Kejuruan, 2001, Tehnik Pembuatan Pola Dasar, Departemen 
Pendidikan Nasional, Jakarta. 
Pratiwi D, 2001, Pola Dasar dan Pecah Pola Busana, Kanisius 
Yogyakarta.
5 
BAHAN AJAR 
Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi Kejuruan 
Standar Kompetensi : Melaksanakan Pelaksanaan Kecil 
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasikan Jenis-jenis Alat Jahit 
Sub Kompetensi : Alat Jahit Pokok 
Untuk membuat busana diperlukan beberapa peralatan menjahit. 
Tanpa peralatan menjahit tersebut, maka pekerjaan membuat busana tidak 
akan tercapai. Peralatan untuk menjahit tersebut meliputi mesin jahit berikut 
peralatan pendukung lainnya. Semua peralatan jahit-menjahit tersebut sering 
disebut Piranti Menjahit. 
Berdasarkan penggunaannya, peralatan menjahit dibagi dalam 2 (dua) 
kelompok besar yaitu : 
1. Alat jahit pokok 
2. Alat jahit bantu/penunjang 
1. Alat jahit Pokok 
Alat jahit pokok adalah peralatan menjahit utama yang pertama kali 
harus dipersiapkan karena dipergunakan secara langsung pada proses 
menjahit. 
Yang termasuk alat jahit pokok adalah mesin jahit sesuai dengan jenisnya. 
Macam-macam alat jahit pokok (mesin jahit) sesuai dengan jenisnya adalah : 
1. Mesin jahit manual 
2. Mesin jahit semi otomatis 
3. Mesin jahit otomatis 
4. Mesin jahit industri 
5. Mesin jahit penyelesaian
6 
1.1. Mesin jahit manual 
Mesin jahit manual adalah mesin jahit yang menggunakan tangan atau 
kaki untuk menggerakkan mesinnya. 
Mesin jahit manual yang menggunakan tangan sering disebut dengan mesin 
engkol, sedangkan mesin manual yang menggerakkan dengan kaki disebut 
mesin jahit kaki. 
Gb. 1 Mesin jahit engkol tangan Gb.2 Mesin jahit kaki 
Mesin jahit manual ini berfungsi menghasilkan setikan lurus. Mesin 
jahit manual ini mempunyai bagian-bagian sebagai berikut : 
a. Permukaan dasar mesin 
b. Badan mesin 
c. Penutup dasar mesin 
d. Roda atas 
e. Roda bawah (untuk mesin jahit kaki) 
f. Injakkan (untuk mesin jahit kaki)
7 
1.2. Mesin jahit semi otomatis 
Mesin jahit semi otomatis adalah mesin jahit serbaguna yang 
digerakkan dengan motor listrik, mempunyai berbagai macam fasilitas/motif. 
Dikatakan semi otomatis karena untuk pembuatan berbagai macam setikan 
hiasannya masih memerlukan peralatan (cam) yang sesuai dengan motif 
yang diinginkan. 
Gb. 3. Mesin jahit semi otomatis 
1.3. Mesin jahit otomatis 
Mesin jahit otomatis biasanya berbentuk portable atau tanpa 
menggunakan meja. Mesin jahit otomatis mempunyai fasilitas berbagai 
macam hiasan yang mana untuk menghasilkan hiasan tersebut cukup 
menekan tombol saja sesuai dengan motif yang dingginkan.
8 
Gb.4 Mesin Jahit Otomatis 
1.4. Mesin jahit industri 
Mesin jahit industri adalah mesin jahit yang mempunyai kecepatan 
tinggi, penggunaan menggunakan dinamo besar, mesin ini disebut juga mesin 
high speed. Mesin jahit ini digunakan di industri pakaian jadi yang digunakan 
untuk memproduksi dalam jumlah yang besar dan biasanya hanya digunakan 
untuk menjahit lurus. 
Gb. 5 Mesin jahit Industri
9 
1.5. Mesin Jahit Penyelesaian 
Mesin jahit penyelesaian dapat juga disebut sebagai mesin jahit 
khusus. Mesin jahit ini hanya digunakan untuk satu macam penyelesaian 
jahitan saja. Misalnya mesin obras yang digunakan khusus untuk 
penyelesaian tiras (pinggiran busana) 
Gb. 5 Mesin Jahit Penyelesaian
10 
BAHAN AJAR 
Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi Kejuruan 
Standar Kompetensi : Melaksanakan Pelaksanaan Kecil 
Sub Kompetensi : Alat Jahit Bantu/Pendukung 
2. Alat Jahit Bantu/Pendukung 
Alat jahit bantu/pendukung adalah semua peralatan menjahit yang 
secara tidak langsung membantu dalam proses jahit menjahit. Dengan 
bantuan alat penunjang ini, maka dapat memperlancar dan mempermudah 
pekerjaan menjahit. 
Macam-macam alat penunjang adalah : 
1. Alat pengukur 
2. Alat pembuatan pola 
3. Alat pemotong 
4. Alat Pemberi tanda 
5. Alat-alat pelengkap menjahit 
6. Attacment 
7. Alat Mengepres 
8. Alat mengepas 
2.1. Alat Pengukur 
Alat pengukur adalah peralatan yang digunakan untuk mengambil 
ukuran badan dalam pembuatan busana. Alat pengukur terdiri dari pita 
ukuran/meteran dan beterban. 
Pita ukuran berupa lajur panjang yang lebarnya + 1 s/d 1,5 cm dan panjang 
150cm atau 60 inch. 
Syarat pita ukuran : 
- Terbuat dari bahan yang lemas misalnya plastik atau fiber glass.
11 
- Bagian ujung diberi lempengan logam yang lurus dan rata 
- Tepinya tidak bertiras 
- Letak garis ukuran tepat pada tepi. 
2.2. Alat Pembuat pola 
Alat pembuat pola adalah alat yang digunakan untuk membuat pola 
pakaian. Macam-macam alat pembuat pola adalahpenggaris (dressmaker 
ruler), pensil hitam (H/HB), pensil merah biru, buku pola, kertas doorslag, 
karton manila, kertas kopi.
12 
2.3. Alat Pemotong 
Alat pemotong adalah peralatan menjahit yang digunakan untuk 
memotong kain/bahan pada saat membuat pakaian. Alat pemotong disering 
disebut dengan gunting. Ada beberapa macam gunting antara lain: 
 Gunting kain yang dipakai khusus untuk menggunting kain, tidak boleh 
dipergunakan untuk menggunting kertas ataupun lainya agar gunting 
tetap tajam 
 Gunting zig-zag dipergunakan untuk menyelesaikan tepi bahan / 
kampuh bahan yang tidak bertiras 
 Gunting kertas, khusus digunakan untuk menggunting kertas 
 Gunting benang adalah gunting yang dipergunakan untuk 
menggunting benang atau bagian-bagian yang sulit digunting dengan 
gunting besar 
 Gunting listrik adalah gunting yang memotong kain dalam ukur yang 
besar dan biasanya banyak digunakan oleh industri busana yang besar 
pula
13 
2.4. Alat Pemberi tanda 
Alat pemberi tanda adalah semua peralatan menjahit yang digunakan 
untuk memindahkan garis-garis pola pada kain. Alat-alat pemberi tanda 
diantaranya adalah : 
 Rader : yaitu alat untuk 
memindahkan garis pola 
pada bahan kain/bahan, 
Rader ada dua macam yaitu 
1. Rader bergerigi digunakan untuk 
Kain-kain agak tebal, 2. rader tidak 
Bergerigi digunakan untuk kain-kain 
tipis. 
Rader biasanya terbuat dari logam 
Dengan pegangan atau plastik 
Dengan roda dari besi 
 Karbon jahit (tracing paper) digunakan saat merader kain/bahan. Warna 
karbon jahit bermacam-macam. Pilihlah warna karbon yang berbeda 
dengan warna kain agar kelihatan warna karbonnya pada kain. Karbon 
jahit ada yang terbuat dari kapur dan ada yang dari lilin. Karbon yang 
terbuat dari kapur lebih mudah hilang dari pada dari lilin. 
 Kapur jahit, digunakan untuk memberi 
tanda pada bahan-bahan yang tebal dan 
sebagai pemberi tanda kampuh pada waktu 
memotong /menggunting bahan. Warna
14 
kapur jahit bermacam-macam, untuk 
penggunaannya pilih kapur jahit yang 
berbeda dengan warna bahan. 
 Skirt marker adalah alat pemberi tanda untuk panjang rok. Bentuk alat 
ini berupa tongkat berstandar (berkaki) sehingga dapat berdiri tegak 
dilantai. Tongkat ini diberi ukuran sentimeter mulai dari bawah. Selain 
itu dilengkapi pula dengan alat penyemprot kapur yang dinaikturunkan 
sesuai dengan panjang rok yang dikehendaki. Sambil mengelilingi alat 
pengukur tersebut, sipemakai dapat menyemprotkan kapur itu pada 
tepi roknya. 
2.5. Alat-alat pelengkap menjahit 
Alat-alat pelengkap menjahit berfungsi memperlancar pekerjaan jahit 
menjahit. Alat-alat pelengkap menjahit diantarnya adalah macam-macam 
jarum,bidal, pendedel, needle threader dan bantalan jarum. 
 Macam-macam jarum 
1. Jarum tangan dipakai untuk pekerjaan menjahit yang menggunakan 
tangan misalnya mengelim, menjelujur, memasang kancing. 
Jarum tangan terbuat dari baja yang runcing, tajam dan tahan karat. 
Ukuran jarum tangan bermacam-macam dari yang halus sampai 
yang kasar. Jarum tangan yang baik adalah licin, tidak berkarat, 
bentuknya panjang/ramping dan tidak mudah patah.
2. Jarum pentul biasanya digunakan untuk menyemat pola pada bahan, 
menyatukan bagian-bagian bahan yang sudah dipotong sebelum 
dijahit/dijelujur, memberi tanda perbaikkan pada waktu mengepas. 
Jarum pentul yang berkualitas baik adalah yang bagian kepalanya 
berbentuk bulat besar serta logam jarumya panjang, tidak mudah 
berkarat, dan bagian ujung jarum runcing dan tajam. 
15 
3. Jarum mesin, Jarum mesin ada 4 macam yaitu : 
1. Jarum mesin jahit manual : tangkainya bagian luar bundar, 
bagian dalam pipih. 
2. Jarum mesin jahit industri : tangkainya bundar dan agak 
panjang. 
3. Jarum obras : sama bentuknya dengan jarum mesin industri, 
tapi lebih pendek 
4. Jarum kembar : jarum yang terdiri dari dua jarum dipakai 
untuk menghias kain dan biasanya digunakan pada mesin 
semi otomatis
 Bidal : tudung jari yang digunakan untuk melindungi jari dari pangkal 
jarum pada waktu menjahit dengan tangan. Tudung jari terbuat dari 
logam, bentuknya seperti tudung yang bagian atasnya berlekuk-lekuk 
untuk menahan pangkal jarum. Pilihlah bidal yang sesuai dengan jari 
tengah agar cocok dalam pemakaiannya. 
 Pendedel atau trenner adalah alat pembuka jahitan, digunakan untuk 
membuka jahitan yang salah, selain itu dapat juga digunakan untuk 
memotong lubang kancing yang dibuat dengan mesin. Alat ini terbuat 
dari logam dengan pegangan dari plastik atau kayu dan bentuknya 
bermacam-macam. 
16
 Bantalan jarum, digunakan untuk meletakkan jarum pentul dan jarum 
tangan agar tidak kececer. Biasanya isi bantalan jarum berupa kapuk 
atau kapas atau sisa-sisa perca sehingga mudah untuk ditusuk jarum. 
17 
2.6. Attachment 
Attachment adalah alat-alat yang digunakan untuk membantu pada saat 
menjahit dengan menggunakan mesin jahit. Attachment ini biasanya 
berbentuk sepatu mesin jahit. Contoh attachment diantaranya : 
 Sepatu retsluiting, ada dua macam yaitu 
- sepatu retsluiting biasa yang mempunyai satu kaki danterbuat dari 
logam 
- sepatu retsluiting jepang terbuat dari plastik, ditengahnya terdapat 
lubang untuk tempat masuk dan keluarnya jarum dan dibawahnya 
terdapat 2 jalur tempat gigi retsluiting 
 Sepatu klim, terbuat dari logam, dibagian tengahnya alat spiral untuk 
menggulung kain. 
 Sepatu lubang kancing terbuat dari logam, bentuknya bermacam-macam, 
sampai yang besar, mulai dari ukuran yang kecil sampai yang 
besar. Untuk mesin jahit semi otomatis dan otomatis, biasanya telah 
dilengkapi sepatu lubang kancing.
18 
2.7 Alat Mengepres 
Alat mengepres adalah alat yang digunakan untuk memberikan bentuk 
yang tetap pada bagian-bagian busana dengan cara disetrika. Alat yang 
digunakan untuk pengepresan antara lain 
 macam-macam setrika; setrika yang digunakan adalah setrika biasa 
maupun setrika uap. 
 Ironing press; berbentuk persegi panjang seperti papan setrika. Pada 
bagian bawah terdapat papan pres yang dilapisi dengan kain putih 
yang tidak mudah terbakar., bagian atas terdapat lempengan logam 
untuk mengepres. 
 Bantalan setrika adalah bantalan yang digunakan untuk membantu 
proses menyetrika atau mengpres, bentuknya bermacam-macam 
tergantung dari fungsinya, misalnya bantalan untuk lengan, bahu dan 
lain-lain. 
 Papan setrika digunakan pada saat akan mengosok kain dengan 
menggunakan setrikaan. Papan setrika biasanya dilengkapi dengan 
tempat menyimpan setrika yang letakknya disebelah kanan.
19 
2.9. Alat mengepas 
Alat mengepas adalah alat yang digunakan untuk mengepas busana 
sebelum busana itu jadi. Hal ini dimaksudkan agar sesuai dengan ukuran dan 
bentuk badan pemakainya. Alat mengepas busana itu diantaranya 
1. Boneka pas dibuat dalam berbagai ukuran (S,M,L), baik untuk anak, 
wanita maupun pria yang panjangnya sebatas panggul. Umumnya 
boneka pas dibuat dari fiberglass yang dilapisi kain sehingga mudah 
disemat dengan jarum 
2. Cermin pas digunakan untuk membantu melihat apakah busana yang 
dibuat tersebut sudah sesuai dengan ukuran dan bentuk yang 
diinginkan pemakainya. Pada umumnya cermin pas berbentuk persegi 
panjang agar nampak seluruh badan. Biasanya terdapat kaki untuk 
memudahkan memindahkanya.
20

More Related Content

What's hot

LKPD Sistem Indra.docx
LKPD Sistem Indra.docxLKPD Sistem Indra.docx
LKPD Sistem Indra.docxYuniSukma2
 
contoh laporan uji benih
contoh laporan uji benihcontoh laporan uji benih
contoh laporan uji benihRiva Anggraeni
 
Pengelolaan Laboratorium IPA
Pengelolaan Laboratorium IPAPengelolaan Laboratorium IPA
Pengelolaan Laboratorium IPANana Umar Sumarna
 
Penyulingan minyak serai wangi
Penyulingan minyak serai wangiPenyulingan minyak serai wangi
Penyulingan minyak serai wangiPT. RAPP
 
Lkpd 10 ekosistem
Lkpd 10 ekosistemLkpd 10 ekosistem
Lkpd 10 ekosistemUNSRI
 
Modul 4 pembelajaran 1-tanah dan keberlangsungan kehidupan
Modul 4 pembelajaran 1-tanah dan keberlangsungan kehidupanModul 4 pembelajaran 1-tanah dan keberlangsungan kehidupan
Modul 4 pembelajaran 1-tanah dan keberlangsungan kehidupanSMPK Stella Maris
 
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAdiana novitasari
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposRizka Pratiwi
 
Cara membuka microsoft power point
Cara membuka microsoft power pointCara membuka microsoft power point
Cara membuka microsoft power pointReychando
 
Adaptasi, Seleksi alam, dan Perkembangbiakan
Adaptasi, Seleksi alam, dan PerkembangbiakanAdaptasi, Seleksi alam, dan Perkembangbiakan
Adaptasi, Seleksi alam, dan PerkembangbiakanLouise Zero
 
Rpp ips 3 sd
Rpp ips 3 sdRpp ips 3 sd
Rpp ips 3 sdkypoenya
 
Bab 3 budidaya tanaman obat
Bab 3 budidaya tanaman obatBab 3 budidaya tanaman obat
Bab 3 budidaya tanaman obatasepparidsoleh
 
Laporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit Tanaman
Laporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit TanamanLaporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit Tanaman
Laporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit TanamanNurma Fauzaniar
 
Materi kelas 6 tema 2 sub tema 1 ( Rukun Dalam perbedaan )
Materi kelas 6 tema 2 sub tema 1 ( Rukun Dalam perbedaan )Materi kelas 6 tema 2 sub tema 1 ( Rukun Dalam perbedaan )
Materi kelas 6 tema 2 sub tema 1 ( Rukun Dalam perbedaan )Rachmah Safitri
 
Xii pkwu pengolahan-kd-3.7_final
Xii pkwu pengolahan-kd-3.7_finalXii pkwu pengolahan-kd-3.7_final
Xii pkwu pengolahan-kd-3.7_finalCecep Subagja
 

What's hot (20)

LKPD Sistem Indra.docx
LKPD Sistem Indra.docxLKPD Sistem Indra.docx
LKPD Sistem Indra.docx
 
Kartu barang lab
Kartu barang labKartu barang lab
Kartu barang lab
 
Silabus mulok pertanian
Silabus mulok pertanianSilabus mulok pertanian
Silabus mulok pertanian
 
contoh laporan uji benih
contoh laporan uji benihcontoh laporan uji benih
contoh laporan uji benih
 
Pengelolaan Laboratorium IPA
Pengelolaan Laboratorium IPAPengelolaan Laboratorium IPA
Pengelolaan Laboratorium IPA
 
Penyulingan minyak serai wangi
Penyulingan minyak serai wangiPenyulingan minyak serai wangi
Penyulingan minyak serai wangi
 
Lkpd 10 ekosistem
Lkpd 10 ekosistemLkpd 10 ekosistem
Lkpd 10 ekosistem
 
Modul 4 pembelajaran 1-tanah dan keberlangsungan kehidupan
Modul 4 pembelajaran 1-tanah dan keberlangsungan kehidupanModul 4 pembelajaran 1-tanah dan keberlangsungan kehidupan
Modul 4 pembelajaran 1-tanah dan keberlangsungan kehidupan
 
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
 
Cara membuka microsoft power point
Cara membuka microsoft power pointCara membuka microsoft power point
Cara membuka microsoft power point
 
Adaptasi, Seleksi alam, dan Perkembangbiakan
Adaptasi, Seleksi alam, dan PerkembangbiakanAdaptasi, Seleksi alam, dan Perkembangbiakan
Adaptasi, Seleksi alam, dan Perkembangbiakan
 
Rpp ipa kelas 4 smstr 2
Rpp ipa kelas 4 smstr 2Rpp ipa kelas 4 smstr 2
Rpp ipa kelas 4 smstr 2
 
Rpp ips 3 sd
Rpp ips 3 sdRpp ips 3 sd
Rpp ips 3 sd
 
Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 
Bab 3 budidaya tanaman obat
Bab 3 budidaya tanaman obatBab 3 budidaya tanaman obat
Bab 3 budidaya tanaman obat
 
Laporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit Tanaman
Laporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit TanamanLaporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit Tanaman
Laporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit Tanaman
 
The basic setup for ojs versi 2
The basic setup for ojs versi 2The basic setup for ojs versi 2
The basic setup for ojs versi 2
 
Materi kelas 6 tema 2 sub tema 1 ( Rukun Dalam perbedaan )
Materi kelas 6 tema 2 sub tema 1 ( Rukun Dalam perbedaan )Materi kelas 6 tema 2 sub tema 1 ( Rukun Dalam perbedaan )
Materi kelas 6 tema 2 sub tema 1 ( Rukun Dalam perbedaan )
 
Xii pkwu pengolahan-kd-3.7_final
Xii pkwu pengolahan-kd-3.7_finalXii pkwu pengolahan-kd-3.7_final
Xii pkwu pengolahan-kd-3.7_final
 

Viewers also liked

Macam macam alat mengepress
Macam macam alat mengepressMacam macam alat mengepress
Macam macam alat mengepressSeptia Nur'aini
 
Contoh silabus
Contoh silabus Contoh silabus
Contoh silabus rosderia-p
 
4463 kst-busana butik
4463 kst-busana butik4463 kst-busana butik
4463 kst-busana butikkanekikun
 
0602131044 skl tatabusana
0602131044 skl tatabusana0602131044 skl tatabusana
0602131044 skl tatabusananafa9b
 
Rpp menjahit kelas 8
Rpp menjahit kelas 8Rpp menjahit kelas 8
Rpp menjahit kelas 8eka susanti
 
Pedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
Pedoman Pengelolaan PAUD TerpaduPedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
Pedoman Pengelolaan PAUD TerpaduFKIP UHO
 
Alat menjahit
Alat menjahit Alat menjahit
Alat menjahit Nur Janah
 
Topik 6 jahitan asas
Topik 6  jahitan asasTopik 6  jahitan asas
Topik 6 jahitan asasazimahhusain
 
Alatan menjahit
Alatan menjahitAlatan menjahit
Alatan menjahit5634ct
 
RPP PKWU Aspek Rekayasa SMA Kelas XII
RPP PKWU Aspek Rekayasa SMA Kelas XIIRPP PKWU Aspek Rekayasa SMA Kelas XII
RPP PKWU Aspek Rekayasa SMA Kelas XIIDiva Pendidikan
 
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)e. hardiyanto
 
Power point busana
Power point busanaPower point busana
Power point busanarhoemlah
 
Berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan Diri
Berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan DiriBerbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan Diri
Berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan DiriAulia Dina Wulandani
 

Viewers also liked (16)

Macam macam alat mengepress
Macam macam alat mengepressMacam macam alat mengepress
Macam macam alat mengepress
 
Tata busana
Tata busanaTata busana
Tata busana
 
Contoh silabus
Contoh silabus Contoh silabus
Contoh silabus
 
591 garmen smk
591 garmen smk591 garmen smk
591 garmen smk
 
4463 kst-busana butik
4463 kst-busana butik4463 kst-busana butik
4463 kst-busana butik
 
0602131044 skl tatabusana
0602131044 skl tatabusana0602131044 skl tatabusana
0602131044 skl tatabusana
 
609 busana butik smk
609 busana butik smk609 busana butik smk
609 busana butik smk
 
Rpp menjahit kelas 8
Rpp menjahit kelas 8Rpp menjahit kelas 8
Rpp menjahit kelas 8
 
Pedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
Pedoman Pengelolaan PAUD TerpaduPedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
Pedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
 
Alat menjahit
Alat menjahit Alat menjahit
Alat menjahit
 
Topik 6 jahitan asas
Topik 6  jahitan asasTopik 6  jahitan asas
Topik 6 jahitan asas
 
Alatan menjahit
Alatan menjahitAlatan menjahit
Alatan menjahit
 
RPP PKWU Aspek Rekayasa SMA Kelas XII
RPP PKWU Aspek Rekayasa SMA Kelas XIIRPP PKWU Aspek Rekayasa SMA Kelas XII
RPP PKWU Aspek Rekayasa SMA Kelas XII
 
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
 
Power point busana
Power point busanaPower point busana
Power point busana
 
Berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan Diri
Berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan DiriBerbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan Diri
Berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan Diri
 

Similar to OPTIMASI POLA (20)

Alat menjahit
Alat menjahitAlat menjahit
Alat menjahit
 
Alatan Dalam Proses Penyediaan Reka Bentuk Fesyen.ppt
Alatan Dalam Proses Penyediaan Reka Bentuk Fesyen.pptAlatan Dalam Proses Penyediaan Reka Bentuk Fesyen.ppt
Alatan Dalam Proses Penyediaan Reka Bentuk Fesyen.ppt
 
alat jahitan
alat jahitanalat jahitan
alat jahitan
 
kenali alat jahitan
kenali alat jahitankenali alat jahitan
kenali alat jahitan
 
Report jahit blaus kasual
Report jahit blaus kasualReport jahit blaus kasual
Report jahit blaus kasual
 
Laporan rajut zhie
Laporan rajut zhieLaporan rajut zhie
Laporan rajut zhie
 
rekod kerja jahitan
rekod kerja jahitanrekod kerja jahitan
rekod kerja jahitan
 
Dompet
DompetDompet
Dompet
 
Lap.pemintalan ilham
Lap.pemintalan ilhamLap.pemintalan ilham
Lap.pemintalan ilham
 
Perajutan
PerajutanPerajutan
Perajutan
 
Laporan bubut
Laporan bubutLaporan bubut
Laporan bubut
 
Joobsheet Kria Tekstil
Joobsheet Kria TekstilJoobsheet Kria Tekstil
Joobsheet Kria Tekstil
 
Joobsheet Kria Tekstil
Joobsheet Kria TekstilJoobsheet Kria Tekstil
Joobsheet Kria Tekstil
 
107_QC_FINAL_ATP_Endang Ernawati_SMKN4 Madiun.pdf
107_QC_FINAL_ATP_Endang Ernawati_SMKN4 Madiun.pdf107_QC_FINAL_ATP_Endang Ernawati_SMKN4 Madiun.pdf
107_QC_FINAL_ATP_Endang Ernawati_SMKN4 Madiun.pdf
 
Decorate clothing
Decorate clothingDecorate clothing
Decorate clothing
 
Prosedur Pembuatan Kemeja
Prosedur Pembuatan Kemeja Prosedur Pembuatan Kemeja
Prosedur Pembuatan Kemeja
 
Perajutan
PerajutanPerajutan
Perajutan
 
Jahitan
JahitanJahitan
Jahitan
 
Kaos polos
Kaos polosKaos polos
Kaos polos
 
Soalan dic ting 2 dungun
Soalan dic ting 2 dungunSoalan dic ting 2 dungun
Soalan dic ting 2 dungun
 

More from Kacung Abdullah

Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021Kacung Abdullah
 
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...Kacung Abdullah
 
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...Kacung Abdullah
 
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di IndonesiaPembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di IndonesiaKacung Abdullah
 
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa PemerintahCara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa PemerintahKacung Abdullah
 
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...Kacung Abdullah
 
Chapter 6, Training Evaluation
Chapter 6, Training Evaluation Chapter 6, Training Evaluation
Chapter 6, Training Evaluation Kacung Abdullah
 
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasiPengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasiKacung Abdullah
 
Persfektif dalam organisasi
Persfektif dalam organisasiPersfektif dalam organisasi
Persfektif dalam organisasiKacung Abdullah
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Kacung Abdullah
 
Analisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataAnalisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataKacung Abdullah
 
Strategic Human Resorce Management
Strategic Human Resorce ManagementStrategic Human Resorce Management
Strategic Human Resorce ManagementKacung Abdullah
 
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Kacung Abdullah
 
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisPerumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisKacung Abdullah
 
Defining Marketing for the 21st Century
Defining Marketing for the 21st CenturyDefining Marketing for the 21st Century
Defining Marketing for the 21st CenturyKacung Abdullah
 

More from Kacung Abdullah (20)

Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
 
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
 
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
 
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di IndonesiaPembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
 
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa PemerintahCara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
 
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
 
Chapter 6, Training Evaluation
Chapter 6, Training Evaluation Chapter 6, Training Evaluation
Chapter 6, Training Evaluation
 
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasiPengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
 
Organization life cycle
Organization life cycleOrganization life cycle
Organization life cycle
 
Persfektif dalam organisasi
Persfektif dalam organisasiPersfektif dalam organisasi
Persfektif dalam organisasi
 
21 core competencies
21 core competencies21 core competencies
21 core competencies
 
Pendanaan/Modal
Pendanaan/ModalPendanaan/Modal
Pendanaan/Modal
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage
 
Working Capital
Working CapitalWorking Capital
Working Capital
 
Analisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataAnalisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian data
 
Strategic Human Resorce Management
Strategic Human Resorce ManagementStrategic Human Resorce Management
Strategic Human Resorce Management
 
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
 
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisPerumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
 
KBLI 2015
KBLI 2015KBLI 2015
KBLI 2015
 
Defining Marketing for the 21st Century
Defining Marketing for the 21st CenturyDefining Marketing for the 21st Century
Defining Marketing for the 21st Century
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

OPTIMASI POLA

  • 1. 1 SILABUS PELATIHAN PEMBUATAN PAKAIAN JADI 1. Identitas Mata Ajaran Nama Mata Ajaran : Pembuatan Pakaian Jadi Instruktur : Ir. Arieyani dan Hj.Iim Syarifah 2. Tujuan Peserta Pelatihan diharapkan mampu memahami pengertian analisis pola dan analisis model busana, mampu menganalisis pola dasar badan atas untuk tubuh dengan problema khusus, menganalisis pola lengan dan cara memperbaiki polanya, melakukan analisa pola dasar . Deskripsi Mata Ajaran Dalam pelatihan ini dibahas tentang pengertian pola dasar badan wanita, analisis pola dan analisis model busana, analisis pola dasar badan atas untuk tubuh dengan problema khusus, analisis pola lengan dan cara memperbaiki polanya, analisis pola dasar rok dan pantalon serta cara memperbaiki polanya, letak lipit pantas (kup) dan penggunaan lipit pantas untuk garis hias, analisis berbagai model kerah dan cara membuat polanya, Analisis model kerah, analisis berbagai model lengan dan cara membuat polanya, Praktek menganalisis model busana dan praktek membuat busana. 3. Pendekatan Pembelajaran a. Metode : Ceramah, Diskusi, Demonstrasi dan pemberian tugas b. Tugas : Praktek membuat dasar membuat pola sesuai dengan analisa model serta pecah pola. c. Media : Proyektor, Modul dan bahan ajar Analisa Model Busana
  • 2. 2 d. Alat praktek : Alat menggambar pola dan alat menjahit 4. Evaluasi a. Kehadiran b. Tugas praktek c. Laporan praktek 5. Pokok-Pokok Materi 1. Pengertian analisis pola dasar dan analisis pola busana, pengertian analisis model busana dan faham gambar, problema bentuk tubuh wanita yang mempengaruhi penampilan berbusana. 2. Cara memperbaiki pola dasar untuk tubuh wanita dengan problema khusus. dan cara memperbaiki pola dasar wanita untuk tubuh dengan problema pada garis leher 3. Cara memperbaiki pola untuk tubuh dengan problema khusus pada bentuk bahu 4. Berbagai problema pada ukuran dan bentuk lengan wanita, dan cara menganalisis dan memperbaiki pola lengan untuk bentuk dan ukuran lengan yang bermasalah. 5. Prinsip umum pembuatan pola kerah, ciri kerah rebah dan variasi model kerah rebah, ciri kerah setengah tegak dan variasi model kerah setengah tegak, ciri kerah tegak dan variasi model kerah tegak. 6. Berbagai model lengan busana, prinsip dasar pembuatan pola lengan, mem-buat pola berbagai model lengan busana.
  • 3. 7. Pengertian draperi, penempatan draperi sebagai hiasan pada 3 busana. prinsip dasar pembuatan pola draperi. 8. Faham gambar dan analisis model busana untuk menentukan pecah polanya. 9. Praktek membuat busana sesuai dengan model busana.
  • 4. 4 6. Daftar Pustaka Danckaerts System, Membuat Pola dan Memotong Pakaian, Sekolah Mode, Jakarta. Dressmaking, 1979, Pattern Drafting, Kamakura Shobo Publishing C Ltd. Dunn Gloria Mortimer A S T C, 1984, Fashion Design, Adelaide Limited Fashion Magazine For Young Lady, Teenager Boutique, Kamakura Shobo Publishing C Ltd. Majalah Mode, Seri Lady Boutique, Hirakawa Cho Chiyoda Tokyo. Meyneke J.H.C, 1980, Menggambar Pola di Indonesia, Pranya Paramita Jakarta. Muliawan P, 2001, Analisis Pecah Model Busana Wanita, Gunung Mulia, Jakarta. PPPG Kejuruan, 2001, Tehnik Pembuatan Pola Dasar, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. Pratiwi D, 2001, Pola Dasar dan Pecah Pola Busana, Kanisius Yogyakarta.
  • 5. 5 BAHAN AJAR Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi Kejuruan Standar Kompetensi : Melaksanakan Pelaksanaan Kecil Kompetensi Dasar : Mengidentifikasikan Jenis-jenis Alat Jahit Sub Kompetensi : Alat Jahit Pokok Untuk membuat busana diperlukan beberapa peralatan menjahit. Tanpa peralatan menjahit tersebut, maka pekerjaan membuat busana tidak akan tercapai. Peralatan untuk menjahit tersebut meliputi mesin jahit berikut peralatan pendukung lainnya. Semua peralatan jahit-menjahit tersebut sering disebut Piranti Menjahit. Berdasarkan penggunaannya, peralatan menjahit dibagi dalam 2 (dua) kelompok besar yaitu : 1. Alat jahit pokok 2. Alat jahit bantu/penunjang 1. Alat jahit Pokok Alat jahit pokok adalah peralatan menjahit utama yang pertama kali harus dipersiapkan karena dipergunakan secara langsung pada proses menjahit. Yang termasuk alat jahit pokok adalah mesin jahit sesuai dengan jenisnya. Macam-macam alat jahit pokok (mesin jahit) sesuai dengan jenisnya adalah : 1. Mesin jahit manual 2. Mesin jahit semi otomatis 3. Mesin jahit otomatis 4. Mesin jahit industri 5. Mesin jahit penyelesaian
  • 6. 6 1.1. Mesin jahit manual Mesin jahit manual adalah mesin jahit yang menggunakan tangan atau kaki untuk menggerakkan mesinnya. Mesin jahit manual yang menggunakan tangan sering disebut dengan mesin engkol, sedangkan mesin manual yang menggerakkan dengan kaki disebut mesin jahit kaki. Gb. 1 Mesin jahit engkol tangan Gb.2 Mesin jahit kaki Mesin jahit manual ini berfungsi menghasilkan setikan lurus. Mesin jahit manual ini mempunyai bagian-bagian sebagai berikut : a. Permukaan dasar mesin b. Badan mesin c. Penutup dasar mesin d. Roda atas e. Roda bawah (untuk mesin jahit kaki) f. Injakkan (untuk mesin jahit kaki)
  • 7. 7 1.2. Mesin jahit semi otomatis Mesin jahit semi otomatis adalah mesin jahit serbaguna yang digerakkan dengan motor listrik, mempunyai berbagai macam fasilitas/motif. Dikatakan semi otomatis karena untuk pembuatan berbagai macam setikan hiasannya masih memerlukan peralatan (cam) yang sesuai dengan motif yang diinginkan. Gb. 3. Mesin jahit semi otomatis 1.3. Mesin jahit otomatis Mesin jahit otomatis biasanya berbentuk portable atau tanpa menggunakan meja. Mesin jahit otomatis mempunyai fasilitas berbagai macam hiasan yang mana untuk menghasilkan hiasan tersebut cukup menekan tombol saja sesuai dengan motif yang dingginkan.
  • 8. 8 Gb.4 Mesin Jahit Otomatis 1.4. Mesin jahit industri Mesin jahit industri adalah mesin jahit yang mempunyai kecepatan tinggi, penggunaan menggunakan dinamo besar, mesin ini disebut juga mesin high speed. Mesin jahit ini digunakan di industri pakaian jadi yang digunakan untuk memproduksi dalam jumlah yang besar dan biasanya hanya digunakan untuk menjahit lurus. Gb. 5 Mesin jahit Industri
  • 9. 9 1.5. Mesin Jahit Penyelesaian Mesin jahit penyelesaian dapat juga disebut sebagai mesin jahit khusus. Mesin jahit ini hanya digunakan untuk satu macam penyelesaian jahitan saja. Misalnya mesin obras yang digunakan khusus untuk penyelesaian tiras (pinggiran busana) Gb. 5 Mesin Jahit Penyelesaian
  • 10. 10 BAHAN AJAR Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi Kejuruan Standar Kompetensi : Melaksanakan Pelaksanaan Kecil Sub Kompetensi : Alat Jahit Bantu/Pendukung 2. Alat Jahit Bantu/Pendukung Alat jahit bantu/pendukung adalah semua peralatan menjahit yang secara tidak langsung membantu dalam proses jahit menjahit. Dengan bantuan alat penunjang ini, maka dapat memperlancar dan mempermudah pekerjaan menjahit. Macam-macam alat penunjang adalah : 1. Alat pengukur 2. Alat pembuatan pola 3. Alat pemotong 4. Alat Pemberi tanda 5. Alat-alat pelengkap menjahit 6. Attacment 7. Alat Mengepres 8. Alat mengepas 2.1. Alat Pengukur Alat pengukur adalah peralatan yang digunakan untuk mengambil ukuran badan dalam pembuatan busana. Alat pengukur terdiri dari pita ukuran/meteran dan beterban. Pita ukuran berupa lajur panjang yang lebarnya + 1 s/d 1,5 cm dan panjang 150cm atau 60 inch. Syarat pita ukuran : - Terbuat dari bahan yang lemas misalnya plastik atau fiber glass.
  • 11. 11 - Bagian ujung diberi lempengan logam yang lurus dan rata - Tepinya tidak bertiras - Letak garis ukuran tepat pada tepi. 2.2. Alat Pembuat pola Alat pembuat pola adalah alat yang digunakan untuk membuat pola pakaian. Macam-macam alat pembuat pola adalahpenggaris (dressmaker ruler), pensil hitam (H/HB), pensil merah biru, buku pola, kertas doorslag, karton manila, kertas kopi.
  • 12. 12 2.3. Alat Pemotong Alat pemotong adalah peralatan menjahit yang digunakan untuk memotong kain/bahan pada saat membuat pakaian. Alat pemotong disering disebut dengan gunting. Ada beberapa macam gunting antara lain:  Gunting kain yang dipakai khusus untuk menggunting kain, tidak boleh dipergunakan untuk menggunting kertas ataupun lainya agar gunting tetap tajam  Gunting zig-zag dipergunakan untuk menyelesaikan tepi bahan / kampuh bahan yang tidak bertiras  Gunting kertas, khusus digunakan untuk menggunting kertas  Gunting benang adalah gunting yang dipergunakan untuk menggunting benang atau bagian-bagian yang sulit digunting dengan gunting besar  Gunting listrik adalah gunting yang memotong kain dalam ukur yang besar dan biasanya banyak digunakan oleh industri busana yang besar pula
  • 13. 13 2.4. Alat Pemberi tanda Alat pemberi tanda adalah semua peralatan menjahit yang digunakan untuk memindahkan garis-garis pola pada kain. Alat-alat pemberi tanda diantaranya adalah :  Rader : yaitu alat untuk memindahkan garis pola pada bahan kain/bahan, Rader ada dua macam yaitu 1. Rader bergerigi digunakan untuk Kain-kain agak tebal, 2. rader tidak Bergerigi digunakan untuk kain-kain tipis. Rader biasanya terbuat dari logam Dengan pegangan atau plastik Dengan roda dari besi  Karbon jahit (tracing paper) digunakan saat merader kain/bahan. Warna karbon jahit bermacam-macam. Pilihlah warna karbon yang berbeda dengan warna kain agar kelihatan warna karbonnya pada kain. Karbon jahit ada yang terbuat dari kapur dan ada yang dari lilin. Karbon yang terbuat dari kapur lebih mudah hilang dari pada dari lilin.  Kapur jahit, digunakan untuk memberi tanda pada bahan-bahan yang tebal dan sebagai pemberi tanda kampuh pada waktu memotong /menggunting bahan. Warna
  • 14. 14 kapur jahit bermacam-macam, untuk penggunaannya pilih kapur jahit yang berbeda dengan warna bahan.  Skirt marker adalah alat pemberi tanda untuk panjang rok. Bentuk alat ini berupa tongkat berstandar (berkaki) sehingga dapat berdiri tegak dilantai. Tongkat ini diberi ukuran sentimeter mulai dari bawah. Selain itu dilengkapi pula dengan alat penyemprot kapur yang dinaikturunkan sesuai dengan panjang rok yang dikehendaki. Sambil mengelilingi alat pengukur tersebut, sipemakai dapat menyemprotkan kapur itu pada tepi roknya. 2.5. Alat-alat pelengkap menjahit Alat-alat pelengkap menjahit berfungsi memperlancar pekerjaan jahit menjahit. Alat-alat pelengkap menjahit diantarnya adalah macam-macam jarum,bidal, pendedel, needle threader dan bantalan jarum.  Macam-macam jarum 1. Jarum tangan dipakai untuk pekerjaan menjahit yang menggunakan tangan misalnya mengelim, menjelujur, memasang kancing. Jarum tangan terbuat dari baja yang runcing, tajam dan tahan karat. Ukuran jarum tangan bermacam-macam dari yang halus sampai yang kasar. Jarum tangan yang baik adalah licin, tidak berkarat, bentuknya panjang/ramping dan tidak mudah patah.
  • 15. 2. Jarum pentul biasanya digunakan untuk menyemat pola pada bahan, menyatukan bagian-bagian bahan yang sudah dipotong sebelum dijahit/dijelujur, memberi tanda perbaikkan pada waktu mengepas. Jarum pentul yang berkualitas baik adalah yang bagian kepalanya berbentuk bulat besar serta logam jarumya panjang, tidak mudah berkarat, dan bagian ujung jarum runcing dan tajam. 15 3. Jarum mesin, Jarum mesin ada 4 macam yaitu : 1. Jarum mesin jahit manual : tangkainya bagian luar bundar, bagian dalam pipih. 2. Jarum mesin jahit industri : tangkainya bundar dan agak panjang. 3. Jarum obras : sama bentuknya dengan jarum mesin industri, tapi lebih pendek 4. Jarum kembar : jarum yang terdiri dari dua jarum dipakai untuk menghias kain dan biasanya digunakan pada mesin semi otomatis
  • 16.  Bidal : tudung jari yang digunakan untuk melindungi jari dari pangkal jarum pada waktu menjahit dengan tangan. Tudung jari terbuat dari logam, bentuknya seperti tudung yang bagian atasnya berlekuk-lekuk untuk menahan pangkal jarum. Pilihlah bidal yang sesuai dengan jari tengah agar cocok dalam pemakaiannya.  Pendedel atau trenner adalah alat pembuka jahitan, digunakan untuk membuka jahitan yang salah, selain itu dapat juga digunakan untuk memotong lubang kancing yang dibuat dengan mesin. Alat ini terbuat dari logam dengan pegangan dari plastik atau kayu dan bentuknya bermacam-macam. 16
  • 17.  Bantalan jarum, digunakan untuk meletakkan jarum pentul dan jarum tangan agar tidak kececer. Biasanya isi bantalan jarum berupa kapuk atau kapas atau sisa-sisa perca sehingga mudah untuk ditusuk jarum. 17 2.6. Attachment Attachment adalah alat-alat yang digunakan untuk membantu pada saat menjahit dengan menggunakan mesin jahit. Attachment ini biasanya berbentuk sepatu mesin jahit. Contoh attachment diantaranya :  Sepatu retsluiting, ada dua macam yaitu - sepatu retsluiting biasa yang mempunyai satu kaki danterbuat dari logam - sepatu retsluiting jepang terbuat dari plastik, ditengahnya terdapat lubang untuk tempat masuk dan keluarnya jarum dan dibawahnya terdapat 2 jalur tempat gigi retsluiting  Sepatu klim, terbuat dari logam, dibagian tengahnya alat spiral untuk menggulung kain.  Sepatu lubang kancing terbuat dari logam, bentuknya bermacam-macam, sampai yang besar, mulai dari ukuran yang kecil sampai yang besar. Untuk mesin jahit semi otomatis dan otomatis, biasanya telah dilengkapi sepatu lubang kancing.
  • 18. 18 2.7 Alat Mengepres Alat mengepres adalah alat yang digunakan untuk memberikan bentuk yang tetap pada bagian-bagian busana dengan cara disetrika. Alat yang digunakan untuk pengepresan antara lain  macam-macam setrika; setrika yang digunakan adalah setrika biasa maupun setrika uap.  Ironing press; berbentuk persegi panjang seperti papan setrika. Pada bagian bawah terdapat papan pres yang dilapisi dengan kain putih yang tidak mudah terbakar., bagian atas terdapat lempengan logam untuk mengepres.  Bantalan setrika adalah bantalan yang digunakan untuk membantu proses menyetrika atau mengpres, bentuknya bermacam-macam tergantung dari fungsinya, misalnya bantalan untuk lengan, bahu dan lain-lain.  Papan setrika digunakan pada saat akan mengosok kain dengan menggunakan setrikaan. Papan setrika biasanya dilengkapi dengan tempat menyimpan setrika yang letakknya disebelah kanan.
  • 19. 19 2.9. Alat mengepas Alat mengepas adalah alat yang digunakan untuk mengepas busana sebelum busana itu jadi. Hal ini dimaksudkan agar sesuai dengan ukuran dan bentuk badan pemakainya. Alat mengepas busana itu diantaranya 1. Boneka pas dibuat dalam berbagai ukuran (S,M,L), baik untuk anak, wanita maupun pria yang panjangnya sebatas panggul. Umumnya boneka pas dibuat dari fiberglass yang dilapisi kain sehingga mudah disemat dengan jarum 2. Cermin pas digunakan untuk membantu melihat apakah busana yang dibuat tersebut sudah sesuai dengan ukuran dan bentuk yang diinginkan pemakainya. Pada umumnya cermin pas berbentuk persegi panjang agar nampak seluruh badan. Biasanya terdapat kaki untuk memudahkan memindahkanya.
  • 20. 20